BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli...

17
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS Istilah ilmu pengetahuan sosial sebagaimana dirancang dalam draf kurikulum 2004 memang membingungkan untuk dicarikan definisinya, karena dalam berbagailiteratur, baik yang ditulis oleh ahli dari luar maupun dalam negeri, kita hanya mempunyai istilah ilmu pengetahuan sosial yang merupakan terjemahan dari socialstudies. Sedangkan nama IPS dalam dunia pendidikan dasar di negara kita munculbersamaan dengan diberlakukannya kurikulum SD, SMP dan SMU tahun 1975.Dilihat dari sisi keberlakuannya, IPS disebut sebagai bidang studi “baru”, karena carapandangnya bersifat terpadu. Hal tersebut mengandung arti bahwa IPS bagipendidikan dasar dan menengah merupakan hasil perpaduan dari mata pelajarangeografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, dansosiologi. Perpaduan ini disebabkan mata pelajaran tersebut memiliki objek materialkajian yang sama yaitu manusia.Dalam bidang pengetahuan sosial, kita mengenal banyak istilah yang kadangkadangdapat mengacaukan pemahaman.Istilah tersebut meliputi Ilmu Sosial (SocialSciences), Studi Sosial (Social Studies) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Menurut Trianto (2010:171) Ilmu pengetahuan sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik hukum dan budaya. Menurut Djahiri dalam Ahmad Susanto (2012:137-138) IPS adalah harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik dimana para anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh tanggung jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nilai. Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial, serta mempelajari prilaku secara perorangan maupun kelompok dalam masyarakat, dan bertanggung jawab.

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian IPS

Istilah ilmu pengetahuan sosial sebagaimana dirancang dalam draf

kurikulum 2004 memang membingungkan untuk dicarikan definisinya, karena

dalam berbagailiteratur, baik yang ditulis oleh ahli dari luar maupun dalam negeri,

kita hanya mempunyai istilah ilmu pengetahuan sosial yang merupakan

terjemahan dari socialstudies. Sedangkan nama IPS dalam dunia pendidikan dasar

di negara kita munculbersamaan dengan diberlakukannya kurikulum SD, SMP

dan SMU tahun 1975.Dilihat dari sisi keberlakuannya, IPS disebut sebagai bidang

studi “baru”, karena carapandangnya bersifat terpadu. Hal tersebut mengandung

arti bahwa IPS bagipendidikan dasar dan menengah merupakan hasil perpaduan

dari mata pelajarangeografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah,

antropologi, psikologi, dansosiologi. Perpaduan ini disebabkan mata pelajaran

tersebut memiliki objek materialkajian yang sama yaitu manusia.Dalam bidang

pengetahuan sosial, kita mengenal banyak istilah yang kadangkadangdapat

mengacaukan pemahaman.Istilah tersebut meliputi Ilmu Sosial (SocialSciences),

Studi Sosial (Social Studies) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Menurut Trianto (2010:171) Ilmu pengetahuan sosial IPS merupakan

integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi,

ekonomi, politik hukum dan budaya.

Menurut Djahiri dalam Ahmad Susanto (2012:137-138) IPS adalah

harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik dimana para

anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh

tanggung jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nilai.

Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian

IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia sebagai

makhluk sosial, serta mempelajari prilaku secara perorangan maupun kelompok

dalam masyarakat, dan bertanggung jawab.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

8

2.1.2 Tujuan IPS

Menurut Puskur dalam Trianto (2010:176), tujuan IPS adalah sebagai

berikut:

a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya,

melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.

b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan motode

yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk

memecahkan masalah-masalah sosial.

c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat

keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang

dimasyarakat.

d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu

membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang

tepat.

e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri

sendiri agar sirvive yang kemudian bertanggungjawab membangun

masyarakat.

f. Memotivasi seseorang bertindak berdasarkan moral.

g. Fasilitator didalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat

menghakimi.

h. Mempersiapkan siswa menjadi warna negara yang baik dalam kehidupannya

“to prepare students to well-functioning citizens in a democtratic society” dan

mengembangkan kemampuan siswa sebagai penalaran dalam mengambil

keputusan pada setiap persoalan yang dihadapinya.

i. Menekankan perasaan, emosi dan derajat penerimaan atau penolakan siswa

terhadap materi pembelajaran IPS.

Menurut Mutakin dalam Ahmad Susanto (2012:145-146) merumuskan

tujuan pembelajaran IPS di sekolah, sebagai berikut:

1. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya,

melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

9

2. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode

yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk

memecahkan masalah-masalah sosial.

3. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat

keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang

dimasyarakat.

4. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu

membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang

tepat.

5. Mempu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri

sendiri agar surviveyang kemudian bertanggung jawab membangun

masyarakat.

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut: (Permendiknas No. 22 Tahun 2006)

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan masyarakat dan

lingkungannya.

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap skor-skor sosial dan kemanusiaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat local, nasional, dan global.

Menurut beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

tujuan pembelajaran IPS adalah untuk meningkatkan pengetahuan atau

pemahaman mengenai sejarah dan mengenai persoalan tentang kehidupan sosial

yang ada dimasyarakat, serta memiliki kemampuan dalam bersosialisasi.

2.1.3 Ruang Lingkup IPS

Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD meliputi aspek-aspek sebagai

berikut (Permendiknas No. 22 Tahun 2006)

1. Manusia, tempat, dan lingkungan

2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

10

3. Sistem sosial dan budaya

4. Perilaku ekonomi dan kesejahteran.

2.1.4 Pembelajaran IPS SD

IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial.Pada jenjang SD/Mi mata pelajaran IPS memuat

materi Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi.Melalui mata pelajaran IPS,

peserta didik diarahkan untuk menjadi peserta warga negara Indonesia yang

demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai (KTSP

Standar Isi 2006).

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensip, dan terpadu

dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam

kehidupan dimasyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik

akan memperoleh pengalaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu

yang berkaitan (Permendiknas No. 22 Tahun 2006). Pada jenjang pendidikan

dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah

sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala dan

masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada dilingkungan peserta didik di SD.

2.2 Model Pembelajaran Cooperative Script

Menurut Lambiotte, ddk. (dalam Miftahul Huda 1988:213), Cooperative

Script adalah salah satu strategi pembelajaran dimana siswa bekerja secara

berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian materi

yang dipelajari. Strategi ini ditunjukan untuk memantu siswa berpikir secara

sistematis dan berkontrasi pada materi pelajaran. Siswa juga dilatih untuk saling

bekerja sama satu sama lain dalam suasana yang menyenangkan. Cooperative

Script juga memungkinkan siswa untuk menemukan ide-ide pokok dari gagasan

besar yang disampaikan oleh guru.

Menurut Hamid (2011:220) menyatakan bahwa model pembelajaran

cooperative script adalah bagian dari sebuah model pembelajaran yang menarik

bagi para siswa, karena siswa akan berbicara dengan lawan bicara secara langsung

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

11

dari lawannya akan menbahas sebuah tema atau materi pelajaran yang ditunjukan

oleh guru.

Menurut Mursitho (2011:36) model pembelajaran cooperative scripta

dalah model pembelajaran yang melatih peserta didik untuk menghargai pendapat

orang lain (pasangannya), belajar mendengarkan, dan belajar berbicara secara

sistematis.

Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran

cooperative script adalah model pembelajaran yang bisa memberikan kesempatan

kepada setiap siswa untuk berbicara dan mengemukakan pendapatnya sendiri

secara berpasangan.

2.2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Model Cooperative Script

Sintak tahap-tahap pelaksanaan strategi pembelajaran Cooperative Script

adalah sebagai berikut:

1. Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok berpasangan.

2. Guru membagi wacana/materi untuk dibaca dan dibuat ringkasan.

3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara

dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukan

ide-ide pokok kedalam ringkasannya. Selama proses pembaca siswa siswa lain

harus menyimak/ menujukan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan

membantu mengingat dan menghafal ide-ide pokok dengan

menghubungkannya dengan materi sebelumnya atau dengan materi lain.

5. Siswa bertukar peran yang semula sebagai pembicara ditukar menjadi

pendengar dan sebaliknya.

6. Guru dan siswa melakukan kembali kegiatan seperti diatas.

7. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpilan materi pelajaran.

8. Penutup.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

12

2.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Cooperative Script

Strategi pembelajaran Cooperative Script memiliki beberapa kelebihan

kelebihan sebagai berikut:

1. Dapat menumbuhkan ide-ide atau gagasan baru, daya berpikir kritis serta

mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru yang

diyakini benar.

2. Mengajarkan siswa untuk percaya kepada guru dan lebih percaya lagi pada

kemampuan sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari sumberlain, dan

belajar dari siswa lain.

3. Mendorong siswa untuk berlatih memecahkan masalah dengan

mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan ide siswa dengan

ide temannya.

4. Membantu siswa belajar menghormati temannya yang pintar dan siswa yang

kurang pintar serta menerima perbedaan yang ada.

5. Memotivasi siswa yang kurang pandai agar mampu mengungkapkan

pemikirannya.

6. Memudahkan siswa berdiskusi dan melakukan interaksi sosial.

7. Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.

Strategi ini juga memiliki kekurangan model cooperative script, yang antara lain

adalah:

1. Ketakutan beberapa siswa untuk mengeluarkan beberapa ide karena akan

dinilai oleh teman dan kelompoknya.

2. Ketidakmampuan semua siswa untuk menerapkan strategi ini, sehingga

banyak waktu yang akan tersita un tuk menjelaskan mengenai model

pembelajaran ini.

3. Keharusan guru untuk melaporkan setiap penampilan siswa dan tiap tugas

siswa untuk menghitung hasil prestasi kelompok, dan ini bukan tugas yang

sebentar.

4. Kesulitan membentuk kelompok yang solid dan dapat bekerja sama dengan

baik dan

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

13

5. Kesulitan menilai siswa sebagai individu karena mereka berada dalam

kelompok.

2.2.3 Langkah-Langkah Penelitian

1. Guru menyapa siswa dan mengajak siswa berdoa bersama-sama.

2. Gurumengecek kehadiran siswa siswa.

3. Guru guru mengajak siswa bermain game (bum,bum,tak).

4. Guru memotivasi siswa.

5. Guru memberikan apersepsi tanya jawab tentang materi yang akan

disampaikan.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

7. Siswa mengamati sebuah contoh gambar dari guru tentang materi hari ini

(tanya jawab tentang gambar).

8. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru.

9. Guru membagi siswa kedalam kelompok berpasangan.

10. Guru membagi materi yang akan diringkas oleh siswa ( sebuah gambar dan

siswa mendeskripsikannya dengan tepat).

11. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan menjadi pendengar

dan dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

12. Siswa yang berperan sebagai pembaca, membacakan hasil ringkasan atau ide-

ide yang telah dibuat, siswa yang lain mendengar, menyimak, mengoreksi

serta menambah ide-ide pokok yang kurang lengkap.

13. Siswa bertukar peran, yang semula sebagai pembicara ditukar menjadi

pendengar dan sebaliknya.

14. Guru membagikan soal individu kepada siswa untuk dikerjakan.

15. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.

16. Doa penutup.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

14

2.3 Pengertian Belajar

Kata atau istiah belajar bukanlah suatu yang baru, sudah sangat dikenal

secara luas, namun dalam pembahasan belajar ini masing-masing ahli memiliki

pemahaman dan definisi yang berbeda-beda, walaupun secara praktis masing-

masing kita sudah memahami apa yang dimaksud belajar tersebut. Oleh karena itu

untuk menghindari pemahaman yang beragam tersebut, berikut akan ditemukan

beberapa definisi belajar menurut para ahli.

Menurut H. Baharuddin (2015:14) belajar merupakan aktivitas yang

dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui

pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman.

Menurut Gagne dalam Agus Suprijono (2009:2) belajar adalah perubahan

disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan

disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang

secara alamiah. Sedangkan menurut R. Gagne dalam Ahmad Susanto (2013:1)

belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah

prilakunaya sebagai akibat pengalaman.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, serta untuk

merubah prilaku dalam setiap peristiwa yang di alami, belajar tidak hanya

membuat seseorang pandai akan ilmu pengetahuan tetapi belajar juga dapat

merubah cara berpikir dan tingkah laku seorang siswa. Belajar juga merupakan

proses usaha yang dilakukan seseorang secara sadar untuk melakukan perubahan

tingkah laku. Belajar merupakan proses tidak tahu menjadi tahu, karena seseorang

dapat belajar dari pengalaman.

2.3.1 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Oemar Hamalik dalam Saur Tampubolon (2013:140)

mengemukakan hasil belajar sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap,

serta keterampilan.Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Saur

Tampubolon (2013: 140) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

15

ditunjukkan dari suatu interaksi tindakan belajar, dan biasanya ditunjukkan dengan

nilai tes yang diberikan guru.Kemudian Mulyono Abdurrahman dalam Saur

Tampubolon (2013:140) berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang

diperoleh siswa melalui kegiatan belajar.

Menurut H. Wina Sanjaya (2008:13) hasil belajar berkaitan dengan

pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang

direncanakan.Dengan demikian, tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah

merancang instrument yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa

mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pengertian dan uraian tentang hasil belajar diatas,

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan yang dapat

diperoleh siswa untuk mendapatkan prestasi dan mengetahui sejauh mana

pemahaman atau pengetahuan siswa, yang telah diukur melalui tes, serta dapat

dilihat dari perubahan prilakunya.

Sementara itu, Bloom dalam taksonominya terhadap hasil belajar pada tiga

ranah atau kawasan, yaitu (1) ranah kognitif (kognitive domain), (2) ranah afektif

(affective domain) dan (3) ranah psikomotorik (motor skills domain).Kawasan

kognitif mengacu pada respons intelektual, seperti pengetahuan, pemahaman,

penerapan, dan evaluasi. Ranah afektif mengacu pada respons sikap, sedangkan

ranah psikomotor berhubungan dengan perbuatan fisik(dalam Uno.2008:210-211)

Hasil belajar digunakan guru untuk digunakan sebagai ukuran atau kriteria

dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran.Ukuran hasil belajar dapat diperoleh

dari aktivitas pengukuran. Secara sederhana pengukuran dapat diartikan sebagai

kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu

gejala atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu beruba

angka. Alat untuk melakukan pengukuran ini dapat berupa alat ukur standar

seperti meter, kilogram, liter dan sebagainya, termaksuk ukuran-ukuran subyektif

yang bersifat relatif, seperti depa, jengkal, “sebentar lagi”, dan lain-lain (Endang

Poerwanti, 2008:1-4).

Hasil dari pengukuran pencapaian Kompetensi Dasar dipergunakan sebagai

dasar perskoran atau evaluasi.Evaluasi berasal dari kata evaluation (bahasa inggris).

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

16

Menurut davies dalam Dimyati dan Mudjiono (2006:190-191) mengemukakan bahwa

evaluasi merupakan proses sederhana memberikan/menetapkan skor kepada sejumlah

tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, objek, dan masih banyak yang

lain. Sedangkan menurut Nana Sudjana dalam Dimyati dan Mdjiono (2006:191)

pengertian evaluasi dipertegas lagi dengan batasan sebagai proses memberikan atau

menentukan skor kepada objek tertentu. Naniek SulistyaWardani dkk, (2010:2.8)

mengartikannya bahwa evaluasi itu merupakan proses untuk memberi warna atau

menetapkan kualitas hasil pengukuran, dengan cara membandingkan angka hasil

pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu. Kriteria sebagai pembanding dari proses

dan hasil pembelajaran tersebut dapat ditentukan sebelum proses pengukuran atau

ditetapkan setelah pelaksanaan pengukuran. Krteria tersebut dapat berupa proses atau

kemampuan minimal yang dipersyaratkan seperti KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal), atau batas keberhasilan, kriteria tersebut dapat juga berupa kemampuan

rata-rata unjuk kerja kelompok, atau berbagai patokan yang lain. Kriteria yang berupa

batas kriteria minimal yang telah ditetapkan sebelum pengukuran dan bersifat mutlak

disebut dengan Peskora Acuan Patokan, atau Peskoran Acuan Kriteria (PAP/PAK),

sedang kriteria yang ditentukan kegiatan pengukuran dilakukan dan didasarkan pada

keadaan kelompok dan bersifat relative disebut dengan Peskoran Acuan

Normal/Peskoran Acuan Relatif (PAN/PAR).

2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi

dua golongan yaitu faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang meliputi

Slameto dalam Saur Tampubolon (2013: 142) :

1) Faktor biologis, yang meliputi kesehatan, gizi, pendengaran, dan penglihatan.

Jika salah satu faktor biologis terganggu, hal itu akan mempengaruhi hasil

belajar.

2) Faktor psikologis, yang meliputi inteligensi, minat dan motivasi, serta

perhatian ingatan berpikir.

3) Faktor kelelahan yang meliputi kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan

jasmani ditandai dengan lemah tubuh, lapar, haus, dan menmgantuk.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

17

4) Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kebosanan sehingga

minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu dari dalam diri

siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.Menurut

Slameto (2010: 56-72) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu

faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern terdiri atas faktor-faktor jasmaniah,

psikologi, minat, motivasi dan cara belajar. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.Kedua faktor yang ada sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal adalah fisiologis dan psikologis yang terdiri dari

motivasi, minat, kebiasaan dan cara belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah

lingkungan dan instrumental yang terdiri dari lingkungan keluarga (suasana rumah

dan keadaan ekonomi), sekolah (model mengajar dan alat peraga yang digunakan)

dan masyarakat (teman bergaul). Keduanya dapat diminimalisir apabila guru

dalam hal ini selaku pendidik mampu dan mau berusaha mengorganisir atau

mengelola proses belajar mengajar yang tidak hanya dilakukan di dalam kelas

saja.

2.4 Pengertian Minat Belajar

Menurut pengertian yang paling mendasar , minat berarti sibuk , tertarik

atau terlibat sepenuhnya dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya

kegiatan itu. minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan

antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut semakin besar minat.

Minat sebagai salah satu faktor internal psikologis yang mempengaruhi

kualitas pencapaian prestasi belajar, minat tidak muncul dengan sendirinya, akan

tetapi banyak farktor yang menyebabkan minat dalam diri siswa itu timbul

terhadap beberapa mata pelajaran yang diajarkan oleh guru bidang studi. Beberapa

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

18

factor yang mempengaruhi minat antara lain adalah motivasi, belajar, bahan

pelajaran, guru, keluarga, dan pengaruh teman sebaya dan teman sepergaulan.

Menurut Sukardi dalam Ahmad Susanto (2012:57), minat dapat diartikan

sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu.

Menurut Sardiman dalam Ahmad Susanto (2012:57) minat adalah suatu

kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi

yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri.

Menurut Bloom dalam Ahmad Susanto (2012:59) minat adalah apa yang

disebutnya sebagai subject-related offect, yang didalamnya termasuk minat dan

sikap terhadap materi pelajaran.

Menurut Slameto (2003:57) minat adalah kecendrungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Kegiatan yang diminati

seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.

Berdasarkan berbagai definisi yang diuraikan oleh para ahli tentang minat

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan sesuatu keinginan atau

kemauan yang tidak dapat dipaksakan, dan minat itu merupakan rasa ketertarikan

terhadap sesuatu hal yang menurutnya menarik.

2.4.1 Faktor Mempengaruhi Minat Belajar

Minat merupakan factor yang sangat penting dalam kegiatan belajar siswa.

Suatu kegiatan belajar yang dilakukan tidak sesuai dengan minat siswa akan

memungkinkan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa yang

bersangkutan. Dengan adanya minat dan tersedianya ransangan yang ada sangkut

pautnya dengan diri siswa, maka siswa akan mendapatkan kepuasan batin dari

kegiatan belajar tadi.

Dalam dunia pendidikan disekolah, minat memegang peranan penting

dalam belajar.Karena minat ini merupakan suatu kekuatan motivasi yang

menyebabkan seseorang memusatkan perhatian terhadap seseorang, suatu benda,

atau kegiatan tertentu. Dengan demikian, minat merupakan unsur yang

mengerakan motivasi seseorang sehingga orang tersebut dalam berkonsentrasi

terhadap suatu benda atau kegiatan tertentu. Dengan adanya unsur minat belajar

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

19

pada diri siswa, maka siswa akan memusatkan perhatiannya pada kegiatan belajar

tersebut. Dengan demikian, minat merupakan factor yang sangat penting untuk

menunjang kegiatan belajar siswa. Kenyataan ini juga diperkuat oleh beberapa

pendapat yaitu:

Menurut Sardiman dalam Ahmad Susanto (2012:66) menyatakan bahwa

proses belajar itu akan belajar lancar kalo disertai dengan minat.

Menurut William James dalam Ahmad Susanto (2012:66) menyatakan

bahwa minat belajar merupakan faktor utama yang menentukan derejat keaktifan

belajar siswa.Jadi, dapat ditegaskan bahwa factor minat ini merupakan factor yang

berpengaruh secara singnifikan terhadap keberhasilan belajar.

Menurut beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah kegiatan dalam pembelajaran

yang kurang bervariasi sehingga tidak menarik bagi siswa menyebabkan siswa

tidak berminat untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

2.4.2 Indikator Minat Belajar

Reber dalam Syah (1995:136) mengemukakan bahwa minat mempunyai

ketergantungan pada faktor internal seperti perhatian, kemauan dan kebutuhan.

1. Perhatian

Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan baik, dalam

hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam belajar. Menurut Surya

Brata (2007:14), perhatian dalam belajar yaitu pemusatan atau konsentrasi dari

seluruh aktifitas seseorang yang ditunjukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek

belajar.

2. Kemauan

Kemauan yaitu kondisi dimana seorang siswa cenderung untuk melakukan

sesuatu aktifitas tanpa adanya paksaan.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

20

3. Kebutuhan

Menurut Surya Brata (2007:70) kebutuhan (motip) yaitu keadaan dalam

diri pribadi seorang siswa yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas-aktifitas

tertentu guna untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa unsur yang

mendasari minat belajar yaitu perhatian, kemauan dan kebutuhan. Unsur-unsur

inilah yang akan digunakan dalam penelitian ini.

2.4.3 Angket

Menurut Eko Putro Widoyoko (2014:154) angket atau kuesioner

merupakan salah satu bentuk instrument penilaian yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada siswa untuk

diberikan respon sesuai dengan keadaan siswa. Angket ini adalah angket yang

berbentuk skala lajuan (Rating Scale) alternatif jawabannya merentang mulai dari

selalu, sering, kadang-kadang, pernah sampai tidak pernah.

2.5 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Pertama penelitian yang dilakukan oleh Trias Inditika dengan judul

“penerapan model cooperative script untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran mata pelajaran IPS kelas IV SDN Kebonagung

06 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.Hasil penelitian yang menunjukan

bahwa pembelajaran IPS materi “koerasi” meningkat ketika diterapkan model

pembelajaran cooperative script. Rata-rata aktivitas pada siklus I 70,80 dan rata-

rata pada siklus II 90,31. Pada siklus I dan II rata-rata aktivitas siswa mengalami

peningkatan 19,51. Hasil belajar siswa kelas IV dalam belajar IPS materi

“koperasi” meningkat setelah diterapkan model pembelajaran cooperative script.

Rata-rata hasil belajar pada siklus I 70,80 dan rata-rata pada siklus II 90,31. Pada

siklus I dan II rata-rata aktivitas siswa mengalami peningkatan 19,51. Hasil

belajar siswa kelas IV dalam belajar IPS materi “koperasi” meningkat setelah

diterapkan model pembelajaran cooperative script. Rata-rata hasil belajar pada

siklus I 74,83 dan pada siklus II 85,33. Pada siklus I dan II rata-rata hasil belajar

siswa mengalami peningkatan 10,50. Ketuntasan siswa kelas III pasa siklus I 19

(63%) siswa, dan jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 11 (37%) siswa.Pada

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

21

pada siklus II siswa yang tuntas 30 (100%) hasil belanjar siswa dari siklus I ke

siklus II mengalami peningkatan 37%. Nilai ketuntasan yang diperoleh pada

siklus II sudah melebihi dari nilai KKM yang ditentukan yaitu 75, maka dapat

disimpulkan bahwa siswa kelas IV SDN Kebonagung 06 dalam belajar IPS materi

“koperasi” tuntas belajar sedangkan kelebihannya adalah dapat meningkatkan

ketuntasan siswa sehingga 100%, yang mulanya hanya tuntas 10%.

Kedua penelitian yang dilakukan oleh Delita tahun 2010 dengan judul

”peningkatan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran cooperative script

dengan media gambar pada siswa kelas IV SDN Mangunsari 01 salatiga tahun

ajaran 2010/2011”. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan rata-rata hasil tes

siklus I diketahui 76,10 dan hasil tes siklus II rata-rata78,8. Ditinjau dari

pencapaian ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 diperoleh 80% dan siklus 2

diperoleh 92%.Dengan demikian, ketuntasan belajar siswa mengalami

peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dikarenakan dalam

pembelajaran peneliti menggunakan model pembelajaran cooperative script.

Berdasarkan analisis judul yang pernah digunakan para peneliti diatas

bahwa model cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan

analisis tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model

pembelajaran cooperative script untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS dan minat belajar siswa di SDN Kutowinangun 08 semester I

tahun Ajaran 2016/2017.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

22

2.6 Kerangka Pikir

2.1 bagan Kerangka Pikir

Pembelajaran IPS

Konvensional

Guru menyampaikan materi dengan

menggunakan metode ceramah

Guru tanya jawab dengan siswa

tentang materi hari ini

Guru membagi siswa kedalam

kelompok yang terdiri dari 5 siswa

Salah satu siswa mewakili kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompok

mereka

Siswa yang lain menangapi

Siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan tentang pembelajaran

hari ini

Pembelajaran cooperative script

Siswa menyimak penjelasan guru

Siswa membuat kelompok

Guru membagi LKS

Guru dan siswa menentukan siapa

yang berperan sebagai pembaca dan

sebaliknya

Siswa yang lain menanggapi atau

menambah materi atau ide yang kurang

lengkap

Siswa mempresentasikan hasil

ringkasan atau ide dengan bergantian

Siswa melakukan penegasan terhadap

materi yang telah dipelajari dengan

bimbingan dari guru

Preetest Preetest

Postest Posttest

Hasil belajar

dan minat belajar

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari

23

2.7 Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas maka dapat di rumuskan hipotesis tindakan

sebagai berikut:

1. Apakah model cooperative script lebih efektif terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas III ?

2. Apakah model cooperative script dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas

III ?