BAB II

10
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sekitar permulaan tahun 1969 Bank Exim di Jl. Balai Kota Medan yang kini berubah nama menjadi Bank Mandiri menawarkan kredit pembelian alat-alat kedokteran pada pemilik klinik Estomihi. Setelah negoisasi tercapai disekitar bulan September 1969 pemilik klinik Estomihi membeli alat Rontgen dengan cara mengangsur ke Bank Exim ( Bank Mandiri ). Alat Rongen Unicap Siemens kecil dengan 125 mA, type 0340372X005/ 01296816 hanya mampu untuk foto dada dan tulang. Karena adanya alat Rongen ini, pasien praktek kami bertambah hingga 80-100 orang/ hari. Pada waktu itu banyak desakan masyarakat agar pihak klinik Estomihi mendirikan atau membangun suau Rumah Sakit, oleh karena penyakit berat, gawat, parah dan lain-lain. Klinik Estomihi Harus merujuk pasien yang gawat ke RS. Pirngadi, Adam Malik atau kerumah Sakit Swasta lainya, sedangkan di Rumah Sakit tersebut harus dokter lain yang merawatnya. Pengelolaan Rumah Sakit lain belum baik pada waktu itu, sehingga banyak pasien-pasien yang dikirim kesana terlantar. Untuk menampung hasrat masyarakat agar didirikan suatu Rumah Sakit Swasta dengan biaya 6

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

BAB IITINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sekitar permulaan tahun 1969 Bank Exim di Jl. Balai Kota Medan yang

kini berubah nama menjadi Bank Mandiri menawarkan kredit pembelian alat-alat

kedokteran pada pemilik klinik Estomihi. Setelah negoisasi tercapai disekitar

bulan September 1969 pemilik klinik Estomihi membeli alat Rontgen dengan cara

mengangsur ke Bank Exim ( Bank Mandiri ). Alat Rongen Unicap Siemens kecil

dengan 125 mA, type 0340372X005/ 01296816 hanya mampu untuk foto dada

dan tulang.

Karena adanya alat Rongen ini, pasien praktek kami bertambah hingga 80-

100 orang/ hari. Pada waktu itu banyak desakan masyarakat agar pihak klinik

Estomihi mendirikan atau membangun suau Rumah Sakit, oleh karena penyakit

berat, gawat, parah dan lain-lain. Klinik Estomihi Harus merujuk pasien yang

gawat ke RS. Pirngadi, Adam Malik atau kerumah Sakit Swasta lainya, sedangkan

di Rumah Sakit tersebut harus dokter lain yang merawatnya.

Pengelolaan Rumah Sakit lain belum baik pada waktu itu, sehingga

banyak pasien-pasien yang dikirim kesana terlantar. Untuk menampung hasrat

masyarakat agar didirikan suatu Rumah Sakit Swasta dengan biaya terjangkau,

kemudian di bentuk suatu Yayasan yang disebut Yayasan Letare dengan Akte

Notaris tanggal 01 Oktober 1994 No.3.

Pada tanggal 13 Desember 1997 kepada Yayasan Letare diberi izin

pengelolaan Klinik Spesialis Estomihi dan dibangunlah 4 lantai di Jl.

Sisingamangaraja No. 235 Medan. Mula-mula hanya digunakan 2 lantai untuk

bidang :

1. Rongen : Klinograph 4-4 Polyphos 300, TC Standard, Suicom Compac.

2. Spesialais Penyakit Dalam

3. Spesialis Kebidanan dan Kandungan

4. Spesialis Bedah

5. Spesialis Anak

6. Spesialis Mata

6

Page 2: BAB II

7

7. Spesialis THT

8. Spesialis Gigi

9. Patologi Klinik

Dalam perjalannya, Klinik Spesialis berkembang dan untuk menampung

hasrat masyarakat kami yayasan Letare memperluas Klinik Spesialis Estomihi

menjadi RS. Estomihi. Pada tanggal 03 April 1998 Kakanwil Dep.Kes Sumatera

Utara memberikan izin uji coba penyelenggaraan RS. Estomihi kepada Yayasan

Letare dengan No. R.A.Yan 01.03.08667.

Pada perkembangan selanjutnya RS. Estomihi mendapat simpati

masyarakat karena pelayanan baik dan harganya terjangkau, terlihat dengan

meningkatnya pasien rawat jalan dan rawat inap. Akhirnya pada tanggal 18 Juli

2001 Departemen Kesehatan RI memberi izin penyelenggaraan Rumah Sakit

kepada Yasan Letare dengan No:YM.0204.2.2.3490 selama 5 Tahun, kemudian

diberi perpanjangan penyelenggaraan RS. Estomihi pada tanggal 3 April 2007.

berlaku dari tanggal 18 Juli 2006 sampai tanggal 18 Juli 2011

No.YM.12.04.3.5.2049.

Dalam perkembangan selanjutnya kami melihat pertambahan pasien

Rawat Inap bertambah di RS.Estomihi. maka tahun 2010 menambah bangunan

sebelah kiri sehingga total kapasitas tempat tidur(bed) mennjadi 200 tempat tidur

(Bed).dengan mempertahankan lahan parkir di lantai dasar. Dengan berdirinya

Rumah Sakit Estomihi maka dibentuklah manajemen Rumah Sakit yang dipimpin

oleh Dr. Bakti Simanjuntak. SpB sebagai Direktur.

2.1.1 Lokasi Rumah Sakit Estomihi

Adapun lokasi penelitian terletak di jln Sisingamangaraja No. 235,

Medan, Kecamatan Medan Kota, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatra Utara.

Page 3: BAB II

8

Gambar 2.1 : lokasi RS. Estomihi MedanSumber : RS. Estomihi Medan

2.1.2 Logo dan Visi, Misi Rumah Sakit

2.1.2.1 Pengertin Logo

Berikut adalah bentuk logo Rumah Sakit Estomihi

Gambar 2.2 : Logo RS.EstomihiSumber : RS. Estomihi Medan

Page 4: BAB II

9

Arti dan makna logo tersebut adalah :

1. Tulisan dengan melingkar di bawah : “ESTOMIHI” menunjukkan nama

Rumah Sakit dengan arti berharap kepada pertolongan Tuhan.

2. Tulisan melingkar di atas : “MELAYANI BUKAN DILAYANI” adalah Motto

dari rumahsakit.

3. Ditengah tulisan yang melingkar terlihat ada bunga dan dililit oleh ular yang

mengartikan ilmu kedokteran.

4. Cawan tempat bunga tersebut melambangkan obat.

2.1.2.2 Visi dan Misi RS. Estomihi

Visi merupakan penggerak organisasi perusahaan dalam meraih

keunggulan dan keberhasilan masa depan, sehingga diharapkan mampu

membangun nilai, komitmen dan motivasi karyawan maupun pengurus sedangkan

Misi merupakan komitmen dan budaya kerja dari sebuah organisasi. Adapun visi

dan misi Rumah Sakit Estomihi adalah :

1. Visi :

Mnjadi rumahsakit yang memberikan pelayanan yang terbaik dengan harga

yang terjangkau.

2. Misi rumahsakit Estomihi

Mempersembahkan pelayanan yang terbaik dan menjujung tinggi

kejujuran ,nilai etika dan profesinal kedokteran.

2.2 Struktur Organisasi RS. Estomihi

Struktur organisasi Rumah Sakit Estomihi menjabarkan kedudukan-

kedudukan dan wewenang yang mempunyai peranan dan tanggung jawab dalam

manajemen Rumah Sakit Estomihi. Struktur rumah sakit Estomihi dapat lihat

pada gambar 2.3 berikut :

Page 5: BAB II

10

STRUKTUR ORGANISASI RS. ESTOMIHI MEDAN

Gambar No. 2.3: Struktur Organisasi Rumah Sakit Estomihi MedanSumber : RS. Estomihi Medan

YAYASAN

Ka. RMKa. Perawat Ka. Bidan

Kasir 2

KOMITE MEDIS

Bag. SDM

Kasir 1Wadir

Pelayanan

Bag. Akutansi

DIREKTUR

Bag. Keuangan

Ka. Humas

anggota anggota anggota anggota anggota

Dr. Spesialis

Ka. OK

Dr. Umum

WadirKeuangan

Page 6: BAB II

11

2.2.1 Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab

Fungsi dan tugas dari masing-masing bagian pada struktur organisasi dapat

di uraikan sebagai barikut :

1. Yayasan

a. Memperhatikan perkembangan Rumah Sakit, sehingga dapat

memperbaharui kekurangan-kekurangan yang ada dan meningkatkan

kelebihan-kelebihan Rumah Sakit dalam pelayanan terhadap pasien.

b. Mengawasi dan membina sumber daya Rumah Sakit Estomihi Medan.

2. Direktur

a. Bertanggung jawab kepada yayasan.

b. Memimpin sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

c. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pelayanan pasien terhadap wadir

keuangan dan wadir pelayanan.

d. Direktur juga membawahi dan mengawasi komite medis yang terdiri dari

dokter spesialis dan dokter umum.

3. Wadir Keuangan

a. Bertanggung jawab terhadap Direktur dan Yayasan.

b. Memverifikasi keuangan dan akutansi serta melaporkan ke Direktur.

c. Menyusun program anggaran pertahun.

d. Bertanggung jawab terhadap perbendaharaan Rumah Sakit Estomihi.

4. Wadir pelayanan

a. Bertanggung jawab terhadap Direktur dan Yayasan.

b. Membuat program asuhan pelayanan keperawatan.

c. Membuat program asuhan pelayanan kebidanan.

d. Membuat program pelatihan terhadap petugas operasi.

e. Mengawasi kinerja Rekam Medis

5. Bag.SDM

a. Membuat dabase pegawai

b. Mengawasi pengarsipan kepegawean

Page 7: BAB II

12

6. Bag. Keuangan.

a. Melaporkan uang keluar dan uang masuk kepada wadir keuangan

b. Mengawasi pekejaan kasir

7. Bag. Akutansi

a. Melaporkan biaya pajak setiap bulan kepada wadir keuangan

b. Membuat statistik pendapatan setiap bulan.

8. Ka. Perawat

a. Membuat laporan pelayanan keperawatan kepada wadir pelayanan.

b. Mengawasi anggota dalam operasional pelayanan keperwatan.

c. Membuat standart operasional pelayanan keperawatan kepada anggota.

9. Ka. Bidan

a. Membuat laporan pelayanan kebidanan kepada wadir pelayanan.

b. Mengawasi anggota dalam operasional pelayanan kebidanan.

c. Membuat standart operasional pelayanan kebidanan kepada anggota.

10. Ka. OK

a. Membuat laporan operasi bedah setiap bulan kepada wadir pelayanan.

b. Membuat Standart operasional kepada anggota.

11. Ka. Rm

a. Membuat arsip rekam medis pasien dalam penyimpanan yang aktif.

b. Melaporkan penyakit terbanyak dalam setiapa bulan kepada wadir

pelayanan.

c. Membuat prosedur penyimpanan data medis yang aktif maupun yang tidak

aktif.

12. Ka. Humas

a. Memberikan bimbingan kepada anggota untuk mengikat suatu kerja sama

kepada perusahaan.

b. Membuat suatu program atau rencana kerja dalam peningkatan pendapatan

rumah sakit.

c. Membuat laporan kerja kepada wadir pelayanan.