BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Tenaga Listrik 2.1.1 Pusat Pembangkit Listrik … · 2019. 2....
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Tenaga Listrik 2.1.1 Pusat Pembangkit Listrik … · 2019. 2....
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Tenaga Listrik
Sistem Tenaga Listrik adalah sistem penyediaan tenaga listrik yang terdiri
dari beberapa pembangkit atau pusat listrik terhubung satu dengan lainnya oleh
jaringan transmisi dengan pusat beban atau jaringan distribusi. Secara umum
sistem tenaga listrik terdiri dari :
2.1.1 Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant)
Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat
turbin sebagai penggerak mula (Prime Mover) dan generator yang membangkitkan
listrik. Biasanya dipusat pembangkit listrik juga terdapat gardu induk. Peralatan
utama pada gardu induk antara lain : transformer, yang berfungsi untuk menaikan
tegangan generator (11,5 kV) menjadi tegangan transmisi /tegangan tinggi
(150kV) dan juga peralatan pengaman dan pengatur. Jenis pusat pembangkit yang
umum antara lain PLTA (pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (Pusat Listrik
Tenaga Uap), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTN (Pusat Listrik Tenaga
Nuklir).
7
8
2.1.2 Transmisi Tenaga Listrik
Merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga
listrik (Power Plant) hingga saluran distribusi listrik (substation distribution)
sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
2.1.3 Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Sistem pendistribusian tenaga listrik sistem jaringan tenaga listrik adalah
penyaluran energi listrik dari pembangkit tenaga listrik (power station) hingga
sampai kepada konsumen (pemakai) pada tingkat tegangan yang diperlukan.
Sistem tenaga listrik ini terdiri dari unit pembangkit, unit transmisi dan unit
distribusi. Sistem pendistribusian tenaga listrik dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu sistem pendistribusian langsung dan sistem pendistribusian tak
langsung.
2.1.3.1 Sistem Pendistribusian Langsung
Sistem pendistribusian langsung merupakan sistem penyaluran tenaga
listrik yang dilakukan secara langsung dari pusat pembangkit tenaga listrik, dan
tidak melalui jaringan transmisi terlebih dahulu. Sistem pendistribusian langsung
ini digunakan jika pusat pembangkit tenaga listrik berada tidak jauh dari pusat-
pusat beban, biasanya terletak daerah pelayanan beban atau dipinggiran kota.
2.1.3.2 Sistem Pendistribusian Tak Langsung
Sistem pendistribusian tak langsung merupakan sistem penyaluran tenaga
listrik yang dilakukan jika pusat pembangkit tenaga listrik jauh dari pusat-pusat
9
beban, sehingga untuk penyaluran tenaga listrik memerlukan jaringan transmisi
sebagai jaringan perantara sebelum dihubungkan dengan jaringan distribusi yang
langsung menyalurkan tenaga listrik ke konsumen.
Gambar 2.1 Alur sistem distribusi [1]
Tampilan gambar 2.1 merupakan Tenaga listrik pembangkit pada pusat
pembangkit listrik (power plant) seperti PLTA, PLTU, PLTG, dan PLTD lalu
disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan tegangannya
oleh transformator step-up yang ada dipusat listrik. Setelah tenaga listrik disalurkan,
maka sampailah tegangan listrik ke gardu induk, lalu diturunkan tegangannya
menggunakan transformator step-down menjadi tegangan menengah yang juga disebut
sebagai tegangan distribusi primer. Kecenderungan saat ini menunjukan bahwa
tegangan distribusi primer PLN yang berkembang adalah tegangan 20kV. Setelah
tenaga listrik disalurkan melalui jaringan distribusi primer atau jaringan Tegangan
Menengah (JTM), maka tenaga listrik kemudian diturunkan lagi tegangannya dalam
gardu-gardu distribusi menjadi tegangan rendah, yaitu tegangan 380/220 volt, untuk
disalurkan ke industry-industri dan melalui jaringan Tegangan Rendah (JTR) dislurkan
ke rumah-rumah pelanggan (konsumen) PLN seperti tampilan gambar 2.2.
10
Gambar 2.2 distribusi industri secara umum [1]
2.2 Transformator Distribusi
Transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2 sirkuit
yang melalui induksi elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di
gunakan sebagai perubahan tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak
balik dari satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input alat
tertentu, untuk menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah tingkatan arus
sebagai sumber arus cadangan, atau bisa juga digunakan untuk mencocokkan
impedansi antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron untuk memaksimalkan
pertukaran antara 2 sirkuit.
Lightning arrester bekerja pada tegangan tertentu di atas tegangan operasi
untuk membuang muatan listrik dari surya petir dan berhenti beroperasi pada
tegangan tertentu di atas tegangan operasi agar tidak terjadi arus pada tegangan
operasi, dan perbandingan dua tegangan ini disebut rasio proteksi arrester. Tingkat
isolasi bahan arrester harus berada di bawah tingkat isolasi bahan transformator
agar apabila sampai terjadi flashover, maka flashover diharapkan terjadi pada
arrester dan tidak pada transformator.
11
Disconnecting switch adalah saklar pemutus yang didesain tidak bisa terbuka
pada saat arus beban yang melewatinya masih ada. Biasanya disconnecting switch
dipasang untuk mengisolasi peralatan – peralatan yang mungkin tersupply daya
besar. Dan Current Transformator pada umumnya digunakan pada peralatan dengan
nilai nominal arus (yang mengalir sebenarnya) yang besar, contohnya adalah: Power
Generation, Power Transmission, Power Distribution dan juga pada MCC (motor
control center). Untuk sistem dengan arus kecil (misal: 10A) biasanya tidak
menggunakan CT (contoh: instalasi listrik di rumah-rumah).
Gambar 2.3 Electrical Configuration 20KV [11]
Tampilan gambar 2.3 merupakan single line diagram distribusi pada PT.
Multikarsa Investama yang terdiri dari beberapa komponen seperti Lightning arrester,
Disconnecting switch, Current Transformator, dll.
12
2.3 Skematik Umum Sistem SCADA
SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Aqcuisition,
merupakan teknologi yang menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian dan
pengambilan data jarak jauh (remote area) yang terpusat pada suatu tempat yang
disebut Control Center. Pada Control Center terdapat sebuah atau beberapa Human
Machine Interface (HMI) atau Man Machine Interface (MMI) berupa monitor
maupun layar besar yang terdapat digram-diagram jaringan yang memperlihatkan
kondisi proses di lapangan ataupun keadaan peralatan yang terintegrasi sistem
SCADA. Seperti pengertian di atas, seorang dispatcher secara jarak jauh mampu
melakukan perintah (Remote Control/Manuver) terhadap peralatan yang diawasi
maupun mengambil data yang diperlukan dari peralatan tersebut. Seperti contohnya
dalam jaringan listrik tegangan tinggi, dispatcher jika diperlukan dapat melakukan
manuver menutup/membuka PMT (CB) pada suatu switchyard atau juga mengambil
data besaran Voltage, Ampere maupun beban listrik di suatu jaringan secara real time.
2.3.1 Fungsi Dasar SCADA :
2.3.1.1 Telemetering (TM)
Mengirimkan informasi berupa pengukuran dari besaran-besaran listrik pada
suatu saat tertentu, seperti : tegangan, arus, frekuensi. Pemantauan yang dilakukan oleh
dispatcher diantaranya menampilkan daya nyata dalam MW, daya reaktif dalam
MVAR, tegangan dalam KV, dan arus dalam A. Dengan demikian dispatcher dapat
memantau keseluruhan informasi yang dibutuhkan secara terpusat.
13
2.3.1.2 Telesinyal (TS)
Mengirimkan sinyal yang menyatakan status suatu peralatan atau perangkat.
Informasi yang dikirimkan berupa status pemutus tegangan, pemisah, ada tidaknya
alarm, dan sinyal-sinyal lainnya. Telesinyal dapat berupa kondisi suatu peralatan
tunggal, dapat pula berupa pengelompokan dari sejumlah kondisi. Telesinyal dapat
dinyatakan secara tunggal (single indication) atau ganda (double indication). Status
peralatan dinyatakan dengan cara indikasi ganda. Indikasi tunggal untuk menyatakan
alarm.
2.3.1.3 Telekontrol (TC)
Perintah untuk membuka atau menutup peralatan sistem tenaga listrik dapat
dilakukan oleh dispatcher secara remote, yaitu hanya dengan menekan salah satu
tombol perintah buka/tutup yang ada di dispatcher.
Dari beberapa keterangan diatas secara garis besar standar sistem SCADA
meliputi komponen instrument diarea masuk kedalam I/O PLC dan dikoneksikan ke
PC (komputer) menggunakan Ethernet/serial/dial-up/radio. Seperti gambar 2.4.
Gambar 2.4 Ilustrasi Sistem SCADA [9]
14
2.4 Mekanisme dan struktur Supervisory Control
Supervisory Control atau Master Terminal Unit (MTU) adalah kendali yang
dilakukan di atas kendali lokal atau Remote Terminal Unit (RTU). Supervisory
Control and Data Acquisition (SCADA) merupakan sebuah sistem yang
mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian
mengirimkannya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur dan mengontrol
data-data tersebut. Dalam aplikasinya, subsistem penyusun SCADA terdiri dari:
1. HMI (Human Machine Interface)
HMI Adalah subsistem dari SCADA yang berfungsi menampilkan data dari
hasil pengukuran di RTU ataupun menampilkan proses yang sedang terjadi pada
keseluruhan sistem. HMI merupakan sebuah software pada computer berbasis
grafis yang berfungsi untuk mempermudah pengawasan (Supervisory) kepada
sang operator. HMI mengubah data-data dan angka kedalam animasi,
grafik/trend, dan bentuk yang mudah diterjemahkan oleh sang operator.
2. MTU (Master Terminal Unit)
MTU atau Master Terminal Unit merupakan sebuah sistem komputer
(bisa komputer bisa PLC atau bahkan microcontroller) yang bertugas
memberikan data kepada HMI dari RTU. di lain sisi MTU ini juga bertugas
mengambil data dari tiap-tiap RTU (jika RTU lebih dari 1) untuk diterjemahkan
dan di berikan ke HMI. sistem pengambilan data dari tiap-tiap RTU disebut
“Polling”. terkadang MTU dan HMI dapat dijadikan 1 bagian, ketika MTU
menggunakan komputer yang sama dengan HMI.
15
3. RTU (Remote Terminal Unit)
RTU atau Remote Terminal Unit adalah subsistem SCADA yang
berfungsi sebagai terminal-terminal (semacam stasiun data) dari hasil
pengukuran, pengendalian, pemantauan status dan lain-lain. RTU juga berfungsi
menerjemahkan, mengkonversi, menghitung sinyal dari transducer seperti
pengukuran arus listrik, Flow, Static Pressure, Differensial Pressure, temperatur,
dan lainlain. dari hasil pengukuran tersebut hal yang dilakukan RTU adalah
melakukan kendali(jika merupakan sistem kendali) kemudian mentransmit data
ke MTU atau langsung mentransmit ke MTU jika sistem di RTU bukan untuk
pengendalian (Controlling). RTU juga dapat berfungsi sebagai pengatur set point
yang dikirimkan dari HMI/MTU ke RTU tersebut.
4. Field Device
PLC atau Programmable Logic Controller adalah sebuah controller
logic yang dapat diprogram sesuai kebutuhan kita. PLC pada sistem SCADA
biasanya di tempatkan pada RTU, jadi PLC merupakan subsistem dari RTU.
PLC ini bertugas melakukan pengolahan/pengambilan data dari transducer /
sensor transmitter yang juga memungkinkan untuk melakukan pengendalian
pada sistem di RTU tersebut misal digunakan untuk pengaturan bukaan Valve.
5. Sistem Komunikasi (Antar MTU dan RTU)
Sistem Komunikasi, merupakan sebuah cara untuk
mengkomunikasikan data dari RTU ke MTU. pada RTU yang terletak jauh dari
pusat kontrol (MTU) maka sistem komunikasi biasanya menggunakan Radio.
16
pada industri tertentu ada yang lebih memilih menggunakan GSM Radio yang
biasanya untuk RTU yang sangat jauh tidak terjangkau dengan radio biasa atau
bisa menggunakan radio biasa namun harus menggunakan beberapa repeater
agar radio pada RTU dapat berkomunikasi dengan Radio pada MTU.
Arsitektur dasar dari sebuah sistem scada.
Gambar 2.5 Arsitektur Sistem SCADA [5]
Berdasarkan tampilan gambar 2.5, Berikut ini adalah penjelasan pada masing-
masing bagian yaitu:
1. Operator
Operator manusia mengawasi sistem SCADA dan melakukan fungsi
supervisory control (pengawasan) untuk operasi plant jarak jauh.
2. Human Machine Interfaces (HMI)
HMI menampilkan data pada operator dan menyediakan kontrol masukan bagi
operator dalam berbagai bentuk, temasuk grafik, skematik, jendela menu pull- down,
layar sentuh dan lain sebagainya. HMI dapat berupa layar sentuh, alat ataupun
komputer itu sendiri.
17
3. Master Terminal Unit (MTU)
MTU merupakan unit master pada arsitektur master atau slave. MTU berfungsi
menampilkan data pada operator melalui HMI, mengumpulkan data dari tempat
yang jauh, dan mengirimkan sinyal kontrol ke plant yang berjauhan. Kecepatan
pengiriman data dari MTU dan plant jarak jauh relatif rendah dan metode kontrol
umumnya open loop karena kemungkinan terjadinya waktu tunda.
4. Remote Terminal Unit (RTU)
RTU merupakan unit slave pada arsitektur master atau slave. RTU mengirimkan
sinyal kontrol pada peralatan yang dikendalikan, mengambil data dari peralatan
tersebut, dan mengirimkan data tersebut ke MTU. Kecepatan pengiriman data antar
RTU dan alat yang dikontrol relatif tinggi dan metode kontrol yang digunakan
umumnya closed loop. Sebuah RT mungkin saja digantikan oleh Programmable
Logic Controller (PLC) seperti tampilan gambar 2.6.
Gambar 2.6 Typical RTU hardware structure [5]
18
5. Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi antara MTU-RTU ataupun antara RTU-field devices dapat
berupa modbus, High level data link control (HDLC) protocol, Host Link
Communications (HLC), TCP/IP Protokol. Komunikasi PC HMI unit distribution
menggunakan komunikasi serial RS 232, sedangkan komunikasi PLC CPU dengan
remote I/O pada tiap transmitions menggunakan kabel coaxial.
2.5 Jenis Komunikasi
Komunikasi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu paralel
atau serial. Data didalam sebuah sistem komputer ditransmisikan melalui model
paralel yang disesuaikan dengan ukuran kata dalam sebuah sistem komputer. Data
antara sebuah sistem komputer dengan sistem komputer lainnya biasanya
ditransmisikan melalui model serial. Berikut ini merupakan penjelasan-penjelasan
mengenai dua macam mode komunikasi data digital tersebut.
2.5.1 Komunikasi Paralel
Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan per waktu. Masing-masing bit
mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data
yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat daripada transmisi serial.
Model transmisi paralel biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi jarak
pendek. Contohnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data dua buah
komputer. Pada transmisi paralel, beberapa bit akan dikirim secara bersamaan pada
saluran yang berbeda dalam kabel yang sama, atau radio jalan, dan disinkronisasi
19
untuk sebuah jam. Perangkat paralel memiliki bus data yang lebih luas daripada
perangkat serial sehingga dapat mentransfer data dalam kata-kata dari satu atau lebih
byte pada suatu waktu. Akibatnya, ada percepatan dalam transmisi paralel bit rate
lebih dari laju bit transmisi serial. Namun, percepatan ini adalah biaya versus tradeoff
sejak beberapa kabel biaya lebih dari satu kawat, dan sebagai kabel paralel
mendapatkan lagi, sinkronisasi waktu antara beberapa saluran menjadi lebih sensitif
terhadap jarak. Waktu untuk transmisi paralel disediakan oleh sinyal clocking
konstan dikirim melalui kawat terpisah dalam kabel paralel, sehingga transmisi
paralel dianggap sinkron. Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit
data ditransmisikan secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi yang
terpisah. Agar data yang diterima itu benar maka selang waktu yang digunakan oleh
pengirim dan penerima harus sama. Untuk keperluan tersebut maka pengirim dan
penerima harus menambahkan Time Pulse.
Dari hal-hal diatas dapat disimpulkan komunikasi parallel memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. Proses pengiriman data lebih cepat
b. Sistem ini akan lebih efektif untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak
terlalu jauh
c. Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan
d. Kecepatan tinggi
e. Karakteristik Media harus baik
20
f. Masalah “SKEW Effect” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara
serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan
2.5.2 Komunikasi Serial
Pada komunikasi serial, setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan.
Dengan kata lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu. Model
transmisi seperti ini dijumpai pada contoh seperti seorang pengguna
menghubungkan terminal ke host komputer yang berada pada bangunan yang lain.
Berikut merupakan gambar pengiriman transmisi serial dari pengirim ke penerima.
Komunikasi serial ada dua macam, asynchronous serial dan synchronous serial.
Synchronous serial adalah komunikasi dimana hanya ada satu pihak (pengirim atau
penerima) yang menghasilkan clock dan mengirimkan clock tersebut bersama-sama
dengan data. Contoh pengunaan synchronous serial terdapat pada transmisi data
keyboard. Asynchronous serial adalah komunikasi dimana kedua pihak (pengirim
dan penerima) masing-masing menghasilkan clock namun hanya data yang
ditransmisikan, tanpa clock. Agar data yang dikirim sama dengan data yang
diterima, maka kedua frekuensi clock harus sama dan harus terdapat sinkronisasi.
Setelah adanya sinkronisasi, pengirim akan mengirimkan datanya sesuai dengan
frekuensi clock pengirim dan penerima akan membaca data sesuai dengan frekuensi
clock penerima. Contoh penggunaan asynchronous serial adalah pada Universal
Asynchronous Receiver Transmitter (UART) yang digunakan pada serial port
(COM) komputer.
21
2.5.3 Interface Gateway (Ethernet to serial)
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu
jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan
protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer
dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi
tersebut adalah definisi gateway yang utama. Seiring dengan merebaknya internet,
definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan
"gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar. Kadangkala, kata "gateway"
digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer
besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali
perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat
jaringan komputer yang besar. Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan
untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan
komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi
dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang
protokolnya berbeda. Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang
menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat
ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway
adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang
berbeda. Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan
ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu
protokol ke protokol lain. Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan
22
komputer yang arsitekturnya sama sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks dari
pada bridge. Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk menghubungkan IBM SNA
dengan digital DNA, LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network).
Salah satu fungsi pokok gateway adalah melakukan protocol converting, agar dua
arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi. Gateway juga bisa
diartikan sebagai komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk
menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh
lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui
supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing
daemon (program yang mengupdate secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway
juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box
seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang
menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang
dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated.
2.6 Protokol Komunikasi
Sebuah protokol komunikasi adalah sistem format pesan digital dan aturan
untuk bertukar pesan-pesan di dalam atau antar sistem komputer dan telekomunikasi .
Sebuah protokol mungkin memiliki deskripsi formal. Protokol dapat mencakup sinyal,
otentikasi dan kemampuan deteksi sekaligus koreksi kesalahan format data.
Definisi protokol mendefinisikan sintaks, semantik, dan sinkronisasi
komunikasi, perilaku tertentu biasanya tergantung bagaimana hal itu dilaksanakan.
23
Sebuah protokol sehingga dapat diimplementasikan dalam perangkat keras atau
perangkat lunak atau keduanya. Protokol komunikasi harus disepakati oleh pihak-pihak
yang terlibat. Untuk mencapai kesepakatan protokol dapat dikembangkan menjadi
standar teknis, seperti gambar tampilan 2.7.
Gambar 2.7 Protokol Komunikasi [1]
2.7 Database Engine
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis
di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan
disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi
dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi
data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
24
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data
memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data
(database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak
yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara,
mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua
akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus
ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai
untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh
DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang
disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua
fungsi secara efisien.
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu
kelompok yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan
informasi yang dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh
database tergantung pula pada perancangan databasenya. Suatu database bisa
digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa
dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin,
bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan database
mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri,
cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari
masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.
25
Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka
sudah seharusnya semua perusahaan baik itu perusahaan skala kecil apalagi perusahaan
besar memilki database yang dibangun dengan rancangan yang baik. Ditambah dengan
pemanfaatan teknologi jaringan komputer maka manfaat database ini akan semakin
besar. Penggunaan database sekaligus teknologi jaringan komputer telah banyak
digunakan oleh berbagai macam perusahaan, contohnya saja perbankan yang memiliki
cabang di setiap kotanya. Perusahaan Bank tersebut hanya memiliki satu database yang
disimpan di server pusat, sedangkan cabang-cabangnya terhubung melalui jaringan
komputer untuk mengakses database yang terletak di sever pusat tersebut.
2.8 Topologi Komunikasi MTU (Komputer)
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan
adalah point to point, multipoint star, multi point to point, multi point partyline, dengan
kelebihan dan kekurangannya sendiri, struktur dapat dilihat pada tampilan 2.8.
26
Gambar 2.8 Sistem komunikasi jaringan computer [6]
2.9 Sistem Perangkat Lunak SCADA
Software SCADA dapat dibagi menjadi dua jenis, proprietary atau open.
Perusahaan mengembangkan software proprietary untuk berkomunikasi dengan
perangkat keras mereka. Sistem ini dijual sebagai solusi kunci. Masalah utama dengan
sistem ini adalah ketergantungan besar pada pemasok sistem.
Perangkat lunak terbuka telah mendapatkan popularitas karena interoperabilitas
yang mereka bawa ke sistem. Interoperabilitas adalah kemampuan untuk mencampur
berbeda produsen peralatan pada sistem yang sama. Citect dan Wonderware hanya dua
paket perangkat lunak terbuka yang tersedia dipasar untuk sistem SCADA. Beberapa
paket yang sekarang termasuk manajemen aset terintegrasi dalam sistem SCADA.
Komponen khas dari sistem SCADA adalah ditunjukkan dalam diagram berikutnya.
27
2.9.1 Software Simulasi Adobe Flash CS3
Software Adobe Flash CS3 banyak digunakan untuk membuat aplikasi animasi
Flash (baik yang dulu dikeluarkan oleh Macromedia dan Adobe) banyak digunakan
untuk membuat media pembelajaran. Banyak media pembelajaran matematika yang
menggunakan software ini. Sebagai seorang pendidik, sangat baik jika mampu
membuat media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. Flash, merupakan software
yang dirancang untuk membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang
mempunyai ukuran yang kecil. Awalnya software ini memang diarahkan untuk
membuat animasi atau aplikasi berbasis internet (online). Tetapi pada
perkembangannya banyak digunakan untuk membuat animasi atau aplikasi yang
bukan berbasis internet (offline). Dengan actionscript 2.0 ataupun actionscript 3.0
yang dibawanya, Flash dapat digunakan untuk mengembangkan game atau bahan ajar
seperti kuis atau simulasi. [8]
Adobe Flash merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool
profesional yang dikeluarkan oleh perusahaan internasional Macromedia yang
digunakan untuk membuat animasi vector dan bitmap yang sangat menakjubkan untuk
keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Selain itu aplikasi ini
juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi
pada situs web, banner, tombol animasi, menu interaktif, interaktif form isian, e-card,
screen saver dan pembuatan situs web atau pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya.
Dalam aplikasi Adobe Flash CS3 ini memilik bahasa pemrograman sendiri dengan
menggunakan bahasa pemrograman Actionscript.
28
2.9.2 Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak editor
citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Dalam aplikasi ini penggunaan Photoshop lebih pada proses
pengeditan gambar agar gambar sesuai dengan yang diinginkan area kerja Adobe
Photoshop.
2.9.3 Adobe Soundbooth CS3
Adobe Soundbooth adalah software editing audio yang terdapat pada paket
Adobe CS3, Adobe Soundbooth memiliki keungulan dalam menyeleksi frekuensi suara
dan menyeleksi secara costum. Adobe Soundbooth memang ditujukan bagi editor video
yang memerlukan fitur pengolah suara yang sederhana.
2.9.4 Tampilan Adobe Flash CS3
Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul ketika kita
mengakses Adobe Flash CS3 Professional. Cara mengakses Adobe Flash CS3
Professional pertama kali ya itu double klik pada icon yang ada di desktop atau lihat
dari daftar program. Tampilan start page pertama kali membuka Adobe Flash CS3
Professional seperti tampilan gambar 2.9.
29
Gambar 2.9 Tampilan Awal Adobe Flash CS3 [8]
2.9.4.1 Keterangan ADOBE FLASH CS3
Secara garis besar, lingkungan ker ja (Workspace) adobe flash cs3 terdiri dari
beberapa komponen utama yang bisa anda lihat seperti pada gambar 2.10 :
1. Menu Bar adalah kumpulan yang terdiri atas dasar menu-menu yang digolongkan
dalam satu kategori. Misalnya menu file terdiri atas perintah New, Open, Save,
Import, Export, dan la in- lain.
2. Time line adalah sebuah jendela panel yang digunakan untuk mengelompokkan dan
mengatur isi sebuah movie, pengaturan tersebut meliputi penentuan masa tayang
objek, pengaturan layer, dan lain- lain.
3. Stage adalah area untuk berkreasi dalam membuat animasi yang digunakan untuk
mengkompos isi frame-frame secara individual dalam sebuah movie.
4. Toolbox adalah kumpulan tools yang sering digunakan untuk melakukan seleksi,
menggambar, mewarnai objek, memodifikasi objek, dan mengatur gambar atau
objek.
5. Properties adalah informasi objek- objek yang ada di stage. Tampilan panel
30
properties secara otomatis dapat berganti-ganti dalam menampilkan informasi
atribut-atribut properties dari objek yang terpilih.
6. Panels adalah sebagai pengontrol yang berfungsi untuk mengganti dan memodifikasi
berbagai atribut dari objek dari animasi secara cepat dan mudah.
Gambar 2.10 Komponen Utama [8]
2.9.4.2 TOOLBOX
Fasilitas Toolbox seperti telah dijelaskan sekilas diawal adalah sekumpulan
tool atau alat yang mempunyai fungsi-fungsi tersendiri untuk keperluan desain (lihat
Gambar 2.11). Berikut penjelasan setiap tool yang terdapat pada Toolbox.
1) Arrow Tool, Arrow Tool atau sering disebut selection tool berfungsi untuk
memilih atau menyeleksi suatu objek.
2) Subselection Tool, berfungsi menyeleksi bagian objek lebih detail dari pada
selection tool.
3) FreeTransform Tool, berfungsi untuk mentransformasi objek yang terseleksi.
4) Lasso Tool, berfungsi untuk memotong gambar secara manual.
5) Pen Tool digunakan untuk menggambar garis dengan bantuan titik-titik bantu
seperti dalam pembuatan garis , kurva atau gambar.
6) Text Tool digunakan untuk membuat objek teks.
31
7) Line Tool digunakan untuk membuat atau menggambar garis.
8) Oval Tool digunakan untuk menggambar bentuk lingkaran atau elips.
9) Pencil Tool digunakan untuk membuat garis.
10) Brush Tool digunakan untuk menggambar bentuk garis-garis dan bentuk-bentuk
bebas.
11) Ink Bottle tool digunakan untuk mengisi/mengganti Stroke (garis luar) suatu objek.
12) Paintbucket Tool digunakan untuk mengisi area-area kosong atau digunakan
untuk mengubah warna area sebuah objek yang telah diwarnai.
13) Eye Dropper Tool digunakan untuk mengambil sampel warna.
14) Eraser Tool digunakan untuk menghapus objek.
15) Hand Tool digunakan untuk menggeser tampilan stage tanpa mengubah
pembesaran.
16) Zoom Tool digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan stage.
32
Gambar 2.11 Tool Box [8]
2.9.4.3 Library
Fungsi dari library adalah sebagai wadah untuk menyimpan program-program
terpisah yang sudah jadi, seperti tombol, objek grafis, audio, video, dan lain- lain.
Berikut tampilan gambar 2.12 panel library.
Gambar 2.12 Library Panel [8]
33
2.9.4.4 ACTION SCRIPT
Salah satu kelebihan FLASH dibanding dengan perangkat lunak animasi
lainya itu adanya action script. Action Script adalah bahasa pemrograman Adobe
Flash yang digunakan untuk membuat animasi atau interaksi, Action Script
mengizinkan untuk membuat intruksi berorientasi action (lakukan perintah) dan
instruksi berorientasi logic (analisis masalah sebelum melakukan perintah). Kita bisa
memunculkan panel action Script dengan cara menekan tombol F9 pada keyboard.
Atau melalui menubar dengan cara klik Window > Actions, seperti gambar 2.13.
Gambar 2.13 Action Script [8]
Sama dengan bahasa pemrograman yang lain, Action Script berisi banyak
elemen yang berbeda serta strukturnya sendiri. Kita harus merangkainya dengan benar
agar Action Script dapat menjalankan dokumen sesuai dengan keinginan. Jika tidak
merangkai semuanya dengan benar, maka hasil yang didapatkan akan berbeda atau file
flash tidak akan bekerja sama sekali. Action Script juga dapat diterapkan untuk action
pada frame, tombol, movie clip, dan lain-lain. Action frame adalah action yang
diterapkan pada frame untuk mengontrol navigasi movie, frame, atau objek la in- lain.
Salah satu fungsi Action Script adalah memberikan sebuah konektivitas
34
terhadap sebuah objek, yaitu dengan menuliskan perintah-perintah didalamnya. Tiga
hal yang harus diperhatikan dalam Action Script yaitu:
2.9.4.4.1 Event
Event merupakan peristiwa atau kejadian untuk mendapatkan aksi sebuah objek.
Event pada Adobe Flash ada empat, yaitu:
a) Mouse event, Event yang berkaitan dengan penggunaan mouse.
b) Keyboard Event, Kejadian pada saat menekan tombol keyboard.
c) Frame Event, Event yang diletakkan pada keyframe.
d) Movie Clip Event, Event yang disertakan pada movie clip.
2.9.4.4.2 Targe t
Target adalah objek yang dikenai aksi atau perintah. Sebelum dikenai aksi atau
perintah, sebuah objek harus dikonversi menjadi sebuah simbol dan memiliki nama
instan. Penulisan nama target pada skrip harus menggunakan tanda petik ganda (” ”)
2.9.4.4.3 Action
Pemberian action merupakan lagkah terakhir dalam pembuatan interaksi antar
objek. Action dibagi menjadi dua antara lain:
a) Action Frame: adalah action yang diberikan pada keyframe. Sebuah keyframe
akan ditandai dengan huruf a bila pada keyframe tersebut terdapat sebuah action.
b) Action Objek : adalah action yang diberikan pada sebuah objek, baik berupa
tombol maupun movie clip.
35
2.10 Kajian Pustaka / Penelitian Terdahulu
1. Nopan Rahma Itikhodiah (2014), dengan judul penelitian “Media pembelajaran
Komputer berbasis adobe flas cs3 di SMA N 1 PAKEM”. Tujuan penelitian adalah
untuk menghasilkan suatu media pembelajaran merakit komputer berbasis adobe
flash cs3 pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas
sepuluh pada materi merakit komputer, mengetahui desain, realisasi, unjuk kerja
dan tingkat kelayakan media pembelajaran merakit komputer berbasis adobe flash
cs3. Penelitian ini menggunakan pengembangan (Research and Development).
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : (1) potensi
dan masalah, (2) analisis kebutuhan, (3) desain produk, (4) pembuatan software,
(5) uji validitas oleh ahli, (6) revisi produk, (7) uji produk oleh pengguna, (8) revisi
produk, (9) produksi massal.
2. Adi Satria (2014), judul skripsi “Penggunaan media animasi adobe flash
professional cs3 materi gaya pada siswa kelas VIII semester I di MTs N1
Palangkaraya”. Bertujuan untuk mengetahui (1) aktivitas guru dalam
menggunakan media animasi Adobe Flash Professional CS3, (2) ketuntasan hasil
belajar siswa setelah menggunakan media animasi Adobe Flash Professional CS3,
(3) respon siswa terhadap penggunaan media animasi Adobe Flash Professional
CS3.
36
3. Munjazin (2017), dengan judul tugas akhir “ Rancang bangun sistem SCADA
menggunakan simulasi adobe flash cs3 pada proses chip handling dan drying chip
department Pacific Poly (PT. Asia Pasific Fibers, Tbk)”. Dalam tugas akhir tersebut
menerangkan bahwa sistem yang modern sangat dibutuhkan untuk
perindustrian untuk mempermudah suatu proses produksi, sehingga akan
meningkatkan efisiensi, keefektifan waktu dan mengurangi beban kerja
pegawai dalam memonitoring mauapun menganalisa suatu masalah dengan
cepat dan mudah diselesaikan.
4. Slamet Suhandi (2018), Tugas akhir berjudul “ Rancang bangun sistem SCADA
pada panel distribusi 150KV to 20KV to 3,3KV menggunakan simulasi adobe flas
cs3 departement MKI II (PT. Asia Pasific Fibers, Tbk). Berdasarkan tugas judul
tugas akhir tersebut bahwa proses monitoring pada pendistribusian secara step
down dengan kapasitas transfomator 150KV ke 20KV dan 3,3KV sangat
diperlukan suatu sistem untuk memonitoring dan menganalisa suatu masalah pada
jaringan melalui tampilan tegangan, beban, daya, temperature maupun eror.
5. Indra Alief Shieventri (2019), dengan judul tugas akhir “ Perencanaan sistem
SCADA pada proses pelelehan bahan baku plastic menggunakan simulasi
adobe flash cs3 (PT. Jordan Plastik Semarang)”. Tugas akhir tersebut
menjelaskan bahwa untuk memonitoring suatu proses dengan suhu
temperature mencapai 250’Celcius dengan suhu ruangan produksi (pelehan)
mencapai 60 derajat lebih sangat diperlukan.
37
6. Ahmad Syaifuddin Shahab (2019), Judul tugas akhir yaitu “ Perencanaan
sistem SCADA pada panel distribusi tegangan 20KV dikonversikan 380V-
220V untuk mesin produksi menggunakan simulasi adobe flash cs3 (PT.
Multikarsa Investama), adapun pendistribusian dalam perusahaan sangat
memerlukan suatu sistem untuk memonitoring dan mengetahui cosphi pada
proses pendistribusian pada panel ataumesin produksi.