BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II ini akan membahas tentang ...
BAB II
-
Upload
shinozuka-hiromi -
Category
Documents
-
view
25 -
download
1
description
Transcript of BAB II
![Page 1: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/1.jpg)
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Judul
Judul tugas akhir ini adalah Boutique Hotel dengan penekanan Green
Architecture di Samarinda. Boutique Hotel berfungsi sebagai sarana akomodasi
eksklusif tempat menginap sementara bagi para tamu yang datang dari berbagai
tempat. Proyek ini merupakan sebuah fasilitas yang memberikan pelayanan
eksklusif untuk para wisatawan. Namun secara khusus, Boutique Hotel
diperuntukkan bagi kalangan ekonomi menengah ke atas.
Boutique Hotel menurut wikipedia adalah istilah yang dipopulerkan di
Amerika Utara dan Inggris untuk menggambarkan hotel yang seringkali
mengandung fasilitas mewah dari berbagai ukuran dalam pengaturan unik atau
intim dengan akomodasi layanan penuh. (Sumber http //en.wikipedia.org wiki/
Boutique _ hotel, diakses tanggal 15 Februari 2015 pukul 18.26 Wita).
Hotel (ho·tel/hotél) adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan
sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam
perjalanan. Sebuah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan
bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum.
(Sumber http://kbbi.web.id/hotel, diakses tanggal 25 Februari 2015 pukul 19.10 Wita)
Butik (bu·tik) adalah toko pakaian eksklusif yang menjual pakaian modern
yang sesuai dengan mode mutakhir dan segala kelengkapannya (terutama pada
wanita). (Sumber http://kbbi.web.id/butik, 25 Februari 2015 pukul 19.21 Wita)
Jadi, hotel butik (Boutique Hotel) adalah sebuah hotel yang memberikan
konsep penginapan yang berbeda dari hotel biasanya, dengan keunikan dan
kemewahan ini menjadikan Boutique Hotel sebagai hotel non bintang dengan
kualitas hotel bintang.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 2: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/2.jpg)
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Tinjauan Umum
2.2.1 Hotel
a. Definisi Hotel
Kata hotel berasal dari Bahasa Yunani, Hosteis yang berarti memberi
tempat perlindungan pada pengunjung yang memberi upah atau hadiah
kepada pemiliknya. Beberapa pengertian hotel :
Dari sudut arsitektur, menurut pendapat Prof. Fred Lawson “hotel is
defined a public establishment offering travelers, against payment, two
basic services accomodation and catering”. (Hotel adalah sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi serta pelayanan
makan dan minum bagi para pelancong dengan imbalan pembayaran).
Menurut kamus Oxford, The advance learned’s Dictionary adalah
“Building where meals and rooms are provided for travelers.”
(bangunan fisik yang menyediakan layanan kamar, makananan, dan
minuman bagi tamu).
Menurut SK Menparpostel No. KM37/PW.340/MPPT-86 tentang
peraturan usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan yang menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman
serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
Menurut The American Hotel and Motel Association (AHMA)
sebagaimana dikutip oleh Steadmon dan Kasavana : Hotel dapat
didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial
dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas
pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanan barang
bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas atau
perabotan dan dapat menikmati hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
Menurut Webster, hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang
menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum, serta
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 3: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/3.jpg)
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
pelayanan lainnya untuk umum. Berdasarkan beberapa pengertian
menurut berbagai sumber yang berbeda dapat disimpulkan bahwa hotel
merupakan menggunakan bangunan fisik, menyediakan jasa
penginapan, makanan, dan minuman serta jasa lainnya, diperuntukan
bagi umum, serta dikelola secara komersial.
b. Klasifikasi Hotel
Pada golongan hotel berbintang, terdapat klasifikasi pembagian kamar
yang merupakan area privat dan utama bagi tamu dibedakan menjadi
beberapa tipe kamar yakni :
Single room, kamar yang memiliki satu tempat tidur untuk satu
orang tamu.
Twin room, kamar yang memiliki dua tempat tidur untuk dua
orang tamu.
Double room, kamar yang memiliki satu tempat tidur untuk dua
orang tamu.
Triple room, kamar yang memiliki double bed untuk dua orang
ditambah dengan extra bed.
Junior room, sebuah kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan
ruang tamu
Suite room, kamar yang terdiri dari dua kamar tidur untuk dua
orang ditambah ruang tamu, ruang makan, dan sebuah dapur
kecil.
President room, kamar yang terdiri dari tiga kamar besar, yakni
kamar tidur, kamar tamu, ruang makan, dan sebuah dapur kecil.
Kamar menurut letak dan fasilitas :
Connecting room, kamar yang terdiri dari dua buah kamar
berdekatan, antara kamar yang satu dengan yang lain dan
dihubungkan oleh sebuah pintu.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 4: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/4.jpg)
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Adjoining room, dua kamar yang berdekatan dan tidak
mempunyai pintu penghubung.
Inside room, kamar-kamar yang menghadap ke bagian belakang
hotel (facing the back).
Outside room, kamar-kamar yang menghadap ke jalan raya
(facing the street).
Lanais, kamar-kamar dengan teras/balkon yang berlokasi
menghadap ke kolam atau kebun.
Cabana, kamar-kamar yang berlokasi di kawasan pantai atau
kolam renang, kamar ini dilengkapi dengan atau tanpa tempat
tidur. Lokasi kamar ini biasanya terpisah dari gedung utama.
House use room, kamar yang diperuntukan bagi staf hotel yang
mempunyai otoritas dan digunakan untuk tempat tinggal dalam
jangka waktu tertentu karena dinas.
Sumber : e-journal.uajy.ac.id/170/3/2TA13053.pdf, diakses pada tanggal 15
Februari 2015 pukul 11.11 Wita.
Tabel 2.1 : Klasifikasi Hotel beserta Ketetapan Jumlah minimal Kamar dan Standard
No.Klarifikasi
HotelJumlah
Kamar Min.Syarat Peraturan
1 Melati Satu5 KamarStandar
Fisik lokasi dan bangunan Taman Tempat parkir Bangunan Kamar Lobby Front office Kantor pengelola Ruang tamu Gudang Organisasi manadeen Tenaga kerja House keeping Keamanan Kebersihan Pelayanan makanan dan
minuman
Perda No.6 Thn 1988 Tentang Perubahan Pertama Perda Prop Dati 1 Bal No.04 Thn 1985 tentang Usaha Losmen dan Keputusan Gubernur No.338 Tentang Perubahan Istilah Resmi menjadi Hotel dengan tanda Bunga Melati.
2 Melati Dua10 KamarStandar
Sama dengan syarat Hotel Melati Satu plus fasilitas real di lapangan kualitas lebih baik dari Melati Satu.
Sama dengan Melati Satu
3 Melati Tiga 15 Kamar Sama dengan syarat Hotel Sama dengan Melati
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 5: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/5.jpg)
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Standar
Melati Satu plus fasilitas real di lapangan kualitas lebih baik dari Melati Dua. Kolam renang Kamar mandi, bath up AC TV Kulkas
Satu
4 *15 KamarStandar
Lokasi & Lingkungan Taman Tempat parkir Olahraga Bangunan Kamar tamu Ruang makan Bar Lobby Telepon Koridor Ruang disewakan Dapur Front office Kantor pengelola Area tata graha Ruang binatu Gudang Ruang karyawan Operasional manajemen Food & beverage Keamanan Olahraga rekreasi Pelayanan
Kep.Dirjen Pariwisata No.14/U/II.88 tgl 25 Feb 1988
5 **20 KamarStandar + 1 Kamar Suite
Sama dengan fasilitas hotel bintang satu (*)
Kep.Dirjen Pariwisata No.14/U/II.88 tgl 25 Feb 1988
6 ***30 KamarStandar + 2 Kamar Suite
Sama dengan fasilitas hotel bintang satu (*) plus : 2 buah restaurant/ lebih Parkiran luas 2 kolam renang/lebih Fasilitas penunjang : tenis,
fitness, spa & sauna.
Kep.Dirjen Pariwisata No.14/U/II.88 tgl 25 Feb 1988
7 ****50 KamarStandar + 3 Kamar Suite
Sama dengan fasilitas hotel bintang tiga (***)
Kep.Dirjen Pariwisata No.14/U/II.88 tgl 25 Feb 1988
8 *****100 KamarStandar + 4 Kamar Suite
Sama dengan fasilitas hotel bintang tiga (***)
Kep.Dirjen Pariwisata No.14/U/II.88 tgl 25 Feb 1988
9 ***** Plus 100 KamarStandar + 4 Kamar Suite
Sama dengan fasilitas hotel bintang dua (**) Pasar malam Galeri
Kep.Dirjen Pariwisata No.14/U/II.88 tgl 25 Feb 1988
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 6: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/6.jpg)
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Ruang konfrensi
10Pondok Wisata
Max 5 kamar merupakan sebagian rumah tinggal yang disewakan.
IMB rumah tinggal HO SITU pondok wisata Kamar mandi Lain-lain
Perda No.13 Thn 1990 tentang Usaha Pondok WisataKep.Gubernur No.391 thn 1991 tentang Juklak
11 Hotel Butik -- Belum ada ketentuan
yang mengatur.Sumber : Direktorat Jendral Pariwisata, diakses pada tanggal 15 Februari 2015 pukul 11.11 Wita.
c. Jenis Hotel
Pengelompokan hotel berdasarkan target pemasaran, yaitu :
Commercial Hotels
Ditujukan pada orang yang pekerjaannya berhubungan dengan
bepergian seperti bisnis manajemen, kelompok meeting dan seminar.
Tipe hotel komersial merupakan tipe hotel terbesar dan fungsi
utamanya adalah untuk melayani klien bisnis.
Airport Hotels
Hotel bandara terkenal karena kedekatannya dengan pusat
perjalanan terbesar. Hotel bandara merupakan hotel yang memiliki
ukuran pelatanan yang luas. Ditujukan kepada klien bisnis,
penumpang pesawat dengan penerbangan malam atau pembatalan
penerbangan dan pegawai perusahaan penerbangan. Hotel ini
memiliki limousine dan van yang banyak dimanfaatkan untuk
mengantar dan menjemput tamu antara hotel dengan bandara.
Beberapa hotel bandara menyediakan fasilitas ruang pertemuan bagi
tamu yang datang dengan pesawat terbang dan hendak melakukan
sebuah pertemuan.
Menurut Sugiarto (1996) dalam
e-journal.uajy.ac.id/170/3/2TA13053.pdf, “Hotel Bandara adalah hotel
yang terletak satu kompleks bangunan dengan lapangan udara atau
berada di sekitar bandara. Target market dari jenis tamu hotel ini
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 7: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/7.jpg)
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
adalah para usahawan atau penumpang pesawat yang pesawatnya
mengalami penundaan penerbangan, juga para kru pesawat.”
Suite Hotels
Hotel ini ditujukan untuk keluarga yang berlibur dan seseorang
yang ingin menikmati kenyamanan saat bepergian jauh dari rumah.
Hotel ini dimanfaatkan pula oleh para profesional seperti akuntan,
pengacara, para executive karena salah satu keistimewaan yang
dimiliki oleh kamar mandi yang terpisah. Adanya ruang kerja yang
terpisah dengan kamar memberikan kenyamanan bagi para profesional
ini dalam bekerja.
Extended Stay Hotels
Hotel ini didirikan untuk menyediakan layanan bagi tamu yang
datang dengan tujuan untuk tinggal selama lima hari atau waktu yang
lebih lama. Tamu yang menginap di hotel ini biasanya tidak terlalu
membutuhkan layanan dari hotel. Tidak seperti tipe hotel lainnya, tarif
kamar ditentukan dari lamanya tamu tinggal di hotel tersebut. Jenis
hotel ini memiliki kesamaan dengan suite hotels, hotel ini
menyediakan kebutuhan dapur dalam kamar dimana suite hotel tidak
menyediakan.
Residential Hotels
Ditujukan pada tamu yang ingin tinggal di hotel dalam jangka
waktu yang panjang dengan melakukan kontrak tinggal terlebih
dahulu. Kamar akomodasi dengan kamar mandi dan ruang tamu
terpisah, tipe kamarnya seperti kamar suite. Jenis akomodasi ini
disediakan untuk orang yang berada di pinggiran kota, bersifat
permanen atau jangka panjang.
Leisure Market (Resort Hotels)
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 8: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/8.jpg)
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hotel ini ditujukan untuk orang yang bepergian, rekreasi,
olahraga, atau untuk hiburan. Hotel ini bersifat musiman pada saat
high season aktivitas hotel tinggi dan sebaliknya.
Bed and Breakfast Hotels
Sebuah hotel yang terdiri dari 20-30 kamar. Dengan memberikan
penawaran kamar dan makan pagi. Pemilik hotel ini biasanya tinggal
di dalam hotel ini dan bertanggung jawab kepada penyediaan makan
pagi tamu.
Casino Hotels
Sebuah hotel yang fungsi utamanya adalah sebagai pendamping
dari sebuah casino. Layanan didalam kamar, makanan, dan minuman
bukanlah merupakan tujuan utama untuk memperoleh keuntungan.
Tamu yang ingin mencari kesenangan dan melakukan perjalanan
berlibur untuk menggunakan fasilitas kasino menginap di hotel ini.
Conference Hotels
Di desain untuk kelompok meeting dan hampir keseluruhan
pelayanan hotel ini menawarkan akomodasi bermalam selama meeting
diadakan. Hotel ini menekankan pada penyediaan layanan dan
peralatan yang dibutuhkan untuk kelancaran jalanya meeting.
Convention Hotels
Menawarkan lebih dari 2000 kamar. Fasilitas hotel ini di di desain
untuk mengakomodasi rapat besar. Selanjutnya dijelaskan oleh United
State Lodging Industry bahwa , yang utama hotel terbagi menjadi 3
jenis yaitu :
a. Transient Hotel, adalah hotel yang letak/lokasinya di tengah
kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah
untuk urusan bisnis dan turis.
b. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan
rumah-rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya,
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 9: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/9.jpg)
14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
dan disewakan secara bulanan atautahunan. Residential Hotel
juga menyediakan kemudahan-kemudahan seperti layaknya
hotel, seperti restoran, pelayanan makanan yang diantar ke
kamar, dan pelayanan kebersihan kamar
c. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di
tempat tempat wisata ,dan menyediakan tempat-tempat rekreasi
dan juga ruang serta fasilitas konferensi untuk tamu – tamunya.
1. Pengelompokan hotel menurut lokasi yaitu :
City Hotel atau Business Hotel
Highway Hotel atau Motor Hotel
Mountain Hotel
Resort Hotel atau Beach Hotel
Sumber : e-journal.uajy.ac.id/170/3/2TA13053.pdf
2. Pengelompokan hotel berdasarkan lamanya hotel beroperasi, yaitu :
a. Full Lenght Operation Hotel adalah hotel yang beroperasi 365
hari dalam setahun, 30 hari dalam sebulan, tujuh hari dalam
seminggu, dan 24 jam dalam sehari. Tidak pernah tutup atau
libur.
b. Seasonal hotel beroperasi hanya pada saat tertentu saja. Kadang
buka penuh dan berfungsi sebagai sarana akomodasi yang juga
menyediakan makanan serta minuman, tetapi sekali waktu juga
tutup.
3. Pengelompokan Hotel berdasarkan Kemewahan, yaitu :
a. Luxurious hotel adalah hotel mewah. Dilihat dari arsitek
bangunannya, fasilitas dan kelengkapannya yang ada di
dalamnya, semuanya serba mewah dan besar. Ukuran kamar,
lobby dan kualitas restoran serta gedung atau ruang pertemuan,
semua luas dan mewah.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 10: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/10.jpg)
15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
b. Boutique hotel adalah hotel yang mewah, walaupun belum tentu
memiliki kamar yang banyak. Hotel ini bisa berbintang tiga,
empat atau mewah dalam hal fasilitas dan kelengkapan hotel, baik
di lobby, kamar, restoran maupun gedung pertemuan. Dapat juga
berupa hotel dengan tipe gedung antik, bersejarah dengan
peralatan yang serba mewah.
c. Normal Hotel merupakan tipe hotel kebanyakan, baik di kota
maupun di daerah tujuan wisata. Kemewahan dan kelengkapan
fasilitasnya didasarkan atas bintang yang disandang hotel
tersebut. Hotel bintang empat logikanya lebih lengkap dan mewah
dari hotel bintang tiga, dan hotel berbintang lima lebih mewah
dari hotel bintang empat.
Sumber : e-journal.uajy.ac.id/170/3/2TA13053.pdf, diakses pada tanggal 15
Februari 2015 pukul 11.11 Wita.
2.2.2 Boutique Hotel
a. Definisi Boutique Hotel
Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengertian
hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian
atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan
dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara
komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan
dalam keputusan pemerintah. Sedangkan butik (boutique) mempunyai
definisi sebuah toko kecil, yang khusus menjual barang-barang
tertentu yang mewah dan mengikuti tren seperti pakaian dan
perhiasan. Dari pengertian hotel dan butik (boutique) diatas, dapat
disimpulkan bahwa Boutique hotel memberikan konsep penginapan
yang berbeda dari hotel biasanya, dengan keunikan dan kemewahan
ini menjadikan hotel butik sebagai hotel non bintang dengan kualitas
hotel bintang. Boutique hotel memiliki pengertian (The Definition of
Boutique Hotels in Recent Years – Lucienne Anhar) yakni:
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 11: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/11.jpg)
16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Kecil
Memiliki kapasitas 50 kamar (di daerah pinggiran) atau 150
kamar (di daerah perkotaan).
2. Orisinalitas
Kebanyakan Boutique hotel memiliki konsep yang jauh berbeda
dari hotel-hotel bintang lima, sehingga sebuah Boutique Hotel
memiliki identitas yang kuat, misalnya hotel tersebut memiliki
dekorasi layaknya galeri, barang antik bahkan ada juga yang
mendekorasi layaknya tempat-tempat tinggal di perkampungan yang
sangat sederhana.
3. Karya arsitektur yang sustainable
Material yang digunakan bervariasi dan kebanyakan konsep
dasarnya selaras dengan alam dan perkembangan budaya di sekitar
site. Juga memperhatikan manajemen pembuangan atau sisa dan
keefisienan penggunaan energi.
4. Mewah
Sebuah Boutique hotel mempunyai pedoman utama yang
berbunyi “Kualitas, Berapapun Harganya” namun hal ini tidak
diterapkan dalam pemilihan material, akan tetapi dalam segi
pelayanan dan keramahan yaitu menempatkan keinginan individu di
atas segalanya.
5. Low profile
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 12: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/12.jpg)
17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Boutique hotel tidak mengiklankan diri sendiri, mereka
berkenyakinan bahwa para turis akan mencari keberadaan mereka.
Sumber : e-journal.uajy.ac.id/170/3/2TA13053.pdf, diakses pada tanggal 15 Februari
2015 pukul 11.11 Wita.
Pengertian lain Boutique hotel adalah :
Boutique hotel bukanlah hotel yang berskala besar
Boutique hotel bukanlah bagian dari hotel lainnya.
Boutique hotel didesain dengan penekenan pada tema yang
berbeda dari hotel lainnya yakni dengan tema yang unik, tidak
biasa, dan suasana yang spesial.
Boutique hotel tidak berkesan kuno
Hotel bertemakan tradisional lebih mengambil pendekatan pada
buku bacaan mengenai branding, akan tetapi hotel memiliki
definisi yang berbeda. Modern dan interpretasi dari abad ke 21
banyak dijumpai pada Boutique hotel yang terdapat di kota.
Konsep dalam Boutique hotel tidak hanya terbatas pada acara-
acara seperti pertunjukan live musik, konsep dari hiburan pada
hotel butik lebih pada hotel tersebut, dengan menggunakan yang
tidak umum dan dekorasi yang berbeda.
Boutique hotel terkesan stylish
Gaya, perbedaan, kehangatan, dan keintiman merupakan kunci
utama dari Boutique Hotel, dimana menarik tamu hotel yang
mencari keunikan dan perbedaan dari segi arsitekturalnya.
Lokasi dari Boutique hotel yang dipilih berperan penting.
Apabila berada di area perkotaan lokasi menjadi prioritas utama
yang dipertimbangkan oleh tamu hotel.
Boutique hotel menawarkan suasana kosmopolitan dengan
sentuhan lokal. Suasana merupakan faktor penting dalam
mendesain sebuah hotel butik.
Boutique hotel memiliki staf lulusan akademi pendidikan
pelayanan.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 13: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/13.jpg)
18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Boutique hotel adalah hotel untuk kalangan menengah ke atas.
Pada saat ini, wisatawan lebih mencari penginapan yang tidak
hanya sekedar menawarkan kenyamanan dan kemudahan. Dengan
sering bertambahnya jumlah wisatawan, mereka menyesuaikan
tampilan dan suasana.
Terdapat bermacam-macam definisi dari Boutique hotel menurut
Luciene Anhar, tetapi telah disepakati bahwa Boutique hotel memiliki
komponen-komponen sebagai berikut :
1. Arsitektur dan desain
Tema keunikan, dan keramahan serta keakraban merupakan
peran utama di dalam mendesain suatu Boutique hotel, yang mana
pada akhirnya dapat menarik perhatian turis wisman maupun wisnis
yang berkunjung ke suatu daerah. selain itu, pihak hotel cenderung
lebih akrab dengan tamu-tamu hotelnya dan berusaha memenuhi
kebutuhan individu dari tamu hotelnya.
Boutique Hotel tidak memiliki standar tertentu. Konsep dan
tema yang digunakan diterapkan pada keseluruhan bangunan hal ini
yang membuat tamu hotel tertarik untuk datang.
2. Pelayanan (service)
Perbedaan mendasar antara Boutique hotel dengan hotel standar
adalah tamu-tamu hotel yang memiliki hubungan baik dengan anggota
staf hotel. Para staf Boutique hotel mengenal dengan baik tamu yang
pernah menginap. Kebanyakan Boutique hotel memiliki kamar yang
relatif sedikit. Hal ini disepakati agar pelayanan yang diberikan oleh
para staf hotel dapat maksimal.
3. Target pemasaran.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 14: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/14.jpg)
19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Target konsumen Boutique hotel umumnya adalah konsumen
yang berpenghasilan menengah ke atas. Keberhasilan Boutique hotel
didasari oleh pemilihan lokasi. Kualitas yang diberikan permintaan
pasar, pendekatan pemasaran dan penanganan distribusi dan reservasi
yang efektif.
Prinsip Boutique hotel:
a. Penggunaan elemen elemen perancangan yang tidak biasa
seperti garis, warna, bentuk, tekstur, pola, ruang dan cahaya.
b. Gaya arsitektur yang berbeda dari lingkungan di sekitarnya.
c. Hotel berskala kecil yang memiliki style dan ciri khas tersendiri.
d. Fokus terhadap style yang eksotis, keramahan dari keakraban
serta pelayanan yang memuaskan.
Sumber : e-journal.uajy.ac.id/170/3/2TA13053.pdf, diakses pada tanggal 15
Februari 2015 pukul 11.11 Wita.
2.3 Tinjauan Arsitektur
2.3.1 Standar Arsitektur
Standar adalah spesifikasi teknis atau suatu yang dibakukan, termasuk
tata cara dan metode yang disusun berdasarkan keputusan semua pihak yang
terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keamanan, keselamatan,
kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
a. Standar Dimensi Manusia
Standar dimensi manusia adalah ukuran manusia saat gerak dasar
yang memerlukan area saat melakukan aktivitas.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 15: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/15.jpg)
20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.1. dimensi manusia dalam kegiatan gerakSumber : Data Arsitek, Edisi 33 Jilid 1 Halaman 26
b. Standar Dimensi Parkir
1. Dimensi Kendaraan
Ukuran/penilaian, radius putaran dan bobot setiap jenis
kendaraan berhubungan dengan permintaan dan peraturan
bengkel/garasi.
Gambar 2.2 Dimensi Model Motor dan Kendaraan PribadiSumber : Data Arsitek, Edisi 33 Jilid 2 Halaman 100
2. Dimensi Tempat Parkir
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 16: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/16.jpg)
21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tempat Parkir pada umumnya dibatasi oleh garis berwarna (putih
atau kuning) yang terletak disamping dan didepan dengan lebar antara 12-
20 cm. Posisinya ditinggikan terhadap dinding sampai 1,0 m agar tampak
(dapat dilihat) dengan baik. Sebagai pembatas juga diberi bentuk
gelembung menonjol. Dengan demikian ± 50-60cm, lebar 20 cm, dan
tinggi 10 cm, merupakan ketetapan penyusunan terhadap dinding atau
pada pembatas dek tempat parkir untuk penghalang benturan, rak
penyanggah, tambang penyekat, atau birai sampai KS ketinggian. Posisi
mobil satu sama lain dibatasi oleh palang yang tingginya sekitar 10 cm.
Perhatikan tonjolannya (gambar nomor 13) untuk penataan di depan
dinding cukup dengan papan atau karet.
Gambar 2.3 Dimensi Tempat ParkirSumber : Data Arsitek, Edisi 33 Jilid 2, Halaman 105
c. Standar Dimensi Kamar
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 17: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/17.jpg)
22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Standar dimensi kamar adalah ukuran kamar yang dibutuhkan untuk
menata perabotan agar dapat memenuhi kebutuhan tamu hotel.
Tabel 2.2 : luasan kamar berdasarkan jenis hotel.
No. Jenis Hotel m²/kamar1. Hotel biasa dengan ruang konferensi yang benar 55-652. Klub malam 45-553. Hotel di pusat kota 35-454. Motel 40-555. Hotel untuk liburan, hotel kelas bawah sampai
menengah dengan kamar mandi terpisah.18-20
Sumber : Data Arsitek, Edisi 33 Jilid 2, Halaman 129
Selain dimensi kamar, terdapat juga standar ukuran tempat tidur untuk
setiap jenis hotel.
Tabel 2.3 : Standar ukuran tempat tidur
No.Nama Tempat
TidurUkuran
(m)Keterangan
1. Crib 0,71 x 1,32 Tempat tidur untuk bayi
2. Rollaway 0,99 x 1,90Tempat tidur untuk satu
orang
3. Twin 2 x (0,99 x 1,93)Dua tempat tidur single
Atau2 x (1,06 x 1,93)
4. Three-quarter 1,21 x 1,93
5. Double 1,37 x 1,93Tempat tidur untuk dua
orang
6. Queen 1,52 x 2,00Tempat tidur untuk dua
orang
7. King 1,77 x 2,00Tempat tidur untuk dua
orangSumber : Pengantar Akomodasi dan Restoran oleh Ir.Endar Sugiarto,B.A. dan Sri Sulatiningrum,B.A.,2001
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 18: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/18.jpg)
23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.4 Variasi Ukuran Kamar HotelSumber : Data Arsitek, Edisi 33 Jilid 2, Halaman 128
2.3.2 Green Architecture
a. Pengertian
Green Architecture ialah sebuah konsep arsitektur yang berusaha
meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia
dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang
dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam
secara efisien dan optimal.
‘Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan),
earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building
(bangunan dengan performa sangat baik). Ukuran 'green' ditentukan oleh
berbagai faktor, dimana terdapat peringkat yang merujuk pada kesadaran
untuk menjadi lebih hijau. Di negara-negara maju terdapat award,
pengurangan pajak, insentif yang diberikan pada bangunan-bangunan yang
tergolong 'green'.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 19: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/19.jpg)
24
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Indikasi arsitektur disebut sebagai 'green' jika dikaitkan dengan
praktek arsitektur antara lain penggunaan renewable resources (sumber-
sumber yang dapat diperbaharui, passive-active solar photovoltaic (sel surya
pembangkit listrik), teknik menggunakan tanaman untuk atap, taman tadah
hujan, menggunakan kerikil yang dipadatkan untuk area perkerasan, dan
sebagainya.
Konsep 'green' juga bisa diaplikasikan pada pengurangan penggunaan
energi (misalnya energi listrik), low energy house dan zero energy building
dengan memaksimalkan penutup bangunan (building envelope).
Penggunaan energi terbarukan seperti energi matahari, air, biomass, dan
pengolahan limbah menjadi energi juga patut diperhitungkan.
Dari pengertian diatas, Green Architecture sangat berpengaruh
penting terhadap kehidupan manusia, baik di masa lampau, sekarang
maupun yang akan datang.
Sumber : http://lukmanfahri.blogspot.com/2011/10/green-arsitektur.html
b. Penerapan Green Architecture
Memiliki Konsep High Perfomance Building & Earth Friendly.
a. Dapat dilihat dari dinding bangunan, terdapat kaca di beberapa bagiannya.
Fungsinya adalah untuk menghemat penggunaan elektrisiti untuk
bangunan terutama dari segi pencahayaan dari lampu.
b. Menggunakan energi alam seperti angin, sebagai penyejuk lingkungan.
c. Bahan-bahan bangunan yang digunakan cenderung ramah pada
lingkungan seperti keramik dengan motif kasar pada lantai untuk
mengurangi pantulan panas yang dihasilkan dari dinding yang berkaca.
d. Kolam air disekitar Bangunan berfungsi selain dapat memantulkan sinar
lampu, juga dapat mereduksi panas matahari sehingga udara tampak sejuk
dan lembab.
Memiliki Konsep Sustainable
Pembangunannya sangat di konsepkan, menelaah lahan lingkungan wilayah
yang sangat terbatas, dengan konsep alamiah dan natural, dipadukan dengan
konsep teknologi tinggi, bangunan ini memungkinkan terus bertahan dalam
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 20: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/20.jpg)
25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
jangka panjang karena tidak merusak lingkungan sekitar yang ada.
Memiliki Konsep Future Healthly.
a. Dapat dilihat dari beberapa tanaman rindang yang mengelilingi
bangunan, membuat iklim udara yang sejuk dan sehat bagi kehidupan
sekitar, lingkungan tampak tenang, karena beberapa vegetasi dapat
digunakan sebagai penahan kebisingan.
b. Dinding bangunan curtain wall dilapisi alumunium dapat berguna untuk
UV protector untuk bangunan itu sendiri. Tentunya ini semua dapat
memberi efek positif untuk kehidupan.
c. Pada bagian atap gedung, terdapat tangga untuk para pengguna yang
akan menuju lantai atas. Ini dapat meminimalisasi penggunaan listrik
untuk lift atau eskalator.
d. Tentu lebih menyehatkan, selain sejuk pada atap bangunan terdapat
rumput yang digunakan sebagai green roof, pengguna juga mendapatkan
sinar matahari.
Memiliki Konsep Climate Supportly.
Dengan konsep penghijauan, sangat cocok untuk iklim yang masih
tergolong tropis (khatulistiwa). Pada saat penghujan, dapat sebagai resapan
air, dan pada saat kemarau, dapat sebagai penyejuk udara.
Memiliki Konsep Esthetic Usefully.
Penggunaan green roof pada kampus ini, selain untuk keindahan dan agar
terlihat menyatu dengan alam, juga dapat digunakan sebagai water catcher
sebagi proses pendingin ruangan alami karena sinar matahari tidak diserap
beton secara langsung. Ini juga menurunkan suhu panas di siang hari dan
sejuk di malam hari untuk lingkungan sekitarnya. Desainnya yang
melengkung digunakan agar penyerapan matahari oleh kulit bangunan dapat
di minimalisasikan.
Sumber : http://lukmanfahri.blogspot.com/2011/10/green-arsitektur.html
Salah satu bangunan yang menggunakan konsep Green Architecture,
adalah
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 21: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/21.jpg)
26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.3.3 Tinjauan Bahan Bangunan
Konsep bahan bangunan yang akan digunakan dalam perencanaan
Boutique Hotel adalah yang ramah lingkungan agar sesuai dengan konsep
penekanan pada judul TA yaitu Green Architecture. Bahan material yang
digunakan adalah batu koral, kayu jati, kayu eboni.
Gambar 2.8 kayu eboni asli SulawesiSumber : http://imageshack.com/f/40/652j.JPG, diakses tanggal 22 Februari 2015 pukul
21.14 Wita
Contoh bangunan yang menerapkan konsep Green Architecture, yaitu
Cluny House by Guz Architects yang berlokasi di Singapore. Penekanan
pada konsep Green Architecture adalah penataan tanaman yang hijau dan
asri serta desain bangunan yang dikonsepkan untuk hemat energi.
Gambar 2.9 Cluny House by Guz ArchitectsSumber : rexohome.com, diakses tanggal 22 Februari 2015 pukul 21.24 Wita
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 22: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/22.jpg)
27
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.3.4 Tinjauan Warna
Konsep warna yang akan digunakan dalam perencanaan Boutique
Hotel adalah warna-warna material bangunan yang menyesuaikan dengan
konsep yang digunakan yaitu tropis modern. Warna-warna material yang
dapat digunakan seperti warna putih pada batu koral putih, warna coklat
pada kayu jati, warna hitam dan coklat pada kayu eboni.
Gambar 2.10 Batu Koral PutihSumber : http://mpbworkshop.blogspot.com/2009/11/katalog-macam-motif-batu-alam.html,
diakses tanggal 22 Februari 2015 pukul 21.44 Wita
Contoh dinding yang menggunakan material batu koral. Pada
umumnya selain digunakan untuk material dinding, batu koral juga dapat
digunakan pada lantai di taman.
Gambar 2.11 Dinding batu koralSumber : http://imageshotfrogid.blob.core.windows.net/companies/WAJAH-BARU-BATU-ALAM/images-pr/Batu-Telor-Putih-56145_image.jpg, diakses tanggal 22 Februari 2015 pukul 22.10 Wita
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 23: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/23.jpg)
28
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.3.5 Data Eksisting
Data eksisting adalah kumpulan data-data yang diambil dari berbagai
sumber yang menyangkut dengan Boutique Hotel di Samarinda. Ada
beberapa data eksisting yang diambil dari hasil survei secara online, yaitu :
a. Rumah Mertua, Yogyakarta.
Rumah mertua terletak di Jl. Palagan Tentara Pelajar Gang Padma
No. 5, Yogyakarta 55581 – Indonesia. Rumah mertua adalah sebuah
Boutique Hotel & Garden Restaurant & Spa, memiliki 11 ruang tidur
yang nyaman dan restoran tradisional dengan suasana taman tropis
yang romantis.
Rumah mertua juga menyediakan paket tur eksklusif ke tempat-
tempat di dalam dan sekitar kota Yogyakarta. Tempat-tempat yang
bisa dikunjungi adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Dataran
tinggi dieng, wisata kota ke jalan Malioboro, Istana Sultan, Istana Air
Taman Sari, dan masih banyak lagi atraksi menarik yang dapat
dikunjungi. Tur dalam kelompok besar tersedia setiap hari atau dapat
memilih untuk menyewa mobil dengan harga yang sangat wajar
(biaya termasuk bensin dan sopir).
Fasilitas yang tersedia :
4 Standard Rooms (20m²) 2 Superior Rooms (28m²) 1 Family Rooms (32m²) 4 Deluxe Rooms (38m²) Extra Mattress. Garden Restaurant. Free hot spot. Car rental. Laundry service. Taxi service. Safe Deposit box. Travel, Paket Tur.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 24: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/24.jpg)
29
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Mini Bar (Deluxe & Superior) Kolam renang. Kamar ber-AC. Air panas dan dingin. Spa.
Gambar 2.12 Fasad Bangunan Rumah MertuaSumber : http://www.rumahmertua.com/rooms.html, diakses tanggal 16 Februari
2015 pukul 21.10 Wita
Tampilan bangunan yang didesain tradisional jawa memberikan
kesan rumah mertua yang sangat sederhana. Namun dengan
kesederhanaan tersebut memberikan pelayanan yang eksklusif untuk
para tamu.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 25: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/25.jpg)
30
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.13 RestaurantSumber : http://www.rumahmertua.com/restaurant.html, diakses tanggal 16 Februari
2015 pukul 21.10 Wita
Sebuah restoran yang didesain dengan gaya tradisional
yogyakarta memberikan kesan yang eksotis dan indah. Selain desain
tradisional, sebagian restoran juga berada di ruang terbuka dengan
suasana taman tropis yang ditata dengan rapi memberikan kesan yang
nyaman dan asri.
Gambar 2.14 Garden RestaurantSumber : http://www.rumahmertua.com/restaurant.html, diakses tanggal 16 Februari
2015 pukul 21.10 Wita
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 26: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/26.jpg)
31
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.15 Standard roomSumber : http://www.rumahmertua.com/rooms.html, diakses tanggal 16 Februari
2015 pukul 21.10 Wita
Beberapa ruang kamar didesain dengan gaya tradisional jawa
sehingga menggunakan material seperti bambu dan kayu untuk
memberikan kesan yang kuat dan ramah lingkungan. Tersedia mini
bar untuk kamar deluxe dan superior.
Gambar 2.16 Deluxe roomSumber : http://www.rumahmertua.com/rooms.html, diakses tanggal 16 Februari
2015 pukul 21.10 Wita
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 27: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/27.jpg)
32
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.17 Teras pada tiap kamarSumber : http://www.rumahmertua.com/rooms.html, diakses tanggal 16 Februari
2015 pukul 21.10 Wita
Untuk setiap kamar terdapat sebuah teras, sehingga para tamu
bisa menikmati pemandangan diluar kamar tanpa harus terganggu
dengan tamu lainnya. Juga terdapat sebuah kolam besar yang dapat
dinikmati bersama.
Gambar 2.18 Kolam renangSumber : http://www.rumahmertua.com/rooms.html, diakses tanggal 16 Februari
2015 pukul 21.10 Wita
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045
![Page 28: BAB II](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf9189550346f57b8e3e93/html5/thumbnails/28.jpg)
33
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.19 Spa roomSumber : http://www.rumahmertua.com/rooms.html, diakses tanggal 16 Februari
2015 pukul 21.10 Wita
Ruang spa didesain sangat sederhana sehingga memberikan
kesan yang nyaman di mata para pengunjung. Namun di balik
kesederhanaan desain tersebut, pelayanan terhadap tamu tetap
eksklusif dengan pijat tradisional jawa.
Boutique Hotel di Samarinda dengan Penekanan Green ArchitectureAde Irma Kusuma Wardani, 12 619 045