BAB II Destilasi

5
BAB II Pembuatan Alat Destilasi Sederhana 2.1 Tujuan Dapat menciptakan alat destilasi sederhana Memanfaatkan barang-barang bekas. 2.2 Landasan Teori Destilasi merupakan salah satu mata kuliah Kimia Dasar I yang dijadikan praktikum. Destilasi ini adalah seni memisahkan dan pemurnian dengan menggunakan perbedaan titik didih. Di zaman dulu, destilasi digunakan untuk mendapatkan ekstrak tumbuhan yang diperkirakan dapat sebagai sumber kehidupan. Teknik destilasi kemudian ditingkatkan ketika kondensor (pendingin) diperkenalkan. Dalam kehidupan sehari- hari, prinsip destilasi dapat digunakan dalam pembuatan minyak kayu putih, penyulingan air besih, dan pemisahan bio etanol dari campurannya. Dalam makalah ini akan kami jelaskan proses pembuatan destilasi sederhana yang mengunakan barang-barang bekas yang menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat. 2.3 Alat dan Bahan Alat Gergaji besi Lem besi Bor kecil Cutter

Transcript of BAB II Destilasi

Page 1: BAB II Destilasi

BAB II

Pembuatan Alat Destilasi Sederhana

2.1 Tujuan

Dapat menciptakan alat destilasi sederhana Memanfaatkan barang-barang bekas.

2.2 Landasan Teori 

Destilasi merupakan salah satu mata kuliah Kimia Dasar I yang dijadikan praktikum. Destilasi ini adalah seni memisahkan dan pemurnian dengan menggunakan perbedaan titik didih. Di zaman dulu, destilasi digunakan untuk mendapatkan ekstrak tumbuhan yang diperkirakan dapat sebagai sumber kehidupan. Teknik destilasi kemudian ditingkatkan ketika kondensor (pendingin) diperkenalkan. Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip destilasi dapat digunakan dalam pembuatan minyak kayu putih, penyulingan air besih, dan pemisahan bio etanol dari campurannya. Dalam makalah ini akan kami jelaskan proses pembuatan destilasi sederhana yang mengunakan barang-barang bekas yang menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat.

2.3 Alat dan Bahan

Alat

Gergaji besi Lem besi Bor kecil Cutter Pemanas Pompa akuarium

Bahan

Page 2: BAB II Destilasi

Pipa bekas berdiameter 2,5 inchi

Selang berdiameter 1,4 inchi

Selang akuarium

Sandal jepit bekas

Tongkat pel bekas

Dua buah kaleng bekas

Ember

Lakban.

2. 4 Cara Kerja

Botol aqua ukuran sedang, dibolongkan bagian bawahnya dengan paku dipanaskan. Pipa ukuran 2,5 inchi dipotong sepanjang 30 cm dengan gergaji pemotong. Pipa tersebut kemudian dibolongkan dengan paku dipanaskan pada bagian atas dengan

jumlah lubang 9. Masukan pipa tadi kedalam botol aqua yang sudah dilubangi bagian bawahnya dan lem

permukaan lubang botol dengan pipa. Puzzle bekas dipotong membentuk lingkaran sesuai dengan ukuran diameter mulut botol

yaitu 2,5 inchi. Pada bagian tengah puzzle yang telah dipotong kemudian dilubangi sesuai dengan ukuran

diameter pipa yang berukuran 1,4 inchi.

Sandal jepit yang telah dipotong dan dilubangi tersebut kemudian dimasukkan kedalam pipa agar menutupi kedua sisi pipa yang terbuka.

Tongkat pel bekas dipotong dengan menggunakan gergaji besi sepanjang 35 cm. Tongkat tersebut kemudian dimasukkan kedalam pipa yang telah ditutupi oleh sandal

jepit bekas melalui lubang yang telah dibuat di tengah-tengah sandalnya. Selang dipotong menjadi dua bagian dengan masing-masing sepanjang 20cm. Dua tutup kaleng bekas dilubangi sesuai dengan ukuran diameter selang.  Salah satu ujung kedua selang dihubungkan dengan ujung tongkat pel bekas, sedangkan

ujungnya yang lain dimasukkan kedalam dua tutup kaleng bekas yang telah dilubangi. Jangan lupa direkatkan dengan lem besi agar tidak terlepas.

Selang akuarium dihubungkan dengan lubang yang telah dibuat pada pipa bekas. Salah satu selang dihubungkan dengan pompa akuarium dan selang yang lain dimasukkan

Page 3: BAB II Destilasi

kedalam ember yang berisi air dengan guna untuk proses pendinginan pada saat proses destilasi berlangsung.

Secara sederhana distilasi adalah proses pemisahan bahan cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi etanol berarti memisahkan etanol dengan air.

Air mendidih pada suhu 100oC. Pada suhu ini air yg berada pada bentuk/fase cair akan berubah menjadi uap/fase gas. Meskipun kita panaskan terus suhu tidak akan naik (asal tekanan sama). Air akan terus berubah jadi uap dan lama kelamaan habis. Etanol mendidih pada suhu 79oC. Seperti halnya air, etanol berubah dari cair menjadi uap. Ada perbrdaan suhu cukup besar dan ini dijadikan dasar untuk memisahkan etanol dari air.

Jadi prinsip kerja distilasi etanol kurang lebih seperti ini. Pertama cairan fermentasi dipanaskan sampai suhu titik didih etanol. Kurang lebih 79oC, tapi biasanya pada suhu 80-81oC. Etanol akan menguap dan uap etanol ditampung/disalurkan melalui tabung. Di tabung ini suhu uap etanol diturunkan sampai di bawah titik didihnya. Etanol akan berubah lagi dari fase gas ke fase cair. Selanjutnya etanol yang sudah mencair ditampung di bak-bak penampungan.

Kalau kita perhatikan, termometer akan bergerak ke suhu kesetimbangan air-etanol, sekitar 80oC. Jarum termometer akan tetap pada suhu ini sampai kadar etanolnya berkurang. Jarum termometer akan bergerak naik, ini menunjukkan kalau kadar etanolnya mulai berkurang.

Dalam proses ini pengaturan suhu adalah bagian paling penting. Kalau kita bisa mempertahankan suhu pada titik didih etanol, kadar etanol yang diperoleh akan semakin tinggi.

Meskipun kita sudah mempertahankan suhu sebaik mungkin. Uap air akan delalu terbawa, ada sedikit air

Page 4: BAB II Destilasi

yang ikut menguap. Ini yang menyebabkan distilasi tidak bisa menghilangkan semua air. Kadar maksimal yang bisa diperoleh sekitar 95%. Ini dikerjakan oleh tenaga yang sudah trampil. Kalau operatornya belum berpengalaman bisa lebih rendah dari itu. Sisa air yang 5% bisa dihilangkan dengan proses dehidrasi.

Meskipun tampaknya prinsip distilasi etanol tampak sederhana, pada prakteknya tidaklah mudah. Apalagi dalam skala yang besar. Mendesain distilator merupakan tantangan tersendiri. Saat ini banyak desain distilator di pasaran. Distilator yang baik adalah distilator yang bisa menghasilkan etanol dengan tingkat kemurnian tinggi. Selain itu lebih efisien dalam penggunaan energi.