BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... ·...

29
EKSPEKTASI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh : Sugi Rahayu* Abstrak Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian dengan judul yang sama. Penelitian survai yang bersifat eksploratori ini bertujuan untuk mengetahui harapan mahasiswa terhadap pelayanan akademik yang diberikan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY dan upaya yang dilakukan FISE dalam meningkatkan kualitas pelayanan akademiknya. Sampel mahasiswa sebanyak 152 yang diambil secara proporsional random sampling berdasarkan keterwakilan tiap angkatan dan jurusan/program studi. Teknik pengumpulan data adalah (1) kuesioner, (3) wawancara, dan (4) dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif dan hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Pelayanan akademik di FISE UNY belum sepenuhnya sesuai dengan harapan mahasiswa, (2) Sarana dan prasana pendidikan yang disediakan oleh FISE UNY seperti kecukupan ruang kuliah, ketersediaan referensi kuliah di perpustakaan, ketersediaan dan kelengkapan laboratorium, perlengkapan ruang kuliah, tempat ibadah yang memadai belum memenuhi harapan mahasiswa, (3) Sumberdaya manusia pemberi pelayanan yaitu staf administrasi, dosen (termasuk di dalamnya Penasehat Akademik, pembimbing Tugas Akhir), dan pengurus Jurusan/Program Studi belum memberikan pelayanan yang memuaskan kepada mahasiswa, (4) Upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik di FISE UNY yang telah dilakukan antara lain: (a) Terkait dengan sumberdaya manusia, yaitu melalui rapat koordinasi, rapat kerja fakultas (RKF), seminar, dan pelatihan tentang pelayanan prima bagi staf administrasi, (2) Sarana dan prasarana pendidikan, baik menyangkut fasilitas penunjang maupun yang mendukung seperti ruang kuliah, OHP, LCD, komputer, lab., peralatan lab., kamar mandi/WC, tempat parkir dsbnya secara terus menerus dan bertahap diupayakan untuk menjadi lebih baik. Pendahuluan 1

Transcript of BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... ·...

Page 1: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

EKSPEKTASI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Oleh : Sugi Rahayu*Abstrak

Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian dengan judul yang sama. Penelitian survai yang bersifat eksploratori ini bertujuan untuk mengetahui harapan mahasiswa terhadap pelayanan akademik yang diberikan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY dan upaya yang dilakukan FISE dalam meningkatkan kualitas pelayanan akademiknya. Sampel mahasiswa sebanyak 152 yang diambil secara proporsional random sampling berdasarkan keterwakilan tiap angkatan dan jurusan/program studi. Teknik pengumpulan data adalah (1) kuesioner, (3) wawancara, dan (4) dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif dan hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Pelayanan akademik di FISE UNY belum sepenuhnya sesuai dengan harapan mahasiswa, (2) Sarana dan prasana pendidikan yang disediakan oleh FISE UNY seperti kecukupan ruang kuliah, ketersediaan referensi kuliah di perpustakaan, ketersediaan dan kelengkapan laboratorium, perlengkapan ruang kuliah, tempat ibadah yang memadai belum memenuhi harapan mahasiswa, (3) Sumberdaya manusia pemberi pelayanan yaitu staf administrasi, dosen (termasuk di dalamnya Penasehat Akademik, pembimbing Tugas Akhir), dan pengurus Jurusan/Program Studi belum memberikan pelayanan yang memuaskan kepada mahasiswa, (4) Upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik di FISE UNY yang telah dilakukan antara lain: (a) Terkait dengan sumberdaya manusia, yaitu melalui rapat koordinasi, rapat kerja fakultas (RKF), seminar, dan pelatihan tentang pelayanan prima bagi staf administrasi, (2) Sarana dan prasarana pendidikan, baik menyangkut fasilitas penunjang maupun yang mendukung seperti ruang kuliah, OHP, LCD, komputer, lab., peralatan lab., kamar mandi/WC, tempat parkir dsbnya secara terus menerus dan bertahap diupayakan untuk menjadi lebih baik.

Pendahuluan

Perkembangan zaman yang begitu cepat menyebabkan dunia pendidikan

menghadapi tantangan yang amat berat, terutama dalam upaya menyiapkan sumberdaya

manusia (SDM) yang berkualitas, yang mampu bersaing di era global. Tantangan tersebut

semakin kompleks karena semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, percepatan liberalisasi ekonomi, dan membanjirnya informasi. Derasnya arus

informasi menjadikan masyarakat lebih kritis dalam berfikir, bertindak, dan dalam

memandang sesuatu persoalan.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi

yang meskipun telah mendapatkan wider mandate namun tetap memiliki komitmen

terhadap fungsinya sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Dalam

fungsinya sebagai LPTK, UNY dengan seluruh jajarannya mempunyai tanggung jawab

dalam menyiapkan sebagian besar lulusannya untuk menjadi guru yang berkualitas, yaitu

profesional dan kompeten. Untuk menyiapkan guru yang profesional dan kompeten,

1

Page 2: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

UNY telah melakukan berbagai upaya baik berkaitan dengan kualitas masukan, perbaikan

kurikulum, pemutakhiran silabi, pengembangan sumberdaya manusia, maupun berbagai

kegiatan pengembangan lainnya.

Untuk dapat memberikan bekal yang memadai agar lulusannya berkualitas dan

kompeten dibutuhkan adanya pelayanan akademik yang juga berkualitas. Pelayanan

akademik secara sistemik diberikan oleh UNY melalui Fakultas dan Jurusan/Program

Studi. Pelayanan akademik merupakan salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh

lembaga sebagai pihak yang melayani kepada mahasiswa sebagai pihak yang dilayani.

Sekurang-kurangnya ada tiga jenis pelayanan diberikan kepada mahasiswa, yaitu

pelayanan akademik atau kurikuler, administrasi dan ekstra kurikuler.

Menurut Tampubolon (2001) pelayanan akademik, yang kadang disebut dengan

pelayanan kurikuler, meliputi: peraturan akademik, perkuliahan, kurikulum, bimbingan

/konsultasi akademik, praktikum, tugas akhir, evaluasi, termasuk alat bantu perkuliahan

seperti perpustakaan, OHP, laboratorium, dan lain-lain. Mengingat banyaknya jenis

pelayanan akademik yang harus dipenuhi, maka dalam menyelenggarakan pelayanan

akademik tersebut tentu melibatkan banyak unsur yang diharapkan memiliki komitmen

dan berkualitas tinggi. Unsur-unsur tersebut meliputi unsur tenaga akademik yaitu dosen,

unsur tenaga penunjang akademik yaitu laboran dan tenaga administrasi akademik.

Tentunya selain sumberdaya manusia, ketersediaan sumberdaya lain yang menunjang

pelayanan kegiatan akademik yang berupa sarana dan prasarana akan sangat menentukan

kualitas pelayanan akademik yang diberikan.

Bagaimana FISE UNY telah berupaya melakukan pelayanan akademik dan apakah

pelayanan tersebut telah mampu memuaskan atau sesuai dengan harapan mahasiswa perlu

dilakukan penelitian. Bertolak dari uraian tersebut di atas maka masalah yang ingin dikaji

dalam tulisan ini adalah: (1) Bagaimana harapan mahasiswa terhadap pelayanan

akademik yang diberikan oleh FISE UNY menyangkut implementasi kurikulum,

perkuliahan, bimbingan akademik, seminar, praktikum, praktik, dan tugas akhir?, (2)

Bagaimana ketersediaan sarana akademik, seperti: laboratorium, ruang kuliah,

perpustakaan, jaringan komunikasi (internet) di FIS UNY dalam menunjang pelayanan

akademik?, (3) Apakah sumberdaya manusia (SDM) yang terlibat dalam kegiatan

akademik memberikan pelayanan yang memuaskan kepada mahasiswa?, (4) Upaya

apakah yang telah dilakukan FIS dalam meningkatkan kualitas pelayanan akademiknya?

2

Page 3: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

Bagi FISE UNY hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk

melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan akademik kepada

mahasiswa.Sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan

kebijakan dalam pemberdayaan sumberdaya yang dimiliki dalam kerangka meningkatkan

kualitas lulusannya.

Kajian Pustaka

Pelayanan Akademik

Kata pelayanan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pelayanan

publik, pelayanan administratif, pelayanan yang memuaskan dan sebagainya. Hal ini

dapat dimengerti karena masyarakat semakin kritis untuk mendapatkan haknya.

Pelayanan tidak dapat dilepaskan dengan hak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

pelayanan diartikan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memeroleh

imbalan (uang), atau jasa. Pelayanan juga diartikan sebagai kemudahan yang diberikan

sehubungan dengan jual beli barang atau jasa (2001: 571).

Berbicara masalah pelayanan akademik maka tentu tidak akan terlepas dari

berbicara tentang pelayanan publik, karena pelayanan akademik juga menyangkut

pelayanan public dalam bidang yang sifatnya khusus. Menurut Moenir pelayanan public

adalah kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan factor

material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi

kepentingan orang lain sesuai dengan haknya (1995: 26). Miftah Toha memberikan

definisi pelayanan publik adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang atau sekelompok

orang atau institusi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan masyarakat

dalam rangka mencapai tuijuan tertentu.

Dari ketiga definisi tersebut maka dapat ditarik benang merah pengertian pelayanan

publik yaitu suatu usaha yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang atau institusi

tertentu untuk memberikan kemudahan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat baik

secara langsung maupun tidak langsung. Pelayanan akademik adalah pelayanan yang

berkaitan dengan kegiatan pendidikan di perguruan tinggi.

Berdasarkan pengertian tersebut maka pelayanan akademik dapat diartikan sebagai

usaha yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk memberikan kemudahan pada

pemenuhan kebutuhan mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik.

Dalam hal ini Sudarman Danim berpendapat bahwa mengingat pentingnya fungsi

pendidikan, adalah keharusan lembaga yang memberi layanan publik itu secara terus

3

Page 4: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

menerus dengan meningkatkan mutu kinerjanya (2003: 79). Ia menambahkan bahwa

bentuk pelayanan pendidikan yang bermutu antara lain terjadinya kontak intensif antara

pelayan dengan pengguna jasa, pelayanan dilakukan secara tepat waktu dan tepat sasaran,

perbuatan melayani dilakukan secara hati-hati dan komprehensif, dan transparan

menghadapi masalah-masalah yang tidak dapat diraba.

Tampubolon (2001) menyebutkan adanya lima jenis pelayanan mahasiswa, yaitu:

(1) Jasa kurikuler, meliputi peraturan akademik, perkuliahan, kurikulum,

bimbingan/konsultasi akademik, praktikum, tugas akhir, evaluasi, termasuk alat Bantu

perkuliahan seperti perpustakaan, OHP, laboratorium, dan lain-lain, (2) Jasa penelitian,

meliputi buku pedoman penelitian, lembaga penelitian, pelaksanaan penelitian, publikasi

hasil penelitian, seminar penelitian, termasuk juga alat Bantu seperti di atas, (3) Jasa

pengabdian masyarakat, termasuk jenis ini adalah buku pedoman, pelaksanaan program,

administrasi program dan publikasi hasil program, (4) Jasa administrasi, meliputi

kebijakan strategis, administrasi kegiatan akademik(seperti kehadiran perkuliahan,

penilaian, praktikum), registrasi, transkrip, ijazah dan system informasi, (5) Jasa ekstra

kurikuler, meliputi buku informasi atau panduan kegiatan ekstra kurikuler, pengelolaan

program dan kegiatan kemahasiswaan, pengembangan minat, kesejahteraan, olah raga,

kesehatan, serta alat dan sarana pendukungnya.

Pelayanan pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Guna

memuaskan pelanggan dalam dunia bisnis terdapat lima unsur pelayanan yang dapat

ditengarai, yaitu: (1) cepat, yang dimaksud dengan kecepatan di sini adalah waktu yang

digunakan dalam melayani pelayanan minimal sama dengan batas waktu dalam standar

pelayanan yang ditentukan oleh perusahaan, (2) Tepat, tepat dalam bidangnya, tepat

dalam waktu, menguasai pengetahuan dan keterampilan yang mendukung, tepat dalam

menangani keluhan, (3) Aman, para petugas pelayanan harus mampu memberikan

perasaan aman kepada pelanggan. Rasa aman ini adalah rasa aman fisik dan psikhis, (4)

Ramah tamah, membuat pelanggan merasa dihargai dan dihormati, bersikap professional

dan ramah pada saat pelanggan mengeluhkan pelayanan mereka, (5) Nyaman,

memberikan rasa nyaman pada pelanggan (mereka merasa tenang dan tenteram)

(Sugiarto, 1999: 42).

Memberikan pelayanan secara prima kepada pelanggan mempunyai tujuan untuk

memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan sehingga tercapai suatu kepuasan. Kepuasan

itu sendiri terdiri atas dua hal yaitu layanan dan produk kegiatan pelayanan. Keduanya

4

Page 5: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

harus memenuhi syarat agar supaya dapat memberikan kepuasan kepada penerima

layanan. Untuk pelayanan harus berkualitas. Kualitas pelayanan adalah kesesuaian antara

pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan pelayanan yang diharapkan organisasi.

Menurut Fandy Tjiptono (2001: 70) ada lima dimensi pokok yang lazim digunakan

untuk menilai kualitas pelayanan yaitu: (1) Bukti langsung, meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan dan karyawan, (2) Keandalan, yakni kemampuan untuk memberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, (3) Daya tanggap, yaitu

keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan

tanggap, (4) Jaminan, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat yang

dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, (5) Empati, meliputi kemudahan dalam

melakukan hubungan dan hubungan pribadi.

Menurut Moenir pelayanan publik akan dapat terlaksana dengan baik dan

memuaskan apabila didukung oleh beberapa faktor pendukung, yaitu: (1) kesadaran, (2)

aturan, (3) organisasi, (4) pendapatan, (5) kemampuan-keterampilan, (6) sarana pelayanan

(1995: 124-127).

Berbagai penyesuaian konsep tersebut tentunya dapat diterapkan dalam

memberikan pelayanan akademik kepada mahasiswa. Dalam kaitan dengan dunia

pendidikan, pelayanan dibagi menjadi tiga, yaitu pelayanan akademik atau kurikuler,

administrasi dan ekstra kurikuler. Penelitian ini lebih menitik beratkan kepada pelayanan

akademik dengan tidak mengesampingkan pelayanan non akademik

Pelayanan akademik dimaksudkan sebagai pelayanan yang terkait dengan peraturan

akademik, perkuliahan, kurikulum, bimbingan/konsultasi akademik, praktikum, tugas

akhir, evaluasi, termasuk alat bantu perkuliahan seperti perpustakaan, OHP, laboratorium,

dan lain-lain.

Beberapa jenis pelayanan akademik akan diuraikan secara singkat. Pertama,

pelayanan akademik tentang perkuliahan melibatkan banyak unsur, diantaranya: Dosen.

Sudarwan Danim berpendapat bahwa tenaga kependidikan (termasuk dosen), dilihat

sebagai totalitas yang satu sama lain secara sinergi memberikan sumbangan terhadap

proses pendidikan, pada tempat dimana mereka memberikan pelayanan. Tugas lembaga

pendidikan secara umum adalah memberikan pelayanan optimal kepada peserta didik

khususnya dan customer pendidikan pada umumnya, pada titik di mana pelayanan itu

harus dilakukan (2003: 80). Hal senada dikemukakan oleh Mastuhu, bahwa berhasil atau

tidaknya penyelenggaraan pendidikan bermutu tergantung pada jumlah atau mutu para

5

Page 6: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

actor atau petugas yang melaksanakannya. (2004: 109). Dosen memiliki fungsi dominant

dalam pelayanan akademik karena tugas dosen di sini adalah mengajar, membimbing, dan

menguji.

Kedua, pelayanan akademik terkait dengan kurikulum, Nasution seperti dikutip

Suryo Subroto (1984), berpendapat bahwa organisasi kurikulum adalah pola atau bentuk

bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada muris-murid. Organisasi kurikulum

sangat erat hubungannya dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai karena pola-pola

yang berbeda akan mengakibatkan cara penyampaian pelajaran yang berbeda pula.

Ketiga, sarana dan prasarana pendukung. Sarana pendukung meliputi peralatan,

perlengkapan laboratorium, perpustakaan dan alat bantu pembelajaran. Prasarana atau

disebut fasilitas meliputi gedung dengan segala perlengkapannya, fasilitas komunikasi

dan kemudahan lainnya.

Metode Penelitian

Penelitian survai ini dipakai untuk tujuan eksploratori. Penelitian ini dimaksudkan

untuk menggali informasi tentang harapan mahasiswa terhadap pelayanan akademik yang

diberikan oleh FISE UNY. Dengan demikian penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

Populasi dan sampel penelitian ini adalah mahasiswa FISE UNY yang terdaftar pada

semester Genap 2004/2005 adalah 3008 orang yang terdiri atas Program Strata Satu (S1)

Reguler sebanyak 1610 orang dan Program S1 dan Diploma III Non Reguler sebanyak

1398. Pengambilan sample dilakukan secara proporsional random sampling berdasarkan

keterwakilan tiap angkatan dan jurusan/program studi. Besar sample sebanyak 152

ditentukan dengan menggunakan rumus Krejcie dan Morgan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) kuesioner, (2) kuesioner, (3)

wawancara, dan (4) dokumentasi. Kepada mahasiswa diminta mengisi kuesioner.

Wawancara digunakan untuk melakukan pengecekan (crosscheck) terhadap berbagai

sumber yang relevan, yaitu dosen, laboran, tenaga administrative penunjang kegiatan

akademik. Dokumentasi digunakan untuk memeroleh data yang diperlukan dalam

penelitian yang bersumber dari dokumen. Data yang terkumpul dianalisis secara

deskriptif dengan menggunakan tabel dan persentase.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pemaparan data hasil penelitian dikelompokkan menjadi lima, yaitu data tentang (1)

kegiatan perkuliahan, (2) praktik/praktikum, (3) pelayanan administrative, (4) fasilitas

6

Page 7: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

penunjang, dan (5) penyusunan tugas akhir (TAS), Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

dan Kuliah Kerja Nyata KKN.

A. Kegiatan Perkuliahan

Berbicara tentang kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi, maka tidak akan dapat

terlepas dari peraturan akademik sebagai rujukan. Di Universitas Negeri Yogyakarta

(UNY) Peraturan Akademik ditetapkan dengan SK Rektor UNY No. 303 Tahun 2000

yang mulai diberlakukan sejak tanggal 1 September 2000. Peraturan Akademik perlu

dipahami dan dilaksanakan oleh semua warga kampus UNY terutama oleh sivitas

akademika yaitu dosen dan mahasiswa. Terhadap pertanyaan apakah Peraturan Akademik

UNY telah mengatur secara lengkap kegiatan akademik di UNY (termasuk FIS), menurut

pendapat mahasiswa dari 152 responden terdapat 60 (40%) mahasiswa menyatakan sudah

lengkap, 71 (47,33 %) mahasiswa menyatakan masih perlu dilengkapi, tiga orang

menyatakan tidak lengkap, sisanya sebanyak 16 orang (10,67%) tidak menjawab. Setelah

ditelusur mereka merasa bahwa peraturan akademik UNY lebih banyak mengatur

mahasiswa, sedang bagian yang mengatur dosen sangat sedikit. Ada juga yang

menyatakan bahwa sanksi terhadap dosen yang tidak disiplin dalam melaksanakan

kegiatan akademik, seperti terlambat kuliah, kuliah sering kosong, bimbingan skripsi

tidak lancar karena dosen pembimbing sulit ditemui dan sebagainya tidak diatur secara

jelas.Terhadap pertanyaan yang terkait dengan pelaksanaan perkuliahan, maka data dapat

diperiksa pada tabel 1. berikut.

7

Page 8: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

Tabel 1. Pelaksanaan Perkuliahan

No. Pelaksanaan Perkuliahan

Frekuensi Mhs. Yang Pilih Jawaban Jumlah sampel

Total Menjawab(%)

A(%)

B(%)

C(%)

Tidak Mengisi(%)

1. Dosen memberikan silabus pada setiap awal perkuliahan

32(21,05)

73(48,03)

18(11,84)

29(19,08)

152 123 (80,92)

2. Penggunaan jam kuliah secara optimal

61(40,13)

79(51,97)

12(7,89)

- 152 152(100)

3. Kejelasan penyampaian materi kuliah

34(22,37)

112(73,68)

4(2,63)

- 152 152(100)

4. Pemberian kesempatan tanya jawab

109(71,71)

33(21,71)

6(3,95)

4(2,63)

152 148(97,37)

5. Kesesuaian materi perkuliahan dengan silabus

84(55,26)

58(38,16)

10(6,58)

- 152 152(100)

6. Kesesuaian metode mengajar dengan materi

37(24,34)

7348,03)

35(23,03)

7(4,61)

152 143(94,08)

7. Kesesuaian media belajar dengan materi

48(31,58)

53(34,87)

42(27,63)

9(5,92)

152 143(94,08)

8. Pemberian kesempatan konsultasi di luar jam kuliah

135(88,82)

11(7,24)

6(3,95)

152 144(94,74)

9. Pemberian tugas terstuktur oleh dosen

66(43,42)

69(45,39)

13(8,54)

4(2,63)

152 148(97,37)

10. Pemberian umpan balik terhadap tugas

32(21,05)

85(55,92)

33(31,71)

2(1,32)

152 150(98,68)

11. Manfaat umpan balik 135(88,81)

17(11,19)

152 152(100)

12. Evaluasi oleh dosen mencerminkan/sesuai kemampuan

52(34,21)

96(63,15)

4(2,63)

152 148(97,37)

13. Kesesuaian Kurikulum Jurs/Prodi sesuai tuntutan zaman

93(61,18)

59(38,82)

152 152(100)

14. Intensitas pembimbingan oleh dosen PA

56(36,84)

94(61,84)

2(11,10)

152 150(98,68)

Berdasarkan data yang tercantum dalam table 1. ternyata belum semua dosen

memberikan silabus pada awal perkuliahan. Data menunjukkan bahwa dari 152 responden

mahasiswa, 32 orang (21,05%) menyatakan semua (100%) dosen memberikan silabus

8

Page 9: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

pada awal perkuliahan, 73 orang (48,03%) yang menyatakan antara 75% - < 100% dosen

yang memberikan silabus di awal perkuliahan dan ada 18 orang (11,84%) yang

menyatakan bahwa dosen yang memberikan baru antara 50% - < 75%. Sedangkan sisanya

sebanyak 29 orang (19,08%) tidak memberikan jawaban. Kondisi ini cukup

menyenangkan karena sebagian besar (69,05%) mahasiswa menyatakan bahwa lebih dari

75% dosen telah memberikan silabus di awal perkuliahan sebagai semacam kontrak kerja

antara dosen dengan mahasiswa. Ini berarti sebagian besar responden telah merasa sesuai

dengan harapannya.

Terhadap pertanyaan tentang apakah dosen menggunakan jam kuliah secara

optimal, 61orang (40,13%) menyatakan lebih dari 75% dosen menggunakan waktu

mengajar secara optimal, 79 (51,97%) menyatakan antara 50% - 75% , dan 12 orang

(7,89%) menyatakan kurang dari 50% dosen yang menggunakan waktu mengajar secara

optimal. Ini dapat diartikan bahwa sebagian besar mahasiswa menganggap dosen belum

menggunakan waktu mengajar secara optimal sesuai dengan harapan mereka.

Dilihat dari pendapat mereka tentang kejelasan dosen dalam menyampaikan materi

ternyata ada 34 orang (22,37) menyatakan lebih dari 75% dosen menyampaikan materi

kuliah dengan jelas, sedangkan 116 (73,32%) menyatakan kurang dari 75% dosen

menyampaikan materi dengan jelas. Data ini mengungkapkan bahwa sebagian besar

mahasiswa berharap agar dosen mampu menyampaikan materi dengan jelas. Untuk itu

tentunya terkait dengan penggunaan metode dan media pembelajaran. Dalam penggunaan

metode pembelajaran ternyata hanya 24,34% yang menyatakan lebih 75% dosen yang

menggunakan metode mengajar bervariasi dan sesuai dengan materi dan 23,03%

menyatakan kurang dari 50% dosen yang menggunakan metode pembelajaran secara

variatif, sedang dalam hal penggunaan media pembelajaran 34,87% yang menyatakan

lebih 75% menggunakan media pembelajaran dan 27,63% menyatakan kurang dari 50%

dosen menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi perkuliahan. Data ini

menyiratkan bahwa mahasiswa mempunyai harapan yang besar agar dosen dalam

mengajar menggunakan metode dan media pembelajaran secara bervariasi sehingga

memperjelas penyampaian materi. Selain di dalam perkuliahan, mahasiswa (88,82%)

mengharapkan dosen memberikan kesempatan berkonsultasi di luar jam kuliah. Terlebih

apabila mereka kurang jelas dalam perkuliahan yang diikuti.

Kegiatan perkuliahan juga dilengkapi dengan pemberian tugas secara terstruktur.

Hal ini didukung oleh data bahwa 66 orang (43,42%) responden menyatakan lebih dari

9

Page 10: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

75% dosen memberikan tugas terstruktur, 69 orang (45,92%) menyatakan sekitar 50%-

75% dosen memberikan tugas terstruktur, dan 13 orang (8,54%) menyatakan kurang dari

50% dosen yang memberikan tugas terstruktur. Sisanya sebanyak empat orang tidak

memberikan jawaban. Terhadap tugas yang diberikan terdapat 32 orang responden

(21,05%) yang menyatakan lebih 75% dosen memberikan umpan balik, 85 orang

responden (55,92) menyatakan antara 50%-75% dosen yang memberikan umpan balik,

dan 33 orang (31,71%) menyebutkan bahwa dosen yang memberikan umpan balik

terhadap tugas yang diberikan kurang dari 50%. Data ini menyiratkan bahwa mahasiswa

sangat mengharap semua dosen memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan

dosen karena mereka merasa mendapatkan manfaat dari pemberian umpan balik tersebut

(88,81%).

Terkait dengan penilaian (evaluasi) hasil belajar ternyata 96 orang responden

(63,16%) menyatakan bahwa hasil penilaian dosen tidak mencerminkan kemampuan.

Mereka menyebut bahwa dosen sering bersikap subyektif dalam menilai prestasi belajar

mahasiswa. Sedangkan terhadap pertanyaan tentang apakah kurikulum Jurusan/Program

Studi mereka sesuai dengan tuntutan zaman sebagian besar mereka (61,18%) menjawab

sesuai. Mengenai peran dosen penasehat akademik (PA) dalam pembimbingan, mereka

(61,84%) menyatakan belum intensif. Ini berarti mereka berharap dosen PA agar lebih

intensif dalam memberikan bimbingan akademik. Berdasar data dan pembahasan di atas

secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan perkuliahan di FIS UNY belum

sepenuhnya sesuai dengan harapan mereka.

B.Kegiatan Praktik/Praktikum

Kegiatan praktik/praktikum merupakan kegiatan akademik yang tidak terpisahkan

dengan kegiatan perkuliahan, data terkait kegiatan praktik/praktikum sebagaimana

terangkumdalam tabel berikut.

10

Page 11: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

Tabel 2. Kegiatan Praktik/Praktikum

No. Kegiatan Praktik/Praktikum

Frekuensi Mhs. Yang Pilih Jawaban Jumlah sampel

Total Menjawab(%)

A(%)

B(%)

C(%)

Tidak Mengisi(%)

1. Kejelasan tujuan Kegiatan Praktik/Praktikum

92(60,53)

48(31,58)

6(3,95)

6(3,95)

152 146(96,05)

2. Kesesuaian Kegiatan Praktik/Praktikum dengan silabus

93(61,18)

47(31,33)

8(5,33)

5(3,28)

152 147(96,71)

3. Penjelasan materi Kegiatan Praktik/Praktikum

71(47,71)

67(44,08)

5(3,28)

9(5,92)

152 143(94,08)

4. Ketersediaan peralatan

14(9,21)

62(40,79)

73(48,02)

3(1,97)

152 149(98,03)

5. Intensitas pembimbingan

67(44,08)

68(44,74)

12(7,89)

5(3,28)

152 147(96,71)

6. Penggunaan waktu prakktik/praktikum

60(39,47)

69(45,39)

19(12,50)

4(2,63)

152 148(97,37)

7. Pemberian kesempatan berdiskusi

108(71,05)

36(23,68)

8(5,26)

152 152(100)

8. Pemberian umpan balik

101(66,45)

48(31,58)

3(3,28)

152 149(98,03)

9. Pemberian kesempatan konsultasi di luar jam praktik

97(63,82)

55(36,18)

152 152(100)

10. Cara evaluasi kegiatan praktik/praktikum

83(54,60)

68(44,73)

1(0,66)

152 151(99,34)

11. Pengawasan terhadap pelaksanaan tat tertib praktik/praktikum

104(68,42)

48(31,58)

152 152(100)

12. Rasa aman dalam kegiatan praktik/praktikum

119(78,29)

33(31,71)

152 152(100)

13. Kebersihan tempat praktik/praktikum

83(54,60)

69(45,39)

152 152(100)

14. Kelayakan ruang praktik/praktikum

46(30,26)

84(55,26)

22(14,47)

152 152(100)

15. Pengaturan jadwal praktik/praktikum

69(45,39)

54(42,10)

29(19,08)

152 152(100)

11

Page 12: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

Dari tabel 2 diketahui bahwa dari segi kejelasan tujuan praktik, 92 reponden

(60,53%) menyatakan rumusan tujuan jelas. Sisanya, 31,58% menyatakan kurang jelas

dan 3,95% menyatakan tidak jelas. Data tentang kesesuaian kegiatan praktik dengan

silabus, sebanyak 93 responden (61,18%) menyatakan sesuai, 31,93% menyatakan kurang

sesuai, dan 5,33% tidak sesuai. Sebanyak 71 responden (47,71%) menyatakan penjelasan

materi yang disampaikan dosen jelas, 44,08% menyatakan kurang jelas, dan 8,55%

menyatakan tidak jelas. Temuan yang cukup memprihatinkan adalah pendapat responden

tentang ketersediaan peralatan praktikum. Hanya 14 responden (9,21%) yang menyatakan

peralatan praktikum lengkap. Temuan yang lain adalah kesempatan dosen berdiskusi

dalam kegiatan praktikum, pemberian umpan balik atas hasil praktikum, kesempatan

berkonsultasi di luar jam praktikum, cara evaluasi kegiatan praktikum, pengawasan

terhadap pelaksanaan praktik, rasa aman dalam melaksanakan praktik, dan kebersihan

tempat praktik (khususnya di Lab.) direspon positif oleh lebih dari 50% responden.

C. Pelayanan Administratif

Pelayanan administratif mencakup pelayanan di Jurusan/Program Studi maupun

yang diselenggarakan oleh Fakultas melalui sub bagian terkait. Pelayanan administratif di

Jurusan/Program Studi meliputi perwalian, konsultasi pada masa menambah dan

mengurangi, konsultasi semester khusus, bimbingan tugas akhir, pendaftaran judul

sekripsi, pendaftaran seminar proposal, konsultasi ujian, dan sebagainya baik terkait

denga dosen PA, dosen pembimbing TA, maupun Ketua Jurusan/Program Studi. Data

terkait dengan pelayanan administratif tertera pada tabel 3. berikut.

12

Page 13: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

Tabel 3. Pelayanan Administratif

No. Pelayanan Administratif

Frekuensi Mhs. Yang Pilih Jawaban Jumlah sampel

Total Menjawab(%)

A(%)

B(%)

C(%)

Tidak Mengisi(%)

1. Pelayanan administratif Jurusan/Program Studi

58(38,16)

81(53,29)

13(8,55)

152 152(100)

2. Pengurusan KRS 63(41,45)

72(47,37)

17(11,18)

152 152(100)

3. Pelayanan dalam masa menambah mengurangi

74(48,68)

63(41,44)

15(9,87)

152 152(100)

4. Pelayanan administrasi akademik oleh petugas administrasi

43(28,29)

70(46,05)

36(23,68)

3(1,97)

152 149(98,03)

5. Pelayanan dalam pengurusan semester khusus

49(32,24)

73(48,03)

28(18,42)

152 150(98,68)

6. Kualitas sistem informasi di FIS

51(33,55)

83(54,60)

18(11,84)

152 152(100)

7. Akses informasi di FIS

73(48,03)

79(51,97)

152 152(100)

8. Komputer layanan administrasi akademik

35(23,03)

117(76,97)

152 152(100)

9. Pengurusan nilai di FIS

55(36,18)

97(63,82)

152 152(100)

10. Kesesuaian pemberian beasiswa dengan sasaran

66(43,42)

86(56,58)

152 152100)

11. Persyaratan memperoleh beasiswa

79(51,97)

73(48,03)

152 152(100)

Sebanyak 61,84% responden menyatakan bahwa pelayanan administratif di

Jurusan/Program Stusi kurang dan tidak memuaskan. Untuk itu mereka berharap agar

pada waktu perwalian dan atau masa menambah mengurangi para dosen berada di tempat

sehinggan mahasiswa tidak kesulitan mencari dosen PA-nya. Pelayanan administratif oleh

Fakultas, data pada tabel 3. menunjukkan bahwa dalam pengurusan kartu rencana studi

(KRS), pelayanan pada masa menambah mengurangi, pengurusan nilai, maupun petugas

yang melayani administrasi akademik belum seperti harapan mahasiswa. Dalam hal

13

Page 14: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

pemberian bea siswa, 56,58% responden menyatakan tidak sesuai sasaran, sedangkan

mengenai persyaratan untuk mendapatkan beasiswa 51,97% menyatakan tidak sulit.

D. Fasilitas Penunjang

Data tentang fasilitas penunjang dipaparkan pada table 4. berikut.

Tabel 4. Fasilitas Penunjang

No. Fasilitas Penunjang Frekuensi Mhs. Yang Pilih Jawaban

Jumlah sampel

Total Menjawab(%)A

(%)B(%)

C(%)

Tidak Mengisi(%)

1. Ketersediaan referensi kuliah di Perpustakaan FIS

16(10,53)

121(79,61)

15(9,86)

152 152(100)

2. Pelayanan di Perpustakaan FIS

87(57,24)

65(42,76)

152 152(100)

3. Pelayanan petugas perputakaan

94(61,84)

48(31,58)

152 152(100)

4. Ketersediaan referensi lain di Perpustakaan FIS

72(47,37)

80(52,63)

152 152(100)

5. Ruang kuliah di FIS 23(15,13)

129(84,87)

152 152(100)

6. Kebersihan/kenyamanan ruang kuliah di FIS

87(57,24)

62(40,79)

3(1,97)

152 149(98,03)

7. Kelengkapan ruang kuliah di FIS

43(28,29)

109(71,71)

152 152(100)

8. Ketersediaan tempat dan alat ibadah (Muslim)

62(40,79)

88(57,89)

2(1,32)

152 150(98,68)

9. Kecukupan jumlah kamar mandi/WC di FIS

91(59,87)

61(40,13)

152 152(100)

10. Kebersihan kamar mandi/WC di FIS

93(61,18)

59(38,82)

152 152(100)

11. Kecukupan tempat sampah di FIS

89(58,55)

63(41,45)

152 152(100)

12. Keamanan parkir 107(70,39)

45(29,61)

152 152(100)

13. Pelayanan oleh petugas parkir

118(77,63)

34(22,37)

152 152(100)

Tabel 4 menunjukkan, salah satu fasilitas penunjang akademik adalah perpustakaan.

Bagi suatu lembaga pendidikan, perpustakaan memegang peran penting. Sebagai fasilitas

penunjang akademik, ketersediaan referensi pokok perkuliahan sangat diharapkan oleh

mahasiswa. Menurut pandangan mahasiswa perpustakaan FISE belum seperti yang

mereka harapkan. Tabel di atas menunjukkan hanya 10,53% mahasiswa yang menyatakan

14

Page 15: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

75% referensi kuliah tersedia di perpustakaan FISE, 79,61% menyatakan tersedia

referensi antara 25% - 75%, dan sisanya 9,86% menyatakan tidak tersedia. Sedangkan

untuk referensi lain47,37% mahasiswa menyatakan tidak tersedia. Kenyataan ini

hendaknya menjadi perhatian FISE agar ke depan perpustakaan lebih mendapatkan

prioritas untuk dikembangkan. Namun demikian dalam keterbatab koleksi yang ada,

57,24% mahasiswa menyatakan bahwa pelayanan perpustakaan di FISE memuaskan.

Terkait dengan ruang kuliah di FISE, 84,87% mahasiswa menyatakan tidak tersedia

secara memadai dari segi jumlah, akibatnya kuliah diselenggarakan sampai sore. Namun

demikian 57,24% mahasiswa menyatakan bahwa ruang kuliah di FISE bersih dan

nyaman.Kelengkapan ruang kuliah seperti OHP, LCD, dan peraltan tulis tersedia secara

memadai. Mengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

mahasiswa menyatakan tidak memadai. Mereka berharap agar sekat antara jamaah pria

dan wanita diberi yang baru, demikian pula alat shalat (rukuh dan mukena).

Kamar mandi dan WC merupakan sarana penunjang yang tidak kalah pentingnya.

59,87% responden menyebutkan bahwa jumlah kamar mandi dan WC di FISE cukup dan

61,18% menyatakan kebersihannya terjaga karena ada petugas cleaning service.

Keamanan tempat parkir mempengaruhi ketenangan mahasiswa dalam mengikuti

perkuliahan. 70,39% responden menyatakan tempat parkir di FISE terjaga keamanannya

dan 77,63% menyatakan petugas parkir di FISE memberikan pelayanan yang

memuaskan, yaitu ramah dan membantu.

E. Penyusunan TA, PPL, dan atau KKN

Tabel 4. menyajikan data tentang penyusunan tugas akhir (TA), PPL, dan KKN.

15

Page 16: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

Tabel 5. Penyusunan TA, PPL, dan atau KKN

No. Penyusunan TA, PPL, dan atau KKN

Frekuensi Mhs. Yang Pilih Jawaban Jumlah sampel

Total Menjawab(%)

A(%)

B(%)

C(%)

Tidak Mengisi(%)

1. Proses penyusunan TA di Jurusan/ Program Studi

29 (50,88)

23 (40,35)

5 (8,77) 57 52 (91,22)

2. Peran pembimbing TA

29(50,88)

17 (29,82)

1 (1,75)

57 46 (80,70)

3. Harapan terhadap ujian TA*

25 12 22 11 57 *

4. Intensitas pembimbingan PPL (Microteaching & sekolah)

26(45,61)

17(29,82)

4 (7,01)

10 (17,54)

57 47 (78,94)

5. Pembekalan ketrampilan mengajar dalam PPL di sekolah

34 (59,64)

11(19,29)

12 (21,05)

57 45 (78,94)

6. Manfaat KKN 42 (73,68)

11(19,29)

4(7,01)

57 53 (92,98)

7. Intensitas pembimbingan KKN

32 (56,14)

19 (33,33)

6 (10,52)

57 51 (89,47)

*responden boleh memilih lebih dari satu alternatif jawaban.Tabel 5. menunjukkan 50,88% responden menyatakan proses penyusunan Tugas

Akhir (TAS/TABS) yang menyangkut pengajuan judul, penentuan pembimbing, seminar

proposal dan instrumen di Jurusan/program Studi telah sesuai dengan harapan mereka.

Sedangkan sisanya, hampir separoh yang lain menyatakan tidak seperti yang mereka

harapkan. Mereka menyatakan alasannya natara lain kesulitan dalam mencari

permasalahan yang akan diteliti, mendapat pembimbing yang sulit ditemui, seminar

proposal dan instrumen yang harus menunggu, dsb. Terhadap pertanyaan apakah dosen

pembimbing TA membantu dalam proses penyusunan TA, 50,87% menyatakan sangat

membantu.

Untuk kegiatan PPL, 45,61% responden menyatakan bahwa dosen pembimbing PPL

(PPL I dan II) memberikan bimbingan secara intensif. Demikian pula dalam

pembimbingan KKN, 56,14% responden merasa mendapatkan bimbingan sangat intensif

dari pembimbingnya.

16

Page 17: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik kepada mahasiswa, FISE telah

melakukan berbagai upaya, antara lain: (1) terkait dengan sumberdaya manusia (SDM),

FISE secara periodik dan terjadwal melakukan rapat koordinasi, rapat kerja fakultas,

seminar, dan untuk staf administrasi dilakukan pelatihan tentan pelayanan prima. (2)

Untuk sarana dan prasarana pendidikan, baik menyangkut fasilitas penunjang yang

mendukung seperti ruang kuliah, OHP, LCD, komputer, lab., peralatan Lab., kamar

mandi/WC, tempat parkir dsb.nya secara terus menerus dan bertahap diupakan untuk

menjadi lebih baik.

Kesimpulan

Secara umum pelayanan akademik di FISE UNY belum sepenuhnya sesuai dengan

harapan mahasiswa. Hal ini didukung oleh data bahwa belum semua dosen memberikan

silabus pada awal perkuliahan sebagai semacam kontrak kerja antara dosen dan

mahasiswa, dalam menggunakan waktu kuliah pun ternyata masih ada sementara dosen

yang belum menggunakannya secara optimal. Untuk menambah kejelasan penyampaian

materi perkuliahan mahasiswa berharap dosen menggunakan metode dan media mengajar

secara variatif, serta dilengkapi pemberian tugas terstruktur. Dalam hal penyusunan tugas

akhir (TA) mahasiswa berharap mendapatkan pelayanan yang menyenangkan baik secara

administratif maupun akademik. Pembimbingan PPL dan KKN dirasakan memuaskan

oleh mahasiswa.

Sarana dan prasana pendidikan yang disediakan oleh FISE UNY seperti kecukupan

ruang kuliah, ketersediaan referensi kuliah di perpustakaan, ketersediaan dan kelengkapan

laboratorium, perlengkapan ruang kuliah, tempat ibadah yang memadai belum

sepenuhnya sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian sebagian besar mereka

menyatakan bahwa ruang kuliah di FIS cukup nyaman dan bersih. Tempat parkir yang

cukup dan petugas yang menyenangkan menyebabkan mereka merasa tenang mengikuti

kuliah. Pelayanan akademik maupun administratif oleh sumberdaya manusia pemberi

pelayanan yaitu staf administrasi, dosen (termasuk di dalamnya Penasehat Akademik,

pembimbing Tugas Akhir), dan pengurus Jurusan/Program Studi belum sepenuhnya

sesuai dengan harapan mahasiswa.

Upaya FISE UNY untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik adalah (1)

terkait dengan sumberdaya manusia, yaitu melalui rapat koordinasi, rapat kerja fakultas

(RKF), seminar, dan pelatihan tentang pelayanan prima bagi staf administrasi, (2) sarana

dan prasarana pendidikan, baik menyangkut fasilitas penunjang maupun yang mendukung

17

Page 18: BAB I - Universitas Negeri Yogyakartastaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra. Sugi... · Web viewMengenai ketersediaan tempat ibadah (mushala) dan perlengkapannya, 57,89%

seperti ruang kuliah, OHP, LCD, komputer, laboratorium, peralatan lab., kamar

mandi/WC, tempat parkir dsb.nya secara terus menerus dan bertahap diupayakan untuk

menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Badudu, J.S. dan Sutan Muhammad Zain. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Intergrafika.

Fandy Tjiptono. (2003). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.

Hopson, Barrie. (1997). 12 Langkah Menuju Pelayanan Bermutu (terjemahan Purborini Sulistya). Jakarta: Arcan.

Mastuhu. 2004. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21. Yogyakarta: Safiria Insania Press.

Miftah Thoha. (1991). Beberapa Aspek Kebijakan Birokrasi. Yogyakarta: Media Widya Mandala.

Moenir, A.S. (1995). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Rivai Hutapea. 2003. “bongkar Total Pendidikan Kita” . Sabili, 31 Juli 2003.

Sudarwan Danim. 2003. Agenda pembaruan Sistem Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiarto. (1999). Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: PT Gramedia.

Tampubolon. (2001). Manajemen Pendidikan. Jakarta:

Biodata Penulis Nama Sugi Rahayu, lahir di Kulon Progo, 7 Agustus 1954. Memperoleh gelar M.Pd. dalam bidang

Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dari IKIP Jakarta tahun 1979. Memperoleh gelar M.Si. dalam bidang

Ilmu Administrasi Negara dari UGM Yogyakarta pada tahun 1999. Saat ini bertugas sebagai dosen pada

Jurusan Pendidikan Administrasi FISE UNY.

18