TEMA UTAMA GEOPARK BANGKA · tema utama geopark belitung keragaman geologi sebagai bukti proses...
Transcript of TEMA UTAMA GEOPARK BANGKA · tema utama geopark belitung keragaman geologi sebagai bukti proses...
8-1 | Jalur Geowisata
Jalur geowisata tematik merupakan konsep pengembangan geopark untuk
memadukan keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya dalam satu tema terkait sebagai faktor utama dalam pengembangan geopark. Pengembangan jalur geowisata tematik juga mendorong keterpaduan antara upaya konservasi, penelitian dan penelitian, serta pembangunan ekonomi masyarakat melalui pariwisata yang lebih berkualitas.
Jalur geowisata tematik adalah suatu jalur yang mengaitkan potensi keragaman geologi,
keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya, serta komponen pendukungnya untuk membangun
tema tertentu dalam mewujudkan keterpaduan pembangunan geopark di Kepulauan Bangka
Belitung sebagai destinasi pariwisata dengan upaya konservasi, serta pendidikan dan penelitian yang
dilakukan. Pengembangan jalur geowisata tematik harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. memiliki keterkaitan cerita geologis di antara keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan
kekayaan budaya di geopark Kepulauan Bangka Belitung sehingga dapat menjalin satu
rangkaian cerita yang runut dan terstruktur;
2. mampu meningkatkan keterpaduan wilayah, artinya dapat menghubungkan seluruh wilayah
Kepulauan Bangka Belitung;
3. dapat mendorong upaya perlindungan dan pelestarian keragaman geologi, keanekaragaman
hayati, dan kekayaan budaya khas Kepulauan Bangka Belitung, serta meningkatkan kesadaran
masyarakat dan wisatawan terhadap konservasi lingkungan alam dan budaya;
4. mampu menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung dan pada akhirnya dapat
mendorong upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung;
5. mampu menjadi produk unggulan pariwisata dan dapat menjadi penopang perekonomian
Kepulauan Bangka Belitung.
8.1 Tema Geopark
Tema geopark akan menjadi tema utama dalam pengembangan tema-tema untuk jalur geowisata.
Tema geopark harus mampu memunculkan nilai geologi penting dari keragaman geologi yang
dimiliki geopark tersebut. Tema juga harus dikembangkan untuk keanekaragaman hayati dan
kekayaan budaya. Tema untuk kedua komponen tersebut harus mampu menunjukkan keterkaitan
8-2 | Jalur Geowisata
antara keanekaragaman hayati maupun kekayaan budaya dengan fenomena geologi yang terjadi.
Ketiga tema tersebut akan menjadi dasar dalam pengembangan tema-tema jalur geowisata di Pulau
Bangka.
Untuk geopark Pulau Bangka khususnya, tema yang akan diangkat untuk masing-masing komponen
pembentuk geopark dapat dilihat berikut ini.
TEMA UTAMA GEOPARK BANGKA
KERAGAMAN GEOLOGI SEBAGAI BUKTI PROSES PEMBENTUKAN PULAU BANGKA AKIBAT TUMBUKAN LEMPENG INDOCHINA DENGAN SIBUMASU.
TEMA KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI KOMPONEN GEOPARK BANGKA
TEMA KEKAYAAN BUDAYA SEBAGAI KOMPONEN GEOPARK BANGKA
KEANEKARAGAMAN HAYATI PULAU BANGKA SEBAGAI PENGARUH DARI EVOLUSI TEKTONIK
DAN PALEOGEOGRAFI SUNDALAND
PERKEMBANGAN BUDAYA SEBAGAI PENGARUH AKTIVITAS PERTIMAHAN DI PULAU BANGKA.
Untuk tema Geopark Nasional Belitung keterkaitan antara fenomena geologi dengan
keanekaragaman hayati dan kekayaan budaya Pulau Belitung seperti yang tercantum dalam Dossier
Geopark Belitung untuk menjadi Geopark Nasional (2017) dapat dilihat berikut ini.
TEMA UTAMA GEOPARK BELITUNG
KERAGAMAN GEOLOGI SEBAGAI BUKTI PROSES PEMBENTUKAN PULAU BANGKA AKIBAT TUMBUKAN LEMPENG INDOCHINA DENGAN SIBUMASU.
TEMA KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI KOMPONEN GEOPARK BELITUNG
TEMA KEKAYAAN BUDAYA SEBAGAI KOMPONEN GEOPARK BELITUNG
KEANEKARAGAMAN HAYATI PULAU BELITUNG AKIBAT MIGRASI FAUNA PADA PERIODE
SUNDALAND.
BUDAYA KEHIDUPAN SEHARI-HARI MASYARAKAT YANG MEMANFAATKAN PRODUK DARI
FENOMENA GEOLOGI YANG TERJADI, BERUPA BATU TEKTIT (BATU SATAM) DAN TIMAH.
Sumber: Dossier Nasional Geopark Belitung, Badan Pengelola Geopark Belitung, 2017.
8.2 Jalur Geowisata Pulau Bangka
Pembahasan mengenai jalur geowisata tematik khusus dilakukan untuk jalur geowisata di Pulau
Bangka karena jalur geowisata Pulau Belitung sudah tersusun dan mulai dikembangkan. Berdasarkan
hasil identifikasi keterkaitan nilai penting dari keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan
kekayaan budaya sesuai dengan tema yang akan dikembangkan untuk geopark di Pulau Bangka,
serta kelima pertimbangan yang sudah dijelaskan pada bagian awal bab ini, disusunlah empat jalur
geowisata tematik di Pulau Bangka. Keempat jalur geowisata tematik ini sudah didiskusikan dan
disepakati oleh para pemangku kepentingan dari pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
8-3 | Jalur Geowisata
Belitung, Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau Bangka, akademisi, dan para pelaku pariwisata
lainnya. Tema keempat jalur geowisata tersebut adalah:
1. JALUR GEOWISATA 1: Jejak Geologi Pembentukan Pulau Bangka di Utara Bangka;
2. JALUR GEOWISATA 2: Jejak Geologi Pembentukan Pulau Bangka di Pesisir Timur Bangka;
3. JALUR GEOWISATA 3: Jejak Sejarah Timah dari Selatan Bangka;
4. JALUR GEOWISATA 4: Jelajah Puncak Tertinggi Sundaland.
Peta keempat jalur geowisata dapat dilihat pada gambar berikut ini.
8-4 | Jalur Geowisata
Gambar 8.1
8-5 | Jalur Geowisata
8.2.1 Jalur Geowisata 1: Jejak Geologi Pembentukan Pulau Bangka di Utara Bangka
Jalur geowisata ini mengungkapkan bukti-bukti geologi terjadinya tumbukan Lempeng Indochina
dengan Sibumasu (Siam, Burma, Malay, dan Sumatera) pada Trias Tengah hingga Trias Akhir. Jalur
Geowisata 1 ini dimulai dari pembentukan diabas di Pantai Penyabung sebagai bukti terjadinya
tumbukan kedua lempeng tersebut, kemudian menelusuri batuan granit dan sedimen yang
merupakan bagian dari Komplek Pemali, Granit Belinyu, dan Menumbing yang terdapat di
Kabupaten Bangka Barat, khususnya di Kecamatan Jebus dan Muntok. Keragaman geologi dua
kecamatan tersebut yang sesuai dengan tema jalur geowisata ini adalah Diabas Bukit Penyabung,
Pantai Bembang, Pantai Jerangkat, Pantai Penganak di Kecamatan Jebus, Batubalai dan Gunung
Menumbing di Kecamatan Muntok, serta Pantai Romodong di Kecamatan Belinyu.
Jalur Geowisata 1 tidak berhenti pada cerita geologi saja, tetapi juga mengungkapkan
keanekaragaman hayati yang tumbuh dan berkembang akibat proses geologi pembentukan Pulau
Bangka sebagai bagian dari Paparan Sunda (Sundaland). Lokasi untuk melihat keanekaragaman
hayati yang sesuai dengan tema jalur geowisata ini adalah Taman Hutan Raya Menumbing, Taman
Wisata Alam Jering Menduyung, dan hutan Bukit Penyabung.
Lebih jauh lagi, jalur geowisata ini juga mengungkapkan sejarah penambangan timah di Muntok
sebagai upaya manusia memanfaatkan sumber daya alam sebagai hasil proses geologi yang terjadi.
Nilai penting sejarah yang akan diangkat adalah Kota Muntok sebagai pusat kegiatan pertimahan
Pulau Bangka pada masa awal penambangan timah. Selain sejarah, nilai penting budaya dari
kegiatan penambangan timah adalah kedatangan orang-orang Eropa dan Tionghoa sebagai bagian
dari proses penambangan timah yang terjadi dari zaman kolonial Belanda sampai saat ini, yang
mendorong perkembangan bangunan-bangunan bergaya Eropa dan Tionghoa, termasuk
kebudayaan yang berkembang bersamanya. Lokasi terkait sejarah dan budaya yang termasuk dalam
jalur geowisata ini adalah Kawasan Muntok Lama, Masjid Jamik, Kelenteng Kung Fuk Miau, Museum
Timah Indonesia, Wisma Ranggam/Pesanggrahan Muntok, Pesanggrahan Menumbing, dan
Mercusuar Tanjung Kalian.
Peta Jalur Geowisata 1 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
8-6 | Jalur Geowisata
Gambar 8.2
8-7 | Jalur Geowisata
8.2.2 Jalur Geowisata 2: Jejak Geologi Pembentukan Pulau Bangka di Pesisir Timur
Bangka
Jalur Geowisata 2 mengungkapkan fenomena geologi yang lebih muda dibandingkan Jalur Geowisata
1. Jalur geowisata ini mengaitkan bukti-bukti geologi sejarah tektonik Pulau Bangka dari keberadaan
kelompok granit tipe S (Main Range), termasuk proses pembentukan timah dari batuan granit, dan
geologi kolong bekas penambangan timah. Jalur Geowisata 2 mencakup Kabupaten Bangka, Kota
Pangkalpinang, dan Kabupaten Bangka Tengah. Keragaman geologi di tiga kabupaten/kota tersebut
yang sesuai dengan tema jalur geowisata ini adalah Pantai Tanjung Tengkalat, Pantai Punggur Tuing,
Pantai Matras, dan Pantai Tikus di Kabupaten Bangka, Pantai Pasir Padi dan Kolam Retensi/Kolong
Kacang Pedang di Kota Pangkalpinang, serta Pantai dan Batu Tapak Antu Kek Antak di Kabupaten
Bangka Tengah.
Jalur Geowisata 2 juga akan mengungkapkan keanekaragaman hayati yang tumbuh dan berkembang
akibat evolusi tektonik yang terjadi di Pulau Bangka, khususnya yang berada di pesisir timur. Lokasi
untuk melihat keanekaragaman hayati yang sesuai dengan tema jalur geowisata ini adalah Mangrove
Munjang.
Tema kekayaan budaya yang diangkat untuk jalur geowisata ini adalah yang terkait sejarah
pertimahan dengan dijadikannya Pangkalpinang sebagai sebagai salah satu distrik utama di Pulau
Bangka, dan kemudian menjadi ibu kota karesidenan pada tahun 1913. Jalur geowisata 2 ini juga
lebih dalam menjelaskan tentang budaya masyarakat Tionghoa sebagai bagian penting dari sejarah
penambangan timah di Pulau Bangka. Lokasi terkait sejarah dan budaya yang termasuk dalam jalur
geowisata ini adalah Pagoda Puri Tri Agung dan Taman Bunga Teratai Dewi Kuan Yin di Kabupaten
Bangka, Museum Timah, Rumah Residen, Wisma Timah Satoe, dan Kelenteng Kwan Tie Miaw di Kota
Pangkalpinang.
Peta Jalur Geowisata 2 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
8-8 | Jalur Geowisata
Gambar 8.3
8-9 | Jalur Geowisata
8.2.3 Jalur Geowisata 3: Jejak Sejarah Timah dari Selatan Bangka
Jalur Geowisata 3 mengungkapkan sejarah timah yang pertama kali ditemukan di Sungai Olin/Ulim,
Bangka Selatan. Jalur geowisata ini juga mencakup Situs Kota Kapur yang menjadi bukti timah ada di
Pulau Bangka sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Selain dari sisi sejarah penemuan dan pengolahan
timah, Jalur Geowisata 3 juga mengungkap sejarah geologi pembentukan timah dengan mengangkat
fenomena geologi kelompok batholit Bebulu sebagai bagian dari batuan intrusif di selatan Pulau
Bangka, seperto keberadaan Pluton Permisan, Pluton Toboali, dan Pluton Pading. Sebagian bagian
dari sejarah timah, pada jalur geowisata ini juga tercakup geologi kolong bekas penambangan timah.
Jalur Geowisata 3 mencakup Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan. Keragaman
geologi di tiga kabupaten tersebut yang sesuai dengan tema jalur geowisata ini adalah Situs Kota
Kapur di Kabupaten Bangka, Perbukitan Pading dan Kulong Biru di Kabupaten Bangka Tengah, serta
Gunung Permisan, Air Panas Nyelanding, Batu Belimbing, dan Sungai Olin/Ulim.
Jalur Geowisata 3 juga akan mengungkapkan keanekaragaman hayati yang tumbuh dan berkembang
sebagai pengaruh dari paleogeografi Sundaland. Lokasi untuk melihat keanekaragaman hayati yang
sesuai dengan tema jalur geowisata ini adalah Taman Kehati Hutan Pelawan, Perbukitan Pading,
Taman Wisata Alam Gunung Permisan, dan Hutan Nyelanding.
Tema kekayaan budaya yang diangkat untuk jalur geowisata ini adalah sejarah penambangan timah
di selatan Pulau Bangka yang merupakan tempat ditemukannya timah pertama kali di Pulau Bangka.
Lokasi terkait sejarah timah di selatan Bangka yang termasuk dalam jalur geowisata ini adalah Situs
Kota Kapur, Benteng Toboali, dan Kelenteng Dewi Sin Mu.
Peta Jalur Geowisata 3 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
8-10 | Jalur Geowisata
Gambar 8.4
8-11 | Jalur Geowisata
8.2.4 Jalur Geowisata 4: Jelajah Puncak Tertinggi Sundaland
Jalur Geowisata 4 mengungkapkan fenomena geologi kelompok yang menunjukkan bahwa
Kepulauan Bangka Belitung merupakan penyusun bagian tinggian dalam Paparan Sunda (Sundaland).
Jalur geowisata ini mengaitkan tempat-tempat yang dahulu merupakan puncak tertinggi dari
Sundaland. Jalur Geowisata 4 mencakup Kabupaten Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah, dan
Bangka Selatan. Keragaman geologi di empat kabupaten tersebut yang sesuai dengan tema jalur
geowisata ini adalah Gunung Menumbing, Gunung Maras, Gunung Mangkol, Perbukitan Pading, dan
Gunung Permisan. Terkait dengan kelima titik tertinggi Sundaland ini, keanekaragaman hayati yang
terkait tentu saja yang terdapat di atau sekitar kelima titik tersebut, yaitu keanekaragaman hayati di
Taman Hutan Raya Menumbing, Hutan Konservasi (fungsi taman nasional) Gunung Maras, Taman
Hutan Raya Gunung Mangkol, Perbukitan Pading, dan Taman Wisata Alam Gunung Permisan.
Berbeda dengan ketiga jalur geowisata lainnya, jalur geowisata ini difokuskan untuk memperkuat
keterkaitan antara keragaman geologi dan keanekaragaman hayati saja. Peta Jalur Geowisata 4
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
8-12 | Jalur Geowisata
Gambar 8.5
8-13 | Jalur Geowisata
8.3 Kebutuhan Pengembangan Jalur Geowisata Tematik
Pengembangan jalur geowisata tematik membutuhkan berbagai sarana dan prasarana untuk
membangun suasana sesuai tema yang telah ditentukan. Sarana dan prasarana ini juga perlu
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Sarana dan prasarana yang sedikitnya harus
tersedia pada daya tarik geowisata dan jalur geowisata dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 8.1 Kebutuhan Sarana dan Prasarana Minimal pada Daya Tarik dan Jalur Geowisata
DAYA TARIK GEOWISATA JALUR GEOWISATA
1. Kios informasi pariwisata 2. Papan interpretasi 3. Gerbang 4. Tempat penjualan tiket (ticket box) 5. Tempar parkir 6. Toilet 7. Musholla 8. Warung makan/rumah makan/restoran 9. Kios cenderamata 10. Pos jaga/keamanan 11. Pos kesehatan
1. Papan petunjuk arah 2. Peta jalur geowisata 3. Halte informasi pariwisata 4. Homestay
Selain sarana dan prasarana minimal tersebut, area perkemahan, menara pandang, gedung serba
guna, dan terminal wisata dapat juga melengkapi ketersediaan sarana dan prasarana pada daya tarik
maupun jalur geowisata. Kebutuhan sarana dan prasarana di setiap jalur geowisata dapat dilihat
pada gambar-gambar berikut ini.
8-14 | Jalur Geowisata
Gambar 8.6
8-15 | Jalur Geowisata
Gambar 8.7
8-16 | Jalur Geowisata
Gambar 8.8
8-17 | Jalur Geowisata
Gambar 8.9
BAB 9STRATEGI DAN ROAD MAP
PENGEMBANGAN GEOPARK
9-1 | Strategi dan Road Map Pengembangan Geopark Bangka
Langkah-langkah pengembangan geopark di Pulau Bangka harus dirumuskan
dalam jangka menengah, bahkan panjang, agar upaya yang dilakukan dalam rangka pengembangan geopark dapat lebih sistematis, terstruktur, dan komprehensif. Langkah-langkah pengembangan dalam bentuk strategi harus dapat menjawab isu strategis yang menjadi tantangan dalam pengembangan geopark Pulau Bangka.
9.1 Isu Strategis
Isu strategis adalah tantangan kritis yang harus dihadapi untuk menuju kondisi terbaik yang
diinginkan. Isu strategis pengembangan geopark memberikan gambaran mengenai tantangan
pembangunan untuk mewujudkan geopark di Pulau Bangka sebagai destinasi geowisata yang
mampu memberikan manfaat yang besar dan luas bagi lingkungan alam, sosial, dan budaya, serta
kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan hasil diskusi dengan para pemangku kepentingan, baik Pemerintah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau Bangka, akademisi, dan para pelaku
pariwisata, telah diidentifikasi tujuh isu strategis pengembangan geopark, yaitu:
1. membangun kesadaran kolektif seluruh pemangku kepentingan terhadap geowisata dan
geopark;
2. menggali, memberikan perlindungan, dan mengembangkan keunggulan geologi Pulau Bangka
untuk kepentingan konservasi dan pengembangan ekonomi;
3. memadukan keunggulan geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya Pulau Bangka
untuk memperkuat nilai penting geologi Pulau Bangka;
4. menyiapkan masyarakat, peningkatan kemampuan dan kapasitas masyarakat sebagai pelaku
utama dalam pengembangan geopark;
5. membangun aksesibilitas yang meningkatkan dan memadukan konektivitas antara Bandara
Depati Amir, situs geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya;
6. membangun fasilitas pariwisata, fasilitas umum, dan prasarana umum yang berstandar nasional
dan internasional;
9-2 | Strategi dan Road Map Pengembangan Geopark Bangka
7. mengembangkan kelembagaan pengembangan geopark yang mampu memberdayakan
masyarakat, memadukan antara upaya konservasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,
serta membangun jejaring yang kuat dengan geopark nasional dan geopark dunia.
9.2 Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan geopark Pulau Bangka diarahkan untuk dapat menjawab isu strategis yang
telah dirumuskan bersama. Selain isu strategis, komponen pengembangan geopark juga menjadi
pertimbangan penting dalam perumusan strategi.
Berdasarkan kedua pertimbangan tersebut, terdapat 23 strategi yang dapat dilakukan, terdiri dari 3
(tiga) strategi terkait upaya konservasi di geopark, 3 (tiga) strategi terkait pendidikan/penelitian, 6
(enam) strategi terkait pengembangan geowisata, 6 (enam) strategi terkait pembangunan
infrastruktur, termasuk fasilitas umum, dan 5 (lima) strategi terkait kelembagan untuk
pengembangan geopark.
7 ISU
STRATEGIS
3 STRATEGI
KONSERVASI
6 STRATEGI GEOWISATA
3 STRATEGI
PENDIDIKAN/PENELITIAN
5 STRATEGI
KELEMBAGAAN
6STRATEGI
INFRASTRUKTUR
Gambar 9.1 Jumlah strategi setiap komponen pengembangan geopark
Strategi untuk masing-masing komponen dalam menjawab isu strategis pengembangan geopark
secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini
9-3 | Strategi dan Road Map Pengembangan Geopark Bangka
Tabel 9.1 Strategi Pengembangan Geopark di Kepulauan Bangka Belitung
ISU STRATEGIS STRATEGI UTAMA KOMPONEN
1. Membangun kesadaran kolektif seluruh pemangku kepentingan terhadap geowisata dan geopark.
1.1 Mengembangkan sistem komunikasi dan sosialisasi tentang potensi sumber daya geologi dan lingkungan Pulau Bangka dengan memanfaatkan media sosial, media elektronik, serta media cetak lokal dan nasional.
PENDIDIKAN/ PENELITIAN
1.2 Mengembangkan kerja sama dengan sekolah dalam rangka sosialisasi dan meningkatkan keterlibatan elemen pendidikan dalam pengembangan geowisata dan geopark.
PENDIDIKAN/ PENELITIAN
2. Menggali, memberikan perlindungan, dan mengembangkan keunggulan geologi Pulau Bangka untuk kepentingan konservasi dan pengembangan ekonomi.
2.1 Mengembangkan basis data penelitian tentang geologi Kepulauan Bangka Belitung.
PENDIDIKAN/ PENELITIAN
2.2 Mengembangkan regulasi tentang perlindungan dan pengelolaan keunggulan geologi Kepulauan Bangka Belitung.
KONSERVASI
2.3 Mengembangkan program pembinaan dan pendampingan dalam pelestarian sumber daya geologi dan lingkungan Kepulauan Bangka dan Belitung melalui keterlibatan aktif akademisi.
KONSERVASI
2.4 Mengembangkan program kampanye dan aksi dalam rangka konservasi sumber daya alam dan lingkungan yang melibatkan wisatawan dan masyarakat.
KONSERVASI
3. Memadukan keunggulan geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya Pulau Bangka untuk memperkuat nilai penting geologi Pulau Bangka.
3.1 Mengembangkan jalur geowisata tematik di Pulau Bangka yang memadukan antara daya tarik geowisata, keanekaragaman hayati, dan budaya.
PARIWISATA
3.2 Mengembangkan interpretasi dan fasilitas pendukungnya untuk membangun tema jlaur geowisata. PARIWISATA
4. Menyiapkan masyarakat, peningkatan kemampuan dan kapasitas masyarakat sebagai pelaku utama dalam pengembangan geopark.
4.1 Mengembangkan program pelatihan dan pendampingan pengembangan produk pariwisata berbasis sumber daya alam dan budaya lokal bagi para pengrajin dan seniman.
PARIWISATA
4.2 Mengembangkan program pelatihan dan pendampingan pengelolaan pariwisata berbasis konservasi bagi pengelola desa wisata, keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
PARIWISATA
5. Membangun aksesibilitas yang meningkatkan dan memadukan konektivitas antara Bandara Depati Amir, situs geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya
5.1 Meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan menuju dan yang menghubungkan keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya.
INFRASTRUKTUR
5.2 Mengembangkan angkutan wisata tematik geologi berbasis masyarakat yang sesuai kondisi fisik wilayah.
INFRASTRUKTUR
5.3 Mengembangkan papan petunjuk arah menuju lokasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya. INFRASTRUKTUR
5.4 Mengembangkan sistem informasi transportasi yang mudah diakses oleh wisatawan dan masyarakat.
INFRASTRUKTUR
6. Membangun fasilitas pariwisata, fasilitas umum, dan prasarana umum yang berstandar nasional dan internasional.
6.1 Membangun infrastruktur di sepanjang jalur geowisata yang sesuai dengan tema jalur, berstandar nasional dan internasional. INFRASTRUKTUR
6.2 Membangun fasilitas pariwisata tematik, khususnya pusat informasi, homestay, dan rumah makan bertema geologi, berstandar nasional dan internasional.
PARIWISATA
9-4 | Strategi dan Road Map Pengembangan Geopark Bangka
ISU STRATEGIS STRATEGI UTAMA KOMPONEN
6.3 Membangun fasilitas umum (toilet, musholla, fasilitas keamanan/keselamatan, kesehatan) berstandar nasional dan internasional.
INFRASTRUKTUR
6.4 Mengembangkan standar pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata dan fasilitas pariwisata di sepanjang jalur geowisata tematik.
PARIWISATA
7. Mengembangkan kelembagaan pengembangan geopark yang mampu memberdayakan masyarakat, memadukan antara upaya konservasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta membangun jejaring yang kuat dengan geopark nasional dan geopark dunia
7.1 Mengembangkan Tim Percepatan Geopark Bangka menuju Geopark Nasional Bangka.
KELEMBAGAAN
7.2 Mengembangkan dan memperkuat organisasi pengelola pariwisata berbasis desa-desa wisata di lokasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
KELEMBAGAAN
7.3 Mengembangkan Badan Pengelola Geopark yang profesional. KELEMBAGAAN
7.4 Menyusun dan melaksanakan Rencana Induk Geopark Bangka. KELEMBAGAAN
7.5 Mengembangkan jejaring nasional dan internasional untuk mendukung pengembangan Geopark Bangka..
KELEMBAGAAN
9.3 Road Map Pengembangan
Road map pengembangan geopark yang dimaksud dalam kajian ini adalah pentahapan yang akan
dilalui untuk mewujudkan Geopark Bangka. Secara garis besar, pentahapan pengembangan Geopark
Bangka terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1) penyiapan geopark Bangka; 2) pengembangan jalur dan
produk geowisata, termasuk masyarakat di dalamnya; 3) pengembangan kelembagaan geopark.
Ketiga tahap tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, sejak 2019 sampai 2023. Dua
target yang harus dicapai pada periode tersebut adalah: 1) penetapan Geopark Bangka sebagai
Geopark Nasional pada tahun 2020, dan 2) penetapan Geopark Bangka sebagai UNESCO Global
Geopark pada tahun 2022. Lebih jelasnya, pentahapan pengembangan Geopark Bangka dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
9-5 | Strategi dan Road Map Pengembangan Geopark Bangka
Gambar 9.2 Pentahapan pengembangan Geopark Bangka
Strategi yang dilakukan pada ketiga tahapan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 9.2 Pentahapan Pelaksanaan Strategi Pengembangan Geopark di Kepulauan Bangka Belitung
NO. STRATEGI 2019 2020 2021 2022 2023
A. PENYIAPAN GEOPARK BANGKA
1. Mengembangkan Tim Percepatan Geopark Bangka menuju Geopark Nasional Bangka.
●
2. Mengembangkan basis data penelitian tentang geologi Kepulauan Bangka Belitung
●
3. Mengembangkan dan memperkuat organisasi pengelola pariwisata berbasis desa-desa wisata di lokasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
● ●
4. Mengembangkan sistem komunikasi dan sosialisasi tentang potensi sumber daya geologi dan lingkungan Pulau Bangka dengan memanfaatkan media sosial, media elektronik, serta media cetak lokal dan nasional
● ●
5. Mengembangkan kerja sama dengan sekolah dalam rangka sosialisasi dan meningkatkan keterlibatan elemen pendidikan dalam pengembangan geowisata dan geopark
● ●
B. PENGEMBANGAN JALUR DAN PRODUK GEOWISATA 6. Mengembangkan jalur geowisata tematik di Pulau Bangka yang
memadukan antara daya tarik geowisata, keanekaragaman hayati, dan budaya.
● ● ● ●
7. Mengembangkan interpretasi dan fasilitas pendukungnya untuk membangun tema jalur geowisata.
● ● ●
8. Mengembangkan standar pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata dan fasilitas pariwisata di sepanjang jalur geowisata tematik.
● ●
9. Mengembangkan program pembinaan dan pendampingan dalam pelestarian sumber daya geologi dan lingkungan Kepulauan Bangka Belitung melalui keterlibatan aktif akademisi.
● ●
9-6 | Strategi dan Road Map Pengembangan Geopark Bangka
NO. STRATEGI 2019 2020 2021 2022 2023
10. Mengembangkan program kampanye dan aksi dalam rangka konservasi sumber daya alam dan lingkungan yang melibatkan wisatawan dan masyarakat.
● ● ● ● ●
11. Mengembangkan program pelatihan dan pendampingan pengembangan produk pariwisata berbasis sumber daya alam dan budaya lokal bagi para pengrajin dan seniman
● ● ●
12. Mengembangkan program pelatihan dan pendampingan pengelolaan pariwisata berbasis konservasi bagi pengelola desa wisata, keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya
● ● ●
13. Mengembangkan regulasi tentang perlindungan dan pengelolaan keunggulan geologi Kepulauan Bangka Belitung..
● ●
14. Meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan menuju dan yang menghubungkan keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya
● ● ● ● ●
15. Mengembangkan papan petunjuk arah menuju lokasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
● ●
16. Membangun fasilitas pariwisata tematik, khususnya pusat informasi, homestay, dan rumah makan bertema geologi, berstandar nasional dan internasional
● ● ● ●
17. Membangun fasilitas umum (toilet, musholla, fasilitas keamanan/keselamatan, kesehatan) berstandar nasional dan internasional
● ●
18. Mengembangkan angkutan wisata tematik geologi berbasis masyarakat yang sesuai kondisi fisik wilayah
● ●
19. Membangun infrastruktur di sepanjang jalur geowisata yang sesuai dengan tema jalur, berstandar nasional dan internasional
● ●
20. Mengembangkan sistem informasi transportasi yang mudah diakses oleh wisatawan dan masyarakat.
● ●
C. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN GEOPARK 21. Mengembangkan Badan Pengelola Geopark yang professional. ● ● 22. Menyusun dan melaksanakan Rencana Induk Geopark Bangka. ● ● ● ● 23. Mengembangkan jejaring nasional dan internasional untuk
mendukung pengembangan Geopark Bangka. ● ● ●
BAB 10PIHAK YANG TERLIBAT DAN
PEMBAGIAN PERAN DALAM
PENGEMBANGAN GEOPARK
10-1 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
Strategi pengembangan geopark dioperasionalkan melalui pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai tahapan pengembangan yang telah ditentukan. Pembagian peran dalam pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan berdasarkan kewenangan, tugas, dan fungsi masing-masing pemangku kepentingan.
10.1 Pihak yang Terlibat
Pelaksanaan strategi pengembangan geopark diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan
pengembangan geopark yang bersifat lebih operasional. Indikasi program dan kegiatan memuat
informasi mengenai strategi yang akan diterapkan untuk setiap tahap pengembangan, indikasi
program dan kegiatan pengembangan geopark untuk setiap strategi, lokasi pelaksanaan program
dan kegiatan, serta waktu pelaksanaan, penanggung jawab pelaksanaan, dan pendukung
pelaksanaan indikasi program dan kegiatan.
Dua puluh tiga strategi pengembangan Geopark Bangka dijabarkan ke dalam 14 program dan 63
kegiatan. Jumlah program dan kegiatan untuk masing-masing komponen pembentuk geopark dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
10-2 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
23 STRATEGI
PENGEMBANGAN
2 PROGRAM5 KEGIATAN KONSERVASI
4 PROGRAM20 KEGIATANGEOWISATA
2 PROGRAM10 KEGIATAN PENDIDIKAN/PENELITIAN
3 PROGRAM13 KEGIATANKELEMBAGAAN
3 PROGRAM15 KEGIATANINFRASTRUKTUR
§ 7 kegiatan peningkatan
aksesibilitas
§ 4 kegiatan pembangunan
prasarana umum
§ 4 program pengembangan
fasilitas umum
§ 6 kegiatan
pengembangan
organisasi
§ 4 kegiatan
pengembangan
sistem perencanaan
dan pengelolaan
§ 3 kegiatan
pembangunan
jejaring
§ 12 kegiatan pengembangan daya
tarik geowisata
§ 3 kegiatan pengembangan fasilitas
informasi pariwisata
§ 3 kegiatan pengembangan fasilitas
akomodasi
§ 2 kegiatan pengembangan fasilitas
makan minum
§ 8 kegiatan
peningkatan
pemahaman tentang
geopark
§ 2 kegiatan
pengembangan
penelitian
§ 3 kegiatan peningkatan kesadaran
terhadap upaya konservasi
§ 2 kegiatan pengembangan regulasi
bagi konservasi
Gambar 10.1 Jumlah program dan kegiatan setiap komponen pengembangan
Pelaksanaan kegiatan pengembangan Geopark Bangka melibatkan berbagai pihak, baik Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pemerintah Kabupaten/Kota, dunia usaha, maupun akademisi.
Sesuai dengan pentahapan pengembangan geopark yang sudah dijelaskan pada Bab 8, pihak-pihak
yang terlibat sebagai penanggung jawab pelaksanaan 63 kegiatan pengembangan geopark dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 10.1 Pelaksana Kegiatan Pengembangan Geopark di Kepulauan Bangka Belitung
TAHAP PENYIAPAN GEOPARK BANGKA
TAHAP PENGEMBANGAN JALUR DAN PRODUK GEOWISATA
TAHAP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN GEOPARK
1. Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2. Biro Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3. Biro Hukum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
5. Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
6. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
7. Dinas Kehutanan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
8. Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
9. Dinas Komunikasi dan Informatika
1. Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4. Biro Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
5. Biro Hukum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
6. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
7. Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
8. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
9. Dinas Kehutanan Provinsi
1. Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4. Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
5. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
6. Dinas Kehutanan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
7. Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
8. Badan Pengelola Geopark Bangka
9. Perguruan tinggi
10-3 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
TAHAP PENYIAPAN GEOPARK BANGKA
TAHAP PENGEMBANGAN JALUR DAN PRODUK GEOWISATA
TAHAP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN GEOPARK
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
10. Dinas Pendidikan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
11. Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
12. Pemerintah Kecamatan
13. Pemerintah Desa
14. OPD kabupaten/kota bidang
kepariwisataan di Pulau Bangka
15. OPD kab/kota bidang
pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa di Pulau
Bangka
16. Perguruan tinggi
Kepulauan Bangka Belitung
10. Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
11. Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
12. Dinas Pendidikan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
13. Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
14. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
15. Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
16. Dinas Perhubungan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
17. Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
18. Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
19. Polda Prov. Kep. Bangka Belitung
20. OPD kabupaten/kota bidang
kepariwisataan di Pulau Bangka
21. OPD kab/kota bidang
pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa di Pulau
Bangka
22. OPD kab/kota bidang
perhubungan di Pulau Bangka
23. OPD kab/kota bidang pekerjaan
umum di Pulau Bangka
24. OPD kab/kota bidang komunikasi
dan informatika di Pulau Bangka
25. OPD kab/kota bidang
penanggulangan bencana di Pulau
Bangka
26. OPD kab/kota bidang kesehatan di
Pulau Bangka
27. Polres kab/kota di Pulau Bangka
28. Polsek lokasi keragaman geologi
dan keanekaragaman hayati
29. Badan Pengelola Geopark Bangka
30. Pemerintah Kecamatan
31. Pemerintah Desa
32. Pengelola 22 keragaman geologi,
10 keanekaragaman hayati, dan
16 kekayaan budaya
33. Perguruan tinggi
10-4 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
10.2 Prioritasi Pengembangan
Untuk jangka pendek tahun 2019 – 2020, kegiatan yang jadi prioritas untuk mendorong percepatan
perwujudan Geopark Bangka dan pembagian perannya dapat dilihat pada tabel di halaman berikut.
Kegiatan prioritas yang dimaksud dalam hal ini adalah kegiatan strategis yang harus dilakukan
sebagai titik tolak pengembangan Geopark Bangka. Kegiatan prioritas ini menjadi tanggung jawab
tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain kegiatan prioritas, prioritasi juga perlu dilakukan terhadap keragaman geologi,
keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya yang menjadi fokus pada tahap awal pengembangan
geopark. Kegiatan dan lokasi prioritas untuk pengembangan Geopark Bangka dapat dilihat pada dua
tabel berikut ini.
10-5 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
Tabel 10.2 Kegiatan Prioritas Tahun 2019 – 2020
BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
2019 2020 2019 2020 2019 2020
- Penyusunan dan penetapan Keputusan Gubernur tentang Tim Percepatan Geopark.
- Rapat koordinasi (rutin) Tim Percepatan Geopark.
- Rapat koordinasi dengan Kemenpar, Kemenkomar, Badan Geologi.
- Rapat koordinasi lintas sektor untuk pengembangan jalur geowisata tematik di Pulau Bangka.
Pembentukan dan Penetapan Badan Pengelola Geopark Bangka.
- Sosialisasi geowisata dan geopark kepada pengelola desa wisata.
- Sosialisasi jalur geowisata bagi OPD dan masyarakat.
- Workshop perencanaan interpretasi jalur geowisata Pulau Bangka.
- Pelatihan interpretasi geowisata bagi pemandu wisata.
- Pelatihan pengelolaan organisasi dan usaha geowisata bagi pengelola desa wisata.
- Pembuatan panduan interpretasi dan kelengkapan interpretasi pemanduan.
- Pelatihan dan pendampingan pengembangan geohomestay.
- Sosialisasi Geopark Bangka ke berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah dan masyarakat umum.
- Penyusunan Dossier Geopark Bangka sebagai Geopark Nasional.
- Penyusunan basis data penelitian geologi Kepulauan Bangka Belitung.
- Penyusunan naskah akademik dan rancangan Peraturan Daerah tentang perlindungan dan pengelolaan cagar alam geologi Kepulauan Bangka Belitung.
- Persiapan penyusunan Dossier Geopark Bangka sebagai Unesco Global Geopark.
10-6 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
Tabel 10.3 Prioritasi Lokasi Pengembangan Geopark Bangka
PRIORITAS 1 PRIORITAS 2 PRIORITAS 3
A. KERAGAMAN GEOLOGI
1. Diabas Penyabung 2. Pantai Bembang 3. Batubalai 4. Gunung Menumbing 5. Pantai Matras 6. Pantai Tikus 7. Pantai Romodong 8. Gunung Maras 9. Pantai Pasir Padi 10. Kulong Biru 11. Gunung Mangkol
1. Pantai Penganak 2. Tanjung Tengkalat 3. Kolong (Kolam Retensi) Kacang
Padang 4. Pantai dan Batu Tapak Antu Kek
Antak 5. Perbukitan Pading 6. Gunung Permisan 7. Air Panas Nyelanding 8. Batu Belimbing
1. Pantai Jerangkat 2. Pantai Punggur Tuing 3. Sungai Olin/Ulim
B. KEANEKARAGAMAN HAYATI
12. Tahura Menumbing 13. Taman Kehati Hutan Pelawan 14. Mangrove Munjang
9. TWA Jering Menduyung 10. Hutan Konservasi (dengan fungsi
taman nasional) Gunung Maras 11. Tahura Gunung Mangkol 12. TWA Gunung Permisan
4. Hutan Bukit Penyabung 5. Perbukitan Pading 6. Hutan Nyelanding
C. KEKAYAAN BUDAYA
15. Kawasan Muntok Lama 16. Wisma Ranggam/Pesanggrahan
Muntok 17. Pesanggrahan Menumbing 18. Museum Timah 19. Rumah Residen 20. Benteng Toboali
13. Masjid Jamik 14. Kelenteng Kung Fuk Miaw 15. Museum Timah 16. Pagoda Puri Tri Agung 17. Taman Bunga Dewi Teratai Dewi
Kuan Yin 18. Wisma Timah Satoe
7. Mercusuar Tanjung Kalian 8. Situs Kota Kapur 9. Kelenteng Kwan Tie Miaw 10. Kelenteng Dewi Sin Mu
Secara rinci, indikasi program dan kegiatan pengembangan geopark di Kepulauan Bangka Belitung
umumnya, dan Pulau Bangka khususnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
10-7 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
Tabel 10.4 Indikasi Program dan Kegiatan Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
A. PENYIAPAN GEOPARK BANGKA
1. Mengembangkan Tim Percepatan Geopark Bangka menuju Geopark Nasional Bangka.
Program pengembangan organisasi
Penyusunan dan penetapan Keputusan Gubernur tentang Tim Percepatan Geopark
Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Pemerintahan Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Hukum Prov. Kep. Bangka Belitung
Program pengembangan organisasi
Rapat koordinasi Tim Percepatan Geopark
Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
Program pengembangan organisasi
Rapat koordinasi dengan Kemenpar, Kemenkomar, Badan Geologi.
Pangkalpinang, Jakarta, Bandung
- Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Komunikasi dan
Informatika Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Pendidikan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
2. Mengembangkan basis data penelitian tentang geologi Kepulauan Bangka Belitung
Program pengembangan penelitian
Penyusunan basis data penelitian geologi Kepulauan Bangka Belitung.
- Pulau Bangka dan sekitarnya
- Geopark Nasional Belitung
Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
10-8 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Komunikasi dan
Informatika Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
Program pengembangan penelitian
Pemetaan pengembangan penelitian geologi Kepulauan Bangka Belitung untuk mendukung geopark.
- Pulau Bangka dan sekitarnya
- Geopark Nasional Belitung
Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Komunikasi dan
Informatika Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
3. Mengembangkan sistem komunikasi dan sosialisasi tentang potensi sumber daya geologi dan lingkungan Pulau Bangka dengan memanfaatkan media sosial, media elektronik, serta media cetak lokal dan nasional
Program peningkatan pemahaman geopark
Pembuatan bulletin bulanan untuk masyarakat umum tentang potensi sumber daya geologi dan lingkungan Pulau Bangka.
Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
10-9 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Komunikasi dan
Informatika Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
Program peningkatan pemahaman geopark
Pembuatan dan pengelolaan media sosial tentang potensi sumber daya geologi dan lingkungan Pulau Bangka.
Dinas Komunikasi
dan Informatika
Prov. Kep. Bangka
Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
Program peningkatan pemahaman geopark
Kerja sama dengan media cetak dan elektronik untuk pengisian rubrik/ tayangan tentang potensi sumber daya geologi dan lingkungan Pulau Bangka.
Dinas Komunikasi
dan Informatika
Prov. Kep. Bangka
Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
10-10 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
- Perguruan tinggi
4. Mengembangkan kerja sama dengan sekolah dalam rangka sosialisasi dan meningkatkan keterlibatan elemen pendidikan dalam pengembangan geowisata dan geopark.
Program peningkatan pemahaman geopark
Sosialisasi dan koordinasi dengan sekolah-sekolah dalam rangka peningkatan pemahaman siswa terhadap geowisata dan geopark.
SD, SMP, SMA, perguruan tinggi di kabupaten/kota di Pulau Bangka.
Dinas Pendidikan Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
Program peningkatan pemahaman geopark
Pelatihan geowisata dan geopark Pulau Bangka bagi guru geografi.
SD, SMP, SMA, perguruan tinggi di kabupaten/kota di Pulau Bangka.
Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Pendidikan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
Program peningkatan pemahaman geopark
Penyelenggaraan sosialisasi di sekolah-sekolah Pulau Bangka.
SD, SMP, SMA, perguruan tinggi di kabupaten/kota di Pulau Bangka.
Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Pendidikan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
10-11 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
5. Mengembangkan dan memperkuat organisasi pengelola pariwisata berbasis desa-desa wisata di lokasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
Program peningkatan pemahaman geopark
Sosialisasi geowisata dan geopark kepada pengelola desa wisata.
Kabupaten/kota di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Prov. Kep. Bangka
Belitung
- OPD kab/kota bidang
pemberdayaan
masyarakat dan
pemerintahan desa di
Pulau Bangka
- Pemerintah Kecamatan
- Pemerintah Desa
- Perguruan tinggi
Program peningkatan pemahaman geopark
Pelatihan pengelolaan organisasi dan usaha geowisata bagi pengelola desa wisata.
Kabupaten/kota di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Prov. Kep. Bangka
Belitung
- OPD kab/kota bidang
pemberdayaan
masyarakat dan
pemerintahan desa di
Pulau Bangka
- Pemerintah Kecamatan
10-12 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
- Pemerintah Desa
- Perguruan tinggi
B. PENGEMBANGAN JALUR DAN PRODUK GEOWISATA
6. Mengembangkan jalur geowisata tematik di Pulau Bangka yang memadukan antara daya tarik geowisata, keanekaragaman hayati, dan budaya.
Program pengembangan daya tarik geowisata
Sosialisasi jalur geowisata bagi OPD dan masyarakat.
Kabupaten/kota di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Pemerintah Kecamatan
- Perguruan tinggi
Program pengembangan daya tarik geowisata
Rapat koordinasi lintas sektor untuk pengembangan jalur geowisata tematik di Pulau Bangka.
Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Pemerintahan Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Hukum Prov. Kep. Bangka Belitung
7. Mengembangkan interpretasi dan fasilitas pendukungnya untuk membangun tema jalur geowisata.
Program pengembangan daya tarik geowisata
Workshop perencanaan interpretasi jalur geowisata Pulau Bangka.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
kepariwisataan di Pulau
Bangka
- Perguruan tinggi
Program pengembangan daya tarik geowisata
Pelatihan interpretasi geowisata bagi pemandu wisata.
Kabupaten/kota di Pulau Bangka
OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
Program pengembangan
Pembuatan panduan interpretasi dan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov.
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
10-13 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
daya tarik geowisata
kelengkapan interpretasi pemanduan.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
kepariwisataan di Pulau
Bangka
- Perguruan tinggi
8. Mengembangkan standar pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata dan fasilitas pariwisata di sepanjang jalur geowisata tematik.
Program pengembangan daya tarik geowisata
Penyusunan dan penetapan standar pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata dan fasilitas pariwisata di sepanjang jalur geowisata tematik.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Koperasi dan
UMKM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Biro Hukum Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
kepariwisataan di Pulau
Bangka
- Perguruan tinggi
10-14 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
Program pengembangan daya tarik geowisata
Sosialisasi dan pelatihan penerapan standar pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata dan fasilitas pariwisata di sepanjang jalur geowisata tematik
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
kepariwisataan di Pulau
Bangka
- Perguruan tinggi
Program pengembangan daya tarik geowisata
Pendampingan penerapan standar pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata dan fasilitas pariwisata di sepanjang jalur geowisata tematik.
20 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 1.
OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
18 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 2.
10 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 3.
9. Mengembangkan program pelatihan dan pendampingan pengembangan produk pariwisata berbasis sumber daya alam dan budaya lokal bagi para pengrajin dan seniman
Program pengembangan daya tarik geowisata
Rapat koordinasi dalam rangka identifikasi kebutuhan pelatihan dan pendampingan pengembangan produk pariwisata berbasis sumber daya alam dan budaya lokal bagi para pengrajin dan seniman.
-
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
kepariwisataan di Pulau
Bangka
- OPD kab/kota bidang
kebudayaan
- Perguruan tinggi
Program pengembangan daya tarik geowisata
Pelatihan dan pendampingan pengembangan produk pariwisata berbasis sumber daya alam dan
Kabupaten/kota di Pulau Bangka
OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
kebudayaan
10-15 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
budaya lokal bagi para pengrajin dan seniman.
- Perguruan tinggi
10. Mengembangkan program pelatihan dan pendampingan pengelolaan pariwisata berbasis konservasi bagi pengelola desa wisata, keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
Program pengembangan daya tarik geowisata
Pelatihan dan pendampingan pengelolaan pariwisata berbasis konservasi bagi pengelola desa wisata, pengelola 22 keragaman geologi, dan 10 keanekaragaman hayati.
Desa wisata, 22 keragaman geologi, dan 10 keanekaragaman hayati.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan Hidup
Prov. Kep. Bangka
Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
kepariwisataan di Pulau
Bangka
- OPD kab/kota bidang
kebudayaan
- Perguruan tinggi
Program pengembangan daya tarik geowisata
Pelatihan dan pendampingan pengelolaan pariwisata berbasis konservasi bagi pengelola desa wisata dan pengelola 16 kekayaan budaya.
Desa wisata dan 16 kekayaan budaya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Pendidikan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
kepariwisataan di Pulau
Bangka
- OPD kab/kota bidang
kebudayaan
- Perguruan tinggi
11. Mengembangkan program kampanye dan aksi dalam rangka konservasi sumber daya alam dan lingkungan yang melibatkan wisatawan dan masyarakat.
Program peningkatan kesadaran terhadap upaya konservasi.
Rapat koordinasi lintas sektor penyelenggaraan program kampanye dan aksi dalam rangka konservasi sumber daya alam dan lingkungan.
Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
10-16 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
lingkungan hidup di
Pulau Bangka
- Perguruan tinggi
Program peningkatan kesadaran terhadap upaya konservasi.
Penyelenggaraan program kampanye dan aksi dalam rangka konservasi sumber daya alam dan lingkungan.
Kabupaten/kota di Pulau Bangka
Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
lingkungan hidup di
Pulau Bangka
- Perguruan tinggi
12. Mengembangkan program pembinaan dan pendampingan dalam pelestarian sumber daya geologi dan lingkungan Kepulauan Bangka Belitung melalui keterlibatan aktif akademisi.
Program peningkatan kesadaran terhadap upaya konservasi.
Rapat koordinasi dengan perguruan tinggi di Kep. Bangka Belitung dalam rangka kerja sama pembinaan dan pendampingan dalam pelestarian sumber daya geologi dan lingkungan.
- Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
lingkungan hidup di
Pulau Bangka
- Perguruan tinggi
Program peningkatan kesadaran terhadap upaya konservasi.
Pelatihan dan pendampingan pelestarian sumber daya geologi dan lingkungan Kepulauan Bangka dan
22 keragaman geologi, 10 keanekaragaman hayati.
- Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
10-17 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
Belitung. Bangka Belitung Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
lingkungan hidup di
Pulau Bangka
- Perguruan tinggi
13. Mengembangkan regulasi tentang perlindungan dan pengelolaan keunggulan geologi Kepulauan Bangka Belitung.
Program pengembangan regulasi bagi konservasi
Penyusunan naskah akademik dan rancangan Peraturan Daerah tentang perlindungan dan pengelolaan cagar alam geologi Kepulauan Bangka Belitung.
-
- Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Hukum Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
lingkungan hidup di
Pulau Bangka
- Perguruan tinggi
Program pengembangan regulasi bagi konservasi
Penetan dan sosialisasi rancangan Peraturan Daerah tentang perlindungan dan pengelolaan cagar alam geologi Kepulauan Bangka Belitung.
Kabupaten/kota di Pulau Bangka
- Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Hukum Prov. Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan
Perikanan Prov. Kep.
Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
lingkungan hidup di
Pulau Bangka
- Perguruan tinggi
14. Meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan menuju dan yang menghubungkan keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya
Program peningkatan aksesibilitas
Rapat koordinasi kebutuhan peningkatan kualitas dan kapasitas jalan menuju dan yang menghubungkan keragaman geologi, keanekaragaman hayati,
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
pekerjaan umum di
Pulau Bangka
- Pemerintah Desa
- Pengelola 22 keragaman
geologi, 10
10-18 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
dan budaya. keanekaragaman hayati,
dan 16 kekayaan
budaya.
Program peningkatan aksesibilitas
Pembangunan dan peningkatan jalan menuju keragaman geologi utama.
Diabas Penyabung, Pantai Bembang, Pantai Jerangkat, Tanjung Tengkalat, Sungai Olin/Ulim.
- Dinas Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
Prov. Kep. Bangka
Belitung
- OPD kab/kota
bidang pekerjaan
umum di Pulau
Bangka
- Pemerintah Desa
- Pengelola 22 keragaman
geologi, 10
keanekaragaman hayati,
dan 16 kekayaan
budaya.
Gunung Maras, Gunung Mangkol, Gunung Permisan.
Program peningkatan aksesibilitas
Pembangunan dan peningkatan jalan di dalam kawasan keragaman geologi utama.
Diabas Penyabung, Pantai Bembang, Pantai Jerangkat, Tanjung Tengkalat, Sungai Olin/Ulim.
- OPD kab/kota
bidang pekerjaan
umum di Pulau
Bangka
- Pemerintah Desa
- Pengelola 22 keragaman
geologi, 10
keanekaragaman hayati,
dan 16 kekayaan
budaya.
Gunung Maras, Gunung Mangkol, Gunung Permisan.
15. Mengembangkan papan petunjuk arah menuju lokasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
Program peningkatan aksesibilitas
Rapat koordinasi pembuatan dan pemasangan papan petunjuk arah menuju lokasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
Dinas Perhubungan Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
perhubungan di Pulau
Bangka
- Pengelola 22 keragaman
geologi, 10
keanekaragaman hayati,
dan 16 kekayaan
budaya.
Program peningkatan aksesibilitas
Pembuatan dan pemasangan papan petunjuk arah menuju
Kabupaten/kota di Pulau Bangka
- Dinas
Perhubungan
Prov. Kep. Bangka
- Pemerintah Desa
- Pengelola 22 keragaman
geologi, 10
10-19 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
lokasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya.
Belitung
- OPD kab/kota
bidang
perhubungan di
Pulau Bangka
keanekaragaman hayati,
dan 16 kekayaan
budaya.
16. Membangun fasilitas pariwisata tematik, khususnya pusat informasi, homestay, dan rumah makan bertema geologi, berstandar nasional dan internasional.
Program pengembangan fasilitas informasi pariwisata
Penyediaan informasi geowisata di pusat-pusat informasi pariwisata yang sudah ada
Bandara, pusat informasi kab/kota
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang komunikasi dan informatika di Pulau Bangka
Program pengembangan fasilitas informasi pariwisata
Pembangunan kios informasi geowisata di desa wisata dan di lokasi 22 keragaman geologi, 10 keanekaragaman hayati, dan 16 kekayaan budaya.
Desa wisata dan lokasi 20 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 1.
- Pemerintah desa - Pengelola 22
keragaman geologi, 10 keanekaragaman hayati, dan 16 kekayaan budaya
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
Desa wisata dan lokasi 18 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 2.
Desa wisata dan lokasi 10 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 3.
Program pengembangan fasilitas informasi
Pembangunan Geopark Information Centre.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
10-20 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
pariwisata kepariwisataan di Pulau Bangka
- Perguruan tinggi
Program pengembangan fasilitas akomodasi
Pelatihan dan pendampingan pengembangan geohomestay.
Kabupaten/kota Kepulauan Bangka dan Belitung
OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- PHRI - Perguruan tinggi
Program pengembangan fasilitas akomodasi
Pengadaan fasilitas kamar untuk geohomestay.
Kabupaten/kota Kepulauan Bangka dan Belitung
OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- PHRI - Perguruan tinggi
Program pengembangan fasilitas akomodasi
Pengadaan toilet duduk untuk geohomestay.
Kabupaten/kota Kepulauan Bangka dan Belitung
OPD kab/kota bidang pekerjaan umum di Pulau Bangka
OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
Program pengembangan fasilitas makan minum
Pelatihan dan pendampingan pengembangan geokuliner.
Kabupaten/kota Kepulauan Bangka dan Belitung
OPD kab/kota bidang perindustrian
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Perguruan tinggi
Program pengembangan fasilitas makan minum
Pengadaan dekorasi berupa informasi geowisata di rumah makan milik masyarakat.
Kabupaten/kota Kepulauan Bangka dan Belitung
OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
17. Membangun fasilitas umum (toilet, musholla, fasilitas keamanan/keselamatan, kesehatan) berstandar nasional dan internasional
Program pengembangan fasilitas umum
Pengadaan dan pemeliharaan toilet dan sumber airnya di daya tarik geowisata sesuai standar nasional.
20 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 1.
- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang pekerjaan umum di Pulau Bangka
- Pengelola 48 keragaman
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka 18 keragaman
geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 2.
10 keragaman
10-21 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 3.
geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya
Program pengembangan fasilitas umum
Pengadaan dan pemeliharaan musholla di daya tarik geowisata sesuai standar nasional.
20 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 1.
Pengelola 48 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya
- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang pekerjaan umum di Pulau Bangka
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
18 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 2.
10 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya prioritas 3.
Program pengembangan fasilitas umum
Pengadaan fasilitas dan personil keamanan/keselamatan di daya tarik geowisata sesuai standar nasional.
14 keragaman geologi dan keanekaragaman hayati.
Pengelola 48 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya
- Badan Pengelola Geopark Bangka
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pro. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang penanggulangan bencana di Pulau Bangka
- Polda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Polres kab/kota di Pulau Bangka
- Polsek lokasi keragaman geologi dan keanekaragaman hayati
12 keragaman geologi dan keanekaragaman hayati.
6 keragaman geologi dan keanekaragaman hayati.
Program Pengadaan pos 14 keragaman - Dinas Kesehatan Badan Pengelola Geopark
10-22 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
pengembangan fasilitas umum
kesehatan di daya tarik geowisata sesuai standar nasional.
geologi dan keanekaragaman hayati.
Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang kesehatan di Pulau Bangka
- Pengelola 48 keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya
Bangka
12 keragaman geologi dan keanekaragaman hayati.
6 keragaman geologi dan keanekaragaman hayati.
18. Mengembangkan angkutan wisata tematik geologi berbasis masyarakat yang sesuai kondisi fisik wilayah
Program peningkatan aksesibilitas
Rapat koordinasi penyediaan angkutan wisata berbasis masyarakat di dalam kawasan keragaman geologi utama.
Diabas Penyabung, Pantai Bembang, Pantai Jerangkat, Tanjung Tengkalat, Sungai Olin/Ulim.
Dinas Perhubungan Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang
perhubungan di Pulau
Bangka
- Pengelola 22 keragaman
geologi, 10
keanekaragaman hayati,
dan 16 kekayaan
budaya.
Gunung Maras, Gunung Mangkol, Gunung Permisan.
Program peningkatan aksesibilitas
Dukungan penyediaan angkutan wisata berbasis masyarakat di dalam kawasan keragaman geologi utama.
Diabas Penyabung, Pantai Bembang, Pantai Jerangkat, Tanjung Tengkalat, Sungai Olin/Ulim.
OPD kab/kota bidang perhubungan di Pulau Bangka
- Dinas Perhubungan
Prov. Kep. Bangka
Belitung
- Pengelola 22 keragaman
geologi, 10
keanekaragaman hayati,
dan 16 kekayaan
budaya.
Gunung Maras, Gunung Mangkol, Gunung Permisan.
19. Membangun infrastruktur di sepanjang jalur geowisata yang sesuai dengan tema jalur, berstandar nasional dan internasional
Program pembangunan fasilitas umum
Rapat koordinasi penyediaan kelengkapan jalan, peta geowisata sesuai tema jalur geowisata.
- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang pekerjaan umum di Pulau Bangka
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau
10-23 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
Bangka - Pengelola 22
keragaman geologi, 10 keanekaragaman hayati, dan 16 kekayaan budaya
Program pembangunan fasilitas umum
Pengadaan kelengkapan jalan, peta geowisata sesuai tema jalur geowisata
Jalan provinsi - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- OPD kab/kota bidang pekerjaan umum di Pulau Bangka
- OPD kab/kota bidang kepariwisataan di Pulau Bangka
Pengelola 22 keragaman geologi, 10 keanekaragaman hayati, dan 16 kekayaan budaya
Jalan kabupaten/kota
20. Mengembangkan sistem informasi transportasi yang mudah diakses oleh wisatawan dan masyarakat.
Program pembangunan prasarana umum
Pembuatan dan pemutakhiran aplikasi informasi transportasi yang mudah diakses wisatawan dan masyarakat.
- Dinas Perhubungan Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Komunikasi dan Informatikan Prov. Kep. Bangka Belitung
OPD kab/kota bidang perhubungan di Kepulauan Bangka Belitung
Program pembangunan prasarana umum
Sosialiasi sistem informasi transportasi yang mudah diakses wisatawan dan
- Dinas Perhubungan Prov. Kep. Bangka Belitung
OPD kab/kota bidang perhubungan di Kepulauan Bangka Belitung
10-24 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
masyarakat. - Dinas Komunikasi dan Informatikan Prov. Kep. Bangka Belitung
C. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN GEOPARK
1. Mengembangkan Badan Pengelola Geopark yang professional.
Program pengembangan organisasi
Pembentukan dan penetapan Badan Pengelola Geopark.
Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Hukum Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Pemerintahan Prov. Kep. Bangka Belitung
Program pengembangan organisasi
Rekrutmen terbuka untuk unsur pelaksana profesional Badan Pengelola Geopark.
Badan Pengelola Geopark Bangka
- Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung
Program pengembangan organisasi
Operasional personil unsur pelaksana Badan Pengelola Geopark.
Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Badan Pengelola Geopark Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung
Program pengembangan sistem perencanaan dan pengelolaan.
Penyusunan dan penetapan mekanisme pengelolaan (SOP) Badan Pengelola Geopark.
Badan Pengelola Geopark Bangka
- Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep.
10-25 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
Bangka Belitung
2. Menyusun dan melaksanakan Rencana Induk Geopark Bangka.
Program pengembangan sistem perencanaan dan pengelolaan.
Penyusunan dan penetapan Rencana Induk (Master Plan) Geopark Bangka.
Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Badan Pengelola Geopark Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Biro Hukum Prov. Kep. Bangka Belitung
Program pengembangan sistem perencanaan dan pengelolaan.
Sosialisasi Rencana Rencana Induk (Master Plan) Geopark Bangka.
Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Badan Pengelola Geopark Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
Program pengembangan sistem perencanaan dan pengelolaan.
Koordinasi pelaksanaan Rencana Induk (Master Plan) Geopark Bangka.
Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Badan Pengelola Geopark Bangka
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
3. Mengembangkan jejaring nasional dan internasional untuk mendukung pengembangan Geopark Bangka.
Program pengembangan jejaring
Penyusunan dossier Geopark Bangka sebagai geopark nasional dan UNESCO Global Geopark.
Badan Pengelola Geopark Bangka
- Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
10-26 | Pihak yang Terlibat dan Pembagian Peran dalam Pengembangan Geopark
NO. STRATEGI INDIKASI
PROGRAM INDIKASI KEGIATAN LOKASI/ SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
PENANGGUNG JAWAB
PENDUKUNG
- Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kep. Bangka Belitung
- Perguruan tinggi
Program pengembangan jejaring
Rapat koordinasi dalam rangka kerja sama pengembangan geopark Bangka dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, dunia usaha, geopark nasional, dan UNESCO Global Geopark.
Badan Pengelola Geopark Bangka
- Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kep. Bangka Belitung
Program pengembangan jejaring
Penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, dunia usaha, geopark nasional, dan UNESCO Global Geopark.
Badan Pengelola Geopark Bangka
- Bappeda Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas ESDM Prov. Kep. Bangka Belitung
- Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Kep.
Bangka Belitung
- Dinas Kehutanan Prov.
Kep. Bangka Belitung
- Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kep. Bangka Belitung
11-1 | Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku, Artikel, Makalah
________. 2009. Studi Pengembangan Kawasan Bekas Pertambangan Timah Kepulauan Bangka, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
________. 2012. Kajian Pengembangan Destinasi Pariwisata Unggulan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
________. 2013. Piloting Pengembangan Destinasi Unggulan Pulau Belitong, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
________. 2013. Studi Kelayakan Pengembangan Wisata Kolong Eks-Tambang Kabupaten Belitung,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Aref, F., Ma’Rof, R., dan Sarjit, S., 2010. Community Capacity Building: A Review of its Implication in
Tourism Development, Jurnal: American Science. 172-180.
Aryanto, Noor Cahyo D. dan Udaya Kamiludin, 2016. Kandungan Mineral Berat Letakan dan Karakteristik
Unsur Tanah Jarang di Pantai Toboali dan Sekitarnya, Provinsi Bangka Belitung. Bulletin of the
Marine Geology (Vol. 31, No. 1, June 2016, 45-54).
Badan Pengelola Geopark Pulau Belitong, 2017. Dossier Nasional Geopark Pulau Belitong.
Badan Pusat Statistik, 2018. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam Angka 2018.
Bemmelen, R.W. Van., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. 1 A, Government Printing Office, The Hauge.
Brahmantyo, Budi, 2014. Geowisata Koridor Bali-Nusa Tenggara. Badan Geologi. Bandung.
Clarke, J., 1997. A Framework of Approaches to Sustainable Tourism, Journal of Sustainable Tourism (Vol
5, No.3. 224-233).
Cobbing, E.J., Mallick, D.I.J., Pitfield, P.E.J., dan Teoh, L.H., 1986. The Granites of Southeast Asian Tin Belt.
Journal of Geological Society (143, 537-550).
11-2 | Daftar Pustaka
Destri, D., Fudola, A., Harto, H., Kusnadi, K., 2015. Survey on orchid diversity in Bangka Tengah and
Belitung Districts, the Province of Bangka Belitung Island. Prosiding Seminar Nasional
Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Vol. 1, No. 3, 509-514).
Gray, M., 2004. Geodiversity: Valuing and Conserving Abiotic Nature, John Wiley & Sons Ltd. Chichester.
Gursoy D., Jurowski C., dan Uysal.M., 2002. Resident Attitude: A Structural Modelling Approach, Annals of
Tourism Research (79-105).
Hall, R., 2009. Southeast Asia's changing palaeogeography. Blumea-Biodiversity, Evolution and
Biogeography of Plants, 54(1-2), 148-161.
Katili, J.A., 1967. Structure and Age of The Indonesian Tin Belt with Special Reference to Bangka,
Tectonophysics-Elsevier Publishing Company, Amsterdam.
Katili, J.A., 1974. Geological environment of the Indonesian mineral deposits: a plate tectonic
approach (No. 7). Direktorat Jenderal Pertambangan.
Kementerian Pariwisata, 2018. Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori
Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi, Golongan Aktivitas Olah Raga dan Rekreasi Lainnya, Bidang
Kepemanduan Geowisata.
Ko, U Ko, 1986. Preliminary synthesis of the geology of Bangka Island, Indonesia. GEOSEA V Proceedings
Vo l.11, Geol. Soc. Malaysia (Bulletin 20, August 1986; 81-96).
Kusrini, M.D., Kurnia, I., Tajalli, A., Syafrudin, D., Wahyuni, R.S., 2012. Laporan Inventarisasi Fauna di
Kawasan Hutan Konservasi Gunung Menumbing Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Bangka Barat – Fakultas
Kehutanan IPB.
Ling, C. K., Sarah, Hashim H. S., dan Aziz, R. A., 2011. Sistem Jaringan Governance untuk Langkawi Geopark:
Perkisahan Konseptual. Akademika (69-84).
Mangga, S.A., dan Djamal, B., 1994. Laporan dan Peta Geologi Lembar Bangka Utara, Sumatera Skala
1:250.000, Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Mason, P., 2010. Tourism Impacts, Planning and Management. Routledge. New York.
McKeever, P. F., Zouros, N. C., dan Patzak, M., 2010. The UNESCO Global Geopark Network of National
Geoparks, The George Wright Forum (Vol. 27 No 1. 14).
11-3 | Daftar Pustaka
Metcalfe, 2017. Tectonic Evolution of Sundaland, Bulletin of the Geological Society of Malaysia (Vol. 63,
27-60).
Mirza D, dkk., 2012. Inventarisasi Fauna di Kawasan Hutan Konservasi Gunung Menumbing Kabupaten
Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Bangka Barat dan IPB.
Murphy, P.E., 1985. Tourism A Community Approach, Tourism Management (Vol. 2, 96-104).
Newsome, David, 2006. Geotourism. Editor: Ross Dowling. Elsevier
Ngwira, P. M., 2015. Geotourism and Geoparks: Africa’s Current Prospects for Sustainable Rural
Development and Poverty Alleviation.
Oktariadi, O., 2015. Geopark dan Penataan Ruang. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Osberger, R., 1965. On the Geology of the Indonesian Part of the Great Southeast Asian Tin Girdle. Biliton
Tin Mining Company (Unpubl).
Osberger, R., 1967. Dating Indonesian Cassiterite Placers, Mining Mag., 117, 260-264.
Page, S. dan Connell, J., 2006. Tourism a Modern Synthesis, Thomson. London
Rivanda, S., Novilawati, Romadona, Robby R., Putra, W. P., Rani, R. S., Syahputra. 2015. Keanekaragaman
Hayati Hutan Pelawan Desa Namang Kabupaten Bangka Tengah. Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Bangka Tengah.
Rizqiani, S., Ariyanti, N.S., 2018, October. Diversity of Lowland Nepenthes (Pitcher Plants) in Bangka
Belitung Islands. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 197, No. 1, p.
012021). IOP Publishing.
Samodra, H., Rahim, F., dan Achyaruddin, 2010. Geopark Dunia dan Keragaman Warisan Geologi di
Indonesia, Direktorat Jenderal.
Schwartz, M.O., Rajjah, S.S., Askury, A.K., Putthapiban, P., and Djaswadi, S., 1995. The Southeast Asian Tin
Belt, Earth-Science Reviews (48, 285-293).
Suhartini, Purnama, H.; Rusdi, Utami, S.D., Romadona, R., Andalia, F.D., Muliani, A.A., Rani, R. S., Reza,
W.M., Syahputra. 2017. Keanekaragaman Hayati Munjang Mangrove Kabupaten Bangka
Tengah. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah.
11-4 | Daftar Pustaka
Sujitno, Sutedjo, 2007. Sejarah Penambangan Timah di Indonesia Abad 18-20, Cempaka Publishing.
Susanto, M.D., Trisula, B., Purnawan, H., Rusdi, Novilawati, Romadona, R., Rani, R.S., Syahputra, Arifin, M.,
Mulyadi. 2016. Keanekaragaman Hayati Perbukitan Pading dan Mangkol. Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Bangka Tengah.
Swarbrooke, J., 1993. Sustainable Tourism Management. CABI. Oxford.
Tania, Dina, 2009. Sebaran Endapan Plaser Timah Daerah Laut Cupat dan Sekitarnya, Perairan Bangka
Utara, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal MTG (Vol.2, No.2,
Juli 2009).
UNESCO, 2010. Guidelines and Criteria for National Geoparks Seeking UNESCO’s Assitance to Join The
Global Geoparks Network (GGN).
UNESCO, 2016. UNESCO Global Geopark. www.unesco.org.
UNWTO, 2004. Guidebook on Indicators of Sustainable Development for Tourism Destination.
Voris, H.K., 2000. Maps of Pleistocene sea levels in Southeast Asia: shorelines, river systems and time
durations. Journal of Biogeography, 27(5), 1153-1167.
B. Peraturan Perundang-Undangan
________. 1990. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor
49.
________. 1999. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan
Satwa. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 14.
________. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33.
________. 2007. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2007 Nomor 6 Seri E.
11-5 | Daftar Pustaka
________. 2011. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5262.
________. 2014. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014-2034. Lembaran
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 Nomor 1 Seri E.
________. 2015. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3.
________. 2016. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016-2025. Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 Nomor 7 Seri E.
________. 2017. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 14 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2017-2022. Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017
Nomor 10 Seri E.
________. 2017. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77.
________. 2018. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Bangka Barat Tahun 2018-2025.
C. Internet
http://www.nomor.net/_kodepos.php?_i=pulau-kodepos&sby=000000&daerah=Provinsi&jobs=Bangka
%20Belitung diakses tanggal 23 Oktober 2018.
http://mugwort-leaf.com/id/fauna-belitung/diakses tanggal 14 September 2018.
https://www.google.com/search?q=pohon+pelawan&client=firefoxbab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&
ved=0ahUKEwj916nkjJzeAhWTWX0KHSBPDO4Q_AUIDigB&biw=1366&bih=654#imgrc=bHTbz3gQgmBM
yM: diakses tanggal 23 oktober 2018.
11-6 | Daftar Pustaka
https://www.google.com/search?q=jambu+bandar&client=firefox-bab&source=lnms&tbm=isch&sa=
X&ved=0ahUKEwiqmt-X86DeAhXLbCsKHUPLBRkQ_AUIDigB&biw=1366&bih=654#imgrc=
DWXY3xMbDhrJuM: diakses tanggal 25 Oktober 2018.
https://www.google.com/search?q=ayam+merawang&client=firefox-bab&source=lnms&tbm=isch&sa=
X&ved=0ahUKEwjD9dG89aDeAhUSWX0KHbuvBCMQ_AUIDigB&biw=1366&bih=654#imgrc=SPVx3qc4YT
L-IM: diakses tanggal 25 Oktober 2018.
https://www.google.com/search?q=kota+muntok&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=
X&ved=0ahUKEwjF5ODT2KPeAhVJOY8KHdQ6A7IQ_AUIDigB&biw=1366&bih=654#imgrc=KmrzdabqfZcD
YM: diakses tanggal 26 Oktober 2018.
https://www.google.com/search?q=museum+timah&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=
X&ved=0ahUKEwiZxKSI26PeAhWKQ48KHRqCDDYQ_AUIDigB&biw=1366&bih=654#imgrc=ImYONvj4M8_
mZM: diakses tanggal 26 oktober 2018.
https://travel.kompas.com/read/2018/09/07/210000027/tradisi-makan-bedulang-simbol-kehangatan-
keluarga-di-belitung-- diakses tanggal 26 Oktober 2018.