BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Olahraga...

21
Gardena Irena, 2014 Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS) Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Olahraga Taekwondo Taekwondo adalah olahraga beladiri modern yang berakar pada beladiri tradisional Korea. Taekwondo mempunyai banyak kelebihan tidak hanya mengajarkan aspek fisik semata, seperti keahlian bertarung, melainkan jugasangat menekankanpengajaran aspek disiplin mental. Artinya Taekwondo akan membentuk sikap mental yang kuat dan etika yang baik bagi orang yang secara sungguh sungguh mempelajarinya dengan benar. Serta Taekwondo mengandung aspek filosofi yang mendalam sehingga dengan mempelajari Taekwondo, pikiran, jiwa, dan raga kita secara menyeluruh akan ditumbuhkan dan dikembangkan.Taekwondo yang terdiri dari 3 kata yaitu Tae bererti kaki/menghancurkan dengan teknik tendangan, Kwon berarti tangan/menghantam dan mempertahankan diri dengan teknik tangan, serta Do berarti seni/cara mendisiplinkan diri, Yoyok S. (2003, hlm. xv). Maka jika diartikan Taekwondo menurut Yoyok S. (2003, hlm. xv) adalah “seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni beladiri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong”. Meskipun banyak perbedaan cara pembelajar dan teknik di antara berbagai organisasi Taekwondo, seni beladiri pada umumnya menekankan pada teknik tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam proses latihan Taekwondo meliputi tiga jenis latihan yaitu rangkaian jurus (poomsae ), pemecahan benda keras (kyukpa), dan pertarungan (kyorugi). Perkembangan Taekwondo di Indonesia diungkapkan dalam website resmi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia yang menjelaskan bahwa Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1970-an, dimulai oleh aliran

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Olahraga...

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo

Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Olahraga Taekwondo

Taekwondo adalah olahraga beladiri modern yang berakar pada beladiri

tradisional Korea. Taekwondo mempunyai banyak kelebihan tidak hanya

mengajarkan aspek fisik semata, seperti keahlian bertarung, melainkan jugasangat

menekankanpengajaran aspek disiplin mental. Artinya Taekwondo akan

membentuk sikap mental yang kuat dan etika yang baik bagi orang yang secara

sungguh sungguh mempelajarinya dengan benar. Serta Taekwondo mengandung

aspek filosofi yang mendalam sehingga dengan mempelajari Taekwondo, pikiran,

jiwa, dan raga kita secara menyeluruh akan ditumbuhkan dan

dikembangkan.Taekwondo yang terdiri dari 3 kata yaitu Tae bererti

kaki/menghancurkan dengan teknik tendangan, Kwon berarti tangan/menghantam

dan mempertahankan diri dengan teknik tangan, serta Do berarti seni/cara

mendisiplinkan diri, Yoyok S. (2003, hlm. xv). Maka jika diartikan Taekwondo

menurut Yoyok S. (2003, hlm. xv) adalah “seni atau cara mendisiplinkan diri atau

seni beladiri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong”.

Meskipun banyak perbedaan cara pembelajar dan teknik di antara berbagai

organisasi Taekwondo, seni beladiri pada umumnya menekankan pada teknik

tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya

jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari

kejauhan. Dalam proses latihan Taekwondo meliputi tiga jenis latihan yaitu

rangkaian jurus (poomsae), pemecahan benda keras (kyukpa), dan pertarungan

(kyorugi).

Perkembangan Taekwondo di Indonesia diungkapkan dalam website resmi

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia yang menjelaskan bahwa Taekwondo

mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1970-an, dimulai oleh aliran

9

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Taekwondo yang berkiblat ke ITF (International Taekwondo Federation) yang

pada waktu itu bermarkas besar di Toronto, Kanada. Aliran ini dipimpin dan

dipelopori oleh Gen. Choi Hong Hi. Kemudian berkembang juga aliran

Taekwondo yang berafiliasi ke WTF (World Taekwondo Federation) yang

berpusat di Ku Ki Won, Soul, Korea Selatan dengan Presiden Dr. Un Yong Kim.

Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini masing-masing mempunyai

organisasi di tingkat nasional, yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia (PTI) yang

berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo

Indonesia yang berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri. Atas

kesepakatan bersama dan melihat prospek perkembangan dunia olahraga tingkat

international dan nasional, musyawarah nasional Taekwondo pada tanggal 28

maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut menjadi

organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia yang berkiblat ke WTF.

Organisasi ini dipimpin oleh Leo Loplisa sebagai ketua umumnya,

sedangkan struktur organisasi di tingkat nasionalnya disebut PBTI (Pengurus

Besar Taekwondo Indonesia), dan berpusat di Jakarta. Munas Taekwondo

Indonesia pertama pada tanggal 17-18 September 1984 menetapkan Letjen Sarwo

Edhie Wibowo (Alm) sebagai ketua umum Taekwondo Indonesia periode 1984-

1988, maka era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai.

Selanjutnya, Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Soeweno, Harsudiyono

hartas, dan sekarang oleh Letjen (Mar) Suharto.

Taekwondo yang kita kenal sekarang, mempunyai sejarah yang sangat

panjang seiring dengan perjalanan sejarah Bangsa Korea, asal beladiri ini

berasal.Sebutan Taekwondo sendiri baru dikenal sejak 1954, merupakan

modifikasi dan penyempurnaan dari berbagi beladiri traditional Korea dan

olahraga beladiri ini juga sudah dipertandingkan di PON, bahkan Olimpiade.

Latar belakang perkembangan Taekwondo terdiri dari empat kurun waktu yaitu

pada masa kuno, masa pertengahan, masa modern, dan masa sekarang.

10

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Dasar-Dasar Taekwondo

Dasar-dasar Taekwondo terbentuk dari kombinasi berbagai teknik gerakan

menyerang dan bertahan yang menggunakan bagian tubuh kita untuk menghadapi

lawan. Dasar-dasar Taekwondo terdiri dari 5 komponen dasar, yaitu:

1. Bagian Tubuh Yang Menjadi Sasaran (Keup So)

Bagian tubuh yang menjadi sasaran dapat dibagi menjadi tiga bagian pokok:

a. Eolgol (Bagian atas/kepala/muka)

Termasuk bagian ini adalah tulang belikat keatas dan seluruh bagian wajah,

titik kelemahan yang pokok terletak pada alur garis tegak lurus tepat simetris

pada wajah seperti antara lain dagu, jakun, tulang diantara mata, bagian atas

dan bawah bibir.

b. Momtong (Bagian tengah/badan)

Yang termasuk bagian ini adalah daerah batas pusar ke atas hingga tulang

belikat, dan titik pokok kelemahanpada bagian ini terletak pada ulu hati,

rusuk/tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dimana ginjal terletak di

dalamnya.

c. Arae (Bagian bawah tubuh)

Yang termasuk bagian ini adalah dari pusar kebawah meliputi selangkanga,

titik-titik pokok kelemahannya terletak antara lain pada rongga bawah perut

dan kemaluan.

2. Bagian Tubuh Yang Digunakan Untuk Menyerang dan Bertahan

11

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Di dalam Taekwondo, tubuh manusia dianggap terpisah dan terbagi sesuai

fungsinya masing-masing, namun saat melakukan gerakan/gaya, semuanya harus

bergerak secara terkoordinasi dengan baik. Pada dasarnya teknik serangan dan

pertahanan dalam seni beladiri Taekwondo hampir seluruhnya memakai bagian-

bagian dari tangan dan kaki, namun perlu diingat bahwa arus tenaga yang

dihasilkan berasal dari badan, terutama perputaran pinggang ditambah dengan

sentakan dari lipatan siku atau lutut. Adapun bagian tubuh yang dipergunakan

adalah:

a. Kepalan (Jumeok)

b. Tangan (Son)

c. Lengan (Pal)

d. Siku tangan (Palkup)

e. Kaki bagian atas (Murup)

f. Kaki bagian bawah (Bal)

3. Sikap Kuda-Kuda (Seogi)

Seogi atau sikap kuda-kuda dapat disebut juga sikap awal karena setiap

gerakan dalam Taekwondo selalu dimulai dari sikap kuda-kuda. Untuk melakukan

dan mengembangkan teknik Taekwondo, kita harus memahami dengan baik sikap

kuda-kuda. Letak kaki, jarak antara kaki depan dan belakang, jarak antara kedua

sisi kaki ke kaki dan tekuknya lutut berpengaruh besar terhadap keseimbangan

tubuh. Sikap kuda-kuda secara pokok dibagi tiga yaitu:

a. Neolpyo seogi (sikap kuda-kuda terbuka)

b. Moa seogi (sikap kuda-kuda tertutup)

c. Teuksu poom seogi (sikap kuda-kuda special/khusus); disebut khusus karena

terpadu dengan poom Taekwondo, jadi merupakan perpaduan sikap kaki dan

tangan atau berdiri dengan satu kaki.

12

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Teknik Bertahan/Menangkis (Makki)

Tangkisan adalah suatu teknik gerakan yang dipergunakan untuk menahan

atau mementahkan serangan lawan. Dari berbagai teknik tangkisan, yang

terbanyak adalah menggunakan lengan dan tangan. Tangkisan harus dilatih secara

terus-menerus dengan benar sehingga dapat dipergunakan secara efisien dan

efektik, serta mampu mengimbangi serangan yang datang. Teknk tangkisan selain

dilakukan dengan tangkisa tunggal yang menggunakan satu tangan atau lengan,

dapat pula menggunakan kedua tangan sekaligus, mampu menggunakan kaki. Saat

melakukan tangkisan diperlukan posisi badan yang kuat dan seimbang untuk

medukung kekuatan tangkisan tersebut. Arah tangkisan dibagi menjadi tiga bagian

yaitu bagian atas (eolgol), tengah (momtong), dan bagian bawah (arae).

5. Teknik serangan (Kongkyok Kisul)

a. Pukulan (Jireugi)

Pukulan adalah serangan yang menggunakan kepalan tangan (jumeok)

dengan perkenaan pada bagian depan kepalan, kedua bonggol, pangkal ruas jari

telunjuk dan jari tengah, atau pyon jumeok. Pukula dapat dilakukan dari berbagai

arah lintasan, seperti lurus langsung ke depan, samping (Yeop Jireugi), ke

belakang (Dwi Jireugi), atau memutar (Dollyo Jireugi), ke atas (Chi maupun

Jecho Jireugi), dan ke bawah (Naeryo Jireugi).

b. Sabetan (Chigi)

Sabetan merupakan serangan yang dilakukan dengan ayunan lengan tangan

atau kaki, yaitu dengan kepalan tangan, telapak tangan, siku, lutut, maupun

kaki.Kekuatan yang dihasilkan dan arah gerak ayunan lengan/kaki dan putaran

pinggang berbeda dengan pukulan (jireugi). Kekuatannya dihasilkan dari putaran

pinggang yang disalurkan dengan hentakan lurus.

c. Tusukan (Chireugi)

13

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tusukan adalah suatu teknik serangan menusuk yang menggunakan ujung-

ujung jari tangan. Tusukan dapat dilakukan dengan satu, dua, atau tiga ujung jari

tangan, metode serangannya sama dengan teknik pukulan (jireugi), yaitu berawal

dari pinggang. Tusukan selalu diarahkan kesasaran tubuh yang lemah, seperti ulu

hati, mata, kemaluan, dan bagian lemah lainnya berhubung kekuatan jari- jari

tangan tidaklah besar.

d. Tendangan (Chagi)

Teknik tendangan sangat dominan dalam seni beladiri Taekwondo bahkan

harus diakui bahwa Teakwondo sangat dikenal karena kelebihannya dalam teknik

tendangan. Teknik tendangan menjadi sangat penting karena kekuatannya yang

jauh lebih besar dari pada tangan. Untuk melakukan teknik tendangan diperlukan

kecepatan, kekuatan, dan terutama keseimbangan yang prima. Selain itu

diperlukan juga penguasaan jarak dan timing yang tepat agar tendangan tersebut

menjadi efektif.

C. Kategori Dalam Taekwondo

Pada cabang olahraga beladiri Taekwondo, terdapat tiga kategori yang

dipelajari.Kategori yang diberikan merupakan gabungan atas dasar-dasar

Taekwondo yang telah diberikan dan telah disempurnakan, yaitu:

1. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan

memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan

ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan

kayu, batu bata, genting, dan lain- lain. Teknik tersebut dilakukan dengan

tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.

2. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan

dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan

mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse

14

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang

bangsa Korea. Setiap poomse menganandung perbedaan teknik gerakan

serangan dan pertahanan serta menggambarkan filosofi kehidupan yang

berbeda-beda.

Poomse kini telah dipertandingkan di tingkat daerah maupun tingkat dunia

dengan membagi menjadi lima katagori kelas yaitu:

a. Individual Putra

b. Individual Putri

c. Pear (Berpasangan putra dan putri)

d. Beregu Putra (yang terdiri dari 3 orang putra)

e. Beregu Putri (yang terdiri dari 3 orang putri)

3. Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik

gerakan dasar , dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan

teknik serangan dan teknik pertahanan kaki. Dalam penelitian ini peneliti

berniat untuk meneliti pada materi nomer Kyorugi dimana dalam

pertandingannya kelas dibagi menjadi dalam dua divisi, putra dan putri dan

dikelompokkan seperti yang tertera pada halaman 14.

Tabel 2.1. Kelas Kategori Senior

KELAS PUTRA KELAS PUTRI

Under 54 kg Max. 54,0 kg Under 46 kg Max. 46,0 kg

Under 58 kg 54,1 – 58,0 kg Under 49 kg 46,1 – 49,0 kg

Under 63 kg 58,1 – 63,0 kg Under 53 kg 49,1 – 53,0 kg

Under 68 kg 63,1 – 68,0 kg Under 57 kg 53,1 – 57,0 kg

Under 74 kg 68,1 – 74,0 kg Under 62 kg 57,1 – 62,0 kg

15

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Under 80 kg 74,1 – 80,0 kg Under 67 kg 62,1 – 67,0 kg

Under 87 kg 80,1 – 87,0 kg Under 73 kg 67,1 – 73,0 kg

Over 87 kg Min. 87,1 kg Over 73 kg Min. 73,1 kg

D. Peraturan Pertandingan Dalam Taekwondo

Pertandingan Taekwondo adalah sebuah pertandingan yang di dalamnya

terjadi kontak fisik langsung dan keras, namun dalam batas peraturan. Untuk

mengurangi resiko dan demi keselamatan atlet maka dibuat peraturan

pertandingan. Pada pertandingan Taekwondo atlet pada umumnya bermain di

kelas yang sama sesuai dengan klasifikasi kelas yang telah ditentukan. Atlet tidak

boleh mengikuti lebih dari satu kelas dalam satu event. Peraturan Taekwondo

menurut Competition Rules & Interpretation (2012 hlm. 15) dalam pertandingan

Taekwondo;

a. Permitted areas (area sasaran) yang diperbolehkan untuk diserang adalah:

1. Badan : Serangan menggunakan teknik tangan dan kaki di daerah badan

yang dilindungi body protector (pelindung badan) diperbolehkan. Dan

tidak diperbolehkan menyerang daerah sepanjang tulang belakang. Area

sasaran yang mendapat poin ialah area yang diwarnai biru atau merah

pada body protector. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1.

16

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.1.

Permitted Area Badan

2. Kepala : Seluruh bagian di atas tulang selangka (collar bone), dan hanya

boleh dengan menggunakan teknik kaki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar 2.2.

Gambar 2.2. Permitted Area Kepala

b. Permitted techniques (teknik yang diperbolehkan) untuk menyerang dan

bertahan dalam sebuah pertandingan Taekwondo adalah:

1. Teknik tangan/kepalan adalah pukulan dengan kepalan tangan yang kuat

kearah permitted area badan lawan menggunakan bagian depan kepalan

yang sempurna saat menyerang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 2.3. halaman 16.

17

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.3. Bagian Kepalan Tangan Yang Digunakan Untuk Menyerang

2. Teknik kaki adalah semua teknikserangan menggunakan bagian dibawah

tulang mata kaki, sedangkan dalam penggunaan PSS (Protector Scoring

System), letak sensor pada “sock” ditentukan oleh WTF (World

Taekwondo Federation).

Gambar 2.4.

Bagian Sock (sarung kaki) Untuk Menyerang

c. Poin

Menurut Iman (Wasit nasional) dalam Roni (2009, hlm. 25) adalah nilai

yang didapat dari suatu serangan dengan menggunakan permitted technique

(teknik yang boleh digunakan) yang mengenai legal scoring area (daerah sasaran

yang mendapat nilai) dengan tenaga yang cukup keras dan disahkan oleh minimal

tiga orang judge.

18

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Poin harus diberikan bila permitted technique dilancarkan dengan akurat

yaitu, jika permitted technique tepat mengenai lawan dalam area sasaran yang

diperbolehkan dan dengan tenaga yang kuat yaitu, jika menggunakan body

protector biasa maka level kekuatan yang mendapat nilai dilihat dari guncangan

tubuh atlet sebagai dampak terkena serangan sedangkan jika menggunakan PSS

maka kekuatan tenaga suatu serangan dideteksi dengan alat sensor yang dipasang

di PSS tersebut dan level kekuatan yang mendapat poin dibedakan menurut kelas

dan gender ke legal scoring area badan dan kepala.

Adapun menurut competition rules & enterpretation (2012, hlm. 16) juga

disebutkan kategori pemberian poin yang sah:

a. Satu poin untuk serangan sah ke perrmited area badan

b. Dua poin untuk serangan tendangan berputar yang sah ke perrmited area

badan

c. Tiga poin untuk serangan tendangan yang sah ke perrmited area kepala

d. Empat poin untuk serangan tendangan berputar yang sah ke perrmited

area kepala

E. Teknik Tendangan Dalam Taekwondo

Setiap atlet Taekwondo memiliki kemampun yang berbeda dalam

penguasaan teknik tendangan karena setiap atlet mempunyai karakteristik yang

berbeda-beda walau dalam latihannya pun dilatih teknik yang sama dalam satu

tempat latihan, oleh karenanya tidak semua dapat menguasai teknik tendangan

tersebut. Teknik tendangan adalah gerakan yang difokuskan pada posisi kaki, lutut

pinggang, jari-jari kaki dan bagian atas dari tubuh.Sebelum melakukan suatu

tendangan, angkat lutut setinggi mungkin untuk melindungi diri kita sendiri. Jaga

kelurusan punggung sampai saat terakhir yang bisa menjaga keseimbangan badan

dan menambah kekuatan saat kaki akan dihentakkan jaga kondisi lutut untuk tetap

seimbang, lakukan secara berurutan, berkelanjutan dan tahan lutut agar tetap

19

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tinggi kemudian tembakkan kaki terhadap sasaran atau target. Teknik tendangan

dalam kaki, keseimbangan badan, pinggang, dan sudut saat mengangkat lutut agar

mendapatkan hasil ledakan yang keras dan tepat sasaran. Jenis-jenis tendangan

dalam Taekwondo adalah seperti yang tertera pada halaman 18.

1. Ap Chagi (Tendangan Depan)

Tendangan dengan sentakan lutut kearah depan menggunakan bantalan

telapak kaki bagian depan (apchuk).

(a) (b) (c)

Gambar 2.5.

Rangkaian Tendangan Ap chagi

2. Dollyo chagi (Tendangan Melingkar Kedalam)

Kekuatan tendangan ini selain dari lecutan lutut juga sangat didukung oleh

putaran pinggang yang sebenarnya merupakan penyaluran tenaga dari masa

badan. Tendangan ini pada dasarnya menggunakan pula bantalan telapak kaki

20

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(apchuk) atau baldeung (punggungkaki). Tersedia pada Gambar 2.6. halaman

19.

(a) (b) (c)

(d) (e)

21

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.6.

Rangkaian Tendangan Eolgol Dollyo chagi

3. Ap Hurigi (Tendangan Mencangkul)

Tendangan Ap hurigi ini dapat dilakukan dengan mengangkat kaki setinggi

mungkin lewat luar,dalam,atau langsung keatas (depan), dan dijatuhkan sekuat

mungkin kearah sasaran. Tersedia pada Gambar 2.7. halaman 20.

(a) (b) (c)

Gambar 2.7.

Rangkaian Tendangan Ap Hurigi

4. Yeop Chagi (TendanganSamping)

Tendangan samping yang memerlukan kontraksi badan saat memindahkan

tenaga ke sasaran, sehingga diperoleh tenaga hentak atau dorong yang maksimal.

Tendangan ini menggunakan pisau kaki (balnal) ataupun tumit (dwi chuk).

22

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tendangan Yeop chagi mirip Dollyo chagi tetapi alat yang dipakai untuk

menyerang berbeda.

(a) (b) (c)

Gambar 2.8. Rangkaian Tendangan Yeop Chagi

5. Dwi Chagi (Tendangan Belakang)

Untuk lawan yang berada di hadapan kita, tendangan ini dilakukan dengan

lebih dulu memutar tubuh 3600. Bagian yang digunakan untuk perkenaan dari

tendangan Dwi chagi adalah bagian dwi chuk (tumit).

23

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 2.9.

Rangkaian Tendangan Dwi Chagi

6. Dwi Huryeo Chagi (Tendangan Serong Belakang/Mengkait)

Sering disebut juga secara singkat Dwihurigi, tendangan ini merupakan

perpaduan atau kombinasi antara Dwichagi (tendangan ke belakang) dan Mom

Dollyo chagi (kebalikan tendangan serong). Bagian kaki yang dipakai untuk

mengenai sasaran adalah dwi kumchi (tumit bagian belakang) atau balbadak

(telapak kaki).

24

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Gambar 2.10.

Rangkaian Tendangan Dwi Huryeo Chagi

7. Narae chagi (dua kali tendangan serong)

Narae chagi adalah variasi tendangan dollyo chagi. Dilakukan dengan

mengangkat lutut kanan terlebih dahulu kemudian kaki dilecutkan ke depan, lalu

jatuhkan kaki dengan perlahan dilantai kemudian di ikuti mengangkat lutut kiri

yang kemudian kaki dilecutkan. Gerakan ini seperti menendang dengan

melompat di udara.

25

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Gambar 2.11.

Rangkaian Tendangan Narae Chagi

8. DolgeChagi (spindollyo chagi)

Dolge chagi adalah Tendangan melingkar (dollyo chagi) dengan berputar

180 derajat dahulu dan dilakukan sambil melompat. Tendangan dollge chagi

dilakukan secara sistematis.

26

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Gambar 2.12.

Rangkaian Tendangan Dolge Chagi

F. Protectors Scoring System (PSS)

27

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hampir semua cabang olahraga di dunia saat ini sedang berevolusi

memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong agar

kegiatan olahraga, terutama dalam pertandingan atau kejuaraan internasional

memperoleh hasil atau penilaian yang lebih obyektif. Hal tersebut terbukti

beberapa penggunaan teknologi yang tepat guna di bidang olahraga telah memiliki

parameter positif dan terbukti mampu menambah keakuratan olahraga tersebut.

Salah satunya adalah penggunaan Protectors Scoring System (PSS) dalam cabang

olahraga Taekwondo.

World Taekwondo Federation (WTF) sebagai badan atau induk organisasi

Taekwondo dunia sejak kejuaraan dunia di Gyeonju, Korea 2011 lalu telah

mempergunakan PSS ini. Sebelum penggunaan PSS, WTF telah menggunakan

pelindung tubuh elektronik, dan sistem video instan replay untuk menilai hasil

pertandingan agar lebih adil.

Berdasarkan pengalaman Negara yang telah melaksanakan standarisasi

kejuaraan Internasioanl dibawah naungan WTF, penggunaan PSS mampu

mendeteksi secara akurat sebuah tendangan yang valid maupun yang tidak valid.

Penggunaan PSS tersebut juga terbukti meminimalisir keputusan kontroversial

wasit yang mengakibatkan seorang atlet kehilangan kesempatan memenangkan

sebuah medali.

Secara teknis area badan atlet akan dipasang sensor dengan kepekaan

berbeda sesuai bobot dan kelas. Kemudian pada kaki dipasang kaos kaki juga

menggunakan sensor. Sehingga bila terjadi tendangan kaki dari daerah yang

mengenakan kaos kaki sensor ke area body protector maka akan muncul poin.

Body protector yang dikenakan oleh atlet sebelum bertanding akan di pasangkan

sebuah chip yang akan menghubungkan sensor dari kaos kaki ke body protector

sehingga poin akan langsung bisa dilihat di layar LCD. Sebelum pertandingan

dimulai, atlet terlebih dahulu melakukan tes alat. Atlet pada sudut biru menendang

body protectoratlet pada sudut merah, begitu juga sebaliknya, atlet pada sudut

28

Gardena Irena, 2014

Profil Teknik Tendangan Yang Dominan Menghasilkan Poin

Dalam Pertandingan Cabang Olahraga Taekwondo Menggunakan Protector Scoring System (PSS)

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merah menendang body protector atlet pada sudut biru. Saat melakukan tes alat,

besar kekuatan tendangan akan langsung terdeteksi pada layar LC D dan

pertandingan bisa dimulai. Bila pada saat pertandingan berlangsung dan juri skor

menemukan kesalahan pada alat, pertandingan akan dihentikan terlebih dahulu

untuk membenarkan alat yang mengalami kerusakan. Setelah bener kembali, atlet

diperkenankan untuk melakukan tes alat sebelum pertandingan dimulai lagi.

Berikut adalah gambaran PSS:

Gambar 2.13.

Protector Scoring System (PSS)