BAB II
-
Upload
yusep-bule -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
Transcript of BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Konsep Dasar Batuk Eektif
a. Pengertian Batuk efektif
Batuk adalah proteksi utama pasien terhadap akumulasi sekresi
dalam bronki dan bronkiolus. Batuk berfungsi untuk mengeluarkan
sekret dan partikel-partikel pada faring dan saluran nafas. Batuk dapat
dipicu secara reflek ataupun disengaja yang diawali dengan inspirasi
dalam diikuti dengan penutupan glotis, relaksasi diafragma dan
kontraksi otot melawan glotis yang menutup. Sedangkan batuk efektif
merupakan tindakan yang dilakukan untuk membersihkan sekresi dari
saluran nafas. Dengan batuk efektif penderita Tuberkulosis paru tidak
harus mengeluarkan banyak tenaga untuk mengeluarkan sekret.
Caranya adalah sebelum dilakukan batuk, klien dianjurkan untuk
minum air hangat dengan rasionalisasi untuk mengencerkan dahak.
Setelah itu dianjurkan untuk inspirasi dalam. Hal ini dilakukan selama
dua kali. Kemudian setelah insipirasi yang ketiga, anjurkan klien untuk
membatukkan dengan kuat (Pranowo, 2010).
Pada pasien Tuberculosis seringkali ditemukan dahak. dahak
merupakan materi yang dikeluarkan saluran napas bawah oleh batuk
(ilmu penyakit dalam FK UI, 2001). Dahak ini digiring ke faring dengan
mekanisme pembersihan silia dari epitel yang melapisi saluran
pernapasan, hal ini membuat pembersihan tidak adekuat, sehingga
dahak banyak tertimbun dan bersihan jalan napas tidak efektif. Bila hal
ini terjadi mukus akan dikeluarkan dengan tekanan intra thorakal dan
intra abdomen, pengeluaran dahak dapat dilakukan dengan batuk
ataupun dengan postural drainase (Nugroho, 2011).
Pengeluaran dahak dapat dilakukan dengan membatuk ataupun
postural drainase. Pengeluaran dahak dengan membatuk akan lebih
mudah dan efektif bila diberikan penguapan atau nebulizer.
Penggunaan nebulizer untuk mengencerkan dahak tergantung dari
kekuatan pasien untuk membatuk sehingga mendorong lendir keluar
dari saluran pernapasan dan seseorang akan merasa lendir atau
dahak di sauran napas hilang dan jalan nafas akan kembali normal
(Prince, 2006).
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk yang benar,
dimana klien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan
dapat mengeluarkan dahak secara maksimal dengan tujuan
menghilangkan ekspansi paru, mobilisasi sekresi, mencegah efek
samping dari retensi ke sekresi (Hudak & Gallo 1999). Pada pasien
dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pasien mengalami sesak,
terdengar suara nafas seperti mengi, pusing, lemas. Hal ini dibutuhkan
solusi untuk mengatasinya salah satunya dengan melakukan batuk
efektif (Nugroho, 2011).
Batuk efektif penting untuk menghilangkan gangguan
pernapasan dan menjaga paru – paru agar tetap bersih. Batuk efektif
dapat di berikan pada pasien dengan cara diberikan posisi yang sesuai
agar pengeluaran dahak dapat lancar. Batuk efektif ini merupakan
bagian tindakan keperawatan untuk pasien dengan gangguan
penapasan akut dan kronis (Kisner & Colby, 1999). Batuk efektif yang
baik dan benar akan dapat mempercepat pengeluaran dahak pada
pasien dengan gangguan saluran pernafasan.