BAB I · Web viewDalam pengelolaan suatu negara membutuhkan dana yang sangat besar sehingga...
Transcript of BAB I · Web viewDalam pengelolaan suatu negara membutuhkan dana yang sangat besar sehingga...
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang................................................................................................................................. 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan..............................................................................................................2 1.3. Maksud Dan Tujuan......................................................................................................................... 3BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI.....................................................................................................4 2.1 Gambaran Umum Organisasi..........................................................................................................4 2.2. Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk...............................8 2.2.1. Struktur Organisasi...............................................................................................................8 2.2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk.....................................10 2.2.3. Tingkat Maturitas SPIP Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk.......................................11 2.2.4. Tingkat Kapabilitas APIP Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk.....................................12BAB III KEGIATAN GELAR PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH..................................................13 3.1. Kegiatan Inspektorat Kabupaten Nganjuk Tahun 2017..................................................................13 3.1.1. Perencanaan Tahun 2017...................................................................................................13 3.1.2. Kegiatan yang dilaksanakan Inspektorat Tahun 2017.........................................................14 3.2. Hasil Pemeriksaan dan Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017.......14 3.2.1. Audit.................................................................................................................................... 14 3.2.1.1. Audit Kinerja..........................................................................................................14 3.2.1.2. Audit Dengan Tujuan Tertentu...............................................................................16 3.2.2. Reviu................................................................................................................................... 16 3.2.2.1. Reviu LKPD Tahun 2016…….. …..…………………………….…….…..……...……16
3.2.2.2. Reviu LPPD Tahun 2016…..………………………………………………………...…17 3.2.2.3. Reviu LKjIP Tahun 2016 .....................................................................................17 3.2.2.4. Reviu RKPD Tahun 2017......................................................................................18 3.2.2.5. Reviu RKA Tahun 2016 ........................................................................................18 3.2.3. Evaluasi............................................................................................................................... 18 3.2.4. Pemantauan......................................................................................................................... 19 3.3. Hasil Pemantauan Tindak Lanjut...................................................................................................19 3.3.1. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI.......................................................19 3.3.2. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan APIP...........................................................20 3.4. Hasil Penanganan Pengaduan Masyarakat..................................................................................20BAB IV AKUNTABILITAS INSPEKTORAT KABUPATEN NGANJUK.........................................................21 4.1. Capaian Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017.........................................21 4.2. Analisis Capaian Kinerja...............................................................................................................22 4.2.1. Sasaran Strategis 1.............................................................................................................22 4.2.2. Sasaran Strategis 2.............................................................................................................23 4.3. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 Dan 2017..................................................................23 4.4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016-2017........................................................................24 4.5. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Akhir Periode Renstra (2018)........................25BAB V PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI......................................................................26 5.1. Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Tahun 2017.........26 5.2. Produk Hukum untuk Mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi...............................29BAB VI PENUTUP..........................................................................................................................................30
i
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam pengelolaan suatu negara membutuhkan dana yang sangat
besar sehingga Pemerintah dituntut untuk semakin transparan serta
akuntabel dalam pengelolaan keuangan negara. Oleh karena itu, diperlukan
adanya suatu pengawasan yang cukup handal dalam pertanggungjawaban
atas penggunaan dana penyelenggaraan pemerintah. Dengan adanya suatu
pengawasan yang baik, diharapkan dapat menjamin pendistribusian yang
merata pada semua sektor publik sehingga efektivitas dan efesiensi
penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan. Pengawasan terhadap
penyelenggaraan Pemerintah Daerah merupakan salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan pengelolaan daerah dalam rangka mewujudkan
good governance. Kegiatan pengawasan juga merupakan salah satu upaya
yang harus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Pembangunan
yang dimaksud yakni realisasi program dan anggaran di semua sektor
pembangunan kehidupan masyarakat. Selain itu pengawasan mengandung
maksud untuk memastikan dan menjamin agar program-program yang
diselenggarakan Pemerintah Daerah akan dan telah terlaksana dengan baik
sesuai dengan rencana, kebijakan, instruksi, dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, sehingga diharapkan tidak ada penyelewengan
dalam penyelenggaraan roda pemerintahan daerah.
Pengawasan juga dapat mendeteksi sejauh mana kebijakan pimpinan
dijalankan dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dalam
pelaksanaan kerja tersebut. Konsep pengawasan demikian sebenarnya
menunjukkan pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen, di
mana pengawasan dianggap sebagai bentuk pemeriksaan atau pengontrolan
dari pihak yang lebih atas kepada pihak di bawahnya.
Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 1
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mendelegasikan
pengaturan lebih lanjut mengenai tata cara penjatuhan sanksi administratif
dan program pembinaan khusus bidang pemerintahan sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 353 serta pengaturan lebih lanjut mengenai
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 383. Kedua materi muatan yang
didelegasikan tersebut sangat berkaitan, yakni pengaturan mengenai sanksi
administratif dan program pembinaan khusus bidang pemerintahan tersebut
merupakan tindak lanjut hasil Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah dan sebagai bagian dari Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
Pengaturan mengenai mekanisme pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah serta sanksi yang jelas dan tegas
kepada penyelenggara Pemerintahan Daerah dimaksudkan untuk
memperkuat pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan amanat dan tujuan
otonomi daerah. Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah terdiri atas pembinaan dan pengawasan umum serta
pembinaan dan pengawasan teknis penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
karena esensi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah merupakan
pencerminan pelaksanaan urusan pemerintahan oleh daerah.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Gelar Pengawasan Daerah Kabupaten Nganjuk disusun atas dasar :
a) Landasan Idiil : Pancasila
b) Landasan Konstitusional : Undang Undang Dasar Negara RI Tahun 1945
c) Landasan Operasional : 1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2017 tentang
Kebijakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun
2018;
4. Instruksi Mendagri Nomor 35 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan
Gelar Pengawasan Daerah.
5. Surat Menteri Dalam Negeri Tanggal 19 September 1995 Nomor
050/623/a.3/IJ perihal Petunjuk Teknis Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 35 Tahun 1995 disebutkan bahwa agenda rutin tahunan
Inspektorat adalah menyelenggarakan Rapat Dinas Gelar Pengawasan
Daerah .
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari Gelar Pengawasan Daerah adalah untuk memaparkan
hasil pengawasan aparat fungsional di Kabupaten Nganjuk. Adapun tujuannya
adalah mensosialisasikan hasil pengawasan oleh aparat pengawas internal
dalam kurun waktu satu tahun anggaran kepada seluruh Perangkat Daerah.
Harapannya seluruh pihak terkait menyadari pentingnya fungsi pengawasan
guna terwujudnya good governance dan clean government.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 3
BAB IIGAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 Gambaran Umum Organisasi
Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk sebagai bagian dari Pemerintah
Kabupaten Nganjuk, mempunyai kewajiban dan keharusan mendukung
Kepala Daerah untuk melaporkan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
kepada Pemerintah Pusat, dalam bidang pengawasan, melalui visi dan misi
serta rencana strateginya yang mengacu pada Peraturan Bupati Nganjuk
Nomor 41 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk, Inspektorat
Daerah Kab. Nganjuk dalam tugasnya merupakan unsur pengawas
penyelenggaraan pemerintahan daerah, dengan fungsi Perencanaan
Program Pengawasan, perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan,
pemeriksaan, pengujian dan penelitian tugas pengawasan. Inspektorat
dipimpin oleh Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
langsung kepada Bupati dan secara teknis administrasi mendapat
pembinaan dari Sekretaris Daerah.
Sebagai bagian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, Inpektorat
Daerah berkewajiban mendukung tercapainya visi dan misi daerah. Adapun
visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk adalah :
Visi : “Terwujudnya Kejayaan Nganjuk Berlandaskan Iman dan
Taqwa, dengan Prioritas Sektor Utama Pembangunan Yang bertumpu pada Pengembangan Perdagangan dan Industri Berbasis Potensi Pertanian untuk Keadilan dan Kesejahteraan Masyarakat”.
Misi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk mencapai
visi adalah sebagai berikut :
1. Terus mengembangkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan
pelayanan prima dengan nuansa kehidupan yang religious.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 4
2. Meningkatnya pelayanan bidang kesehatan dan pendidikan bagi seluruh
laporan masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk meningkatkan Kualitas
SDM di masa depan.
3. Memacu pertumbuhan ekonomi melalui pembinaan ekonomi kerakyatan
yang bertumpu pada perdagangan dan industri yang berbasis pertanian.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap
mengedepankan aspek pelestarian lingkungan hidup.
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu penopang
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan.
6. Mengembangkan pola kehidupan dan hubungan masyarakat yang adil,
bermartabat, tertib dan tenteram.
Adapun Visi Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk
adalah :“Terwujudnya Lembaga Pengawasan yang Profesional dan Akuntabel Dalam Mendukung penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Nganjuk”. Misi Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk adalah :
“Melaksanakan Fungsi Pengawasan yang Profesional, Berdaya Guna dan Berhasil Guna”.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 5
Berdasar Peraturan Bupati Nomor 13 tahun 2017 Tentang Ukuran dan Target Kinerja Pemerintah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018, ukuran
dan target kinerja Inpektorat Daerah Kabupaten Nganjuk sebagai berikut :
No. Sasaran Indikator
Kondisi Awal/ Tahun 2013
Target Tahun Strategi
2014 2015 2016 2017 2018 Arah Kebijakan Program
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah
CC CC CC CC B B Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut
1. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2. Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
3. Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 7
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018, indikator kinerja utama Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk adalah :
No. Sasaran Strategis/ Kinerja Utama
Indikator Formula Sumber Data
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah
Hasil penilaian evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah LHE AKIP
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 8
2.2. Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 2.2.1. Struktur Organisasi
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk beserta Peraturan Bupati Nganjuk
Nomor 41 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk, Inspektorat Daerah
Kabupaten Nganjuk terdiri dari :
1. Inspektur Daerah Kabupaten ;
2. Sekretariat dengan 3 Sub Bagian yaitu : 1 Sub Bagian Perencanaan, 1 Sub
Bagian Evaluasi dan Pelaporan, 1 Sub Bagian Adiministrasi dan Umum ;
3. Inspektur Pembantu Wilayah I s.d. IV.
4. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
Kualifikasi dan jumlah pegawai yang menangani urusan tersebut disusun dalam tabel
sebagaimana berikut :
Tabel 2.1Jumlah Pegawai Inspektorat Kabupaten Nganjuk Tahun 2017
No NIP NAMA GOL/PANGKAT PENDIDIKAN JABATAN
1 19601119 198509 1 004 Drs LISHANDOYO, M.Si IV/c (Pembina Utama Muda) S2 Inspektur Daerah
2 19620819 199403 1 006 Ir. RENDRA FACHMI, M.Si IV/b (Pembina TK I) S2 Sekretaris
3 19640404 199003 1 018 Drs. SUYANTO IV/b (Pembina TK I) S1 Irbanwil I
4 19610720 198202 1 002 Ir. KUSNO HARIYANTO, MM IV/b (Pembina TK I) S2 Irbanwil II
5 19610703 199203 2 002 Dra. SURATMI, MM IV/b (Pembina TK I) S1 Irbanwil III
6 19631130 199302 1 002 Drs. GUNTORO MOH AS’AN, MM IV/b (Pembina TK I) S2 Irbanwil IV
7 19610521 198403 1 005 HERU SUSETYO, S.Sos, MM IV/a (Pembina) S2 Kasubag Adm & Umum
8 19660620 199602 1 002 SUTANTO ADI S, SE III/d (Penata TK I) S1 Kasubag evalap
9 19731207 199503 2 002 ARIK DYAH RUMSARI, SE III/d (Penata TK I) S1 Kasubag Perencanaan
10 19611020 199303 1 005 Drs. JOKO SLAMET III/d (Penata TK I ) S1 P2UPD
11 19590924 198903 1 009 Drs. NURCAHYO III/d (Penata TK I) S1 P2UPD
12 19710222 200604 1 008 SUMARYANA, SE III/b (Penata Muda TK I) S1 P2UPD
13 19821021 201001 1 015 PIYA FHATORONI, S.Kom III/b (Penata Muda TK I) S1 Pranata Komputer
14 19720302 20060 4 2 016 DWI TRISTANTI, SE III/b (Penata Muda TK I) D3 Auditor
15 19790307 200604 1 014 LUTFI ASHARI, SE III/c (Penata) S1 Fungsional Umum
16 19720312 200604 2 027 RENY PRIHASTUTI, SE III/c (Penata) S1 Fungsional Umum
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 9
17 19710507 200601 1 016 DEDDY WAHYU M, SE, M.Si III/c (Penata) S2 Fungsional Umum
18 19791017 200901 1 006 WAHYU DWIPRASETYA, SE III/b (Penata Muda TK I) S1 Fungsional Umum
19 19690620 200901 1 003 BUDI FAJARUDIN, SE, M.Si III/b (Penata Muda TK I) S2 Fungsional Umum
20 19800327 200903 2 004 INTAN ESY NURWAYA, ST III/b (Penata Muda TK I) S1 Fungsional Umum
21 19870910 201001 2 018 NURIMA JIWAYANTI, SH III/b (Penata Muda TK I) S1 Fungsional Umum
22 19770908 201101 2 003 MUNDARWATI, SE III/b (Penata Muda TK I) S1 Fungsional Umum
23 19840301 200604 1 008 ARI WIDODO, SE III/a (Penata Muda) S1 Fungsional Umum
24 19820420 200903 1 006 ANAS NASRULLAH, A.Md II/d (Pengatur TK I) D3 Fungsional Umum
25 19870803 201001 1 008 DIDIK HENDRA K, A.Md II/d (Pengatur TK I) D3 Fungsional Umum
26 19820404 200312 2 009 EMI SRIWAHYUNI II/d (Pengatur TK I) SLTA Fungsional Umum
27 19711225 200701 1 019 JONO II/d (Pengatur TK I) SLTA Fungsional Umum
Sumber : Administrasi dan Umum Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
Diagram 2.1Jumlah PNS menurut Pangkat/Gol Ruang
Inspektorat Kabupaten Nganjuk Tahun 2017
IV/c (Pembina Utama Muda)
IV/b (Pembina TK I)
IV/a (Pembina)
III/d (Penata TK I)
III/b (Penata Muda TK I)
III/c (Penata)
III/a (Penata Muda)
II/d (Pengatur TK I)
1
5
1
4
8
3
1
4
Jumlah
Diagram 2.2Jumlah PNS menurut Pangkat/Gol Ruang
Inspektorat Kabupaten Nganjuk Tahun 2017
S2; 7
S1; 15
D3; 3SLTA; 2
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 10
Struktur Organisasi dapat disajikan sebagai berikut :Bagan 2.2
2.2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk, Inspektorat Daerah Kabupaten
Nganjuk adalah sebagai berikut :
a. Tugas Pokok :
Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati membina dan mengawasi
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan oleh perangkat daerah.
b. Fungsi :
Dalam melaksanakan tugasnya Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk
mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
2) pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
Reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
3) pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati;
4) penyusunan laporan hasil pengawasan
5) pelaksanaan administrasi inspektorat;
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 11
2.2.3. Tingkat Maturitas SPIP Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk Maturitas SPIP menunjukkan ukuran kualitas dari sistem pengendalian intern
pada suatu organisasi. Satuan ukurnya adalah level maturitas. Dasar hukum
penilaian penyelenggaraan maturitas SPIP adalah Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2008 dengan berpedoman pada Peraturan Kepala BPKP Nomor 4 Tahun
2016, adapun penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP meliputi unsur-
unsur :
1. Lingkungan Pengendalian,
2. Penilaian Risiko,
3. Kegiatan Pengendalian,
4. Informasi dan Komunikasi, serta
5. Pemantauan Pengendalian Intern
Penilaian Maturity Level SPIP difokuskan pada 25 sub unsur SPIP, masing-
masing Sub. Unsur mempunyai 5 indikator, sehingga terdapat 125 buah
parameter Maturity Level SPIP yang disusun tergradasi dari terendah (belum ada)
hingga tertinggi (optimum). Level Maturitas dibagi ke dalam 5 level yaitu :
Level Tingkat Maturitas Keterangan
0 Belum ada Sama sekali belum ada kebijakan dan prosedur pelaksanaan pengendalian intern
1 Rintisan Praktik pengendalian intern bersifat ad hoc dan tidak terorganisasi serta tanpa komunikasi dan pemantauan
2 Berkembang Praktik pengendalian tidak terdokumentasi dengan baik dan belum ada evaluasi efektivitasnya
3 Terdefinisi Praktik pengendalian telah terdokumentasi namun evaluasinya tanpa dokumentasi memadai.
4 Terkelola dan terukur Pengendalian intern diterapkan dengan efektif dan ada evaluasi formal yang terdokumentasi.
5 Optimum Pengendalian intern diterapkan dengan berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan dan didukung pemantauan otomatis
Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP merupakan kerangka kerja yang
memuat karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat kematangan
penyelenggaraan SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan. Tingkat maturitas ini
dapat digunakan paling tidak sebagai instrument evaluative penyelenggaraan
SPIP dan panduan generik untuk meningkatkan maturitas SPIP. Pemerintah
Daerah Kabupaten Nganjuk saat ini dalam level berkembang dengan nilai 2,2.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 12
Hingga saat ini Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk terus berupaya untuk
memformalkan dan mengadministrasikan serta mengelola apa yang telah
Inspektorat lakukan untuk mengetahui hal-hal yang masih perlu dilaksanakan.
Inspektorat Kabupaten Nganjuk berkeyakinan dengan adanya komitmen bersama
bukan hal mustahil mengejar level 3, 4 bahkan 5.
2.2.4. Tingkat Kapabilitas APIP Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk
Inspektorat Kabupaten Nganjuk dinilai telah mampu membangun sistem
pengendalian internal dan didalamnya membangun tingkat kepercayaan publik
terhadap lembaga pengawasan. BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan) memberikan Penghargaan Kapabilitas kepada Inspektorat
Kabupaten Nganjuk. Sehingga kini naik level menjadi level 2 (infrastruktur) dari
semula hanya level 1 (inisial). Selain dinilai mampu membangun sistem
pengendalian internal, hal lain yang menjadi penilaian BPKP yakni dianggap telah
mampu memberikan kontribusi dalam memberikan arahan kepada Perangkat
Daerah, khususnya dalam ketaatan terhadap aturan.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 13
BAB IIIKEGIATAN GELAR PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH
3.1. Kegiatan Inspektorat Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 3.1.1. Perencanaan Tahun 2017
Perencanaan Kinerja Tahun 2017 setelah adanya penyempurnaan Renstra pada Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Perencanaan Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017
Sasaran StrategisSatuan Target
Uraian Indikator Kinerja1 2 3 4
Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelengga-raan Pemerintahan yang baik dan akuntabel
1. Persentase Nilai Temuan Keuangan Daerah sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kab. Nganjuk.
% 80
2. Persentase Tindak Lanjut Selesai (Hasil Pemeriksaan Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk).
% 95 3. Persentase temuan Kode 01 dan
02 (Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk) yang selesai.
% 95
4.
5.
Persentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan Nilai BPersentase aduan kategori sedang dan berat yang selesai terkait integritas pegawai
%
%
32
0,05
Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Aparatur Fungsional Inspektorat
6. Persentase Aparat Pengawas Internal yang bersertifikasi
% 85
Adapun program dan kegiatan pendukung dalam pencapaian sasaran
Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut :
a. Sasaran : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan
Pemerintahan yang baik dan akuntabel.
Indikator : 1. Persentase Nilai Temuan Keuangan Daerah sesuai Laporan
2. Persentase Tindak Lanjut Selesai (Hasil Pemeriksaan Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk)
3. Persentase temuan Kode 01 dan 02 (Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk) yang selesai
4. Persentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan Nilai B
5. Persentase aduan kategori sedang dan berat yang selesai terkait integritas pegawai.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 14
b. Sasaran : Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Aparatur Fungsional Inspektorat
Indikator : Persentase Aparat Pengawas Internal yang bersertifikasi
3.1.2. Kegiatan yang dilaksanakan Inspektorat Tahun 2017
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2Kinerja Inspektorat Kabupaten Nganjuk Tahun 2017
No Kinerja Rutin Pengawasan PelaksanaanSudah
Belum
1 Pemeriksaan Reguler PD 1 Reviu RKPD √
2 Reviu LKPD √
3 Reviu Penyerapan Anggaran √
4 Evaluasi SPIP √
5 Monev TLHP BPK dan TLHP APIP √
2 Pemeriksaan Tujuan tertentu (Khusus) 1 Reviu RKA PD √
2 Reviu Laporan Kinerja (LKjIP) √
3 Reviu Pengadaan Barang dan Jasa √
3 Pengawasan Prioritas Nasional 1 Monitoring dan Evaluasi Dana Desa √
2 Monitoring (Pembinaan dan Pemantauan) Dana BOS
√
4 Pengawalan Reformasi Birokrasi 2 Penanganan Pengaduan Masyarakat terhadap Perangkat Daerah melalui SP4N
√
3 Penanganan Pengaduan Masyarakat terhadap Pemerintah Desa
√
5 Penegakan Integritas 1 Penanganan Laporan Gratifikasi √
2 Verifikasi Pelaporan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK)
√
3 Verifikasi LHKPN/LHKASN √
6 Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
√
3.2. Hasil Pemeriksaan dan Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017
3.2.1. Audit 3.2.1.1. Audit Kinerja
Kegiatan audit kinerja dilakukan berdasarkan kode etik dan standar audit
serta analisa hasil pengawasan terhadap atribut-atribut temuan hasil audit kinerja,
adapun temuan Hasil Audit Kinerja APIP Tahun 2017 jumlah kejadian sebanyak
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 15
1.632 dan jumlah rekomendasi sebanyak 2.226 telah selesai 100%. Rincian atribut
temuan sebagai berikut :
Semester I a. Temuan Hasil Audit Kinerja APIP Semester I Tahun 2017
No Sub Kelompok Temuan Kode Jumlah Kejadian % Nilai
(Rp)1 2 3 4 5 6
Temuan Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan 1.00.00
1 Kerugian negara/daerah atau kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik negara/daerah
1.01.00 12 12.108.755,00
2 Potensi kerugian negara/daerah atau kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik negara/daerah
1.02.00
3 Kekurangan penerimaan negara/daerah atau perusahaan milik negara/daerah
1.03.00 16
4 Administrasi 1.04.00 114 5 Indikasi tindak pidana 1.05.00
Subtotal Kejadian 142 Temuan Kelemahan Sistem Pengendalian Intern 2.00.00
1 Kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan 2.01.00 88
2 Kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
2.02.00 136
3 Kelemahan struktur pengendalian intern 2.03.00 63
Subtotal Kejadian 287 Temuan 3 E 3.00.00
1 Ketidak hematan / pemborosan / ketidak ekonomisan 3.01.00
2 Ketidak efisienan 3.02.00 3 Ketidak efektifan 3.03.00 74
Subtotal Kejadian 74 Jumlah Kejadian 503
Semester IINo Sub Kelompok Temuan Kode Jumlah
Kejadian % Nilai(Rp)
1 2 3 4 5 6Temuan Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan
1.00.00
1 Kerugian negara/daerah atau kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik negara/daerah
1.01.0011
2 Potensi kerugian negara/daerah atau kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik negara/daerah
1.02.0012
3 Kekurangan penerimaan negara/daerah atau perusahaan milik negara/daerah
1.03.00 8
4 Administrasi 1.04.00 222
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 16
5 Indikasi tindak pidana 1.05.00 7Subtotal KejadianTemuan Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
2.00.00
1 Kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan
2.01.00 228
2 Kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
2.02.00311
3 Kelemahan struktur pengendalian intern 2.03.00 260Subtotal KejadianTemuan 3 E 3.00.00
1 Ketidak hematan / pemborosan / ketidak ekonomisan
3.01.00 7
2 Ketidak efisienan 3.02.00 23 Ketidak efektifan 3.03.00 61
Subtotal KejadianJumlah Kejadian 1.129
3.2.1.2. Audit Dengan Tujuan TertentuInspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk pada semester I dan II tahun 2017
tidak melaksanakan Audit dengan tujuan tertentu :
Audit Investigatif Inspektorat yang dilimpahkan ke Instansi Penyidik ( Kepolisian,
Kejaksaan dan KPK) adalah nihil namun demikian ada beberapa pengaduan
Instansi Penyidik berkoordinasi dengan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk
dalam hal penanganan awal atas laporan dan / atau pengaduan dari masyarakat
terhadap penyimpangan dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara.
3.2.2. ReviueProgram kegiatan reviu pada tahun 2017 sebanyak 5 kegiatan yaitu reviu
LKPD 2016, reviu LPPD 2016, Reviu LKjIP 2016, Reviu RKPD 2017 dan Reviu
RKA 2018.
3.2.2.1. Riviue LKPD Tahun 2016Untuk memberikan kenyakinan terbatas laporan yang disajikan
berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan telah disusun
sesuai Standart Akuntasi Pemerintah, namun demikian masih terdapat beberapa
hal yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain :
a. Terdapat perbedaan pengakuan aset lancar berupa piutang antara Neraca per
31 Desember 2016 dengan rekonsiliasi Bidang Akuntasi
b. Terdapat mutasi aset keluar yang belum diakui oleh pihak penerima dan atau
sudah diakui namun tidak ada penjelasan yang memadai dalam CALK
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 17
c. Terdapat mutasi aset keluar yang sudah diakui oleh pihak penerima namun
asal perolehan tidak diakui dari mutasi aset masuk
d. Kas di bendahara pengeluaran tidak sama dengan sisa uang persediaan yang
belum disetor ke kas daerah ditambah dengan utang PFK yang belum disetor
ke kas negara.
3.2.2.2. Reviue LPPD Tahun 2016Terdapat kekurangan kelengkapan berkas, antara lain SOP, DUK, RKA,
Inventaris barang dan aset dan sebagainya.
3.2.2.3. Reviue LKjIP Tahun 2016
Reviu LKjIP untuk menilai keselarasan perencanaan strategis antara
tingkat Pemerintah Daerah dengan Perangkat Daerah terutama dalam hal
keselarasan saran, indikator kinerja, program dan kegiatannya. Adapun hasil
reviu LKjIP Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
No Materi yang dibahas Permasalahan Penyelesaian
1 Format laporan Kinerja 1. Penyajian data dan
informasi belum
dilengkapi sumber
perolehannya
2. Penjelasan atas
pencapaian sasaran
startegis belum
sepenuhnya
mendeskripsikan atas
pencapaian kinerja.
1. Dilakukan klarifikasi pada
Perangakt daerah yang
berkompeten
2. Dilakukan penajaman
analisis atas pencapaian
kinerja pada setiap
sasaran strategis
2 Mekanisme penyusunan
Laporan Kinerja
1. Pengelolaan data kinerja
belum optimal
2. Belum ditetapkannya
penanggungjawab
pengumpulan
data/informasi kinerja
pada sebagian besar
Perangkat Daerah
Memberitahukan kepada
Perangkat daerah secara
tertulis untuk membentuk Tim
SAKIP Perangkat Daerah
3. Substansi Laporan
Kinerja
Ukuran keberhasilan atas
pencapaian tujuan dan
sasaran startegis belum
Direkomendasikan kepada
Bappeda untuk melakukan
reviu IKU Pemerintah Daerah
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 18
sepenuhnya memenuhi
criteria indikator yang baik.
Indikator keluaran (output)
dilakukan reposisi pada level
pejabat eselon IV.
yang lebih spesifik, terukur,
dapat dicapai, berjangka waktu
tertentu, dapat dipantau dan
dikumpulkan serta berorientasi
hasil.
3.2.2.4. Reviu RKPD 2017
Reviu RKPD 2017 dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2017 dengan
nomor 700/85.a/400.200/2017 dengan langkah kerja yang dilaksanakan oleh tim
Reviu Rancangan perubahan Kedua Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Membandingkan antara Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017,
Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Nomor 17 Tahun 2016 dengan Rancangan Perubahan Kedua Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017;
b. Mengumpulkan data-data yang mempengaruhi Peraturan Bupati Nomor 17
Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 menjadi Rancangan
Perubahan Kedua Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk
Tahun 2017;
c. Memberikan saran terhadap Rancangan Perubahan Kedua Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk 2017.
3.2.2.5. Reviu RKA 2018Reviu RKA-SKPD 2018 dilaksanakan bedasarkan surat perintah tugas
tanggal 13 November 2017 Nomor 090/399/411.200/2017 :
a. Ruang lingkup reviu mencakup pengujian terbatas atas dokumen sumber,
namun tidak mencakup pengujian atas system pengendalian intern yang
biasanya dilaksanakan dalam suatu audit
b. Tujuan reviu adalah untuk memberi keyakinan terbatas mengenai akurasi,
keandalan, dan keabsahan informasi RKA-SKPD sesuai dengan RKPD, renja-
RKPD, dan KUA/PPAS serta kesesuaian dengan standar biaya, kaidah-kaidah
penganggaran dan dilengkapi dokumen pendukung RKA-SKPD.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 19
3.2.3. Evaluasi Evaluasi yang telah dilaksanakan dalam tahun 2017 adalah Evaluasi SAKIP
Organisasi Perangkat Daerah dimulai dengan pra evaluasi yang telah dilakukan
terhadap 50 SAKIP Organisasi Perangkat Daerah, dengan hasil evaluasi
sebanyak 9 OPD katagori BB (sangat baik) 11 OPD katagori B (Baik), 10 OPD
katagori CC (Cukup), 12 OPD C (Kurang), 8 OPD katagori D (sangat kurang),
dengan diketahuinya katagori tersebut, telah dilakukan berbagai upaya untuk
melakukan perbaikan yang diharapkan dapat mendukung SAKIP Kabupaten
Nganjuk menuju Katagori B.
3.2.4. Pemantauan
Pemantauan berkala temuan hasil pengawasan Aparatur Pengawas Intern
Pemerintah (APIP) bertujuan :
1. Menginventarisir tindak lanjut hasil rekomendasi pengawasan Aparatur
Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sehingga upaya perbaikan atau pelurusan
atas pelaksanaan program dan kegiatan segera di selesaikan dan tidak berlarut
larut
2. Membantu penyelesaian tindak lanjut rekomendasi atas temuan hasil
pengawasan apabila terjadi kesulitan atau kekurang pahaman atas
rekomendasi dengan bukti pendukung
3. Kegiatan evaluasi dilakukan 3 (tiga) kali dalam Tahun Anggaran 2017
Salah satu upaya pengawasan internal yang dilakukan Inspektorat Daerah
adalah melalui pemantauan, antara lain :
a. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil pengawasan APIP
b. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil Pemeriksaan BPK-RI
3.3. Hasil Pemantauan Tindak Lanjut 3.3.1. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI
Perkembangan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK – RI pada semester I dan II tahun 2017 adalah sebagai berikut :
No Nama Obyek PemeriksaanHasil Pembahasan Semester I 2017
Jumlah Tingkat Penyelesaian JumlahTP Saran TS TB BT TT
1 Belanja Daerah TA 2004 dan 2005 7 17 16 1 0 0 17
2 Manajemen Aset TA 2011 9 25 23 2 0 0 25
3 LKPD TA 2012 7 10 9 1 0 0 10
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 20
4 LKPD TA 2014 11 24 23 0 1 0 24
5 Kinerja JKN Tahun 2015 s.d. Semester I 2016 14 32 21 11 0 0 32
6 LKPD TA 2016 20 53 26 26 1 0 53
Jumlah 68 161 118 41 2 0 161
No Nama Obyek PemeriksaanHasil Pembahasan Semester II 2017
Jumlah Tingkat Penyelesaian JumlahTP Saran TS TB BT TT
1 Belanja Daerah TA 2004 dan 2005 7 17 16 1 0 0 172 Manajemen Aset TA 2011 9 25 24 1 0 0 253 LKPD TA 2012 7 10 9 1 0 0 104 LKPD TA 2014 11 24 24 0 0 0 24
5 Kinerja JKN Tahun 2015 s.d. Semester I 2016 14 32 31 1 0 0 32
6 LKPD TA 2016 20 53 48 5 0 0 53
Jumlah 68 161 152 9 0 0 161
3.3.2. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan APIP Perkembangan tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan APIP pada
tahun 2017 telah selesai 100% dari rekomendasi keseluruhan sebanyak 2.226,
dengan rincian :
1. Jumlah temuan : 1.632
2. Jumlah rekomendasi : 2.226
3.4. Hasil Penanganan Pengaduan Masyarakat
Dari 34 pengaduan masyarakat yang diterima pada tahun 2017 telah
diselesaikan sebanyak 25 pengaduan. Sedangkan 9 pengaduan diselesaikan pada
tahun 2018. Adapun dari 25 kasus yang ditangani, tindaklanjutnya adalah sebagai
berikut :
a. Hukuman disiplin PNS :
1. Penundaan gaji berkala selama 1 tahun : 1 orang
2. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun : 1 orang
3. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri : 2 orang
b. Penyetoran uang ke kas daerah : 2 kejadian
c. Diselesaikan kepada manajemen UPK Kecamatan : 1 kejadian
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 21
d. Diselesaikan oleh atasan langsung : 18 kejadian
BAB IVAKUNTABILITAS INSPEKTORAT KABUPATEN NGANJUK
4.1. Capaian Kinerja Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk Tahun 2017
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan
atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Pengukuran tingkat capaian kinerja
Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1. Pencapaian Kinerja 2017
Sesuai Penyempurnaan Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten NganjukSasaran Strategis
Satuan Target RealisasiCapaian
( % )Uraian Indikator Kinerja
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelengga-raan Pemerintahan yang baik dan akuntabel
1. Persentase Nilai Temuan Keuangan Daerah sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kab. Nganjuk.
% 80 100 125
2. Persentase Tindak Lanjut Selesai (Hasil Pemeriksaan Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk).
% 95 100 105
3. Persentase temuan Kode 01 dan 02 (Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk) yang selesai.
% 95 100 105
4.
5.
Persentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan Nilai BPersentase aduan kategori sedang dan berat yang selesai terkait
%
%
32
0,05
66,6
0,09
208
55,5
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 22
integritas pegawaiMeningkatnya Kompetensi Sumber Daya Aparatur Fungsional Inspektorat
6. Persentase Aparat Pengawas Internal yang bersertifikasi
% 85 66,6 78,35
Rata – rata Capaian Kinerja 112.80
4.2. Analisis Capaian Kinerja 4.2.1. Sasaran Strategis 1
Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan
yang baik dan akuntabel, dengan indikator sebagai berikut :
a. a. Indikator 1 : Persentase Nilai Temuan Keuangan Daerah sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Nganjuk
Persentase Nilai Temuan Keuangan Daerah sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan
BPK RI atas LKPD Kab. Nganjuk dipengaruhi oleh Jumlah Setoran ke Kas
Daerah (LHP BPK atas LKPD) dibandingkan dengan Jumlah Seluruh
Rekomendasi yang seharusnya disetor ke Kas Dearah (LHP BPK atas LKPD).
Selama Tahun Anggaran 2017 dapat dilaksanakan Jumlah Setoran ke Kas
Daerah (LHP BPK atas LKPD) sebesar Rp. 6.935.639.003,72 dari Jumlah
Seluruh Rekomendasi yang seharusnya disetor ke Kas Dearah (LHP BPK atas
LKPD) sebesar Rp. 6.935.639.003,72. Dari target 80% dapat direalisasikan
sebesar 100%, sehingga persentase pencapaian kinerja sebesar 125%.
b.b. Indikator 2 : Persentase Tindak Lanjut Selesai (Hasil Pemeriksaan Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk)
Persentase Tindak Lanjut Selesai (Hasil Pemeriksaan Inspektorat Daerah Kab.
Nganjuk) dipengaruhi oleh Jumlah Tindak Lanjut Status Selesai dalam 1 tahun
dibandingkan dengan Jumlah Seluruh Rekomendasi 1 tahun. Selama Tahun
Anggaran 2017 dapat dilaksanakan untuk Jumlah Tindak Lanjut Status Selesai
dalam 1 tahun sebanyak 2.226 rekomendasi dan Jumlah Seluruh Rekomendasi 1
tahun sebanyak 2.226 rekomendasi, dari target 95% dapat direalisasikan sebesar
100%, sehingga persentase pencapaian kinerja sebesar 105%.
c. c. Indikator 3 : Persentase temuan Kode 01 dan 02 (Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk) yang selesai
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 23
Persentase temuan Kode 01 dan 02 (Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk)
yang selesai dipengaruhi oleh Jumlah setoran ke Kas Daerah dibandingkan
dengan Jumlah temuan yang harus disetor. Selama Tahun 2017 terdapat temuan
kerugian daerah sebesar Rp. 12.108.755,- dan telah disetor sebesar Rp.
12.108.755,- atau 100%. Sehingga dari target 95% dapat terealisasi 100%, maka
persentase pencapaian kinerja sebesar 105%.
d. Indikator 4 : Persentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan Nilai B
Persentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan Nilai B dipengaruhi
oleh Jumlah SKPD dengan Kategori Hasil Evaluasi SAKIP dengan Nilai B
dibandingkan dengan Jumlah SKPD yang dievaluasi. Selama Tahun anggaran
2016 dapat dilaksanakan Kegiatan Evaluasi SAKIP SKPD dengan Kategori Hasil
Evaluasi SAKIP dengan Nilai B sebanyak 22 SKPD dari 33 SKPD yang
dievaluasi, dari target 32% dapat direalisasikan sebesar 66,67%, sehingga
persentase pencapaian kinerja sebesar 208%.
e. Indikator 5 : Persentase aduan kategori sedang dan berat yang selesai terkait integritas pegawai
Persentase aduan kategori sedang dan berat yang selesai terkait integritas
pegawai dipengaruhi oleh jumlah penanganan kasus yang terkait dengan
Aparatur Sipil Negara. Selama tahun 2017 telah terjadi pelanggaran disiplin oleh
10 (sepuluh) Aparatur Sipil Negara dari 10.182 Aparatur Sipil Negara se-
kabupaten nganjuk atau sebesar 0,09% dan telah selesai ditangani dari target
sebesar 0,05% pada tahun 2017 terdapat 0,09% pelanggaran yang diselesaikan
atau sebesar 55,5%.
4.2.2. Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Aparatur Fungsional
Inspektorat dengan indikator :
a. Indikator 1 : Persentase Aparat Pengawas Internal yang bersertifikasi
Persentase Aparat Pengawas Internal yang bersertifikasi dipengaruhi oleh
Jumlah tenaga Aparat Pengawas Internal yang bersertifikat dibandingkan
dengan Jumlah Apratur pengawas internal yang ada. Selama Tahun Anggaran
2017 untuk jumlah tenaga Aparat Pengawas Internal yang bersertifikat
sebanyak 18 orang dari jumlah Aparatur Pengawas Internal yang ada sebanyak
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 24
27 orang. Dari target 85% dapat direalisasikan sebesar 66,6%, sehingga
persentase pencapaian kinerja sebesar 78,35%.
4.3. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017
Tahun 2016 dengan jumlah rekomendasi atas temuan hasil pengawasan
sebanyak 2.768 dan telah diselesaikan sebanyak 2.687 rekomendasi dari target
kinerja 90%, sehingga capaian kinerja Tahun 2016 sebesar 107,7%. Sedangkan
Capaian Kinerja di Tahun Anggaran 2017 sebesar 105%, yang merupakan
perbandingan kinerja dan target kinerja Tahun 2017. Selama Tahun 2017 terdapat
2.226 rekomendasi atas temuan hasil pengawasan dan telah ditindak lanjuti
sejumlah 2.226 rekomendasi atau sebesar 100% dari target kinerja 95% pada
Tahun 2017. Sehingga penurunan capaian kinerja dibanding tahun 2016 bukan
karena realisasi kinerja yang turun tetapi disebabkan karena kenaikan target kinerja.
Tabel 4.2.Perbandingan Capaian Kinerja Antara Tahun Anggaran 2016 dan 2017
Sesuai dengan Penyempurnaan Ukuran dan Target Kinerja Pemerintah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014 – 2018
Sasaran IndikatorCapaian Kinerja Tahun
2016
Capaian Kinerja Tahun
2017
Meningkatnya
Pengawasan dan
Akuntabilitas
Penyelenggaraan
Pemerintahan yang baik
dan akuntabel
Persentase Tindak
Lanjut Selesai (Hasil
Pemeriksaan
Inspektorat Daerah Kab.
Nganjuk)
107,7 % 105 %
4.4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016-2017
Pada tahun 2016 terdapat 2.768 rekomendasi atas temuan hasil
pengawasan dan telah selesai ditindak lanjuti sebanyak 2.678 rekomendasi atau
sebesar 97,07%. Sedangkan untuk tahun 2017 terdapat 2.226 Rekomendasi atas
temuan hasil pengawasan yang dapat ditindak lanjuti dari 2.226 rekomendasi yang
ada, atau sebesar 100%, sehingga untuk Tahun 2016 terdapat kemajuan sebesar
2,93% untuk penyelesaian tindak lanjutnya dibandingkan Tahun 2016.
Tabel 4.3Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2016 dan 2017Sesuai dengan Penyempurnaan Ukuran dan Target Kinerja
Pemerintah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014 – 2018
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 25
Sasaran IndikatorRealisasi
Kinerja Tahun 2016
Realisasi Kinerja Tahun
2017
Meningkatnya Pengawasan dan
Akuntabilitas Penyelenggaraan
Pemerintahan yang baik dan
akuntabel
Persentase Tindak Lanjut Selesai
(Hasil Pemeriksaan Inspektorat
Daerah Kab. Nganjuk)
97,07 % 100%
4.5. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Akhir Periode Renstra (2018)
Tabel 3.3.Perbandingan Realisasi Kinerja
Tahun Anggaran 2017Sesuai dengan Penyempurnaan Ukuran dan Target Kinerja Pemerintah Kabupaten Nganjuk
Tahun 2014 – 2018
Sasaran Indikator
Target
Akhir
Renstra
Realisasi
Kinerja
Tahun
2017
Tingkat
Kemajuan
Meningkatnya Pengawasan dan
Akuntabilitas Penyelenggaraan
Pemerintahan yang baik dan
akuntabel
Persentase Tindak Lanjut
Selesai (Hasil Pemeriksaan
Inspektorat Daerah Kab.
Nganjuk)
95 % 100% 5%
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 26
BAB VPENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
5.1. Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Tahun 2017
Salah satu indikasi terwujudnya tata pemerintahan yang bersih dan bebas
korupsi adalah tersusunnya Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK) di Provinsi/Kabupaten/Kota. Tahun 2017 ini
Aksi PPK Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk dilaksanakan berdasarkan :
1. Inpres Nomor 10 Tahun 2017 tentang Aksi PPK Tahun 2016 dan 2017;
2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 356/4429/SJ Tanggal 21
November 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Aksi PPK Pemerintah Daerah
Tahun 2016 dan Tahun 2017.
Rencana Aksi Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk yang disusun pada
tahun 2017 ini terdiri dari :
1. Pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah serta
pengintegrasian layanan perizinan di PTSP;
2. Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu;
3. Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa;
dan
4. Transparansi dan akuntabilitas penyaluran serta penggunaan dana hibah dan
bantuan sosial.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 27
RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2017
No.AKSI
Penanggung Jawab Instansi Terkait Kriteria Keberhasilan Ukuran Keberhasilan
1 2 3 4 5
1. Pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah serta pengintegrasi –an layanan perizinan di PTSP
Bupati Setda – Bagian Organisasi, Bagian Hukum Setda. Kab. Nganjuk, DPMPTSP, Inspektorat dan OPD terkait.
1. Pelimpahan Kewenangan Bupati pemberian izin usaha dan non usaha kepada Dinas Penanaman Modal dan PTSP
2. Terwujudnya pelak-sanaan pemrosesan penerbitan dan penandatanganan perizinan dan non perizinan
Diterbitkannya Peraturan Bupati tentang Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada lembaga PTSP
2. Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat Pengelola Informasidan Dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu
Bupati Dinas Kominfo, Bagian Hukum, Bagian Humas Setda Kab. Nganjuk
Terlaksananya kewajiban Pemerintah Kabupaten terkait pembentukan insfra-struktur pelaksanaan dan publikasi informasi dasar sebagaimana diamanatkan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan pelaksanaannya lainnya
Terbentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan diterbitkan Standart Operating Procedur (SOP) layanan informasi publikasikan serta dipublikasikan daftar informasi di website Pemerintah Kabupaten.
3. Pelaksanaan Transparansi Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Bupati Dinas Komunikasi dan Informasi (Pengelola LPSE)
Terlaksananya proses pengadaan barang dan jasa elektronik
Terlaksananya 100% pengadaan barang dan jasa Pemerintah melalui Sistem Pengadaan secara Elektronik
Bagian Layanan Pengadaan Meningkatnya pelaksa- naan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa melalui e-procurement
Terlaksananya pengembangan kelembagaan, sumber daya manusia dan tatakelola ULP
4. Peningkatan transparansi dan akuantabilitas penyaluran serta penggunaan Dana Hibah dan Bantuan Sosial
Bupati BPKAD,Dinsos dan PPPA, DinasPendidikan, Dinas PRKPP, Dinas Kesehatan Kesbanglinmas, Dinas PPKB, Disparporabud, Dinas PUPR
1. Berkurangnya penyimpangan dalam penyaluran dan penggunaan Dana Hibah dan Bantuan Sosial
2. Terlaksananya penyaluran dan penggunaan dana hibah dan bantuan secara efektif, efisien dan akuntabel berdasarkan peraturan perundang-undangan
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 28
Berikut kami tampilkan hasil pemantauan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk Periode B12 Tahun 2017 :
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 29
Dari tampilan gambar dari situs resmi https://serambiksp.go.id/, dapat
disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk telah berhasil
mendapatkan penilaian warna hijau 100% yang artinya semua data
implementasi rencana aksi telah dipenuhi dengan sebelumnya dilakukan
verifikasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi terhadap pelaporan.
5.2. Produk Hukum Untuk Mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Untuk mendukung percepatan pencegahan dan pemberantasan
korupsi, Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk telah menerbitkan produk
hukum diantaranya :
1. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Nganjuk;
2. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188/275/K/411.012/2017 tentang
Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Nganjuk;
3. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188/276/K/411.012/2017 tentang
Pembentukan Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 30
BAB VIPENUTUP
Agar tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good
governance and clean goverment) dapat terwujud, seluruh jajaran di
lingkungan Pemerintahan Daerah harus ikut berperan aktif dalam
meningkatkan kinerja. Salah satu upaya Inspektorat Daerah berpartisipasi
dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih, baik, berdaya guna,
berhasil guna, dan bertanggungjawab, perlu dilakukan pengawasan yang
profesional, akuntabel dan independen.
Gelar Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 31