BAB II
description
Transcript of BAB II
![Page 1: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/1.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 1/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kehamilan kembar
a. Definisi
Kehamilan kembar atau kehamilan multiple adalah suatu
kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan multiple dapat
berupa kehamilan ganda atau gemelli (2 janin), triplet (3 janin),
kuadruplet (4 janin), quintuplet (5 janin) dan seterusnya. Kehamilan
multiple terjadi jika dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi
(diigotik) atau jika satu ovum yang dibuahi membelah se!ara dini
hingga membentuk dua embrio (monoigotik)."
#ambar ". Kehamilan gemelli.
b. Epidemioloi
$ukum $ellin menyatakan bah%a perbandingan antara kehamilan
kembar dan tunggal ialah "&', untuk triplet "&'2, dan untuk kuadruplet
"&'3. ada tahun "4', ra%irohardjo mengumumkan diantara "*.2''
persalinan, terdapat "+ persalinan gemelli dan * persalinan triplet.
rekuensi kehamilan kembar pada "2" juta persalinan sebagai berikut &"
". #emelli " & '5
2. -riplet " & +.*2
3. Kuadruplet " & *+.+43
4. /uintiplet " & 4".*.
0erbagai 1aktor mempengaruhi 1rekuensi kehamilan kembar,
seperti bangsa, hereditas, umur dan paritas ibu. 0angsa egro di
merika erikat mempunyai 1rekuensi kehamilan kembar yang lebih
2
![Page 2: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/2.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 2/19
3
tinggi daripada bangsa kulit putih. uga 1rekuensi kehamilan kembar
berbeda pada setiap negara, angka yang tertinggi ditemukan di inlandia
dan yang terendah di epang."
6mur tampaknya mempunyai pengaruh terhadap 1rekuensi
kehamilan kembar, makin tinggi umur makin tinggi 1rekuensinya.
etelah umur 4 tahun 1rekuensi kehamilan kembar menurun lagi.
rekuensi kehamilan kembar juga meningkat dengan paritas ibu. 7ari
angka ,' per " persalinan primipara 1rekuensi kehamilan kembar
naik sampai "', per " persalinan untuk oktipara. Keluarga tertentu
mempunyai ke!enderungan untuk melahirkan bayi kembar. 8alaupun
pemindahan si1at herediter kadang 9 kadang berlangsung se!ara
paternal, tetapi biasanya hal itu disini terjadi se!ara maternal dan pada
umumnya terbatas pada kehamilan diigotik. "
!. E"ioloi
0angsa, hereditas, umur dan paritas hanya mempunyai pengaruh
terhadap kehamilan kembar yang berasal dari 2 telur. uga obat klomid
dan hormon gonadotropin yang dipergunakan untuk menimbulkan
ovulasi dilaporkan menyebabkan kehamilan diigotik. aktor 9 1aktor
tersebut dan mungkin pula 1aktor lain dengan mekanisme tertentu
menyebabkan matangnya 2 atau lebih 1olikel de #raa1 atau terbentuknya
2 ovum atau lebih dalam satu 1olikel. Kemungkinan pertama dibuktikan
dengan ditemukannya 2" korpora lutea pada kehamilan kembar. ada
1ertilisasi in vitro dapat pula terjadi kehamilan kembar, jika telur 9 telur
yang diperoleh dapat dibuahi lebih dari satu dan jika semua embrio yangkemudian dimasukkan ke dalam rongga rahim ibu tumbuh berkembang
lebih dari satu. "
ada kembar yang berasal dari satu telur, 1aktor bangsa, hereditas,
umur dan paritas tidak atau sedikit sekali mempengaruhi terjadinya
kehamilan kembar itu. 7iperkirakan disini sebabnya ialah 1aktor
penghambat pada masa pertumbuhan dini hasil konsepsi. aktor
penghambat yang mempengaruhi segmentasi sebelum blastula
terbentuk, menghasilkan kehamilan kembar dengan 2 amnion, 2 korion
![Page 3: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/3.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 3/19
4
dan 2 plasenta seperti pada kehamilan kembar diigotik. 0ila 1aktor
penghambat terjadi setelah blastula tetapi sebelum amnion terbentuk,
maka akan terjadi kehamilan kembar dengan 2 amnion, sebelum
primitive streak tampak, maka akan terjadi kehamilan kembar dengan "
amnion. etelah primitive streak terbentuk, maka akan terjadi kembar
dempet dalam berbagai bentuk. "
aktor 9 1aktor yang menyebabkan matangnya 2 atau lebih 1olikel
de #raa1 atau terbentuknya 2 ovum atau lebih dalam satu 1olikel &
". :as
:as 1rika 9 merika memiliki ke!enderungan untuk
kehamilan kembar paling besar dibandingkan ras lain.
;yrianthopoulus ("+) mendapatkan bah%a pada %anita kulit putih
terdapat " kehamilan kembar dari " kehamilan, dan " banding '
pada %anita kulit hitam. Kehamilan kembar di sia lebih sedikit. 7i
epang angka kejadian angka kejadian hanya " dari "55 kehamilan.2
2. 6sia
Kejadian kehamilan kembar mulai dari pubertas di mana
aktivitas ovarium minimal, dan men!apai pun!aknya pada usia 3+
tahun. 7ari penelitian 9 penelitian disimpulkan bah%a %anita
berusia lebih dari 3 tahun mempunyai kesempatan lebih besar
mendapatkan hasil konsepsi ganda. etelah usia 4 tahun 1rekuensi
kehamilan kembar menurun kembali.",2
3. aritas
8anita yang telah hamil satu kali atau lebih sebelumnya,terutama kehamilan kembar meningkatkan risiko hamil kembar."
4. $ereditas
:i%ayat kehamilan kembar pada keluarga meningkatkan
kemungkinan untuk kehamilan kembar, genotip ibu jauh lebih
penting daripada ayah dan pada umumnya terbatas pada kehamilan
diigotik.",2
5. aktor 9 1aktor lain
![Page 4: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/4.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 4/19
5
<nduksi ovulasi dengan menggunakan preparat gonadotropin
($ = !horioni! gonadotropin) atau klomi1en, akan meningkatkan
se!ara nyata kemungkinan ovulasi ovum yang jumlahnya lebih dari
satu, yang jika dibuahi akan menghasilkan janin kembar. >bat
klomid dan hormon gonadotropin yang dipergunakan untuk
menimbulkan ovulasi dilaporkan menyebabkan kehamilan diigotik.
-eknologi reproduksi yang berkembang, seperti in vitro fertilization
(<?) dan tekhnik 9 tekhnik lain menghasilkan telur multipel yang
kemudian dibuahi dan dikembalikan ke dalam uterus memiliki
kemungkinan kehamilan kembar yang tinggi.",2
d. Jenis
". Kehamilan kembar monoigotik
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar
monoigotik atau disebut juga identik, homolog atau uniovuler. Kira
9 kira sepertiga kehamilan kembar adalah monoigotik. enis
kehamilan kedua anak sama, rupanya sama atau bayangan !ermin@
mata, kuping, gigi, rambut, kulit dan ukuran antropologik pun sama.
idik jari dan telapak sama, atau terbalik satu terhadap lainnya. atu
bayi kembar mungkin kidal dan yang lainnya biasa karena lokasi
daerah motorik di korteks serebri pada kedua bayi itu berla%anan.
Kira 9 kira satu pertiga kehamilan kembar monoogotik mempunyai
2 amnion, 2 korion dan 2 plasenta@ kadang 9 kadang 2 plasenta
tersebut menjadi satu. Keadaan ini tak dapat dibedakan dengan
kembar diigotik. 7ua pertiga mempunyai " plasenta, " korion dan "atau 2 amnion. ada kehamilan kembar monoamniotik kematian
bayi sangat tinggi karena lilitan tali pusat@ untung sekali kehamilan
ini jarang terjadi. "
![Page 5: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/5.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 5/19
6
#ambar 2. enis kembar monoigotik.
$asil akhir proses pembentukan kembar monoigot bergantung
pada kapan pemisahan terjadi.4
". ika terjadi dalam +2 jam pertama setelah pembuahan, akan
berkembang dua mudigah, dua amnion dan dua korion dan
kehamilan akan bersi1at diamnion dan dikorion. ;ungkin
terdapat dua plasenta yang terpisah atau satu plasenta.
2. ika pemisahan terjadi antara hari keempat dan kedelapn, akan
berkembang dua mudigah, masing 9 masing di kantong amnion
yang berbeda, dan satu korion sehingga terbentuk kehamilan
kembar diamnion monokorion.
3. ika amnion telah terbentuk, yang terjadi sekitar ' hari setelah
pembuahan, pemisahan akan menghasilkan dua mudigah dalam
satu kantong amnion atau kehamilan kembar monoamnion
monokorion.
4. ika pemisahan terjadi lebih belakangan lagi, yaitu setelah
terbentuk diskus embrio, pemisahan berlangsung tidak sempurna
dan terbentuk kembar siam.
![Page 6: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/6.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 6/19
7
#ambar 3. aat segmentasi dan ketuban pada kehamilan kembar monoigotik.
2. Kehamilan kembar diigotik
Kira 9 kira dua pertiga kehamilan kembar adalah diigotik
yang berasal dari 2 telur@ disebut juga heterolog, binovuler atau
fraternal . enis kehamilan sama atau berbeda, mereka berbeda
seperti anak 9 anak lain dalam keluarga. Kembar diigotik
mempunyai 2 plasenta, 2 korion dan 2 amnion. Kadang 9 kadang 2
plasenta menjadi satu. "
#ambar 4. lasenta pada kehamilan kembar.
![Page 7: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/7.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 7/19
8
#ambar 5. ;onoigotik dan diigotik.
3. uper1ekundasi dan super1ektasi
uper1ekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan
pada ovulasi yang sama pada 2 koitus yang dilakukan dengan jarak
%aktu pendek. Kehamilan demikian ini sukar dibedakan dengan
kehamilan kembar diigotik. uper1ektasi adalah kehamilan kedua
yang terjadi beberapa minggu atau beberapa bulan setelah kehamilan
pertama terjadi. Keadaan ini pada manusia belum pernah dibuktikan,
akan tetapi dapat ditemukan pada kuda. ",2
e. Per"#mb#han $anin
0erat badan janin pada kehamilan kembar lebih ringan daripada
janin pada kehamilan tunggal pada umur kehamilan yang sama. ampai
kehamilan 3 minggu kenaikan berat badan janin kembar sama dengan
janin kehamilan tunggal. etelah itu, kenaikan berat badan ke!il,mungkin karena regangan yang berlebihan menyebabkan peredaran
darah plasenta mengurang. 0erat badan satu janin pada kehamilan
kembar rata 9 rata " gram lebih ringan daripada janin kehamilan
tunggal. 0erat badan bayi yang baru lahir umumnya pada kehamilan
kembar kurang dari 25 gram, pada triplet kurang dari 2 gram, dan
untuk kuadruplet kurang dari "5 gram. uatu 1aktor penting dalam hal
ini adalah ke!enderungan terjadinya partus prematus.",2,4
![Page 8: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/8.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 8/19
9
elain itu, berat badan kedua janin pada kehamilan kembar tidak
sama, dapat berbeda antara 5 sampai " gram. ada kehamilan
diigotik plasenta yang satu dapat berimplantasi lebih menguntungkan,
dipandang dari sudut tempat pada dinding uterus dan penyediaan darah,
daripada plasenta yang lain. 7engan demikian, pertumbuhan plasenta itu
serta janinnya lebih baik daripada plasenta yang lainserta janinnya.
7emikian juga pada kehamilan kembar monoigotik pembagian darah
pada plasenta untuk kedua janin tidak sama, sehingga yang satu kurang
bertumbuh dibandingkan dengan yang lain.",2,4
ada kembar monoigotik tidak jarang pembuluh darah dalam
plasenta yang satu beranastomosis dengan pembuluh darah untuk janin
yang lain. Karena hal ini, setelah bayi pertama lahir dan tali pusat
dipotong ujung bagian tali pusat yang menuju ke plasenta harus diikat
dengan teliti untuk menghindarkan perdarahan berasal dari janin yang
lain.",2
ada kehamilan kembar monoigotik, bila terdapat peredaran
darah yang tidak seimbang karena anastomosis pembuluh darah, pada
hamil muda dapat terjadi berbagai anomaly. antung janin yang satu,
karena peredaran darah yang lebih sempurna, menguasai jantung serta
system peredaran darah janin yang lain melalui pembuluh 9 pembuluh
darah yang beranastomosis, dengan akibat bah%a janin yang terakhir
terganggu pertumbuhannya dan menjadi suatu monstrum yang
dinamakan akardiakus. kardiakus ase1alus adalah monstrum yang
hanya terdiri atas panggul dan ekstremitas ba%ah. kardiakus akornus
adalah monstrum tanpa badan. kardiakus amor1us adalah monstrum
tanpa bentuk yang terdiri atas jaringan ikat yang mengandung berbagai
alat rudimenter dan diliputi kulit. 0ila tidak keseimbangan terjadi pada
kehamilan yang lebih tua, dapat terjadi sindroma trasn1usi 1etal. 2 ada
janin yang mendapat darah lebih banyak terdapat hidramnion,
polisitemia, edema dan pertumbuhan janin yang baik. anin kedua ke!il,
menderita anemia, dehidrasi, oligohidramnion dan mikokardia.
![Page 9: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/9.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 9/19
10
0ila segmentasi terhambat dan baru terjadi primitive streak
terbentuk (lebih kurang "3 hari setelah 1ertilisasi), maka pemisahan
mudigah tidak sempurna, sehingga terjadilah kembar dempet (kembar
siam). Kembar siam sangat jarang dijumpai, yaitu "&+. persalinan.
Kembar siam dapat dibagi atas beberapa jenis sesuai lokasi anatomis,
yaitu torakopagus (4A), si1oBom1alopagus (35A), pisopagus ("'A),
iskiopagus (*A), dan kraniopagus ("2A).
ada kehamilan kembar diigotik janin dapat juga mengalami
kelainan. Kadang 9 kadang satu janin meninggal dan yang lainnya
tumbuh terus sampai matur. anin yang mati dapat diresorbsi sama sekali
atau masih ditemukan dalam uterus. 7alam hal terakhir, !airan amnion
dapat diserap semua dan janin berubah menjadi gepeng (1etus papiraseus
atau kompresus). ada persalinan 1etus papiraseus dapat mendahului
janin yang normal, sehingga menyebabkan kesukaran diagnosis, atau
dapat tertinggal dalam uterus yang menyebabkan in1eksi dan
perdarahan. lasemta 1etus papiraseus biasanya ber%arna putih, keras,
1ibroti! dan berbatas tegas.",2,3
f. Dianosis
a. #ejala dan -anda
#angguan yang biasanya mun!ul pada kehamilan akan
meningkat pada kehmilan kembar. C1ek dari kehamilan kembar pada
pasien antar lain& tekanan pada pelvis yang lebih berat dan lebih
a%al, nausea, sakit punggung, varises, konstipasi, hemoroid, distensi
abdominal dan kesulitan berna1as. ktivitas 1etus lebih banyak dan
persisten pada kehamilan kembar.",2,5
7iagnosis kehamilan kembar +5A didapatkan dari penemuan
1isik, tandaBtanda yang harus diperhatikan pada kehamilan kembar
adalah&
". 6terus lebih besar (D4 !m) dibandingkan usia kehamilannya.
![Page 10: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/10.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 10/19
11
2. enambahan berat badan ibu yang men!olok yang tidak
disebabkan oleh edema atau obesitas
3. olihidramnion
4. 0allotement lebih dari satu 1etus
5. 0anyak bagian ke!il yang teraba
*. 6terus terdiri dari tiga bagian besar janin
+. -erdengarnya denyut jantung janin yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan ke!epatan paling tidak ' dpm
'. alpasi satu atau lebih 1etus pada 1undus setelah melahirkan satu
bayi.
b. Eaboratorium
ilai hematokrit dan hemoglobin dan jumlah sel darah merah
menurun, berhubungan dengan peningkatan volume darah. nemia
mikrositik hipokrom seringkali mun!ul pada kehamilan kembar.
Kebutuhan 1etus terhadap besi (e) melebihi kemampuan maternal
untuk mensuplai e didapatkan pada trimester kedua.
ada tes toleransi glukosa didapatkan gestasional 7; dan
gestasional hipoglikemi sering ditemukan pada kehamilan kembar.
ada kehmilan kembar !horioni! gonadotropin pada urin, estriol dan
pregnanendiol meningkat. Kehamilan kembar juga dapat didiagnosis
dengan pemeriksaan peningkatan serum al1a 1etoprotein ibu
%alaupun pemeriksaan ini tidak dapat berdiri sendiri. -idak ada tes
biokimia yang dapat membedakan kehamilan tunggal atau kembar.2
!. 6ltrasonogra1i
7engan pemeriksaan 6# yang teliti, kantung gestasional
yang terpisah dapat diidenti1ikasi pada a%al kehamilan kembar.
<denti1ikasi masing 9 masing kepala 1etus harus bisa dilakukan
dalam bidang tegak lurus sehingga tidak tertukar dengan potongan
lintang badan janin dengan kepala janin yang kedua.2
![Page 11: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/11.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 11/19
12
ada kehamilan kembar dikhorionik& jenis kelamin berbeda,
plasenta terpisah dengan dinding pemisah yang tebal (D 2mm) atau
Ft%in peak signG dimana membran melekat pada dua buah plasenta
yang menjadi satu.2
ada kehamilan monokhorionik, mempunyai membran
pemisah yang sangat tipis sehingga tidak terlihat sampai trimester
kedua. -ebal membran H 2mm.2
#ambar *. #ambaran 6# pada kehamilan kembar diigotik usia I 5 minggu.
d. 7iagnosis pasti"
7iagnostis pasti terdapatnya gemelli adalah apabila
ditemukan,&
". -erabanya 2 kepala, 2 bokong, dan satu atau dua punggun
2. -erdengarnya dua denyut jantung yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan ke!epatan paling sedikit " denyut per menit
3. onogram pada trimester pertama
4. :ontgen 1oto abdomen
. Dianosis bandin1%&
". Polihidramnion. olihidramnion dapat menyertai kehamilan kembar,
kadang 9 kadang kelainan hanya terdapat pada satu kantong amnion,
![Page 12: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/12.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 12/19
13
dan yang lainnya oligohidramnion. emeriksaan ultrasonogra1i dapat
menentukan apakah pada polihidramnion ada kehamilan kembar
atau tidak
2. Tumor abdomen dalam kehamialan,& mioma uteri, tumor ovarium
h. Penananan dalam kehamilan
6ntuk kepentingan ibu dan janin, perlu diadakan pen!egahan
terhadap preBeklampsia dan eklampsia, partus prematurus, dan anemia.
gar tujuan tersebut dapat ter!apai, perlu dibuat diagnosis dini
kehamilan kembar. emeriksaan antenatal perlu diadakan lebih sering.;ulai kehamilan 24 minggu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu,
sesudah kehamilan 3* minggu tiap minggu, sehingga tanda 9 tanda preB
eklampsia dapat diketahui dini dan penanganan dapat dikerjakan dengan
segera. <stirahat 9 baring dianjurkan lebih banyak karena hal itu dapat
menyebabkan aliran darah ke plasenta meningkat, sehingga
pertumbuhan janin lebih baik."
etelah kehamilan men!apai 3 minggu, perjalanan jauh dan
koitus sebaiknya dilarang karena dapat merupakan 1aktor predisposisi
partus prematurus. >leh beberapa penulis dianjurkan untuk mera%at
%anita dengan kehamilan kembar setelah kehamilan men!apai 3
minggu untuk menghindarkan partus prematurus, tetapi berapa jauh
pengaruhnya tidak diketahui dengan pasti."
nemia hipokrom tidak jarang terjadi pada kehamilan kembar
karena kebutuhan besi dua bayi dan penambahan volume darah ibu
sangat meningkat. emberian sul1as 1errosus sebanyak 3 J " mgse!ara rutin perlu dilakukan. elain besi, dianjurkan pula untuk
memberikan asam 1olat sebagai tambahan."
emakaian korset sering meringankan beban pembesaran perut.
;akanan dianjurkan mengandung banyak protein dan makan
dilaksanakan lebih sering dalam jumlah lebih sedikit."
i. Penananan dalam persalinan1%2
![Page 13: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/13.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 13/19
14
;engingat banyaknya komplikasi kehamilan dan persalinan
kembar, maka diperlukan perhatian khusus. ada kehamilan kembar,
harus dapat menghadapi semua kombinasi presentasi janin. resentasi
janin yang paling sering adalah kepalaBkepala (42A), kepalaBbokong
(2+A), sisanya kepalaBlintang ("'A), bokongBbokong (5A) dan lainBlain
('A). enting diketahui bah%a posisi ini selain kepalaBkepala adalah
tidak stabil sebelum dan selama proses persalinan.",2,*
#ambar +. Kiri& presentasi verteJ 9 verteJ @ Kanan& presentasi verteJ 9 bokong
ika presentasi janin adalah kepalaBkepala dan tidak ada
komplikasi, dapat dilakukan partus pervaginam. ika presentasi janin
kepalaBbokong, janin pertama dapat partus pervaginam dan pada janin
kedua dapat dilakukan versi luar sehingga presentasinya menjadi kepala
kemudian dilakukan partus pervaginam atau dilakukan persalinan
sungsang. ika pada presentasi janin pertama bukan kepala, kedua janin
dilahirkan per abdominam.2,*
<nduksi ersalinan
6sia kehamilan kembar biasanya berlangsung lebih singkat.
Keadaan seperti ketuban pe!ah dini, persalinan yang tidak maju dengan
atau tanpa ketuban pe!ah dapat terjadi juga pada kehamilan kembar. >leh
karena itu diperlukan induksi persalinan. Kehamilan kembar bukan
![Page 14: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/14.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 14/19
15
merupakan kontra indikasi untuk dilakukannya induksi persalinan
asalkan memenuhi syaratBsyarat induksi.
roses ersalinan
Kala < diperlakukan seperti biasa bila bayi < letaknya memanjang.
Karena sebagian besar persalinan kembar bersalin prematur, maka
pemakaian sedativa perlu dibatasi. Cpisiotomi mediolateral dikerjakan
untuk memperpendek kala << dan megurangi tekanan pada kepala bayi.
etelah bayi < lahir, segera dilakukan pemeriksaan luar dan vaginal untuk
mengetahui letak dan keadaan janin <<. 0ila janin dalam letak
memanjang, selaput ketuban dipe!ahkan dan air ketuban dialirkan
perlahanBlahan untuk menghindarkan prolaps 1unikuli. <bu dianjurkan
meneran atau dilakukan tekanan terkendali pada 1undus uteri, agar bagian
ba%ah janin masuk dalam panggul. anin << turun dengan !epat sampai
ke dasar panggul dan lahir spontan karena jalan lahir telah dilalui bayi <. 2
0ila janin << dalam letak lintang, denyut jantung janin tidak teratur,
terjadi prolaps 1unikuli, solusio plasenta, atau persalinan spontan tidak
terjadi dalam "5 menit, maka janin perlu dilahirkan dengan tindakan
obstetrik karena risiko akan meningkat dengan meningkatnya %aktu.
7alam hal letak lintang di!oba untuk mengadakan versi luar dan bila
tidak berhasil, maka segera dilakukan versiBekstraksi tanpa narkosis.
ada janin dalam letak memanjang dapat dilakukan ekstraksi !unam pada
letak kepala dan ekstraksi kaki pada letak sungsang. eksio sesaria pada
kehamilan kembar dilakukan atas indikasi janin < dalam letak lintang,
prolaps 1unikuli, dan plasenta previa.2
;asuknya dua bagian besar << janin dalam panggul sangat luas.
Kesulitan ini dapat diatasi dengan mendorong kepala atau bokong yang
belum masuk benar dalam rongga panggul ke atas untuk memungkinkan
janin yang lain lahir lebih dulu. Kesulitan lain yang mungkin terjadi ialah
interlocking, dalam hal ini janin < dalam letak sungsang dan janin <<
dalam presentasi kepala. etelah bokong lahir, dagu janin < tersangkut
![Page 15: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/15.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 15/19
16
pada leher dan dagu janin <<. 0ila keadaan ini tidak dapat dilepaskan,
dilakukanlah dekapitasi atau seksio sesaria menurut keadaan janin.*
egera setelah bayi << lahir, ibu disuntik oksitosin " <6, dan tinggi
1undus uteri dia%asi. 0ila tampak tandaBtanda plasenta lepas, maka
plasenta dilahirkan dan diberi ,2 mg methergin i.v. Kala <? dia%asi
se!ara !ermat dan !ukup lama, agar perdarahan post partum dapat
diketahui dini dan penanggulangannya dilakukan segera.2,*
#ambar '. Interlocking pada persalinan gemelli
<nterval Kelahiran
-enggang %aktu antara lahirnya bayi < dan bayi << antara 5 sampai
"5 menit, dengan %aktu rataBrata "" menit. Kelahiran bayi << kurang dari
5 menit setelah bayi < lahir, dengan tindakan yang !epat ini dapat
menimbulkan trauma persalinan pada bayi. Kelahiran bayi << lebih dari
3 menit dapat menimbulkan insu1isiensi uteroplasental, karena
berkurangnya volume uterus dan juga dapat terjadi solusio plasenta
sebelum bayi << dilahirkan.2
$. Komplikasi1%2%'
a. Ib#
". nemia
2. $ipertensi
3. artus prematurus
4. tonia uteri
5. erdarahan pas!a persalinan
![Page 16: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/16.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 16/19
17
b. Janin
0eberapa komplikasi yang dapat terjadi pada janin yang
dilahirkan pada kehamilan kembar adalah&
". rematuritas
anin dari kehamilan multipel !enderung dilahirkan preterm dan
kebanyakan memerlukan pera%atan pada neonatal intensive care
unit (<6). ekitar 5A kelahiran kembar terjadi sebelum usia
kehamilan 3+ minggu. Eamanya kehamilan akan semakin pendek
dengan bertambahnya jumlah janin di dalam uterus. ekitar 2A
bayi dari kehamilan multipel merupakan bayi dengan berat badan
lahir rendah.2,3
2. Hyalin Membran Disease ($;7)
0ayi kembar yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 35 minggu
dua kali lebih sering menderita $;7 dibandingkan dengan bayi
tunggal yang dilahirkan pada usia kehamilan yang sama.
revalensi $;7 didapatkan lebih tinggi pada kembar
monoigotik dibandingkan dengan kembar diigotik. 0ila hanya
satu bayi dari sepasang bayi kembar yang menderita $;7, maka
bayi kedua !enderung menderita $;7 dibandingkan bayi
pertama.2
3. s1iksia saat kelahiran atau depresi napas perinatal
0ayi dari kehamilan multipel memiliki peningkatan 1rekuensi
untuk mengalami as1iksia saat kelahiran atau depresi napas
perinatal dengan berbagai sebab. rolaps tali pusat, plasenta
previa, dan rupture uteri dapat terjadi dan menyebabkan as1iksia
janin. Kejadian !erebral palsy * kali lebih tinggi pada bayi
kembar dua dan 3 kali lebih sering pada kembar tiga
dibandingkan dengan janin tunggal. 0ayi kedua pada kehamilan
kembar memiliki risiko as1iksia saat lahir atau depresi napas
perinatal paling tinggi.2
![Page 17: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/17.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 17/19
18
4. <n1eksi Streptococcus group
<n1eksi onset !epat Streptococcus group pada bayi lahir rendah
adalah 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang
dilahirkan tunggal dengan berat badan yang sama.2
5. Kelainan kongenitalLkardiaL:angkaian per1usi balik arteri pada
janin kembar (t!in reverse"arterial"perfusionL-:)
ada plasenta monokorionik, vaskularisasi janin biasanya
tergabung, kadang 9 kadang amat kompleks. nastomosis pada
plasenta monokorionik dapat dari arteri ke arteri, vena ke vena,atau arteri ke vena. 0iasanya !ukup berimbang dengan baik
sehingga tidak ada salah satu janin yang menderita. ada -:,
terjadi pirau dari arteri ke arteri plasenta, yang biasanya diikuti
dengan pirau vena ke vena. -ekanan per1usi pada salah satu
kembar mengalahkan yang lain, yang kemudian mengalami
pembalikan aliran darah dari kembarannya. 7arah arteri yang
sudah terpakai dan men!apai kembar resipien !enderung
mengalir ke pembuluh 9 pembuluh iliaka sehingga hanya
member per1usi bagian ba%ah tubuh dan menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan tubuh bagian atas.2
*. #anishing T!in Syndrome
Kehamilan kembar sekarang diperkirakan terjadi pada "2A
diantara semua konsepsi spontan, tetapi hanya "4A diantaranya
bertahan sampai aterm. ada sebagian kasus, seluruh kehamilan
lenyap, tetapi pada kebanyakan kasus, satu janin yang meninggalatau sirna (vanish), dan kehamilan berlanjut sebagai kehamilan
tunggal. ada 2" 9 *3A konsepsi kembar meninggal atau sirna
(vanish) pada trimester kedua. Kelainan ini dapat menyebabkan
kelainan genetik atau kelainan neurologi!Lde1ek neural tube pada
janin yang tetap bertahan hidup.2
+. T!in"to"t!in Transfusion Syndrome
![Page 18: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/18.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 18/19
19
7arah di trans1usikan dari satu kembaran (donor) ke dalam vena
kembaran lainnya (resepien) sedemikian rupa sehingga donor
menjadi anemi! dan pertumbuhannya terganggu, sementara
resepien menjadi polisitemik dan mungkin mengalami kelebihan
beban sirkulasi yang bermani1estasi sebagai hidrops 1etalis.
;enurut ketentuan, terdapat perbedaan hemoglobin 5 gLdl dan
2A berat badan pada sindrom ini.2
Kematian kembar donor dalam uterus dapat mengakibatkan
thrombus 1ibrin di seluruh arteriol yang lebih ke!il milik kemar
resepien. $al ini kemungkinan di akibatkan oleh trans1use darah
yang kaya tromboplastin dari janin donor yang mengalami
maserasi. Kembar yang bertahan hidup mengalami koagulasi
intravaskular diseminata.2
'. Kembar iam
pabila pembentukan dimulai setelah !akram mudigah dan
kantung amnion rudimeter sudah terbentuk dan apabila
pemisahan !akram mudigah tidak sempurna, akan terbentuk
kembar siamLkembar dempet.
. Intra $terine %ro!th &etardation (<6#:)
ada kehamilan kembar, pertumbuhan dan perkembangan salah
satu atau kedua janin dapat terhambat. emakin banyak jumlah
janin yang terbentuk, maka kemungkinan terjadinya <6#:
semakin besar.
k. Pronosis
0ahaya bagi ibu pada kehamilan kembar lebih besar daripada
kehamilan tunggal karena lebih seringnya terjadi anemia, preBeklampsia
dan eklampsia, operasi obstetrik, dan perdarahan postpartum. Kematian
perinatal anak kembar lebih tinggi daripada anak kehamilan tunggal.
rematuritas merupakan sebab utama. elain itu, juga lebih sering
terjadi preBeklampsia dan eklampsia, hidramnion, kelainan letak,
prolapsus 1unikuli dan operasi perdarahan serebral dan kemungkinan
adanya kelainan ba%aan pada bayi."
![Page 19: BAB II](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021120/563db8f8550346aa9a98bc64/html5/thumbnails/19.jpg)
7/21/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-56d7cc4ccea11 19/19
20
Kematian anak kedua lebih tinggi daripada yang pertama karena
lebih sering terjadi gangguan sirkulasi plasenta setelah anak pertama
lahir, lebih banyaknya terjadi prolapsus 1unikuli, solusio plasenta, serta
kelainan letak pada janin kedua. Kematian anak pada kehamilan
monoigotik lebih besar daripada kehamilan diigotik karena pada yang
pertama dapat terjadi lilitan tali pusat antara janin pertama dan kedua."