BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan...

56
RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018 Bab II - 1 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1.1 Aspek Geografis dan Demografis Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6º 51’ 54” sampai dengan 7º 23’ 6” Lintang Selatan dan diantara garis bujur timur 112° 4’ 41” sampai 112° 33’ 12” bujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah ±1.812,80 Km² atau setara 181.280 Ha atau ± 3.78 % dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan terbentang seluas 902,4 km 2 apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut dengan panjang garis pantai sepanjang 47 km. Daratan Kabupaten Lamongan dibelah oleh Sungai Bengawan Solo, dan secara garis besar daratan Kabupaten Lamongan dibedakan menjadi 3 karakteristik yaitu : 1. Bagian Tengah Selatan merupakan dataran rendah yang relatif agak subur yang membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung, Sugio, Sarirejo dan Kembangbahu. 2. Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu–batu dengan kesuburan sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Solokoro. 3. Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah kelebihan air (rawan banjir). Kawasan ini meliputi Kecamatan Sekaran, Maduran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun dan Glagah. Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah : Sebelah Utara berbatasan dengan 2 laut jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban. Topografi Kabupaten Lamongan ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan/kemiringan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari daratan rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0-25 meter seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25-100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut. Jika dilihat dari tingkat kelerengan/kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5% lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2% yang tersebar di kecamatan Lamongan, Deket, Turi, Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat,

Transcript of BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan...

Page 1: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 1

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1.1 Aspek Geografis dan Demografis

Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6º 51’ 54” sampai dengan 7º 23’ 6” Lintang Selatan dan diantara garis bujur timur 112° 4’ 41” sampai 112° 33’ 12” bujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah ±1.812,80 Km² atau setara 181.280 Ha atau ± 3.78 % dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan terbentang seluas 902,4 km2 apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut dengan panjang garis pantai sepanjang 47 km.

Daratan Kabupaten Lamongan dibelah oleh Sungai Bengawan Solo, dan secara garis besar daratan Kabupaten Lamongan dibedakan menjadi 3 karakteristik yaitu : 1. Bagian Tengah Selatan merupakan dataran rendah yang relatif agak subur yang

membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung, Sugio, Sarirejo dan Kembangbahu.

2. Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu–batu dengan kesuburan sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Solokoro.

3. Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah kelebihan air (rawan banjir). Kawasan ini meliputi Kecamatan Sekaran, Maduran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun dan Glagah.

Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah : Sebelah Utara berbatasan dengan 2 laut jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.

Topografi Kabupaten Lamongan ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan/kemiringan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari daratan rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0-25 meter seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25-100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut. Jika dilihat dari tingkat kelerengan/kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5% lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2% yang tersebar di kecamatan Lamongan, Deket, Turi, Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat,

Page 2: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 2

Kalitengah, Karanggeneng, Glagah, Karangbinangun, Mantup, Sugio, Kedongpring, Sebagian Bluluk, Modo, dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil termasuk wilayah sangat curam, atau kurang dari 1% (0,16%) yang mempunyai tingkat kemiringan lahan 40% lebih.

Berdasarkan kondisi geologi wilayah Kabupaten Lamongan bagian utara dan selatan termasuk dalam Zone Rembang (van Bemmelen, 1949) yang disusun oleh endapan paparan yang kaya akan unsur karbonatan, sedangkan wilayah bagian tengah termasuk zone Randublatung yang kenampakan permukaannya merupakan dataran rendah, namun sebetulnya merupakan suatu depresi (cekungan) yang tertutup oleh endapan hasil pelapukan dan erosi dari batuan yang lebih tua pada Zone Kendeng dan Rembang.

Kabupaten Lamongan dilewati oleh 3 buah sungai besar, yaitu Sungai Bengawan Solo sepanjang ± 68 Km dengan debit rata – rata 531,61 m3/bulan (debit maksimum 1.758,46 m3 dan debit minimum 19,58 m3) yang bermata air di Waduk Gajah Mungkur (Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah), Kali Blawi sepanjang ± 27 Km dan Kali Lamong sepanjang ± 65 Km yang bermata air di Kabupaten Lamongan.

Keberadaan air di Kabupaten Lamongan umumnya didominasi oleh air permukaan, dimana pada saat musim penghujan dijumpai dalam jumlah yang melimpah hingga mengakibatkan bencana banjir namun sebaliknya pada saat musim kemarau disebagian besar wilayah Kabupaten Lamongan relatif berkurang. Ketersediaan air permukaan ini sebagian tertampung di waduk, rawa, embung dan sisanya mengalir melalui sungai-sungai. Wilayah Kabupaten Lamongan mempunyai morfologi yang relatif datar bahkan pada beberapa wilayah banyak dijumpai cekungan-cekungan yang saat ini berupa rawa. Di beberapa daerah masih terdapat area dengan keadaan kelebihan air (genangan) yang berlangsung periodik selama setengah bulan sampai dengan tiga bulan pada musim kemarau. Lokasi Genangan di Kabupaten Lamongan berdasarkan periodik waktu antara lain, yaitu:

Tergenang periodik selama 1/2 bulan terjadi di Kecamatan Pucuk, Sukodadi, Lamongan, dan Turi. Tergenang periodik selama 1 bulan terjadi di Kecamatan Babat dan Sekaran. Tergenang periodik selama 1–2 bulan terjadi di Kecamatan Glagah, Deket, Karangbinangun, Kalitengah dan Karanggeneng. Tergenang periodik selama 3 bulan terjadi di Kecamatan Laren.

Aspek klimatologi ditinjau dari kondisi suhu dan curah hujan. Keadaan iklim di Kabupaten Lamongan merupakan iklim tropis yang dapat dibedakan atas 2 (dua) musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan pada bulan-bulan lain curah hujan

Page 3: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 3

relatif rendah. Rata-rata curah hujan pada Tahun 2016 dari hasil pemantauan 25 stasiun pengamatan hujan tercatat sebanyak 1.810 mm dan hari hujan tercatat 80 hari.

Berdasarkan penggunaan lahan Kabupaten Lamongan terdiri dari penggunaan kawasan lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung terdiri dari kawasan hutan lindung, kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan rawan bencana alam, dan kawasan lindung geologi. Sedangkan kawasan budidaya terdiri dari kawasan hutan produksi, kawasan hutan rakyat, kawasan pertanian, kawasan perikanan, kawasan pertambangan, kawasan perindustrian, kawasan pariwisata, dan kawasan pesisir.

Bila ditinjau dari pemanfaatannya, kondisi tata guna tanah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Kondisi Tata Guna Tanah Kabupaten Lamongan No Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase 1 Permukiman 13,030.00 7.19 2 Sawah Irigasi 45,841.00 25.29 3 Sawah Tadah Hujan 33,479.00 18.47 4 Perkebunan 9,919.14 5.47 5 Hutan 33,717.30 18.60 6 Hutan Rakyat 7,098.10 3.92 7 Tambak 1,380.05 0.76 8 Sungai 8,760.00 4.83 9 Waduk 8,719.50 4.81 10 Tegalan/Ladang 12,138.91 6.70 11 Pertambangan 1,200.00 0.66 12 Peruntukan Lainnya 5,997.00 3.31

Jumlah 181,280.00 100.00 Sumber : RTRW Kabupaten Lamongan

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa lahan di Kabupaten Lamongan masih didominasi oleh persawahan (43,76 %) yang menunjukkan bahwa pengelolaan Sumber Daya Alam dan irigasi di kabupaten ini menjadi faktor yang sangat penting bagi ketahanan pangan di kabupaten ini.

Sedangkan Potensi Pengembangan Wilayah di Kabupaten Lamongan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Potensi Kawasan Lindung

a. Kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya saat ini berupa hutan lindung dan kawasan resapan air (hutan produksi yang luasannya mencapai 33.034,70 Ha) dan hutan lindung seluas 252,90 Ha, dengan luas hutan secara keseluruhan yaitu 33.287,6 Ha.

b. Kawasan perlindungan setempat yang terdapat di Kabupaten Lamongan sebagian besar masih terpelihara. Kawasan ini meliputi kawasan sempadan

Page 4: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 4

pantai (di wilayah pesisir utara) dan kawasan sempadan sungai (Sungai Bengawan Solo, Kali Lamong dan anak sungai), kawasan sekitar danau/waduk (Waduk Gondang, Waduk Sumengko, Waduk Tuwiri dan Waduk Prijetan).

c. Kawasan cagar budaya yang terdapat di Kabupaten Lamongan cukup beragam yakni berupa monumen van Der Wijck, Situs Sunan Drajat, makam Sunan Drajad, makam Sendang Duwur, Makam Joko Tingkir dan makam Nyai Ratu Andongsari, Desa Balun yang perlu dijaga sebagai aset bersejarah.

d. Kawasan rawan banjir di Kabupaten Lamongan berada di kawasan yang di lalui oleh Sungai Bengawan Solo yaitu di Kecamatan Babat, Sekaran, Maduran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Glagah dan Karangbinangun.

2. Potensi Kawasan Budidaya

a. Kawasan Pertanian Secara keseluruhan luas kawasan pertanian yang terdapat di Kabupaten Lamongan adalah 143.513 ha dengan rincian: pertanian lahan basah (sawah) seluas 87.762 ha dan pertanian lahan kering/hortikultura (bukan sawah) seluas 55.751 ha. Dimana untuk kawasan jenis ini keberadaannya tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Lamongan. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa kawasan ini mampu menciptakan swasembada pangan terutama melalui program-program yang ada yaitu melalui ekstensifikasi, intensifikasi, diversifikasi serta rehabilitasi dan tidak menutup kemungkinan pembukaan lahan-lahan baru yang diperuntukkan bagi pertanian daerah.

b. Kawasan Perkebunan Luas lahan kawasan perkebunan di Kabupaten Lamongan yang seluas 9,919.14 ha tersebar secara tidak merata pada setiap kecamatan. Jenis komoditi perkebunan yang ada antara lain adalah tanaman tebu, tembakau, kapas, kenaf, kelapa, jambu mete dan cabe jamu. Agar nilai ekonomisnya menjadi lebih tinggi maka sebaiknya komoditi yang ada dapat ditingkatkan dan pengolahan diperhatikan karena perkebunan ini tidak ada pada setiap kecamatan.

c. Kawasan Peternakan Secara umum peternakan di Kabupaten Lamongan di kembangkan pada budidaya ternak besar dan kecil, penggemukan (fattening), unggas yaitu ayam ras, ayam buras, puyuh dan itik. Pada budidaya ternak sapi Kabupaten Lamongan merupakan sentra unggulan pengembangan ternak jenis sapi PO di kawasan Jawa Timur sedangkan ayam ras/pedaging dikembangkan melalui pola kemitraan dan mandiri.

Page 5: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 5

d. Kawasan Perikanan Kabupaten Lamongan merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang mempunyai potensi sumber daya perikanan yang cukup besar yaitu perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Potensi perikanan budidaya terkonsentrasi di sawah tambak yang tersebar di wilayah tengah dan utara Lamongan dengan produk utamanya adalah Bandeng, Udang Vaname dan Nila. Sedangkan Kabupaten Lamongan yang memiliki pantai sepanjang 47 Km mulai Weru Paciran sampai dengan Desa Lohgung, memiliki 5 tempat pendaratan ikan yaitu Weru, Brondong, Komplek Kranji, Labuhan dan Lohgung dengan pusat pendaratan terbesar di TPI Brondong. Wilayah Kabupaten Lamongan yang mempunyai batas fisik langsung dengan garis pantai merupakan lokasi yang berpotensi dapat diandalkan dalam perekonomian wilayah dalam hal pengembangan budidaya ikan dan pendapatan dalam sektor perikanan laut, dimana saat ini juga didukung oleh keberadaan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong yang mempunyai skala pelayanan regional. Selain potensi perairan laut terdapat beberapa wilayah Kabupaten Lamongan yang mempunyai potensi perairan tambak, dengan potensi andalannya berupa produksi ikan bandeng dan udang.

e. Kawasan Industri Kabupaten Lamongan memiliki beragam jenis Industri yang memiliki peranan penting dalam mendukung perekonomian wilayah Kabupaten. Berdasarkan Masterplan Pengembangan Pantai Utara Lamongan terdapat 4 kawasan industri yaitu Kawasan industri Sidomukti, Kawasan Industri Kandangsemangkon, Kawasan industri Sumberagung, dan kawasan industri Sidokelar. Sedangkan untuk industri kecil tersebar dihampir seluruh kecamatan di Kabupaten Lamongan yang berupa home industry.

f. Kawasan Pariwisata Kabupaten Lamongan memiliki banyak potensi pariwisata yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan, objek wisata di Kabupaten Lamongan terdiri dari Wisata Alam (Wisata Bahari Lamongan, Waduk Gondang,Goa Maharani dan Zoo dan Sumber mata air Panas Tepanas),Wisata Budaya (Monumen van Der Wijck, Makam Sunan Drajad, Makam Sendang Duwur, Makam Joko Tingkir, Makam Nyai Ratu Andongsari dan Desa Balun). dan Wisata Buatan (TPI di Wilayah Pantura dan Sudetan Bengawan Solo). Selain itu juga terdapat Pusat Promosi dan Penjualan Produk Unggulan Kabupaten Lamongan, Produk Industri Kerajinan dan Makanan Khas.

Page 6: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 6

g. Kawasan Hutan Produksi Potensi hutan produksi selain memiliki fungsi utama hasil kayu, juga memiliki fungsi untuk mendukung keanekaragaman hayati.

h. Kawasan Pertambangan Kabupaten Lamongan memiliki sumber daya potensial bahan mineral bukan logam dan batuan di Kecamatan Paciran, Brondong, Solokuro, Babat, Ngimbang, Sugio, Mantup dan Sambeng.

i. Kawasan Agropolitan dan Minapolitan Potensi Agropolitan di Kabupaten Lamongan berada di wilayah selatan, dengan komoditas unggulannya adalah tembakau, jagung, tebu dan ternak kecil maupun besar. Potensi ini harus dikembangkan sehingga dapat memberikan dampak strategis pada kawasan tersebut. Potensi Minapolitan yang ada di Kabupaten Lamongan terdiri dari Minapolitan tangkap dan budidaya. Kecamatan Glagah adalah Kawasan Minapolitan Perikanan

Budidaya dengan Kecamatan Lamongan, Deket, Glagah, Karangbinangun, Kalitengah, Karanggeneng dan Turi sebagai kawasan penyangga. Sedangkan Kecamatan Brondong adalah kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap dengan Kecamatan Paciran sebagai penyangga.

3. Potensi Kawasan Strategis Kabupaten Lamongan memiliki beberapa kawasan strategis yang dapat

diprioritaskan dalam penanganannya. Jenis kawasan strategis di Kabupaten Lamongan dibedakan menjadi beberapa yaitu kawasan strategis pertumbuhan ekonomi, kawasan strategis sosial dan budaya, kawasan strategis daya dukung lingkungan hidup dan kawasan strategis pertahanan dan keamanan. Kawasan tersebut merupakan kawasan yang dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat, memiliki potensi sebagai kawasan yang dikendalikan tata ruangnya, dan kawasan yang berpotensi mendorong perkembangan kawasan sekitar dan atau berpengaruh terhadap perkembangan Kabupaten Lamongan secara umum.

4. Wilayah Rawan Bencana Wilayah rawan bencana di Kabupaten Lamongan sebagian besar terletak

pada wilayah yang mempunyai ketinggian 0 – 7 meter diatas permukaan laut, tepatnya berada di sepanjang Sungai Bengawan Solo Kabupaten Lamongan. Adapun lokasi-lokasi yang dilalui sungai Bengawan Solo yang peka terhadap bencana banjir meliputi Kecamatan Babat, Sekaran, Maduran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Glagah dan Karangbinangun. Kondisi ketinggian tersebut berpotensi rawan terhadap resiko banjir/tergenang. Wilayah Kabupaten Lamongan yang tergenang secara periodik tercatat seluas 29.273 Ha atau 16,15% sedangkan untuk

Page 7: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 7

wilayah yang tergenang terus menerus seluas 612 Ha atau 0,34% dari luas wilayah Kabupaten Lamongan.

Aspek demografis ditinjau dari jumlah penduduk Kabupaten Lamongan,

berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, jumlah penduduk hingga akhir tahun 2016 sebanyak 1.354.119 jiwa yang terdiri dari 675.923 jiwa (49.92%) perempuan dan 678.196 jiwa (50.08%) laki-laki. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2015 yaitu sebanyak 1.342.266 jiwa, laju pertumbuhan penduduk tahun 2016 naik sebesar 0,88%. Dengan luas wilayah yang seluas 1.812,80 km2 maka tingkat kepadatan penduduk sebesar 746,97 jiwa per km2. Berdasarkan kelompok umur, masih membentuk piramida dengan kelompok usia anak dan usia produktif yang besar. Sedangkan berdasarkan struktur lapangan pekerjaan masih didominasi penduduk bekerja di sektor pertanian, pedagang, nelayan dan jasa.

Tabel 2.2 Struktur Usia Penduduk Kabupaten Lamongan Tahun 2016

No. Struktur Usia Jumlah 1 < 15 thn 266,661 2 15-64 thn 972,006 3 > 64 thn 115,452

Jumlah 1,354,119 2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator ekonomi makro yang menggambarkan seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode waktu tertentu. Dengan demikian indikator ini dapat pula dipakai untuk menentukan arah kebijakaan pembangunan yang akan datang.  

Pertumbuhan ekonomi Lamongan tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 5,90 persen, naik dibanding tahun 2015 (5,77 %) dan diatas pertumbuhan ekonomi nasional (5,02 %) maupun Propinsi Jawa Timur (5,55 %). Pertumbuhan ekonomi tertinggi diperoleh dari sektor industri pengolahan sebesar 12,49 persen karena adanya pabrik-pabrik baru yang dibangun di kawasan Lamongan Selatan (Ngimbang dan Kedungpring); kawasan Deket dan Pantura, diikuti oleh sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 10,37 persen karena adanya penambahan hotel dan penginapan.. Kemudian selanjutnya kontribusi terbesar ketiga berasal dari sektor Pengadaan Listrik dan Gas yaitu sebesar 10,32 persen. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel pertumbuhan PDRB dibawah ini :

Page 8: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 8

Tabel 2.3 Pertumbuhan PDRB Sektoral Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2015 - 2016

No Lapangan Usaha 2015 2016*** 1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4,57% 4.13% 2 Pertambangan & Penggalian 9,64 % 7.55% 3 Industri Pengolahan 8,14 % 12.49% 4 Pengadaan Listrik dan Gas 1,18 % 10.32% 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 5,43 % 6.53%

6 Konstruksi 1,66 % 3.83% 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 7,20% 7.76%

8 Transportasi dan Pergudangan 7,61% 6.68% 9 Penyediaan Akomodasi dan makan Minum 12,80% 10.37%

10 Informasi dan Komunikasi 6,93% 5.38% 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 7,14% 6.48% 12 Real Estate 8,03% 7.55% 13 Jasa Perusahaan 6,84% 6.28% 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial 6,05% 3.86%

15 Jasa Pendidikan 7,96% 6.38% 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,14% 9.33% 17 Jasa lainnya 7,06% 3.33%

PDRB 5,77% 5.90% Keterangan sumber : BPS Kabupaten Lamongan ** Angka Sementara *** Angka Proyeksi

1. Laju Inflasi PDRB Kabupaten Lamongan Inflasi menggambarkan kenaikan harga barang secara umum. Tingginya

laju inflasi berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan menghambat investasi produktif yang lambat laun menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Perkembangan laju inflasi Kabupaten Lamongan 3 (tiga) tahun terakhir yaitu tahun 2014 sebesar 7,36% dan turun tajam pada tahun 2015 menjadi 1,96% selanjutnya pada tahun 2016 kembali turun di kisaran 1.52% masih dibawah Propinsi Jawa Timur (2.74%) maupun Nasional (3.02%). Penurunan angka inflasi di Kabupaten Lamongan dipengaruhi harga kebutuhan komoditas bahan makanam minuman, bbm, listrik, air yang cenderung stabil dan didukung oleh ketersediaan bahan pokok yang mencukupi. Dengan laju inflasi yang cenderung rendah, sangat menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan yang ditandai dengan peningkatan produksi baik di sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan dan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang secara umum turut andil dalam menggenjot nilai investasi di Kabupaten Lamongan.

Page 9: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 9

Grafik 2.1 Perkembangan Inflasi Lamongan

Sumber : Buku Makro Ekonomi Lamongan

2. PDRB Per Kapita Kabupaten Lamongan PDRB Per Kapita merupakan salah satu gambaran produk masyarakat yang

didapat dari Total nilai PDRB atas dasar harga berlaku suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut dan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat. Perkembangan PDRB Per Kapita selama 5 tahun terakhir sebagaimana dalam tabel 2.4 dapat dilihat bahwa pertumbuhannya mengalami fluktuatif dimana peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2012 sedangkan peningkatan terendah terjadi pada tahun 2014.

Tabel 2.4 Pertumbuhan PDRB Per Kapita 5 Tahun Terakhir

Tahun PDRB Per Kapita Pertumbuhan (%) 2012 17.360.000 12,41% 2013 19.400.000 11,75% 2014 21.670.000 11.70% 2015 24.270.000 12,00% 2016 27.134.344 11,82%

Sumber : Buku Makro Ekonomi Lamongan Berdasarkan tabel diatas PDRB atas dasar harga berlaku telah diketahui bahwa PDRB per kapita Kabupaten Lamongan tahun 2015 sebesar Rp. 24.270.000,- atau tumbuh 12% dari tahun 2014 dan pada tahun 2016 menjadi Rp. 27.134.344,- atau tumbuh 11,82% dari tahun 2015.

2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial Sesuai Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial didefiniskan sebagai kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Pembangunan daerah bidang kesejahteraan sosial terkait dengan upaya meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Kabupaten Lamongan tercermin pada angka melek huruf, angka rata-rata

Page 10: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 10

lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka harapan lama sekolah, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka harapan hidup, presentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio penduduk yang bekerja.

Salah satu parameter atau indikator kesejahteraan sosial untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya yang dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar yaitu : Umur panjang dan hidup sehat, Pengetahuan dan Standar hidup layak.

Selama 3 (tiga) tahun terakhir IPM Kabupaten Lamongan masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data dari BPS Propinsi Jawa Timur, IPM Kabupaten Lamongan di tahun 2014 sebesar 69,42 kemudian di tahun berikutnya 2015 naik sebesar 69,84 berikutnya pada tahun 2016 angka IPM tersebut mengalami peningkatan lagi menjadi 70,03.

2.1.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1. Seni Budaya Daerah Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah

hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Kabupaten Lamongan merupakan daerah yang memiliki perwujudan kebudayaan yang bermacam-macam yang tak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Oleh karena itu, kebudayaan merupakan sektor yang sangat prospektif dan strategis untuk dikembangkan sebagai potensi daerah dalam meningkatkan pembangunan daerah khususnya dalam pengembangan kebudayaan, kesenian serta kepariwisataan yang bernuansa global sesuai kondisi yang sedang berkembang.

Terdapat dua karakteristik kebudayaan di Kabupaten Lamongan yaitu budaya Jawa (Mojopahit) di wilayah selatan dan budaya Islam/Pesisir di wilayah utara yang melahirkan beragam seni budaya antara lain wayang kulit, sandur, ketoprak, seni hadrah, samroh, jidor, kentrung, pencak silat dan masih banyak lainnya.

Minat akan budaya lokal di Kabupaten Lamongan menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu. Hal ini tercermin dari jumlah kelompok kesenian

Page 11: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 11

yang terus mengalami peningkatan dari sisi kuantitas. Sedangkan dari sisi jenis kesenian juga menunjukkan perkembangan yang meningkat dari tahun ke tahun. Sampai dengan tahun 2016 dari 188 kelompok seni dan budaya telah dikembangkan 115 kelompok seni dan budaya dan terdapat 4 padepokan seni di Kabupaten Lamongan sebagai upaya untuk melestarikan seni budaya bangsa juga mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM pelatih-pembina seni tradisi baik tari maupun karawitan dan seni pertunjukan dalam rangka lebih meningkatkan prestasi, sarana evaluasi sekaligus wahana apresiasi.

Selain itu terdapat 16 benda, situs dan kawasan cagar budaya yang telah ditetapkan dari 95 benda, situs, cagar budaya yang ada. Benda dan kawasan tersebut perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya bangsa dan manusia, meningkatkan harkat dan martabat bangsa, memperkuat kepribadian bangsa.

2. Olahraga Pembangunan Keolahragaan bertujuan meningkatkan kesehatan dan

kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivikasi, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat dan martabat kehormatan bangsa. Sedangkan Kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan.

Prasarana dan sarana olahraga sangat penting keberadaannya untuk menunjang pembinaan dan pengembangan olahraga, khususnya olahraga prestasi. Prasarana dan sarana olahraga yang diperlukan untuk pembinaan dan pengembangan olahraga sebaiknya memenuhi standar nasional atau bahkan Internasional. Sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Lamongan berdasarkan data dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan sampai dengan tahun 2016 terdapat sebanyak 6 gelanggang olahraga dan 1.967 lapangan olahraga dengan penambahan 1 lapangan futsal di Paciran.

Peningkatan prestasi olahraga dapat diukur dari prosentase organisasi/personil olahraga yang berprestasi. Prestasi atlet Kabupaten Lamongan tahun 2016 dalam kejuaraan olahraga baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional diwujudkan dengan diterimanya penghargaan sebanyak 176 medali pada berbagai cabang olahraga. Sedangkan prestasi pemuda Kabupaten Lamongan diwujudkan dengan diterimanya penghargaan sebanyak 22 prestasi dalam berbagai ajang lomba diantaranya : 1) Pemuda Pelopor Bidang Usaha Industri dan Pangan;

Page 12: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 12

Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan; Bidang Pangan; Bidang Seni Budaya; Ttg, Komunikai dan Informasi), 2) Paskibraka Tingkat Provinsi; dan 3) Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR).

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum

1. Pendidikan Pembangunan pendidikan di Kabupaten Lamongan diarahkan untuk

menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, berakhlaq dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan. Indikator keberhasilan pembangunan pendidikan diantaranya sebagai berikut :

a. Angka melek huruf Definisi Angka Melek Huruf (AMH) adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya, tanpa harus mengerti apa yang di baca/ditulisnya terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas.. Dalam perencanaan pembangunan wilayah, AMH

digunakan untuk melihat pencapaian indikator dasar yang telah dicapai oleh suatu daerah, karena membaca merupakan dasar utama dalam memperluas ilmu pengetahuan. AMH merupakan indikator penting untuk melihat sejauh mana penduduk suatu daerah terbuka terhadap pengetahuan. Selain itu, AMH ini dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf, menunjukkan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media. Serta menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis sehingga angka melek huruf dapat mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah. Pada tahun 2016 penduduk Kabupaten Lamongan yang dapat membaca dan menulis terealisasi sebesar 99,98% hal ini dikarenakan adanya program desa pintar dan keaksaraan nasional, sehingga dapat mengurangi masyarakat yang ada di desa-desa yang tidak dapat membaca.

b. Angka rata-rata lama sekolah Definisi Rata-rata lama sekolah (MYS) adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Indikator RLS ini dihitung dari variabel pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan tingkat pendidikan yang sedang dijalankan. Standar UNDP (Badan Program Pembangunan PBB) adalah minimal 0 tahun dan maksimal 15 tahun.  

Page 13: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 13

MYS mengindikasikan makin tingginya pendidikan yang dicapai oleh masyarakat di suatu daerah. Semakin tinggi rata-rata lama sekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikan yang telah dijalani. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, MYS Kabupaten Lamongan pada tahun 2015 mengalami kenaikan dari 8,83 pada tahun 2014 menjadi 8,85. Sedangkan data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2016 MYS Kabupaten Lamongan adalah 7,28 atau kira-kira setara dengan bersekolah hingga kelas 1 SMP

c. Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan proporsi anak sekolah pada suatu jenjang tertentu terhadap penduduk pada kelompok usia tertentu. Sejak tahun 2007 Pendidikan Non Formal (Paket A, Paket B, dan Paket C) turut diperhitungkan. APK ini berfungsi untuk menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan sekaligus merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikannya. Jika nilai APK mendekati atau lebih dari 100 persen menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah belum mencukupi umur dan atau melebihi umur yang seharusnya. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa wilayah tersebut mampu menampung penduduk usia sekolah lebih dari target yang sesungguhnya. Pada tahun 2016 APK SD/MI sebesar 113.46%, APK SLTP/MTS sebesar 128.47% sedangkan APK SMA/SMK/MA naik sebesar 90.94%. Bila dibandingkan dengan tahun 2015 APK pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA mengalami penurunan dari 93.78%.

d. Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Murni (APM) juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan untuk mengukur daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Namun, jika dibandingkan dengan APK, APM merupakan indikator daya serap penduduk di usia sekolah yang lebih baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai dengan standar usia siswa di jenjang tersebut. APM menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya. Jika APM = 100, berarti seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu. Nilai

Page 14: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 14

APM SD/MI tahun 2016 sebesar 99,99 %, APM SMP/MTS sebesar 92,90%, APM SMA/SMK/MA sebesar 64,19%,

2. Kesehatan Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sehingga perlu

senantiasa diusahakan agar setiap penduduk makin menyadari pentingnya kesehatan bagi dirinya dan lingkungannya, serta makin mampu untuk berperilaku hidup sehat. Untuk mencapai hal tersebut memerlukan usaha perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan produktifitas.

Keberhasilan dalam pembangunan di bidang kesehatan ditandai dengan penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas secara adil dan merata, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya. Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan beberapa diantaranya adalah : a. Angka Harapan Hidup (AHH)

Angka harapan hidup Kabupaten Lamongan pada tahun 2016 sebesar 71,71 tahun atau meningkat hanya 0.04 poin dibandingkan 2015, artinya rata-rata peluang hidup penduduk Kabupaten Lamongan hampir mendekati 72 tahun. Peningkatan angka usia harapan hidup ini dapat digunakan sebagai indikasi adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan perkembangan sosial masyarakat dengan tingkat kehidupan yang lebih layak.

b. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Kekurangan gizi pada usia dini terutama masa – masa keemasan (Golden Age Periode) dapat menimbulkan gangguan serius pada proses tumbuh kembang anak, yang dimanifestasikan dalam bentuk gangguan fisik, mental dan intelektual, sehingga berakibat pada kualitas sumber daya manusia. Balita dengan status gizi buruk dihitung berdasarkan berat badan balita dibandingkan dengan tinggi badan balita (BB/TB). Berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2016, terdapat 120 balita yang memiliki status gizi buruk, mengalami penurunan 27 balita bila dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan tersebut didukung oleh kegiatan Peduli Gizi Balita ( PELITA LA ) yang diprakarsai Dinas Kesehatan bekerja sama dengan TP-PKK Kabupaten Lamongan yang bertujuan mencegah dan menurunkan Prevalensi Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kabupaten Lamongan, dan tercapainya derajat gizi yang optimal untuk Balita di Kabupaten Lamongan.

Page 15: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 15

c. Sarana dan prasarana Adanya sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas dan mencukupi, turut menunjang pelayanan di bidang kesehatan. Hingga tahun 2016, Kabupaten Lamongan telah melengkapi sarana dan prasarana penunjang kesehatan yaitu : Puskesmas 33 unit, Puskesmas Pembantu 109 unit, Polindes 217 unit, Poskesdes 474 unit, Ponkesdes 161 unit, Posyandu 1742 unit. Sedangkan sumber daya manusia kesehatan yang tersedia adalah : Dokter Umum 62 orang, Dokter Gigi 30 orang, Perawat 287 orang, Bidan 410 orang, Perawat Gigi 16 orang, Asisten Apoteker 10 orang, Sanitasi 12 orang, Nutrisionis 21 orang, Analis Kesehatan 15 orang, dan Tenaga Administrasi 313 orang, Rumah Sakit Swasta 9 unit dan Rumah Sakit Daerah sebanyak 2 unit yakni RSUD Dr. Soegiri dan RSUD Ngimbang, Klinik 65 unit, dan Apotek sebanyak 95 unit. .

3. Pertanian Sektor pertanian merupakan sektor unggulan penggerak perekonomian di Kabupaten Lamongan, dibuktikan dengan besarnya kontribusi terhadap PDRB. Arah pembangunan pertanian diharapkan bukan saja mampu meningkatkan produksi sesuai kebutuhan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, tetapi juga sekaligus diharapkan dapat mengantisipasi era globalisasi serta otonomi daerah.

Produksi tanaman pertanian pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 1.053.796 ton atau 5,59% melebihi target yang telah ditetapkan dimana komoditi padi mencapai 1.053.796 ton GKG dengan surplus sebesar 689.260 Ton GKG atau setara 435.543 Ton Beras, jagung sebesar 372.162 ton pipilan kering dan kedelai sebesar 42.206 ton oce kering.

Capaian ini didukung oleh rehabilitasi Jaringan Irigasi, pembinaan HIPPA secara kontinyu disertai apresiasi penghargaan, pengadaan alsintan, dan meningkatnya peran penyuluh pertanian. Selain itu adanya pengembangan kawasan pertanian di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro yang menunjukkan peningkatan produktifitas jagung dari rata-rata 5-6 ton menjadi 10.6 ton per hektar turut andil dalam meningkatkan produksi pertanian sekaligus kesejahteraan ekonomi keluarga petani.

4. Perkebunan

Luas kawasan perkebunan di Kabupaten Lamongan sebesar 9.919,14 Ha atau sekitar 5,47 % dari luas wilayah yang tersebar di Kecamatan Sukorame, Kecamatan Bluluk, Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Sambeng, Kecamatan Mantup,

Page 16: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 16

Kecamatan Kembangbahu, Kecamatan Sugio, Kecamatan Kedungpring, Kecamatan Modo, Kecamatan Babat, Kecamatan Karanggeneng, Kecamatan Laren, Kecamatan Solokuro, Kecamatan Paciran, Kecamatan Brondong. Komoditas tanaman perkebunan di Kabupaten Lamongan antara lain tebu, kelapa, tembakau, kapas, siwalan dan cabe. Produksi terbesar disumbang oleh komoditas tebu dengan jumlah produksi 282.265 ton pada tahun 2016 dengan Kecamatan Mantup sebagai kawasan penghasil komoditi tebu terbesar. Komoditas tebu sangat diminati oleh masyarakat petani karena untuk pengolahan komoditas ini, cukup mudah sesuai dengan kondisi tanah Lamongan dan dari segi harga jual relatif menguntungkan bagi petani.

5. Perikanan Kabupaten Lamongan memiliki potensi sumber daya perikanan yang cukup signifikan baik berasal perikanan darat maupun laut meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya dan sektor perikanan lainnya. Selain usaha penangkapan ikan di laut, penangkapan ikan juga dilakukan di perairan umum berupa rawa-rawa dan waduk serta sungai. Pada tahun 2016 Sektor Perikanan 121.915,47 Ton meliputi perikanan budidaya 51.302,5 Ton, perikanan tangkap 76.139,2 Ton, produksi telur 3.117.731Ton dan produksi daging 34.125.124 Kg. Produksi ini didukung oleh potensi laut dengan panjang pantai 47 km, sawah tambak seluas 23,454,66 ha, tambak 1.745,40 ha, kolam 341,66 ha, rawa seluas 7.087 ha, waduk 3.068 ha dan sungai seluas 855,5 km.

6. Peternakan Komoditas unggulan sektor peternakan di Kabupaten Lamongan adalah sapi potong, sapi perah, domba, kambing, ayam buras, ayam ras pedaging, ayam ras petelur dan itik. Pada Tahun 2016 Sub Sektor Peternakan mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap Sektor Pertanian di Kabupaten Lamongan. Potensi Peternakan di Kabupaten Lamongan Tahun 2016 cukup besar meliputi Populasi Ternak terdiri dari Sapi potong 104.779 ekor, Sapi perah 34 ekor, Kerbau 385 ekor, Kuda 136 ekor, Kambing 102.115 ekor, Domba 83.527 ekor, Ayam buras 2.032.552 ekor, Ayam petelur 546.714 ekor, Ayam pedaging 47.678.903 ekor, Itik 212.519 ekor, dan Entog 52.588 ekor. Sedangkan Produksi hasil peternakan berupa Daging sebesar 30.769.126 kg, dan telur sebesar 3.117.731 kg.

7. Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Sarana transportasi di Kabupaten Lamongan didominasi jalur darat yaitu jalur utama pantura yang menghubungkan Jakarta-Surabaya sepanjang pesisir utara Pulau Jawa dengan alat tranpostasi darat utamanya yaitu bis dan kereta api. Sedangkan untuk transportasi laut saat ini hanya sebatas prasarana penangkapan ikan dan adanya

Page 17: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 17

Lamongan Integrated Shorebase (LIS) yaitu pelabuhan laut untuk melayani industri Migas yang beroperasi di Jawa Timur dan Indonesia Timur dengan konsep One Stop Hypermarket. Total panjang jalan kabupaten sebesar 346,732 Km. Pada tahun 2016 telah dicapai peningkatan kondisi jalan dan jembatan sebagai berikut : Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik sebesar 89,88%, Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik adalah 79,18%, sedangkan pada jembatan Kabupaten dalam kondisi baik naik menjadi 76,08% atau sebanyak 194 buah.

Tabel Kondisi Jalan dan jembatan baik

No Uraian Kondisi+

Panjang Jalan Tahun 2016 meter %

1 Jalan Kabupaten 416,116 89,88 2 Jalan Poros Desa Strategis 279,500 79,18 3 Jembatan Baik 255 Bh 194

Sumber : Dinas PU Bina Marga Kab. Lamongan

Sampai dengan tahun 2016, manajemen pengelolaan sumberdaya air dalam kaitannya dengan penyediaan air bagi kegiatan pertanian dan perikanan di Kabupaten Lamongan terbagi dalam 7 wilayah Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang berada di Kecamatan Lamongan, Kedungpring, Babat, Karanggeneng, Sukodadi, Kuro dan Laren yang meliputi 55 Daerah Irigasi (DI) dengan luasan area sawah 45.841 Ha, meliputi 14.730 Ha merupakan jaringan irigasi teknis, 10.551 Ha jaringan irigasi semi teknis dan 20.560 Ha jaringan irigasi sederhana. Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat hingga saat ini diambilkan dari Sungai Bengawan Solo. Sampai dengan tahun 2016, rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 149,264 RT dari 353,840 RT. Cakupan pelayanan PDAM Kabupaten Lamongan di tahun 2016 telah melayanai 18.426 SR dari 75.207 SR dari sebelumnya 14.847 SR di tahun 2015 atau naik 24.11% dengan penambahan 3579 SR baru melalui 12 area pelayanan di 10 Kecamatan yaitu di Kecamatan Lamongan, Sukodadi, Deket, Brondong, Kembangbahu, Sugio, Sekaran, Babat, Kedungpring dan Ngimbang. Untuk penerangan ke wilayah terisolasi atau wilayah yang belum terjangkau kebutuhan akan listrik dilakukan melalui peningkatan penyediaan listrik di perkotaan dan pedesaan dengan meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan listrik sehingga terjadi pemerataan pelayanan diseluruh wilayah Kabupaten Lamongan, dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa setiap KK akan memperoleh layanan jaringan listrik, sehingga tidak ada masyarakat yang belum terlayani. Pembangunan jaringan listrik

Page 18: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 18

di pedesaan yang dilakukan sejak tahun 2012, telah tuntas dilaksanakan pada tahun 2015.

8. Perdagangan dan perindustrian Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa yang strategis terutama di wilayah tengah menjadi fokus perhatian disamping upaya penumbuhan pusat-pusat perdagangan baru malalui pengembangan pasar-pasar tradisional. Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya menjaga kelancaran distribusi barang sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok serta melakukan pembinaan terhadap pedagang kaki lima. Aktivitas perdagangan di Kabupaten Lamongan tersebar di beberapa wilayah terutama di Ibu Kota Kecamatan dan kawasan perdagangan berskala besar berada di Kota Lamongan dan Kota Babat. Kawasan perdagangan pusat Kota Lamongan terpusat di Pasar Baru Lamongan, Pasar Sidoharjo, Pasar Modern dan Pasar Ikan. Sedangkan kawasan perdagangan Babat terpusat di beberapa lokasi yaitu Pasar Agrobis Babat, Pasar Babat dan Pasar Hewan Babat. Sementara itu, potensi Pasar Desa di Kabupaten Lamongan berdasarkan data dari Dinas Perindag hingga tahun 2016 sebanyak 112 unit.

9. Lingkungan Hidup Tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup adalah terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Kualitas Lingkungan Hidup saat ini dimulai secara kuantitatif menggunakan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu. Perhitungan IKLH adalah 100 % dengan pembagian pembobotan antara lain: Indeks Pencemaran Air dengan bobot 30%, Indeks Pencemaran Udara 30 % dan Indeks Tutupan Hutan/Lahan 40 %. Dari hasil perhitungan IPA, IPU dan ITH Kabupaten Lamongan, dapat diperoleh Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Lamongan tahun 2016 yaitu: 60,55. Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan hidup (IKLH) Kabupaten Lamongan tersebut maka diperlukan upaya-upaya peningkatan kualitas hidup melalui penambahan luas tutupan vegetasi, pengendalian pencemaran air, serta pengendalian pencemarn udara. Dalam upaya pengelolaan sampah Kabupaten Lamongan telah menyusun sebuah inovasi Bidang Lingkungan yang mencakup Bidang Pengelolaan Sampah dan Penataan Lingkungan, Program ini dinamakan Green dan Clean yaitu suatu program pengelolaan lingkungan dengan menitik beratkan pada peran serta masyarakat. Program ini telah tersebar dan dilaksanakan di seluruh pelosok Kabupaten

Page 19: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 19

Lamongan. Program ini bertujuan menjadikan Lamongan Kota yang bersih, indah, teduh dan sehat, memasyarakatkan Bank Sampah, merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah secara benar serta meningkatkan nilai ekonomi sampah. Selain program LGC, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga memprogramkan kegiatan penghijauan dan reboisasi, serta kegiatan fisik lainnya terkait dengan perbaikan kondisi lingkungan yang dilakukan oleh instansi dan masyarakat antara lain kegiatan pembuatan bank sampah, pengadaan komposter aerob, pengadaan biopori, pembuatan alat pengolah air limbah domestik, unit penangkapan gas methan, pengadaan mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak, dan lain sebagainya. Semuanya ini dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan untuk kehidupan generasi sekarang dan yang akan datang. Penanganan persampahan di Kabupaten Lamongan terpusat di 3 lokasi, yakni TPST3R Sukomulyo Kec. Lamongan, TPST3R Sedayulawas Kec. Brondong, TPST3R Tambakigadung Kec. Tikung dan Pusat Daur Ulang Tambakrigadung Kec, Tikung. Selain itu di tahun 2016 telah dilakukan pembangunan Bank Sampah Induk Tambakrigadung Kecamatan Tikung,

10. Tenaga Kerja Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Sampai dengan Tahun 2016 terdapat 621.200 penduduk angkatan kerja di antara 925.620 penduduk usia kerja di Kabupaten Lamongan, dimana jumlah pencari kerja yang ditempatkan 2.652 orang sedangkan jumlah pencari kerja yang mendaftar 2.662 orang atau sebesar 99.62% yang artinya hanya 10 pencari kerja yang sudah mendaftar, belum mendapatkan pekerjaan.

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah

Perngembangan wilayah dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan pembangunan berkelanjutan. Tingkat daya saing daerah (competitiveness) merupakan salah satu parameter dalam konsep kabupaten/kota berkelanjutan. Semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah, maka semakin tingi pula tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu indikator untuk

Page 20: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 20

mengevaluasi perkembangan kesejahteraan di suatu daerah pada periode tertentu adalah pertumbuhan ekonomi.

Sebagai tolok ukur atas keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi, angka pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dari perubahan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) dari tahun sekarang dengan tahun sebelumnya. Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) pada tahun 2016 yang masih merupakan angka proyeksi adalah sebesar Rp. 23.632.457.950,- atau tumbuh sebesar 5,90% dari tahun 2015 yang sebesar Rp.22.316.829.700,-.

Dilihat dari data perkembangan struktur perekonomian Kabupaten Lamongan tahun 2016 masih belum banyak mengalami perubahan yakni masih ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan kontribusi terbesar yaitu 38.87% (angka proyeksi) kemudian berturut-turut diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor (18,98%), sektor konstruksi (10,77%), sektor industri pengolahan (8,08%), dan sektor informasi dan komunikasi sebesar (5,97%).

2.1.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

1. Angka Konsumsi RT Per Kapita Kabupaten Lamongan Menurut Susenas Jatim Tahun 2015 (Lamongan Dalam Angka Tahun 2016), pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita di Kabupaten Lamongan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 388.279,-.

2. Produktivitas Daerah Peningkatan produktivitas dalam pembangunan ekonomi perlu dilakukan, mengingat harapan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat dicapai jika pekerja dilengkapi dengan kemampuan, keahlian, dan kompetensi untuk bekerja. Sejak adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 20152, masyarakat Kabupaten Lamongan mau tidak mau harus siap menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi, keterbukaan informasi serta perdagangan bebas antar negara. Di era MEA ini masyarakat dituntut mampu untuk memanfaatkan berbagai peluang dan meraih berbagai kesempatan. Nilai PDRB ADHB Kabupaten Lamongan tahun 2016 sebesar Rp. 32.240.837.120,- dengan jumlah penduduk tengah tahun sebanyak 1.354.119. PDRB Per Kapita Kabupaten Lamongan tahun 2016 sebesar 27.134.000,00 (angka sementara).

2.1.4.2 Fokus Iklim Berinvestasi

Perkembangan iklim investasi di Kabupaten Lamongan pada tahun 2016 ditunjukkan dengan kenaikan jumlah investor sebanyak 1.543 investor atau naik sebesar 11,73%

Page 21: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

    RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018

Bab II - 21

dibanding tahun 2015 (1.381 investor). Secara keseluruhan terjadi peningkatan nilai investasi dimana pada tahun 2015 sebesar Rp. 15.712.393.754.122,00 dan pada 2016 mengalami peningkatan menjadi Rp. 22.242.684.773.608,00.

2.1.4.3 Fokus Sumber Daya Manusia Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam rangka pembangunan adalah menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM). Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik manusia sebagai insan maupun sebagai sumber daya pembangunan terasa semakin penting dalam rangka mewujudkan struktur perkonomian yang kokoh, mandiri dan andal sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan berdasarkan demokrasi ekonomi. Ciri perekenomian yang diharapkan adalah semakin meningkatnya kemakmuran rakyat melalui tercapainya tingkat pertumbuhan yang tinggi dan tercapainya stabilitas nasional yang mantap. Kualitas SDM ini berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja. Peningkatan kualitas SDM yang merupakan hal penting, disebabkan adanya kesenjangan antara kualitas tenaga kerja dengan yang dibutuhkan oleh dunia usaha/industri Tingkat pendidikan tinggi secara tidak langsung menunjukkan tingkat kualitas SDM yang tercermin dari rasio lulusan S1/S2/S3, dimana semakin tinggi rasio lulusan S1/S2/S3 maka akan semakin tinggi pula kualitas penduduk. Pada tahun 2016 jumlah lulusan Diploma IV/Strata I (S1) sebanyak 45.025 orang, lulusan Strata II (S2) sebanyak 2.720 orang, dan lulusan Strata III (S3) sebanyak 39 orang. Sehingga dapat diketahui bahwa rasio lulusan S1/S2/S3 di Kabupaten Lamongan adalah 353 per seratus ribu penduduk.

2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN BERJALAN DAN REALISASI RPJMD

Dilihat secara umum tingkat capaian pelaksanaan program dan kegiatan RKPD pada Tahun Anggaran 2016 telah mencapai target kinerja dari formula indikator sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun lalu dengan RPJMD, adalah sebagai berikut :

Page 22: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 22

REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN

Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Misi 1 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Base Line2015 Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Indeks Pendidikan Pendidikan

0,75+0,492 2

2

Jumlah lembaga SD/MI yg terakreditasi minimal B 964Jumlah lembaga SD/MI 1161

- SMP/MTs281

Jumlah lembaga SMP/MTs. 338

31.129.953

penduduk usia 15 - 59 tahun 1.130.179

Jumlah kunjungan tahun sekarang - Jumlah kunjungan tahun sebelumnya 31.799 Perpustakaan

Jumlah kunjungan tahun sebelumnya 635.000

Capaian nilai konversi IKM di Perpustakaan indeks 79 79,23 79,23 79,23 79,74 80,25 80,72 81,22 81,26

Indeks Kesehatan ((e0 - 25)/(85-25)) x 100 Kesehatan

2Jumlah Puskesmas Terakreditasi 10

Jumlah Puskesmas yang ada 33

33 33

3 RS Soegiri

4 RS Ngimbang

No Sasaran No Indikator Formula Indikator Satuan

% Sekolah terakreditasi minimal B- SD/MI x 100% % 82,96 82,96

PD yang menangani Urusan

5

Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai

1Angka harapan lama sekolah (EYS) + rata - rata lama

sekolah (MYS) Indeks 0,62 0,62 0,62 0,63

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

83,03 83 83,15 83,25 83,35 83,45

0,64 0,65 0,66 0,67

83,1 83,35 83,45 83,55 83,65

% Angka Melek Huruf (AMH) Jumlah penduduk usia 15 -59 tahun yang bisa baca tulis x 100% % 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98

5 5 5

2 IKM Perpustakaan

5 5

Jumlah lembaga SMP/MTs yang terakreditasi minimal B x 100% % 82,98 82,98 83,14

3 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai

1 Indeks 0,795

% 635.000,00 5 5,008

Nilai Akreditasi RS Soegiri

Capaian Nilai Akriditasi RSUD Soegiri 0 15

2 Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat

1 % pertumbuhan kunjunganperpustakaan

x 100%

0,798 0,798

Dimana : e0 : Angka Harapan Hidup; 25 Angka Minimum Harapan Hidup (UNDP); 85 Angka Maksimum Harapan

Hidup (UNDP);

Akreditasi Puskesmas

x 100 % 0 30 30 67

0,796 0,80 0,80 0,796 0,797 0,797

100 100 100 100

12 15 15 15

15

Nilai Akreditasi RS Ngimbang

Capaian Nilai Akriditasi RSUD Ngimbang 0 4 4 4 8

15 15 15 15 15 15

Page 23: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 23

Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Misi 2 : Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah.

Base Line2015 Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 1 Nilai Tukar Petani indeks 102 102,56 102 102 102,76 102,96 103,16 103,36 103,56

2

124.049 Pertanian3.371.678

2 1 Pertanian (Peternakan)

25476,6793807,6

222,95 24,45

2,99jumlah konsumsi protein hewani baseline 22,95

3 1

Perikanan 231.745

3.954.689,82

4 1

Perindustrian 206375,231652111,77

5 1 Perdagangan

296407,023287270,18

6 1 % koperasi berkualitas Jml koperasi berkualitas 500jml koperasi 950

2 Jml usaha kecil 20.025 jml usaha mikro dan kecil 50.114

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

% usaha kecil terhadap usaha mikro dan kecil x 100% % 36,78 37,38 39,96 37,98 38,58 39,18

9,34-9,64 9,35-9,65PDRB ADHK sub lapangan usaha pedagangan besar dan eceran tahun sebelumnya

Berkembangnya koperasi dan Usaha Mikro yang didukung peningkatan kopetensi SDM dan Wirausaha baru diberbagai sektor

x 100% % 50 50 52,63 94,84 95,09 95,34 95,59 95,84

9,59 9,30-9,60 9,02 9,31-9,61 9,32-9,62

39,78 40,38

PDRB ADHK sub lapangan usaha industri pengolahan tahun sebelumnya

Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen

% Pertumbuhan lapangan usaha pedagangan besar dan eceran

PDRB ADHK lapangan usaha pedagangan besar dan eceran tahun sekarang - PDRB ADHK lapangan usaha

pedagangan besar dan eceran tahun sebelumnya x 100% %

6,10 - 6,50 6,15 - 6,55PDRB ADHK sub lapangan usaha perikanan tahun sebelumnya

Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdayasaing ditingkat nasional maupun internasional

% Pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan PDRB ADHK lapangan usaha industri pengolahan tahun

sekarang - PDRB ADHK lapangan usaha industri pengolahan tahun sebelumnya x 100% % 8,14 7,85-8,15 12,49 7,86-8,16 7,87-8,17 7,88-8,18 7,89-8,19 7,90-8,20

6,29

Satuan

Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir/

% Pertumbuhan sub lapangan usaha perikanan PDRB ADHK sub lapangan usaha perikanan tahun

sekarang - PDRB ADHK sub lapangan usaha perikanan tahun sebelumnya x 100% %

3,13 3,15 - 3,35

Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat

% Pertumbuhan sub lapangan usaha peternakan PDRB ADHK sub lapangan usaha peternakan tahun

sekarang - PDRB ADHK sub lapangan usaha peternakan tahun sebelumnya x 100% % 2,4 2,25 - 2,50

No Sasaran No Indikator Formula Indikator PD yang menangani Urusan

5Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani

Indeks harga yg diterima petani - Indeks harga yg dibayar petani

Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian

PDRB ADHK sub lapangan usaha pertanian tahun sekarang - PDRB ADHK sub sektor pertanian tahun

sebelumnya

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

x 100% %

3,21 2,30 - 2,55

13,03 13,07 19,61 26,14

6,05 - 6,45

9,33-9,63

5,86% 5,95 - 6,35 6,00 - 6,40

32,68 39,22

% peningkatan konsumsi protein hewani Jumlah konsumsi protein hewani tahun sekarang -

jumlah konsumsi protein hewani baseline x 100% % 22,95 6,54

5,90 - 6,30

3,30 - 3,50 3,35 - 3,55

PDRB ADHK sub lapangan usaha peternakan tahun sebelumnya

3,40 - 3,60PDRB ADHK sub lapangan usaha pertanian tahun sebelumnya

2,35 - 2,60 2,40 - 2,65 2,45 - 2,70 2,50 - 2,75

3,68 3,20 - 3,40 3,25 - 3,45

Page 24: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 24

7 1

6.530.291.019.486 jumlah realisasi investasi baseline 15.712.393.754.122

Penanaman Modal

2Jumlah investor yang realisasi sampai tahun sekarang -

jumlah investor yang realisasi baseline 1.543 jumlah realisasi investasi baseline 5469

8 115.168.000 Pariwisata

jumlah realisasi PAD baseline 14.607.780.000

22.360.910 2.361.100

2.922 jumlah kunjungan wisata baseline 2.360.910 0,04% 0,05%

21,17 29,38 38,28 47,18

Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangannya destinasi wisata

% peningkatan PAD lapangan usaha pariwisata

Jumlah realisasi PAD tahun sekarang - jumlah realisasi PAD baseline x 100% % 14.607.780.000 6,11 0,10 13,64

% peningkatan kunjungan wisata Jumlah kunjungan wisata tahun sekarang - jumlah

kunjungan wisata baseline x 100% % 2.360.910 0,01%

54,71

Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi

% peningkatan realisasi investasi Jumlah realisasi investasi sampai tahun sekarang -

jumlah realisasi investasi baseline x 100% % 21,67 26,53

% peningkatan jumlah investor x 100% % 5469 27,28 62,43

15.712.393.754.122 4,00 41,56% 8,16 12,49 16,99

0,12

28,21% 33,63 40,32 47,33

0,02% 0,02% 0,03%

Page 25: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 25

Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Misi 3 : Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan.

Base Line2015 Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161

1 Persentase Kemantapan Infrastruktur Jalan

1. Jalan Kabupaten panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (M) 373.993 Total panjang jalan kabupaten (M) 416.116

2. Jalan poros strategisPanjang jalan poros strategis dalam kondisi baik (M) 221.308 Pekerjaan umum

Total panjang jalan poros strategis (M) 279.500

2Jumlah jembatan yang tertangani (unit) 190 Jumlah total jembatan Kabupaten (unit) 255

3 volume ketersediaan air baku 81.870.763 Total volume air baku yang dibutuhkan 110.061.900

4Jumlah kendaraan niaga yang lulus uji berkala 7.129 Perhubungan

Jumlah kendaraan niaga yang melakukan uji berkala 7.419

2 1Jumlah Kawasan Perkotaan PKLp 16

Jumlah Kecamatan 27

3 1 % rumah tangga sehatJuml. rumah tangga sehat (layak huni) 305.502

Jumlah seluruh rumah tangga 353.840

2

Luas lingk. Permukiman Kumuh yang ditangani (Ha)40,02

Luas wilayah kumuh (Ha) 125,67

3

Panjang jalan lingkungan IKK dalam kondisi baik (M) 159.643 Total Panjang jalan lingkungan IKK (M) 189.500

panjang drainase lingkungan IKK dalam kondisi baik (M) 57.528 22.91

Total Panjang drainase lingkungan IKK (m) 379.000

4 % Luas RTHLuas RTH yang ditangani(Ha) 57,18

Luas Kebutuhan RTH (Ha) 821,35

No Sasaran No Indikator Formula Indikator PD yang menangani Urusan

5

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan dan pengairan

x 100% % 97,20 83,56 89,88 85.89

Tahun 2016 Tahun 2017Satuan

Persentase ketersediaan airbaku

x 100% % 74,06 74,38

Persentase Kemantapan Jembatan x 100% % 75,00 73,33

88.22 90.56 92.89 95.22

x 100% % 97,23 64,44 79,180 69.21 74.96 80.40 85.96 92.56

47.74 51.72

15,17889182 16.58 18.16

74.51 75.69 77.25 78.82 80.0074,50980392

92.00

81,48

43.77

19.74 21.32

Persentase kendaraan yanguji berkala x 100%

% 90

74,38610727 75.42 76.51 77.75 78.81 80.01

92.00 92.00

92,59 100,00

86,34 86,3 86,33 86,36 86,39 86,42

Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat.

% Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan (PKLp) x100% % 51,85

90 96,09 90.00 92.00

31,83 31,85 35.81 39.79

59,26 59,26 66,67 74,07

Terwujudnya peningkatan aksesmasyarakat terhadappermukiman sehat

x 100% % 83,87 86,28

Perumahan dan Kawasan PermukimanPersentase Kemantapan jalandan dainase lingkungan

1. jalan lingkungan x 100% % 154,05 78,17 84,24432718 79.49 81.07 82.92 85.03 87.41

% Penangan Pemukiman Kumuh

x 100% % 23,87

2. drainase lingkunganx 100% % 86,97 14,99

7.08 7.33 7.57 7.81 8.06x 100% % 6,84 6,84 6,961709381

Page 26: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 26

4 1Indeks 60,77 61,27 61,27 61,76 61,77 62,27 62,77 63,27 63,77

Keterangan :

Lingkungan Hidup

2

Indeks 71,07 71,57 71,58 71,58 72.07 72.57 73.07 73.57 74.07

Keterangan :

1Jumlah kejadian kebakaran yang ditangani 13 Satpol PP

Jumlah kejadian kebakaran 13

1Jumlah Desa tangguh bencana 5 BPBDJumlah Desa rawan bencana 71

Terwujdnya peningkatan kualitas dan Konservasi Lingkungan

(Ci/Lij)M adalah nilai maksimum dari Ci/Lij(Ci/Lij)R adalah nilai rata-rata dari Ci/LijMenurut definisinya PIj adalah indeks pencemaran bagi peruntukanj yang merupakan fungsi dari Ci/Lij, dimana Ci menyatakankonsentrasi parameter kualitas air i dan Lij menyatakan konsentrasiparameter kualitas air i yang dicantumkan dalam baku peruntukanair j.

Indeks Pencemaran Udara(IPU)

IPU = Indeks Pencemaran UdaraIPNO2 = Indeks Pencemar NO2IPSO2 = Indeks Pencemar SO2

Indeks Pencemaran Air (IPA)

100 100 100 100 100

Terwujudnya pengendalian bencanakebakaran

% penanganan kejadiankebakaran x 100% % 100

74.65 91.557,04 7,042 23.94 40.85 57.75

Terwujudnya pengendalian bencanaalam

Persentase Desa Tangguh Bencana x 100% % 5,63

( ) ( )2

// 22RijiMiji

j

LCLCPI

+=

222 SONO IPIP

IPU+

=

Page 27: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 27

Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Misi 4 : Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik.

Base Line2015 Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 1 Perencanaan

Kesuaian program tahunan dengan program RPJMD 262program RPJMD 262

2usulan dari kecamatan yang diakomodir di RKPD 2.934

usulan kecamatan 6.817

2 1

4jumlah penelitian & kajian yang dilaksanakan 14

2jumlah inovasi 15

jumlah perangkat daerah 72

3 1Realisasi belanja daerah 2.796.049.237.222,66 Keuangan

Belanja daerah 3.077.043.662.618,30

4 1Realisasi PAD thn skrg-PAD th dasar 81.804.970.393,37

Realisasi pendapatan asli daerah thn dasar 321.667.133.175,96

2 % penerimaan PADRealisasi PAD thn ybs 403.472.103.569,33 Target PAD thn ybs 397.520.914.287,68

5 1 Kepegawaian

10.056 jumlah ASN keseluruhan 10.261

6 1jumlah tindak lanjut rekomendasi APIP selesai 524 Inspektorat

jumlah rekomendasi APIP 654

jumlah tindak lanjut rekomendasi BPK selesai 420jumlah rekomendasi BPK 592

260,86 60,86

No Sasaran No Indikator Formula Indikator PD yang menangani Urusan

5

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program/ kegiatan pembangunan yang berkualitas

% Kesuaian program tahunan dengan program RPJMD

x 100% % 100 100 100 100

Tahun 2016Tahun 2017Satuan

% usulan dari kecamatanyang diakomodir di RKPD

x 100% % 40 43 43,039 50 53 56

100 100

15,87 20,83 15,87 15,87 15,87

100 100

59 62

5 8 28,57 10

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah

% peningkatan PAD

x 100% % 321.667,13

Meningkatnya penelitiandan pengembanganuntuk mendukungperencanaan pembangunan danpengembangan inovasidaerah

% Penelitian dan kajian yang ditindaklanjuti jumlah penelitian & kajian yang dimanfaatkan oleh

stakeholder / masyarakat x 100%

% inovasi pembangunan daerah x 100%

54,31 70,12

x 100% %

0,99 0,99

Penelitian dan Pengembangan

Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib,

% Realisasi belanja daerah

x 100% % 92,90 93,00 90,87 93,50 94,00 94,50 94,50 95,00

15 20 25 30

% 15,87 15,87 15,87

%

108 100 101,50 100 100 100 100 100

4,65 25,43 15,29 27,03 39,99

83 85 87

98,15 98,50 98,00 0,99 0,99

Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik

% ASN sesuai dengankompetensi jumlah ASN yang ditempatkan sesuai dengan

kompetensinya

Meningkatnya akuntabilitas kinerja dankeuangan perangkatdaerah

% Tindak lanjut hasil temuan

x 100% % 75 77 80,12 79 81

x 100% % 0,99

'Nilai Predikat Penilaian Sistem Akuntabilitas KinerjaPemerintahan Daerah (SAKIP) indeks 50,19

55 65 70 75 80x 100% % 46 50 70,95

80,160,85 64,7 68,55 72,4 76,25Nilai Predikat PenilaianSistem Akuntabilitas KinerjaPemerintahan Daerah(SAKIP)

Page 28: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 28

7 1jumlah naskah perda inisiatif DPRD diajukan 2 Sekretariat DPRD

jumlah usulan raperda inisiatif DPRD 2

8 1

10Jumlah Perangkat Daerah yang ada 75 Kearsipan

75

9 1 IKM Layanan penduk CAPILIKM Layanan penduk CAPIL Indeks 72,31 72,31 73,8 73,8 75,29 76,78 78,27 79,76 81,26

2 Kependudukan dan CapilJumlah kepemilikan e-KTP 938.438

Jumlah penduduk 1.025.854

101 IKM layanan perijinan IKM Layanan Perijinan indeks 80 80,35 80,35 80,35 80,65 80,95 81,25 81,26 81,56

2 % ijin yang diterbitkan Penanaman ModalJml ijin yang diterbitkan tepat waktu 4.550

Jml ijin yang masuk 4.625

11 136

Jmlh kebijakan yang dihasilkan 36

12 1 % Penerapan e-Gov Komunikasi dan Informatika

13PD yang ada 72

13 Meningkatnya IKMKecamatan

1 IKM layanan kecamatanIKM Layanan kecamatan Indeks - 60 62,54 62,54 63 66 69 72 75 Kecamatan

Meningkatnya pengelolaan arsippemerintah daerah yangtertib, rapi dan andal

% PD yang mengelola arsipsecara tertib, rapi dan andal

Meningkatnya peranDPRD sesuai denganfungsinya

% jumlah naskah PERDAinisiatif DPRD x 100% % 100 100 100 100 100 100 100 100

%

Jumlah Perangkat Daerah yang arsipnya telah diolah oleh lembaga kearsipan x 100% % 6,67 13,33 13,33 26,67 40,00 53,33 66,67 80,00

x 100% %

95,82

Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal

x 100% % 98,01 98,10 98,38 98,20 98,25 98,30 98,35 98,40

94,16

Meningkatnya tertibadministrasi kependudukan danpeningkatan kualitaslayanan kependudukan

Persentase kepemilikan e-KTP

87,17 95,0091,47 91,48 92,14 93,13x 100%

80 100

Sekretariat Daerah/Organisasi

15 18,06 30 50 60

Terwujudnya SistemInformasi danKomunikasi yang Mantapuntuk MendukungPelayanan Publik

PD yang melaksanakan e-Gov dalam menjalankan tupoksinya x 100% % 10

100 100 100100 100 100 100 100

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yangberkualitas dengandidukung birokrasi yangefektif dan efesien sertamampu memberikanpelayanan publik yanglebih baik

% peningkatan kebijakanyang dirumuskan Jmlh kebijakan yang ditindak lanjuti

Page 29: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 29

Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Misi 5 : Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal.

Base Line2015 Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 1

SosialJumlah PMKS yang tertangani 142.574

Jumlah PMKS 146.117

2 1

Skor diperoleh dari analisis pola pangan melalui survey konsumsi pangan indeks 82,8 83,2 83,5 83,5 83,45 83,7 83,95 84,2 84,46 Pangan

1 Transmigrasi

Jumlah transmigran yang menetap minimal 1 th 1010

1

Pemberdayaan Perempuan

1

11.853 jumlah penduduk tahun sebelumnya 1.342.266

2Jumlah kampung KB yang terbentuk 2

jumlah kec. yang belum ada kampung KB-nya 27

1Jumlah desa cepat berkembang 29

Jumlah keseluruhan desa 462462 462

1

4Jumlah pemuda berprestasi tahun dasar 20

20 20 Kepemudaan dan Olahraga2

5jumlah prestasi olahraga tahun dasar 74

66.05

PD yang menangani UrusanTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

5Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS

% PMKS yang tertangani

x 100% % 132.870,00 50,45 97,58 52.64

Tahun 2016 Tahun 2017Satuan

Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat

Skor pola pangan harapan

3 Meningkatnya Jumlah transmigrasn yang berhasil

% jumlah transmigran yangberhasil

Jumlah  transmigran yang diberangkatkan

55.78 59.00

No Sasaran No Indikator Formula Indikator

62.30

Angka menunjukkan rasio antara pembangunan gender dan pembangunan laki-laki, ketika mendekati 100, maka pembangunan gender semakin seimbang atau merata

100 100 100 100

89,21 89,71 90,21

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

90,71

0,35 0,40 0,45

Indeks 87,21 88,21 88,71

0,30 0,88

100x 100% % 100 100 100

29,22 35,06

4 Meningkatnya pemberdayaan perempuan, perlindungan anak

Indeks Pembangunan Gender

0,5 0,55 Penduduk dan KB

% jumlah kampung KB

x 100% % 0,00 7,41 7,41 20,00 25,00 33,33 50,00 100,00

5 Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana

% Laju pertumbuhan penduduk Jumlah penduduk thn sekarang - jumlah penduduk

tahun sebelumnya x 100% % 0,26

20 30 40

0,00 5,84 6,28 11,69 17,53

6 Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan desa

% Desa Cepat Berkembang (permendagri no.81 tahun 2015)

7 Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai

% peningkatan pemuda berprestasi Jumlah pemuda berprestasi sampai tahun ini - Jumlah

pemuda berprestasi tahun dasar x 100% % 0 10 20

x 100% % 23,38

50 60

% peningkatan prestasi olahraga di berbagai event Jumlah prestasi olahraga sampai tahun ini - Jumlah

prestasi olahraga tahun dasar x 100% % 0,00 5,41 6,76 10,81 16,22 21,62 27,03 32,43

Page 30: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 30

8 1Jumlah seni yang dilestarikan 115

Jumlah seni yang ada 188188 188 Kebudayaan

2 % Benda situs cagar budaya yang ditetapkan

Jumlah benda /situs cagar budaya yang ditetapkan16

Jumlah benda/situs cagar budaya yang ada 95- 95

9 1Tenaga Kerja

Jumlah pencari kerja yang ditempatkan 2.652 Jumlah pencari kerja yang mendaftar 2.662

1Jumlah konflik sosial yang ditangani 16

Jumlah konflik sosial yang ada 16

11 1Jml pelanggaran perda 611 521 797 797 441 371 311 261 216

2

797Jml pelanggaran perda 797

1Jumlah ormas, orpol dan LSM yang terdaftar 282

292

2Jumlah masyarakat pemilih

Jumlah hak pilih

3 - - KesbangpolJumlah masyarakat pemilih

Jumlah hak pilih

4Jumlah masyarakat pemilih

Jumlah hak pilih

Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah

% seni dan budaya lokal ygdilestarikan x100% % 60 63 65

x100% % 0 16 16,84 32 47 63 79 100

61 61,17 61 63 63

94,41 94,42

10 Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan

% konflik sosial yangditangani

94,37 99,6243426 94,38 94,39 94,40

Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan

% Pencari kerja yang ditempatkan

x 100% % 94,38

12 Peningkatan kesadaran politik masyarakat

% ormas, orpol dan LSM yangterdaftar x 100% %

Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat (Satpol PP dan

Kesbangpol)x 100% % 100 100 100 100 100 100 100 100

99,32 99,32 100,00Jumlah ormas, orpol dan LSM yang ada 97,60 97,60

100 100 100 100 100

-

% Partisipasi masyarakatdalam mengikuti pemilihanPresiden dan PemilihanDPD/DPR/DPRD

x100% % 66,18 - - - 66,18%

Meningkatnya ketertiban masyarakat/ masyarakat taat hukum

Jumlah penurunan pelanggaran perda

% pelanggaran perda yangterselesaikan jumlah pelanggaran perda Trantibum yang terselesaikan

x 100% % 100 100 100

- -

-

96,58 96,58 96,58

% Partisipasi masyarakatdalam mengikuti PemilihanBupati x100% % 60,27

% Partisipasi masyarakatdalam mengikuti PemilihanGubernur x100% % 60,15 -

-

- 61,00%

62%

Page 31: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 31

Hasil evaluasi kegiatan RKPD pada Tahun Anggaran 2016 berdasarkan target kinerja dan formula indikator sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, adalah sebagai berikut : A. URUSAN WAJIB DASAR 1. Urusan pendidikan, Secara umum pencapaian kinerja urusan pendidikan pada

Tahun 2016 telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu Indeks Pendidikan target 0,62 tercapai 0,62. Target Persentase Sekolah terakreditasi minimal B (SD/MI 82,96 tercapai 83,03 dan SMP/MTs Target 82,98 tercapai 83,14 persen; serta Persentase Angka Melek Huruf (AMH) tercapai sesuai target. Adapun beberapa prestasi dibidang pendidikan yang ditorehkan oleh siswa-siswi Kabupaten Lamongan tahun 2016 antara lain, untuk tingkat nasional bidang IT, Biologi dan Teknologi Tepat Guna masing - masing juara 1 dan mewakili ke Negara Brazil dan Rumania.

2. Urusan kesehatan, Kinerja pelaksanaan pembangunan urusan kesehatan Tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan, adapun kinerja tersebut antara lain : Indeks Kesehatan target 0,79 tercapai 0,80; Nilai Akreditasi RS Soegiri dan Nilai Akreditasi RS Ngimbang tercapai sesuai target. Untuk Akreditasi Puskesmas memenuhi yang ditargetkan, yaitu sebanyak 10 puskesmas (30%) dengan keterangan 4 puskesmas dengan kategori Madya sudah bersertifikat sedangkan 6 puskesmas sisanya telah disurvey Tim Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (KA FKTP) Kementrian Kesehatan namun belum menerima sertifikat. Adapun prestasi yang dicapai urusan kesehatan adalah Kabupaten Terbaik dalam Kinerja Pencapaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Timur dan penghargaan Kabupaten Sehat Tingkat Provinsi dengan Lima Tatanan. Kabupaten Lamongan juga dinyatakan oleh Propinsi Jawa Timur sebagai Kabupaten pertama bebas pasung.

3. Urusan pekerjaan umum dan penataan ruang, Kinerja pelaksanaan urusan pekerjaan umum Tahun 2016 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, adapun kinerja tersebut adalah : panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik target 83,56 persen tercapai 89,88 persen; panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik target 64,44 persen tercapai 79,18 persen. Demikian pula capaian kinerja jumlah jembatan yang tertangani target 73,33 persen tercapai 74,51 persen; ketersediaan air baku juga telah memenuhi target 74,38 persen tercapai 74,39 persen sehingga target yang ditetapkan dalam RPJMD tercapai untuk tahun 2016.

Page 32: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 32

4. Urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman Adapun capaian kinerja pelaksanaan urusan perumahan Tahun 2016 dapat dilihat dari Persentase rumah tangga sehat target 86,28 persen tercapai 86,34 persen; Persentase Penanganan Pemukiman Kumuh target 31,83 persen tercapai 31,85 persen; Persentase Kemantapan jalan lingkungan target 78,17 persen tercapai 84,24 persen, drainase lingkungan target 14,99 persen tercapai 15,18 persen; Persentase Luas Ruang Terbuka Hijau target 6,84 persen tercapai 6,96 persen, diharapkan ke depan setiap Ibu kota Kecamatan mempunyai Ruang Terbuka Hijau Publik; kemudian Persentase penanganan kejadian kebakaran 100 persen tertangani.

5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan Masyarakat Kinerja urusan ketentraman, ketertiban umum dan pelindungan masyarakat dapat dilihat dari adanya peningkatan penanganan pelanggaran perda terutama Perda Pajak Daerah yang menunjukkan kinerja aparat penegak hukum telah berupaya maksimal.

6. Urusan sosial, Prioritas penurunan penyandang masalah kesejahteraan sosial ditunjukkan dari prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang tertangani sebanyak 142.574 Jiwa pada tahun 2016 atau sebesar 97,58 persen dari target 50,54 persen. Prestasi urusan sosial juga diraih oleh Saudara Hariyanto pekerja sosial masyarakat (PSM) pendamping pasung dan ex pasung untuk Kecamatan Karengggeneng, Solokuro, Paciran, Brondong dan Maduran sebagai pendamping terbaik dari pemerintah Propinsi Jawa Timur.

B. URUSAN WAJIB NON DASAR 7. Urusan Tenaga Kerja, Capaian kinerja ketenagakerjaan pada tahun 2016

ditunjukkan oleh penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka. Prestasi ketenagakerjaan Tahun 2016 ditunjukkan dengan diterimanya Penghargaan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Gubernur Jawa Timur untuk Pemerintah Kabupaten Lamongan, dan mendapatkan penghargaan Zero Accident sebanyak 21 perusahaan.

8. Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Prestasi pemberdayaan perempuan itu dapat dilihat dengan semakin berperannya pejabat perempuan di lingkup Pemerintah Daerah baik di Eksekutif maupun Legislaif dan Wakil Bupati Lamongan untuk pertama kalinya dijabat oleh perempuan. Pada tahun 2016, Kinerja pembangunan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Lamongan diukur melalui Indeks Pembangunan Gender oleh

Page 33: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 33

BPS yang akan di rilis sekitar bulan Agustus mendatang sementara indek pembangunan Gender Kabupaten Lamongan tahun 2015 sebesar 87,58. Adapun prestasi yang dicapai untuk pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah diraihnya penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

9. Urusan pangan, Pelaksanaan urusan Ketahanan Pangan Tahun 2016 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, kinerja tersebut adalah: skor Pola Pangan Harapan, yang telah tercapai sebesar 83,50 persen dari target 83,20.

10. Urusan pertanahan, berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 34 tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Di Bidang Pertanahan mengatur bahwa urusan pokok administrasi pertanahan yang menjadi core bisnis (aktifitas utama) urusan pertanahan yaitu sertifikat tanah menjadi kewenangan Badan Pertanahan Nasional yang merupakan instansi vertikal yang menjalankan tugas pemerintah di bidang pertanahan di daerah.

11. Urusan lingkungan hidup, Kinerja pelaksanaan urusan lingkungan hidup Tahun 2016 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, adapun kinerja tersebut adalah Indeks Pencemaran Air (IPA) tercapai sesuai target 61,27 dan Indeks Pencemaran Udara (IPU) target 71,57 tercapai 71,58. Prestasi pelaksanaan urusan lingkungan hidup Tahun 2016 dibuktikan dengan diterimanya penghargaan Adipura Kirana dari Presiden Republik Indonesia.

12. Urusan adminitrasi kependudukan dan catatan sipil, Kinerja pelaksanaan urusan kependudukan dan catatan sipil Tahun 2016 telah mencapai target 73,8 persen dari target awal 72,31 persen yang ditetapkan, kinerja tersebut adalah Indeks Kepuasan Masyarakat Layanan penduduk CAPIL serta Persentase Kepemilikan e-KTP.

13. Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa, Kinerja pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu : Prosentase Desa Cepat Berkembang yang ditargetkan sebesar 5,84 tercapai 6,3 atau sebanyak 29 desa. Prestasi pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa pada tahun 2016 diwujudkan dengan diterimanya penghargaan Pengelolaan Pasar Desa Terbaik Se Jawa Timur yaitu Pasar Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang.

14. Urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Pelaksanaan urusan KB dan Keluarga Sejahtera Tahun 2016 sudah mencapai target kinerja yang ditetapkan. Adapun kinerja tersebut adalah Persentase Laju pertumbuhan penduduk 0,88 persen serta Persentase jumlah kampung KB sesuai target yaitu Dusun Demungan Desa Pringgoboyo Kecamatan Maduran dan Dusun Dengok Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran.

Page 34: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 34

15. Urusan perhubungan, Kinerja pelaksanaan urusan perhubungan Tahun 2016 sudah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD, kinerja tersebut adalah : Presentase kendaraan yang uji berkala dengan target 90 persen tercapai 96,09 persen. Adapun prestasi yang dicapai adalah penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Menteri Pehubungan Republik Indonesia.

16. Urusan komunikasi dan informatika, Kinerja pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika Tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan yaitu adanya Persentase Penerapan e-Gov terhadap 13 OPD dari 72 OPD. Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Lamongan menerima penghargaan TOP IT kategori Best Improvement dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia. Untuk pengembangan Sinergi Pelayanan berbasis Elektronik Sistem LADISO Pemerintah Kabupaten Lamongan bekerjasama dengan aplikasi SOTO LAMONGAN yang dikembangkan Polres Lamongan untuk peningkatan kualitas dan perluasan jaringannya dan mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari Kementerian PAN-RB Terbaik pelayanan publik.

17. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Kinerja pelaksanaan urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan, kinerja tersebut antara lain Persentase koperasi berkualitas dan Persentase usaha kecil terhadap usaha mikro dan kecil.

18. Urusan penanaman modal, Kinerja pelaksanaan urusan penanaman modal Tahun 2016 target kenaikan 4 persen, realisasi kenaikan investasi sebesar 41,56 persen serta meningkatnya investor yang masuk di Kabupaten Lamongan sebanyak 1.543 investor atau mengalami peningkatan sebesar 28,21 persen dibanding tahun 2015. Keberhasilan pembangunan urusan penanaman modal juga dapat dilihat dari nilai indeks IKM layanan perijinan sebesar 80,35 dan prosentase ijin yang diterbitkan sebesar 98,38 persen dari total ijin yang masuk.

19. Urusan kepemudaan dan olahraga, Kinerja pelaksanaan urusan Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2016 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, kinerja tersebut adalah: Persentase peningkatan pemuda berprestasi sebesar 20 persen dan peningkatan prestasi olahraga di berbagai event sebesar 6,76 persen. Prestasi atlet Kabupaten Lamongan Tahun 2016 dalam kejuaraan olahraga baik ditingkat propinsi maupun nasional antara lain Juara 1 Gulat kelas 120 kg, 96 kg, 63 kg. Adapun Pemuda berprestasi di tingkat Provinsi sebagai Juara 1 Pemuda Pelopor Bidang Pangan, Juara 1 Pemuda Pelopor Bidang Seni dan Budaya, Juara 1 Pemuda Pelopor Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Juara 1 Pengembangan Kewirausahaan Bidang Otomotif.

Page 35: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 35

20. Urusan statistik, Pemerintah Kabupaten Lamongan membangun kerjasama dengan Badan Pusat Statistik sebagai lembaga yang dipercaya sesuai peraturan perundang-undangan untuk melakukan evaluasi tingkat keberhasilan pembangunan baik secara makro ekonomi maupun makro sosial. Kinerja pelaksanaan urusan statistik dalam kurun waktu Tahun 2016 telah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan yakni : tersedianya data Lamongan Dalam Angka, buku Makro Ekonomi Lamongan serta dokumen PDRB Kabupaten Lamongan yang dapat dipergunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan daerah.

21. Urusan Persandian, fungsi persandian sebagai pengamanan informasi berbasis IT di Kabupaten Lamongan merupakan tantangan berat karena keterbatasan SDM yang berkompeten sehingga perlu adanya kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara untuk penyelenggaraan diklat teknis yang aplikatif. Sejauh ini fungsi persandian hanya berfungsi sebagai sarana mengirim informasi penting ke kecamatan demi efisiensi waktu dan biaya.

22. Urusan kebudayaan, Kinerja pelaksanaan urusan kebudayaan Tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu jumlah seni dan budaya lokal yg dilestarikan naik sebesar 61,17 persen dan jumlah benda situs cagar budaya yang ditetapkan naik sebesar 16,84 persen.

23. Urusan Perpustakaan, Kinerja pelaksanaan urusan perpustakaan Tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu kenaikan jumlah kunjungan perpustakaan sebesar 31.799 atau naik sebesar 5 persen dan nilai konversi IKM di perpustakaan yang mencapai 79,23. Prestasi penyelenggaraan perpustakaan berbasis elektronik sekolah tingkat nasional diraih oleh SMP Negeri 1 Lamongan Akreditasi Kategori A, sedangkan untuk Lomba Tingkat Propinsi meraih Juara 1 dengan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur.

24. Urusan kearsipan, Kinerja pelaksanaan urusan kearsipan Tahun 2016 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, kinerja tersebut adalah jumlah Perangkat Daerah yang arsipnya telah diolah oleh lembaga kearsipan sebanyak 10 perangkat daerah dari 75 perangkat daerah atau sebesar 13,33 persen.

C. URUSAN PILIHAN 25. Urusan Kelautan dan Perikanan, Produksi perikanan baik tangkap maupun

budidaya terus meningkat dan menjadi penghasil terbesar di Jawa Timur, sehingga berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat Kabupaten Lamongan. Hal ini ditunjukan kontribusi sub Lapangan Usaha Perikanan terhadap PDRB tumbuh sebesar 5,86 persen. Prestasi pelaksanaan urusan kelautan dan perikanan pada

Page 36: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 36

tahun 2016 antara lain juara satu Lomba Cipta Menu Olahan Hasil Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

26. Urusan Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berusaha mendorong berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) baik kualitas maupun kuantitasnya. Kunjungan wisatawan di Kabupaten Lamongan pada tahun 2016 sebanyak 2 juta 361 ribu 146 pengunjung meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan PAD yang diterima tahun 2016 oleh sektor pariwisata sebesar 19 milyar 944 juta 703 ribu 558 rupiah atau naik 27,57 persen dibanding Tahun 2015.

27. Urusan Pertanian, Produksi pertanian meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dimana Komoditi Padi pada tahun 2016 mencapai 1 juta 053 ribu 796 ton GKG, Jagung sebesar 372 ribu 162 ton pipilan kering dan Kedelai 42 ribu 206 ton oce kering, sehingga berdampak terhadap Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian yang mencapai 3,68 persen. Capaian ini didukung oleh modernisasi pertanian, peningkatan SDM petani dan pengembangan kawasan pertanian. Hal ini ditunjukkan dengan adanya demfarm jagung modern seluas 100 ha di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro dengan 11 varietas yang dapat menunjukkan peningkatan produktifitas jagung dari 5-6 ton per hektar menjadi rata-rata 10,6 ton per hektar, yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani. Demikian pula untuk peternakan, produksi daging dan telur pada tahun 2016 masing-masing mencapai 30.769.129 kg dan 3 juta 117 ribu 731 kg. Berdampak pada pertumbuhan sub lapangan usaha peternakan yang mencapai 3,21 persen.

28. Urusan Kehutanan, Sejak diberlakukannya Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah kewenangan kehutanan diambil alih oleh provinsi dan pusat, kecuali Pelaksanaan pengelolaan Taman Hutan Rakyat (TAHURA) kabupaten/kota.

29. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral, Sesuai dengan amanat undang undang no 23 tahun 2014 urusan Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi kewenangan Propinsi.

30. Urusan Perdagangan, Kawasan perdagangan terus berkembang dan menjadi pusat-pusat transaksi perdagangan barang antara lain Lamongan, Babat, Brondong, Paciran, Sekaran, Ngimbang dan Mantup. Pada tahun 2016 Lapangan Usaha Perdagangan Besar Dan Eceran menjadi penyumbang terbesar kedua PDRB Kabupaten Lamongan dan mampu tumbuh sebesar 9,02 persen.

31. Urusan Perindustrian, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya untuk mengembangkan sektor industri terutama industri besar melalui fasilitasi penyediaan lahan, kemudahan perijinan dan peningkatan infrastruktur. Disamping itu Industri Kecil dan Menengah (IKM) maupun Industri Rumah Tangga (IRT)

Page 37: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 37

terus didorong agar lebih berkembang melalui pelatihan, permodalan, pemasaran dan fasilitasi legalisasi usaha. Berbagai upaya yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memberikan dampak terhadap pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan, dimana pada tahun 2016 mencapai 12,49 persen diatas target yang telah ditetapkan.

32. Urusan Transmigrasi, Pada tahun 2016, telah diberangkatkan transmigran swakarsa sebanyak 15 kepala keluarga ke Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatra Selatan. Kinerja pelaksanaan urusan Transmigrasi Tahun 2016 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, kinerja tersebut adalah Persentase jumlah transmigran yang berhasil sebesar 100 persen yang ditunjukkan dengan jumlah transmigran yang sudah menetap minimal satu tahun.

D. URUSAN PENUNJANG 33. Urusan Perencanaan, Kinerja pelaksanaan urusan Perencanaan Pembangunan

Tahun 2016 mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, adapun kinerja tersebut antara lain Persentase Kesuaian program tahunan dengan program RPJMD tercapai 100 persen dan Persentase usulan dari kecamatan yang diakomodir di RKPD yang tercapai sebesar 43,04 dari target 43,00. Tahun 2016 berhasil disusun RKPD, KUA PPAS yang menghasilkan APBD 2017.

34. Urusan Keuangan, Keberhasilan kinerja urusan keuangan tahun 2016 ditunjukkan dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebesar 25,43 persen dibanding tahun 2015 dan persentase penerimaan Pendapatan Asli Daerah sebesar 101,50 persen dari target yang ditetapkan di tahun 2016. Adapun persentase realisasi belanja daerah sebesar 90,87 persen menandakan efisiensi pelaksanaan kegiatan disetiap perangkat daerah.

35. Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan, Kinerja urusan kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan pada tahun 2016 telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu persentase Aparatur Sipil Negara yang telah ditempatkan sudah sesuai dengan kompetensinya. Dari keseluruhan Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Lamongan yaitu sebesar 10 ribu 261 ASN, telah ditempatkan sesuai kompetensi sebanyak 10 ribu 056 ASN.

36. Urusan Penelitian dan Pengembangan, Kinerja pelaksanaan urusan penelitian dan pengembangan ditunjukkan dengan jumlah penelitian dan kajian yang ditindaklanjuti sebesar 28,57 persen dan jumlah perangkat daerah yang memiliki inovasi sebanyak 15 dari total 72 perangkat daerah atau sebesar 20,83 persen.

Page 38: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 38

37. Urusan Sekretariat Daerah, Kinerja Urusan Sekretariat Daerah ditunjukkan dengan prosentase peningkatan kebijakan yang ditindaklanjuti sebesar 100 persen. Artinya dari 36 kebijakan yang telah ditetapkan, kesemuanya telah ditindaklanjuti.

38. Urusan Sekretariat DPRD, Kinerja urusan Sekretariat DPRD ditunjukkan dengan persentase jumlah naskah perda inisiatif DPRD yang diajukan sebesar 100 persen. Pada tahun 2016 telah berhasil diterbitkan 13 peraturan daerah, usulan Exsecutif 11 Perda dan inisiatif DPRD sebanyak 2 Peraturan Daerah.

39. Urusan Inspektorat, Kinerja urusan inspektorat ditunjukkan dengan jumlah tindak lanjut hasil temuan APIP dan BPK, masing-masing sebesar yang 80,12 persen dan 70,95 persen. Adapun Predikat Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Daerah (SAKIP) tahun 2015 dari kementrian PAN-RB RI Tahun yang diterimakan tahun 2016 meningkat nilainya menjadi sebesar 60,86 persen dengan kategori (nilai B) dari tahun sebelumnya berpredikat (C).

40. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kinerja urusan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Persentase konflik sosial yang ditangani tercapai sebesar 100 persen dan Persentase ormas, orpol dan LSM yang terdaftar sebesar 96,58 sesuai target yang ditetapkan.

41. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, pada tahun 2016 telah dibentuk Tim Penanggulangan Bencana dan Tim Reaksi Cepat serta Pusat Pengendali Operasi Lapangan Badan Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS) untuk lebih meningkatkan kinerja BPBD Kab. Lamongan. Disamping itu telah berhasil ditetapkan Desa Tangguh Bencana yang tercapai sebanyak 5 desa dari 71 desa rawan bencana yang ada di Kabupaten Lamongan.

42. Urusan Kecamatan, Kinerja Kecamatan ditunjukkan dengan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Layanan Kecamatan sebesar 62,54 dengan kategori kinerja baik.

2.3 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari pelbagai pelaku,

baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk mengkoordinasikan langkah-langkah secara sinergis, saling ketergantungan dan saling terkait.

Di dalam perjalanannya, pembangunan daerah tak lepas dari permasalahan dalam pelaksanaannya, sebagaimana berikut :

2.3.1 Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah

Permasalahan mendasar yang merupakan isu daerah untuk dijadikan prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :

Page 39: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 39

1. Pendidikan Pendidikan adalah salah satu pondasi dalam menopang kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan menjadi bagian penting dari sasaran pembangunan, sehingga pemerintah daerah menaruh perhatian yang serius terhadap permasalahan ini. Beberapa permasalahan pokok di bidang pendidikan yaitu : Belum meratanya kualitas pendidikan, terutama disebabkan distribusi tenaga pendidik/guru yang tidak merata dan kurangnya tenaga administrasi di lembaga sekolah; Permasalahan terkait dengan kondisi sarana dan prasarana yang terbatas dan mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi dikarenakan beberapa hal, misalnya karena usia bangunan yang sudah tua, bencana alam dan sebagainya; Permasalahan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. Kemampuan dan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan akan mempengaruhi kualitas pendidikan secara keseluruhan. Di Kabupaten Lamongan, perlu ada upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam upaya meningkatkan daya saing sumberdaya manusia.

2. Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Lingkungan Hidup Bidang kesehatan juga menjadi faktor penting dalam memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia. Kualitas SDM yang baik akan menunjang peningkatan daya saing daerah di masa yang akan datang. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam rangka pembangunan kesehatan Kabupaten Lamongan sebagai berikut :

Masih tingginya / meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB); Masih tingginya penderita yang datang ke layanan dalam kondisi AIDS; Masih tingginya penderita DBD di masyarakat yang disebabkan masih rendah kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan belum optimalnya Gerakan Pembrantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masyarakat masih belum optimal; Masih tingginya kasus Tuberkolusis (TB); Ketersediaan tenaga medis terutama Dokter Spesialis masih terbatas, sehingga pelayanan spesialis masih belum optimal; Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai standar Rumah Sakit kelas B dan perkembangan IPTEK); Belum meratanya pelayanan kesehatan di Kabupaten Lamongan. Meski jumlah fasilitas kesehatan sudah terdistribusi diseluruh wilayah kecamatan, tetapi sebagian masyarakat masih mengeluhkan minimnya peralatan yang dimiliki; Percepatan pemulihan penderita gizi buruk belum optimal, dikarenakan keterbatasan anggaran untuk pengadaan makanan tambahan. Begitu juga dengan dalam upaya menjaga kualitas lingkungan hidup terkendala oleh masih rendahnya capaian pelayanan dan terbatasnya sarana dan prasarana persampahan; Menurunnya kuantitas dan kualitas air permukaan yang disebabkan meningkatnya kawasan permukiman, industri dan kegiatan usaha lainnya; Masih

Page 40: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 40

rendahnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan; Semakin berkurangnya jumlah dan debit sumber-sumber mata air akibat meningkatnya pertumbuhan penduduk dan berkurangnya daerah tangkapan air.

3. Infrastruktur Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak dapat pisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Permasalahan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lamongan umumnya berkaitan dengan turunnya kapasitas fungsi infrastruktur penampung air. Hampir sebagian besar waduk di Kabupaten Lamongan memiliki sedimentasi yang tinggi sehingga berpengaruh terhadap penyediaan air baku yang di butuhkan oleh masyarakat umum maupun petani. Tingginya sendimentasi yang terjadi daerah penangkap air menyebabkan menurunnya kapasitas air baku yang ada di Kabupaten Lamongan dan menurunnya tingkat layanan prasarana sumber daya air. Terbatasnya jumlah saluran irigasi yang masih belum permanen/pasangan sehingga mengakibatkan tidak optimalnya layanan kebutuhan air terhadap petani; Keterbatasan alokasi pembiayaan penanganan infrastruktur jalan dan irigasi. Meskipun tren peningkatan jalan di Kabupaten Lamongan sangat baik, tetapi struktur tanah yang sebagian besar berupa tanah lempung/clay dengan sifat fisik yang buruk dan elastis sehingga mengakibatkan tingkat usia jalan menjadi pendek selain itu masih rendahnya tingkat kesadaran pengguna jalan untuk mematuhi batas maximum tonase yang diijinkan sehingga butuh alokasi pendanaan yang besar di tiap tahunnya; Jumlah waduk di Kabupaten Lamongan hampir sebagian besar sudah mengalami pendangkalan sehingga perlu adanya normalisasi waduk agar mempunyai tangkapan air baku seperti semula. Namun tingginya biaya yang harus dialokasikan untuk kegiatan normalisasi tersebut, menjadi kendala tersendiri. Belum optimalnya pelayanan air minum di perkotaan, perdesaan dan daerah rawan air. Jumlah cakupan layanan air bersih di Kabupaten Lamongan masih sangat rendah dikarenakan kebutuhan air bersih di Kabupaten Lamongan masih bergantung dengan air permukaan selain itu masih terbatasnya kapasitas produksi Instalasi Pengelolaan Air/IPA dan infrastruktur jaringan perpipaan Belum optimalnya cakupan layanan air limbah perkotaan dan perdesaan. Cakupan Layanan air limbah masih rendah di karenakan di Kabupaten Lamongan baru membangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja/IPLT di tahun 2016 dengan dana

Page 41: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 41

APBN dan masih minimnya jumlah Instalasi Pengelolaan Air Limbah/IPAL yang ada di permukiman. Di sisi lain belum semua rumah tangga memiliki jamban Belum optimalnya ketersediaan drainase lingkungan permukiman. Salah satu faktor utama penyebab banjir di permukiman adalah belum tersedianya saluran drainase yang memadai, terjadinya pendangkalan pada saluran dan penyempitan saluran yang mengakibatkan ketidak lancaran saluran drainase permukiman dalam mengalirkan air ke saluran pembuang Belum meratanya ketersediaan Penerangan Jalan Umum/PJU. Penerangan Jalan Umum di Kabupaten Lamongan masih belum merata dan masih berpusat pada perkotaan

4. Tenaga Kerja dan Pengembangan Dunia Usaha Permasalahan Tenaga Kerja yang nampak di Kabupaten Lamongan adalah masih tingginya angka pengangguran dan rendahnya kompetensi daya saing, baik di sektor formal maupun informal terlebih ketika dikaitkan dengan kebijakan integrasi ekonomi dan sosial dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN dan globalisasi. Dalam situasi yang demikian, isu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing perlu disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan. Pengembangan dunia usaha di Kabupaten Lamongan terus menggeliat. Lamongan telah menjadi incaran investor untuk melakukan investasi, mengingat daerah yang selama ini menjadi lokasi investasi telah overload dan timbul permasalahan dengan buruh. Dari tahun ke tahun realisasi investasi terus meningkat, namun demikian masih ada permasalahan yang harus dacarikan solusi, antara lain: Besarnya minat investasi belum diikuti oleh realisasi investasi, sehingga belum bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja; Infrastruktur belum mendukung, mengingat banyak jalan dan jembatan yang kondisinya masih belum lebar; Meningkatnya persaingan antar daerah dan negara untuk menarik investor, maka Pemerintah Kabupaten Lamongan harus meningkatkan kualitas perijinan serta diringi oleh promosi investasi.

5. Pertanian dan Perikanan serta Pengamanan Ketahanan Pangan Berdasarkan data estimasi Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2016 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Bidang pertanian memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian di Kabupaten Lamongan, namun masih ada beberapa permasalahan yang terus diupayakan penyelesaiannya,yaitu : Pupuk anorganik masih banyak digunakan oleh petani, sehingga berdampak pada tingkat kesuburan tanah dan lingkungan; Petani masih banyak yang menggunakan

Page 42: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 42

peralatan tradisional, sehingga memerlukan sarana produksi yang lebih modern untuk meningkatkan produktifitas; Terbatasnya ketersediaan air untuk pertanian terutama untuk wilayah tadah hujan, sehingga menghambat peningkatan produksi; Rendahnya Nilai Tukar Petani (NTP) yang diakibatkan oleh besarnya biaya produksi, akan tetapi pendapatan yang dihasilkan petani masih relatif belum memadai, sehingga selisih antara biaya produksi dan pendapatan relatif sempit; Nilai tambah produk pertanian masih rendah, hal ini dikarenakan petani/ masyarakat belum melakukan pengolahan hasil pertanian dan banyak dijual dalam kondisi bahan baku/ mentah; Terbatasnya Bibit ternak akibat dari belum intensif pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB); Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pemotongan sapi betina produktif; Belum maksimalnya pengawasan produk pangan asal hewan (daging dan telur). Potensi sumber daya perikanan di Kabupaten Lamongan cukup signifikan baik berasal perikanan darat maupun laut meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya dan sektor perikanan lainnya. Agar terjadi peningkatan produksi dan produktivitas perikanan tangkap, maka dibutuhkan upaya konservasi terhadap ekosistem pesisir dan kelautan yang berdampak pada produktivitas hasil tangkapan pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, permasalahan yang lain juga mencakup belum terpenuhinya fasilitas untuk nelayan tradisional, penataan dan perlindungan ekosistem pesisir dan penyediaan benih berkualitas bagi pembudidaya. Berkurangnya jumlah populasi dan jenis ikan tangkapan nelayan disekitar pantai yang menyebabkan daerah penangkapan menjadi jauh sehingga memerlukan biaya operasional kapal yang tinggi; Adanya penurunan tingkat kualitas lingkungan dengan berkurangya lahan tanaman mangrove serta rusaknya terumbu karang yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan; Kondisi infrasruktur budidaya yang masih belum layak, sehingga menghambat distribusi sarana produksi maupun pemasaran; Kurangnya alokasi pupuk bagi pembudidaya ikan karena pupuk bersubsidi oleh pemerintah masih belum sesuai kebutuhan pembudidaya; Kurangnya persediaan stok benih ikan yang tersedia pada saat musim tebar ikan; Belum optimalnya pengolahan hasil perikanan untuk meningkatkan nilai tambah Jumlah penduduk terus tumbuh, sehingga diperlukan makanan untuk penghidupannya. Permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dibidang ketahanan pangan antara lain Masih adanya desa yang rawan pangan; Konsumsi pangan belum B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) dan pola konsumsinya masih tergantung pada beras; Pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap ketahanan dan keamanan pangan masih rendah. Sehingga beresiko terhadap terjadinya masyarakat yang rawan pangan.

Page 43: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 43

6. Pelayanan Kepemerintahan Sebagai subyek utama pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan diarahkan untuk dapat mewujudkan prinsip-prinsip good govervance dan clean government. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hambatan yang perlu diselesaikan yaitu terbatasnya sarana prasarana administrasi perkantoran pada OPD, rendahnya pemahaman SDM aparatur terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, masih belum meratanya penyebarluasan informasi produk perundang-undangan kepada masyarakat, keterbatasan jumlah dan kemampuan SDM dalam hal kualitas pelayanan publik terutama berkaitan dengan teknologi informasi.

7. Kesadaran dan Kerukunan Umat Beragama Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyimpan bukti kuatnya pengamalan kerukunan umat beragama. Tiga agama hidup berdampingan dan bebas melaksanakan ibadah masing-masing, di rumah ibadah masing-masing. Selain diperlukan toleransi yang tinggi antar umat beragama agar tercipta keadaan yang rukun dan damai, Pemerintah Kabupaten Lamongan perlu memfasilitasi pembangunan kesadaran dan kerukunan umat beragama melalui peningkatan sarana dan prasarana keagamaan serta meningkatkan kesejahteraan pengurus dan pimpinan lembaga keagamaan.

8. Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Mengupayakan peranan wanita dalam pembangunan yang berwawasan gender, dimaksudkan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Hal ini perlu didukung oleh perilaku saling menghargai atau menghormati, saling membantu, saling pengertian, saling peduli dan saling membutuhkan antara pria dengan wanita.Pengarusutamaan gender merupakan strategi yang tepat untuk mempercepat terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender tersebut. Permasalahan yang terjadi di lapangan yaitu Budaya lokal, etnisitas, kesukuan, status sosial, agama, masih menjadi hambatan untuk mempengaruhi kesetaraan perempuan di dalam proses pembangunan, masih dijumpainya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menyangkut wanita dan anak-anak yang belum bisa didampingi, karena kurangnya tenaga khusus yang berkompetensi Sedangkan terkait keluarga berencana permasalahan yang dihadapi adalah masih adanya persepsi bahwa kematian ibu melahirkan adalah mati sahid dan banyak anak akan membawa rezeki dan masih adanya anggapan atau pengetahuan dari para tokoh agama bahwa KB hanya untuk membatasi jumlah anak atau kelahiran saja, dan belum memahami manfaat KB dalam kesehatan. Selain itu pembekalan berupa presentasi manfaat KB belum sepenuhnya menjangkau sampai pelosok desa.

Page 44: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 44

9. Prestasi Olahraga Permasalahan terkait prestasi olahraga di Kabupaten Lamongan, beberapa diantaranya adalah profesi atlit dianggap kurang menarik dan menjanjikan; masih rendahnya kualitas atlit; kurangnya jumlah dan kompetensi tenaga teknis keolahragaan yang meliputi pelatih, pembina dan wasit; terbatasnya sarana dan prasarana olahraga, minimnya dana dan kurangnya keterlibatan pihak swasta dalam pembinaan olahraga serta minimnya sarana dan kesempatan bagi pemuda untuk menampilkan hasil karya dan kreatifitasnya

10. Kualitas Hidup Masyarakat Kualitas penduduk dapat dilihat dari sifat fisiknya, misalnya angka kematian kasar, angka kematian bayi, angka harapan hidup,. Sifat nonfisiknnya dapat dilihat dari produktivitas penduduk, disiplin sosial, kemandirian, solidaritas sosial, dan etika lingkungan. Untuk mengukur kualitas hidup masyarakat diantaranya dilihat dari terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kelangsungan sebagai mahluk hidup hayati yaitu segi pendapatan, perumahan, lingkungan, stabilitas sosial, kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja. Indikator yang digunkan untuk mengukur kualitas hidup manusia minimal ada 3 yaitu: kesehatan, pendidikan, profesi dan pendapatan. Angka harapan hidup di Kabupaten Lamongan sebesar 71,71 dan rata-rata lama sekolah 7.28 atau setara SMP Kelas 1. Penduduk yang sejahtera rata-rata memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi dibanding yang tidak sejahtera. Penduduk yang berpendidikan tingi memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan profesi dengan penghasilan lebih layak, lebih memahami arti kesehatan dan lebih matang dalam kesehatan mental psikologi.

2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah Seperti tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah pada pasal 11, 12 dan 219 disebutkan bahwa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah terdiri atas urusan wajib dasar, urusan wajib non dasar, urusan pilihan dan urusan penunjang yang dilaksanakan oleh OPD untuk mewujudkan tujuan daerah yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah adalah sebagai berikut : 1) Urusan Pendidikan

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam hal meningkatkan Pendidikan adalah sebagai berikut : a. Penerapan Kurikulum 2013 (pendidikan Karakter) yang belum merata

Page 45: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 45

b. Pemahaman Guru yang belum merata terutama di dunia IT. c. Belum meratanya mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. d. Kurangnya tenaga guru SD yang berstatus pegawai negeri. e. Lembaga SD di Kabupaten Lamongan belum ada tenaga khusus yang

menangani administrasi sehingga di rangkap oleh guru. f. Kurangnya minat baca siswa.

2) Urusan Kesehatan Permasalahan yang dihadapi di bidang kesehatan, yaitu : a. Masih tingginya kasus BBLR Berat Badan Lahir Rendah. b. Masih tingginya penderita yang datang ke layanan dalam kondisi AIDS. c. Masih tingginya penderita DBD di masyarakat yang disebabkan masih rendah

kesadaran masyarakat akan kebersihan ligkungan dan belum optimalnya Gerakan Pembrantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masyarakat masih belum optimal.

d. Masih tingginya kasus Tuberkolusis (TB), hal ini dikarenakan : - Adanya kelompok rentan TB (DM, HIV, Ibu Hamil, Masyarakat miskin dengan

gizi buruk, anak dengan keluarga penderita TB). - Kepatuhan pasien minum obat masih rendah - Pemberian pelayanan pengobatan TB tidak sesuai standar DOTS - Lamanya pengobatan TB MDR (selama 2 tahun)

e. Ketersediaan tenaga medis terutama Dokter Spesialis masih terbatas, sehingga pelayanan spesialis masih belum optimal.

3) Urusan Lingkungan Hidup a. Masih Minimnya kegiatan/usaha industri yang memiliki Ijin Pembuangan Limbah

Cair (IPLC). b. Belum semua saluran air masuk ke Bak Kontrol IPAL dalam rangka

pembangunan tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang menimbulkan polusi pada Pasar Ikan Lamongan.

c. Dibanding dengan luas Kabupaten Lamongan, maka prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan kebersihan masih sangat sedikit.

d. Kurangnya tenaga kebersihan dan peralatan angkutan sampah. 4) Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam melaksanakan urusan PU dan Penataan Ruang sebagai berikut : a. Beberapa ruas jalan mengalami penurunan kondisi karena banyaknya

pelanggaran tonase kendaraan dan cuaca yang kurang mendukung.

Page 46: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 46

b. Kondisi struktur Tanah yang rata rata lembek dan labil hampir semua ruas, sehingga mengakibatkan usia fisik jalan lebih pendek.

c. Rendahnya kesadaran masyarakat khususnya pemakai jalan untuk mematuhi batas maximum tonase yang diijinkan sehingga mempercepat kerusakan jalan.

d. Banyaknya masyarakat yang membuat bangunan pribadi di berm jalan dan lebih dari badan jalan sehingga mengakibatkan air menggenang dibadan jalan yang bisa mempercepat kerusakan jalan.

e. Air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, namun sumber air baku dipedesaan sulit didapat, disamping itu pola pelayanan air bersih di perdesaan yang ditangani oleh HIPPAM masih belum optimal karena jarak antar dusun yang relatif jauh;

5) Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Permasalahan yang di hadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan perumahan adalah sebagai berikut : a. Masih banyaknya rumah tidak layak huni dan bersanitasi kurang layak; b. Ketersediaan lahan yang akan digunakan sebagai kawasan permukiman

semakin berkurang yang mengakibatkan investasi di bidang pembangunan perumahan menjadi semakin mahal.

6) Urusan Kepemudaan dan Olahraga Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam peningkatan dan pengembangan kepemudaan dan keolahragaan, sebagai berikut : a. SDM yang berkompeten di bidang olah raga masih terbatas terutama pelatih,

pembina dan wasit. Demikian pula untuk ketersediaan sarana dan prasana olah raga terutama cabang olah raga atletik.

b. Pembinaan olah raga di Kabupaten Lamongan belum didukung oleh peran serta masyarakat maupun pihak swasta, karena dianggap profesi yang kurang atraktif.

7) Urusan Penanaman Modal Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam upaya percepatan peningkatan penanaman modal diantaranya adalah Realisasi investasi di Kabupaten lamongan masih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian eksternal baik nasional maupun internasional, apalagi kondisi ekonomi global masih belum pulih sepenuhnya.

8) Urusan Koperasi dan UKM a. Tingkat Kualitas SDM Pengurus, Pengawas dan Pengelola Koperasi yang relatif

masih rendah berdampak pada tingkat kompetitif baik kelembagaan maupun usaha yang masih sangat rendah.

Page 47: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 47

b. Deversifikasi Usaha koperasi masih kurang adanya inovasi sehingga kalah bersaing dengan bidang usaha yang sejenis.

c. Pemupukan modal koperasi kurang, sehingga kapasitas produksi/ pelayanan pada anggota kurang maksimal dan menjadi celah bagi lembaga lain.

d. Masyarakat belum percaya kepada lembaga koperasi sebagai lembaga non bank yang dapat dipercaya.

e. Produk UKM masih minim kualitas bahan baku dan orisinalitasnya (cenderung meniru yang sudah ada).

9) Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Permasalahan utama yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil sebagai berikut: a. Sebagian penduduk Kabupaten Lamongan berdomisili di luar Kabupaten

(Perantauan) sehingga belum mengikuti perekaman data e-KTP di Kabupaten Lamongan.

b. Keterbatasan SDM, sarana dan prasarana pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, sehingga mempengaruhi kinerja.

c. Belum terbentuknya UPT Dinas sesuai dengan Undang- Undang nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

d. Kurangnya pemahaman masyarakat akan Kepemilikan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (e –KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian).

e. Sulitnya penarikan data e-KTP dari data center (sering adanya gangguan jaringan data).

10) Urusan Ketenagakerjaan Permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program dan kegiatan urusan ketenagakerjaan adalah: a. Kurangnya kesadaran pencari kerja ke luar negeri tidak melalui jalur yang resmi

dan tidak melapor ke di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lamongan.

b. Belum optimalnya keberadaan BLK di Lamongan karena belum didukung tenaga pelatih (instruktur) sendiri sehingga masih meminta bantuan tenaga dari UPT BLK Propinsi.

c. Belum sepenuhnya para pengusaha dan pekerja memahami tentang Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Ketenagakerjaan secara baik dan benar.

11) Urusan Pangan Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam pelaksanaan pembangunan urusan pangan adalah a. Kurangnya optimalisasi fungsi dan peran lumbung pangan modern

Page 48: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 48

b. Rendahnya cara pengelolaan dan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga yang aman dan bebas bahan kimia.

12) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sebagai berikut : a. Masih rendahnya pemahaman terhadap hak-hak anak oleh masyarakat. b. Penanggulangan kasus kekerasan terhadap anak belum dapat dilakukan secara

optimal karena kurangnya dukungan sarana dan prasarana. c. Belum semua kelompok perempuan pelaku Usaha Ekonomi Produktif

mendapatkan bantuan modal dan bantuan untuk pembelian alat. 13) Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Permasalahan a. Masih tingginya peserta KB yang memakai kontrasepsi hormonal b. Masih kurangnya tenaga medis yang mengikuti pelatihan pemasangan IUD dan

Implant yang berstandarisasi c. Masih adanya perkawinan pertama di bawah usia 20 tahun d. Kecenderungan kasus seks pranikah dan kasus kesehatan reproduksi remaja

(HIV/AIDS,Narkoba) terus meningkat 14) Urusan Perhubungan

Permasalahan a. Keterbatasan SDM (sumber daya manusia) yang mempunyai kualifikasi di

bidang perhubungan sudah tidak sebanding dengan tugas dan tanggung jawab Dinas Perhubungan dalam memberikan pelayanan jasa trasportasi yang aman, nyaman, murah dan selamat;

b. Sarana Prasarana lalu lintas yang tersedia dilapangan belum mampu memenuhi kebutuhan karena semakin meningkatnya perkembangan terhadap perubahan tata guna lahan;

c. Belum tersedianya sebagian regulasi peraturan yang disinkronkan dengan ketentuan teknis yang ada diatasnya;

d. Tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih rendah. 15) Urusan Komunikasi dan Informatika

Permasalahan a. Belum terintegrasinya aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh pemkab lamongan

terutama aplikasi e-Planning, e-Budgetting dan e-Controlling, yang bertujuan menyelaraskan proses pelaksanaan pekerjaan mulai dari proses perencanaan, pengganggaran, pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;

Page 49: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 49

b. Belum terdapatnya media center sebagai pusat informasi dan komunikasi media center merupakan pusat pengaksesan informasi dan komunikasi yang disediakan oleh Pemerintah dengan menggunakan fasilitas teknologi yang memadai dan dipergunakan untuk umum (Publik) Media Center ini digunakan untuk membantu para pengguna dalam mengakses informasi dengan mudah, cepat dan gratis;

c. Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan jaringan internet berbasis Fiber Optik, hal ini disebabkan kurang optimalnya dukungan anggaran;

16) Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam bidang Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai berikut : a. Belum optimalnya peran FKDM (Forum Komunikasi Diteksi diri Masyarakat) di

Kabupaten Lamongan; b. Kurang maksimalnya pelaksanaan monitoring bidang IPOLEKSOSBUD

(Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya) yang dilaksanakan; c. Belum terbentuknya Forum Komunikasi Diteksi Diri Masyarakat (FKDM) pada

tingkat kecamatan dan tingkat desa/ kelurahan. Hal ini tidak sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri nomer 12 tahun 2008 tentang kewaspadaan diri masyarakat di daerah.

d. Belum maksimalnya kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam melaksanakan kegiatannya.

e. Belum terbentuknya Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) di Kabupaten Lamongan sesuai amanat Permendagri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan;

17) Urusan Perencanaan a. Masih kurangnya SDM khususnya dari tenaga perencana yang memiliki skill

dan kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. b. Masih kurangnya pemahaman perencanaan pembangunan di setiap OPD. c. Banyak OPD yang kurang disiplin dalam melakukan perencanaan seperti

keterlambatan pengiriman dokumen perencanaan. 18) Urusan Keuangan

a. Masih ada beberapa asset milik Pemerintah Pusat dan Pemprop Jatim yang berlokasi di Kabupaten Lamongan sampai saat ini belum diserahkan kepada Pemerintah Kab.Lamongan serta adanya perpindahan data base dari Simbadda ke modul asset SAKTI sehingga masih banyak OPD yang belum melakukan verifikasi data asset tetap.

Page 50: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 50

b. Masih banyak OPD dalam menyerap/merealisasikan anggaran pada tribulan IV sehingga mengalami penumpukan penyerapan anggaran khususnya pada bulan Desember.

c. Terbatasnya SDM pada beberapa OPD sehingga membuat proses akuntansi mengalami hambatan.

d. Keterbatasan P3D (Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen) yaitu menyangkut jumlah dan kualifikasi personel/SDM, pendataan, sarana dan prasarana serta dokumen, data dan regulasi.

e. Belum tersedianya aplikasi e-Tax beserta perangkat jaringannya untuk pemungutan pajak.

f. Terbitnya UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menambah berbelitnya perijinan usaha mineral bukan logam (Minerba) dan batuan karena menjadi kewenangan propinsi sehingga mempersulit intensifikasi pajak Minerba.

19) Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan. Kekurangan personil di setiap Organisasi Perangkat Daerah Karena banyaknya PNS yang purna tugas setiap tahunya dan kebijakan Pemerintah Pusat untuk me-moratorium seleksi CPNS baik dari pelamar Umum maupun Honorer serta perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Baru.

20) Urusan Penelitian dan Pengembangan Permasalahan a. Implementasi Permendagri Nomor 14 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Operasional Kelitbangan (PTO) belum dapat dipahami secara menyeluruh oleh seluruh pelaksana kelitbangan di lingkungan Kantor Litbang Kemendagri, disamping belum terciptanya perubahan pola pikir secara mendasar terhadap perlunya pengaturan SOP dalam setiap penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan sebagai konsekuensi penerapan reformasi birokrasi.

b. Masih kurangnya bentuk pembinaan dan fasilitasi pengelolaan jurnal ilmiah yang dikelola BPP Daerah. Pembinaan dan fasilitasi dilakukan khususnya pada jurnal yang akan mengajukan akreditasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau pun jurnal yang sedang dalam proses pemeliharaan akreditasi.

21) Urusan Inspektorat Permasalahan a. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Lamongan

dalam bidang pengawasan yaitu Kurangnya SDM pengawasan Auditor baik kualitas maupun kuantitas mengingat luasnya jangkauan wilayah pengawasan

Page 51: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 51

dan banyaknya jumlah Obyek Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Lamongan.

22) Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program dan kegiatan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa adalah : a. Diberhentikannya program PNPM Mandiri Perdesaan, membawa implikasi

terhadap status, aset dan keberlanjutan Kelompok yang dibentuk. b. Lemahnya kemampuan tehnik pembuatan konstruksi rancang bangun di desa. c. Lemahnya kemampuan pembuatan laporan keuangan desa d. Belum maksimalnya peran BUMDes sebagai kekuatan penggerak ekonomi

desa. 23) Urusan Sosial

Permasalahan a. Sarana dan Prasarana Lingkungan Pondok Sosial (LIPOSOS) yang belum

memadai. b. Fasilitas penyelenggaraan panti social untuk kegiatan usaha produktif belum

tercukupi. c. Santunan kepada Anak Terlantar, Lanjut Usia, Penyandang Cacat, Tuna Sosial,

Gelandangan, Pengemis dan Bekas Narapidana masih belum memadai. d. Fasilitasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada tokoh

masyarakat, LSM dan PMKS yang berpotensi melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan masih terbatas.

e. Pemberian bantuan penanggulangan bencana masih belum optimal. f. Sarana dan Prasarana pemberdayaan generasi muda masih belum memadai,

utamanya panti rehabilitasi untuk anak dan remaja terlantar. 24) Urusan kebudayaan

Secara umum, hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan kesenian, kebudayaan adalah : a. Kurangnya daya minat generasi muda untuk mendalami dan mengekspresikan

seni dan budaya khususnya terhadap seni dan budaya tradisional ; b. Ketersediaan tenaga ahli dibidang arkeologi yang menangani benda-benda

purbakala belum ada. c. Apresiasi dan penghargaan kepada seniman dan pembina seni masih dirasa

kurang. 25) Urusan Statistik

Dalam menjalankan urusan ini, Pemkab Lamongan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik

Page 52: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 52

sesuai Perundangan yang berlaku. Kendala yang dihadapi adalah rata-rata dokumen laporan dan perencanaan disusun pada awal tahun sedangkan data yang dibutuhkan pada tahun sebelumnya baru direlease oleh BPS pada pertengahan tahun sehingga masih menggunakan angka sementara.

26) Urusan Kearsipan Permasalahan yang dihadapi oleh Badan Perpustakaan dan Arsip (Urusan Kearsipan) sebagai berikut : a. Arsip OPD di Kabupaten Lamongan sangat banyak jumlahnya, tetapi tidak

diimbangi dengan jumlah tenaga pengelola arsip yang memadai sehingga dalam pelaksanaanya sering tidak tepat waktu.

b. Depo arsip yang kurang memadai dalam menyimpan arsip, baik itu sarana dan prasarananya.

c. Kesejahteraan bagi tenaga pengelola arsip belum memadai, seperti extra fooding dan honorarium tenaga pengelola arsip di OPD.

27) Urusan Perpustakaan Permasalahan a. Keragaman koleksi yang belum tercukupi, khususnya koleksi bagi penderita

difable. b. Terbatasnya armada mobil perpustakaan keliling untuk operasional kegiatan

perpustakaan keliling; c. Belum adanya anggaran khusus untuk tenaga pengelola perpustakaan desa,

sekolah dan perpustakaan khusus. d. Pemeliharaan dan perawatan buku belum optimal karena terbatasnya sarana

dan prasarana. e. Automasi perpustakaan belum berjalan dengan maksimal.

28) Urusan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan program kegiatan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2016 adalah terbatasnya sarana prasarana (kendaraan dinas roda 4) dan personil yang mendukung pelaksanaan kegiatan penertiban dan penegakan Perda, serta masih didapatinya masyarakat yang melanggar Perda Trantibum di Kabupaten Lamongan.

29) Urusan Kelautan dan Perikanan Permasalahan a. Adanya penurunan tingkat kualitas lingkungan dengan berkurangya lahan

tanaman mangrove serta rusaknya terumbu karang yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan.

Page 53: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 53

b. Berkurangnya kedalaman area tambat labuh kapal perikanan akibat adanya sedimentasi menjadi penyebab kegiatan bongkar terganggu

c. Tingginya intensitas serangan penyakit terhadap komoditas perikanan budidaya, khususnya udang vannamei, ikan nila dan ikan kerapu yang berdampak pada kerugian bagi pembudidaya

d. Lemahnya penerapan cara budidaya ikan yang baik (CBIB) bagi pembudidaya ikan.

e. Kurangnya fasilitasi permodalan UMKM dan kelompok pengolah pemasaran hasil perikanan (POKLASAR)

30) Urusan Pertanian Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam pengembangan pertanian sebagai berikut: a. Dalam pengendalian OPT petani masih cenderung menggunakan pestisida

sehingga serangan hama wereng menjadi kebal (resisten) terhadap pestisida. b. Adanya pengurangan lahan pertanian dan lahan perkebunan yang terbatas. c. Terbatasnya ketersediaan benih padi yang spesifik lokasi dan penggunaan

pupuk oleh petani belum sesuai dengan petunjuk teknis. d. Masih rendahnya kualitas Bibit ternak dan belum meratanya pengetahuan

peternak tentang IB e. Kesadaran pejagal terhadap pemotongan sapi betina produktif dan peternak

memfungsikan Poskeswan yang rendah dan Pengawasan produk pangan asal hewan belum maksimal

31) Urusan Kehutanan Permasalahan a. Masih lemahnya peranan LMDH dalam memberikan dukungan kegiatan

ekonomi produktif para anggotanya; b. Lahan kritis di Kabupaten Lamongan yang belum tertangani masih cukup

banyak yakni seluas 1.885,97 Ha, akan tetapi dari hasil audit oleh BP. DAS Solo menjadi seluas 37.845,50 ha, dimana kegiatan audit ini merupakan rangkaian kerjasama antara Kementerian Kehutanan dengan BP. DAS Solo yang dilaksanakan setiap tahunnya dan lahan yang dikategorikan sebagai lahan kritis adalah lahan yang tanaman tegakan banyak diambil produksinya.

32) Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Permasalahan a Pengusaha pertambangan sebagian besar bersifat perorangan, sehingga

akuntabilitas kegiatan usahanya bersifat individual;

Page 54: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 54

b Terbatasnya SDM Aparatur yang mengelolah bidang pertambangan mineral non logam/batuan;

c Rendahnya ketaatan pengusaha pertambangan dalam mematuhi aturan penambangan sebagaimana dalam dokumen perijinan yang dimiliki.

d Rendahnya ketaatan pengguna air tanah untuk mematuhi ketentuan teknis pengambilan air tanah (jumlah pengambilan)

e Kesadaran untuk memasang meter air bagi pengguna cukup rendah sehingga menyulitkan dalam pengendaliaannya.

f Terbatasnya aparatur teknis yang mengelola bidang air tanah, sehingga kurang optimal dalam pengawasan dan pemantauan.

g Minimnya data Perusahaan/Perorangan dalam pengambilan air tanah untuk tujuan komersial di Pantura sehingga kesulitan untuk memetakan

h Tidak seluruhnya peserta pembinaan bisa menghadiri atau mengikuti pembinaan, sehingga tidak bisa berdiskusi tentang hambatan dan keinginan dalam usaha pertambangan

i Masih banyaknya pengguna Migas, menggunakan BBM Subsidi sehingga belum tepat sasaran.

j Pelayanan jaringan listrik merupakan lintas Kabupaten dan penyedia jasa listrik Negara selama ini bersifat profit oriented sehingga kalau tidak menguntungkan secara ekonomi, jaringan listrik tidak dibangun

k Kurang sadarnya masyarakat dalam gerakan hemat energi dan air 33) Urusan Pariwisata

Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh urusan pariwisata yaitu : a. Belum optimalnya pengembangan destinasi wisata yang menarik, aman,

nyaman, mudah dicapai dan berwawasan lingkungan. b. BPC PHRI (Perhimpunan Hotel dan Rumah Makan Indonesia) Kabupaten

Lamongan memerlukan bimbingan serta asilitasi oleh Pemkab Lamongan; 34) Urusan Industri

Permasalahan a. Keterbatasan akses informasi dan updating database, profil industri, serta

potensi wirausaha baru yang ada, karena luasnya wilayah Kabupaten Lamongan.

b. Keterbatasan kepemilikan aspek legalitas usaha bagi IKM untuk mendukung daya saing, disebabkan oleh kurangnya pemahaman IKM akan pentingnya aspek legalitas, dan terbatasnya fasilitas legalisasi usaha gratis yang tersedia.

c. Keterbatasan sarana produksi dan masih minimnya dukungan permodalan bagi IKM.

Page 55: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 55

d. Keterbatasan volume dan jangkauan pemasaran produk IKM, karena terbatasnya keahlian dan jaringan yang dimiliki oleh IKM dan terbatasnya SDM.

35) Urusan Perdagangan Permasalahan pada urusan perdagangan yang ada di Kabupaten Lamongan adalah : a. Pada Bidang perdagangan terdapat seksi metrologi dan Perlindungan

konsumen yang salah satu Tugas Pokok dan funsinya adalah penyelenggaraan tera/tera Ulang , sedangkan kegiatan Tera/Tera Ulang telah diserahkan dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur ke Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan namun sampai saat ini belum dibentuk Unit Pelayanan Tekni Kemetrologian , belum ada Laboratorium metrologi beserta peralatannya serta petugas kemetrologian belum mencukupi.

b. Berkembangnya wirausaha baru khususnya PKL semakin tidak terkendali banyak yang menggunakan fasilitas umum utamanya trotoar dan jalan umum, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan lalu lintas, disamping itu keberadaan PKL kurang memperhatikan faktor keindahan, ketertiban dan kebersihan lingkungan

36) Urusan Transmigrasi Masalah yang dihadapi Kabupaten Lamongan pada urusan transmigrasi dari tahun-tahun sebelumnya sampai saat ini masih sama yakni terbatasnya jumlah alokasi transmigran regional di Kabupaten Lamongan mengacu kepada alokasi pemerintah pusat, untuk tahun 2016 hanya mendapat kuota 15 (lima belas) KK.

37) Urusan Pertanahan Permasalahan dalam melaksanakan urusan pertanahan, adalah : a. Pengadaan Tanah untuk kepentingan Pemerintah Daerah masih minim. b. Masih adanya lahan Pemerintah yang belum masuk dalam data asset Daerah.

38) Urusan Persandian Permasalahan yang dihadapi yaitu SDM Persandian yang ada saat ini belum mempunyai kompetensi yang mencukupi untuk mengamankan informasi berbasis IT.

39) Urusan Penanggulangan Bencana Daerah Permasalahan a. Masih seringnya terjadi bencana alam terutama banjir yang disebabkan oleh

meluasnya sungai bengawan solo; b. Masih adanya rumah yang berada di dalam tanggul sungai bengawan solo; c. Masih minimnya peralatan penunjang dalam rangka penanganan terhadap

bencana.

Page 56: BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU … filebujur timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur dengan luas wilayah

 

   

RKPD Kabupaten Lamongan Bab II - 56

40) Urusan Kecamatan Permasalahan

a. Dengan ditetapkannya Kecamatan menjadi OPD sangat dibutuhkan Personil sebagai pelaksana teknis yang cukup dan berkompetensi.

b. Rendahnya kualitas SDM untuk kelancaran tugas dan fungsi kecamatan.