BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 1. Pengenalan Internet...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 1. Pengenalan Internet...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web
1. Pengenalan Internet
Menurut Sunarto (2009:40) “Internet adalah jaringan komputer yang saling
terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal batas territorial, hokum dan budaya.
Secara fisiki dianologikan sebagai jarring laba-laba (the web) yang menyelimuti
bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan”.
Node bisa berupa computer, jaringan local atau peralatan komunikasi,
sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (back
bone) yaitu media komunikasi terstrial (kabel, serat optic, microwave, radio link)
maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan
computer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai
pengguna untuk mencari, menempatkan dan bertukar informasi di internet.
Internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 dengan nama ARPANet
(Advance Research Projects Agency Network) oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (US Departement of Defense). ARPANet dibangun dengan
sasaran untuk membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari
pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan
apabila terjadi peperangan. Pada awal 1980-an, ARPANet terpecah menjadi dua
jaringan, yaitu ARPANet dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi
6
keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat
dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet,
tetapi lama-kelamaan disebut Internet saja.
Beberapa istilah yang sering digunakan dalam internet, antara lain:
a. WWW (World Wide Web)
Menurut Kuswayatno, dkk (2006:69) “WWW adalah kependekkan dari
World Wide Web, merupakan suatu layanan Internet yang menggunakan konsep
hypertext antar dokumen yang berkaitan”.
Pada WWW terdapat jurusan halaman web. Salah satu layanan aplikasi di
internet adalah World Wide Web (WWW), pelayanan yang dikembangkan di
internet menjadi layanan aplikasi yang paling yang popular digunakan pemakaian
jaringan internet. WWW atau yang biasa disebut web, bekerja dengan teknologi
yang biasa disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu
protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). WWW atau
web merupakan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, grafik,
atau gambar, suara, animasi, dan sebagainya. Dengan kata lain WWW merupakan
perpustakaan besar yang menyediakan berbagai buku dengan berbagai informasi.
b. Web Browser
Menurut Oktavian (2010:13) “Web browser adalah program komputer yang
digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan
hasilnya secara visual ke layar komputer”.
7
Salah satu program web browser, seperti: Mozilla Firefox, Internet Explorer
(IE), Opera, Safari, Google Chrome dan sebagainya. Fungsi web browser adalah
menerjemahkan kode (script) HTML yang biasanya juga ditambahkan JavaScript,
menjadi sebuah informasi yang sudah tertata dan menarik secara visual.
c. Web Server
Menurut Oktavian (2010:11) “Web server adalah aplikasi yang berguna
untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser,
dan mengirimkan kembali informasi yang di minta melalui HTTP (Hypertext
Transfer Protocol)”.
2. My Structured Query Language (MySQL)
Menurut Hadi (2007:7) ”MySQL merupakan salah satu jenis database server
yang paling popular yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.” Kepopuleran
MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara
kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan
skala menengah-kecil.
MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS).
Itulah sebabnya istilah tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada
MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri
atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Selain MySQL, ada beberapa jenis pemrograman yang berorientasi database
yang dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti ORACLE. Oracle merupakan
8
sebuah perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya adalah
penjualan software dan pembuatan software database yang diperuntukan bagi
perusahaan-perusahaan besar di dunia, karena softwarenya tidak bebas di
”pasaran” atau tidak free software maka sebagian besar perusahaan kecil atau
menengah atau programmer web masih menggunakan database MySQL sebagai
software database perusahaan atau webnya. Ada beberapa keunggulan MySQL
diantaranya yaitu :
a. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang
pada server yang memiliki multi-CPU.
b. Didukung program-program umum seperti C++, Java, Perl, PHP, Python,
TCL APIs, dll.
c. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem
operasi).
d. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi
sistem database.
e. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.
f. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows.
Mendukung Record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang
bervariasi.
3. E-Commerce
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor
pendorong perkembangan e-commerce. Menurut Sunarto (2009:27)
9
menyimpulkan bahwa e-commerce merupakan ”proses pembelian dan penjualan
jasa atau produk antara kedua belah pihak melalui internet (commerce net) dan
sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis
individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran informasi
barang atau jasa baik antara instansi atau individu dengan instansi”.
4. Adobe Dreamweaver CS6
Menurut Widodo dan Jasmadi (2008:281) mengemukakan bahwa
”Macromedia Dreamweaver adalah program editor html yang sangat handal dan
diminati oleh para web designer”. Pada versi terbarunya, program ini telah
diakuisisi oleh Adobe Corporation sehingga namanya menjadi Adobe
Dreamweaver yang dikemas oleh paket Adobe CS. Versi terakhir Adobe
Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS6. Perangkat lunak komputer ini
memiliki kelebihan pada kemudahan penggunanya. Pembuatan website dapat
dilakukan secara visual, sehingga hasilnya dapat langsung terlihat. Interface
disajikan dalam mode visual tanpa kode HTML atau dalam mode HTML.
Teknologi web yang didukung juga sangat beragam dan terkini, termasuk untuk
pengembangan aplikasi mobile.
Program Adobe Dreamweaver CS6 menyertakan banyak tool yang berkaitan
dengan pengkodean seperti HTML, CSS, XML dan pemrograman client side,
yaitu JavaScript dengan penggunaan yang sangat mudah dan user friendly.
Aplikasi ini juga mendukung pemrograman Scipt Server Side seperti PHP, Active
Server Page (ASP), ASP.NET, ASP JavaScript, ASP VB Script, Cold Fusion, dan
10
Java Server Page (JSP). Selain itu juga dapat meng-import dan menyisipkan
image atau movie yang dibuat dari aplikasi lainnya seperti file flash (SWF)
ataupun FLV. Adobe dreamwever CS6 dapat dijalankan di sistem operasi
windows XP SP2, Windows Vista, Windows 7. Untuk menginstall versi terbaru
program ini, komputer windows harus memiliki spesifikasi minimal
menggunakan prosesor intel Pentium 4 atau AMD Athion 64, memori RAM 512
MB, resolusi monitor 280x800 pixel dan harddisk dengan kapasitas kosong
minimal 1 GB.
5. Xampp
Xampp menurut Sadeli (2013:4) ”Xampp adalah paket program web lengkap
yang dapat di pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan
MySql”. Apache merupakan software yang dilakukan oleh grup apache. Grup
apache terlibat dalam suatu proyek yang disebut proyek apache untuk
mengembangan suatu software implementasi di server HTTP (web) yang handal,
standar komersil dan source codenya didistribusikan secara gratis. Adapun alamat
website apache adalah : http ://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html.
Agar dokumen-dokumen berekstensi HTML atau PHP bias diakses oleh
browser maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakan dalam direktori khusus
yang diatur oleh apache. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web
yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat
halaman web. Jika diperlukan, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat
11
saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk
mendukung halaman web yang diinginkan.
6. PhpMyAdmin
Menurut Zaki (2008:97) menjelaskan ”PhpMyAdmin adalah MySQL client
yang berupa aplikasi web dan umumnya tersedia di server PHP XAMPP maupun
server komersial lainnya”. Cara untuk mengakses PhpMyAdmin di web server
lokal, anda dapat mengakses PhpMyAdmin menggunakan URL
http://Localhost/PhpMyAdmin.
7. Personal Home Page (PHP)
Menurut Winarno (2011:4) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor), adalah
“sebuah bahasa pemrograman web berbasis (server-side) yang mampu mem-
parsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menampilkan
tampilan website yang dinamis di sisi client (browser)”. Dinamis berarti halaman
yang ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini
menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Sistem kerja
dari program ini adalah sebagai interpreter dan bukan sebagai compiler.
Dikatakan sebagai bahasa interpreter, script mentahnya tidak harus diubah
kedalam bentuk source code. Sehingga pada saat menjalankan program, kode
dasar secara langsung akan dijalankan tanpa harus melalui proses pengubahan
kedalam bentuk source code. Sedangkan disebut bahasa compiler adalah bahasa
yang akan merubah script-script program kedalam source code, yang akan
12
diubah menjadi bentuk object code dan akan menghasilkan file yang lebih kecil
dari file mentah sebelumnya, sehingga hasil dari bahasa pemrograman yang
berbentuk compiler akan membentuk sebuah program yang berstatus sebagai
program exe.
Diantara kelebihan-kelebihan dari PHP :
a. Mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
b. Dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalamsistem operasi yang
berbeda pula seperti Unix, Windows NT dan Mancintosh.
c. Diterbitkan secara gratis.
d. Dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS,
Xitami.
e. Termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag
HTML).
f. Kemampuan untuk mengolah keluaran gambar (seperti file PDF, dan movie
flash).
8. HTML
Menurut Nugroho (2006:48) “Hypertext Markup Language (HTML)
merupakan bahasa pemformatan teks untuk dokumen-dokumen pada jaringan
komputer yang dikenal sebagai World Wide Web (atau sering disebut sebagai
web saja)”.
HTML pada dasarnya merupakan himpunan bagian dari bahasa yang lebih
luas angkauannya yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML), yang
13
merupakan merupakan sistem pengkodean dan pemformatan untuk dokumen
yang ditampilkan di layar komputer maupun di kertas.
World Wide Web pertama kali dikembangkan oleh fisikawan dan ilmuwan
computer inggris yang bernama Timothy Berners-Lee pada salah satu proyek
yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Nuklir Eropa (European Organization for
Nuclear Research (CERN)) di Genave, Swiss. Berners-Lee menggabungkan
beberapa ide yang ada saat itu ke suatu sistem tunggal yang memudahkan para
fisikawan menggunakan data-data dan mengkomunikasikannya lewat internet.
Yang juga penting, Barners-Lee menambahkan kemampuan multimedia pada
dokumen-dokumen web. Berners-Lee mulai bekerja dengan hypertext pada awal
tahun 1980-an dan prototipe-nya diimplementasikan oleh CERN pada tahun
1989. Selanjutnya ide-ide Berners-Lee secara cepat menyebar ke universitas-
universitas di seluruh dunia (dan akhirnya ke dunia komersial). Pada tahun
1989, Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang sebuah sistem hypertext
yang memiliki 3 komponen sebagai berikut:
a. Antarmuka yang konsisten untuk semua jenis platform.
Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh
berbagai jenis computer.
b. Akses informasi yang bersifat universal. Setiap pengguna harus dapat
mengakses setiap informasi yang berbeda.
c. Antarmuka yang menyediakan akses ke berbagai jenis dokumen dan
protocol.
14
9. CSS (Cascanding Style Sheet)
Menurut Larry (2012:5) “Cascanding Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa
Stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis
dalam bahasa markup. CSS bukan merupakan bahasa pemrograman”.
Sama halnya Style dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft word
yang dapat mengatur beberapa Style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer,
images, dan Style lainnya untuk untuk dapat digunakan bersama-sama dalam
beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan
halaman web yng dibuat dengan HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warna table, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouseover,
spasi antar paragraph, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan
parameter document. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk
menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
10. Waterfall
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “Model
Waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana, model ini hanya cocok
untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah –
ubah”. Pendekatan SDLC dengan berbagai pekerjaan di suatu tahap diselesaikan
terlebih dulu sebelum pekerjaan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Aliran SDLC
sebagian besar tetap sama, berapa pun jumlah tahapannya. Siklus hidup
pengembangan sistem (System Development Life Cycle – SDLC) adalah metode
15
pengembangan sistem tradisional yang digunakan oleh berbagai perusahaan
untuk proyek TI besar seperti infrastruktur TI. SDLC adalah kerangka kerja
terstruktur yang terdiri atas berbagai proses berurutan untuk mengembangkan
sistem informasi. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model
sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan
tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun :
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013 : 29)
Gambar II.1 Waterfall Model
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Analysis)
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti
apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak tahap ini
perlu untuk didokumentasikan.
System/information engineering
Analysis Design Test Code
16
b. Desain (Design)
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak, dari tahap
analisis kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi
program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak, dari tahap analisis
kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program
pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini
juga perlu didokumentasikan.
c. Pembuatan kode program (Code)
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada
tahap desain.
d. Pengujian (Test)
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
yang diinginkan.
e. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
17
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan
sesuai alurnya karena sebab berikut :
1) Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur
pengembangan.
2) Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di
awal alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype)
untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
3) Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasikan perubahan yang
diperlukan di akhir alur pengembangan.
Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah
sangat dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama
pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah
struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap
tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya
selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).
2.2 Teori Pendukung
1. Struktur Navigasi
Menurut Prihatna (2005:51) “Struktur Navigasi adalah susunan menu atau
hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link
18
atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi suatu situs
web sangat di pengaruhi oleh tujuan dari situs web yang akan dibuat.
Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari sebuah program yang termasuk
unsur penting didalam pembuatan aplikasi halaman website. Struktur navigasi ini
merupakan perancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa lokasi yang
berbeda dari halaman-halaman website. Selain itu struktur navigasi memberikan
kemudahan dalam menganalisa keinteraktifan seluruh objek didalam halaman
website. Struktur pembuatan halaman website terdiri dari linier, non linier, hirarki
dan campuran.
a. Linier (Satu Alur)
Linear (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian
cerita yang berurut. Dengan kata lain struktur ini hanya dapat menampilkan satu
demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat
di tampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu
halaman sesudahnya dan tidak dapat menampilkan dua halaman sebelumnya atau
dua halaman sesudahnya. Salah satu yang terpenting dari struktur ini adalah tidak
diperkenankan terjadinya percabangan.
Sumber: Prihatna (2005:51)
Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier
19
b. Non Linier (Tidak Berurut)
Struktur penjejakan Non Linear (tidak berurut) merupakan pengembangan
dari struktur penjejakan Linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat
penjejakan bercabang. Pemakai bebas menelusuri website tanpa dibatasi oleh
suatu rute dimana kontrol navigasi dapat mengakses ke semua halaman manapun.
Percabangan yang dibuat pada struktur Non Linear ini berbeda dengan
percabangan pada struktur Hierarchi, karena pada percabangan Non Linear ini
walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap – tiap tampilan mempunyai
kedudukan yang sama tidak ada Master Page dan Slave Page.
Sumber: Prihatna (2005:53)
Gambar II.3. Struktur Navigasi Non – Linier
c. Hierarchical (Hirarki)
Struktur Hierarchi (bercabang) ini percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai
Master Page (halaman utama kesatu), halaman utama ini akan mempunyai
20
halaman percabangan yang dikatakan Slave Page (halaman pendukung). Jika
salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut
akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Yang
terpenting dari struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan
secara linear.
Sumber: Prihatna (2005:52)
Gambar II.4. Struktur Navigasi Hierarchical
d. Composite (Campuran)
Composite (campuran) atau disebut juga struktur penjejakan bebas merupakan
gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu Linear, Non Linear dan
Hierarchi. Jika suatu tampilan membutuhkan percabangan, maka dapat dibuat
percabangan, dan bila dalam percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang
21
sama kedudukannya maka dapat dibuat struktur Linear dalam percabangan
tersebut.
Setiap struktur peta penjejakan seperti yang baru di bahas mempunyai fungsi
dan tujuan tersendiri, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Penggunaan peta
penjejakan bergantung kepada kebutuhan dan tujuan dari web yang hendak
dibuat. Semakin kompleks peta penjejakan yang digunakan, maka semakin sulit
pula pembuatan page dari peta penjejakan tersebut.
Sumber: Prihatna (2005:54)
Gambar II.5. Struktur Navigasi Composite
2. ERD (Enterprise Relationship Diagram)
Menurut Al fatta (2007:121) “ERD adalah gambar atau diagram yang
menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”. ERD
menggunakan simbol-simbol tertentu dalam menggambarkan elemen-elemen data.
Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam ERD.
22
a. Entitas (Entity)
Entitas adalah Objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.
b. Relasi (relationship)
Relasi adalah hubungan antara satu entitas dengan entitas yang lain.
c. Atribut (attribute)
Atribut adalah elemen yang dimiliki entitas yang akan disimpan datanya
berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
d. Kardinalitas (cardinality)
Kardinalitas adalah banyaknya jumlah entitas yang saling berelasi. Kardinalita
ada tiga macam, yaitu :
1) One to one
Entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B, begitu pula sebaliknya.
2) One to many
Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3) Many to many
Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak
entitas.
23
3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Iskandar dan Rangkuti (2008:126), “Logical Record Structure terdiri
dari link – link diantara tipe record”. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe
record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field – field yang
kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai
menggunakan dengan model yang dimengerti.
4. Pengujian Web
Menurut shalahudin (2013:275) Black Box Testing adalah “Menguji perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.”
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi – fungsi masukan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan .
Pengujian black box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian
kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus kesalahan, misalkan
untuk proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:
1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar.
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau
sebaliknya, atau keduanya salah.