BAB II

14
PEMBAHASAN A. Sistem Tulang Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tub uh kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses yang disebut hematopoesis. Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan. Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut

description

bab 2

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Tulang

Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan

bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat

badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ

penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga

memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tub uh kita dapat

bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah

dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses yang disebut

hematopoesis. Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam

tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek,

dan tulang tidak beraturan.

Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia. Tanpa tulang,

pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi

dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan

yang teratur. 

Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka

dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh

otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat

melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya.

Berikut dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia :

1. Rangka berfungsi untuk menguatkan dan menegakan tubuh 

Rangka badan dan rangka anggota gerak seperti kaki membuat kita

dapat berjalan dan berdiri tegak.

2. Rangka berfungsi untuk menentukan bentuk tubuh 

Coba bayangkan jika ada tubuh tanpa rangka? Pasti sangat

menyedihkan membayangkan seonggok daging tanpa bentuk. Rangka

tubuh membuat tubuh kita berbentuk. Pertumbuhan tulang pembentuk

Page 2: BAB II

rangka bahkan bisa menjadi ciri fisik dari seseorang, seperti misalnya

ada orang bertubuh tinggi atau bertubuh pendek, bertulang besar atau

bertulang kecil, berkaki panjang atau berkaki pendek. Dengan adanya

Rangka seseorang dapat dibedakan berdasarkan bentuk tubuhnya.

3. Rangka berfungsi sebagai tempat melekatnya otot 

Seperti sebatang pohon yang digunakan oleh tanaman menjalar

sebagai tempat bertumpuhnya. Begitulah fungsi rangka bagi otot.

Untuk dapat berfungsi dengan baik, otot harus melekat pada rangka.

Fungsi otot adalah mengerakan rangka, sedang fungsi rangka adalah

sebagai tempat melekatnya otot. Dengan begitu dalam sistim

mobilisasi, rangka dan otot bekerja sama melakukan suatu gerakan.

Misalnya gerakan lengan dipengaruhi oleh kontaksi otot bisep dan

trisep yang melekat pada tulang lengan atas.

4. Rangka berfungsi untuk melindungi bagian tubuh yang penting 

Rangka terbentuk dari tulang yang keras dan solid. Bentuknya yang

keras ternyata berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh yang

cukup rapuh. Contohnya:

a) Rangka kepala berfungsi untuk melindungi otak, mata, telinga,

hidung dan sluran pernafasan bagian atas

b) Rangka badan melindungi isi tubuh bagian dalam seperti jantung,

hati, paru-paru, isi perut.

Page 3: BAB II

c) Tulang pinggul melindungi organ-organ pencernaan dan organ

reproduksi

d) Tulang belakang selain berfungsi untuk menegakan badan juga

berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang.

5.  Produksi sel darah: Rangka tubuh adalah tempat terjadinya

haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah.          Sumsum

tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang

pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni

6. Penyimpanan: Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat

dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat

besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.

Page 4: BAB II

B. Sistem Otot

Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu

antara organ satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat

melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot

merupakan jaringan pada tubuh yang bercirikan mampu berkontraksi,

aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar

dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang

berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen aktin

dan miosin (Awik, 2004).

Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling

bertautan yang mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril.

Oleh karena itu, banyak jenis otot yang saling berhubungan walaupun

jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya

mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula.

Otot-otot ini ikatan untuk menarik tendon, dan memindahkan

tulang dari kerangka. Selain itu untuk memproduksi gerakan rangka, otot

juga menegakkan postur dan posisi tubuh, dukungan jaringan lunak,

melindungi pintu masuk dan keluar ke pencernaan dan saluran urine, dan

mempertahankan suhu tubun

Fungsi otot :

a. melakukan gerakan bersama tulang

b. mengalirkan darah

c. mengedarkan sari makanan

d. menggerakan jantung

Page 5: BAB II

1. Otot jantung

Otot ini bekerja di luar kesadaran dan hanya terdapat di miokardium

jantung. Otot jantung ini hanya berfungsi mengatur kontraksi kerja

jantung.

Contoh otot jantung

2. Otot polos

Karena otot polos bekerja di luar kesadaran, biasanya otot polos ada di

organ-organ penting, seperti organ pencernaan, pernafasan, reproduksi,

serta organ-organ lainnyakecuali jantung. Otot polos yang mengatur

kontraksi dari kerja organ-organ ini.

3. Otot rangka (Otot lurik)

Otot lurik berada menempel di seluruh rangka dan bekerja sesuai

kesadaran. Selainmengatur gerak pada tulang, otot lurik juga disebut

sebagai alat gerak aktif. Otot rangka: otot-otot ini ikatan untuk menarik

tendon, dan memindahkan tulang dari kerangka. Selain itu untuk

memproduksi gerakan rangka, otot juga menegakkan postur dan posisi

Page 6: BAB II

tubuh, dukungan jaringan lunak, melindungi pintu masuk dan keluar ke

pencernaan dan saluran urine, dan mempertahankan suhu tubuh.

Contoh otot lurik

a. Sifat Kerja Otot:

Sifat kerja otot dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Antagonis

Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya

berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi,

akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot

pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan

tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep

dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon)

yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot

trisep adalah otot yang memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada

tulang, terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan

bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk

menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep

berelaksasi.

Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan

efek gerak berlawanan, contohnya adalah:

Page 7: BAB II

1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot

trisep dan otot bisep.

2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya

gerak tangan   sejajar bahu dan sikap sempurna. 

3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala

merunduk  dan menengadah.

 4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak

telapak    tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.

2. Sinergis

Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan

geraksearah.

Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan

telapak tangan menengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua

otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama.

Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita

menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak

tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh,

umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot

berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga

tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.

Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan

memendek, mengeras, dan bagian tengahnya menggembung. Karena

memendek, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau terangkat.

Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke

satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot

tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak

cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada

Page 8: BAB II

otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot

pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang

lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua

macam otot dengan kerja berbeda.

Page 9: BAB II

KESIMPULAN

Dapat di simpulkan bahwa dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu

tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.

Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ penting

dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga

memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita

dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah

merah dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses

yang disebut hematopoesis.

Otot-otot ini ikatan untuk menarik tendon, dan memindahkan

tulang dari kerangka. Selain itu untuk memproduksi gerakan rangka, otot

juga menegakkan postur dan posisi tubuh, dukungan jaringan lunak,

melindungi pintu masuk dan keluar ke pencernaan dan saluran urine, dan

mempertahankan suhu tubuh.

Page 10: BAB II

Daftar Pustaka

Saefudin.2006. Anatomi dan Fisiologi Sistem Tubuh Manusia.Jakarta:EGC

Potter, P.A & Perry, Anne . 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta

: EGC