BAB II

22
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sumberdaya dan Cadangan Menurut Notosiswoyo (2010), dalam buku yang berjudul “Teknik Eksplorasi”, berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) No.13 – 4726 – 1998 (Amandemen 1.1999) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), definisi sumberdaya dan cadangan adalah sebagai berikut: 1. Sumberdaya (Resources) adalah endapan mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Dengan keyakinan geologi tertentu sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang. 2. Cadangan (Reserve) adalah endapan mineral yang telah diketahui ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas, dan kualitasnya, secara ekonomis, teknis, hukum,

description

landasan teori

Transcript of BAB II

7

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sumberdaya dan Cadangan Menurut Notosiswoyo (2010), dalam buku yang berjudul Teknik Eksplorasi, berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) No.13 4726 1998 (Amandemen 1.1999) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), definisi sumberdaya dan cadangan adalah sebagai berikut:1. Sumberdaya (Resources) adalah endapan mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Dengan keyakinan geologi tertentu sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang.2. Cadangan (Reserve) adalah endapan mineral yang telah diketahui ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas, dan kualitasnya, secara ekonomis, teknis, hukum, lingkungan dan sosial, sehingga endapan mineral ini dapat ditambang pada saat estimasi dilakukan.Menurut Sujoko dan Prabowo (2009), berdasarkan tingkat validitas sesuai hasil eksplorasi berdasarkan tingkat atau tahapan eksplorasinya maka sumberdaya dan cadangan dibagi menjadi beberapa kelas. Adapun sumberdaya (resources) dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelas atau tingkatan yaitu :1. Sumberdaya Terduga (Inferred Resources) adalah sumberdaya yang jumlah dan kadarnya ditentukan berdasarkan pengetahuan geologi sebagai kelanjutan endapan atau dari pemboran dengan grid tidak teratur.2. Sumberdaya Tereka (Indicated Resources) adalah sumberdaya yang telah diyakini potensinya, tetapi jarak grid pemboran masih jauh (jarang).3. Sumberdaya Terukur (Measure Resources) adalah sumberdaya yang jumlah kadarnya sudah diukur dengan nyata, dengan jarak grid pemboran yang telah memenuhi syarat sehingga model geologinya dapat dinyatakan dengan jelas.Sedangkan cadangan (reserve) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1. Cadangan Tereka (Probabel Reserve) adalah cadangan hasil penafsiran geologi yang rinci dengan perhitungan berdasarkan contoh dan data pemboran yang tidak rapat, dengan tingkat keyakinan 60% (kesalahan maksimum 40%).2. Cadangan Terbukti (Proven Reserve) adalah cadangan hasil perhitungan berdasarkan data, contoh dan informasi geologi yang teliti, serta pemboran yang rinci dan rapat dengan tingkat keyakinan 80% (kesalahan maksimum 20%).3. Cadangan Tertambang (Mineable Reserve) adalah cadangan yang secara teknis ekonomis dapat ditambang dimana setelah diperhitungkan atas dasar beberapa variabel antara lain cut off grade dan striping ratio, sehingga menguntungkan untuk penambagan pada saat itu, bisa disebut juga sebagai cadangan layak tambang.sumberdaya terduga bisa bisa ditingkatkan menjadi sumberdaya tereka dengan dilakukan penambaham/penempatan penyisipan lubang bor. Hasil penyisipan ini akan menyebabkan luas daerah yang bisa digariskan sebagai sumberdaya tereka menjadi 60% dari luas sumberdaya terduga (angka ini hanya suatu permisalan), karena setiap lokasi kondisinya berbeda, yang perlu diketahui bahwa setiap peningkatan klasifikasi sumberdaya umumnya luas daerahnya makin kecil, tetapi jumlah kandungan timahnya (tonase/tdh) bisa mengecil, bisa membesar dan tetap dengan angka pada klasifikasi di bawahnya. Hal ini tergantung pada pola penyebaran dan proses pengendapan timahnya, untuk mengetahui hubungan antara kerapatan lubang bor dengan tingkat kepercayaan sumberdaya, pada Tabel 2.1, (Mujahid, 1996 dalam Anggara, 2014). Tabel 2.1 Hubungan Antara Kerapatan Lubang Bor dengan Tingkat Kepercayaan (Mujahid, 1996)Klasifikasi Grid BorLuas DaerahTingkat Kepercayaan

Measured Resources40 x 40 m (darat)100 x 100 m (laut)50%80 95%

Indicated Resources80 x 80 m (darat)100 x200 m (laut)60%50 70 %

Inferred Resources120 x320 m (darat)200 x 200 m (laut)100%