BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub...

19
5 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD Belajar merupakan proses yang terjadi dari diri seseorang sehingga seseorang yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti. Adapun cara belajar yang baik yaitu dengan siswa memperhatikan pola belajar. Maksudnya belajar juga harus mempersiapkan waktu, pikiran dan tenaga (Yusuf, 2009). Pembelajaran di SD merupakan pembelajaran yang harus memperhatikan karakter siswa. Biasanya pembelajaran masih dengan tahap konkret. Karakter merupakan suatu pola tingkah laku yang dimiliki seseorang. Biasanya karakter siswa satu dengan yang lain berbeda-beda (Nur, 2014). Dapat dikatakan bahwa Belajar dan pembelajaran di SD merupakan proses tahapan yang harus dilakukan siswa, sehingga pembelajaran yang diajarkan akan menghasilkan karakrter yang baik untuk siswa itu sendiri. Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi luar fisik seseorang. Sedangkan faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Menurut (Widiawati, 2012) Adapun faktor yang mempengaruhi pembelajaran di SD yaitu: 1. Faktor eksternal - Pengaruh teman di sekitar siswa - Pengaruh lingkungan - Pengaruh guru ketika mengajar dikelas 2. Fantor internal - Adanya motivasi dari dalam diri siswa itu sendiri - Minat siswa dalam belajar. - Pengaruh sikap kejiwaan siswa dalam belajar Dari pendapat diatas, bahwa faktor eksternal dan internal sangat berpengaruh terhadap pembelajaran ketika di kelas. Karena setiap siswa dapat mengambil keputusan sendiri. Baik dengan pengaruh pikiran siswa dari dalam diri ataupun dari luar pikiran siswa. 2.2 Pembelajaran Tematik di SD Pembelajaran tematik SD merupakan pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor.

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

5

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD

Belajar merupakan proses yang terjadi dari diri seseorang sehingga

seseorang yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya tidak mengerti

menjadi mengerti. Adapun cara belajar yang baik yaitu dengan siswa

memperhatikan pola belajar. Maksudnya belajar juga harus mempersiapkan

waktu, pikiran dan tenaga (Yusuf, 2009). Pembelajaran di SD merupakan

pembelajaran yang harus memperhatikan karakter siswa. Biasanya

pembelajaran masih dengan tahap konkret. Karakter merupakan suatu pola

tingkah laku yang dimiliki seseorang. Biasanya karakter siswa satu dengan

yang lain berbeda-beda (Nur, 2014). Dapat dikatakan bahwa Belajar dan

pembelajaran di SD merupakan proses tahapan yang harus dilakukan siswa,

sehingga pembelajaran yang diajarkan akan menghasilkan karakrter yang

baik untuk siswa itu sendiri.

Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi luar fisik

seseorang. Sedangkan faktor internal merupakan faktor yang berasal dari

dalam diri seseorang. Menurut (Widiawati, 2012) Adapun faktor yang

mempengaruhi pembelajaran di SD yaitu:

1. Faktor eksternal

- Pengaruh teman di sekitar siswa

- Pengaruh lingkungan

- Pengaruh guru ketika mengajar dikelas

2. Fantor internal

- Adanya motivasi dari dalam diri siswa itu sendiri

- Minat siswa dalam belajar.

- Pengaruh sikap kejiwaan siswa dalam belajar

Dari pendapat diatas, bahwa faktor eksternal dan internal sangat

berpengaruh terhadap pembelajaran ketika di kelas. Karena setiap siswa

dapat mengambil keputusan sendiri. Baik dengan pengaruh pikiran siswa

dari dalam diri ataupun dari luar pikiran siswa.

2.2 Pembelajaran Tematik di SD

Pembelajaran tematik SD merupakan pembelajaran yang menekankan

pada keaktifan siswa, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

6

Biasanya pembelajaran dapat berlangsung secara individu maupun

kelompok (Santika, 2014). Selain itu, pembelajaran tematik SD adalah suatu

perangkat yang tersusun mulai dari tema atau topik. Jadi pada saat proses

pembelajaran, mata pelajaran tersusun menjadi satu (Kadir & Asrohah,

2014). Menurut kemendikbud pembelajaran tematik adalah pembelajaran

yang mengintegrasikan berbagai tema-tema. Pengintegrasian tersebut yaitu

sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran. Tentunya

dengan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema ini menjadi

alat pemersatu materi yang beragam dari berbagai mata Pelajaran. Jadi dapat

dikatakan bahwa Pembelajaran tematik di SD merupakan pembelajaran

yang menyatukan semua aspek baik pengetahuan, sikap dan psikomotor

siswa yang mana setiap mata pelajaran dijadikan satu sehingga disebut

kedalam tema dan subtema.

Permendikbud nomer 64 tahun 2013 tentang Standar Isi, Kompetensi

Inti (KI) adalah kompetensi yang digunakan sebagai acuan dalam

mengembangkan kompetensi yang bersifat spesifik dan ruang lingkup

materi untuk setiap muatan kurikulum. Kompetensi yang diharapkan

mencakup 3 (tiga) ranah meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Ranah sikap yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. Kompetensi digunakan

untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifik untuk tiap muatan

kurikulum. Selanjutnya kompetensi dalam ruang lingkup materi digunakan

untuk menentukan Kompetensi Dasar (KD) pada pengembangan kurikulum

satuan dan jenjang pendidikan. Berikut dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

7

Kompetensi Inti Kelas IV SD

KI Kompetensi Inti

Sikap Spiritual Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial Menunjukan perilaku disiplin, tanggung jawab, jujur, peduli, santun,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, guru, teman, dan

tetangga

Pengetahuan Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati dan

menanyakan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan,

dan kegiatannya, dan benda yang ditemuinya dirumah, sekolah, dan

tempat bermain

Keterampilan Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis da

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan tingdakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

Sumber: Permendikbud Nomer 64 tentang Standar Isi

Dalam pembelajaran tematik kompetensi yang digunakan memiliki

lingkup dan peran yang berbeda. Sehingga diharapkan dapat memenuhi

seluruh aspek yang dibutuhkan untuk perkembangan siswa, agar seimbang

secara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Kompetensi Inti kemudian

dituangkan dalam tema dan sub tema. Peneliti memilih tema 7 subtema 1

pembelajaran ke 1 dan 2 khususnya mata pelajaran IPA. Namun, berikut

akan peneliti paparkan pembelajaran tema 7. Lebih jelasnya akan disajikan

dalam tabel dibawah ini:

Tema 7 kelas IV (Semester II)

Tema 7 Sub Tema

Indahnya Keragaman di

Negeriku

1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di

Negeriku

2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku

3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan

Negeriku

Sumber: Buku Guru Kelas 4 SD Tematik Semester II

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

8

Berdasarkan tabel diatas, pembelajaran tematik kelas IV ada 3 tema.

Dimana setiap tema memiliki pokok bahasan. Dalam pokok bahasan, ada 6

pembelajaran yang mencangkup Kompetensi Inti. Yaitu pembelajaran 1,

2,3,4,5 dan 6. Berikut pemetaan Kompetensi Dasar (KD) subtema 1:

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku, Subtema

1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di

Negeriku, Pembelajaran 1

Kelas 4 Semester II

Bahasa Indonesia

3.7 Menyajikan pengetahuan factual

dalam bahasa yang jelas, sistematis

da logis, dalam karya yang estetis,

dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan tingdakan yang

mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru

dari teks nonfiksi ke dalam tulisan

dengan bahasa sendiri

IPA

3.3Mengidentifikasi macam-macam

gaya, antara lain : gaya otot, gaya

listrik, gaya magnet, gaya gravitasi,

dan gaya gesekan

4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya

dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan

gaya gesekan

Gambar 2.1

Pemetaan Pembelajaran 1

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

9

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku,

Subtema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama

di Negeriku, Pembelajaran 2

Kelas 4 Semester II

Bahasa Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke

dalam tulisan dengan bahasa sendiri

IPA

3.3Mengidentifikasi macam-macam

gaya, antara lain : gaya otot, gaya

listrik, gaya magnet, gaya gravitasi,

dan gaya gesekan

4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya

dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan

gaya gesekan

SBdP

3.2 Mengetahui tanda tempo

dan tinggi rendah nada

4.2 Menyanyikan lagu dengan

memperhatikan tempo dan

tinggi rendah nada

Gambar 2.2

Pemetaan Pembelajaran 2

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

10

Tema 7 : Indahnya Keragaman di

Negeriku, Subtema 1 : Keragaman

Suku Bangsa dan Agama di

Negeriku, Pembelajaran 3

Kelas 4 Semester II

Bahasa Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri

PPKn

1.4 Mensyukuri berbagai bentuk

keragaman suku, bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terikat persatuan dan kesatuan

sebagai anugerah Tuhan Yang

Maha Esa

2.4 Menampilkan sikap kerja sama

dalam berbagai bentuk keragaman

suku bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terikat persatuan

dan kesatuan

3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk

keragaman suku, bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terikat persatuan dan kesatuan

4.4 Menyajikan bentuk keragaman

suku, bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terikat persatuan

dan kesatuan

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman, sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

di provinsi setempat sebagai

idenetitas bangsa Indonesia serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang

4.2Menyajikan hasil identifikasi

mengenai keragaman, sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

di provinsi setempat sebagai

idenetitas bangsa. Memahami

pentingnya upaya keseimbangan

dan pelestarian sumber daya alam di

lingkungannya

Gambar 2.3

Pemetaan Pembelajaran 3

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

11

Tema 7 : Indahnya Keragaman di

Negeriku, Subtema 1 :

Keragaman Suku Bangsa dan

Agama di Negeriku,

Pembelajaran 4

Kelas 4 Semester II

PPKn

1.4 Mensyukuri berbagai bentuk

keragaman suku, bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terikat persatuan dan kesatuan

sebagai anugerah Tuhan Yang

Maha Esa

2.4 Menampilkan sikap kerja sama

dalam berbagai bentuk

keragaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terikat persatuan dan kesatuan

3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk

keragaman suku, bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terikat persatuan dan kesatuan

4.4 Menyajikan bentuk keragaman

suku, bangsa, sosial, dan budaya

di Indonesia yang terikat

persatuan dan kesatuan

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman, sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

di provinsi setempat sebagai

idenetitas bangsa Indonesia serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang

4.2 Menyajikan hasil identifikasi

mengenai keragaman, sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

di provinsi setempat sebagai

idenetitas bangsa Indonesia : serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang

Bahasa Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri

Gambar 2.4

Pemetaan Pembelajaran 4

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

12

Tema 7 : Indahnya Keragaman di

Negeriku, Subtema 1 :

Keragaman Suku Bangsa dan

Agama di Negeriku,

Pembelajaran 5

Kelas 4 Semester II

Bahasa Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri

PPKn

1.4 Mensyukuri berbagai bentuk

keragaman suku, bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terikat

persatuan dan kesatuan sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam

berbagai bentuk keragaman suku

bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terikat persatuan dan

kesatuan

3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk

keragaman suku, bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terikat

persatuan dan kesatuan

4.4 Menyajikan bentuk keragaman suku,

bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terikat persatuan dan

kesatuan

SBdP

3.2 Mengetahui tanda tempo dan

tinggi rendah nada

4.2 Menyanyikan lagu dengan

memperhatikan tempo dan

tinggi rendah nada

Gambar 2.5

Pemetaan Pembelajaran 5

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

13

Dari pemetaan sub tema diatas dapat kita ketahui bahwa tema 7

“Indahnya Keragaman di Negeriku” memiliki 3 sub tema. Setiap sub tema

terdiri dari 6 pembelajaran. Namun, dalam setiap pembelajaran meliputi

beberapa mata pelajaran yang diintegrasikan. Dalam penelitian ini, peneliti

akan lebih menfokuskan pada satu mata pelajaran saja. Namun, tetap dalam

tema 7 subtema 1 pembelajaran 1 dan 2. Peneliti akan menfokuskan mata

pelajaran IPA yang mana akan berpengaruh terhadap hasil belajar kelas IV

SD Gugus Sudirman. Berikut KD Pembelajaran 1 dan 2 khususnya mata

pelajaran IPA:

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku,

Subtema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama

di Negeriku, Pembelajaran 2

Kelas 4 Semester II

Bahasa Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan

dengan bahasa sendiri

IPA

3.3Mengidentifikasi macam-macam

gaya, antara lain : gaya otot, gaya

listrik, gaya magnet, gaya

gravitasi, dan gaya gesekan

4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya

dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan

gaya gesekan

SBdP

3.2 Mengetahui tanda tempo dan

tinggi rendah nada

4.2 Menyanyikan lagu dengan

memperhatikan tempo dan

tinggi rendah nada

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku, Subtema 1 : Keragaman

Suku Bangsa dan Agama di Negeriku, Pembelajaran 1 dan 2

Kelas 4 Semester II

IPA

3.3Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara lain : gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya

gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

Tema 7 : Indahnya Keragaman di

Negeriku, Subtema 1 : Keragaman

Suku Bangsa dan Agama di Negeriku,

Pembelajaran 6

Kelas 4 Semester II

SBdP

3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada

4.2 Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tempo dan

tinggi rendah nada

Bahasa Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke

dalam tulisan dengan bahasa sendiri

Gambar 2.6

Pemetaan Pembelajaran 6

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

14

2.3 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah usaha yang telah dicapai seseorang melalui kerja

keras dan terjadi dalam diri seseorang. Maksudnya yang terjadi adalah

dengan perubahan pada hasil belajar siswa. Baik hasil belajar dari tes

maupun nontes (Rohwati, 2012). Tolak ukur terhadap kemampuan siswa

ketika pembelajaran juga disebut sebagai hasil belajar. Jadi dapat dilihat

sejauh mana keberhasilan itu setelah pembelajaran berlangsung (Tahar &

Enceng, 2006). Selain itu pengertian hasil belajar lainnya adalah suatu

perubahan yang terjadi (nilai) baik dari aspek kognitif, afektif maupun

psikomotor. Baik berupa angka (10-100) maupun huruf (A-E). Nilai siswa

sangat dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang mana dapat berdampak bagi hasil belajar. Untuk itu hasil belajar

selalu beriringan terus menerus dan tidak bisa hanya dengan

mempertimbangkan satu aspek saja (Yupita & Sari, 2013).

Sesuatu yang diketahui melalui kegiatan tes maupun non tes sehingga

dapat dilihat tingkat keberhasilannya juga termasuk pengertian hasil belajar

(Widayanti & Slameto, 2016). Sesuatu yang dilakukan dapat berpengaruh

terhadap hasil tes siswa, baik tes tertulis maupun tidak tertulis. Selain itu

hasil belajar dapat mencangkup tiga ranah yaitu afektif, kognitif, psikomotor

yang dimana ketiga ranah ini dapat mempengaruhi siswa dalam tuntas

tidaknya nilai yang diperoleh (Widiantono & Harjono, 2017). Tuntas

tidaknya atau yang disebut dengan KKM dapat mempengaruhi hasil belajar.

Jika siswa mendapat nilai diatas KKM, artinya siswa mendapat nilai yang

tuntas. Namun bila sebaliknya yaitu mendapat nilai dibawah KKM maka

dikatakan tidak tuntas. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) itulah patokan

yang dapat mempengaruhi hasil belajar.

Dari pendapat diatas dikatakan bahwa hasil belajar merupakan proses

yang terjadi kepada siswa baik afektif, psikomotor, dan kognitif yang mana

ada tolak ukur untuk mengetahui tuntas atau tidaknya dalam pembelajaran.

Tolak ukur dapat dikatakan juga sebagai KKM yang berupa nilai yaitu

angka dan huruf. Angka dan huruf tergantung dengan sekolah itu yang

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

15

menerapkan. Jika angka biasanya 60-100 dan huruF biasanya A, B, C, D

dan E.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu eksternal

dan internal sebagai berikut:

1. Faktor Eksternal

- Pengaruh lingkungan sekolah

- Pengaruh lingkungan keluarga

- Kualitas pengajar (guru)

2. Faktor Internal

- Motivasi belajar

- Perhatian dan minat siswa

- Kebiasaan dan ketekunan belajar

Faktor-faktor hasil belajar diatas dapat kita lihat bahwa pengaruh dari dalam

diri dan luar siswa sangat penting. Karena faktor itulah yang akan memberi

pengaruh baik atau buruk sikap maupun nilai siswa.

2.4 Model Pembelajaran Konstruktivisme

Model pembelajaran merupakan cara yang dapat digunakan ketika

pembelajaran. Banyak sekali guru yang menggunakan model-model

pembelajaran. Karena dengan menggunakan model pembelajaran dikelas,

dapat lebih membuat siswa aktif ketika proses pembelajaran. Selain itu

dengan menggunakan model pembelajaran, akan lebih berguna jika benar-

benar diterapkan dalam kehidupan (Lestari, 2013). Selain itu model

pembelajaran konstruktivisme merupakan pembelajaran ilmu pengetahuan

yang menekankan bahwa pengetahuan kita terbangun dari pehamanan dan

penemuan kita sendiri (Riyanto & Siroj, 2011). Dapat dikatakan bahwa

model pembelajaran konstruktivisme merupakan suatu cara yang

menekankan siswa berpikir aktif dan kreatif. Model pembelajaran

konstruktivisme contohnya adalah Prbolem Based Learning, Project Based

Learning, Problem Solving, dan lain sebagainya.

Adapun prinsip pembelajaran konstruktivisme adalah siswa

membangun pengetahuannya sendiri, siswa menalar dari apa yang diberikan

guru sehingga pengetahuan yang dibangun dapat membuat aktif. Disini guru

hanya membantu memberi saran dan sebagai pembimbing saja. Selain itu

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

16

prinsip pembelajaran konstruktivis adalah membuat siswa juga menghadapi

permasalahan yang relevan dan nyata secara langsung. Selain prinsip

konstruktivisme, adapula ciri-ciri model pembelajaran konstruktivisme,

yaitu memberi peluang siswa dalam membangun pengetahuan baru dengan

melibatkan kehidupan yang relevan atau nyata, memberi persoalan juga ide

kepada siswa untuk merancang pemahaman, memberi peluang siswa agar

mengambil sikap sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan

membangun kerjasama antar siswa dan kerjasama antar guru.

2.4.1 Problem Solving

Problem Solving merupakan salah satu contoh model pembelajaran

yang dapat digunakan ketika proses pembelajaran dikelas. Problem solving

merupakan pendekatan yang menyajikan suatu permasalahan dimana siswa

dapat menggali pemahamannya sendiri. Problem Solving dapat memberi

kesempatan untuk siswa agar lebih menggunakan strategi yang dimiliki

sehingga siswa akan lebih berpikir tingkat tinggi (Chrisnawati, 2007).

Problem Solving dapat menjadikan siswa berpikir kreatif, dapat menggali

pemahaman sendiri dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara

realistis. Dalam pembelajaran dengan menggunakan model Problem

Solving, ada 5 tahapan yang harus dilalui. Yaitu tahap 1 (orientasi siswa

kepada masalah), tahap 2 (Mengorganisasi siwa untuk belajar), tahap 3

(Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok), tahap 4

(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) dan tahap 5 (Menganalisis

dan mengevaluasi proses pemecahan masalah).

Berikut tabel Problem Solving yang harus dilakukan dalam pembelajaran.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

17

Tabel 3.1

Sintak Problem Solving

Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap 1

Orientasi siswa kepada masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan

memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas

pemecahan masalah yang dipilihnya

Tahap 2

Mengorganisasi siwa untuk menelaah

masalah

Guru membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan

dengan masalah tersebut

Tahap 3

Membimbing penyelidikan dan

merumuskan hipotesis

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai, melaksanakan

eksperimen, untuk mendapat penjelasan dan

pemecahan masalah

Tahap 4

Mengembangkan dan mengumpulkan

data

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,

video, dan model dan membantu mereka untuk

berbagi tugas dengan temannya

Tahap 5

Menyajikan dan mengevaluasi data

Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi

atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka atau

proses-proses yang mereka gunakan

2.4.2 Problem Based Learning

Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah

merupakan suatu pembelajaran yang membuat siswa mampu untuk

memecahkan permasalahan baik dalam masa sekarang maupun yang akan

datang. Problem Based Learning merupakan pemecahan masalah ada

beberapa langkah yang harus ditempuh yaitu memahami masalah,

merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana itu, dan mengecek

kembali (menyimpulkan) (Marwoto, 2013). Problem Based Learning

merupakan model pembelajarn yang sangat bermanfaat ketika diterapkan di

kelas. Karena selain siswa mampu memecahkan masalah, siswa juga

mampu berfikir kritis dalam menanggapi permasalahan yang ada, siswa

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

18

lebih aktif saat menghadapi masalah. Implementasi model ini saat dikelas

sangat mudah. Banyak guru yang sering menggunakan model Problem

Based Learning. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui guru ketika

pembelajaran dikelas. Yaitu tahap 1 (Penyajian suatu masalah siswa), tahap

2 (Siswa berkelompok untuk berdiskusi tentang masalah yang didapat),

tahap 3 (Saling sharing informasi antara siswa satu dengan lainnya), tahap 4

(Siswa mencari solusi atas masalah yang dihadapi) dan tahap 5 (Siswa

mereview apa yang telah dipelajari ketika proses pembelajaran).

Berikut tabel Problem Based Learning yang harus diperhatikan ketika

pembelajaran:

Tabel 3.2

Sintak Problem Based Learning

Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap 1

(Orientasi masalah)

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memotivasi

siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah

yang dipilihnya

Tahap 2

(Organisasi peserta didik)

Siswa berkelompok untuk berdiskusi

tentang masalah yang didapat

Guru membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah tersebut

Tahap 3

(Membimbing penyelidikan individu

atau kelompok)

Saling sharing informasi antara siswa

satu dengan lainnya

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi

yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapat

penjelasan dan pemecahan masalah

Tahap 4

(Mengembangkan dan menyajikan

hasil)

Siswa mencari solusi atas masalah yang

dihadapi

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video,

dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas

dengan temannya

Tahap 5

(Menganalisa dan mengevaluasi)

Siswa mereview apa yang telah

dipelajari ketika proses pembelajaran

Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau

evaluasi terhadap penyelidikan mereka atau proses-

proses yang mereka gunakan

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

19

2.5 Penerapan Problem Based Learning dan Problem Solving dalam

Pembelajaran Tematik

Model pembelajaran dapat diterapkan dan digunakan dalam

pembelajaran kurikulum 2013. Karena pembelajaran yang baik juga tidak

lepas dari bantuan model pembelajaran (Wahyu & Guna, 2013). Salah satu

contohnya dengan menggunakan model Problem Based Learning dan

Problem Solving. Lebih sempurna lagi jika selalu menggunakan model-

model pembelajaran ketika dikelas karena itu akan membantu siswa

melakukan dan berbuat sesuatu.

Berbuat sesuatu yang dimaksud adalah siswa dapat lebih memiliki

pemikiran yang berkembang. Pada saat menggunakan model Problem Baesd

Learning dan Problem Solving, siswa akan dapat berfikir kritis dalam

menemukan masalah. Tentu juga masalah yang akan siswa temui dalam

kehidupan sehari-hari. Jadi harapan guru sangat besar ketika siswa dapat

belajar dikelas dengan menggunakan model-model pembelajaran yang dapat

memunculkan ide kreatif.

Penerapan model Problem Baesd Learning dan Problem Solving dalam

pembelajaran tematik harus sesuai dengan karakteristik siswa. Pembelajaran

selalu dikaitkan dengan kenyataan yang fakta seperti tidak dibuat-buat

(Slameto, 2012). Selain itu harus selalu menyesuaikan porsi peserta didik.

Sehingga apa yang telah dipelajari di dalam kelas dapat bermanfaat bagi

siswa, baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Baik dalam lingkungan

sekolah maupun dalam hidup bermasyarakat. Dapat dikatakan bahwa

Penerapan Problem Based Learning dan Problem Solving dalam

Pembelajaran Tematik sangatlah penting. Karena memudahkan guru dalam

menggunakan dan tidak memakan biaya banyak. Selain itu sangat mudah

untuk siswa dalam pengajarannya baik kesesuaikan materi dengan

karakteristik siswa itu sendiri.

Adanya penerapan Problem Based Learning dan Problem Solving

dalam Pembelajaran Tematik sangat bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya pada saat pelajaran IPA materi gaya

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

20

menggunakan model Problem Based Learning dan Problem Solving, siswa

akan mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam rumah. Lebih

konkretnya lagi ketika siswa di rumah akan menyalakan tv, langkah pertama

adalah mencolokkan kabel ke dalam saklar. Dalam hal itu, siswa dapat

berpikir bahwa listrik dapat membuat tv menyala. Sehingga siswa dapat

lebih berhati-hati ketika akan menyalakannya. Karena jika tidak hati-hati

akan kesetrum, konslet dan lain sebagainya.

2.6 Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini mengenai model Poblem Based Learning dengan

Problem Solving terhadap hasil belajar siswa kelas 4 tema 7 subtema 1

Gugus Sudirman Kecamatan Tingkir. Berdasarkan eksplorasi peneliti

ditemukan beberapa tulisan yang relevan dengan penelitian ini.

Penelitian dari Irawati, (2014) menyimpulkan bahwa model Problem

Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu dapat

meningkatkan keterampilan berpikir. Karena siswa dapat menemukan

konsep sendiri ketika pembelajaran di kelas. Selain itu rasa tanggung jawab

siswa lebih tinggi. Hal ini terlihat dari hasil belajar signifikan antara model

Problem Solving dan Problem Posing yaitu (0,033) < (0,05). Bahwa rata-

rata nilai tes kelarutan dan hasil kali kelarutan pada kelas Problem Solving

(79) lebih tinggi dibanding dengan kelas Problem Posing (70). Dengan

adanya pemecahan masalah, siswa dapat berproses dalam mencari solusi

(Sulasamono, 2012). Mencari solusi dapat membantu siswa lebih berfikir

kearah yang lebih baik. Hal ini akan berpengaruh kepada hasil belajar siswa.

Penelitian kedua dari Angga, (2016) menyimpulkan bahwa pembelajaran

berbasis masalah dapat lebih meningkatkan keefektifan dalam hasil belajar.

Seperti yang telah dilakukan bahwa ketuntasan dari 50 % menjadi 84,6%.

Hal tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sebelum menerapkan

pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar siswa belum tuntas (Masih

dibawah KKM). Namun, setelah menerapkan pembelajaran berbasis

masalah, rata-rata yang tadinya dari 62,5 menjadi 81,34 dan sudah melebihi

kriteria rata-rata yaitu ≥80. Pemecahan masalah merupakan proses dimana

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

21

siswa akan menggunakan pikirannya dalam menghadapi permasalahan

(Wahyu K. C., 2012). Siswa menggunakan pemikirannya untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan. Sehingga akan memunculkan sikap

yang dipilih sesuai keinginan. Penelitian yang ketiga dari Dwi, (2013)

menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dengan adanya

penerapan model Problem Based Learning. Pembelajaran Problem Based

Learning lebih memperoleh hasil yang baik sehingga siswa lebih aktif

ketika proses belajar mengajar. Melalui uji Post-Hoc dengan Least

Significant Difference dapat diketahui perbedaannya yaitu (i) perbedaan

signifikan nilai p = 0,002 (p < 0,01). Bahwa Problem Based Learning lebih

menghasilkan rata-rata skor tinggi (49,175) dan (45,933), (ii) perbedaan

signifikasn antara Problem Based Learning dan pemahaman konsep dengan

nilai p = 0,000 (p < 0,01). Bahwa metode Problem Based Learning lebih

menghasilkan rata-rata skor tinggi (49,175) daripada (38,570). Dengan

adanya model pembelajaran yang digunakan, maka akan lebih optimal

proses belajar mengajar (Mediatati & Sukoco, 2015). Model pembelajarn

yang digunakan dapat mempertimbangkan kerjasama antar kelompok dan

tim. Sehingga hasil belajar akan lebih meningkat. Selain itu siswa akan

belajar menghormati satu sama lain dalam proses pembelajaran dan mampu

menahan ego masing-masing.

Dari pendapat diatas dapat kita ketahui bahwa penelitian yang relevan

adalah dengan menggunakan model-model pembelajaran misalnya model

Problem Based Learning dan Problem Solving. Sehingga pada saat

pembelajaran dikelas siswa aktif dan antusias. Maka hasil pembelajaranpun

dapat meningkat.

2.7 Kerangka Pikir

Penelitian ini dilaksanakan karena adanya keragu-raguan penulis

terhadap perbandingan penerapan model Problem Based Learning dan

Problem Solving terhadap hasil belajar siswa kelas IV tema 7 subtema 1

khususnya mata pelajaran IPA di Gugus Sudirman Kecamatan Tingkir.

Beberapa model pembelajaran konstruktivis yang dapat meningkatkan hasil

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

22

belajar siswa adalah melalui Problem Based Learning dan Problem Solving.

Kedua model pembelajaran ini menekankan pada siswa untuk aktif dalam

mencari informasi dan memecahkan masalah sendiri. Diharapkan dengan

menerapkan model pembelajaran konstruktivis dalam pembelajaran dapat

mempengaruhi hasil belajar dan membuat siswa menjadi aktif didalam

kelas.

Model Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang

membuat siswa dapat mengembangkan pemikirannya. Hal tersebut dapat

terlihat pada tahap ke tiga yaitu siswa saling sharing dalam mencari

infromasi. Baik dari ide sendiri maupun diskusi bersama teman (Wahyudi &

Indarwati, 2014). Selain itu pengertian lain Problem Solving adalah

pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah. Jadi pada saat

pembelajaran di dalam kelas, siswa diminta mengamati dan menemukan

persoalan yang mana diselesaikan dengan berfikir secara kritis, kreatif dan

aktif (Widyawati H. H., 2014).

Berdasarkan uraian diatas, besar kemungkinan bahwa hasil belajar tematik

siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning akan lebih baik dari siswa yang

mengikuti proses pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran

Problem Solving. Adapun kerangka berfikir mengenai perbedaan model

Problem Based Learning dengan Problem Solving terhadap hasil belajar

siswa kelas IV tema 7 subtema 1 Pembelajaran 1 dan 2 khususnya mata

pelajaran IPA di Gugus Sudirman Kecamatan Tingkir:

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran di SD...Tema 7 kelas IV (Semester II) Tema 7 Sub Tema Indahnya Keragaman di Negeriku 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

23

2.8 Hipotesis Penelitian

1. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara model Problem Based

Learning dengan Problem Solving terhadap hasil belajar siswa kelas IV

tema 7 subtema 1 pada mapel IPA di Gugus Sudirman Kecamatan

Tingkir.

2. Ada perbandingan hasil belajar siswa saat menggunkan model Problem

Based Learning dengan Problem Solving terhadap hasil belajar siswa

kelas IV tema 7 subtema 1 pada mapel IPA di Gugus Sudirman

Kecamatan Tingkir.

Adanya keraguan terhadap model Problem Based

Learning dan Problem Solving

Kegiatan Pembelajaran kelas IV Tema 7 Subtema 1 pada

mapel IPA Gugus Sudirman Kecamatan Tingkir

Kelas Eksperimen 1 Kelas Eksperimen 2

Perlakuan A

Dengan menggunakan model

PBL (Problem Based Learning)

Perlakuan B

Dengan menggunakan

model PS (Problem Solving)

Posttest

Pretest