BAB II

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Konsep Penyakit 1.Pengertian Sarkoma sinovial merupakan tipe sarkoma keempat yang tersering. Kejadiannya antara 5-10% dari seluruh sarkoma jaringan lunak dan prevalensinya lebih banyak terjadi antara usia 15-40 tahun. Sarkoma sinovial sering salah dalam diagnosa awal yaitu sebagai suatu proses keradangan, oleh karena karakteristiknya yang tumbuh lambat,berpenampilan jinak pada beberapa studi imaging, ukuran yang bervariasi dan keluhan nyeri yang mirip bersamaan dengan trauma. [MEDICINA. 2012;43:131- 6]. Soft Tissue Tumor (STT) adalah benjolan atau pembengkakan abnormal yang disebabkan oleh neoplasma dan nonneoplasma. Soft Tissue Tumor (STT) adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel-selnya tidak tumbuh seperti kanker. Jadi kesimpulannya, Soft Tissue Tumor (STT)

description

rhabdomiosakoma

Transcript of BAB II

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A.Konsep Penyakit1.PengertianSarkoma sinovial merupakan tipe sarkoma keempat yang tersering. Kejadiannya antara 5-10% dari seluruh sarkoma jaringan lunak dan prevalensinya lebih banyak terjadi antara usia 15-40 tahun. Sarkoma sinovial sering salah dalam diagnosa awal yaitu sebagai suatu proses keradangan, oleh karena karakteristiknya yang tumbuh lambat,berpenampilan jinak pada beberapa studi imaging, ukuran yang bervariasi dan keluhan nyeri yang mirip bersamaan dengan trauma. [MEDICINA. 2012;43:131-6].Soft Tissue Tumor(STT) adalah benjolan atau pembengkakan abnormal yang disebabkan oleh neoplasma dan nonneoplasma. Soft Tissue Tumor(STT) adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel-selnya tidak tumbuh seperti kanker. Jadi kesimpulannya,Soft Tissue Tumor(STT) adalah suatu benjolan atau pembengkakan abnormal yang disebabkan pertumbuhan sel baru. (http://blog.asuhankeperawatan.com/materilengkap).

2.Etiologia.Kondisi genetikAda bukti tertentu pembentukan gen dan mutasi gen adalah faktor predisposisi untuk beberapa tumor jaringan lunak, dalam daftar laporan gen yang abnormal, bahwa gen memiliki peran penting dalam diagnosis.b.Radiasi Mekanisme yang patogenic adalah munculnya mutasi gen radiasi-induksi yang mendorong transformasi neoplastic.c.Lingkungan carcinogensSebuah asosiasi antara eksposur ke berbagai carcinogens dan setelah itu dilaporkan meningkatnya insiden tumor jaringan lunak.d.Infeksi Infeksi virusEpstein-Barrdalam orang yang kekebalannya lemah juga akan meningkatkan kemungkinan tumor pembangunan jaringan lunak.e.Trauma Hubungan antara trauma danSoft Tissue Tumorsnampaknya kebetulan. Trauma mungkin menarik perhatian medis ke pra-luka yang ada.

3.Anatomi fisiologiJaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot, tendon, jaringan ikat, dan jaringan lemak.Anatomi fisiologi jaringan lunak adalah sebagai berikut :1.OtotOtot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi bergerak. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan jaringan yang lain, semua ini diikat menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil2.TendonTendonadalah pengikat otot pada tulang, tendon ini berupa serabut-serabut simpai yang berwarna putih, berkilap, dan tidak elastis.3.Jaringan ikatJaringanikat melengkapi kerangka badan, dan terdiri dari jaringan areolar dan serabut elastic.(Evelyn C. Pearce (2008:15)4.Manifestasi Klinis