BAB II

31
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Sistem Pencernaan 1. Pengertian Sistem Pencernaan Sistem pencernaan merupakan suatu saluran jalan makanan / nutrisi dari jalan masuk (input) sampai keluaan (eksresi/eliminasi). Secara otomatis system pencernaan atau sering di sebut digestivus atau system gastrointestinal terdiri atas berbagai macam organ dari rongga mulut sampai dengan anus ( Diyono & Sri Mulyanti 2013 ). Sistem pencernaan terdiri atas saluran cerna yang dimulai dari mulut sampai anus. System pencernaan gastro intesitinal adalah system yang bertugas mengubah makan menjadi material dasar yang berfungsi untuk membangun, mempertahankan meperbaiki sel tubuh yang rusak (Susanti Niman 2013) 6

description

BAB 2 PROPOSAL

Transcript of BAB II

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Tentang Sistem Pencernaan1. Pengertian Sistem Pencernaan Sistem pencernaan merupakan suatu saluran jalan makanan / nutrisi dari jalan masuk (input) sampai keluaan (eksresi/eliminasi). Secara otomatis system pencernaan atau sering di sebut digestivus atau system gastrointestinal terdiri atas berbagai macam organ dari rongga mulut sampai dengan anus ( Diyono & Sri Mulyanti 2013 ). Sistem pencernaan terdiri atas saluran cerna yang dimulai dari mulut sampai anus. System pencernaan gastro intesitinal adalah system yang bertugas mengubah makan menjadi material dasar yang berfungsi untuk membangun, mempertahankan meperbaiki sel tubuh yang rusak (Susanti Niman 2013) Saluran pencernaan merupakan suatu saluran yang mirip tabung dengan panjang sekitar 9 m ( 30 kaki ), yang memanjang dari mulut sampai anus. jaringan tersusun atas empat lapisan dari dalam ke luar, yaitu mukosa, submucosa, otot, dan serosa. Saluran pencernaan di kendalikan oleh saraf simpatis melalui susunan saraf otonom dan para simpatis. Saraf simpatis bersifat menghambat ( inhibilasi ) dan saraf parasimpatis bersifat merangsang (eksitasi). Contoh peristaltic usus simpatis seperti kondisi cemas, takut, dan sebagiannya. Sedang nyeri akakn menyebabkan penurunan peristaltic, karena nyeri melibatkan saraf simpatis ( kondisi bahaya ), ( Diyono & Sri Mulyanti, 2013 ) Sistem pencernaan makanan menerima makanan dari luar dan mempersiapkan bahan makanan untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (mengunyah, menelan, dan penyerapan). Dengan bantuan zat cair yang tedapat mulai dari mulut sampai ke anus. Ada dua kelompok organ yang membentuk system pencernaan, yaitu : organ utama system pencernaan (mulut, pharing, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, anus) dan organ asesoris system pencernaan (gigi, lidah kelenjar saliva, hepar, kantung empedu dan prankreas) ( Susanti Niman, 2013 ).

2. Fungsi sitem pencernaan ` Fungsi utama system pencernaan adalah mediakan zat nutrisi yang sudah di cerna secara berkesinambungan untuk di distribusikan ke dalam sel melalui sirkulasi ke dalam sel mealaui dengan unsur unsur air, elektrolit dan zat gizi. Makanan yang kita makan diubah terlebih dahulu menjadi benda cair agar dapat di serap (diabsorpsi), kemudian mengalami perubahan kimiawi dan fisik sepanajang saluran pencernaan (Susanti Niman, 2013).a. Organ pencernaan1. MulutMerupakan organ pertama dari saluran pencernaan yang letaknya meluas dari bibir sampai istmus fausium yaitu perbatasan mulut dengan faring. Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan.2. Tenggorokan ( faring)Adalah organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan berasal dari Bahasa yunani yaitu pharynk, panjangnya 12 cm. faring di bentuk oleh jaringan yang kuat dan jaringan otot melingkar.3. Kerongkongan (esophagus)Esophagus merupakan organ silindris berotot dengan panjang sekitar 23 25 dan diameter 2 cm. terlentang dari hipofaring sampai dengan kardia lambung. Fungsi utama esophagus adalah mengantarkan makanan dari rongga mulut ke dalam lambung (Diyono & Sri Mulyanti 2013).4. Lambung Lambung adalah sebuah kantong muscular yang letaknya antar esophagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen, di bawah diagfragma bagian depan pancreas dan limfa.5. Peritoneum Peritoneum adalah membrane tipis, halus dan lembab, terdapat dalam rongga abdomen dan menutupi organ organ abdomen. Peritenium merupakan membrane serosa yang terdiri atas lapisan yang terletak pada jaringan ikat.6. Usus halus / intestinum minorUsus halus atau inestinum mirror adalah bagian dari saluran pencernaan yang berpangkat pada pylorus dan berakhir pada secum, terletak dalam rongga abdomen dan dikelilingi oleh usus besar.a. Usus dua belas jari atau deudenum Deudenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kososng (jejenum). Bagian usus dua belas jari merupaka bagian terpendek dari usus halus.b. Usus kosong (jejenum)Usus kosong atau jejenum adalah bagian kedua dari usus halus, diantara usus dua belas jari (deudenum) dan usus penyerapan (ileum).7. Usus besar / intestinum mayorUsus besar merupakan lanjutan dari usus halus yang tersusun seperti huruf U terbalik dan mengelilingi usus halus yang terbentang dari valvula ileocaecalis samapai ke anus.8. Anus Anus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berhubungan dengan dunia n\luar terletak di dasar pelvis/dindingnya di perkuatb oleh spinchter ani yang terdisi atas.a. Spinchter ani interus : terletak di sebelah dalam, bekerja tidak menurut kehendak.b. Spinchter levator ani : bagian tengan bekerja tidak menurut kehendak.c. Spinchter ani eksternus : sebelah luar bekerja menurut kehendak.

B. Tinjauan Tentang Multimedia Pembelajaran1. Pengertian Media PembelajaranMultimedia menurut (Dr. Munir 2012 ) bahwa multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu. Berdasarkan itu multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar, grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain lain. Multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.(Mayer 2009 ) mendefinisikan multimedia sebagai presentasi materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar yang dimaksud dengan kata disini adalah materinya disajikan dengan verbal form atau bentuk verbal.a. (Smaldino, Lowther & Russell 2011) mengungkapkan strategi pembelajaran dalam memadukan teknologi dan media ke dalam jenis demonstrasi, latihan, tutorial, diskusi, simulasi dan penyelesaian masalah. b. Lebih lanjut (Daryanto 2010) menjelaskan multimedia pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut: 1) tutorial, 2) drill dan practice, 3) simulasi, 4) percobaan atau eksperimen, dan 5) permainan. Berdasarkan pendapat para ahli dapat di simpulkan bentuk model multimedia yang dapat dikembangkan dalam pembelajaranMenurut Rosch (Darmawan, 2011) mengatakan bahwa multimedia dipandang sebagai suatu kombinasi antara komputer dan video. Houghton (dalam Sumarno, 2011) mendefisikan multimedia sebagai bentuk komunikasi multi bentuk dengan menggunakan perangkat komputer atau sejenisnya. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Mc. Cormik (dalam Darmawan, 2011) yang mengatakan bahwa multimedia merupakan sebuah kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks. Hal ini juga meliputi pengertian yang dikemukakan oleh Robin dan Linda (dalam Darmawan, 2011) menyebutkan bahwa multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video.Dalam konteks komunikasi pembelajaran, Hofsteder (Darmawan, 2011) menyebutkan bahwa multimedia dapat dipandang sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Jadi, dukungan elektronik memungkinkan komputer digunakan sebagai media untuk mengembangkan atau inovasi-inovasi model pembelajaran yang lebih baik, interaktif, dan berbasis teknologi.Menurut Hannafin dan Peck (dalam Uno, 2007), potensi media komputer dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran antara lain: (1) memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta didik dan materi pelajaran, (2) proses belajar dapat berlangsung secara individual sesuai dengan kemampuan peserta didik, (3) mampu menampilkan unsur audio visual untuk meningkatkan minat beljar, (4) dapat memberikan umpan balik terhadap respon peserta didik dengan segera, (5) mampu menciptakan proses belajar secara berkesinambungan.Hienich (dalam Uno, 2007) mengemukakan enam bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan dalam merancang sebuah media pembelajaran, yaitu berupa (1) praktek dan latihan, (2) tutorial, (3) permainan, (4) simulasi, (5) penemuan, (6) pemecahan masalah.Bovee menyatakan media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Sanaky,2011). Media juga merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar baik dalam pendidikan formal maupun informal (Widada, 2010). Dalam proses pembelajaran media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Santyasa, 2007).Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar ( Sanaky, 2011). Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2010).Pendapat lain dikemukakan oleh Rubinson (dalam Sumarno, 2011) yang menyatakan bahwa multimedia merupakan presentasi instruksional yang mengkombinasikan tampilan teks, grafis, video, dan audio, serta dapat menyediakan interaktivitas. Pengertian yang lebih komprehensif dikemukakan oleh Mao Neo dan Ken T.K Neo (dalam Sumarno, 2011) bahwa multimedia adalah kombinasi berbagai tipe media digital seperti teks, gambar, suara dan video, yang dipadukan dalam aplikasiatau presentasi interaktif multisensory untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada pemirsa.Sementara Arif S. Sadiman, dikutib dalam Sanaky (2011) menyatakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima melalui saluran atau media tertentu. Untuk itu proses komunikasi harus diciptakan dan diwujudkan melalui kegiatan peyampaian pesan, tukar menukar pesan atau informasi dari setiap pengajar kepada pembelajar atau sebaliknya.Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain : kesesuaian dengan materi pembelajaran, kemudahan dalam penggunaan, dan menarik bagi peserta didik, sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang optimal (Widada, 2010).

2. Jenis Jenis Media PembelajaranSanaky (2011) mengemukakan ada beberapa jenis dan karakteristik media pembelajaran, yaitu sebagai berikut :a. Media Pembelajaran, dilihat dari sisi aspek bentuk fisiknya, yaitu:1) Media elektronik seperti : televisi, film, radio, slide, video, VCD, DVD, LCD, computer, internet dan lain-lain.2) Media non-elektronik seperti : buku, handout, modul, diktat, media grafis dan alat peraga.3) Media pembelajaran dari aspek panca indera yaitu: Media audio (dengar),4) Media visual (melihat) termasuk media grafis,5) Media audio-visual (dengar-melihat).

3. Jenis multimediaDalam perkembangannya, multimedia dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan teknik pengoprasianya. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah buku yang berjudul Multimedia Digital (Iwan Binanto.2010) membagi jenis multimedia menjadi 3 yaitu:

a. Multimedia InteraktifPengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.b. Multimedia HiperaktifMultimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan atau link yang menghubungkan elemen-elemen multimedai yang ada.c. Multimedia linearPengguna hanya menjadi penonton dan menikmati prouk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir

2. Manfaat Multimedia Dalam PembelajaranAda beberapa manfaat teknologi multimedia dalam proses belajar mengajar menurut (Dr. Munir 2012) antara lain :a. Multimedia dapat digunakan untuk membantu pendidik dalam menjelaskan suatu konsep yang sulit dijelaskan tanpa bantuan multimedia.b. Pemanfaatan teknologi multimedia dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik, karena adanya multimedia membuat presentasi pembelajaran menjadi lebih menarik.

C. Tinjauan Tentang Motivasi Belajar1. Pengertian motivasi belajarMenurut Dalyono (2009), motivasi adalah daya penggerak atau pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Sumiati (2007), mengatakan bahwa motivasi adalah dorongan yang muncul dari dalam diri sendiri untuk bertingkah laku. Dorongan itu pada umumnya diarahkan untuk mencapai sesuatu tujuan. Sehingga motivasi dapat memberikan semangat yang luar biasa terhadap seseorang untuk berprilaku dan dapat memberikan arah dalam belajar. Motivasi ini pada dasarnya merupakan keinginan yang ingin dipenuhi (dipuaskan), maka ia akan timbul jika ada rangsangan, baik karena adanya kebutuhan maupun minat terhadap sesuatu.Dimyati (2009) menjelaskan bahwa ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu (1) kebutuhan, (2) dorongan, dan (3) tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang dia miliki dan yang dia harapkan. Misalnya siswa, dia membutuhkan hasil belajar yang baik. Oleh karena itu siswa tersebut mengubah cara-cara belajarnya. Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti motivasi. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Biggs dan Teller (dalam Dimyati, 2009) mengatakan bahwa tujuan tersebut akan mengarahkan perilaku dalam hal ini perilaku belajar.Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Siswa akan giat belajar jika ia mempunyai motivasi untuk belajar. Thorndike (Uno, 2011), mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respon. Pengertian ini senada dengan pendapat Good dan Brophy (Uno, 2011), yang menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman belajar. Perubahan tingkah laku tersebut tampak dalam penguasaan siswa pada pola-pola tanggapan (respon) baru terhadap lingkungannya yang berupa keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), sikap atau pendirian (attitude), kemampuan (ability), pemahaman (understanding), emosi (emotion), apresiasi, jasmani, budi pekerti, serta hubungan sosial.Uno (2011), mengatakan bahwa motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan untuk berhasil dan dorongan kebutuhan untuk belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarikMotivasi juga dapat dijelaskan sebagai tujuan yang ingin dicapai melalui prilaku tertentu (Cropley). Hampir senada, Winkles (1987) mengemukakan bahwa motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian ini bermakna jika seseorang melihat suatu manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh, maka ia akan berusaha keras untuk mencapai tujuan tersebut (Siregar dan Nara, 2011).Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu (Purwanto, 2010).Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama (Agus & Suprijono, 2009).Agus Suprijono (2009) menjelaskan motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Dimyati dan Mudjiono (2009) yang mengatakan bahwa motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan pengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.Suprijono (2001) memaparkan indikator motivasi belajar menurut Hamzah (2008) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.4) Adanya penghargaan dalam belajar.5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik.Motivasi belajar bertalian erat dengan tujuan belajar. Terkait dengan hal tersebut motivasi mempunyai fungsi sebagai berikut:1) Mendorong peserta didik untuk berbuat. Motivasi sebagai pendorong atau motor dari setiap kegiatan belajar.2) Menentukan arah kegiatan pembelajaran yakni ke arah tujuan belajar yang hendak dicapai. Motivasi belajar memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran.3) Menyeleksi kegiatan pembelajaran, yakni menentukan kegiatan-kegiatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan pembelajaran dengan menyeleksi kegiatan-kegiatan yang tidak menunjang bagi pencapaian tujuan tersebut.

2. Jenis dan Sumber MotivasiMotivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu tanpa adanya rangsangan dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar misalnya pemberian pujian, pemberian nilai sampai pada pemberian hadiah dan faktor-faktor eksternal lainnya yang memiliki daya dorong motivasional (Siregar dan Nara, 2011).Motivasi intrinsik dalam realitasnya lebih memiliki daya tahan yang lebih kuat dibanding motivasi ekstrinsik. Hal ini terjadi karena faktor ekstrinsik dapat saja justru mengakibatkan daya motivasi individu berkurang ketika faktor ekstrinsik tersebut mengecewakan seorang individu.

3. Peran Motivasi dalam Belajar dan PembelajaranSecara umum, terdapat dua peranan penting motivasi dalam belajar, pertama, motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai suatu tujuan. Kedua, motivasi memegang peran penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar (Siregar dan Nara, 2011).

4. Model Motivasi ARCSDari berbagai teori motivasi yang berkembang, Keller (1983) telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat di terapkan dalam proses pembelajaran, yang di sebut ARCS model yaitu Attention (perhatian) yaitu dorongan rasa ingin tahu, Relevance (relevansi) yaitu adanya hubungan yang ditunjukkan antara materi pembelajaran, kebutuhan dan kondisi siswa, Confidence (kepercayaan diri) yaitu merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan, dan Satisfaction (kepuasan) yaitu keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan yang akan menghasilkan kepuasan (Siregar dan Nara, 2011).

5. Fungsi Motivasi BelajarMotivasi memiliki fungsi bagi seseorang, karena motivasi dapat menjadikan seseorang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Fungsi motivasi menurut Sardiman (2008) yaitu:a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan mana yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.Selanjutnya Hamzah B. Uno (2008) menjelaskan bahwa fungsi motivasi dalam belajar adalah sebagai berikut:a. Mendorong manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang didasarkan atas pemenuhan kebutuhanb. Menentukan arah tujuan yang hendak dicapai c. Menentukan perbuatan yang harus dilakukan.Berdasarkan pendapat di atas, fungsi motivasi dalam belajar antara lain adalah untuk mendorong, menggerakan dan mengarahkan aktivitas-aktivitas peserta didik dalam belajar sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Dengan hal tersebut seseorang melakukan suatu usaha yang sungguh-sungguh karena adanya motivasi yang baik

6. Hasil Belajar Suprijono (2011) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan lambang.c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.d. Keterampilan motorik yaitu kemempuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otamatisme gerak jasmani.e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (suprijono, 2011).

D. Landasan Teori Uno (2011), mengatakan bahwa motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan untuk berhasil dan dorongan kebutuhan untuk belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarikDaryanto (2010) menjelaskan multimedia pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut: 1) tutorial, 2) drill dan practice, 3) simulasi, 4) percobaan atau eksperimen, dan 5) permainan.System pencernaan merupakan suatu saluran jalan makanan / nutrisi dari jalan masuk (input) sampai keluaan (eksresi/eliminasi). Secara otomatis system pencernaan atau sering di sebut digestivus atau system gastrointestinal terdiri atas berbagai macam organ dari rongga mulut sampai dengan anus ( diyono & sri mulyanti 2013).

E. Kerangka PikirMultimedia mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, music, animasigambar atau video dalam suatu kesatuan, sehingga multimedia dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik. Penggunaan media pembelajaranyang menarik secara tidak langsung akan menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk belajar. Selain itu, dengan menggunakan multimedia sebagai media akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para mahasiswa dan memungkinkan mahasiswa mencpai tujuan pembelajaran yang baik.Sedangkan motivasi belajar adalah dorongan atau kemauan yang muncul dalam diri sendiri mahasiswa untuk melakukan aktivitas belajarnya dengan giat sehingga mendapatkan kepuasan/ganjaran diakhir kegiatan belajarnya dan agar kualitas hasil belajar mahasiswa juga memungkinkannya dapat diwujudkan serta tercapai tujuannya. Yaitu memiliki prestasi yang tinggi, memiliki kemampuan, ketrampilan maupun pengalaman yang dapat dibanggakan.Pada dasarnya system pencernaan dalam tubuh manusia terjadi sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari sari makanan yang terjadi di dalam usus, kemudian proses pengeluaran sisa- sisa makanan melalui anus.dengan demikian, jika pengguna multimedia pembelajaran (audio visual) dilakukan dengan tepat dan seoptimal mungkin, maka mahasiswa akan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar mata kuliah system pencernaan dengan sungguh sungguh sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Variable DependenVariable Independen

Ketrampilan Mahasiswa Pada Mata Kuliah System PencernaanMultimedia

Motivasi belajar

F. Hipotesis PenelitianPengertian hipotesis penelitian menurut sugiyono (2009), hipotesis merupakan jawaban semetara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumsan masalah penelitian telah dinyatakandalam bentuk pertanyaan.Hipotesis dalam peneliian ini adalah ada hubungan multimedia dan motivasi belajar dengan ketrampilan mahasiswa pada mata kuliah system pencernaan di STIK Indonesia Jaya Palu.

25