BAB II Fisman

download BAB II Fisman

of 12

description

tentang saraf

Transcript of BAB II Fisman

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem SarafSistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Pada manusia terdapat sistem saraf yang jauh lebih berkembang dari pada sistem saraf mahluk lain ( khususnya otak ). Sistem saraf berfungsi menerima rangsang ( stimulus ) dari lingkungan atau rangsang yang terjadi di dalam tubuh, mengubah, menghantar dan mengolah rangsang serta mengkoordinasi dan mengatur fungsi tubuh melalui impuls-impuls yang di bebaskan dari pusat ke perifer. Sel saraf dalam system saraf berfungsi untuk menjalarkan impuls. Impuls dapat menjalar pada sebuah sel saraf, juga dapat menjalar pada sel lain dengan melintasi sinapsis. Penjalaran impuls dapat terjadi dengan cara transmisi elektrik atau transmisi kimiawi yang menggunakan bantuan neurotransmitter. Proses transmisisinapsisdapat berlangsung lebih lambat atau mengalami gangguan.Beberapa bahan yang diketahui sebagaisumbergangguandalam transmisi sinapsis ini adalah pestisida, racun ular dan obat bius.Proses transmisi sinapsis juga dapat berlangsung lebih cepat akibat pengaruh dari konsumsi zat-zat yang mengandung zat stimulan.

B. Komponen Sistem SarafSistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:1. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.2. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.3. Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.C. ImpulsImpuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut: Perubahan dari dingin menjadi panas Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung Suatu benda yang menarik perhatian. Suara bising Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makananImpuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut:a. Gerak sadarGerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang. b. Gerak refleksGerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati otak.

D. Susunan sistem saraf manusia Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.1. Sistem saraf pusata. OtakOtak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak. Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri.Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister. Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan.Batang otak tersusun dari medula oblangata, pons, dan otak tengah. Batang otak terletak di depan otak kecil, di bawah otak besar, dan menjadi penghubung antara otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut dengan sumsum lanjutan atau sumsum penghubung. Batang otak terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron. Lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit. Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak disadari.

b. Sumsum tulang belakangSumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf.Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.

2. Sistem Saraf TepiSistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.a. Sistem saraf somatisSistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik.Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini. Contoh dari sistem saraf somatis adalah sebagai berikut: Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke otak.Otak menterjemahkan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan untuk membukakan pintu. Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas, kulit akan menyampaikan informasi tersebut ke otak. Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk menghidupkan kipas angin. Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasi tersebut ke otak, otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan mengisyaratkan tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.b. Sistem saraf otonomotonom Sistem saraf mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut: Mempercepat denyut jantung Memperlebar pembuluh darah Memperlebar bronkus Mempertinggi tekanan darah Memperlambat gerak peristaltis Memperlebar pupil Menghambat sekresi empedu Menurunkan sekresi ludah Meningkatkan sekresi adrenalinSistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring - jaring yang berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Contohnya: Memperlambat denyut jantung Memperkecil pembuluh darah Memperkecil bronkus Memperendah tekanan darah Mempercepat gerak peristaltis Memperkecil pupil Menstimulasi sekresi empedu Menaikkan sekresi ludah Menurunkankan sekresi adrenalinE. stimulan sistem saraf pusatObat-obatan stimulan susunan saraf pusat adalah obat-obatan yang dapat bereaksi secara langsung ataupun tidak langsung terhadap sususnan saraf pusat. Efek perangsangan susunan saraf pusat baik oleh obat yang berasal dari alam ataupun sintettik dapat diperlihatkan pada hewan dan manusia. Perangsangan SSP oleh obat pada umumnya melalui dua mekanisme yaitu mengadakan blockade system penghambatan dan meninggika perangsangan sinaps. (Sunaryo, 1995)Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam rentang waktu ingkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas. Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat(CNS), atau kedua-duanyasekaligus. Beberapastimulant menghasilkan sensasi kegembiraan yang berlebihan, khususnya jenis-jenis yang memberikan pengaruh terhadap CNS. Stimulan dipakai di dalam terapiuntuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, untuk menjadipenawarrasa lelah, untuk menjadi penawar keadaan tidak normal yangmengurangi kewaspadaan atau kesadaran (sepertididalamnarkolepsi), untuk menurunkan bobottubuh (phentermine), juga untuk memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang- orang yang didiagnosissulit memusatkan perhatian (terutama ADHD). Stimulan kadang-kadang dipakai untuk memompa ketahanan dan produktivitas, juga untuk menahan nafsu makan.Stimulan sistem saraf pusat kegiatannya meningkatkan norepinefrin dan dopamin dalam dua cara yang berbeda. Pertama, stimulan SSP meningkatkan pelepasan norepinefrin dan dopamin dari sel-selotak. Kedua, stimulan SSP mungkin juga menghambat mekanismeyangbiasanyamengakhiri tindakan neurotransmiter. Sebagai hasil dari kegiatan ganda sistem saraf pusat stimulan, norepinefrin dan dopamin telah meningkatkan efek di berbagai daerah di otak. Beberapa area otak yang terlibat dengan mengendalikan terjaga dan orang lain yang terlibat dengan mengendalikan kegiatan motorik. Hal ini diyakini bahwa stimulan SSP mengembalikan keseimbangan neurotransmiter.Menurut John W. Kimball (1994: 644) menyatakan bahwa Jika neuron ditusuk dengan mikroelektroda, maka akan kita ketahui bahwa bagian dalam neuron tersebut bermuatan negatif terhadap bagian luarnya. Besarnya muatan ini (terkadang dinamakan potensial rehat) kira-kira 70 milivolt (mV). Besaran ini hanya dipertahankan selama neuron itu melakukan oksidasi glukosa yang perlahan-lahan namun tidak henti-hentinya untuk menghasilkan ATP. ATP digunakan untuk transpor ion-ion natrium (Na+) secara aktif dari bagian dalam neuron ke cairan ekstraselula (ECF/CES) dan ion-ion kalium (K+) dari ECF ke bagian dalam. Hasilnya ialah konsentrasi Na+dalam ECF sepuluh kali sama besarnya seperti yang terdapat dalam sitoplasma dan konsentrasi K+dalam sitoplasma sepuluh kali lebih besar daripada yang ada dalam ECF.Ada berbagai macam stimulus seperti misalnya elektroda bermuatan negatif, panas, perubahan bentuk mekanis, dan bahan kimia tertentu yang akan meningkatkan permeabilitas membran terhadap ion-ion natrium dan memungkinkannya untuk berdifusi kembali ke dalam neuron. Pada gilirannya hal ini menurunkan voltase antara ECF dan sitoplasma. Perubahan dalam voltase ini disebutpotensial generator.Jika stimulusnya lemah, maka pemasukan ion-ion natrium pun lemah. Potensial generator padam dengan cepat dan polaritas -70 mV kembali ada. Dalam hal demikian, stimulusnya berada di bawah ambang (subthreshold).Akan tetapi, jika stimulus itu cukup kuat, depolarisasi berjalan sampai suatu titik yang voltasenya menurun sampai kira-kira -50 mV. Pada nilai ini, yang disebut ambang, permeabilitas membran terhadap pemasukan ion-ion natrium meningkat dengan tajam. Ion-ion natrium masuk dengan cepat, meniadakan voltasenya sama sekali. Sebenarnya ion-ion itu menimbulkan tembakan terlalu jauh yang sekejap, sehingga kini bagian dalam membran itu menjadi bermuatan positif.Pemasukan ion-ion natrium yang tiba-tiba pada titik membran yang terstimulasi mempunyai sifat yang menarik dalam hal meningkatkan permeabilitas bagian-bagian membran yang berdekatan terhadap ion-ion natrium. Akibatnya, proses itu berulang terus menerus sepanjang neuron, setiap bagian neuron memicu depolarisasi bagian yang dekatnya. Delombang yang terjadi yang memasuki neuron itu ialah impuls saraf. Ini juga dinamakan potensial aksi (AP).Kemudian menurut John W. Kimball (1994: 688) menyatakan bahwa Stimulan yang paling luas digunakan ialah kafein (pada kopi, the, dan minuman cola), nikotin (pada sigaret), amfetamin, dan kokain. Setiap stimulan ini menstimulasi sistem saraf simpatik, mungkin melalui pengendalian pusat-pusat di hipotalamus. Setiap kegiatan (umpamanya, percepatan laju jantung, pengecilan pupil, peningkatan gula darah) yang dikemukakan dalam bahasan tentang medula adrenal dan mengenai sistem saraf simpatik ditingkatkan oleh obat-obat ini. Stimulasi simpatik yang disebabkan kafein alah sangat lemah; nikotin lebih lemah lagi; dan oleh amfetamin, umpamanya deksdedrin dan metilamfetamin (kecepatan) cukup kuat. Karena peranan medula adrenal dan sisa dari sistem saraf simpatik dalam mempersiapkan tubuh untuk menghadapi stres, maka tidak mengherankan bahwa banyak atlet telah meminum amfetamin dalam usaha meningkatkan penampilannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa macam penampilan atletik (misalnya berlari) dapat ditingkatkan setelah memakai amfetamin boleh jadi terutama dari berkurangnya rasa lelah. Kegiatan yang memerlukan interaksi kompleks dengan rekan satu tim tidaklah membaik dan, sebenarnya, menghancurkan, ini setelah menggunakan amfetamin.Amfetamin juga mempengaruhi fungsi-fungsi lain yang berhubungan dengan hipotalamus, seperti misalnya bertambahnya rasa haus dan berkurangnya rasa lapar dan rasa kantuk. Karena efek depresan terhadap selera makan, maka amfetamin secara luas dipakai untuk membantu orang mengurangi bobot tubuhnya. Sedikitnya keberhasilan berkepanjangan yang diakibatkannya agaknya lebih banyak daripada kehancuran fisiologis dan fisik yang dihasilkan oleh stimulasi konstan terhadap sistem saraf simpatik.(John W. Kimball, 1991: 688)Satu atau dua cangkir teh, kopi atau coklat sudah bisa menyebabkan efek perangsangan pada sistem tubuh. Tetapi kekuatan efek senyawa kimia tersebut berbeda pada tiap orang. Ini karena variasi individual pada reseptor sistem-sistem tubuh yang bisa disebabkan berbagai faktor, seperti luas permukaan tubuh, usia, penyakit, kualitas kerja organ-organ tubuh, dsb.Terhadap susunan saraf pusat, kafein menyebabkan perangsangan yang kuat, teobromin menyebabkan perangsangan yang ringan, sedangkan teofilin selain kuat juga efeknya lebih dalam dan lebih membahayakan bila dikonsumsi berlebihan.Minum kafein sebanyak 1-3 cangkir kopi akan merasa tidak mengantuk, tidak merasa lelah, dan daya pikirnya lebih cepat dan jernih. Namun kemampuannya akan berkurang dalam menghadapi pekerjaan memerlukan kerapian, ketepatanberhitungdanwaktu

F. Bahan Kimia yang Biasa Ada di MinumanSeiring dengan perkembangan teknologi pangan,maka pengolahan bahan minuman pun makin banyak variasinya.oleh sebab itulah, diperlukan macam-macam bahan,ada yang alamiah dan sintetis guna menunjang pengolahan bahan -bahan minumanBahan kimia yang biasa di gunakan dalam minuman adalah1. Zat pemanisAspartameadalah pemanis buatan yang rendah kalori, terdiri atas asam amino yang umum yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Aspartame memiliki rasa manis 200 kali lipat dibandingkan gula biasa pada konsentrasi 4%. Aspartame tidak menimbulkan rasa pahit di mulut dan tidak menimbulkan karies pada gigi.Pemanis ini umum digunakan sebagai pengganti gula untuk penderita diabetes, dan sebagai pemanis pada berbagai makanan dalam kemasan. Aspartame tidak tahan dengan pemanasansehingga kurang bermanfaat dalambahan yang perlu diolah dengan pemanasan.Aspartame telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) sebagai pemanis buatan yang aman untuk dikonsumsi sejak tahun 1981 silam.Meskipun demikian berbagai penelitian juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan aspartame. Pada 8 Mei 2006 lalu FDA telah mengeluarkan pernyataan melalui situs resminya yang menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang didukung dengan data yang akurat yang menyatakan bahwa aspartame mempunyai efek samping berbahaya. FDA memberi peringatan bagi orang-orang yang menderita penyakit genetik yang jarang dijumpai, yang disebut PKU (Phenyl Keton Ucea), yaitu penyakit keturunan yang berhubungan dengan kelemahan mental. Peringatan dari FDA itu berbunyi bahwa phenyl Alanin yang terdapat dalam produk aspartame adalah suatu jenis asam amino yang harus dihindari oleh penderita PKU. Konsunsi yang aman untuk aspartame adalah 10 mg bahan/kg berat badan.

2. PengawetAda sejumlah cara menjaga agar makanan dan minuman tetap layak untuk di makan ataupun diminum walaupun sudah tersimpan lama. Salah satu upaya tersebut adalah dengan cara menambahkan zat adiktif kelompok pengawet (zat pengawet) ke dalam makanan ataupun minuman. Agar makanan maupun minuman dapat bertahan lama atau dapat dikonsumsi sampai jangka waktu tertentu tanpa menggangu kesehatan.

G. Minuman berenergi Minuman berenergiadalah jenis minuman yang ditujukan untuk menambahenergiseseorang yang meminumnya. Bagi beberapa kalangan, minuman energi diminum dengan tujuan untuk mencegah kantuk.Pada dasarnya setiap orang memerlukan suplai energi yang cukup untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Apalagi bagi olahragawan dan pekerja berat. Suplai energi ini berfungsi mengganti ion-ion tubuh yang hilang. Untuk mengganti ion-ion yang hilang itu bayak cara yang bisa dilakukan. Antara lain dengan mengonsumsi makanan yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, vitamin, gula, protein, lemak, dan mineral. Zat-zat ini dapat diperoleh dari berbagai makanan dan buah-buahan, serta minum air putih.Namun, banyak orang yang lebih suka mengambil jalan pintas untuk menyuplai energi yanghilang tersebut dengan minuman berenergi (energy drink). Bahkan, banyak yang mengonsumi minuman berenergi setiap hari. Kelebihan produk ini adalah manfaatnya yang cepat terasa karena mengandung zat pemanis yang sangat mudah diserap tubuh. Berbeda dengan gula biasa yang perlu proses agak lama. Sumber lainnya yang juga mempengaruhi kecepatan reaksi adalah kandungan zat stimulan seperti caffein dan taurin. Kedua zat ini berfungsi untuk memperlancar metabolisme tubuh.

Zat kimia yang ada di minuman berenergi a. Kafein danTaurinZat ini biasanya terdapat di minuman berenergi.1. Caffein Zat ini dipercaya mampu meningkatkan mood dan mempengaruhi perasaan seseorang menjadi lebih baik. Caffein bereaksi dengan cara yang sangat kompleks, yaitu dengan merangsang otak dan sistim saraf, dan mencocokkan diri ke dalam reseptor otak yang dirancang untuk bahan kimia lain, adenosin. Adenosin adalah bahan penenang alami yang memberitahu sel-sel badan untuk mengendurkan aktivitas.2. Taurin Taurine adalah sejenis asam amino yang berperan pada penghantaran implus-impuls sel saraf, sehingga bila ada rangsangan dari SSP maka rangsangan tersebuta akan diteruskan dengan cepat ke sel-sel efektor. bisa juga disebut dengan "nutrisi otak". Menurut Badan POM, minuman berenergi yang ada di Indonesia mengandung caffein sejumlah 50 mg per botol dan hanya dibolehkan mengonsumsi sebanyak tiga botol per hari. Kemudian label dalam botol harus mencantumkan peringatan keras bagi penderita penyakit gula, darah tinggi, dan jantung. Selain itu, bagi penderita yang mempunyai tingkat sensitivitas tinggi, seperti sensitif terhadap caffein, perlu berhati-hati mengonsumsi produk ini.Bagaimanapun pola hidup sehat dan kembali ke alam lebih aman daripada mengonsumsi produk buatan. Jangan percaya iklan suplemen yang mengatakan produk ini berkhasiat seperti obat tetapi tidak berefek samping.

3. Aspartame (pemanis buatan) Karbon dioksidaKarbon dioksida adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna, kira-kira 1,5 lebih berat dari udara. Gas ini tidak beracun tetapi dapat mengusir oksigen sehingga jika kadarnya terlalu besar (10-20%) dapat membuat orang pingsan dan mengganggu alat pernafasan.Penggunaan karbon dioksida komersial contohnya untuk membuat minuman bergelumbung. Seperti air soda,limun, dan lain-lain, mengandung CO2 yang memberi rasa menyegarkan.

H. Contoh minuman berenergiExtra JossExtra joss merupakan jenis minuman yang memiliki khasiat untuk menyegarkan tubuhdan menguatkan tubuh dari rasa lelah.Kandungan di dalamnya adalah:1. Taurine2. Gingseng koreaGinseng Korea atau Red Ginseng itu kualitasnya yang terbaik diantara semua jenis ginseng.Ini beberapa manfaat dari Ginseng Korea (Red Ginseng) : Meningkatkan stamina Mengurangi kelelahan Memperbaiki kondisi mental Meningkatkan pengeluaran cairan tubuh Mencegah iritasi Mencegah diabetes Menguatkan sistem pencernaan Mengeluarkan racun

3. Royal jellyRoyal Jelly atau susu ratu adalah makanan khusus bagi ratu lebah. Berbeda dengan tiga produk lebah lainnya yaitu Madu, Propolis dan Pollen, Royal Jelly bukan produk tanaman yang dikumpulkan dan dimondifikasi oleh lebah. Royal Jelly secara khusus diproduksi oleh lebah pekerja perawat dari pollen dan nectar yang dihirupnya, kemudian disekresikan dari gandula khusus di kepala lebahitu.Royal Jelly memiliki berbagai khasiat pengobatan antara lain :1. Mengobati infeksi di perut, varicose, dispepsia, impotensi, fatique, anorexia, lemah sahwat, infertilitas, infeksi visrus dan bacteri.2. Meningkatkan imunitas tubuh3. Royal Jelly menurunkan kolesterol4. Menurunkan tekanan darah5. Dapat mengobati fatique dan stress6. Royal Jelly menurunkan kolesterol7. HDA dan asam lemak jenuh rantai pendek yang ada dalam Royal Jelly berfungsi mirip detergen yang menghancurkan membrane sel bakteri, jamur dan virus4. Trimethylxanthine (kaffein)5. Acesulfame-k (zat pemanis)6. Sodibicarbonate7. Flavour (perasa)8. Citric acid (Asam Sitrat)Merupakan senyawa intermedier dari asam organik yang berbentuk Kristal atau serbuk putih. Asam sitrat ini maudah larut dalam air, spriritus, dan ethanol, tidak berbau, rasanya sangat asam, serta jika dipanaskan akan meleleh kemudian terurai yang selanjutnya terbakar sampai menjadi arang. Asam sitrat juga terdapat dalam sari buah-buahan seperti nenas, jeruk, lemon, markisa. Asam ini dipakai untuk meningkatkan rasa asam (mengatur tingkat keasaman) pada berbagai pengolahan minum, produk air susu, selai,jeli, dan lain-lain. Asam sitrat berfungsi sebagai pengawet pada keju dan sirup, digunakan untuk mencegah proses kristalisasi dalam madu, gula-gula (termasuk fondant), dan juga untuk mencegah pemucatan berbagai makanan, misalnya buah-buahan kaleng dan ikan. Larutan asam sitrat yang encer dapat digunakan untuk mencegah pembentukan bintik-bintik hitampada udang. Penggunaan maksimum dalam minuman adalah sebesar 3 gram/liter sari buah.

Dampak apabila mengunsumsi minuman berenergi terus- menerus1. Minuman berenergi mengandung gula yang dapat menyebabkan kerusakan gigi2. Minuman berenergi mengandung stimulan, termasuk kafein yang dikaitkan dengan diabetes, masalah jantung, masalah perilaku, dan bahkan kematian dini.

Bahaya Minuman Energi Bagi AnakMinuman energi biasanya menjadi minuman pokok di kalangan mahasiswa dan anak-anak klub. Sebuah penelitian yang tercantum dalam jurnal Pediatrics terbaru menemukan, minuman energi ini cenderung berbahaya bagi kesehatan anak-anak.Kandungan kafein dalam minuman tersebut malah membuat anak lelah.Minuman energi juga terkadang tak menyebutkan zat tambahan lainnya seperti guarana, yerba mate dan biji coklat (kakao). Secara umum, kafein dapat mengganggu tidur anak-anak, dan menyebabkan gabungan masalah energi karena kurang tidur juga bisa membuat anak lebih lesu dan lelah.Beberapa anak yang mengonsumsi minuman energi ini berisiko menimbulkan efek samping, seperti anak-anak yang memiliki attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan sedang pengobatan (mengonsumsi obat untuk terapi). Dengan tambahan stimulan dalam minuman berenergi terhadap obat-obatan, cenderung tidak dapat memproduksi efek yang diinginkan untuk meningkatkan konsentrasi.