BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta,...

14
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Pembelajaran IPA Menurut Samatowa (2010 ) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains dalam arti sempit berarti disiplin dari physical science dan life science, yang termasuk physical science adalah ilmu ilmu astronomi , kimia , geologi , mineralogy ,meteorology , dan fisika sedangkan life science meliputi biologi ( anatomi , fisiologi , zoology , dan seterusnya ). Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata kata dalam bahasa inggris , yaitu natural science , artinya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam . Science artinya ilmu pengetahuan . Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science dapat disebut sebagai ilmu tentang alam, ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa yang terjadi di alam ini . Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam dan gejala sesuatu yang ada di alam . IPA merupakan pengetahuan yang ilmiah , yaitu pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah . Sedangkan IPA menurut Fisher dalam Widyastyanto (2012 : 1) adalah salah satu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik yang di dalamnya secara umum terbatas gejala - gejala alam. Depdikas (2006 : 486) menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam berkaitan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis , sehingga Ilmu Pengetahuan Alam bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta fakta , konsep konsep atau prinsip prinsip tetapi juga merupakan suatu proses penemuan . Definisi atau teori Ilmu Pengetahuan Alam di ambil dalam mengamati kejadian yang terjadi secara berulang dalam kurun waktu tertentu . Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah oleh karena itu pembelajaran IPA di SD / MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah.

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta,...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Pembelajaran IPA

Menurut Samatowa (2010 ) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains

dalam arti sempit berarti disiplin dari physical science dan life science, yang

termasuk physical science adalah ilmu – ilmu astronomi , kimia , geologi ,

mineralogy ,meteorology , dan fisika sedangkan life science meliputi biologi (

anatomi , fisiologi , zoology , dan seterusnya ). Ilmu Pengetahuan Alam

merupakan terjemahan kata – kata dalam bahasa inggris , yaitu natural science ,

artinya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan alam atau bersangkut

paut dengan alam . Science artinya ilmu pengetahuan . Jadi Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) atau science dapat disebut sebagai ilmu tentang alam, ilmu yang

mempelajari peristiwa – peristiwa yang terjadi di alam ini .

Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) adalah ilmu yang mempelajari tentang

fenomena alam dan gejala sesuatu yang ada di alam . IPA merupakan pengetahuan

yang ilmiah , yaitu pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah . Sedangkan IPA

menurut Fisher dalam Widyastyanto (2012 : 1) adalah salah satu kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara sistematik yang di dalamnya secara umum

terbatas gejala - gejala alam.

Depdikas (2006 : 486) menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam

berkaitan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis , sehingga Ilmu

Pengetahuan Alam bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta

– fakta , konsep – konsep atau prinsip – prinsip tetapi juga merupakan suatu

proses penemuan . Definisi atau teori Ilmu Pengetahuan Alam di ambil dalam

mengamati kejadian yang terjadi secara berulang dalam kurun waktu tertentu .

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah oleh karena itu

pembelajaran IPA di SD / MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar

secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan

sikap ilmiah.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

7

2.1.2 Hasil Belajar

Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar merupakan bagian terpenting

dalam pembelajaran. Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa

pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam yang

lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif,

diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksi pengetahuan itu dalam

kehidupan sehari-hari .

dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil

belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses

evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya

pengajaran dari puncak proses belajar. Benjamin S. Bloom (Dimyati dan

Mudjiono, 2006: 26-27) menyebutkan enam jenis perilaku ranah kognitif, sebagai

berikut:

a) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah

dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.

b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori,

prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti

dan makna tentang hal yang dipelajari.

c) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk

menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip.

d) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-

bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya

mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil.

e) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya

kemampuan menyusun suatu program.

f) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal

berdasarkan kriteria tertentu. misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan.

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

8

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hasil belajar adalah sesuatu yang

diadakan ,diciptakan,dibuat,dijadikan dengan usaha pikiran . Hasil belajar adalah

penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajarannya , lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan

oleh guru .Winkel (2004 : 34 ) menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan

sikap atau tingkah laku anak melalui proses belajar . Suprijono (2009 : 5)

menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan , nilai-nilai ,

pengertia-pengertian , sikap-sikap apresiasi dan ketrampilan . Hasil belajar siswa

menurut Sudjana (2011:3) pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku , tinkah

laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang koognitif ,

afektif, dak psikomotoris. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan ketrampilan , sikap dan pengetahuan yang diperoleh

siswa setelah ia menerima

perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksi pengetahuan

itu dalam kehidupan sehari- hari .

Horward Kingsley dalam Sudjana (2011:22) membagi tiga macam hasil belajar

yakni ketrampilan dan kebiasaan , pengetahuan dan pengertian , sikap dan cita-

cita . Merujuk pemikiran Gagne dalam Suprijono (2009:5) hasil belajar dapat

berupa :

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa baik lisan maupun tertulis . Kemampuan merespon scara

spesifik terhadap rangsangan spesifik .

b. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan memprsentasikan konsep dan

lambang . Ketrampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengkatagorisasi

,kemampuan analitis – analitis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-

prinsip keilmuan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan melakukan

aktivitas kognitif yang bersifat khas.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

9

d. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan koordinasi , sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani .

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penelitian terhadap objek tersebut . Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai . Sikap merupakan kemampuan

menjadikan niali-nilai sebagai standar prilaku.

Dari pengertian hasil belajar yang dikemukakan oleh para ahli maka

intinya adalah perubahan . Oleh karena itu seseorang yang melakukan aktivitas

belajar dan memperoleh perubahan dalam dirinya dengan memperoleh

penglaman baru , maka individu itu dikatakan telah belajar.

2.1.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Slameto (2003 : 54) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar digolongkan menjadi dua . Dua faktor tersebut akan dijelaskan

dengan penjelasan sebagai berikut :

a) Faktor – faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang yang berasal dari diri siswa . Faktor intern terbagi

menjadi 3 faktor yaitu : faktor jasmaniah , faktor psikologis dan faktor kelelahan.

1. Faktor Jasmaniah

Pertama adalah faktor kesehatan . Sehat berarti dalam keadaan baik segenap

badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit . Kesehatan

seseorang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa . Kedua adalah

cacat tubuh yaitu sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang

sempurna mengenai tubuh .

2. Faktor Psikologis

Standar Kompetensi : 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak

dan/atau bentuk suatu benda

Kompetensi Dasar : 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya

(dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu

benda

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

10

Sekurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis

yang mempengaruhi belajar . Faktor – faktor itu adalah :

a. Intelegensi yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke

dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif , menggunakan

konsep-konsep yang abstrak secara efektif , mengetahui relasi dan

mempelajarinya dengan cepat.

b. Perhatian yaitu keaktifan siswa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-

mata tertuju kepada suatu objek atau sekumpulan objek.

c. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan .

d. Bakat adalah kemampuan untuk belajar.

e. Motif harus diperhatikan agar dapat belajar dengan baik saat belajar.

f. Kematangan adalah suatu tingkat pertumbuhan seseorang .

g. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau reaksi.

3. Faktor Kelelahan.

Kelelahan seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat

dibedakan menjadi dua macam yaitu : kelelahan jasmani dan kelelahan

rohani (bersifat praktis). Kelelahan jasmani dapat dilihat dari lemah

lunglainya tubuh dan timbul untuk membaringkan tubuh.

b) Faktor – faktor ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar siswa . Faktor ini meliputi

faktor keluarga , faktor sekolah , dan faktor masyarakat .

2.1.2.2 Pentingnya Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar peting dilakukan , karena penilaian hasil belajar

menurut Sudjana (2011 :3 ) berfungsi sebagai :

a) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran .

b) Umpan balik bagi perbaikan proses beajar mengajar .

c) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para

orangtuanya .

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

11

2.1.2.3 Prinsip Penilaian Hasil Belajar

Selain tujuan dan fungsi penilaian , guru juga harus memahami prinsip

– prinsip penilaian . Prinsip penilaia yang dimaksud menurut Sudjana (2011:8)

antara lain adalah sebagi berikut :

a. Penilaian hasil belajar hendaknya dirancang dengan jelas abilitas yang

harus dinilai , materi penilaian , alat penilaian dan interprestasi hasil

penilaian .

b. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses

pembelajaran . Artinya penilaian senantiasa dilaksanakan pada setiap saat

proses belajar mengajar sehingga pelaksanaan berkesinambungan .

c. Penilaian harus dilaksanakan secara komprehensif , artinya kemampuan

yang diukur meliputi aspek kognitif , afektif dan psikomotorik . Dalam

aspek kognitif mencakup : pengetahuan , pemahaman , aplikasi , analisis ,

sintesis , dan evaluasi secara seimbang.

d. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya. Data

hasil penilaian sangat bermanfaat bagi guru sebagai bahan untuk

menyempurnakan program pembelajaran , memperbaiki kelemahan-

kelemahan pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang

memerlukannya.

2.1.3 MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Teknik belajar mengajar Kepala Bernomor (Numbered Heads )

dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992) . Teknik ini memberikan kesempatan

kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide mempertimbangkan jawaban yang

paling tepat. Selain itu teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan

kerjasama mereka . Teknik ini bisa digunakan untyk semua mata pelajaran dan

untuk semua tingkatan usia peserta didik. Suprijono (2011 : 19 ) mengemukakan

salah satu metode dari model pembelajaran kooperatif adalah Numbered Heads

Together . Sejalan dengan Suprijono , Nur ( 2011:216) juga menyatakan bahwa

Numbered Heads Together adalah salah satu metode dari tipe pembelajaran

kooperatif . Asmani (2007 : 25) menyatakan bahwa Numbered Heads Together

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

12

(NHT) merupakan pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh

Spencer Kagan . Numbered Heads Together merupakan salah satu tipe dari

pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang

untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk

meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini melibatkan para siswa dalam

menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman

mereka terhadap isi pelajaran tersebut .Secara umum pembelajaran kooperatif

menurut Suprijono ( 2003 : 54 ) dianggap lebih diarahkan oleh guru dimana guru

menetapkan tugas dan pertanyaan – pertanyaan serta menyediakan bahan – bahan

dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan

masalah yang dimaksud.

Numbered Heads Together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih

mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari , mengolah , dan

melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di

depan kelas (Rahayu , 2006). NHT pertama kali dikenalkan oleh oleh Specer

Kagan dkk (1993). Model NHT adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif

struktural , yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa . Struktur Kagan menghendaki agar para

siswa bekerja saling bergantung pada kelompok – kelompok kecil secara

kooperatif . Struktur tersebut dikembangkan sebagai bahan alternatif dari struktur

kelas tradisional seperti mengacungkan tangan terlebih dahulu untuk kemudian

ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan .Suasana

seperti ini menimbulkan kegaduhan dalam kelas , karena para siswa saling berebut

dalam mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan (Tryana , 2008)

Menurut Lie ( 2004 : 59) Numbered Heads Together adalah pembelajaran

kooperatif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan

ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat . Numbered Heads

Together adalah suatu metode pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada

aktivitas siswa dalam mencari , mengolah , dan melaporkan informasi dari

berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas . Numbered Heads

Together pada dasarnya merupakan sebuah varian diskusi kelompok , ciri khasnya

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

13

adalah guru hanya menunjukan seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa

member tahu terkebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya. Cari ini

juga menjamin keterlibatan total semua siswa . Cara ini juga merupakan usaha

yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi

kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang

mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok – kelompok kecil dan

diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan . Tujuan

dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada

siswa agar dpat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan –

kegiatan belajar . Dalam hal ini sebagian besar aktivitas pembelajaran berpusat

pada siswa,yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk

memecahkan masalah .

Ibrahim (2000 : 28 ) mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam

Nubered Heads Together yaitu :

1. Hasil belajar akademik structural , bertujuan untuk meningkatkan

kinerja siswa dalam tugas – tugas akademik.

2. Pengakuan adanya keragaman , bertujuan agar siswa dapat menerima

teman – temannya yang mempunyai berbagai latar belakang .

3. Pengembangan ketrampilan social , bertujuan untuk mengembangkan

ketrampilan sosial siswa .

Ketrampilan yang dimaksud antara lain berbagai tugas , aktif bertanya ,

menghargai pendapat orang lain , mau menjelaskan ide atau pendapat , bekerja

dalam kelompok dan sebagainya.

2.1.3.1 Kaitan Antar Numbered Heads Together dengan Hasil Belajar

Menurut Isjoni (2012 :16 ) dalam proses pembelajaran Numbered Heads

Together , siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran sehingga memberikan

dampak positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi yang berkualitas, dapat

memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Adapun langkah-

langkah – langkah pembelajaran Numbered Heads Together menurut Lie (2011 :

60 ) adalah :

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

14

a) Siswa dibagi dalam kelompok . Setiap siswa dalam kelompok mendapat

nomor.

b) Guru memberikan tugas dan masing – masing kelompok mengerjakannya.

c) Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan

memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini .

d) Guru memanggil salah satu nomor . Siswa dengan yang dipanggil

melaporkan hasil kerjasama mereka.

e) Siswa lain diminta untuk memberi tanggapan , kemudian guru menunjuk

nomor lain .

f) Kesimpulan.

2.1.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Numbered Heads Together

Menurut Zuhdi (2010 : 65 ) Numbered Heads Together memiliki

kelebihan yaitu: (1) setiap siswa menjadi siap semua , (2) siswa dapat melakukan

diskusi dengan sungguh – sungguh , (3) dan siswa yang pandai dapat mengajari

siswa yang kurang pandai . Metode ini juga memiliki kelemahan yaitu : (1)

kemungkinan nomor yang dipanggil akan dipanggil lagi oleh guru (2) tidak semua

kelompok dipanggil oleh guru , (3) dan kendala teknis misalnya masalah tempat

duduk kadang sulit atau kurang mendukung diatur kegiatan kelompok. Solusi

mengatasi kelemahan tersebut adalah guru membuat catatan kecil agar nomor

yang dipanggil tidak dipanggil lagi oleh guru , guru harus mengatur waktu

pembelajaran dengan baik sehingga semua anggota kelompok dapat dipanggil

oleh guru dan sebelum pembelajaran ruang kelas harus sudah tertata yang

mendukung untuk diskusi kelompok .

2.1.3.3 Sintaks Numbered Heads Together

Pada dasarnya , Numbered Head Together (NHT) merupakan uraian dari

diskusi kelompok. Menurut Slavin (1995) , model yang dikembangkan oleh Russ

Frank ini cocok untuk memastikan akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok

.Tujuan dari NHT adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi

gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat .Selain untuk

meningkatkan kerjasama siswa , NHT juga bisa diterapkan untuk semua mata

pelajaran ditingkat kelas .

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

15

Sintaks atau tahap-tahap pelaksanaan NHT pada hakikatnya hampir sama

dengan diskusi kelompok , yang rinciannya adalah sebagai berikut :

Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok.

Masing-masing siswa dalam kelompoknya diberi nomor .

Guru memberi tugas /pertanyaan pada masing-masing kelompok untuk

mengerjakan.

Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban yang

dianggap paling tepat dan dipastikan semua anggota kelompok mengetahui

jawaban tersebut.

Guru memanggil salah satu nomor secara acak.

Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil

diskusi kelompok mereka

Kelompok atau teman yang lain memberikan tanggapan , kemudian guru

melanjutkan memanggil kelompok yang lainnya .

Siswa dengan dipandu guru membuat kesimpulan.

2.2 KAJIAN YANG RELEVAN

Hasil belajar oleh Ismiyati (2012) dalam skripsinya dengan judul “

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe

NHT (Numbered Heads Together ) Pada Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 4 Boloh

Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011 /2012 “ diketahui

bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil

belajar siswa yaitu nilai rata-rata kelas pada pra siklus 65,6 dengan dengan

ketuntasan belajar 42 % pada siklus 1 menjadi 70 dengan ketuntasan belajar 64%

dan pada siklus II menjadi 78,3 dengan ketuntasan 83% tuntas, Indikator

keberhasilan 70% siswa tuntas dan KKM yang ditentukan adalah 65 . Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan

hasil belajar matematika .

Hasil belajar oleh Rima Chandra Novitasari (2011) , berjudul “ Upaya

Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHT Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Perubahan

Lingkungan Kelas 4 SDN Tegalrejo 05 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

16

Semester 2 Tahun Pelajaran 2010/ 2011 “ dapat diketahui bahwa hasil penelitian

ini menunjukan ada peningkatan ketuntasan belajar , yakni dari 65,6% sebelum

siklus , meningkat menjadi 71,8% pada siklus I dan 100% pada siklus II. KKM 70

dengan indicator keberhasilan 70% siswa tuntas. Berdasarkan penelitian ini

diperoleh simpulan bahwa penerapan Numbered Heads Together dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan kelas 4 SDN

Tegalrejo 05 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran

2010 / 2011.

Hasil belajar dilakukan oleh Yuni Winarti (2012), berjudul “ Upaya

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Menaksir dan

Membulatkan Operasi Hitung Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Bagi Siswa Kelas IV SD Kepohkencono 01 Semester 1 Tahun 2011/2012 “ dapat

disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terjadi peningkatan keaktifan dan hasil

belajar siswa yang terlihat dari interaksi siswa dalam berdiskusi,

mempresentasikan hasil diskusi serta merespon jawaban temannya. Siswa pada

siklus I hanya mencapai 79% belum mencapai indikator keberhasian ≥ 80%

namun pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 91% . Hasil

belajar siklus I dari 32 siswa sebanyak 17 siswa atau 53,13% tuntas dan sebanyak

15 siswa atau 46,87% belum tuntas dan pada siklus II sebanyak 36 siswa atau

100% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan . Indikator keberhasilan 80% siswa

tuntas , KKM (70) . Hal ini menunjukan adanua peningkatan hasil belajar siswa

matematika materi menaksir dan membulatkan operasi hitung pada siswa kelas 4

setelah menggunakan Numbered Heads Together .

2.3 KERANGKA PIKIR

Pertanyaan yang diajukan adalah mengapa siswa harus menggunakan

kooperatif tipe NHT ? Berdasarkan pada fakta tentang situasi pembelajaran

maupun hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Kemloko Kecamatan

Godong Kabupaten Grobogan terlihat bahwa dengan menerapkan model

pembelajaran konvensional yang berbasis pada ceramah, hasil belajar IPA siswa

masih jauh dari standar KKM. Pembelajaran dengan model ini membuat siswa

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

17

menjadi tidak terlibat dan hanya menjadi pendengar; siswa hanya menjadi peserta

yang pasif dan siswa juga cenderung cepat bosan .

Mengubah situasi pembelajaran maupun hasil belajar IPA siswa . Model

pembelajaran kooperatif tipe NHT digunakan sebagai model dalam penelitian ini,

karena terbukti dari penelitian terdahulu maupun pada kajian teoritis bahwa model

ini dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar IPA siswa. Adapun

kerangka pikir penelitian ini digambarkan melalui bagan berikut ini :

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

18

Kondisi

Akhir

Kondisi Awal Kondisi

Gambar : 1

Bagan kerangka pikir meningkatkan hasil belajar IPA melalui model

pembelajaran NHT

Pembelajaran

Konvensional

SIKLUS 1

Pembelajaran siswa

melalui diskusi

kelompok (masing-

masing kelompok terdiri

dari 6 siswa )

Siswa mulai berani

bertanya

Siswa mulai aktif selama

proses pembelajaran

Hasil belajar siswa ada

peningkatan

Tindakan

Model

pembelajaran

Kooperatif

Tipe Numbered

Heads Together

(NHT)

KD :

Menyimpulkan

hasil percobaan

bahwa

gaya(dorong dan

tarikan)dapat

mengubah gerak

benda

SIKLUS 2

Pembelajaran melalui

diskusi kelompok

terdiri dari 6 siswa.

Keaktifan siswa lebih

meningkat

Hasil belajar siswa ada

peningkatan

Target ketuntasan siswa

tercapai

Kondisi akhir pada pembelajaran IPA melalui model pembelajaran

Numbered Heads Together berhasil mencapai KKM yaitu 65 . Siswa

dapat melaksanakan pembelajaran secara aktif, dan mampu

menyelesaikan tugas yang diberikan guru dalam mendemonstrasikan

dan berdiskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga,serta dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dalam memahami materi

gaaya tentang memahami pengaruh gaya terhadap gerak dan bentuk

suatu benda pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD N

2 Kemloko Semester II tahun ajaran 2013/ 2014

Hasil belajar siswa masih

sangat rendah

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · b) Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. Pemahaman, mencakup kemampuan

19

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan dan kerangka pikir dapat

dirumuskan hipotesis penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran NHT

diduga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2

Kemloko Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Semester II tahun ajaran

2013/2014.