BAB II

54
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 IPTV 2.1.1 Teknologi IPTV IPTV merupakan teknologi terbaru layanan berbasis Internet Protocol yang dikembangkan beberapa operator telelomunikasi di dunia. IPTV (Internet Protocol Television) adalah suatu sistem yang memungkinkan layanan digital televisi dengan metode live streaming yang dikirimkan menggunakan Internet Protocol melalui jaringan yang memiliki bandwidth lebar dengan konsep multicast ,yaitu pengiriman dari satu sumber untuk banyak pengakses secara bersamaan.(Teguh Heru Martono.,2010) 3 Dengan menggunakan teknologi IP, jangkauan transmisi penerimaan sinyal televisi akan menjadi lebih luas. Dalam proses pentransmisiannya, IPTV membutuhkan transmisi data secara real-time dan menggunakan teknologi

description

BAB II ku

Transcript of BAB II

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 IPTV

2.1.1 Teknologi IPTV

IPTV merupakan teknologi terbaru layanan berbasis Internet Protocol yang

dikembangkan beberapa operator telelomunikasi di dunia. IPTV (Internet

Protocol Television) adalah suatu sistem yang memungkinkan layanan digital

televisi dengan metode live streaming yang dikirimkan menggunakan Internet

Protocol melalui jaringan yang memiliki bandwidth lebar dengan konsep

multicast ,yaitu pengiriman dari satu sumber untuk banyak pengakses secara

bersamaan.(Teguh Heru Martono.,2010)3 Dengan menggunakan teknologi IP,

jangkauan transmisi penerimaan sinyal televisi akan menjadi lebih luas. Dalam

proses pentransmisiannya, IPTV membutuhkan transmisi data secara real-time

dan menggunakan teknologi Internet Protocol sehingga sensitif terhadap paket

yang hilang dan kualitas gambar akan menjadi patah-patah atau hilang sama sekali

ketika aliran data tidak lancar.

IPTV menggunakan sebuah Internet Protocol melalui koneksi broadband yang

tersedia secara paralel dengan koneksi internet dari provider penyedia layanan

IPTV. Oleh sebab itu, IPTV memberi peluang para provider dalam berpartisipasi

dan menyediakan efisiensi pada pasar “Triple Play”. (Teguh Heru Martono.,

2010)3

2.1.2 Arsitektur IPTV

Sistem layanan IPTV terdiri dari 5 kelompok fungsi, yaitu : (Teguh Heru

Martono., 2010)3

Gambar 2.1 Komponen IPTV (Sumber : Subari., 2008)

1) Content Operation Function Set

Kumpulan fungsi operasi konten (Content Operation Function Set)

menyediakan program-program TV dan konten multimedia lainnya.

2) System Management and Security Function Set

Kumpulan fungsi manajemen jaringan (Network Management Function Set)

bertanggungjawab untuk pengawasan dan perlindungan sistem,

menyediakan pengawasan kualitas layanan, pemeriksaan kegagalan, dan

perlindungan layanan.

3) Service Operation and Management Function Set

Kumpulan fungsi manajemen dan operasi layanan (Service Operation &

Management Function Set) bertugas dalam pengendalian dan pengaturan

khusus layanan IPTV.

4) Media Distribution and Delivery Function Set

Stream konten layanan IPTV dikirim ke subscriber disertai dengan fungsi-

fungsi pengendalian, distribusi, penyimpanan dan streaming. Sistem

pengiriman dan distribusi media seharusnya diterapkan berdasarkan pada

topologi yang handal untuk mengimbangi permintaan efisiensi dan

ketersediaan yang tinggi dengan harga yang tetap rendah.

5) Customer Function Set

Kumpulan fungsi pelanggan (Customer Function Set) adalah sekumpulan

fungsi eksekusi layanan sistem IPTV pada sisi pelanggan.

2.1.3 Komponen IPTV

IPTV terdiri dari 6 komponen, yaitu : (Teguh Heru Martono., 2010)3

1) Content Sources

Content Sources berfungsi untuk mengirimkan video-video dari produser-

produser ataupun sumber-sumber lain, dan setelah itu video-video tersebut

akan dikodekan dan kirimkan sesuai dengan database-nya untuk VoD

2) Service Nodes

Service Nodes ini berfungsi untuk menerima video stream dalam berbagai

format yang berbeda, dan setelah itu video tersebut akan di format ulang dan

mempaketkannya untuk segera ditransmisikan dengan indikasi QoS yang

sesuai menuju wide-area network. Pada bagian service nodes ini video siap

untuk dikirimkan ke konsumen.

3) Wide Area Distribution Networks

Wide Area Distribution Network dibangun untuk pendistribusian

kemampuan, kapasitas dan kualitas dari suatu layanan. Wide Area

Distribution Network terdiri dari core dan access network yang melingkupi

optical distribution backbone network dan berbagai variasi digital

subscriber line access multiplexers (DSLAMs). Wide Area Distribution

Network juga memiliki kemampuan seperti multicast yang sangat

dibutuhkan untuk pendistribusian data stream IPTV dari suatu service nodes

ke customer premises.

4) Customer Access Links

Pada Customer Access Links dibutuhkan teknologi DSL kecepatan tinggi

seperti ADSL2+ dan VDSL dengan kemampuan dari teknologi tersebut

pengiriman ke konsumen dapat dilakukan melalui jalur yang sudah ada dan

dapat melewati jalur telepon ke rumah-rumah. Teknologi lain yang bisa

digunakan oleh service provider adalah kombinasi dari fiber-to-the curb

(FTTC) dan teknologi DSL untuk pengiriman ke konsumen. Namun, tetap

saja hasil terbaik tergantung dari kekayaan layanan IPTV yang bisa

ditawarkan.

5) Customer Premises Equipment (CPE)

Customer Premises Equipment (CPE) berlokasi dimana konsumen berada

(customer premises). CPE merupakan perhentian dari suatu jaringan

broadband . Fungsi dari CPE diimplementasikan berupa set-top-box yang

dipasang pada tiap televisi konsumen.

6) IPTV Client

IPTV Client memiliki fungsi sebagai perhentian dari suatu proses

pengiriman layanan IPTV. IPTV client merupakan suatu alat seperti set-top-

box, didalam set-top-box akan dilakukan proses-proses fungsional seperti

pengaturan koneksi dan pengaturan QoS dengan service nodes, pengkodean

video stream, dan pergantian channel, pengontrolan display dan koneksi ke

monitor yang digunakan konsumen.

2.1.4 Layanan IPTV

Beberapa layanan yang didapatkan dari fasilitas IPTV ini antara lain: (Teguh Heru

Martono., 2010)3

1) Electronic Program Guide

Layanan interaktif bagi user untuk memilih channel yang ada dan melihat

program dari masing-masing channel dalam jangka waktu 24 jam. Selama

melakukan pemilihan channel, user masih tetap dapat melihat siaran TV

yang sedang berlangsung.

2) Broadcast/Live TV

Layanan untuk menyimpan suatu siaran TV di dalam server. User dapat

memilih suatu periode waktu tertentu untuk melakukan penyimpanan dari

siaran TV. Server akan memberikan kuota penyimpanan dalam server

berdasarkan lama waktu penyimpanan, misalnya 100 menit atau 200 menit.

Setelah kuota tersebut terpenuhi, untuk dapat merekam program yang lain,

user harus menghapus rekaman yang ada sampai kuota penyimpanan

tersedia.

3) Pause TV

Memungkinkan user untuk dapat menonton siaran TV yang telah lewat

walau tanpa melakukan perekaman. Jangka waktu menonton mundur siaran

TV berkisar antara 10 hingga 30 menit.  Dalam jangka waktu tersebut, user

dapat melihat kembali suatu kejadian yang disiarkan di TV, yang karena

sesuatu hal terlewatkan atau ingin dilihat kembali.

4) Video on Demand

Suatu siaran video berdasarkan permintaan user. Layanan ini adalah layanan

berbayar, dimana user akan memilih video yang ingin diputar, selanjutnya

akan mengurangi nilai simpanan user sebelum video tersebut dimainkan.

Setiap video yang dibayar, akan mempunyai periode waktu tertentu untuk

dapat diputar. Setelah periode waktu berakhir, user harus membayar

kembali agar dapat memutar video tersebut.

2.2 Streaming

2.2.1 Teknologi Streaming

Streaming adalah sebuah teknologi untuk memaninkan file video atau audio

secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web

server). Dengan kata lain, file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah

server dapat secara langsung dijalankan pada perangkat pengguna sesaat setelah

ada permintaan dari user. (I Kadek Susila Satwika., 2011)7 Dalam proses streaming,

sebelum file dikirimkan ke komputer client, file video atau audio harus di

encoding menggunakan data rate tertentu yang sesuai agar file dapat

ditransmisikan melalui jaringan user.

Ada dua sisi yang bisa ditinjau dalam hal ini, yaitu dari user dan dari sisi server.

Pada sisi user, ketika sebuah file dialirkan (di-stream), maka terciptalah sebuah,

buffer space kecil pada komputer user dan data file mulai didownload

kedalamnya. Segera setelah buffer ini penuh (dalam beberapa detik), maka file

tersebut mulai dijalankan. Selama file dijalankan, data yang diambil adalah yang

berasal dari buffer, namun secara bersamaan data yang selanjutnya juga

didownload. Selama kecepatan download data sama dengan kecepatan play file,

maka tampilan akan berjalan mulus. (Azkiri Azikin dan Yudha Purwanto,. 2005)1

2.2.2 Arsitektur Video Streaming

Sistem streaming tersusun dari kombinasi server, player, transmisi dan metode

encoding yang digunakan. Berikut ini bagian hubungan setiap komponen

penyusunan sistem streaming yang ditunjukkan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Path Streaming (sumber:digilib.ittelkom.ac.id)

Untuk framework aplikasi video streaming protokol pada layer network akan

menggunakan model Internet Protocol (IP), sedangkan untuk layer transport

protocol yang dipakai merupakan gabungan antara Transport Control Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

2.2.3 Protokol Streaming

Protokol adalah aturan-aturan yang diterapkan untuk teknologi tertentu. Protokol

di teknologi streaming yang digunakan untuk membawa pesan paket, dan

komunikasi terjadi melalui protocol tersebut. Beberapa protokol yang dapat

mendukung streaming masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Dalam tugas akhir ini menggunakan protokol berbasis User Datagram Protocol

(UDP).

Penjelasan dari protokol-protokol streaming adalah sebagai berikut : (I Kadek

Susila Satwika., 2011)7

1. Berbasis Transport Control Protocol (TCP)

Dalam komunikasi antara dua atau lebih network device diperlukan sebuah

standar yang dapat memberikan komunikasi dengan baik antar network device.

Protokol TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer yang

memiliki perbedaan karakteristik dari segi hardware ataupun software. HTTP

menggunakan TCP sebagai protokol untuk mentransfer dokumen yang dapat

dipercaya, karena TCP akan secara efektif memberhentikan lalu lintas jaringan

ketika sebuah paket mengalami keterlambatan atau kerusakan. Oleh sebab itu,

protokol TCP sangat tidak cocok untuk streaming video dan audio karena jika saat

pengiriman data terjadi kerusakan data yang akan ditoleransi oleh protokol ini,

maka hal tersebut akan menyebabkan jitter dan error lebih banyak.

2. Berbasis User Datagram Protocol (UDP)

UDP ( User Datagram Protocol ) adalah alternatif lain dari protokol TCP. UDP

mengabaikan koreksi kesalahan dari TCP dan memperbolehkan paket untuk di

buang jika mengalami keterlambatan atau kerusakan. Ketika hal ini terjadi, akan

terdengar atau terlihat sedikit kerusakan pada video, namun streaming tetap

berjalan. Walaupun ada pembuangan data, pendekatan ini memang dapat

dikatakan lebih baik ketika digunakan untuk melakukan pengiriman media yang

bersifat kontinyu. Pada protokol UDP tidak ada koreksi error dan flow control

seperti pada TCP, tetapi protokol UDP juga memiliki checksum pada bagian

datanya.

Selain protokol TCP dan UDP, terdapat juga beberapa protokol lain yang

digunakan dalam teknologi streaming yaitu: (I Kadek Susila Satwika., 2011)7

1. Realtime Transport Protocol (RTP).

Sebuah paket dengan format UDP dan seperangkat konvensi yang

menyediakan fungsi jaringan transportasi end-to-end, cocok untuk aplikasi

transmisi data real-time seperti audio, video atau data simulasi, melalui

layanan jaringan multicast atau unicast.

2. Realtime Control Protocol (RTCP).

RTCP adalah protokol kontrol yang bekerja sama dengan RTP. Paket kontrol

RTCP secara berkala dikirimkan oleh masing-masing paket dalam sesi RTP

untuk semua paket lainnya. RTCP digunakan untuk mengontrol kinerja dan

untuk tujuan diagnostik.

3. Hypertext Transfer Protocol (HTTP).

Sebuah protokol level aplikasi yang terdistribusi, kolaboratif, dengan system

informasi hypermedia. Ini adalah protokol berorientasi objek yang dapat

digunakan untuk banyak tugas, seperti server nama dan sistem manajemen

objek terdistribusi, melalui perpanjangan metode permintaannya.

4. Real Time Streaming Protocol (RTSP).

Sebuah protokol level aplikasi untuk kontrol atas pengiriman data dengan sifat

real-time. RTSP menyediakan kerangka extensible untuk mengaktifkan

kendali pada pengiriman data real-time, seperti audio dan video, dengan

menggunakan Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram

Protocol (UDP).

2.2.4 Media Player

Sebuah web browser biasa hanya bisa mengubah tulisan dan gambar pada format

JPEG, PNG, dan GIF. Untuk itu video player yang khusus dibutuhkan untuk

mengubah menjadi file yang cocok untuk streaming. Video player biasanya

disediakan sebagai bahan yang bebas di-download atau sudah terinstal langsung

ketika menginstal sistem operasi. Beberapa pengembang aplikasi seperti Real

One, Apple, dan Microsoft telah mengembangkan aplikasi non-web-based yang

dapat mendukung streaming. Selain itu terdapat juga video player berbasis web

yang berbentuk plug-in dan di download melalui jaringan internet bersamaan

ketika user membuka sebuah web yang menyediakan fasilitas streaming.

2.3 Jaringan Intranet

Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan jaringan internet

yang di dalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi

komunikasi data. Intranet bekerja secara luas dan maksimal seperti halnya

internet, namun intranet sangat terbatas dalam hal privilege dan hak akses para

pemakainnya. Di dunia internet ada banyak aplikasi yang diimplementasikan

dengan jumlah pengguna yang semakin bertambah, informasi yang tersedia selalu

mengalami perubahan terus-menerus, dengan perkembangan yang demikian cepat.

(Melwin Syafrizal., 2011)8

Dalam sebuah komunitas yang terbatas, banyak user dapat bekerja secara

bersamaan dengan mudah dan efektif apabila menggunakan teknologi yang

mendukung infrastrukturnya yaitu teknologi intranet. (Melwin Syafrizal., 2011)8

Biasanya dalam sebuah komunitas / organisasi menggunakan jaringan intranet

dengan model client / server untuk memudahkan dalam melakukan administrasi

sistem. Pada model client / server, komputer client berfungsi sebagai peminta

layanan, dan server sebagai komputer yang memenuhi permintaan tersebut.

Komputer server tidak dirancang untuk dipergunakan mengerjakan tugas-tugas

yang biasa dilakukan di komputer client. Ada beberapa macam server yang

menggunakan model client / server, yaitu web server, database server, streaming

server, file server dan lainnya.

Oleh karena itu, dalam tugas akhir membangun aplikasi berbasis web ini

menggunakan jaringan intranet dengan model client / server untuk kontrol data

terpusat di server.

2.4 Konsep Web

World Wide Web (WWW), atau lebih dikenal dengan web yang merupakan salah

satu layanan yang didapat oleh pengguna komputer yang terhubung ke internet

dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, suara,

animasi, dan data multimedia lainnya.(Abdul Kadir., 2003)3 Dengan menggunakan

teknologi hypertext, pengguna dapat menemukan informasi dengan menggunakan

link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam sebuah web

browser.

Dalam aplikasi web terbagi menjadi web statis dan web dinamis. Web statis adalah

web yang menampilkan informasi-informasi. Web statis dibentuk menggunakan

bahasa pemrograman HTML.(Abdul Kadir., 2003)3 Pada web statis harus

dilakukan pemeliharaan program terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan

yang terjadi. Namun kelemahan tersebut dapat diatasi dengan model aplikasi web

dinamis. Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi yang dapat

berubah-ubah dan dapat berinteraksi dengan pengguna. (Abdul Kadir., 2003)3

Sistem web sebenarnya merupakan aplikasi yang berarsitektur client-server

dengan menggunakan protokol HTTP. Konsep yang mendasari aplikasi web

sebenarnya sederhana yaitu adanya pertukaran informasi antara komputer yang

me-request informasi, yang disebut client, dan komputer yang memiliki /

menyimpan informasi, yang disebut server. Server yang melayani permintaan dari

client adalah sebuah perangkat lunak yang dinamakan web server.

Gambar 2.3 Arsitektur Web.(Sumber: Abdul Kadir., 2003)3

Cara kerja web seperti pada Gambar 2.3 menjelaskan bahwa :

1. Pengguna mengetikkan URL di web browser.

2. Web browser menghubungi server yang tersebut pada URL.

3. Setelah terhubung, browser mengirimkan HTTP request.

4. Server me-response dengan mengirimkan HTTP response ( berisi header dan

isi dokumen).

5. Untuk dokumen yang terdiri atas beberapa file, browser harus mengirimkan

HTTP request lagi untuk setiap file.

6. Terakhir, web browser menampilkan semua isi dokumen kepada pengguna.

2.5 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk

komunikasi atau mengirim informasi pada World Wide Web (WWW). Protokol

HTTP bersifat request-response, yang artinya client membuat suatu HTTP request

seperti web browser dan server akan memberikan response yang sesuai dengan

request tersebut. HTTP berkomunikasi melalui protokol TCP/IP yang digunakan

untuk menjalin hubungan antara client ke server. Setelah membuat sambungan,

client mengirim pesan permintaan HTTP melalui web pengguna (browser) ke web

server, yang kemudian dikembalikan ke halaman web dari server ke client. HTTP

tidak hanya terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP. HTTP dapat

diimplementsikan di atas protokol yang lain di atas internet atau di atas jaringan

lainnya, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling

populer melalui internet.

2.6 HyperText Markup Language (HTML)

HyperText Markup Language (HTML) merupakan file teks murni yang dapat

dibuat menggunakan editor teks apapun yang dikenal sebagai web page atau

dokumen yang ditampilkan dalam web browser. HTML dikenal sebagai standar

bahasa yang digunakan untuk menampilkan dokumen web.

Hal-hal yang dapat dilakukan dengan HTML yaitu : (Abdul Kadir., 2003)3

1. Mengontrol tampilan dari web page dan content-nya.

2. Mempublikasikan dokumen secara online sehingga bisa diakses dari

seluruh dunia.

3. Membuat online form yang bisa digunakan untuk menangani pendaftaran,

transaksi secara online.

4. Menambahkan objek-objek seperti image, audio, video dan juga java

applet dalam dokumen HTML.

2.6.1 Struktur Dasar HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu

kelompok perintah tertentu yang disebut TAG yang digunakan untuk menentukan

tampilan dari dokumen HTML.

Format dasar dari penulisan tag, yaitu : (Abdul Kadir., 2003)3

<begin tag> .... </end tag>

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML, dinyatakan

dengan tag-tag sebagai berikut : (Abdul Kadir., 2003)3

HTML

Setiap dokumen HTML selalu diawali dan diakhiri dengan tag HTML.

HEAD

Bagian head biasanya berisikan tag TITLE, meta tag dan semua script java

atau yang lain yang akan dieksekusi pada browser. Di bagian inilah kita

memberikan bookmark untuk keperluan pencarian (searching) dengan

keyword.

BODY

Bagian body digunakan untuk menampilkan teks, link gambar, dan semua

yang ditampilkan pada web page.

Secara umum, semua dokumen web dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian head

dan bagian body. Sehingga setiap dokumen html harus mempunyai pola dasar

sebagai berikut : (Abdul Kadir., 2003)3

<html>

<head>

<title> Selamat Datang di Dunia Internet </title>

</head>

<body>

<p> Dokumen HTML yang pertama </p>

</body>

</html>

Jadi elemen adalah suatu bagian yang besar yang terdiri dari kode-kode tag

tersebut dan tag hanyalah merupakan bagian dari elemen.

2.7 Hypertext Preprocessor (PHP)

Hypertext Preprocessor (PHP) merupakan bahasa pemrograman web bersifat

server-side, yang artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di

komputer server (web server) dan hasilnya yang dikirimkan ke komputer client

(web browser) dalam bentuk script HTML. Dengan PHP dapat dibuat berbagai

macam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai

aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi ke database.

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai

database sehingga dapat menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil

dari database. (Abdul Kadir.,2003)3

2.7.1 Cara Kerja PHP

Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP dapat diilustrasikan dengan

Gambar 2.4 dibawah ini.

Gambar 2.4 Cara kerja aplikasi PHP. (Sumber : Budi Raharjo.,2010)6

Berikut adalah keterangan dari gambar di atas : (Budi Raharjo.,2010)6

1. User mengetikkan alamat URL pada web browser.

2. Web browser mengirimkan pesan ke komputer server melalui internet,

meminta halaman catalog.php.

3. Web server (misal Apache) akan menangkap pesan tersebut, kemudian

meminta interpreter PHP untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.

4. Interpreter PHP membaca file catalog.php dari disk drive.

5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang

ada dalam file catalog.php. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan

akses terhadap database (misal MySQL) maka interpreter PHP juga akan

berhubungkan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang

berkaitan dengan database.

6. Interpreter PHP mengirimkan halaman dalam bentuk HTML ke Apache.

7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari

interpreter PHP ke komputer client sebagai respon atas permintaan yang

diberikan.

8. Web browser dalam komputer client akan menampilkan halaman yang

dikirimkan oleh Apache.

2.7.2 Variabel PHP

Variabel adalah suatu pengenal di dalam program yang mempresentasikan nilai

atau data tertentu. (Budi Raharjo, dkk., 2010)6 Variabel dapat berupa angka,

string, atau array. Variabel dalam PHP dimulai dengan symbol $ (dolar) dan

diikuti nama variabelnya.

Sebagai contoh :

<?php

$text = “Hello World !”;

$nomor = 16;

?>

Aturan dalam pemberian nama variabel diantaranya sebagai berikut : (Budi

Raharjo, dkk., 2010)6

1. Nama variabel harus diawali dengan huruf atau underscore ( _ ) dan tidak

boleh angka.

2. Sebuah nama variabel hanya boleh berisi karakter huruf, angka dan garis

bawah ( a-z, A-Z, 0-9, dan _ ).

3. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

2.7.3 Skrip Dasar PHP

Skrip PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih

besar (>). Ada beberapa cara untuk menuliskan skrip PHP, yaitu : (Abdul Kadir.,

2003)3

1. Style standar.

Format : <?php .... ?>

2. Short style.

Format : <? .... ?>

3. Javascript style.

Format : <script language = ‘php’> .... </script>

4. ASP style.

Format : <% .... %>

Dalam script PHP dapat juga ditambahkan sebuah komentar yang dibuat untuk

memperjelas atau memberi keterangan pada kode program. Untuk menambahkan

komentar, namun komentar tersebut tidak ikut di eksekusi, dapat menuliskan

sebagai berikut :

/* tulis komentar disini */ atau // tulis komentar disini

2.7.4 Struktur Kontrol PHP

Struktur kontrol yang dimiliki oleh PHP hampir sama dengan bahasa

pemrograman lain. Struktur kontrol yang merupakan pengatur aliran program,

berbentuk rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa

keadaan, yaitu : (Abdul Kadir., 2003)3

1. Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.

2. Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternative bila kondisi terpenuhi.

Ada dua jenis struktur kontrol, yaitu struktur percabangan ( pengambilan

keputusan ) dan struktur pengulangan ( looping ).

2.7.4.1 Struktur Percabangan

Perintah percabangan adalah perintah yang memungkinkan pemilihan atas

pernyataan yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu.

Perintah percabangan dalam PHP dibagi menjadi tiga macam, yaitu : (Abdul

Kadir., 2003)3

1. IF

Perintah ini digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah yang

menyatakan keadaan. Secara umum penulisan perintah tersebut adalah

sebagai berikut :

IF ( kondisi ) {

Pernyataan yang akan dijalankan jika kondisi bernilai benar }

2. IF …. ELSE

Perintah ini pada dasarnya sama dengan perintah sebelumnya, hanya saja

perintah ini digunakan untuk banyak blok perintah. Penulisan skrip secara

umum, yaitu :

IF ( kondisi ) {

Pernyataan akan dijalankan jika kondisi 1 bernilai benar }

ELSE IF ( kondisi ){

Pernyataan 2 akan dijalankan jika kondisi 2 bernilai benar dan

kondisi 1 bernilai salah }

ELSE {

Perintah ini akan dijalankan jika kondisi 1 dan kondisi 2 bernilai

salah }

3. SWITCH

Perintah ini digunakan sebagai alternative pengganti dari struktur kontrol IF

atau IF … ELSE. Perintah ini merupakan penyederhanaan dari perintah

struktur kontrol. Penulisan skrip secara umum, yaitu :

SWITCH ( kondisi ) {

Case konstanta1 :

Pernyataan1;

Break;

Case konstanta2 :

Pernyataan2;

Break;

Default :

Pernyataan default ; }

2.7.4.2 Struktur Pengulangan

Struktur pengulangan digunakan untuk mengulang suatu perintah sehingga tidak

perlu menulis ulang sebuah perintah sebanyak pengulangan yang diinginkan.

Terdapat tiga jenis perintah pengulangan, diantaranya sebagai berikut : (Abdul

Kadir., 2003)3

1. FOR

Perintah pengulangan dengan FOR digunakan untuk mengulangi perintah

dengan jumlah pengulangan yang sudah ditentukan. Pengulangan ini

dilaksanakan dengan menentukan nilai awal dan akhir. Pengulangan akan

melakukan penambahan atau pengurangan secara otomatis setiap kali

pengulangan dilaksanakan. Penulisan secara umum dari perintah ini adalah

sebagai berikut :

FOR ( nilai awal ; nilai akhir ; peningkatan / pengurangan )

{ pernyataan yang akan dijalankan }

2. WHILE

Perintah while ini digunakan untuk mengulangi sebuah perintah sampai

memenuhi jumlah tertentu. Dan untuk menghentikan perulangan diperlukan

suatu kondisi tertentu. Perulangan metode ini akan terus berjalan selama

kondisi masih bernilai benar.

WHILE ( kondisi ) {

Pernyataan yang akan dijalankan }

3. DO …. WHILE

Perintah ini pada dasarnya sama dengan perintah WHILE. Proses perulangan

akan berjalan jika kondisi yang diperiksa masih bernilai benar dan perulangan

akan berhenti jika kondisinya bernilai salah.

DO {

Pernyataan yang akan dijalankan }

WHILE ( kondisi )

2.7.5 Operator PHP

Operator adalah suatu symbol yang dipakai untuk memanipulasi nilai suatu

variabel. Operator dalam PHP dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok,

yaitu : (Raharjo, Budi, dkk. 2010)6

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator matematikan dasar yang yang biasa

digunakan. Tabel 2.1 menunjukkan operator aritmatika yang sering digunakan

pada pemrograman PHP.

Tabel 2.1 Operator Aritmatika

Operator Contoh Hasil Keterangan

+ a=2a+5

7 Penjumlahan

- a=2a-1 1 Pengurangan

* a=2a*2 4 Perkalian

/a=8a/2 4 Pembagian

%6%28%3

02

Sisa dari pembagian

++a=10a++ 11 Peningkatan

-- a=10a--

9 Penurunan

2. Operator Perbandingan

Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua nilai yang akan

menghasilkan sebuah nilai benar atau salah. Tabel 2.2 menunjukkan operator

pembanding yang sering digunakan pada pemrograman PHP.

Tabel 2.2 Operator Pembanding

3. Opertor Penugasan Khusus

Pada operator penugasan secara umum misalnya menambahkan sebuah nilai pada

variabel yang sama maka nilai variabel tersebut harus dimasukkan dan

dijumlahkan dengan nilai yang lain sehingga variabel tersebut nilainya bertambah.

Tabel 2.3 menunjukkan beberapa kombinasi operator penugasan.

Tabel 2.3 Operator Penugasan Khusus

Operator Penulisan Kesamaan

+= $a+=$b $a=$a+$b-= $a-=$b $a=$a-$b*= $a*=$b $a=$a*$b/= $a/=$b $a=$a/$b%= $a%=$b $a=$a%$b.= $a.=$b $a=$a.$b

4. Operator Penaikkan dan Penurunkan Nilai

Operator ini hampir sama penggunaannya dengan operator penugasan, tetapi

disini nilai yang digunakan sebagai penambah atau pengurang adalah angka 1.

Tabel 2.4 menunjukkan operator penaikan dan penurunan nilai.

Tabel 2.4 Operator Penaikan dan Penurunan Nilai

Operator Penulisan Keterangan

++variabel ++$a untuk menaikkan 1 angka pada nilai variabel.

-variabel -$adigunakan untuk menurunkan 1 angka pada nilai variabel.

Variabel++ $a++

untuk menaikkan 1 angka pada nilai variabel dengan dengan sebelumnya dibarikan dengan kondisi yang sama.

5. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk menggabungkan hasil dari sebuah kondisi

logika, atau bisanya dengan menggunakan gerbang logika dalam menentukan

logika yang digunakan. Pada 2.5 tabel menunjukkan operator logika.

Tabel 2.5 Operator Logika

Operator Contoh Keterangan

&&A=1, b=2{ a>5 && b<5 }Hasilnya FALSE

AND

| |A=1, b=2{ a<5 | | b = = 11 }Hasilnya TRUE

OR

!A=1, b=2! (a = = b)Hasilnya TRUE

NOT

Keterangan operator logika yang digunakan dalam pemrograman PHP, yaitu :

(Budi Raharjo., 2010)5

1. Logika AND akan menghasilkan nilai benar jika kedua kondisi

pembanding bernilai benar, dan akan bernilai salah jika salah satu

pembanding bernilai salah / nol.

2. Logika OR akan menghasilkan nilai benar jika kedua kondisi pembanding

bernilai benar, juga akan bernilai benar meskipun salah satu pembanding

bernilai benar / satu, dan akan menghasilkan nilai salah jika salah satu

pembanding menghasilkan nilai salah /nol.

3. Logika NOT akan menghasilkan nilai benar jika pembanding bernilai

salah/nol atau sebaliknya akan bernilai salah jika pembanding bernilai

benar/satu.

2.8 Web Server Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di internet.

Program ini pertama kali didesain untuk system operasi lingkungan UNIX.

Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan program

yang dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang

cukup banyak. (Mukhamad Yunus dan Toni Yuniarto., 2010)10 Hal ini

memberikan layanan yang cukup lengkap bagi pengguna. Beberapa dukungan

Apache adalah : (Mukhamad Yunus dan Toni Yuniarto., 2010)10

1. Kontrol Akses

Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.

2. CGI ( Common Gateway Interface )

Yang paling terkenal untuk digunakan adalah Perl ( Practical Extraction and

Report Language ), didukung oleh Apache dengan menempatkan sebagai

modul ( mod_perl ).

3. PHP ( Personal Home Page / PHP Hypertext Processor )

Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di

server. Apache mendukung PHP dengan mendapatkan PHP sebagai salah satu

modul (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik.

4. SSI ( Server Side Includes )

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di

atas, yaitu :

Apache termasuk dalam kategori freeware.Apache mudah sekali proses instalasi

jika dibandingkan web server lain seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

a. Mampu beroperasi pada berbagai platform system operasi.

b. Mudah mengatur konfigurasi.

c. Apache hanya mempunyai empat file konfigurasi.

d. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web

server.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah : (Mukhamad Yunus dan

Toni Yuniarto., 2010)10

1. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.

2. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan

menggunakan file atau skrip.

3. Server Apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browser untuk

menampilkan tampilan terbaik pada client browser. Web server Apache

secara otomatis menjalankan file index.html ( halaman utama ) untuk

ditampilkan secara otomatis pada sisi client.

4. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.

5. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.

6. Mempunyai dukungan teknis melalui web.

2.9 Database MySQL

Basis data adalah sekumpulan informasi yang diproses oleh sebuah perangkat

komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan tepat.

Dalam manajemen modern, informasi menjadi sumber daya yang penting.

Informasi merupakan suatu bentuk penyajian data yang melalui mekanisme

pemrosesan yang berguna bagi pihak tertentu sebagai acuan dalam pengambilan

keputusan. (Abdul Kadir., 2003)3

MySQL termasuk jenis RDBMS ( Relational Database Management System ).

MySQL adalah database engine atau server database yang mendukung bahasa

database pencarian SQL. SQL merupakan paket standar untuk berkomunikasi

dengan database manapun untuk melakukan proses pencarian, menyimpan dan

pengambilan data. (Mufid D. Purwanto, dkk., 2002)2

MySQL merupakan suatu sistem manajemen database yang memiliki tugas untuk

menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan. Karena

komputer sangat unggul dalam menangani jumlah data yang besar, sistem

manajemen database dapat memainkan suatu peranan yang penting dalam

komputansi, baik sebagai utility stand-alone maupun bagian dari aplikasi lainnya.

Konektivitas, kecepatan dan keamanannya membuat MySQL cocok untuk

pengaksesan database melalui internet. Suatu database relasional menyimpan

data dalam tabel-tabel terpisah yang dihubungkan dengan relasi yang ditentukan

untuk dapat mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu permintaan.

2.9.1 Keunggulan MySQL

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena cocok

bekerja pada lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform

Linux an berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki database lain, seperti

Ms.Access yang sangat popular di platform Windows. Ms.Access tidak dipakai

karena tidak memiliki kemampuan client-server networking.

Kedua, fitur – fitur yang dimiliki MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam

aplikasi web. Misalnya, klausa LIMIT SQL yang sangat praktis untuk melakukan

paging, indeks field FULLTEXT untuk full text searching, atau kekayaan fungsi –

fungsi built-in, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah

string, regex, encryption dan hashing.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan

melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa

dipermasalahkan dengan berbagai branchmark berbeda. Karakteristik ini

membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana setiap request

skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu

memutuskan koneksi lagi.

2.10 Sistem Operasi Linux Ubuntu 12.04 LTS

Linux adalah sebuah kernel dari sistem operasi UNIX berbasis Open Source yang

dibuat oleh Linux Torvalds pada sekitar awal tahun 90-an. Ubuntu merupakan

sistem operasi berbasis GNU/Linux turunan dari distro Debian yang sangat mudah

digunakan, handal, stabil dan aman.(Rizal Rachman., 2013)5

Ubuntu berasal dari filosofi Afrika yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama”.

Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun tersedia juga

untuk versi server seperti Ubuntu 12.04 LTS yang akan digunakan dalam tugas

akhir ini.

Rilis pertama Ubuntu adalah Ubuntu 4.10 pada tahun 2004 dengan codename

Warty Warthog. Mark Shuttleworth adalah tokoh dibalik dari kesuksesan Ubuntu

hingga Ubuntu dapat terkenal seperti saat ini. Ia adalah pendiri dari perusahaan

Cannonical, Ltd yang merupakan perusahan resmi pensupport Ubuntu.(Rizal

Rachman., 2013)5

Ubuntu 12.04 LTS sendiri adalah rilis Ubuntu yang ke 16 dan merupakan seri

Long Term Support atau LTS yang ke 4. LTS adalah versi Ubuntu yang disupport

lebih lama dari versi-versi Ubuntu yang biasa yaitu 4 tahun untuk versi Desktop

dan 5 tahun untuk versi Server. Namun pada Ubuntu 12.04 ini, seri LTS akan

sama-sama disupport selama 5 tahun baik itu untuk versi Desktop maupun Server.

Seri LTS lebih ditujukan untuk kehandalan dan kestabilan sistem, sehingga sangat

cocok digunakan untuk komputer server.

Sebagai sistem operasi berbasis Linux, yang tersedia secara bebas dan mempunyai

dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

Kelebihan Ubuntu, diantaranya :

1. Open Source, Karena sifatnya Open Source pengguna dapat dengan bebas

memodifikasi jadi pengguna bisa mengubah, menggandakan,

mengembangkan dan menyebarluaskan tanpa harus membayar lisensi.

2. Hampir semua fungsi software di windows di miliki oleh ubuntu dengan

software alternatif.

Kekurangan Ubuntu, diantaranya :

1. Selalu membutuhkan koneksi internet untuk melakukan instal aplikasi

ataupun update.

2. Masih kurangnya driver untuk perangkat atau peripheral yang kurang

populer.

Pada Ubuntu Dekstop Edition yang akan digunakan dalam tugas akhir dapat juga

diinstal fitur-fitur yang terdapat pada Ubuntu Server Edition.

Berikut adalah layanan-layanan server yang disediakan oleh Ubuntu Linux antara

lain: (Aan Rusman., 24 Desember 2012)10

1. SSH Server dengan menggunakan aplikasi OpenSSH.

Secure Shell (SSH) merupakan sebuah protokol TCP/IP yang menyediakan

layanan pertukaran data melalui jalur yang aman (terenkripsi) antara dua

atau lebih komputer yang tergabung dalam satu jaringan. Aplikasi yang

digunakan untuk membangun server SSH adalah OpenSSH. OpenSSH

merupakan aplikasi berbasis protokol SSH yang berfungsi untuk me-remote

sebuah komputer dan/atau melakukan transfer file antar komputer.

2. Aplikasi Firewall dengan iptables.

Firewall merupakan salah satu cara untuk melindungi sistem dari ancaman

keamanan jaringan.

3. DNS Server dengan menggunakan aplikasi BIND.

DNS (Domain Name Sistem) adalah sebuah sistem yang

menyimpaninformasi tentang namahost maupun nama domain dalam bentuk

basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer (misal

Internet). Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah menerjemahkan

nama-nama host (hostnames) menjadi alamat IP ataupun sebaliknya,

sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.

4. Proxy Server dengan menggunakan aplikasi Squid.

Proxy server adalah server (komputer atau program aplikasi) yang melayani

request dari client-nya untuk meneruskan request ke server yang lain.

5. DHCP Server dengan menggunakan aplikasi dhcp3-server.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang

berbasis arsitektur client-server yang dipakai untuk memudahkan

pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.

6. Web Server dengan menggunakan aplikasi Apache2.

Web server bekerja melalui protolol HTTP. HTTP merupakan protocol

komunikasi untuk mengirim dan menerima halaman dalam format hypertext

melalui internet. HTTP adalah protokol standar request / response antara

client dan server.

7. FTP Server dengan menggunakan aplikasi ProFTPD.

FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk melakukan transfer data dari

satu komputer ke komputer lainnya dalam satu jaringan komputer atau

internet.

8. Domain Controller dengan menggunakan aplikasi Samba.

Samba merupakan aplikasi yang mengimplementasikan protokol Server

Message Blok (SMB) di lingkungan Unix/Linux. Fungsi utama dari

protokol ini adalah untuk melakukan sharing file dan printer.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Askiri Azikin, Yudha Purwanto,ST. 2005. ” Video/TV Streaming dengan VLC”. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

[2] D.Purwanto, Mufid dan Muhammad Tito Herlambang. 2002. “Membangun Web Server Dengan Linux”. Jakarta : Elex Media Komputindo.

[3] Kadir, Abdul. 2003. “Dasar Pemrograman WEB Dinamis menggunakan PHP”. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.

[4] Martono, Teguh Heru. 2010. “Konfergensi Hukum”. Literatur Digital. Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

[5] Rachman, Rizal. 2013. “Mahir Administrasi Server dan Router dengan Linux Ubuntu Server 12.04 LTS”. E-Book. Bekasi.

[6] Raharjo, Budi, dkk. 2010. “Modul Pemrograman Web HTML, PHP, dan MySQL Edisi Revisi”. Bandung : Penerbit Modula.

[7] Shagira, Fera. 2012. “Implementasi Dan Perancangan IPTV Multichannel Dengan IPv6 Berbasis WEB”. Tugas Akhir. IT Telkom.

[8] Susila Satwika, I Kadek. 2011. ”Proses Video Streaming Dengan Protokol Real Time Streaming Protocol (RTSP)”. Universitas Udayana.

[9] Syafrizal, Melwin. 2011. “Pengantar Jaringan Komputer”. Yogyakarta : Andi Publisher.

[10] Yunus, Mukhamad dan Toni Yuniarto. 2010. “Pembuatan Server TV Live Streaming Dengan Media Internet Pada Politeknik Negeri Semarang”. Tugas Akhir. Politeknik Negeri Semarang.

[11] Aan Rusman. 24 Desember 2012. “Linux Ubuntu”. http://aanrusman.blogspot.com/2012/12/linux-ubuntu.html. Tanggal Akses 5 April 2014

[12] Admin. 3 November 2010. “Teknologi Streaming”. http://digilib.ittelkom.ac.id/. Tanggal Akses 5 April 2014

[13] Master Web Media, PT. “Database Open Source”. http://www.master. web .id/mwmag/issue/04/content/fokus/fokus.html . Tanggal Akses 22 April 2014