BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI...

25
Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 12 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI dan STRUKTUR ORGANISASI BPPTPM Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 tahun 2012 tentang Organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau dengan tugas pokok melaksanakan tugas di Bidang Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau dan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku dan menyelenggarakan fungsi : 1. penyusunan kebijaksanaan teknis dibidang pelayanan Perizinan dan penanaman modal; 2. melakukan koordinasi dibidang pelayanan Perizinan dan penanaman modal; 3. pembinaan dan pengkoordinasian penerapan standar teknis Perizinan terpadu; 4. pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan Perizinan dan penanaman modal secara terpadu; 5. pelaksanaan urusan tata usaha badan. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau dengan Struktur Organisasi sebagai berikut : a. Kepala Badan; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program

Transcript of BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI...

Page 1: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 12

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM

2.1. TUGAS FUNGSI dan STRUKTUR ORGANISASI BPPTPM

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten

Lamandau merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 tahun 2012 tentang

Organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau dengan tugas pokok

melaksanakan tugas di Bidang Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan

Penanaman Modal yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Kabupaten Lamandau dan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku dan

menyelenggarakan fungsi :

1. penyusunan kebijaksanaan teknis dibidang pelayanan Perizinan dan

penanaman modal;

2. melakukan koordinasi dibidang pelayanan Perizinan dan penanaman

modal;

3. pembinaan dan pengkoordinasian penerapan standar teknis Perizinan

terpadu;

4. pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi

dan pelaporan penyelenggaraan Perizinan dan penanaman modal secara

terpadu;

5. pelaksanaan urusan tata usaha badan.

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten

Lamandau dengan Struktur Organisasi sebagai berikut :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahi:

1. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program

Page 2: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 13

c. Bidang Pelayanan Pengaduan atas layanan;

d. Bidang Pelayanan Perizinan Dasar;

e. Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis;

f. Bidang Penanaman Modal;

1. Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi

2. Sub Bidang Pengendalian dan Pengawasan Investasi

g. Tim Teknis;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

i. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB)

2.2.1. Tupoksi Kepala Badan

Kepala badan mempunyai tugas memimpin, menggoordinasikan dan

memberikan dan petunjuk kepada bawahannya dalam rangka pelaksanaan

tugas serta mengadakan koordinasi dan melaksanakan kerjasama dengan

organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur

masyarakat.

2.2.2 Tupoksi Sekretariat Badan

1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan mempunyai tugas

mengoordinasikan penyusunan dan pengendalian Program, Keuangan

serta Pelayanan administrasi umum, Kepegawaian dan Perlengkapan;

2. Sekretariat membawahi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan

Perlengkapan, Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program,

Sub Bagian Keuangan;

3. Untuk menyelenggarakan tugasnya Sekretaris mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan Pengendalian

Program;

b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, keuangan

dan kepegawaian;

Page 3: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 14

c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan

hubungan masyarakat;

d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;

e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2.2.1. Tupoksi Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program

Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program dipimpin oleh

seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas mengumpulkan dan

mengolah bahan penyusunan rencana kerja, penyusunan laporan

kegiatan serta evaluasi kegiatan Badan.

Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program mempunyai

fungsi :

a. penyusunan program kerja di Sub Bagian Perencanaan dan

Pengendalian Program;

b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan

penyusunan program Badan dan pelaksanaan penyusunan program

Badan;

c. pelaksanaan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap

pelaksanaan program Badan;

d. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program Badan;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

subbagian; dan

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2.2.2. Tupoksi Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan penyusunan

laporan kegiatan serta pengelolaan administrasi keuangan Badan.

Page 4: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 15

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di Sub Bagian Keuangan;

b. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan

administrasi keuangan Badan;

c. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan penatausahaan

keuangan Badan;

d. pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan bahan laporan

keuangan Badan;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

subbagian; dan

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan dipimpin oleh

seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas mengumpulkan dan

mengolah bahan administrasi umum, perjalanan dinas, kehumasan,

kepegawaian, pengembangan pegawai, organisasi, tatalaksana,

hukum, perlengkapan serta menyiapkan bahan laporan tindak lanjut

hasil pengawasan fungsional dan pengawasan melekat.

Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan mempunyai fungsi

:

a. penyusunan program kerja di Sub Bagian Umum, Kepegawaian

dan Perlengkapan;

b. pelaksanaan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan

kebersihan di lingkungan kerja;

c. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,

pemeliharaan peralatan dan perlengkapan serta menginventarisasi

sarana dan prasarana Badan serta aset lainnya;

d. pelaksanaan urusan keprotokolan, kehumasan dan

pendokumentasian;

Page 5: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 16

e. pelaksanaan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan dan

perpustakaan;

f. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan,

pemeliharaan data kepegawaian dan menyiapkan dan pengusullan

kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian

penghargaan;

g. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai

dan bahan laporan tindak lanjut pengawasan fungsional dan

pengawasan melekat;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

subbagian; dan

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

2.2,3. Tupoksi Bidang Pengaduan atas layanan

Bidang Pengaduan atas Layanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang mempunyai tugas pokok menerima pengaduan atas layanan

serta penanganannya.

Bidang Pengaduan Atas Layanan mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di Bidang Pengaduan Atas Layanan;

2. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan dan kebijakan

teknis sistem pelayanan dan pengaduan;

3. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan

sistem pelayanan pengaduan ;

4. pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi sistem

pelayanan dan pengaduan;

5. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas

pelayanan dan pengaduan; dan

6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 6: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 17

2.2.4. Tupoksi Bidang Pelayanan Perizinan Dasar

Bidang Pelayanan Perizinan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan

kebijakan teknis pelayanan Perizinan dasar.

Bidang Pelayanan Perizinan Dasar mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di Bidang Pelayanan Perizinan Dasar;

b. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis

bidang pelayanan Perizinan dasar;

c. pelaksanaan pembinaan bidang pelayanan Perizinan dasar;

d. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi bidang pelayanan Perizinan

dasar;

e. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas

bidang pelayanan Perizinan dasar; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2.5. Tupoksi Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis

Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan

perumusan kebijakan teknis Perizinan lanjutan dan strategis.

Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan

dan Strategis;

b. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis

bidang pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis;

c. pelaksanaan pembinaan bidang pelayanan Perizinan Lanjutan dan

Strategis;

d. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi bidang pelayanan Perizinan

Lanjutan dan Strategis;

e. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang

pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis; dan

Page 7: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 18

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2.6. Tupoksi Bidang Penanaman Modal

Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan

kebijakan teknis Penanaman Modal, dan membawahi 2 (dua) Sub Bidang

:

1. Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi; dan

2. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi

Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di Bidang Penanaman Modal;

b. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis

bidang penanaman modal;

c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan

pengawasan dan pengendalian investasi serta pengembangan

promosi investasi;

d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan

pengendalian investasi serta pengembangan promosi investasi;

e. pelaksanaan fasilitasi kerjasama penanaman modal;

f. penyediaan informasi potensi daerah, peluang usaha untuk kerjasama

bidang penanaman modal;

g. penyelenggaraan sistem informasi bidang penanaman modal;

h. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di

Bidang Penanaman Modal; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2.6.1. Tupoksi Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi

Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi dipimpin seorang

Kepala Sub Bagian mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah

Page 8: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 19

bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di Bidang

Pengembangan dan Promosi Investasi.

Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di Sub Bidang Pengembangan dan

Promosi Investasi;

b. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis

bidang pengembangan dan promosi investasi;

c. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di bidang pengembangan dan

promosi investasi;

d. penyiapan pedoman dan tata cara pembangunan dan

pengembangan sistem informasi penanaman modal;

e. pelaksanaan pembangunan dan mengembangkan sistem informasi

penanaman modal yang terintegrasi dengan sistem informasi

penanaman modal Pemerintah dan Provinsi serta pemutahiran data

dan informasi penanaman modal daerah;

f. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di Sub

Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi; dan

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2.6.2. Tupoksi Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi

Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi dipimpin seorang

Kepala Sub Bagian mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah

bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi Sub Bidang

Pengawasan dan Pengendalian Investasi.

Sub Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di Sub Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Investasi;

2. pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis

bidang pengawasan dan pengendalian investasi;

3. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di bidang pengawasan dan

pengendalian investasi;

Page 9: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 20

4. pelaksanaan pembinaan bidang pengawasan dan pengendalian

investasi;

5. pelaksanaan pemantauan, bimbingan dan pengawasan

pelaksanaan penanaman modal, berkoordinasi Pemerintah dan

Pemerintah Provinsi;

6. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di Sub

Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi; dan

7. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.2.7. Tupoksi Tim Teknis

Pada Bidang Pengaduan atas Layanan, Bidang Pelayanan Perizinan

Dasar, Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis, dibantu

oleh Tim Teknis.

Tim Teknis terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari

berbagai Perangkat Daerah yang memiliki kompetensi teknis sesuai

bidangnya dan secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala

SKPD yang menugaskan namun secara Teknis Operasional dalam

melaksanakan pembinaan teknis terhadap Perizinan-Perizinan yang

diselenggarakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu di bawah

koordinasi Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dimana PNS dimaksud

ditugaskan.

Tim Teknis dibentuk dan ditunjuk berdasarkan penugasan dari Kepala

SKPD terkait, pengangkatan dan pemberhentian Tim Teknis ditetapkan

dengan Keputusan Bupati Lamandau,

Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang menjadi Anggota Tim Teknis

tersebut ditetapkan menurut intensitas pelayanan Perizinan yang

bersangkutan dengan ugas dan fungsi Tim Teknis :

1. pengumpulan dan pengolahan bahan Analisis teknis bidang

pengaduan atas layanan,pelayanan Perizinan dan Perizinan

Lanjutan dan strategis;

Page 10: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 21

2. pelaksanaan pemeriksaan persyaratan teknis pemberian ijin dan

penelitian lapangan;

3. penyiapan berita acara hasil penelitian dan pemeriksaan lapangan;

4. penyiapan rekomendasi persetujuan, penolakan, pembatalan dan

pencabutan ijin;

5. penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas teknis

di Bidang Pelayanan Perizinan dan atau pengaduan atas layanan

6. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan

langsungnya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2.8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu dan Penanaman Modal adalah Pranata Komputer dan

Arsiparis.

Pemegang Jabatan Fungsional ini dalam melaksanakan tugasnya

bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Pegawai yang paling

senior.

Jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan dengan Keputusan Bupati

Lamandau berdasarkan kebutuhan dan beban kerja Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu.

Page 11: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 22

Page 12: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 23

2.2. SUMBER DAYA BPPTPM

2.2.1. Kepegawaian :

Pegawai Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman

Modal Kabupaten Lamandau keadaan pada 31 Desember 2013

berjumlah 13 orang dan THL 4 Orang. dan pada saat itu Kelembagaan

Perizinan masih berstatus Kantor namun setelah adanya penggabungan

unit kerja Pelayanan Perizinan dengan penanaman Modal,

Kelembagaannya di tingkatkan dari Kantor menjadi Badan pelayanan

Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal berdasarkan Perda

Kabupaten Lamandau Nomor : 11 tahun 2012 Tentang Organisasi dan

tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Lamandau, Operasional pada Akhir Bulan

Desember 2013, maka Personil BPPTP bertambah menjadi 21 Orang

PNS dan 5 Orang THL.

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai BPPTPM Berdasarkan Status Pegawai

No Status Kepegawaian Desember

2012

September

2013

1. Pegawai Ngeri Sipil (PNS) 13 21

2. Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS)

- -

3. Tenaga Kerja Kontrak (TKK) 4 5

Jumlah (orang) 17 26

Sumber: BPPTPM

Dari segi pendidikan, 52,38 % pegawai BPPTPM memiliki tingkat

pendidikan Strata Satu (S1), 42,85 % berpendidikan SLTA dan 4,26%

berpendidikan D3. Dengan demikian tingkat pendidikan pegawai

BPPTPM sudah cukup baik.

Page 13: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 24

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai BPPT Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Desember 2013

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

1. STRATA DUA (S2) - -

2. STRATA SATU (S1) 11 Orang 52,38

3. D3 1 Orang 4,26

4. SLTA 9 Orang 42,85

J u m l a h 21 Orang 100

Sumber: BPPTPM

Berdasarkan penempatan pegawai, terlihat bahwa pegawai

paling banyak terdapat pada Sekretariat Badan, yaitu 12 orang, Bidang

Pelayan Perizinan Dasar 2 orang, kemudian Bidang Pelayanan

Perizinan Strategis sebanyak 2 orang dan Bidang Penanaman Modal

sebanyak 4 Orang sementara Bidang Pengaduan atas layanan masih

belum terisi, dari data tersebut tampak bahwa jumlah pegawai yang ada

masih sangat kurang memadai untuk melayani jumlah Perizinan

sebanyak 37 jenis. Dibandingkan dengan TUPOKSI yang ada, jumlah

tersebut masih sangat kurang.

Page 14: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 25

Tabel 2.3

Perbandingan Jumlah Pegawai BPPTPM dan Kebutuhan Pegawai

Per Desember 2013

No Unit Kerja Jumlah

Pegawai

Jumlah Pegawai yang

Dibutuhkan*

1. Kepala badan

Staf

1 Orang

-

-

1 Orang

2.

Sekretariat Badan

Sekretaris Badan

Kasubag

Bendahara

Staf

1 Orang

3 Orang

2 Orang

6 Orang

-

-

-

8 Orang

3.

Bidang Pengaduan

Atas Layanan

Kepala Bidang

Staf

-

-

1 Orang

3 Orang

4.

Bidang Pel. Perizinan

Dasar

Kepala Bidang

Staf

1 Orang

1 Orang

-

2 Orang

5. Bidang Pel Strategis

Kepala Bidang

Staf

1 Orang

1 Orang

-

2 Orang

6. Bidang Penanaman

Modal

Kepala Bidang

Kasubag

Staf

1 Orang

1 Orang

2 Orang

-

1 Orang

4 Orang

J U M L A H 21 Orang 22 Orang

Page 15: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 26

Tabel. 2.4

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan golongan

Per Desember 2013

No Golongan Jumlah (Org)

1 IV/b 1

2 IV/a -

3 III/d 3

4 III/c 2

5 III/b 5

6 III/a 1

7 II/d -

8 II/c 1

9 II/b 6

10 II/a 2

Jumlah 21

Tabel. 2.5

Jumlah Pegawai Non PNS berdasarkan Klasifikasi Pendidikan

Per Desember 2013

No Pendidikan Jumlah Org)

1 S1 1

2 DIII -

3 SLTA 4

Jumlah 5

Page 16: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 27

Tabel.2.6

Jumlah Pejabat Struktural menurut tingkat penjenjangan (Diklat)

Per Desember 2013

No Diklat Penjenjangan Jumlah (Org)

1 Spada/Adum/PIM IV 6

2 Spadya/Spama/PIM III 2

3 Sespa/Spamen/PIM II -

4 Lemhanas/Spati -

Jumlah 8

2.2.2 Keadaan Sarana dan Prasarana(Asset)

Sarana dan Prasarana Perkantoran merupakan komponen penting

sebagai penunjang pelaksanaan tugas operasional Pelayanan,

keadaan sarana dan prasarana perkantoran BPPTPM dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 17: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 28

Tabel. 2.7

Data Aset dan Kondisinya

Per Desember 2013

Jenis Jumlah

(Unit)

Keterangan

Gedung

Kantor

1

Mobil Dinas 1 Satu Jenis AVANZA

Motor Dinas 5 4 unit merk Yamaha dan 1 unit merk

Kawasaki

AC 19 18 unti Merk LG dan 1 unit merk Samsung

Printer 16 13 Merk Canon, 1 unit HP Laser Jet dan 1

unit Merk Epson

Komputer 10 Model LG, Toshiba dan Accer

Laptop 6 Model Accer dan Toshiba

Kursi 26 Terdiri dari kursi Eselon, Kursi Putar, Kursi

Staf dan Kursi tunggu

Meja 18 Terdiri dari meja pimpinan, meja staf dan

meja kayu

Lemari Besi 5 Lemari besi merk Brother

Filling

Kabinet

7 Merk Brother

Note Book 2 Model Accer dan Toshiba

Lemari

Kayu

4 Terdiri dari Lemari kayu 3 pintu dan lemari

kayu 2 pintu

Telepon 12 Merk Panasonik

Camera

Digital

4 Merk Sony 3 buah dan Merk Canon 1 buah

Mesin Tik 3 Mesin Tik

Rumah

Jaga

1 Uk. 8 x 6 Meter (kopel)

Rumah

Parkir

1 Uk. 12 x 6 Meter

Rumah

Genset

1 Uk. 1,5 x 1,5 Meter

Pagar

Kantor

1 ± 194 Meter

Page 18: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 29

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja BPPTPM berdasarkan

sasaran/target renstra periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan

wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD, dan/atau indikator kinerja

pelayanan SKPD atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang

telah diratifikasi oleh Pemerintah. Pelaksanaan kapasitas pelayanan

BPPTPM dapat dikategorikan dalam 7 (tujuh) peran utama yang saling

terkait, yaitu :

1. Sebagai kebijakan Penanaman Modal;

2. Kerjasama Penanaman Modal;

3. Promosi Penanaman Modal dan Perizinan;

4. Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal;

5. Pengendalian Pelaksanaan Perizinan dan Penanaman Modal;

6. Pengelolaan data dan Sistem Informasi;

7. Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan Perizinan dan Penanaman

Modal.

Ketujuh kapasitas pelayanan utama tersebut kemudian diuraikan dan

dijabarkan kedalam berbagai program dan kegiatan strategis.

1. Pelayanan Sebagai Pengambil Kebijakan

Pelayanan sebagai Pengambil Kebijakan yang ditangani BPPTPM

Kabupaten Lamandau merupakan unit kerja penentu dalam

penerbitan izin dan penyedia informasi peluang usaha sektor / bidang

usaha unggulan.

Page 19: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 30

2. Pelayanan Sebagai kerjasama penanaman modal

Pelayanan sebagai kerjsama penanaman modal, BPPTPM Kabupaten

Lamandau menyelenggarakan fasilitas pemerintah daerah dalam

rangka kerjasama kemitraan antara UMKMK tingkat provinsi dengan

pengusaha nasional/asing.

3. Pelayanan Sebagai Promosi Penananam Modal dan Perizinan

Pelayanan sebagai Promosi Penanaman Modal dan Perizinan,

BPPTPM ikut berperanserta dalam terselenggaranya promosi peluang

penanaman modal provinsi dan penananam modal kabupaten/kota.

4. Pelayanan Sebagai Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal

Pelayanan sebagai Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal,

BPPTPM memberikan kemudahan dalam pelayanan, fasilitas dan

informasi dalam perizinan dan penanaman modal sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

5. Pelayanan Sebagai Pengendalian Pelaksanaan Perizinan dan

Penanaman Modal

Pelayanan sebagai Pengendalian Pelaksanaan Perizinan dan

Penanaman Modal, BPPTPM merupakan unti kerja dalam

terselenggaranya bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman

modal kepada masyarakat dunia usaha 1 (satu) kali dalam setahun.

6. Pelayanan Sebagai Pengelolan data dan sistem informasi

Pelayanan sebagai Pengeloalan data dan sistem informasi, BPPTPM

menerapkan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi

secara Elektronik (SPIPISE) dalam menyelenggarakan pelayanan

Perizinan dan Nonperizinan.

Page 20: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 31

7. Pelayanan Sebagai Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan

Perizinan dan Penanaman Modal

Pelayanan sebagai Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan

Perizinan dan Penanaman Modal, BPPTPM merupakan unti kerja

dalam terselenggaranya Sosialisasi kebijakan penanaman modal

kepada masyarakat dunia usaha.

Untuk mengukur kinerja Pelayanan BPPTPM berdasarkan tugas dan fungsi

yang dikategorikan dalam 7 (tujuh) peran utama diatas dapat dilihat pada Tabel

2.8.

Sedangkan untuk tabel inteprestasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan

Pelayanan Badan Pelayanan Perizinan terpadu Dan Penanaman Modal

Kabupaten Lamandau yang mengemukakan rasio antara realisasi dan anggaran

dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang

baik, dan selanjutnya mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

pengelolaan pendanaan Pelayanan Badan Pelayanan Perizinan terpadu Dan

Penanaman Modal Kabupaten Lamandau, disajikan pada Tabel 2.9.

Page 21: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 37

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPPTPM

2.4.1. Kondisi Aktual dan Yang Diharapkan

Analisis lingkungan strategis Badan Pelayanan Perizinan dan

Penanaman Modal dilakukan dengan menggunakan teknik

analisis SWOT (Strengths, Weaknessess, Opportunities, Treats).

Dalam analisis ini akan diidentifikasi dan dinteraksikan kekuatan

dan kelemahan serta peluang dan tantangan. Sebagai langkah

awal dalam analisis, perlu diketahui kondisi awal dan kondisi yang

diharapkan oleh organisasi. Adapun kondisi awal BPPTPM adalah

sebagai berikut:

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal

Daerah cenderung bersikap sebagai koordinator SKPD teknis

pengelola izin dan penanaman modal

1. Belum optimalnya mutu pelayanan yang meliputi pelaksanaan

fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.

2. Belum terstandartnya operasional kegiatan dan indeks biaya

pelayanan;

3. Belum Optimalnya hubungan kerja/koordinasi teknis antara

SKPD Teknis dengan pengelola izin

4. Belum jelasnya skala prioritas pelayanan perizinan dan non

perizinan serta penanaman modal

5. Belum terhimpunnya data akurat dan aktual yang mendukung

kegiatan penanaman modal

6. Belum optimalnya pemberdayaan bidang penanaman modal

sebagai sumber pendapatan daerah dan salah satu faktor

pengungkit pembangunan ekonomi

7. Rendahnya hubungan dengan pihak ketiga baik pada tingkat

daerah, maupun nasional

8. Belum jelasnya acuan pengembangan organisasi Badan

Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal

Page 22: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 38

Dengan memperhatikan arah kecenderungan perkembangan

organisasi dan penerapan desentralisasi dan otonomi daerah,

maka situasi masa depan yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Menjadi fasilitator administrasi perizinan dan non perizinan serta

penanaman modal di Daerah;

2. Orientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dalam semua

fungsi manajemen;

3. Pelayanan perizinan, non Perizinan dan penanaman modal yang

akan dilaksanakan telah terstandar serta dalam pembiayaan

mempunyai standart biaya yang realistis;

4. Mantapnya koordinasi internal antar unit kerja pada organisasi

Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah

dengan semua SKPD pengelola izin.

5. Adanya skala prioritas pelayanan perizinan, non Perizinan dan

penanaman modal

6. Terhimpunnya data akurat dan actual untuk mendukung kegiatan

penanaman modal

7. Terwujudnya peran yang optimal bidang penanaman modal

dalam peningkatan pendapatan daerah dan sebagai pengungkit

pembangunan ekonomi

8. Harmonisnya hubungan dengan pihak ketiga

9. Tersusunnya acuan pengembangan organisasi Badan

Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal

2.4.2. Identifikasi Faktor Eksternal dan Internal Organisasi

Faktor-faktor yang menyebabkan kondisi yang diharapkan dapat

dicapai perlu diidentifikasi berbagai faktor eksternal maupun internal

organisasi yang akan mempengaruhi pencapaiannya. Faktor

eksternal dikelompokkan atas peluang dan ancaman sementara

faktor internal dikelompokkan atas kekuatan dan kelemahan.

Faktor eksternal yang teridentifikasi adalah sebagai berikut :

Page 23: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 39

b. Peluang :

1. Tuntutan terhadap pelayanan perizinan, non Perizinan dan

penanaman modal yang prima, terpercaya dan transparan

sangat tinggi

2. Pelayanan Perizinan dan penanaman modal sebagai sumber

pendapatan daerah dan pengungkit pembangunan ekonomi

3. Adanya regulasi yang mendukung terciptanya kesejahteraan

pegawai pemberi pelayanan

4. Tersedianya tekonologi informasi untuk menunjang kegiatan

pelayanan perizinan dan penanaman modal

5. Adanya dorongan publik menjadikan SKPD Pelayanan Perizinan

dan Penanaman Modal menjadi Institusi yang terpercaya.

c. Ancaman :

1. Tingginya tingkat ketidakpastian prosedur yang baku selama

proses transisi pembentukan organisasi

2. Masih rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap

aparat pemberi pelayanan perizinan dan penanaman modal

3. Masih rendahnya kesadaran aparat dalam mematuhi aturan

yang berlaku

2.4.3. Faktor internal organisasi dapat diidentifikasi sebagai berikut :

2.4.3.1. Kekuatan :

1. Kapasitas kelembagaan pelayanan perizinan dan

penanaman modal yang semakin berkembang

2. Memiliki kewenangan untuk mengelola perizinan, non

Perizinan dan penanaman modal

3. Adanya kemauan yang kuat dari personil untuk maju

2.4.3.2. Kelemahan :

1. Sumber daya keuangan yang sangat terbatas

2. Sumber daya manusia yang profesional masih terbatas

3. Sumber belajar yang terbatas

4. Koordinasi yang kurang optimal

Page 24: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 40

2.4.4. Interaksi Antar Faktor Internal dan Eksternal

Berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal yang disebutkan di atas,

selanjutnya akan dirumuskan isu-isu strategis yang dikelompokkan dalam

4 (empat) kategori, yaitu comparative advantage, mobilization,

investment/divestment dan status quo. Isu-isu strategis tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Comparative Advantege (Interaksi antara Peluang dan Kekuatan)

1. Mengembangkan kapasitas kelembagaan pelayanan perizinan dan

penanaman modal untuk mewujudkan pelayanan prima, terpercaya

dan transparan

2. Mengimplementasikan kewenangan yang didukung jaminan

kesejahteraan pegawai, dan teknologi informasi

3. Peningkatan kapasitas pegawai melalui pemanfaatan teknologi

informasi dan tenaga ahli

b. Mobilization (Interaksi antara Kekuatan Dan Ancaman)

1. Melalui penguatan kapasitas kelembagaan membentuk system dan

prosedur yang baku untuk pelayanan perizinan dan penanaman

modal;

2. Mengefektifkan wewenang yang dimiliki untuk menumbuhkan

kepercayaan masyarakat

3. Dengan kemauan yang kuat menjalankan tugas sesuai aturan

menciptakan aparat yang bersih dan berwibawa

c. Investment Divestment (Interaksi antara Peluang dan Kelemahan)

1. Sumber keuangan ditingkatkkan dengan pemberdayaan pelayanan

Perizinan dan penanaman modal sebagai sumber pendapatan

Daerah dan pengungkit pembangunan ekonomi

2. Memanfaatkan tenaga ahli dan kemajuan teknologi informasi untuk

meningkatkan pembelajaran membentuk profesionalisme

3. Meningkatkan koordinasi melalui pengembangan jaringan kerja

d. Status Quo (Interaksi antara Kelemahan dan Ancaman)

1. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan

profesionalisme aparat pelayanan

Page 25: BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI …bappeda.lamandaukab.go.id/wp-content/uploads/2017/11/BAB-II-4.pdf · 2.2.2.3. Tupoksi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

Renstra BPPTP Thn. 2013 - 2018 Hal. 41

2. Meningkatkan sumber daya keuangan melalui pengembangan

organisasi yang stabil dan terarah

3. Melakukan pembelajaran tentang aturan-aturan hukum yang

berlaku untuk menumbuhkan kesadaran kepatuhan aparat

terhadap hukum.