BAB II
-
Upload
ekha-kartika -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun
lemak menghasilkan energi yang lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di
konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara yang
sedang sedang berkembang. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia
(beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar
luas di alam (Hutagalung, 2004).
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan
atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat
dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesis dalam hati
dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi. Jadi ada
bermacam-macam senyawa yang termasuk dalam golongan karbohidrat ini. Dari
contoh-contoh tadi kita mengetahui bahwa amilum atau pati, selulosa, glikogen, gula
atau sukrosa dan glukosa merupakan beberapa senyawa karbohidrat yang penting
dalam kehidupan manusia (Poedjiadi, 1994).
Karbohidrat merupakan hasil pada tahap awal dalam konversi karbon
dioksida menjadi senyawa organik oleh tanaman, yang membentuk karbohidrat
adalah karbon dioksida dan air oleh fotosintesis. Hewan tidak memiliki cara untuk
mensintesis karbohidrat dari karbon dioksida dan mengandalkan tanaman untuk
pasokan mereka. Karbohidrat kemudian diubah menjadi bahan organik lainnya oleh
berbagai jalur biosintesis. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber gula dan sumber
energi (pati dan glikogen), juga membentuk sebagian besar dari jaringan pendukung
tanaman (selulosa) dan beberapa hewan (kitin di serangga), memainkan peran dasar
seperti bagian dari asam nukleat DNA dan RNA (Lichtenthaler, 2010).
Pati adalah karbohidrat yang merupakan polimer glukosa, dan terdiri atas
amilosa dan amilopektin. Pati dapat diperoleh dari biji-bijian, umbi-umbian, sayuran,
maupun buah-buahan. Sumber alami pati antara lain adalah jagung, labu, kentang,
ubi jalar, pisang, barley, gandul, beras, sagu, amaranth, ubi kayu, ganyong dan
sorgum. Pemanfaatan pati asli masih sangat terbatas karena sifat fisik dan kimianya
kurang sesuai untuk digunakan secara luas. Oleh karena itu, pati akan meningkat
nilai ekonominya jika dimodifikasi sifatsifatnya melalui perlakuan fisik, kimia atau
kombinasi keduanya (Herawati, 2009).
Selain glukosa, fruktosa dan galaktosa juga jenis monosakarida. Fruktosa
adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri
karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa yang lebih manis
daripada gula tebu sukrosa. Pada umumnya monosakarida dan disakarida mempunyai
rasa manis. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi Seliwanoff, yaitu
larutan resorsinol (1,3 dihidroksi-benzena) dalam suasana HCl. Galaktosa jarang
terdapat bebas di alam biasanya terdapat dalam bentuk laktosa. Rasanya kurang
manis dan kurang larut dalam air. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang
cahaya terpolarisasi ke kanan (Poedjiadi, 1994).
Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah
polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20-28 %) dan sisanya amilopektin.
Amilosa terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang terikat dengan ikatan
1,4-glikosidik, jadi molekulnya merupakan rantai terbuka. Amilopektin juga terdiri
atas molekul D-glukosa yang sebagian besar mempunyai ikatan 1,4-glikosidik dan
sebagian lagi ikatan 1,6-glikosidik. Adanya ikatan 1,6-glikosidik ini menyebabkan
terjadinya cabang, sehingga molekul amilopektin berbentuk rantai terbuka dan
bercabang. Molekul amilopektin lebih besar daripada molekul amilosa karena terdiri
atas lebih dari 1000 unit glukosa. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan
menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa (Poedjiadi, 1994).
Karbohidrat golongan polisakarida akan memberikan reaksi dengan larutan
iodin dan memberikan warna spesifik bergantung pada jenis karbohidratnya.
Amilosa dengan iodin akan berwarna biru, amilopektin dengan iodin akan berwarna
merah violet, glikogen maupun dextrin dengan iodin akan berwarna merah cokelat
(Sudarmadji dkk., 1996).
Kentang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, tetapi buah ini
kurang mendapat perhatian masyarakat, sehingga kurang dapat dimanfaatkan.
Sedangkan bunga kersen memiliki manfaat yaitu digunakan sebagai ramuan infuse,
untuk menghilangkan pusing kepala, pilek, dan sebagainya. Karbohidrat merupakan
salah satu jenis senyawa yang dapat dihidrolisa. Hidrolisa adalah reaksi pemecahan
suatu senyawa dengan menggunakan air (Edahwati, 2010).
Studi tentang karbohidrat merupakan salah satu bidang yang menarik dari
kimia organik. Asilasi selektif turunan monosakarida adalah penting dalam bidang
kimia karbohidrat karena kegunaannya untuk sintesis produk biologis aktif.
Karbohidrat, terutama monosakarida terasilasi, sangat penting karena aktivitas
biologis yang efektif. Hal ini juga diketahui bahwa jika inti aktif atau molekul yang
terkait dengan inti yang lain, molekul yang dihasilkan mungkin memiliki potensi
besar untuk aktivitas biologis. Sebagian besar metode ini didasarkan pada teknik
blocking-deblocking. Turunan asil karbohidrat sangat penting untuk sintesis berbagai
produk alami dan juga memiliki kepentingan sintetis besar karena produk yang
diperoleh selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai perantara serbaguna untuk sintesis
gula karbon yang lebih tinggi dan turunan karbohidrat lainnya (Kawsar dkk., 2012).