BAB I Sukarman

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Target dari sebuah proses atau kegiatan adalah keberhasilan. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan adalah cara orang tersebut melakukan proses. Demikian juga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Keberhasilan dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah bagaimana cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar itu sendiri. Materi yang baik, siswa yang baik, dan fasilitas sekolah yang baik adalah faktor-faktor lain, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, disamping cara mengajar dan metode penjaran yang dipilih, juga harus tepat. Pengajaran adalah sebuah proses komunikasi antara guru dan murid. Didalam teori komunikasi, alur komunikasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) type, yaitu 1

description

Bab I

Transcript of BAB I Sukarman

7

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahTarget dari sebuah proses atau kegiatan adalah keberhasilan. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan adalah cara orang tersebut melakukan proses. Demikian juga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Keberhasilan dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah bagaimana cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar itu sendiri. Materi yang baik, siswa yang baik, dan fasilitas sekolah yang baik adalah faktor-faktor lain, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, disamping cara mengajar dan metode penjaran yang dipilih, juga harus tepat.Pengajaran adalah sebuah proses komunikasi antara guru dan murid. Didalam teori komunikasi, alur komunikasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) type, yaitu komunikasi satu arah (one way communication) dan komunikasi 2 (dua) arah (two ways communication). Dalam praktek pengajaran, komunikasi satu arah merupakan hal yang paling sering didapati pada metode pengajaran klasik. Metode ceramah adalah contoh konkrit dimana komunikasi satu arah itu terjadi. Pada metode ini, guru bertindak sebagai sumber belajar dan senatiasa menyampaikan pesan-pesan pelajaran kepada para siswa, sedangkan para siswa hanya berfungsi sebagai penerima (receiver) saja. Dalam metode ini, siswa tidak mempunyai kesempatan untuk menyampaikan pendapat/opininya berkaitan dengan masalah-masalah atau materi pelajaran yang sedang dibicarakan.Selain sebagai sebuah proses komunikasi, pembelajaran juga merupakan proses pengembangan sikap dan kepribadian siswa melalui berbagai tahap dan pengalaman. Proses pembelajaran ini berlangsung melalui berbagai metode dan multi-media sebagai cara dan alat menjelaskan, menganalisis, menyimpulkan, mengembangkan, menilai dan menguasai (memakai: mengamalkan/aplikasi) pokok bahasan (thema) sebagai perwujudan pencapaian sasaran (tujuan). Upaya pemberian pengalaman kepada siswa ini sangatlah penting, mengingat tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah adanya perubahan sikap yang kemudian dapat mengubah karakter seseorang dan selanjutnya menciptakan budaya hidup yang baik, sebagaimana yang dikehendaki dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003.Bab II, Pasal 2 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 dengan tegas menyebutkan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional sebagai berikut :Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU

Jika kita amati lebih mendalam, tujuan pendidikan itu sendiri tidak hanya mengembangkan potensi anak didik (dalam ranah keilmuan/kognitif) tetapi lebih dalam yakni agar anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia (aspek sikap/afektif). Berdasarkan uraian diatas, dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), seorang guru harus mampu memilih metode yang tepat agar kegiatan belajar mengajar yang dijalankan dapat memenuhi tujuan pendidikan itu sendiri. Metode yang dipilih tersebut harus mampu mengembangkan kemampuan intelektual para siswa sebagaimana juga mampu mengembangkan sikap dan kepribadian para siswa. Karenanya dalam hal ini penulis melaksanakan sebuah Penelitian Tindakan Kelas dengan judul : Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SDN Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung Tahun Ajaran 2008/2009 Semester Ganjil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Inkuiri.B. Rumusan MasalahPada prinsipnya penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri dalam meningkatkan prestasi belajar Siswa Kelas VI SDN Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung Tahun Ajaran 2008/2009 Semester Ganjil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji. Namun agar tidak meluas dan dapat fokus, masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :a. Apakah penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa Kelas VI SDN Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung Tahun Ajaran 2008/2009 Semester Ganjil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji? b. Bagaimanakah penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa Kelas VI SDN Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung Tahun Ajaran 2008/2009 Semester Ganjil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji? C. Tujuan PenelitianBerdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka penulis merumuskan tujuan penelitian ini dengan sebagai berikut :a. Mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa Kelas VI SDN Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung Tahun Ajaran 2008/2009 Semester Ganjil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji? b. Mengetahui bagaimanakah penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa Kelas VI SDN Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung Tahun Ajaran 2008/2009 Semester Ganjil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji? D. Manfaat PenelitianPenelitian ini diharakan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak antara lain:1. Lembaga SekolahPenelilitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi akan adanya metode baru, yang dapat diterapkan di sekolah ini dalam rangka mengembankan dan meningkatkan prestasi siswa dan prestasi sekolah itu sendiri.2. Bagi GuruPenelitian ini dapat memberikan pengalaman baru akan adanya metode pembelajaran modern yang dapat menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dalam rangka meningkatkan prestasi dan motivasi belajar para siswa.3. Bagi Siswa,Penerapan metode inkuiri ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa, sehingga para siswa dapat berkembang dengan baik dalam rangka meraih cita-cita yang mereka inginkan.4. Bagi PenulisBagi penulis, penelitian ini memberikan tambahan akan khazanah keilmuan yang akan bermafaat bagi pengembangan profesinalisme penulis, terutama berkaitan dengan profesi penulis sebagai seorang guru sekolah dasar.E. Hipotesis TindakanHipotesis dalam penelitian in adalah Penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa Kelas VI SDN Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung Tahun Ajaran 2008/2009 Semester Ganjil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji. F. Ruang Lingkup PenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada siswa Kelas VI SDN Sumberagung II Kec. Rejotangan Kab. Tulungagung Tahun Ajaran 2008/2009 Semester Ganjil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji., Dengan jumlah siswa 14 orang. Tindakan yang dilakukan adalah menerapkan metode inkuiri dalam kegiatan belajar mengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Pokok Bahasan Sifat-Sifat yang Terpuji. Indikator pengukurannya adalah hasil test yang dilaksanakan setiap akhir siklus diperbandingkan dengan hasil test yang dilaksanakan sebelum penerapan metode inkuiri ini. Hasil test pada siklus selanjutnya juga diperbandingkan dengan hasil test pada siklus sebelumnya untuk menentukan apakah penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar para siswa. Disamping itu, juga dilaksanakan observasi selama kegiatan berlangsung, dengan membuat catatan akan situasi pembelajaran dan aktifitas para siswa.G. Kata Kata Kuncia. Metode InkuiriInkuiri adalah suatu kegiatan dan penelaahan sesuatu dengan cara mencari kesimpulan, keyakinan tertentu melalui proses berpikir atau penalaran secara teratur, runtut dan bisa diterima oleh akal. Metode inkuiri merupakan kegiatan belajar-mengajar di mana siswa dihadapkan pada suatu keadaan atau masalah untuk kemudian dicari jawaban atau kesimpulannya. Jawaban atau kesimpulan tersebut belum tentu merupakan pemecahan atas masalah atau keadaan yang dihadapi. Dapat juga jawaban tersebut hanya sampai pada tingkat menemukan hal-hal yang menyebabkan timbulnya keadaan atau masalah tersebut. Dan hal inilah yang membedakan antara metode inkuiri dengan metode pemecahan masalah (Problem Solving) yang lebih menitik beratkan pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa. b. Prestasi BelajarMenurut pendapat Poerwodarminto (1980: 768), prestasi belajar adalah : Prestasi yang telah dicapai. Sedangkan belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan, dengan demikian prestasi belajar dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah prestasi yang telah dicapai oleh siswa dalam belajarnya.Prestasi belajar adalah prestasi kegiatan dalam belajar siswa dalam bentuk pengetahuan sebagai akibat dari perlakuan atau pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar (guru). 1