BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB...

22
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi. 1. Pengertian Pemahaman. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman berarti proses, perubahan, cara memahami atau memahamkan. Pemahaman materi pengajaran IPS berarti suatu proses atau cara memahami materi pengajaran IPS supaya paham dan pengetahuan banyak yang hasilnya dapat di ukur dengan test (Sriono 2001). Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar harus mengerti secara mental makna dan filosofinya, maksud dan implikasi serta aplikasi- aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami suatu situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Memahami maksudnya, menagkap maknanya, adalah tujuan akhir dari setiap belajr. Comprehension atau pemahaman, memiliki arti yang sangat mendasar yang meletakkan bagian-bagian belajar pada proporsinya. Tanpa itu, skill pengetahuan dan sikap tidak akan bermakna. Kemudian perlu juga ditegaskan bahwa comprehension bersifat dinamis. Dengan ini diharapkan, pemahaman akan bersifat kreatif. Ia akan menghasilkan imajinasi dan pikiran yang tenang. Apabila subjek belajar atau siswa benar-benar memahaminya, maka Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemahaman Materi.

1. Pengertian Pemahaman.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman berarti

proses, perubahan, cara memahami atau memahamkan. Pemahaman

materi pengajaran IPS berarti suatu proses atau cara memahami materi

pengajaran IPS supaya paham dan pengetahuan banyak yang hasilnya

dapat di ukur dengan test (Sriono 2001).

Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai

sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar harus mengerti secara

mental makna dan filosofinya, maksud dan implikasi serta aplikasi-

aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami suatu

situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Memahami

maksudnya, menagkap maknanya, adalah tujuan akhir dari setiap

belajr. Comprehension atau pemahaman, memiliki arti yang sangat

mendasar yang meletakkan bagian-bagian belajar pada proporsinya.

Tanpa itu, skill pengetahuan dan sikap tidak akan bermakna.

Kemudian perlu juga ditegaskan bahwa comprehension

bersifat dinamis. Dengan ini diharapkan, pemahaman akan bersifat

kreatif. Ia akan menghasilkan imajinasi dan pikiran yang tenang.

Apabila subjek belajar atau siswa benar-benar memahaminya, maka

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

akan siap memberi jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan

atau berbagai masalah dalam belajar. Dengan demikian jelas, bahwa

comprehension merupakan unsur psikologis yang sangat penting

(Sardiman, 2007: 42).

Faktor yang mempengaruhi Pemahaman.

Ada dua faktor yang mempengaruhi pemahaman siswa yaitu:

a. Faktor Internal.

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) meliputi: keadaan panca indera

yang sehat tidak mengalami cacat (gangguan) tubuh, sakit atau

perkembangan yang tidak sempurna.

2) Faktor psikologis, meliputi: keintelektualan (kecerdasan)

minat, bakat, dan potensi prestasi yang di miliki.

3) Faktor pematangan fisik atau psikis.

b. Faktor Eksternal.

1) Faktor sosial meliputi: lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, lingkungan kelompok, dan lingkungan masyarakat.

2) Faktor budaya meliputi: adat istiadat, ilmu pengetahuan

teknologi, dan kesenian (Syaefurrohman ; 2007).

2. Materi Pembelajaran IPS.

Ada dua pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu

Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat

penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat, dan

mengidentifikasikan berbagai usaha pencegahan penyimpangan sosial

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

dalam keluarga dan masyarakat. Dengan indikator pencapaian

kompetensi yang akan digunakam dalam penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi penyimpangan dalam keluarga dan

masyarakat.

2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor penyebab

penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

3. Memberi contoh dan upaya-upaya pencegahan penyimpangan

sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat.

B. Minat Belajar.

1. Pengertian Minat Belajar

Pengertian minat telah banyak dikemukakan oleh para ahli

psikologi pendidikan, antara lain:

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, maka semakin besar minat. Suatu minat dapat diekspresikan

melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih

menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan

melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Siswa yang memiliki minat

terdapat subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang

lebih besar terhadap subyek tersebut (Slameto, 1991 : 180).

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh

dikemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi

belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru.

Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong

belajar selanjutnya.

Mengembangkan terhadap sesuatu pada dasarnya adalah

membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang

diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai

individu. Proses ini berarti menunjukan pada siswa melihat bagaimana

pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani

tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila siswa

menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai

beberapa tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa melihat

bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan

pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat untuk

mempelajarinya (Slameto, 2003:180).

Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling

efekif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru

adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada.

Disamping memanfaatkan minat yang telah ada Turnner dan Turnner

dalam Slameto (2003:181) menyarankan agar para pengajar juga

berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa. Ini dapat dicapai

dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan

pengajaran yang lalu.

Menurut Safari yang dikutip Wahyuningsih (2012: 10) minat

belajar adalah kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat

membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaannya

dalam belajar. Kemudian definisi operasional dari minat belajar adalah

skor siswa yang diperoleh dari tes minat belajar yang mengukur

aspek: (1) kesukacitaan, (2) ketertarikan, (3) perhatian dan (4)

keterlibatan.

Dari definisi tersebut dapat disusun indikator minat belajar

IPS sebagai berikut:

1) Kesukacitaan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS yaitu siswa

senang dalam mengikuti pelajaran, kemauan siswa untuk belajar IPS,

kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran.

2) Ketertarikan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS, yaitu

ketepatan siswa dalam mengumpulkan tugas dan mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru.

3) Perhatian siswa pada mata pelajaran IPS, yaitu memperhatikan

penjelasan guru, konsentrasi siswa dalam belajar.

4) Keterlibatan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS, yaitu aktif

dalam pembelajaran, aktif berdiskusi dalam kelompoknya.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

Dengan adanya indikator di atas, dapat diketahui siswa yang

berminat, kurang berminat dan tidak berminat dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPS. Minat menurut

penulis yaitu suatu rasa yang ada pada setiap makhluk hidup yang

cenderung merasa tertarik, menyenangi, dan memperhatikan tanpa

adanya suatu dorongan dari pihak luar.

Sedangkan belajar banyak juga dikemukakan oleh para ahli,

diantaranya:

Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan

persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku

yang dapat diamati dan dapat diukur. Asumsi teori ini adalah bahwa

setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah

tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimiliki. Proses belajar

akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru

beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang.

Menurut Watson dalam Budiningsih (2005:22) belajar adalah

proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan

respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat

diamati dan diukur. Dengan kata lain, walaupun ia mengaku adanya

perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama proses

belajar, namun ia menganggap hal-hal tersebut bahwa sebagai faktor

yang tidak perlu diperhitungkan.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).

Menurut penulis belajar adalah suatu proses dalam diri

seseorang untuk mencapai tujuan dan kegiatan tertentu yang dinilai

penting dalam lingkungan kehidupan seseorang. Jadi pengertian minat

belajar adalah suatu pergerakan yang cenderung merasa tertarik,

menyenangi, dan memperhatikan untuk mencapai tujuan dan kegiatan

tertentu yang dinilai penting dalam lingkungan kehidupan seseorang

tanpa adanya dorongan dari pihak luar.

2. Langkah-langkah untuk mengembangkan minat.

Menurut Richard Yorkey (The Liang Gie, 1995: 136) ada 3

langkah untuk mengembangkan minat yang dapat dilakukan

seseorang:

1) Hendaknya memikirkan bagaimana dan mengapa mata

pelajaran itu penting bagi pendidikan umumnya.

2) Hendaknya memikirkan bagaimana mata pelajaran itu bertalian

dengan mata-mata pelajaran lainya atau dengan waktu, tempat,

masalah, dan tujuan yang lainya

3) Minat bergantung pada pemahaman.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

3. Cara-cara membangkitkan minat.

Menurut Sardiman (2007: 95) cara membangkitkan minat

dengan cara-cara sebagai berikut:

1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau

3) Memberi kesempatan untuk meendapatkan hasil yang baik

4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar

Ada dua pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu

Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan

sosial dalam keluarga dan masyarakat, dan mengidentifikasikan berbagai

usaha pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

Dengan indikator pencapaian kompetensi yang akan digunakam dalam

penelitian ini adalah :

4. Mengidentifikasi penyimpangan dalam keluarga dan

masyarakat.

5. Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor penyebab

penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

6. Memberi contoh dan upaya-upaya pencegahan penyimpangan

sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat.

C. Mata Pelajaran IPS.

Menurut Suwarma (Maryani, 2007: 35) pedidikan IPS adalah

program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

ilmu sosial dan humanity yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan

psikologis untuk tujuan pendidikan.

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bahan kajian yang terpadu yang

merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari konsep-

konsep dan keterampilan disiplin ilmu sejarah, geografi, sosiologi, politik,

dan ekonomi yang diorganisirkan secara ilmiah dan psikologis untuk

pembelajaran (Enok Maryanti, 2007: 34). Dari penjelasan di atas dapat

digambarkan sebagai berikut :

Rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial berupaya mengembangkan

pemahaman siswa tentang bagaimana individu dan kelompok hidup

bersama dan berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu siswa di

bimbing untuk mengembangkan rasa bangga terhadap warisan budaya

yang positif dan kritis terhadap yang negatif, serta memiliki kepedulian

terhadap keadilan sosial, proses demokrasi dan kelanggengan ekologis.

Ilmu

Pengetahuan

Sosial (IPS)

Geografi Politik

Sejarah Ekonomi

Sosiologi

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik

dan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk

mengembangkan diri sesuai bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya,

serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi (Raharjo, Etin Solihatin 2008 : 15).

Jadi Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan seperangkat fakta,

peristiwa, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan perilaku dan

tindakan manusia untuk membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan

lingkungannya berdasarkan pada pengalaman masa lalu yang dapat di

maknai untuk masa kini dan diantisipasi untuk masa yang akan datang.

D. Media Audio Visual.

1. Pengertian Media Audio Visual.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat

penting adalah metode mangajar dan media pembelajaran, dimana

kedua aspek ini saling berkaitan. Satu fungsi utama media

pembelajaran yaitu sebagai alat bantu mengajar yang turut

mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru. Menurut Hamalik (Arsyad, Azhar 2007 : 15)

mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

Acap kali media pengajaran digunakan secara bergantian

dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang

dikemikakan oleh Hamalik 1998 (dalam Arsyad, Azhar 2007 : 4)

dimana ia melihat hubungan komunikasi akan belajar lancar dengan

hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut

media komunikasi. Sementara itu, Gagne’ dan Briggs 1975 (Arsyad,

Azhar 2007 : 4) secara implisit mengatakan bahwa media

pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain

buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide

(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan computer. Audio

berarti pendengaran, Visual berarti penglihatan, jadi Audio Visual

dapat diartikan sebagai sesuatu yang membantu pendengaran dan

penglihatan. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber

belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional

dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Seiring kemajuan teknologi, munculah berbagai peralatan

elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Kemajuan

ini mempengaruhi banyak bidang khususnya pendidikan dan

pembelajaran, dengan dimanfaatkannya berbagai peralatan yang dapat

membantu kegiatan pembelajaran. Dengan demikian media berfungsi

untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media

itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat

terjadi.

2. Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan

sebagai berikut :

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sifat pasif anak didik.

4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan

lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan

kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama khusus

setiap siswa, maka guru benyak mengalami kesulitan bila mana

semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila

latar beelakang guru dengan siswa juga berbeda. Masalah itu

dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu kemampuannya

dalam:

a. Membarikan perangsang yang sama.

b. Mempersamakan pengalaman.

c. Menimbulkan persepsi yang sama. (Sadiaman.dkk, 2011:

17 )

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

3. Kelebihan Media Audio Visual.

Menurut Arsyad, Azhar, (2007: 26) mengemukakan bahwa

penggunaan media sebagai berikut :

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan

proses dan hasil belajar.

b. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak.

c. Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.

d. Dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa

tentang peristiwa disekitar, terjadinya interaksi langsung

dengan guru.

4. Kelemahan Media Audio Visual.

a. Sukar dapat direvisi

b. Relatif perlengkapannya mahal.

c. Memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya.

E. Jenis Media Audio Visual.

Audio visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan

materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk

menyajikan pesan-pesan audio visual. pengajaran melalui audio visual

jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti

mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi,

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi

yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak

seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol yang serupa.

Ciri-ciri utama teknologi media audio visiual menurut Azhar

Arsyad (2007: 30) adalah sebagai berikut :

a. Mereka biasanya bersifat linier.

b. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis.

c. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan

sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya.

d. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau

gagasan abstrak.

e. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis

behaviorisme dan kognitif.

f. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat

pelibatan interaktif murid yang rendah.

Jenis media Audio Visual yang biasa digunakan dalam kegiatan

pembelajaran yaitu :

1. Film bingkai (slide) adalah suatu film berukuran 35 mm, yang

biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci yang terbuat dari

karton atau plastik selain ukuran tersebut masih ada lagi ukuran yang

lebih besar, Oversized slides (2 1/4x2 1/2 inci) dan Lantern slide (3

1/4x4 inci). Kelebihan film bingkai yaitu, materi pelajaran yang sama

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak, perhatian anak-anak

dapat dipusatkan pada satu butir tertentu, sehingga dapat menghasilkan

keseragaman pengamatan. Kelemahan film bingkai yaitu seri program

film bingkai yang terdiri dari gambar-gambar lepas merupakan

kelebihan sekaligus kelemahan. Karena lepas gambar-gambar tersebut

dengan mudah dapat hilang atau tertukar apabila penyimpanannya

kurang baik. Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still)

oleh karena itu media itu kurang begitu efektif bila dipakai untuk

mencapai tujuan-tujuan pelajaran yang bersifat gerakan.

2. Film rangkai yaitu film yang ukurannya sama dengan film bingkai

yaitu 35 mm jumlah dalam satu rol film rangkai antara 50 sampai

dengan 75 gambar dengan panjang lebih kurang 100 sampai dengan

130 cm, tergantung pada isi film itu. Film rangkai memiliki dua ukuran

gambar yaitu gambar tunggal (single frame) dengan ukuran 3/4 inci x

1 inci dan gambar ganda (double frame) dengan ukuran 11/2 inci x 1

inci. Kelebihan pada film rangkai diantaranya, film rangkai dapat

mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu

rangkai. Kecepatan film rangkai dapat diatur, dapat ditambah narasi

dengan kontrol oleh guru. Sedangkan kelemahan film rangkai yaitu

sulit diedit atau direfisi karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar

dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboratorium

yang dapat mengubah film bingkai ke dalam film rangkai.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

3. Media transparasi adalah media visual proyeksi, yang dibuat di atas

bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 ½ inci

x 11 inci. Sebagai perangkat lunak, bahan transparan yang berisi

pesan-pesan tersebut memerlukan peralatan khusus untuk

memproyeksikannya yaitu OHP (Over head projector). Kelebihan dari

media transparasi yaitu, gambar yang diproyeksikan lebih jelas

dibanding gamabar di papan. Ruangan tidak perlu digelapkan,

sehingga siswa mampu melihatnya sambil mencatat. Guru sambil

mengjar dapat berhadapan dengan siswa. Kelemahan dari media

transparasi yaitu, transparasi memerlukan peralatan khusus untuk

memproyeksikannya (OHP) sedangkan OHP itu sendiri kadang-

kadang sulit dicari suku cadangnya di tempat-tempat tertentu.

Transparasi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik, lebih-

lebih kalau menggunakan teknik penyajian yang kompleks.

4. Proyektor Tak Tembus Pandang (Opaque Projektor) adalah alat untuk

memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan tidak

tembus pandang (Opaque). Benda-benda tersebut adalah benda datar,

tiga dimensi seperti mata uang, model, serta warna dan anyaman dapat

diproyeksikan. Kelebihan proyektor tak tembus pandang adalah dapat

digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada di kurikulum

dan dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan, sehingga

bahan yang semula hanya untuk individu jadi untuk seluruh kelas.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

Sedangkan kelemahannya adalah bahwa proyektor tak tembus pandang

tidak seperti OHP harus digunakan diruangan yang gelap.

5. Mikrofis atau microfiche adalah lembaran film transparan terdiri dari

lambang-lambang visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil

sedemikian rupa sehingga tak dapat dibaca dengan mata telanjang.

Ukurannya ada beberapa macam, bisa 3x5 inci, 6x8 inci atau 4x6 inci.

Keuntungan terbesar dari alat ini ialah dapat menghemat ruangan,

mudah dikopi cetak dan diduplikasi dengan biaya yang relative murah.

6. Film merupakan suatu media yang amat penting dan besar

kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Adapun

keunggulan film yaitu film sangat bagus untuk menerangkan suatu

proses, gerakan-gerakan lambat dan pengulangan-pengulangan akan

memperjelas uraian dan ilustrasi. Film dapat menampilkan kembali

kejadian-kejadian sejarah yang lampau.

7. Film gelang adalah jenis media yang terdiri dari film berukuran 8 mm

atau 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan, sehingga film

ini akan berputar terus berulang-ulang kalau tidak dimatikan. Lama

putarannya berkisar antara 3-4 menit. Guru harus memberi narasi atau

komentar sendiri pada film bisu sementara film berputar. Sebagai suatu

media film gelang mempunyai beberapa kelebihan yaitu dapat berputar

terus berulang-ulang sehingga pengertian yang kabur menjadi jelas,

film dapat dihentikan setiap saat atau diselingi dengan penjelasan atau

diskusi.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

8. Televisi (TV) adalah media yang menyampaikan pesan-pesan

pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsure gerak. Di lihat

dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam

media masa. Kelebihan televisi yaitu TV dapat menerima,

menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media

yang lain, menyesuaikan dengan tujuan0tujuan yang akan dicapai, TV

merupakan media menarik, modern dan selalu siap diterima oleh anak-

anak karena mereka mengenalnya sebagai dari kehidupan luar sekolah

mereka.

9. Video, sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin

lama semakin popular dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan

bisa bersifat fakta (kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun

fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun intruksional.

Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak

berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Kelebihan

video yaitu dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang

singkat dapat rangsangan luar lainnya, dengan alat perekam pita video

sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli

atau spesialis. Adapun hal-hal negative yang perlu diperhatikan

sehubungan dengan penggunaan pita video dalam proses belajar

mengajar yaitu perhatian penonton sulit dikuasai, berpartisipasi mereka

jarang dipraktekan, sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus

diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

10. Permainan dan simulasi, yaitu terdiri dari permainan dan simulasi.

Permainan adalah setiap kontes astara pemain yang berinteraksi satu

sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai

tujuan-tujuan tertentu pula. Permainan harus mempunyai empat

komponen utama, yaitu adanya pemain (pemain-pemain), adanya

lingkungan di mana para pemain berinteraksi, adanya aturan-aturan

main, dan adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai. Permainan

simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dan simulasi yaitu

adanya setting pemain, aturan, tujuan, dan penyajian model situasi

sebenarnya. Adapun kelebihan permainan diantaranya permainan

adalah suatu yang menyenangkan untuk dan dilakukan dan sesuatu

yang menghibur. Permainan menjadi menarik sebab di dalamnya ada

unsur kompetisi, ada keraguan-keraguan karena kita tak tahu

sebelumnya siapa yang bakal menang dan kalah, permainan dapat

memberikan umpan balik langsung. Umpan balik yang secepatnya atas

apa yang kita lakukan akan memungkinkan proses belajar jadi lebih

efektif. Sebagaimana halnya media yang lain, permainan dan simulasi

mempunyai kelemahan atau keterbatasan yang patut dipertimbangkan

antara lain yaitu karena asik atau karena belum mengenai aturan atau

teknis pelaksana, dalam mensimulasikan situasi sosial permainan

cenderung terlalu menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak

mustahil siswa justru memperoleh kesan yang salah, kebanyakan

permainan hanya melibatkan beberapa orang siswa saja padahal

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

keterlibatan seluruh siswa atau warga belajar amatlah penting agar

proses belajar bisa lebih efektif dan efisien.

F. Kerangka Pikir.

Pada dasarnya setiap siswa memiliki semangat dan mampu untuk

belajar dan melakukan sesuatu. Semangat dan mampu untuk belajar dan

melakukan sesuatu akan muncul apabila ada prestasi dan beberapa faktor

pendukung yang mampu mendukung jalannya pembelajaran. Prestasi

belajar siswa juga dipengaruhi oleh komponen guru yaitu bagaimana cara

gura mengajar atau menyampaikan materi pelajaran. Kenyataan

menunjukan bahwa kebanyakan siswa enggan dan kurang bergairah dalam

mengikuti pelajaran IPS. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya untuk

membuat pelajaran IPS disekolah menarik siswa untuk meningkatkan

pemahamannya dan kedisiplinan siswa dalam mengikuti pelajaran IPS.

Penggunaan Audio Visual merupakan salah satu alternatife untuk

meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kedisiplinan siswa pada

pelajaran IPS. berdasarkan pemikiran tersebut, guru harus dapat memiliki

media pengajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan

disampaikan.

Dalam pemilihan media yang akan dipakai, hendaknya guru

memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :

1) Media itu harus sesuai dengan karakteristik materi yang akan

diajarkan serta tujuan pengajaran yang diinginkan.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

2) Media mampu membantu mempercepat belajar dengan lebih baik.

Dalam hal ini penggunaannya harus mampu bermanfaat keunggulan

media itu seoptimal mungkin.

3) Media itu harus didukung oleh fasilitas yang ada dan harus dapat

dioperasikan dengan baik oleh pemakainya.

4) Media yang dipilih hendaknya tidak memberatkan dilihat dari segi

biaya.

Pada penggunaan media pengajaran diharapkan mampu

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi kualitas hasil belajar. Bahwa penggunaan media

pengajaran IPS diharapkan akan berperan terhadap peningkatan

pemahaman materi dan minat belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 2

Sokaraja Kabupaten Banyumas tahun ajaran 2011/2012. Dengan

demikian, untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam proses

pembelajaran IPS dapat meningkat. Kerangka berpikir pada secara garis

besar dapat digambarkan sebagai berikut.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi.repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH RESPATI PALGUNO BAB II.pdf · bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

Gambar 1. Skema kerangka berfikir penelitian

G. Hipotesis.

Berdasarkan kerangka berfikir di atas maka hipotesis yang

digunakan dalam pemikiran ini adalah bahwa dengan adanya Audio Visual

dalam pembelajaran siswa akan mampu meningkatkan pemahaman materi

dan minat belajar siswa pads mata pelajaran IPS.

Kondisi

awal

Guru masih

menggunakan model

pembelajaran

konvensional

Siswa merasa cepat bosan dan

jenuh

Tindakan

Guru menggunakan

media pembelajaran

audio visual

Siklus I:

Siswa memperhatikan

pembelajaran menggunakan

media audio visual, kemudian

siswa memberikan pendapat

tentang apa yang telah di pelajari

serta siswa.

Siklus II:

Siswa siswa lebih memperhatikan

serta setiap siswa mendapatkan

gambar dengan perintah yang

sudah di jelaskan oleh Guru,

kemudian siswa mejelaskan

gambar tersebut dan teman yang

lainnya memberikan pendapat

atau sanggahan.

Konsisi

Akhir

Tingkat minat dan

pemahamn siswa

belajar meningkat.

Peningkatan Pemahaman Materi..., Guruh Respati Palguno, FKIP UMP, 2012