BAB II

18
BAB II budi pradono architects II.1. Latar Belakang II.1.1. Biografi Budi Pradono Setelah lulus dari Universitas Kristen Duta Wacana pada tahun 1995, Budi Pradono telah melakukan perjalanan untuk mencari pengalaman berarsitektur di beberapa negara. Proses pencarian arsitektur didalam perjalanannya juga diikuti dengan berbagai macam pekerjaan, penghargaan- penghargaan arsitektural, dan pengalaman bekerja dengan seniman dan berbagai arsitek di lain negara. Pada tahun 1995-1996, budi pradono memulai pengalamannya dengan bekerja di Beverly Garlick Architects, Sydney Australia kemudian pada tahun 1997 – 1999 bekerja pada International Design Consultant, dibawah arsitek Inggris Malcolm Wildsmith, setelah menyelesaikan perjalanan arsitekturnya mengelilingi eropa. Sebagai pemenang dari Talented Young Asian Architects, The Bunka Cho Fellowship Award Year 2000, Budi Pradono memulai perjalanannya mengelilingi jepang dan bergabung dengan Kengo Kuma & Associates pada kurun waktu 2000-2002. Selama tinggal di Jepang, Budi Pradono bersosialisasi dan saling bertukar pandangan dengan seniman-seniman jepang. Pada kurun waktu 2001-2002, Budi Pradono melanjutkan perjalanan mencari arsitekturnya di negeri Cina dan menghasilkan desain arsitektur bagi kantornya, Kengo Kuma & Associates. 7

description

m

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

BAB II

budi pradono architects

II.1. Latar Belakang

II.1.1. Biografi Budi Pradono

Setelah lulus dari Universitas Kristen Duta Wacana pada tahun 1995,

Budi Pradono telah melakukan perjalanan untuk mencari pengalaman

berarsitektur di beberapa negara. Proses pencarian arsitektur didalam

perjalanannya juga diikuti dengan berbagai macam pekerjaan, penghargaan-

penghargaan arsitektural, dan pengalaman bekerja dengan seniman dan

berbagai arsitek di lain negara.

Pada tahun 1995-1996, budi pradono memulai pengalamannya dengan

bekerja di Beverly Garlick Architects, Sydney Australia kemudian pada tahun

1997 – 1999 bekerja pada International Design Consultant, dibawah arsitek

Inggris Malcolm Wildsmith, setelah menyelesaikan perjalanan arsitekturnya

mengelilingi eropa. Sebagai pemenang dari Talented Young Asian Architects,

The Bunka Cho Fellowship Award Year 2000, Budi Pradono memulai

perjalanannya mengelilingi jepang dan bergabung dengan Kengo Kuma &

Associates pada kurun waktu 2000-2002. Selama tinggal di Jepang, Budi

Pradono bersosialisasi dan saling bertukar pandangan dengan seniman-seniman

jepang. Pada kurun waktu 2001-2002, Budi Pradono melanjutkan perjalanan

mencari arsitekturnya di negeri Cina dan menghasilkan desain arsitektur bagi

kantornya, Kengo Kuma & Associates. Mempunyai hubungan dengan komunitas

sosial dan budaya di Jepang dan Cina membuat perjalanan arsitekturalnya

menjadi lebih kaya.

Dalam perjalanannya, Budi Pradono memutuskan untuk kembali belajar

untuk memahami pemikiran tentang arsitektur kontemporer dengan belajar di

Berlage Institute, Laboratory of Architecture, Rótterdam pada tahun 2002-2003.

Berada di bawah bimbingan Winny Maas, penulis dan Principal Architect

MVRDV, saat di Rótterdam, Budi Pradono juga mulai berhubungan dan bertukar

pikiran dengan banyak arsitek eropa lainnya seperti Alejandro Zaera-Polo

Principal Architect FOA, Jan Willem Kalinberg dari MONOLAB, Jacques Herzog

dan Pierre de Meuron dari HdeM, serta Zaha Hadid.

7

Page 2: BAB II

Perjalanan penemuan jatidiri atas sikap ber-arsitektur yang sangat panjang ini

membuka jalan pikiran Budi Pradono dalam berkarya di Indonesia. Mencetuskan

ide jalan desain GLOCAL, Budi Pradono telah menemukan arah dan tujuan pada

setiap desain arsitektur budi pradono architects.

II.1.2. Latar Belakang budi pradono architects

Pada Tahun 1999, Budi Pradono bergabung dengan International Design

Consultant dibawah Principal Architect Malcolm Wildsmith. Pada tahun 1999,

Indonesia mengalami krisis moneter sehingga hal ini juga berdampak pada dunia

arsitektur. Satu persatu biro konsultan arsitektur muda gulung tikar. Hal ini juga

berpengaruh pada International Design Consultant (IDC). Hal yang dilakukan IDC

adalah mengurangi jumlah arsitek yang bekerja di konsultan tersebut. Arsitek

yang semula berjumlah 14 orang hanya tersisa 3 orang termasuk Budi Pradono.

Setelah itu, Budi Pradono mendirikan 2 biro konsultan yang bernama Studio 5

dan budi pradono architects. Biro konsultan ini mempunyai fungsi berbeda, fungsi

dari Studio 5 adalah untuk menangani urusan yang bersifat proyek sedangkan

budi pradono architects berfungsi sebagai research dan kompetisi dengan di

biayai oleh IDC. Pada tahun 2000, Budi Pradono mendapat penghargaan

Talented Young Asian Architects, The Bunka Cho Fellowship Award Year 2000

dan bekerja di Jepang sehingga pada tahun 2000-2002 biro konsultan yang telah

didirikan oleh Budi Pradono berstatus non aktif. Lalu pada tahun 2002, setelah

keadaan di Indonesia mulai membaik, Budi Pradono kembali ke Indonesia untuk

mendirikan kembali biro konsultan budi pradono architects yang berfungsi

sebagai Project dan research hingga saat ini.

II.1. Data Biro Konsultan

II.2.1. Biro Konsultan

Nama : budi pradono architects

Jenis Perusahaan : PT (Perseroan Terbatas)

Alamat : Jalan Walet 6 Blok I.2 no. 11

Sector 2, Bintaro Jaya

Jakarta Selatan 12330, Indonesia

Kontak : - Telepon : +6221 73 70 367

8

Page 3: BAB II

- Fax : +6221 73 690 874

- Email : [email protected]

- Website : www.budipradono.com

IAI no. : 5313.972.100

Berdasarkan International Survey dari Baunetz fur Architekten-Biro ranking

(www.baunetz.de) , budi pradono arsitek sebagai satu-satunya konsultan arsitek

dari Indonesia yang berada pada urutan ke-313 dimana Herzog de Meuron

berada pada urutan pertama diikuti oleh Rem Koolhas, Zaha Hadid, Norman

Foster and Partners dan Kengo Kuma & Associates pada urutan 71.

II.2.2. Jenis Proyek

Dalam hal perancangan budi pradono architects merupakan sebuah

biro konsultan yang murni bergerak di bidang desain, maka dalam hal

perancangan desain presentase urusan mendesain hampir 80% berada ditangan

sang arsitek dan sisanya merupakan bagian klien. Dalam hal ini sang klien hanya

berhak untuk mengusulkan program ruang dan suasana yang mereka inginkan,

sedangkan bagaimana bentuk bangunan itu nantinya merupakan sepenuhnya

hak dari budi pradono architects

Adapun beberapa proyek yang sering ditangani oleh budi pradono

architects adalah :

Private Villa Projects and Resedential Projects

Public Housing Projects

Commercial Building Projects

Hospitalito Projects

Public Building Projects

Dll.

II.2.3. Rekan Kerja

Perkembangan perusahaan jenis dan lingkup proyek yang ditangani,

menyebabkan dibutuhkannya rekanan kerja sama dari berbagai disiplin ilmu

yang lain yaitu konsultan yang benar-benar ahli dibidangnya, seperti :

A. Konsultan Struktur

Muchamad Umar and Associates

9

Page 4: BAB II

Toyo Cahya Konstruksi

Sugiatno and Partners (spesialis rumah tinggal)

Arief, P.T Strukturindo Carisma Djaja ( spesialis rumah tinggal)

B. Konsultan Interior

Hidayat Endramukti, Endramukti Design and Associates

C. Konsultan Mechanical Electrical

Kabinawa Design

Budi Adisurwijo and Associates

Chris Soeroso and Partners

D. Konsultan SPA

Reini Mailisa, Re-Spa Consultant

E. Konsultan Landscape

Kart Princic Design

F. Konsultan Lighting

Paul Gunawan, Litac.

II.4. Struktur Biro Konsultan budi pradono architects

II.4.1. Struktur Organisasi

10

Page 5: BAB II

Gambar : struktur organisasi budi pradono architects

Sumber : budi pradono architects

Badan-badan organisasi

Anggota Ikatan Arsitek Indonesia

Anggota International Union Architects

Anggota Architects Regional Council Asia

Dikarenakan biro konsultan arsitek budi pradono architects merupakan

biro arsitek yang bersifat research dan studio, dan agar organisasi ini efisien,

maka hal-hal yang tidak berhubungan secara langsung dengan proses desain

berada diluar struktur organisasi seperti misalnya quantity surveyor atau

estimator, dan site supervisor

11

Page 6: BAB II

II.4.2. Tugas dan Tanggung Jawab

A. Direktur / Principal Architect

Adalah pimpinan utama dari perusahaan yang memegang koordinasi

utama dari seluruh anggota organisasi. Principal Architect ini dibantu oleh

seorang Bussinnes Development yang bertugas untuk membantu mengorganisir

kegiatan-kegiatan non architectural atau pada kegiatan jika sang Principal

Architect berhalangan hadir.

Sebagai pemimpin dalam perusahaan, tugas dan tanggung jawab yang

harus dilaksanakan antara lain :

Melakukan negosiasi awal dengan pemakai jasa konsultan

Memberikan pengarahan kepada para arsitek dan orang-orang

yang mengerjakan suatu proyek

Menjalin keja dengan rekanan kerja spesifik seperti : struktur,

mekanikal elektrikal, interior, dan lainnya.

Sebagai perancang utama dalam suatu proyek. Asisten arsitek

atau senior arsitek dalam biro ini sebagai kolaborator untuk

menghasilkan suatu rancangan.

Menghadiri atau mengirimkan utusan pada acara tender,

aanwijing, site meeting, dan lainnya.

B. Bussinnes Development

Tugas dari seorang Bussinnes Development adalah :

Membantu Principal Architect mengorganisasi kegiatan-kegiatan

yang dilakukan seperti hubungan dengan rekan kerja, dan

sebagainya.

Mewakili Principal Architect yang berhalangan hadir dalam acara

tertentu.

Sebagai penasehat perusahaan baik secara teknis maupun

administrasi, terutama dalam menangani proyek.

C. Arsitek / Asisten Arsitek

12

Page 7: BAB II

Membuat konsep perencanaan dan perancangan bersama

Principal Architect.

Bertanggung jawab terhadap principle selaku Principle Architect.

Membuat pengembangan rancangan (Design Development)

sampai dengan desain akhir dan gambar kerja dibantu oleh ahli

struktur.

Mengadakan pengawasan pada proyek

Membuat laporan serah terima proyek

Mengikuti site meeting

Mengawasi pembuatan maket

D. Sekretaris

Mengurusi bagian keuangan

Mengatur jadwal meeting Principal Architect

Mengurusi surat-menyurat yang masuk dan keluar

E. Rekan Kerja

Rekan kerja yang membantu dalam perancangan dan pelaksanaan

dibidang khusus seperti interior, struktur, mekanikal dan elektrikal,

dan juga landscape.

II.4.3. Nama dan Jabatan Tenaga Ahli dan Staff

Budi Pradono, Principal Architect

Reini Mailisa, Finance-Bussinnes Development Director

Shinta Devi, Secreatry

Samuel Edhi, Project Architect / Special Project

Yuli Sri Hartanto, Assistant Architect

Adryan Fernando, Assistant Architect

13

Page 8: BAB II

Adhi Wibowo, Assistant Architect

Anton Suryono, Assistant Architect

Daryanto, Model Maker

Ian Flood, Assistant Architect Support

Ajay Mistry, Assistant Architect Support

Ricky Setiawan, Assistant Architect Support

Primaldi Perdana, Assistant Architect Support

Hendy, Office Attendant

Iskandar, Office Keeper

II.5. Mekanisme Kerja Biro Konsultan Arsitek budi pradono architects

II.5.1. Prosedur Mendapatkan Proyek

Perusahaan mendapatkan proyek dengan berbagai cara, diantaranya

melalui beberapa cara yang telah lazim diketahui, seperti yang akan dibahas

dibawah ini :

II.5.1.1. Penunjukkan Langsung

Penunjukkan langsung oleh klien biasanya dilakukan atas dasar

kepercayaan mutlak klien terhadap perusahaan, dimana kepercayaan ini bisa

terjadi karena klien sebelumnya pernah melakukan bisnis dengan perusahaan

sebelumnya, ataupun karena direkomendasikan oleh orang kepercayaan klien.

Biasanya penunjukan langsung ini dilakukan olhe klien dari swasta. Adapun

proyek budi pradono architects yang diperoleh dari penunjukkan langsung

adalah :

Rumah Kindah Office 2007

Uluwatu Resort 2007

Mikie Holiday Hotel 2007

K-House 2007

Bloomberg Office 2007

Aoki Restaurant 2008

Carlo & sue House 2008

B-House 2008

Florian Ice Cream House 2008

Bali Intercon Hotel 2008

2nd Bite 2008

14

Page 9: BAB II

Roni Aidil House 2008

Elaine House 2008

Berawa Private Residence 2008

Dedi Panigoro House 2008

Despen villa 2009

Safa sweet home 2009

Duta Permai House 2009

Trunojoyo House 2009

Marketing Office Taipei 2009

Andito House 2009

Andika Limantara & Erkin House Bali 2009

LP3i 2009

Bapple Donuts & Cafe 2009

II.5.1.2. Sayembara

Sayembara yang dimaksud disini adalah sayembara desain dimana

pemenangnya akan berperan sebagai pihak yang menang dan berhak

mendapatkan proyek ini. TOR sayembara biasanya telah disediakan oleh owner

dan hasil yang diharapkan sebenarnya adalah berupa skematik desain. Adapun

beberapa proyek yang diikuti dengan sayembara adalah

City Centre of Gorzow Wielkopolski 2009

Gotong Royong City 2009

Shenzhen & Hongkong Bi-City Biennale of Urbanism\Architecture 2009

KLM design competition 2009

II.5.1.3. Pengajuan Proposal

Tahapan ini adalah tahapan yang paling lazim, karena hampir setiap

konsultan selalu mengikuti tahapan pengajuan proposal sebelum mendapatkan

tender proyek tersebut. Pengajuan proposal ini biasanya hanya dilakukan oleh

konsultan yang memiliki reputasi baik. Cara ini hampir sama dengan sayembara

namun tidak akan dicari siapa yang jadi pemenang.

Proposal ini dibagi atas 2 proposal, yaitu :

Fee Proposal

Technical proposal

15

Page 10: BAB II

Fee proposal merupakan sebuah proposal yang menjelaskan tentang

harga proyek tersebut jika ingin dibangun sedangkan technical proposal

merupakan proposal yang menjelaskan tentang teknis pelaksanaan proyek dan

juga tahap-tahap pelaksanaannya sesuai dengan keinginan klien.

II.6. Sistem Magang Dalam budi pradono architects

II.6.1. Waktu Kerja

Durasi waktu kerja di perusahaan ini adalah 9,5 jam, dengan waktu untuk

makan siang dan istirahat pada pukul 12.00 sampai 13.00. Waktu masuk dimulai

pada pukul 08.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB, biasanya jika deadline sudah

mendekat, para asisten arsitek, asisten arsitek support serta principal arsitek

akan melakukan kerja tambahan (lembur).

Waktu yang ditempuh praktikan dalam bekerja di biro konsultan arsitek

budi pradono architects, adalah 6 bulan yang terhitung mulai tanggal 1 Agustus

2009 sampai dengan 15 januari 2010. Syarat waktu kerja yang ditetapkan oleh

universitas kepada para mahasiswa yang menempuh kerja praktek adalah

minimal 100 jam kerja, dengan melaporkan seluruh kegiatan yang telah dijalani

oleh praktikan, baik dalam harian/mingguan dan akhir waktu dalam bekerja.

II.6.2. Praktikan Dalam Perusahaan

Hubungan pekerjaan praktikan secara administratif, langsung ditangani

oleh office manager, secara teknis kepada proyek manager atau direksi.

Tanggung jawab praktikan sama besarnya dengan staff yang menetap,

meskipun status praktikan masih sebagai mahasiswa. Besarnya tanggung jawab

sesuai dengan bidang yang ditanganinya.

Berikut adalah kedudukan praktikan di dalam oraganisasi kantor

16

Page 11: BAB II

Gambar : Posisi praktikan dalam organisasi kantor

Sumber : budi pradono architects

Tugas-tugas Praktikan adalah sebagai berikut :

Membaca dan mempelajari TOR dari sebuah project

Melakukan diskusi dan literatur

Membuat konsep perencanaan bersama denga arsitek berdasarkan

kriteria dan kendala proyek

Membuat sketsa global dan pengembangan sesuai dengan petunjuk

arsitek

Memecahkan permasalahan perencanaan

Mendiskusikan masalah yang terjadi dengan project arsitek untuk

menemukan pemecahan masalah tertentu

Mengkonfirmasikan masalh struktur dan masalah diluar arsitektur

Menampung semua masukan yang diperoleh pada saat meeting

koordinasi desain untuk kemudian disampaikan kepada project

architect

Merevisi kembali semua gambar yang telah dikoreksi oleh project

architect

Mengembangkan perencanaan yang telah disetujui pemberi tugas

dan mempersiapkan gambar detail

17

Page 12: BAB II

Membuat gambar skematik dan sketsa-sketsa

II.7. Fasilitas

budi pradono architects menciptakan suasana kerja yang santai dan

relax. Selain fasilitas standar seperti ruang kerja dengan komputer bagi assistant

architect, juga terdapat ruang diskusi-presentasi yang tergabung dengan ruang

makan dan inner-courtyard. Mengakomodasi kerja lembur, dapur dan ruang tidur

komunal disiapkan untuk memenuhi kebutuhan ekstra assistant architect pada

saat bekerja.

Skala kantor yang kecil memudahkan penataan jaringan komputer.

Terdapat tujuh buah komputer kerja dan sebuah komputer server yang

tergabung dalam sebuah Local Network Area sehingga proses penyimpanan dan

pengambilan data pekerjaan pada tiap-tiap komputer dapat diakses secara

efisien.

Gambar : Ruang maket Gambar : Ruang kerja

Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi

18

Page 13: BAB II

Gambar : Ruang kerja Gambar : Ruang meeting

Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar : Dapur Gambar : Ruang Makan

Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi

19