BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf ·...

31
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Momen Keluarga 1. Pengertian Momen Momen atau saat adalah pandangan sesaat atau waktu yang singkat, dalam artian luas suatu pandangan yang memberikan perbedaan dalam suasana menjadi baik ataupun buruk di suatu tempat tersebut atau dalam lingkungan pada masyarakat, lingkungan keluarga dan lain-lain. Momen merupakan suatu yang tidak bisa terduga, dimana pada suasana tersebut bisa di jadikan suatu objek yang memberikan apa yang terjadi pada saat itu bisa saat sedih, bahagia, berfikir dan lain-lain. Momen memiliki berbagai ekspresi, disini penulis hanya memberikan beberapa beberapa contohnya yaitu sebagai berikut ini: a. Momen kebahagiaan Kebahagiaan sendiri adalah konsep yang subyektif karena setiap individu memiliki tolak ukur yang berbeda-beda. Setiap individu juga memiliki faktor yang berbeda sehingga bisa mendatangkan kebahagiaan untuknya. Faktor-faktor diantara lain yaitu uang, status pernikahan, kehidupan sosial, usia, kesehatan, pendidikan, iklim, ras, dan jenis kelamin, serta agama atau tingkat regiulisitas seseorang muslim (Seligman,2005:65). Momen ini memiliki ekspresi kecerian, dalam artian keceriaan saat mendapatkan hasil yang diinginkan ataupun mendapatkan hasil yang maksimal. Kebahagiaan dalam kelurga merupakan kebahagiaan yang sangat indah, dalam 4

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf ·...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Momen Keluarga

1. Pengertian Momen

Momen atau saat adalah pandangan sesaat atau waktu yang singkat, dalam

artian luas suatu pandangan yang memberikan perbedaan dalam suasana menjadi

baik ataupun buruk di suatu tempat tersebut atau dalam lingkungan pada masyarakat,

lingkungan keluarga dan lain-lain. Momen merupakan suatu yang tidak bisa terduga,

dimana pada suasana tersebut bisa di jadikan suatu objek yang memberikan apa yang

terjadi pada saat itu bisa saat sedih, bahagia, berfikir dan lain-lain. Momen memiliki

berbagai ekspresi, disini penulis hanya memberikan beberapa beberapa contohnya

yaitu sebagai berikut ini:

a. Momen kebahagiaan

Kebahagiaan sendiri adalah konsep yang subyektif karena setiap individu

memiliki tolak ukur yang berbeda-beda. Setiap individu juga memiliki faktor yang

berbeda sehingga bisa mendatangkan kebahagiaan untuknya. Faktor-faktor diantara

lain yaitu uang, status pernikahan, kehidupan sosial, usia, kesehatan, pendidikan,

iklim, ras, dan jenis kelamin, serta agama atau tingkat regiulisitas seseorang muslim

(Seligman,2005:65). Momen ini memiliki ekspresi kecerian, dalam artian keceriaan

saat mendapatkan hasil yang diinginkan ataupun mendapatkan hasil yang maksimal.

Kebahagiaan dalam kelurga merupakan kebahagiaan yang sangat indah, dalam

4

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

5

contohnya di mana dalam keluarga semua anggotanya merasa terhibur atau senang

dengan hal-hal apapun, seperti seorang istri yang sedang hamil atau menunggu

kehadiran sang buah hatinya.

Gambar 2.1 Contoh Momen Kebahagiaan

Sumber:(http://www.merries.co.id/pregnancy/yang-harus-moms-lakukan-ketika-usia-

kehamilan-6-bulan) diakses pada 22/02/2016.

b. Momen Kasih Sayang

Kasih sayang adalah suatu ekspresi yang tidak bisa diungkapkan namun bisa

dengan gerakan, dalam artian sederhananya kasih sayang merupakan suatu tindakan

dari diri sendiri untuk membantu atau menolong orang lain, teman, sahabat, pacar,

anak, orang tua, dan makhluk hidup lainnya. Kasih sayang dalam keluarga

merupakan ajaran orang tua terhadap anaknya dalam mendidik, dan memberikan

apapun demi anaknya.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

6

Gambar 2.2 Contoh Momen Kasih Sayang

Sumber:(http://tabloidnova.com/Keluarga/Anak/Kasih-Sayang-Tanpa-Batas-Dari-

Jessica-Iskandar-Untuk-Putranya-Sebagai-Single-Parent) diakses pada 24/06/2016.

c. Momen kesedihan

Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan yang tidak

beruntung, kehilangan, dan ketidak berdayaan. Kesedihan merupakan suatu ekspresi

duka cita atau perubahan dalam suasana hati yang menjadi berkecamuk. Kesedihan

juga bisa merubah suatu perilaku setiap individu terhdap sesuatu. Dalam hal ini

setiap individu menggambarkan dengan tangisan atau kesusahan hati. Kesedihan

dalam momen keluarga merupakan suatu momen sering, karena setiap anggota

keluarga pasti memiliki permasalahan. Dalam permasalahan tersebut membuat hati

menjadi sedih, wajah terlihat murung, dan susana hati berkecamuk. Dalam contohnya

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

7

seperti anaknya yang sedang sakit, berduka cita atau kehilangan sosok seseorang

dalam keluarga tersebut, pertengkaran antara anggota keluarga dan lain-lain.

Gambar 2.3 Contoh Momen Kesedihan

Sumber: (http://liputan75.blogspot.com/2016/03/jangan-pernah-kau-buat-wanita-

menangis.html) diakses pada 24/06/2016.

d. Momen kebersamaan

Kebersamaan adalah kata yang selalu kita inginkan keberadaannya untuk

menjaga hubungan harmonis antara kita dengan lingkungan. Kebersamaan itu awal

dari terciptanya kedamaian hidup antar manusia yang biasanya sulit terjalin benar.

Kebersamaan tidak hanya sekedar kehadiran fisik belaka namun adanya keterlibatan

emosi pada seluruh anggotanya. Jadi dalam hal ini bisa di contohkan dengan

kehadiran anggotanya dan bisa mengembangkan dalam suatu kelompok itu untuk

maju. Kebersamaan merupakan hal yang sangat penting bagi keluarga, karena pada

saat itu atau momen itu sangat jarang sekali. Dalam hal tersebut banyak hal yang di

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

8

lakukan dalam momen tersebut, seperti bermain bersama dengan anggota keluarga

lainnya, makan bersama atau mendengarkan cerita dari salah satu anggota keluarga,

dan bisa juga sebagai momen saat kumpul untuk berfoto bersama.

Gambar 2.4 Contoh Momen Kebersamaan

Sumber: (http://www.combiphar.com/id/healthy-living/5-kegiatan-seru-bersama-keluarga-

saat-lebaran) diakses pada 24/06/2016.

2. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah merupakan suatu kelompok primer yang paling penting dalam

masayrakat. Keluarga merupakan kelompok yang terbentuk dari bagian laki-laki dan

perempuan, hubungan yang berlangsung lama dalam menciptakan dan membesarkan

anak. Jadi, keluarga dalam bentuk yang merupakan satu kesatuan sosial terdiri atas

suami istri dan anak-anak yang belum dewasa (Hartono dan Arnicun:79)

Keluarga adalah sekumpulan orang dalam suatu ikatan perkawinan, kelahiran

dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

9

meningkatkan pengembangan fisik, mental, serta sosial dari setiap anggota keluarga

(Duvall dan Logan,1986:26)

Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana sema lembaga atau pranata

sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan

kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam

kehidupan individu (Narwoko dan Suyanto:2004)

3. Tugas dan tanggung jawab keluarga

Keluarga memliki peran penting dalam kehidupan manusia, tugas utamanya

adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan sosial semua anggotanya.

Peranan penting yakni ayah dan ibu yang menentukan kehidupan anak, karena

merupakan mendidik dalam keluarga dan pengasuh dalam hidupnya. Penulis akan

memberikan penjelasan peranan di dalam keluarga.

a. Ayah

Seorang ayah dianggap sebagai kepala keluarga yang diharapkan memiliki

kepemimpinan sesuai dengan ajaran-ajaran tradisional maka dengan itu pemimpin

harus menjadi tauladan yang baik, memberikan semangat sehingga dapat memiliki

pengikut yang kreatif dalam keluarga dan membimbing sebagai pemimpin dalam

rumah tangga (Prof.Dr. Soerjono Soekanto, S.H.,1992:115)

b. Ibu

Seorang ibu memiliki peranan yang sangat besar sekali pada seorang anak

dalam proses sosialisasi. Ibu adalah jantung dari keluarga, perempuan ini

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

10

menyimpulkan bahwa kedudukan seorang ibu merupakan sebagai tokoh sentral dan

sangat penting untuk melaksanakan kehidupan (Gunarasa,2000)

c. Anak

Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang diberikan kepada setiap orang

tua, anak juga buah hati, anak juga cahaya mata, tumpuan harapan serta kebanggaan

keluarga. Anak merupakan generasi mendatang yang mewarnai masa kini dan

diharapkan dapat membawa kemajuan dimasa mendatang bagi keluarga.

Gambar 2.3 Anak

Sumber: Hanif nazmi ramadhani, Dokumentasi Puji Nursidik, 2015.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

11

Menurut Fidi Mahendra dalam bukunya “Winner of Love” mengungkapkan

pendapat sebagai berikut,

....ibarat kertas anak merupakan kertas putih polos yang belum ada

coretannya, ibarat kaset ia adalah kaset kosong yang bisa di isi apa saja.

Tinggal bagaimana orang tua mengajarkan anaknya, jadi semua

tergantung pada orang tua (Fidi Mahendra,2010:202)

B. Pengertian Seni

Pengertian seni adalah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-

pengalaman batinnya, pengalaman batin itu di sajikan secara menarik. Sehingga

merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada manusia lain yang

menghayatinya. Kelahirannya tidak didorong hasrat memenuhi kebutuhan pokok,

melainkan merupakan usaha untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat

kemanusiaan memenuhi kebutuhan sifatnya spiritual (Mikke Susanto, 2003:102)

Nooryan Bahari dalam bukunya yang berjudul “Kritik Seni, wacana, apresiasi

dan kreasi”. Menjelaskan bahwa seni adalah bentuk keterampilan yang diperoleh

melalui pengalaman, belajar, atau pengamatan-pengamatan (Nooryan

Bahari,2008:61)

Dapat disimpulkan bahwa seni adalah hasil karya manusia yang

menginformasikan atau mengkomunikasikan suatu perasaan atau batin setiap

manusia agar dapat di nikmati dan dihayati oleh orang lain.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

12

C. Komponen Seni Rupa

Berhubungan dengan definisi seni, seni adalah mentransfer isi seni dari

senimana untuk penikmat melalui benda yang biasa disebut dengan karya seni.

Penting dalam menjelaskan komponen seni, karena karya seni merupakan

perwujudan terindra dan dalam wujud tersebut selalu ada komponen-komponen

pembentuk daripada karya seni itu sendiri. Begitu bentuk seninya, begitu pula isi

kandungan di dalamnya (Jacob Sumardjo,2000:96). Komponen-komponen karya seni

tersebut ialah subject metter atau tema, bentuk, dan isi atau arti:

1. Tema atau (Subject matter)

Tema dalam seni adalah suatu (persoalan) yang akan diungkap pada suatu

karya, dan oleh karena itu sering kali juga disebut dengan pokok soal atau tema

(P.Mulyadi, 1998:15). Sedangkan pendapat lain mengungkapkan tema merupakan

gagasan yang hendak di komunikasikan oleh pencipta karya seni pada khalayak.

Tema bisa jadi menyangkut masalah sosial, budaya, religi, pendidikan, politik,

pembangunan, dan sebagainya (Nooryan Bahari,2008:22).

Di sini penulis mengambil tema momen keluarga, dalam hal ini penulis ingin

memvisualisasikan contoh momen atau saat yang berharga dalam keluarga dimana

dalam keluarga pasti memiliki momen yang begitu banyak. Penulis mengambil salah

satu momen pada saat hamil, saat hamil merupakan momen kebahagiaan yang

terlihat dari sang suami dan sang istri yang kemudian penulis jadikan suatu karya.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

13

2. Bentuk (Form)

Bentuk adalah totalitas dari pada karya seni, atau kenyataan visual karya seni

hasil pengolahan subject mattter yang dibenturkan dengan organisasi unsur-unsur

rupa (P.Mulyadi,1994:16). Dalam sebuah karya seni merupakan obyek yang harus di

tampilkan dalam sebuah karya. Tanpa adanya bentuk seseorang tidak dapat

menikmati atau memahami karya seni tersebut.

3. Isi atau Makna

Jika ditinjau dalam aspek isi, nilai-nilai di dalamnya dapat konstekstual dan

universal. Jiwa manusia dari dulu sampai sekarang tetap sama, memiliki perasaan,

instuisis, pikiran, kemauan, kesadaran dan bawah sadar. Seorang seniman memiliki

tujuan dan hak sendiri dalam melahirkan karya seninya, tetapi tiap nilai yang di

tangkap dari karya tersebut berbeda-beda. Ini memiliki tafsir tersendiri dari setiap

orang, tafsiran yang berpengaruh semisalnya kritikus dapat memberikan isi nilai

yang di akui kebenarannnya oleh banyak penikmat.

…isi disebut kualitas atau arti, yang ada dalam suatu karya seni. Isi juga

dimaksudkan sebagai final statement, mood (suasana hati), atau pegalaman

penghayat, isi merupakan arti yang esensial daripada bentuk, dan seringkali

dinyatakan sebagai bentuk sejenis emosi, aktivitas intelektual, atau asosiasi

yang kita lakukan terhadap suatu karya seni. Apabila ada suatu usaha untuk

menganalisa mengapa bentuk dari suatu karya menimbulkan emosi atau

ekspresi terhadap kita, atau menstimulasi aktivitas intelektual penghayatnya,

sebenarnya kita sedang menghadapi isi atau arti (P.Mulyadi,1998:16).

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

14

D. Elemen-Elemen Seni Rupa

Di samping komponen seni, dalam suatu karya juga harus memperhatikan

unsur yang ada dalam karya seni. Di sini penulis mengambil beberapa elemen yang

penulis gunakan dalam pembuatan karya tugas akhir ini. Berikut penjelasan masing-

masing dari unsur rupa tersebut:

1. Garis

Garis merupakan kumpulan dari titik satu ke titik yang lainnya dimana

menjadikan suatu goresan yang menghasilkan suatu karya. Setiap garis tersebut dapat

menimbulkan kesan beragam yang di namakan sifat garis. Menurut pendapat ahli,

garis di mulai dari sebuah titik, merupakan “jejak” yang di timbulkan oleh titik-titik

yang di gerakan atau merupakan sederetan titik-titik yang berhimpit. Juga merupakan

goresan atau sapuan yang sempit dan panjang sehingga membentuk seperti benang

atau tali (Arfial Arsad,1997:37).

Kemudian menurut pendapat lain mengungkapkan bahwa Raut adalah ciri khas

suatu bentuk dari sebuah garis. Raut garis adalah ciri khas bentuk garis. Raut garis

secara garis besar hanya terdiri dari dua macam, yaitu garis lurus dan bengkok atau

lengkung. Namun, jika dirinci terdapat empat jenis garis sebagai berikut ini: garis

lurus yang meliputi garis horizontal, diagonal dan vertical. Garis lengkung meliputi

garis lengkuk kubah, garis lengkung busur dan lengkung mengapung. Garis majemuk

yang meliputi garis zig-zag dan garis berombak. Garis gabungan meliputi antara

garis lurus, lengkung dan majemuk (Sadjiman Ebdi Sanyoto,2009:98)

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

15

Garis yang dipilih penulis dalam cukilan karya seni grafis cetak dalam ini ada

tiga jenis, yaitu garis nyata yang digunakan untuk membentuk objek visual langsung

pada bidang blok cetak. Garis semu, muncul karena adanya batas bentuk dan warna,

garis ekspresif dimunculkan oleh spontanitas, garis lengkung, serta gabungan. Garis

yang digunakan pada karya penulis adalah garis lurus, garis lengkung dan gabungan

dibuat untuk menampilkan bentuk manusia dan objek baranglewat arsiran pada

objek gambar.

Gambar 2.5 Raut Garis

(Sumber: Sadjiman Ebdi Sanyoto, “Nirmana”.Tahun 2010, halaman 90)

2. Bidang (Shape)

Penulis menggunakan bidang geometri, dalam hal ini penulis menggunakan

hardboard yang membentuk persegi yang kemudian sebagai bahan untuk dasar dari

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

16

karya ini. Seorang seniman harus menguasai bidang karena bidang merupakan

tempat objek yang ditampilkan, memperhatikan tata letak objek dan juga

mempertimbangkan keseimbanganya. Shape adalah suatu bidang yang terbatas baik

secara teratur atau tidak teratur dibatasi oleh garis ataupun warna

(P.Mulyadi,1998:16).

Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang

dan lebar serta menutup permukaan. Bidang dapat di artikan sebagai bentuk

menempati ruang, dan bentuk bidang sebagai ruangannya sendiri di sebut dwimatra

(Sadjiman Ebdi Sanyoto,2010:103).

Jenis bidang yang digunakan penulis dalam karyanya adalah bidang geometric

dan bidang biomorphic. Bidang geometric penulis gunakan untuk membentuk objek-

objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang,

sedangkan untuk bidang biomorphic penulis gunakan dalam membentuk objek-objek

bidang yang bebas, tidak beraturan, dan bentuk yang organik.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

17

Gambar 2.6 Macam-macam Raut Bidang

(Sumber: Sadjiman Ebdi Sanyoto, “Elemen-elemen Seni dan Desain”.2009:105)

3. Tekstur

Tekstur adalah sifat suatu permukaan dari benda atau bidang, yang memberi

karakter atas suatu benda atau bidang permukaan tersebut, apakah halus, sedang atau

kasar. Tekstur adalah nilai atau ciri khas suatu permukaan atau raut.

Pada umumnya orang menyebut tekstur itu dihubungkan dengan sifat

permukaan yang halus pun merupakan tekstur di mana nilai, sifat, atau ciri khas

permukaannya atau teksturnya halus. Sifat-sifat permukaan kasar-halus, kasap-licin,

keras-lunak, bermotif-polos, cemerlang-suram, dan lain-lain (Sadjiman Ebdi

Sanyoto,2009:120).

Tekstur yang penulis gunakan adalah tekstur semu. Teksur semu ini dihasilkan

dari penggunaan garis-garis hasil dari proses cukilan serta cetakan yang berkali-kali

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

18

sehingga menimbulkan tekstur yang dapat diraba. Begitu juga tekstur pada kertas

untuk mencetak menggunakan kertas concord yang terdapat tekstur kasar namun

tekstur ini tidak akan nampak sebab dalam penyajian karya penulis menggunakan

kaca sehingga tekstur yang dihasilkan menjadi tekstur semu.

Gambar 2.7 TEKSTURE HIAS/SEMU dan INTERVAL TANGGA TEKSTUR

(Sumber: Sadjiman Ebdi Sanoyoto, “Elemen-elemen Seni dan Desain”. 2009:126)

4. Warna

Warna yang digunakan dalam karya penulis ini adalah campuran dari beberapa

warna primer, ini bertujuan agar warna tersebut dapat memunculkan momen dari

dalam keluarga tersebut. Dalam pemilihan warna seorang seniman memiliki kesan

dan pengertian yang berbeda-beda dalam menempatkan warna, sehingga seniman

satu dengan yang lainnya mempunyai karakter warna yang berbeda.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

19

…Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan

benda-benda yang dikenainya; corak rupa seperti merah, biru, hijau, dan

lain-lain. Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini dapat

dikaitkan dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan (tension),

deskripsi alam (naturalism), ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik

dan justru dalam kaitan yang beraneka raga mini kita akan melihat betapa

kedudukan warna dalam seni rupa. Zat warna didapatkan dari perpaduan

pigmen yang berupa bubuk halus, kemudian disatukan dengan binder (zat

pengikat) atau paint vechile (pembawa pigmen) (Mike Susanto,2002:113).

Warna yang penulis gunakan adalah warna yang mirip dengan objek aslinya.

Penggunaan warna primer seperti merah, kuning, biru, hitam, putihdan ditambah

dengan warna campuran disesuaikan dengan fungsinya, seperti penggunaan warna

cerah pada pakaian dan warna kontras pada background belakang dimaksudkan

untuk mempertegas sosok manusia sebagai objek utama. Penulis juga menggunakan

dimensi value dengan susunan warna dari warna terang ke warna gelap. Melalui

kesan gelap terangnya warna tersebut menciptakan kesan ruang dan menghasilkan

dimensi pada karya.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

20

Gambar 2.8 LINGKARAN WARNA (THE COLOR WHELL)

Sumber: Sadjiman Ebdi Sanyoto, “Elemen-elemen Seni dan Desain”.2009:31

E. Prinsip-prinsip Seni Rupa

Untuk menciptakan sebuah karya seni selalu berpegang pada prinsip

keorganisasian biasanya di sebut prinsip organisai, prinsip desain, atau asas-asas

desain, anatara lain rhytm (irama), unity (kesatuan), balance (keseimbangan),

domination (penekanan) dan proportion (kesepadanan). Komposisi perlu

diperhatikan adanya unsur yang saling berintegrasi dan saling mendukung, tidak

perlu bahwa tiap-tiap unsur memiliki kekuatan yang sama (P.Mulyadi,1998:22).

1. Irama (Rhytm)

Irama adalah gerak perulangan atau gerak mengalir atau aliran yang ajeg,

runtut, teratur, terus-menerus (sadjiman Ebdi Sanyoto,2010:161).

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

21

2. Kesatuan (Unity)

Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada

keselarasan dari unsur-unsur yang di susun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya

dengan ide yang melandasinya. Kesatuan di perlukan dalam suatu karya grafis yang

mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Melalui kesatuan itulah elemen-

elemen yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju (Adi

Kusrianto, 2009: 35).

Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa. Kesatuan dapat di sebut

sebagai keutuhan. Semua unsur atau bagian-bagian dari karya seni atau desain harus

menyatu dalam satu kesatuan, saling mendukung, tidak ada bagian-bagian yang

menggangu dan terasa keluar dari susunan. Tanpa adanya kesatuan maka karya unsur

seni akan terlihat tidak enak dilihat. Suatu kesatuan dapat menyampaikan

keteraturan, di mengerti oleh penikmat karya seni secara utuh, bukan merupakan

suatu unsur yang terpisah (Sadjiman Ebdi Sanyoto,2010:213).

3. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan salah satu prinsip dasar seni rupa, karya seni harus

memiliki keseimbangan agar enak dipandang atau di lihat dan tidak berat sebelah.

Seperti halnya kita dekat dengan pohon atau bangunan yang akan roboh yang berarti

dalam keadaan kurang seimbang, persaan tidak enak, tidak tenang, gelisah, takut

kejatuhan. , di dalam keseimbangan ada keseimbangan simetri (symmetrical

balance), keseimbangan memancar (radial balance), keseimbangan sederajat

(obvious balance).

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

22

Keseimbangan simetris yaitu keseimbangan antara ruang sebelah kiri dan

ruang sebelah kanan sama persis, baik dalam bentuk, rautnya, besaran ukurannya,

arahnya, warnanya, maupun teksturnya. Dapat dikatakan komposisi dengan

keseimbangan simetris ini adalah setangkup. Keseimbangan memancar

sesungguhnya sama dengan keseimbangan simetri, tetapi kesamaan polanya bukan

hanya diantara ruang sebelah kiri dan ruang sebelah kanan saja, melainkan juga

antara ruang sebelah kanan dan ruang sebelah bawah. Keseimbangan sederajat yaitu

keseimbangan komposisi antara ruang sebelah kiri dan ruang sebelah kanan tanpa

mempedulikan bentuk yang ada di masing-masing ruang. Jadi meskipun memiliki

bentuk raut yang berbeda, tetapi besarannya sederajat. Sedangkan keseimbangan

tersembunyi yaitu keseimbangan antara ruang sebelah kiri dan ruang sebelah kanan

meskipun keduanya tidak memiliki besaran sama maupun bentuk raut yang sama.

Jika keseimbangan ini bisa di capai maka akan menghasilkan komposisi yang

dinamis, hidup, bergairah (Sadjiman Ebdi Sunyoto, 2009: 237). Karya penulis akan

menggunakan keseimbangan asimetris, agar karya tersebut terlihat dinamis, tidak

kaku, dan terkesan hidup.

4. Penekanan (Domination)

Dominasi dalam karya seni itu bisa juga di sebut keunggulan, keunikan,

keistimewaaan, keganjilan, atau penyimpangan. Di dalam karya seni harus ada

dominasi agar terlihat menarik (Sadjiman Ebdi Sanyoto,2009:225).

Setiap bagian dari suatu bentuk karya seni hendaknya memiliki tingkat

kekuatan (dominan) yang layak. Bagian tertentu yang mendominasi di dalam suatu

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

23

bentuk karya seni, akan menjadi titik perhatian yang menonjol. Kelayakan tingkat

dominan dari unsur-unsur pendukung akan menimbulkan harmoni yang akhirnya

mencapai suatu kesatuan (Arfial Arsad Hakim, 1987:19).

5. Kesepadanan (Proportion)

Proporsi atau perbandingan merupakan salah satu prinsip dasar seni rupa

untuk memperoleh keserasian. Proporsi juga bisa disebut dengan kesepadanan

(Sadjiman Ebdi Sanyoto,2009:273).

F. Komposisi dalam Seni Rupa

Komposisi dalam sebuah karya terbagi menjadi 4 tipe yaitu, komposisi terbuka,

komposisi tertutup, komposisi piramida, dan komposisi piramida terbalik. Komposisi

terbuka adalah suatu kompoisi dalam suatu bidang atau ruang komposisi yang

dimana objek gambar terkesan menerus, tersebar, meluas dari pusat bidang tersebut.

Sedangkan jika objek gambar tersebut seakan-akan terpusat di dalam suatu ikatan,

mengumpul, menyempit, sehingga terlihat adanya pengelompokan objek gambar ke

dalam pusat bidang atau ruang komposisi, maka komposisi yang demikian itu di

katakan komposisi tertutup (Arfial Arsad Hakim,1997:37).

G. Seni Grafis

Seni grafis adalah medium kreatif secara sadar menggunakan keterampilan

teknik dan imaji kreatif untuk menciptakan objek-objek estetik dengan proses

mencetak. Grafis berasal dari bahasa Yunani, graphien, yang berarti menulis atau

menggambar. Seni grafis merupakan gambar bebas karya berupa cetakan, yang

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

24

memalui proses manual dan menggunakan material tertentu, dengan tujuan membuat

perbanyakan karya dalam jumlah tertentu (Mike Susanto,2002:47).

Sedangkan menurut Nooryan Bahari dalam tulisannya “Kritik Seni Wacana,

Apresiasi dan Kreasi” menerangkan bahwa:

…”Seni grafis termasuk bagian seni murni yan berwujud dua dimensional yang

dihasilkan melalui proses cetak. Kelebihan dari seni grafis adalah karya dapat

dilipat gandakan tanpa mengurangi orisinalitasnya. Teknik seni grafis anatara

lain, cetak tinggi, cetak dalam cetak datar, dan cetak saring” (Nooryan

Bahari,2008:83).

1. Teknik dalam seni grafis

Dalam seni grafis memiliki berbagai teknik, di sini penulis sedikit menjelaskan

dari beberapa teknik yang digunakan oleh para seniman di Indonesia. Berikut

tekniknya:

a. Cetak Saring (Silkscreen)

Cetak saring adalah bagian dari seni grafis terapan yang bersifat praktis,

teknik cetak saring dilakukan untuk mencetak berbagai media terkecuali yang

tidak mengandung air (Guanawan Mahendra,2013:7). Cetak saring merupakan

proses stencil untuk memidahkan suatu objek ke atas berbagai jenis media atau

bahan cetak seperti: kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastic, kulit, dan lain-lain.

Pada teknik cetak saring acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan

fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah hand cut (Guanawan

Mahendra,2013:8-9).

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

25

Gambar 2.9 Visual Cetak Saring

http://grafikapagi-pengilmugraf.blogspot.co.id/2014/01/jenis-jenis-acuan-hasil-pre-

press.html diakses pada 20/02/2016

b. Cetak Dalam (Intaglio)

Cetak dalam adalah proses cetak di mana permukaan cetak yang terkena

tinta adalah bagian yang menjorok kedalam tinta atau terkena cukil, material

yang dipakai adalah plat tembaga, plat alumunium, acrilik, dan lain-lain

(M.Dwi Marianto,1988:15).

Sedangkan menurut pendapat lain yaitu teknik dalam seni cetak dengan

media acuan plat metal yang kemudian di torehkan langsung dengan jarum etsa

(scraper) atau melalui proses pengasaman sehingga plat tergigit asam. Proses

pencetakan dilakukan dengan tekanan yang kuat dengan memakai mesin

khusus, karena tintanya yang akan dipindahkan pada kertas tidak berada di

permukaan plat melainkan dalam cekungan hasil penggarapan plat (Mikke

Susanto,2012:194).

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

26

Gambar 2.10 Visual Cetak Dalam

http://grafikapagi-pengilmugraf.blogspot.co.id/2014/01/jenis-jenis-acuan-hasil-pre-

press.html diakses pada 20/02/2016

c. Cetak Tinggi

Cetak Tinggi adalah Proses cetak dimana permukaan cetak yang terkena

tinta adalah bagian yang menonjol atau menjorok ke atas atau yang tidak cukil.

Pada proses cukil kayu ini menggunakan pahat atau alat cukil khusus. Pada

cetakan relief bagian permukaan yang menonjol itu dapat dicapai karena

adanya tempelan atau hasil percukilan bagian yang tidak mencetak. Pada cetak

cukil kayu bagian yang tidak mencetak di cukil menggunakan cukil atau pahat

(M. Dwi Marianto, 1988:15).

Cetak tinggi pada dasarnya sama yaitu memberikan efek jiplakan atau

tapak tinta dari permukaan yang timbul ke kertas. Para seniman membuat satu

bagian yang lebih tumbul dari permukaan yang lainnya dan menentukan daerah

tersebut yang akan bersentuhan dengan tinta dan dicetakkan di atas kertas,

daerah yang timbul tersebut akan menampakan tinta ke atas kertas (F.M.

Andrews,1964:9).

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

27

Gambar 2.11 Visual Cetak Tinggi

http://grafikapagi-pengilmugraf.blogspot.co.id/2014/01/jenis-jenis-acuan-hasil-pre-

press.html diakses pada 20/02/2016

Dalam tugas akhir ini, penulis mengambil teknik cetak tinggi di

karenakan cetak tinggi memiliki karakter cukilan yang kuat. Kemudian teknik

cetak tinggi merupakan teknik yang lebih dikuasai penulis dibandingkan

dengan teknik lainnya dan di rasa cocok oleh penulis karena untuk

memvisualisasikan momen dalam keluarga.

2. Medium Cetak Tinggi

Dalam proses pembuatan karya dibutuhkan permukaan cetakan, permukaan

tersebut meliputi papan, kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum

atau litografi.

…Setiap acauan cetak biasanya mewakili satu warna, jika ingin

menghasilkan karya dengan warna lebih satu warna, maka acuan cetak yang

harus dipersiapkan juga lebih dari satu, menurut banyaknya warna. Ada juga

yang memanfaatkan satu acuan saja untuk menghasilkan karya dengan

bermacam-macam warna, yaitu dengan teknik cukil habis (reduksi). Sesuai

bahan acuan yang digunakan, masih terdapat berbagai istilah teknik seperti

wood-cut dan hardboard-cut (Devy Ferdiyanto,2003:09).

Dalam pembuatan karya cetak tinggi ini penulis menggunakan hardboard yang

di potong secara vertical atau horizontal berukuran 40x60 cm. Penulis menggunakan

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

28

hardboard karena ramah lingkungan dan tekstur hardboard lebih halus dibandingkan

dengan softwood, lino dan sebagainya.

Gambar 2.12 Hardboard

Sumber: Dokumentasi Puji Nursidik, 2016.

3. Alat-alat dalam Proses Cetak Tinggi

Ada beberapa alat dan bahan yang di gunakan dalam proses pembuatan karya

cetak tinggi. Alat dan bahan tersebut antara lain sebagai berikut ini:

a. Viner

Secara tradisional viner di gunakan sebagai alat cukil cetak kayu.

Terdapat dua tipe viner yang di gunakan pada beberapa Negara Barat dan

Jepang. Jika di Barat mata pisau pada viner tersebut tidak dapat di lepas dan di

sesuaikan dengan bentuk tangan si pencukil sedangkan di Jepang mata

pisaunya dapat di sesuaikan kedudukannya panjang ataupun pendek (M.Dwi

Marianto,1988:26).

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

29

1. Viner Bentuk “V”

Alat ini memiliki fungsi membuat garis yang di gunakan pada media

kayu, hardboard, dan linoleum. Pahat ini dapat menghasilkan bermacam-

macam bentuk cukilan (M.Dwi Marianto,1988:26).

Gamabar 2.13 Viner bentuk”V”

(Sumber: Dokumentasi Puji Nursidik, 22/02/2016)

2. Gauge Viner bentuk “U”

Gauge viner bentuk “U” memiliki beberapa ukuran, cukil ini biasanya

di gunakan untuk menghilangkan atau mencukil area yang lebar, dan

menghasilkan bentuk “U”. alat ini memiliki dua ukuran, yang satu

berukuran besar dan yang satu berukuran kecil (M.Dwi Marianto,1988:26).

Gamabar 2.14 Gouge Viner bentuk “U” besar dan Kecil

(Sumber: Dokumentasi Puji Nursidik, 22/02/2016)

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

30

3. Knife and Chisel

Alat ini memiliki sudut yang miring dan cukup tajam, alat ini di

gunakan untuk bagian yang sempit dan bagian yang lebar atau bisa di

katakan menghilangkan bagian yang tidak penting pada hardboard. Knife

memliki ujung atau mata yang miring sedangkan chisel memiliki ujung atau

mata yang lurus.

Gambar 2.15 Gouge Viner bentuk “U” besar dan Kecil

(Sumber: Dokumentasi Puji Nursidik, 22/02/2016)

4. Rol

Rol atau disebut juga dengan bayer di pakai untuk mentransfer tinta

dari bantalan adukan tinta ke permukaan blok cetak. Rol yang baik adalah

rol yang rata dan terbuat dari karet atau gelatin yang mudah tergores jadi

dalam pengguaannya haruslah berhati-hati. Singkat kata rol memiliki fungsi

yang sama dengan kuas (M.DwiMarianto,1988:32).

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

31

Gambar 2.16 Rol Karet

(Sumber: Dokumentasi Puji Nursidik, 22/02/2016)

5. Tinta

Tinta yang di pakai dalam proses mencetak karya cukil kayu adalah

tinta berbasis minyak dalam pengolahannya di campur dengan terpentin

untuk mengencerkan tinta serta mempercepat dalam proses pengeringan.

Cat ini di kemas dalam kaleng atau tube dan di kenal sebagai cat untuk

letterpress yang di pakai untuk mencetak cukil kayu (Dwi Marianto,1988:

42).

Gambar 2.17 Tinta Cetak

(Sumber: Dokumentasi Puji Nursidik, 22/02/2016)

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

32

6. Scraper

Scraper merupakan suatu alat sejenis palet yang berfungsi untuk

mengambil, mengolah serta meratakan tinta yang akan di gunakan untuk

memberi warna pada blok kayu atau hardboard.

Gambar 2.18 Scraper

(Sumber: Dokumentasi Puji Nursidik, 22/02/2016)

7. Sendok

Sendok merupakan alat pengganti baren. Sama halnya dengan baren,

sendok ini di gunakan penulis untuk menggosok dan melekatkan tinta pada

kertas.

Gambar 2.19 Sendok

(Sumber: Dokumentasi Puji Nursidik, 22/02/2016)

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

33

H. Referensi Karya

1. Sutrisno

Dalam proses penciptaan karya, penulis terpacu oleh karya-karya cukil kayu

Sutrisno. Salah satunya adalah karya yang berjudul “Semangat Anak Kali Code”

yang di buat pada tahun 2011. Karya ini terinspirasi dari anak-anak kali Code, pasca

meletusnya Merapi. Meskipun masih di landa lahar dingin , mereka tidak takut dan

tetap semangat. Melalui kegiatan menggambar bersama, mereka bisa mengatasi rasa

trauma akibat bencana alam. Tema kehidupan sosial yang diangkat, figur-figur

manusia yang dimunculkan serta warna-warna cerah yang ditampilkan, dijadikan

sumber referensi penulis dalam menciptakan karya seni grafis.

Gambar 2.20 Referensi karya oleh Sutrisno

(Sumber: (http://woodcutsz.blogspot.com/2011/12/writing-to-sutrisno-of-m-dwi-

marianto.html ) diunduh pada 21/04/2014 pukul 22.55 WIB.

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610019_bab1.pdf · objek lingkaran atau bulatan seperti pada tubuh manusia dan objek barang, sedangkan

34

2. Agus Yulianto

Selain nama Sutrisno, sosok seniman grafis lain yang mengispirasi adalah

Agus Yulianto yang identik dengan karya-karya berukuran besarnya. Salah satu

karyanya yang fenomenal berjudul “Shocking beat”. Dalam karya ini, warna hitam

putih serta ruang yang di buat tiga dimensi membuat karya ini sangat menarik dan

memiliki nilai estetis yang sangat tinggi. Garis-garis yang dimuculkan pada cukilan

detail objek serta background dijadikan sumber referensi dalam penciptaan karya

seni grafis.

Gambar 2.21 Referensi karya oleh Agus Yulianto

(Sumber:( Http://kendragallery.com/artists/59/agus-yulianto) diunduh pada 24/06/2016 pukul

22.55 WIB.