BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN TEORITIS 1. Teori TAM ...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN TEORITIS 1. Teori TAM ...
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN TEORITIS
1. Teori TAM (Technology Acceptance Model)
Salah satu teori tentang penggunaaan sistem teknologi infromasi yang
di anggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan
penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi informasi
adalah model penerimaan teknologi (technology acceptance model) atau
TAM. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Davis pada tahun1986. Teori ini
dikembangkan dari Theory of reasoned action atau TRA oleh Ajzen dan
Fishbein pada tahun 1980.1
TRA adalah suatu well-researched intention sebagai model khusus
yang telah terbukti berhasil untuk memprediksi dan menjelaskan tentang
perilaku seseorang dalam memanfaatkan dengan beraneka ragam bidang.
TRA telah digunakan untuk memprediksi suatu perilaku dalam banyak hal.
TRA juga dapat di jelaskan sebagai sebuah model yang mempelajari secara
luas psikologi sosial berkaitan dengan perilaku seseorang yang dilakukan
secara sadar. Dalam TRA, perilaku merupakan seperangkat perbuatan dan
tindakan seseorang dalam melakukan respon terhadap sesuatu dan kemudian
dijadikan kebiasaan karena adanya nilai yang diyakini. Jadi minat berperilaku
1 Prof.Jogiyanto HM.,Akt.,MBA.,Ph.D. Sistem Informasi Keprilakuan. Yogyakarta:C.V
ANDI OFFSET,2007 hlm.111
16
adalah suatu ukuran tentang tujuan seseorang untuk melakukan tindakan
khusus. Berdasarkan TRA, pengguna suatu system ditentukan oleh persepsi
individu dan sikap yang pada akhirnya akan membentuk perilaku seseorang
dalam penggunaan suatu teknologi informasi.2
Model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model atau
TAM ) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang
akan digunakan oleh pemakai. Model penerimaan teknologi atau Technology
Acceptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis et al.berdasarkan model
TRA.3
Tujuan dari TAM adalah untuk dapat menjelaskan faktor-faktor utama
perilaku pengguna teknologi informasi tehadap penerimaan pengguna
teknologi informasi itu sendiri. Model ini menggambarkan bahwa pengguna
sistem infornasi akan dipengaruhi oleh variabel manfaat (usefuliness) dan
variabel kemudahan pemakaian (ease of use), dimana keduanya memiliki
determinan yang tinggi dan validitas yang telah teruji secara empiris. TAM
meyakini bahwa penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja
individu atau organisasi, disamping itu penggunaan sistem informasi
tergolong lebih mudah dan tidak memerlukan usaha keras untuk
memakainya.4
2 www.hestanto.web.id diakses pada 19 maret 2020 3Prof.Jogiyanto HM.,Akt.,MBA.,Ph.D. Sistem Informasi Keprilakuan. Yogyakarta:C.V
ANDI OFFSET,2007 hlm.111 4 www.hestanto.web.id diakses pada 19 maret 2020
17
Dalam penelitian ini hubungan pemanfaatan teknologi informasi,
kesesuaian tugas terhadap kinerja karyawan berdasarkan pada Theory of
Reasoned Action (TRA) yang menyatakan bahwa seseorang akan
menggunakan teknologi informasi jika teknologi tersebut bermanfaat dan
dapat meningkatkan kinerja. Disamping itu didasarkan pula pada Technology
Acceptance Model (TAM) yang menyatakan pula bahwa pemafaatan
teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja.
Pemanfaatan merupakan perilaku dari menggunakan teknologi dalam
melakukan pekerjaan. Kinerja yang dihasilkan oleh faktor kesesuaian antara
tugas dan teknologi merujuk pada efisiensi, efektivitas dan kualitas yang lebih
tinggi terhadap pemanfaatan penggunaan teknologi serta menghasilkan kinerja
yang lebih baik pada sistem informasi. Kinerja yang lebih baik tersebut
tercapai karena dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan
dan menyelesaikan tugas.
B. KINERJA INDIVIDU
1. Pengertian Kinerja Individu
Menurut Hasibuan menjelaskan bahwa Kinerja merupakan hasil kerja
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu.
Sedangkan menurut Menurut Prawirosentono Kinerja atau dalam Bahasa
inggris adalah performance, yaitu Hasil kerja yang dapat dicapai oleh
18
seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan moral maupun etika.5
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual
performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.6 atau hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok
orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing
masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Apabila kinerja individu
baik, maka kemungkinan besar kinerja perusahaan atau organisasi akan baik.7
Jadi berdasarkan pengertian kinerja individu secara umum serta
menurut pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa kinerja
individu adalah hasil kerja yang di capai seseorang dalam melaksanakan tugas
yang dibebankan sesuai dengan tanggung jawab, tidak melanggar hukum, dan
sesuai dengan moral maupun etika dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
5 Mukhammad Hilmi Muzakki Dkk. 2016. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Karyawan Pt. Telkom Pusat Divisi Regional V Surabaya. Jurnal
Administrasi Bisnis Vol. 39 No.2. hlm.171. 6 kajianpustaka.com diakses pada 4 Februari 2020 7 Bangun Kinarwanto. 2016 Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Jurnal Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. vol.1 No.2 hlm.9
19
2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Individu8
Menurut Prawirosentono ada 4 faktor yang mempengaruhi kinerja individu
yaitu :
a. Efektifitas dan efisiensi
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan
bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi, apabila akibat-akibat yang tidak
dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga
mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien.
Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
kegiatan tersebut efesien.
b. Otoritas (wewenang)
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota
yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan
kontribusinya. Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.
c. Disiplin
Disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam
menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja.
8 kajianpustaka.com diakses pada 4 Februari 2020
20
d. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam
membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan
organisasi.
3. Karakteristik Kinerja Individu
Berikut ini Beberapa karakteristik orang yang memiliki kinerja tinggi adalah
sebagai berikut :9
a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi.
b. Tidak takut mengambil dan menanggung resiko.
c. Mempunyai tujuan yang realistis.
d. Mempunyai rencana kerja yang menyeluruh serta berjuang untuk
merealisasi tujuan tersebut .
e. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja
yang dilakukannya.
f. Mencari sebuah kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah
diprogramkan.
9 materibelajar.co.id di akses pada 4 Februari 2020
21
4. Indikator kinerja individu
Ada 4 faktor untuk mengukur kinerja pegawai secara individu menurut
Robbins yaitu:10
a. Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah
unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
b. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan
yang dilakukan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan, dan
kemampuan karyawan.
c. Efektivitas
Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (teknologi, uang,
tenaga, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari
setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
d. Ketepatan waktu
Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang
dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
5. Kinerja Individu Menurut Persfektif Islam
10 Himawan Lufthi Geovannie Dkk. 2016 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Kesesuaian Tugas – Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Instansi Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) jurnal perpajakan Vol.8 No.1 hlm.4
22
Sungguh, Islam telah mengajarkan akhlak-akhlak yang mulia dalam
kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali dalam lingkungan kerja. Dalam dunia
kerja, sebagai karyawan/pegawai hendaknya memiliki sifat-sifat mulia ketika
melakukan pekerjaan, diantaranya sebagai berikut:11
a. Amanah
Wajib bagi seorang pekerja untuk amanah dalam lingkungan kerjanya.
Karena, Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman,
سول وتخونو والر ا أماناتكم وأنتم تعلمون يا أيها الذين آمنوا ل تخونوا الل
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati
Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
(QS al-Anfal :27)12
b. Maksimal Dalam Bekerja
Sungguh, agama kita yang mulia secara umum menganjurkan agar setiap
orang yang bekerja untuk membaguskan pekerjaannya. Bahkan hal ini akan
membuat senang atasan dan pemilik perusahaan. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الله يحب إذا عمل أحدكم عملا أن يتقنه
11 pengusahamuslim.com diakses pada 4 Februari 2020 12 Al-Qur’an in Word Setup Aplication QS. Al-Anfal :27
23
”Sesungguhnya Allah Mencintai jika salah seorang di antara kalian
mengerjakan pekerjaan kemudian dia membaguskan
pekerjaannya.” (Hadis hasan lighairihi, Ash-shahihah:1113)13
c. Menunaikan Kewajiban Agama
Contohnya adalah shalat. Ketika adzan telah berkumandang, bersegeralah
untuk menyambut seruan shalat. Jangan sekali-kali shalat ditinggalkan
hanya karena sibuk urusan kantor yang tidak ada selesainya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
لة واتبعوا الشهوا ت فخلف من بعدهم خلف أضاعوا الص يلقون غيا فسوف
Artinya: Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang
menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka
kelak akan menemui kesesatan. (QS Maryam:59)14
Sehingga berdasarkan penjelasan di atas implementasi kinerja individu
dalam persfektif islam di benarkan adanya.
C. TEKNOLOGI INFORMASI
1. Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Teknologi
Informasi adalah penggunaan teknologi seperti komputer, elektronik, dan
13 pengusahamuslim.com diakses pada 4 Februari 2020 14 Al-Qur’an in Word Setup Aplication QS. Maryam:59
24
telekomunikasi, untuk mengolah dan mendistribusikan informasi dalam
bentuk digital.15
Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson et al merupakan
manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam
melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat
melakukan pekerjaan. Pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan,
frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang
digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh
keahlian individu yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja
perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan.16
Menurut Bodnar dan Hopwood, Teknologi informasi meliputi
komputer dan teknologi komunikasi yang digunakan untuk memproses dan
menyebarkan informasi baik itu yang bersifat finansial atau non finansial.
Sedangkan menurut Humdiana dan Indrayani, Teknologi informasi adalah alat
yang menggunakan komputer yang digunakan organisasi atau instansi untuk
bekerja dengan informasi dan mendukung informasi dan kebutuhan proses
informasi bagi organisasi.17
15 Teknologi.id, Diakses pada 30 Januari 2020 16 Khoirul Habib Syahroni. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian
Tugas - Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Individual. Jurnal akuntansi dan bisnis. Vol 4. hlm.6-7 17 Himawan Lufthi Geovannie Dkk. 2016 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Kesesuaian Tugas – Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Instansi Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) Jurnal Perpajakan Vol.8 No.1 hlm.3.
25
Pengertian teknologi informasi secara umum ialah suatu studi
perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen
sistem informasi berbasis komputer terutama pada
aplikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak
komputer). Secara sederhana, pengertian teknologi informasi adalah fasilitas-
fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam
mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan
masyarakat secara cepat dan berkualitas.18
Jadi berdasarkan pengertian teknologi informasi secara umum serta
menurut pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa teknologi
informasi merupakan segala fasilitas baik berupa hardware atau software
yang dapat meningkatkan kualitas informasi dan pemanfaatannya diharapkan
dapat membantu pengguna teknologi informasi dalam menyelesaikan tugas –
tugas mereka.
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pengolahan data menjadi suatu informasi dengan bantuan komputer
jelas akan lebih meningkatkan nilai dari informasi yang dihasilkan. Teknologi
informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya
aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Pemanfaatan
teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna
18 Teknologi.id, Diakses pada 30 Januari 2020
26
sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam
menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan.19
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya teknologi sangat penting.
Manfaat teknologi informasi yaitu untuk menunjang kehidupan manusia yang
lebih baik karena dengan adanya teknologi infomasi bisa membatu kegiatan
menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa manfaat
teknologi informasi diberbagai bidang kehidupan, diantaranya dalam bidang
bisnis dan perbankan, Dapat membantu penyimpan berkas yang lebih aman.
Dapat berfungsi pula dalam kegiatan bertransaksi.20
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi
21
Menurut Thomson,et al ada 6 faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
teknologi informasi yaitu :
a. Faktor sosial
Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu
menganggap bahwa orang lain menyakinkan dirinya bahwa dia harus
menggunakan teknologi informasi.
b. Perasaan (Affect)
19 Wayan Sri Wijayanti Dkk. 2017, Pengaruh Karakteristik Individu dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Organisasi dan Manajemen vol.14-28 hlm.16. 20 Teknologi.id, Diakses pada 30 Januari 2020 21 Bangun Kinarwanto. 2016 Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Jurnal Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. vol.1 No.2 hlm.7-8.
27
Perasaan individu dapat diartikan bagaimana perasaan individu,
apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam melakukan
pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi.
c. Kesesuaian Tugas
Kesesuaian tugas dengan teknologi informasi secara lebih spesifik
menunjukkan hubungan pemanfaatan teknologi informasi dengan
kebutuhan tugas.
d. Konsekuensi jangka panjang
Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan
apakah mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti
peningkatan karier dan peningkatan kesempatan untuk mendapatkan
pekerjaan yang lebih penting.
e. Kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi
Menurut Triandis dalam Jogiyanto kondisi yang memfasilitasi
pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektifitas yang ada di
lingkungan kerja yang memudahkan pemakai dalam melakukan suatu
pekerjaan.
f. Kompleksitas
Kompleksitas didefinisikan sebagai tingkat inovasi yang dipersepsikan
sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan.
4. Indikator Pemanfaatan Teknologi Informasi
28
Menurut Tjhay pengukuran pemanfaatan teknologi informasi
berdasarkan tiga item indikator, yaitu:22
a. Intensitas Pemanfaatan
Minat (intention) atau Intensitas pemanfaatan yang tinggi terhadap
penggunaan teknologi sistem informasi akan menumbuhkan perilaku yang
menunjang pemanfaatan teknologi sistem informasi.
b. Frekuensi Pemanfaatan
Pengukuran penggunaan sesungguhnya (actual use) diukur sebagai jumlah
waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi dan
besarnya frekuensi penggunaannya.
c. Jumlah Aplikasi atau Perangkat Lunak yang digunakan
Program yang secara khusus digunakan untuk mendukung aplikasi khusus
untuk para pemakai seperti aplikasi untuk bisnis, aplikasi untuk
pendidikan, aplikasi multimedia, dan aplikasi lainnya yang digunakan
sesuai dengan bidangnya.
5. Pemanfaatan Teknologi Informasi Menurut Perspektif Islam
Di jaman yang modern ini manusia dituntut agar senantiasa
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya manusia
menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada posisi di perlukan dalam
kehidupan. Sebab dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi
22 Khoirul Habib Syahroni. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian
Tugas - Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Individual. Jurnal akuntansi dan bisnis. Vol 4. hlm.9.
29
manusia akan terangkat derajat kehidupannya. Baik kehidupan agama serta
ekonomi.
Seperti pada Firman Allah dalam Q.S al-mujaadila ayat 11
لكم يا أيها الذين آمنوا إذا قيل لكم تفسحوا في المجالس فافسحوا يفسح الل وإذا قيل انشزوا فانشزوا
الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات يرفع الل بما تعملون خبير والل
Terjemah Arti: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.23
Sehingga implementasi pemanfaatan teknologi informasi dibenarkan dalam
perspektif islam.
D. KESESUAIAN TUGAS
1. Pengertian Kesesuaian Tugas
Tugas secara luas didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
individu dalam mengubah input menjadi output. Sedangkan teknologi
dipandang sebagai alat yang digunakan oleh individu dalam mengerjakan
tugasnya. Individu akan menggunakan teknologi untuk membantu mereka
dalam meningkatkan kinerja. Dalam bekerja dengan teknologi informasi,
23 Al-Qur’an in Word Setup Aplication
30
individu mencari solusi yang lebih sederhana, user friendly, andal dan stabil
yang akan berguna untuk pekerjaan mereka. Kebutuhan tugas harus sesuai
dengan kemampuan individu yang didukung dengan fungsi-fungsi teknologi
sistem informasi. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan, apabila salah
satu tiada maka akan berakibat pada ketidakoptimalan kinerja individu
maupun sistem informasi tersebut.24
Menurut Jogiyanto, pada dasarnya kesesuaian tugas dengan teknologi
yaitu kerangka yang mewakili apa yang mengelilingi individu melaksanakan
tugas dibidang teknologi seperti kualitas dalam hal keakuratan data,
penempatan data, hak mengakses data, kesesuaian data, kemudahan untuk
digunakan, keandalan sistem, ketepatan waktu, dan hubungan dengan
pengguna lain.25 Sedangkan menurut Goodhue dan Thompson, agar
suatu sistem informasi dan teknologi informasi dapat memberikan dampak
yang positif terhadap kinerja individu maka teknologi tersebut harus
dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokan dengan tugas
yang didukungnya.26
Jadi berdasarkan pengertian kesesuaian tugas secara umum serta
menurut pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa kesesuaian
24 Agnes Ashianti & Albertus Fani. 2013. Pengaruh Kesesuaian Tugas-Teknologi,
Kepercayaan, Dan Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu Pada Pasar
Swalayan Di Kota Tangerang. Ultima Accounting Vol 5. No.2. hlm.64. 25 Himawan Lufthi Geovannie Dkk. 2016 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Kesesuaian Tugas – Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Instansi Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) jurnal perpajakan Vol.8 No.1 hlm.2. 26 Agnes Ashianti & Albertus Fani. hlm.64
31
tugas merupakan kemampuan yang di miliki oleh kinerja individu sesuai
dengan tugas yang diembannya, yaitu berdasarkan kualitas, ketepatan waktu,
serta kemudahan dalam menyelesaikan tugas mereka agar membawa dampak
yang positif terhadap kinerja individu.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesesuaian Tugas27
a. Kualitas (Quality)
Mendefinisikan kualitas dalam hal keakuratan data, memastikan bahwa
data benar-benar dipelihara (selalu diperbarui), dan meningkatkan level
rincian data sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
b. Kesesuaian Data (Data Compability)
Didefinisikan sebagai data yang berasal dari sumber yang berbeda dapat
dikonsolidasikan atau dibandingkan dengan konsisten.
c. Keandalan Sistem (System Reliability)
Sebagai kemampuan teknologi informasi berbasis komputer untuk
memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan dengan segera, mampu
memberikan pelayanan yang akurat (tidak error), dan mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan.
d. Hubungan dengan Pengguna Lain (Relationship with Users)
27 Himawan Lufthi Geovannie Dkk. 2016 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Kesesuaian Tugas – Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Instansi Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) jurnal perpajakan Vol.8 No.1 hlm.4
32
Diartikan sebagai bagaimana teknologi informasi dapat digunakan sesuai
dengan kondisi bisnis perusahaan, teknologi digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, dan untuk mempercepat permintaan data.
3. Indikator kesesuaian tugas
Menurut Jumaili Indikator Kesesuaian tugas dengan teknologi dapat
berhubungan dengan : 28
a. Lokabilitas data yang berkaitan dengan kemudahan dalam menemukan data
yang dibutuhkan
Yaitu sebagai kemudahan teknologi informasi berbasis komputer untuk
menentukan apakah data tersedia dan dimana data tersebut tersedia.
b. Otoritas dalam mengakases data
Didefinisikan sebagai hak yang dapat diperoleh pegawai untuk mengakses
data sesuai dengan kebutuhannya dalam melaksanakan pekerjaan.
c. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas
Mengandung arti bahwa sistem informasi yang dipadukan dengan kegiatan
operasional perusahaan akan menghasilkan sebuah jadwal yang tepat
waktu.
d. Kemudahan dalam mengoperasikan sistem
28 Khoirul Habib Syahroni. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian
Tugas - Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Individual. Jurnal akuntansi dan bisnis. Vol 4. hlm.9.
33
Didefinisikan sebagai kemudahan dalam hal penggunaan hardware dan
software serta kemudahan dalam hal pelatihan penggunaan kepada
pegawai.
4. Kesesuaian Tugas Menurut Perspektif Islam
Islam mengarahkan agar kita tidak memberikan pekerjaan kecuali
kepada mereka yang telah memenuhi kriteria, seperti keahlian atau
kemampuan nya dalam pekerjaan yang akan di kerjakannya.29
Seperti pada Firman Allah dalam Q.S al Isro ayat 36 :
أو لئك كان ع نه ول تقف ما لةس لك به علم إن السمع والبصر والفؤاد كل
مسئول
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”30
Dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa bagi seorang muslim dilarang untuk
mengikuti atau melakukan sesuatu yang ia tidak memahami atau tidak
mempunyai ilmu terhadapnya. Sebagaimana dalam karakteristik kesesuaian
tugas yang telah disebutkan sebelumnya yaitu bahwa sebuah profesi harus
dilakukan dengan berbagai ilmu yang memadahi, maka secara implisit ayat ini
29 Pengusahamuslim.com diakses pada 4 Februari 2020. 30 Al-Qur’an in Word Setup Aplication
34
juga mengajak kepada kaum muslimin untuk selalu menerapkan sikap
professional di dalam setiap pekerjaannya.31
Sehingga implementasi kesesuaian tugas dapat di benarkan berdasarkan
perspektif islam.
E. PENELITIAN TERDAHULU
Berikut ini adalah hasil dari beberapa penelitihan yang sudah dikakukan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Bangun Kinarwanto
(2016)
Faktor-Faktor
Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan
Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Individual
(Studi pada PDAM
Kota Malang)
Penelitian menggunakan
variabel yang sama yaitu
pemanfaatan teknologi
informasi dan kinerja
individu, dengan hasil
penelitian menyatakan
bahwa variabel
pemanfaatan teknologi
informasi mempunyai
pengaruh positif terhadap
kinerja individual.
2. Wayan Sri Wijayanti
Dkk. (2017)
Pengaruh Karakteristik
Individu dan
Pemanfaatan Teknologi
Informasi Terhadap
Kinerja Pegawai
Penelitian menggunakan
variabel yang sama yaitu
pemanfaatan teknologi
informasi dan kinerja
pegawai, dengan hasil
penelitian menyatakan
31 Sumarno. 2019. profesionalisme dalam pendidikan islam. Jurnal penelitian pendidikan
dan keagamaan islam. vol.5. hal 51.
35
bahwa variabel
pemanfaatan teknologi
informasi berpengaruh
positif terhadap kinerja
pegawai.
3. Nasrizal Akbar Vince
Ratnawati Vina
Novita (2010)
Pengaruh Pengetahuan
Teknologi Informasi,
Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Dan Faktor
Kesesuaian Tugas-
Teknologi Terhadap
Kinerja Akuntan
Internal
Penelitian menggunakan
variabel yang sama yaitu
pemanfaatan teknologi
informasi dan kinerja
akuntan , dengan hasil
penelitian menyatakan
bahwa variabel
pemanfaatan teknologi
informasi tidak
berpengaruh terhadap
kinerja akuntan.
4. Agnes Ashianti
Albertus Fani (2013)
Pengaruh Kesesuaian
Tugas-Teknologi,
Kepercayaan, Dan
Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi
Terhadap Kinerja
Individu Pada Pasar
Swalayan Di Kota
Tangerang.
Penelitian menggunakan
variabel yang sama yaitu
kesesuaian tugas dan
kinerja individu, dengan
hasil penelitian
menyatakan bahwa
variabel kesesuaian tugas
mempunyai pengaruh
positif terhadap kinerja
individu.
5. Himawan Lufthi
Geovannie Dkk.
(2016)
Pengaruh Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Dan Kesesuaian Tugas
– Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja
Individual Instansi
Pemerintahan (Studi
Kasus Pada Kantor
Pelayanan Pajak
Penelitian menggunakan
variabel yang sama yaitu
pemanfaatan teknologi
informasi, kesesuaian
tugas dan kinerja
individu, penelitian ini
menunjukkan bahwa
pemanfaatan teknologi
informasi dan kesesuaian
36
Pratama Malang
Selatan)
tugas-teknologi secara
bersama - sama
berpengaruh positif
terhadap kinerja
individual pegawai pajak.
6. Bela Retriana (2013) Pengaruh Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja
Individual Pada Kantor
Dinas Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wonogiri.
Penelitian menggunakan
variabel yang sama yaitu
kesesuaian tugas dan
kinerja individu, dengan
hasil Penelitiannya
menunjukkan bahwa
variabel kesesuaian tugas
tidak berpengaruh
terhadap kinerja
individual.
Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber, 2019
F. KERANGKA BERFIKIR
Kerangka pemikiran merupakan suatu gambaran
tentang hubungan antar variabel satu dengan yang lainnya dalam suatu
penelitian. Kerangka pemikiran dideskripsikan oleh jalan pikiran menurut
kerangka yang logis. Didalam kerangka pemikiran inilah akan didudukan
masalah penelitian yang telah diidentifikasikan dalam kerangka teoritis yang
relevan, yang mampu menangkap, menerangkan, dan menunjuk perspektif
terhadap atau dengan masalah penelitian.32
32 Dr. Muhamad, M.Ag. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan
Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, hlm.75.
37
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
H1
H3
H2
Dikembangkan oleh peneliti,2020
G. HIPOTESIS
Hipotesisi adalah suatu pernyataan yang masih harus di uji kebenarannya.33
Hipotesis penelitian dibuat oleh peneliti sebagai acuan dalam menentukan
langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk membuat kesimpulan-
kesimpulan penelitian.34di karenakan sifatnya yang masih sementara, maka harus
di buktikan kebenarannya dengan melakukan pengujian dan tes yang di sebut
hipotesis. Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka, serta kerangka
berfikir. Maka hipotesisi atau dugaan sementara yang di kemukakan oleh peneliti
ialah sebagai berikut:
33 Dr.Muhajirin,M.A dan Maya Panorama,SE,M.Si,Ph.D, Pendekatan Praktis Metode
Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta:Idea Press Yogyakarta,2018.hlm.96 34 statistikian.com diakses pada 4 februari 2020
Pemanfaatan Teknologi
Informasi / X1 Kinerja Individu Karyawan
/ Y
Kesesuaian Tugas/ X2
38
H1 : Diduga variabel pemanfaatan teknologi informasi secara persial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja individual
karyawan.
H2 : Diduga variabel kesesuaian tugas secara persial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel kinerja individual karyawan.
H3 : Diduga variabel pemanfaatan teknologi informasi dan variabel
kesesuaian tugas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja individual karyawan.