BAB I - bandungkab.go.id · Perencanaan Strategis Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung, memerlukan...
Transcript of BAB I - bandungkab.go.id · Perencanaan Strategis Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung, memerlukan...
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana strategis Dinas P2KBP3A (Pengendalian Penduduk, KB,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) disusun berdasarkan RPJMD
Kabupaten Bandung tahun 2016 - 2021 yang merupakan kebutuhan nyata untuk
mengantisipasi berbagai persoalan aktual yang akan dihadapi oleh seluruh masyarakat
Kabupaten Bandung. Hal ini terkait juga dengan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban Pemerintah Daerah yang Good Governance dan Clean
Government.
Rencana Strategis Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung merupakan dokumen
perencanaan teknis yang menjabarkan potret permasalahan pembangunan daerah
yang memuat berbagai program kegiatan yang akan dilaksanakan hingga lima tahun
ke depan, untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di Kabupaten secara
terencana dan bertahap dengan mengutamakan kewenangan yang dimiliki oleh Dinas
P2KBP3A Kabupaten Bandung.
Perencanaan Strategis Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung, memerlukan
integrasi antara keahlian dengan sumber daya manusia lainnya, agar mampu
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, baik di tingkat Kabupaten
maupun di tingkat Nasional.
Mencermati kondisi demikian, seharusnya upaya pencapaian tujuan program
pengendalian penduduk, KB, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
dilakukan seiring upaya penurunan angka kelahiran, antara lain melalui intensifikasi
program tersebut. Upaya itu sangatlah penting dilakukan mengingat Program
pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga pada era reformasi perlu terus
ditingkatkan. Kurang terfasilitasinya masyarakat (keluarga) dalam melakukan upaya
pengaturan kelahiran akan mengakibatkan pertumbuhan penduduk yang berasal dari
kelahiran yang tidak diinginkan (unwanted child).
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 2
Diperlukan peran aktif pemerintah dalam pembangunan Program
pengendalian penduduk, mengingat kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih
rendah. Dilain fihak faktor modernisasi menyebabkan perubahan perilaku masyarakat
dalam menilai anak (child value). Diantaranya ada sejumlah faktor pendorong
terhadap perubahan perilaku positif, antara lain menurunnya angka kematian bayi dan
balita dan meningkatnya status gender perempuan.
Aktualisasi perubahan perilaku itu diwujudkan dengan pendewasan usia
kawin, tidak cepat-cepat ingin punya anak dan melakukan pengaturan kelahiran.
Perilaku demikian ternyata memberi kontribusi besar pada proses transisi demografi.
Transisi demografi merupakan penurunan angka kelahiran yang mengiringi
penurunan angka kematian terjadi lebih dahulu, sehingga mencapai penduduk stabil.
Umumnya, pada fase awal transisi angka kematian tinggi dan berfluktuasi bergantung
pada iklim, pangan, dan penyakit, sedangkan angka kelahiran stabil tinggi
mengakibatkan angka pertumbuhan penduduk berfluktuasi, tetapi rendah. Proses
transisi mulai terjadi pada fase kedua, pada saat angka kematian mulai mengalami
penurunan, tetapi angka kelahiran tetap tinggi sehingga terjadi peningkatan
pertumbuhan penduduk. Pada fase ini angka kematian mencapai posisi stabil rendah,
begitu pula angka kelahiran, tetapi angkanya sedikit berfluktuasi sehingga
pertumbuhan penduduk sedikit berfluktuasi tetapi sangat rendah.
Mencermati pola transisi demografi itu, tampaknya Program Pengendalian
Penduduk, KB, PP dan PA dapat menjadi momentum untuk mengikuti pola yang
hampir sama, di minimalkan hingga fase kedua. Adapun untuk mencapai fase ketiga
bergantung pada kesuksesan program tersebut. Berdasarkan hal itu kita berharap agar
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang holistic, jangan sampai
membiarkan Program KB dan pembangunan keluarga berjalan sempit.
Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung berusaha untuk mengantisipasi kondisi
ditengah perubahan yang cepat dalam sistem manajemen pemerintah tahun ini,
melalui peran dan posisi dalam serangkaian program-program yang terencana dan
terukur yang dituangkan dalam suatu Perencanaan Strategis (Renstra) Perangkat
Daerah urusan 1. Urusan pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan KB. 2.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 3
Urusana pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
dan yang menenganani dua urusan tersebut adalah Dinas P2KBP3A.
Keberhasilan pembangunan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
serta PP-PA di Kabupaten Bandung telah memberikan kontribusi terhadap
pembangunan, dengan tercapainya target peserta KB baru tahun 2015 sebanyak
61.405 akseptor, secara fertilitas akan menghambat kelahiran sebanyak 61.405
kelahiran, apabila peserta KB tersebut dibina menjadi peserta KB aktif yang lestari.
Apabila diasumsikan dengan nilai rupiah, dengan terkendalinya 61.405 kelahiran,
maka pemerintah telah menghemat anggaran sebesar Rp. 61 milyar lebih, apabila
setiap kelahiran membutuhkan biaya sebesar Rp. 10.000.000 per tahun/orang.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Berdasarkan Pertimbangan diatas, RENSTRA PD Dinas P2KBP3A Tahun
2016 - 2021 ini dijadikan sebagai acuan bagi Dinas P2KBP3A dalam menentukan
prioritas program lima tahunan yang digunakan sebagai pedoman dalam Rencana
Pembangunan Tahunan Daerah, yang akan memudahkan masyarakat untuk
memahami dan menilai arah kebijakan dan program Kepala Daerah selama lima
tahun.
Proses penyusunan Renstra mengacu pada rancangan RPJMD Periode
Pembangunan 2016 – 2021, oleh karena itu penentuan tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun mendatang harus berfokus pada
pencapaian RPJMD 2016 – 2021.
Proses politik merupakan proses penyusunan Renstra yang disesuaikan
dengan Visi, Misi, dan program prioritas pemerintah Kabupaten Bandung. Secara
garis besar, proses politik dalam alur penyusunan Renstra adalah sebagai berikut:
1) Penyusunan Rancangan Renstra.
Renstra berpedoman pada RPJMD yang telah memuat Visi, Misi, dan program
prioritas (platform) Pemerintah Kabupaten Bandung. Renstra disusun
berdasarkan Rancangan Renstra dengan mempertimbangkan koordinasi bersama
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 4
Pemerintah Daerah untuk mengidentifikasikan pembagian tugas dalam
pencapaian sasaran Pemerintah.
2) Penelaahan
3) Penelaahan Renstra
4) Penetapan Renstra
RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dan dijadikan pedoman dalam
menyempurnakan Rancangan Renstra menjadi Renstra tahun 2016 - 2021, merupakan
substansi renstra yang memuat tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas P2KBP3A Kabupaten
Bandung, informasi baik tentang keluaran (output), maupun sumber daya yang
tercantum di dalam dokumen rencana ini bersifat indikatif.
Dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis, Dinas P2KBP3A Kabupaten
Bandung menyusun strategi, kebijakan, dan pendanaan berupa program dan kegiatan
serta rencana sumber pendanaannya. Selain bertanggung jawab di lingkup
kewenangannya sendiri, Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung memiliki sasaran-
sasaran yang harus dicapai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dalam rangka
melaksanakan prioritas, fokus prioritas, dan kegiatan prioritas Kabupaten Bandung
sesuai dengan platform Pemerintah Kabupaten Bandung. Strategi kebijakan dan
pendanaan disusun sampai dengan tingkat program Dinas P2KBP3A Kabupaten
Bandung yang dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja, outcome dari masing
masing program serta rencana sumber pendanaannya. Sumber pendanaan program di
Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung antara lain berasal dari Pemerintah (Pusat dan
Daerah).
1.2.2 Tujuan
Tujuan Dari Penyusunan RENSTRA PD Dinas P2KBP3A Tahun 2016 - 2021
ini adalah :
1. Merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),
yang berkedudukan sebagai dokumen perencanaan induk dengan wawasan waktu
20 tahunan.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 5
2. Merupakan arah kebijakan kinerja yang ingin dicapai Dinas P2KBP3A dalam
kurun waktu 5 tahun.
3. Adanya satu tolok ukur kinerja tahunan Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung.
4. Memudahkan seluruh jajaran Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung dalam
mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu
terarah dan terukur.
5. Memudahkan seluruh jajaran Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung untuk
memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional
tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.
1.3 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 6
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
9. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapakali diubah,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 7
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat ;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2005-2025 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-
2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2008-2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2008-2013;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata
Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2005 Nomor 4 Seri D);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 Tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 2);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 8
Bandung Tahun 2007 Nomor 17);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Bandung Tahun 2010 Nomor 8);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 7);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2013 Nomor 4);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Partisipasi Dan Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2013 Nomor 12).
1.4 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Landasan Hukum
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS P2KBP3A KABUPATEN
BANDUNG
2.1 Tugas Pokok Dan Fungsi
2.1.1 Struktur Organisasi.
2.1.2 Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan.
2.1.3 Tugas dan Fungsi.
2.2 Pelayanan DP2KBP3A Kabupaten Bandung
2.2.1 Kondisi DP2KBP3A Sekarang.
2.2.2 Keadaan Yang Diharapkan Lima Tahun Yang Akan Datang.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 9
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan DP2KBP3A Kabupaten Bandung.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten Bandung.
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Program Dan Sasaran Strategis
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menegah
4.2 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN
5.1 Rencana dan Program Kegiatan
5.2 Rencana Capaian Program Tahun 2016 -2021.
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
1.1 Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada RPJMD Tahun 2016 -
2021.
1.2 Tabel Indikator Kinerja
1.3 Sasaran Dan Capaian Kinerja
BAB VII P E N U T U P
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS P2KBP3A KABUPATEN BANDUNG
Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung dibentuk berpedoman kepda
Peraturan Daerah tahun 2016 tentang SOTK, dengan dua urusan pemerintahan, yaitu
bidang 1. Bidang pengendalian penduduk dan KB, 2. Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak. Secara umum tujuan yang akan dicapai oleh
Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung adalah untuk meningkatkan sumber daya
manusia yang memadai melalui Program Pengendalian Penduduk, KB,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan upaya :
1. Meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM)
2. Menurunnya Net Reproduksi Rate (NRR) menuju angka = 1,0 dan TFR 2,25
menuju penduduk tumbuh seimbang.
Tujuan Program KB secara demografi adalah untuk menurunkan laju
pertumbuhan penduduk dan secara filosofis adalah untuk mewujudkan Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Tujuan tersebut kemudian diimplementasikan
melalui pelayanan Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. Pengaturan kelahiran perlu terus diupayakan melalui Program
Pengendalian Penduduk, KB, PP dan PA untuk mencapai penduduk tumbuh
seimbang atau penduduk tanpa pertumbuhan. Secara strategis penduduk tumbuh
seimbang apabila dicapai NRR = 1 dengan Total Perility Rate 2,10 (kondisi yang
diharapkan).
Pelayanan Perangkat Daerah Dinas P2KBP3A sebagai unsur pendukung
pencapaian Visi dan Misi yang akan dicapai Pemerintah Daerah yang tertuang dalam
RPJMD tahun 2016 - 2021 yaitu dengan Visi : ”Memantapkan Kabupaten Bandung
yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola pemerintahan yang
baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berlandaskan religius, kultural
dan berwawasan lingkungan”. Sedangkan Misi yang akan dicapai adalah :
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 11
1. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan
2. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah dengan
memperhatikan aspek kebencanaan
4. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
5. Menciptakan pembangunan ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif
6. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup
7. Meningkatkan kemandirian Desa
8. Meningkatkan reformasi birokrasi
9. Meningkatkan kemanan dan ketertiban umum wilayah
Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, maka Dinas P2KBP3A merupakan PD
penunjang dalam mencapai misi ke dua yaitu : “Mengoptimalkan kuantitas dan
kualitas pelayanan kesehatan”. Dengan demikian sebagai implementasi untuk
mendukung tujuan tersebut maka pelayanan yang diberikan adalah meningkatkan
sumber daya manusia di bidang kesehatan melalui Pengendalian Penduduk, KB,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Bandung.
Pembangunan kependudukan melalui Program Keluarga Berencana perlu
terus ditingkatkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang mandiri dan
mempunyai kompetensi untuk berdaya saing di era globalisasi yang penuh dengan
tantangan. Penduduk yang besar sebagai modal dasar pembangunan harus diimbangi
dengan peningkatan sumber daya manusia, karena apabila tidak berkualitas akan
menjadi beban dalam pembangunan, sehingga akan menimbulkan permasalahan
sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya derajat kesehatan, rendahnya
pendidikan, rendahnya daya beli dan permasalahan sosial lainya.
Jumlah penduduk harus terus dikendalikan melalui pelayanan Program KB,
dengan pengaturan kelahiran sesuai dengan hak-hak reproduksi melalui pemakaian
alat kontrasepsi bagi Pasangan Usia Subur (PUS), akan berdampak terhadap angka
kelahiran. Pelayanan Program Pengendalian Penduduk, KB, PP dan PA akan
membawa kontribusi terhadap pencapain Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 12
Bandung dalam menciptakan sumberdaya manusia yang maju mandiri dan berdaya
saing sebagai subyek dan obyek pembangunan.
Sesuai dengan upaya yang dilakukan dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten
Bandung Tahun 2016 - 2021, yaitu diantaranya meningkatkan sumberdaya manusia
dibidang kesehatan sehingga pelayanan yang dilakukan oleh Dinas P2KBP3A,
gambaran pelayanan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Strategis PD Dinas
P2KBP3A Tahun 2016 – 2021.
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi
2.1.1 Struktur Organisasi DP2KBP3A Kabupaten Bandung
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 13
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 14
2.1.2 Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
Untuk melaksanakan tugasnya Dinas P2KBP3A membawahi 1 Bagian
Sekretariat, 3 Sub Bagian, 5 Bidang, 10 Sub Bidang, 31 UPT dan 31 Kasubag TU,
yaitu :
1. Sekretariat, membawahkan :
a. Subbagian Penyusunan Program;
b. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Subbagian Keuangan.
2. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan membawahkan :
a. Seksi Perencanaan Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga;
b. Seksi Advokasi, KIE dan Pergerakan;
c. Seksi Pendayagunaan PKB, PLKB dan Kader KB.
3. Bidang Keluarga Berencana, membawahkan :
a. Seksi Distribusi Alokon dan Pembinaan Kesertaan KB;
b. Seksi Jaminan Pelayanan KB dan Jalur Wilayah Khusus;
c. Seksi Kesehatan Reproduksi dan Peningkatan Partisipasi Pria.
4. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, membawahkan :
a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
b. Seksi Bina Ketahanan Keluarga, Anak Balita dan Lansia;
c. Seksi Ketahanan Remaja.
5. Bidang Pemberdayaan Perempuan, membawahkan :
a. Seksi Pencegahan dan Pelayanan;
b. Seksi Penguatan Pelembagaan dan Pengarusutamaan Gender;
c. Seksi Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan.
6. Bidang Perlindungan Anak, membawahkan :
a. Seksi Perlindungan Hak Anak;
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 15
b. Seksi Pemenuhan Hak Anak;
c. Seksi Penguatan dan Pengembangan Lembaga Pemenuhan Hak Anak.
Struktur Organisasi BKBPP sebagai perbandingan adalah sebagai berikut :
1. Bagian Sekretariat
a. Sub Bagian Penyusunan Program
b. Sub Bagian Umum dan kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
2. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan
a. Sub Bidang Data Mikro Keluarga
b. Sub Bidang Analisa, Evaluasi dan Pelaporan
3. Bidang Keluarga Berencana
a. Sub Bidang Pengendalian KBKR
b. Sub Bidang Reproduksi Remaja
4. Bidang Keluarga Sejahtera
a. Sub Bidang Ketahanan Keluarga
b. Sub Bidang Advokasi dan Pembinaan Institusi Masyarakat
5. Bidang Pemberdayaan Perempuan
a. Sub Bidang Pengarus Utamaan Gender
b. Sub Bidang Perlindungan Perempuan
6. Bidang Perlindungan Anak
a. Sub Bidang Kesejahteraan Anak
b. Sub Bidang Integrasi Hak Anak
7. UPTD Pengendalian Penduduk dan Pembangunan Keluarga
a. Sub Bagian Tata Usaha
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 16
2.1.2.1 Sumber Daya Manuasia
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas di dukung Sumber Daya
Manusia yang terdiri dari :
No. Uraian Jumlah (Orang)
1 Kepala Badan 1
2 Sekretaris 1
3 Kepala Bidang 5
4 Kepala Sub Bagian 3
5 Kepala Sub Bidang 10
6 Penyuluh KB 92
7 PLKB 10
8 Pelaksana 16
9 Kepala UPT PPKB 31
10 Kepala Sub Bagian TU UPT PPKB 31
11. TPD (Tenaga Penggerak Desa) 95
12 Cleaning Service 3
J U M L A H 298
2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, maka Dinas P2KBP3A telah tersusun
uraian Tugas dan Fungsi sebagai berikut:
2.1.3.1 Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Daerah yang baru tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, bahwa Kepala Dinas
P2KBP3A mempunyai Tugas Pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera serta Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 17
2.1.3.2 Fungsi
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Pembinaan dukungan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sesuai dengan
lingkup tugasnya.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
A. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai :
Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Bupati tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, bahwa Sekretaris Dinas
P2KBP3A mempunyai Tugas Pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan pelayanan Kesekretariatan yang
meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan
kepegawaian serta pengelolaan keuangan.
Fungsi
a) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan
Kesekretariatan.
b) Penetapan rumusan kebijakan kooordinasi penyusunan program dan
penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu.
c) Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif Badan.
d) Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan
kerumahtanggaan.
e) Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta
hubungan masyarakat.
f) Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan Administrasi kelembagaan.
g) Penetapan rumusan kebijakan Administrasi pengelolaan Keuangan.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 18
h) Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas Dinas.
i) Penetapan rumusan kebijakan Pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas
Dinas
j) Penetapan rumusan kebijakan Pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian
bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas Dinas
k) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan Kesekretariatan
l) Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan Kesekretariatan.
m) Pelaksanaaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
n) Pelaksanaan Koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan pelayanan
Kesekretariatan.
Sedangkan Sekretariat memiliki 3 Sub Bagian :
a. Sub Bagian Penyusunan Program
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
B. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan
Pergerakan
Bidang Informasi dan Data Keluarga dipimpin oleh Seorang Kepala Bidang yang
mempunyai :
Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Bupati tahun 2026 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung bahwa Kepala Bidang Informasi
dan Data Keluarga pada Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung mempunyai Tugas
Pokok : memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
Pengelolaan Informasi dan data keluarga yang meliputi pengelolaan data mikro
keluarga serta analisa, evaluasi dan pelaporan.
Sedangkan Bidang Informasi dan Data Keluarga mempunyai fungsi sebagai berikut:
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 19
a) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan informasi dan
data keluarga.
b) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan informasi dan data
keluarga.
c) Pengkoordinasian perencanaan teknis dibidang pengelolaan informasi dan data
keluarga.
d) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan informasi dan data
keluarga.
e) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan informasi
dan data keluarga.
f) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan informasi dan data keluarga.
g) Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan informasi dan data keluarga.
h) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
i) Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja /instansi
/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan informasi dan data keluarga.
Bidang Informasi dan Data Keluarga memiliki 2 Sub Bidang :
a. Seksi Perencanaan Pengendalian Penduduk dan Iformasi Keluarga
b. Seksi Advokasi, KIE dan Pergerakan
c. Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan Kader KB
C. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Keluarga Berencana
Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai :
Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Bupati tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung bahwa Kepala Bidang Keluarga
Berencana pada Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung mempunyai Tugas Pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang Pelayanan
Keluarga Berencana meliputi pengendalian KB-KR serta pengendalian re-produksi
remaja.
Sedangkan Bidang Keluarga Berencana mempunyai fungsi sebagai berikut:
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 20
a) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan Keluarga
Berencana.
b) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan Keluarga Berencana.
c) Pengkoordinasian perencanaan teknis dibidang pelayanan Keluarga Berencana.
d) Perumusan sasaran pelaksanaan Tugas dibidang pelayanan Keluarga
Berencana.
e) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan Keluarga
Berencana.
f) Pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan Keluarga Berencana.
g) Evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan Keluarga Berencana.
h) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
i) Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi /
lembaga atau pihak ketiga dibidang pelayanan Keluarga Berencana.
Bidang Keluarga Berencana Membawahi :
a. Seksi Distribusi Alokon dan Pembinaan Kesertaan KB
b. Seksi Jaminan Pelayanan KB dan Jalur Wilayah Khusus
c. Seksi Kesehatan Reproduksi dan Peningkatan Partisipasi Pria
D. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
Bidang Keluarga Sejahtera dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai :
Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Bupati tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung bahwa Kepala Bidang Keluarga
Sejahtera pada Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung mempunyai Tugas Pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang Pelayanan
Keluarga Sejahtera meliputi Bidang Ketahanan Keluarga dan Bidang Advokasi dan
Pembinaan Instansi masyarakat.
Sedangkan Bidang Keluarga Sejahtera mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana dan program kerja kegiatan Pelayanan Keluarga Sejahtera.
b) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di Bidang pelayanan Keluarga Sejahtera
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 21
c) Pengkoordinasian perencanaan teknis di Bidang pelayanan Keluarga Sejahtera
d) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di Bidang pelayanan Keluarga Sejahtera
e) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di Bidang pelayanan Keluarga
Sejahtera
f) Pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan Keluarga Sejahtera
g) Evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan Keluarga Sejahtera
h) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
a) Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi /
lembaga atau pihak ketiga dibidang pelayanan Keluarga Sejahtera.
Bidang Keluarga Sejahtera membawahi :
a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
b. Seksi Bina Ketahanan Keluarga, Anak Balita dan Lansia
c. Seksi Ketahanan Remaja
E. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pemberdayaan Perempuan
Bidang Pemberdayaan Perempuan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai :
Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Bupati tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung bahwa Kepala Bidang
Pemberdayaan Perempuan pada Badan Keluarga Dinas P2KBP3A Kabupaten
Bandung mempunyai Tugas Pokok : memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas dibidang Pelayanan dan pengelolaan Pemberdayaan
Perempuan meliputi Bidang Pengarusutamaan gender dan Bidang Pemberdayaan
Perempuan.
Sedangkan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengelolaan
Pemberdayaan Perempuan.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 22
b) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan dan pengelolaan
Pemberdayaan Perempuan.
c) Pengkoordinasian perencanaan teknis dibidang pelayanan dan pengelolaan
Pemberdayaan Perempuan.
d) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas dibidang pelayanan dan pengelolaan
Pemberdayaan Perempuan.
e) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan dan
pengelolaan Pemberdayaan Perempuan.
f) Pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan Pemberdayaan
Perempuan.
g) Evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan Pemberdayaan
Perempuan.
h) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
i) Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pelayanan Pemberdayaan
Perempuan.
Bidang Pemberdayaan Perempuan membawahi :
a. Seksi Pencegahan dan Pelayanan
b. Seksi Penguatan Pelembagaan dan Pengarusutamaan Gender
c. Seksi Pemberdayaan dan peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 23
F. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Perlindungan Anak.
Bidang Perlindungan Anak dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai
tugas pokok, yaitu :
Sesuai dengan Peraturan Bupati tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung bahwa Kepala Bidang
Perlindungan Anak pada Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung mempunyai Tugas
Pokok : memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
Pelayanan dan pengelolaan Perlindungan Anak meliputi Kesejahteraan anak dan
integrasi hak anak.
Sedangkan Kepala Bidang Perlindungan Anak mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengendalian
Perlindungan Anak.
b) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan dan pengendalian
Perlindungan Anak.
c) Pengkoordinasian perencanaan teknis dibidang pelayanan dan pengendalian
Perlindungan Anak.
d) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas dibidang pelayanan dan pengendalian
Perlindungan Anak .
e) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan dan
pengendalian Perlindungan Anak .
f) Pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengendalian Perlindungan Anak .
g) Evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan dan pengendalian Perlindungan Anak .
h) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
i) Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi /
lembaga atau pihak ketiga dibidang pelayanan dan pengendalian Perlindungan
Anak.
Bidang Perlindungan Anak Membawahi :
a. Seksi Perlindungan Hak Anak
b. Seksi Pemenuhan Hak Anak
c. Seksi Penguatan dan Pengembangan Lembaga Pemenuhan Hak Anak
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 24
G. UPTD Pengendalian Penduduk dan Pembangunan Keluarga :
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengendalian Penduduk dan Pembangunan
Keluarga (UPTD P3K) mempunyai tugas pokok : Memimpin, merencanakan,
mengatur, melaksanakan, mengendalikan, mengkoordinasikan rencana kegiatan
pembinaan dan pengendalian program KB-KS dan PP-PA di tingkat Kecamatan
Sedangkan yang menjadi fungsi dari UPTD P3K adalah :
a) Penysunan rencana program dan kegiatan pengaturan dan pengendalian program
KB-KS dan PA-PA, tahunan, bulanan dan mingguan.
b) Pelaksanaan pendataan KB-KS dalam rangka penyiapan data bagi program KB-
KS dan PP-PA, melalui pendatan keluarga, pendataan institusi dan pendataan
Klinik KB.
c) Pelaksanaan fungsi pengaturan dan pengendalian program KB-KS dan PP-PA
melalui :
1. Pembinaan dan pelayanan KB bagi peserta KB baru dan aktif.
2. Pengendalian DO
3. Pembinaan Klinik KB
4. Pembinaan pengelola kb mandiri dan pelayanan KB swasta.
5. Pembinaan Bidan PKB.
6. Penanggulangan komplikasi dan kegagalan peserta KB baru maupun aktif.
7. Penyaluran bahan dan obat-obatan serta alkon ke KKB Institusi/kader.
8. Pelaksaan pelayanan KB terpusat.
9. Peningkatan partisipasi pria dalam ber-KB.
10. Pertemuan suami bumil.
d) Pengkoordinasian pelaksanaan pengaturan dan pengendalian program KB-KS
dan PP-PA serta KIE advokasi dengan perangkat daerah, pelaksanaan KIE dan
konseling bagi ;
1) Tokoh formal, informal, toma , toga
2) Institusi (Pos KB Desa, Sub Pos KB Desa, Kelompok paguyuban KS,
Paguyuban MOP, PIKR dll)
3) Kader tribina dan UPPKS
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 25
4) Pengurus Desa PUP
5) Mengikuti/menugaskan dialog interaktif oleh PKB
e) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas tenaga PKB dalam rangka efektifitas
pengaturan dan pengendalian program KB-KS dan PP-PA yang meliputi :
1) Staff meeting
2) Rakor Kecamatan
3) Rakor Desa
4) Mini lokakarya di Puskesmas
5) Pertemuan koordinator Pos KB Desa, Paguyuban MOP tingkat Kecamatan
6) Pertemuan Pos KB Desa dan Sub Pos KB Desa tingkat Desa
7) Pertemuan kelompok tribina, UPPKS dan PIKR
f) Pelaksanaan peningkatan pembinaan Desa PUP melalui :
1) Pembinaan dan pembentukan PIKR
2) Pembinaan pengurus Desa PUP
3) Mengikuti dialog interaktif KRR melalui radio
4) Pembentukan dan pembinaan KRR melalui sekolah dan pontren
5) Pelaksanaan evaluasi dan monitoring KRR
g) Pelaksanaan pengkajian dan evaluasi terhadap terhadap fungsi pengaturan dan
pengendalian program KB-KS dan PP-PA melalui
1) Mengolah dan menganalisa hasil pendataan keluaraga, baik kuantitatif
maupun kualitatif
2) Expose hasil pendataan keluarga di tingkat Kecamatan dan Desa
3) Mengolah dan menganalisa pencatatan dan pelaporan PKB, KKB,
Bidan/Dokter swasta dan institusi
j) Penyusunan saran dan pertimbangan terhadap pelaksanaan fungsi pengaturan dan
pengendalian program KB-KS dan PP-PA melalui
1) Pengawasan melekat
2) Mengikuti rapat konsultasi bulanan di tingkat Kabupaten
k) Pelaksanaan tugas kedinasan :
1) Mengikuti Adum tk. 4
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 26
2) Menglkuiti pelatihan yang sesuai dengan fungsi DP2KBP3A
3) Mengikuti tugas belajar
l) Pelaksanaan penyusunan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
1) Mengolah dan menganalisa semua laporan PKB
2) Membuat laporan bulanan UPT PPKB
m) Pelaksanan koordinasi di bidang pengendalian program mKB-KS dan PP-PA
dengan sub unit di lingkungan Dinas, melaksanakan tugas integrasi dan
konsultasi dengan :
1) Bidang KB
2) Bidang KS
3) Bidang Informasi dan Data Keluarga
4) Bidang Pemberdayaan Perempuan
5) Bidang Perlindungan Anak
6) Bagian Kesekretariatan
UPTD P3K membawahi Sub Bagian Tata Usaha UPTD P3K.
Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok menyusun dan
melaksanakan pengelolaan ketatausahaan UPTD dibidang pelayanan, pengelolaan
dan pengendalian program KB dan Pemberdayaan Perempuan.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Sub Bagian Tata Usaha melaksanakan
fungsinya :
a) Penyusunan rencana operasional ketatausahaan pelayanan, pengelola dan
pengendali program KB dan pemberdayaan perempuan
b) Pelaksanaan pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan sarana dan
prasarana UPTD
c) Penyiapan bahan fasilitasi dan dukungan administrasi pelayanan, pengelola dan
pengendali program KB dan pemberdayaan perempuan
d) Pemberian dan penyusunan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian
pelayanan, pengelola dan pengendali program KB dan pemberdayaan
perempuan
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 27
e) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
2.2 Pelayanan Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung.
2.2.1 Kondisi Dinas P2KBP3A Sekarang
Secara umum pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh Dinas P2KBP3A
Kabupaten Bandung sesuai dengan Permendagri Nomor 13, yaitu terdiri dari 2
urusan, Bidang KB, KS dan urusan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, dengan program dan kegiatan sebagai berikut :
1 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
2 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
3 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
4 Program Keluarga Berencana
5 Program Kesehatan Reproduksi Remaja
6 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri
7 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
8 Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak
9 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
Ditambah 5 program yang menyangkut belanja PD, yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan disiplin aparatur
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
5. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 28
2.2.2 Keadaan Yang Diharapkan Lima Tahun Yang Akan Datang
Program tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan harapan pelayanan pada lima (5) tahun yang akan datang mengalami
peningkatan, melalui:
1. Pelayanan pengaturan kelahiran melalui pelayanan peserta KB baru dan
pembinaan peserta KB aktif, pelayanan KB dilakukan untuk mencapai Total
Fertility Rate (TFR)= 2,25 untuk menuju Net Reproduksi Rate) NRR=1,
disamping itu dengan pengaturan kelahiran diupayakan seluruh pasangan usia
subur ikut KB sehingga berdampak terhadap menurunnya angka kematian ibu
(AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
2. Pelayanan Reproduksi Sehat melalui program pendewasaan usia perkawinan
(PUP) dan penundaan anak pertama (PAP), pelayanan reproduksi sehat dilakukan
untuk mencapai usia kawin pertama 20 tahun bagi wanita ditahun 2021, dimana
rata-rata usia kawin pertama baru mencapai usia 19 tahun.
3. Pelayanan Ketahanan Keluarga melalui pembinaan dan peningkatan peran serta
masyarakat dalam Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga
Remaja (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Kelompok Upaya Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
4. Peningkatan Peran serta Masyarakat, bertujuan untuk meningkatan peran
masyarakat dalam program KB sebagai upaya transformasi pengetahuan melalui
pembentukan dan pembinaan Pos KB Desa, Sub Pos KB Desa, Kelompok
Akseptor, Paguyuban MOP, Forum Pos KB desa, Posyandu, PIKRR, kelompok
pemuda, poktan-poktan kegiatan.
5. Penyediaan data mikro keluarga untuk pembangunan di daerah, pelayanan data ini
dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan program KB yang
sudah dicapai, dengan melakukan pendataan Keluarga Sejahtera setiap tahun
untuk melihat data demografi, data Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,
tahapan keluarga Pra KS dan keluarga sejahtera, kemudian dianalisis dan di
jadikan data basis untuk melakukan pelayanan KB kepada masyarakat.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 29
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi
pemerintah. Perencanaan strategis Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung
memerlukan integrasi antara keahlian, sumber daya manusia dengan yang lainnya
agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, mulai dari
Pedesaan sampai dengan tingkat Nasional.
6. Pelayanan Pemberdayaan Perempuan. Perempuan dewasa ini masih bagian dari
upaya pembangunan yang masih termarjinalkan, sehingga perlu penanganan yang
serius agar perempuan ditempatkan pada posisi yang sama sebagai obyek dan
subyek dalam pembangunan di Kabupaten Bandung. Melalui pelayanan
pemberdayaan perempuan, maka para wanita akan terlindungi dari berbagai
upaya yang merendahkan derajat perempuan seperti Traffiking, Kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT), dan masalah perempuan lainnya. Kemudian
pengarusutamaan gender akan menjadi prioritas utama, sehingga perempuan
mempunyai posisi yang sama dengan kaum laki-laki dengan tidak melanggar
kodrat alamiah perempuan.
7. Pelayanan Perlindungan Anak. Anak adalah aset bangsa yang perlu dilindungi
dan dibina agar menjadi sumberdaya manusia yang mampu meneruskan estapet
kepemimpinan. Melalui pelayanan perlindungan anak masyarakat Kabupaten
Bandung akan diberi pemahaman tentang hak-hak anak, bagaimana menjaga dan
melindungi anak sebagai aset Pembangunan serta pembentukan Kota Layak Anak
(KLA).
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 30
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan DInas
P2KBP3A Kabupaten Bandung
Pemasalahan dalam pembangunan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan adalah penyimpangan yang terjadi dari rencana yang telah ditentukan,
merupakan bagian penting yang harus dievaluasi untuk dilakukan perbaikan dalam
perencanaan selanjutnya. Isu penting yang harus kita perhatikan saat ini dalam
pembangunan Keluarga Berencana adalah masih tingginya angka pertumbuhan
penduduk, tingginya angka pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi kehidupan
dan berbagai masalah dalam masyarakat. Untuk itu upaya kita dalam pengendalian
jumlah penduduk adalah menurunkan angka kelahiran melalui program
Kependudukan dan Keluarga Berencana sesuai dengan Tupoksi DP2KBP3A
Kabupaten Bandung.
Keberhasilan pembangunan Keluarga Berencana di Kabupaten Bandung telah
memberikan kontribusi terhadap pembangunan, dengan tercapainya target peserta KB
baru tahun 2015 sebanyak 61.405 akseptor, secara fertilitas akan menghambat
kelahiran sebanyak 61.405 kelahiran apabila peserta KB tersebut dibina menjadi
akseptor KB yang lestari. Sehingga apabila diasumsikan dengan nilai rupiah dengan
terkendalinya 61.405 kelahiran, maka pemerintah telah menghemat anggaran sebesar
Rp. 61.405 milyar apabila setiap kelahiran membutuhkan biaya sebesar Rp.
10.000.000 per tahun/orang.
Sejalan dengan itu berbagai parameter kependudukan di perkirakan akan
mengalami perbaikan yang ditujukan dengan menurunnya angka kelahiran,
meningkatnya usia harapan hidup, dan menurunnya angka kematian bayi. Meskipun
demikian pengendalian kuantitas dan laju pertumbuhan penduduk sangat penting
untuk di perhatikan yang dapat menciptakan penduduk tumbuh seimbang dalam
rangka mendukung terjadinya bonus demografi yang ditandai dengan jumlah
penduduk usia produktif lebih besar dari pada jumlah non – produktif.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 31
Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk diarahkan pada
peningkatan pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi yang
terjangkau, bermutu, efektif menuju terbentuknya keluarga berkualitas. Disamping itu
penataan persebaran dan mobilitas penduduk yang lebih seimbang sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung harus menjadi prioritas pembangunan berkelanjutan.
Selain hal tersebut, pokok perhatian terhadap masalah penduduk ini adalah upaya
pemerintah dalam meningkatkan peran serta masyarakat yang selama ini dianggap
termarjinalkan, yaitu perempuan dan anak-anak. Pembangunan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan
peran perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak di berbagai bidang
pembangunan : Penurunan jumlah tindak kekerasaan, eksploitasi, dan diskriminasi
terhadap perempuan dan anak serta penguatan kelembagaan dan jaringan
pengarusutamaan gender di daerah termasuk ketersediaan data dan statistik jender.
Pembangunan Keluarga Berencana dalam upaya mencapai visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Bandung dalam perkembangannya telah menunjukan hasil
yang cukup mengembirakan, walaupun demikian masih dihadapkan dengan berbagai
permasalahan yang harus di hadapi lima tahun ke depan. Permasalahan-permasalahan
berdasarkan hasil evaluasi perkembangan program KB dan Pemberdayaan
Perempuan, target rencana serta capaian kinerja yang direncanakan dalan Rencana
Strategis Dinas P2KBP3A periode tahun 2010-2015 sebagai permasalahan yang harus
diselasaikan dalam perencanaan tahun 2016 - 2021. Secara umum identifikasi
permasalahan pembangunan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
adalah sebagai berikut:
a) Total Fertility Rate (TFR) masih Tinggi (2,42 Susenas 2012)
b) Unmet need masih tinggi (8,28 %)
c) Masih tingginya peserta KB Suntik (55,41%) dan Pil (18,18 %)
d) Masih tingginya rata-rata usia kawin <20 tahun,
e) Peserta KB metode kontrasepsi efektif terpilih (MKET) masih rendah (25,24%)
f) Angka peserta KB yang Drop Out (DO) masih tinggi (8,05%)
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 32
g) Petugas lapangan KB (PLKB/PKB) berkurang (1:2 Desa) sampai (1:3 Desa)
idealnya 1 Desa 1 PLKB/PKB.
h) Kelompok PIKRR masih rendah, ada 136 Kelompok dari 280 Desa/Kel yang ada
i) Program Ketahanan Keluarga belum optimal, peran serta baru mencapai angka
rata-rata pada dikisaran 76,65 % dari anggota Poktan yang aktif.
j) Pemahaman masyarakat tentang gender masih rendah
k) Pemahaman masyarakat tentang perrlindungan anak masih rendah
l) Kasus traffiking dan KDRT masih tinggi
Analisis permasalah di atas menjadi sasaran pokok dalam rencana strategis
pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam mencapai tujuan
pembangunan Keluarga Berencana 5 (lima) tahun ke depan dan mendukung Visi dan
Misi Pemerintah Kabupaten Bandung. Berdasarkan kondisi di atas maka dapat
digambarkan identifikasi masalah sesuai dengan sasaran pada rencana strategis tahun
2016 - 2021.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 33
Tabel. 1
Identifikasi Masalah Pembangunan Program KB
No Sasaran Pokok Target Kinerja Permasalahan Faktor Penentu
Keberhasilan
1. Pengaturan Kelahiran
Menurunnya TFR = 2,25, Unnmetned = 5 % dan DO PA = 5% serta meningkatnya CU MKJP = 30 %
TFR masih tinggi = 2,42, Unmetneed 8,28 %, Do = 8,05 % Rata-rata anak dalam keluarga 2,42 (2-3org)
Peningkatan SDM Program KB dan Jumlah Petugas Lapangan KB, Sarana Parasrana Pelayanan, Anggaran operasional yang memadai
2. Kualitas Peserta KB aktif dan pserta KB baru
Meningkatnya pemakaian alat kontrasepsi terutama pemakaian untuk IUD, MOP, MOW, Implan
Peserta KB pengguna kontrasepsi Pil (18,18 %) dan Suntik (55,41 %) masih tinggi sehingga biaya dan angka DO tinggi,
Peningkatan frekuensi KIE, peningkatan kualitas & kuantitas Pelayanan KB, meningkatkan akses pelayanan KB, peningkatan jumlah tenaga pelayanan KB,
3. Jumlah Pra KS masih tinggi
Menurunnya jumlah Pra KS
Jumah Keluarga Pra KS masih tinggi sebanyak 201.123 KK
Meningkatkan pelaksananaan pendataan keluarga lebih efektif, melakukan verifikasi data, analisis data, dan penyediaan single data untuk pra KS
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 34
No Sasaran Pokok Target Kinerja Permasalahan Faktor Penentu
Keberhasilan
3. Ketahanan Keluarga
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mengikuti kegiatan di poktan ketahanan keluarga
Belum optimalnya peran serta masyarakat dalam mengikuti kegiatan BKB, BKL, UPPKS, BKR dan poktan lainnya
KIE kelompok, Pembinaan dan pembentukan kelompok kegiatan serta peningkatan intensitas pertemuan dan penyuluhan
4. Pendewasaan Usia Perkawinan
Meningkatnya pemahaman tentang reproduksi sehat bagi remaja dan hak-hak reproduksi
Masih terjadi kawin muda sehingga rata-rata usia kawin <20 tahun,
Peningkatan Kelompok PIKRR, meningkatkan peran pemuda dalam program KB, pembinaan dan pembentukan PIKRR di semua Desa
5. Peran serta Masyarakat dalam ber-KB
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam program KB, sehingga seluruh keluarga ikut KB
Masih rendahnya peran serta masyarakat dalam program KB
Advokasi dan KIE kelompok dan individu, Peningkatan institusi program KB tingkat Desa, Pos KB Desa, Sub Pos KB Desa, kelompok akseptor, Toma, toga, Pemuda, LSM.
6 Peningkatan jejaring swasta/ steakholder
Pihak swasta/pengusaha ikut dalam program KB perusahaan
Masih rendahnya peran swasta dalam program KB
Meningkatkan Advokasi kepada pihak swasta, membentuk KB perusahaan
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 35
No Sasaran Pokok Target Kinerja Permasalahan Faktor Penentu
Keberhasilan
7.
Pengarus utamaan gender, perlindungan perempuan dan anak
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengarusutamaan gender dan perlindungan anak dari kekerasan
Masih rendahnya pemahaman tentang gender, kasus trafiking dan KDRT
Meningkatnya program pengarusautamaan gender, pembentukan kelompok ekonomi kaum perempuan, sosoialisasi dan implentasi undang-undangan
Tabel. 2
Aspek Kajian Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
saat ini Standar yang
Digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan PD Internal
(Kewenangan PD) Eksternal (Diluar kewenangan PD)
1 2 3 4 5 6
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (LPP) MASIH TINGGI
1,85 Pertahun Jumlah anak dalam keluarga
- KIE petugas lapangan belum optimal
- Data kependudukan belum oftimal
- Masih tingginya angka kelahiran
- Koordinasi belum optimal antar PD terkait
- Masih tingginya angka migrasi penduduk
- Jumlah petugas belum memadai
- Partisipasi masyarakat masih rendah
- Hasil pendataan keluarga belum optimal
RASIO PESERTA KB DENGAN PUS
- CPR = 77,11% - TFR = 2,42 - Unnmeetned = 8,28 % - Do masih tinggi =
8,05% - Usia Kawin pertama
<20 Tahun
- Jumlah peserta KB aktif
- Pus hamil, ingin anak segera, tidak ingin anak lagi, ingin anak ditunda
- Peserta KB berhenti dari pemakaian alat kontrasepi
- Usia kawin pertama adalah 20 tahun
- KIE belum optimal - Konseling KB
belum Optimal - Pembinaan
Akseptor masih rendah
- Sarana prasarana belum memadai
- Koordinasi pelayanan belum optimal
- Keinginan masyarakat punya anak lebih dari dua
- Disiplin penggunaan alat kontrasepsi masih rendah
- Anggaran belum memadai
- Rendahnya kualitas pelayanan
- KIE belum oftimal - Pembinaan masih
rendah
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 36
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
saat ini Standar yang
Digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan PD Internal
(Kewenangan PD) Eksternal (Diluar kewenangan PD)
1 2 3 4 5 6
KELUARGA BERENCANA KELUARGA SEJAHTERA
- Tercapainya peserta KB baru MKJP sebanyak 14.624 aseptor
- Rata-rata usia Kawin Naik menjadi 19 tahun
- Terlayaninya kesertaan peserta KB baru da peserta KB aktif da tersedinya pelyanan KB dan Alat kontrasepsi Bagi Keluarga
- Adanya peningkatan pengetahuan PUP dan PAP serta Triat KRR tentang KRR dan pengelolaan PIKR
- Adanya mekanisme operasional
- Tersedianya jadwal pelayanan MOP dan MOW
- Penggarapan khusus tentang MOP dan MOW
- Tersedianya Data Usia muda
- Koordinasi dengan dinkes tentang jadwal pelayanan
- Adanya paguyuban MOP di tingkat Desa
- Rumah sakit siap melayani
- Organisasi pemuda ada di setiap desa
- Kulitas pelayanan masih rendah
- Pembinaan Masih rendah
- Sarana dan prasarana belum oftimal
- Belum terbentuk paguyuban di semua desa
- Sumber daya masih rendah
PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Terbentuknya Kelompok PIKR sebanyak 136 Kelompok
Terbentuknya 3 jenis Kelompok PIKR Yaitu : 1. Tumbuh 2. Tegak 3. Tegar
- Adanya Kebijakan Usia kawin di atas 20 tahun bagi perempuan
- Peran pemuda dalam reproduksi cukup tinggi
- Banyak usia muda yang belum bekerja
- Sarana dan prasarana belum memadai
- Terbatasnya anggaran
- Adanya anggapan perempuan harus kawin muda
- Orang tua ingin segera nimbang cucu
PROGRAM PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAYANAN KB/KR YANG MANDIRI
Pembinaan Pos KB Desa 357 dan Sub Pos KB 4.303, Koordinator 31 kelompok
Meningkatnya , Pengetahuan dan keterampilan serta kesejateraan Para pengelola Pos KB, Sub Pos KB
- Adanya pertemuan sub dan pos KB
- Pos KB ada si semua desa
- Sudah terbentuk forum pos KB desa
- Partisipasi cukup tinggi
- Kepala Desa cukup mendukung keberadaan pos KB
- Koordinasi dengan Camat cukup baik
- Insentif bagi pos KB masih rendah
- Anggaran belum memadai
- Pertemuan Pos KB belum optimal
PROGRAM PENINGKATAN PENANGGULANGAN NARKOBA, PMS TERMASUK HIV/ AIDS
Tersosialisasikannya tentang bahaya narkoba, PMS termasuk HIV /AIDS 1 fasilitator, 100 peserta,
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS
- Jumlah hiv/aids di Kabupaten Bandung cukup tinggi
- Adanya kerjasama dengan KPA Kab bandung
- Sudah terbentuk PIKRR
- Terjalin koordinasi dengan Dinkes
- Terjalin koordinasi dengan Dinsos
- Adanya KPA di Kabupaten Bandung
- Pemahaman masyarakat tentang HIV/Aids masih Rendah
- Dukungan instansi terkait belun Optimal
- Anggaran HIV masih Rendah
- Kebijakan tentang HIV belum dipahami secara meluas
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 37
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
saat ini Standar yang
Digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan PD Internal
(Kewenangan PD) Eksternal (Diluar kewenangan PD)
1 2 3 4 5 6
PROGRAM PENYIAPAN TENAGA PENDAMPING KELOMPOK BINA KELUARGA
Pembinaan kelompok bina masyarakat untuk membentuk BKB, BKR, BKL, UPPKS, di 31 kecamatan
Meningkanya pengelolaan Kel Mel BKB, BKR, BKL, UPPKS dan PKLK
- Jumlah Petugas - Anggaran - Pembinaan - Sdm - Adanya bantuan
modal usaha
- Partisipasi Masyarakat
- Dukungan dari kepala desa
- Peran pos KB, Sub Pos KB dan institusi lainnya
- Keterbatasan keterampialn
- Keterbatasan anggaran
- Keterbatasan sarana
PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA
- Tersedianya data keluarga, demografi, data KB dan data tahapan keluarga
- Pendataan Keluarga - Dilakukan verifikasi
data keluarga - Tersedia data base
Mutasi Data Keluarga - Tersedia data hasil
anaslisis pendataan keluarga
- Tersedia SK keputusan Bupati tentang peserta Gakinda
Terlaksananya penyedaiaan data melalui pendataan Keluarga Sejahterauntuk pembangunan di daerah
- Adanya pendataan keluarga
- Tersedia data pra KS
- Adanya mekonisme operasional
- Tersedianya data demografi, data kb dan tahapan keluarga
- Dukungan dan kerjasama dengan dinas PD terkait
- Kebijakan program dan anggaran
- Kerjasama dengan statistic
- Hasil pendataan belum maksimal
- Rendahnya pemahaman masyarakat tentang indicator Pendataan
- Anggran yang belum memadai
- Sarana dan pra sarana yang masih terbatas
PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN ANAK
- Perempuan dilembaga pemerintah masih 1,84 %
- KDRT dan Trafiking baru tertangi 15 kasus
- Sosialisasi dan Undang-undang No 23 Tentang Perlindungan Anak 276 Desa
- Terlaksanannya pelayanan permasalahan perempuan 322 peserta
- Terlaksanannya pemetaan perlindungan anak 276 desa, 31 kecamatan
- Terselenggaranya pelaksanaan lokakarya kota layak anak TK Kabupaten
- Terlaksannya orientasi manajemen usaha kelompok perempuan
- Menurunnya jumlah Permasalahan perempuan pada umumnya 75 %
- Tersediannya (terpenuhinya) pemetaan perlindungan anak
- Meningkatnya pengetahuna tentang kota layak anak meningkakan kreativitas anak
- Meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga
Tersedia program dan kegiatan
Integrarsi program dan instansi terkait
Dukungan anggaran masih terbatas
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 38
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
saat ini Standar yang
Digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan PD Internal
(Kewenangan PD) Eksternal (Diluar kewenangan PD)
1 2 3 4 5 6
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN
Perempuan kepala keluarga
Bertambahnya pengetahuan ,wawasan dan keterampilan para perempuan kepala keluarga bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan serta keluarga
- Jumlah kelompok perempuan
- Rendahnya keterampilan perempuan
- Tersedianya data pra KS
- Tersedianya data potensi perempuan
- Dukungan dari pemerintah daearah
- Merupakan program terpadu
- Kurangnya sumberdaya manusia
- Sarana dan prasarana belum memadai
PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA DAN KESETARAAN JENDER DALAM PEMBANGUNAN
Terlaksananya program P2WKSS, keterampilan ibu rumah tangga keluarga miskin pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, keadilan dan kesetaraan gender 100 KK binaan
- Terwujudnya 1 (satu) desa binaan dalam peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera (P2WKSS)
- Meningkatnya wawasan 100 KK binaan dalam pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, keadilan dan kesertaan gender
- Meningkatnya keterampilan ibu rumah tangga keluarga miskin
- Tersedia data potensi keluaraga
- Pra KS masih tinggi - Adanya program
dan kegiatan
- Dukungan dari instansi terkait
- Adanya anggaran terpadu
- Masih tinggi angka kemiskinan
- Sumberdaya manusia yang terbatas
- Anggran tarbatas - Sarana dan prasarana
belum memadai
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
Pelayanan Perangkat Daerah Dinas P2KBP3A sebagai unsur pendukung
pencapaian Visi dan Misi yang akan dicapai Pemerintah Daerah yang tertuang dalam
Rencana Strategis 2016 - 2021 yaitu Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung
yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola pemerintahan yang
baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berlandaskan religius, kultural
dan berwawasan lingkungan.” Dan Misi yang akan dicapai adalah:
1. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan
2. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 39
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah dengan
memperhatikan aspek kebencanaan
4. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
5. Menciptakan pembangunan ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif
6. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup
7. Meningkatkan kemandirian Desa
8. Meningkatkan reformasi birokrasi
9. Meningkatkan kemanan dan ketertiban umum wilayah
Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, maka Dinas P2KBP3A merupakan PD
penunjang dalam mencapai Misi ke dua yaitu. “Mengoptimalkan kuantitas dan
kualitas pelayanan kesehatan”. Dengan demikian sebagai implementasi untuk
mendukung tujuan tersebut, maka pelayanan yang diberikan adalah meningkatkan
sumberdaya manusia di bidang kesehatan melalui pembangunan Keluarga Berencana
Dan Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Bandung.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten Bandung
Telahaan Renstra K/L merupakan telaahan yang berdasarkan sasaran Renstra
K/L dengan permasalahan yang ada dan bagaimana cara menanganinya dengan
menyandingkan anatara faktor penghambat dan faktor pendorong, seperti
digambarkan dalam tabel berikut ini :
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 40
Tabel. 3 Telaahan Berdasarkan Sasaran Renstra K/L
Beserta Faktor Penghambat Dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L Permasalahan Pelayanan
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Tempat pelayanan KB Belum semua tempat pelayanan memenuhi standar pelayanan
- Kurangnya SDM, - Anggran belum
memadai
- Klinik KB ada di semua Puskesmas
- Kerjasama dengan Dinkes cukup Baik
2. Rasio Peserta KB MKJP masih rendah
- MKJP masih rendah = 25,24%
- TFR masih tinggi = 2,42 - Anggaran yang terbatas - Sarana dan prasarana
belum memadai - KIE dan advokasi belum
oftimal - Kurangnya petugas
lapangan KB
- Kualitas pelayana KB
- KIE masih rendah - Partisipasi
Masyarakat masih rendah
- Dukungan Anggaran
- Jangkouan wilayah cukup jauh
- Kerjasama dengan dinas kesehatan cukup baik
- Tempat pelayan kb tersedia disemua kecamatan
- Adanya mobil pelayanan KB
3 Rata-rata usia kawin
- Rata–rata Usia kawin masih <20 tahun
- Rendahnya partisipasi pemuda dalam program reproduksi sehat
- Tingkat pendidikan remaja masih rendah
- Orang tua ingin segera menimbang cucu
- Partisipasi masyarakat masih rendah
- Sudah terbentuk kelompok PIKRR
- Kerjasama dengan kelompok Pemuda
- SDM petugas cukup baik
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 41
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan permasalahan yang ada dalam pembangunan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Bandung, ada beberapa isu strategis yang
dapat kita rumuskan, yaitu sebagai berikut:
a) Total Fertility Rate (TFR) masih Tinggi (2,42 Susenas 2012)
b) Unmet need masih tinggi (8,28%)
c) Masih tingginya peserta KB Suntik (55,41 %) dan Pil (18,18 %)
d) Masih tingginya rata-rata usia kawin <20 tahun,
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L Permasalahan Pelayanan
Faktor
Penghambat Pendorong
4 Pemberdayaan Perempuan dan pengarusutaman gender
Masih rendahnya peran perempuan dalam pembangunan, dan lapangan kerja
- Rendahnya pengetahuan dan keterampilan perempuan
- SDM petuas masih rendah
- Tinggi anggka kemiskinan
- Pemahaman masyarakat masih rendah
- Tingginya angka trafficking dan KDRT
- Jumlah wus /PUSmasih tinggi
- Kebijakan pemerintah tentang gender
5. Perlindungan anak Mayarakat belum memahami tentang perlindungan dan hak-hak anak
- Masih tingginya KDRT
- Masih tingginya ekploitasi anak
- Sosialisasi masih rendah
- Kebijakan tentang perlindungan anak
- Undang-undang No 23 tentang perlindungan anak
- Koordinasi dengan dinas terkait
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 42
e) Peserta KB metode kontrasepsi efektif terpilih (MKET) masih rendah (25,24%)
f) Angka peserta KB yang Drop Out (DO) masih tinggi (8,05)%
g) Petugas lapangan KB (PLKB/PKB) berkurang (1:2 Desa) sampai (1:3 Desa)
idealnya 1 Desa 1 PLKB/PKB.
h) Kelompok PIKRR masih rendah, ada 102 Kelompok dari 280 Desa/Kel yang ada
i) Program Ketahanan Keluarga belum optimal, peran serta baru mencapai angka
dikisaran 76,65 % dari anggota Poktan yang aktif.
j) Pemahaman masyarakat tentang gender masih rendah
k) Pemahaman masyarakat tentang perrlindungan anak masih rendah
l) Kasus traffiking dan KDRT masih tinggi
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 43
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Program Dan Sasaran Strategis.
Untuk mencapai program dan sasaran strategis tersebut menuntut kesiapan
pengelola dan pelaksana program KB untuk menggalang kemitraan dengan tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, pimpinan organisasi profesi, LSM dan mitra
kerja lainnya untuk melakukan advokasi kepada para pengambil kebijakan publik
khususnya di Kabupaten. Pada era disentralisasi seperti saat ini, kegiatan advokasi
mutlak diperlukan agar program KB menjadi salah satu prioritas pembangunan di
daerah. Hal ini penting mengingat keberhasilan atau kegagalan program KB sangat
tergantung kepada kelangsungan program KB di lini lapangan.
Penduduk dalam jumlah yang besar sebagai sumber daya manusia (SDM)
merupakan kekuatan pembangunan. Penilaian tersebut mengandung kebenaran bila
kondisi tersebut disertai faktor kualitas dan persebarannya yang merata. Tetapi
apabila jumlah penduduk yang terus meningkat bila tidak diimbangi dengan
kualitasnya maka akan menjadi beban dalam pembangunan.
Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk saat ini sekitar 3,5 juta
merupakan aset pembangunan yang harus di tingkatkan kualitasnya agar dapat
berdaya saing. Besarnya jumlah penduduk terkait dengan tingginya angka
pertumbuhan penduduk, terutama di pengaruhi oleh tingkat kelahiran. Meskipun
tingkat kelahiran sudah dapat diturunkan namun secara absolut jumlah penduduk
Indonesia masih terus akan bertambah.
Sebagai salah satu program pembangunan nasional, program KB dan
pemberdayaan perempuan mempunyai arti yang sangat penting dalam upaya
mewujudkan manusia Kabupaten Bandung yang sejahtera disamping program
pendidikan dan kesehatan. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang nomor
52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga menyebutkan bahwa Keluarga Berencana adalah upaya mengatur
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 44
kelahiran, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamialan, melalui
promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hahk-hak reproduksi untuk
mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Untuk memberi arah pelaksanaan program dalam Peraturan Presiden Nomor 7
Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2016 -
2021, disebut bahwa Program KB Nasional merupakan rangkaian Pembangunan
Kependudukan dan Keluarga Kecil Berkualitas sebagai langkah penting dalam
mencapai pembangunan berkelanjutan. Pembangunan ini diarahkan sebagai upaya
pengendalian kuantitas penduduk melalui Keluarga Berencana, serta pengembangan
dan peningkatan kualitas penduduk melalui perwujudan keluarga kecil yang
berkualitas.
Selanjutnya dalam RJPMD tahun 2016 - 2021 Visi dan Misi pemerintah
Kabupaten Bandung adalah “Memantapkan Kabupaten Bandung Yang Maju,
Mandiri dan Berdaya Saing, Melalui Tatakelola Pemerintahan Yang Baik dan
Pemantapan Pembangunan Pedesaan, Berlandaskan Relijius Kultural dan
berwawasan Lingkungan.” Berdasarkan visi tersebut maka dapat diberi pengertian
bahwa dalam untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri dan berdaya saing
perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka untuk mewujudkan hal itu
peran program KB sangat dominan disamping prioritas pendidikan dan kesehatan.
Hal ini sesuai dengan Misi ke-2 Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu :
“Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan.”
Sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah tersebut; Dinas P2KBP3A
mengimplementasikan dalam Rencana Strategis DP2KBP3A Kabupaten Bandung
Tahun 2016 - 2021 untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi Pemerintah
Kabupaten Bandung, dengan program dan kegiatan yang strategis.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 45
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah.
4.2.1 Tujuan
Secara umum tujuan yang akan dicapai oleh DP2KBP3A Kabupaten Bandung
adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang memadai melalui program
Program Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak dengan upaya (merupakan hasil kajian internal DP2KBP3A)
yaitu :
1. Menurunkan laju pertumpuhan penduduk (LPP)
2. Meningkatkan cakupan penanganan korban kekerasan terhadan perempuan
dan anak
3. Meningkatnya Kapasitas dan Kapabilitas SDM Internal
Tabe 4
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN PD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menurunkan LPP
Mengendalikan jumlah penduduk melalui upaya pengaturan kelahiran
Presentase capaian angka TFR
2,44 2,43 2,39 2.35 2,25
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 46
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2
Meningkatkan cakupan penanganan korban kekerasan terhadan perempuan dan anak
Menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta peningkatan pelayanan terhadap korban kekerasan bagi perempuan dan anak
Persentase angka kekerasan terhadap perempuan
0,0074 0,0072 0,0070 0,0068 0,0064
Persentase angka kekerasan terhadap anak
0,0098 0,0097 0,0095 0,0093 0,0091
3 Meningkatnya Kapasitas dan Kapabilitas SDM Internal
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi DP2KBP3A
Nilai AKIP Internal
51 53 54,5 56 57
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 47
4.2.2 Sasaran
1. Sasaran Umum
Adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang di tandai dengan
peningkatan program KB, Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak dengan :
- Meningkatnya indek pembangunan manusia (IPM)
- Menurunnya Net Reproduction Rate (NRR) = 1 melalui Total Fertility Rate (TFR)
= 2,25 menuju penduduk tanpa pertumbuhan (dengan syarat TFR = 2,1)
2. Sasaran Strategis
Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai oleh
setiap PD dalam jangka waktu bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan, oleh
DP2KBP3A telah merumuskan sasaran sebagai berikut (merupakan hasil kajian
internal DP2KBP3A) :
1. Mengendalikan jumlah penduduk melalui upaya pengaturan kelahiran
2. Menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta peningkatan
pelayanan terhadap korban kekerasan bagi perempuan dan anak
3. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi DP2KBP3A.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 48
4.3 Strategi dan Kebijakan
4.3.1 Analisis SWOT
Untuk mencapai tujuan Program Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan Keluarga Berencana
akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Untuk menentukan alternatif strategi
pencapaian dilakukan melalui analisis SWOT (Strenght, Weakness, opportunity, dan
threats) yaitu sebagai berikut:
Pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal (PLI dan PLE).
Berdasarkan analisis SWOT, pencermatan lingkungan internal dan eksternal Dinas
P2KBP3A Kabupaten Bandung diperoleh beberapa faktor kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan keberhasilan
program Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, adalah sebagai berikut :
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 49
Tabel. 8.A
Analisis SWOT
Pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal (PLI & PLE)
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1.
2.
3.
4.
5.
Perda no. 21 tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Lembaga
Teknis daerah
Kabupaten Bandung
Telah terbentuk mekanisme
operasional sampai lini lapangan
Mempunyai informasi lengkap dari
data hasil pendataan keluarga
Potensi Pegawai berjumlah 319 orang
Sudah terbina kerjasama dengan Dinas
Kesehatan dan Instansi terkait lainnya
1.
2.
3.
4.
5.
Prasarana dan sarana terbatas
Peserta KB MKJP masih rendah (24%)
TFR masih tinggi 2,42
Petugas belum memahamin tugas dan
fungsi secara maksimal
Advokasi dan KIE masih rendah
Jumlah PLKB/PKB belum sesuai
dengan jumlah Desa yang ada
Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Undang-undang No. 10 tahun 1992
tentang Keluarga Berencana
Undang-undang No. 52 tahun 2009
tentang Kependudukan dan Keluarga
Berencana
Dukungan Politisi (Bupati, DPRD)
cukup tinggi mendukung program KB
Kemitraan dengan 341 Orang Pos KB
Desa, 102 Kelompok PIKR, 31
Paguyuban MOP dan 1.474 kel. Bina-
bina Keluarga dan UPPKS
Terdapat 90 Puskesmas, Rumah Sakit
dan Klinik KB tempat Pelayanan KB
KB sebagai kebijakan pemerintah
dalam pengendalian kelahiran
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
cukup baik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rendahnya Kualitas Pelayanan KB
AKI dan AKB masih tinggi
Kualitas Kinerja Aparatur belum
optimal
Jumlah PLKB/PKB belum sesuai
dengan jumlah Desa yang ada
Partisipasi masyarakat dalam program
KB masih Rendah
Pelaksanaan koordinasi intern dan
ekstern belum optimal
Belum optimalnya dukungan para
Ulama dalam Program KB.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 50
Tabel. 8.B
Matriks Analisis SWOT
INTERNAL KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESSES)
EKSTERNAL
1. Adanya SOTK yang jelas yaitu DP2KBP3A.
2. Memiliki Potensi berjumlah 319 Pegawai , dengan jumlah PKB berjumlah 113 orang.
3. Telah terbentuk mekanisme operasional sampai lini lapangan.
4. Mempunyai informasi lengkap dari data hasil pendataan keluarga.
5. Sepuluh langkah PLKB sebagai SOP.
1. Prasarana dan sarana belum memenuhi.
2. Advokasi belum optimal. 3. Peserta KB MKJP masih
rendah (24%) 4. Petugas belum memahami tugas
dan fungsi secara mendalam. 6. TFR masih tinggi (2,43)
PELUANG (OPPORTUNITIES) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Keluarga Berencana.
2. Undang-undang No. 52 tahun 2009 Tentang Kependudukan dan KB.
3. Terdapat 90 Rumah Sakit Puskesmas dan klinik KB sebagai tempat Pelayanan KB
4. Secara Politisi (DPRD) dan Pemerintah daerah mendukung program KB.
1. Peningkatan Pelaksanaan Program KB lebih terfokus pada pengaturan Kelahiran, pendewasaan Usia Perkawinan, Ketahanan keluarga dan Reproduksi sehat.
2. Melakukan kerjasama dengan Klinik KB sebagai tempat pelayanan dalam rangka peningkatan peserta KB MKJP.
3. Meningkatkan profesionalisme Petugas Lapangan KB.
4. Memanfaatkan dukungan politis dalam membuat kebijakan Program KB.
1. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor dalam pelayanan KB (TNI, Polri, PKK, Perusahaan Swasta, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan).
2. Meningkatkan kerjasama melalui pertemuan rutin.
3. Meningkatkan kemampuan aparatur dalam KIE dan Advokasi.
4. Membuat kebijakan yang mendukung Program KB.
ANCAMAN (THREATS) STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T)
1. Rendahnya Kualitas Pelayanan KB.
2. Kualitas Kinerja Aparatur belum optimal.
3. Pelaksanaan koordinasi intern dan eksteran belum optimal.
1. Meningkatkan kemampuan teknis petugas melalui pelatihan-pelatihan, melengkapi sarana dan prasarana pelayanan .
2. Meningkatkan kemampuan teknis aparatur melalui pendidikan dan pelatihan .
3. Merekrut pegawai baru atau menambah personil dari instansi lain.
1. Tingkatkan prasarana dan sarana untuk mendukung kegiatan pelayanan KB. SDM pelayan KB.
2. Tingkatkan profesionalitas SDM untuk pengelolaan Program Keluarga Berencana di semua tingkatan, PD, UPT, PLKB, PKB.
3. Lakukan peningkatan kualitas kinerja pegawai yang efektif dan efisien sesuai dengan TUPOKSI.
4. Tingkatkan koordinasi intern dan ekstern dalam pelaksanaan program KB.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 51
Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman (analisis SWOT), ditetapkan faktor kunci keberhasilan (Critical Succes
Faktor/CSF) yang dijadikan indikator kinerja pencapaian Program KB sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dan. Faktor penentu keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Keluarga Berencana sesuai misi yang
ditetapkan dengan indikator kinerja dan tolok ukur keberhasilannya. Dinas P2KBP3A
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya memiliki kewenangan untuk
melaksanakan pembangunan di bidang Keluarga Berencana dengan indikator
keberhasilan program sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan akses pelayanan KB.
2. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung
pelayanan KB.
3. Meningkatkan profesionalisme pegawai untuk pengelolaan Program Keluarga
Berencana disemua tingkatan : Tingkat Kabupaten, UPT PPKB Kecamatan,
PLKB dan PKB di tingkat Desa
4. Peningkatan kualitas kinerja pegawai yang efektif dan efisien sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing
5. Meningkatkan koordinasi intern dan ekstern dalam pelaksanaan Program KB
6. Meningkatkan Advokasi kepada para pemangku kepentingan untuk mendukung
kebijakan Program KB
7. Meningkatkan anggaran program dan kegiatan untuk mencapai keberhasilan
Program KB
8. Meningkakan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Program KB dengan
menjadi peserta KB, motivator KB, Kader KB di semua tingkatan.
9. Meningkatkan jejaring Program KB kepada pihak swasta atau steakholder dalam
Pembangunan Keluarga Berencana.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 52
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana dan Program Kegiatan.
Untuk mencapai Visi dan Misi yang telah di tentukan, maka dirumuskan
rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama lima tahun sesuai
dengan Renstra Dinas P2KBP3A yang sesuai dengan RPJMD Pemerintah Kabupaten
Bandung Tahun 2016-2021. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan Permendagri Nomor 13, dimana program dan kegiatan yang dilaksanakan
oleh Dinas P2KBP3A terdiri dari 2 urusan yaitu pertama Urusan Bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, kedua Urusan Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindingan Anak.
Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung mempuyai kewenangan dalam
pembangunan sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 18 tahun 2016, dalam pembagian
urusan pemerintah bidang Pengendalaian Penduduk dan Keluarga Berencana
mempunyai kewenangan yang diimplementasikan ke dalam sub-sub bidang yaitu :
1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
2. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
3. Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
4. Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
5. Advokasi dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi)
6. Informasi dan Data Mikro Kependudukan dan Keluarga
7. Keserasian Kebijakan Kependudukan
8. Pembinaan
Sejalan dengan RPJMD Tahun 2016 - 2021 program yang dilaksanakan oleh
Dinas P2KBP3A dengan dua urusan pemerintahan yang dilaksanakan, adalah sebagai
berikut :
1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 53
2. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
3. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam
pembangunan
4. Program Keluarga Berencana
5. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
6. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri
7. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
8. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak
9. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
5.2 Rencana Capaian Program Tahun 2016 - 2021.
Rencana Capaian program pembangunan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung tahun 2016 - 2021 dalam tabel
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif adalah sebagai
berikut :
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 54
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 55
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 56
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 57
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 58
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 59
Tabel. 11
Rencana Pencapaian Peserta KB Baru Tahun 2016 - 20121
NO MIX KONTRASEPSI TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020
1 IUD 8.495 14.731 17.222 18.403 18.486
2 MOW 785 1.272 1.488 1.590 1.597
3 MOP 374 494 577 617 620
4 IMPLANT 8.595 8.956 10.471 11.189 11.239
MKJP 18.249 25.453 29.758 31.799 31.942
5 SUNTIKAN 22.750 19.433 22.719 24.277 24.386
6 PIL 5.328 11.418 13.349 14.264 14.328
7 KONDOM 1.200 887 1.036 1.109 1.114
NON MKJP 29.278 31.738 37.104 39.650 39.828
JUMLAH 47.527 57.191 66.862 71.449 71.770
Tabel. 12
Rencana Pencapaian Peserta KB Aktif Tahun 2016 - 2021
NO MIX KONTRASEPSI TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020
1 IUD 105.282 111.121 118.178 127.253 138.501
2 MOW 15.653 16.436 17.537 18.368 19.349
3 MOP 6.420 6.741 7.193 7.534 7.937
4 IMPLANT 29.508 33.983 43.058 44.625 46.475
MKJP 156.863 168.281 185.966 197.780 212.262
5 SUNTIKAN 300.367 311.810 326.284 338.750 352.934
6 PIL 108.189 113.598 121.207 126.952 133.735
7 KONDOM 6.965 7.314 7.804 8.173 8.609
NON MKJP 415.521 432.722 455.295 473.875 495.278
JUMLAH 572.384 601.003 641.261 671.655 707.540
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 60
Tabel. 13
Rencana Pencapaian Kelompok Bina-bina Keluarga 2016 – 2021
NO POKTAN BINA
KELUARGA
TAHUN KONDISI AKHIR 2020 2016 2017 2018 2019 2020
1 BKB 531 560 588 606 618 618
2 BKR 293 309 325 335 341 341
3 BKL 356 375 394 406 414 414
4 PIKR 114 128 135 143 151 151
5 UPPKS 341 360 378 389 397 397
Tabel. 14
Isu dan Permasalahan
NO URUSAN PERMASALAHAN ISU
1
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
Masih Rendahnya rasio
peserta KB MKJP
Terjadinya Ledakan
Penduduk , dan Babby
Boom, angka kematian ibu
dan anak masih tinggi (AKI
dan AKB)
2
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Masih rendahnya kepedulian
masyarkakat terhadap
kesetaraan gender dan
perlindungan anak dari
kekerasan
Belum optimalnya program
pengarusutamaan gendar dan
Perlindungan anak.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 61
BAB VI
INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016-2021
6.1 Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada RPJMD Tahun 2016-2021.
Indikator kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021. Sejalan dengan prioritas
pembangunan pemerintah Kabupaten Bandung yaitu pada Misi ke 2 yaitu :
“Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan”. Maka
indikator yang dilaksanakan untuk mendukung misi yang tertuang dalam RPJMD
Pemerintah Kabupatem Bandung Tahun 2016-2021 tersebut yaitu:
Dalam meningkatkan Rasio Peserta KB, maka indikator Kinerja
menurunkan Total Fertility Rate (TFR) menjadi 2,25 dan NRR = 1 melalui
peningkatan perseta KB Baru MKJP dan Peserta KB aktif MKJP tahun 2016-
2021.
6.2 Tebel Indikator Kinerja
Tabel 15
Indikator Kinerja Yang Akan Dicapai Tahun 2016-2021
NO INDIKATOR KINERJA Target Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Keberhasilan
1 2 4 5 6
1 Persentase capaian angka TFR 2,25 Masih Rendahnya rasio peserta KB aktif MKJP
Peningkatan Pelayanan KB dan Akses Pelayanan KB serta Sarana Prasara dan anggaran yang tersedia
2 Persentase angka kekerasan terhadap perempuan
0,0064
Masyarakat belum sepenuhnya memahami dan berani melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan kepada pihak yang berwajib
Meningkatkan KIE dan advokasi, kepada seluruh stikholder dan dilibatkan dalam penanganan kasus-kasus tersebut
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 62
3 Persentase angka kekerasan terhadap anak
0,0091
Masyarakat belum sepenuhnya memahami dan berani melaporkan kasusu kekerasan terhadap anak kepada pihak yang berwajib
Meningkatkan KIE dan advokasi, kepada seluruh stikholder dan dilibatkan dalam penanganan kasus-kasus tersebut
4 Nilai AKIP internal DP2KBP3A 57
Konsistensi program dan kegiatan antara Renstra, Renja, LKIP dan DPA belum sepenuhnya terjaga dengan baik
Tersedianya SDM, baik kuantitas maupun secara kualitas
5 Rata-rata nilai SKP di DP2KBP3A
86,4
SKP yang disusun belum sepenuhnya berpedoman terhadap program dan kegiatan yang telah tercantum system AKIP
Pemahaman terhadap penyusunan SKP yang sesuai dengan pedoman dan aturan yang ada
6 Persentase barang milik daerah dalam kondisi baik
84
Sarana dan prasarana untuk penyimpanan BMD belum seimbang dengan jumlah BMD yang ada
Tersedianya tempat penyimpanan BMD dan SDM yang mengelolanya
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 63
6.3 Tabel Sasaran Dan Capaian Kinerja
Tabel. 16
Sasaran dan Capaian Kinerja 2016-2021
NO.
SASARAN STRATEGI INDIKATOR
KINERJA (OUTCOME)
Target Tahun 2021
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
Mengendalikan jumlah penduduk melalui upaya pengaturan kelahiran
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan KB
Persentase capaian angka TFR
2,25 Program KB Pengendalian Penduduk dan KB
DP2KBP3A
2.
Menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta peningkatan pelayanan terhadap korban kekerasan bagi perempuan dan anak
Peningkatan intensitas KIE dan advokasi serta pembentukan lembaga P2TP2A di setiap Kecamatan
Persentase korban kekerasan terhadap perempuan
0,0064 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
DP2KBP3A
Persentase korban kekerasan terhadap anak
0,0091
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja DP2KBP3A
Sinkronisasi program dan kegiatan dalam penyusunan laporan system AKIP
Nilaii AKIP internal DP2KBP3A
57
Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kesekretariatan DP2KBP3A
Penyusunan SKP berpedoman kepada aturan yang dan berlaku saat itu
Rata-rata nilai SKP di DP2KBP3A
86,4
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur dan Program peningkatan disiplin aparatur
Kesekretariatan DP2KBP3A
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin dan berkala
Persentase barang milik daerah dalam kondisi baik
84
Program pelayayan administrasi perkantoran dan Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kesekretariatan DP2KBP3A
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 64
Tabel. 17
Rencana Capaian Kinerja Program KB Tahun 2016-2021
NO URUT
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/KINERJA
PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7
1 11.1.12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
11.1.12.2
Rasio Akseptor KB 82,25 % 82,35 % 82,45 % 82,55 % 82,65 %
Jumlah PUS 679.021 729.815 777.757 813.634 856.068
Jumlah Peserta KB aktif 558.495 601.003 641.261 671.655 707.540
Jumlah Pus tidak ber-KB 120.526 128.812 136,496 141,979 148.528
2 TFR 2,44 2,43 2,39 2.35 2,25
Penyediaan kontrasepsi 40 % 40 % 40 % 40 % 40 %
PLKB/PKB 1:3 1:2 1:2 1:1 1:1
Data mikro keluarga 90 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Tabel 18
Indikator Kinerja PD Yang Mengacu Ke RPJMD
No Indikator
Kondisi Kinerja Pada
Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
RPJMD Tahun Dasar 2016 2017 2018 2019 2020
1. Laju Pertumbuhan Penduduk
1,85 1,78 1,70 1,63 1,56 1,49 1,49
2. Cakupan pasangan usia subur peserta KB Aktif
82,03 82,25 82,35 82,45 87,55 82,65 82,65
Selanjutnya indikator kinerja Dinas P2KBP3A yang mengacu kepada
RPJMD tahun 2016-2021 dalam prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten
Bandung adalah pada prioritas ke 2 (dua) yaitu : Peningkatan cakupan
pelayanan dan kualitas kesehatan; dalam hal ini Dinas P2KBP3A bekerjasama
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dalam pelayanan KB yang
berkualitas di Kabupaten Bandung.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 65
BAB VII
P E N U T U P
Berdasarkan uraian yang telah di atas, maka Rencana Strategis Dinas
Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Dinas P2KBP3A) Kabupaten Bandung, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rencana Strategis Dinas P2KBP3A Tahun 2016-2021 adalah pedoman
pelaksanaan pembangunan Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak selama 5 tahun, sebagai upaya mendukung
Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bandung yang tertuang dalam RPJMD
tahun 2016-2021 dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Bandung
2. Program dan sasaran strategis dalam Rencana Strategis Dinas P2KBP3A Tahun
2016-2021, mendukung Misi Pemerintah Kabupaten Bandung dalam prioritas
pembangunan yaitu Misi ke dua (2) dalam “Mengoptimalkan kuantitas dan
kualitas pelayanan kesehatan”. Sehingga Dinas P2KBP3A sebagai unsur
pendukung Misi tersebut melalui pembangunan Keluarga Berencana.
3. Tujuan yang akan dicapai oleh program Dinas P2KBP3A adalah :
a. Mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan kebijakan
kependudukan guna mendorong terlaksananya peningkatan sumber daya
manusia bidang kesehatan melalui pembangunan berwawasan
kependudukan
b. Mendorong untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang melalui
pelembagaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera
c. Mewujudkan kualitas hidup perempuan dan anak,
Sedangkan sasaran yang akan dicapai adalah :
- Meningkatnya indek pembangunan manusia (IPM)
- Meningkatkan Indek Pembangunan Gender (IPG) didukung dengan
menurunnya Net Repduction Rate (NRR)=1 melalui Total Fertility
Rate (TFR)=2,25 untuk menuju penduduk tampa pertumbuhan.
Renstra Dinas P2KBP3A Kab. Bandung Tahun 2016 - 2021 66
4. Pelaksanaan pembangunan Keluarga Berencana keberhasilannya di ukur
melalui input, proses, output, outcame, benefit yang akan memberikan
kontribusi terhadap pembangunan pemerintah Kabupaten Bandung, karena
dengan dilakukan pengendalian penduduk melalui pengaturan kelahiran
tentunya akan berdampak terhadap meningkatnya kualitas kesehatan
masyarakat, menurunnya Angka Kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB).
5. Program, tujuan, sasaran, program dan kegiatan, indikator dan capaian kinerja
yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas P2KNP3A diarahkan untuk
meningkatkan capaian program peningkatan kualitas kesehatan. Diharapkan
dengan meningkatnya rasio peserta KB menjadi 82,65 %, TFR turun menjadi
2,25, rata-rata usia kawin 20 tahun dan rata-rata jumlah anak dalam keluarga 2
(dua) orang anak dapat mencapai kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Bandung.
6. Diharapkan dengan Rencana Strategis Dinas P2KBP3A, menjadi pertimbangan
bagi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk meningkatkan dukungan anggaran
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
P2KBP3A selama lima tahun.
Soreang, Oktober 2016
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung
K e p a l a
H. Hendi Ariadi Purwanto, SH. M.Si
NIP. 19590713 198503 1 006