BAB I Psikoseh

18
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Di Indonesia yang memiliki jumlah angkatan kerja mencapai 120,4 juta orang pada Februari 2012, memiliki potensi kerugian yang sangat besar sebagai dampak dari stres kerja. Penelitian terhadap dampak stres kerja pada pekerja di Indonesia menunjukkan bahwa dampak dari stres kerja secara fisiologis, bisa hanya berupa gangguan tidur dan sakit kepala, hingga jantung koroner dan hipertensi, absenteisme dan kecelakaan kerja yang di kalangan pekerja. Penelitian menunjukkan penyakit jantung dapat meningkat 23% pada pekerja yang mengalami stres secara kronis. Stres yang kronis akibat pekerjaan yang menumpuk dapat berdampak buruk bagi jantung, khususnya jika gaya hidup yang dimiliki juga tidak sehat.

description

psikologi

Transcript of BAB I Psikoseh

BAB IPENDAHULUANLatar BelakangDi Indonesia yang memiliki jumlah angkatan kerja mencapai 120,4 juta orang pada Februari 2012, memiliki potensi kerugian yang sangat besar sebagai dampak dari stres kerja. Penelitian terhadap dampak stres kerja pada pekerja di Indonesia menunjukkan bahwa dampak dari stres kerja secara fisiologis, bisa hanya berupa gangguan tidur dan sakit kepala, hingga jantung koroner dan hipertensi, absenteisme dan kecelakaan kerja yang di kalangan pekerja.Penelitian menunjukkan penyakit jantung dapat meningkat 23% pada pekerja yang mengalami stres secara kronis. Stres yang kronis akibat pekerjaan yang menumpuk dapat berdampak buruk bagi jantung, khususnya jika gaya hidup yang dimiliki juga tidak sehat.Stres kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor intrinsik seperti kondisi lingkungan kerja yang tidaknyaman, stasiun kerja yang tidak ergonomis, kerja shift, pekerjaan berisiko tinggi dan berbahaya pembebanan berlebih, pemakaian teknologi baru, dan lain sebagainya.

BAB ITINJAUAN PUSTAKA1. Pengertian stresMenurut Lazarus dan Folkman stres adalah keadaan internal yang diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh atau kondisi lingkungan sosial yang dinilai potensi membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya. Menurut Atkinson stres terjadi ketika individu dihadapkan dengan peristiwa yang mereka anggap membahayakan ketentraman kondisi fisik dan psikologis mereka, misalnya ketika mengahadapi peristiwa yang tidak menyenangkan seperti tekanan dalam pekerjaan.Menurut Lazarus & Folkman (1986) stres memiliki memiliki tiga bentuk yaitu: a. Stimulus, yaitu stres merupakan kondisi atau kejadian tertentu yang menimbulkan stres atau disebut juga dengan stressor. b. Respon, yaitu stres yang merupakan suatu respon atau reaksi individu yang muncul karena adanya situasi tertentu yang menimbulkan stres. Respon yang muncul dapat secara psikologis.c. Proses, yaitu stres digambarkan sebagai suatu proses dimana individu secara aktif dapat mempengaruhi dampak stres melalui strategi tingkah laku, kognisi maupun afeksi.Stres merupakan mekanisme yang kompleks dan menghasilkan respon yang saling terkait baik fisiologis, psikologis, maupun perilaku pada individu yang mengalaminya, dimana mekanisme tersebut bersifat individual yang sifatnya berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain.2. Sumber StresSumber stres menurut Lahey adalah :a. Live event atau peristiwa dalam kehidupan, baik yang bersifat negatif maupun positif, seperti kriminalitas, pemerkosaan, dll.b. Frustrasion atau frustasi terjadi ketika suatu tujuan atau motif seseorang tidak terpenuhi atau tidak terpuaskan.c. Conflik atau konflik merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat memenuhi tujuannya karena adanya gangguan.d. Pressure atau tekanan merupakan stres yang muncul karena disebabkan oleh ancaman kejadian negatif yang biasa dialami oleh karyawan yang dituntut untuk mempunyai peforma yang baik.e. Environmental condition atau kondisi lingkungan seperti suhu ruangan, polusi udara, kebisingan dan kelembaban yang dapat menyebabkan seseorang stresDari penjelasan diatas dapat diketahui penyebab stres karyawan bank yang dapat dipengaruhi oleh adanya : Konflik, adanya konflik antar karyawan dapat mempengaruhi peforma kerja karyawan dan dapat menyebabkan stres pada karyawan. Tekanan, adanya tekanan pada karyawan yaitu harus adanya peforma kerja yang bagus itulah yang dapat menyebabkan stres pada pekerja. Kondisi lingkungan, suhu ruangan pekerja dan kebisingan dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi para pekerja. Ditambahkan Freese Gibson (dalam Rachmaningrum, 1999) umur adalah salah satu faktor penting yang menjadi penyebab stres, semakin bertambah umur seseorang, semakin mudah mengalami stres. Hal ini antara lain disebabkan oleh faktor fisiologis yang telah mengalami kemunduran dalam berbagai kemampuan seperti kemampuan visual, berpikir, mengingat dan mendengar. Individu yang memiliki pengalaman kerja lebih lama, cenderung lebih rentan terhadap tekanan-tekanan dalam pekerjaan, daripada individu dengan sedikit. Selye mempelajari akibat yang diperoleh bila stressor terus menerus muncul. Ia mengembangkan istilah General Adaptation Syndrome (GAS) yang terdiri atas rangkaian tahapan reaksi fisiologis terhadap stressor yaitu: a. Fase reaksi yang mengejutkan ( alarm reaction ) Pada fase ini individu merasakan adanya ketidak beresan seperti jantungnya berdegup, keluar keringat dingin, muka pucat, leher tegang, nadi bergerak cepat dan sebagainya. s.b. Fase perlawanan (Stage of Resistence ) Pada fase ini tubuh membuat mekanisme perlawanan pada stres, sebab pada tingkat tertentu, stres akan membahayakan. c. Fase Keletihan ( Stage of Exhaustion ) Akibat yang parah bila seseorang sampai pada fase ini adalah penyakit yang dapat menyerang bagian bagian tubuh yang lemah. BAB IIIMETODE PENELITIANJenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research dengan metode kuantitatif. Sedangkan dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan pedekatan Cross Sectional. Besar sampel penelitian yang diambil dihitung dengan mengguanakan rumus Slovin dan didapatkan jumlah sampel minimal sebanyak 35 orang responden.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui data umum mengenai responden, kuesioner untuk mengukur beban kerja mental menggunakan metode NASA-TLX, dan General Health yang lebih baik.Pada karyawan Bank beban kerja mental lebih dominan dari pada beban kerja fisiknya. Hal ini disebabkan karena pekerjaan karyawan Bank lebih banyak berupa aktivitas mental seperti berpikir daripada aktivitas fisiknya. Sebagian besar subjek penelitian mempunyai tingkat beban kerja mental rendah (underload) yakni sebesar 54,3% responden. Beban kerja yang tidak optimal merupakan salah satu sumber stres. Beban kerja yang terlalusedikit akan menyebabkan rasa jenuh dan menimbulkan kebosanan pada pekerja. Sedangkan beban kerja yang terlalu tinggi akan menyebabkan pemakaian energi yang berlebihan, sehingga memicu terjadinya kelelahan, baik kelelahan mental maupun kelelahan fisik yang dapat menyebabkan terjadinya overstress.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Distribusi Frekuensi Karyawan Bank BMT Menurut Beban Kerja Mental pada Tahun 2012 Beban kerjaFrekuensi Prosentase (%)

Overload >501645,7

Underload