BAB II
-
Upload
cucu-cahyono -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of BAB II
![Page 1: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/1.jpg)
PEMBAHASAN
A. Sistem Tulang
Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan
bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat
badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ
penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga
memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tub uh kita dapat
bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah
dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses yang disebut
hematopoesis. Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam
tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek,
dan tulang tidak beraturan.
Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia. Tanpa tulang,
pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi
dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan
yang teratur.
Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka
dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh
otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat
melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya.
Berikut dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia :
1. Rangka berfungsi untuk menguatkan dan menegakan tubuh
Rangka badan dan rangka anggota gerak seperti kaki membuat kita
dapat berjalan dan berdiri tegak.
2. Rangka berfungsi untuk menentukan bentuk tubuh
Coba bayangkan jika ada tubuh tanpa rangka? Pasti sangat
menyedihkan membayangkan seonggok daging tanpa bentuk. Rangka
tubuh membuat tubuh kita berbentuk. Pertumbuhan tulang pembentuk
![Page 2: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/2.jpg)
rangka bahkan bisa menjadi ciri fisik dari seseorang, seperti misalnya
ada orang bertubuh tinggi atau bertubuh pendek, bertulang besar atau
bertulang kecil, berkaki panjang atau berkaki pendek. Dengan adanya
Rangka seseorang dapat dibedakan berdasarkan bentuk tubuhnya.
3. Rangka berfungsi sebagai tempat melekatnya otot
Seperti sebatang pohon yang digunakan oleh tanaman menjalar
sebagai tempat bertumpuhnya. Begitulah fungsi rangka bagi otot.
Untuk dapat berfungsi dengan baik, otot harus melekat pada rangka.
Fungsi otot adalah mengerakan rangka, sedang fungsi rangka adalah
sebagai tempat melekatnya otot. Dengan begitu dalam sistim
mobilisasi, rangka dan otot bekerja sama melakukan suatu gerakan.
Misalnya gerakan lengan dipengaruhi oleh kontaksi otot bisep dan
trisep yang melekat pada tulang lengan atas.
4. Rangka berfungsi untuk melindungi bagian tubuh yang penting
Rangka terbentuk dari tulang yang keras dan solid. Bentuknya yang
keras ternyata berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh yang
cukup rapuh. Contohnya:
a) Rangka kepala berfungsi untuk melindungi otak, mata, telinga,
hidung dan sluran pernafasan bagian atas
b) Rangka badan melindungi isi tubuh bagian dalam seperti jantung,
hati, paru-paru, isi perut.
![Page 3: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/3.jpg)
c) Tulang pinggul melindungi organ-organ pencernaan dan organ
reproduksi
d) Tulang belakang selain berfungsi untuk menegakan badan juga
berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang.
5. Produksi sel darah: Rangka tubuh adalah tempat terjadinya
haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum
tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang
pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni
6. Penyimpanan: Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat
dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat
besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.
![Page 4: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/4.jpg)
B. Sistem Otot
Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu
antara organ satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat
melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot
merupakan jaringan pada tubuh yang bercirikan mampu berkontraksi,
aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar
dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang
berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen aktin
dan miosin (Awik, 2004).
Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling
bertautan yang mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril.
Oleh karena itu, banyak jenis otot yang saling berhubungan walaupun
jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya
mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula.
Otot-otot ini ikatan untuk menarik tendon, dan memindahkan
tulang dari kerangka. Selain itu untuk memproduksi gerakan rangka, otot
juga menegakkan postur dan posisi tubuh, dukungan jaringan lunak,
melindungi pintu masuk dan keluar ke pencernaan dan saluran urine, dan
mempertahankan suhu tubun
Fungsi otot :
a. melakukan gerakan bersama tulang
b. mengalirkan darah
c. mengedarkan sari makanan
d. menggerakan jantung
![Page 5: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Otot jantung
Otot ini bekerja di luar kesadaran dan hanya terdapat di miokardium
jantung. Otot jantung ini hanya berfungsi mengatur kontraksi kerja
jantung.
Contoh otot jantung
2. Otot polos
Karena otot polos bekerja di luar kesadaran, biasanya otot polos ada di
organ-organ penting, seperti organ pencernaan, pernafasan, reproduksi,
serta organ-organ lainnyakecuali jantung. Otot polos yang mengatur
kontraksi dari kerja organ-organ ini.
3. Otot rangka (Otot lurik)
Otot lurik berada menempel di seluruh rangka dan bekerja sesuai
kesadaran. Selainmengatur gerak pada tulang, otot lurik juga disebut
sebagai alat gerak aktif. Otot rangka: otot-otot ini ikatan untuk menarik
tendon, dan memindahkan tulang dari kerangka. Selain itu untuk
memproduksi gerakan rangka, otot juga menegakkan postur dan posisi
![Page 6: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/6.jpg)
tubuh, dukungan jaringan lunak, melindungi pintu masuk dan keluar ke
pencernaan dan saluran urine, dan mempertahankan suhu tubuh.
Contoh otot lurik
a. Sifat Kerja Otot:
Sifat kerja otot dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya
berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi,
akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot
pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan
tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep
dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon)
yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot
trisep adalah otot yang memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada
tulang, terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan
bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk
menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep
berelaksasi.
Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan
efek gerak berlawanan, contohnya adalah:
![Page 7: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/7.jpg)
1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot
trisep dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya
gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala
merunduk dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak
telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.
2. Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan
geraksearah.
Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan
telapak tangan menengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua
otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama.
Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita
menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak
tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh,
umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot
berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga
tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.
Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan
memendek, mengeras, dan bagian tengahnya menggembung. Karena
memendek, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau terangkat.
Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke
satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot
tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak
cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada
![Page 8: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/8.jpg)
otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot
pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang
lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua
macam otot dengan kerja berbeda.
![Page 9: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/9.jpg)
KESIMPULAN
Dapat di simpulkan bahwa dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu
tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.
Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ penting
dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga
memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita
dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah
merah dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses
yang disebut hematopoesis.
Otot-otot ini ikatan untuk menarik tendon, dan memindahkan
tulang dari kerangka. Selain itu untuk memproduksi gerakan rangka, otot
juga menegakkan postur dan posisi tubuh, dukungan jaringan lunak,
melindungi pintu masuk dan keluar ke pencernaan dan saluran urine, dan
mempertahankan suhu tubuh.
![Page 10: BAB II](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081814/5695d4cd1a28ab9b02a2d18f/html5/thumbnails/10.jpg)
Daftar Pustaka
Saefudin.2006. Anatomi dan Fisiologi Sistem Tubuh Manusia.Jakarta:EGC
Potter, P.A & Perry, Anne . 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta
: EGC