BAB II LANDASAN TEORI -...

22
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p6) Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu subsistem dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. Menurut Bodnar & Hopwood (2006, p8) Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi. Bedasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem berbasis komputer yang merupakan subsistem dari SIM yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi dan keuangan juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI -...

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p6) Sistem Informasi

Akuntansi adalah suatu subsistem dari Sistem Informasi Manajemen (SIM)

yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain

yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi.

Menurut Bodnar & Hopwood (2006, p8) Sistem Informasi

Akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk

mentransformasi data akuntansi menjadi informasi.

Bedasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan

bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem berbasis komputer

yang merupakan subsistem dari SIM yang dirancang untuk mentransformasi

data akuntansi menjadi informasi akuntansi dan keuangan juga informasi lain

yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi.

 

2.1.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney & Steinbart (2009, p28-29) ada 6 komponen Sistem

Informasi Akuntansi, yaitu :

• Orang yang mengoperasikan suatu sistem dan melakukan berbagai fungsi

yang ada

• Prosedur dan instruksi, baik manual dan otomatis, yang melibatkan

pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data tentang aktivitas suatu

organisasi.

• Data organisasi dan proses bisnisnya

• Software yang digunakan untuk memproses data organisasi

• Infrastruktur teknologi informasi, yang termasuk komputer, perangkat

tambahan, dan jaringan. Perangkat komunikasi digunakan untuk

mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan mengirim data dan

informasi.

• Internal kontrol dan langkah-langkah keamanan menjaga data dalam

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

2.1.3 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p7-8) ada 5 macam

penggunaan informasi akuntansi, yaitu :

• Membuat Laporan Eksternal

 

Perusahaan menggunakan sistem infomasi akuntansi untuk menghasilkan

laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para

Investor, Kreditor, Dinas Pajak, badan-badan pemerintah, dan yang lain.

• Mendukung aktivitas rutin

Para Manager memerlukan satu sistem informasi akuntansi untuk

menangani aktivitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan itu.

Contohnya antara lain menerima pesanan pelanggan, mengirimkan barang

dan jasa, membuat faktur penagihan pelanggan, dan menagih kas ke

pelanggan.

• Mendukung pengambilan keputusan

Informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan

yang tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi. Contohnya

antara lain mengetahui produk-produk yang penjualannya bagus dan

pelanggan mana yang paling banyak melakukan pembelian.

• Perencanaan dan pengendalian

Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan oleh sistem

informasi, dan laporan dirancang untuk membandingkan angka anggaran

dengan jumlah aktual.

• Menerapkan pengendalian internal

Pengendalian Internal (Internal Control) mencakup kebijakan-kebijakan,

prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk

melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk

memelihara keakuratan data keuangan.

10 

 

2.1.4 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jones & Rama (2008, buku 2, p326), Analisis Sistem

adalah fase berikutnya dari pengembangan sistem yang lebih detail dan

memerlukan lebih banyak informasi dari pada investigasi sistem. Tujuan

utama dari fase analisis sistem adalah untuk mengembangkan persyaratan-

persyaratan detail bagi sistem baru.

Menurut Bodnar & Hopwood (2006, p469), Analisis Sistem

adalah proses memahami sistem yang telah ada sebelumnya dan permasalahan

yang ada didalamnya, menggambarkan informasi yang dibutuhkan, dan

menetapkan prioritas untuk kerja sistem berikutnya.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan

bahwa Analisis Sistem adalah tahap selanjutnya dari pengembangan sistem

yang lebih terperinci dan memerlukan lebih banyak informasi untuk

mengembangkan persyaratan-persyaratan terperinci bagi sistem baru dan

memahami sistem yang telah ada sebelumnya dan permasalahan yang ada

sebelumnya.

2.1.5 Pengertian Rancangan Sistem

Menurut Jones & Rama (2006, p588), Rancangan Sistem merupakan fase

ketiga dari siklus hidup pengembangan sistem. Tujuannya adalah untuk

11 

 

menentukan realisasi fisik dari sistem tersebut (formulir, laporan, tabel,

proses, dan sebagainya) dan memilih pemasok.

2.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi berbasis Object Oriented

2.2.1 Pengertian Rich Picture

Menurut Mathiassen et. al (2000, p 26) Rich Picture adalah

gambar informal yang menyajikan pemahaman ilustrator dari sebuah situasi.

2.2.2 Unified Modelling Language (UML)

2.2.2.1 Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p78), Unified

Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk

menentukan, mevisualisasikan,, membangun, dan mendokumentasikan

suatu sistem informasi.

Menurut Pranoto (2010), UML digunakan untuk

mensoesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan menstruktur

segala sesuatu yang ditemukan dalam proses pembangunan sistem

seperti orang yang terlibat dalam sistem, menggambarkan sistem

bisnis, menggambarkan logika dari sistem, aktifitas dalam sistem,

memperlihatkan bahasa pemrograman dalam sistem, menggambarkan

skema database, dan memperlihatkan mekanisme penggunaan ulang

komponen yang sudah ada.

12 

 

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat

disimpulkan bahwa UML adalah Bahasa visual yang dipakai untuk

meganalisa, merancang sistem software, membuat model, dan

mendokumentasikan suatu sistem informasi dari sebuah bisnis.

2.2.2.2 UML Activity Diagram

2.2.2.2.1 Identifikasi Event

Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p27-29),

ada beberapa pedoman yang perlu dilakukan dalam

mengidentifikasi event, yaitu :

• Kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika

seseorang atau suatu departemen dalam sebuah organisasi

menjadi bertanggungjawab terhadap suatu aktivitas

• Abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan

agen internal

• Kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawab

dipindahkan dari 1 agen internal ke agen internal lainnya

• Kenali kejadian baru ketika suatu proses sudah disela atau

diinterupsi dan dilanjutkan kemudian oleh agen internal

yang sama. Setelah interupsi, seseorang diluar organisasi

atau proses itu mungkin memulai proses tersebut. Sebagai

13 

 

alternatif, proses itu dapat dilanjutkan pada suatu waktu

yang sudah dijadwalkan

• Gunakan 1 nama kejadian dan uraian yang mencerminkan

sifat umum dari kejadian itu

2.2.2.2.2 Pengertian Workflow Table

Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p111)

Workflow Table adalah tabel dengan dua kolom yang

mengidentifikasi para pelaku dan tindakan yang

dilakukannya dalam suatu proses.

Menurut Connoly & Begg (2005, p621

Workflow Table adalah suatu kegiatan yang melibatkan

pelaksanaan tugas beberapa pelaku yang dilakukan oleh

entitas pengolahan yang berbeda, yang mungkin orang atau

sistem perangkat lunak, seperti Data Base Management

System (DBMS), program aplikasi, atau sistem surat

elektronik.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat

disimpulkan bahwa Workflow Table adalah tabel yang

digunakan untuk mengidentifikasikan suatu proses atau

kegiatan yang memungkinkan orang atau sistem.

2.2.2.2.3 Pengertian Activity Diagram

14 

 

Menurut Lethbridge (2005, p486), Activity

Diagram adalah diagram UML yang menunjukkan

urutan kegiatan, yang biasanya menunjukkan beberapa

urutan.

Menurut Bennet (2005, p 234) Activity

Diagram merupakan sarana menggambarkan alur kerja

yang dapat digunakan dalam berbagai cara.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka

dapat disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah

UML yang menggambarkan urutan kegiatan yang dapat

digunakan dalam berbagai cara.

2.2.2.2.4 Klasifikasi Activity Diagram

2.2.2.2.4.1 Overview Actifity Diagram (OAD)

Menurut Jones & Rama (2008, buku

1, p110) Overview Actifity Diagram adalah

Suatu aktivitas UML yang menyajikan

gambaran tingkat tinggi dari proses bisnis

dengan mendokumentasikan kejadian-

kejadian penting, urutan kejadian, dan aliran

informasi antar kejadian.

2.2.2.2.4.2 Detailed Activity Diagram (DAD)

15 

 

Menurut Jones & Rama (2008,buku

1, p110) Detailed Activity Diagram adalah

Suatu diagram activitas UML yang

menyediakan penyajian yang lebih detail

dari aktifitas yang berhubungan dengan satu

atau dua kejadian yang disajikan dalam

OAD.

2.2.2.3 Pengertian UML Class Diagram

Menurut Lethbridge (2005, p489) Class Diagram adalah

diagram UML yang terutama menunjukkan kelas dan asosiasi antara

kelas-kelas

Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p225) Class Diagram

adalah diagram yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan tabel

di SIA, hubungan antar tabel, dan sifat tabel.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan

bahwa UML yang menunjukkan kelas yang digunakan untuk

mendokumentasikan tabel pada SIA, hubungan antar tabel, dan sifat

tabel.

2.2.2.4 Pengertian Use Case Diagram

16 

 

Menurut Lethbridge (2005, p517) Use Case Diagram adalah

diagram UML yang menunjukkan aktor, Usecase dan hubungannya.

Menurut Bennett (2005, p20) Use Case Diagram adalah

Menampilkan usecase dan aktor yang menunjukkan hubungan di

antara mereka.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan

bahwa Use Case Diagram adalah diagram UML yang menunjukkan

hubungan antar aktor

2.2.3 Rancangan Database

2.2.3.1 Pengertian Rancangan Database

Menurut Connoly & Begg (2005, p291) Desain Database

adalah proses atau menciptakan desain yang akan mendukung sebuah

misi perusahaan dan tujuan misi dari sistem database yang akan

dibutuhkan.

Menurut Perry & Schneider (2005, p145) Rancangan

Database adalah Database yang dirancang dengan baik yang secara

akurat membangun operasi suatu perusahaan adalah penting untuk

keberhasilan setiap sistem database yang dirancang untuk me-

maintenance informasi akuntansi.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat

disimpulkan bahwa Rancangan Database adalah proses yang

17 

 

dirancang untuk memenuhi misi dan tujuan perusahaan untuk

keberhasilan sistem database yang digunakan untuk memperbaiki

sistem informasi akuntansi

2.2.3.2 Pengertian SQL Server

Menurut Chong et.al (2008, p33), SQL adalah bahasa

standar yang digunakan untuk mengambil dan memodifikasi data

dalam database relasional.

2.2.4 Form

2.2.4.1 Pengertian Form

Menurut Perry & Schneider (2005, p209) Form

menampilkan informasi dari satu atau lebih banyak tabel yang mudah

dimengerti dalam format yang menarik di layar komputer

Menurut Jones & Rama ( 2008, buku 1, p354) Formulir

adalah dokumen terpola yang berisi field kosong yang dapat diisi

pengguna dengan data.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat

disimpulkan bahwa Form adalah dokumen terpola yang dapat diisi

dengan tabel dalam format yang mudah dipahami dan dapat diisi data

oleh pengguna.

2.2.4.2 Jenis-jenis Form

18 

 

Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p323-325) Jenis-

jenis formulir input terdiri dari 3, yaitu :

- Formulir Entry satu record

digunakan untuk menampilkan satu record pada satu waktu

- Formulir Entry bentuk Tabel

digunakan untuk memasukkan banyak record di satu tabel

- Formuir Entry Multitabel

digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel

2.2.5 Rancangan Layar

2.2.5.1 Pengertian Rancangan Layar

Menurut Booch (2005, p515), Interface adalah tampilan

luar dari kelas, objek, atau modul, yang menekankan abstraksi

sementara, struktur dan rahasia dari perilakunya.

2.2.5.2 Pengertian Visual Basic

Menurut McMonnies (2004, p21) dalam kasus vb.net,

aplikasi program yang disebut sebagai solusi yang dikembangkan

sehingga penggunaan dari arsitektur yang mendasar dapat diterapkan.

2.2.6 Rancangan Laporan

2.2.6.1 Pengertian Rancangan Laporan

19 

 

Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p 295), Laporan

adalah penyajian data yang terpola dan tersusun.

Menurut Perry & Schneider (2005, p231) Laporan yang

digunakan dalam aplikasi database akuntansi untuk menyediakan hasil

hardcopy yang dibutuhkan saat membandingkan subtotal dan data

yang ditemukan pada pelanggan dan data penagihan

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat

disimpulkan bahwa Rancangan Laporan adalah Laporan penyajian

data yang tersusun dan digunakan dalam aplikasi database untuk

menyediakan copy output untuk membandingkan data yang ditemukan

pada pelanggan dan data tagihan.

2.2.6.2 Crystal Report

Menurut Peck (2003,p2),Crystal Report sebagai penyedia

semua alat yang dibutuhkan untuk menghasilkan presentasi atas

laporan yang berkualitas.

2.2.7 Navigation Diagram

20 

 

Menurut Mathiassen et.al (2000,p344) Diagram Navigasi adalah

jenis khusus dari Diagram Statechart yang berfokus pada dinamika

keseluruhan dari antarmuka pengguna.

2.3 Teori Khusus

2.3.1 Pengertian Jasa

Menurut Kotler & Amstrong (2008, p204) Layanan adalah suatu

aktivitas pada setiap kegiatannya menawarkan satu pihak ke pihak lain yang

pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

2.3.2 Karakteristik Jasa

Menurut Kotler & Amstrong (2008, p225-226) Karakteristik-

karakteristik jasa adalah:

1. Intangibility

Jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar, atau dicium sebelum

dibeli.

2. Inseparibility

Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedia manapun.

3. Variability

Kualitas layanan tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan,

dimana, dan bagaimana.

4. Perishability

21 

 

Jasa tidak dapat disimpan untuk penjualan dikemudian hari atau digunakan.

2.3.3 Arus Transaksi Bisnis pada Perusahaan Jasa

Menurut Warren et.al (2005,buku 1,p70-71), transaksi terjadi

bermula ketika manager atau karyawan memberikan persetujuan atau

otorisasi atas transaksi. Kemudian transaksi tersebut dilakukan. Pihak-pihak

yang terlibat dalam transaksi ini biasanya menyiapkan dokumen yang

menjelaskan perincian transaksi. Dokumen-dokumen inilah yang kemudian

menjadi dasar untuk menganalisis dan mencatat transaksi.

2.3.4 Pengertian Kontraktor

2.3.4.1 Main Kontraktor

Menurut Clough et al.(2005,p3) Kontraktor utama yang

juga dikenal sebagai kontraktor umum, adalah perusahaan bisnis yang

dalam kontrak dengan pemilik untuk pembangunan proyek, baik

secara keseluruhan atau untuk beberapa kontraktor khusus bagian.

Kontraktor utama adalah partai yang menyatukan semua yang

memiliki elemen beragam dan masukan dari presesi konstruksi ke

dalam upaya, tunggal terkoordinasi.

2.3.4.2 Sub Kontraktor

22 

 

Menurut Clough et.al (2005,p4) Sub kontraktor adalah

perusahaan konstruksi yang memiliki kontrak dengan kontraktor utama

untuk melakukan beberapa aspek pekerjaan kontraktor utama.

2.3.5 Pengertian Konstruksi

Menurut Peurifoy et.al (2011,p1) Konstruksi adalah tujuan akhir dari

desain konstruksi ke dalam struktur yang dapat dicapai oleh seseorang dan

mesin.

2.3.6 Pengertian Kontrak Konstruksi

Menurut Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007 (2007,

PSAK no 34), Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan

secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang

berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan,

teknologi dan fungsi atau tujuan pengguna pokok.

2.3.7 Kategori Kontraktor

Menurut Clough (2005, p5-6) , Bidang konstruksi adalah penggunaan

dan bentuk dari banyak jenis struktur yang dihasilkannya.

Empat divisi Utama :

- Konstruksi Residental

23 

 

Residental, atau perumahan, konstruksi meliputi pembangunan rumah

keluarga tunggal, kondominium, town house multiunit, dan apartemen

bertingkat tinggi.

- Konstruksi Bangunan

Konstruksi bangunan termasuk bangunan-bangunan, selain dari perumahan,

yang digunakan untuk kelembagaan, pendidikan, industri ringan, tujuan

komersial, sosial, agama, pemerintah, dan rekreasi.

- Rekayasa Konstruksi

Rekayasa konstruksi adalah kategori sangat luas dan mencakup struktur

yang direncanakan dan dirancang oleh para insinyur. Kategori ini termasuk

struktur-struktur yang berkaitan desain lebih dengan pertimbangan

fungsional yang artistic dan yang melibatkan bahan lapangan seperti batu,

baja, aspal, beton, kayu, dan pipa.

- Konstruksi Industri

Industri proses konstruksi meliputi pembangunan proyek asosiasi dengan

pembuatan atau produksi produk komersial atau jasa. Struktur semacam itu

membutuhkan pendekatan yang sangat teknis dan sering dibangun besa

besaran oleh perusahaan kontraktor khusus yang melakukan kedua desain

dan konstruksi lapangan

2.3.8 Pengertian Contract system

24 

 

Menurut Clough et.al (2005,p8) Pemilik proyek konstruksi

mengusulkan memiliki banyak pilihan yang tersedia tentang bagaimana

pekerjaan harus dilakukan. Memang benar bahwa pemilik publik harus sesuai

dengan berbagai persyaratan hukum dan administrasi. Tetapi dalam hal ini

proses konstruksi merupakan salah satu yang menawarkan banyak pilihan

prosedur negosiasi pemilik. Dalam hal ini biasanya menyelesaikan pekerjaan

konstruksi, kontraktor utama masuk ke dalam kontrak dengan pemilik.

Kontrak menjelaskan secara rinci sifat pembangunan yang akan dicapai dan

layanan yang akan ditampilkan. Kontraktor wajib melakukan pekerjaan

penuh sesuai dengan dokumen kontrak, dan pemilik diharuskan membayar

iklan kontraktor yang disetujui. Pengalaman menunjukkan bahwa pemilik

sering dapat mengurangi biaya konstruksi mereka dengan memberikan

pemikiran yang lebih dengan jenis kontrak yang paling sesuai dengan

kebutuhan mereka dan tujuan. Kemungkinan untuk proses konstruksi sukses

adalah pemilik belajar bijaksana dan menyeluruh sebelum proses

pertimbangan. Resiko selama pembangunan lapangan adalah masalah

penting. Pilihan kontrak adalah kekuatan baik kontraktor atau pemilik

menanggung sebagian besar resiko. Masing-masing jenis kontrak ini

memiliki keuntungan, tetapi ada variasi yang membagi risiko konstruksi

untuk pihak yang paling dapat mengelola dan mengendalikan.

2.3.9 Pengertian Biaya Estimasi

25 

 

Menurut Clough et. al (2005,p76) Memperkirakan konstruksi

adalah kompilasi dan analisis dari banyak item yang mempengaruhi dan

berkontribusi terhadap biaya proyek. Memperkirakan, yang dilakukan

sebelum kinerja fisik dari pekerjaan, memerlukan studi rinci dokumen

penawaran dan kondisi situs. Hal ini juga melibatkan analisis yang cermat

dari hasil penelitian untuk sampai pada penilaian mungkin paling akurat

dari biaya kemungkinan, konsisten dengan waktu penawaran yang tersedia

dan keakuratan dan kelengkapan informasi yang disampaikan. Biaya

konstruksi diperkirakan untuk melayani berbagai proses, dan sebagian

besar kredit untuk keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan

kontraktor dapat dianggap berasal dari keterampilan dan kecerdasan, atau

kekurangan itu, staff yang memperkirakan. Jika perusahaan kontraktor

mendapatkan pekerjaan dengan penawaran kompetitif, perusahaan harus

menjadi penawar rendah pada jumlah yang memadai dari proyek itu

tawaran jika ingin tinggal di bisnis. Namun, pekerjaan itu tidak harus

memperoleh harga begitu rendah yang mustahil untuk menyadari

keuntungan yang wajar dari mereka. Dalam suasana persaingan yang ketat,

persiapan penawaran realistis dan seimbang membutuhkan sepenuhnya

dalam penilaian baik dan keterampilan memperkirakan. Kontraktor

diharapkan dapat memberikan pemilik dengan informasi biaya muka

handal, dan kemampuan untuk melakukannya menentukan dalam ukuran

besar kemampuannya terus menarik klien pemilik.

26 

 

2.3.10 Tipe Kontrak Konstruksi

Menurut Clough et.al (2005, p 135) Meskipun ada berbagai jenis

kontrak konstruksi, mereka dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Satu

kelompok termasuk kontrak-kontrak dimana pemilik memilih kontraktor

berdasarkan penawaran yang kompetitif, dan yang lainnya termasuk orang-

orang di mana pemilik negosiasi kontrak langsung dengan kontraktor

kontrak yang dipilih. Banyak pemilik konstruksi publik, serta bekerja swasta

banyak, jatuh dalam kategori pertama. Sebuah unit - harga kontrak, yang

kedua dari dua jenis, yang diambil berdasarkan perkiraan jumlah dari item

pekerjaan tertentu dan harga satuan untuk setiap item. Sehubungan dengan

kompetitif-kontrak penawaran, pemilik kadang memilih kontraktor untuk

biaya-ditambah-kontrak biaya menggunakan credensial kontraktor, dengan

pertimbangan kompetitif diberikan untuk jumlah biaya kontraktor

mengusulkan.

2.3.11 Pengertian Progress Payments

Menurut Clough (2005, p 146) Ini adalah adat bahwa proyek-

proyek lebih dari durasi sangat terbatas memerlukan pemilik atau pemberi

pinjaman konstruksi untuk melakukan pembayaran periodik atau

pembayaran kembali biaya untuk kontraktor selama masa konstruksi. Hal ini

biasanya tidak praktis dan tidak diinginkan bagi kontraktor untuk membiayai

27 

 

pembangunan dari sumber dayanya sendiri. Karena kontraktor sering

beroperasi pada dana pinjaman, persyaratan pembayaran yang ditetapkan

dalam kontrak ia sangat penting. Kontraktor harus membuat aplikasi untuk

pembayaran kemajuan sejumlah diresepkan hari sebelum jatuh tempo, atau

pada saat penyelesaian fase dirancang dari pekerjaan. Dalam kasus yang

pertama, setiap pembayaran didasarkan pada nilai 0, pekerjaan diletakkan di

tempat, termasuk yang dilakukan oleh subkontraktor selama periode waktu

ditentukan. Dalam kasus terakhir, jumlah yang tetap uang atau ditunjuk

persentase dari jumlah total kontrak jatuh tempo karena setiap tahap

konstruksi diharapkan selesai.

2.3.12 Pengertian gedung

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, P425) gedung

adalah bangunan tembok dan sebagainya yang berukuran besar sebagai

tempat kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan,

olahraga, dan sebagainya.

2.3.13 Pengertian Instalasi

28 

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, P539) Perangkat

peralatan teknik beserta perlengkapannya yang dipasang pada posisinya dan

siap digunakan.