BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik...

19
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem sangat berpengaruh dalam suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2016), mengemukakan bahwa: “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi saling tergantung satu sama lain dan terpadu”. Suatu sistem terdiri objek-objek, unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga unsur-unsur tersebut menjadi satu kesatuan dalam pengolahan tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Adapun yang dimaksud dengan unsur dan komponen pembentuk organisasi disini bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal dan lain sebagainya. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing), dan keluaran (output). Disamping itu, suatu sistem

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem sangat berpengaruh dalam suatu kerangka dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh

suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Sutabri (2016), mengemukakan bahwa: “Secara sederhana suatu

sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen,

atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi saling tergantung satu sama lain

dan terpadu”.

Suatu sistem terdiri objek-objek, unsur-unsur atau komponen-komponen

yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga unsur-unsur tersebut

menjadi satu kesatuan dalam pengolahan tertentu untuk mencapai tujuan bersama.

Adapun yang dimaksud dengan unsur dan komponen pembentuk organisasi

disini bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang

mungkin bersifat abstrak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok

informal dan lain sebagainya.

Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan

(input), pengolahan (processing), dan keluaran (output). Disamping itu, suatu sistem

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

7

senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback)

dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

Dalam definisi sistem terdapat dua kelompok pendekatan, yakni kelompok

pendekatan yang menekankan pada prosedur, metode, dan cara kerja yang saling

berhubungan dan saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan dalam rangka

mencapai tujuan bersama, dan kelompok pendekatan yang menekankan pada elemen

atau komponen, dimana dalam pendekatan ini kumpulan elemen atau komponen

saling berinteraksi dan berhubungan dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama

pula. Kedua definisi tersebut sama-sama bener dan tidak bertentangan hanya saja

memiliki perbedaan pada cara pendekatannya.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2016), mengemukakan bahwa: “Model umum sebuah

sistem adalah input, proses, dan output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem

yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat memiliki beberapa keluaran.”

Adapun karakteristik-karakteristik sistem tersebut menurut Sutabri

(2016:10), adalah:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya

saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem dimana setiap subsistem memiliki

sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses

sistem secara keseluruhan sehingga terjadilah suatu proses sistem tersebut untuk

mencapai tujuan bersama.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

8

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan

sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus

tetap dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem

tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung

sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu

subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lain melalui penghubung

tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk

satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem tersebut masukkan sistem, yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) agar sistem tersebut beroperasi.

Contoh, didalam suatu unit sistem komputer. “Program” adalah maintenance

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

9

input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan “data” adalah

sinyal input untuk diolah menjadi informasi. Selain itu sistem masukan dapat

juga berupa masukan signal (signal input) yang bertujuan agar energi yang

dimasukkan menghasilkan keluaran (output) contohnya informasi.

6. Keluaran Sistem (Ouput)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan berupa sisa pembuangan sehingga keluaran ini dapat menjadi

masukan bagi subsistem yang lainnya. Contoh, sistem informasi, keluaran yang

dihasilkan tentunya adalah informasi yang mana informasi ini dapat digunakan

sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi

input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem harus memiliki suatu perangkat yang bertugas mengolah bagian

pengolah ini yang akan berubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh,

sistem produksi akan mengolah masukan yang berupa bahan baku dan barang-

barang lainnya menjadi barang jadi, sistem akuntansi akan mengolah data

transaksi menjadi laporan-laporan termasuk laporan keuangan yang dibutuhkan

oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objektive)

Tujuan dan sasaran merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh sistem. Suatu

sistem harus memiliki tujuan dan sasaran yang pasti karena akan menentukan

masukan yang dibutuhkan sistem yang tentunya juga berpengaruh pada keluaran

sistem. Suatu dapat dikatakan berhasil bila dapat mengenai sasaran dan tujuan

sesuai yang telah direncanakan.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

10

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komponen lainnya, oleh karena itu sistem dapat dikasifikasikan beberapa sudut

pandang.

Menurut Ladjamudin (2013), “Sistem adalah suatu bentuk integrasi antara

satu komponen dengan komponen lain karena memiliki sasaran yang berbeda untuk

setiap kasus yang terjadi didalam sistem”. Oleh sebab itu, sistem klasifikasi dari

beberapa sudut pandang antaranya:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh

manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam serta

pergantian musim. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang melibatkan

hubungan manusia dengan mesin, yang disebut Human Machine System. Salah

satu contohnya adalah sistem informasi berbasis komputer, karena menyangkut

penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem

deterministic. Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan

dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainya. Sedangkan sistem tertutup

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

11

adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan

luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur dari pihak luar.

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Sutabri (2016), mengemukakan bahwa: “Informasi adalah data

yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan.”

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kumpulan huruf atau angka

yang belum diolah sehingga tidak memiliki arti. Secara konseptual, data adalah

deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai

makna atau tidak berpengaruh langsung kepada pemakai.

Sistem pengelolah informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya

mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai

atau kualitas informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau

keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan.

Untuk mengukur apakah informasi tersebut memiliki kualitas atau tidak,

kita dapat mengujinya dengan memperhatikan empat dimensi utama dasar informasi

sebagai berikut:

1. Relevasi

Relevasi atau keterkaitan yang dimiliki oleh suatu informasi dengan sebuah

permasalahan menjadi penting karena hal itu bisa menjadi variabel-variabel yang

menentukan pengambilan keputusan oleh penggunanya. Oleh karena itu,

informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

12

2. Akurasi

Akurasi berarti informasi yang diberikan harus mencerminkan keadaan yang

sebenarnya agar informasi yang disampaikan tidak biasa dan menyesatkan

peggunanya karena keakurasian sebuah informasi dapat menjadi tolak ukur

ketepatan dan keberhasilan dalam pengambilan keputusan.

3. Ketepatan Waktu

Informasi harus tersedia pada saat diperlukan dan tidak boleh terlambat karena

didalam proses pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang atau

datangnya setelah suatu keputusan diambil tidak akan lagi memiliki nilai. Jadi,

semakin baru atau up to date informasi tersebut maka akan semakin berguna.

4. Kelengkapan

Para pengguna harus memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran

lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Informasi yang diberikan

harus lengkap secara keseluruhan sehingga dapat mendukung proses

pengambilan keputusan disemua area dimana keputusan akan diambil.

2.1.5. Daur Hidup Sistem (System Development Life Cycle)

Dalam penulisan laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini penulis

mengembangkan sistem informasi dengan menggunakan metodologi pengembangan

sistem informasi. Menurut Kadir (2014), mengemukakan bahwa “SDLC merupakan

metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara dan

menggunakan sistem informasi”.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016) menjelaskan bahwa “Model

SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

13

linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari

analisis,desain,pengokodean,pengujian dan tahap pendukung (support).

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung adalah pembahasan yang digunakan untuk mendapatkan

logika model dari suatu sistem yang menggunakan simbol-simbol, lambang-

lambang, diagram-diagram, yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya.

Peralatan pendukung (Tools System) yang akan digunakan dalam merancang suatu

sistem informasi meliputi Diagram UML (Unified Modeling Languange) yang

meliputi Activity Diagram, Use Case Diagram, Class Diagram, dan Sequence

Diagram diantaranya:

A. UML (Unified Modeling Languange)

Menurut Mulyadi (2017) UML adalah “Sebuah teknik pengembangan sistem yang

menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan

spesifikasi pada sistem”.

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2016) diagram UML terdiri dari 13

macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:

1. Structure Diagrams

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis

dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior Diagrams

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau

rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

14

3. Interaction Diagrams

Kumpulan diagram yang digunakan untukmenggambarkan interaksi sistem

dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

Sumber: Sukamto dan M.Shalahuddin (2016)

Gambar II.1. Diagram UML

Dari penjelasan diatas penulis menggunakan 4 (empat) diagram yang digunakan

sebagai acuan dalam penulisan Tugas Akhir ini, yaitu:

1. Activity Diagram

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2016) “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu

diperhatikan adalah diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

15

yang dilakukan oleh aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/ user interface dimana

setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan senuah

pengujian yang perlu didefiniskan kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :

Tabel II.1.

Activity diagram

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitass memiliki sebuah

status awal

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan kata

kerja

percabangan / decision

Asosisasi percabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join Asosisasi penggabungan dimana lebih

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

16

dari aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir

Status berakhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki

status akhir

Swinmlane

Memisahkan organisasi nisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas

yang terjadi

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:162)

Nama swimlane

Nam

a sw

imla

ne

atau

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

17

Sumber: Sukamto dan M.Shalahuddin (2016)

Gambar II.2. Diagram Activity Studi Kasus Perpustakaan

2. Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2016) “Use case diagram merupakan

permodelan untuk kelakuan (Behavior) sistem informasi yang akan dibuat”. Use

case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang

berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah

nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama

pada use case yaitu: pendefinisan apa yang disebut aktor dan use case.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

18

a. Aktor

Merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu

sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

b. Use Case

Merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang

saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :

Tabel II.2.

Use case diagram

Simbol Deskripsi

Use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan

antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan

dengan menggunakan kata kerja diawal frase

nama use case

Aktor /actor

Orang,proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat di luar sistem informasi yang

akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol

dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang; biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata benda

diawal frase nama aktor

Nama use case

Nama aktor

Nama_interface

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

19

Asosiasi/association

Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case

diamana use case yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa use case

tambahan itu; mirip dengan prisip inheritance

pada pemogrogram berorientasi objek;

biasanya use case tambahan memiliki nama

depan yang sama dengan use case yang

ditambahkan, missal arah panah mengarah

pada use case yang ditambahkan; biasanya

use case menjadi extend-nya merupakan jenis

yang sama dengan use case yang menjadi

induknya

Generalisasi/ generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi

(umum-khusus) antara dua buah use case

dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang

lebih umum dari lainnya, misalnya: arah

panah mengarah pada use case yang menjadi

generalisasinya (umum)

Menggunakan / include / uses

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

yang ditambahkan memerlukan use case ini

untuk menjalankan fungsinya atau sebagai

<<extend>>

<<include>>

<<uses>>

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

20

syarat dijalankan use case ini

Ada dua sudut pandang yang cukup besar

mengenai include di use case :

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016)

Sumber: Sukamto dan M.Shalahuddin (2016)

Gambar. II.3. Diagram Use Case Studi Kasus Perpustakaan

1. Class Diagram

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2016) “Diagram kelas atau class

diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisan kelas-kelas yang

akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut attribut

dan metode atau operasi.

a. Attribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi

sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak (software)

atau programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat sesuai

dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada

diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:

a. Kelas Main

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

21

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari

pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses

menangani proses bisnis pada perangkat lunak.

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi

sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram class:

Tabel II.3.

Class diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Nama_kelas

+atribut

+operasi

Kelas pada struktur sistem.

Antarmuka/ interface

Sama dengan konsep interface

dalam pemograman berorientasi

objek.

Asosiasi / association

Relasi antarkelas dengan makna

umum, asiosiasi biasanya juga

disertai dengan multiplicity.

Nama_interface

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

22

Asosiasi berarah / directed

association

Relasi antarkelas dengan makna

kelas yang satu digunakan oleh

kelas yang lain, asosiasi biasanya

juga disertai dengan multiplicity.

Generalisasi

Relasi antarkelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum

khusus).

Kebergantungan / dependency

Relasi antarkelas dengan makna

kebergantungan antarkelas.

Agregasi / aggregation

Relasi antarkelas dengan makna

semua bagian (whole-part).

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:146)

Sumber: Sukamto dan M.Shalahuddin (2016)

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

23

Gambar II.4. Diagram Class Studi Kasus Perpustakaan

2. Sequence Diagram

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2016) “Diagram sekuen menggambarkan

kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan

message yang dikirimkan dan diterima antar objek”. Sedangkan menurut

Munawar dalam Putri Buani dan Suryani (2018) “Sequence diagram digunakan

untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario”. Diagram ini

menunjukkan sebuah contoh objek dan massage atau pesan yang diletakkan

diantara objek-objek ini didalam use case diagram.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada diagram sekuensial:

Tabel II.4.

Sequential diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Tanpa waktu aktif

Orang,proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat diluar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri, jadi

walaupun simbol darin aktor adalah

gambar orang,tapi aktor belum tentu

merupakan orang, biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase

nama aktor.

Garis hidup / lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek.

atau

Nama aktor

Nama aktor

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · 7 senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

24

Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi

pesan

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif

dan berinteraksi, semua yang

berhubungan dengan waktu aktif ini

adalah sebuah tahapan yang dilakukan

didalamnya.

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:165)

Sumber: Putri Buani dan Suryani (2018)

Gambar II.5. Diagram Sequence Login

Nama objek : nama kelas