BAB II
-
Upload
muhammad-nurussiyam -
Category
Documents
-
view
74 -
download
3
Transcript of BAB II
BAB II
LANDASAN TEORI
DIFFERENTIAL
KONSTRUKSI DAN FUNGSI
1. FINAL GEAR
Final gear berfungsi untuk mereduksi
kecepatan dan memperbesar torsi sebelum torsi
mesin diteruskan dari propeller shaft ke drive shaft.
Secara umum, final gear dipasang ke dalam
housing pada bagian tengah rear axle tube. Pada
final gear, spiral bevel gear dan hypoid bevel gear
atau, pada differential unit rancangan terdahulu, worm gear dan helical bevel gear, digunakan
untuk merubah arah putaran propeller shaft sebelum torsi mesin diteruskan ke rear axle shaft
sehingga roda-roda menggerakkan kendaraan.
Perbandingan reduksi kecepatan secara hati-hati dipertimbangkan untuk memenuhi
kondisi jalan seperti kecepatan maksimum, akselerasi, fuel consumption, dan lain-lain dituntut
dengan penuh pertimbangan yang diberikan pada tahanan laju kendaraan, output dan range
kecepatan mesin, radius roda, dan lain-lain.
FINAL GEAR RATIO
Final gear ratio adalah perbandingan antara jumlah gigi pada ring gear dengan jumlah gigi pada
drive pinion gear.
Final Gear Ratio = Jumlah gigi pada ring gear
Jumlah gigi pada drive pinion gear
2
Bila ring gear mempunyai gigi 43 gigi dan drive pinion gear mempunyai gigi 10 gigi maka final
gear rationya adalah 43 : 10 = 4,3
TOTAL PERBANDINGAN GIGI
Hasil perbandingan gigi transmisi dengan final gear di sebut perbandingan gigi total.
RT = Rt x Rf
Di mana : RT= Total perbandingan gigi
Rt = Perbandingan gigi transmisi
Rf = Perbandingan gigi final gear
2. DIFFERENTIAL ASSY
Final gear dan Differential gear dirakit menjadi satu dalam differential carrier dan
dipasang pada differential housing. Drive pinion dipasang pada differential carrier dengan dua
tapered roller bearing dan menghasilkan preload yang cukup pada bearing. Ring gear dan
differential case dipasang menjadi satu pada differential carrier melalui dua side bearing. Mur
penyetel atau shim penyetel dipasangkan pada bagian luar dari kedua side bearing untuk
menyetel backlash antara drive pinion dan ring gear. Side gear dan axle shaft dihubungkan
melalui spline. Oli seal dipasang pada companion flange untuk mencegah kebocoran oli.
Apabila preload tidak diberikan pada bearing inner dan outer ketika merakit drive pinion, maka
saat drive pinion menerima beban, beban tersebut akan dipikul oleh bagian ujung lawan bearing
yang diberi beban. Apabila bearing terlalu longgar, maka bearing berputar tidak stabil dan dapat
mengakibatkan keausan, untuk mencegah terjadinya hal ini maka pada drive pinion diberi
3
preload bearing. Preload bearing dapat diperoleh dari adanya tahanan sebelum berputar.
PENYETELAN BEARING DAN GIGI UNTUK PRELOAD
BEARING DRIVE PINION
Selama final gear dan diferensial gear memindahkan
momen yang besar, sering menjadi problem penyebab bunyi.
Oleh karena itu penting sekali untuk memelihara perkaitan yang
sebenarnya setiap saat untuk menjamin fungsi yang benar.
Pemeriksaan dan penyetelan yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Menyetel preload bearing drive pinion.
2. Menyetel preload side bearing.
3. Memeriksa run out ring gear.
4. Menyetel backlash antara ring gear dan drive pinion gear.
5. Menyetel backlash antara pinion gear dan side Gear.
6. Memeriksa dan menyetel kontak pattern gigi ring
gear.
Ketika drive pinion berputar (hypoid/ spiral bevel gear) pinion
menerima dorongan keluar oleh karena torsi dari gigi.
Tetapi ketika ring gear berputar oleh karena gaya inertia dari
kendaraan selama meluncur, drive pinion tertarik ke dalam oleh ring gear. Untuk hal tersebut dua
tapered bearing dipasang dalam arah berlawanan dan preload bekerja pada bearing-bearing.
PERLUNYA PRELOAD PADA SIDE BEARING
Tapered roller bearing dipasangkan pada
ujung-ujung dari differential case. Roller bearing
menerima beban dorong dari ring gear. Preload
diberikan pada tapered roller bearing dengan alasan
yang sama seperti pada drive pinion gear.
4
PERLUNYA BACKLASH PADA RING GEAR DAN DRIVE
PINION GEAR
Backlash adalah gerak bebas dari ring gear dan drive pinion
gear. Backlash berfungsi untuk melindungi permukaan gigi dengan
gigi dari kerusakan yang disebabkan oleh tenaga yang berlebihan
pada gigi atau pinion. Apabila backlash terlalu besar akan
menimbulkan hentakan saat kendaraan mulai bergerak atau saat
akselerasi dan ini dapat merusak gigi. Sebaliknya apabila backlash
terlalu kecil akan menimbulkan bunyi menggeram dan panas yang berlebihan. Backlash harus
disetel ke nilai standar untuk mencegah kasus tersebut.
PERLUNYA BACKLASH PADA SIDE GEAR DAN PINION
Backlash pinion dan side gear diperlukan sama halnya dengan
backlash ring gear dan drive pinion gear.
Hanya pada pinion gear putarannya sangat lambat. Selama pinion
dan side gear berputar dalam satu unit bunyi tidak normal jarang
sekali terjadi. Tetapi backlash yang kecil masih diperlukan (0,05-
0,20 mm).
Backlash side gear dan pinion gear dapat disetel dengan ketebalan washer pada side gear dan
pinion gear.
PERLUNYA PENYETELAN KONTAK GIGI RING GEAR
Apabila kontak gigi ring gear tidak tepat penyetelannya, akan
mengakibatkan bunyi mendengung atau keausannya tidak rata, bila
dibandingkan dengan penyetelan preload dan backlash yang
normal.
Ring gear dan drive pinion gear keduanya dihubungkan satu sama
lainnya dengan permukaan gigi yang dipasangkan dengan presisi
satu dengan lainnya. Oleh karena itu penggantian harus satu set
5
dan kontak gigi harus disetel secara tepat sesuai dengan spesifikasinya.
6