BAB I s.d IV

141
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015 hun L Kj - 201 5 Halaman :1 A. LATAR BELAKANG Dalam dokumen NAWACITA yang mencakup 9 (Sembilan) janji yang ingin diwujudkan Pemerintah Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla salah satunya disebutkan yaitu : “Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya”. Kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Negara (RPJMN) 2015 – 2019 Buku I, dijabarkan lima agenda pembangunan nasional yang salah satunya adalah “Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan”. Hal ini berarti bahwa Pemerintah Pusat ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), yang mana salah satu prinsip dari Good Governance tersebut adalah akuntabilitas. Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN, meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Sejalan dengan era transparansi saat ini, seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah dituntut untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Tuntutan dilaksanakannya akuntabilitas publik mengharuskan pemerintah untuk menyusun dan terus menerus memperbaiki sistem pencatatan BAB I PENDAHULUAN

Transcript of BAB I s.d IV

Page 1: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :1

A. LATAR BELAKANG

Dalam dokumen NAWACITA yang mencakup 9 (Sembilan) janji

yang ingin diwujudkan Pemerintah Bapak Joko Widodo dan Bapak

Jusuf Kalla salah satunya disebutkan yaitu : “Membuat Pemerintah

selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis dan terpercaya”. Kemudian dalam

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Negara (RPJMN) 2015 – 2019 Buku I,

dijabarkan lima agenda pembangunan nasional yang salah satunya

adalah “Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja

pemerintahan”. Hal ini berarti bahwa Pemerintah Pusat ingin

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance),

yang mana salah satu prinsip dari Good Governance tersebut adalah

akuntabilitas. Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu

program yang dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk

mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN,

meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan

meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Sejalan dengan era transparansi saat ini, seluruh instansi

pemerintah, baik pusat maupun daerah dituntut untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku

kepentingan dalam mencapai misi organisasi secara terukur dengan

sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja

instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Tuntutan

dilaksanakannya akuntabilitas publik mengharuskan pemerintah

untuk menyusun dan terus menerus memperbaiki sistem pencatatan

BAB IPENDAHULUAN

Page 2: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :2

dan pelaporan baik keuangan maupun kinerjanya. Unit kerja di

lingkungan Instansi Pemerintah dituntut untuk tidak sekedar

melakukan pelaporan kinerja kepada pemerintahan atasannya

(managerial accountability), akan tetapi juga melaporkan kinerja

pemerintah kepada masyarakat luas (public accountability).

Penyusunan Laporan Kinerja merupakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi

Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi. Penyusunan LKj dilakukan dengan mendasarkan pada

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Medan

sebagai salah satu intansi pemerintah telah berupaya untuk

menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP)

dalam rangka untuk pertanggungjawaban maupun peningkatan kinerja

pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan

Pemerintah Kota Medan dan melaporkannya setiap tahun dalam bentuk

Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 pasal 1,

menyebutkan bahwa Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan

secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun

berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan

APBN/APBD. Kemudian dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014,

menyebutkan Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Page 3: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :3

Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan merupakan salah

satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi

pemerintah daerah selama kurun waktu 1 tahun dalam mencapai

tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKj juga menjadi alat

kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap organisasi. Selain

itu LKj menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan

stakeholders demi perbaikan kinerja Pemerintah Kota Medan.

Sedangkan tujuan disusunnya Laporan Kinerja Pemerintah Kota

Medan adalah :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi

mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.

2. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang

dalam LKj menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan

pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.

3. LKj sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di Pemerintah

Kota Medan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui

perbaikan pelayanan publik.

C. GAMBARAN UMUM PEMERINTAH KOTA MEDAN

Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi

Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup

penting dan strategis baik secara regional maupun nasional. Bahkan

sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan

sebagai barometer kemajuan pembangunan dan penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama untuk

mewujudkan visi pembangunan Kota Medan Tahun 2011 – 2015, yaitu:

"Menjadi Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan

Sejahtera” tidak terlepas dari 3 (tiga) aspek berikut, yaitu: (1) Kondisi

Page 4: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :4

Geografis, (2) Kondisi Demografis, dan (3) Kondisi Sosial Ekonomi.

Ketiga aspek tersebut merupakan modal dasar dalam mewujudkan visi

pembangunan kota, khususnya yang berhubungan dengan program-

program prioritas pada tahap pemantapan, yaitu: penataan lingkungan

perkotaan.

Geografi dan demografi

Kota Medan sebagai daerah otonom memiliki kedudukan, fungsi

dan peranan yang cukup penting dan strategis baik secara regional

maupun nasional. Hal ini disebabkan Kota Medan berbatasan langsung

dengan Selat Malaka di bagian Utara sehingga relatif dekat dengan

kota-kota atau negara yang lebih maju, seperti: Pulau Penang, Kuala

Lumpur, Malaysia, Singapura dan Thailand.

Secara astronomis, Kota Medan terletak pada posisi 3°30’ - 3°43’

Lintang Utara dan 98°35’- 98°44’ Bujur Timur. Sebagian besar wilayah

Kota Medan merupakan dataran rendah dan menjadi tempat

pertemuan antara 2 sungai penting, yaitu: Sungai Babura dan Sungai

Deli.

Kondisi klimatologi Kota Medan menurut Stasiun BMG Sampali,

bahwa suhu minimum berkisar antara 23,0°C- 24,1°C dan suhu

maksimum berkisar antara 30,6°C - 33,1°C. Kelembaban udara Kota

Medan berkisar antara 78 - 82 persen. Selanjutnya, kecepatan angin

rata-rata sebesar 0,42 m/sec dan rata-rata laju penguapan tiap

bulannya adalah 100,6 mm. Di samping itu, Kota Medan berada pada

ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut dengan rata-rata

curah hujan per bulan selama tahun 2013 antara 80,00 mm - 98 mm.

Tingkat curah hujan yang relatif tinggi tersebut tidak berdampak besar

terhadap kondisi Kota Medan disebabkan sungai-sungai yang ada di

Kota Medan telah ditingkatkan fungsinya secara bertahap melalui

normalisasi sungai.

Secara administratif, batas-batas wilayah Kota Medan adalah

sebagai berikut:

Page 5: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :5

Sebelah Utara : Selat Malaka

Sebelah Selatan : Kabupaten Deli Serdang

Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang

Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang

Berdasarkan ketentuan perundang – undangan wilayah

administrasi Kota Medan dipimpin oleh Walikota/Wakil Walikota yang

dipilih secara langsung. Kota Medan saat ini terdiri dari 21 Kecamatan

dengan 151 Kelurahan, yang terbagi atas 2.001 lingkungan

sebagaimana yang disajikan dalam Gambar 1.1 dan Tabel 1.1 berikut :

Gambar 1.1: Peta Kota Medan

Page 6: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :6

Selanjutnya, luas administratif Kota Medan untuk tiap Kecamatan dapat

disajikan pada Tabel 1.1 berikut:

TABEL 1.1

LUAS WILAYAH KOTA MEDAN BERDASARKAN KECAMATAN

No Kecamatan Luas (Ha)

Persentase Kelurahan Lingkungan

[1] [2] [3] [4] [5] [6]1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.

Medan Tuntungan Medan Johor Medan Amplas Medan Denai Medan AreaMedan KotaMedan MaimunMedan PoloniaMedan BaruMedan SelayangMedan SunggalMedan HelvetiaMedan PetisahMedan BaratMedan TimurMedan PerjuanganMedan TembungMedan DeliMedan LabuhanMedan MarelanMedan Belawan

2.0681.4581.119

905552584298901584

1.2811.5441.316

533682776409799

2.0843.6672.3822.625

7,805,504,223,412,082,201,123,402,204,835,824,962,012,572,931,543,017,86

13,838,999,90

9676

121265666776

11976656

75817782

1721466646646388886998

12812895

1059988

143Jumlah 26.510 100.00 151 2.001

Sumber: BPS Kota Medan.

Dengan mengacu Tabel 1.1 tersebut dapat dikemukakan bahwa

luas wilayah setiap Kecamatan relatif bervariasi. Kecamatan Medan

Labuhan merupakan Kecamatan terluas, kemudian disusul Kecamatan

Medan Belawan, dan Medan Marelan.

Page 7: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :7

Sumber : BPS Kota Medan Gambar 1.2 Luas Wilayah Kota Medan Berdasarkan Kecamatan

Potensi pengembangan wilayah

Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, Kota Medan dapat di

identifikasi sebagai wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan

sebagai salah satu pusat perekonomian daerah dan regional yang

penting serta utama di Pulau Sumatera. Kota Medan memiliki

kedudukan, fungsi dan peranan penting serta strategis sebagai pintu

gerbang utama bagi kegiatan jasa perdagangan barang dan keuangan

domestik, maupun regional/internasional dikawasan barat Indonesia

dengan dukungan faktor-faktor dominan yang dimilikinya.

Pembangunan dan pengembangan fisik Kota Medan diarahkan untuk

kepentingan kerjasama pembangunan kawasan industri dan

perdagangan baru dalam rangka memperbaiki kualitas hidup

masyarakat, menciptakan daya tarik pusat kota dan mendorong

pengembangan dunia usaha. Keinginan untuk menjadikan Kota Medan

sebagai kota jasa, perdagangan, keuangan dan industri berskala

regional dan nasional didukung oleh beberapa faktor antara lain :

8% 5%4%3%

2%2%1%

3%

2%5%

6%5%

2%3%3%2%3%

8%

14%

9%10%

Luas Wilayah Kota Medan Berdasarkan Kecamatan (%)Medan Tuntungan Medan Johor Medan Amplas Medan Denai

Medan Area Medan Kota Medan Maimun Medan Polonia

Medan Baru Medan Selayang Medan Sunggal Medan Helvetia

Medan Petisah Medan Barat Medan Timur Medan Perjuangan

Medan Tembung Medan Deli Medan Labuhan Medan Marelan

Medan Belawan

Page 8: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :8

(1) 60,8% industri perbankan memilih lokasi di Kota Medan; (2) 84,8%

kredit perbankan diserap oleh kegiatan ekonomi kota; (3) Usaha

industri yang terus berkembang, dimana sampai saat ini telah

mencapai 5.596 usaha, baik berskala usaha besar, sedang dan kecil; (4)

ketersediaan kawasan-kawasan industri; (5) berkembangnya pusat-

pusat perbelanjaan, pertokoan, perkantoran, kota-kota baru,

perhotelan, pusat-pusat jajanan, dan lain-lain serta (6) struktur

ekonomi kota yang terbentuk sampai saat ini yang cenderung semakin

kuat secara fundamental.Gambar 1.3 Landmark Kota Medan

Sesuai dengan RTRW Nasional, RTRW Provinsi Sumatera Utara,

RTRW Mebidangro dan RTRW Kota Medan, potensi pengembangan

wilayah Kota Medan yang utama adalah: (1) sebagai pusat kegiatan

nasional, (2) sebagai kawasan strategis nasional, (3) sebagai ibukota

propinsi Sumatera Utara, (4) sebagai pusat jasa, perdagangan, industri,

pariwisata, pendidikan dan kesehatan, dan (5) sebagai dinamisator

serta lokomotif bagi pertumbuhan wilayah hinterlandnya sehingga

direncanakan menjadi salah satu Kota Metropolitan baru di Indonesia.

Potensi pengembangan wilayah Kota Medan juga didukung oleh

kedudukan strategis Kota Medan secara regional, nasional dan

internasional, seperti Medan memiliki jarak tempuh yang relatif singkat

Page 9: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :9

dengan kota-kota/negara-negara lain secara regional/internasional,

yaitu : (1) Kuala Lumpur : 40 menit, (2) PulauPinang/Ipoh : 30 menit,

(3) Singapore : 55 menit, (4) PekanBaru/Padang : 45 menit, (5) Aceh :

40 menit dan (6) Jakarta :120 menit, dan lain-lain.

Demografis Kota Medan

Kependudukan erat kaitannya dengan proses penyelenggaraan

pembangunan yang berkelanjutan, hal ini dikarenakan salah satu

keberhasilan pembangunan akan tercermin melalui kondisi

kependudukan yang berkaitan dengan tingkat kesejahteraan

penduduk. Di lain pihak permasalahan yang menyangkut

kependudukan sangat kompleks, untuk itu keberadaan informasi

kependudukan sangat penting sebagai acuan dasar dalam setiap

pengambilan kebijakan. Perkembangan dan pembangunan suatu kota

saling berkaitan dengan jumlah, struktur dan dinamika penduduknya,

tingkat sosial ekonomi serta luas wilayahnya. Jumlah penduduk yang

banyak memerlukan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai,

sehingga semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin besar pula

kebutuhan sarana dan prasarana di kota tersebut. Tingkat sosial

ekonomi dapat membentuk watak dan kualitas kehidupan penduduk.

Kota dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah cenderung dapat

menimbulkan kekumuhan, sebaliknya kota dengan tingkat sosial

ekonomi yang baik cenderung akan lebih teratur. Pada aspek wilayah,

akan berkaitan tingkat mobilitas dan interaksi antar penduduk. Ketiga

hal tersebut di atas merupakan faktor penting dalam penentuan

strategi pembangunan suatu kota.

Lebih lanjut, kondisi dan dinamika demografis Kota Medan

dideskripsikan berdasarkan jumlah penduduk (pertumbuhan dan

kepadatan penduduk) dan struktur penduduk dan pendidikan

penduduk Kota Medan Tahun 2014-2015 ditunjukkan pada Tabel 1.2

berikut.

Page 10: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :10

TABEL 1.2KONDISI DEMOGRAFIS KOTA MEDAN TAHUN 2014 – 2015

NO URAIAN TAHUN PENINGKATAN/ PENURUNAN2014 2015

[1] [2] [3] [4] [5]1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 2.763.632 2.468.821 -10.66

2 Laju Pertumbuhan Penduduk (%)

-6,11 -10.66 -4.55

3 Luas Wilayah ((Km2) 265.10 265.10 -

4 Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 10.424 9.313 -10.66

5 Komposisi Penduduk, menurutUmur 0 - 14 Tahun 524.123 501.803 -4.26

Umur 15 – 64 Tahun 2.084.112 1.824.949 -12.44

Umur 65+ Tahun 155.944 142.069 -8.89

6 Tingkat Pendidikan (Jiwa)Tidak/Belum Sekolah 594.500 541.507 -8.91

Tidak Tamat SD/ Sederajat 132.984 157.141 18.16

Tamat SD/ Sedeajat 303.045 302.695 -0.12

SLTP/Sederajat 360.000 361.432 0.39

SLTA/Sederajat 849.420 875.696 3.09

Pendidikan Tinggi 227.234 230.077 1.25Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Berdasarkan data Tabel 1.2 di atas dapat diuraikan kondisi

demografis Kota Medan antara lain:

1. Jumlah Penduduk

Dari data Tabel 1.2 bahwa jumlah penduduk Kota Medan

mengalami penurunan sebesar 3,39 persen pada tahun 2015

dibandingkan tahun 2014, penurunan ini akan berdampak pada

kepadatan penduduk disebabkan luas wilayah Kota Medan tidak

mengalami perubahan. Penurunan jumlah penduduk kota pada tahun

2015 disebabkan adanya penyesuaian hasil klarifikasi data ganda dari

Depdagri dalam rangka Penerapan Kartu Tanda Penduduk elektronik

(e-KTP), kemudian pergantian KK Merah ke KK Biru dalam rangka

pendaftaran masyarakat kota sebagai peserta BPJS, meningkatnya

jumlah pengurusan akte kematian dan meningkatnya jumlah

Page 11: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :11

pengurusan surat pindah (migrasi keluar) dari Kota Medan, sehingga

perkiraan jumlah penduduk cenderung semakin akurat.

Dengan jumlah penduduk yang masih relatif besar yang

diperkirakan mencapai 2.468.821 jiwa pada tahun 2015, dengan

perbandingan laki-laki 1.241204 dan perempuan 1.227.617 jiwa, maka

secara demografis, Kota Medan masih memiliki pangsa pasar barang

dan jasa yang relatif besar sehingga menjadi daya tarik (full factors)

untuk mencari pekerjaan. Dengan jumlah penduduk yang besar dan

berkualitas akan menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan

kota

Komponen kependudukan umumnya menggambarkan berbagai

dinamika sosial yang terjadi di masyarakat, baik secara sosial maupun

kultural. Transisi demografi yang terjadi di suatu wilayah akan

mengakibatkan perubahan sosial kultural masyarakat. Kondisi

tersebut menunjukkan proses pergeseran dari suatu keadaan dimana

tingkat kelahiran dan kematian tinggi menuju keadaan dimana tingkat

kelahiran dan kematian semakin menurun. Berbagai faktor yang

mempengaruhi proses penurunan tingkat kelahiran adalah perubahan

pola pikir masyarakat dan perubahan sosial ekonominya. Di sisi lain

adanya faktor perbaikan gizi, kesehatan yang memadai juga

mempengaruhi tingkat kematian. Menurunnya tingkat kelahiran

(fertilitas) dan tingkat kematian (mortalitas), meningkatnya arus

perpindahan antar daerah (migrasi) dan proses urbanisasi, termasuk

arus ulang alik, akan mempengaruhi kebijakan kependudukan yang

diterapkan. Program kependudukan di Kota Medan seperti halnya di

daerah Indonesia lainnya meliputi: pengendalian kelahiran, penurunan

tingkat kematian bayi dan anak, perpanjangan usia harapan hidup,

penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi

penduduk sebagai modal pembangunan yang terus ditingkatkan.

Selanjutnya penduduk Kota Medan memiliki ciri penting yaitu yang

meliputi unsur agama, suku etnis, budaya dan keragaman (plural) adat

istiadat. Hal ini memunculkan karakter sebagian besar penduduk Kota

Medan bersifat terbuka.

Page 12: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :12

Lebih lanjut, kondisi demografis Kota Medan periode tahun 2011

– 2015 dideskripsikan berdasarkan jumlah penduduk (pertumbuhan

dan kepadatan penduduk) dan struktur penduduk (umur, jenis

kelamin, jenis kegiatan, lapangan pekerjaan dan produktivitas). Jumlah

penduduk, laju pertumbuhan dan kepadatan penduduk kota selama

tahun 2012 -2015 ditunjukkan pada Tabel 1.3 dan berikut ini.

Tabel 1.3Jumlah Laju Pertumbuhan Dan Kepadatan Penduduk

Kota Medan Tahun 2012 –2015

Tahun Jumlah Laju Luas KepadatanPenduduk Pertumbuhan Wilayah Penduduk

(jiwa) Penduduk(%) (Km2) (Jiwa/Km2)

[1] [2] [3] [4] [5] = [(2)/(4)]2012 2.975.872 4,21 265.10 11.2252013 2.943.677 -1,08 265.10 11.1042014 2.763.632 -6,11 265.10 10.4242015 2.468.821 -11,94 265.10 9.313

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Gambar 1.4 : Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2012 - 2015

2. Komposisi Penduduk

Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor

yang sangat dominan sebagai pelaksana pembangunan dan sekaligus

menjadi sasaran pembangunan, sehingga perkembangan dan dinamika

2012 2013 2014 2015

Jumlah Penduduk KotaMedan (Jiwa) 2,975,872 2,943,677 2,763,632 2,468,821

-

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

Jiwa

Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2012-2015 (Jiwa)

Page 13: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :13

penduduk perlu diarahkan agar memiliki ciri/karakteristik yang

mendukung program pembangunan. Penurunan angka kelahiran akan

berdampak pada menurunnya komposisi penduduk usia anak

(0-14 tahun). Adapun komposisi penduduk kota pada tahun 2015

ditunjukkan pada Gambar 1.5 berikut ini.

Gambar 1.5: Komposisi Penduduk Kota Medan Berdasarkan Kelompok Umur

Tahun 2015 (jiwa)

pada kebijakan pembangunan kota dalam penyediaan sarana dan

prasarana kesehatan, transportasi, serta pendidikan bagi anak-anak

usia dini baik secara kualitas maupun kuantitas maupun dalam dalam

hal penyediaan lapangan pekerjaan

Sejalan dengan masih tingginya proporsi usia anak-anak dalam

komposisi penduduk Kota Medan secara keseluruhan, maka upaya

meningkatkan kualitas anak membutuhkan perhatian yang lebih besar,

dengan menyadari bahwa kehidupan seorang anak merupakan bagian

penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

sehingga upaya meningkatkan status gizi anak, meningkatkan

Berdasarkan Gambaran 1.5 di samping pada tahun 2015 bahwa kompisisi penduduk Kota Medan secara signifikan tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2014, walaupun jumlah penduduk mengalami penurunan sebesar 10,66 persen pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2015 proporsi penduduk kelompok umur 0 - 14 tahun sebesar 22,77 persen, penduduk kelompok umur 15 - 64 tahun sebesar 72,75 persen dan proporsi penduduk kelompok umur 65 tahun ke atas sebesar 4,48 persen yang merupakan penduduk yang tidak produktif dan umumnya cenderung ditanggung oleh penduduk kelompok usia produktif. Komposisi penduduk tersebut akan berimplikasi

Page 14: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :14

partisipasi anak dalam pendidikan dasar, menurunkan tingkat

kenakalan anak dan pemuda, menghindarkan mereka dari

penyalahgunaan obat terlarang, zat adiktif, dan narkoba serta

meningkatkan kesadaran dan peran orang tua dalam pendidikan dan

pembinaan anak, serta peningkatan wawasan iptek bagi anak menjadi

kebijakan strategis bagi pemerintah Kota Medan.

Selanjutnya kebijakan Pemerintah Kota Medan yang telah

ditempuh untuk umur 15-64 tahun adalah: program peningkatan

kualitas dan produktivitas tenaga kerja; program pembinaan dan

penempatan tenaga kerja; program pengawasan dan perlindungan

tenaga kerja dan program lainnya

Program di atas juga dilaksanakan secara terpadu dan

berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas

tenaga kerja sehingga terbentuk sumber daya manusia yang semakin

berkualitas dan tangguh dalam menghadapi persaingan regional,

nasional maupun global. Selanjutnya program-program lainnya yang

telah dilakukan Pemerintah Kota Medan adalah meningkatkan

produktivitas tenaga kerja yang dilaksanakan secara

berkesinambungan

Struktur Organisasi

Dalam menyelenggarakan pemerintahannya, Pemerintah Kota

Medan didukung oleh Sumber Daya Aparatur yang cukup memadai.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

berada di lingkungan Pemerintah Kota Medan.

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Medan

sebanyak 18.376 orang (kondisi per tanggal 31 Desember 2015), terdiri

dari 6.289 orang berjenis kelamin laki-laki dan 12.087 orang

merupakan pegawai perempuan. Dilihat dari jenjang pendidikan ASN di

Pemerintah Kota Medan, sebagian besar merupakan pegawai dengan

tingkat pendidikan S1 dan SLTA. Jumlah ASN dengan pendidikan S1

sebanyak 9.742 orang dari total ASN, sedangkan ASN dengan

pendidikan SLTA sebanyak 4.452 orang dari total ASN di Pemerintah

Kota Medan.

Page 15: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :15

Tabel 1.4Jumlah ASN di Pemerintah Kota Medan Menurut Jenis Kelamin

dan Jenjang Pendidikan Tahun 2015s

S

u

m

b

Gambar 1.6 Jumlah ASN di Pemerintah Kota Medan Menurut Jenis Kelamin

dan Jenjang Pendidikan Tahun 2015

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai

tenaga kesehatan di Pemerintah Kota Medan sebanyak 2.432 orang,

terdiri dari pegawai dengan tingkat pendidikan S1 dan SLTA. Jumlah

ASN dengan pendidikan S1 sebanyak 770 orang dari total ASN,

sedangkan ASN dengan pendidikan SLTA sebanyak 624 orang dari total

ASN di Pemerintah Kota Medan.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Laki - Laki Perempuan

179 56223 70

1,840

2,612

17 113112

953

350

1299

3,099

6643

467 3412 0

SD SMP SMA D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3

Jenis Kelamin

SD SMP SMA D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3 Total

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]

Laki-laki 179 223 1840 17 112 350 3099 467 2 6289

Perempuan 56 70 2612 113 953 1299 6643 341 0 12087

Jumlah 235 293 4452 130 1065 1649 9742 808 2 18376

Sumber : BKD Pemko Medan

Page 16: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :16

Tabel 1.5Jumlah Tenaga Kesehatan di Pemerintah Kota Medan Tahun 2015

Sumber: BKD Pemko Medan

JenjangPendidikan

SD SMP

SMA

D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3 Total

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

Dokter Spesialis - - - - 60 - 60

Dokter Umum - - - 229 4 - 233

Dokter Gigi 1 - - 1 137 8 - 147

Dokter PendidikKlinis

- - - - 45 1 46

Perawat 1 30 259 2 - 424 224 4 - 944

Bidan 2 125 34 2 204 47 - - 414

Apoteker 3 - - - 19 1 - 23

Asisten Apoteker 95 - - 30 6 - - 131

Sanitarian 14 - - 13 4 - - 31

Fisioterapis 1 - - 6 5 1 - 13

Terapis Wicara - - 2 - - - 2

Medik Veteriner - - - 2 - - 2

Nutrisionis 13 - - 39 13 - - 65

PenyuluhKesehatanMasyarakat

6- - 4 66 3 - 79

Perawat Gigi 24 24 1 - 37 3 - - 89

Perekam Medis 12 - - 3 - - - 15

Pranata Lab. Kesehatan

70- - 33 11 - - 114

Radiografer 1 - - 19 4 - - 24

Total Pegawai 3 54 624 37 2 815 770 126 1 2432

Page 17: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :17

Gambar 1.7 Jumlah Tenaga Kesehatan di Pemerintah Kota Medan Tahun 2015

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai guru

di Pemerintah Kota Medan sebanyak 8.440 orang, terdiri dari pegawai

dengan tingkat pendidikan S1 dan SLTA. Jumlah ASN dengan

pendidikan S1 sebanyak 5.669 orang dari total ASN, sedangkan ASN

dengan pendidikan SLTA sebanyak 1.108 orang dari total ASN di

Pemerintah Kota Medan.

Tabel 1.6Jumlah Guru di Pemerintah Kota Medan Menurut

Jenjang Pendidikan Tahun 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Medan

0%20%40%60%80%

100%

Jumlah Tenaga Kesehatan di Pemerintah Kota Medan 2015

SD SMP SMA D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3

Tingkat Pendidikan

< SLTA SLTA D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3 Total

Guru SD 2 1.051 10 927 58 2.017 13 - 4.078

Guru SMP - 45 61 67 137 1940 35 - 2.285

Guru SMA - 6 1 - 84 1.088 184 - 1.363

Guru SMK - 6 - 2 69 624 13 - 714

Jumlah 2 1.108 72 996 348 5.669 245 - 8.440

Page 18: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :18

Gambar 1.8 Jumlah Guru di Pemerintah Kota Medan Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015

Sumber Daya Aparatur di atas ditempatkan ke berbagai

Organisasi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan, kewenangan

desentralisasi serta membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas

Kepala Daerah. Organisasi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Pemerintah Kota Medan terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah,

Lembaga Teknis Daerah, Unit Pelaksana Daerah, Kecamatan dan

Kelurahan.

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Guru SD Guru SMP Guru SMA Guru SMK

Jumlah Guru di Pemerintah Kota Medan Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015

< SLTA

SLTA

D.I

D.II

D.III

S.1

S.2

S.3

Page 19: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :19

Gambar 1.9

Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan

Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dibentuk dengan

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun

2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3

Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kota Medan. Sekretariat Daerah merupakan unsur staf

Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota. Tugas pokok

Sekretariat Daerah adalah membantu Walikota dalam

menyelenggarakan tugas pemerintahan, administrasi, organisasi dan

tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh

perangkat daerah. Sementara itu, untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut, fungsi dari Sekretariat Daerah ini mencakup:

Page 20: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :20

(1) pengoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah, (2)

penyelenggaraan administrasi pemerintahan, (3) pengelolaan sumber

daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintah Daerah

serta (4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan fungsinya. Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari 1

orang Sekretaris Daerah, 4 orang Asisten dan 13 orang Kepala Bagian,

1 Sekretaris Dewan dan 4 Bagian.

Dinas Daerah

Dinas Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Medan Nomor 3 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan

yang terdiri dari 18 Dinas. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana

pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah. Dinas Daerah ini melaksanakan tugas dan fungsi

operasional untuk bidang-bidang tertentu seperti pendidikan,

pariwisata dan kebudayaan, kesehatan, perhubungan, informasi,

telekomunikasi dan pengolahan data elektronik, pertanian dan lain-

lain.

Lembaga Teknis Daerah

Lembaga Teknis Daerah merupakan badan/kantor yang dikepalai

oleh seorang Kepala Badan/Kepala Kantor sebagai unsur penunjang

yang membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

untuk bidang-bidang tertentu. Kepala Badan/Kepala Kantor berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris

Daerah. Pembentukannya didasarkan pada Peraturan Daerah Kota

Medan Nomor 3 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan

Page 21: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :21

Atas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan

yang terdiri dari 12 Badan, 18 Dinas, 4 Kantor, beberapa lembaga

teknis yang terdapat dalam pemerintah Kota Medan antara lain

Inspektorat, Sekretariat DPRD, Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI,

Satuan Polisi Pamong Praja, Sekretariat Daerah dan RSUD Dr Pirngadi

Medan.

Perusahaan Daerah

Perusahaan daerah adalah perusahaan yang modalnya berasal

dari kekayaan daerah yang dipisahkan, yang didirikan oleh Pemerintah

Kota Medan. Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang

menguasai hajat hidup orang banyak. Perusahaan Daerah yang dikelola

oleh Pemerintah Kota Medan adalah PD. Rumah Potong Hewan, PD.

Pembangunan, dan PD. Pasar.

Unit Pelaksana Daerah

Unit Pelaksana Daerah berkedudukan sebagai pelaksana daerah

yang membantu Walikota di bidang tertentu, dipimpin oleh Kepala Unit

yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah.

Kecamatan

Pemerintah Kecamatan merupakan perangkat daerah yang

dipimpin oleh seorang camat yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Organisasi Kecamatan terdiri dari Camat, Sekretariat Kecamatan, dan 5

Seksi. Pemerintah Kota Medan dibantu oleh 21 Kecamatan, 151

Kelurahan dan 105 seksi.

Page 22: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :22

Penghargaan dan Prestasi

Pemerintah Kota Medan telah meraih berbagai penghargaan dan

prestasi. Berikut adalah daftar penghargaan dan prestasi Pemerintah

Kota Medan pada tahun 2012 hingga 2015 :

Tabel 1.7

Penghargaan dan Prestasi Pemerintah Kota Medan

Tahun 2012 – 2015

NOWAKTU

PENYERAHANKETERANGAN

1 25 April 2012 Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas keberhasilan Pemerintah Kota Medan dalam penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 2011.

2 5 Juni 2012 Penghargaan Piala Adipura 2011-2012 kategori Kota Metropolitan untuk ibukota provinsi Sumatera Utara yang diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

3 8 Juni 2012 Penghargaan Peringkat elektrik Goverment Indonesia (PeGI) 2012 yang diraih Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Medan.

4 9 Juni 2012 Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan T.A. 2011.

5 13 Juni 2012 Penghargaan dari Menteri Perdagangan

Page 23: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :23

NOWAKTU

PENYERAHANKETERANGAN

Gita Wirjawan atas kinerja penyelesaiansengketa konsumen Kota Medan.

6 6 Juli 2012 Penghargaan Government Award 2012 yang diserahkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Ir. M. Hatta Rajasa.

7 3 Oktober 2012 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) Linda Gumelar memberikan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Pratama.

8 18 Oktober 2012 Penghargaan ICT Pura 2012 sebagai pemenang penghargaan Khusus Daerah yang giat menggalakkan ICT (Information, Communication and Technology). Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika(Kominfo) Republik Indonesia TifatulSembiring.

9 23 November 2012 Penghargaan tingkat internasional dari salah satu universitas terkemuka dan terkenal di Kota Bangkok, Thailand yakni Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University atas keberhasilan Walikota Medan membina kerukunan umat beragama di Kota Medan.

10 17 Desember 2012 Penghargaan Program Langit Biru 2012 kategori Kota Metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia.

11 30 April 2013 Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat

Page 24: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :24

NOWAKTU

PENYERAHANKETERANGAN

Kabupaten/Kota Nasional tahun 2013 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, M.Si.

12 8 Mei 2013 Penghargaan yang diberikan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia atas keberhasilan Kota Medan sebagai kota dengan pengelolaan inflasi terbaik di Pulau Sumatera.

13 12 Mei 2013 Pin emas dan piagam penghargaan dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumatera Utara atas Perhatian dan Bantuan yang cukup besar kepada para jamaah Haji asal Kota Medan.

14 10 Juni 2013 Pemerintah Kota Medan sandingkan Piala Adipura, Kalpataru, dan Sekolah Adiwiyata.

15 13 Juni 2013 Pemerintah Kota Medan meraih hasil opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan T.A. 2012.

16 3 September 2013 Penghargaan dari BKN atas upaya peningkatan kesejahteraan kepada Pegawai Negeri Sipil melalui percepatan pemberian kenaikan pangkat.

17 12 September 2013 Penghargaan dari Wakil Presiden Boediono atas keberhasilan Pemerintah Kota Medan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan T.A. 2012 dengan capaian standar tertinggi dalam

Page 25: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :25

NOWAKTU

PENYERAHANKETERANGAN

akuntansi pelaporan keuangan.

18 4 Oktober 2013 Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Lalu Lintas dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

19 29 Januari 2014 Penghargaan Akuntabilitas KinerjaPemerintah Kota Tahun 2013 dariMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan predikat “CC” .

20 21 April 2014 Penghargaan Piala Pangripta dariBappenas.

21 5 Juni 2014 Penghargaan Piala Adipura yang diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono.

22 10 September 2014 Penghargaan Wahana Tata Nugrahakategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan Tahun 2014 dari PresidenRepublik Indonesia yang diserahkanMenteri Perhubungan Republik Indonesia EE Mangindaan.

23 12 September 2014 Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian yang diterima dari Badan PemeriksaKeuangan Republik Indonesia.

24 5 Desember 2014 Penghargaan Kinerja Terbaik II Tahun 2014 dalam Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Pekerjaan Umum (PKPDPU) bidang Bina Marga secara nasional.

25 27 Mei 2015 Penghargaan Kabupaten/Kota TPIDterbaik Tahun 2014 yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo.

Page 26: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :26

NOWAKTU

PENYERAHANKETERANGAN

26 5 Juni 2015 Penghargaan Pemerintah Kota Terbaik I dalam Penilaian Implementasi Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota yang diserahkan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

27 11 September 2015 Penghargaan Wahana Tata Nugrahakategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan Tahun 2015 dari PresidenRepublik Indonesia yang diserahkanMenteri Perhubungan Republik Indonesiauntuk Kategori Kota Raya Terbaik.

28 11 November 2015 Penghargaan dari Kemenpan dan RB bidang Pelayanan Publik dalam rangka Evaluasi Pelayanan Publik.

Sumber: Bagian Humas Pemko Medan

D. ASPEK-ASPEK STRATEGIS(Dari Segi Akademis Perubahan Perangkat Daerah)

Bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat

serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip

demokrasi, pemerataan, keadilan dan kekhasan suatu daerah dalam

sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa efisiensi dan

efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan

dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antara

Pemerintah Pusat dengan daerah dan antar daerah, potensi dan

keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan

global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.

Bahwa susunan organisasi Pemerintah Kota Medan saat ini

diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang

Page 27: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :27

pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah Kota

Medan dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan

atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah Kota Medan. Selama

ini payung hukum pembentukan Organisasi Perangkat Daerah adalah

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah, dan rujukan utama PP ini adalah

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

maka setelah undang-undang ini dicabut dan diganti menjadi Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka

Organisasi Perangkat Daerah juga akan berubah dan disesuaikan

dengan undang-undang ini dan peraturan turunannya.

Pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri RI

telah sejak lama mempersiapkan menyusun draf Perubahan Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi

Perangkat Daerah sebagai antisipasi diterbitkannya dua undang-

undang tersebut di atas dan sesuai informasi yang diperoleh bahwa PP

baru sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

akan terbit tahun 2015, untuk itu Pemerintah Kota Medan perlu

melakukan langkah-langkah persiapan dan merencanakan pemetaan

Organisasi Perangkat Daerah Kota Medan dengan mengacu pada

ketentuan sebagaimana disebutkan di atas.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah

dibantu oleh perangkat daerah yagn terdiri dari unsur staf yang

diwadahi dalam Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD, unsur

pelaksana urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah yang

diwadahi dalam dinas daerah, unsur pelaksana fungsi-fungsi

penunjang urusan pemerintahan daerah yang diwadahi dalam badan

daerah, unsur pelaksana pelayanan tertentu kepada masyarakat yang

diwadahi dalam unit pelaksana daerah, unsur pelaksana urusan

pemerintahan yang diamanatkan dalam peraturan perundang-

undangan yang diwadahi dalam lembaga lain dan kecamatan.

Dasar utama pembentukan organisasi perangkat daerah adalah

adanya urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah dan

menjadi kewenangan daerah, yang terdiri atas urusan wajib dan

urusan pilihan. Urusan wajib dibagi atas urusan yang berkaitan

Page 28: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :28

dengan pelayanan dasar. Dalam menyelenggarakan urusan

pemerintahan dimaksud, pemerintahan daerah memprioritaskan

pelaksanaan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar,

agar apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi

secara optimal.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan

organisasi perangkat daerah, dengan prinsip tepat fungsi tepat ukuran

(rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata

dimasing-masing daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip penataan

organisasi perangkat daerah yang rasional, proporsional, efektif dan

efisien. Berdasarkan kerangka teoritis bahwa pembentukan organisasi

terdiri atas 5 (lima) elemen yaitu strategic apex (kepala daerah), middle

line (sekretaris daerah), operating core (dinas daerah), technostructure

(badan / fungsi penunjang) dan supporting staff (staf pendukung).

Untuk itu maka Pemko Medan telah menerbitkan Peraturan

Walikota Medan Nomor 52 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Perwal

Nomor 52 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan

Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Medan dan

Peraturan Walikota Medan Nomor 51 Tahun 2014 tentang Perubahan

atas Perwal Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan

Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan. Pada intinya, kedua

Perwal tersebut mengatur peralihan tupoksi bidang kelinmasan dari

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota

Medan ke Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan.

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 52

Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan

Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Medan sekarang

diubah menjadi :

1. Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup kewaspadaan

nasional dan penanggulangan bencana;

2. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang Perlindungan Masyarakat

mempunyai fungsi :

Page 29: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :29

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang

Perlindungan Masyarakat;

b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup kewaspadaan nasional dan

penanggulangan bencana;

c. Pelaksanaan kegiatan bidang kewaspadaan nasional dan

koordinasi penanggulangan bencana;

d. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di

kecamatan, kelurahan, dan masyarakat lingkup kewaspadaan

nasional dan koordinasi penanggulangan bencana;

e. Pelaksanaan koordinasi perumusan kebijakan operasional

lingkup kerjasama Intelijen Keamanan, Komunitas Intelijen

Daerah, kewaspadaan dini, bina masyarakat, masalah

perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan,

penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing, dan

lembaga asing;

f. Pelaksanaan monitorong, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

politik dalam negeri;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

E. ISU-ISU STRATEGIS DAERAH (RPJMD)

Sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2011-2015, dengan

memperhatikan analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan

ancaman (SWOT) maka isu-isu strategis Pemerintah Kota Medan

selama kurun waktu 5 (lima) tahun adalah :

1. Belum optimalnya pelayanan administrasi pemerintahan dan

pelayanan publik;

2. Relatif masih lemahnya koordinasi antar SKPD dan antar tingkatan

pemerintahan untuk mendukung keserasian pembangunan kota;

3. Belum seimbangnya antara pertumbuhan angkatan kerja yang

besar dengan pertumbuhan kesempatan kerja sehingga

menyebabkan munculnya pengangguran yang massif;

Page 30: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :30

4. Masih rendahnya keterkaitan spasial dan fungsional antara pusat-

pusat permukiman dan pusat-pusat pertumbuhan wilayah;

5. Belum adanya keterpaduan prasarana dan sarana perkotaan yang

membentuk satu kesatuan pola menghubungkan seluruh wilayah

Kota Medan;

6. Masih kurangnya kesadaran pemangku kepentingan terhadap

kelestarian lingkungan yang menyebabkan timbulnya konflik

pemanfaatan lahan dan menimbulkan kecenderungan penurunan

daya dukung lingkungan.

Implementasi penyelenggaraan pembangunan kota sampai

dengan tahun ke-lima dihadapkan kepada berbagai tantangan dan

permasalahan yang ada dalam jangka pendek. Selama tahun 2015

beberapa isu strategis yang menjadi perhatian khusus adalah :

1. Isu Strategis Bidang Ekonomi Kota

Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah;

Meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan

yang lebih terpadu dan terintegrasi;

Menanggulangi kemiskinan kota;

Meningkatkan kedudukan, fungsi, dan peranan UKMK dalam

perekonomian kota;

Menciptakan kesempatan kerja dan lapangan kerja baru;

Meningkatkan fungsi dan peranan sektor keuangan terhadap

sektor riil;

Meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah;

Meningkatkan peran BUMD dalam perekonomian kota.

2. Isu Strategis bidang sosial budaya

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan

masyarakat;

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat;

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

kota;

Meningkatkan kualitas dan pelestarian budaya daerah;

Page 31: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :31

Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota;

Meningkatkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat;

Meningkatkan efektivitas kelembagaan daerah;

Meningkatkan akses dan kualitas komunikasi dan informasi

pembangunan kota.

3. Isu Strategis bidang fisik dan prasarana kota

Meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup;

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan

utilitas kota;

Meningkatkan keselarasan program pusat dan daerah;

Meningkatkan koordinasi dan hubungan dengan pemerintah,

pemerintah provinsi, dan dengan pemerintah daerah lainnya,

terutama di bidang penyediaan infrastruktur kota.

F. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Kinerja (LKj) ini menyajikan pencapaian

kinerja Pemerintah Kota Medan selama tahun 2015. Capaian kinerja

(performance results) 2015 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan

Kinerja (performance agreement)/Perjanjian Kinerja 2015 sebagai tolok

ukur keberhasilan tahunan Pemerintah Kota Medan. Analisis atas

capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan

diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi

perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu,

sistematika penyajian Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan

tahun 2015 adalah sebagai berikut ini :

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,

maksud dan tujuan penyusunan LKj, Gambaran Umum Pemerintah

Page 32: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :32

Kota Medan, aspek strategis, isu-isu strategis dan sistematika

penyajian.

Bab II - Perencanaan Kinerja, menjelaskan berbagai kebijakan umum

Pemerintah Kota Medan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Pemerintah Kota Medan 2011-2015 dan ringkasan Perjanjian kinerja

untuk tahun 2015.

Bab III - Akuntabilitas Kinerja menjelaskan analisis pencapaian

kinerja Pemerintah Kota Medan dikaitkan dengan pertanggungjawaban

publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2015, yang

terdiri dari:

A. Capaian Kinerja Pemerintah Kota Medan

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Pemerintah Kota Medan

untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan

hasil pengukuran kinerja. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai

berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis Pemerintah Kota Medan;

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah

dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Page 33: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :33

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Pemerintah Kota

Medan sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Kinerja Pemerintah Kota Medan tahun 2015 ini dan menguraikan

rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Lampiran:

Lain-lain yang dianggap perlu.

Page 34: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :34

A. Umum

Tujuan pembangunan kota adalah mewujudkan kemajuan dan

kemakmuran masyarakat kota sebagai bagian masyarakat nasional

berdasarkan prinsip keadilan sosial dan keadilan ekonomi. Indikator

penting kemajuan dan kemakmuran masyarakat yang ingin dicapai

adalah meningkatnya produksi, pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat secara bertahap dan berkelanjutan. Tujuan pembangunan

kota ini menempatkan perencanaan sebagai bagian manajemen

pembangunan kota yang teramat penting, untuk mendorong

pembangunan kota berjalan efektif, efisien dan memiliki sasaran yang

terukur.

Di samping berdasarkan landasan filosofis pembangunan, maka

adanya RPJMD Kota Medan tahun 2011 – 2015, juga dimaksudkan

untuk mendukung kesatuan tata cara perencanaan pembangunan

nasional sebagaimana diatur di dalam Undang-undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(SPPN), sekaligus memandu proses pembangunan kota secara

demokratis, sistematis, terarah, terpadu, komprehenship, dan

antisipatif serta partisipatif.

RPJMD Kota Medan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah

Nomor 14 Tahun 2011, juga diarahkan untuk mendorong terwujudnya

kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemerintahan,

proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, kebersamaan, dan

BAB IIPERENCANAAN DAN KINERJA

Page 35: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :35

berkelanjutan. Oleh karena itu, adanya RPJMD ini juga dikehendaki

dapat mendukung proses reformasi pemerintahan dan pengelolaan

keuangan daerah dalam rangka memantapkan citra kepemerintahan

yang baik dan efektif. Teramat penting dari itu semua, maka

rasionalitas dan latar belakang pentingnya penyusunan RPJMD Kota

Medan tahun 2011 – 2015 adalah menyediakan bentuk dan langkah-

langkah teknis operasional pembangunan kota yang disepakati

bersama berdasarkan visi dan misi serta program kerja Walikota/Wakil

Walikota Medan, termasuk tekad dan janji serta sinkronisasinya

dengan proses pembangunan secara regional dan nasional.

RPJMD Kota Medan 2011 – 2015, dimaksudkan untuk

mewujudkan kesepakatan bersama dari segenap stakeholders

pembangunan kota menyangkut strategi, kebijakan, dan prioritas

program serta kegiatan pembangunan kota dalam 5 (lima) tahun ke

depan yaitu untuk tahun 2011 – 2015. Berdasarkan maksud tersebut,

maka tujuan pokok penetapan RPJMD Kota Medan adalah :

1) Mendukung koordinasi efektif antar pelaku pembangunan kota;

2) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi, baik

dengan Kabupaten/Kota lainnya, antar ruang, antar waktu, antar

fungsi, maupun antar Kota Medan dengan Provinsi dan Pusat;

3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian

dalam pembangunan kota;

4) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;

5) Lebih menjamin terwujudnya penggunaan sumber daya

pembangunan kota secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan.

Azas legalitas RPJMD Kota Medan tahun 2011 – 2015, disusun

dengan berdasarkan pada:

Page 36: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :36

1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

3) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

4) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

5) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

6) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

7) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

B. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Medan Tahun 2011 – 2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah tahun 2011-2015

untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai

dengan tahun 2015, merupakan penjabaran dari visi, misi dan program

Pemerintah Kota Medan dengan tetap mengacu kepada RPJM Nasional

sebagai landasan dan dokumen perencanaan nasional secara

menyeluruh berdasarkan kondisi daerah Kota Medan.

Page 37: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :37

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

merupakan pedoman dan acuan bagi Sekretariat Daerah, Dinas,

Badan, dan Kantor dalam menyusun Rencana Strategis Sekretariat

Daerah, Dinas, Badan dan Kantor di lingkungan Pemerintah Medan

serta acuan Pemerintah Daerah di dalam menyusun rencana kerja

Pemerintah Daerah setiap tahunnya atau yang disebut dengan RKPD.

Berdasarkan potensi, tantangan, masalah serta harapan wujud

pembangunan kota lima tahun ke depan, maka ditetapkan Visi

Pembangunan Kota untuk 5 (lima) tahun ke depan, periode 2011-2015

yaitu :

Makna utama visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Kota Metropolitan : bermakna bahwa Kota Medan menjadi kota yang

berfungsi sebagai pusat kegiatan nasional terutama pusat

penyelenggaraan pemerintahan, pusat kehidupan politik lokal, pusat

pertumbuhan kegiatan perdagangan dan jasa, pusat kegiatan sosial,

seni dan budaya masyarakat serta pusat permukiman maju yang

ditandai oleh semakin terpadunya kegiatan sosial ekonomi, terciptanya

ketenteraman, ketertiban dan kenyamanan, tersedianya prasarana dan

sarana yang maju, bermutu, dan terpadu, tertatanya ruang dan

lingkungan hidup sebagai ciri utama kota metropolitan baru.

Berdaya saing : bermakna bahwa Kota Medan mempunyai keunggulan

kompetitif, komparatif dan koperatif secara regional, nasional dan

global yang ditandai oleh tingginya produktivitas sumberdaya manusia,

”Kota Medan Menjadi Kota Metropolitan yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli, dan

Sejahtera

Page 38: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :38

berkembangnya industri, perdagangan dan jasa keuangan, tersedianya

infrastruktur sosial ekonomi yang lengkap, terjaganya stabilitas

keamanan, sosial, dan politik, terwujudnya tata pemerintahan yang

profesional serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nyaman : Bermakna bahwa Kota Medan menjadi kota layak huni bagi

seluruh warga kota dan warga asing dalam mengekspresikan dan

menjalankan kegiatan sosial, ekonomi dan budaya yang ditandai oleh

suasana aman, tenang, damai, tertib beradab, bersahaja, serta bebas

dari rasa takut dan khawatir.

Peduli : Bermakna bahwa Kota Medan menjadi kota yang memberikan

pelayanan dan perhatian yang tulus, empati, adil, dan merata bagi

seluruh warga kota tanpa membedakan suku, ras, agama, asal-usul,

dan golongan yang ditandai oleh sikap warga kota yang disiplin, suka

bekerja keras, terbuka, toleran, berpikir positif, kebersamaan,

keteladanan dan kearifan.

Sejahtera : Bermakna utama bahwa Kota Medan menjadi kota dengan

masyarakat yang terpenuhi dan terfasilitasi hak-hak dasarnya, baik

hak atas pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, lingkungan,

perumahan, kehidupan keagamaan, keamanan, berkurangnya angka

kemiskinan absolut dan pengangguran serta semakin meningkatnya

pendapatan masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kota yang

ditetapkan dan sekaligus mempertegas tugas, fungsi dan

tanggungjawab seluruh pelaku pembangunan, baik oleh penyelenggara

pemerintahan daerah maupun masyarakat selama lima tahun ke

depan, maka misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

Page 39: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :39

Meningkatkan kualitas kepemerintahan yang demokratis, berkeadilan,

transparan, dan akuntabel.

1. meningkatkan penataan prasarana dan sarana perkotaan yang

serasi dan seimbang untuk semua kawasan kota;

2. meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi kota yang merata

dan berkelanjutan;

3. mewujudkan penataan lingkungan perkotaan yang bersih, sehat,

nyaman, dan religius;

4. meningkatkan kualitas masyarakat kota.

Berdasarkan visi dan misi di atas, Pemerintah Kota Medan telah

menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan dan

sasaran akan diukur dengan indikator kinerja. Sasaran strategis yang

telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2011-2015 adalah sebagai

berikut :

1. meningkatnya koordinasi dan efektivitas kerjasama antar daerah

terutama di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya,

kesehatan dan bidang ekonomi;

2. meningkatkan hubungan kemitraan antara pemerintah daerah

dengan DPRD;

3. tersedianya peraturan daerah dan peraturan serta aturan pelaksana

lainnya yang memenuhi azas hukum;

4. meningkatnya keterbukaan dan pertanggungjawaban publik;

5. meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat

diakses oleh masyarakat;

6. meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan;

7. meningkatkan efektivitas kelembagaan daerah;

8. meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas kepegawaian

daerah;

Page 40: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :40

9. meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

10. meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota;

11. meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas perhubungan

kota;

12. meningkatnya rumah tangga bersanitasi;

13. meningkatnya pelayanan armada kebakaran;

14. meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah;

15. meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan

investasi;

16. meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UMKM dalam

perekonomian daerah;

17. meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja;

18. meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah;

19. meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup;

20. meningkatkan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum;

21. meningkatkan suasana kehidupan yang harmonis, saling

menghormati, aman dan damai;

22. menurunkan tingkat kemiskinan dan penanggulangan peyandang

masalah kesejahteraan sosial;

23. meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat;

24. meningkatkan akses dan kualitas kesehatan masyarakat;

25. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan;

26. meningkatkan kualitas dan melestarikan budaya daerah;

27. meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota.

Untuk mengukur pencapaian sasaran di atas telah ditetapkan

indikator kinerja beserta target capaiannya pada RPJMD.

Memperhatikan visi, misi, tujuan, dan sasaran maka kebijakan umum

Page 41: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :41

dirumuskan sebagai agenda dan program pembangunan kota yang

akan dilaksanakan pada tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

1. peningkatan hubungan antar tingkatan pemerintahan dan antar

lembaga pemerintahan.

2. peningkatan fungsi pembuatan dan pelaksanaan peraturan

perundang-undangan.

3. peningkatan keterbukaan dan akuntabilitas publik.

4. peningkatan pelayanan administrasi kependudukan.

5. peningkatan efektivitas kelembagaan dan pelayanan kepegawaian

daerah.

6. peningkatan keselarasan program pusat dan daerah.

7. peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur serta utilitas

kota.

8. peningkatan produktivitas dan inovasi daerah.

9. peningkatan penanaman modal daerah serta kemudahan

pelayanan perizinan/non perizinan.

10. peningkatan kedudukan, fungsi dan peranan UMKM dalam

perekonomian kota.

11. peningkatan kesempatan kerja dan lapangan kerja.

12. peningkatan fungsi dan peranan sektor keuangan dalam

pembangunan ekonomi kota.

13. peningkatan efektivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan

serta barang daerah.

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 29 tahun

2010, Pemerintah Kota Medan telah menyusun dokumen Perjanjian

Page 42: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :42

Kinerja 2015 yang merupakan perjanjian atau komitmen kinerja yang

akan dicapai selama tahun 2015. Perjanjian Kinerja pada dasarnya

adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji

untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu

satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja antara lain adalah

untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur

kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar

pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pemerintah Kota

Medan telah membuat perjanjian kinerja tahun 2015 secara berjenjang

sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian

kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada

akhir tahun 2015. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Medan tahun

2015 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2015.

Tabel 2.1 Ringkasan Perjanjian Kinerja Tahun 2015

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)1. Meningkatnya

kordinasi dan efektivitas kerjasama antar daerah terutama di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya, kesehatan dan bidang ekonomi

1.1 Jumlah dokumen perjanjian kerjasama daerah

Dokumen 5

1.2Ketersediaan Indeks Kepuasan masyarakat dalam Pelayanan Publik

SKPD 10

1.3 Jumlah kasus pada sanggah banding yang terjawab

Kasus 5

1.4 Jumlah Pertemuan Konsultasi dengan Pemerintah Propinsi

Kali 40

2. Tersedianya peraturan daerah dan peraturan serta aturan pelaksana

2.1 Jumlah Kasus Hukum yang diselesaikan

Perkara 10

2.2 Tersusunnya Peraturan Walikota Medan

Perwal 300

Page 43: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :43

NOSASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)lainnya yang memenuhi azas hukum

2.3 Tersusunnya Keputusan Walikota Medan

Kepwal 40

2.4 Jumlah Perda yang ditetapkan Perda 83. Meningkatnya

keterbukaan dan pertanggungjawaban publik

3.1 Jumlah SKPD yang telah menyusun laporan keuangan TA. 2015 tepat waktu sesuai dengan SAP

SKPD 76

3.2 Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Medan

Cukup Baik

CC

3.3 Laporan Keuangan Pemerintah yang telah direviu sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah

Laporan 1

3.4 Jumlah Pemeriksaan yang dilaksanakan Penugasan

291

3.5 Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang Terbit

Laporan Hasil

Evaluasi

10

3.6 Penanganan Atas Temuan Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal

Temuan 60

3.7 Jumlah SKPD yang tepat tutup buku akhir tahun

SKPD 76

4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat diakses oleh masyarakat

4.1 Jumlah Pengintegrasikan Website SKPD yang link ke website Pemko Medan

SKPD 10

4.2 Jumlah Kerjasama Kemitraan dibidang Media Online

Media Onlne

6

4.3 Jumlah kegiatan sosialiasasi pembinaan pengusaha warnet di kecamatan

Kali 24

4.4 Frekuensi responsibilitas masyarakat melalui media SMS Center

SMS Center 1.825

4.5 Jumlah orang yang mengikuti Pelatihan komputer untuk Masyarakat Umum pada kegiatan SDM Bidang Teknologi Informasi

Orang100

4.6 Jumlah media sosial kebijakan pemerintah kepada masyarakat melalui selebaran (brosur, leaflet dan poster)

Brosur(Rim)

500

Leaflet (Lembar)

3000

Page 44: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :44

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)4.7 Jumlah media luar ruang

penyebarluasan informasi kepada masyarakat (melalui spanduk kain, spanduk MMT, baliho MMT, backdrop MMT, bendo, banner, dan roll banner)

Baliho MMT (meter) 1.052

Backdrop MMT (meter) 1.000

Spanduk MMT (meter) 2.850Bando MMT

(meter) 2.200 Standing Banner (buah)

100

Roll Banner (buah) 75 Vertical Banner

500 m buah

Roll Banner Elektrik

30 m buah

4.8 Menerbitkan Tabloid Vista Pemerintah Kota Medan sebagai media informasi kepada masyarakat dan instansi Pemerintah

Edisi 12Eksemplar 30000

5. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan

5.1 Jumlah penduduk yang terlayani KTP

Jiwa 380000

5.2 Jumlah penduduk yang terlayani Kartu Keluarga

KK 120000

5.3 Jumlah penduduk yang memohon Akta Kelahiran

Jiwa 43000

5.4 Jumlah Suami isteri non muslim yang mencatatkan perkawinannya.

Pasang 5200

5.5 Jumlah peristiwa perceraian non muslim yang mencatatkan

Pasang 200

5.6 Jumlah peristiwa kematian yang mencatatkan

Jiwa 2000

5.7 Jumlah penduduk yang memiliki KTP

Jiwa 1480300

6 Meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas kepegawaian daerah

6.1 Jumlah peserta Prajabatan CPNS

Orang 100

6.2 Jumlah peserta Diklat PIM II

Orang 1

Page 45: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :45

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)6.3 Jumlah Peserta yang

dikirim untuk Diklat Fungsional, Bimtek dan Seminar

Orang 42

6.4 Jumlah Pejabat Eselon III yang mengikuti Karakter Building and Spritual Training

Orang 151

6.5 Jumlah Berkas Baperjakat Dokumen 126.6 Jumlah PNS yang telah

memenuhi persyaratan kepangkatan yang naik pangkat

Orang 3.000

6.7 Jumlah pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan formal D3, D4, S1, & S3

Orang 175

6.8 Jumlah SKPD yang dimonitoring

Unit Kerja 200

6.9 Jumlah Pelamar CPNS dari Pelamar Umum

Orang 1.000

6.10 Jumlah Unit Kerja dimonitoring sasaran Kinerja Pegawai

Unit Kerja 200

6.11 Jumlah penerima Satya Lencana

Orang 200

6.12 Terlapornya Harta Kekayaan Pejabat Negara ke KPK

Pejabat 500

6.13 Jumlah Pengadaan Kartu Pengenal PNS

Kartu 3.500

7 Meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah

7.1 Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan

Dokumen 7

7.2 Jumlah Dokumen Perencanaan Secara Sektoral

Dokumen 14

7.3 Ketersediaan Data dan Informasi Perencanaan

CD Master 4Buku 6

Page 46: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :46

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

7.4 Ketersediaan Dokumen Perencanaan Tahunan (RKPD)/RKPD Perubahan Yang Akan Ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah

Dokumen 2

7.5 Ketersediaan Dokumen Perencanaan Menengah (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda)

Dokumen 1

7.6 Ketersediaan Dokumen LKPJ, LPPD dan Dokumen Evaluasi Pembangunan Lainnya

Dokumen 4

7.7 Kesesuaian Dokumen Perencanaan Kota dengan Dokumen Perencanaan Pemerintah Pusat/Provinsi

% 80

7.8 Kesesuaian Dokumen Perencanaan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan SKPD

% 80

8 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota

8.1 Rasio panjang jalan yang baik dibanding total panjang jalan Kota Medan

(3,205 km/3.279,5 km) x 100

%

3.205

8.2 Jumlah jembatan yang dibangun dan direhabilitasi

Unit 3 Unit

8.3 Jumlah Trotoar yang dibangun dan direhabilitasi

29.086 m1 29.086 m1

8.4 Panjang Saluran Drainase yang dibangun dan direhabilitasi

208.285 m' 175.877,37 m'

Page 47: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :47

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

8.5 Meningkatnya sarana dan prasarana kebinamargaan

31/5 31/5

9.Meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas perhubungan kota

9.1 Jumlah halte bus, taxi, gedung terminal

Unit 20

9.2 Jumlah rambu - rambu lalu lintas

Buah 750

9.3 Jumlah rambu lalu lintas tiang tinggi

Buah 20

9.4 Panjang pagar pengaman jalan

Meter 500

9.5 Terpasangnya Area Traffic Control System (ATCS)

Simpang 10

9.6 Jumlah Solar Cell Traffic Light

Simpang 9

9.7 Jumlah RPPJ Buah 209.5 Terpasangnya Area

Traffic Control System (ATCS)

Simpang 10

9.8 Jumlah ruang henti khusus Sepeda Motor

Lokasi 10

9.9 Jumlah Zona Selamat Sekolah (ZOSS)

Lokasi 6

10 Meningkatnya rumah tangga bersanitasi

10.1 Jumlah Perbaikan Rumah layak Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tersebar di Kota Medan

Unit 140

10.2 Jumlah Revitalisasi pasar tradisional di Kota Medan

Unit 3

10.3 Jumlah Gedung Sarana Pendidikan yang dibangun dan direhabilitasi

Unit 40

10.4 Jumlah Gedung Sarana Perkantoran yang dibangun dan direhabilitasi

Unit 25

Page 48: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :48

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

10.5 Jumlah Pembangunan/Rehabilitasi Berat Prasarana Dan Sarana Dasar Lingkungan Permukiman tersebar Di Kota Medan

21 Kecamatan/ 88.000 M

21 Kecamatan/ 88.000

M

10.6 Pembangunan Sarana dan Prasarana Dasar di Kawasan Minapolitan (Lanjutan)

Meter 300

10.7 Pemasangan Pipa Distribusi Air Bersih Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Cabang Labuhan, Amplas dan Padang Bulan serta Kec. Medan Belawan

Kecamatan 4

10.8 Pembuatan WC Terapung (Bio Filter) Kel.Belawan II Kec. Medan Belawan

Unit 200

10.9 Jumlah pemasangan Pipa Distribusi Air Limbah House Conection (Zona 9) Kec. Medan Perjuangan

Jaringan 1000

10.10 Jumlah Gedung Sarana Kesehatan yang dibangun dan direhabilitasi

Unit 3

11 Meningkatnya pelayanan armada kebakaran

11.1 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran (mobil pemadam, mesin kompressor, radio SSB, handy talkie, batery HT, charger HT, headset HT, alat peraga, full masker, half masker, filter masker, blower, asap, senter kepala

Unit/Buah/Set 357 Liter Liquid

Foam400

Page 49: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :49

NOSASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

senter besar, selang penghisap, portable blower foam, blower smoke kit, baju tahan panas, breathing apparatus, helm pemadam, selang penyiram, gun nozzle, variable nozzle, kopling, full body harness, lanyard, pemotong gembok, sarung tangan, linggis, liquid foam, tangga pemadam, kampak pemadam, gancu pemadam)

11.2 Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

% Wilayah Kota Medan

75 % Wilayah

Kota Medan

11.3 Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Response Time (Waktu Tanggap)

Menit 15

11.4 Jumlah peserta penyuluhan pencegah bahaya kebakaran

Orang 1.156

11.5 Terstandarkannya prosedur penanggulangan kebakaran

SOP 24

11.6 Terlaksananya rekrutmen tenaga sukarela pertolongan bencana kebakaran (BALAKAR)

Orang 0

Page 50: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :50

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

11.7 Terawasinya sarana prasarana proteksi kebakaran pada bangunan

Gedung 60

12 Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah

12.1 Jumlah pasar yang dipantau dan didata harga bahan pokok serta stock barangnya

Pasar 24

12.2 Jumlah persentase peredaran pupuk bersubsidi yang illegal

% 10

12.3 Jumlah persentase peredaran rokok bercukai illegal

% 10

12.4 Jumlah Persentase kasus sengketa konsumen yang ditangani

% 95

12.5 Jumlah UKM yang dipasarkan barangnya dalam acara Bisnis to Bisnis dan UKM Trade Meeting

UKM 30

12.6 Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha bagi UMKM

UMKM 30

12.7 Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan Bazar di Kota Medan

UMKM 50

12.8 Jumlah lokasi kegiatan fasilitasi dukungan informasi Koperasi UMKM Kota Medan

Lokasi 3

12.9 Jumlah kegiatan fasilitasi promosi bagi pelaku KUMKM

Kali 12

Page 51: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :51

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

12.10 Jumlah kios yang diawasi dalam meminimalkan penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi melalui pengawasan pupuk bersubsidi lintas sektoral, rapat koordinasi, penyusunan RDKK

Kios 8

12.11 Jumlah unit usaha produk pangan asal hewan yang memenuhi persyaratan teknis kesmavet

Unit 30

12.12 Jumlah rata-rata konsumsi ikan

Kg/Kapita 32,5

12.13 Meningkatnya pengawasan mutu ikan yang beredar di pasar

Pasar Tradisional

10

12.14 Meningkatnya Konsumsi Ikan bagi Anak Sekolah

Orang 2000

12.15 Terkendalinya penyakit hewan menular tingkat mortalitas : Ternak Besar < 4%, Ternak Kecil <5%, Unggas < 6% dari jumlah populasi

Kecamatan 21

12.16 Meningkatnya produksi benih ikan di UPTD BBI

Ekor 1.500.000

12.17 Tersedianya Data Informasi Harga bahan Pangan Pokok Strategis di Pasar Tradisional Kota Medan

Pasar Tradisional

10

12.18 Meningkatnya Promosi Pangan Olahan Berbasis Sumber Daya Lokal

Kali 12

Page 52: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :52

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

12.19 Tersedianya Data Neraca Bahan Makanan yang aktual

Kecamatan 21

12.20 Meningkatnya diversifikasi dan ketahanan pangan pada anak balita pada rumah tangga rawan pangan

Orang 80Kelurahan 4

12.21 Meningkatnya Ketahanan Pangan di Kelurahan Mandiri Pangan

Kelurahan 6

13 Meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan investasi

13.1 Meningkatnya ijin yang diterbitkan/hari

Ijin / Hari 90

13.2 Menurunnya indeks lama proses perijinan dan waktu proses perijinan sesuai dengan SOP yang ditetapkan

Hari/SIUP 5Hari/IUI Kecil dan Menengah

5

Hari/TDP 3Hari/Ijin

Gangguan Industri dan

Non Industri

7

Hari/Ijin Kerja

Petugas Kesehatan

5

Hari/Ijin Pelataran

Parkir 7

Hari/Ijin Optik

7

Hari/Pajak Reklame

Kain, selebaran,

dan reklame berjalan

5

Page 53: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :53

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

Hari/Ijin Pararel

10

Ijin Optik Waktu

Penyelesaian (Hari)

7

Pajak Reklame Kain, Selebaran

dan Reklame Berjalan Waktu

Penyelesaian ( Hari)

5

13.3 Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat

% 75

13.4 Pelaksanaan Pameran Investasi

Kali 5

13.5 Pelaksanaan Kerjasama Penanaman Modal di Kota Medan

Kali 1

13.6 Pemutakhiran Data PMDN/PMA

Kali 12

13.7 Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal

Kali 1

14 Meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UKMK dalam perekonomian daerah

14.1 Jumlah Lokasi Penataan Pengelolaan Pusat Pemasaran UMKM di Kota Medan

Lokasi 1

14.2 Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah

UMKM 100

14.3 Jumlah KUMKM yang dimonitor dan dievaluasi

UMKM 120

Page 54: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :54

NOSASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

14.4 Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan akuntansi bagi pelaku UMKM

Orang 50

14.5 Jumlah kegiatan publikasi informasi Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Medan

Jenis 3

14.6 Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan keterampilan usaha home industry di kecamatan

Orang 40

14.7 Jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan bimbingan administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi UMKM

Orang 50

14.8 Jumlah klaster yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pembentukan klaster bisnis

Klaster 4

14.9 Jumlah laporan hasil pembinaan dan pengawasan koperasi di Kota Medan

Laporan 4

14.10 Jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan bimbingan administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi UMKM

Orang 50

Page 55: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :55

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

14.11 Jumlah klaster yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pembentukan klaster bisnis

Klaster 4

15 Meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja

15.1 Partisipasi angkatan kerja

(Jumlah penduduk angkatan

kerja/jumlah penduduk usia kerja

16-64 tahun) X 100% =

48,7%

48,7%

15.2 Jumlah pekerja yang ditempatkan

(Jumlah pekerja yang ditempatkan

/jumlah pencari kerja)

X 100% = 31%

31%

15.3 Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja

yang terserap/jumlah pencari

kerja) X 100% = 31%

31%

15.4 Angka sengketa antara pengusaha dan pekerja

(Jumlah kasus tahun

2013 -jumlah kasus

tahun 2014)/Jumla

h kasus tahun 2013)

X 100% = 31%

31%

15.5 Upah minimum regional Rupiah 2.100.00015.6 Menurunnya Persentase

jumlah tenaga kerja dibawah umur

% 0

Page 56: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :56

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

16 Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah

16.1 Tercapainya target penerimaan BPHTB untuk tahun 2015

Rupiah 335.974.000.000

16.2 Tercapainya target penerimaan PBB untuk tahun 2015

Rupiah 376.000.000.000

16.3 Jumlah wajib pajak yang menjadi target penertiban yang tidak mentaati aturan sesuai dengan Perda yang berlaku

Wajib Pajak

192

16.4 Terlaksananya perhitungan yang akurat terhadap pemakaian air tanah

WP Air Tanah

560

16.5 Jumlah tunggakan wajib pajak daerah periode 2014 ke bawah yang tertagih pada tahun 2015

Wajib Pajak

600

16.6 Tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) parkir dalam memenuhi kewajiban membayar pajak

Wajib Pajak Parkir

22

16.7 Teridentifikasinya jumlah wajib pajak penerangan jalan

Laporan 1

16.8 Teridentifikasinya jumlah WP yang tidak melunasi kewajiban membayar pajak daerah

Wajib Pajak

480

16.9 Teridentifikasinya wajib pajak (WP) reklame tahun 2015

Wajib Pajak

10.000

Page 57: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :57

NOSASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

16.10 Terselesaikannya masalah - masalah keberatan pajak daerah

Kasus 10

16.11 Terlaksananya pengawasan dan monitoring wajib pajak daerah

Wajib Pajak 1656

16.12 Terbitnya/Terevisinya Perda Pajak Daerah

Perda 1

16.13 Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengelolaan keuangan (Perda, Sisdur, Juknis) (BEDA DENGAN BALASAN SURAT)

Dokumen Peraturan

Daerah

3

Dokumen Peraturan Walikota

3

16.14 Jumlah peserta yang memahami penatausahaan keuangan daerah

Orang 94

17 Meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup

17.1 Terbentuknya Lokasi Percontohan di Bidang Lingkungan Hidup

Lokasi 1

17.2 Jumlah Lokasi Pengujian Kualitas Roadsite

Lokasi 5

17.3 Persentase terselesaikannya penanganan kasus lingkungan hidup

Tahun 1

17.4 Persentase terselesaikannya penanganan pengaduan akibat dugaan pencemaran/perusakan lingkungan hidup

Kali 50

Page 58: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :58

NOSASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

17.5Pengangkutan sampah yang tepat waktu

Trip/Hari/Truk

2

17.6

Peningkatan Operasional Penunjang Kinerja TPAT

Trip/Hari/Truk

2

17.7Penegakan peraturan mengenai kebersihan lingkungan

Perda 1

17.8 Pemantauan kualitas lingkungan di TPA Kota Medan

Titik 15

17.9 Jumlah Kegiatan Pengadaan Tanah untuk Pelebaran jalan dan pembuatan jalan baru, ruang terbuka hijau, fasilitas perkantoran pemerintah dan faslitas keagamaan

Kegiatan 4

17.10 Jumlah Dokumen Rencana tata bangunan dan Lingkungan Kawasan Strategis Kesawan

Dokumen 1

17.11 Jumlah Kegiatan Pembongkaran Bangunan dalam Pengawasan Pemanfaatan Ruang

Kali 208

Page 59: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :59

NOSASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

17.12 Jumlah Kegiatan Pembongkaran Reklame dalam rangka pengawasan penyelenggaraan izin reklame

Kali 100

17.13 Jumlah Kecamatan yang memiliki peta teknis materi pilihan zonasi

Kecamatan 7

17.14 Jumlah Kecamatan yang memiliki peta bidang

Kecamatan 5

18 Meningkatkan ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum

18.1 Jumlah cakupan wilayah penjagaan ketertiban di lokasi pasar tradisional dan areal kegiatan Pemerintah Kota Medan

Lokasi 7

18.2 Jumlah hari penjagaan ketertiban PK5 di lingkungan pasar tradisional dan ruas -ruas jalan dan persimpangan jalan

Hari 120

18.3 Jumlah laporan pengamanan pejabat

Laporan 6

19 Menurunkan tingkat kemiskinan dan penanggulangan peyandang masalah kesejahteraan sosial

19.1 Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

(Jumlah PMKS yang ditangani/j

umlah PMKS yang

ada) X 100% )

5,75%

Page 60: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :60

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

19.2 Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial yang memperoleh bantuan sosial (PMKS)

(Jumlah PMKS yang diberikan

bantuan/jumlah PMKS

yang seharusnya menerima bantuan) X

100 %)

5,75%

20 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat

20.1

Angka partisipasi murni sekolah pendidikan anak usia dini (APMus PAUD)

% 74,82

20.2 APK SD/MI/PAKET A % 100 20.3 APM SD/MI/PAKET A % 100

20.5APM SMP/MTs/SMPT/PAKET B

% 87,77

20.6ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS) SD/MI

% 0,05

20.7ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS) SMP/MTs

% 0,22

20.8ANGKA LULUSAN (AL) SD/MI/PAKET A

% 99,99

20.9ANGKA LULUSAN (AL)SMP/MTs/PAKET B

% 100

20.10ANGKA MELANJUTKAN (AM) SD/MI

% 100

20.11ANGKA MELANJUTKAN (AM) SMP/MTs

% 100

20.12APK SMA/MA/SMK/PAKET C

% 100

21.13 APM SMA/MA/SMK/PAKET C

% 78,89

21.14 Rasio dokter per seratur ribu penduduk

Dokter/ pddk 93/1000000 pddk

21.15 Angka kelangsungan hidup bayi

Bayi hidup/kelahiran

97,9/1000 pddk

Page 61: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :61

NOSASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)21.16 Angka usia harapan

hidupTahun 72,3

21.17 Jumlah balita gizi buruk

% 0.5

21.18 Cakupan ibu hamil yang mendapatkan zat besi (fe tablet)

% 90

21.19 Anak balita 6 - 58 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A

% 100

21.20 Cakupan keluarga yang mengkonsumsi garam beryodium yang cukup

% 100

21.21 Bayi usia 0 - 6 bulan yang mendapat ASI

% 80

21.22 Terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan/kedokteran

Item 95

21.23 Jumlah kebutuhan obat yang terpenuhi

Resep 304.600

21.24 Pemberian makanan kepada pasien

Porsi 440.303

21.25 Peningkatan jumlah kalibrasi alat

Unit 273

21.26 Terpenuhinya pemeliharaan bangunan

M2 32.000

21.27 Terlaksananya akreditasi

Sertifikat 1

22 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

22.1 Jumlah peserta pembinaan organisasi kepemudaan

Orang 1000

22.2 Jumlah peserta pendidikan dan latihan dasar kepemimpinan

Orang 200

Page 62: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :62

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

22.3 Jumlah peserta temu wicara organisasi kepemudaan

Orang 200

22.4 Jumlah peserta lomba kreasi dan karya tulis ilmiah dikalangan pemuda

Orang 100

22.5 Jumlah peserta pembinaan pemuda pelopor

Orang 40

22.6 Jumlah peserta seleksi dan pengiriman bina pemuda antar provinsi

Orang 40

22.7 Jumlah peserta seleksi dan pengiriman paskibra

Orang 600

22.8 Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pembinaan karakter pemuda

Orang 200

22.9 Jumlah Orientasi Andalan Teritorial Pengurus Organisasi Kepemudaan

Orang 2500

23 Meningkatkan kualitas dan melestarikan budaya daerah

23.1 Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Medan

Lokasi 6

23.2 Tersedianya Counter Informasi Pariwisata Kota Medan

Counter 3

23.3 Tersedianya Film Dokumenter Sejarah Kota Medan

Film 1

Page 63: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :63

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

23.4 Terciptanya SDM yang terampil dan kecintaan akan Batik Khas Kota Medan

Orang 450

23.5 Tersedianya dokumen informasi kepariwisataan

Dokumen 1

23.6 Terlaksananya jamuan dan atraksi seni dan budaya bagi tamu dan wisatawan

Kegiatan 5

23.7 Terlaksananya Promosi Seni Budaya dan Pariwisata Kota Medan di Dalam dan Luar Negeri

Lokasi/2000 Buku

6

23.8 Terpeliharanya Objek Daya Tarik Wisata Istana Maimoon, Tjong A Fie dan Objek Wisata di penangkaran buaya Asam Kumbang

Lokasi 2

24 Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota

24.1 Terbentuknya KPAID (Komisi Perlindungan Anak untuk Daerah)

Komisi 1

24.2 Tersedianya Selter (rumah aman) untuk korban kekerasan terhadap perempuan dan anak

Selter 1

24.3 Pembentukan organisasi wanita Kota Medan

Organisasi 25

24.4 Meningkatnya jumlah Akseptor KB baru

Akseptor 54,554

Page 64: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :64

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5)

24.5 Peningkatan penanganan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak

Kasus 153

24.6 Meningkatkan jumlah rumahKeluarga Pra Sejahtera yang layak huni

Rumah 40

24.7 Diperolehnya data kekerasan dari LSM, Unit PPA

Kasus 200

Page 65: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :65

Salah satu tujuan dari agenda reformasi birokrasi adalah menguatnya

kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintah. Penguatan

kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintah merupakan salah

satu cara untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini

dikarenakan akuntabilitas kinerja merupakan bentuk kewajiban setiap

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Akuntabilitas kinerja merupakan

kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk

menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan

hukum/pimpinan kolektif organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau

berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban

secara tepat, jelas dan terukur.

Pada sektor pemerintahan, pembangunan akuntabilitas kinerja

dilakukan melalui empat tahapan penting yang membentuk siklus

akuntabilitas kinerja. Keempat fase tersebut mencakup : (1) penyusunan

rencana strategis, (2) pengukuran kinerja, (3) pelaporan kinerja, dan (4)

pemanfaatan informasi kinerja bagi perbaikan kinerja secara

berkesinambungan. Untuk itu Pemerintah Kota Medan dalam memberikan

pertanggung jawaban tersebut kepada yang memberikan amanah yaitu

masyarakat dilaksanakan melalui media penyusunan Laporan Kinerja (LKj)

Pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi

dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan

pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna.

Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan Tahun 2015 disusun

sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Page 66: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :66

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan Tahun 2015

memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian Indikator Kinerja

Utama (IKU) dan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja (PK) Tahunan.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kota Medan

tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

dengan realisasi masing‐masing indikator kinerja sasaran. Secara

terperinci hal ini diuraikan secara nyata pada analisis capaian kinerja,

sebagai upaya pengembangan sistem akuntabilitas sekaligus sebagai

amanah pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan

visi dan misi Pemerintah Kota Medan. Pengukuran kinerja Pemerintah

Kota Medan Tahun 2015, dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai

berikut :

1. Perjanjian Kinerja.

Perjanjian kinerja Pemerintah Kota Medan dilakukan pada awal

tahun anggaran setelah penetapan APBD Tahun 2015. Perjanjian

kinerja tersebut mencakup penetapan indikator kinerja dan target

kinerja berdasarkan sasaran strategis yang akan dilaksanakan

pada tahun tersebut.

Tahun 2015 merupakan tahun kelima RPJMD Pemerintah Kota

Medan, dengan demikian kinerja tahun 2015 merupakan kinerja

tahun terakhir dari RPJMD Pemarintah Kota Medan Tahun 2011-

2015.

Page 67: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :67

2. Pengumpulan Data Kinerja.

Pengumpulan data kinerja Pemerintah Kota Medan dilakukan

melalui sistem informasi kinerja yang mengintegrasikan data kinerja

yang dibutuhkan dan unit-unit yang bertanggung jawab.

Pengumpulan data kinerja dilakukan secara sistematis berdasarkan

laporan triwulanan, semesteran dan tahunan dari unit-unit kerja di

lingkungan Pemerintah Kota Medan.

3. Metode/Cara Pengukuran Kinerja.

Pengukuran kinerja Pemerintah Kota Medan tahun 2015 dilakukan

dengan menggunakan metode pembandingan antara rencana

kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja

(performance result) yang dicapai organisasi. Hasil pembandingan

tersebut selanjutnya dianalisis untuk menjawab terhadap penyebab

terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta

tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang.

Pengukuran kinerja Pemerintah Kota Medan tahun 2015 mencakup

indikator kinerja pada sasaran strategis. Hal ini akan terlihat dari

tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja yang

telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2015.

Sedangkan dalam menghitung persentase (%) capaian kinerja

Tahun 201X yaitu :

Capaian Kinerja (%) Tahun 201X = ? ? ? ???? ??? ? ?? ? ? � � � %

Pada pengukuran kinerja akan ditampilkan nilai dari pencapaian

masing-masing indikator yang disertai makna dari nilai tersebut

yaitu :

Page 68: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :68

Tabel 3.1.Skala Nilai Peringkat Kinerja

No.Interval Nilai

Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian

Realisasi KinerjaKode

1. ≥ 85 Sangat Berhasil

2. 70 s.d. < 85 Berhasil

3. 55 s.d. < 70 Cukup Berhasil

4. < 55 Kurang Berhasil

4. Analisis Kinerja

4.1 Capaian Indikator Makro Tahun 2015

Dari evaluasi kinerja, diperoleh beberapa alasan rasional

keberhasilan atau kegagalan pencapaian target kinerja, dalam

kaitannya dengan upaya pencapaian tujuan, visi dan misi

organisasi. Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah

melalui kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015.

Secara umum, Pemerintah Kota Medan telah dapat

melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab

organisasi. Capaian kinerja sasaran diukur dari tercapainya kondisi

yang ingin diwujudkan pada tingkat outcome. Ukuran pada tingkat

outcome telah dapat dilakukan, meski masih memerlukan

penyempurnaan lebih lanjut.

Disamping itu dalam dokumen RKPD Pemerintah Kota Medan

Tahun 2015, ditetapkan juga proyeksi indikator kinerja makro

bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang ingin dicapai pada

Page 69: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :69

akhir Tahun 2015. Proyeksi indikator makro bidang ekonomi

meliputi pertumbuhan ekonomi, PDRB, struktur ekonomi dan

inflasi. Sedangkan proyeksi indikator makro bidang kesejahteraan

rakyat mencakup kependudukan, ketenagakerjaan dan pendidikan.

Tabel 3.2 Capaian Indikator Makro Kota Medan Tahun 2015

No Indikator Makro SatuanTarget 2015

Realisasi 2015

1 Bidang Kesejahteraan Rakyat

a. Angka Harapan Hidup Tahun 72,3 72,3

b. Angka Partisipasi Angkatan Kerja

% 62,28 60,41*)

c. Angka Partisipasi Sekolah (7-12 tahun)

% 97,12 126,37

d. Angka Lulusan SD/MI/Paket A % 99 99,83

2 Bidang Ekonomi

a. Pertumbuhan Ekonomi % 7,23 6,67*)

b. PDRB Harga berlaku Rp (Trilyun) 143,8 160,45*)

c. Inflasi % 6,73 3,32*)

d. Pendapatan Per Kapita atas dasar harga berlaku Rp (juta) 68,92 72,58*)

Sumber : Bappeda Kota Medan Dan BPS Kota Medan (data diolah)

*) = angka sangat sementara

Bidang Kesejahteraan Rakyat

Dari Keterangan diatas bahwa capaian indikator di bidang

kesejahteraan rakyat dengan Indikator Makronya yaitu Angka

Harapan Hidup, A Angka Partisipasi Angkatan Kerja, Angka

Partisipasi Sekolah (7-12 tahun), Angka Lulusan SD/MI/Paket A

menunjukkan bahwa persentase capaian sudah sangat berhasil

(103,4 %) dilakukan.

Bidang Ekonomi

Dari keterangan diatas bahwa capaian indikator di bidang Ekonomi

dengan Indikator Makronya yaitu Pertumbuhan Ekonomi, PDRB

Harga Berlaku, Inflasi, dan pendapatan Per Kapita atas dasar harga

Page 70: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :70

berlaku menunjukkan bahwa persentase capaian sudah sangat

berhasil (138,49 %).

4.2 Capaian Kinerja Tahun 2015

Analisis capaian sasaran prioritas pembangunan tahun 2015

dapat diuraikan berdasarkan sasaran sebagai berikut :

Sasaran 1Meningkatnya kordinasi dan efektivitas kerjasama antar daerah terutama di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya, kesehatan dan bidang ekonomi

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Pencapaian Sasaran 1

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

2015 CAPAIANKINERJA

2015(%)

2014 CAPAIANKINERJA

2014(%)

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah dokumen perjanjian kerjasama daerah

Dokumen 5 7 140 100% 74% 74%

2Ketersediaan Indeks Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Publik

SKPD 10 0 0

3Jumlah kasus pada sanggah banding yang terjawab

Kasus 5 3 60

4Jumlah Pertemuan Konsultasi dengan Pemerintah Propinsi

Kali 40 112 280 235 230 98%

Sasaran meningkatnya efektivitas kerjasama antar daerah terutama

di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya,

kesehatan dan bidang ekonomi dalam tahun 2015 antara lain dengan

melaksanakan program sebagai berikut :

Peningkatan kerjasama antar daerah;

Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat

pimpinan/anggota organisasi sosial kemasyarakatan;

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

Page 71: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :71

Untuk tahun 2015, ada penambahan 2 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Sedangkan untuk indikator perjanjian kerjasama daerah dan

pertemuan konsultasi dengan pemerintah propinsi menunjukkan

pencapaian kinerja yang lebih tinggi dari tahun 2014.

Analisis Penyebab Kegagalan dan Solusi yang dilakukan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja untuk mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 120%

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Terhadap indikator jumlah kerjasama antar daerah sudah tercapai

sepenuhnya. Adapun kerjasama yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Kota Medan terhadap Kabupaten/Kota di dalam negeri yaitu

Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Batam. Kerjasama

yang dijalin meliputi bidang ekonomi, koperasi, perdagangan,

industri dan investasi; bidang informasi dan teknologi (IT); bidang

kebudayaan dan pariwisata; bidang pendidikan; bidang promosi dan

investasi; bidang pertanian dan kelautan; bidang human trafficking.

Sedangkan kerjasama yang dijalin Pemerintah Kota Medan dengan

beberapa kota di luar negeri yaitu Kota Ichikawa (Jepang), Kota Pulau

Pinang (Malaysia), Kota Gwangju (Korea), Bandar Raya Ipoh

(Malaysia), Kota Chengdu (RRC). Kerjasama tersebut meliputi bidang

ekonomi dan perdagangan; kebudayaan dan pariwisata; pendidikan;

ilmu pengetahuan dan teknologi; keuangan dan bidang lainnya yang

disetujui. Selain kerjasama di atas Pemerintah Kota Medan dalam hal

ini Bagian Hubungan Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Medan

sedang berusaha menjalin kerjasama dengan Kota Milwaukee (USA)

dan Kota Burgas (Bulgaria) yang mana Pemerintah Kota Medan telah

menandatangani persetujuan (Letter of intention) untuk bekerjasama

dengan kedua kota tersebut.

Page 72: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :72

Terhadap indikator pertemuan konsultasi dengan Pemerintah

Provinsi sudah tercapai sepenuhnya. Pemerintah Kota Medan

melaksanakan dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat

maupun organisasi masyarakat dan rapat-rapat koordinasi dengan

Pemerintah Provinsi dalam hal penanganan anti terorisme,

penanganan bencana alam, pembuatan jalan tol Mebidang (Medan-

Binjai-Deli Serdang), keamanan dan ketertiban serta kerukunan

umat beragama di Kota Medan.

Khusus untuk ketersediaan Indeks Kepuasan Masyarakat dalam

Pelayanan Publik tidak dapat terealisasi selama tahun 2015

dikarenakan survei kepuasan masyarakat sebenarnya sudah

dilaksanakan oleh SKPD terkait dengan pelayanan publik.

Sedangkan indikator Jumlah kasus pada sanggah banding yang

terjawab tidak tercapai disebabkan terbitnya Peraturan Presiden

Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah pada pasal 109 ayat 7 disebutkan “ dalam pelaksanaan

E-Tendering tidak diperlukan sanggah banding” sehingga proses

pelelangan dapat terus dilaksanakan..

Sasaran 2Tersedianya Peraturan Daerah dan peraturan serta aturan pelaksana lainnya yang memenuhi azas hukum

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 73: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :73

Tabel 3.4 Pencapaian Sasaran 2

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

2015 CAPAIANKINERJA

2015(%)

2014 CAPAIANKINERJA

2014(%)

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah Kasus Hukum yang diselesaikan

Perkara 10 12 120

2Tersusunnya Peraturan Walikota Medan

Perwal 300 354 118 50 70 140

3Tersusunnya Keputusan Walikota Medan

Kepwal 40 48 120 400 367 92

4Jumlah Perda yang ditetapkan

Perda 8 8 100 10 12 120

Sasaran tersedianya Peraturan Daerah dan peraturan serta aturan

pelaksana lainnya yang memenuhi azas hukum dalam tahun 2015

antara lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai

berikut :

Penataan peraturan perundang-undangan;

Program perlindungan hukum dan penegakan Hak Azasi

Manusia.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 1 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator tersusunya Peraturan Walikota Medan dan Perda yang

ditetapkan mengalami penurunan sedangkan untuk indikator

tersusunnya Keputusan Walikota Medan mengalami peningkatan

pencapaian kinerja dari tahun 2014 sebesar 92% menjadi 120% di

tahun 2015.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja berada dalam capaian

rata–rata sebesar 114,5% sehingga dapat disimpulkan sasaran

tersebut sangat berhasil dilaksanakan pada tahun 2015.

Peraturan Walikota yang disusun pada umumnya mengatur regulasi

yang berkaitan dengan masalah perijinan dan anggaran tahun 2015,

sedangkan Keputusan Walikota pada umumnya merupakan

keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan program dan

kegiatan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan.

Page 74: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :74

Terhadap indikator kasus hukum yang diselesaikan melebihi target

yang ditetapkan dan sangat berhasil. Hal ini dikarenakan kasus

hukum tersebut masih berupa dugaan penyalahgunaan anggaran

APBD Kota Medan.

Sasaran 3 Meningkatnya keterbukaan dan pertanggungjawaban publik

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pencapaian Sasaran 3

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN2015 CAPAIAN

KINERJA2015 (%)

2014 CAPAIANKINERJA

2014(%)

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1

Jumlah SKPD yang telah menyusun laporan keuangan TA. 2015 tepat waktu sesuai dengan SAP

SKPD 76 76 100 76 76 100

2Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Medan

Nilai CC CC 100 CC CC CC

3

Laporan Keuangan Pemerintah yang telah direviu sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah

Laporan 1 1 100

4Jumlah Pemeriksaan yang dilaksanakan

Penugasan 291 271 93,13 315 310 98

5Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang Terbit

Laporan Hasil

Evaluasi10 10 100 10 10 100

6Penanganan Atas Temuan Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal

Temuan 60 31 51,67 60 40 67

7Jumlah SKPD yang tepat tutup buku akhir tahun

SKPD 76 76 100

Sasaran meningkatnya keterbukaan dan pertanggungjawaban publik

dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa

program sebagai berikut :

Page 75: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :75

peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan;

peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

kebijakan KDH.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 2 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator laporan keuangan Pemerintah yang telah direviu sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan penangan atas temuan

hasil pemeriksaan internal dan eksternal mengalami penurunan

pencapaian kinerja.

Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang

dilakukan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 92,11 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

Terhadap indikator penanganan atas temuan hasil pemeriksaan APIP

dan BPK belum mencapai target. Hal ini dikarenakan temuan dari

aparat eksternal masih dalam proses penyelesaian. Upaya yang

dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Inspektorat

Kota Medan dengan terus berkoordinasi dengan SKPD terkait dan

tetap berkoordinasi dengan aparat eksternal dengan melakukan

Pemutakhiran Data.

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan,

Pengadministrasian Aset dan Perlengkapan, Penyelenggaraan Tutup

Buku akhir tahun, Reviu atas laporan keuangan Pemerintah Kota

Medan dan yang lainnya sangat mendukung tercapainya opini dari

Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Pemko Medan,

pada tahun 2009 masih Disclaimer tetapi sejak tahun 2011 sampai

dengan saat ini telah menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Page 76: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :76

Keberhasilan pada sasaran ini terwujud dengan Opini BPK RI yang

dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 3.6 Hasil Opini BPK RI atas Laporan Keuangan Pemko Medan

TAHUN OPINI BPK

2014 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

2013 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

2012 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

2011 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

2010 Wajar Dengan Pengecualian (WDP)

2009 Disclaimer

Sumber : LHP BPK RI atas LK Kota Medan (data diolah)

Berdasarkan Tabel diatas, terlihat bahwa perubahan yang signifikan

tiap tahunnya hingga mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Medan senantiasa

berupaya mengelola keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan juga sebagai bukti pertanggungjawaban kepada para pemangku

kepentingan.

Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah

dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap

mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap

melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan

evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan

di masa mendatang.

Sasaran 4 Meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat diakses oleh masyarakat

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 77: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :77

Tabel 3.7 Pencapaian Sasaran 4

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

2015 CAPAIANKINERJA

2015 (%)

2014 CAPAIANKINERJA

2014(%)

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah Pengintegrasikan Website SKPD yang link ke website Pemko Medan

SKPD 10 10 100 10 7 70

2Jumlah Kerjasama Kemitraan dibidang Media Online

Media OnlIne

6 5 83 4 4 100

3

Jumlah kegiatan sosialisasi pembinaan pengusaha warnet di kecamatan

Kali 24 24 100 400 230 58

4Frekuensi responsibilitas masyarakat melalui media SMS Center

SMS Center

1.825 1.825 100

5

Jumlah orang yang mengikuti Pelatihan komputer untuk Masyarakat Umum pada kegiatan SDM Bidang Teknologi Informasi

Orang 100 100 100

6

Jumlah media sosial kebijakan pemerintah kepada masyarakat melalui selebaran (brosur, leaflet dan poster)

Brosur 500 500 100

Leaflet 3000 3000 100

Poster 1500 1500 100

7 Jumlah media luar ruang penyebarluasan informasi kepada masyarakat (melalui spanduk kain, spanduk MMT, baliho MMT, backdrop MMT, bendo, banner, dan roll banner)

Baliho MMT

1.052 m

1.702 m 162

Backdrop MMT

1.000 m

1.500 m 150

Spanduk MMT

2.850 m

4350 m 153

Bando MMT

2.200 m

2.200 m 100

Standing Banner

100 buah

100 buah 100

Roll Banner

75 buah

75 buah 100

Vertical Banner

500 m buah

0 0

Roll Banner Elektrik

30 m buah

25 m buah

83

8

Menerbitkan Tabloid Vista Pemerintah Kota Medan sebagai media informasi kepada masyarakat dan instansi Pemerintah

Edisi 12 12 100

Page 78: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :78

Sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat diakses oleh masyarakat dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut:

Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa. Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi. Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi. Kerjasama informasi dan media massa.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 5 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator jumlah pengintegrasian website SKPD yang link ke website

Pemko Medan dan indikator jumlah kegiatan sosialisasi pembinaan

pengusaha warnet di kecamatan menunjukkan peningkatan

pencapaian kinerja di tahun 2015 sedangkn indikator jumlah

kerjasama kemitraan dibidang media online mengalami penurunan

pencapaian kinerja.

Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang dilakukan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 101,82% sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil dilaksanakan pada tahun 2015.

Untuk jumlah kemitraan dengan media online yang tidak mencapai target sesuai dengan yang ditetapkan karena dari 6 media online yang mengajukan jalinan kerjasama hanya 5 media online yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan. Jumlah media luar ruang penyebarluasan informasi kepada masyarakat berupa vertical banner yang sama sekali tidak terealisasi dikarenakan harga yang ditetapkan dalam Daftar Perencanaan Anggaran (DPA) tidak sesuai dengan anggaran yang direncanakan dalam tahap awal karena adanya kenaikan harga akibat inflasi, setelah diadakan perubahan anggaran ternyata jangka waktu pekerjaan terlalu singkat untuk merealisasikannya.

Page 79: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :79

Terhadap indikator jumlah pengintegrasian website SKPD yang linkke website Pemko Medan sepenuhnya tercapai. Pengintegrasian website tersebut dilaksanakan pada Dinas Bina Marga Kota Medan, Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Marelan, Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Belawan, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Barat dan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Medan.

Sasaran 5 Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.8 Pencapaian Sasaran 5

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN2015

CAPAIANKINERJA

2015 (%)

2014CAPAIANKINERJA

2014(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah penduduk yang terlayani KTP

Jiwa 380.000 1.445.983 381 380.000 1.497.424 394

2Jumlah penduduk yang terlayani Kartu Keluarga

KK 120.000 633.693 528 120.000 148.098 123

3Jumlah penduduk yang memohon Akta Kelahiran

Jiwa 43.000 75.895 177 43.000 70.546 164

4

Jumlah suami isteri non muslim yang mencatatkan perkawinannya.

Pasang 5.200 6.713 129 5.200 6.416 123

5Jumlah peristiwa perceraian non muslim yang mencatatkan

Pasang 200 223 112200 235 118

6Jumlah peristiwa kematian yang mencatatkan

Jiwa 2.000 1.906 95 2.000 2.000 100

7Jumlah penduduk yang memiliki KTP

Jiwa1.480.3

001.826.576 123

1.480.300

1.380.170 93

Sasaran meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapaprogram/kegiatan sebagai berikut:

Page 80: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :80

penataan administrasi kependudukan; pengembangan data/informasi.

Indikator jumlah penduduk yang terlayani KTP, Indikator jumlah

peristiwa perceraian non muslim yang mencatatkan dan jumlah

peristiwa kematian yang mencatatkan menunjukkan penurunan

pencapaian kinerja di tahun 2015 sedangkan indikator jumlah

penduduk yang terlayani kartu keluarga, indikator jumlah penduduk

yang memohon akta kelahiran, indikator jumlah suami isteri non

muslim yang mencatatkan perkawinannya dan indikator jumlah

penduduk yang memiliki KTP mengalami peningkatan pencapaian

kinerja di tahun 2015.

Analisis Penyebab Keberhasilan

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 220,71 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Secara keseluruhan indikator sasaran pada dasarnya sudah tercapai.

Hal ini dikarenakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan

Pemerintah Kota Medan untuk melayani masyarakat dengan baik.

Beberapa kegiatan tersebut antara lain :

1. Persidangan Keliling

Pemerintah Kota (Pemko) Medan membuat terobosan baru dalam

pelayanan publik khususnya dalam pengurusan akte kelahiran.

Pemko Medan melakukan jemput bola dengan menggelar

persidangan keliling perkara perdata permohonan pencatatan

kelahiran bagi anak berusia di atas 1 tahun. Hal ini dilakukan

saat pertemuan dalam rangka pembuatan perjanjian kerja sama

tentang pelayanan publik melalui persidangan keliling perkara

perdata permohonan pencatatan kelahiran antara Pengadilan

Negeri Kelas 1-A dan Pemko Medan melalui Dinas Kependudukan

Page 81: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :81

dan Catatan Sipil (Disdukcapil), PT BRI Cabang Utama Medan,

dan PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Medan.

2. Peluncuran Mobil KTP

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah membuat

terobosan dalam perekaman e-KTP dengan cara melakukan

jemput bola, yaitu dengan meluncurkan mobil KTP yang

bertujuan untuk melakukan perekaman e-KTP di tempat-tempat

keramaian kepada penduduk yang belum memiliki e-KTP,

kemudian nantinya data tersebut dimasukkan ke sistem on line.

3. Pendaftaran Akte Lahir

Selain kegiatan diatas, Pemerintah Kota Medan dalam hal ini

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan melakukan

pendaftaran akte lahir

Gambar 3.1 Kegiatan Pendaftaran Akte Lahir di Kantor Disdukcapil Kota Medan

Sumber : http://103.15.241.210/ (Website Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan)

Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,

Pemerintah Kota Medan akan melakukan langkah konstruktif dan

Page 82: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :82

konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan

kinerja di masa yang akan datang.

Sasaran 6 Meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas kepegawaian daerah

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.9 Pencapaian Sasaran 6

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

2015 CAPAIANKINERJA

2015(%)

2014 CAPAIANKINERJA

2014(%)

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah peserta Prajabatan CPNS

Orang 100 0 0 75 11 15

2Jumlah peserta Diklat PIM II

Orang 1 0 0

3

Jumlah Peserta yang dikirim untuk Diklat Fungsional, Bimtek dan Seminar

Orang 42 15 36 10 24 240

4

Jumlah Pejabat Eselon III yang mengikuti Karakter Building and Spritual Training

Orang 151 0 0

5Jumlah Berkas Baperjakat

Dokumen 12 5 42

6

Jumlah PNS yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan yang naik pangkat

Orang 3.000 2.750 922

periode

2 periode

100

7

Jumlah pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan formal D3, D4, S1, & S3

Orang 175 282 161 175 223 127

8Jumlah SKPD yang dimonitoring

Unit Kerja 200 0 0

9 Jumlah pelamar CPNS dari pelamar umum

Orang 1.000 0 0

10Jumlah Unit Kerja dimonitoring sasaran Kinerja Pegawai

Unit Kerja

200 200 100

11Jumlah penerima Satya Lencana

Orang 200 252 126 200 169 85

Page 83: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :83

12Terlapornya Harta Kekayaan Pejabat Negara ke KPK

Pejabat 500 0 0 500 28 6

13Jumlah Pengadaan Kartu Pengenal PNS

Kartu 3.500 0 0

Sasaran meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas

kepegawaian daerah dalam tahun 2015 antara lain dengan

melaksanakan beberapa program sebagai berikut :

peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;

peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan;

pembinaan dan pengembangan aparatur.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 7 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator jumlah pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan

formal D3,D4,S1 & S3 dan indikator jumlah penerima Satya Lencana

menunjukkan peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015,

sedangkan indikator jumlah peserta prajabatan CPNS, indikator

jumlah peserta yang dikirim untuk diklat fungsional, bimtek dan

seminar, indikator jumlah PNS yang telah memenuhi persyaratan

kepangkatan yang naik pangkat dan indikator terlapornya harta

kekayaan pejabat negara ke KPK mengalami penurunan pencapaian

kinerja di tahun 2015.

Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang

dilakukan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 42,84 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut kurang berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Pemerintah Kota Medan sepanjang tahun 2011-2015 tidak ada

melakukan penerimaan formasi pegawai baru dikarenakan jumlah

Page 84: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :84

pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Medan yang sudah

mencukupi sehingga tidak perlu diadakan penerimaan pegawai baru.

Hal ini berdampak terhadap indikator kinerja jumlah peserta

prajabatan CPNS, Jumlah pelamar CPNS dari formasi umum tidak

terealisasi.

Sedangkan indikator Jumlah peserta Diklat PIM II, indikator Jumlah

Peserta yang dikirim untuk Diklat Fungsional, indikator Bimtek dan

Seminar Jumlah Pejabat Eselon III yang mengikuti Karakter Building

and Spritual Training, indikator Jumlah Peserta yang dikirim untuk

Diklat Fungsional, Bimtek dan Seminar sama sekali tidak terealisasi

dikarenakan tidak adanya permintaan/pemanggilan peserta/PNS

baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi untuk

mengikuti diklat, bimtek, dan seminar pada indikator kinerja

tersebut.

Terhadap indikator jumlah berkas baperjakat realisasinya sangat

rendah disebabkan sedikitnya terjadi mutasi jabatan di lingkungan

Pemerintah Kota Medan selama tahun 2015. Hal ini terjadi karena

berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah pada pertengahan tahun

2015.

Kemudian untuk Indikator Terlapornya Harta Kekayaan Pejabat

Negara ke KPK belum sepenuhnya tercapai, hal ini dikarenakan ada

beberapa pejabat yang langsung mengirimkan ke KPK sehingga tidak

terdata di Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan dan penyebab

lainnya yaitu masih ada pejabat lainnya yang belum melaporkan

harta kekayaannya ke KPK. Upaya yang akan dilakukan oleh

Pemerintah Kota Medan adalah melakukan pendataan ulang

terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang telah

dan belum melaporkan harta kekayaannya.

Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,

Pemerintah Kota Medan akan melakukan langkah konstruktif dan

konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan

kinerja di masa yang akan datang.

Page 85: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :85

Sasaran 7Meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.10 Pencapaian Sasaran 7

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJA

2015(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJA

2014(%)

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan

Dokumen 7 7 100 7 7 100

2Jumlah Dokumen Perencanaan Secara Sektoral

Dokumen 14 14 100 14 14 100

3Ketersediaan Data dan Informasi Perencanaan

CD Master 4 3 75600

Buku600 Buku 100

4

Ketersediaan Dokumen Perencanaan Tahunan (RKPD)/RKPD Perubahan Yang Akan Ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah

Dokumen 2 2 100

5

Ketersediaan Dokumen Perencanaan Menengah (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda)

Dokumen 1 0 0

6

Ketersediaan Dokumen LKPJ, LPPD dan Dokumen Evaluasi Pembangunan Lainnya

Dokumen 4 4 100 4 4 100

7

Kesesuaian Dokumen Perencanaan Kota dengan Dokumen Perencanaan Pemerintah Pusat/Propinsi

% 80 80 100

8

Kesesuaian Dokumen Perencanaan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan SKPD

% 80 80 100 80 80 100

Sasaran meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan

penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam tahun 2015 antara lain

dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut :

pengawasan, pengendalian dan pembinaan rencana tata ruang

dan tata bangunan;

Page 86: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :86

perencanaan pembangunan daerah;

pengembangan data dan informasi;

perencanaan pembangunan kota bidang social budaya.

penanggulangan kemiskinan;

perencanaan pembangunan ekonomi.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 3 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Pencapaian kinerja tahun 2015 tidak mengalami peningkatan

dibandingkan dengan tahun 2014.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 84,37 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

RPJMD Kota Medan yang harusnya dilaksanakan pada tahun 2015

tidak dilakukan karena kota Medan sedang melaksanakan pemilihan

Kepala Daerah, dimana pemilihan kepala daerah tersebut tertunda

karena dilaksanakan secara serentak untuk seluruh wilayah

Indonesia, sehingga pembuatan RPJMD Kota Medan harus

menunggu terpilihnya Kepala Daerah yang baru. Tetapi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan (BAPPEDA) telah

mempersiapkan Rancangan Awal RPJMD Kota Medan Tahun 2016-

2020. Pemerintah Kota Medan akan melaksanakan penyusunan

RPJMD tersebut pada tahun 2016 setelah pelantikan Kepala Daerah

yang terpilih.

Sasaran 8 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.11 Pencapaian Sasaran 8

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2015 CAPAIAN TAHUN 2014 CAPAIAN

Page 87: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :87

TARGET REALISASIKINERJAThn 2015

(%)TARGET REALISASI

KINERJAThn 2014

(%)

1

Rasio panjang jalan yang baik dibanding total panjang jalan Kota Medan

%3.205 km

3.066 km 93,50 93 91 98

2Jumlah jembatan yang dibangun dan direhabilitasi

Unit 3 2 66,67 4 6 150

3Jumlah Trotar yang dibangun dan direhabilitasi

M1 29.086 7.554,45 25,97

4

Panjang Saluran Drainase yang dibangun dan direhabilitasi

M1 208.285 175.877,37 84,44 99.942 78.248 78

5Meningkatnya sarana dan prasarana kebinamargaan

Unit 31/5 5 16,13 38 37 97

Sasaran meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota dalam

tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa program

sebagai berikut:

pembangunan jalan dan jembatan;

rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan;

pembangunan saluran drainase/gorong-gorong;

peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;

rehabilitasi / pemeliharaan talud/bronjong.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 1 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator rasio panjang jalan yang baik dibanding total panjang jalan

kota Medan, indikator jumlah jembatan yang dibangun dan

direhabilitasi dan indikator meningkatnya sarana dan prasarana

kebinamargaan mengalami penurunan kinerja di tahun 2015,

sedangkan indikator panjang saluran drainase yang dibangun dan

direhabilitasi menunjukkan peningkatan pencapaian kinerja.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 57,34 %

Page 88: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :88

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut cukup berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang dilakukan

Terhadap indikator rasio panjang jalan yang baik dibanding total

panjang jalan kota Medan, indikator jumlah trotoar yang dibangun

dan direhabilitasi serta indikator panjang saluran drainase yang

dibangun dan direhabilitasi belum dapat terealisasi sepenuhnya

dikarenakan kurangnya kuantitas dan kualitas SDM Aparatur pada

SKPD terkait bila dibandingkan dengan volume kerja yang ada. Pada

kenyataannya di Dinas Bina Marga tersebut lebih banyak PNS

dengan kualifikasi pendidikan di bidang teknik mesin sementara

yang dibutuhkan adalah bidang teknik sipil.

Sedangkan terhadap indikator kinerja jumlah jembatan yang

dibangun dan direhabilitasi tidak dapat terealisasi keseluruhannya

dikarenakan terdapatnya kendala dalam proses pembebasan lahan

untuk pembangunan jembatan tersebut. Adapun jembatan yang

tidak terealisasi pembangunannya adalah jembatan Jl. Haji Adam

Malik Medan.

Kemudian terhadap indikator kinerja meningkatnya sarana dan

prasarana kebinamargaan terjadi perubahan target pada Perubahan

APBD Kota Medan Tahun 2015 yang mana pada awal tahun target

yang ditetapkan adalah 31 diubah menjadi 5. Sehingga pengadaan

sarana dan prasarana yang dapat dicapai pada tahun 2015 adalah

sebanyak 5 alat kebinamargaan, berupa 4(empat) unit Excavator Mini

dan 1(satu) unit Finisher.

Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Medan kedepannya

untuk pencapaian indikator kinerja pada sasaran ini adalah :

1. Peningkatan kualitas SDM pada Dinas Bina Marga dengan

mengikutsertakan PNS di Lingkungan SKPD terkait dalam

pendidikan dan pelatihan di bidang kebinamargaan;

Page 89: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :89

2. Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah

Kota Medan akan menempatkan pegawai sesuai dengan

kebutuhan dan bidang ilmu yang dibutuhkan pada SKPD terkait;

3. Dan untuk pengadaan sarana dan prasarana kebinamargaan

Pemerintah Kota Medan akan memprioritaskan hal tersebut agar

pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan target yang

ditetapkan;

4. Sedangkan untuk pembangunan jembatan yang terkendala akibat

dari permasalahan pembebasan lahan perlu dilakukan

pendekatan yang lebih intens kepada masyarakat.

Sasaran 9 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas perhubungan kota

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.12 Pencapaian Sasaran 9

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah halte bus, taxi, gedung terminal

Unit 20 20 100

2Jumlah rambu - rambu lalu lintas

Buah 750 867 116 1.216 986 81

3Jumlah rambu lalu lintas tiang tinggi

Buah 20 17 85

4Panjang pagar pengaman jalan

M1 500 0 0

5Terpasangnya Area Traffic Control System (ATCS)

Simpang 10 9 90

6Jumlah Solar Cell Trafic Light

Simpang 9 9 100

7 Jumlah RPPJ Buah 20 20 100

8Jumlah ruang henti khusus Sepeda Motor

Lokasi 10 10 100

9Jumlah Zona Selamat Sekolah (ZOSS)

Lokasi 6 6 100

Page 90: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :90

Sasaran meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas

perhubungan kota dalam tahun 2015 antara lain dengan

melaksanakan beberapa program sebagai berikut :

Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan;

Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ;

Peningkatan pelayanan angkutan;

Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan;

Pengendalian dan pengamanan lalu lintas;

Peningkatan pengoperasian kendaraan bermotor.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 8 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator jumlah rambu-rambu lalu lintas menunjukkan

peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 87,88 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

Terhadap indikator kinerja Jumlah rambu lalu lintas tiang tinggi dan

indikator kinerja terpasangnya Area Traffic Control System (ATCS)

tidak tercapai sesuai dengan target yang diharapkan karena adanya

peningkatan harga pasar yang jauh lebih tinggi dari harga perkiraan

sementara.

Sedangkan untuk indikator kinerja panjang pagar pengaman jalan

tidak tercapai dikarena kegiatan tersebut menggunakan Dana

Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015 sementara dana DAK tersebut

telah dihapus. Penghapusan dana DAK tersebut merupakan

kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan

Republik Indonesia.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas dapat dilihat dari

keberhasilan Pemerintah Kota Medan dalam meraih penghargaan

Wahana Tata Nugraha kategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan

Tahun 2015.

Page 91: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :91

Gambar 3.2 Penghargaan Wahana TATA NUGRAHA kategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan Tahun 2015

Sumber : www.pemkomedan.go.id

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Medan

Page 92: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :92

Keterangan gambar diatas, Pemerintah Kota Medan dalam hal ini

Kepala Dinas Perhubungan, Renward Parapat, ATD. MT. menerima

penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2015. Penghargaan ini

diraih setelah Pemko Medan dinilai berhasil membangun dan

mewujudkan budaya keamanan maupun keselamatan lalu lintas dan

angkutan jalan, serta meningkatkan kinerja penyelenggaraan

transportasi perkotaan.

Sasaran 10 Meningkatnya rumah tangga bersanitasi

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.13 Pencapaian Sasaran 10

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1

Jumlah Perbaikan Rumah layak Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tersebar di Kota Medan

Unit 140 140 100 200 46 23

2Jumlah Revitalisasi pasar tradisional di Kota Medan

Unit 3 0 0

3Jumlah Gedung Sarana Pendidikan yang dibangun dan direhabilitasi

Unit 40 40 100

4Jumlah Gedung Sarana Perkantoran yang dibangundan direhabilitasi

Unit 25 25 100

5

Jumlah Pembangunan/Rehabilitasi Berat Prasarana Dan Sarana Dasar Lingkungan Permukiman tersebar Di kota Medan

Kecamatan 21 21 100

6

Pembangunan Sarana dan Prasarana Dasar di Kawasan Minapolitan (Lanjutan) Sumur BOR dan Pemasangan Pipa Distribusi Air Bersih di

Meter 300 300 100 400 400 100

Page 93: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :93

Kecamatan Medan Labuhan

7

Pemasangan Pipa Distribusi Air Bersih Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Cabang Labuhan, Amplas dan Padang Bulan serta Kec. Medan Belawan

Kecamatan 4 4 100 3 2 67

8Pembuatan WC Terapung (Bio Filter) Kel. Belawan II Kec. Medan Belawan

Unit 200 200 100 500 570 114

9

Jumlah pemasangan Pipa Distribusi Air Limbah House Conection (Zona 9) Kec. Medan Perjuangan

Jaringan100

01000 100 1000 800 80

10Jumlah Gedung Sarana Kesehatan yang dibangun dan direhabilitasi

Unit 3 3 100

Sasaran meningkatnya rumah tangga bersanitasi dalam tahun 2015

antara lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai

berikut :

peningkatan sarana dan prasarana aparatur;

pengembangan perumahan;

lingkungan sehat perumahan;

pemberdayaan komunitas perumahan.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 5 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator jumlah perbaikan rumah layak bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebar di kota Medan, indikator

pemasangan pipa distribusi air bersih untuk Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR) Cabang Labuhan, Amplas dan Padang

Bulan serta Kec. Medan Belawan dan Indikator jumlah pemasangan

pipa distribusi air limbah House Conection (Zona 9) Kec. Medan

Perjuangan mengalami peningkatan pencapaian kinerja di tahun

2015, sedangkan indikator pembuatan WC Terapung (Bio Filter) Kel.

Belawan II Kec. Medan Belawan menunjukkan penurunan

pencapaian kinerja.

Page 94: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :94

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 90 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Terhadap target capaian pada indikator kinerja jumlah revitalisasi

pasar tradisional di Kota Medan tidak terealisasi disebabkan oleh

dana untuk revitalisasi pasar tersebut pada tahun 2015 diharapkan

dari dana Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Dana tersebut tidak

dapat dicairkan, sehingga Pemerintah Kota Medan dalam hal ini

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Medan akan

menganggarkannya pada APBD Kota Medan.

Sasaran 11 Meningkatnya pelayanan armada kebakaran

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.14 Pencapaian Sasaran 11

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGETREALISASI TARGET REALISASI

1 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran (mobil pemadam, mesin kompressor, radio SSB, handy talkie, battery HT, charger HT, headset HT, alat peraga, full masker, half masker, filter masker, blower asap, senter kepala, senter besar, selang penghisap, portable blower foam, blower smoke kit, baju tahan panas, breathing apparatus, helm pemadam, selang penyiram, gun, nozzle, kopling, full body harness, lanyard, pemotong gembok, sarung tangan, linggis, liquid foam, tangga, pemadam, kampak pemadam, gancu (pemadam)

Unit 357 165 46 871 488 56

2Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

% 75 52 69 75 45 60

Page 95: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :95

3Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Response Time (Waktu Tanggap)

Menit 15 20 75 15 20 75

4Jumlah peserta penyuluhan pencegah bahaya kebakaran

% 1.156 1400 121 2.000 4.236 212

5Terstandarkannya prosedur penanggulangan kebakaran

% 24 24 100 24 23 96

6Terlaksananya rekrutmen tenaga sukarela pertolongan bencana kebakaran (BALAKAR)

0 0 0 0

7Terawasinya sarana prasarana proteksi kebakaran pada bangunan

Unit 60 60 100

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran di atas berada dalam capaian rata-rata sebesar 73 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

Mengenai masalah ketersediaan sarana dan prasarana pencegahan

bahaya kebakaran tidak memenuhi target sesuai yang diharapkan

karena masih ada stok sebelumnya dan pengadaan atau realisasi

dilakukan berdasarkan prioritas yang paling dibutuhkan.

Mengenai tidak tercapainya SPM Damkar yang dari target nasional

yang diharapkan sebesar 75% hanya tercapai sebesar 52%

dikarenakan penyebaran pos pemadam kebakaran yang dimiliki

hanya ada di empat lokasi. Sedangkan kota Medan idealnya harus

memilik 13 pos pembantu.

SPM Response Time (Waktu Tanggap) yang tidak tercapai dari target

diharapkan selama 15 menit disebabkan oleh penyebaran pos

pemadam yang belum merata sehingga target 15 menit mobil

pemadam sudah melakukan sampai tahap penyiraman terkendala

karena lokasi jauh dari pos, ditambah faktor eksternal, yakni

hambatan lalu lintas terutama pada saat jam-jam sibuk.

Rekrutmen tenaga sukarela penanggulangan kebakaran (BALAKAR)

tidak direalisasikan karena pada tahun-tahun sebelumnya seluruh

kepala lingkungan sudah dilatih termasuk Kasi Pemerintahan dan

Kasi Trantib di Kecamatan dan Kelurahan sudah turut dilatih,

Page 96: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :96

sehingga di tahun 2015 difokuskan pelatihan untuk pelajar dan

mahasiswa.

Sasaran meningkatnya pelayanan armada kebakaran dalam tahun

2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai

berikut :

pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran;

peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 2 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator tercapainya Standar Pelayan Miniml (SPM) Damkar :

Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dan indikator

terstandarkannya prosedur penanggulangan kebakaran mengalami

peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan indikator

tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Wilayah

Manajemen Kebakaran (WMK) dan indikator terstandarkannya

prosedur penanggulan kebakaran menunjukkan penurunan

pencapaian kinerja.

Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang

dilakukan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 73 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

Terhadap indikator tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Damkar : Response Time (Waktu Tanggap) belum sepenuhnya

tercapai. Kondisi eksisting yang ada saat ini bahwa Kota Medan baru

dilayani oleh 4 unit UPT Pemadam Kebakaran, dengan armada

sebanyak 30 unit. Jumlah Pos Pemadam Kebakaran belum merata

penyebarannya disebabkan setiap radius 7,5 Km² belum ada UPT

Pemadam Kebakaran dan setiap Radius 2,5 Km² Pos Pembantu

Pemadam Kebakaran belum ada, akibatnya realisasi target sebesar

Page 97: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :97

75% dari wilayah Kota Medan sesuai SPM dan WMK Pemadam

Kebakaran masih sulit untuk dicapai. Untuk menindaklanjuti

kekurangan UPT dan Pos Pembantu Pemadam Kebakaran di Kota

Medan, Dinas P2K Kota Medan telah melakukan kebijakan dan

inisiatif yaitu pada saat-saat tertentu unit mobil pemadam kebakaran

berikut personilnya ditempatkan stand by di lokasi-lokasi tertentu

yang dianggap sebagai lokasi strategis guna memudahkan

pencapaian ke lokasi kebakaran. Hal dimaksud cukup bermanfaat

sehingga pada tahun 2015 dapat terlayani sebesar 60%. Upaya yang

akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan adalah memberikan

fasilitas lokasi untuk UPT dan Pos Pembantu Pemadam Kebakaran di

radius 7,5 Km² untuk UPT Pemadam Kebakaran dan setiap radius

2,5 Km² untuk Pos Pembantu Pemadam Kebakaran.

Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah

dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap

mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap

melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan

evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan

di masa mendatang.

Sasaran 12 Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.15 Pencapaian Sasaran 12

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah pasar yang dipantau dan didata harga bahan pokok serta stock barangnya

Pasar 24 15 62,50

2Jumlah persentase peredaran pupuk bersubsidi yang illegal

% 10 0 0

Page 98: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :98

3Jumlah persentase peredaran rokok bercukai illegal

% 10 0 100

4Jumlah Persentase kasus sengketa konsumen yang ditangani

% 95 97 102

5Jumlah UKM yang dipasarkan barangnya dalam acara Bisnis to Bisnis dan UKM Trade Meeting

UKM 30 27 90

6Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha bagi UMKM

UMKM 30 28 93 120 180 150

7Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan Bazaar di Kota Medan

UMKM 50 47 94

8Jumlah lokasi kegiatan fasilitasi dukungan informasi Koperasi UMKM Kota Medan

Lokasi 3 4 133

9Jumlah kegiatan fasilitasi promosi bagi pelaku KUMKM

Kali 12 12 100 15 20 133

10

Jumlah kios yang diawasi dalam meminimalkan penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi melalui pengawasan pupuk bersubsidi lintas sektoral, rapat koordinasi, penyusunan RDKK

Kios 8 0 0

11Jumlah unit usaha produk pangan asal hewan yang memenuhi persyaratan teknis kesmavet

Unit 30 0 0

12 Jumlah rata - rata konsumsi ikanKilo per Kapita

32,5 24,32 74,83

13Meningkatnya pengawasan mutu ikan yang beredar di pasar

Pasar 10 10 100

14Meningkatnya Konsumsi Ikan bagi Anak Sekolah

Orang 2000 2000 100

15

Terkendalinya penyakit hewan menular tingkat mortalitas : Ternak Besar < 4%, Ternak Kecil <5%, Unggas < 6% dari jumlah populasi

Kecamatan 21 21 100

16Meningkatnya produksi benih ikan di UPTD BBI

Ekor1,5jt ekor

1,5 jt ekor

1001,5 jt ekor

804.000 ekor

54

17Tersedianya Data Informasi Harga bahan Pangan Pokok Strategis di Pasar Tradisional Kota Medan

Pasar Tradisional

10 10 100

18Meningkatnya Promosi Pangan Olahan Berbasis Sumber Daya Lokal

Kali 12 12 100

19Tersedianya Data Neraca Bahan Makanan yang Aktual

Kecamatan 21 21 100

20Meningkatnya diversifikasi dan ketahanan pangan pada anak balita pada rumah tangga rawan pangan

Orang 80 80 100 450 450 100

Kelurahan 4 4 100 5 5 100

Page 99: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :99

21Meningkatnya Ketahanan Pangan di Kelurahan Mandiri Pangan

Kelurahan 6 6 100 5 5 100

Sasaran meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah

dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa

program sebagai berikut :

penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengah yang kondusif;

pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha

kecil;

pengembangan sistem pendukung bagi usaha mikro kecil

menengah;

perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan;

pengembangan industri kecil dan menengah;

peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri;

peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan;

pengembangan budidaya perikanan;

peningkatan produksi hasil peternakan;

diversifikasi dan peningkatan ketahanan pangan.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 16 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator Meningkatnya produksi benih ikan di UPTD BBI mengalami

peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan Indikator

jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan pembinaan dan

pengembangan usaha bagi UMKM dan indikator jumlah kegiatan

fasilitasi promosi bagi pelaku KUMKM menunjukkan penurunan

pencapaian kinerja.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 88,06 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015

Page 100: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :100

Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang

dilakukan.

Terhadap indikator kinerja jumlah pasar yang dipantau dan didata

harga bahan pokok serta stock barangnya tidak seluruhnya dapat

dicapai. Pada tahun 2015 ini ada 15 (lima belas) pasar yang

dimonitoring di Kota Medan, 6 (enam) pasar dipantau secara khusus

setiap harinya untuk input data pada sistem PIHPS (Pusat Informasi

Harga Pangan Strategis). Adapun keenam pasar tersebut adalah

Pusat Pasar, Pasar Simpang Limun, Pasar Aksara, Pasar Petisah,

Pasar Brayan dan Pasar Palapa. Sementara 9 (Sembilan) pasar yang

belum termonitoring disebabkan kurangnya tenaga lapangan untuk

memantau seluruh pasar di Kota Medan.

Sedangkan indikator kinerja jumlah persentase peredaran pupuk

bersubsidi yang ilegal tidak terlaksana karena anggaran tersebut

yang pada tahun ini ditampung pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Medan, berpindah kepada Dinas Pertanian dan

Kelautan Kota Medan. Hal ini terlihat pada indikator kinerja 10, yang

telah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan.

Dari 8 target yang ditetapkan tidak terjadi satupun kasus

penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi. Hal ini berarti

indikator kinerja 10 dari sasaran ini berhasil 100%.

Terhadap indikator kinerja jumlah persentase peredaran rokok

bercukai illegal sama sekali tidak terealisasi, hal ini menandakan

bahwa dengan tidak terjadinya peredaran rokok bercukai illegal

berarti pengawasan dan monitoring yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdangan Kota Medan berhasil 100%.

Indikator kinerja jumlah kios yang diawasi dalam meminimalkan

penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi melalui pengawasan

pupuk bersubsidi lintas sektoral, rapat koordinasi, penyusunan

RDKK tidak tercapai disebabkan adanya dana bantuan dari pusat

yang dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Kelautan Republik

Indonesia sehingga kegiatan yang telah ditampung pada APBD Kota

Medan Tahun 2015 tidak dapat dilaksanakan

Page 101: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :101

Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,

Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah

konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat

dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Sasaran 13 Meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan investasi

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.16 Pencapaian Sasaran 13

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Meningkatnya ijin yang diterbitkan/hari

Ijin/Hari 90 120 133 90 96 107

2 Menurunnya indeks lama proses perijinan dan waktu proses perijinan sesuai dengan SOP yang di tetapkan

Hari/SIUP 5 5 100 5 5 100

Hari/IUI Kecil dan Menengah

5 5 100 5 5 100

Hari/TDP 3 3 100 3 3 100

Hari/Ijin Gangguan Industri dan Non

Industri7 7 100 7 7 100

Hari/Ijin Kerja Petugas Kesehatan

5 5 100 5 5 100

Hari/Ijin Pelataran Parkir

7 7 100 7 7 100

Hari/Ijin Usaha Jasa Konstruksi

7 7 100 7 7 100

Hari/Ijin Pengelolaan, Pengeboran,

Pengambilan Air Bawah Tanah

7 7 100 7 7 100

Hari/Ijin Optik 7 7 100 7 7 100

Hari/Pajak Reklame Kain, selebaran, dan

reklame berjalan

5 5 100 5 5 100

Hari/Ijin Pararel 10 10 100 10 10 100

Ijin Optik Waktu Penyelesaian 7 Hari

7 7 100 7 7 100

Page 102: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :102

Pajak Reklame Kain, Selebaran

dan Reklame Berjalan Waktu

Penyelesaian 5 Hari

5 5 100 7 7 100

3Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat

IKM 75 75 100

4Pelaksanaan Pameran Investasi

Kali 5 5 100 5 6 120

5Pelaksanaan Kerjasama Penanaman Modal di Kota Medan

Kali 1 1 100

6Pemutakhiran Data PMDN/PMA

Kali 12 0 0

7Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal

Kali 1 0 0

Sasaran meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan

perizinan investasi dalam tahun 2015 antara lain dengan

melaksanakan beberapa program sebagai berikut :

peningkatan pelayanan perijinan;

peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi;

peningkatan promosi dan kerjasama investasi.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 4 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator meningkatnya ijin yang diterbitkan/hari mengalami

peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan indikator

pelaksanaan pameran investasi menunjukkan penurunan

pencapaian kinerja.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 91,21 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

Terhadap indikator Pemutakhiran Data PMDN/PMA tidak terealisasi

disebabkan terjadinya efisiensi anggaran, tetapi Badan Penanaman

Modal Kota Medan telah melaksanakan monitoring dan evaluasi

terhadap Penanam Modal Dalam Negeri/Penanam Modal Asing

tersebut.

Page 103: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :103

Indikator Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal

seyogyanya dilakukan setiap tahunnya karena setiap tahun terjadi

perubahan penanaman modal di Kota Medan, tetapi dalam hal ini

Badan Penanaman Modal Kota Medan mengambil kebijakan untuk

melaksanakan pengembangan sistem tersebut menjadi 2 tahun

sekali.

Pada gambar di atas adalah penghargaan yang diterima Kota Medan

atas keberhasilannya dalam bidang pelayanan publik dalam rangka

evaluasi pelayanan publik BPPT Kota Medan dari Kemenpan dan RB

pada tahun 2015.

Analisis Penyebab Keberhasilan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja atas kegiatan- kegiatan

yang dilakukan tersebut, yang terealisasi dalam mendukung sasaran

diatas berada dalam capaian rata-rata sebesar 91,21 % sehingga

dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan pada

tahun 2015.

Secara Keseluruhan Indikator Sasaran pada dasarnya sudah tercapai. Hal ini dikarenakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Medan untuk melayani masyarakat dengan baik. Adapun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan dalam menunjang keberhasilan sasaran tersebut diantaranya

Page 104: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :104

Optimalisasi Perizinan BPPT Medan. Melalui program tersebut BPPT mampu meminimalisasi keberadaan calo maupun biro jasa untuk mengurusi izin pihak lain. Peredaran calo di BPPT sangat besar karena masih rendah tingkat kesadaran masyarakat mengurus izin sendiri. Disamping itu juga BPPT Kota Medan telah memanfaatkan proses perizinan dengan sistem online. Sehingga masyarakat dengan mudah dapat mengakses proses perizinannya. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah perizinan yang ditampilkan pada tabel dibawah ini

Tabel 3.17 Perijinan yang ada di BPPT Kota Medan Tahun 2015

No Jenis Perizinan Jumlah

1 Ijin Usaha Perdagangan 5055

2 Ijin Usaha Industri 325

3 Tanda Daftar Perusahaan 6086

4 Ijin Gangguan Perusahaan Industri 1094

5 Ijin Gangguan bukan perusahaan Industri 7308

6 Ijin Reklame (Umbul-umbul dan spanduk) 262

7 Ijin Reklame (Kendaraan berjalan) 33

8 Ijin Reklame (Selebaran) 0

9 Ijin Pengeboran Air Bawah Tanah 1

10 Ijin Pengambilan dan Pemanfaatan Air 79

11 Ijin Pelataran Parkir 28

12 Ijin Usaha Jasa Konstruksi 977

13 Ijin Usaha Jasa Konstruksi konsultan 65

14 Ijin Kerja Petugas Kesehatan 5540

15 Ijin Optik 10

Total 26863

Sumber : http://www.bppt-pemkomedan.info/

Page 105: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :105

Sasaran 14 Meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UKMK dalam perekonomian daerah

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.18 Pencapaian Sasaran 14

NO. INDIKATOR KINERJA SATUANTAHUN 2015 CAPAIAN

KINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah Lokasi Penataan Pengelolaan Pusat Pemasaran UMKM di Kota Medan

Lokasi 1 2 200

2

Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah

UKMK 100 0 0

3Jumlah KUMKM yang dimonitor dan dievaluasi

UKMK 120 120 100

4Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan akuntansi bagi pelaku UMKM

Orang 50 50 100

5

Jumlah kegiatan publikasi informasi Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Medan

Jenis 3 3 100

6

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan keterampilan usaha home industry di kecamatan

Orang 40 40 100 25 25 100

7

Jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan bimbingan administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi UKM

Orang 50 50 100

8

Jumlah klaster yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pembentukan klaster bisnis

Klaster 4 4 100

9Jumlah laporan hasil pembinaan dan pengawasan koperasi di Kota Medan

Laporan 4 4 100

10Jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan bimbingan

Orang 50 50 100 100 100 100

Page 106: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :106

administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi UMKM

11

Jumlah klaster yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pembentukan klaster bisnis

Klaster 4 4 100

Sasaran meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UMKM

dalam perekonomian daerah dalam tahun 2015 antara lain dengan

melaksanakan beberapa program sebagai berikut :

penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengah yang kondusif;

pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha

kecil;

pengembangan sistem pendukung bagi usaha mikro kecil

menengah;

peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 9 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator jumlah peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan

keterampilan usaha home industry di kecamatan dan indikator

jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan

bimbingan administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi

UMKM tidak mengalami perubahan pencapaian kinerja dari tahun

2014 sampai tahun 2015.

Analisis Penyebab Keberhasilan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 100%

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Target jumlah UMKM yang mengikuti penyelenggaraan promosi sama

sekali tidak terealisasi dikarenakan UMKM tersebut belum mampu

memenuhi prasyarat yang harus dipenuhi, misalnya : jarak tempat

Page 107: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :107

pelaksanaan lokasi promosi, kurangnya ketersediaan produk UMKM

yang memiliki ciri khas tersendiri.

Keberhasilan capaian kinerja diatas disebabkan oleh Dinas Koperasi

dan UMKM Kota Medan dalam menetapkan indikator kinerja masih

berorientasi pada output belum berorientasi pada outcome, yaitu

masih berorientasi pada jumlah (kuantitas) sementara seharusnya

diharapkan berorientasi pada kualitas.

Dari hasil pengungkapan diketahui bahwa jumlah koperasi dan

usaha kecil menengah yang semakin besar dari tahun ke tahun,

belum sepenuhnya diimbangi dengan peningkatan kualitas UMKM

yang memadai, khususnya skala usaha mikro. Masalah yang masih

dihadapi adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, yang

memberikan dampak negatif terhadap produktifitas UMKM, sehingga

menimbulkan kesenjangan yang sangat lebar antar pelaku usaha

kecil, menengah, koperasi dan besar. Masalah utama yang timbul

dari usaha kecil, menengah dan koperasi secara umum berkaitan

dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia dan jiwa

wirausaha UMKM. Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

di Kota Medan pada umumnya memiliki kualitas sumber daya

manusia yang terbatas tingkat pendidikannya. Tenaga kerja di

UMKM didominasi oleh tenaga kerja yang berpendidikan rendah.

Jumlah UMKM yang ada di Kota Medan sebanyak 222.000 unit

sedangan jumlah UMKM binaan Dinas Koperasi UMKM Kota Medan

sebanyak 3.255 UMKM dan koperasi sebanyak 1.234 Koperasi

dengan rincian koperasi aktif sebanyak 346 koperasi, koperasi tidak

aktif sebanyak 171 koperasi dan koperasi beku sebanyak 117

koperasi.

Di samping hal tersebut diatas. UMKM juga masih menghadapi

berbagai permasalahan yang terkait dengan iklim usaha seperti: (a)

besarnya biaya transaksi, panjangnya proses perijinan dan timbulnya

berbagai pungutan; dan (b) praktik usaha yang tidak sehat. Di

samping itu, otonomi daerah yang diharapkan mampu mempercepat

tumbuhnya iklim usaha yang kondusif bagi UMKM, ternyata belum

menunjukkan kemajuan yang merata.

Page 108: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :108

Tantangan ke depan UMKM untuk mampu bersaing di era

perdagangan bebas, baik dipasar domestik maupun di pasar ekspor,

sangat ditentukan oleh dua kondisi utama. Pertama, lingkungan

internal UMKM harus di perbaiki, yang mencakup aspek kualitas

SDM, terutama jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), penguasaan

pemanfaatan teknologi dan informasi, struktur organisasi, sistem

manajemen, kultur/budaya bisnis, kekuatan modal dan jaringan

bisnis dengan pihak luar. Kedua, lingkungan eksternal harus juga

kondusif, yang terkait dengan kebijakan pemerintah, aspek hukum,

kondisi persaingan pasar, kondisi ekonomi-sosial-kemasyarakatan,

kondisi infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat, dan

perubahan ekonomi global. Pilihan strategi dan kebijakan untuk

memberdayakan UMKM dalam memasuki era pasar global menjadi

sangat penting bagi terjamin kelangsungan hidup dan perkembangan

UMKM, sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pertumbuhan dan

pemerataan pendapatan.

Terhadap target pada indikator di atas, sebagian telah dapat dicapai

pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap

mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap

melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan

evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan

di masa mendatang.

Sasaran 15 Meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 109: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :109

Tabel 3.19 Pencapaian Sasaran 15

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJA

Thn 2014

(%)

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Partisipasi angkatan kerja

% 48,7 69,92 143,57 49 55 113

2Jumlah pekerja yang ditempatkan

% 31 27,75 89,51 31 28 90

3Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja

% 31 27,75 89,51 31 28 90

4Angka sengketa antara pengusaha dan pekerja

% 31 22,63 73 30 18 59

5Upah minimum regional

Rp 2.100.000 2.271.255 108,15 2.000.000 2.000.000 100

6

Menurunnya Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur

% 0 0 100 0 0 100

Sasaran meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja dalam

tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa program

sebagai berikut:

peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;

pembinaan hubungan industrial yang standar/ideal;

pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan;

Pembinaan dan penempatan tenaga kerja.

Untuk tahun 2015, tidak ada penambahan indikator baru.

Indikator Partisipasi angkatan kerja, Indikator Angka sengketa

antara pengusaha dan pekerja dan Upah minimum regional

mengalami peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015,

sedangkan Indikator Jumlah pekerja yang ditempatkan dan Indikator

Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja menunjukkan

penurunan pencapaian kinerja.

Page 110: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :110

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 100,63 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Untuk indikator angka sengketa antara pengusaha dan pekerja,

keadaan capaian kinerjanya berbanding terbalik dimana indikator

dikatakan berhasil bila realisasi lebih kecil dari target. Hal ini berarti

bahwa sengketa antara pengusaha dan pekerja pada tahun 2015

lebih sedikit bila dibandingkan dengan target. Terjadinya sengketa

tersebut disebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK)

yang dilakukan perusahaan. Perusahaan melakukan PHK dengan

alasan efisiensi perusahaan.

Untuk jumlah pekerja yang ditetapkan tidak mencapai target sesuai

yang diharapkan dan rasio daya serap tenaga kerja tidak tercapai

karena banyaknya perusahaan yang tidak melaporkan lowongan

pekerjaan, sedangkan masyarakat yang mengurus Kartu Pencari

Kerja (AK-1) tidak melaporkan bahwa yang bersangkutan telah

diterima bekerja.

Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah

dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap

mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap

melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan

evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan

di masa mendatang.

Sasaran 16 Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 111: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :111

Tabel 3.20 Pencapaian Sasaran 16

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Tercapainya target penerimaan BPHTB untuk tahun 2015

Rp (Milyar) 335,974 201,80

660,07 331 228 69

2Tercapainya target penerimaan PBB untuk tahun 2015

Rp (Milyar) 376302,17

680,37 365 289 79

3

Jumlah wajib pajak yang menjadi target penertiban yang tidak menaati aturan sesuai dengan Perda yang berlaku

WP 192 144 75 192 65 33

4Terlaksananya perhitungan yang akurat terhadap pemakaian air tanah

WP air tanah

560 629 112,32

5Jumlah tunggakan wajib pajak daerah periode 2014 ke bawah yang tertagih pada tahun 2015

WP 600 640 106,67 600 415 69

6Tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) parkir dalam memenuhi kewajiban membayar pajak

WP Parkir 22 156 155

7Teridentifikasinya jumlah wajib pajak penerangan jalan

Laporan 1 0 0

8Teridentifikasinya jumlah WP yang tidak melunasi kewajiban membayar pajak daerah

WP 480 1.440 300 480 345 72

9Teridentifikasinya wajib pajak (WP) reklame tahun 2015

WP 10.000 5.000 50

10Terselesaikannya masalah -masalah keberatan pajak daerah

Kasus 10 3 30

11Terlaksananya pengawasan dan monitoring wajib pajak daerah

WP 1.656 1.173 70,83 1.466 1.124 76,67

12Terbitnya/Terevisinya Perda Pajak Daerah

Perda 1 0 0

13Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengelolaan keuangan (Perda, Sisdur, Juknis)

Dokumen Peraturan

Daerah3 3 100

Dokumen Peraturan Walikota

3 3 100 4 10 250

14Jumlah peserta yang memahami penatausahaan keuangan daerah

Orang 94 94 100

Page 112: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :112

Sasaran meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan program sebagai berikut :

peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah;

penataan peraturan perundang-undangan.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 7 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator tercapainya target penerimaan PBB untuk tahun 2015,

indikator jumlah wajib pajak yang menjadi target penertiban yang

tidak menaati aturan sesuai dengan Perda yang berlaku, indikator

jumlah tunggakan wajib pajak daerah periode 2014 ke bawah yang

tertagih pada tahun 2015 dan indikator teridentifikasinya jumlah WP

yang tidak melunasi kewajiban membayar pajak daerah mengalami

peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan Indikator

terlaksananya pengawasan dan monitoring wajib pajak daerah,

indikator jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengelolaan

keuangan (Perda, Sisdur, Juknis) dan indikator tercapainya target

penerimaan BPHTB untuk tahun 2015 menunjukkan penurunan

pencapaian kinerja.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 95,73 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang

dilakukan.

Terhadap indikator kinerja tercapainya target penerimaan BPHTB

untuk tahun 2015 belum tercapai sepenuhnya disebabkan adanya

perubahan regulasi sehingga menyebabkan rendahnya daya beli

masyarakat, misalnya regulasi terhadap sektor properti di Kota

Medan, dan adanya kebijakan Kementerian Agraria bahwa tidak

dipersyarakatkan adanya BPHTB dalam proses jual beli.

Page 113: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :113

Indikator kinerja tercapainya target penerimaan PBB untuk tahun

2015 realisasinya masih mencapai 80,37% disebabkan kurang

sadarnya wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

Adapun Upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan

dalam hal ini Dinas Pendapatan Kota Medan yaitu melaksanakan

sosialisasi pada masyarakat, melakukan PBB fair, serta melakukan

pemungutan langsung ke rumah-rumah atau disebut juga operasi

sisir (opsir) yang dilaksanakan oleh UPT Dinas Pendapatan yang

berada di Kecamatan.

Indikator kinerja jumlah wajib pajak yang menjadi target penerbitan

yang tidak menaati aturan sesuai dengan perda yang berlaku hanya

mencapai 75 % dikarenakan adanya wajib pajak yang memohon

untuk pengangsuran pajak dan adanya wajib pajak yang sulit

tertagih, misalnya dikarenakan perusahaan sudah pailit atau tidak

mampu lagi membayar.

Indikator kinerja tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) parkir dalam

memenuhi kewajiban membayar pajak melebihi target yang

ditetapkan, hal ini disebabkan bertambahnya WP Parkir baru.

Pertambahan WP Parkir baru ini dikarenakan adanya penyerahan

WP Parkir dari Dinas Perhubungan Kota Medan kepada Dinas

Pendapatan Kota Medan. Adapun WP parkir yang diserahkan adalah

WP parkir yang berada di pelataran toko dan mall yang merupakan

pajak parkir. Sedangkan yang merupakan WP parkir Dinas

Perhubungan adalah WP parkir pada badan jalan yang disebut

retribusi parkir.

Indikator kinerja teridentifikasinya jumlah wajib pajak penerangan

jalan sama sekali tidak dapat terealisasi karena PT. PLN (Persero)

tidak bersedia untuk diaudit berkaitan dengan Pajak Penerangan

Jalan yang mana dalam hal ini pihak Dinas Pendapatan Kota Medan

ingin mengetahui jumlah WP penerangan jalan (pelanggan listrik)

Pihak PLN meminta Pemerintah Kota Medan untuk meminta

persetujuan PT PLN (Persero) pusat di Jakarta. Dinas Pendapatan

Page 114: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :114

telah melayangkan surat secara resmi kepada Pihak PT PLN (Persero)

pusat dan terus berupaya melakukan negosiasi untuk meminta data

pelanggan listrik di Kota Medan.

Indikator kinerja teridentifikasinya wajib pajak reklame tahun 2015

hanya mencapai 50%, hal ini disebabkan Dinas Pendapatan Kota

Medan hanya mengelola reklame melekat (jenis pajak reklame

menempel di dinding seperti plank nama toko dll. Wajib pajak

reklame yang sudah ditargertkan 10.000, yang memperpanjang izin

reklame hanya 5.000. Hal ini disebabkan banyak took-toko yang

tutup/pailit/tidak beroperasi lagi, seperti took-toko yang terletak di

pusat pasar, pasar petisah.

Indikator kinerja terselesaikannya masalah-masalah keberatan pajak

daerah mencapai target 30% dikarenakan hanya ada 3 kasus yang

terbit di tahun 2015, hal ini berarti semakin sedikit/semakin rendah

yang mengajukan keberatan pajak maka semakin baik kinerja dari

Dinas Pendapatan Kota Medan.

Indikator kinerja terlaksananya pengawasan dan monitoring wajib

pajak daerah mencapai 70,83%. Kegiatan pengawasan dan

monitoring ini dilakukan terhadap WP yang kemungkinan masih

memiliki potensi yang besar untuk dinaikkan target pajaknya.

Sedangkan untuk WP yang telah sesuai target pajaknya dan telah

melakukan pembayaran sesuai dengan target pajak yang telah

ditetapkan tidak dilakukan pengawasan dan monitoring lagi.

Indikator kinerja terbitnya/terevisinya perda pajak daerah tidak

terealisasi disebabkan draft perda tersebut masih dibahas di DPRD

dan belum menemukan kata kesepakatan, terutama mengenai

masalah perparkiran.

Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,

Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah

konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat

dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Page 115: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :115

Sasaran 17Meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.21 Pencapaian Sasaran 17

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Terbentuknya Lokasi Percontohan di Bidang Lingkungan Hidup

Lokasi 1 1 100

2Jumlah Lokasi Pengujian Kualitas Roadsite

Lokasi 5 3 60 5 3 60

3

Persentase terselesaikannya penanganan kasus lingkungan hidup

Tahun 1 1 100

4

Persentase terselesaikannya penanganan pengaduan akibat dugaanpencemaran/perusakan lingkungan hidup

Kali 50 28 56 50 27 54

5Pengangkutan sampah yang tepat waktu

Trip/hari/truk

2 2 100

6Peningkatan operasional penujang kinerja TPA

Trip/hari/truk

2 2 100

7Penegakan peraturan mengenai kebersihan lingkungan

Perda 1 0 0

8Pemantauan kualitas lingkungan di TPA Kota Medan

Titik 15 0 0

9

Jumlah Kegiatan Pengadaan Tanah untuk Pelebaran jalan dan pembuatan jalan baru, ruang terbuka hijau, fasilitas perkantoran pemerintah dan faslitas keagamaan

Kegiatan 4 3 75

Page 116: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :116

10

Jumlah Dokumen Rencana tata bangunan dan Lingkungan Kawasan Strategis Kesawan

Dokumen 1 0 0

11

Jumlah Kegiatan Pembongkaran Bangunan dalam Pengawasan Pemanfaatan Ruang

Kali 208 48 23,08 208 51 25

12

Jumlah Kegiatan Pembongkaran Reklame dalam rangka pengawasan penyelenggaraan izin reklame

Kali 100 82 19

13Jumlah Kecamatan yang memiliki peta teknis materi pilihan zonasi

Kecamatan 7 0 0

14Jumlah Kecamatan yang memiliki peta bidang

Kecamatan 5 0 0

Sasaran meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan

hidup dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa

program sebagai berikut :

pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup;

perlindungan dan konservasi sumber daya alam;

peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup;

peningkatan pengendalian polusi;

pengembangan kinerja pengelolaan persampahan;

perencanaan tata ruang;

pemanfaatan ruang;

Pengendalian pemanfaatan ruang.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 11 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator persentase terselesaikannya penanganan pengaduan akibat

dugaan pencemaran/perusakan lingkungan hidup mengalami

peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan Indikator

jumlah kegiatan pembongkaran bangunan dalam pengawasan

pemanfaatan ruang menunjukkan penurunan pencapaian kinerja.

Page 117: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :117

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 45,22 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut kurang berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang

dilakukan.

Terhadap indikator kinerja lokasi pengujian kualitas roadsite

merupakan sebuah indikator untuk menguji kualitas udara.

Pengujian ini rencananya ditargetkan pada lima titik/lokasi

pengujian. Tetapi yang terealisasi pada tiga titik/lokasi yaitu Jl.

Sisingamangaraja, Pintu Kawasan Industri Medan, Jl. Gatot Subroto

Simpang Tomang Elok. Hal ini disebabkan dana yang dianggarkan

tidak mencukupi untuk mencapai target yang ditetapkan. Pengujian

udara ini dilaksanakan setiap tahun guna mengetahui kualitas udara

di daerah-daerah di Kota Medan.

Indikator kinerja persentase terselesaikannya penanganan

pengaduan akibat dugaan pencemaran/perusakan lingkungan hidup

mencapai 56% karena kasus pengaduan yang terjadi pada tahun

2015 hanya 28 kasus yang mana kasus-kasus tersebut telah

ditangani oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Medan. Penanganan

kasus diselesaikan dengan melakukan verifikasi langsung ke

lapangan dan membuat berita acaranya, bila ternyata benar terjadi

pencemaran maka tersangka yang diadukan akan diberi sanksi

administratif dan bila tidak benar akan dikembalikan kepada

pengadu.

Indikator penegakan peraturan terhadap kebersihan lingkungan

tidak tercapai disebabkan adanya kesalahan dalam peletakan

anggaran, dimana anggaran proses pengesahan Peraturan daerah

tersebut seharusnya tidak dianggarkan pada Dinas Kebersihan Kota

Medan melainkan dianggarkan pada Bagian Hukum Sekretariat

Daerah Kota Medan. Sehingga indikator tersebut tidak terealisasi

Page 118: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :118

karena anggaran pada Dinas Kebersihan tersebut tidak dapat

dicairkan. Tetapi penyusunan draft perda tersebut telah

dilaksanakan Dinas kebersihan, kemudian dieksaminasi oleh Bagian

Hukum dan selanjutnya dibahas dan disyahkan oleh DPRD Kota

Medan. Adapun Perda tersebut adalah Peraturan Daerah Nomor 6

Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan. Indikator kinerja

Pemantauan Kualitas Lingkungan di TPA Kota Medan belum

terealisasi karena penentuan zona-zona tidak aktif pada TPA yang

aman belum begitu sempurna dimana zona tidak aktif tersebut

merupakan pembuangan gas metan yang dihasilkan oleh sampah

agar TPA tidak mudah terbakar. Proses pembagian zona ini masih

dilaksanakan pada Tahun 2016.

Indikator Kinerja Jumlah dokumen rencana tata bangunan dan

lingkungan kawasan strategis kesawan belum tercapai disebabkan

belum dapat ditentukannya lokasi untuk lahan terbuka hijau pada

kawasan tersebut.

Indikator Kinerja Jumlah Kegiatan Pembongkaran Bangunan dalam

pengawasan Pemanfaatan Ruang hanya mencapai 23,08%, hal ini

dikarenakan jumlah pendirian bangunan baik itu yang tidak

memiliki IMB maupun yang tidak sesuai dengan IMB yang telah

ditetapkan hanya terdapat 48 (empat puluh delapan) temuan

pelanggaran/kasus.

Indikator Kinerja jumlah kegiatan pembongkaran reklame dalam

rangka pengawasan penyelenggaraan izin reklame hanya mencapai

19%, yang mana pada kenyataannya pada tahun 2015 ini terjadi

kasus pembongkaran reklame sebanyak 82 kasus. Hal ini

disebabkan kegiatan pembongkaran yang dilaksanakan oleh pihak

ketiga seperti tukang las, pemotongan besi dan crane ditampung

dianggaran tahun 2015 hanya sebanyak 19 pembongkaran sebagian

pembongkaran dilakukan oleh pegawai Dinas Tata Ruang dan Tata

Bangunan sedangkan selebihnya diminta kepada pemilik konstruksi

reklame (pihak advertisingnya) untuk membongkar reklame tersebut.

Indikator kinerja jumlah kecamatan yang memiliki peta teknis materi

pilihan zonasi sama sekali tidak tercapai hali ini disebabkan pihak

Page 119: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :119

Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan tidak memiliki waktu yang

mencukupi untuk membuat peta teknis materi pilihan zonasi per

kecamatan yang mana peta teknis tersebut merupakan peta teknis

implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Medan Tahun

2015 s/d 2035. Upaya yang dilakukan Dinas Tata Ruang dan Tata

Bangunan selanjutnya adalah menganggarkan kembali indikator ini

di tahun 2016 dan melakukan pemetaan setara bertahap untuk

seluruh kecamatan di Kota Medan.

Sedangkan indikator kinerja jumlah kecamatan yang memiliki peta

bidang belum tercapai pada tahun 2015 disebabkan adanya efisiensi

anggaran. Peta bidang ini dilakukan untuk memperoleh data base

tentang persil tanah sebagai tambahan dari peta dasar yang telah

disiapkan oleh BAPPEDA Kota Medan pada seluruh kecamatan di

Kota Medan. Kegiatan ini akan ditampung kembali pada APBD tahun

2016 dan dilaksanakan pembuatan peta dilaksanakan pembuatan

peta bidangnya secara bertahap pada seluruh kecamatan.

Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,

Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah

konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat

dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Sasaran 18 Meningkatkan ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 120: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :120

Tabel 3.22 Pencapaian Sasaran 18

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Meningkatkan ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum

Lokasi 7 11 157,14

2

Jumlah hari penjagaan ketertiban PK5 di lingkungan pasar tradisional dan ruas -ruas jalan dan persimpangan jalan

Hari 120 288 240 120 120 100

3Jumlah laporan pengamanan pejabat

Laporan 6 28 466,67 6 6 100

Sasaran meningkatkan ketentraman masyarakat dan ketertiban

umum dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan

beberapa program sebagai berikut :

peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;

pembinaan pedagang kaki lima dan asongan;

pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 1 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator julah hari penjagaan ketertiban PK5 di lingkungan pasar

tradisional dan ruas-ruas jalan dan persimpangan jalan dan

indikator jumlah laporan pengamanan pejabat mengalami

peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 287,93 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah

dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap

mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap

Page 121: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :121

melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan

evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan

di masa mendatang.

Sasaran 19Menurunkan tingkat kemiskinan dan penanggulangan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.23 Pencapaian Sasaran 19

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1

Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

% 5,75 3,46 60,17 6 10 172

2

Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial yang memperoleh bantuan sosial (PMKS)

% 5,75 3,87 67,30 6 10 172

Sasaran menurunnya tingkat kemiskinan dan penanggulangan

penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam tahun 2015 antara

lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut :

pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya;

pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial;

pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial;

fasilitasi tenaga PSKS;

Page 122: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :122

pelestarian nilai-nilai kejuangan dan kepedulian/kesetiakawanan

sosial.

Indikator meningkatnya penanganan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan indikator meningkatnya

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang memperoleh

bantuan sosial mengalami penurunan pencapaian kinerja di tahun

2015

Untuk indikator kinerja masalah peningkatan penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan indikator

kinerja meningkatnya PMKS yang memperoleh bantuan sosial tidak

mencapai target disebabkan oleh berkurangnya peserta Program

Keluarga Harapan (PKH), yang mana program ini tidak melakukan

penambahan terhadap kuota kepesertaan menjadi PKH. Upaya yang

dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terhadap

penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

yaitu pemberian bantuan usaha seperti KUBE ( Kelompok Usaha

Bersama Ekonomi ) dan memberikan pendidikan dan pelatihan kerja

kepada peserta PKH, memberikan bantuan kepada panti asuhan dan

rumah singgah rumah menampung anak jalanan. Pada Tahun 2016

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja akan melaksanakan pendataan PMKS

untuk keperluan data Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat,

Katu Keluarga Sejahtera dan Penerima Bantuan Iuran BPJS

Kesehatan. Sedangkan untuk masalah kesehatan anak-anak jalanan,

penghuni lapas dan panti direkomendasi untuk ditampung pada

anggaran Dinas Kesehatan Kota Medan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 63,73 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut kurang berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Terhadap target capaian pada indikator di atas, Pemerintah Kota

Medan akan melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui

analisis dan evaluasi agar kinerja yang belum tercapai semakin

ditingkatkan di masa mendatang.

Page 123: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :123

Sasaran 20 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.24 Pencapaian Sasaran 20

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1

Angka partisipasi murni sekolah pendidikan anak usia dini (APMus PAUD)

% 74,82 74,83 100,01 72 74 103

2 APK SD/MI/PAKET A % 100 129,52 129,52 100 127 127

3 APM SD/MI/PAKET A % 100 109,42 109,42 100 105 105

4APK SMP/MTs/SMPT/PAKET B

% 100 123,89 123,89 100 117 117

5APM SMP/MTs/SMPT/PAKET B

% 87,77 88,23 100,52 87 88 101

6ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS) SD/MI

% 0,05 0,09 180 0 0 180

7ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS) SMP/MTs

% 0,22 0,20 90,91 0 0 81

8ANGKA LULUSAN (AL) SD/MI/PAKET A

% 99,99 99,99 100 100 100 100

9ANGKA LULUSAN (AL) SMP/MTs/PAKET B

% 100 99,96 99,96 100 100 100

10ANGKA MELANJUTKAN (AM) SD/MI

% 100 106,42 106,42 100 108 108

11ANGKA MELANJUTKAN (AM) SMP/MTs

% 100 112,71 112,71 100 116 116

12APK SMA/MA/SMK/PAKET C

% 100 111,35 111,35 100 109 109

13APM SMA/MA/SMK/PAKET C

% 78,89 77,87 98,71 79 79 100

14ANGKA PUTUS SEKOLAH (APS) SMA/MA/SMK

% 0,54 0,66 122,22 1 1 77

15ANGKA LULUSAN (AL) SMA/MA/SMK

% 99,91 99,92 100,01 100 100 100

Page 124: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :124

Sasaran meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakatdalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapaprogram sebagai berikut :

pendidikan anak usia dini; wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; pendidikan menengah; pendidikan non formal; peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; manajemen pelayanan pendidikan.

Indikator APK SD/MI/PAKET A, indikator APM SD/MI/PAKET A, Indikator APK SMP/MTs/SMPT/PAKET B, indikator ANGKAT PUTUS SEKOLAH (APS) SMP/MTs, Indikator APK SMA/MA/SMK/PAKET C, indikator ANGKA PUTUS SEKOLAH (APS) SMA/MA/SMK dan indikator ANGKA LULUSAN (AL) SMA/MA/SMK mengalami peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan indikator Angka Partisipasi Murni Sekolah Pendidkan anak usia dini (APMus PAUD), indikator APM SMP/MTs/SMPT/PAKET B, indikator ANGKA LULUSAN (AL) SMP/MTs/PAKET B, indikator ANGKA MELANJUTKAN (AM) SD/MI dan indikator APM SMA/MA/SMK/PAKET C menunjukkan penurunan pencapaian kinerja.

Tingginya APK dan APM dari yang telah ditetapkan dikarenakan tingginya antusiasme masyarakat diluar kota Medan untuk menempuh pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Medan.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 112,37 % sehingga dapat disimpulkan sasaran sangat berhasil dilaksanakan pada tahun 2015.

Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan di masa mendatang.

Page 125: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :125

Sasaran21 Meningkatkan akses dan kualitas kesehatan

masyarakat

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.25 Pencapaian Sasaran 21

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 80 100 100 71 100 141

2

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 90 99,97 99,97 88 91 103

3Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100 100 100 100 100 100

4Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

% 100 100 100 92 100 100

5Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

% 100 100 100 95 97 102

6Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

% 100 100 100 100 100 100

7Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 100 100 100 100 100 100

8 Cakupan kunjungan bayi % 100 99,9 99,9 76 101 133

9

Ketersediaan obat generik esensial, obat flu burung, obat bencanan, obat haji, obat program dan vaksin

% 100 87,21 87,21 97 79 82

10 Jumlah posyandu aktif % 100 100 100 100 100 100

11Rasio posyandu per satuan balita

Posyandu/balita

1 posyandu/100balita

I posyandu/181 balita

55 1/153 1/153 100

12Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

Sarana/pddk

1 posyandu/100 balita

1 posyandu/181 balita

100 4 40 100

13Rasio rumah sakit per satuan penduduk

RS/pddk1:100.000

pddk4: 100.000

pddk100 13 4 28

Page 126: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :126

14Rasio dokter per seratur ribu penduduk

dokter/pddk

93/100.000 pddk

84/100.000 pddk

90 93 75 81

15Angka kelangsungan hidup bayi

Bayi hidup/kelahiran

97,9/1.000 pddk

984/1.000 pddk

100,5 98 100 102

16 Angka usia harapan hidup Tahun 72,3 72,3 100 72 71 99

17 Jumlah balita gizi buruk % 0,5 0,5 100 1 0,05 5

18Cakupan ibu hamil yang mendapatkan zat besi (fe tablet)

% 9052,104 dari 57,328 ibu

hamil91 88 90 103

19Anak balita 6 - 58 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A

% 100 86 86 87 83 96

20Cakupan keluarga yang mengkonsumsi garam beryodium yang cukup

% 100 90 90

21Bayi usia 0 - 6 bulan yang mendapat ASI

% 8011,638 dari

29,02840 75 26 35

22Terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan/kedokteran

Item 95 33 34,74 434 126 29

23Jumlah kebutuhan obat yang terpenuhi

Resep 304.600 370.435 121,61

24Pemberian makanan kepada pasien

Porsi 440.303 141.254 32,08 500.200 398.695 80

25Peningkatan jumlah kalibrasi alat

Unit 273 135 49,45

26Terpenuhinya pemeliharaan bangunan

M2 32.000 33.319,94 104,12

27 Terlaksananya akreditasi Sertifikat 1 0 0

28Peningkatan tingkat hunian tempat tidur

% 75 54,46 72,61

29Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Pasien 190.000 177.677 93,51

30Respons time penyediaan dokumen medic

Menit 30 30 100

31Waktu tunggu pasien rawat jalan

Menit 60 60 100

Sasaran meningkatkan akses dan kualitas kesehatan masyarakat

dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa

program sebagai berikut :

obat dan perbekalan kesehatan;

upaya kesehatan masyarakat;

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

perbaikan gizi masyarakat;

Page 127: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :127

pencegahan dan penanggulangan penyakit menular;

pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas;

peningkatan pelayanan kesehatan anak balita;

peningkatan pelayanan kesehatan lansia.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 9 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan/kedokteran,

indikator Bayi usi 0-6 bulan yang mendapat ASI, indikator angka

usia harapan hidup, indikator rasio dokter per seratus ribu

penduduk, indikator rasio rumah sakit per satuan penduduk dan

indikator ketersediaan obat generik esensial, obat flu burung, obat

bencana, obat haji, obat program dan vaksin mengalami peningkatan

pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan indikator cakupan

komplikasi kebidanan yang ditangani, indikator cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan, indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit TBC BTA, indikator cakupan kunjungan bayi, indikator

rasio posyandu per satuan balita, indikator angka kelangsungan

hidup bayi, indikator cakupan ibu hamil yang mendapatkan zat besi

(fe tablet), anak balita 6-58 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin

A dan indikator pemberian makanan kepada pasien menunjukkan

penurunan pencapaian kinerja.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 85,40 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

Terhadap indikator rasio rumah sakit per satuan penduduk belum

sepenuhnya terpenuhi, hal ini dikarenakan pertambahan jumlah

penduduk jauh lebih besar dari pertambahan jumlah rumah sakit di

kota Medan.

Page 128: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :128

Terhadap indikator jumlah balita gizi buruk, keadaan capaian

kinerjanya berbanding terbalik dimana indikator dikatakan berhasil

bila realisasi lebih kecil dari target.

Terhadap indikator bayi usia 0 - 6 bulan yang mendapat ASI belum

sepenuhnya terpenuhi, hal ini dikarenakan PP No. 33 tahun 2012

masih dalam tahap sosialisasi sehingga klinik/RS belum seluruhnya

melaksanakan IMD yang mendukung pelaksanaan ASI eksklusif.

Terhadap indikator waktu tunggu pelayanan obat jadi dan indikator

waktu tunggu pelayanan obat racik belum sepenuhnya terpenuhi,

karena sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011

tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari

BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, untuk program jaminan

kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan

implementasinya dimulai sejak 1 Januari 2014, karenanya obat yang

diterima pasien BPJS menjadi lebih banyak dari sebelumnya,

sehingga waktu tunggu pelayanan obat menjadi lebih panjang.

Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,

Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah

konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat

dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Sasaran 22 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 129: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :129

Tabel 3.26 Pencapaian Sasaran 22

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1Jumlah peserta pembinaan organisasi kepemudaan

Orang 1000 900 90 100 100 100

2Jumlah peserta pendidikan dan latihan dasar kepemimpinan

Orang 200 60 30

3Jumlah peserta temu wicara organisasi kepemudaan

Orang 200 200 100

4

Jumlah peserta lomba kreasi dan karya tulis ilmiah dikalangan pemuda

Orang 100 300 300

5Jumlah peserta pembinaan pemuda pelopor

Orang 40 25 62,5 40 40 100

6Jumlah peserta seleksi dan pengiriman bina pemuda antar provinsi

Orang 40 25 62,5 40 40 100

7Jumlah peserta seleksi dan pengiriman paskibra

Orang 600 600 100

8

Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pembinaan karakter pemuda

Orang 200 100 50 100 1000 100

9

Jumlah Orientasi Andalan Teritorial Pengurus Organisasi Kepemudaan

Orang 2500 0 0

Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunandalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapaprogram sebagai berikut :

peningkatan peran serta kepemudaan;

peningkatan upaya penumbuhan kewrausahaan dan kecakapan hidup pemuda;

Peningkatan uapaya pencegahan penyalahgunaan narkoba;

pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga;

pembinaan dan pemasyarakatan olahraga.

Page 130: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :130

Untuk tahun 2015, ada penambahan 5 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator jumlah peserta pembinaan organisasi kepemudaan,

indikator jumlah peserta pembinaan pemuda pelopor, indikator

jumlah peserta seleksi dan pengiriman bina pemuda antar provinsi

dan indikator jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pembinan

karakter pemuda menunjukkan penurunan pencapaian kinerja pada

tahun 2015.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 88,33 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan

pada tahun 2015.

Terhadap indikator kinerja jumlah peserta pendidikan dan latihan

dasar kepemimpinan belum terealisasi sepenuhnya disebabkan

jumlah peserta pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan yang

dikirimkan dari seluruh kecamatan di Kota Medan hanya berjumlah

30 orang.

Terhadap target indikator kinerja yang belum tercapai, Pemerintah

Kota Medan akan tetap melakukan langkah konstruktif dan konkrit

melalui analisa dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan kinerja

di masa yang akan datang.

Sasaran 23 Meningkatkan kualitas dan melestarikan budaya daerah

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 131: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :131

Tabel 3.27 : Pencapaian Sasaran 23

NO. INDIKATOR KINERJA SATUANTAHUN 2015 CAPAIAN

KINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1

Meningkatnya

kunjungan wisatawan ke

Kota Medan

Lokasi 6 4 67

2Tersedianya Counter Informasi Pariwisata Kota Medan

Counter 3 3 100 3 3 100

3Tersedianya Film Dokumenter Sejarah Kota Medan

Film 1 1 100

4

Terciptanya SDM yang terampil dan kecintaan akan Batik Khas Kota Medan

Orang 450 450 100

5Tersedianya dokumen informasi kepariwisataan

Dokumen 1 0 0

6

Terlaksananya jamuan dan atraksi seni dan budaya bagi tamu dan wisatawan

Kegiatan 5 5 100 120 kali 99 kali 83

7

Terlaksananya Promosi Seni Budaya dan Pariwisata Kota Medan di Dalam dan Luar Negeri

Lokasi/

2000 Buku

6 6 100 4 kali 5 kali 125

8

Terpeliharanya Objek Daya Tarik Wisata Istana Maimoon, Tjong A Fie dan Objek Wisata di penangkaran buaya Asam Kumbang

Lokasi 2 2 100 3 3 100

Sasaran meningkatkan kualitas dan kelestarian budaya daerahdalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapaprogram sebagai berikut : pengembangan pemasaran pariwisata; pengelolaan kekayaan budaya; pengembangan destinasi pariwisata; pengelolaan keragaman budaya; pengembangan kemitraan.

Page 132: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :132

Untuk tahun 2015, ada penambahan 4 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.Indikator terlaksananya jamuan dan atraksi seni dan budaya bagi tamu dan wisatawan hidup mengalami peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan Indikator terlaksananya Promosi Seni Budaya dan Pariwisata Kota Medan di dalam dan luar negeri menunjukkan penurunan pencapaian kinerja.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 88,37% sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil dilaksanakan pada tahun 2015.

Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai, Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Sasaran 24 Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota

Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.28 Pencapaian Sasaran 24

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015

(%)

TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014

(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1

Terbentuknya KPAID

(Komisi Perlindungan Anak

untuk Daerah)

Komisi 1 1 100

2

Tersedianya Selter (Rumah

Aman) untuk korban

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

Selter 1 1 100

3Pembentukan organisasi

wanita Kota MedanOrganisasi 25 0 0

Page 133: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :133

4Meningkatnya jumlah

Akseptor KB baruAkseptor 54.554 48.824 89,50 2,100 2,447 117

5

Peningkatan penanganan

masalah kekerasan

terhadap perempuan dan

anak

Kasus 153 337 220,26

6

Meningkatkan jumlah

rumah Keluarga Pra

Sejahtera yang layak huni

Rumah 40 40 100

7

Diperolehnya data

kekerasan dari LSM, Unit

PPA

Kasus 200 337 168,50

Sasaran meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota

dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa

program sebagai berikut :

keluarga berencana;

kesehatan reproduksi remaja;

penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender (PGU) dan

pengarusutamaan anak (PUHA);

pelayanan kontrasepsi;

peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan;

pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang

mandiri.

Untuk tahun 2015, ada penambahan 6 indikator baru sehingga di

kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.

Indikator meningkatnya jumlah akseptor KB baru menunjukkan

penurunan pencapaian kinerja di tahun 2015.

Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung

sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 111,18 %

sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil

dilaksanakan pada tahun 2015.

Terhadap indikator meningkatkan jumlah PUS yang belum ber KB

untuk menambah peserta KB Baru belum sepenuhnya terpenuhi,

Page 134: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :134

target yang tidak tercapai dimaksud adalah target peserta KB pria

(vasektomi) yang masih rendah peminatnya. Alternatif yang telah

dilakukan adalah bekerjasama dengan para Kader KB Pria

Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara secara bersama-sama

mengajak calon peserta vasektomi.

Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,

Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah

konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat

dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

5. Perbandingan atas Capaian Kinerja Sasaran Tahun Sebelumnya

Berikut disajikan perbandingan atas Capaian Kinerja Sasaran Strategis tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 :

Tabel 3.29 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2011-2015

No Sasaran Strategis 2011 2012 2013 2014 2015

1

Meningkatnya kordinasi dan efektivitas kerjasama antar daerah terutama di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya, kesehatan dan bidang ekonomi

116,67 100 78 82 120

2

Tersedianya peraturan daerah dan peraturan serta aturan pelaksana lainnya yang memenuhi azas hukum

113,3 93,18 80 114 114,5

3Meningkatnya keterbukaan dan pertanggungjawaban publik

99,17 134,55 108,5 91 92,11

4

Meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat diakses oleh masyarakat

106,81 100 91 81 101,82

5Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan

100,78 106,67 142 159 220,71

6 Meningkatkan pelayanan 99,73 133,56 87,09 97 42,84

Page 135: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :135

No Sasaran Strategis 2011 2012 2013 2014 2015

administrasi dan kualitas kepegawaian daerah

7

Meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah

70,18 90 95,68 98 84,37

8 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota 88,11 84,51 72,5 91 57,34

9Meningkatnya ketersediaan infrastruk-tur dan utilitas perhubungan kota

84,22 84,44 66,7 81 87,88

10 Meningkatnya rumah tangga bersanitasi 103,37 100 64,9 98 90

11 Meningkatnya pelayanan armada kebakaran 100 100 82 99 73

12 Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah 96,23 101,42 102 107 88,06

13Meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan investasi

109,91 90,33 88,4 103 91,21

14Meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UMKMdalam perekonomian daerah

132,29 112,5 83 101 100

15 Meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja 57,88 62,91 98 92 100,62

16Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah

93,27 100,54 95 83 95,73

17 Meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup 74,29 91,2 107 124 45,22

18Meningkatkan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum

62,5 98,68 102 99 287,93

19

Menurunkan tingkat kemiskinan dan penanggulangan penyandang masalah kesejahteraan sosial

89,48 71,29 69 147 63,73

20Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat

108,16 92,1 85,3 106 112,37

21Meningkatkan akses dan kualitas kesehatan masyarakat

90,42 117,74 103 83 85,40

22 Meningkatkan partisipasi 99,69 100 67 92 88,33

Page 136: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :136

No Sasaran Strategis 2011 2012 2013 2014 2015masyarakat dalam pembangunan

23 Meningkatkan kualitas dan melestarikan budaya daerah 113,13 77,67 102 97 83,37

24Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota

79,9 75,59 93 97 118,18

Rata-rata pencapaian Sasaran 95,39 96,62 90,12 100,91 101,57

Rata-rata pencapaian tahun 2011-

201596,92

Bahwa rata-rata pencapaian kinerja dalam lima tahun terakhir sudah sangat berhasil yaitu 96,92%. Hal ini menunjukkan Pemerintah Kota Medan telah melakukan tugas dan kinerjanya berdasarkan tujuan, sasaran dan program kerja yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011‐2015.

B. Realisasi Anggaran

Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Medan

Tahun 2015, untuk mendukung capaian kinerja seperti yang diuraikan

diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pendapatan

Realisasi Pendapatan baik Pendapatan asli Daerah (PAD),

Pendapatan Transfer dan lain-lain, Pendapatan yang Sah adalah

Rp.4.180.648.891.492,36 dari anggaran sebesar

Rp.5.046.111.839.162,45 atau mencapai 82,85%. Adapun rincian

dari pendapatan dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah

Realisasi PAD Tahun 2015 adalah sebesar Rp.1.411.327.589.865,36 atau 78,64% dari total anggaran sebesar Rp. 1.794.704.744.012,45.

Page 137: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :137

b. Pendapatan Transfer

Pendapatan Transfer baik dari Dana Perimbangan, Transfer Pusat Lainnya berupa Dana Penyesuaian maupun Transfer dari Pemerintah Provinsi mencapai Rp. 2.769.321.301.627,00 atau sebesar 85,39% dari Total yang dianggarkan sebesar Rp. 3.243.256.160.750,00.

c. Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Realisasi Pendapatan Kota Medan dari sektor Pendapatan Lainnya Rp. 0,00 atau sebesar 0,00% dari total yang dianggarkan sebesar Rp. 8.150.904.400,00.

2. Belanja

Realisasi Belanja adalah Rp. 4.316.364.383.765,94 dari anggaran sebesar Rp.5.467.952.757.114,00 atau mencapai 78,94%. Dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Operasi dari total yang dianggarkan Rp.3.400.981.853.772,16 dengan realisasi sebesar Rp. 4.111.280.501.953,00 atau mencapai 82,72%

b. Belanja Modal dari total yang dianggarkan sebesar Rp. 915.103.568.576,78 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 1.349.672.255.161,00 atau mencapai 67,80%.

Belanja Modal ini meliputi beberapa yaitu :

Belanja Tanah dengan realisasi sebesar Rp. 38.477.919.300,00 atau mencapai 19,76%, dari total anggaran Rp. 194.757.388.250,00.

Belanja Peralatan dan Mesin dengan realisasi sebesar Rp. 144.392.225.733,78 atau mencapai 61,66% dari total anggaran sebesar Rp. 234.160.699.198,00.

Belanja Bangunan dan Gedung dengan realisasi sebesar Rp. 136.107.762.068,00 yang mencapai 62,15% dari total realisasi yitu Rp. 218.996.033.913,00.

Belanja Jalan, irigasi dan jaringan dengan total realisasi sebesar Rp.584.155.552.215,00 atau mencapai 84,83% dari total anggaran sebesar Rp. 688.590.339.281,00.

Page 138: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :138

Belanja Aset Tetap Lainnya, total realisasi Tahun 2015sebesar Rp. 11.970.109.260,00 atau mencapai 90,90% dari total anggaran Tahun 2015 sebesar` Rp. 13.167.794.519,00.

c. Belanja Tak terduga

Realisasi Belanja tak terduga sebesar Rp. 278.961.417,00 dari anggaran sebesar Rp. 7.000.000.000,- atau mencapai 3,99 %.

3. Pembiayaan

a. Penerimaan Daerah

Realisasi Penerimaan Daerah yang terdiri dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran Daerah (SILPA), Penerimaan Pinjaman Daerah, dan Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp. 0,00 dari Anggaran sebesar Rp.436.840.917.915,55 atau mencapai 0,00 %.

b. Pengeluaran Daerah

Realisasi Pengeluaran Daerah yang terdiri dari Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan Pembayaran Pokok Utang sebesar Rp. 2.221.380.000,00 dari anggaran sebesar Rp. 15.000.000.000,00 atau mencapai 14,81 %.

Page 139: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :139

A. Kesimpulan

Selama tahun 2015, Pemerintah Kota Medan telah melakukan

tugas dan kinerjanya berdasarkan tujuan, sasaran dan program kerja

yang ditetapkan baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Tahun 2011‐2015, Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Tahun 2014 maupun Rencana Strategis (Renstra) bagi SKPD di

lingkungan Pemerintah Kota Medan.

Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan Tahun 2015 ini

telah menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian

kinerja dari sasaran strategis Pemerintah Kota Medan pada tahun

anggaran 2015, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja.

Berdasarkan hasil analisa kinerja pada Bab III, Capaian Kinerja

Pemerintah Kota Medan pada tahun 2015 disimpulkan bahwa capaian

sasaran dan indikator kinerja serta capaian realisasi anggaran dalam

mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

Capaian Sasaran

Dari 24 sasaran yang telah ditetapkan, 9 sasaran mempunyai capaian

indikator kinerja mencapai 100% atau lebih dan rata-rata nilai capaian

indikator kinerja masing-masing sasaran adalah 101,57%, dengan nilai

tertinggi 287,93% yaitu sasaran “Meningkatnya ketentraman dan

ketertiban umum” sedangkan nilai terendah 42,84% yaitu sasaran

“Meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas kepegawaian”.

BAB IVPENUTUP

Page 140: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :140

Capaian Indikator Kinerja

Dari 232 indikator kinerja yang telah ditetapkan, 60,34% berhasil

mencapai sesuai dan melampaui target dan 39,66% belum mencapai

target. Adapun rata-rata seluruh nilai capaian indikator kinerja adalah

91,53% dengan nilai tertinggi adalah 528% Yaitu indikator kinerja

“Jumlah Penduduk Yang Terlayani Kartu Keluarga”, sedangkan nilai

terendah 0%.

Kinerja yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Tahun 2015 ini belum

sepenuhnya berfokus kepada hasil (outcome). Capaian kinerja yang

telah diperoleh tersebut akan selalu ditingkatkan setiap tahunnya.

Dengan demikian capaian kinerja tahun 2015 akan menjadi umpan

balik untuk manajemen/pimpinan dalam mengambil keputusan untuk

perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.

B. Rencana Aksi

Untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan pencapaian kinerja,

maka Pemerintah Kota Medan perlu untuk mengambil langkah-langkah

kebijakan dan upaya-upaya perbaikan sebagai berikut :

1. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah

Kota Medan harus mempunyai komitmen yang kuat untuk

perbaikan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

serta peningkatan pembangunan sesuai tugas pokoknya masing-

masing.

2. Meningkatkan kerjasama yang lebih baik dengan stakeholders atau

pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, instansi pemerintah

lainnya, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM)

serta elemen masyarakat lainnya dalam melaksanakan program-

program pembangunan Kota Medan sehingga pelaksanaan

pembangunan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota Medan.

Page 141: BAB I s.d IV

Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015

hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :141

3. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur jalan kota untuk

mendukung pengembangan wilayah dan pergerakan ekonomi

masyarakat.

4. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan utilitas perhubungan

kota, sehingga tercipta kedisiplinan dan kenyamanan dalam berlalu

lintas.

5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pengembangan ekonomi

kreatif, dan pusat-pusat pertumbuhan wilayah untuk dapat

menyerap angkatan kerja sehingga akan dapat mengurangi tingkat

pengangguran.

6. Melakukan pembinaan, pendidikan dan pelatihan bagi PNS Kota

Medan dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawai agar

PNS Pemerintah Kota Medan dapat lebih cepat merespon kebutuhan

yang ada di masyarakat.

7. Melakukan inovasi-inovasi baru serta penggunaan teknologi

informasi dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada

masyarakat yang mendorong dalam pencapaian target kinerja.

8. Melakukan monitoring dan evaluasi di internal Pemerintah Kota

Medan yang melibatkan seluruh SKPD secara rutin dan berkala

dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan program-program

pembangunan serta untuk mengantisipasi kendala-kendala dan

hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program Pemerintah Kota

Medan.

9. Pada RPJMD tahun 2016 – 2020 Pemerintah Kota Medan akan

meningkatkan capaian kinerja yang berorientasi hasil (outcome)

dengan melakukan perbaikan indikator kinerja sasaran.