BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian...

27
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri”. Wina Sanjaya (2005: 7), mengemukakan “minat (interest) yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Misalnya minat untuk mempelajari dan memperdalam materi pelajaran”. Sedangkan menurut Crow and Crow (1989) yang dikutip dari Djaali (2007: 121), “minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri”. Berdasarkan teori minat yang diuraikan di atas dapat dijelaskan bahwa timbulnya minat seseorang terhadap suatu objek dapat dilihat dari timbulnya keinginan untuk terlibat secara langsung serta merasa tertarik atau senang terhadap satu objek. Jadi, minat dapat dinyatakan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih cenderung menyukai terhadap suatu hal daripada hal yang lainnya disertai perasaan senang, adanya perhatian dan fokus melakukan kegiatannya suatu hal yang menjadi sasaran dengan tujuan untuk mencapai suatu hal yang yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Minat

1. Pengertian Minat

Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat

pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri”. Wina Sanjaya (2005: 7), mengemukakan “minat

(interest) yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau

perbuatan. Misalnya minat untuk mempelajari dan memperdalam materi

pelajaran”. Sedangkan menurut Crow and Crow (1989) yang dikutip dari

Djaali (2007: 121), “minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong

seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,

pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri”.

Berdasarkan teori minat yang diuraikan di atas dapat dijelaskan bahwa

timbulnya minat seseorang terhadap suatu objek dapat dilihat dari timbulnya

keinginan untuk terlibat secara langsung serta merasa tertarik atau senang

terhadap satu objek. Jadi, minat dapat dinyatakan melalui pernyataan yang

menunjukkan bahwa seseorang lebih cenderung menyukai terhadap suatu hal

daripada hal yang lainnya disertai perasaan senang, adanya perhatian dan fokus

melakukan kegiatannya suatu hal yang menjadi sasaran dengan tujuan untuk

mencapai suatu hal yang yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

10

seseorang tidak akan mencapai tujuan yang di cita-citakan apabila di dalam diri

orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan untuk mencapai tujuan yang

dicita-citakannya itu. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh

kemudian (Djaali, 2007:121).

Menurut Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Pasal 1 (2005: 2): “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Sedangkan menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 330), Guru diartikan sebagai “Orang

yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar”.

Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan

sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi,

dan/atau distribusi. Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu yang

tersedia membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan

difokuskan kepada fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta

didik, sehingga peserta didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi

disekitar lingkungannya dan mengambil manfaat untuk kehidupannya yang

lebih baik. (www.rinofeunp. wordpress.com)

Minat Menjadi Guru Ekonomi adalah pemusatan pikiran, perasaan,

kemauan atau perhatian yang lebih seseorang terhadap profesi Guru Ekonomi.

Demikian pula Minat Menjadi Guru Ekonomi dapat timbul berdasarkan respon

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

11

positif diri, pengalaman dan keberadaan profesi Guru dipandang dari sudut

pribadi seseorang. Elemen Minat Menjadi Guru bisa dimulai dari pengetahuan

dan informasi mengenai profesi guru, perasaan senang dan ketertarikan

terhadap profesi guru, perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru serta

kemauan dan hasrat untuk menjadi guru.

2. Indikator Minat

Adanya minat yang tinggi terhadap suatu objek akan melahirkan perhatian

dengan spontan sehingga memungkinkan terciptanya konsentrasi untuk waktu

yang lama. Di samping itu, minat di mulai dari kesadaran sampai pada pilihan

nilai. Jika minat dikaitkan dengan bidang kerja, minat adalah kecenderungan

keinginan atau hasrat yang tinggi terhadap suatu hal. Sehingga minat memiliki

unsur perhatian, kesaadaran sampai pilihan nilai, perasaan, seleksi dan hasrat.

Minat terbagi menjadi 3 aspek menurut Hurlock (2010: 117), yaitu:

a) Aspek Kognitif

Minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan hal yang pernah dipelajari

baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta berbagai jenis media massa.

b) Aspek Afektif

Aspek afektif merupakan konsep yang membangun aspek kognitif. Minat

dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan dan

berkembang berdasarkan pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting

yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan

dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam

berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

12

c) Aspek Psikomotor

Pada aspek psikomotorik, minat berjalan dengan lancar tanpa perlu

pemikiran lagi dan dengan urutan yang tepat.

Suhartini (2001: 23) menganalisa beberapa hal yang menjadi indikator dari

minat :

a. Keinginan untuk mengetahui/memiliki sesuatu

b. Objek-objek atau kegiatan yang di senangi

c. Jenis kegiatan untuk mencapai hal yang disenangi

d. Usaha untuk merealisasikan keinginan atau rasa senang terhadap sesuatu

Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Slameto dalam (Djamarah,

2002:157) bahwa: ”Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan

yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal

lainnya, dapat pula dimanipestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.

Anak didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk

memberi perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut”.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

Minat Menjadi Guru Ekonomi dapat timbul karena adanya pengetahuan dan

informasi mengenai profesi guru yang diikuti dengan perasaan senang dan

ketertarikan terhadap profesi guru sehingga timbul keinginan dan kemaun

untuk melakukan suatu kegiatan, dalam hal ini adalah keinginan dan kemauan

untuk menjadi Guru Ekonomi. Maka Minat Menjadi Guru Ekonomi dapat

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

13

diukur melalui komponen-komponen antara lain adanya pengetahuan dan

informasi yang memadai, adanya perasaan senang dan ketertarikan, adanya

perhatian yang lebih besar, serta adanya keinginan dan kemauan menjadi Guru

Ekonomi.

3. Macam-macam Minat

Menurut Moch. Surya (2004 :122) bahwa macam-macam minat adalah

sebagai berikut:

a. Minat Volunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa tanpa

adanya pengaruh dari luar.

b. Minat Involunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa dengan

adanya pengaruh situasi yang diciptakan oleh guru.

c. Minat Nonvolunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa secara

paksa atau dihapuskan.

Krapp, et. Al (dalam Tri Setia, 2003:18) mengkategorikan minat menjadi 3

yaitu:

a. Minat Personal, yaitu minat yang permanen dan stabil yang mengarah

pada minat khusus mata pelajaran tertentu. Suatu bentuk rasa senang

ataupun tidak senang, tertarik dan tidak tertarik terhadap mata pelajaran

tertentu.

b. Minat Situasional, yaitu minat yang tidak permanen dan relatif berganti -

ganti, tergantung rangsangan eksternal. Misalnya cara mengajar guru,

suasana kelas, dorongan keluarga. Jika berkelanjutan secara jangka

panjang, minat situasional akan berubah menjadi minat personal atau

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

14

minat psikologis siswa, tergantung pada dorongan atau rangsangan yang

ada.

c. Minat Psikologikal, minat yang erat kaitannya dengan adanya interaksi

antara minat personal dengan minat situasional yang terus menerus dan

berkesinambungan. Jika siswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang

suatu mata pelajaran, dan dia memiliki peluang untuk mendalaminya

dalam aktivitas yang terstruktur dikelas atau pribadi (di luar kelas) serta

mempunyai penilaian yang tinggi atas mata pelajaran tersebut maka dapat

dinyatakan bahwa siswa memiliki minat psikologikal.

Menurut Super dan Krites (dalam Ari, 2008 :25) mengklasifikasikan minat

menjadi 4 jenis:

a. Expressed interest, minat yang diekspresikan melalui verbal yang

menunjukkan apakah seseorang itu menyukai atau tidak menyukai suatu

objek atau aktivitas.

b. Manifest interest, minat yang disimpulkan dari keikutsertaan individu

pada suatu kegiatan tertentu.

c. Tested interest, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan atau

keterampilan dalam suatu kegiatan.

d. Inventoried interest, minat yang diungkapkan melalui inventori minat atau

daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.

Dari pernyataan diatas dapat disimpukan minat permanen yang muncul

dari seseorang dalam satu objek tertentu maka akan menunjukkan yang

mengarah pada minat objek khusus. Suatu bentuk rasa senang dan tertarik pada

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

15

satu objek tanpa adanya pengaruh dari orang lain, minat yang timbul tanpa ada

paksaan.

4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Minat

Minat atau pemusatan perhatian terhadap suatu objek dalam hal menjadi

Guru Ekonomi sangat penting. Baik yang berasal dari dalam diri Mahasiswa

(faktor intern) maupun yang berasal dari luar Mahasiswa (faktor ekstern). Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi minat, menurut Slameto (2010:54)

menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi minat

seseorang diantaranya:

1. Faktor intern

a. Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh

b.Faktor psikologi, seperti intelegensi perhatian, bakat, kematangan,

motif, dan kesiapan.

2. Faktor ekstern

a. Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang

tua dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar penilaian di atas ukuran, keadaan

gedung, metode mengajar dan tugas rumah.

Berkaitan dengan pengertian dapat diuraikan bahwa minat merupakan

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan suatu obyek atau mengulang

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

16

beberapa aktivitas yang dianggap menarik bagi seseorang, diperhatikan terus –

menerus dan melibatkan pengalaman, emosi serta perasaan dan dari situ

diperoleh kepuasan.

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi minat tersebut seperti yang

disampaikan oleh Crow & Crow dalam bangsaku (2008) adalah :

a. Dorongan dari dalam diri individu, misalnya dorongan umtuk makan,

keingintahuan, pengalaman dan lain sebagainya

b. Motif sosial, motif ini menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk

melakukan suatu aktivitas tertentu karena ingin mendapatkan perhatian

atau penghargaan dari orang lain atau masyarakat

c. Faktor emosional. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi.

Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan

menimbulkan persaan senang dan hal tersebut akan memperkuat minat

pada aktivitas yang akan dilakukan, sebaliknya suatu kegagaln akan

menghilangkan minat terhadap aktivitas yang dilakukan.

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa

perkembangan minat seseorang pada dasarnya akan berubah secara konstan

dan perubahan itu dipengaruhi oleh sifat, jenis minatnya dan berbagai macam

faktor yang diantaranya adalah individu, motif sosial dan emosional.

Sedangkan faktor penyebab munculnya minat ada dua faktor yaitu faktor

individu dan faktor sosial seperti yang dikemukakan oleh Dewa Ketut Sukardi

dalam Krisnadi (2006:7) yaitu :

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

17

a. Faktor pembawaan.

Merupakan pengaruh yang muncul dalam diri siswa secara alami,

misalnya diakibatkan karena kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi

dan sifat pribadi.

b. Faktor sosial

Merupakan pengaruh yang muncul diluar individu, misalnya

diakibatkan karena kondisi keluarga, lingkungan, pendidikan, kondisi

sosialdan ekonomi.

5. Fungsi Minat

Hendra Surya (2003: 6) mengemukakan mengenai fungsi minat, sebagai

berikut:

a. Sebagai sebab, yaitu tenaga pendorong yang merangsangseseorang

memperhatikan objek tertentu lebih dari objek-objek lainnya.

b. Sebagai akibat, yaitu berupa pengalaman perasaan yang menyenangkan

yang timbul sebagai akibat dari kehadiran seseorang atau objek tertentu

atau sebagai hasil dari partisipasi seseorang di dalam suatu bentuk

kegiatan.

Fungsi minat yang dinyatakan Whitherington, (1999:136) adalah sebagai

berikut: “Minat sangat berfungsi bagi manusia karena dapat mengarahkan

seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat membawa manusia

pada hal-hal yang dianggap tidak perlu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam

dirinya karena timbulnya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

18

tanpa membebani orang lain. Selain itu minat juga dapat memberikan

pandangan hidup seseorang atau seluruh perbendaharaan seseorang”.

Berkaitan dengan pengertian dapat disimpulkan bahwa minat dapat

berfungsi bagi manusia karena dapat mengarahkan tujuan hidup seseorang.

Tanpa memiliki tujuan dalam hidupnya tidak dapat dikatakan sebagai manusia

normal. Fungsi Minat Menjadi Guru Ekonomi pada mahasiswa adalah ia akan

memberikan perhatian yang lebih besar untuk memahami dan mempelajari

mengenai profesi keguruan, yaitu pekerjaan dalam bidang pendidikan dan

pengajaran. Selanjutnya mahasiswa tersebut akan melakukan kegiatan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dasar mengajar menuju

kompetensi guru yang diharapkan sesuai dengan misi pendidikan.

B. Lingkungan Keluarga

1. Pengertian Lingkungan Keluarga

Pengertian lingkungan keluarga berasal dari kata lingkungan dan keluarga.

Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulus yang diterima oleh

individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya. Stimulasi itu

dapat berupa sifat, interaksi, selera, keinginan, perasaan, tujuan-tujuan, minat,

kebutuhan, kemauan, emosi, dan kapasitas intelektual yang dikemukakan oleh

Dalyono (2005: 129). Lingkungan selalu mengitari manusia dari waktu

dilahirkan sampai meninggalnya, sehingga antara lingkungan dan manusia

terdapat hubungan timbal balik dalam artian lingkungan mempengaruhi

manusia dan manusia mempengaruhi lingkungan. Menurut Sartain dalam

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

19

Dalyono (2005: 132) bahwa apa yang dimaksud dengan lingkungan

(environment) ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia yang dalam

cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan,

perkembangan atau life process kita kecuali gen-gen, dan bahkan gen-gen

dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain.

Sartain membagi lingkungan menjadi 3 bagian (Dalyono, 2005:133):

a. Lingkungan alam/luar, ialah segala sesuatu yang ada dalam dunia ini

yang bukan manusia, seperti rumah, tumbuhan, air, iklim, hewan, dan

sebagainya.

b. Lingkungan dalam, yaitu segala sesuatu yang termasuk lingkungan di

luar alam.

c. Lingkungan sosial/masyarakat, adalah semua orang/manusia lain yang

mempengaruhi kita.

Ki Hajar Dewantara dalam Dwi Siswoyo, dkk (2008: 139) membedakan

lingkungan pendidikan berdasar pada kelembagaannya, yaitu:

a. Lingkungan keluarga

b. Lingkungan perguruan/sekolah, dan

c. Lingkungan pergerakan/organisasi pemuda. Lingkungan tersebut dikenal

dengan istilah Tri Pusat Pendidikan

Seorang anak mengalami proses sosialisasi untuk pertama kalinya didalam

keluarga, di mana dalam proses ini anak dikenalkan dan diajarkan berbagai

nilai kehidupan yang sangat berguna dan menentukan bagi perkembangan anak

di masa depan. Menurut ahli psikologi, lingkungan yang sangat berpengaruh

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

20

dalam perkembangan kepribadian seorang anak adalah lingkungan keluarga.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan primer yang kuat pengaruhnya

kepada individu dibanding lingkungan sekunder. Adapun arti dari keluarga

yaitu satu kesatuan masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah,ibu dan anak-

anaknya.

Hal ini sesuai dengan Abu Ahmadi (2007:108), mengemukakan : Keluarga

adalah wadah yang sangat penting diantara individu atau grup, dan merupakan

kelompok sosial pertama dimana anak-anak menjadi anggotanya. Keluargalah

pertama menjadi tempat untuk mengadakan sosialisasi kehidupan anak-anak.

Ibu, ayah, dan saudara-saudara serta keluarga yang lain adalah orang yang

pertama di mana anak-anak mengadakan kontak dan yang pertama pula untuk

mengajar anak-anak itu sebagaimana dia hidup dengan orang lain. Sampai

anak-anak memasuki sekolah, mereka itu menghabiskan seluruh waktunya di

dalam unit keluarga. Hingga sampai ditaksir menghabiskan ½ waktunya dalam

keluarga. Dimaksud dalam pernyataan bahwa keluarga merupakan kelompok

sosial pertama dimana anak-anak berinteraksi dan menjadi anggotanya yang

terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Keluarga inilah yang dikenal oleh

anak sebagai kesatuan hidup bersama yang dikenal oleh anak.

Menurut Hasbullah (2005: 38) berpendapat bahwa lingkungan keluarga

merupakan lingkungan pendidikan bagi anak yang pertama karena di dalam

keluarga inilah anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan.

Menurut Abu Ahmadi (2007: 167) dapat dirumuskan pengertian keluarga

berdasarkan beberapa definisi, yaitu:

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

21

a. Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas

ayah, ibu, dan anak.

b. Hubungan antar anggota keluarga dijiwai oleh suasana afeksi dan rasa

tanggung jawab.

c. Hubungan sosial di antara anggota keluarga relatif tetap dan didasarkan

atas ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi.

d. Fungsi keluarga ialah memelihara, merawat, dan melindungi anak dalam

rangka sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa

sosial.

Berdasarkan beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa lingkungan

keluarga adalah kelompok sosial kecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak

yang mempunyai hubungan sosial relatif tetap karena adanya ikatan darah,

perkawinan dan atau adopsi dengan semua kondisi yang ada di dalam ruang

yang ditempati.

2. Fungsi dan Peranan Keluarga

Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan

perilaku seseorang dan juga berpengaruh terhadap mahahasiswa sendiri.

Perawatan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-

nilai kehidupan baik agama maupun social budaya yang diberikannya

merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anggota masyarakat

yang sehat. Menurut Syamsu Yusuf (2008:37) mengatakan “Peran keluarga

sebagai institusi (lembaga) yang dapat memenuhi kebutuhan insani

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

22

(manusiawi), terutama kebutuhan bagi pengembangan kepribadiannya dan

pengembangan rasa manusia.”

Fungsi keluarga sebagai tempat perlindungan bagi anak dan juga sebagai

tempat pemenuhan kebutuhan dasar. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan

rasa aman, rasa memiliki, kasih sayang dan mengembangkan hubungan yang

baik diantara anggota keluarga. Menurut Ngalim Purwanto (2010:170)

mengemukakan fungsi keluarga sebagai berikut :

a. Fungsi edukasi

Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak, melalui keluarga anak akan

mengenal nilai dan norma yang berlaku dilingkungan keluarga dan

masyarakat.

b. Fungsi sosialisasi

Keluarga mempunyai tugas sebagai penghubung anak dengan kehidupan

sosial dan norma-norma sosial yang meliputi penerapan,penyaringan dan

penafsiran ke dalam bahasa yang dimengerti oleh anak.

c. Fungsi proteksi atau perlindungan

Dalam pelaksanaannya orangtua bertindak sebagai pemberi pelayanan atau

bantuan kepada anak, sedangkan dari pihak anak diperlukan kesediaan

untuk menerimanya.

d. Fungsi afeksi

Fungsi ini memberikan peranan penting terutama ketika anak masih

kecilimana pada waktu itu fungsi afeksinya memengang peranan dalam

berkomunikasi dengan orangtuanya.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

23

e. Fungsi religius

Keluarga berkewajiban memperkenalkan nilai-nilai agama kepada anak -

anak dan anggota keluarga terutama kepada remaja, karena masa remaja

merupakan masa dimana mulai timbul keraguan terhadap kaidah akhlak dan

ketentuan agama

f. Fungsi ekonomi

Membina rumah tangga membutuhkan pembiyaan. Hal ini berhubungan

dengan bagaimana mencari nafkah, merencanakan dan membelajaran

sesuatu sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Berdasarkan pernyataan dapat disimpulkan bahwa fungsi edukasi,

sosialisasi, perlindungan, afeksi, religius dan ekonomi memiliki arti tersendiri.

Yang intinya keluarga pemberi rasa aman bagi anak, sumber pemenuh

kebutuhan, sumber kasih sayang, dan pembentukan perilaku anak.

Menurut Hasbullah (2005: 39-43) fungsi dan peranan keluarga adalah:

a. Pengalaman pertama masa kanak-kanak

b. Menjamin kehidupan emosional anak

c. Menanamkan dasar pendidikan moral

d. Memberikan dasar pendidikan moral

e. Memberikan dasar pendidikan sosial

f. Peletakan dasar-dasar keagamaan

Menurut Slameto (2010: 60-64) pengaruh keluarga terhadap anak berupa:

a. Cara orang tua mendidik

b. Relasi antara anggota keluarga

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

24

c. Suasana rumah tangga

d. Keadaan ekonomi keluarga

e. Pengertian orang tua

f. Latar belakang kebudayaan

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar dapat diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran, lazimnya ditunjukan

dengan nilai test atau angka yang diberikan guru atau dosen. Kata prestasi

belajar mengandung dua kata yakni kata “prestasi” dan kata “belajar” yang

mempunyai arti yang berbeda. Prestasi merupakan perkembangan atau

kemajuan setelah mengalami suatu kegiatan, sedangkan belajar proses

perubahan tingkah laku.

Prestasi belajar seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku

dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir maupun

keterampilan motorik. Menurut Ngalim Purwanto (2002: 5), “Prestasi belajar

adalah hasil yang menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dan

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan-tujuan belajar”. Sumadi Suryabrata

(2002: 297), mengemukakan bahwa: “Prestasi belajar itu dapat dikelompokkan

ke dalam prestasi seluruh bidang studi dan bidang tertentu. Prestasi belajar

siswa dapat ditentukan dengan pengukuran yang kemudian sebagai hasil

akhirnya dilaporkan dalam bentuk rapor, dimana rapor merupakan perumusan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

25

tes akhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar

siswa selama masa tertentu (4 atau 6 bulan)”.

Berdasar pendapat di atas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai tingkat

kemampuan aktual siswa yang diukur berupa penguasaan pengetahuan,

kemampuan, kebiasaan dan keterampilan, sikap sebagai hasil dari proses

belajar yang dibuktikan melalui tes yang dilaporkan dalam bentuk raport,

NEM, maupun dalam IPK. Prestasi sangat dibutuhkan seseorang untuk

mengetahui kemampuannya setelah seseorang tersebut melakukan suatu

kegiatan yang disebut belajar. Proses belajar yang dilaksanakan di sekolah

maupun perguruan tinggi didasarkan pada kurikulum yang sudah ditetapkan.

Struktur kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi yang diatur

berdasarkan peraturan akademik Universitas Kristen Satya Wacana adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1 Struktur kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi

Universitas Fakultas Program Studi Jml

SKS Jml MK Jml

SKS

Jml MK Jml

SKS

Jml MK Jml

SKS

5 15 35 105 8 24 144 Sumber : Data dokumentasi katalog Program Studi Pendidikan Ekonomi

2. Indikator Prestasi Belajar

Mengetahui tingkat kecakapan mahasiswa dalam belajar dapat dilihat dari

hasil belajar atau prestasi belajarnya. Prestasi belajar yang diperoleh melalui

tes atau evaluasi memberikan gambaran yang lebih umum tentang kemajuan

kegiatan di suatu sekolah. Prestasi dapat digunakan untuk mengetahui kesulitan

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

26

belajar dan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar

mengajar.

Menurut Muhibbin Syah (2008 : 141) “Evaluasi adalah penilaian terhadap

tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam

sebuah progam”. Hal ini dapat dilihat dari sejauh mana perubahan yang telah

terjadi melalui kegiatan belajar mengajar. Pengajaran harus mengetahui sejauh

mana mahasiswa akan mengerti bahan yang akan diajarkan. Penilaian member

informasi tentang hasil pengajaran yang telah disajikan. Pengukuran prestasi

belajar tersebut dapat menggunakan suatu alat untuk mengevaluasi yaitu test.

Test dipakai untuk menulai hasil belajar siswa dan hasil belajar mengajar dari

pendidik.

Menurut Muhibbin Syah (2008 : 142) : Untuk mengetahui prestasi belajar

siswa dapat dilakukan dengan cara member penilaian atau evaluasi yaitu untuk

memeriksa kesesuian antara apa yang diharapkan dan apa yang tercapai, hasil

penelitian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki dan mendekatkan

tujuan yang diinginkan Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara

memberi penilaian atau evaluasi. Penilaian atau evaluasi yang dilakukan dapat

diketahui dengan menggunakan suatu test tertulis atau test lisan yang

mencakup semua materi yang diajarkan dalam jangka waktu tertentu.

Penelitian ini, penulis menggunakan data dokumentasi berupa nilai raport pada

mata kuliah yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari proses

belajar selama satu semester.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

27

Hasil belajar mahasiswa dalam penelitian ini terutama dinilai dengan

menggunakan Pedoman Acuan Patokan (PAP). PAP adalah penilaian dengan

cara membandingkan skor yang diperoleh mahasiswa dengan suatu standar

mutlak. Penilain hasil belajar mahasiswa dapat dilihat dari arti nilai sebagai

berikut:

Tabel 2.2 Arti Nilai

Rentang

Angka

Nilai Huruf Arti Nilai

> 85 – 100 A Baik sekali

> 80 – 85 AB Lebih dari baik

> 70 – 80 B Baik

> 65 – 70 BC Lebih dari cukup

> 60 – 65 C Cukup

> 55 – 60 CD Kurang dari cukup

> 50 – 55 D Kurang

< 50 E Gagal (tidak lulus) Sumber : Data dokumentasi katalog Program Studi Pendidikan Ekonomi

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor

yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar, yaitu berasal dari dalam diri

orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya.

Menurut Slameto (2010: 54) terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar seseorang, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Kedua faktor

tersebut terdiri dari:

a. Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi

faktor jasmani (kesehatan dan cacat tubuh), factor psikologis (intelegensi,

perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesepian), dan faktor

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

28

kelelahan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani atau yang bersifat

psikis).

b. Faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu meliputi faktor

keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana

rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga), faktor sekolah (metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,

disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar, dan tugas rumah), dan faktor masyarakat.

Menurut Muhibbin Syah (2006: 144) bahwa prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor yakni

a. Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar, faktor intern terdiri dari:

1. Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh

2. Faktor psikologis yang meliputi tingkat inteligensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan dan kesiapan

3. Faktor kelelahan.

b. Faktor eksternal yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:

1. Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang

tua, dan latar belakang kebudayaan

2. Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, kurikulum,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

29

pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung,

metode belajar dan tugas rumah

3. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,

teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar

siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

D. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir menurut Purwanto (2007:81) adalah argumentasi dalam

merumuskan hipotesis yang merupakan jawaban yang bersifat sementara

dengan masalah yang diajukan. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan

secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Kerangka befikir

merupakan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi obyek

permasalahan.

Keluarga memegang peranan penting dalam memberikan pandangan

mengenai nilai-nilai dalam memilih pekerjaan. Keluarga merupakan lembaga

pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak

serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. Orang tua bertanggung jawab

memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan

berkembang dengan baik. Nilai-nilai yang telah diterima dari keluarga akan

memunculkan minat dan pandangan seseorang terhadap profesi. Maka dapat

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

30

disimpulkan bahwa Lingkungan Keluarga mempengaruhi Minat Menjadi Guru

Ekonomi.

Salah satu faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor emosional.

Faktor emosional dinyatakan bahwa apabila suatu aktivitas yang dilaksanakan

individu mengalami keberhasilan maka keberhasilan tersebut akan

meningkatkan minat seseorang pada bidang tersebut atau hal-hal yang

berkaitan. Keberhasilan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah

dicapai mahasiswa. Indeks Prestasi (IP) adalah nilai rerata hasil belajar yang

menggambarkan kadar daya serap belajar untuk semester tertentu.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menunjukkan penguasaan teori atau

pengetahuan materi kuliah dan IPK inilah yang digunakan untuk menilai

keberhasilan belajar. Apabila terjadi keberhasilan belajar yang ditunjukkan

dengan IPK mahasiswa yang tinggi, maka akan meningkatkan minat

mahasiswa pada profesi guru. Begitupun juga sebaliknya, jika terjadi

kegagalan dalam belajar atau dinyatakan dalam IPK yang rendah, maka akan

mengurangi atau menghilangkan minat pada bidang tersebut. Berdasarkan

pengertian yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa Prestasi Belajar

mempengaruhi Minat Menjadi Guru Ekonomi.

Masalah pekerjaan, minat seseorang terhadap suatu pekerjaan dapat

dipengaruhi oleh lingkungan keluarga yang merupakan tempat pertama dan

utama seseorang memperoleh pendidikan dan pengaruh yang besar. Selain itu

minat juga dipengaruhi oleh keberhasilan seseorang dalam menekuni

bidangnya yang ditunjukkan dengan prestasi belajar. Jadi minat mahasiswa

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

31

terhadap profesi guru juga dipengaruhi oleh prestasi belajar yang ditunjukkan

dengan IPK. Sehingga dengan demikian, dapat dikatakan bahwa minat

mahasiswa terhadap profesi guru ekonomi dipengaruhi oleh Lingkungan

Keluarga dan Prestasi Belajar.

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian

Keterangan :

X1 : Lingkungan Keluarga

X2 : Prestasi Belajar

Y : Minat Menjadi Guru Ekonomi

: Garis Regresi Ganda

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan Keluarga (X1)

Lingkungan Keluarga adalah lembaga pendidikan tertua, bersifat

informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga

pendidikan yang bersifat kodrati serta memberikan, perhatian, pengarahan,

dan dukungan yang tinggi untuk menjadi profesi guru ekonomi.

Lingkungan keluarga terhadap minat menjadi Guru Ekonomi dapat

dikategorikan menjadi 3 yaitu :

Y

X2

X1

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

32

Baik : Bila orang tua selalu memberikan perhatian, pengarahan,

dan dukungan yang baik kepada mahasiswa untuk menjadi

guru ekonomi maka diberi skor 3.

Cukup Baik : Bila orang tua kadang - kadang memberikan perhatian,

pengarahan, dan dukungan kepada mahasiswa untuk

menjadi guru ekonomi maka diberi skor 2.

Tidak Baik : Bila orang tua tidak baik memberikan perhatian,

pengarahan, dan dukungan kepada mahasiswa untuk

menjadi guru ekonomi maka diberi skor 1.

2. Prestasi Belajar (X2)

Prestasi Belajar adalah hasil pengukuran tingkat kemampuan

aktual mahasiswa yang diukur berupa penguasaan pengetahuan,

kemampuan, kebiasaan dan keterampilan, sikap sebagai hasil dari

proses belajar yang dibuktikan melalui tes yang dilaporkan dalam

bentuk Indeks Prestasi (IP). Sehingga prestasi belajar dapat dikatakan

tinggi, sedang atau rendah dengan menggunakan pengukuran sebagai

berikut:

Prestasi belajar tinggi jika minat menjadi guru ekonomi tinggi dan

memperoleh Indeks Prestasi ( > 2,75)

Prestasi belajar sedang jika minat menjadi guru ekonomi tinggi dan

memperoleh Indeks Prestasi ( = 2,75)

Prestasi belajar rendah jika minat menjadi guru ekonomi tinggi dan

memperoleh Indeks Prestasi ( < 2,75)

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

33

3. Minat Menjadi Guru Ekonomi (Y)

Minat Menjadi Guru Ekonomi adalah suatu kondisi yang terjadi

dimana ketertarikan, perhatian yang lebih mahasiswa terhadap profesi

guru ekonomi yang ditunjukkan dengan adanya pemusatan pikiran,

perasaan senang.

Minat menjadi guru ekonomi pada mahasiwa tidak akan tercipta

tanpa adanya dari faktor lingkungan keluarga dan prestasi belajar.

Sehingga minat menjadi guru ekonomi dapat dikatakan tinggi, sedang

atau rendah dengan menggunakan pengukuran sebagai berikut:

Tinggi : Jika Lingkungan Keluarga Baik dan Prestasi Belajar

mahasiswa Tinggi, dengan persentase sebesar 100%.

Sedang : Jika Lingkungan Keluarga Cukup Baik dan Prestasi Belajar

mahasiswa Sedang, dengan persentase sebesar 66,66%.

Rendah : Jika Lingkungan Keluarga Tidak Baik dan Prestasi Belajar

mahasiswa Rendah, dengan persentase sebesar 33,33%.

Dengan perhitungan sebagai berikut:

- Tinggi :

- Sedang :

- Rendah :

Berdasarkan model hipotesis tersebut pengaruh variabel independen yang

diberi notasi (X) dan variabel dependen yang diberi notasi (Y) menggunakan

model regresi berganda. Menurut W.Gulö (2010:66) model ini terdapat

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

34

diantara dua variabel yang sama-sama ordinal, atau sama-sama interval, atau

sama-sama ratio, atau salah satu adalah ordinal dan interval.

Tabel 2.3 Tabel Skala pengukuran

No. Variabel Skala Pengukuran

Nominal Ordinal Interval Rasio

1. Minat menjadi guru

ekonomi

2. Lingkungan keluarga

3. Prestasi belajar

E. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2010 : 96), hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis tersebut akan diuji

menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga akan diketahui kebenarannya

secara empiris. Dengan mengacu pada rumusan masalah dan kerangka pemikiran

yang telah dibuat, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

1. Minat Menjadi Guru Ekonomi

a. Hipotesis kerja 1

Minat menjadi guru ekonomi mahasiswa program studi pendidikan

ekonomi angkatan 2009- 2012 FKIP-UKSW Salatiga adalah sedang

sebesar 66,66%. Artinya minat menjadi guru ekonomi adalah sedang pada

mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2009- 2012 FKIP-

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat II.pdfLANDASAN TEORI. A. Minat . 1. Pengertian Minat . Menurut Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

35

UKSW Salatiga, sehingga lingkungan keluarga dan prestasi belajar juga

sedang.

b. Hipotesis Statistik

H0 = 0,66

H1 0,66

2. Lingkungan Keluarga

a. Hipotesis kerja 2

Terdapat pengaruh positif antara lingkungan keluarga terhadap minat

menjadi guru ekonomi pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi

angkatan 2009-2012 FKIP-UKSW Salatiga, artinya makin baik lingkungan

keluarga makin tinggi minat menjadi guru ekonomi.

b. Hipotesis Statistik

H0 : ρx.1.y = 0

H1 : ρx.1.y > 0

3. Prestasi Belajar

a. Hipotesis kerja 3 :

Terdapat pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap minat menjadi

guru ekonomi pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi

angkatan 2009- 2012 FKIP-UKSW Salatiga, artinya makin tinggi prestasi

belajar makin tinggi minat menjadi guru ekonomi.

b. Hipotesis Statistik

H0 : ρx.2.y = 0

H1 : ρx.2.y > 0