BAB II

2
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Penamaan Istana Maimun Istana Maimun atau yang yang disebut juga sebagai Istana Putri Hijau, yang menjadi salah satu kebanggaan kota Medan. Istana ini dibangun pada tahun 1888 M dimasa Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah, yang merupakan putra sulung dari Sultan Mahmud Perkasa Alam, pendiri kota Medan. Istana ini dihuni oleh para ahli waris Kesultanan Deli. Pada waktu tertentu di istana maimun mengadakan acara-acara seperti setiap malam Jumat, para keluarga sultan mengadakan acara rawatib adat (semacam perkumpulan keluarga untuk berdoa bersama). Bagi para pengunjung yang datang ke istana, mereka masih bisa melihat-lihat koleksi yang dipajang di ruang pertemuan, seperti foto-foto keluarga sultan, perabot rumah tangga Belanda kuno, dan berbagai jenis senjata. Di sini juga terdapat meriam buntung yang memiliki legenda tersendiri. Orang Medan menyebut meriam ini dengan sebutan meriam puntung. Kisah meriam puntung ini memiliki kaitan dengan Putri Hijau. Nama istana maimun pasti sudah tidak asing lagi di pendengaran kita sebagai masyarakat kota medan. Selain menjadi kebanggaan kota Medan, istana maimun juga mempunyai ciri khas yang sangat berbeda dengan kerajaan-kerajaan lainnya di Indonesia. Istana maimun memiliki arsitektur yang sangat bagus dam kreatif. Walaupun istana ini sudah lama dibangun, tetapi bangunan kerajaan ini masih saja berdiri kokoh. Sebagai pelajar, pasti kita bertanya-tanya asal dan mula nama istana maimun. Kenapa diberi nama Istana Maimun? Nama ini diberikan Sultan Deli mengambil nama permaisurinya yang cantik jelita. Sebagai tanda kasih sayang, Sultan memberi nama istana itu Istana Maimun. Itulah mengapa istana tersebut dinamakan dengan nama “Istana Maimoon”. Seperti halnya permaisuri sultan deli yang cantik jelita, Istana ini juga dapat diartikan sama dengan permaisuri sultan deli, hanya saja istana ini tampak megah dan asri dikelilingi beberapa pohon-pohon yang tinggi, rumput hijau yang sangat luas, dan di tengah halamana ada panggung yang berada di depan Istana maimun. Sungguh

description

bab2

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Penamaan Istana Maimun

Istana Maimun atau yang yang disebut juga sebagai Istana Putri Hijau, yang menjadi salah satu kebanggaan kota Medan. Istana ini dibangun pada tahun 1888 M dimasa Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah, yang merupakan putra sulung dari Sultan Mahmud Perkasa Alam, pendiri kota Medan. Istana ini dihuni oleh para ahli waris Kesultanan Deli. Pada waktu tertentu di istana maimun mengadakan acara-acara seperti setiap malam Jumat, para keluarga sultan mengadakan acara rawatib adat (semacam perkumpulan keluarga untuk berdoa bersama). Bagi para pengunjung yang datang ke istana, mereka masih bisa melihat-lihat koleksi yang dipajang di ruang pertemuan, seperti foto-foto keluarga sultan, perabot rumah tangga Belanda kuno, dan berbagai jenis senjata. Di sini juga terdapat meriam buntung yang memiliki legenda tersendiri. Orang Medan menyebut meriam ini dengan sebutan meriam puntung. Kisah meriam puntung ini memiliki kaitan dengan Putri Hijau.

Nama istana maimun pasti sudah tidak asing lagi di pendengaran kita sebagai masyarakat kota medan. Selain menjadi kebanggaan kota Medan, istana maimun juga mempunyai ciri khas yang sangat berbeda dengan kerajaan-kerajaan lainnya di Indonesia. Istana maimun memiliki arsitektur yang sangat bagus dam kreatif. Walaupun istana ini sudah lama dibangun, tetapi bangunan kerajaan ini masih saja berdiri kokoh. Sebagai pelajar, pasti kita bertanya-tanya asal dan mula nama istana maimun.

Kenapa diberi nama Istana Maimun? Nama ini diberikan Sultan Deli mengambil nama permaisurinya yang cantik jelita. Sebagai tanda kasih sayang, Sultan memberi nama istana itu Istana Maimun. Itulah mengapa istana tersebut dinamakan dengan nama “Istana Maimoon”. Seperti halnya permaisuri sultan deli yang cantik jelita, Istana ini juga dapat diartikan sama dengan permaisuri sultan deli, hanya saja istana ini tampak megah dan asri dikelilingi beberapa pohon-pohon yang tinggi, rumput hijau yang sangat luas, dan di tengah halamana ada panggung yang berada di depan Istana maimun. Sungguh menakjubkan bukan, semua orang pasti terpukai bagi siapa saja yang sudah memasuki Istana ini . Dan dapat kita lihat Gambar dibawah ini :

Page 2: BAB II

Sultan Deli dianggap sebagai keturunan Muhammed Dalek Sri Paduka Gocah Pahlawan, seorang bangsawan keturunan India. Di halaman istana yang cukup luas, terdapat sebuah balai terbuka yang mirip rumah adat Batak Karo. Ternyata di dalam bangunan itu terdapat sebuah meriam kuno yang diberi nama meriam si Puntung.

Meriam si Puntung sebenarnya memiliki nama indah, yaitu Indera Sakti yang menurut legenda adalah salah satu dari dua bersaudara laki-laki dari keturunan Puteri Hijau.

Kemudian, Istana adalah sebuah bangunan besar atau mewah yang biasanya didiami oleh keluarga kerajaan, keluarga kepala negara atau petinggi lainnya. Kata istana kadang-kadang juga dipakai untuk merujuk kepada gedung besar yang merupakan pusat suatu lembaga. Di Jawa dan sekitarnya tempat tinggal raja disebut pula keraton, pura atau puri.

Kata "istana" diambil dari bahasa Sanskerta sthāna. Kata lain untuk istana adalah "mahligai".

2.2