BAB I SIKLUS AKUNTANSI I Berikut ini adalah skema tentang ... · Siklus akuntansi merupakan Tahapan...
Transcript of BAB I SIKLUS AKUNTANSI I Berikut ini adalah skema tentang ... · Siklus akuntansi merupakan Tahapan...
Berikut ini adalah skema tentang urutan siklus
akuntansi TAHAP PENCATATAN
1
TAHAP PENGIKHTISARAN
TAHAP PELAPORAN
Bukti
Transaksi
Jurnal Umum
Buku Besar
Jurnal
Penyesuaian
Neraca saldo
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Buku Besar
Neraca Saldo
Setelah
Penutupan
Jurnal Penutup
Laporan Keuangan
Jurnal Pembalik
BAB I SIKLUS AKUNTANSI I
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi merupakan Tahapan dalam siklus
akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Transaksi dijurnal
2. Jurnal yang ada diposting ke buku besar
3. Berdasarkan saldo dari masing-masing buku besar dibuat
Neraca Saldo (Trial Balance)
4. Pada akhir periode dibuat Jurnal Penyesuaian, untuk
menyesuaikan akun-akun yang sudah tidak sesuai dengan
kondisi yang sesungguhnya.
5. Jurnal penyesuaian yang ada diposting ke buku besar
6. Berdasarkan saldo dari masing-masing buku besar yang telah
disesuaikan dibuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
(Adjusted Trial Balance)
7. Pembuatan Laporan Keuangan berdasarkan saldo-saldo
dalam Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
8. Pembuatan Jurnal Penutup
9. Jurnal Penutup diposting ke Buku Besar
10. Berdasarkan saldo dari masing-masing buku besar yang telah
disesuaikan dibuat Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
(Adjusted Trial Balance)
Neraca Saldo (Trial Balance) merupakan daftar saldo yang
disusun berdasarkan saldo pada akun-akun yang terdapat di
buku besar. Neraca Saldo perlu disesuaikan agar mencerminkan
keadaan yang sebenarnya, untuk itu diperlukan jurnal
penyesuaian. Jurnal penyesuaian dibuat setiap kali perusahaan
mempersiapkan pembuatan Laporan Keuangan. Jurnal
penyesuaian untuk laporan keuangan tahunan biasanya dibuat
pada akhir periode pembukuan (biasanya tanggal 31 Desember).
2 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Apabila perusahaan membuat laporan keuangan bulanan
maupun kuartalan, maka diperluka pula pembuatan jurnal
penyesuaian.
Neraca Saldo yang telah disesuaikan disebut Neraca Saldo
Setelah Disesuaikan (Adjusted Trial Balance).
3Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
BAB II
1. JURNAL PENYESUAIAN (ADJUSTING JOURNAL)
Penyesuaian merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mengkoreksi akun yang saldonya sudah tidak sesuai lagi
dengan keadaan yang sesungguhnya. Tindakan ini dilakukan
dengan cara pembuatan Jurnal Penyesuaian, sehingga
nantinya Laporan Keuangan yang dihasilkan akan
menunjukkan kondisi yang sesungguhnya.
Tidak semua akun dalam neraca saldo perlu disesuaikan.
Penyesuaian dilakukan pada akun-akun yang kondisinya
sudah berubah atau sudah tidak sama lagi dengan kondisi di
Neraca Saldo.
Penyebab ketidaksamaan antara kondisi sesungguhnya
bisa disebabkan karena:
1. Ada beberapa kejadian yang tidak dicatat setiap hari,
karena dianggap tidak efisien untuk dilakukan pencatatan
setiap hari. Contoh: Pemakaian perlengkapan
2. Ada beberapa biaya yang tidak dicatat selama periode
akuntansi, karena biaya tersebut terjadi karea berlalunya
waktu, bukan karena adanya transaksi sehari-hari.
Contoh : penggunaan gedung, peralatan, sewa, asuransi,
dan sebagainya.
3. Beberapa transaksi yang belum tercatat sampai akhir
periode
4
BAB II JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jenis-jenis Jurnal Penyesuaian:
1. Defferal
Defferal adalah penangguhan pengakuan atas suatu beban yang
telah dibayar atau pendapatan yang telah diterima.
Beban ditangguhkan yang diperkirakan bermanfaat untuk
jangka waktu yang pendek dicantumkan di neraca dalam aset
lancar, yang disebut beban dibayar dimuka.
Pendapatan yang ditangguhkan dapat dicantumkan di
laporan posisi keuanga sebagai liabilitas lancar, yang disebut
pendapatan di terima di muka.
Contoh:
a. Beban dibayar dimuka (prepaid expense), merupakan beban
yang diayar secara tunai sebelum digunakan atau
dikonsumsi
b. Pendapatan dibayar dimuka (uearned revenue), merupakan
pendapatan yang diterima sebelum jasanya diberikan
2. Accrual
Akun akrual merupakan beban yang belum dibayar atau
pendapatan yang belum diterima. Beban yang masih harus
dibayar dinyatakan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas
lancar (kewajiban lancar)
Pendapatan yang masih harus diterima dapat dicantumkan di
laporan posisi keaungan sebagai aset lancar...
Contoh:
a. Accrued revenue, yaitu kondisi dimana pendapatan unntuk
jasa telah diberikan, namun uangnya belulm diterima
b. Accrued expense, yaitu suatu kondisi dimana beban telah
terjadi tetapi belum dibayarkan secara tunai
5Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Berikut adalah beberapa akun yang perlu disesuaikan:
2. AKUN YANG DISESUAIKAN
Beberapa akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode
akuntansi adalah:
1. Pemakaian perlengkapan
2. Pendapatan diterima dimuka
3. Biaya yang harus dibayar
4. Pendapatan yang masih harus diterima (piutang
pendapatan)
5. Penyusutan aset tetap
6. Beban dibayar dimuka
Berikut ini adalah Neraca Saldo dari PT. SUKSES (jurnal
dan buku besarnya dapat dilihat pada buku Seri Buku Belajar
Akuntansi Mudah dan Menyenangkan sebelumnya)
6 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
7
PT. SUKSES
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
No
Akun
Nama Akun Debet Kredit
101 Kas (Cash) 230.000
102 Piutang Usaha (Account Receivable) 55.000
103 Piutang Bunga (Interest Receivable)
104 Piutang Wesel (Notes Receivable) 50.000
105 Sewa Dibayar Dimuka (Prepaid
Rent)
24.000
106 Perlengkapan (Supplies) 20.000
120 Kendaraan (Vehicle) 200.000
121 Akumulasi penyusutan kendaraan
122 Peralatan 120.000
123 Akumulasi penyusutan peralatan
201 Hutang Usaha 60.000
202 Sewa diterima dimuka 12.000
301 Modal Saham 500.000
302 Saldo Laba 29.000
303 Dividen 10.000
401 Pendapatan Jasa 188.000
501 Beban Gaji 80.000
JUMLAH 789.000 789.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Hasil pemeriksaan pada akhir bulan yaitu 31 Desember 2015
menunjukkan kondisi sebagai berikut:
1. Perlengkapan yang masih ada per 31 Desember 2015 sebesar
Rp. 4.000.000
2. Kendaraan disusutkan sebesar 10 % per tahun, dan
peralatan disusutkan 20 % per tahun
3. Tanggal 1 September 2015 perusahaan membayar sewa
gedung untuk 1 tahun Rp. 24.000.000
4. Tanggal 1 Oktober 2015 perusahaan menerima pembayaran
sewa gudang untuk 2 tahun Rp. 12.000.000
5. Gaji yang masih harus dibayar Rp. 5.000.000
6. Pendapatan bunga yang masih harus diterima Rp. 500.000
Berdasarkan kondisi diatas, maka perlu dibuat jurnal
penyesuiana sebagai berikut:
2.2. PEMAKAIAN PERLENGKAPAN
Biasanya perusahaan dalam setahun membeli
perlengkapan dalam jumlah yang cukup besar, sehingga tidak
habis dipakai sampai dengan akhir periode (tanggal 31
Desember). Untuk itu perlu disesuaikan jumlah perlengkapan
yang benar-benar terpakai dan dicatat sebagai beban
perlengkapan.
Sebagai contoh, pada tanggal 2 Januari 2015 dibeli
perlengkapan senilai Rp. 20.000.000 dibayar tunai. Pencatatan
dalan jurnalnya adalah sebagai berikut:
JURNAL UMUM
8
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
2
Januari
Perlengkapan
Kas
20.000.000
20.000.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Setelah dilakukan penjurnalan, maka akun-akun tersebut
akan diposting ke buku besar, setelah itu saldonya dipindah ke
Neraca Saldo.
Tampilan Neraca Saldo untuk akun perlengkapan pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)
Permasalahannya adalah sebagai berikut:
1. Saldo perlengkapan yang terletak di Neraca Saldo tersebut
adalah saat pembelian perlengkapan pada tanggal 1
September 2015, senilai Rp. 20.000.000
2. Saldo tersebut akan tetap tertulis sesuai dengan jumlah
saat pembelian, meskipun perlengkapan tersebut telah
berkurang jumlahnya karena terpakai (misal kertas sudah
terpakai, sehingga jumlah yang tersisa tidak lagi senilai
Rp. 20.000.000). Hal ini menyebabkan saldo perlengkapan
pada Neraca Saldo sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi
yang sesungguhnya.
3. Pada akhir periode (misalnya tanggal 31 Desember 2015),
akan dibuat Laporan Keuangan, sehingga kondisi saldo-
saldo yang ada harus disesuaikan dengan kondisi yang
sesungguhnya.
4. Langkah yang dilakukan adalah menghitung
perlengkapan yang masih tersisa, sehingga diketahui
jumlah perlengkapan yang terpakai.
Pada Neraca Saldo terlihat bahwa perusahaan memiliki
perlengkapan senilai Rp. 20.000.000, namun setelah dihitung
secara fisik pada tanggal 31 Desember 2015 ternyata
9
No Akun Nama Akun Debet Kredit
106 Perlengkapan 20.000.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
perlengkapan yang ada (tersisa) senilai Rp. 4.000.000, sehingga
perlengkapan yang terpakai Rp. 16.000.000. Untuk itu
diperlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat pemakaian
perlengkapan tersebut, yaitu:
JURNAL PENYESUAIAN
Hal ini akan berpengaruh terhadap buku besar beban
perlengkapan dan perlengkapan. (dalam ribuan rupiah)
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN (sebagian akun
dalam Neraca Saldo,dalam ribuan rupiah)
10
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
1 Sept
Beban Perlengkapan
(supplies expense)
Perlengkapan
(supplies)
16.000.000
16.000.000
Beban Perlengkapan 502
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 16.000 16.000
Perlengkapan 106
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Sept 1 Pembelian
perlengkapan
JU
1
20.000 20.000
Des 31 Penyesuaian JP 1 16.000 4.000
No Akun Nama Akun Debet Kredit
106 Perlengkapan 4.000
502 Beban Perlengkapan 16.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Keterangan:
Seluruh jurnal yang telah dibuat harus diposting ke buku
besar, termasuk jurnal penyesuaian. Setelah dilakukan
penyesuaian, maka saldo pada Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
menunjukkan keadaan yang sebenarnya, yaitu Perlengkapan Rp.
16.000.000 (8 bulan) dan Beban Sewa Rp. 8.000.000 (4 bulan).
Berikut adalah ilustrasi pemakaian perlengkapan berupa
pemakaian kertas di perusahaan:
Pada awal dibelinya perlengkapan (kertas), maka jumlah kertas
masih banyak, namun dengan berjalannya waktu, maka jumlah
kertas yang ada akan berkurang karena adanya pemakaian
terhadap kertas tersebut.
11Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Silahkan scan barcode di bawah ini dengan menggunakan aplikasi yang bisa didownload di
https//play.google.com/store/apps/details?id=com.nurikar.jurnalpenyesuaian
Untuk mendapatkan ilustrasi tentang pemakaian perlengkapan.
12 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
a. BEBAN DIBAYAR DIMUKA (PREPAID EXPENSE)
Merupakan beban yang dibayar sekaligus di awal
perjanjiannya, dan dimanfaatkan untuk beberapa kali
periode..Sebagai contoh kita menyewa rumah untuk 2 (dua)
tahun, dan uangnya langsung dibayar sekaligus diawal
perjanjian, maka transaksi ini akan masuk dalam sewa dibayar
dimuka (prepaid rent). Bila pembayaran asuransi dilakukan
sekaligus untuk satu tahun, maka akan dicatat dalam asuransi
dibayar dimuka (prepaid insurance), demikian juga jika ada biaya
iklan yang dibayar sekaligus untuk beberapa kali penayangan,
maka akan dicatat sebagai iklan dibayar dimuka (prepaid
advertising), dan sebagainya.
Apabila kita membayar beban setiap bulan (tidak dibayar
sekaligus untuk lebih dari satu periode), maka tidak termasuk
dalam kelompok akun beban dibayar dimuka. Sebagai contoh
perusahaan membayar gaji setiap bulan, maka akan masuk
kelompok beban gaji, bukan gaji dibayar dimuka.
Dalam laporan keuangan, beban dibayar dimuka akan
dicantumkan dalam Laporan Posisi Keuangan (Statement of
Financial Position) di bagian Aset.
Keterangan:
Pada setiap akhir periode, saat perusahaan akan membuat
laporan keuangan, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian, untuk
menyesuaikan jumlah beban dibayar dimuka sesuai dengan
konndisi yang sesungguhnya.
Contoh:
Ilustrasi berikut ini menggambarkan dua orang yang sedang
bertransaksi sewa rumah. Pada tanggal 1 September 2015 PT
Sukses (diwakili Tn. Amir) menyewa gedung milik Tn, Bayu,
13Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
dengan membayar sewa sebesar Rp. 24.000.000 untuk 12 bulan.
Karena pembayaran dilakukan sekaligus didepan untuk 12
bulan, maka PT. Sukses selaku penyewa rumah akan
mencatatnya sebagai Sewa Dibayar Dimuka.
Seiring berjalannya waktu, maka pada saat akan dibuat
laporan keuangan Tgl. 31 Desember 2015, PT. Sukses sudah
menempati gedung milik Tn Bayu selama 4 bulan, sehingga pada
tanggal 31 Desember PT. Sukses harus membuat jurnal
penyesuaian terhadap Sewa Dibayar dimuka, dengan
memunculkan Beban Sewa, karena PT. Sukses sudah menempati
gedung tersebut selama 4 bulan.
Diminta:
Buatlah semua jurnal yang diperlukan pada:
a. Tanggal 1 September 2015, saat transaksi sewa rumah dimulai.
b. Saat penyesuaian tanggal 31 Desember 2015
JURNAL UMUM
Sewa dibayar tanggal 1 September 2015 untuk 1 tahun,
namun karena melewati tanggal tutup buku (tanggal 31
Desember 2015
maka harus dilakukan perhitungan terhadap sewa yang
benar-benar sudah menjadi beban.
14
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
1 Sept Sewa Dibayar Dimuka
(prepaid rent)
Kas (cash)
24.000.000
24.000.000
1/9 4 bulan 31/12 8 bulan
(beban sewa) (dibayar
dimuka)
Posisi sekarang
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Bulan yang sudah terlampaui merupakan beban yang
benar-benar sudah terjadi, sedangkan bulan yang masih belum
terlampaui masih merupakan beban dibayar dimuka.
Pada tanggal 31 Desember 2015 terlihat bahwa dari
tanggal 1/9 sampai 31/12 terdapat 4 bulan yang sudah menjadi
biaya, sedangkan sisanya (8 bulan) merupakan sewa dibayar
dimuka. Untuk itu perlu dibuat jurnal penyesuaian.
Penyesuaian untuk Sewa yang dicatat sebagai Sewa Dibayar
Dimuka (Prepaid Rent)
Pada tanggal 1 September 2015, seluruh transaksi dicatat
sebagai Sewa Dibayar Dimuka (prepaid rent), sedangkan pada
tanggal 31 Desember 2015 (posisi saat ini), tidak semua sewa
merupakan sewa dibayar dimuka.
Dari gambar diatas diketahui bahwa terdapat 4 bulan
(dari tanggal 1 September – 31 Desember) yang merupakan
beban sewa. Untuk itu diperlukan pencatatan terhadap beban
sewa, karena pada pertama kali penjurnalan kita hanya mencatat
sebagai Sewa dibayar dimuka.
Perhitungannnya adalah sebagai berikut:
4 / 12 x Rp. 24. 000.000 = Rp. 8.000.000
Berdasarkan hal tersebut, maka kita perlu mencatat beban sewa
dengan cara membuat jurnal penyesuaian berikut:
JURNAL PENYESUAIAN
15
Tgl
Keterangan
Ref Debet
Kredit
1
Sept Beban Sewa (rent
expense)
Sewa Dibayar
Dimuka (prepaid
rent)
8.000.000
8.000.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Hal ini akan berpengaruh terhadap buku besar beban
sewa dan sewa dibayar dimuka. (dalam ribuan rupiah)
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN (sebagian akun
dalam Neraca Saldo,dalam ribuan rupiah)
Keterangan:
Seluruh jurnal yang telah dibuat harus diposting ke buku besar,
termasuk jurnal penyesuaian. Setelah dilakukan penyesuaian,
maka saldo pada Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
menunjukkan keadaan yang sebenarnya, yaitu Sewa Dibayar
16
Beban Sewa 504
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP
1
8.000 8.000
Sewa Dibayar Dimuka 105 (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Keterangan Re
f Debet
Kredi
t
Saldo
Debet Kredi
t
Sep
t
1 Sewa
Gedung
JU
1
24.00
0
24.000
Des 3
1
Penyesuaia
n
JP
1
8.000 16.000
No
Akun
Nama Akun Debet Kredit
105 Sewa Dibayar Dimuka 16.000
504 Beban Sewa 8.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Dimuka Rp. 16.000.000 (8 bulan) dan Beban Sewa Rp. 8.000.000 (4
bulan)
Berikut adalah ilustrasi Sewa Dibayar Dimuka oleh
perusahaan:
Pada awal dibayarnya sewa, maka akan tercatat sebagai
Sewa Dibayar Dimuka, namun dengan berjalannya waktu, maka
rumah yang disewa tersebut teah ditempati, sehingga jumlah
Sewa Dibayar Dimuka telah berkurang karena menjadi Beban
Sewa, sesuai dengan jumlah bulan yang telah ditempati tersebut.
17Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Silahkan scan barcode di bawah ini dengan menggunakan aplikasi
yang bisa didownload di
https//play.google.com/store/apps/details?id=com.nurikar.jurnalpenyesuaian
Untuk mendapatkan ilustrasi tentang Beban dibayar dimuka
(Prepaid Expense)
18 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
2.2. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (UNEARNED
REVENUE)
Merupakan pendapatan yang diterima sekaligus di awal
persetujuannya untuk beberapa kali periode. Sebagai contoh
PT. Sukses menyewakan gudang kepada Tn Amir untuk 1 (satu)
tahun, dan uangnya langsung diterima sekaligus diawal
perjanjian, maka transaksi ini akan masuk dalam pendapatan
diterima dimuka. Apabila kita menerima pendapatan setiap
bulan (tidak diterima sekaligus untuk beberapa periode), maka
tidak termasuk dalam kelompok akun pendapatan diterima
dimuka. Sebagai contoh kita mendapatkan bunga setiap bulan
dari tabungan kita, maka akan masuk kelompok pendapatan
bunga, bukan bunga diterima dimuka.
Pendapatan Diterima Dimuka dicatat pada perkiraan
Liabilitas. Contoh: Asuransi Diterima Dimuka, Sewa Diterima
Dimuka, Iklan Diterima Dimuka, dan sebagainya.
Mengapa digolongkan Liabilitas? Karena uangnya telah kita
terima terlebih dahulu (misalnya sewa diterima dimuka untuk 2
tahun), namun jasanya belum kita berikan (karena penyewa
masih belum menempati rumah tersebut selama 2 tahun),
sehingga kita seolah-olah memiliki “kewajiban” atau “hutang”
terhadap orang yang menyewa rumah tersebut.
Ilustrasi: PT. Cemerlang menyewa gudang milik PT.Sukses. Pada
tanggal 1 Oktober 2015, dengan membayar Rp. untuk 24 bulan
sebesar Rp. 12.000.000
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan dengan metode dicatat sebagai
kewajiban maupun dicatat sebagai pendapatan untuk:
19Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
a. Tanggal 1 Oktober 2015
b. Saat penyesuaian tanggal 31 Desember 2015
Keterangan:
Pendapatan sewa diterima tanggal 1/10/ 2015 untuk 24 bulan,
namun karena melewati tanggal tutup buku (tanggal 31
Desember, maka harus dilakukan perhitungan terhadap sewa
yang benar-benar sudah menjadi pendapatan)
Bulan yang sudah terlampaui merupakan pendapatan
yang benar-benar sudah terjadi, sedangkan bulan yang masih
belum terlampaui masih merupakan pendapatan diterima
dimuka. Pada tanggal 31 Desember 2015 terdapat 3 bulan (mulai
/10 sampai 31/12) yang sudah menjadi pendapatan, sedangkan
sisanya (21 bulan) merupakan sewa diterima dimuka. Untuk itu
perlu dibuat jurnal penyesuaian bagi pendapatan sewa, karena
sebelumnya masih tercatat sebagai sewa diterima dimuka.
20
Tanggal Dicatat sebagai Kewajiban
1/10/201 Kas (Cash) Rp. 12.000.000
Sewa diterima dimuka (Unearned Rent) Rp. 12.000.000
31/12/2015 Sewa Diterima Dimuka (Unearned Rent) Rp. 3.000.000 Pendapatan Sewa (Rent Revenue) Rp. 3.000.000
1/10 3 bulan 31/12 21 bulan
(pendapatan sewa) (pendapatan diterima dimuka)
Posisi sekarang
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Penyesuaian untuk pendapatan sewa yang dicatat sebagai
Kewajiban
Pada tanggal 1 Oktober 2015, seluruh transaksi dicatat sebagai
Sewa Diterima Dimuka, sedangkan pada tanggal 31 Desember
2015 (posisi saat ini), sudah ada yang bisa diakui sebagai
pendapatan, karena bulannya sudah terlampaui. Penyewa sudah
menggunakan gudang tersebut selama. 3 bulan (dari tanggal 1
Oktober – 31 Desember) sehingga bisa dicatat sebagai
pendapatan sewa.
Perhitungannnya adalah sebagai berikut:
3 / 24 x Rp. 24. 000.000 = Rp. 3.000.000
Berdasarkan hal tersebut, maka kita perlu mencatat pendapatan
sewa dengan cara menjurnal:
Sewa Diterima Dimuka (Unearned Rent) Rp. 3.000.000
Pendapatan Sewa (Rent Revenue) Rp. 3.000.000
Catatan : Saldo normal pendapatan sewa terletak di sebelah
kredit (pendapatan apabila bertambah maka disebelah kredit),
demikian juga dengan saldo normal sewa diterima dimuka saldo
normalnya juga kredit (karena merupakan kewajiban), sehingga
apabila sewa diterima dimuka berkurang, maka diletakkan di
sebelah debet.
Hal ini akan berpengaruh terhadap buku besar berikut (dalam
ribuan rupiah):
21
Sewa Diterima Dimuka
203
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Okt 1 Menyewakan
gedung
JU 1 24.000 24.000.
Des
31
Penyesuaian
JP 1
3.000
21.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN (sebagian akun
dalam Neraca Saldo)
Keterangan:
Seluruh jurnal yang telah dibuat harus diposting ke buku besar,
termasuk jurnal penyesuaian. Setelah dilakukan penyesuaian,
maka saldo pada Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
menunjukkan keadaan yang sebenarnya, yaitu Sewa diterima
Dimuka Rp. 21.000.000 (21 bulan) dan Pendapatan Sewa Rp.
3.000.000 (3 bulan)
Berikut adalah ilustrasi Sewa Diterima Dimuka (Unearned Rent)
oleh perusahaan:
Pada awal diterimanya uang sewa, maka akan terccatat sebagai
Sewa Diterima Dimuka, namun dengan berjalanya waktu, maka
gudang yang disewa tersebut telah ditempati, sehingga jumlah
Sewa Diterima Dimuka telah berkurang karena menjadi
Pendapatan Sewa, sesuai dengan jumlah bulan yang telah
ditempati tersebut.
22
Pendapatan Sewa 402
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 3.000 3.000
No
Akun
Nama Akun Debet Kredit
203 Sewa Diterima Dimuka 21.000.000
402 Pendapatan Sewa 3.000.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Silahkan scan barcode di bawah ini dengan menggunakan aplikasi
yang bisa didownload di
https//play.google.com/store/apps/details?id=com.nurikar.jurnalpenyesuaian
Untuk mendapatkan ilustrasi tentang Sewa diterima dimuka
(Unearned Rent)
23Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
2.3. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR (HUTANG
BEBAN)
Merupakan biaya yang pada akhir periode akuntansi
sudah terjadi tetapi belum dibayar. Biaya tersebut tetap harus
dibebankan pada periode tutup buku agar dapat dilaporkan
dalam laporan keuangan (meskipun belum dibayar) dengan cara
membuat jurnal penyesuaian.
Contoh:
Gaji yang masih harus dibayar (Hutang Gaji).
Perusahaan membayar gaji secara mingguan, yaitu setiap hari
Sabtu dengan gaji per hari Rp. 50.000 per orang untuk 10
karyawan harian, sehingga setiap hari Sabtu membayar 6 hari x 10
orang x Rp. 50.000 = Rp. 3.000.000 Tanggal 31 Desember 2015
jatuh pada hari Kamis, sehingga perusahaan belum waktunya
membayar gaji, namun karyawan telah bekerja dari hari Senin
sampai dengan Kamis, sehingga harus dilaporkan adanya beban
gaji yang masih harus dibayar (hutang gaji) sebesar 4 hari x 10
orang x Rp. 50.000 = 2.000.000.
Jurnalnya adalah:
Beban Gaji & upah (Wage and Salary Expense) Rp. 2.000.000
Hutang Gaji & upah (Wage and Salary Payable)
Rp. 2.000.000
24 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Silahkan scan barcode di bawah ini dengan menggunakan aplikasi
yang bisa didownload di
https//play.google.com/store/apps/details?id=com.nurikar.jurnalpenyesuaian
Untuk mendapatkan ilustrasi tentang Hutang beban
25Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Hal ini akan berpengaruh terhadap buku besar (dalam ribuan
rupiah)
NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN (sebagian akun
dalam Neraca Saldo)
Catatan: Hutang gaji bukan berarti bahwa perusahaan tidak
mempunyai uang untuk membayar gaji karyawannya, namun
memang pada tanggal tutup buku/ akhir periode (31 Desember)
belum waktunya membayar gaji.
2.4. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
(PIUTANG PENDAPATAN)
Merupakan pendapatan yang pada akhir periode akuntansi
sudah terjadi tetapi belum diterima uangnya. Walaupun
26
Beban Gaji dan Upah 501
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Okt 1 Pembayaran
Gaji
JU 1 80.000 80.000.
Des 31 Penyesuaian JP 1 2.000 82.000
Hutang Gaji dan Upah 202
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 2.000 2.000
No
Akun
Nama Akun Debet Kredit
501 Beban Gaji 82.000.000
202 Hutang Gaji 2.000.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
uangnya belum diterima tetapi pendapatannya tetap diakui dan
dilaporkan dalam laporan keuangan dengan cara membuat
jurnal penyesuian.
Contoh:
Pendapatan bunga
Tanggal 1 Oktober 2015 PT. Sukses memiliki piutang wesel (notes
receivable) Rp. 50.000.000, umur wesel 1 tahun, dengan bunga 12 %
per tahun, dan bunga diterima oleh PT. Sukses setiap 6 bulan
sekali (tiap 1 April dan 1 Oktober). Bunga dihitung sebulan
sekali, namun baru dibayarkan setiap 6 bulan, sehingga PT.
Sukses baru menerima bunga pada bulan April 2016. Pada akhir
periode (31 Desember 2015), PT. Sukses harus mengakui
pendapatan bunga dari tanggal 1 Oktober 2015 sampai dengan 31
Desember 2015 (3 bulan) , meskipun uangnya belum diterima.
Jurnalnya adalah:
Piutang Bunga 1.500.000
Pendapatan Bunga 1.500.000
( 3/12 X 12 % x 50.000.000 = Rp. 1.500.000).
Hal ini akan berpengaruh terhadap buku besar: (dalam ribuan
rupiah)
27
Piutang Bunga 103
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 1.500 1.500
Pendapatan Bunga 403
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 1.500 1.500
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN (sebagian akun
dalam Neraca Saldo)
2.5. PENYUSUTAN ASET TETAP
Semua aset tetap (kecuali tanah) yang dimiliki dan digunakan
oleh perusahaan dalam beroperasi sehari-hari akan semakin
menyusut nilainya dengan berlalunya waktu, sehingga pada
setiap akhir periode perlu diperhitungkan beban penyusutannya
dengan membuat jurnal penyesuaian.
Contoh:
Pada tanggal 2 Januari PT. Sukses membeli Kendaraan senilai
Rp.200.000.000 dan peralatan senilai Rp. 120.000.000 dan
diperkirakan bahwa penyusutan kendaraan ini adalah 10 % per
tahun sedangkan peralatan disusutkan 20 % per tahun, sehingga
penyusutan per tahun adalah sebagai berikut:
a. Penyusutan kendaraan adalah: 10 % x Rp.200.000.000 = Rp.
20.000.000
b. Penyusutan peralatan adalah: 20 % x Rp. 120.000.000 = Rp.
12.000.000
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban Penyusutan (Depreciation Expense) 20.000.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan 20.000.000
(Accumulated Depreciation- Vehicle)
28
No
Akun Nama Akun
Debet
Kredit
103 Piutang Bunga 1.500
403 Pendapatan Bunga 1.500
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Beban Penyusutan (Depreciation Expense) 24.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 24.000.000
(Accumulated Depreciation- Vehicle)
Hal ini akan berpengaruh terhadap buku besar: (dalam ribuan
rupiah):
NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN (sebagian akun
dalam Neraca Saldo)
29
Beban Penyusutan
503
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyusutan
kendaraan
JP 1 20.000 20.000
Penyusutan
Peralatan
JP 1 24.000 44.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan 121
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 20.000 20.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 123
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 24.000 24.000
No
Akun Nama Akun Debet Kredit
503 Beban Penyusutan 44.000
121 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 20.000
123 Akumulasi Penyusutan Peralatan 24.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Ilustrasi:
PT. Sukses memiliki Aset Tetap berupa kendaraan, yang dibeli
pada tanggal awal tahun. Pada saat pertama kali dibeli, kondisi
mobil tersebut masih sangat bagus, namun setelah beberapa
tahun pemakaian, mobil tersebut berangsur-angsur menjadi aus
dan jelek (mengalami penyusutan), sehingga kondisinya tidak
sama lagi dengan kondisi mobil saat pertama kali dibeli.
Penyusutan ini dijurnal setiap kali perusahaan akan membuat
laporan keuangan (bisa bulanan, kuartalan, maupun tahunan).
Jurnal penyesuaian dilakukan terus menerus,sampai umur
ekonomis habis.
30 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Silahkan scan barcode di bawah ini dengan menggunakan aplikasi
yang bisa didownload di
https//play.google.com/store/apps/details?id=com.nurikar.jurnalpenyesuaian
Untuk mendapatkan ilustrasi tentang Penyusutan aset tetap
31Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Berikut ini adalah ringkasan Jurnal Penyesuaian PT. Sukses yang
telah kita buat
JURNAL PENYESUAIAN (DALAM JUTAAN RUPIAH)
Langkah berikutnya adalah memposting jurnal penyesuaian ini
ke buku besar yang sudah ada, namun apabila sebelumnya untuk
akun tertentu belum ada buku besarnya, maka perlu dibuatkan
buku besar baru.
Posting ke buku besar adalah sebagai berikut:
Keterangan: JU = Jurnal Umum
JP = Jurnal Penyesuaian
32
Tang
gal
Keterangan Ref D K
31
Des
Beban Perlengkapan
Perlengkapan
502
105
16
16
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
(12/24 x Rp. 60.000.000)
504
104
3
3
Beban Gaji dan Upah
Hutang Gaji dan Upah
501
202
2
2
Piutang Bunga
Pendapatan Bunga
103
403
1,5
1,5
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Akumulasi Penyusutan Peralatan
503
121
122
44
20
24
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Berikut ini adalah Buku Besar (General Ledger) akun-akun
yang mengalami penyesuaian: (dalam ribuan rupiah)
33
KODE REKENING
Nomor
Akun
Nama Akun
101 Kas (Cash)
102 Piutang Usaha (Account Receivable)
103 Piutang Bunga (Interest Payable)
104 Piutang Wesel (Notes Receivable)
105 Sewa Dibayar Dimuka (Prepaid Rent)
106 Perlengkapan (Supplies)
120 Kendaraan (Vehicle)
121 Akumulasi Penyusutan Kendaraan (Accumulated
depreciation of Vehicle)
122 Peralatan (Equipment)
123 Akumulasi Penyusutan Peralatan ( Accumulated
Depreciation of Equipment)
201 Hutang Usaha (Account Payable)
202 Hutang Gaji dan Upah (Salaries and Wages Payable)
203 Sewa Diterima Dimuka
301 Modal Saham (Share Capital)
302 Saldo Laba (Retained Earning)
401 Pendapatan Jasa (Service Revenue)
402 Pendapatan Sewa
403 Pendapatan Bunga
Beban Perlengkapan
502
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 16.000 16.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
34
Perlengkapan 106
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Sept 1 Pembelian
perlengkapan
JU 1 20.000 20.000
Des 31 Penyesuaian JP 1 16.000 4.000
Beban Sewa 504
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 8.000 8.000
Sewa Dibayar Dimuka 105 (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Sept 1 Sewa Gedung JU 1 24.000 24.000
Des 31 Penyesuaian JP 1 8.000 16.000
Beban Gaji dan Upah 501
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Okt 1 Pembayaran
Gaji
JU 1 80.000 80.000.
Des 31 Penyesuaian JP 1 2.000 82.000
Hutang Gaji dan Upah 202
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 3
1
Penyesuaian JP 1 2.000 2.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
35
Piutang Bunga 103
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 1.500 1.500
Pendapatan Bunga 403
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian JP 1 1.500 1.500
Beban Penyusutan 503
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 3
1
Penyusutan
kendaraan
JP
1
20.000 20.00
0
Penyusutan
Peralatan
JP
1
24.000 44.00
0
Akumulasi Penyusutan Kendaraan 121
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 3
1
Penyesuaian JP 1 20.000 20.00
0
Akumulasi Penyusutan Peralatan 123
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 3
1
Penyesuaian JP 1 24.000 24.00
0
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Saldo-saldo dalam buku besar yang telah disesuaikan tersebut
akan berpengaruh pada Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
(Adjusted Trial Balance).
PT. SUKSESNERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN
PER 31 DESEMBER 2015(DALAM RIBUAN RUPIAH)
36
No
Akun
Nama Akun
Debit
Kredit
101
Kas (Cash)
230,000
0
102
Piutang Usaha (Account
Receivable)
55,000
0
103
Piutang Bunga (Interest
Receivable)
1,500
0
104
Piutang Wesel (Notes
Receivable)
50,000
0
105
Sewa Dibayar Dimuka (Prepaid
Rent)
16,000
0
106
Perlengkapan (Supplies)
4,000
0
120
Kendaraan (Vehicle)
200,000
0
121
Akumulasi penyusutan
kendaraan
0
20,000
122
Peralatan
120,000
0
123 Akumulasi penyusutan
peralatan
0
24,000
201
Hutang Usaha
0
60,000
202 Hutang Gaji 0 2,000
203 Sewa diterima dimuka 0 9,000 301 Modal Saham 0 500,000 302 Saldo Laba 0 29,000 303
Dividen
10,000
0
401
Pendapatan Jasa
0
188,000 402
Pendapatan Sewa
0
3,000
411
Pendapatan Bunga
0
1,500
501
Beban Gaji
82,000
0
502
Beban Perlengkapan
16,000
0
503
Beban Penyusutan
44,000
0
504
Beban Sewa
8,000
0
JUMLAH
836.500
836.500
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Dari Neraca Saldo ini dapat langsung dibuat Laporan
Keuangan (Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Laporan Keuangan), namun demikian untuk mempermudah
dalam pembuatan laporan keuangan dapat dibuat Neraca Lajur
(worksheet). Pembuatan Neraca Lajur bersifat pilihan (opsional),
dalam arti tidak diharuskan untuk dibuat seperti halnya jurnal
dan buku besar. Dalam buku ini tidak dilakukan pembuatan
Neraca Lajur (worksheet), sehingga Laporan Keuangan dibuat
setelah Neraca Saldo Setelah Disesuiakan (Adjusted Trial Balance)
selesai dibuat.
4. RINGKASAN
1. Neraca saldo memerlukan penyesuaian agar saldo yang ada
sesuai dengan keadaan fisik yang sebenarnya pada akhir
periode akuntansi
2. Jurnal penyesuaian untuk perusahaan jasa meliputi
penyesuaian terhadap:
a. Beban Dibayar Dimuka
b. Pendapatan Diterima Dimuka
c. Beban yang masih harus dibayar
d. Pendapatan yang masih harus diterima
e. Penyusutan Aset Tetap
f. Pemakaian Perlengkapan
3. Jurnal Penyesuaian harus diposting ke buku besar
4. Saldo buku besar setelah penyesuaian diringkas dalam
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
5. Neraca Lajur (kertas kerja) dibuat untuk mempermudah
dalam penyusunan Laporan Keuangan. Neraca lajur
bersifat opsional, sehingga tidak wajib dibuat.
37Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
5. SOAL
Kerjakan soal online yang terdapat dalam aplikasi AR di
handphone, setelah mengunduh dari Play Store.
38 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
BAB III
Berikut ini adalah skema tentang urutan siklus akuntansi
TAHAP PENCATATAN
39
Posting
TAHAP PENGIKHTISARAN
TAHAP PELAPORAN
Bukti
Transaksi
Jurnal Umum
Buku Besar
Jurnal
Penyesuaian
Neraca saldo
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Buku Besar
Neraca Saldo
Setelah
Penutupan
Jurnal Penutup
Laporan Keuangan
Jurnal Pembalik
BAB III LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Tahap pelaporan adalah tahap penyusunan laporan
keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba-rugi,
laporan saldo laba, laporan posisi keuangan, laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan. Setelah laporan keuangan
dibuat, maka dibuat jurnal penutup (untuk menutup akun-akun
nominal, dan dividen). Jurnal penutup kemudian diposting ke
buku besar, sehingga didapatkan Neraca Saldo Setelah
Penutupan, dan kemudian di awal tahun berikutnya dibuat
jurnal pembalik (reversing journal).
Berdasakan Neraca Saldo Setelah Disesuaikan (Adjusted
Trial Balance) yang ada, maka dapat disusun laporan Keuangan.
Pada contoh di bawah ini akan dibuat laporan keuangan yang
terdiri dari Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan Saldo
Laba (Retained Earning Statement), dan Laporan Posisi Keuangan
(Statement of Financial Position).
40 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
a. LAPORAN LABA-RUGI (INCOME STATEMENT)
PT. SUKSESLAPORAN LABA-RUGI
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
PENDAPATAN
Pendapatan Jasa Rp. 188.000.000
Pendapatan Bunga Rp. 1.500.000
Pendapatan Sewa Rp. 3.000.000
Total Pendapatan Rp. 192.500.000
BEBAN
Beban Gaji Rp. 82.000.000
Beban Perlengkapan Rp. 16.000.000
Beban penyusutan Rp. 44.000.000
Beban Sewa Rp. 8.000.000
Total Beban (Rp.150.000.000)
Laba bersih Rp. 42.500.000
b. LAPORAN SALDO LABA (RETAINED EARNING STATEMENT)
PT. SUKSESLAPORAN SALDO LABA
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
Saldo Laba, 1 Januari 2015 Rp . 29.000.000
Laba Bersih Rp. 42.500.000
Dividen Rp. (.10.000.000)
Saldo Laba, 31 Desember 2015 Rp. 61.500.000
41Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
c. LAPORAN POSISI KEUANGAN(STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION)
PT. SUKSES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015
ASET
Aset Lancar
Kas Rp. 230.000.000
Piutang Usaha Rp. 55.000.000
Piutang Bunga Rp. 1.500.000
Piutang Wesel Rp. 50.000.000
Sewa Dibayar Dimuka Rp. 16.000.000
Perlemgkapan Rp. 4.000.000
Jumlah Aset Lancar Rp. 356.500.000
Aset Tidak Lancar
Kendaraan Rp. 200.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 20.000.000)
Rp. 180.000.000
Peralatan Rp. 120.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan Rp 24.000.000)
Rp. 96.000.000
Rp. 276.000.000
Total Aset Rp. 632.500.000
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Hutang Usaha Rp. 60.000.000
Sewa Diterima Dimuka Rp. 9.000.000
Hutang Gaji Rp. 2.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Rp. 71.000.000
Liabilitas Jangka Panjang Rp. 0
EKUITAS
Modal Saham Biasa Rp.500.000.000
Saldo Laba Rp. 61,500.000
Total Ekuitas Rp. 561.500.000
Total Liabilitas dan ekuitas Rp. 632.500.000
42 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Pada akhir periode akuntansi, saldo dari rekening nomnal
akan dipindahkan ke akun ekuitas pemilik melalui penyusunan
jurnal penutup. Jurnal Penutup diposting ke buku besar untuk
mentransfer dari laba bersih atau rugi bersih.
Mengapa Rekening Nominal harus bersaldo nol pada awal
tahun berikutnya?
Tujuannya adalah agar pada tahun berikutnya benar-benar
diketahui kinerja perusahaan tahun tersebut. Rekening Nominal
berisi akun-akun yang terdapat pada Laporan Laba-Rugi,
sedangkan tujuan dibuatnya Laba-Rugi adalah untuk
mengetahui kinerja/ kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba-rugi selama periode tertentu, sehingga untuk
mengetahui kinerja pada tahun tertentu, misalnya tahun 2015
maka harus diawali pada kondisi nol (sehingga tidak
terakumulasi dari tahun-tahun sebelumnya).
Dalam laporan keuangan, akun terdiri dari Akun / Rekening
Nominal dan Akun / Rekening Riil. Akun yang harus ditutup
adalah akun / rekening nominal, sedangkan akun riil tidak
ditutup.
REKENING TEMPORER (NOMINAL)
Akun-akun ini harus ditutup
43
Semua akun pendapatan
Dividen
Semua akun beban
BAB IV JURNAL PENUTUP
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
REKENING PERMANEN (RIIL)Akun-akun ini tidak ditutup
Jurnal penutup dibuat setiap akhir periode, dengan tujuan
menutup akun-akun nominal agar pada awal tahun berikutnya
saldo awal rekening nominal tersebut adalah nol.
Langkah-Langkah dalam jurnal penutup:
1. Menutup akun pendapatan (Semua akun pendapatan didebet
sebesar saldo akhir dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi).
Contoh akun pendapatan: pendapatan jasa, pendapatan
bunga, dan sebagainya
2. Menutup akun beban (Semua akun beban dikredit sebesar
saldo akhir dan mendebet akun ikhtisar laba-rugi)
3. Menutup laba atau rugi (Mendebet akun ikhtisar laba-rugi
apabila terdapat laba dan mengkredit akun saldo laba, atau
mengkredit akun ikhtisar laba-rugi dan mendebet akun saldo
laba bila terdapat laba).
4. Menutup dividen (Mengkredit akun dividen dan mendebet
akun saldo laba sebesar jumlah saldonya)
Untuk soal PT. SUKSES, maka jurnal penutup untuk
PT. SUKSES adalah:
44
Akun ekuitas: modal
saham dan saldo laba
Semua akun liabilitas
Semua akun aset
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
JURNAL PENUTUP (DALAM JUTAAN RUPIAH)
Setelah membuat jurnal penutup, maka langkah
selanjutnya adalah mempostingnya ke buku besar yang sudah
ada.Catatan: Seluruh jurnal harus diposting ke buku besar
45
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Des 31
Pendapatan Jasa
Pendapatan Sewa
Pendapatan Bunga
Ikhtisar Laba-Rugi
(menutup akun pendapatan)
401
402
411
600
188
1,5
3
192,5
Ikhtisar Laba-Rugi
Beban Gaji
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan
Beban Sewa
(menutup akun beban)
600
501
502
503
504
150
82
16
44
8
Ikhtisar Laba-Rugi
Saldo laba
(menutup laba bersih atau
rugi bersih ke Saldo Laba)
600
302
42,5
42,5
Saldo Laba
Dividen
(menutup dividen ke saldo
laba)
302
303
10
10
Pendapatan Jasa 401 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
Debet Kredit
Des 1 Pendapatan jasa JU 1 188 188
31 Penutup CJ 1 188 0
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Keterangan : Jurnal Penutup = CJ (Closing Journal). Kode ini bisa
diganti dengan kode yang lain
46
Pendapatan Sewa 402 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
Debet Kredit
Des 1 Pendapatan
Sewa
JU 1 3
31 Penutup CJ 1 3 0
Pendapatan Bunga 411 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
Debet Kredit
Des 15 Pendapatan jasa JU 1 1,5
31 Penutup CJ 1 1,5 0
Beban Gaji
501 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal
Keterangan
Ref
D
K
Saldo
Debet
Kredit
Des
28
Pembayaran Gaji
JU 1
80
80
31
Penyesuaian
JP 1
2
82
31
Penutup
CJ 1
82
0
Beban Perlengkapan 502 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal
Keterangan
Ref
D
K
Saldo
Debet
Kredit
Des
31
Penyesuaian
JP 1
16
16
31
Penutup
CJ 1
16
0
Beban Penyusutan 503 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal
Keterangan
Ref
D
K
Saldo
Debet
Kredit
Des
31
Penyesuaian
JP 1
44
44
31
Penutup
CJ 1
44
0
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Ikhtisar Laba-Rugi 600 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K
Saldo
Deb
et
Kredit
Des 31 Penutup
pendapatan jasa
CJ 1 18
8
188
31 Penutup
pendapatan Sewa
CJ 1 3 191
31 Penutup
pendapatan Bunga
CJ 1 1,5 192,5
31 Penutup beban Gaji CJ 1 82 110,5
31 Penutup beban
Perlengkapan
CJ 1 16 94,5
31 Penutup beban
Penyusutan
CJ 1 44 50,5
31 Penutup beban
Sewa
CJ 1 8 42,5
31 Penutup laba CJ 1 42,5 0
Beban Sewa 504 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal
Keterangan
Ref
D
K
Saldo
Debet
Kredit
Des
31
Penyesuaian
JP 1
8
31
Penutup
CJ 1
8
0
47
Dividen 302 (dalam jutaan rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
Debet Kredit
31 Pembagian
dividen
CJ 1 10 10
31 Penutup dividen CJ 1 10 0
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Setelah jurnal penutup selesai diposting ke buku besar, maka
dibuat Neraca Saldo Setelah Penutupan.
PT. SUKSESNERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
PER 31 DESEMBER 2015(DALAM RIBUAN RUPIAH)
48
No
Akun Nama Akun Debit Kredit
101 Kas (Cash) 230,000 0
102
Piutang Usaha (Account
Receivable) 55,000 0
103
Piutang Bunga (Interest
Receivable) 1,500 0
104
Piutang Wesel (Notes
Receivable) 50,000 0
105
Sewa Dibayar Dimuka (Prepaid
Rent) 16,000 0
106 Perlengkapan (Supplies) 4,000 0
120 Kendaraan (Vehicle) 200,000 0
121
Akumulasi penyusutan
kendaraan 0 20,000
122 Peralatan 120,000 0
123
Akumulasi penyusutan
peralatan 0 24,000
201 Hutang Usaha 0 60,000
202 Hutang Gaji 0 2,000
203 Sewa diterima dimuka 0 9,000
301 Modal Saham 0 500,000
302 Saldo Laba 0 61,500
JUMLAH 676.500 676.500
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
BAB V
JURNAL PEMBALIK
1. JURNAL PEMBALIK (REVERSING JOURNAL)
Adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi (1
Januari). Tujuan dibuatnya jurnal pembalik adalah agar tidak
terjadi pengakuan pendapatan dan beban berganda dalam suatu
periode akuntansi akibat adanya jurnal penyesuaian. Jadi jurnal
pembalik merupakan jurnal untuk membalik jurnal
penyesuaian agar pada periode berikutnya keadaan keuangan
perusahaan.
Tidak semua jurnal penyesuaian memerlukan jurnal pembalik.
Jurnal penyesuaian yang jurnal pembaliknya merupakan
pilihan (boleh dibuat jurnal pembalik, namun boleh juga tidak
dibuat jurnal pembalik) adalah:
1. Beban yang masih harus dibayar (hutang beban)
2. Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan)
Jurnal penyesuaian yang jurnal pembaliknya merupakan
pilihan (opsional) adalah:
1. Beban yang masih harus dibayar (hutang beban)
49
Jurnal penyesuaian : (dalam jutaan)
Tanggal Keterangan Ref Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
2015
Des
31 Beban Gaji
Hutang Gaji
xx
xx
BAB V JURNAL PEMBALIK
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
2. Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan)
Contoh:
Perusahaan membayar gaji secara mingguan, yaitu setiap hari
Sabtu dengan gaji per hari Rp. 50.000. Tanggal 31 Desember jatuh
pada hari Kamis, sehingga perusahaan belum waktunya
membayar gaji, namun karyawan telah bekerja dari hari Senin –
Kamis, sehingga harus dilaporkan adanya beban gaji yang masih
harus dibayar (hutang gaji) sebesar 4 hari x Rp. 50.000 = 200.000.
Terdapa 10 karyawan, sehingga total hutang gaji: 10 x Rp. 200.000
= Rp. 2.000.000
50
Maka jurnal pembaliknya adalah:
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2016
Jan
1 Hutang Gaji
Beban Gaji
xx
xx
Jurnal penutup:
Tanggal Keterangan Ref Debet
(Rp)
Kredit (Rp)
2015
Des
31 Piutang Bunga
Pendapatan Bunga
xx
xx
Maka jurnal pembaliknya adalah:
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2016
Jan
1 Pendapatan Bunga
Piutang Bunga
xx
xx
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Bila pada tanggal 1 Januari 2017 dibuat jurnal pembalik,
maka jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut:
Dengan adanya jurnal pembalik, maka jurnal saat
pembayaran gaji pada hari Sabtu adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Beban Gaji Rp. 300.000 adalah beban gaji mulai hari Senin sampai
dengan Sabtu.
Bila pada tanggal 1 Januari 2016 tidak dibuat jurnal pembalik,
maka jurnalnya adalah sebagai berikut:
Jurnal penyesuaiannya adalah:
51
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2015
Des
31 Beban Gaji
Hutang Gaji
2.000.000
2.000.000
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2016
Jan
1 Hutang Gaji
Beban Gaji
2.000,000
2.000.000
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2016
Jan
1 Beban Gaji
Kas
3.000.000
3.000.000
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2016
Des
31 Beban Gaji
Hutang Gaji
2.000.000
200.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Saat pembayaran upah di hari Sabtu (pembayaran untuk
pekerjaan dari Senin sampai Sabtu), maka jurnalnya adalah
sebagai berikut:
KETERANGAN: Beban Gaji Rp. 1.000.000 adalah beban
Gaji setelah tanggal 31 Desember 2016
52
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2010
Jan
1 Beban Gaji
Hutang Gaji
Kas
1.000.000
2.000.000
3.000.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
BAB VI
Jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang hampir
sama dengan perusahaan jasa, namun ada penambahan, yaitu
jurnal penyesuaian untuk persediaan akhir barang dagangan.
Sehingga jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang meliputi
penyesuaian terhadap:
1. Perlengkapan (Supplies)
2. Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Rent)
3. Penyusutan Aset Tetap (kecuali tanah)
4. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenue)
5. Beban yang masih harus dibayar
6. Pendapatan yang masih harus diterima
7. Persediaan barang dagangan
Penyesuaian persediaan akhir barang dagangan untuk
pencatatan metode periodik berbeda dengan metode perpetual.
1. JURNAL PENYESUAIAN PERSEDIAAN AKHIR
BARANG DAGANGAN METODE PERIODIK (FISIK).
Metode periodik tidak pernah mencatat perubahan
persediaan barang dagangan, baik pada saat terjadinya transaksi
pembelian maupun penjualan. Hal ini mengakibatkan
diperlukannya jurnal penyesuaian untuk mencatat persediaan
akhir barang dagangan. Pada saat perusahaan akan membuat
laporan keuangan, maka dilakukan:
a. Penghitungan persediaan barang dagangan yang terdapat
pada akhir periode.
b. Pembuatan jurnal untuk mencatat persediaan akhir
barang tersebut.
53
BAB VIJURNAL PENYESUAIAN UNTUK
PERUSAHAAN DAGANG
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnalnya adalah sebagai beikut:
JURNAL PENYESUAIAN
Penulisan akun dalam bahasa Inggris:
ADJUSTING JOURNAL
Terdapat 2 (dua) jurnal yang digunakan untuk menjurnal
persediaan barang dagangan.
1. Jurnal pertama, digunakan untuk mencatat pengurangan
persediaan barang dagangan awal (Merchandise
Inventory beginning), diletakkan di Kredit.
Angka yang ditulis disini adalah saldo persediaan barang
dagangan yang terdapat pada Neraca Saldo. Angka yang
terdapat pada Neraca Saldo ini sama dengan jumlah
persediaa barang daganga akhir pada periode
sebelumnya.
Persediaan barang dagangan akhir periode akan menjadi
persediaan barang dagaga awal periode berikutnya.
54
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
31
Des
Ikhtisar Laba/Rugi Persediaan
barang dagangan (awal)
xxx
xxx
Persediaan barang dagangan (akhirl)
Ikhtisar Laba/Rugi
xxx
xxx
Date Explanation Ref Dr CR
31
Dec
Income Summary
Merchandise Inventory (beginning)
xxx
xxx
Merchandise Inventory (ending)
Income Summary
xxx
xxx
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
2. Jurnal kedua, digunakan untuk mencatat penambahan
persediaan barang dagangan akhi (Merchandise
Inventory beginning), diletakkan di Kredit.
Angka yang ditulis disini adalah saldo persediaan barang dagangan yang terdapat pada Neraca Saldo.
Contoh : Pada awal periode, perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan pakaian memiliki persediaan barang dagangan
awal sejumlah 50 unit pakaian dengan harga pokok Rp. 500.000
per unit. Hal ini dapat dilihat pada Neraca Saldo awal periode.
Saldo persediaan barang dagangan pada akhir periode lalu
(misal: tanggal 31 Desember 2015) akan menjadi saldo awal pada
periode berikutnya (tanggal 1 Januari 2015).
Selama tahun 2016, terdapat pembelian barang dagangan
sebanyak 300 unit pakaian dengan harga beli Rp. 500.000 per
unitnya.
Pada akhir periode, dilakukan penghitungan secara fisik
untuk persediaan barang dagangan yang telah ada di gudang,
ternyata barang yang tersisa di gudang sebanyak 25 unit baju,
sehingga total persediaan akhir adalah 10 unit x Rp. 500.000 =
Jurnal penyesuaian yang diperlukan sebagai berikut:
1. Jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan
awal.
2. Jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan
akhir
55
(dalam ribuan rupiah)JURNAL PENYESUAIAN
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
31
Des
Ikhtisar Laba/Rugi
Persediaan barang dagang
(awal)
25.000
25.000
Persediaan barang dagang (akhirl)
Ikhtisar Laba/Rugi
5.000 5.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal penyesuaian persediaan akhir barang dagangan
metode perpetual.
Berikut ini adalah ilustrasi tentang persediaan awal dan
persediaan akhir barang dagangan.
Dengan berjalannya waktu, maka barang dagangan yang
semula banyak menjadi berkurang karena sudah ada yang laku.
56 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Silahkan scan barcode di bawah ini dengan menggunakan aplikasi
yang bisa didownload di
https//play.google.com/store/apps/details?id=com.nurikar.jurnalpenyesuaian
Untuk mendapatkan ilustrasi tentang persediaan awal dan
persediaan akhir barang dagangan.
57Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
2. JURNAL PENYESUAIAN PERSEDIAAN AKHIR
BARANG DAGANGAN METODE PERPETUAL .
Berbeda dengan metode fisik, untuk metode perpetual
pada umumnya tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian terhadap
persediaan barang dagangan, karena setiap saat perusahaan
telah mencatat mutasi persediaan barang dagangan.
Penghitungan secara fisik untuk metode ini tidak perlu
dilakukan setiap saat seperti pada metode fisik (periodk)
Jurnal penyesuaian hanya diperlukan pada saat hasil
pencatatan yang ada tidak sama dengan jumlah barang yang ada
di gudang setelah dilakukan penghitungan secara fisik. Misalnya
pada catatan yang ada tertulis bahwa persediaan barang dagang
yang ada sebanyak 100 unit dengan harga pokok Rp. 100.000,
namun setelah dihitung secara fisik, jumlah barang yang ada di
gudang hanya 90 unit (hilang 10 unit).
Hal ini memerlukan adanya jurnal penyesuaian, untuk mencatat
barang dagangan yang hilang tersebut.
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Dengan adanya jurnal penyesuaian ini, maka nilai
persediaan barang menjadi berkurang Rp. 9.000.000, sehingga
saldonya sesuai dengan jumlah barang yang ada di gudang.
58
JURNAL PENYESUAIAN (dalam ribuan rupiah)
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
31
Des
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang dagang
9.000
9.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Setelah dilakukan penyesuaian terhadap persediaan
barang dagangan (Merchandise Inventory), maka jurnal
penyesuaian tersebut diposting ke Buku Besar (General Ledger).
Berdasarkan saldo akhir dari buku Besar tersebut dibuatlah
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan (Adjusted Trial Balance). Tahap
berikutnya adalah peembuatan Laporan Keuangan (Financial
Statement). Dalam buku ini laporan keuangan yang dibahas
adalah : Laporan Laba/Rugi (Income Statement), Laporan Saldo
Laba (Retained Earning Statement) dan Laporan Posisi Keuangan
(Statement of Financial Position).
Catatan:
Pembuatan Neraca Lajur (Worksheet) bukanlah suatu
keharusan (optional). Tujuan dibuatnya Neraca Lajur adalah
untuk membantu proses pembuatan Laporan Keuangan,
sehingga perusahaan dapat memilih untuk menggunakan
Neraca Lajur atau tidak.
Jika ingin dibuat Neraca Lajur, maka prosesnya adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan bukti transaksi yang ada, dibuat Jurnal atau
Jurnal Khusus.
2. Jurnal tersebut diposting ke Buku Besar
3. Saldo dalam Buku Besar di tulis dalam Neraca Saldo
4. Pembuatan Jurnal Penyesuaian
5. Pembuatan Neraca Lajur (optional)
6. Posting Jurnal Penyesuaian ke Buku Besar
7. Pembuatan Laporan Keuangan
8. Pembuatan Jurnal Penutup
9. Pembuatan Jurnal Pembalik
59Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
60 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
TAHAP PENCATATAN
Posting
TAHAP PENGIKHTISARAN
TAHAP PELAPORAN
Bukti
Transaksi
Jurnal
Buku Besar
Jurnal Penutup
Neraca Lajur (optional)
Jurnal
Penyesuaian
Neraca saldo
Laporan
Keuangan
Neraca Saldo
Setelah
Penutupan
Jurnal
Pembalik
Berikut ini adalah contoh Neraca Saldo perusahaan
Dagang PT. Rukun Makmur per 30 April 2015
PT. RUKUN MAKMUR
NERACA SALDO
PER 30 April 2015
61Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Nomor Akun Nama Akun Debet Kredit
101 Kas 64,500,000
102
Piutang
Dagang
20,000,000
103
Piutang Wesel 12,000,000
104
Piutang Bunga
105
Persediaan barang dagangan
45,000,000
106
Asuransi Dibayar dimuka
42,000,000
107
Perlengkapan
10,000,000
203
Kendaraan
100,000,000
204
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
30,000,000
205
Peralatan
10,000,000
206
Akumulasi Penyusutan Peralatan
2,000,000
201
Hutang Dagang
24,440,000
202
Sewa Diterima Dimuka
9,000,000
203
Hutang Wesel
12,000,000
204
Hutang Gaji dan Upah
205
Hutang Bunga
301
Modal Saham
150,000,000
302
Dividen
5,000,000
303
Saldo Laba
20.000.000
304
Ikhtisar Laba Rugi
401 Penjualan 80,000,000
402 Retur Penjualan 500,000 403 Potongan Penjualan 140,000 501
Pembelian
5,000,000
502
Beban angkut pembelian
100,000
503
Retur pembelian
250,000
504
Potongan pembelian
150,000
601
Pendapatan Sewa
602
Pendapatan Bunga
701
Beban gaji
13,600,000
702
Beban penyusutan
703
Beban perlengkapan
704 Beban Bunga
705 Beban Asuransi
JUMLAH 327,840,000 327,840,000
Keterangan untuk penyesuaian
1. Dari hasil perhitungan di gudang, didapatkan informasi
bahwa persediaan barang dagangan yang ada pada tanggal
30 April 2015 senilai Rp. 15.000.000
2. Asuransi dibayar dimuka (Prepaid Insurance) tanggal 1 April
2015 untuk 1 tahun3. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik,
perlengkapan yang tersisa pada tanggal 30 April 2015
sejumlah Rp. 3.500.000
4. Kendaraan disusutkan 10 % dan Peralatan untuk disusutkan
20 % per bulan
5. Sewa Diterima Dimuka (Unearned Revenue Rent) tanggal 1
Januari 2015 sebesar Rp. 12.000.000, dan sudah disesuaikan
menjadi Pendapatan Sewa untuk laporan keuangan bulan
Januari 2015, Februari 2015 dan Maret 2015 (telah
disesuaikan selama 3 bulan, sehingga pada Neraca Saldo
tertulis Rp. 9.000.000)
6. Beban yang masih harus dibayar
7. Pendapatan yang masih harus diterima
Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian
2. Buatlah laporan keuangan bulan Maret, tanggal 31 Maret
2015, yang terdiri dari:Laporan Laba Rugi, Laporan Saldo
Laba, Laporan Posisi Keuangan.
Laporan Keuangan ini dibuat setiap bulan (bulanan),
bukan laporan keuangan kuartalan maupun tahunan
3. Buatlah Jurnal Penutup
4. Buatlah Neraca Saldo Setelah Penutupan
62 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jawaban:
Sebelum menjawab soal diatas, perhatikan soal yang ada,
apakah perusahaan menggunakan metode periodik (fisik)
ataukah menggunakan metode perpetual ?
Perusahaan tersebut menggunakan metode fisik, karena dalam
Neraca Saldonya terdapar informasi tentang:: Permbelian
(Purchase), Ongkos Angkut (Freight In) , Retur Pembelian
(Purchase Discount) dan Potongan Pembelian (Purchase Return)
yang hanya didapatkan apabila perusahaan menerapkan Metode
Periodik. Perusahaan yang menerapkan metode Perpetual tidak
akan pernah menjurnal Permbelian (Purchase), Ongkos Angkut
(Freight In) , Retur Pembelian (Purchase Discount) dan Potongan
Pembelian (Purchase Return), karena yang dicatat adalah
Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory), sehingga
dalam Neraca Saldonya hanya ada akun Persediaan Barang
Dagangan.
Setelah membuat jurnal penyesuaian, maka jurnal penyesuaian tersebut HARUS DIPOSTING ke buku besar yang sudah ada (melanjutkan posting di buku besar yang sudah ada), kecuali sebelumnya belum pernah ada buku besarnya, maka perlu dibuatkan buku besarnya.
Berikut adalah Jurnal Penyesuaian yang diperlukan
1. Penyesuaian terhadap Persediaan Barang Dagangan yang
tersisa pada akhir periode.
Dari hasil perhitungan di gudang, didapatkan informasi
bahwa persediaan barang dagangan yang ada pada tanggal 31
April 2015 senilai Rp. 15.000.000.
Pada Neraca Saldo (sebelum penyesuaian) tertulis angka Rp.
45.000.000. Angka ini merupakan saldo akhir persediaan barang
63Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
dagangan pada tanggal 31 Maret 2018 yang kemudian menjadi
saldo awal pada tanggal 30 April 2015. Saldo ini belum
disesuaikan dengan perhitungan fisik persediaan barang
dagangan yang ada di gudang pada tanggal 30 April 2015.
Setelah dilakukan perhitungan secara fisik, diketahui bahwa
jumlah persediaaan barang dagangan adalah senilai Rp.
15.000.000.
Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan jumlah
persediaan barang dagangan yang semula tertulis Rp. 45.000.000,
menjadi Rp. 15.000.000.
Jurnal Penyesuaiannnya adalah sebagai berikut:
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka
jurnalnya adalah:
64 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K
April 30
a) Ikhtisar Laba-Rugi
Persediaan Barang
Dagangan (awal)
b). Persediaan Barang
Dagangan (akhir)
Ikhtisar laba-rugi
45.000
15.000
45.000
15.000
General Journal (Rp.000) JP-1
Date
Explanation
Ref Dr Cr
April 30
a) Income Summary
Merchandise Inventory (beginning)
b). Merchandise Inventory (ending)
Income Summary
45.000
15.000
45.000
15.000
Keterangan:
Jurnal ini menghapus Persediaan Barang Dagangan Awal
(dikredit Rp.45.000.000), dan menambahkan Persediaan Barang
Dagangan Akhir (di debet Rp. 15.000.000).
Setelah membuat jurnal penyesuaian untuk Persediaan Barang
Dagangan (Merchandise Inventory), maka selanjutnya dilakukan
posting ke Buku Besar (General Ledger) yang ada.
a. Posting Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagangan
Alternatif lain untuk membuat Jurnal Penyesuaian untuk
Persediaan akhir barang dagangan, adalah dengan
menggunakan akun Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold).
Pada cara ini tidak dilakukan penjurnalan terhadap akun Ikhtisar
Laba-Rugi (Income Summary).
Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
65Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Persediaan Barang Dagangan 105
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
April 1 Saldo Awal 45.000
30 Penyesuaian JP 1 45.000 0
30 Penyesuaian JP 1 15.000 15.000
Keterangan :
JP 1 = Jurnal Penyesuaian Halaman 1
Ikhtisar Laba Rugi 304
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
April 30 Penyesuaian JP1 45.0000 45.000
Penyesuaian JP1 15.000 30.000
Catatan: Perusahaan dapat memilih salah satu dari metode
yang ada untuk jurnal penyesuaian tersebut.
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka jurnalnya
adalah:
2. Penyesuaian terhadap Biaya Dibayar Dimuka
Informasi yang ada menunjukkan bahwa terdapat Asuransi
dibayar dimuka (Prepaid Rent) Rp. 36.000.000, tertanggal 1
April 2015 untuk 1 tahun. Laporan Keuangan dibuat bulanan,
66 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
April 2015
30
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang
dagangan (awal)
Pembelian
Beban Angkut Pembelian
50.100
45.000
5.000
100
Persediaan barang dagangan
(akhir) Retur pembelian Potongan Pembelian
Harga Pokok Penjualan
15.000
250 150
15.400
General Journal (In Thousand Rupiah)
Date Explanation Dr Cr
April
2015 3
1
Cost of Good Sold
Merchandise Inventory
(beginning)
Purchase
Freight In
50.100
45.000
5.000
100
Merchandise Inventory (ending)
Purchase Return
Purchase Discount
Cost of Good Sold
15.000
250
150
15.400
sehingga perlu dibuat jurnal penyesuaian terhadap Beban
Asuransi selama 1 bulan (Sejak tanggal 1 April sampai 30 April
2015).
Perhitungannya adalah : 1/12 x Rp. 36.000.000 = Rp. 3.000.000.
Maka jurnal penyesuaiannya adalah:
Karena posisi saat akan dibuat Laporan Keuangan adalah
pada tanggal 30 April 2015, maka perlu dilakukan pencatatan
terhadap Beban Sewa selama satu bulan
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka jurnalnya
adalah:
Setelah dibuat jurnal penyesuaian, maka dilakukan posting
ke buku besar berikut (Ditulis Dalam Ribuan Rupiah)
.
67Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K
April 30 Beban Asuransi
Asuransi Dibayar Dimuka
3.000
3.000
General Journal (In Thousand Rupiah)
Date Explanation Ref Dr Cr
April 30 Insurance Expense
Prepaid Insurance
3.000
3.000
b. Posting Jurnal Penyesuaian Biaya Dibayar Dimuka ke Buku Besar
Keterangan :JP 1 = Jurnal Penyesuaian Halaman 1
3. Penyesuaian terhadap Perlengkapan (yang terpakai)
Pada Neraca Saldo (Trial Balance) terlihat bahwa terdapat
perlengkapan senilai Rp. 10.000.000. Berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik, perlengkapan yang tersisa pada tanggal 30
April 2015 sejumlah Rp. 3.500.000. Hal ini memerlukan
penyesuaian,karena jumlah perlengkapan pada akhir periode
saat akan dibuat laporan keuangan bulanan sudah tidak sesuai
lagi dengan saldo awalnya yang berjumlah Rp. 10.000.000.
Penyesuaian dilakukan terhadap Perlengkapan yang terpakai,
padahal informasi yang ada adalah perlengkapan yang tersisa,
sehingga perlu dilakukan perhitungan terlebih dahulu terhadap
perlengkapan yang terpakai.
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Perlengkapan pada Neraca Saldo : Rp. 10.000.000
Perlengkapan yang tersisa Rp. 3.500.000 –
Perlengkapan yang terpakai Rp. 6.500.000
68 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Asuransi Dibayar Dimuka
106
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
April 1 Saldo Awal 42.000
30 Penyesuaian JP 1 3.000 39.000
Beban Asuransi 705
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
April 30 Penyesuaian JP1 3.000 3.000
Catatan:
Jika pada soal sudah diinformasikan jumlah perlengkapan yang
terpakai, maka perhitungan diatas sudah tidak diperlukan lagi.
Maka jurnal penyesuaiannya adalah
Apabila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka
jurnalnya adalah:
Setelah dibuat jurnal penyesuaian, maka dilakukan
posting ke buku besar berikut: (Ditulis Dalam Ribuan Rupiah)
c. Posting Jurnal Penyesuaian Perlengkapan ke Buku Besar.
69Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah) JP 1
Tanggal Keterangan Ref D K
April 30 Beban Perlengkapan
Perlengkapan
6.500
6.500
General Journal (In Thousand Rupiah) JP1
Date Explanation Ref Dr Cr
April 30 Supplies Expense
Supplies
6.500
6.500
Perlengkapan 107
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
April 1 Saldo Awal 10.000
30 Penyesuaian JP 1 6.500 3.500
Keterangan :
JP 1 = Jurnal Penyesuaian Halaman 1
4. Penyesuaian terhadap Aset Tetap.
Pada Neraca Saldo (Trial Balance) terdapat informasi bahwa
perusahaan memiliki Kendaraan dan Peralatan. Kendaraan
dan Peralatan merupakan Aset Tetap (Termasuk Plant, Property
dan Equipment) yang mengalami penyusutan kecuali tanah.
Pada saat akan dibuat laporan keuangan, maka perlu dibuat
perhitungan terhadap penyusutaan Kendaraan dan Peralatan
tersebut.
Informasi yang ada pada Neraca Saldo menunjukkan bahwa
Perusahaan memiliki Kendaraan senilai Rp 100.000.000 dan
Peralatan senilai Rp. 10.000.000.
Kendaraan disusutkan 10 % dan Peralatan disusutkan 20 % per
bulan.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Penyusutan Kendaraan : 10 % x Rp. 100.000.000 = Rp.
10.000.000
Penyusutan Peralatan : 20 % x Rp. 10.000.000 = Rp. 1.000.000
Maka Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
70
Beban Perlengkapan 703
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
April 30 Penyesuaian JP1 6.500 6.500
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah) JP1
Tanggal Keterangan Ref D K
A
p
ri
l
30
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan
Akumulasi Penyusutan
Peralatan
11.000
10.000
1.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka
jurnalnya adalah:
Setelah dibuat jurnal penyesuaian, maka dilakukan posting ke
buku besar berikut: (Ditulis Dalam Ribuan Rupiah)
d. Posting Jurnal Penyesuaian Penyusutan Aset Tetap ke Buku
Besar.
71Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
General Journal (In Thousand Rupiah) JP 1
Date Explanation Dr Cr
A
p
ri
l
3
0
Deppreciation Expense
Accumulated Deppreciation Vehicle
Accumulated Deppreciation
Equipment
11.000
10.000
1.000
Beban Penyusutan
702
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit Saldo
Debet
Kredit
April
30
Penyesuaian
JP 1
11.000
11.000
Keterangan :
JP 1 = Jurnal Penyesuaian Halaman 1
Akumulasi Penyusutan Kendaraan 204
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
April 1 Saldo Awal 30.000
30 Penyesuaian JP1 10.000 40.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 206
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
April 1 Saldo Awal 2.000
30 Penyesuaian JP1 1.000 3.000
Keterangan :
Buku besar Akumulasi Penyusutan Kendaraan memiliki saldo
awal Rp. 10.000.000. Hal ini memiliki makna bahwa pada
bulan-bulan sebelumya telah dilakukan penyesuaian terhadap
Kendaraan.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penyusutan
kendaraan setiap bulannya adalah Rp. 10.000.000. Apabila
pada bulan April 2015 terdapat saldo awal Rp. 30.000.000,
maka penyusutan telah dilakukan selama tiga bulan
sebelumnya.
Demikian pula halnya dengan Akumulasi Penyusutan
Peralatan yang telah memiliki saldo awal Rp. 2.000.000.
Informasi yang ada menunjukkan bahwa penyusutan
peralatan adalah Rp. 1.000.000 setiap bulan. Hal ini berarti
bahwa pada dua bulan sebelumnya telah dibuat jurnal
penyesuaian untuk peralatan.
5. Penyesuaian terhadap Pendapatan Diterima Dimuka
(Unearned Revenue)
Pada Neraca Saldo (Trial Balance) terdapat informasi bahwa
perusahaan memiliki Sewa Diterima Dimuka (Unearned
Revenue Rent) sejak tanggal 1 Januari 2015 sejumlah Rp.
12.000.000.
Posisi laporan keuangan yang akan kita buat saat ini adalah
pada tanggal 30 April 2015, sehingga sebelum bulan April
72 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
2015, telah dibuat laporan keuangan bulanan, dan telah
dilakukan penyesuaian terhadap Sewa Diterima Dimuka
(Unearned Revenue Rent) telah disesuaikan menjadi
Pendapatan Sewa (Rent Revenue) dalam laporan keuangan
bulanan sebelumnya (Laporan Keuangan bulan Januari,
Februari dan Maret 2015), Perhitungan penyesuaian per bulan
adalah :
Sewa Diterima Dimuka untuk 12 bulan sejumlah Rp.
12.000.000, maka pengakuan Pendapatan Sewa setiap
bulannya adalah 1/12 x Rp. 12.000.000 = Rp. 1.000.000
sehingga saldo Sewa Diterima Dimuka yang nampak pada
Neraca Saldo tanggal 30 April 2015 (sebelum penyesuaian)
sejumlah Rp. 9.000.000.
Pada tanggal 30 April 2015 dilakukan lagi penyesuaian
terhadap Sewa Diterima Dimuka tersebut untuk 1 bulan. Jurnal
Penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka
jurnalnya adalah:
73Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K
April 30 Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
1.000
1.000
General Journal (In Thousand Rupiah)
Date Explanation Ref Dr Cr
April 30 Unearned Rent
Rent Revenue
1.000
1.000
Setelah dibuat jurnal penyesuaian, maka dilakukan
posting ke buku besar berikut: (Tertulis dalam Ribuan Rupiah).
d. Posting Jurnal Penyesuaian Pendapatan Diterima Dimuka
(Unearned Revenue) ke Buku Besar
6. Penyesuaian terhadap beban yang masih harus dibayar
(Hutang Beban).
Penyesuaian ini dilakukan pada beban yang sudah terjadi,
namun belum dibayarkan, karena belum waktunya dibayar.
Kondisi ini dinamakan akrual, dimana beban diakui
meskipun belum dibayar. Beban harus diakui, karena
perusahaan akan membuat Laporan Keuangan, bisa laporan
keuangan bulanan, kuartalan maupun tahunan.
Contoh:
a. Peusahaan membayar gaji untuk tenaga kerja harian setiap
hari Sabtu. Karyawan tersebut bekerja dari Hari Senin
sampai Sabtu, dengan upah harian Rp. 100.000. Terdapat 20
karyawan, sehingga pada hari Sabtu dibayarkan gaji
dengan total 20 orang x Rp. 100.000 x 6 hari= 1.200.000
74
Sewa Diterima Dimuka 202
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
April Saldo Awal 9.000
30 Penyesuaian JP 1 1.000 8.000
Pendapatan Sewa 601
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
April 30 Penyesuaian JP1 1.000 1.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal pembayaran gaji setiap hari Sabtu adalah sebagai
berikut:
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka
jurnalnya adalah:
Jurnal pembayaran gaji tersebut dilakukan secara terus-
menerus setiap hari Sabtu saat pembayaran gaji.
Permasalahan yang timbul adalah misalnya pada saat pembuatan
laporan keuangan (Tanggal 30 April), jatuh pada hari Kamis.
Karena perusahaan menggunakan Accrual Basis, maka semua
beban yang sudah terjadi harus diakui meskipun uangnya belum
dibayarkan, karena perusahaan akan membuat laporan
keuangan. Untuk itu perlu dibuat jurnal penyesuaian untuk
Beban Gaji dan Hutang Gaji
Pengakuan beban gaji tersebut dihitung mulai hari Senin
sampai Kamis (20 orang x Rp. 100.000 x 4 hari = Rp. 800.000.)
Maka Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut
75Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K
Beban Gaji
Kas
1.200
1.200
General Journal (In Thousand Rupiah)
Date Explanation Ref Dr Cr
April 30 Salary and Wages Expense
Cash
1.200
1.200
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka
jurnalnya adalah:
Setelah dibuat jurnal penyesuaian, maka dilakukan
posting ke buku besar berikut (Tertulis dalam Ribuan Rupiah)
e. Posting Jurnal Penyesuaian Hutang Beban ke Buku Besar
76
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah) JP1
Tanggal Keterangan Ref D K
Beban Gaji
Hutang Gaji
800
800
General Journal (In Thousand Rupiah) JP 1
Date Explanation Ref Dr Cr
April 30 Salary and Wage Expense
Salary and Wage Payable
800
800
Beban Gaji dan Upah 701
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
April 30 Penyesuaian JP 1 800 800
Hutang Gaji dan Upah 204
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K April 30 Penyesuaian JP1 800 800
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
b. Contoh lain, misalnya Pada tanggal 1 April 2015
perusahaan memiliki Hutang Wesel (Notes Payable)
sejumlah Rp. 12.000.000, dengan bunga 12 %, Jatuh tempo
satu tahun.
Catatan : Bunga 12 % adalah bunga setahun.
Hutang wesel yang ada akan jatuh tempo pada tanggal 1 April
2016. Meskipun jatuh temponya masih lama, namun karena akan
dibuat Laporan Keuangan bulanan pada akhir April 2015, maka
perlu dibuat jurnal penyesuaian untuk bunga yang ada,
meskipun bunga tersebut baru akan dibayar tanggal 1 April 2016
bersamaan dengan pelunasan Hutang Wesel.
Bunga yang ada menambah jumlah pembayaran hutang wesel
tersebut. Dengan adanya bunga, maka pada saat pelunasan,
perusahaan harus membayar pokok hutang dan dibebani bunga .
Perhitungannya adalah: 1/12x 12.000.000 x 12 % = Rp.
120.000
Untuk itu perlu dibuat jurnal penyesuaian untuk Beban Bunga
dan Hutang Bunga.
Maka Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka
jurnalnya adalah:
77Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K
Beban Buinga
Hutang Bunga
120
120
General Journal (In Thousand Rupiah)
Date Explanation Ref Dr Cr
April 30 Interest Expense
Interest Payable
120
120
Setelah dibuat jurnal penyesuaian, maka dilakukan
posting ke buku besar berikut (Tertulis dalam Ribuan Rupiah)
7. Penyesuaian terhadap Pendapatan yang masih harus
diterima (Piutang Beban)
Pada tanggal 1 April 2015 perusahaan memiliki Piutang
Wesel (Notes Receivable) sejumlah Rp. 24.000.000, dengan
bunga 12 %, Jatuh tempo satu tahun.
Catatan : Bunga 12 % adalah bunga setahun.
Piuitang wesel yang ada akan jatuh tempo pada tanggal 1
April 2016. Meskipun jatuh temponya masih lama, namun
karena akan dibuat Laporan Keuangan bulanan pada akhir
April 2015, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian untuk
bunga yang ada, meskipun bunga tersebut baru akan diterima
tanggal 1 April 2016 bersamaan dengan pelunasan
PiutangWesel.
Bunga yang ada menambah jumlah pembayaran piutang
wesel tersebut. Dengan adanya bunga, maka pada saat
pelunasan, perusahaan menerima pokok hutang dan
pendapatan bunga .Bunga tersebut mengakibatkan
78
Beban Bunga 704
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet Kredit
Saldo
Debet Kredit
April 30 Penyesuaian JP 1 120 120
Hutang Bunga 205
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K
April 30 Penyesuaian JP1 120 120
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
pembayaran dari pihak yang berhutang menjadi semakin
besar, karena ia menanggung pokok hutang dan dibebani
bunga.
Perhitungannya adalah: 1/12x 24.000.000 x 12 % =
Rp. 240.000
Untuk itu perlu dibuat jurnal penyesuaian untuk
Pendapatan Bunga dan Piutang Bunga
Maka Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut
Bila menggunakan akun dalam bahasa Inggris, maka
jurnalnya adalah:
Setelah dibuat jurnal penyesuaian, maka dilakukan
posting ke buku besar berikut (Tertulis dalam Ribuan Rupiah)
f. Posting Jurnal Penyesuaian Piutang Pendapatan ke Buku
Besar
79Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Jurnal Umum (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Keterangan Ref D K
Piutang Buinga
Pendapatan Bunga
240
240
General Journal (In Thousand Rupiah)
Date Explanation Ref Dr Cr
April 30 Interest Receivable
Interest Revenue
240
240
Piutang Bunga 104
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
April 30 Penyesuaian JP 1 240 240
Pendapatan Bunga 602
Tanggal Keterangan Ref D K Saldo
D K April 30 Penyesuaian JP1 240 240
Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka
langkah selanjutnya adalah membuat Neraca Saldo Setelah
Disesuaikan (Adjusted Trial Balance), kemudian dilanjutkan
dengan membuat laporan keuangan yang terdiri dari: Laporan
Laba/Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Namun
demikian, untuk memudahkan proses pembuatan laporan
keuangan, maka setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku
besar dapat dibuat Neraca Lajur (worksheet) terlebih dahulu.
Pembuatan Neraca Lajur tersebut merupakan pilihan (bisa
dibuat ataupun juga tidak dibuat).
3. NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN
Berisi saldo akun setelah dilakukan penyesuaian terhadap
akun-akun tertentu, sehingga tercermin keadaan yang
sebenarnya. Apabila perusahaan tidak menggunakan Neraca
Lajur (worksheet), maka setelah jurnal penyesuaian diposting ke
buku besar, maka langsung dibuat Neraca Saldo Setelah
Disesuaikan. Langkah selanjutnya adalah membuat Laporan
Keuangan (Laba-Rugi, Laporan Saldo Laba, dan Laporan Posisi
Keuangan) berdasarkan Neraca Saldo Setelah Disesuaikan yang
ada.
80 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
PT. RUKUN MAKMUR
NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN
PER 30 APRIL 2015
81Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Nomor Akun Nama Akun D K
101 Kas 64,500,000
102 Piutang Dagang 20,000,000
103
Piutang Wesel 12,000,000
104
Piutang Bunga
240,000
105
Persediaan barang dagangan
15,000,000
106
Asuransi Dibayar dimuka
39,000,000
107
Perlengkapan
3,500,000
203
Kendaraan
100,000,000
204
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
40,000,000
205
Peralatan
10,000,000
206
Akumulasi Penyusutan Peralatan
3,000,000
201
Hutang Dagang
24,440,000
202
Sewa Diterima Dimuka
8,000,000
203
Hutang Wesel
12,000,000
204
Hutang Gaji dan Upah
800,000
205
Hutang Bunga
120,000
301
Modal Saham
150,000,000
302
Dividen
5,000,000
303 Saldo Laba 20.000.000
304 Ikhtisar Laba Rugi 30,000,000 401 Penjualan 80,000,000
402 Retur Penjualan 500,000 403
Potongan Penjualan
140,000
501
Pembelian
5,000,000 502
Beban angkut pembelian
100,000
503
Retur pembelian
250,000
504
Potongan pembelian
150,000
601
Pendapatan Sewa
1,000,000
602
Pendapatan Bunga
240,000
701
Beban gaji
14,400,000
702
Beban penyusutan
11,000,000
703 Beban perlengkapan 6,500,000
704 Beban Bunga 120,000
705 Beban Asuransi 3,000,000
JUMLAH 340,000,000 340,000,000
82 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Catatan:
Laporan Laba-Rugi diatas adalah untuk perusahaan yang
menetapkan metode Fisik (periodik), karena ada informasi
tentang pembelian, beban angkut masuk, retur pembelian, dan
potongan pembelian, yang tidak ada pada perusahaan yang
menerapkan metode perpetual.
Pada perusahaan yang menerapkan metode perpetual,
maka Laporan Laba-Ruginya langsung menunjukkan jumlah
Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold).
Berikut adalah contoh tampilan untuk Laporan Laba-Rugi
dengan menggunakan metode Perpetual.
PT. RUKUN MAKMUR
LAPORAN LABA-RUGI
Untuk Periode yang berakhir 30 April 2015
(Dalam Ribuan Rupiah)
Penjualan 80.000
Retur Penjualan ( 500)
Potongan Penjualan ( 140)
Penjualan Bersih 79.360
Penjualan
Harga Pokok Penjualan (34.700)
Laba Kotor 44.660
Beban Operasional:
Beban Gaji 14.400
Beban penyusutan 11.000
Beban Asuransi 3.000
Beban Perlengkapan 6.500
Total Beban Operasional ( 34.900)
Pendapatan diluar usaha :
Pendapatan Sewa 1.000
Pendapatan Bunga 240
Total pendapatan diluar usaha 1.240
Beban diluar usaha:
Beban Bunga (120)
Laba Bersih Sebelum Pajak 10.880
83Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
2. Laporan Saldo Laba (Retained Earning Statement)
PT. RUKUN MAKMUR
LAPORAN SALDO LABA
Untuk Periode yang berakhir 30 April 2015
(Dalam Ribuan Rupiah)
Saldo Laba (awal) 20.000
Laba Bersih 10.880
Dividen ( 5.000)
Saldo Laba (akhir) 25.880
84 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
3. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)
PT. RUKUN MAKMUR
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER
(Dalam Ribuan Rupiah)
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap
7.000
Jumlah Aset Tetap 67.000
Total Aset 221.240
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Hutang Dagang 24,440
Sewa Diterima Dimuka 8,000
Hutang Wesel 12,000
Hutang Gaji dan Upah 800
Hutang Bunga 120
Total Liabilitas 45,360
EKUITAS
Modal Saham 150.000
Saldo Laba 25.880
175.880
Total Liabilitas dan Ekuitas 221.240
Kas 64.500
Piutang Dagang 20.000
Piutang Wesel 12.000
Piutang Bunga 240
Persediaan barang dagangan 15.000
Asuransi Dibayar dimuka 39.000
Perlengkapan 3.500
Jumlah Aset Lancar 154.240
Kendaraan 100.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan (40.000)
60.000
Peralatan 10.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan (3.000)
85Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
3. JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup dibuat setiap akhir periode, dengan tujuan
menutup akun-akun nominal agar pada awal tahun berikutnya
saldo awal rekening nominal tersebut adalah nol. Pada akhir
periode akuntansi, saldo dari rekening nomInal akan
dipindahkan ke akun ekuitas pemilik melalui penyusunan jurnal
penutup. Jurnal Penutup diposting ke buku besar untuk
mentransfer dari laba bersih atau rugi bersih.
Tutup buku dapat dilakukan pada dua tahap, yaitu pada
akhir bulan dan pada akhir tahun. Konsep dasar tutup buku
adalah pemindahan nilai saldo akhir setiap akun-akun di
Laporan Posisi Keuangan menjadi saldo awal untuk bulan atau
tahun berikutnya
Langkah-Langkah dalam jurnal penutup:
1. Menutup akun penjualan (Semua akun penjualan didebet
sebesar saldo akhir dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi)
2. Menutup akun beban (Semua akun beban dikredit sebesar
saldo akhir dan mendebet akun ikhtisar laba-rugi)
3. Menutup dividen ke saldo laba (Mengkredit akun dividen dan
mendebet akun saldo laba sebesar jumlah saldonya)
4. Menutup laba atau rugi (Mendebet akun ikhtisar laba-rugi
apabila terdapat laba dan mengkredit akun saldo laba, atau
mengkredit akun ikhtisar laba-rugi dan mendebet akun saldo
laba bila terdapat laba).
86 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Des
31
Beban Gaji
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan peralatan
Beban Sewa
Retur Penjualan
Potongan Penjualan
Pembelian
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx Penjualan Potongan Pembelian Retur Pembelian
Ikhtisar Laba-rugi
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Saldo Laba
Dividen
xxxx
xxxx
Ikhtisar Laba-rugi
Saldo Laba xxxx
xxxx
Contoh :
Catatan :Untuk perusahaan yang menggunakan metode Perpetual, tidak ada jurnal penutup untuk pembelian,beban angkut pembelian, retur pembelian dan potongan pembelian
87Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Tanggal Keterangan R
e
f
D K
Ikhtisar laba-rugi
Beban
Angkut
Pembelian
xxxx
xxxx
Terkait dengan soal UD. Rukun Makmur diatas, maka jurnal penutup untuk UD. Rukun Makmur adalah:
UD. RUKUN MAKMURJURNAL PENUTUP
Setelah dibuat jurnal penutup, maka harus diposting
kembali ke buku besar.
4. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Setelah dilakukan penutupan terhadap rekening nominal, maka
hanya rekening riil yang memiliki nilai. Hal ini ditampilkan
dalam Neraca Saldo Setelah Penutupan
88
Tgl
Keterangan
Ref
D
K
April
30
Ikhtisar laba-rugi
Beban
Angkut
Pembelian
Beban Gaji
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan
Beban Asuransi
Retur Penjualan
Potongan Penjualan
Pembelian
304
502
100
701
14.400
703
6.500
702
11.000
704
3.000
402
500
403
140
501
5.000
Penjualan
Potongan Pembelian
Ikhtisar Laba-rugi
401
504 80.000
304 150
Saldo Laba
Dividen 303 5.000
302 5.000 Ikhtisar Laba-rugi
Saldo Laba
304 25.880 303 25.880
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
UD. RUKUN MAKMUR
NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN
PER 30 APRIL 2015
89Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Nomor Akun
Nama Akun
D
K
101
Kas
64,500,000
102
Piutang Dagang
20,000,000
103
Piutang Wesel 12,000,000
104
Piutang Bunga
240,000
105
Persediaan barang dagangan
15,000,000
106
Asuransi Dibayar dimuka
39,000,000
107
Perlengkapan
3,500,000
203 Kendaraan 100,000,000
204 Akumulasi Penyusutan Kendaraan
40,000,000
205 Peralatan 10,000,000
206 Akumulasi Penyusutan Peralatan
3,000,000
201 Hutang Dagang 24,440,000 202
Sewa Diterima Dimuka
8,000,000
203
Hutang Wesel
12,000,000 204
Hutang Gaji dan Upah
800,000
205
Hutang Bunga
120,000
301
Modal Saham
150,000,000
302
Dividen
5,000,000
303
Saldo Laba
25.880.000
JUMLAH
340,000,000
340,000000
SOAL:
1). Perusahaan Dagang PT. Sejahtera pada akhir periode
akuntansi per 31 Desember 2018 memiliki Neraca Saldo
sebagai berikut:
90
No.
Akun
Nama Akun Debet Kredit
101 Kas 50.000.000
102 Piutang Usaha 5.000.000
103 Persediaan barang
dagangan
35.000.000
103 Perlengkapan
9.000.000
101 Iklan diterima
dimuka
5.000.000
102 Sewa diterima dimuka
24.000.000
121 Peralatan
50.000.000
122 Akumulasi Penyusutan
Peralatan
123 Kendaraan
174.000.000
124 Akumulasi Penyusutan
Kendaraan
201 Hutang Dagang
40.000.000
202 Hutang Gaji
203 Sewa diterima dimuka
301 Modal Saham
200.000.000
302 Dividen
401 Penjualan
73.500.000
402 Retur Penjualan 500.000 403 Potongan Penjualan
2.000.000
501 Pembelian
52.000.000
502 Ongkos angkut
pembelian
500.000
503 Retur Pembelian
1.000.000
504 Potongan Pembelian
1.500.000
402 Beban Sewa
501 Beban Gaji
8.000.000
502 Beban Iklan
504 Beban penyusutan
peralatan
505 Beban penyusutan
kendaraan
Jumlah 365.500.000 365.500.000
Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Keterangan untuk penyesuaian:
1. Nilai persediaan barang dagangan per 31 Dessember 2018
adalah sebesar Rp. 20.000.000
2. Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp.5.000.000
3. Telah diterima pembayaran sewa sebesar Rp. 24.000.000
dibayar tanggal 1 Nopember 2018 untuk 2 tahun, dan dicatat
sebagai Sewa diterima dimuka.
4. Beban Iklan untuk 5 kali terbit, dan sampai dengan tanggal 31
Desember 2009 baru terbit 2 kali.
5. Penyusutan aset tetap ditentukan sebesar 10 % dari harga
perolehan
6. Beban gaji yang belum dibayar Rp. 2.000.000
Catatan: Buatlah nomor akun baru bila diperlukan.
Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian
2. Buat Neraca Lajur
3. Buat Laporan Keuangan
4. Buat Jurnal Penutup
91Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
SOAL
2. Pada tanggal 1 September 2019 UD. BAHAGIA memiliki 30
unit persediaan barang dagangan dengan harga perolehan
(harga beli) Rp. 60.000 per unit. Selama bulan September
terdapat transaksi sebagai berikut:
Sept. 2 Membeli 100 unit barang dagangan dengan harga Rp.
60.000 per unitnya dari PT. SUKSES
2 Membayar ongkos angkut Rp 100.000 untuk barang
yang dibeli dari PT. SUKSES
5 Mengembalikan 10 unit barang dagangan kepada PT.
SUKSES karena spesifikasinya tidak sesuai dengan
yang diinginkan.
12 Menjual 30 unit barang dagangan dengan harga jual
Rp. 80.000 per unit dengan termin 2/10n/30 untuk Toko
Maju
20 Toko Maju mengembalikan satu unit barang dagangan
yang dibelinya karena spesifikasinya tidak cocok.
22. Menjual 70 unit barang dagangan dengan harga jual
Rp. 80.000 per unit dengan termin 2/10/30 untuk toko
ABC
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas dengan
sistem perpetual dan periodik
3. Tn. Andi dan Didi mendirikan sebuah perusahaan dagang
pada bulan April 2019. Berikut ini transaksi yang terjadi
selama bulan April 2019:
1. Tn. Andi menanamkan modal saham nya berupa uang tunai
Rp. 100.000.000 dan Tn. Didi menanamkan uang tunai
Rp.100.000.000
92 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
2. Membeli peralatan secara tunai Rp. 30.000.000
5. Membeli 100 unit barang dagangan @ Rp. 200.000 dari PT. Baru
dengan termin 3/10 n/30.
5. Membayar ongkos angkut untuk pembelian barang dari PT.
Baru senilai Rp. 200.000
7. Mengembalikan 10 unit barang kepada PT. Baru karena rusak.
10. Dijual 40 unit barang dagangan kepada Nn. Siti dengan
harga Rp. 300.000 per unit dengan termin 2/10n/30
11. Diterima kembali barang dagangan yang dijual kepada
Nn.Siti karena spesifikasinya tidak cocok.
13. Membeli peralatan dari Toko Murah seharga Rp. 5.000.000
secara kredit.
15. Membayar hutang kepada PT. Baru untuk transaksi tanggal 5
April 2019
16. Membeli 40 unit barang dagangan secara tunai kepada PT.
Merdeka dengan harga Rp. 100.000 per unit
17. Membayar iklan Rp.5.000.000 untuk 5 kali terbit
20. Diterima pembayaran dari Nn.Siti untuk transaksi tanggal 10
April 2019.
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas dengan
metode fisik (periodik)
93Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
3. Berikut ini adalah Neraca Saldo UD. Jaya per 31 Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
Data penyesuaian per tanggal 31 Desember 2019:
a. Persediaan barang dagangan hasil pemeriksaan fisik sebesar
Rp. 100.000.000
b. Asuransi Dibayar untuk 1 tahun, dibayar tanggal 1 September
2009.
94 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
Kas 215.600
Piutang Dagang 196.600
Asuransi Dibayar Dimuka
4.800
Persediaan Barang
Dagangan
184.200
Tanah
220.000
Gedung
220.000
Akumulasi Penyusutan
Gedung
66.000
Peralatan
110.000
Akumulasi Penyusutan
Peralatan 22.000
Hutang Dagang 176.040
Modal Saham
640.360
Penjualan
1.203.000
Potongan Penjualan
7.400
Retur Penjualan
4.000
Pembelian
787.000
Potongan Pembelian
5.200
Retur Pembelian
2.800
Ongkos Angkut
14.600
Beban Gaji
128.000
Beban Iklan 24.000
Pendapatan bunga 800
Total 1.716.200 1.716.200
c. Beban gaji yang masih harus dibayar Rp. 1.000.000
d. Beban penyusutan gedung Rp.22.000.000.
e. Beban penyusutan peralatan Rp.1.100.000
Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2019
2. Buatlah neraca lajur per 31 Desember 2019
JURNAL PEMBALIK
Adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi (1
Januari). Tujuan dibuatnya jurnal pembalik adalah agar tidak
terjadi pengakuan pendapatan dan beban berganda dalam suatu
periode akuntansi akibat adanya jurnal penyesuaian. Jadi jurnal
pembalik merupakan jurnal untuk membalik jurnal
penyesuaian agar pada periode berikutnya keadaan keuangan
perusahaan. Tidak semua jurnal penyesuaian memerlukan
jurnal pembalik. Ada jurnal penyesuaian yang harus dibuat
jurnal pembaliknya, namun ada juga yang opsional (boleh tidak
dibuat jurnal pembaliknya).
Jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal pembalik (wajib
dibuat jurnal pembaliknya) adalah:
1. Beban dibayar dimuka (bila dicatat sebagai beban)
2. Pendapatan diterima dimuka (bila dicatat sebagai pendapatan)
Jurnal penyesuaian yang jurnal pembaliknya merupakan
pilihan (opsional) adalah:
1. Beban yang masih harus dibayar (hutang beban)
2. Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan)
95Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
KETERANGAN:
1. Beban dibayar dimuka (bila dicatat sebagai beban)
Jurnal penutup:
2. Pendapatan diterima dimuka (bila dicatat sebagai
pendapatan) Jurnal penutup:
Jurnal penyesuaian yang jurnal pembaliknya merupakan
pilihan (opsional)adalah:
1. Beban yang masih harus dibayar (hutang beban)
96 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)2009Des
31 Sewa dibayar dimukaBeban Sewa
8.000.0008.000.000
Maka jurnal pembaliknya adalah:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)2010
Jan
1
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
8.000.000
8.000.000
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)2009
Des
31
Pendapatan Sewa
Sewa diterima dimuka
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)2010
Jan 1
Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Maka jurnal pembaliknya adalah:
Jurnal penutup:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)2009
Des
31
Beban Gaji
Hutang Gaji
Maka jurnal pembaliknya adalah:
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)2010Jan
1 Hutang GajiBeban Gaji
2. Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan)
Jurnal penutup:
Contoh jurnal pembalik untuk HUTANG GAJI:
PD. Maju memberikan upah harian kepada karyawannya sebesar
Rp. 20.000 setiap harinya, namun upah tersebut dibayarkan
setiap hari Sabtu. Tanggal 31 Desember 2009 (akhir periode)
jatuh pada hari Kamis,maka jurnal penyesuaian yang dibuat
untuk tanggal 31 Desember 2009 adalah:
Keterangan:Upah yang harus diakui adalah 4 hari, yaitu Senin s/d Kamis,
karena karyawan sudah bekerja, namun upah belum dibayarkan
karena belum tiba waktu pembayaran (Hari Sabtu).
Perhitungannya adalah 4 hari x Rp. 20.000 = 80.000.
Apabila tanggal 1 Januari 2010 dilakukan Jurnal Pembalik,
maka jurnalnya adalah:
JURNAL PEMBALIK
97Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)2009Des
31 Piutang Bunga
Pendapatan Bunga
Maka jurnal pembaliknya adalah:
Tanggal Keterangan
Ref
Debet (Rp) Kredit (Rp)
2010
Jan 1
Pendapatan Bunga
Piutang Bunga
JURNAL PENYESUAIAN
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)2009Des
31 Beban Gaji
Hutang Gaji
80.00080.000
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)2010Jan
1 Hutang Gaji Beban Gaji
80.000 80.000
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)2010Jan
1 Beban GajiKas
100.000100.000
Keterangan:
Jurnal ini untuk membalik Jurnal Penyesuaian yang dibuat pada
tanggal 31 Desember 2009.
Akibat adanya jurnal pembalik ini, maka jurnal pada saat
pembayaran upah yaitu hari Sabtu (2/1/2010) adalah:
JURNAL PEMBAYARAN GAJI HARI SABTU
Keterangan:
Gaji diatas adalah gaji untuk 5 hari (Senin sampai Sabtu dengan
hari Jumat libur karena tanggal 1 Januari)= 5 hari x 20.000 = Rp.
100.000.
CONTOH SOAL APABILA TIDAK DIBUAT JURNAL
PEMBALIK TANGGAL 1 JANUARI
PD. Maju memberikan upah harian kepada karyawannya sebesar
Rp. 20.000 setiap harinya, namun upah tersebut dibayarkan
setiap hari Sabtu. Tanggal 31 Desember 2009 (akhir periode)
jatuh pada hari Kamis,maka jurnal penyesuaian yang dibuat
untuk tanggal 31 Desember 2009 adalah:
Apabila Tanggal 1 Januari 2010 tidak dibuat jurnal balik, maka
jurnal pada saat pembayaran gaji di hari Sabtu (2 Januari 2010)
adalah:
98 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Tanggal
PENYESUAIAN JURNAL Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2009
Des 31
Beban Gaji
Hutang Gaji
80.000
80.000
Tanggal
Keterangan
Ref Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2010
Jan
1
Beban Gaji
Hutang Gaji
Kas
20.000
80.000
100.000
Keterangan:
Karena tidak dibuat jurnal balik, maka hutang gaji akan tetap
muncul di tahun 2010 (hutang gaji merupakan rekening riil
sehingga tidak ditutup). Oleh karena hutang gaji perlu disertakan
dalam jurnal pembayaran gaji.
Apabila tanggal 1 Januari 2010 dibuat jurnal pembalik, maka
saldo hutang gaji menjadi nol (akibat adanya jurnal
pembalik)sehingga tidak diikutkan dalam jurnal pembayaran
gaji
99Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:
Ikatan Akuntan Indonesia.
Restuningdiah, Nurika. 2018. Pengantar Akuntansi Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa. Ponorogo. Wade Group.
Weygandt, Jerry, Paul D. Kimmel and Donald E. Kieso. 2013. Financial
Accounting IFRS Edition, United States. John Wiley & Sons.
100 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
INDEKS
A
Aset
Aset Lancar
Aset Tak Lancar
Aset Tetap
B
Beban penyusutan
C
Cash flow
D
Debitur
E
Ekuitas
F
Faktur
H
Harga Pokok Penjualan
K
Kas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
101Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Kewajiban Jangka Panjang
Kreditur
Kwitansi
L
Laba
Laba kotor
Laba operasi
Laporan keuangan
Laporan perubahan ekuitas
M
Modal
N
Neraca
Neraca Lajur (worksheet)
Neraca Saldo setelah disesuaiakan
P
Piutang dagang
R
Retur pembelian
Retur penjualan
102 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
GLOSARIUM
A
Akun (account) Rekening atau kelompok transaksi dalamn laporan
keuangan
Akuntansi (accounting) Proses identifikasi, pencatatan, dan
pengkomunikasian kejadian ekonomi dari organisasi kepada
pengguna informasi yang berkepentingan
Aset (asset) Harta perusahaan, sumber daya bagi suatu entitas
Aset lancar (current asset) Kas atau aset yang secara memadai
diharapkan akan dikonversikan menjadi kas selama siklus operasi
normal perusahaan atau dalam waktu satu tahun ; periode mana yang
lebih panjang.
Aset operasi tidak lancar (noncurrent operating assets) Aset yang
digunakan untuk kegiatan normal perusahaan yang masa manfaat
yang diharapkan lebih dari satu tahun, atau siklus operasi, mana yang
lebih panjang.
Aset tidak berwujud (intangible assets) Hak legal atau ekonomi yang
dikendalikan oleh sebuah perusahaan yang diharapkan manfaat
ekonomi di masa akan datang.
B
Beban penyusutan (depreciation expense) Alokasi biaya aktiva tetap
berwujud (kecuali tanah) yang memilii umur manfaat lebih lama secara
periodik
Bunga (interest) Pembayaran atas penggunaan uang.
Buku besar (general ledger) kumpulan dari akun-akun yang digunakan
oleh perusahaan
Buku pembantu (subsidiary ledger) buku besar yang digunakan untuk
mencatat akun-akun tertentu secara lebih rinci
103Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
Biaya dibayar dimuka (prepaid expense) Pembayaran dilakukan di
awal kesepakatan transaksi, bagian dari asset perusahaan dalam
kelompok aktiva lancar , yang merupakan klaim kepada pihak tertentu
yang pelunasannya dalam bentuk selain kas, karena itu tidak
dikelompokkan kedalam kelompok piutang
Biaya yang masih harus dibayar (accrued expense) adalah beban yang
sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang sewa, utang gaji dan
utang bunga
D
Diskon dagang (trade discount) Pengurangan dari harga jual yang
“tercantum” dari suatu barang ke harga jual “bersih” yang sebenarnya
dikenakan kepada pelanggan: diskon dagang umumnya bergantung
pada volume bisnis atau ukuran pesanan dari pelanggan
Diskon tunai penjualan (cash sales discount) Potongan harga jual
yang diizinkan jika pembayaran diterima dalam periode tertentu,
biasanya ditawarkan kepada pelanggan untuk mendorong
pembayaran lebih cepat
E
Ekuitas (equity) Kepemilikan sisa atas aset suatu entitas yang tersisa
setelah dikurangi dengankewajibannya ; kadang kala disebut sebagai
aset bersih (net aset).
Ekuitas pemegang saham (stockholder's 'shereholder's equity) Total
pemilik ekuitas dalam sebuah perusahaan.
Entitas ekonomi (economic entity) Unit pelaporan tertentu, yang
terpisah dan berbeda dari pemilikanya atau dari entitas lainnya.
104 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
F
Faktur (invoce) tanda bukti pembelian barang secara kredit yang
dibuat oleh penjual. Sama dengan nota, faktur juga dibuat rangkap
I
Investor/penanam modal (investors) Pemilik atau calon pemilik dari
suatu perushaan.
J
Jurnal (journal) Catatan transaksi secara teratur dan berurutan
Jurnal khusus (special journal) jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang sejenis
Jurnal umum (general journal) jurnal yang digunakan untuk mencatat
bermacam-macam transaksi
Jurnal penyesuaian (adjusting entry) Suatu ayat jurnal yang dibuat
sebagai koreksi pada akhir periode akuntansi untuk mencatat
perubahan-perubahan yang belum diakui atas aktiva, pasiva,
pendapatan dan beban.
K
Kas/uang tunai (cash) uang logam, uang kertas, dan lain-lain yang
diterima sebagai setoran pada nilai nominalnya ; berfungsi sebagai alat
pertukaran dan memberikaan dasar pengukuran untuk akuntansi.
Kewajiban (liabilities) Klaim kreditur atas sumber-sumber daya suatu
entitas
Kewajiban lancar (current liability) Kewajiban yang secara memadi
diharapkan akan dibayar dalam waktu satu tahun
Kreditor (creditors) Pihak luar yang memberikan pinjaman kepada
perusahaan
Kwitansi (receipt) merupakan bukti penerimaan uang sebagai alat
105Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
pembayaran transaksi yang dibuat dan ditandatangani oleh penerima
uang.
L
Laba (income) Ukuran dari “seberapa baik” sebuah perusahaan. Laba
seringkali didefinisikan sebagai jumlah yang dapat dikembalikan oleh
suatu entitas kepada para investornya dan masih tetap sama baiknya di
akhir periode seperti di awal periode
Laba akutansi/laba komersial (financial income) Laba yang
dilaporkan di laporan keuangan. Bedakan dengan laba kena pajak atau
laba fiskal yang dilaporkan ke kantor pajak sesuai dengan peraturan
perpajakan.
Saldo Laba (retained earings) Bagian dari ekuitas pemilik yang
mencerminkan akumulasi laba dari suatu korporasi.
Laba Kena pajak/laba fiskal (taxable income) Laba sebagaimana
didefinisikan oleh aturan pajak penghasilan sebagai dasar untuk
menentukan kewajiban pajak penghasilan untuk suatu entitas.
Laba kotor (gross profit) Pendapatan dari penjualan bersih dikurangi
harga pokok penjualan.
Laba operasi (operating income) Pengukuran kinerja operasi bisnis
suatu perusahaan. Rumusnya adalah pendapatan dikurang harga
pokok penjualan dan beban operasi. Juga disebut laba sebelum bunga
dan pajak (earnings before intrest and taxes).
Laporan keuangan (financial statements) Neraca, laporan laba rugi
dan laporan arus kas.
Laporan perubahan ekuitas pemegang saham (statement of changes
in stockholder's equity) Suatu laporan yang meringkas alasan untuk
perubahan – perubahan dalam semua akun ekuitas selama periode
waktu tertentu.
106 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
M
Modal disetor (paid-in capital) bagian modal perusahaanyang
memakili investasi oleh pemegang saham. Juga disebut modal
konstribusi (contributed capital).
Modal saham ( capital stok) bagian dari yang diivesvestasikan oleh
pemegang saham yang ditetapkan sebagai nilai nominal atau nilai yang
dinyatakan (stated value).
N
Neraca (balance sheet) Merupakan gambaran posisi keuangan pada
saat tertentu (misal per tanggal 31 Desember). Unsur-unsur Neraca
terdiri dari: Aset, Kewajiban dan Ekuitas.
Neraca Lajur (worksheet) merupakan suatu daftar yang terdiri dari
beberapa kolom, yaitu: Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo
Setelah Disesuaikan, Laba- Rugi dan Neraca.
Neraca Saldo setelah disesuaikan (adjusted trial balance) Neraca
saldo yang telah disesuaikan dengan menggabungkan neraca saldo
sebelum disesuaiakan denan pos-pos jurnal penyesuaian.
P
Pendapatan (revenue) Arus masuk atau peningkatan lain dari aset
suatu entitas atau pelunasan uatang-utangnya(atau kombinasi dari
keduanya) yang dihasilkan dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian jasa, atau aktivitas-aktivitas lainnya yang merupakan
organisasi utama atau operasi sentral yang berkelanjutan dari entitas
tersebut.
Pendapatan diterima dimuka (unearned revenue) Pembayaran yang
diterima dimuka dari penyediaan barang atau jasa
Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue) Uang yang
seharusnya telah diperolah/didapatkan, namun belum diterima
107Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
sampai dengan akhir periode pelaporan.
Penjualan (sales) hasil penjualan barang dagangan yang diterima oleh
perusahaan dalam periode tertentu. Penjualan pada perusahaan sama
dengan pendapatan pada perusahaan jasa, sehingga saldo normalnya
berada di kredit
Penyesuaian (adjustment) Penambahan atau pengurangan suatu
perkiraan akibat pencatatan jurnal penyesuaian, perubahan suatu
saldo perkiraan akibat terjadinya suatu peristiwa atau kejadian
Periode akuntansi ( accounting periods) Interval waktu yang
digunakan untuk pelaporan akuntansi; karena kebutuhan akan
informasi yang tepat waktu, hidup satu perusahaan satu entitas dibagi
kedalam periode akuntansi tertentu untuk tujuan pelaporan eksternal.
Perlengkapan (supplies) Barang habis pakai untuk operasional
perusahaan
Persediaan (inventory) adalah setiap sumberdaya yang disimpan yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan pada saat ini atau
masa depan.
Piutang dagang (account receivables) Piutang yang terkait dengan
aktivitas normal dari suatu bisnis (misalnya penjualan kredit dari
barang atau jasa kepada pelanggan)
Piutang lain-lain (other receivable) adalah timbul karena transaksi
selain dari kegiatan usaha utama perusahaan, misalnya penjualan
aktiva perusahaan, pemberian pinjaman kepada karyawan.
Prive (drawing/withdrawal) Pengambilan kas perusahaan oleh
pemilik untuk kepentingan pribadinya, sehingga mengurangi modal
perusahaan
Posting (posting) pemindahbukuan dari jurnal umum ke buku
besar pada masing-masing perkiraan.
108 Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan
R
Rekening giro (demand deposits) Dana yang disimpan di bank dan
dapat ditarik berdasarkan permintaan nasabah yang bersangkutan
Rekonsiliasi bank (bank reconciliation) Suatu proses yang
mengidentifikasikan perbedaan antara saldo kas pada buku deposan
(perusahaan) dan saldo yang dilaporkan di rekening koran ( bank
statement). Rekonsiliasi memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
menyesuaikan saldo buku ke jumlah kas yang benar
Retur pembelian (purchase return) pengembalian dari barang yang
sudah dibeli dari pemasok, karena barang yang dikirim oleh pemasok
diterima dalam keadaan rusak maupun tidak sesuai dengan kualifikasi
yang diinginkan oleh pembeli
Retur penjualan (sales return) merupakan pengembalian dari
pelanggan atas barang yang telah dibelinya. A
S
Saldo (balance) Jumlah atau sisa akhir akun, perbedaan antara total
debet dengan total kredit dalam suatu perkiraan/rekening.
T
Tambahan modal disetor (additional paid-in capital) Investasi oleh
pemegang saham di atas jumlah modal saham yang ditetapkan sebagai
nilai nominal atau nilai yang dinyatakan, maupun modal yang
diinvestasikandari sumber-sumber lainnya, seperti penjualan saham
yang diperoleh kembali (treasury sto )
109Seri buku belajar akuntansi mudah dan menyenangkan