BAB I Perbaikan Tanggal 060216
-
Upload
tastiimoey -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB I Perbaikan Tanggal 060216
-
8/20/2019 BAB I Perbaikan Tanggal 060216
1/8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa adalah kondisi sehat emosional, psikologis, dan social dilihat
dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku, dan koping yang efektif,
konsep diri yang positif dan kestabilan emosional (Jhonson, !!", dalam #idebeck,
$%$&. 'erkembangan terkini menyimpulkan bahwa berbicara masalah kesehatan jiwa
harus dimulai dari masa konsepsi malahan harus dimulai dari masa pranikah
terjadinya perang, konflik, dan lilitan krisis ekonomi berkepanjangan merupakan satu
pemicu yang memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan jiwa
pada manusia yang menyebabkan masalah gangguan jiwa.
angguan jiwa merupakan manifestasi perilaku menyimpang akibat distorsi
sehingga ditemukan ketidakwajaran dalam bertingkah laku. )al ini dapat terjadi
karena adanya penurunan semua fungsi kejiwaan (*asir, $%&. +elain itu, gangguan
jiwa juga didefinisikan sebagai suatu gangguan dalam pikiran, perilaku, serta
perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala atau perubahan
perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang sebagai manusia ( *o.- tahun $% pasal ayat /&.
0enurut 1iskesdas $%/, pre2alensi gangguan jiwa berat di 3ndonesia
sebesar ," per mil, kejadian tertinggi terdapat di 43 5ogyakarta dan Aceh (masing6
masing $,"7&, dan yang terendah di Kalimantan Barat (%,"7& sedangkan kejadian
-
8/20/2019 BAB I Perbaikan Tanggal 060216
2/8
gangguan jiwa di +umatra +elatan (,7& dari jumlah respondens ,"$- orang dengan
gangguan jiwa berat.Jenis6jenis gangguan jiwa yang sering ditemukan di masyarakat salah
satunya adalah +ki8ofrenia. +ki8ofrenia adalah penyakit yang mempengaruhi otak
dapat menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang
aneh dan terganggu. +ki8ofrenia tidak dapat didefinisikan sebagai penyakit
tersendiri, melainkan diduga sebagai suatu sindrom atau proses penyakit yang
mencakup banyak jenis dengan berbagai gejala (#idebeck, $%%- dalam 'urnamasari,
$%/&.
9orld )ealth :rgani8ation (9):& pada tahun $%/ jumlah penderita
ski8ofrenia akan semakin meningkat hingga mencapai ;% juta orang di seluruh
dunia. 're2alensi penderita ski8ofrenia di 3ndonesia adalah %,/ sampai 7 dan
biasanya timbul pada usia sekitar - sampai ; tahun, namun ada juga yang baru
berusia sampai $ tahun sudah menderita ski8ofrenia. Apabila penduduk
3ndonesia sekitar $%% juta jiwa, maka diperkirakan sekitar $ juta jiwa menderita
ski8ofrenia (Arif, $%%< dalam kaunang., dkk, $%;&.+ki8ofrenia merupakan bentuk yang parah dari penyakit mental yang telah
mempengaruhi sekitar " per seribu dari populasi orang dewasa, terutama pada
kelompok usia ;6/; tahun. 9alaupun insiden rendah (/6%.%%%&, pre2alensinya
tinggi disebabkan oleh kronisitas.+ki8ofenia diseluruh dunia di derita diperkirakan
sekitar $ juta orang.Lebih dari ;% 7 pasien ski8ofenia tidak mendapat penanganan
serta !%7 penderita ski8ofrenia berada dinegara berkembang.4i 3ndonesia, pre2alensi
penderita ski8ofrenia mencapai ," per mil. Berarti, 6$ orang dari .%%% penduduk di
3ndonesia mengalami ski8ofrenia (1iset Kesehatan 4asar, $%/&.
-
8/20/2019 BAB I Perbaikan Tanggal 060216
3/8
0enurut rekam medis 1umah +akit =rnaldi Bahar 'alembang mencatat
jumlah penderita +ki8ofrenia yang berobat jalan ke poli rawat jalan pada tahun $%/
berjumlah $;."
-
8/20/2019 BAB I Perbaikan Tanggal 060216
4/8
mencegah terjadinya kekambuhan, sehingga pasien merasa memiliki tambahan
kekuatan dari keluarga dan orang terdekatnya.Berdasarkan studi pendahuluan >ebruari $%< kepada ; keluarga yang
mengantar anggota keluarganya untuk berobat jalan ke poli klinik rawat jalan 1umah
+akit =rnaldi Bahar 'lembang. 'ada saat dilakukan wawancara hanya $ keluarga saja
yang mengetahui bahwa pentingnya minum obat secara teratur, sedangkan / keluarga
lainya mengatakan mereka tidak mengetahui jika obat tidak diminum pasien akan
mengalami kekambuhan dan alasan lain dari keluarga mengapa pasien tidak patuh
minum obat dikarnakan keluarga seringkali merasa malas dalam mengambil obat ke
1s =rnaldi Bahar terutama untuk yang tinggal di luar kota sehingga pasien dibiarkan
untuk tidak meminum obat, padahal proses penyembuhan pasien tidak terlepas dari
kepatuhan pasien minum obat. Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi pasien untuk mematuhi terapi
dalam pengobatan terutama pengobatan yang memerlukan waktu yang lama. >aktor6
>aktor tersebut antara lain ? jenis obat, lama minum obat, sikap petugas ,tingkat
pengetahuan, tingkat ekonomi keluarga, lingkungan dan dukungan keluarga. )al
inilah yang paling sering menyebabkan pasien gangguan jiwa tidak patuh minum obat
sehingga dapat menyebabkan kekambuhan relaps (9ardani,$%%! dalam 0isnan,
$%&. :leh karena itu keluarga sangat berperan penting untuk membantu proses
kesembuhan pasien terutama dalam hal pemberian obat agar tidak terjadi
kekambuhan , 'engetahuan keluarga tentang kepatuhan minum obat sangatlah
penting karena keluarga memiliki peran dalam kesembuhan pasien pada saat pasien
pulang kerumah kelurgalah yang menggantikan peran perawat pada saat pasien
berada di rumah dan sikap keluarga dalam merawat pasien dirumah juga berpengaruh
-
8/20/2019 BAB I Perbaikan Tanggal 060216
5/8
pada proses kesembuhan pasien terutama mengingatkan pasien untuk selalu minum
obat .
B. 1umusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini adalah
apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga terhadap kepatuhan
minum obat pasien ski8ofrenia di 'oliklinik rumah sakit =rnaldi Bahar 'alembang @
. ujuan
a. ujuan mumujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
pengetahuan dan sikap keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien ski8ofrenia
di 'oliklinik rumah sakit =rnaldi Bahar 'alembang
b. ujuan Khusus
. ntuk mengetahui pengetahuan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien
ski8ofrenia di 'oliklinik rumah sakit =rnaldi Bahar 'alembang.
$. ntuk mengetahui sikap keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien
ski8ofrenia di 'oliklinik rumah sakit =rnaldi Bahar 'alembang./. ntuk mengetahui Kepatuhan minum obat pasien ski8ofrenia di 'oliklinik rumah
sakit =rnaldi Bahar 'alembang.. ntuk mengetahui hubungan dan sikap keluarga terhadap kepatuhan minum obat
pasien ski8ofrenia di 'oliklini rumah sakit =rnaldi Bahar 'alembang.
4. 0anfaat
. Bagi 1umah +akit =rnaldi Bahar +umatra +elatan
)asil 'enelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi petugas 1umah +akit
untuk memberikan informasi kepada keluarga tentang kepatuahn minum obat
sebagai sumber data dan pengambilan kebijakan dalam menetapkan program6
program kesehatan jiwa khususnya program yang melibatkan keluarga .
$. Bagi >akultas 3lmu Kesehatan *3KA 0usi haritas 'alembang
-
8/20/2019 BAB I Perbaikan Tanggal 060216
6/8
)asil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai
refrensi dan bahan bacaan bagi mahasiswa 'rogram +tudi 3lmu Keperawatan
+tikes 'erdhaki haritas 'alembnag mengenai teori6teori mata kuliah
keperawatan jiwa.
/. Bagi Keluarga 'asien
)asil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap
kepada keluarga tentang pentingnya kepatuhan minum obat untuk membantu
proses kesembuhan pasien.. Bagi 'eneliti
)asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian untuk
mengaplikasikan ilmu Keperawatan Jiwa dan 0etodologi Keperawatan serta
menambah wawasan dan wacana baru bagi peneliti untuk melihat fenomena
nyata yang ada dilapangan.
=. 1uang Lingkup
'enelitian ini termasuk dalam lingkup keperawatan jiwa yang difokuskan
untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga terhadap kepatuhan
minum obat pasien ski8ofrenia di 'oliklinik rumah sakit =rnaldi Bahar 'alembang .
+ampel dalam penelitian ini merupakan keluarga yang membawa pasien ski8ofrenia
ke 'oliklinik 1+ =rnaldi Bahar 'alembang. 'enelitian ini akan dilaksanakan pada
bulan April C 0ei $%
-
8/20/2019 BAB I Perbaikan Tanggal 060216
7/8
1umah +akit =rnaldi Bahar 'alembang. 'enelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan rancangan sur2ey analitik dengan pendekatan cross
sectional. sampel dalam penelitian ini berjumlah %% responden diambil dengan
teknik purposi2e sampling. Berdasarkan hasil uji statistik chi sDuare
didapatkan E 2alue F %,%$-, yang jika dibandingkan dengan nilai G F %,%;,
maka E 2alue H %,%;, sehingga )ipotesis Alternatif ()a& diterima. 3ni berarti ada
hubungan yang bermakna antara peran keluarga dengan kepatuhan minum
obat pada pasien ski8ofrenia di 'oliklinik 1umah +akit 4r. =rnaldi Bahar
'ro2insi +umatera +elatan ahun $%.$. 0enurut penelitian yang dilakukan kaunang.,dkk $%; dengan judul penelitian
)ubungan Kepatuhan 0inum :bat dengan pre2alensi kekambuhan pada pasien
ski8ofrenia yang berobat jalan di ruang poliklinik jiwa rumah sakit 'rof
4r.#.L.1atumbuysang 0anado.'enelitian ini menggunakan metode kuantitatif
Jenis penelitian yang digunakan obser2asional dengan metode deskriptif analitik
menggunakan pendekatan cross sectional. sampel yang di dapatkan sebanyak --
responden, yang ditentukan dengan menggunakan salah satu metode non
probability sampling dengan teknik purposi2e sampling. 4ata dianalisa dengan
menggunakan uji statistic chi6sDuare dengan tingkat kemaknaan (G& ? %,%;.
)asil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat
dengan pre2alensi kekambuhan pasien ski8ofrenia. 4engan diperoleh hasil nilai (E
F %,%%%& kurang dari nilai (G F %,%;&. Kepatuhan minum obat pasien ski8ofrenia
yang berobat jalan di poliklinikjiwa, membawa dampak yang baik bagi pasien
ski8ofrenia sehingga pre2alensi kekambuhan pasien ski8ofrenia selam tahun
tidak pernah, hal ini di karenakan rutinnya pasien melakukan pengobatan dan
-
8/20/2019 BAB I Perbaikan Tanggal 060216
8/8
rawatjalan di 'oliklinik Jiwa 1umah +akit Jiwa 'rof. 4r. #.L. 1atumbuysang
0anado.
. 4efinisi istilah kunci
. angguan jiwa adalah manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat
adanya distorsi emosi sehingga ditemukan ketidak wajaran dalam bertingkah
laku, hal ini terjadi karena menurunnya semua fungsi kejiwaan (*asir, $%&$. 'engetahuan adalah hasil dari ItahuI, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu .+ebagian besar pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam pembentukan tindakan
seseorang (*otoatmodjo, $%%/&/. +ikap adalah +ikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulus atau obyek. 4ari berbagai batasan tentang sikap dapat
disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi
hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.( *otoadmojo,
$%%/ &
. Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
masing C masing memiliki hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu,
adik, kakak dan nenek.(1aisner, !-% dalam Andarmoyo, $%$&