BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web...
-
Upload
truongtuyen -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web
Menurut Kustiyahningsih (2011:5) “World Wide Web (WWW) lebih
dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai
komputer, yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk
menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan data multimedia
lainnya”. Php merupakan salah satu script (perintah-perintah program) server side
yang sangat populer diterapkan dalam sebuah situs web. Situs atau web dapat
diterapkan menjadi dua yaitu web Statis dan web Dinamis. Web Statis adalah web
yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap),
sedangkan Web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat
berinteraksi dengan pengguna.
Ada dua kategori pemrograman web yaitu pemrograman server side dan
client side. Pada pemrograman server side perintah-perintah program (script)
dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk
HTML biasa. Adapun pada client side perintah program dijalankan pada browser
web sehingga ketika klient meminta dokumen script maka script dapat di-download
dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.
8
2.1.1 Perancangan
Langkah awal dalam membuat sebuah sistem adalah perancangan dari
sistem tersebut. Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa
Perancangan Sistem mengungkapkan “Perancangan adalah proses pengembangan
spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.
Menurut Jogiyanto (2009:196) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi “perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari suatu
kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat menyimpulkan bahwa perancangan
merupakan spesifikasi baru yang menggambarkan secara rinci untuk tahap lanjutan
dari proses menganalisa sistem.
2.1.2 Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem
informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau
information genetaring system.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Puspitawati dan
Anggadini (2011:1) “ sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
9
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya suatu sistem
informasi maka suatu organisasi atau perusahaan dapat menyediakan informasi
untuk perorangan ataupun instansi yang mempunyai kepentingan terhadap
informasi tersebut.
2.1.3. Website
Menurut Fathansyah (2012:464) menyimpulkan bahwa “World Wide Web
(WWW) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext”.
Dokumen-dokumen yang dikelola dalam web bisa beraneka jenis (pengolahan kata,
lembar kerja, tabel basis data presentasi, hypertext, dan lain-lain) dan beragam
format (.doc, .pdf, .xls, .dbf, .ppt, .html, dan lain-lain).
A. Internet
Menurut Oetomo (2007:23) menyimpulkan bahwa:
Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang berarti
hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan
yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) melalui jalur
telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit, handphone dan lain-lain.
Pada awalnya, internet berasal dari ARPAnet, dibangun oleh Advance
Research Project Agency. ARPAnet merupakan jaringan riset dan pertahanan yang
dibuat oleh Departemen Pertahanan AS pada awal 1970-an untuk riset sistem
jaringan dan sarana komunikasi serta pertukaran data antar ilmuwan untuk proyek
lainnya. The National Science Foundation (NSF) memperluas ARPAnet dengan
NSFnet yang pada awalnya dirancang untuk mengkoneksikan universitas-
univesitas dan pusat riset. Kemudian koneksi ini juga digunakan untuk
10
berkomunikasi antara individu-individu di dalam institusi ini lewat e-mail, transfer
file data, kelompok diskusi dan penggunaan lainnya.
B. Web Browser
Menurut Sibero (2014:12), “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak
yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web.”
Sumber informasi web diidentifikasikan dengan Uniform Resource Locator (URL)
yang dapat terdiri dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya.
C. Web Server
Menurut Madcoms (2011:229) menyimpulkan bahwa :
Web server adalah suatu program komputer yang mempunyai tanggung
jawab atau tugas menerima permintaan HTTP dari komputer klien, yang
dikenal dengan nama web browser, dan melayani mereka dengan
menyediakan respon HTTP berupa konten data, biasanya berupa halaman
web yang terdiri dari dokumen HTML, dan objek yang terkait seperti
gambar, dan lain-lain.
Web server yang penulis gunakan untuk penulisan Tugas Akhir ini adalah
Apace.
2.1.4 Bahasa Pemrograman
Menurut Munir (2011:13) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman
adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program”. Untuk
mengembangkan proses pembuatan website penulis menggunakan beberapa bahasa
pemrograman diantaranya, adalah :
11
A. HyperText Markup Language (HTML)
Menurut Winarmo (2013:1) “HTML merupakan singkatan dari HyperText
Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat
konten halaman web. Atau dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana
penampilan dan pemfromatan konten yang ada web”.
HTML menekenkan penggambaran komponen-komponen struktur dan
format didalam halaman web. Adapun untuk menentukan penampilan adalah tugas
CSS. Dengan adanya HTML, maka komputer menjadi memiliki bahasa komunikasi
yang standar. Jadi dokumen HTML ini bisa dilihat dengan penampilan yang sama,
baik di komputer Windows, MAC, Linux dan lain sebagainya.
HTML digunakan untuk menampilkan berbagai info di dalam sebuah
penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis ke dalam
berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi.
HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan
penggunaannya oleh world wide web (www). Dengan kata lain, HTML adalah script
pemograman yang mengatur bagaimana kita menyajikan informasi di dunia internet
dan bagaimana itu membawa kita melompat dari satu tempat ke tempat lainnya.
Adapun elemen-elemen yang termasuk adalah head, body, table, paragraph, dan
list. Elemen dapat berupa teks murni atau bukan teks, atau berupa keduanya.
B. Personal Home Page (PHP)
Menurut Anhar (2010:3) mengemukakan bahwa :
PHP singkatan dari PHP: Hypertexy Processor yaitu bahasa pemrograman
web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang
terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML
embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat
12
halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan
dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan
informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua
script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.
PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis,
dengan PHP anda bisa menjalankan beberapa file dalam satu file dengan cara
memasukkan atau memanggil. PHP itu sendiri sudah dapat berinteraksi dengan
beberapa database walaupun dengan kelengkapan berbeda, yaitu seperti : DBM,
FilePro (Personal,Inc), Informix, Ingres, Interbase, Microsoft Access, MSSQL,
MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan Sybase.
C. JavaScript
Menurut Sunyoto (2007:17) “Javascript adalah bahasa scripting yang
popular di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser popular seperti
Internet Exploler, Mozilla Firefox, Netscape, dan Opera”. Kode Javascript dapat
disisipkan dalam halaman web mengunakan tag script. Beberapa hal tentang
JavaScript sebagai berikut:
1. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.
2. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting.
3. JavaScript berisi baris kode yang dijalankan di komputer (web browser).
4. Bahasa Scirpting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.
5. JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML
6. JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi tanpa proses
kompilasi).
13
D. JQuery
Menurut Wicaksono (2011:1) “JQuery adalah library atau kumpulan kode
Javascript siap pakai. Keunggulan menggunakan JQuery yaitu menyederhanakan
kode Javascript dengan cara memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh
JQuery. Javascript sendiri merupakan bahasa scripting yang bekerja disisi client.”
E. Cascading Style Sheets (CSS)
Menurut Saputra, Subagio, dan Saluky (2012:6), “CSS merupakan suatu
bahasa pemrograman suatu bahasa pemrgraman web yang digunakan untuk
mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan
web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam.“
CSS juga merupakan pemrograman wajib yang harus dikuasai oleh setiap
pembuat program (Web Programmer), terlebih lagi pada desain web (Web
Designer).
2.1.5 Sublime Text 3
Menurut Haughee (2013:32), “bahwa Sublime Text adalah aplikasi editor
untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system
dengan menggunakan teknologi Phyton API”.
Sublime Text 3 adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat
berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi
Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini
sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat
dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text bukanlah
14
aplikasi Open Source dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan didapatkan secara
gratis, akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari
aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari
komunitas serta memiliki linsensi aplikasi gratis.
Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu
menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrogramman yang
didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti; C, C++, C#, CSS, D,
Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua,
Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile
and XML. Biasanya bagi bahasa pemrograman yang didukung ataupun belum
terdukung secara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan
menggunakan add-ons yang bisa didownload sesuai kebutuhan user.
Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text:
a. Goto Anything
Fitur yang sangat membantu dalam membuka file ataupun menjelajahi isi dari
file hanya dengan beberapa keystrokes.
b. Multiple Selections
Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak baris
sekaligus, mengubah nama variabel dengan mudah, dan memanipulasi file lebih
cepat dari sebelumnya.
c. Command Pallete
Dengan hanya beberapa keystorkes, user dapat dengan cepat mencari fungsi
yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalu menu.
15
d. Distraction Free Mode
Bila user memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat membantu
user dengan memberikan tampilan layar penuh.
e. Split Editing
Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan dukungan
editing perpecahan. Mengedit sisi file dengan sisi, atau mengedit dua lokasi di
satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan kolom yang user
inginkan.
f. Instant Project Switch
Menangkap semua file yang dimasukkan kedalam project pada aplikasi ini.
Terintegrasi dengan fitur Goto Anything untuk menjelajahi semua file yang ada
ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat.
g. Plugin API
Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini
sangat tangguh.
h. Customize Anything
Aplikasi ini memberikan user fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional
dalam aplkasi ini.
i. Cross Platform
Aplikasi ini dapat berjalan hampir disemua operating system modern seperti
Windows, OS X, dan Linux based operating system.
16
2.1.6 Basis Data
Menurut Anhar (2010:45) “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang
berisi data dan merupakan kumpulan dari baris (field) dan kolom (column).”
Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.
1. MySQL
Menurut Anhar (2010:5) mengatakan bahwa “My Structured Query
Language (MySQL) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau
yang sering disebut Database Management System (DBMS), sifat dari DBMS ini
adalah Open Source dan ini didapatkan gratis pada alamat http://www.mysql.com”.
MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang
berlokasi di Swedia dan dulunya MySQL berjalan pada Platform Linux, dengan
adanya perkembangan dan banyaknya pengguna, serta lisensi dari database ini
adalah Open Source, maka para ahli pengembang merilisnya versi windowsnya.
2. PHPMyAdmin
Menurut Nugroho (2009:88), “PHPMyAdmin adalah suatu aplikasi Open
Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan PHP, fungsi aplikasi
ini adalah untuk mengakses database MySQL”.
Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat
kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang
dimilikinya mengakibatkan para pengguna awan tidak harus mampu untuk
mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.
17
3. Apache
Menurut Sibero (2011:374),“Apache adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk mengakses dan mengatur konfigurasi Apache web server”.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung
oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan
penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber
terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-
pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.
2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Pressman (2010:39) model waterfall atau biasa disebut klasik Life
Cycle adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
piranti lunak.
Sumber : Pressman (2010:39)
Gambar II.1
Model Pengembangan Waterfall
18
Aktivitas-aktivitas dalam waterfall model adalah sebagi berikut :
1. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk
mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan
customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal,
artikel, maupun dari internet.
2. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau
bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam
pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses
ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi
interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen yang disebut software requirement.
4. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean
merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user.
Tahapan inilah yang merrupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan
suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam
tahapan ini. Setelah pengkodean selesai akan dilakukan testing terhadap sistem
19
yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan
terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem.
Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah
jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus
dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.2 Peralatan Pendukung (Tools Systems)
Perancangan program tidak terlepas dari penggunaan peralatan pendukung
(tools system), penggunaan peralatan pendukung ini menambah kemudahan dalam
merancang website. Adapun Peralatan Pendukung Pada Tugas Akhir ini adalah :
2.2.1 Struktur Navigasi
Menurut Binanto (2010:268) “Struktur navigasi adalah gabungan dari
struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung
pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”. Struktur navigasi berfungsi
untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen
yang akan digunakan dalam aplikasi. Sebelum menyusun aplikasi multimedia
kedalam sebuah software, kita harus menentukan terlebih dahulu alur yang akan
digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Ada 4 macam bentuk dasar struktur
navigasi:
20
a. Struktur Navigasi Linier
Struktur Navigasi Linier merupakan tipe navigasi yang paling mudah,
secara konseptual banyak digunakan pada beberapa presentasi baik dalam
perkuliahan, buku test, video, dan lain-lain. Dalam navigasi linier tampilan satu
persatu secara langsung dan utuh.
Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya percabangan.
Biasanya struktur ini digunakan untuk membuat multimedia presentasi karena
tidak selalu menurut keinteraksi tetapi hanya memerlukan keindahan dan
kemudahan menampilkan data sebagai informasi.
Sumber: Binanto(2010:269)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Linier Navigation Model
b. Struktur Navigasi Non Linier
Pada struktur nonlienier diperkenankan membuat struktur navigasi
bercabang, percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki.
Pada percabangan nonlinier walaupun terdapat banyak percabangan tetapi
21
tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page
dan salve page.
Sumber : Binanto(2010:270)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Non Linier
c. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur Navigasi Hirarki (bercabang) merupakan suatu struktur yang
mengendalikan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu utama disebut master page
(halaman utama kesatu), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang
disebut slave page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung
dipilih atau diaktifkan maka tampilan tersebut akan bernama master page (halaman
utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan
adanya tampilan linier.
22
Sumber: Binanto (2010:270)
Gambar II.4
Struktur Navigasi Hierachical Model
d. Struktur Navigasi Campuran
Struktur Navigasi Campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya. Struktur ini juga bisa disebut navigasi bebas, struktur ini banyak
digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia sehingga dapat memberikan
keinteraksian yang lebih tinggi
23
Sumber : Binanto (2010:270)
Gambar II.5
Struktur Navigasi Campuran
2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship
diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan
data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis
persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram
atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari
sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail
pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai
spesifikasi untuk database.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
24
relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Simbol-simbol yang digunakan adalah :
a. Entity
Entitas adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, dimana
informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.
b. Relationship
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
c. Attribute
Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan
penjelasan detail tentang atau relationship tersebut.
d. Cardinality dalam Relationship
Cardinality digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang
berhubungan melalui suatu relationship.
1. One to one ( 1 : 1 )
Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah satu
berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda
lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya, diwakili
dengan tanda anak panah tunggal.
2. One to Many ( 1 : M )
Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah satu
berbanding banyak.
25
3. Many to Many ( M : M )
Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah banyak
berbanding banyak.
2.2.3 Logical Record Structure (LRS)
Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS
adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan
mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konvensi ke
LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.
2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika
hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality
M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling
membutuhkan referensi).
2.2.4 Pengujian (Testing)
Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), pengujian software adalah teknik
yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software.
Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem
dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.
a. Behavioral (Black-Box)
Menurut Black (2009:3), “Tester menggunakan behavioral test (disebut
juga Black-Box Tests), sering digunakan untuk menemukan bug dalam high level
26
operations, pada tingkatan fitur, profil operasional dan skenario customer”. Tester
dapat membuat pengujian fungsional black box berdasarkan pada apa yang harus
sistem lakukan. Behavioral testing melibatkan pemahaman rinci mengenai domain
aplikasi, masalah bisnis yang dipecahkan oleh sistem dan misi yang dilakukan
sistem.
b. Structural (White-Box)
Menurut Black (2009 :2), “Structural test (atau yang biasa disebut white-
box tests dan glass-box tests) menemukan bug dalam elemen struktur tingkat
rendah seperti yang terjadi di tingkatan code, database scemas, chips,
subassemblies dan interfaces”. Pengujian struktural ini didasarkan pada bagaimana
suatu sistem beroperasi.