5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis...

14
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya LAPORAN AKHIR Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-1 5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) 5.1.1 Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Produk Unggulan Daerah (PUD) Kabupaten Lamandau ditentukan melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu dengan mengidentifikasi komoditas apa saja yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Lamandau berdasarkan masing-masing sub sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Setelah teridentifikasi, maka digunakan analisis LQ untuk menentukan komoditas mana yang unggul pada masing-masing sub sektor. Penilaian pada analisis LQ dilakukan dengan melihat nilai produksi suatu komoditas terhadap nilai keseluruhan komoditas pada sub sektornya. Lalu kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan nilai produksi komoditas yang sama ditingkat yang lebih tinggi, dalam hal ini Provinsi Kalimantan Tengah. Analisa LQ dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Transcript of 5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis...

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-1

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) 5.1.1 Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan,

Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Produk Unggulan Daerah (PUD) Kabupaten Lamandau ditentukan

melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu dengan mengidentifikasi

komoditas apa saja yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Lamandau

berdasarkan masing-masing sub sektor pertanian, perkebunan, perikanan,

dan peternakan. Setelah teridentifikasi, maka digunakan analisis LQ untuk

menentukan komoditas mana yang unggul pada masing-masing sub sektor.

Penilaian pada analisis LQ dilakukan dengan melihat nilai produksi suatu

komoditas terhadap nilai keseluruhan komoditas pada sub sektornya. Lalu

kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan nilai produksi komoditas yang

sama ditingkat yang lebih tinggi, dalam hal ini Provinsi Kalimantan Tengah.

Analisa LQ dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-2

Tabel 5.1 Analisa Location Quotient Produk Unggulan Kabupaten Lamandau Sub Sektor Komoditas Produksi

Kabupaten Lamandau (Ton)

Vj/Vij Produksi Provinsi Kalteng (Ton)

Vn/Vin LQ

Pertanian Tanaman Pangan

Kedelai 492.06 0.013714 1.700 0.003842 3.6

Kacang Hijau 34.5 0.000962 173 0.000391 2.5

Jagung 1.102.13 0.030718 7.947 0.017961 1.7

Ubi Jalar 1.315.23 0.036657 9.525 0.021527 1.7

Kacang Tanah 98.64 0.002749 771 0.001742 1.6

Padi Ladang 20.932.80 0.583420

185.689

0.419667

1.4

Ubi kayu 4.969.21 4.969.21 46.630 0,105386 1.3

Tanaman Perkebunan dan Hortikultura

Lada 548 0.007962 1.955 0.00036 22.1

Duku 589.80 0.00857 2.623.4 0.000483 17.7

Durian 1.338.20 0.019444 10.635.7 0.00196 9.9

Manggis 108.50 0.001576 1.031.1 0.00019 8.3

Jambu 87.10 0.001266 993.9 0.000183 6.9

Pepaya 261.19 0.003795 3.457.1 0.000637 6.0

Pisang 1.322.50 0.019216 19.815.2 0.003652 5.3

Pinang 36 0.000523 556 0.000102 5.1

Kopi 95.61 0.001389 1.702 0.000314 4.4

Rambutan 585.50 0.008507 15.881.1 0.002927 2.9

Timun 957.61 0.02669 4.079.10

0.009219

2.9

Mangga 181.30 0.002634 5.378.1 0.000991 2.7

Tomat 429.17 0.011961 2.095.20

0.004735

2.5

Kangkung 241.87 0.006741 1.689.20

0.003818

1.8

Bayam 164.86 0.004595 1.391.90 0.003146 1.5

Kacang Panjang

519.35 0.014475 4.527.20 0.003146 1.4

Cabe Rawit 320.08 0.008921 2.872.20 0.006491 1.4

Terong 351.44 0.009795 3.898.20 0.00881 1.1

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-3

Kelapa Sawit 59.622.31 0.866307 5.005.252 0.922452 0.9

67.023.66 5.427.507

Peternakan Domba 178 0.001297 1.184 0.000135 9.6 Kambing 3.425 0.02496 46.674 0.005341 4.7 Babi 10.525 0.076702 161.988 0.018536 4.1 Sapi Potong 3.038 0.02214 59.385 0.006795 3.3 Itik 15.482 0.112826 281.063 0.032162 3.5 Ayam Buras 68.422 0.49863 3.028.271 0.346528 1.4 137.220 8.738.901

Perikanan Budidaya

keramba 439.72 0.520385 16.655.37 0.474853 1.1 kolam 405.27 0.479615 18.419.42 0.525147 0.9 844.99 35.074.79

Sumber: Hasil Analisis 2015

Pada Analisa LQ, sesuai dengan ketentuannya maka komoditas dengan

nilai (<0) merupakan komoditas yang belum layak untuk dikembangkan.

Komoditas dengan nilai (=1) merupakan komoditas yang secara produksi

sudah cukup baik namun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal

kabupaten. Komoditas dengan nilai (>1) merupakan komoditas unggulan

yang layak untuk dikembangkan dan hasilnya dapat dijual keluar kabupaten.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka untuk masing-masing sub sektor

telah didapatkan komoditas unggulan (dua teratas dari perhitungan nilai LQ)

sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.2. berikut.

Tabel 5.2. Komoditas Unggulan Kabupaten Lamandau

Sub Sektor Komoditas Unggulan Nilai LQ Pertanian Kedelai 3,6

Kacang Hijau 2,5 Perkebunan dan Hortikultura Lada 22,1

Durian 9,9 Peternakan Domba 9,6

Kambing 4,7

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-4

Karena banyaknya komoditas yang potensial untuk dikembangkan di

Kabupaten Lamandau berdasarkan hasil analisis LQ, maka komoditas yang

diambil sebagai komoditas unggulan adalah komoditas prioritas yakni

komoditas dengan nilai LQ tertinggi untuk masing-masing sub sektor(dua

sampai lima teratas), atau nilai LQ lebih besar satu. Khusus untuk tanaman

sub sektor perkebunan dan hortikultura, komoditas durian dipilih sebagai

pilihan kedua walaupun berdasarkan nilai LQ berada pada urutan ketiga

setelah duku, hal ini dilakukan pilihan dengan pertimbangan komoditas

durian memiliki nilai ekonomisnya yang lebih tinggi (lihat pohon industri

durian).

5.1.2 Analisis Potensi-Masalah Sub-Sektor Pariwisata

Sub sektor pariwisata merupakan sub sektor potensial untuk

dikembangkan sebagai sumber pemasukan asli daerah di Kabupaten

Lamandau, serta sebagai salah satu cara menarik minat masyarakat dari

daerah lain untuk datang ke Kabupaten Lamandau. Untuk melihat potensi

dari sub sektor pariwisata Kabupaten Lamandau serta masalah dalam

pengembangannya, maka digunakan analisa potensi-masalah. Dalam analisa

ini peneliti secara deskriptif mengidentifikasi masing-masing potensi dan

masalah dari sub sektor pariwisata serta secara evaluatif melakukan analisa

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-5

hal-hal yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sub sektor

pariwisata. Analisis potensi-masalah dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3. Analisis Potensi-Masalah Sub-Sektor Pariwisata Kabupaten Lamandau

Potensi Masalah Analisis

Kabupaten

Lamandau memiliki

landscape alami

pegunungan

perbukitan dengan

hutan alami dibagian

barat-utara serta

terdapat potensi

sungai dengan jeram

dan air terjun

Jarak menuju

tempat-tempat

wisata tersebut

relatif cukup jauh

dengan kualitas jalan

yang rendah dan

ketersediaan modal

yang terbatas

Tempat-tempat

wisata masih belum

dilengkapi fasilitas

yang memadai

Pariwisata

merupakan

sektor yang

perlu untuk

dikembangkan

di Kabupaten

Lamandau

mengingat

potensi alam dan

lokasi

Kabupaten

Lamandau yang

strategis

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-6

Kabupaten

Lamandau

berdekatan dengan

Kabupaten

Kotawaringin Barat

yang memiliki

potensi wisata

Taman Nasional

Tanjung Puting

(TNTP). Wisatawan

lokal dan asing yang

berwisata di TNTP

memiliki alternatif

wisata ke Kabupaten

Lamandau

Belum adanya

promosi terhadap

potensi wisata yang

terdapat di

Kabupaten

Lamandau

Belum terdapat

kerjasama antar

pemerintah daerah

serta anatara

pemerintah daerah

dengan stakeholder

di bidang pariwisata

(agen perjalanan,

biro wisata, dll)

Untuk

menunjang

pengembangan

pariwisata

Kabupaten

Lamandau perlu

dibuat

masterplan

pariwisata

Kabupaten

Lamandau yang

komprehensif

Didalamnya

memuat :

Rencana

Atraksi

Rencana

Servis/fasilitas

Rencana

Transportasi

Rencana

Informasi dan

Promosi

Sumber: Hasil Analisis 2015

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-7

5.2. Analisa Daya Dukung

Agar tercapai tujuan dari pengembangan PUD Kabupaten Lamandau

maka dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek.Aspek-aspek tersebut

meliputi prasarana dan sarana, teknologi, kearifan lokal, Sumber Daya

Manusia (SDM), serta pembiayaan.Untuk melihat kemampuan dari berbagai

aspek tersebut menunjang pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD)

Kabupaten Lamandau, maka dilakukan analisis daya dukung untuk masing-

masing aspek tersebut.Analisis daya dukung untuk masing-masing aspek

dapat dilihat pada Tabel 5.4 - 5.7.

Tabel 5.4 Analisis Daya Dukung Prasarana, Sarana, dan Teknologi

RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2015

Kondisi Eksisting Analisa

Tersedianya

infrastruktur

transportasi yang

handal dan terintegrasi.

Transportasi antar desa

antar kecamatan masih

minim, kualitas dan

kuantitas prasarana jalan

terutama di wilayah yang

jauh dari ibukota kabupaten

masih rendah

Beberapa wilayah hanya

dapat diakses dengan

menggunakan transportasi

sungai

Perlu adanya

peningkatan kualitas

dan kuantitas jalan

antar desa antar

kecamatan. Untuk

menunjang

pengembangan

produk unggulan,

peningkatan

kualitas dan

kuantitas

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-8

Prasarana jalan digunakan

oleh berbagai moda secara

bersamaan (roda 2, roda 4,

roda >4)

prasarana jalan

terutama akses dari

dan menuju

sentra-sentra

produksi dan

pemasaran

Meningkatnya produksi

dan produktivitas

komoditi unggulan

daerah.

Produksi komoditas

pertanian, perkebunan,

perikanan, peternakan

mayoritas masih dilakukan

dengan peralatan swadaya

secara

sederhana/tradisional

Belum tersedia sentra untuk

mengolah dan meningkatkan

nilai jual hasil-hasil produksi

pertanian, perkebunan,

perikanan, dan peternakan

Perlu adanya

penyediaan peralatan-

peralatan untuk

memaksimalkan hasil

produksi pertanian,

perkebunan, perikanan,

dan peternakan

Perlu dibangun sentra

pengolahan dan

pemasaran hasil-hasil

produksi pertanian,

perkebunan, perikanan,

dan peternakan

Sumber: Hasil Analisa 2015

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-9

Tabel 5.5 Analisis Daya Dukung Kearifan Lokal

RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2015

Kondisi Eksisting Analisa

Meningkatnya upaya

pelestarian dan

pengembangan adat dan

budaya lokal.

Terdapat beberapa acara

adat yang khas dari

Kabupaten Lamandau

Dalam upacara juga

ditampilkan kesenian serta

makanan daerah Kabupaten

Lamandau yang Khas

Upacara-upacara tersebut

ditampilkan hanya pada

waktu-waktu dan momen-

momen tertentu (kematian,

penyambutan tamu dll)

Upacara-upacara

tersebut perlu

dilaksanakan secara

reguler sebagai atraksi

untuk menarik

wisatawan

Perlu dibuat kalender

budaya yang memuat

tanggal pelaksanaan

upacara dan lokasi

upacara di Kabupaten

Lamandau. Kalender

tersebut di publikasikan

secara luas melalui

media informasi cetak

dan elektronik.

Sumber: Hasil Analisis 2015

Tabel 5.6 Analisis Daya Dukung Sumber Daya Alam

RPJMD Kab. Lamandau 2013-2015

Kondisi Eksisting Analisa

Meningkatnya produksi

dan produktivitas

komoditi unggulan

daerah.

Produksi komoditas

pertanian, perkebunan,

perikanan, dan peternakan

Perlu adanya pelatihan

dan studi banding

mengenai tata cara dan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-10

Menurunnya tingkat

pengangguran terbuka

dan jumlah penduduk

miskin.

mayoritas masih dilakukan

dengan cara

sederhana/tradisional

Persentase penduduk

Kabupaten Lamandau yang

belum bekerja/aktivitas

harian mengurus rumah

tangga cukup tinggi yaitu

mencapai 19,61% dari total

jumlah penduduk

UKM dan IKM Kabupaten

Lamandau masih didominasi

industri dan usaha dibidang

kerajinan rakyat dan

pengolahan logam. Bidang

usaha lain masih berpeluang

dikembangkan sesuai

potensi produk unggulan

daerah

strategi peningkatan

hasil-hasil produksi

komoditas pertanian,

perkebunan, perikanan,

dan peternakan

Perlu dibangun sentra

pengolahan dan

pemasaran hasil-hasil

produksi pertanian,

perkebunan, perikanan,

dan peternakan yang

dapat menyerap

tenaga kerja pada

industri pengolahan

produk unggulan

daerah

Meningkatnya

pembinaan dan

pemberdayaan generasi

muda.

Sumber: Hasil Analisa 2015

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-11

Tabel 5.7 Analisis Daya Dukung Pembiayaan

RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2015

Kondisi Eksisting Analisa

Meningkatnya peran

kelembagaan dan

permodalan UMKM dan

IKM berbasis komoditi

daerah serta berdaya

saing.

Saat ini terdapat ±111

koperasi di seluruh wilayah

Kabupaten Lamandau.

Koperasi didominasi

koperasi simpan pinjam

Kecamatan Bulik dan

Kecamatan Lamandau

merupakan wilayah dengan

sebaran koperasi terbanyak

Potensi sumber pembiayaan

untuk pengembangan

produk unggulan daerah

Kabupaten Lamandau

berasal dari APBD, Koperasi,

dan CSR perusahaan-

perusahaan

(Pemerintah/non-

pemerintah)

Untuk pengembangan

produk unggulan daerah

perlu adanya:

Hibah/Dana bergulir

dari APBD melalui

SKPD terkait kepada

pelaku usaha dibidang

pertanian, perkebunan,

perikanan, dan

peternakan khususnya

yang mengusahakan

komoditas unggulan

Hibah/dana bergulir

diserahterimakan

kepada kelompok

usaha/kelompok tani

sehingga dapat

dimanfaatkan secara

efektif

Penyaluran dana

dalam bentuk modal

kepada koperasi untuk

disalurkan kembali

padapelaku usaha

dibidang pertanian,

Meningkatnya investasi

yang mendorong

kesempatan dan

penciptaan lapangan

kerja serta lapangan

usaha.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-12

perkebunan, perikanan,

dan peternakan

khususnya yang

mengusahakan

komoditas unggulan

dengan insentif

Optimalisasi CSR dari

perusahaan-perusahaan

besar yang memiliki

TDP di wilayah

Kabupaten Lamandau

Sumber: Hasil Analisis 2015

5.3. Pohon Industri Komoditas Unggulan Daerah (PUD)

Komoditas unggulan yang terpilih tentunya perlu untuk

dikembangkan semaksimal mungkin. Poin penting dalam mengembangkan

suatu komoditas adalah meningkatkan kualitas komoditas tersebut menjadi

produk dengan nilai ekonomis, penggunaan, serta manfaat tertinggi. Oleh

sebab itu perlu dibuat pohon industri untuk masing-masing komoditas

terpilih sebagai gambaran produk-produk yang dapat dihasilkan dari

komoditas tersebut. Pohon industri untuk masing-masing komoditas

unggulan dapat dilihat pada Gambar 5.1-5.4.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-13

Gambar 5.1 Pohon Industri Kedelai

Gambar 5.2 Pohon Industri Lada

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

LAPORAN AKHIR

Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau V-14

Gambar 5.3 Pohon Industri Durian

Gambar 5.4 Pohon Industri Domba & Kambing