Bab I Tina

6
 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bela kang Masal ah Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peningkatan tekanan darah sistolik atau diastolik yang tidak normal. Umumnya sistolik berkisar dari 140-160 mmHg dan diastolik di antara 90-95 mmHg dianggap merupakan garis batas hipertensi (Sylvia A.Price : 533). Hipertensi dapat diartikan sebagai tekanan darah persisten, di mana tekanan sistolnya di atas 140 mmHg dan diastolnya di atas 90 mmHg  pada populasi manula. Hipertensi didefinisikan tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Brunner Suddart, 200 2 : 897). Perkemban gan IPTEK pada zaman sekar ang ini memang banya k memb awa keuntungan dan tidak sedikit juga memb awa kerugian. Sabagai contoh makanan instan dan makanan siap saji yang dengan mudah dapat kita peroleh di mana saja. Ternyata setelah dilakukan penelitian keru gi an dari pr oduk-produk tersebut lebih banyak, terutama menyangkut masalah kesehatan bagi ki ta semua. Makanan-makanan itu selain nikmat juga mengandung banyak kolesterol yang dapat mempengaruhi kerja  jantung. Sebagai contoh, penyakit hipertensi dapat timbul dari akibat makan-makanan yang berkolesterol tinggi tersebut. Sampai saat ini gangguan jantung dan pembuluh dar ah terutama yang disebabkan oleh infeksi dan kesalahan pola hidup se har i- hari masih meru pa kan an gk a tert in gg i menurut pengamatan WHO selama 10 tahun ter akhir. Ter lihat bahwa  jumlah penderita hipertensi yang dirawat meningkat 10 kali lipat sedangkan angka preval ensi di Taipei yang di laporkan ol eh Cheng dkk diperkirakan sekitar 6,2% dan oleh Freis di Amerika 1

Transcript of Bab I Tina

Page 1: Bab I Tina

5/13/2018 Bab I Tina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tina 1/6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peningkatan tekanan darah sistolik 

atau diastolik yang tidak normal. Umumnya sistolik berkisar dari 140-160 mmHg

dan diastolik di antara 90-95 mmHg dianggap merupakan garis batas hipertensi

(Sylvia A.Price : 533). Hipertensi dapat diartikan sebagai tekanan darah persisten,

di mana tekanan sistolnya di atas 140 mmHg dan diastolnya di atas 90 mmHg pada populasi manula. Hipertensi didefinisikan tekanan sistolik 160 mmHg dan

tekanan diastolik 90 mmHg (Brunner Suddart, 2002 : 897).

Perkembangan IPTEK pada zaman sekarang ini memang

banyak membawa keuntungan dan tidak sedikit juga membawa

kerugian. Sabagai contoh makanan instan dan makanan siap saji

yang dengan mudah dapat kita peroleh di mana saja. Ternyata

setelah dilakukan penelitian kerugian dari produk-produk

tersebut lebih banyak, terutama menyangkut masalah kesehatan

bagi kita semua. Makanan-makanan itu selain nikmat juga

mengandung banyak kolesterol yang dapat mempengaruhi kerja

 jantung. Sebagai contoh, penyakit hipertensi dapat timbul dari

akibat makan-makanan yang berkolesterol tinggi tersebut.

Sampai saat ini gangguan jantung dan pembuluh darah

terutama yang disebabkan oleh infeksi dan kesalahan pola hidup

sehari-hari masih merupakan angka tertinggi menurut

pengamatan WHO selama 10 tahun terakhir. Terlihat bahwa

 jumlah penderita hipertensi yang dirawat meningkat 10 kali lipat

sedangkan angka prevalensi di Taipei yang dilaporkan oleh

Cheng dkk diperkirakan sekitar 6,2% dan oleh Freis di Amerika

1

Page 2: Bab I Tina

5/13/2018 Bab I Tina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tina 2/6

Serikat yaitu 10-15%. Di Indonesia sendiri angka prevalensi

hipertensi yang ditentukan berdasarkan kriteria ambang

hipertensi atau borderline hipertensi yaitu tekanan darah dengan

rentang antara 140/90 mmHg diperkirakan 4,8-18,8% yang

mana angka ini lebih tinggi dari angka prevalensi di Taipei dan

Amerika Serikat. Pada penelitian di Rotterdam, Belanda

ditemukan : dari 7983 penduduk berusia di atas 55 tahun,

prevalensi hipertensi (160/95mmHg) meningkat sesuai dengan

umur, lebih tinggi pada perempuan (39%) dari pada laki-laki

(31%). Di Asia, penelitian di Kota Taiwan menunjukan hasil

sebagai berikut : penelitian pada usia diatas 65 tahun dengan

kriteria hipertensi berdasarkan JNVC, di temukan prevalensi

hipertensi sebesar 60,4% (laki-laki 59,1% dan perempuan

61,9%), yang sebelumnya telah terdiagnosis hipertensi adalah

31,1% (laki-laki 29,4% dan perempuan 33,1%), hipertensi yang

baru terdiagnosis adalah 29,3% (laki-laki 29,7% dan perempuan

28,8%).(http://ejournal.unud.ac.id)

Di Indonesia, hipertensi masuk dalam jajaran 20 besar

penyakit yang sering muncul dalam masyarakat. Dengan

presentasi 1,5% dengan jumlah penderita 31.492 orang. Data

diambil dari data rawat inap di rumah sakit se-Indonesia

(http ://www.bankdatadepkes.go.id ). Sebagai contoh di daerah

Sumatera Barat, sedikitnya 780.000 orang mengidap hipertensi

sekitar 450.000 orang atau 19,1 dari 4,4 juta jiwa pendudukmengalami hipertensi pada usia 40 tahun ke atas. Sedangkan

penderita hipertensi yang berusia di bawah 40 tahun, jumlahnya

mencapai 650.000 orang (http ://www.gatra.com). Di rumah sakit RK 

Charitas Palembang dilaporkan data penyakit hipertensi selama

2

Page 3: Bab I Tina

5/13/2018 Bab I Tina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tina 3/6

periode 01 Januari 2009 sampai dengan 30 Juni 2009. Jumlah

pasien rawat inap mencapai 146 orang.

Dari data di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

indeks penyakit hipertensi, baik dari data Indonesia ataupun

data dari Rumah Sakit RK Charitas Palembang mengalami

kenaikan. Ini menunjukkan bahwa pola hidup atau gaya hidup

masyarakat belum mengarah ke pola hidup sehat. Hal ini dapat

terjadi dikarenakan perjalanan penyakit hipertensi sangat

perlahan-lahan dan penderita mungkin tidak mengetahui bahwa

mereka mempunyai kecenderungan untuk mengarah ke

penyakit hipertensi, hal ini disebabkan karena tanda dan gejala

dari penyakit ini sulit untuk dideteksi.

Untuk itulah penulis tertarik untuk mengambil kasus karya

tulis ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan pada Pasien Ny

“N” dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler Hipertensi di

Paviliyun Lukas II Rumah Sakit RK Charitas Palembang”.

B. Ruang Lingkup Penulisan

Karena keterbatasan waktu, pengetahuan, maupun

keterbatasan sumber yang ada, penulis membatasi ruang

lingkup bahasan pada Karya Tulis ini hanya pada Asuhan

Keperawatan yang diberikan pada satu orang pasien yaitu

Asuhan Keperawatan Pasien Ny “N” dengan Gangguan Sistem

Kardiovaskuler Hipertensi yang dirawat selama tiga hari daritanggal 07 Juli 2009 sampai dengan 09 Juli 2009 di Pavilyun

Lukas II Rumah Sakit RK Charitas Palembang.

C. Tujuan Penulisan

3

Page 4: Bab I Tina

5/13/2018 Bab I Tina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tina 4/6

1. Tujuan Khusus

Agar mahasiswa mampu mendapatkan gambaran

pelaksanaan Asuhan Perawatan pada Pasien dengan

Gangguan Sistem Kardiovaskuler Hipertensi dengan

menggunakan proses perawatan secara teoritis.

2. Tujuan Umum

Agar penulis mampu :

a. Melakukan pengkajian pada pasien dengan

hipertensi

 b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan hipertensi

c. Menyusun rencana keperawatan pada pasien

dengan hipertensi

d. Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan

rencana tindakan keperawatan

e. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang

sudah direncanakan

D. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun karya

tulis ilmiah ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang

bersifat menggambarkan suatu keadaan secara objektif selamamengamati pasien, mulai dari pengumpulan data sampai

melakukan evaluasi yang disajikan dalam bentuk naratif.

4

Page 5: Bab I Tina

5/13/2018 Bab I Tina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tina 5/6

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam karya

tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut :

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung kepada pasien

dengan mengajukan pertanyaan yang bersifat terbuka,

sehingga terjadi interaksi antara perawat dengan pasien.

2. Observasi

Penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap respon

pasien untuk memperoleh data objektif.

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik secara langsung meliputi : inspeksi, palpasi,

perkusi auskultasi

4. Studi Kepustakaan

Dalam penyusunan asuhan keperawatan serta konsep dasar

tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi,

penulis menggunakan beberapa buku sumber yang dijadikan

sebagai acuan teoritis.

5. Studi Dokumentasi

Untuk melengkapi data, penulis mendapat data dan informasi

dari status kesehatan pasien serta pemeriksaan diagnostik

yang dilakukan di Rumah Sakit.

E. Sistematika Penulisan

5

Page 6: Bab I Tina

5/13/2018 Bab I Tina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-tina 6/6

Karya tulis ilmiah ini terbagi atas lima bab dengan

sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini penulis menjelaskan tentang latar

belakang masalah, ruang lingkup penulisan, metode

penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI

Bab ini penulis menjelaskan tentang landasan teori

medis dan konsep dasar asuhan keperawatan.

BAB III TINJAUAN KASUS

Bab ini merupakan penerapan asuhan keperawatan

secara langsung pada pasien dengan pendekatan

proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, daftar

diagnosa keperawatan, rencana tindakan, catatan

keperawatan dan catatan perkembangan.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil studi kasus dan kajian yang

meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana

keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini meliputi kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

6