BAB II KAJIAN TEORITIK - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4650/3/BAB II.pdf · Sebuah...
Transcript of BAB II KAJIAN TEORITIK - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4650/3/BAB II.pdf · Sebuah...
6
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Pemahaman Konsep
Pengertian pemahaman menurut Sardiman (2007:42) dapat diartikan
menguasai sesuatu dengan pikiran. Pengertian konsep menurut Winkel
(1996:82) yaitu satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri-
ciri yang sama. Pengertian konsep menurut Wardhani (2008:9) yaitu ide
(abstrak) yang dapat digunakan atau memungkinkan seseorang untuk
mengelompokan/ menggolongkan sesuatu objek. Pengertian pemahaman
konsep menurut NCTM (2000:20) adalah suatu komponen yang penting
dalam pengetahuan untuk menangani dan mengatur dalam memecahkan
masalah. Pengertian pemahaman konsep menurut Jihad (2013:149) yaitu
kompetensi yang ditunjukan siswa dalam memahami konsep dan dalam
melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisiensi dan tepat.
Menurut Jihad (2013:149) indikator-indikator yang menunjukan
pemahaman konsep antara lain : menyatakan ulang sebuah konsep,
mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya), memberi contoh dan non-contoh dari konsep, menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk representasi matematis, mengembangkan syarat perlu
atau syarat cukup suatu konsep, menggunakan, memanfaatkan, dan memilih
prosedur atau operasi tertentu, mengaplikasikan konsep atau algoritma
pemecahan masalah.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
7
Menurut Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas no. 506/c/PP/2004
(dalam Shadiq, 2009:13) indikator-indikator pemahaman konsep matematika
antara lain: kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep, kemampuan
mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan
konsepnya, kemampuan memberi contoh dan bukan contoh, kemampuan
menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis,
kemampuan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu
konsep, kemampuan menggunakan dan memanfaatkan serta memilih
prosedur atau operasi tertentu, kemampuan mengaplikasikan
konsep/algoritma ke pemecahan masalah.
Jadi, pemahaman konsep adalah kemampuan yang harus dikuasai siswa
dalam menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasikan objek menurut
sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, memberi contoh dan bukan
contoh, menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis,
mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup dari suatu konsep
menggunakan serta mengaplikasikan konsep atau algoritma ke dalam
pemecahan masalah.
Dalam penelitian ini indikator-indikator yang digunakan dengan materi
bangun datar antara lain :
1) Menjelaskan ulang sebuah konsep
Pada materi bangun datar siswa dapat menjelaskan pengertian bangun
datar meliputi : persegi panjang, persegi, belah ketupat, jajargenjang,
layang-layang dan segitiga.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
8
Contoh soal:
a. Apa yang dimaksud dengan persegi panjang?
b. Apa pengertian dari persegi?
Jawab :
a. Persegi panjang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi
sejajar dan sama panjang serta sisi-sisi yang berpotongan membentuk
sudut 90o.
b. Persegi adalah persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
2) Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat terentu (sesuai dengan
konsepnya)
Pada materi bangun datar siswa dapat mengklasifikasi atau
mengelompokan objek-objek bangun datar yang sesuai dengan sifat-sifat
dari persegi panjang, persegi, belah ketupat, jajargenjang, layang-layang
dan segitiga.
Contoh soal:
Sifat-sifat bangun datar sebagai berikut :
Memiliki tepat satu pasang sisi sejajar
Jumlah sudut-sudut yang berdekatan pada garis sejajar adalah 180o.
Sifat-sifat bangun datar di atas adalah sifat-sifat dari ...
Jawab : Trapesium
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
9
3) Memberi contoh dan non-contoh dari konsep
Pada materi bangun datar siswa dapat memberi contoh dan non-contoh
dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk persegi panjang, persegi,
belah ketupat, jajargenjang, layang-layang dan segitiga.
Contoh soal :
Sebutkan 3 benda di lingkungan sekolah anda yang berbentuk bangun
datar persegi panjang?
Jawab : Papan tulis, daun pintu dan daun meja
4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
Pada materi bangun datar siswa dapat menyajikan konsep mengenai
persegi panjang, persegi, belah ketupat, jajargenjang, layang-layang dan
segitiga secara lisan maupun tertulis dalam bentuk representasi matematis.
Contoh soal :
Diketahui trapesium siku-siku ABCD dengan siku-siku di titik A dan D.
Panjang AB dan CD berturut-turut 6 cm dan 4 cm serta tinggi trapesium
tersebut 3 cm. Sketsalah gambar trapesium tersebut?
Jawab :
6 cm A B
C
3 cm
4 cm D
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
10
5) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep
Pada materi bangun datar siswa dapat mengembangkan syarat perlu atau
syarat cukup dari suatu konsep persegi panjang, persegi, belah ketupat,
jajargenjang, layang-layang dan segitiga.
Contoh soal :
Diketahui persegi panjang dengan luas 12 cm2. Jika panjang salah satu
sisinya 4 cm, berapakah keliling persegi panjang tersebut?
Jawab : Luas = p x
12 = 4 x
= 12 : 4
= 3 cm
6) Mengaplikasikan konsep atau algoritma ke dalam pemecahan masalah
Pada materi bangun datar siswa dapat mengaplikasikan konsep atau
algoritma dari persegi panjang, persegi, belah ketupat, jajargenjang,
layang-layang dan segitiga ke dalam pemecahan masalah.
Contoh soal :
Sebuah lantai ruangan memiliki luas 9 m2 akan dipasangi keramik dengan
ukuran keramik 30 cm x 30 cm. Berapa banyak keramik yang dibutuhkan
untuk menutupi lantai ruangan tersebut?
Jawab :
Luas lantai adalah 9 m2 = 90000 cm
2
Luas keramik adalah 30 x 30 = 900 cm2
Keliling = 2p + 2𝑙
= 2(4) + 2(3)
= 8 + 6 = 14 cm
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
11
Jadi keramik yang dibutuhkan untuk menutupi lantai tersebut adalah
90000 : 900 = 100 buah keramik.
B. Sikap Percaya diri
Menurut Yusuf dan Sugandhi (2011:93) percaya diri adalah meyakini
kemampuannya sendiri untuk mengkreasi sesuatu yang bersifat inovatif dan
berharga. Dalam hal ini didefinisikan sebagai penilaian seseorang terhadap
kemampuan diri sendiri dalam mengatur dan melaksanakan suatu serangkain
tindakan yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil kerja yang telah
ditentukan sebelumnya. Siswa harus memiliki percaya diri agar dalam
mengatur dan melaksanakan tugas dari bapakibu guru mendapatkan hasil
yang memuaskan. Adanya percaya diri siswa akan lebih berperan aktif dalam
pembelajaran. Keyakinan pribadi seseorang siswa akan kemampuan dirinya
akan berhasil, berdasarkan keyakinan akan kemampuan dirinya dalam
mengatasi situasi yang sulit seperti tes, menyampaikan pendapat di depan
kelas ataupun dalam mengerjakan sesuatu. Menurut Purwanto (1990:122)
percaya diri adalah the self yaitu individu sebagaimana diketahui dan
dirasakan oleh individu itu sendiri, termasuk di dalamnya adalah kepercayaan
individu tentang dirinya sendiri yang mencakup siapa, apa dan di mana
sebenarnya dirinya berada. Sikap percaya diri merupakan salah satu hal yang
sangat mempengaruhi pikiran dan tingkah laku seseorang, percaya diri
bukanlah bawaan, namun diperoleh dari pengalaman hidup.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
12
Menurut Spencer (dalam Ubaedy, 2007:10) Percaya diri (self confidence)
adalah keyakinan seseorang atas kapabilitasnya dalam menjalankan tugas.
Hal ini termasuk ekspresi diri sendiri untuk mengahadapi tantangan atau
masalah dan berani menanggung atau menangani kegagalan yang akan
dihadapinya. Padahal siapa yang ingin meraih sebuah kesuksesan di
bidangnya memerlukan kepercayaan yang tinggi. Maka sifat tidak percaya
diri datang apabila pribadi tersebut tidak merasa pantas, nyaman dan tentang
dengan dirinya. Orang yang tidak percaya diri akan merasa dirinya salah dan
memiliki perasaan khawatir. Menurut Lina dan Klara (2010:15) percaya diri
adalah sikap positif yang dimiliki seseorang untuk dapat melakukan suatu hal
tanpa beban perasaan yang mengganggu. Dari beberapa pendapat pengertian
percaya diri disimpulkan dengan kata lain percaya diri adalah keyakinan pada
diri sendiri akan kemampuan yang dimiliki dan merasa nyaman pada dirinya
sendiri di depan orang banyak.
Ada beberapa ciri-ciri individu yang memiliki percaya diri, menurut
Ubaedy (2007:8-9) ciri-ciri individu yang memiliki percaya diri diantaranya :
a. Orang yang percaya dirinya bagus biasanya punya keputusan hidup yang
mantap, tidak plinplan, tidak ragu-ragu, dan tidak minder.
b. Orang yang percaya dirinya bagus biasanya punya power personal yang
kuat, kharismatik, disegani, dan semisalnya.
c. Orang yang percaya dirinya bagus biasanya punya relatif lebih terbebas
dari berbagai rasa terancam atau rasa tertekan, baik itu oleh keadaan atau
oleh lingkungan.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
13
d. Orang yang percaya dirinya bagus biasanya punya jatidiri yang jauh lebih
kuat dan jauh lebih jelas.
e. Orang yang percaya dirinya bagus biasanya punya komitmen yang kuat
untuk maju atau punya kesadaran tanggung jawab lebih tinggi.
Menurut Lauster (2008:15-16) ciri-ciri individu yang memiliki
kepercayaan diri diantaranya : memiliki kemauan yang kuat untuk
mengembangkan kelemahan yang dimiliki, tidak ragu-ragu dalam
mengambil keputusan, bahagia/bangga dengan keberhasilan yang tercapai
dalam suatu bidang tertentu, merasa yakin dengan diri sendiri, merasa
merdeka dan bebas dari pendapat orang lain, dapat menangani rasa
kekecewaan dan dapat menjaga diri dari ketidak yakinan atas diri sendiri,
merasa optimis dalam melakukan tugas, tidak membanding-bandingkan apa
yang dilakukan diri sendiri dengan orang lain.
Menurut Lina dan Klara (2010:16-21) ciri-ciri individu yang
proporsional antara lain :
a. Percaya akan kemampuan diri, sehingga tidak membutuhkan pujian.
Pengakuan, penerimaan, ataupun rasa hormat dari orang lain.
b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap menyusaikan diri demi
diterima oleh orang lain atau kelompok.
c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, serta berani
menjadi diri sendiri.
d. Punya pengendali diri yang baik (emosinya stabil).
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
14
e. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau
kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah
pada nasib).
f. Mempunyai cara pandang positif terhadap orang lain, diri sendiri, dan
situasi diluar dirinya.
g. Memiliki harapan-harapan yang realistik, sehingga ketika harapan itu
tidak terwujud mampu untuk melihat sisi positif dirinya dan situasi yang
terjadi.
Berdasarkan uraian ciri-ciri percaya diri di atas, diambil tujuh ciri-
ciri percaya diri dalam pembelajaran untuk dijadikan indikator dalam
penelitian ini yaitu:
1) Bersifat lebih bebas atau tidak bergantung kepada orang lain.
2) Tidak mudah mengalami rasa putus asa.
3) Bisa menghargai diri dan usahanya sendiri.
4) Tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang dihadapi.
5) Mampu menerima tantangan atau tugas baru.
6) Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain.
C. Penelitian Relevan
Permatasiwi (2013) melakukan penelitian kemampuan pemahaman
konsep matematis kepada siswa SMP yang berlatar belakang warteg .
Hasilnya siswa berlatar belakang “warteg” dengan kategori tinggi memiliki
lingkungan keluarga yang selalu memberikan perhatian pada siswa sehingga
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
15
kemampuan pemahaman matematis siswapun baik. siswa berlatar belakang
“warteg” dengan kategori sedang memiliki lingkungan keluarga yang
kurang memberikan perhatian pada siswa sehingga kemampuan pemahaman
matematis siswapun cukup. siswa berlatar belakang “warteg” dengan
kategori rendah memiliki lingkungan keluarga yang tidak memberikan
perhatian pada siswa sehingga kemampuan pemahaman matematis siswapun
kurang baik. Ada perbedaan kemampuan pemahaman matematis yang
signifikan antara siswa berlatar belakang Non Warteg dan Warteg.
Astamandira dan Nurhayati (2013) melakukan penelitian yang
membandingkan tingkat rasa percaya diri siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non
olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pare Kabupaten Kediri. Hasil
perhitungan diketahui nilai tertinggi hasil tes percaya diri siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler olahraga adalah 126 sedangkan nilai tertinggi
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga adalah 110. Nilai rata-
rata/mean siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga sebesar 110,24
dengan standar deviasi sebesar 12,087 dan nilai rata-rata/mean siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler non olahraga sebesar 92,31 dengan standar
deviasi sebesar 12,339. Sedangkan nilai signifikan variabel adalah 0,000
dan lebih kecil dari alpha 0,05. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat rasa percaya diri antara
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler non olahraga di SMA Negeri 2 Pare Kediri, siswa
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
16
yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga tingkat rasa percaya dirinya lebih
tinggi sebesar 17,93.
Dari penelitian Permatasiwi (2013) mendiskripsikan tentang
kemampuan pemahaman matematis pada siswa SMP yang berlatar belakang
warteg dan pada penelitian Astamandira dan Nurhayati (2013) meneliti
tentang percaya diri dari 2 golongan yang berbeda yaitu golongan
ekstrakurikuler dan non ekstrakurikuler. Dari beberapa penelitian di atas
sehingga saya ingin melakukan penelitian yang berjudul “Deskripsi
kemampuan pemahaman konsep matematika bangun datar dan percaya diri
siswa kelas VII MTs Al Ikhsan Beji yang tinggal di pondok pesantren”.
Dalam penelitian ini ingin mendiskripsikan pemahaman konsep bangun
datar dan percaya diri siswa kelas VII yang tinggal di pondok pesantren.
D. Kerangka Pikir
Pembelajaran matematika dengan pemahaman itu penting karena
pemahaman konsep adalah dasar atau awal pengetahuan dalam mempelajari
suatu materi. Siswa harus mempelajari materi matematika salah satunya
dengan pemahaman. Siswa yang mengahafal fakta-fakta atau prosedur tanpa
pemahaman sering kali siswa tidak yakin kapan atau bagaimana
menggunakan apa yang mereka ketahui. Percaya diri merupakan sikap yang
dimiliki setiap manusia untuk membangun dirinya sendiri. Percaya diri yang
dimiliki setiap orang itu penting karena sikap percaya diri berhubungan
dengan dirinya sendiri dan berinteraksi dengan orang lain. Percaya diri tidak
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016
17
dapat dipelajari dengan cepat tetapi percaya diri dibentuk dari berbagai
banyak pengalaman. Siswa semakin sering banyak kegiatan dan berinteraksi
dengan orang lain akan membentuk percaya diri yang kuat. Siswa yang
tinggal di pondok pesantren pada umumnya mempunyai banyak kegiatan
dan sering berinterakasi dengan orang lain. Sehingga diharapkan siswa
memiliki percaya diri yang kuat. Pemahaman konsep kaitannya dengan
percaya diri dalam pembelajaran yaitu adanya sikap percaya diri yang
tinggi, siswa akan semakin aktif dalam pembelajaran begitu juga sebaliknya
adanya sikap percaya diri yang rendah, maka siswa semakin kurang aktif
dalam pembelajaran. Percaya diri akan memperkuat motivasi mencapai
suatu keberhasilan, karena semakin tinggi percaya terhadap kemampuan
dirinya sendiri, semakin tinggi pula kemauan untuk mencapai suatu
keberhasilan yang memuaskan. Siswa yang aktif dalam pembelajaran akan
semakin bertambah wawasan pengetahuannya sehingga diharapkan
pemahaman konsepnya semakin menguasai.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman..., Anwar Sofani, FKIP, UMP, 2016