BAB II (d)bru
-
Upload
ruben-suciono-lou -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
description
Transcript of BAB II (d)bru
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Location Based Service (LBS)
Menurut Mahmoud (2004), Location Based Service adalah sebuah layanan
yang digunakan untuk mengetahui posisi dari pengguna, kemudian menggunakan
informasi tersebut untuk menyediakan jasa dan aplikasi yang personal. Location
Based Service (LBS) memberikan layanan personalisasi kepada pengguna
perangkat lunak (mobile device) yang disesuaikan dengan lokasi mereka saat ini.
LBS membuka pasar baru bagi pengembang, operator jaringan seluler, dan
penyedia layanan untuk mengembangkan dan memberikan nilai tambah layanan;
memberikan informasi kondisi lalu lintas saat ini, menambahkan informasi rute
perjalanan, membantu menemukan lokasi wisata terdekat, dan banyak lagi.
Layanan berbasis lokasi atau (LBS) adalah layana informasi yang dapat
diakses melalui mobile device dengan menggunakan mobile network, yang
dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut.
LBS memberikan kemungkinan komunikasi dan interaksi dua arah, oleh karena
itu pengguna memberitahu penyedia layanan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan, dengan referensi posisi pengguna tersebut. Layanan berbasis lokasi
dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga
teknologi yaitu : Geographic Information System, Internet service, dan mobile
device. Hal ini dapat dilihat pada gambar LBS adalah pertemuan dari tiga
teknologi. Berikut merupakan alur kerja LBS di perangkat telekomunikasi
(smartphone) :
Gambar 2.1 Location Based Service
(Sumber :http://rightdealrightnow.wordpress.com/tag/location-based-
services/,2014)
Pertama Smartphone membuka aplikasi LBS yang sudah terinstall atau
jika menggunakan aplikasi yang berbasis browser, maka buka browser dan ketik
alamat tujuan situsnya. Aplikasi LBS akan melakukan sambungan dengan
jaringan provider (seperti telkomsel, xl, axis, dll) yang dipakai oleh suser
(pengguna). Jaringan mengirimkan request ke satelit untuk menentukan longitude
(garis bujur) dan latitude (garis lintang) dari pengguna aplikasi tersebut. Provider
menghubungkan aplikasi (di smartphone) dengan server LBS dan meminta data
yang diinginkan User. User mendapatkan data dan ditampilkan di Smartphone.
(http://amricosblog.blogspot.com/2011/12/senior-contribute-1-location-
based.html/2014.).
2.1.1 Komponen Location based service (LBS)
Dalam mengggunakan layanan berbasis lokasi elemen yang diperlukan
antara lain :
1. Mobile device yaitu sebuah alat yang digunakan untuk meminta informasi
yang dibutuhkan. Biasanya perangkat yang memungkin yaitu PDA, mobile
Phones, Laptop, dan perangkat lainnya yang mempunyai fasilitas navigasi.
2. Communication component adalah jaringan selular yang mengirimkan data
pengguna dan permintaan layanan.
3. Positioning component untuk pengolahan layanan biasanya posisi pengguna
harus ditentukan. Posisi pengguna dapat diperoleh menggunakan jaringan
komunikasi atau dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).
4. Service and application provider adalah penyedia layanan pengguna selular
yang bertanggung jawab untuk memproses layanan.
5. Data and content provider yaitu penyedia layanan informasi data yang dapat
diminta oleh pengguna.
2.2 Google Maps
Google Maps merupakan layanan web milik Google yang menyediakan
pencarian peta online, informasi jalan, serta berbagai data geografis lainnya.
Layanan web ini selain menyediakan platform pencarian geografis lokal, juga
menyediakan informasi lokal lain seperti keadaan jalan, panduan arah berkendara,
ataupun direktori bisnis yang cukup lengkap.
Google Maps menawarkan peta yang dapat digeser (panned), diperbesar
(zoom in), diperkecil (zoom out), dapat diganti dalam beberapa mode (maps,
satelit, hybrid, dan lain-lain), fitur pencarian rute (routing), penunjuk arah dari
satu objek peta ke objek yang lain (direction) dan juga pencarian tempat (place).
Sampai saat ini, Google Maps masih berada dalam tahap beta, dan masih terus
dikembangkan dengan data yang selalu diperbaharui secara berkala. Google Maps
merupakan hak cipta Google secara propriety, sehingga dalam menggunakannya
memerlukan adanya perjanjian, Google membuat mekanisme untuk dapat
mengakses Google Maps dengan coding aplikasi dengan sebuah kunci yang
dikenal dengan API Key.
2.3 Global Positioning System (GPS)
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini di
desain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi
mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh dunia tanpa bergantung waktu dan
cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan
orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi
tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat
memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter
(orde nol) sampai dengan puluhan meter.
Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi
tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja,
dibumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-
satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini
yang memiliki kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai
beberapa millimeter untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s (centimeter) untuk
ketelitian kecepatannya dan beberapa nando detik untuk ketelitian waktunya.
Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu
metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode
pengolahan datanya. (http://gaulwahyu.wordpress.com/2008/10/16/pengertian-
gps/ 2014).
2.4 Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan
Pengertian tentang pariwisata dan wisatawan timbul di Prancis pada akhir
abad ke-17. Tahun 1972 Maurice menerbitkan buku petunjuk “The True Quide
For Foreigners Travelling in France to Appriciate its Beealities, Learn the
language and take exercise”. Dalam buku ini disebutkan ada dua perjalanan yaitu
perjalanan besar dan kecil (Grand Tour dan Perit Tour).
Pertengahan abad ke-19 jumlah orang yang berwisata masih terbatas
karena butuh waktu lama dan biaya besar, keamanan kurang terjamin, dan
sarananya masih sederhana. Tetapi sesudah revolusi industri keadaan itu berubah,
tidak hnya golongan elit saja yang berpariwisata tapi kelas menengah juga. Hal ini
ditunjang juga oleh adanya kereta api. Pada abad ke-20 terutama setelah perang
dunia II kemajuan teknik produksi dan teknik penerbangan menimbulkan
peledakan pariwisata.
Bila dilihat dari segi etimologinya, kata pariwisata berasal dari bahasa
Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata, yaitu pari berarti keliling, berputar-
putar, berkali-kali, dari dan ke. Dan kata wisata berarti berpergian, perjalanan,
yang dalam hal ini bersinonim dengan kata travel. Dengan demikian pengertian
pariwisata yaitu perjalanan berkeliling ataupun perjalanan yang dilakukan berkali-
kali, berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain ataupun suatu perjalanan
yang sempurna.
Pada tanggal 12-14 Juni 1985, kata pariwisata lebih dikenal dengan istilah
tourisme. Kemudian diselanggarakan Munas (Musyawarah Nasional) di Teretes
(Jatim), yang didalam musyawarah itu dihasilkan sebuah istilah baru yaitu
tourisme diganti dengan pariwisata. Pengertian kepariwisataan menurut para ahli
adalah sebagai berikut :
1. Pengertian pariwisata secara umum
Merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu
yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan
meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan
maksud untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya. Tetapi semata-
mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi
keingin yang beraneka ragam.
2. Pengertian Pariwisata secara teknis
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau berkelompok, dalam
wilayah Negara sendiri maupun negara lain dengan menggunakan kemudahan
jasa atau pelayanan dan faktor-faktor penunjang serta kemudahan-kemudahan
lainnya yang diadakan oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat agar
dapat mewujudkan keinginan wisatawan.
3. Pariwisata menurut Prof. Salah Wahab (dalam Yoeti, 1982:107)
Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang
mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu
negara itu sendiri atau di luar negeri (meliputi pendiaman orang-orang dari
daerah lain) untuk mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda
dengan apa yang dialaminya dimana dia memperoleh pekerjaan tetap.
4. Pariwisata menurut Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker (dalam Yoeti, 1996:112)
Pariwisata adalah keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari
perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal
sementara, asalkan orang asing itu tidak tinggal menetap dan tidak
memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara.
5. Pariwisata menurut E. Guyer Fleuler, mengemukakan
Pariwisata dalam arti modern adalah fenomena dari zaman sekarang yang
pada umumnya didasarkan atas kebutuhan, kesehatan dan pergantian hawa.
Sedangkan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai
bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari perkembangan
perniagaan, industri, perdagangan, serta penyempurnaan dari alat-alat
pengangkut.
6. Pariwisata menurut Mr. Herman V. Schulard (dalam Yoeti, 1996:114)
Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan
perekonomian secara langsung berhubungan dengan masuknya orang-orang
asing melalui lalu lintas di suatu negara tertentu, kota dan daerah.
2.5 Sejarah singkat Palangkaraya
Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup
panjang sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan
dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu
Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari
jadi Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota
Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia SOEKARNO pada
tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota
Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia.
2. Tugu api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan
membangun.
3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk perang.
4. Segi lima bentuk tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhan
Yang Maha Esa. Kemudian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun
1958 ibu kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan
Palangka Raya. (http://www.palangkaraya.go.id/statis-5-
sejarahsingkatkotapalangkaraya.html)
2.6 Smartphone
Smartphone (ponsel pintar) menjadi generasi berikutnya dari komputasi
bergerak (mobile) yang akan mendorong konvergensi antara komunikasi,
komputer, dan penggunaan perangkat elektronik, tiga ciri industry tradisional
yang berbeda dengan interoperabilitas cukup rendah. Pada akhirnya, sebuah
ponsel pintar (smarphone) kemungkinan menjadi terminal bergerak universal
dengan membawa fungsionalitas terpadu ditambah dengan mobilitas dan akses
jaringan di mana-mana.
PcMag Encyclopedia memberikan definisi smartphone sebagai sebuah
telepon seluler dengan built-in aplikasi dan akses internet. Smartphone
menyediakan layanan suara digital serta pesan teks, e-mail, web browsing, kamera
video, pemutar MP3 dan video dan bahkan menonton televise. Selain fungsi built-
in yang ada, smartphone dapat menjalankan berbagai aplikasi mengubah ponsel
menjadi komputer bergerak (mobile computer).
(http://www.pcmag.com/encyclopedia)
Sistem operasi yang dapat ditemukan di telepon pintar adalah sistem
Symbian, OS, iOS, RIM BlackBerry, Windows Mobile, Linux Palm, WebOS dan
Android. Secara umum, segmentasi smartphone dikelompokkan menjadi 3 kelas
berdasarkan level harga dan spesifikasinya sebagai berikut :
A. Smartphone kelas atas (high-end)
Smartphone kelas atas merupakan ponsel pintar yang memiliki spesifikasi
hardware yang sangat tinggi. Ponsel ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur
unggulan yang membuatnya sangat menonjol dan lengkap dalam
pengoperasiannya. Selain dari sisi prosesor, memori, GPU, ukuran layar, jenis
layar, dan kamera, ponsel pintar kelas atas ini biasanya memiliki desain yang
premium.
B. Smartphone kelas menengah (entry level)
Smartphone kelas menengah adalah smartphone dengan harga dan spesifikasi
yang lebih rendah.
C. Smartphone kelas bawah (entry level)
Smartphone kelas bawah adalah smartphone dengan harga murah dan
spesifikasi yang rendah namun tidak terlalu buruk sehingga dapat menjadi pilihan
awal bagi para pengguna telepon seluler yang masih awam dengan smartphone
dan ingin mencoba belajar dulu. Sebagian besar smartphone entry level ini
dikuasai oleh Android.
2.7 Android 4.2.2 (Jelly Bean)
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk
telepon seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet
(PDA). Android menyediakan platform terbuka bagi pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan oleh bermacam peranti
bergerak. Android kini telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terpopuler
di dunia.
Android 4.2.2 (Jelly Bean) dirilis pada 29 Oktober 2012. Versi ini
merupakan versi tercepat dan terhalus dari semua versi Android dengan
menawarkan desain fitur pencarian Google, peningkatan input keyboard,
pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat, penambahan layanan Google
Now, peningkatan kecepatan dan kemudahan serta mencakup semua fitur baru
seperti Photo Sphere dan desain baru aplikasi kamera, keyboard gesture typing
dan lainnya.
2.7.1 Fitur-fitur Android
Fitur-fitur yang membedakannya Android dari perangkat lain ialah :
1. Kerangka Aplikasi (framework), mendukung dan memungkinkan user untuk
melakukan control terhadap penggunaan, penggantian, bahkan penghapusan
komponen yang tersedia.
2. Tampilan (layout), mampu beradaptasi dengan layout smartphone tradisional,
seperti VGA, hingga grafis 2D dan 3D.
3. Penyimpanan (storage), menggunakan database SQLite sebagai media
penyimpanan data dan informasi.
4. Konektivitas (connectivity), mendukung berbagai teknologi jaringan mulai
dari Bluetooth, WiFi, GSM/EDGE, 3G, 4G, hingga CDMA EV-DO.
5. Dukungan Java (Java Support), mendukung media gambar, audio, dan video
dengan berbagai format (JPEG, JPG, PNG, GIF, BMP, OOG, MIDI, AMR,
AAC, WAV, MP3, 3GP, MP4, MPEG4).
6. Dukungan Hardware Tambahan (additional hardware support), seperti
kamera, GPS, kompas, NFC, accelerometer, dan lainnya (tergantung piranti
keras yang ada diperangkat).
2.7.2 Komponen Aplikasi Android
Android juga memiliki komponen yang cukup penting yaitu komponen
aplikasi. Fitur penting Android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan
elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh,
sebuah aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan
fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka
pengembang cukup menggunakan fitur scroller yang telah ada.
Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi
ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan pemanggilan objek Java untuk bagian
itu. Android berbeda dari sistem-sistem lain karena tidak memiliki satu tampilan
utama orogram seperti fungus main() pada aplikasi lain. Sebaliknya, aplikasi
memiliki komponen penting yang memungkinkan sistem untuk memanggil dan
menjalankan ketika dibutuhkan. Komponen-komponen aplikasi tersebut adalah
sebagai berikut :
A. Activities
Activities merupkan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi, karena
activity menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh
pengguna. Setiap Activity dideklerasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk
menampilkan antarmuka pengguna yang terdiri dari views dan respon terhadap
event. Setiap aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti aka nada
Activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan. Perpindahan antara
Activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem, dengan memanfaatkan
activity stack. Keadaan suatu Activity ditentukan oleh posisinya dalam tumpukan
activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh posisinya dalam tumpukan
activity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi yang sedang berjalan. Bila
suatu activity baru dimulai, maka activity yang sebelumnya digunakan akan
dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin menggunakan activity
sebelumnya atau menutup activity yang sedang digunakan, maka activity yang
berada di atas akan aktif kembali. Memory Manager Android menggunakan
tumpukan ini untuk menentukan prioritas aplikasi berdasarkan activity,
memutuskan untuk mengakhiri suatu aplikasi, dan mengambil sumber daya dari
aplikasi tersebut. Terdapat 4 kemungkinan kondisi transisi yang akan terjadi
ketika activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan adalah sebagai berikut :
1. Active
Setiap Active yang berada ditumpukan paling atas, maka activity tersebut akan
terlihat, terfokus, dan menerima masukkan dari pengguna. Android akan berusaha
untuk membuat activity aplikasi ini untuk tetap hidup dengan segala cara, bahkan
akan menghentikan activity yang berada dibawah tumpukkannya jika diperlukan.
Ketika activity sedang aktif, maka yang lainnya akan dihentikan sementara.
2. Paused
Dalam beberapa kasus activity akan terlihat tapu tidak terfokus. Pada kondisi
inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity transparan dan tidak
fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused transparan dan tidak
fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused, dia terlihat active
namun tidak dapat menerima masukkan dari pengguna. Dalam kasus ekstrim,
Android akan menghentikan activity dalam keadaan paused ini untuk menunjang
sumber daya bagi activity yang sedang aktif.
3. Stopped
Ketika sebuah activity tidak terlihat, maka disitulah activity disebut stopped.
Activity akan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan dan informasi
yang ada. Namun akan menjadi kandidat utama untuk dieksekusi oleh sistem
ketika membutuhkan sumber daya lebih. Oleh karenanya, ketika suatu activity
dalam kondisi stopped maka perlu disimpan data dan kondisi antarmuka saat itu.
Karena ketika activity telah keluar atau ditutup, maka activity tersebut akan
menjadi inactive.
4. Inactive
Inactive adalah kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum
dijalankan. Inactive activity telah ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu
dilakukan restart ulang agar dapat tampil dan digunakan kembali. Kondisi transisi
ini sepenuhnya ditangani oleh manajer Android. Android akan menutup aplikasi
yang mengandung activity inactive, kemudian stopped activity, dan dalam kasus
besar paused activity juga akan di tutup.
B. Services
Suatu Service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di
background untuk waktu yang tidak terbatas. Komponen service diproses tidak
terlihat, memperbarui sumber data, dan menampilkan notifikasi. Service
digunakan untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan
ketika activity tidak aktif atau tidak tampak.
C. Intents
Intents merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan tindakan
tertentu, seperti memilih foto, menampilkan halaman web, dan lain sebagainya.
Intens tidak selalu dimulai dengan menjalankan aplikasi, namun juga digunakan
oleh sistem untuk memberitahukan ke aplikasi bila terjadi suatu hal. Intens dapat
eksplisit atau implicit, contohnya jika suatu aplikasi ingin menampilkan URL,
sistem akan menentukan komponen apa yang dibutuhkan oleh intens tersebut.
D. Broadcast Receivers
Broadcast Receivers merupakan komponen yang sebenarnya tidak melakukan
apa-apa kecuali menerima dan bereaksi menyampaikan pemberitahuan. Sebagian
besar broadcast berasal dari sistem misalnya, baterai sudah hampir habis,
informasi zona waktu telah berubah, atau pengguna telah mengubah bahasa
default pada perangkat. Sama halnya dengan service, broadcast receivers tidak
menampilkan antarmuka pengguna. Namun, broadcast receivers dapat
menggunakan notification manager untuk memberitahukan sesuatu kepada
pengguna.
E. Content Providers
Content Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Dara
dapat disimpan dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain
yang pada prinsipnya sama. Dengan adanya content provider memungkinkan
antar aplikasi untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika
sebuah aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam
penerapannya.
2.7.3 Tipe aplikasi Android
A. Foreground Activity
Foreground Activity adalah sebuah aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika
tampilan pada layar dan tetap efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe
ini pasti mempertimbangkan siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar
activity dapat berlangsung dengan lancar.
B. Background Activity
Background Acktivity adalah aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan
user, baik dari segi pengaturan konfigurasi hingga semua dari prosesnya tidak
tampak pada layar. Contohnya aplikasi penyaringan panggilan.
C. Intermittent Activity
Intermittent Activity adalah aplikasi yang masih membutuhkan beberapa
masukkan dari pengguna, namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di
background dan jika diperlukan akan memberi tahu pengguna tentang kondisi
tertentu. Contohnya aplikasi pemutar musik.
2.7.4 Kelebihan dan kekurangan Android
Kelebihan dan kekurangan Android merupakan hal yang lumrah untuk
sebuah piranti perangkat lunak sistem operasi seperti ini namun tetaplah harus
ditanggapi dengan bijaksana. Penggunaannya yang sangat luas ini membuatnya
mampu merajai pasar sehingga smeua orang bisa menggunakan bahkan menyukai
ataupun malah membencinya. Sistem operasi Android memang belum lama
diluncurkan namun sebagian besar pengguna smartphone diseluruh dunia sudah
mengenakan sistem operasi ini.
Sistem operasi Android merupajan sistem operasi open source yang dapat
di kembangkan oleh siapapun. User juga dapat membuat aplikasi Android sendiri
jika memang diinginkan. Aplikasi yang tersedia di layanan Play Store merupakan
kumpulan aplikasi hasil pengembangan yang di upload oleh para pengembang
dari seluruh penjuru dunia.
Sistem operasi Android memiliki kemampuan multi tasking, yaitu mampu
mengoperasikan lebih dari satu aplikasi dalam satu waktu sehingga akan sangat
mempermudah user dalam menggunakan beberapa aplikasi sekaligus. Sistem
operasi Android membuat perangkat menjadi haus akan data internet. Jika user
tidak pandai memilih paket data yang tepat dari sekian banyak yang ditawarkan
oleh beberapa operator seluler setempat untuk perangkat Android miliknya, maka
pulsa yang dimilikinya akan sangat cepat habis terpotong oleh kinerja Android ini.
Karena, pada saat disematkan SIM pada perangkat android, maka Android
tersebut akan otomatis membaca kartu SIM tersebut dan tersambung ke internet.
Untuk menghindari hal ini, user hendaknya dapat mematikan beberapa layanan
yang tersedia di perangkat yang mungkin tidak terlalu penting atau bahkan tidak
berguna sama sekali.
Selain itu, konsumsi daya baterai untuk perangkat yang menggunakan
sistem operasi Android terbilang boros. Jika user menikmati signal 3G, maka
konsumsi baterai akan sangat besar dan menyebabkan daya yang dimiliki semakin
cepat habis. Untuk mengurangi resiko ini, kini telah banyak disediakan aplikasi
yang mengatur daya baterai agar lebih awet.
2.8 Bahasa Pemrograman
2.8.1 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai
komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James
Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems yang pada saat ini merupakan
bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi
sintaksis yang terdapat pada bahasa C dan C++ namun dengan sintaksis model
objek yang lebih sederhana serta dukungan lower-level routines yang minimal.
Aplikasi-aplikasi berbasis Java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode)
dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (Java Virtual Machine).
Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi Java mampu berjalan di
beberapa platform sistem operasi yang berbeda, Java dikenal pula slogannya,
“Tulis sekali, jalankan dimanapun”. Saat ini Java merupakan bahasa
pemrograman yang paling popular digunakan, dan secara luas dimanfaatkan
dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi
berbasis web.
A. Karakteristik Java
1. Sederhana
Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun
sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan
pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic
memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (obeject oriented)
Java menggunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat
pemrograman dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali.
3. Dapat didistribusikan dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi pada Java.
4. Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual
Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah
dikompilasi menjadi Java bytecodes dijalankan pada platform yang berbeda-
beda.
5. Robust
Java mempunyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan runtime-exception handling untuk membantu mendeteksi dan
mengatasi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain.
6. Aman
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java
memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan
untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
7. Architecture Neutral
Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai
satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan JVM.
8. Portabel
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform
yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9. Perfomance
Performa Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performa Java dapat
ditingkatkan menggunakan kompilasi Java seperti buatan Inprise, Microsoft
ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).
B. Komponen-komponen Java
1. JVM (Java Virtual Machine)
JVM (Java Vurtual Machine) biasa disebut sebagai interpreter yaitu aplikasi
yang berjalan di atas sebuah operating system dan menerjemahkan bytecode
program Java dan mengeksekusinya menjadi bahasa mesin untuk diproses oleh
prosesor. JVM mampu menerjemahkan kode-kode Java hampir ke semua
platform, inilah yang membuat Java juga disebut sebagai aplikasi multiplatform.
2. JDK (Java Development Kit)
JDK (Java Development Kit) adalah lingkungan atau kotak peralatan eksekusi
program yang berada di atas operating system yang dibutuhkan oleh para
programmer untuk meng-compile, membenahi bugs, dan menjalankan tambahan-
tambahan dari program inti (applets) yang ditulis dengan bahasa pemrograman
Java. JDK memiliki JVM di dalamnya. Intinya, JDK merupakan area untu
“menulis” program Java. Kode program Java ditulis menggunakan editor teks
seperti Notepad, Textpad, Editplus, Jcreator dan lainnya.
3. JRE (Java Runtime Environment)
JRE (Java Runtime Environment) adalah bagian dari JDK dan merupakan
kumpulan dari tools programming, class-class dan mengirimnya ke JVM untuk
diproses lagi ke prosesor. Dalam kata lain, JDK merupakan area untuk “membaca
dan megeksekusi” program Java.
4. SDK (Software Development Kit)
SDK (Software Development Kit) ialah kumpulan tools yang dibutuhkan
untuk membuat serta menjalankan program. Jadi, di dalam SDK terdapat JDK dan
JRE serta mungkin juga ada IDE (Integrated Development Environment). IDE
adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas dan utilitas yang
diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Beberapa IDE yang biasa
dipakai untuk Java antara lain Eclipse, Netbeans, JBuilder, dan lainnya.
5. API (Application Programming Interface)
API (Application Programming Interface) ialah sebuah layer yang berisi
class-class dan interface pemrograman yang sudah didefinisikan untuk membantu
para pengembang aplikasi dalam perancangan sebuah aplikasi. API membantu
para pengembang untuk dapat mengakses fungsi-fungsi sistem operasi yang
diizinkan melalui bahasa Java. Ada 3 buah API yang dikenal di Java, yaitu :
a. J3SE (Java 2 Standard Edition), adalah API yang digunakan untuk melakukan
pengembangan aplikasi-aplikasi yang bersifat server-side, seperti Java Servlat
dan Java Server Pages.
b. J2ME (Java 2 Micro Edition), adalah API yang merupakan subset dari J2SE
tetapi memiliki kegunaan untuk mengembangkan aplikasi handheald device
seperti smartphone atau PDA yang di dalamnya telah ditanamkan interpreter
Java.
C. Cara kerja Java
Java merupakan bahasa pemrograman compiler dan interpreter, sehingga
menjadikan Java dapat dijalankan pada berbagai platform. Java compiler akan
menerjemahkan source program kedalam bytecode. Hasil kompilasi yang
langsung dari command prompt atau via applet viewer atau web browser (untuk
applet). Hal ini menjadi alasan kenapa Java dapat berjalan pada berbagai platform
sepanjang terdapat interpreter pada sistem komputer tersebut.
D. Aturan penulisan kode program Java
Secara umum, aturan penulisan kode program pada bahasa pemrograman
Java adalah sebagai berikut.
1. Nama file dapat dibuat apa saja, kecuali jika terdapat public class dalam kode
program, maka nama file harus sama dengan nama public class tersebut,
kemudian harus berakhiran atau memiliki ekstensi .java (ProgramKu.java,
Kalkulator.java, HelloWorld.java).
2. File kode sumber yang kosong dapat di-compile tanpa pesan error.
3. Nama file harus sama dengan nama class public, misalnya nama file adalah
myHello.java, maka nama class public harus myHello. Contoh:
public class myHello {
//harus sama dengan nama file (myHello.java)
}
4. Bentuk atau struktur penulisan kode sumber program Java ditulis secara
berurutan, yaitu:
a. Diawali dengan penulisan package, setidaknya ada 0 atau 1 package, harus
ditulis sebagai pernyataan pertama. Package merupakan pemaketan atau
pengorganisasian kode program beserta sumber daya (resource) program
lainnya, sehingga membuat program lebih terorganisir dan terproteksi.
b. Selanjutnya, import, setidaknya ada 0 atau lebih pernyataan import, harus
ditulis sebelum mendeklarasikan class. Import menyatakan library atau
class apa saja yang dibutuhkan dan digunakan dalam program.
c. Kemudian, class, setidaknya ada 0 atau lebih deklarasi class, sedangkan
public class hanya diperbolehkan 1 dalam satu file.
Berikut contoh struktur penulisan kode sumber program Java:
package nama.paket;
import kelas.kelas.yang.digunakan.dalam.Program;
import kelas.kelas.lain.yang.Digunakan;
import kelas.kelas.Lainnya;
// Statement import lainya.
public class NamaClassPublic {
// Deklarasi isi class, dapat berisi class, variabel, method dan blok lain.
}
class NamaClass {
// Deklarasi isi class.
}
class NamaClassLainnya {
// Deklarasi isi class.
}
// Deklarasi class lainnya
5. Java Statement adalah suatu baris yang diakhiri dengan titik koma. Contoh:
System.out.println(“Hello this is my first java”);
6. Block adalah satu atau beberapa statement atau blok lainnya yang berada
diantara tanda “ { “ (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan kurung
kurawal “ } “ (kurung kurawal tutup) dan tidak diakhiri dengan titik koma.
Contoh:
public class Halo {
boolean tampil;
public static void main(String[] args) {
Halo h = new Halo();
h.tampil = true;
// h.tampil bernilai benar tampilkan tulisan Halo.
if (h.tampil) {
System.out.println(“Halo”);
}
}
}
7. Komentar (comment) dapat ditulis di bagian mana saja pada kode program.
Komentar berguna untuk memberi keterangan dan sebagai dokumentasi untuk
kode program, sehingga kode mudah untuk dibaca (readable) baik untuk
programer itu sendiri, juga untuk orang lain, komentar tidak akan dibaca
sebagai pernyataan. Ada tiga bentuk komentar yaitu:
a. Komentar satu baris, komentar dapat ditulis dengan memberi tanda dua
kali garis miring (//) sebelum komentar
b. Komentar lebih dari satu baris, diawali tanda garis miring dan bintang (/*)
dan ditutup dengan tanda bintang dan garis miring (*/).
c. Terdapat komentar khusus yang disebut javadoc, dengan penulisan diawali
tanda garis miring dan dua tanda bintang (/**), dan diakhiri dengan tanda
bintang dan garis miring (*/). Dalam komentar ini dapat digunakan tag
yang menjelaskan author, version, return, throws dan beberapa tag lain,
juga dapat ditambahkan tag HTML untuk menformat teks. Komentar ini
dapat di generate ke bentuk halaman HTML sebagai dokumentasi
program, menggunakan tool atau perintah javadoc. Contoh:
/**
* Mencari kata berdasarkan kecocokan kandungan kata.
* @param kandunganKata kandungan dalam kata.
* @return ArrayList Mengembalikan kata yang ditemukan dalam bentuk list array.
*/
public ArrayList cariMengandung(String kandunganKata)
{
// Isi program.
}
Selain aturan diatas, gaya penulisan kode program juga menentukan
seberapa baik kode program dapat dibaca (readable) oleh programer atau orang
lain. Kode program bisa saja ditulis seperti kode dibawah:
public class Halo { public static void main(String[] args) { System.out.println(“Halo, selamat
datang di Java.”); } }
Kode di atas dapat di compile dan dijalankan tanpa error, namun dengan
bentuk seperti itu kode program sangat sulit dibaca dan dipahami. Programmer
bisa menulis masing-masing pernyataan dalam satu baris, menambahkan
penjorokan (indent) menggunakan tombol tab, jika bagian tersebut merupakan isi
dari blok di atasnya dan menambahkan komentar pada beberapa bagian kode
program, Contoh:
public class Halo {
public static void main(String[] args) {
// Menampilkan tulisan ke layar.
System.out.println(“Halo, selamat datang di Java”);
}
}
E. Kelebihan dan kekurangan Java
Adapun beberapa kelebihan kode program pada bahasa pemrograman
Java adalah:
1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa
platform/sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan
di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah
program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia
menjadi bahasa mesin/bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas
beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah
program berbasis Java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi
dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung
sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris.
Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-
sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan
bytecode tersebut.
2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang
artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan
salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data
diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan
pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi
kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan
terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa
pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti
komunikasi antara komputer sekalipun.
3. Perpustakaan kelas yang lengkap. Java terkenal dengan kelengkapan
library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam
pemrograman Java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para
pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini
ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus
membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh
kebutuhan pembangunan aplikasi.
4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga
menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna
Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke
Java.
5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan
memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori
secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).
Namun, dibalik kelebihan tersebut kode program pada bahasa
pemrograman Java juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
1. Tulis sekali, jalankan di mana saja. Semboyan ini dapat dikatakan tidak
sepenuhnya benar karena pada beebrapa kondisi masih ada beberapa hal yang
tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE,
misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac
OS X.
2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode
jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java
merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi,
seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi
pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan
program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak.
3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program
berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi
sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object
Pascal).
2.8.2 XML (Extensible Markup Language)
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk
keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup
keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan
kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa
standar untuk melacak Internet.
XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah
diatur. Kata kunci utama XML adalah data yang jika diolah bisa memberikan
informasi. XML menyediakan suatu cara yang sesuai dengan standarisasi namun
bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya,
XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi
dengan suatu cara yang standar. Berikut ini contoh dokumen XML sederhana:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<Resep nama="roti" waktu_persiapan="5 menit" waktu_masak="3 jam">
<judul>Roti tawar</judul>
<bahan jumlah="3" satuan="cangkir">tepung</bahan>
<bahan jumlah="0,25" satuan="ons">ragi</bahan>
<bahan jumlah="1,5" satuan="cangkir">air hangat</bahan>
<bahan jumlah="1" satuan="sendok teh">garam</bahan>
<Cara_membuat>
<langkah>Campur semua bahan sampai merata.</langkah>
<langkah>Tutup dengan kain lembap.</langkah>
<langkah>biarkan selama satu jam di ruangan hangat.</langkah>
<langkah>Ulangi lagi, letakkan di loyang.</langkah>
<langkah>panggang di oven.</langkah>
<langkah>Keluarkan, hidangkan.</langkah>
</Cara_membuat>
</Resep>
A. Tipe XML
XML memiliki tiga tipe file, yaitu:
1. XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
2. XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau
diekspor.
3. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam
XML.
B. Keunggulan XML
XML memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level)
kompleksitas.
2. Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri.
Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia
mengembangkan MXML.
3. Mudah dari segi pemeliharaan.
4. XML lebih sederhana.
5. Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan
perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
2.8.3 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan
bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk
memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded
script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.
Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil
pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada
prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini
client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server.
Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script
language, maka server akan membaca permintaan dari client/browser, mencari
halaman/page di server, melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk
melakukan modifikasi pada halaman/page, dan mengirim kembali halaman
tersebut kepada client melalui internet atau server.
Bahasa PHP memiliki beberapa keunggulan, yaitu :
1. Dapat dijalankan pada platform dan perangkat yang berbeda-beda (Windows,
Linux, Unix, dan lain sebagainya).
2. Merupakan web scripting yang open source.
3. Mudah dipelajari.
4. PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi
dalam penggunaanya.
5. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana mulai dari
Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
6. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
7. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
8. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
2.8.4 SQL (Structured Query Language)
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan
untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini merupakan bahasa
standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir
semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan
manajemen datanya.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition
Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL
dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun
secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang
ditetapkan ANSI.
DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan,
mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam
basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang
digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan
objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk
menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam
pembuatan sebuah aplikasi basis data.
Sedangkan, DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam
suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah SELECT untuk menampilkan
data, INSERT untuk menambahkan data baru UPDATE untuk mengubah data
yang sudah ada, dan DELETE untuk menghapus data.
2.9 UML (Unified Modelling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar
untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem
perangkat lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu.
Standar spesifikasi UML dijadikan standar defacto oleh Object Management
Group (OMG) pada tahun 1997. UML yang berorientasikan objek mempunyai
beberapa notasi standar. Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena
sebelum adanya UML, telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda. Hal
ini menyulitkan komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu
beberapa pengembang spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk
membuat standar baru. UML dirintis oleh Grady Booch, James Rumbaugh pada
tahun 1994 dan kemudian Ivar Jacobson. UML mendeskripsikan Object
Oriented Programming (OOP) dengan beberapa diagram, yaitu :
1. diagram struktur, meliputi diagram kelas, diagram obyek, diagram komponen,
dan diagram deployment; dan
2. diagram perilaku, meliputi diagram use case, diagram sequence, diagram
kolaborasi, diagram statechart, dan diagram aktivitas.
2.9.1 Use Case Diagram
Use case adalah metode berbasis teks untuk menggambarkan dan
mendokumentasikan proses kompleks. Sebuah use case merepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem (Sarwanto, Use Case View
2000). Use case dikembangkan oleh sistem analis bersamasama dengan user.
Pada tahapan selanjutnya, berdasarkan use case ini dilakukan analis menyusun
model data dan model proses.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case Diagram
(Sumber : http://www.uml-diagrams.org/, 2014)
Elemen
Use CaseUraian
Simbol
Elemen
Aktor
Aktor adalah para pengguna (users) dari sebuah
sistem. Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang
harus berinteraksi/dikembangkan dengan sistem.
Use CaseUses Case adalah notasi yang menggambarkan fungsi-
fungsi sistem.
Relasi
antar
Elemen
Generalization merupakan hubungan yang menyatakan
bahwa elemen spesial (anak) dapat digantikan oleh
objek general (orang tua).
Devedency merupakan hubungan semantik antara dua
elemen sehingga perubahan pada satu elemen
mengakibatkan perbedaan semantik pada elemen lain.
Terdiri dari 2 fungsi, yaitu :
<<include>>, menyatakan satu use case termasuk di
dalam use case lain (required/diharuskan).
<<exxtend>>, menyatakan satu use case merupakan
perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat
terpenuhi.
Sistem
Sistem adalah batasan (boundries) sebuah sistem
dengan menggunakan gambar empat persegi panjang
yang berisi beberapa use case. Aktoraktor yang
terlibat ditempatkan pada setiap use case pada bagian
luar boundaries sistem.
System
2.9.2 Squence Diagram
Squence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Squence diagram terdiri antara dimensi vertical
(waktu) dan dimensi horizontal (objek yang terkait). Squence diagram biasa
digunakan untuk menggambarkan skenario atau langkah-event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa
yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram
memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu didalam use case.
Gambar 2.1 Contoh simbol sequence diagram
(Sumber : http://www.uml-diagrams.org/, 2014)
2.9.3 Class diagram
Class diagram adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan
beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang
sedang kita kembangkan dimana diagram ini memberi kita gambaran (diagram
statis) tentang sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya.
Berikut ini adalah struktur class diagram :
Gambar 2.2 Contoh struktur class diagram(Sumber : http://www.uml-
diagrams.org/, 2014)
Keterangan (tambahan / option)
Behaviour Class
Attribut Class
Nama
2.9.4 Activiy Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi dipicu oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity diagram tidak
menggambarkan perilaku internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum. Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan
urutan aktivitas dalam sebuah proses dan dipakai pada business modeling untuk
memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur activity diagram ini mirip
flowchart atau data flow diagram pada perancangan terstruktur. Dalam
memodelkan sebuah proses, dengan terlebih dahulu membuat activity diagram
akan sangat bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case
diagram.
Tabel 2.2 Simbol-simbol Activity Diagram
(Sumber : http://www.uml-diagrams.org/, 2014)
Simbol Elemen Uraian
Titik Awal
Titik Akhir
Activity
Pilihan Untuk mengambil Keputusan
Arah tanda panah alur
2.10 Struktur Navigasi
Sebelum menyusun aplikasi kedalam sebuah perangkat lunak, harus
menentukan terlebih dahulu alur yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat.
Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum
membuat suatu perangkat lunak agar pembangunan perangkat lunak memiliki
konsep dan acuan tetap tentang perangkat lunak apa yang akan dibangun dan
bagaimana alur aplikasinya. Bentuk dasar struktur navigasi yang biasa digunakan
dalam proses pembuatan aplikasi ada 4 macam sebagai berikut.
1) Struktur navigasi linier (terurut)
Struktur navigasi linier merupakan struktur yang mempunyai satu
rangkaian cerita berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan
layer secara berurutan menurut aturannya.
Gambar 2.1 Ilustrasi Struktur Navigasi Linier
(Sumber : http://www.smartdraw.com/, 2014)
2) Struktur navigasi hirarki (bercabang)
Struktur navigasi hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan
percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriteria
tertentu. Tampilan pada menu utama disebut master page (halaman utama satu),
halaman tersebut mempunyai halaman percabangan yang disebut slave page
(halaman pendukung) dan jika dipilih akan menjadi halaman kedua, begitu
seterusnya.
Gambar 2.2 Ilustrasi Struktur Navigasi Hirarki
(Sumber : http://www.smartdraw.com/, 2014)
3) Struktur navigasi non linier (tidak terurut)
Struktur navigasi non linier merupakan pengembangan dari struktur
navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk membuat
percabangan. Percabangan pada struktur non linier berbeda dengan percabangan
pada struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page sama, sehingga
tidak dikenal adanya master atau slave page.
Gambar 2.3 Ilustrasi Struktur Navigasi Non Linear
(Sumber : http://www.smartdraw.com/, 2014)
4) Struktur navigasi campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari struktur sebelumnya
dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan
membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Kelebihannya adalah,
memiliki struktur yang bebas sehingga membuat pengguna bebas menelusuri
aplikasi, selain itu juga struktur navigasi campuran ini tersusun dengan rapih, dan
dapat membuat pengguna lebih nyaman dalam menggunakan aplikasi.
Gambar 2.4 Ilustrasi Struktur Navigasi Campuran
(Sumber : http://www.smartdraw.com/, 2014)
2.11 Bubble Sort Algorithm
Sebuah algoritma penyusun adalah sebuah algoritma yang menempatkan
unsur-unsur dari sebuah daftar dalam urutan tertentu. Perintah yang paling sering
digunakan adalah penyusunan angka (numerik) dan penyusunan berdasarkan
huruf. Penyusunan yang efesien sangatlah penting untuk mengoptimalkan
penggunaan algoritma lain (seperti pencarian dan penggabungan algoritma) yang
membutuhkan input data untuk berada dalam daftar yang telah diurutkan,
melainkan juga sering untuk menghindari duplikat data dan untuk menghasilkan
output yang dapat dimengerti oleh pengguna.
Algoritma Bubble Sort, adalah sebuah algoritma penyusun sederhana yang
bekerja dengan cara melakukan pembandingan berulang-ulang terhadap daftar
yang akan di sortir (disusun), yaitu membandingkan setiap pasangan item yang
berdekatan dan menukarnya jika berada di urutan yang tidak tepat, sehingga
nantinya dapat menunjukkan bahwa daftar tersebut telah diurutkan. Karena hanya
menggunakan perbandingan pada saat pengoperasiannya, maka ini adalah
semacam penyusunan berdasarkan perbandingan dari data yang ada.
Gambar 2.5 Algoritma Penyusun Bubble Sort ( Sumber : Wikipedia, 2014)
2.3 Cara Kerja
Bubble sort memiliki worst-case dan rata-rata kompleksitas kedua O (n2),
dimana n adalah jumlah item yang diurutkan. Ada banyak algoritma penyusun
dengan kompleksitas worst-case atau rata-rata jauh lebih baik dari O (n log n).
Bahkan algoritma pengurutan O (2n) lainnya, seperti insertion sort, cenderung
memiliki kinerja yang baik seperti bubble sort.
Satu-satunya keuntungan yang signifikan adalah bubble sort memiliki
lebih banyak implementasi dari yang lain, seperti quicksort yaitu sebuah
kemampuan untuk mendeteksi bahwa daftar telah diurutkan secara efisien dan
dibangun ke dalam sebuah algoritma. Kinerja bubble sort terhadap daftar yang
sudah diurutkan (best-case) adalah O (n). Sebaliknya, kebanyakan algoritma lain
bahkan memberi kompleksitas average-case dengan baik, melakukan seluruh
proses penyusunan pada sebuah daftar dan terlihat lebih kompleks. Namun,
insertion sort memiliki mekanisme yang sama, tetapi juga dapat melakukan
kinerja lebih baik pada daftar yang diurutkan secara substansial.
Penyusunan pada bubble sort dapat dicontohkan sebagai berikut, misalkan
terdapat urutan angka “ 5 1 4 2 8 “ . Dalam langkah penyusunan, unsur-unsur
angka yang ditulis dalam huruf tebal dan bergaris bawah akan dibandingkan satu
sama lain.
Langkah pertama :
(5 1 4 2 8) menjadi (1 5 4 2 8)
disini, algoritma membandingkan dua elemen pertama, dan menukarnya posisi
keduanya, karena 5 > 1.
(1 5 4 2 8) menjadi (1 4 5 2 8)
Menukarnya posisi keduanya, karena 5 > 4.
(1 4 5 2 8) menjadi (1 4 2 5 8)
Menukarnya posisi keduanya, karena 5 > 2.
(1 4 2 5 8) menjadi (1 4 2 5 8)
Dalam hal ini tidak terjadi pertukaran, karena (8 > 5) maka posisi keduanya
tetap.
Langkah Kedua :
(1 4 2 5 8) menjadi (1 4 2 5 8)
(1 4 2 5 8) menjadi (1 2 4 5 8), menukarnya posisi keduanya, karena 4 > 2
(1 2 4 5 8) menjadi (1 2 4 5 8)
(1 2 4 5 8) menjadi (1 2 4 5 8)
Sekarang, barisan angka sudah disortir, tapi bubble sort algoritma belum
mengetahui apakah proses penyusunannya telah selesai. Algoritma ini
membutuhkan suatu pengecekan kembali untuk memastikan apakah semua
telah disusun sesuai dengan posisi seharusnya (Wikipedia, 2014).
Langkah Ketiga :
(1 2 4 5 8) menjadi (1 2 4 5 8)
(1 2 4 5 8) menjadi (1 2 4 5 8)
(1 2 4 5 8) menjadi (1 2 4 5 8)
(1 2 4 5 8) menjadi (1 2 4 5 8)
2.12 Pengujian Black box
Pengujian black box memfokuskan pada keperluan fungsional dari
aplikasi. Karna itu, ujicoba black box memungkinkan pengembang aplikasi untuk
membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat
fungsional suatu program. Uji coba black box merupakan pendekatan yang
melengkapi untuk menemukan kesalahan dalam aplikasi, seperti fungsi-fungsi
yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau
akses database eksternal, kesalahan kinerja atau performa, dan kesalahan
inisialisasi dan terminasi.
2.13 Eclipse Helios Service Reales 2
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) open
source untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua
platform (platform-independent). Eclipse memiliki kemampuan untuk dapat
dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. Eclipse
memiliki beberapa sifat khusus, yaitu:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,
Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,
akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Perl, Python, PHP, dan lain
sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun
bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,
seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain
sebagainya.
2.13.1 Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK (Software Development Kit) yang dirilis pada tanggal 12
November 2007 merupakan tools bagi para programmer yang ingin
mengembangkan aplikasi berbasis Google Android. Android SDK mencakup
seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari
debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial.
IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan
menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini pengembang
dapat menggunakan teks editor untuk mengedit file Java dan XML serta
menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun,
melakukan debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat Android
(misalnya, reboot, menginstal paket perangkat lunak dengan jarak jauh).
2.13.2 ADK (Android Development Tools)
Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk
IDE Eclipse yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi
Android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk
Eclipse akan memudahkan programmer dalam membuat project aplikasi Android,
membuat GUI aplikasi, menambakan komponen-komponen, dan melakukan
running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. ADT juga dapat
melakukan pembuatan package Android (.apk) yang digunakan untuk distribusi
aplikasi Android yang dirancang. Semakin tinggi platform Android yang
digunakan, dianjurkan menggunakan ADT yang lebih terbaru. Mengembangkan
aplikasi Android dengan menggunakan ADT di Eclipse sangat dianjurkan dan
sangat mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi Android.
2.14 Aplikasi-aplikasi pendukung
Dalam penyusunan Tugas Akhir Penerapan Locatin Based Service
pencarian tempat wisata dikota Palangkaraya Berbasis Android 4.2.2 (Jelly Bean)
ini juga digunakan beberapa aplikasi pendukung, yaitu Notepad++ versi 6.6.6,
Mozilla Firefox versi 31.0, Microsoft Office Visio 2007.
2.15 Tinjauan pustaka
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini dilakukan tinjauan pustaka berupa
analisis pembanding antara sistem yang akan dibangun dengan sistem yang sudah
ada yang memiliki topik hampir sama dimana hasil perbandingan ini akan
membantu dalam menciptakan sistem yang lebih baik.
1. “Aplikasi Location Basedd Service Pencarian Tempat Di Kota Manado
Berbasis Android ” Teknik Elektro Universitas Sam Ratulangi Manado (B.R.
Rompas, 2011).
Pada paper Aplikasi Location Based Service ini dipergunakan sebagai
layanan informasi yang dapat membantu masyarakat cepat dalam mendapatkan
informasi untuk pencarian tempat dikota Manado.
2. “Pembuatan Aplikasi LBS Bengkel Sepeda Motor Resmi Menggunakan
Eclipse Galileo Untuk Smartphone Berbasi Android” Teknik Informatika
Universitas Gunadarma (Shintawati Sundari, 2012).
Pada paper Pembuatan Aplikasi LBS Bengkel Sepeda Motor Resmi
Menggunakan Eclipse Galileo Untuk Smartphone Berbasi Android” Teknik
Informatika Universitas Gunadarma (Shintawati Sundari, 2012) Teknologi yang
dalam penerapan project ini menggunakan bahasa pemrograman Java Android,
menggunakan emulator Eclipse Galileo, MySQL sebagai databased.
Tabel 2.3 Perbandingan Tinjauan Pustaka dengan Tugas Akhir
Judul
I II III
Aplikasi Location Basedd Service Pencarian Tempat Di Kota Manado Berbasis Android. Jurusan Teknik Elektro Universitas Sam Ratulangi Manado . (B.R. Rompas, 2011). Android Froyo (2.2)
“Pembuatan Aplikasi LBS Bengkel Sepeda Motor Resmi Menggunakan Eclipse Galileo Untuk Smartphone Berbasis Android” Teknik Informatika Universitas Gunadarma (Shintawati Sundari, 2012). Android Ginger Bird (2.3)
Penerapan Location Based Service Tempat Wisata di Kota Palangka Raya Berbasis Android.
Basis Sistem Mobile (Online) Mobile (Online) Mobile (Online)
Hasil (Output)
- Dapat menampilkan informasi peta.
- Dapat menampilkan informasi pencarian bengkel motor resmi.
- Dapat menampilkan informasi pencarian tempat wisata.
- Menampilkan informasi pencarian rumah makan, dan hotel.
BAB III
ANALISIS DAN DESAIN
3.1 Gambaran Sistem
Aplikasi Online penerapan Location Based Service (LBS) pada tempat
wisata kota Palangkaraya ini dirancang dan dibangun dalam rangka memberikan
fasilitas untuk mempermudah tourist lokal maupun tourist mancanegara untuk
mengenal tempat-tempat wisata yang ada di kota Palangkaraya.
3.2 Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem aplikasi yaitu melakukan perencanaan mengenai
sistem aktivitas yang ada pada aplikasi dan akan dibuat menggunakan metode
UML (Unified Modelling Language). UML adalah bahasa standar yang digunakan
untuk menjelaskan dan menvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain
berorientasi objek. UML memungkinkan developer melakukan pemodelan secara
visual, yaitu penekanan pada penggambaran. Pemodelan visual membantu untuk
menangkap struktur dan perilaku dari objek, mempermudah penggambaran
interaksi antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan konsistensi antara
desain dan implementasi dalam program. Berikut adalah gambaran perancangan
sistem pada aplikasi penerapan location based service pencarian tempat wisata
kota Palangka Raya dengan metode UML.
2.3 Perancangan Use Case Diagram Aplikasi
Gambar 3.1 Perancangan Use Case Diagram Aplikasi
Berdasarkan pasa gambar use case diagram pada gambar 3.1, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. ACTOR, adapun yang menjadi actor dalam aplikasi ini adalah :
1) Admin, merupakan actor yang memiliki hak akses untuk dapat melakukan
kegiatan insert data lokasi, edit data lokasi, hapus data lokasi, dan tambah
jenis lokasi. Semua kegiatan di atas hanya dapat dilakukan dan dikerjakan
oleh admin.
2) Pengguna, merupakan actor yang memiliki hak akses sebagai pengguna
aplikasi untuk melakukan, melihat dan mencari tempat objek wisata,
melihat lokasi pengguna saat ini berada, mencari dan melihat lokasi
terdekat baik itu lokasi informasi wisata, kuliner, dan hotel.
User
Maps Directions
Pilih Kategori
Informasi
Menu Utama
<<extends>>
<<
exte
nds>
>
<<extends>>
Pilih lokasi saat ini
Pilih lokasi terdekatPilih Objek wisata
Pilih KulinerPilih Hotel
Admin
Login
Insert Data Lokasi
Edit Data Lokasi
Hapus Data lokasi
Tambah Jenis Lokasi
Melihat dan Mencari
Hapus Jenis Lokasi
2. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam aplikasi ini meliputi :
1) Kegiatan admin, seperti :
A. Proses login, merupakan proses untuk dapat melakukan kegiatan-
kegiatan yang dapat diperbuat oleh admin. Adapun kegiatan yang
dapat dilakukan oleh admin adalah meliputi :
a. Beranda, yaitu kegiatan untuk dapat melakukan pengecekan
terhadap semua isi data lokasi.
b. Tambah data lokasi, admin berhak sepenuhnya dalam menambah
data lokasi berdasarkan melihat dan meninjau perkembangan
lokasi yang ada.
c. Edit data lokasi, admin berhak sepenuhnya dalam melakukan edit
data.
d. Hapus data lokasi, admin berhak sepenuhnya dalam melakukan
hapus data lokasi.
e. Tambah jenis lokasi, admin berhak sepenuhnya untuk melakukan
penambahan pada jenis pilihan lokasi.
f. Hapus Jenis Lokasi, admin berhak sepenuhnya untuk melakukan
penghapusan pada jenis pilihan lokasi.
2) Kegiatan pengguna, meliputi :
a. Pengguna dapat melihat dan mencari informasi-informasi yang
berkaitan dengan lokasi wisata dan posisi pengguna, serta informasi
dan alamat lengkap mengenai lokasi wisata.
2.3 Activity Diagram
Berfungsi untuk memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis
dan urutan aktifitas dalam seuatu proses.
Dalam aplikasi ini, aktifitas yang dapat digambarkan dalam activity
diagram adalah sebagai berikut :
1. Activity Diagram Menu Pencarian Lokasi Saat Ini
Menggambarkan aktifitas-aktifitas yang dapat dikerjakan oleh user, dengan
memiliki sebuah start dan finish. Adapun penggambaran activity-activity
pencarian menu lokasi saat ini adalah sebagai berikut :
MAHASISWA
Gambar 3.2 Activity Diagram Menu Pencarian Posisi Pengguna
Aktivitas atau kegiatan yang dikerjakan untuk menu pencarian posisi
pengguna ialah :
1) Titik awal aktivasi aplikasi Android
2) Sistem menampilkan Splash Screen.
3) Pengguna memilih menu lokasi saat ini untuk mengakses peta lokasi
dimana posisinya berada.
4) Sistem aplikasi meminta posisi koordinat lokasi user dari GPS.
5) Sistem aplikasi menampilkan sebuah peta posisi dan jalur navigasi.
6) Jika aplikasi sistem gagal dalam mengakses, maka aplikasi akan meminta
ulang posisi koordinat lokasi user dari GPS.
7) Sistem aplikasi menampilkan peta lokasi posisi user telah berhasil.
2. Activity Diagram Menu Lokasi Terdekat
Gambar 3.3 Activity Diagram Menu Lokasi Terdekat
Aktivitas atau kegiatan yang dikerjakan untuk menu pencarian posisi
pengguna ialah :
1) Titik awal aktivasi aplikasi Android
2) Sistem menampilkan Splash Screen.
3) Pengguna memilih menu lokasi terdekat.
User Aplikasi
Membuka Aplikasi
Satelit GPS
Tampilan Splash Screen
Menampilkan menu Utama
Memilih menu Lokasi
Terdekat
Meminta koordinat
posisi dari GPS
Meminta koordinat
user Gagal
Mengecek posisi user dan menampilkan
koordinat posisi user
Tampil daftar lokasi w isata, hotel, dan rumah makan
terdekat
Berhasil
Mencari Lokasi
terdekat
4) Sistem aplikasi meminta posisi koordinat lokasi user dari GPS.
5) Jika aplikasi sistem gagal dalam mengakses, maka aplikasi akan meminta
ulang posisi koordinat lokasi user dari GPS.
6) Sistem aplikasi menampilkan informasi lokasi tempat wisata, hotel, dan
rumah makan terdekat dari posisi user berada dalam jarak 1000m.
3. Activity Diagram Objek Wisata
Gambar 3.4 Activity Diagram Objek Wisata
Aktivitas atau kegiatan yang dikerjakan untuk menu objek wisata ialah :
1) Titik awal aktivasi membuka aplikasi Android
2) Sistem menampilkan Splash Screen.
3) Sistem menampilkan menu utama aplikasi
4) User memilih menu objek wisata
5) Sistem menampilkan beberapa pilihan objek wisata
User Aplikasi
Membuka Aplikasi
Tampilan Splash Screen
Menampilkan menu Utama
Memilih menu Objek
Wisata
Menampilkan lokasi objek
w isata
4. Activity Diagram Kuliner
Gambar 3.5 Activity Diagram Kuliner
Aktivitas atau kegiatan yang dikerjakan untuk menu objek kuliner ialah :
1) Titik awal aktivasi membuka aplikasi Android
2) Sistem menampilkan Splash Screen.
3) Sistem menampilkan menu utama aplikasi
4) User memilih menu Kuliner
5) Sistem menampilkan beberapa pilihan Tempat kuliner.
User Aplikasi
Membuka Aplikasi
Satelit GPS
Tampilan Splash Screen
Menampilkan menu Utama
Memilih menu Kuliner
Menampilkan lokasi Kuliner
5. Activity Diagram Hotel
Gambar 3.6 Activity Diagram Hotel
Aktivitas atau kegiatan yang dikerjakan untuk menu objek hotel ialah :
1) Titik awal aktivasi membuka aplikasi Android
2) Sistem menampilkan Splash Screen.
3) Sistem menampilkan menu utama aplikasi
4) User memilih menu Hotel
5) Sistem menampilkan beberapa pilihan tempat Hotel yang ada dikota
Palangkaraya.
User Aplikasi
Membuka Aplikasi
Tampilan Splash Screen
Menampilkan menu Utama
Memilih menu Hotel
Menampilkan lokasi Hotel
6. Activity Diagram Lihat Tentang Aplikasi
Gambar 3.7 Activity Diagram Lihat Tentang Aplikasi
Gambar 3.7 diatas menunjukkan bahwa titik awal aktivitas lihat
tentang aplikasi dimulai dari user. User membuka aplikasi sehingga sistem
menampilkan halaman menu utama. Kemudian, pada halaman menu utama
tersebut user memilih fitur tentang aplikasi sehingga sistem menampilkan
halaman tentang aplikasi.
User Aplikasi
Membuka Aplikasi
Tampilan Splash Screen
Menampilkan menu Utama
Memilih menu Tentang Aplikasi
Menampilkan halaman
tentang aplikasi
7. Activity Diagram Menutup Aplikasi
Gambar 3.8 Activity Diagram Menutup Aplikasi
Pada gambar 3.8 merupakan aktifitas untuk menutup aplikasi, dimana
pengguna menekan tombol keluar dan aplikasi akan keluar pesan jika
menekan tombol yam aka aplikasi akan keluar, jika tidak maka aplikasi akan
tetap berada pada tampilan halaman utama.
User Aplikasi
Membuka Aplikasi
Satelit GPS
Tampilan Splash Screen
Menampilkan menu Utama
Memilih menu Keluar
Menampilkan halaman utama
Yakin Keluar
Aplikasi
Menutup Aplikasi
Tidak
Ya
8. Activity DiagramAdmin
Aktivitas admin dimulai dari akses melalui web service, yaitu admin harus
melakukan proses login untuk penggunaan web service. Berikut adalah Activity
diagram admin web service.
Gambar 3.9 Activity Diagram Login Admin dan Cari Data
Pada gambar diatas merupakan aktivitas admin untuk mencari data dan
melihat data lokasi. Sebelumnya admin harus melakukan proses login
menggunakan password dan id yang sudah diketahui oleh admin sebelumnya.
Ketika admin sudah melakukan proses login, sistem akan menampilkan lokasi
data dan juga pencarian data lokasi.
Admin Web Service LBS
Login
Menampilkan halaman data
Lokasi
Cari data Lokasi
Mendapatkan Lokasi yang
dicari
Gagal
Sukses
9. Activity Diagram Admin Melihat Detail Data Lokasi
Gambar 3.10. Activity Diagram Admin Melihat Detail Data Lokasi
Penjabaran pada activity diagram admin melihat detail data lokasi :
a. Titik awal aktifitas admin dimulai dari admin melakukan login untuk
masuk ke web server.
b. Sistem menampilkan halaman semua data lokasi atau berada pada
halaman utama admin.
c. Admin memilih fitur lihat detail pada data lokasi yang ingin dilihat
rinci.
d. Sistem menampilkan halaman rincian data konsumen.
Admin Web Service LBS
Login
Menampilkan Data Lokasi
Memilih Fitur Lihat Detail pada Salah Satu Data
Lokasi
Menampilkan Halaman Rincian
Data Lokasi
Gagal
Sukses
10. Activity Diagram Admin Edit Data Lokasi
Gambar 3.11 Activity Diagram Admin Edit Data Lokasi
Admin Web Service LBS
Menampilkan halaman lokasi data
Memilih Fitur Edit pada data lokasi yang ingin diubah
Menampilkan halaman lokasi data
Menampilkan Rincian halaman lokasi data
Menampilkan Pesan Verifikasi
Menampilkan halaman edit Data Lokasi
Mengetikkan Nama Lokasi
Memilih Jenis Lokasi
Mengetikkan Deskripsi Lokasi
Mengetikkan Alamat Lokasi
Mengetikkan URL Lokasi
Mengetikkan Latitude Lokasi
Mengetikkan Latitude Lokasi
Upload Picture LokasiMemeriksa Isian Nama
Lokasi
Belum Dipilih
Menampilkan Pesan Nama Lokasi belum di ketik
Sudah Diketik
Memeriksa Jenis Pilihan Lokasi
Belum Diketik
Menampilkan Pesan Jenis Lokasi belum dipilih
Sudah Dipilih
Memeriksa Isian Deskripsi Lokasi
Belum Diketik Menampilkan Pesan isian deskripsi lokasi belum di ketik
Sudah Diketik
Memeriksa Isian Alamat Lokasi
Belum Diketik Menampilkan Pesan isian alamat lokasi belum di ketik
Sudah Diketik
Memeriksa Isian URL Lokasi
Memeriksa Isian Latitude
Belum Diketik Menampilkan Pesan isian Latitude belum di ketik
Memeriksa Upload Pitcure Lokasi
Belum Diupload Menampilkan Pesan isian Picture belum di upload
Melakukan Proses Edit data lokasi
Sudah di upload
Gagal
Berhasil
Menampilkan Pesan Edit Data Gagal
Batal Edit Data Lokasi Lanjut Edit Data Lokasi
Penjabaran pada gambar 3.11 admin edit data lokasi :
a. Titik awal aktivasi admin edit data lokasi dimulai dari sistem.
b. Sistem menampilkan halaman lokasi data atau rincian halaman lokasi
data.
c. Admin memilih fitur edit data lokasi.
d. Sistem akan menampilkan pesan verifikasi. Sistem menampilkan pesan
kepada admin sebagai verifikasi apakah admin yakin ingin mengubah
data lokasi yang dipilih. Sebaliknya jika admin memilih batal, sistem
akan kembali menampilkan halaman data lokasi.
e. Sistem menampilkan edit data lokasi.
f. Admin mengetikkan nama lokasi.
g. Admin memilih jenis lokasi.
h. Admin mengetikkan deskripsi lokasi.
i. Admin mengetikkan alamat lokasi.
j. Admin mengetikkan URL lokasi.
k. Admin mengetikkan latitude lokasi.
l. Admin mengetikkan longtitude lokasi.
m. Admin mengupload picture lokasi data.
n. Sistem memeriksa kotak isian nama lokasi. Jika kotak isian nama
lokasi belum diketik, maka sistem akan menampilkan pesan nama
lokasi belum diketik, maka sistem akan menampilkan halaman edit
data lokasi. Apabila nama kotak isian lokasi data sudah diketik, sistem
berlanjut melakukan pemeriksaan pilihan memilih jenis lokasi data.
o. Sistem memeriksa pilihan jenis data lokasi. Jika pilihan jenis data
lokasi yang disediakan belum dipilih, maka sistem akan menampilkan
pesan jenis data lokasi belum dipilih dan kembali menampilkan
halaman edit data lokasi. Apabila pilihan jenis data lokasi sudah
dipilih, sistem berlanjut melakukan pemeriksaan pada deskripsi data
lokasi. Apabila kotak
p. Sistem memeriksa kotak isian deskripsi data lokasi. Jika kotak isian
deskripsi data lokasi belum diketik, maka sistem akan menampilkan
deskripsi data lokasi belum diketik. Sistem akan kembali menampilkan
edit data lokasi. Apabila kotak isian deskripsi lokasi data sudah
diketik, sistem berlanjut melakukan pemeriksaan pada mengetikkan
alamat lokasi.
q. Sistem memeriksa kotak isian alamat data lokasi. Jika kotak isian
alamat data lokasi belum diketik, maka sistem akan menampilkan
alamat data lokasi belum diketik. Sistem akan kembali menampilkan
halaman edit data lokasi. Apabila kotak isian alamat lokasi data sudah
diketik, sistem berlanjut melakukan pemeriksaan pada mengisi URL
lokasi.
r. Pengetikan kotak isian url pada data lokasi tidak perlu dilakukan
pemeriksaan sistem, dikarenakan belum semua tempat lokasi memiliki
alamat url. Sistem berlanjut melakukan pemeriksaan pada mengetikan
latitude data lokasi.
s. Sistem memeriksa kotak isian latitude data lokasi. Jika kotak isian
latitude data lokasi belum diketik, maka sistem akan menampilkan
latitude belum diketik. Sistem akan kembali menampilkan halaman
edit data lokasi. Jika kotak isian latitude telah di isi, maka sistem akan
lanjut melakukan pemeriksaan pada kotak isian longtitude data lokasi.
t. Sistem melakukan pemeriksaan pada Longtitude. Jika kotak isian data
lokasi longtitude belum diketik, maka sistem akan menampilkan
lontitude belum diketik. Sistem akan kembali menampilkan halaman
edit data lokasi. Jika kotak isian longtitude telah di isi, maka sistem
akan lanjut melakukan pemeriksaan pada upload picture.
u. Sistem melakukan pemeriksaan pada upload picture data lokasi. Jika
upload picture tidak dilakukan, maka sistem akan menampilkan pesan
picture belum di upload.
v. Sistem melakukan proses edit data lokasi. Jika proses edit data lokasi
berhasil, sistem akan menampilkan edit data berhasil. Sebaliknya, jika
proses ubah data gagal, sistem akan menampilkan pesan ubah data
gagal.
11. Activity Diagram Admin Hapus Data Lokasi
Gambar 3.12 Activity Diagram Admin Hapus Data Lokasi
Penjabaran pada gambar activity diagram admin hapus data lokasi adalah :
a. Titik awal admin hapus data lokasi dimulai dari sistem.
b. Sistem menampilkan halaman data lokasi.
c. Admin memilih fitur hapus pada data lokasi yang ingin dipilih.
d. Sistem menampilkan pesan verifikasi. Sistem menampilkan pesan
kepada admin sebagai verifikasi apakah admin yakin ingin menghapus
data lokasi yang dipilih. Jika admin memilih hapus maka sistem akan
melakukan proses penghapusan data lokasi.
Admin Sistem
Memilih Fitur Hapus pada data lokasi yang ingin dihapus
Menampilkan Data Lokasi
Menampilkan Pesan Verifikasi
proses penghapusan Data LokasiBatal Hapus Data Lokasi
Lanjut Hapus Data Lokasi
12. Activity Diagram Admin Hapus Jenis Lokasi
Gambar 3.13 Activity Diagram Admin Hapus Jenis Lokasi
Penjabaran activity diagram admin hapus jenis lokasi :
a. Titik awal admin hapus jenis lokasi dimulai dari sistem.
b. Sistem menampilkan halaman jenis lokasi.
c. Admin memilih fitur hapus pada jenis lokasi yang ingin dipilih.
d. Sistem menampilkan pesan verifikasi. Sistem menampilkan pesan
kepada admin sebagai verifikasi apakah admin yakin ingin menghapus
jenis lokasi yang dipilih. Jika admin memilih hapus maka sistem akan
melakukan proses penghapusan data lokasi.
Admin Sistem
Memilih fitur hapus pada jenis lokasi yang dipilih
Menampilkan Halaman Jenis Lokasi
Menampilkan pesan verifikasi
proses penghapusan Jenis Lokasi
Batal Hapus Jenis Lokasi
Lanjut Hapus Jenis Lokasi
13. Activity Diagram Admin Edit Jenis Lokasi
Gambar 3.14 Activity Diagram Admin Edit Jenis Lokasi
Penjabaran Activity diagram admin edit jenis lokasi :
a. Titi awal aktivitas admin edit jenis lokasi dimulai dari sistem.
b. Sistem menampilkan halaman jenis lokasi.
c. Admin memilih fitur edit pada data jenis lokasi yang ingin di edit.
d. Sistem menampilkan pesan verifikasi. Sistem menampilkan pesan
kepada admin sebagai verifikasi apakah admin yakin ingin mengubah
jenis lokasi yang dipilih karena dengan mengubah jenis lokasi tersebut
akan mengakibatkan data jenis lokasi lain yang menggunakan jenis
lokasi tersebut ikut berubah.
e. Sistem akan memeriksa isian jenis lokasi yang telah diubah.
Admin Web Service LBS
Menampilkan halaman lokasi data
Memilih Fitur Edit pada Jenis lokasi yang ingin diubah
Menampilkan halaman Jenis lokasi data
Menampilkan Rincian halaman Jenis lokasi
data
Menampilkan Pesan Verifikasi
Menampilkan halaman edit Jenis Lokasi
Mengetikkan Jenis Lokasi
Hapus Edit Jenis Lokasi Lanjut Edit Jenis Lokasi
Berhasil
Memeriksa Isian Jenis Lokasi
Menampilkan Pesan Nama Lokasi belum di ketik
Memeriksa Jenis Pilihan Lokasi
Belum Diketik
f. Jika admin tidak mengetik isi kotak jenis lokasi, maka sistem akan
menampilkan pesan nama jenis lokasi belum di isi.
g. Jika isi kotak jenis lokasi sudah di edit, maka akan kembali ke halaman
jenis lokasi.
14. Activity Diagram Admin Pengaturan Ubah Password
Gambar 3.15 Activity Diagram Admin Pengaturan Ubah Password
Penjabaran Activity diagram admin pengaturan ubah password :
a. Titik awal aktivitas admin Pengaturan Ubah Password dimulai dari
sistem.
b. Sistem menampilkan halaman rincian pengaturan akun.
Admin
Memilih Pengaturan Password
Menampilkan Rincian halaman Pengaturan
Akun
Menampilkan halaman Isian Pengaturan Isian Passowrd Admin
Mengetikkan Password Lama
Mengetikkan Password Baru
Ulangi Password BaruMemeriksa Isian Paswword Lama
Menampilkan Pesan Field Password Lama Harus Diisi
Sudah Diketik
Memeriksa Isian Password Baru
Belum Diketik
Memeriksa Isian Ulang Password Baru
Berhasil
Hapus Isian Pengaturan Password Admin
Isi Pengaturan Password Admin
Mengisi isian Pengaturan Password Admin
Menampilkan Pesan Field Password Baru Harus Diisi
Sudah Diketik
Belum Diketik
Belum Diketik Menampilkan Pesan Field Ulang Password Baru Harus Diisi
Sistem
c. Admin memilih pengaturan password
d. Sistem menampilkan menampilkan halaman pengaturan isian
password admin
e. Admin mengisi isian pengaturan password baru admin
f. Sistem memeriksa isian password lama, jika isian belum diketik maka
sistem akan menampilkan pesan field password lama belum diisi. Jika
sudah di isi maka sistem akan berlanjut memeriksa isian password
baru.
g. Sistem memeriksa isian password baru, jika isian belum diketik maka
sistem akan menampilkan pesan field password baru belum diisi. Jika
sudah di isi maka sistem akan berlanjut memeriksa isi ulang password
baru.
h. Sistem memeriksa isi ulang password baru, jika isian belum diketik
maka sistem akan menampilkan pesan field password baru harus diisi.
Jika sudah di isi maka sistem akan melakukan proses berhasil.
i. Jika, admin memilih fitur menghapus isian pengaturan password baru,
maka secara otomatis isian akan terhapus, dan admin dapat mengisi
isian pengaturan password baru kembali.
3.3 Class Diagram
Class diagram merupakan kumpulan dari class-class yang saling
berhubungan atau berelasi secara structural. Class diagram mendeskripsikan jenis-
jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi.
Berikut ini merupakan gambar class diagram pada aplikasi penerapan Location
Based Serviced pencarian tempat wisata dikota Palangkaraya.
Gambar 3.16 Class Diagram
Pada Gambar 3.16 terdapat dua buah macam relasi yaitu Agregasi
(warna putih) dan komposisi (warna hitam). Agregasi diartikan bahwa suatu kelas
merupakan bagian yang wajib dari kelas yang lain.
3.4 Squence Diagram
Squence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar
objek dan mengidikasikan komunikasi di antara objek-objek tersebut. Berikut ini
adalah tiga sequence diagram yaitu untuk melihat halaman halam utama aplikasi,
Splash+run() : void
MainActivity
+OnCreate(Bundle)() : void+OnClick(View)()
Tentang
+Onclick():void
Galeri
-list_image :int-objek_name:string
+OnItemClick() :void+getCount() :int+getItem():object(idl)+getItemId():long+getView()Kuliner
-items :string-list: ListView+Oncreate():void+OnlistItemClick():void
Objek Wisata
-items:string-list:ListView+onCreate():void+onlistClick():void
Peta
-RQS_GoogleplayService:int-myMap:GoogleMap+onMarkerClick():bool+oninfoWindowClick():void+onCreatedOptionMenu():bool
Hotel
-items:string-list:ListView+onCreate():void+onListItemClick():void
menampilkan detail informasi objek dari menu yang dipilih, melihat peta, dan
jalur navigasi.
Gambar 3.17 Squence Diagram Melihat Halaman Utama Aplikasi
Pada Gambar 3.17 Merupakan Squence Diagram untuk menampilkan
halaman utama, maka aplikasi akan meminta data dari server database.
User Mengaktifkan aplikasi
Load Data dari Server
Memberikan Data
Menampilkan Halaman Utama
Aplikasi Server Data
3.5 Squence Diagram Menampilkan Peta, Direction
Gambar 3.18 Squence Diagram Menampilkan Peta, Direction
Pada gambar diatas menggambarkan bagaimana peta dan jalur navigasi
ditampilkan kedalam aplikasi sehingga dapat dilihat oleh user. Ketika user
memilih objek wisata, maka aplikasi akan segera meminta koordinat posisi dari
GPS (Global Positioning System). Setelah permintaan koordinat posisi
didapatkan, selanjutnya aplikasi akan meminta data peta dari server data
kemudian menampilkan jalur navigasi dan posisi awal user.
Aplikasi Server Data Satelite GPS
Memilih Menu
Request koordinat posisi awal User
Mengecek Posisi User
Mengirimkan Koordinat posisi awal user
Request Data Peta
User
Menampilkan peta, Jalur Nabigasi dan Posisi awal user
3.6 Basis Data
Proses desain basis data (database) system digambarkan menggunakan
Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai berikut.
Gambar 3.19 Entity Relationship Diagram (ERD) Aplikasi Penerapan Location Based Services (LBS) Pencarian Wisata Terdekat dikota
Palangkaraya berbasis Android 4.2.2 (Jelly Bean)
2.6.1 Tabel Jenis Lokasi
Tabel. 3.1 Jenis Lokasi
Field Type Key KeteranganJenis_id Integer(11) NOTNULL Menyimpan identitas jenis mengenai
informasi lokasiJenis Varchar(50) PK Menyimpam jenis informasi lokasi
Tabel jenis lokasi digunakan untuk menampilkan data jenis informasi
lokasi dan peta wisata. Relasi antara tabel jenis lokasi dengan tabel lokasi
menunjukkan bahwa satu jenis lokasi memiliki beberapa tempat, serta jenis
sebuah lokasi apakah lokasi itu sebuah tempat wisata, hotel atau rumah makan.
Pada tabel jenis lokasi, field yang dijadikan primary key adalah jenis.
Jenis_lokasi
jenis_id
jenis
Memiliki1
Tabel_lokasi
Id
N
Jenis_lokasi
Name
Deskripsi
Phone
urlLatitude Longtitude
Picture
2.6.2 Tabel Lokasi
Tabel 3.2 Tabel Lokasi
Field Type Key KeteranganId Integer(11) NOTNULL Menampilkan identitas jenis
mengenai informasi lokasiField Type Key Keterangan
Jenis_lokasi Integer(11) PK Menyimpan jenis informasi lokasiName Varchar(250) PK Menyimpan nama sebuah lokasiDeskripsi Text NOTNULL Menyimpan deskripsi sebuah
lokasiAlamat Text NOTNULL Menyimpan alamat sebuah lokasiPhone Varchar(50) PK Menyimpan nomor telpone sebuah
tempat lokasi.url Varchar(50) PK Menyimpan informasi url sebuah
lokasi yang memiliki urlLatitude Varchar(50) PK Menyimpan latitude sebuah lokasiLongitude Varchar(50) PK Menyimpan longitude sebuah
lokasiPicture Varchar(50) PK Menyimpan photo sebuah lokasi
Tabel lokasi digunakan untuk menyimpan data detail sebuah lokasi yang
diakses oleh pengguna. Relasi antara tabel id dengan tabel jenis lokasi
menunjukkan bahwa pilihan identitas dan jenis lokasi merupakan sebuah satu
informasi yang ditampikan. Relasi tabel jenis lokasi dengan tabel nama lokasi
menunjukkan bahwa satu lokasi akan mendapatkan informasi dari lokasi tersebut.
3.7 Struktur Navigasi
Struktur navigasi dibuat untuk memberikan gambaran awal terhadap
aplikasi yang dibagun, dimana yang ditampilkan merupakan menu navigasi utama
aplikasi. Struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi campuran.
Gambar 3.21 merupakan struktur navigasi dari aplikasi yang dibangun.
Penjabaran dari aliran kerja sistem terhadap navigasi tersebut dijelaskan lebih
lanjut pada tahap selanjutnya, yaitu pemodelan sistem.
Gambar 3.20 Struktur Navigasi Aplikasi
Objek Wisata Hotel Tentang Aplikasi
Lokasi Terdekat Keluar Kuliner
Pilihan Lokasi tempat Hotel
Melihat rincian detail tempat lokasi Kuliner
Melihat peta lokasi kuliner dari posisi user
Pilihan Lokasi tempat Objek Wisata
Lokasi Saat Ini
Melihat rincian detail tempat lokasi Hotel
Melihat peta lokasi Hotel dari posisi user
Rincian Tempat lokasi yang terdekat
Peta Posisi User Saat ini
Pilihan Lokasi tempat Kuliner
Melihat rincian detail tempat lokasi Objek Wisata
3.8 Desain Antar Muka Aplikasi
Antar muka (interface) aplikasi dibuat berdasarkan analisis pemodelan
system yang telah dilakukan sebelumnya dengan tetap memperhatikan basis data
yang disediakan dan diperlukan sistem sehingga penyempurnaan tampilan yang
nantinya akan menjadi satu-satunya penghubung dalam interaksi antara pengguna
aplikasi dengan aplikasi itu sendiri dapat dicapai.
Pembuatan interface aplikasi berdasarkan kepada dimana dan bagaimana
aplikasi tersebut akan digunakan sehingga penggunaannya tidak mempersulit
pengguna. Penggunaan aplikasi yang nantinya cenderung dilakukan di luar
ruangan (outdoor) menjadi syarat bahwa interface aplikasi harus di bangun
menggunakan komponen-komponen interface yang berukuran cukup besar namun
sederhana agar aplikasi dapat dipakai dengan cepat dan efisien oleh pengguna
dalam melakukan kerjanya tanpa harus hal-hal rumit terlebih dahulu atau terlalu
banyak langkah yang harus dilakukan sebelum dapat menggunakan aplikasi.
Dalam perancangan interface aplikasi ini, tombol back (kembali) yang tersedia
pada perangkat difungsikan sebagai fasilitas bagi pengguna jika ingin menutup
halaman dan beralih kehalaman sebelumnya.
Halaman utama yang menjadi tampilan awal saat membuka aplikasi adalah
halaman splash screen. Pada halaman ini pengguna akan melihat tampilan logo
kota Palangkaraya, splash screen ini akan tampil dalam durasi 5 detik. Splash
screen berfungsi untuk membuat tampilan awal aplikasi semakin menarik ketika
pengguna pertama kali membuka aplikasi ini. Gambar 3.22 berikut ialah desain
splash screen pembuka aplikasi.
Gambar 3.21 Desain Tampilan Splash Screen
Gambar 3.22 Desain Halaman Menu Utama
Halaman ini merupakan menu pilihan utama untuk menggunakan aplikasi
ini. Pada tampilan menu tersebut terdapat beberapa tombol menu pilihan, hal ini
disesuaikan dengan apa yang ingin dicari oleh pengguna. Jika pengguna menekan
tombol objek wisata maka aplikasi akan menampilkan objek wisata apa saja yang
ada di kota palangkaraya, beserta dengan alamat, dan tampilan peta, serta
informasi mengenai tempat wisata tersebut. Pada tombol menu pilihan kuliner
akan menampilkan halaman rumah makan apa saja yang ada di kota Palangkaraya
dengan informasi yang lengkap, begitu juga dengan tombol hotel akan
menampilkan halaman hotel apa saja yang ada di seputaran kota Palangkaraya
maupun alamat dan informasi mengenai hotel tersebut. Pada tombol menu tentang
aplikasi akan menampilkan halaman pembuatan aplikasi dan cara penggunaan
aplikasi ini. Pada tombol menu keluar yaitu untuk keluar atau berhenti
menggunakan aplikasi ini.
Gambar 3.23 Desain Slide Menu
Pada Desain menu lokasi ini, pengguna tinggal menggeser layar sebelah
kiri, maka secara otomatis menu ini akan tampil. Menu lokasi saat ini berfungsi
untuk memberitahu pengguna mengenai peta dan wilayah dimana dia berdiri.
Sedangkan menu pilihan lokasi terdekat menampilkan beberapa lokasi terdekat
dari pengguna, baik itu lokasi wisata, hotel, dan kuliner.
Gambar 3.24 Desain Objek Wisata
Pada desain Objek wisata ini merupakan tampilan menu pilihan objek
wisata yang ada di kota Palangkaraya. Ketika pengguna menekan tombol objek
wisata maka aplikasi akan menampilkan semua nama objek wisata yang ada,
pengguna hanya bisa memilih salah satu tempat wisata untuk dikunjungi dan
untuk mengetahui informasi dan peta lokasi tempat wisata tersebut. Untuk
kembali ke menu awal pengguna bisa menekan tombol panah pada atas kiri layar,
atau kembali pada menu pengaturan handphone yang digunakan oleh pengguna
tersebut.
Gambar 3. 25 Desain Tampilan Hotel
Pada gambar 3.26 menampilkan daftar pilihan hotel yang ada dikota
Palangkaraya. Ketika pengguna aplikasi memilih tombol hotel, maka aplikasi
akan menampilkan beberapa pilihan hotel. Pengguna bisa memilih salah satu hotel
yang disukainya dan mendapatkan informasi mengenai hotel tersebut secara
lengkap, serta mengetahui peta hotel tersebut.
Gambar 3. 26 Desain Tampilan Kuliner
Pada gambar diatas merupakan desain dari tampilan menu kuliner, dimana
berisi tentang tempat rumah makan yang tersebar di beberapa tempat kota
Palangkaraya. Pengguna aplikasi ini dapat memilih salah satu tempat, kemudian
aplikasi akan memberikan informasi mengenai rumah makan tersebut, menu yang
dihidangkan dan peta lokasi tempat tersebut.
Gambar 3.27 Desain Lokasi Terdekat
Pada gambar diatas merupan desain tampilan lokasi terdekat atau
pengguna. Pada saat pengguna memilih tombol menu lokasi terdekat maka
aplikasi akan menampilkan jendela baru yaitu tempat-tempat yang dekat dengan
posisi pengguna, baik itu tempat wisata, hotel maupun wisata kuliner.
Gambar 3.28 Desain Lokasi Saat Ini
Pada gambar desain lokasi saat ini merupakan desain informasi posisi
pengguna dalam gambaran peta. Bertujuan untuk memberitahu pengguna dimana
posisi lokasi dia berada dalam tampilan sebuah peta dari google maps.
LBS Palangkaraya
.
PETA
Gambar 3.29 Desain Halaman Informasi
Pada gambar desain halaman informasi menampilkan informasi mengenai
lokasi tempat wisata, wisata kuliner, atau hotel. Halaman informasi ini
menampilkan keterangan dari lokasi yang akan pengguna pilih nantinya. Dengan
adanya halaman informasi ini pengguna mendapatkan informasi yang lebih detail
dan akurat tentang penggambaran suatu tempat yang dikunjunginya dikota
Palangkaraya
Gambar 3.30 Desain Halaman Informasi Jalan
Pada gambar diatas merupakan tampilan desain halaman informasi jalan,
desain ini memberikan informasi atau sebagai petunjuk jalan mengenai rute atau
jalan yang harus ditempuh untuk mengunjungi sebuah lokasi yang akan pengguna
kunjungi.
.
Gambar 3.31 Desain Tentang Aplikasi
Pada gambar desain tentang aplikasi, pengguna dapat melihat dan
membaca seluruh panduan untuk menggunakan aplikasi ini.
Gambar 3.32 Desain Keluar Aplikasi
Pada desain keluar aplikasi pengguna akan mendapatkan pilihan dari
aplikasi untuk mengakhiri penggunaan aplikasi ini. Jika pengguna menekan Yes
maka keluar dari aplikasi, jika pengguna menekan tombol No maka aplikasi akan
kembali ke menu tampilan fitur awal.
Berikut ini merupakan desain interface dari web admin, yang dapat
digunakan oleh admin :
1. Desain Interface Halaman Login Admin
Gambar 3.33 Desain Interface Halaman Login Admin
2. Desain Interface Halaman Data Lokasi (home)
Gambar 3.34 Desain Interface Halaman Data Lokasi
Beranda Login*********
Admin
Footer
Banner
Footer
Cari Data LokasiMasukkan Pencarian+ Tambah Data Lokasi
AdministratorMaster Beranda
Daftar Data Lokasi
3. Desain Interface Halaman Tambah Data Lokasi
Gambar 3.35 Desain Interface Halaman Tambah Data Lokasi
4. Desain Interface Halaman Jenis Lokasi
Gambar 3. 36 Desain Interface Halaman Jenis Lokasi
Footer
HapusSimpan Data
Administrator
Master Beranda
Nama Lokasi
Jenis Lokasi
Deskripsi
Alamat
Phone
URL
Latitude
Longtitude
Picture
Cari DataPencarian
Halaman Jenis Lokasi
Footer
AdministratorMaster Beranda
5. Desain Interface Halaman Pengaturan Akun
Gambar 3. 37 Desain Interface Halaman Pengaturan Akun
6. Desain Interface Halaman Pengaturan Nama Pengguna
Gambar 3. 38 Desain Interface Halaman Pengaturan Nama Pengguna
Footer
Hapus DataSimpan Data
Pengaturan Password Pengaturan PassowrdUsername
Pengaturan Nama Pengguna
Log Out Passowrd Lama
Password Baru
Ulangi Password Baru
Banner
AdministratorMaster Beranda
Beranda Master Administrator
Banner
Pengaturan Password Pengaturan Nama Pengguna
Pengaturan Nama Pengguna Nama Pengguna
Log Out
Simpan Hapus Data
Footer
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.4 Impelementasi Antar Muka
Pada tahap implementasi antar muka ini dijelaskan implementasi antar
muka satu persatu, dimulai dari implementasi antar muka proses masuk user ke
aplikasi sampai dengan antar muka yang ditampilkan untuk admin. Antar muka
(interface) aplikasi dibuat berdasarkan analisis desain interface yang telah
dilakukan sebelumnya.
Setiap interface pada aplikasi ini, tombol back (kembali) yang tersedia
pada perangkat umumnya berfungsi sebagai fasilitas bagi pengguna jika ingin
menutup halaman atau beralih ke halaman sebelumnya. Halaman utama yang
menjadi tampilan awal saat membuka aplikasi adalah halaman Splashscreen.
Halaman Splashcreen akan muncul sekitar 5 detik, kemudian pengguna akan
masuk kehalaman utama. Langkah tersebut harus dilakukan pengguna untuk
menikmati seluruh fitur aplikasi, berikut adalah tampilan Splashscreen.
Gambar 4.1 Splashscreen Aplikasi LBS Palangkaraya
Setelah tampilan splashscreen aplikasi muncul, maka aplikasi akan
menampilkan fitur menu utama pada halaman depan aplikasi yang terdiri dari
menu tombol pilihan objek wisata, kuliner, hotel, tentang aplikasi dan tombol
pilihan keluar. Berikut adalah tampilan menu tombol utama pada aplikasi ini :
Gambar 4.2 Halaman Menu Pilihan Utama Aplikasi
Tidak hanya menu memiliki menu pilihan utama, aplikasi ini juga
memiliki menu lain yang bisa digunakan yaitu slide menu, yaitu sebuah menu
yang dapat digeser, menu ini berada di sisi kiri aplikasi.
4.5