BAB I Presbyopia

4
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan pada Allah SWT, berkat rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul “Penatalaksanaan presbiopia”. Referat ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti kepaniteraan klinik senior di Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak dr.Ardizal Rahman,Sp.M(K) selaku pembimbing dan semua pihak yang ikut serta membantu dalam penyelesaian makalah ilmiah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Padang, Mei 2014 Penulis

Transcript of BAB I Presbyopia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan pada Allah SWT, berkat rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul Penatalaksanaan presbiopia. Referat ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti kepaniteraan klinik senior di Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak dr.Ardizal Rahman,Sp.M(K) selaku pembimbing dan semua pihak yang ikut serta membantu dalam penyelesaian makalah ilmiah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Padang, Mei 2014

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Presbiopi atau yang disebut juga mata tua, merupakan ketidakmampuan mata untuk melihat dekat atau jauh akibat dari kurangnya akomodasi lensa mata untuk memfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat. Presbiopi terjadi akibat proses penuaan. Dimana mata tidak dapat memfokuskan cahaya tepat pada retina akibat dari kerja lensa mata yang tidak efektif. Kelenturan lensa dan otot menjadi berkurang akibat dari proses penuaan, 1,2Presbiopi muncul biasanya setelah berusia 40 tahun. Walaupun sulit untuk melakukan perkiraan insiden tertinggi presbiopia pada usia 42 tahun hingga 44 tahun. Dengan makin banyak manula makin tinggi kejadian presbyopia ini. Faktor risiko utama bagi presbyopia adalah usia, walaupun kondisi lain seperti trauma, penyakit sistemik, penyakit kardiovaskular dan efek samping obat juga dapat menyebabkan terjadinya presbyopia dini.1,3Pada tahun 2005, kemungkinan yang mengalami presbyopia di seluruh dunia mencapai sekitar 1.04 miliar jiwa, dengan setengah dari penderita tersebut belum mempunyai koreksi jarak dekat yang adekuat dan 410 juta penderita dengan gangguan penglihatan lainnya (94% di Negara berkembang). Presbiopi dapat berefek pada kualitas hidup. Ini dapat terlihat dari sulitnya penderita presbyopia untuk melakukan kegiatan dalam jarak dekat contohnya memasak makanan, menulis, membaca, atau mengambil sesuatu dalam jarak dekat. 4,51.2 Tujuan penulisanPenulisan referat ini bertujuan untuk memahami serta menambah pengetahuan tentang penatalaksanaan presbiopia

1.3 Batasan masalah

Batasan penulisan referat ini membahas definisi, epidemiologi, etiologi, patofisiolgi, gambaran klinis, diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis dari kelainan refraksi presbiopia.

1.4 Metode penulisan

Penulisan referat ini merujuk kepada berbagai literatur kepustakaan dan jurnal terbaru.

Daftar pustaka

1. Vaughan

2. AAO3. Schena LB. 2007. Presbyopia Calls on a New Generation. American Academy of Ophthalmology. Unduh di http://www.aao.org/publications/eyenet/200702/feature.cfm

4. Gupta M, Sukul RR, et al. 2011. Presbyopia and its anatomical and physiological variants. Nepal J Ophthalmol 2011;3 p 155 1585. Torricelli AAM, Jackson BJ, Santhiago MR, et al. 2012. Surgical management of presbyopia. Clinical ophthalmology 2012;6 p 1459 -1466