BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak...

77
1 BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalah Tujuan utama dakwah adalah menyampaikan risalah atau pesan ilahiah, islam adalah agama yang berisi dengan petunjuk, agar manusia secara individual menjadi manusia yang baik. Aktivitas dakwah pada hakikatnya adalah menyampaikan materi dakwah dengan (mengajak, mengajar, dan memperdengarkan) kepada objek untuk mencapai tujuan, sedangkan materi dakwah ataupun kegiatanya slalu bersifat religius, maka dalam penyampaiannya memerlukan strategi yang baik efektif dan efisien agar apa yang di sampaikan mudah di terima 1 . Dakwah secara bahasa terambil dari kata yad‟u yang berati mengajak, menyeru, memanggil adapun makna dakwah secara istilah seperti yang di ungkapkan oleh para ulama dan para ahli memiliki pendapat masing-masing, sesuai dengan sudut pandang mereka terhadap arti akwah itu sendiri. Menurut Ali Makhfud dalam kitabnya “Hidayatul Mursyidin” mengatakan sebagai berikut : Dakwah adalah mendorong manusia untuk berbuat kebajikandan mengikuti petunjuk agama, menyeru mereka pada kebaikan dan mencegah 1 Asmunir syukir, dasar-dasar strategi dakwah islam,(surabaya : al-ikhlas, 1983) P.181.

Transcript of BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak...

Page 1: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

1

BAB I

PENDAHULUUAN

A. Latar belakang masalah

Tujuan utama dakwah adalah menyampaikan risalah atau pesan ilahiah,

islam adalah agama yang berisi dengan petunjuk, agar manusia secara individual

menjadi manusia yang baik. Aktivitas dakwah pada hakikatnya adalah

menyampaikan materi dakwah dengan (mengajak, mengajar, dan

memperdengarkan) kepada objek untuk mencapai tujuan, sedangkan materi

dakwah ataupun kegiatanya slalu bersifat religius, maka dalam

penyampaiannya memerlukan strategi yang baik efektif dan efisien agar apa

yang di sampaikan mudah di terima1.

Dakwah secara bahasa terambil dari kata yad‟u yang berati mengajak,

menyeru, memanggil adapun makna dakwah secara istilah seperti yang di

ungkapkan oleh para ulama dan para ahli memiliki pendapat masing-masing,

sesuai dengan sudut pandang mereka terhadap arti akwah itu sendiri. Menurut

Ali Makhfud dalam kitabnya “Hidayatul Mursyidin” mengatakan sebagai

berikut :

Dakwah adalah mendorong manusia untuk berbuat kebajikandan

mengikuti petunjuk agama, menyeru mereka pada kebaikan dan mencegah

1 Asmunir syukir, dasar-dasar strategi dakwah islam,(surabaya : al-ikhlas, 1983) P.181.

Page 2: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

2

mereka dari perbuatan mungkar agar memperoleh kebahagian di dunia dan di

akhirat.2

Sesuai dengan pendapat di atas dakwah tidak di fahami sekedar hanya

penyampaian pesan-pesan agama di atas mimbar. Namun pada setiap momen

dalam sisi kehidupanpun di sana terdapat momen-momen yang dapat membuat

dakwah tersebut. Baik dalam lingkup sosial, politik, maupun budaya , terutama

dalam kehidupan berbudaya tidak sedikit para da‟i yang menyampaikan pesan-

pesan agama melaui pendekatan tersebut.

Di era globalisasi seperti saat sekarang ini jika di lihat dari konteks

kebangsaan, globalisasi telah berpengaruh terhadap komitmen kebangsaan warga

Negaranya, yakni masuknya isu dan nilai-nilai baru yang implementasinya tidak

jarang bertentangan atau berbenturan dengan nilai-nilai instrinsik dan nilai-nilai

pundamental bangsa, salah satu dampak dari perubahan-perubahan tersebut adalah

memudarnya karakter kebangsaan khususnya hal yang bersentuhan dengan

masalah kejuangan atau jiwa patriotisme.3 Untuk tantangan globalisasi tersebut

salah satu uapaya yang harus di lakukan adalah dakwah cultural.

Kehadiran dakwah dalam kehidupan kini memiliki porsi yang besar,

terlebih ketika media elektronik seperti televisi hadir di tengah–tengah

masyarakat. Saat ini tayangan–tayangan televisi baik sinetron maupun talk show

yang bertajuk religi dan bersifat dakwah banyak di tayangkan di televisi tidak

2 Muhamad Munir & Wahyu Ilahi , Menejemen Dakwah,(jakarta:kencana,2006) p-19

3 Abdul basyit, Filsapat Dakwah,(Jakarta: rajawali pers,2013) p-169

Page 3: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

3

hanya di saat bulan ramadhan saja tetapi di hari-hari biasapun televisi selalu

menayangkan acara yang bertajuk religi.

Walaupun demikian metode dakwah dengan menggunakan seni budaya

bukan berarti harus di tinggalkan karena “menurut Samsul Hidayat dakwah

cultural merupakan dakwah yang memperhatikan potensi dan kecenderungan

manusia sebagai makhluk yang berbudaya, guna menghasilkan budaya

alternative yang islami, yakni kebudayaan yang bersumber dari Al-Qur‟an dan

Hadist. Dakwah cultural lebih menyatu denga kondisi lingkungan setempat4.

Budaya atau kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta

karya yang di hasilkan dalam bermasyarakat yang di jadikan miliknya dengan

belajar 5. Budaya merupakan manifestasi dan perwujudan dari segala aktivitas

manusia sebagai upaya untuk memudahkan dan memenuhi kebutuhan hidupnya

terdiri dari nilai dan symbol. Nilai budaya itu tidak kasat mata, yaitu berupa

sistem dan gagasan yang ideologis. Sedangkan symbol budaya yang merupakan

perwujudan nilai itulah yang kasat mata yaitu berupa benda-benda yang kasat

mata seperti Masjid, candi, pasar adalah perwujudan dari nilai budaya

masyarakat 6.

Keterkaitan antara dakwah dan budaya begitu erat dan penting karena

kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

Menurut paradigma islam cultural, budaya menyentuh proses awal kelahiran

dakwah Islam. Pada waktu itu, islam sebagai agama juga mengalami hubungan

4 Abdul basyit, Filsapat Dakwah,(Jakarta: rajawali pers,2013) p-P-170

5 Koenjara ningrat, Pengantar Antropologi I, (Jakarta:Rieneka cipta, 2011 cet 4) P-72

6 koenjara ningra,Pengantar Antropologi … P- 75

Page 4: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

4

dan dialog dengan budaya setempat (dalam hal ini budaya Arab), dari proses

interaksi tersebut maka lahirlah yang di namakan kebudayaan islam perdana7.

Kebudayaan sendiri oleh para ahli itu di artikan sebagai tatanan kehidupan,

pengetahuan, pengalaman, nilai, sikap, makna,waktu, peranan, dan konsep-

konsep yang di nilai berharga dan penting oleh suatu masyarakat, sehingga dapat

berfungsi sebagai suatu pedoman oriaentasi masyarakat yang bersangkutan 8.

Oleh karena itu , benar jika kebudayaan dikatakan sebagai mitra dakwah

yang sangat dekat . Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu budhayah,

yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai

hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia Dalam persepektif dakwah

islam budaya atau kebudayaan adalah aktualisasi dari tunduk(ibadah atau

peribadatan) 9

Pencak silat merupakan unsur budaya asli masyarakat rumpun melayu,

nenek moyang bangsa Indonesia dahulu mengggunakan pencak silat sebagai alat

untuk membela dan melindungi diri dan mempertahankan kelompoknya dari

tantangan alam. Dari berbagai aliran pencak silat yang ada di Indonesia penulis

tertarik pada pencak silat yang dalam kehidupannya senantiasa mendasarkan

kepada azas hidup yang selaras dengan nilai-nlai agama islam yaitu “Pencak

Silat “ Kesenian pencak silat dan tari (Kesti) Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk

Hilir (TTKKDH)”, pencak silat TTKKDH ini merupakan pencak silat aliran

A. ilyas ismail & Prio Hotman, Filsapat Dakwah, (Jakarta: kencana perdana Group 2011)

P.244. 8koenjara ningrat, Antropologi I (Jakarta:Rieneka cipta, 2011 cet 4) P-76

I Gede A.B Wiranata, Antropologi Budaya (Bandung : PT.Citra Aditya Bakti,2011)P.95.

Page 5: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

5

cimande yang dikembangkan oleh salah seorang murid cimande yang berasal

dari banten, pencak silat ini merupakan pencak silat yang selalu menanamkan

nilai-nilai dakwah yang terkandung di dalamnya, yaitu tertuang dalam talek

cimande. Talek merupakan sumpah atau ikrar bagi murid yang hendak masuk

perguruan ini. Tradisi taleq ini timbul ketika proses penyebaran islam oleh

leluhur pencak silat cimande ini yitu mbah Choir. Mbah choir merupakan

seorang ulama dan pendekar silat yang tangguh pada masanya ketika itu ada

seorang yang ingin belajar silat cimande kepadanya, sebelum orang itu belajar

kepada mbah choir, dia di tanyai dulu kesungguhannya. Setelah murid itu

menyatakan kesungguhannya maka mbah Choir menyuruhnya membaca Dua

Kalimat Syahadat dan menyuruhnya untuk menyatakan sumpah agar jangan

sampai melanggar apa yang di perintahkan oleh Allah dan Rosulnya juga

menjalankan yang sudah menjadi perintahnya. Selain sumpah tadi mbah choir

menganjurkan agar murid harus taat pada orang tua guru dan pemerintah. saat ini

pencak silat cimande berkembang keseluruh penjuru Indonnesia.

Hingga sekarang, para pendekar silat TTKKDH masih menjalankan taleq

kepada murid yang baru masuk pencak silat cimande, bahkan saat ini taleq

semakin di tekankan kepada para calaon murid dan di tambahkan dengan ritual

tambahan selametan dan di tambah dengan penyediaan bahan-bahan untuk ritual

urutan tersebut. Tujuannya untuk memberikan pelajaran kepada murid agar

faham, bahwa belajar pencak silat itu untuk kebaikan.

Taleq merupakan kode etik atau semacam hukum perguruan yang wajib

dipatuhi oleh para muridnya, kode etik tersebut sifatnya mengikat bagi para

Page 6: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

6

murid dimana setiap pelanggaran terhadap kode etik ini akan menyebabkan si

pelanggar terkena sanksi seperti yang berat, seperti dikeluarkan dari perguruan,

dan tidak dibenarkan menggunakan atribut perguruan lagi, bahkan jika

sipelanggar ternyata tidak perduli terhadap hukum perguruannya dimana setelah

diberi hukuman masih melakukan pelanggaran lagi, terkadang sang guru atau

murid yang dipercaya terpaksa turun tangan untuk menyelesaikan masalah10

.

Nilai yang terkandung dalam talek ini merupakan nilai dakwah, karena dalam

poin–poinya terkandung ajaran islam yang wajib di kerjakan oleh setiap murid.

talek Cimande ini diberlakukan kepada seluruh warga perguruan dimanapun

berada sepanjang masih hidup di dunia dan masih mengakui Taleq Cimande

merupakan pengisi dan pengekang hawa nafsu dan sifat-sifat yang dapat

merugikan semua pihak.

Pencak silat TTKKDH saat ini, anggotanya di dominasi oleh para remaja

yang perlu di bimbing agar tidak terjerumus, karena masa remaja adalah masa

goncang, yang di kenal dengan berkecambuknya perubahan – perubahan

emosional (rentang usia 12 sampai 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22

tahun bagi laki-laki)11

jika keadaan emosi mereka tidak terkendali karena konflik

yang di alami remaja, maka besar kemungkinan mereka akan masuk kejalan

yang salah. Peristiwa ini sangat di khawatirkan, oleh karena itu sangat perlu di

upayakan pencegahanya yaitu dengan adanya pembinaan, pembinaan tersebut

bisa berupa arahan maupun ajaran yang mengajak kepada kebaikan.

10

Interview,talek, A. Yanto Madtaris, Ketua TTKKDH Warung gunung. 11

Panut Panuju, ida utamai, Psikologi Remaja,PT. Tiara wacana, yogyakarta1999,hal7.

Page 7: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

7

Dalam kehidupan remaja, agama merupakan kebutuhan tersendiri,

mereka membutuhkan petunjuk dan pedoman untuk mencari jalannya sendiri,

petunjuk dan pedoman tersebut di butuhkan untuk menumbuhkan pedoman

dirinya untuk menuju kepribadian yang matang, disini pencak silat TTKDH

hadir sebagai sarana atau media untuk menyampaikan ajaran yang baik yang

bisa di jadikan pedoman bagi para anggotanya agar bisa terarah kepada ajaran

agama islam, dan ajaran yang baik itu tertuang dalam talek cimande.

Dalam hal ini penulis ingin memfokuskan Pada poin–poin yang

terkandung dalam taleq mengandung nilai-nilai dakwah yang berjumlah 21 poin

Taleq, yang memperlihatkan indikasi bahwa TTKKDH berorientasi kepada

agama Islam, salah satunya adalah Pembuka pertalekan ini yang berupa bacaan

dua kalimat syahadat mensyaratkan bahwa warga TTKKDH harus beragama

Islam, sebab kedua kalimat syahadat merupakan tanda bagi seseorang yang

memeluk agama tersebut, oleh karena itu itu bagi pemeluk agama lain menjadi

faktor penghambat untuk menjadi murid TTKKDH, sekaligus memberi suatu

tanda bahwa murid-murid TTKKDH berlatar belakang agama Islam, maka dari

itu dengan media pencak silat tersebut syi‟ar agama islam dapat di sampaikan

oleh karena itu penulis memilih judul “Dakwwah melalui pencack silat” (Study

tentaang nilaai daakwah di Padepokan Pencak Silat kesti TTKKDH kabupateen

Lebak)”

Page 8: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1) Bagaimana proses pelakanaan ritual penerimaan murid dan taleq dalam

padepokan pencak silat TTKKDH?

2) Bagaimanakah nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam ”Tale dan

Ritual-ritual pada Pencak Silat Kesti Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk

Hilir (Ttkkdh)”?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini ad alah untuk mencari jawaban-jawaban dalam

perumusan masalah di atas yaitu :

1) Untuk meengetaahui mana ritual peenerrimaan murid ttkkdh?

2) Untuk mengetahui nilai-nilai dakwah dalam pencak silat ttkkdh?

D. Manfaat penelitian

Memberikan masukan kepada para padepokan pencak silat agar selalu

memasukan nilai-nilai dakwah terhadap semua aliran pencak yang ada di

Indonesia.

Memberikan pengetahuan terhadap para pesilat TTKDH khususnya dan

umumnya bagi para pecinta pencak silat Indonesia, bahwa nilai yang terkandung

dalam pencak silat itu adalah kebaikan

E. Tinjauan pustaka

Page 9: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

9

Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna di bandingkan

dengan makhluk lainnya, kelebihan tersebut di tandai dengan akal yang di miliki

manusia, intuisi dan imajinasi sehingga manusia mampu berbudaya,

berperadaban, berkaya khususnya dalam bentuk tulisan beberapa tu lisan tentang

pencak silat yang berkaitan dengan skripsi ini antara lain :

1) Sejarah silat indonesia (study historis persaudaraan setia hati terate di

madiun periode taun 1922-2000) Skripsi yang di susun oleh amran

habibi fakultas tarbiyah jurusan sejarah kebudayaan islam ini

menitikbratkan kepada sejarah perkembangan pencak silat

persaudaraan setia hati terate skripsi ini membahas pencak silat

persaudaraan setia hati terate beserta perkembangannya dari tahun

1922-2000.

2) Silat betawi (study perguruan bekasi, kelurahan suka bumi utara,

kecamatan kebon jeruk Jakarta barat) skripsi ini hampir sama

pembahasannya karena isinya menerangkan tentang melihat pencak

silat media untuk menanamkan nilai-nilai islam, melalui bacaan-

bacaan do‟a sebelum latihan.

3) Skripsi rini sri wahyuni yang berjudul pencak silat cepat pembelaan

diri (cepedi) UIN jogja (1997-2006) mengkaji sejarah perkembangan

cepedi beserta nilai dan fungsi yang di bawanya.

Page 10: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

10

F. Kerangka pemikiran

Menurut Loners dan Malpass (1994). Nilai melibatkan keyakinan umun

tentang cara bertingkah laku yang diinginkan dan yang tidak diinginkan. Menurut

Hofstede (1986). Nilai merupakan suatu kecenderungan luas untuk lebih

menyukai atau memilih keadaan-keadaan tertentu dibanding dengan yang lain.

Nilai merupakan suatu proses perasaan yang mendalam yang di miliki oleh

anggota masyarakat yang akan sering menentukan perbuatan atau tindaktanduk

perilaku anggota masyarakat .

Jadi kesimpulan tentang nilai adalah sesuatu yang abstrak, bukan konkrit.

Nilai hanya bisa difikirkan, difahami, dihayati, dan hal-hal yang bersifat batiniyah

terhadap perilaku manusia dan mempunyai dampak luas terhadap hampir semua

aspek perilaku manusia dalam konteks sosialnya. Kaitan antara nilai, sikap dan

tingkah laku dapat digambarkan sebagai berikut:

Nilai-Nilai

Budaya

Nilai

Kebutuhan

Nilai Pribadi

Nilai

Keyakinan

Tingkah

Laku

Page 11: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

11

Dari gambar tersebut di atas menunjukkan, dari nilai-nilai budaya terbagi

menjadi, nilai pribadi dan nilai kebutuhan, menuju nilai keyakinan dan

diwujudkan menjadi tingkah laku. Kebutuhan-kebutuhan seseorang lebih

menentukan akan adanya perilaku, sedangkan nilai-nilai pribadi lebih menentukan

bagaimana perilaku yang akan terjadi.

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu budhayah, yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal

yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, menurut Selo Soemardjan dan

Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta

masyarakat, kebudayaan dalam suatu masyarakat merupakan sistem nilai

tertentu yang di jadikan pedoman hidup oleh warga yang mendukung

kebudayaan tersebut, karena di jadikan kerangka acuan dalam bertindak dan

bertigkah laku maka kebudayaan cenderung menjadi tradisi yang yang sulit

berubah karena sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat pendukungnya

bahkan menurut Kasmiran wuryo, tradisi masyarakat merupakan norma yang

terbentuk dari bawah, oleh karena itu tradisi merupakan norma yang sudah di

bakukan dalam kehidupan masyarakat, merujuk pada definisi kebudayaan diatas,

pencak silat merupakan bagian dari kebudayaan indonesia yaitu hasil budi dan

akal manusia, lahir melalui proses perenungan dan pembelajaran dan

pematangan12

.

12

Jalaludin,Psikologi agama (jakarta;rajawali pers 2010), hal-242

Page 12: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

12

Sebagai tata gerak, pencak silat dapat dipersamakan dengan tarian

bahkan pencak silat lebih kompleks karena dalam tata geraknya terkandung

unsur-unsur pembelaan diri yang tidak ada dalam tarian, pencak silat sebagai

hasil budaya dalam hal-hal tertentu lebih fungsional dari tarian karena

mempunyai manfaat terhadap individu dan masyrakat.Sebagai hasil dari suatu

kebudayaan pencak silat adalah seni yang mengandung unsur pembelaan diri

mengapa disebut seni bela diri, hal Ini untuk membedakan pertarungan dalam

pencak silat dengan pertarungan jalanan,di jalanan, pertarungan dua orang yang

tidak mengenal pencak silat (atau segala jenis seni bela diri lainnya) hanya

mengenal satu kata yaitu menang-bagaimanapun caranya, hantam , serabutan,

asal pukul, asal tendang, Pencak silat mengatur bagaimana cara menyerang,

menghindar, bertahan dan mengalahkan dengan teknik dan kaidah yang indah,

tidak asal-asalan13

.

Sebagai hasil karya budaya, Pencak Silat sangat kental dengan nilai dan

norma yang hidup dan berlaku di masyarakat oleh karena itu pada dasarnya

pencak silat lebih menekankan pada unsur-unsur sosial berupa silaturahmi,

keindahan dalam seni gerak, kesehatan dalam gerak badan, dan pembelaan diri.

Pada urutan terakhir Para guru dan sesepuh silat selalu mengajarkan untuk tidak

mendahului menyerang, menghindari pertarungan, dan sedapat mungkin tidak

mencelakai musuh.

13

Pencak-silat-dalam-perspetif-kebudayaan, http://silatindonesia.com,1 oktober 2013

Page 13: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

13

Bagi individu manfaatnya adalah untuk pembelaan diri dan kesehatan,

bagi masyarakat, manfaatnya berupa keindahan seni gerak yang dapat dinikmati,

dan sabagai sarana silaturahmi yang kemudian dari ajang silaturahmi tersebut

akan di selipkan nilai – nilai dakwah yang sudah terkandung dalam pencak silat

itu sendiri, pencak silat adalah seni bela diri dalam seni terkandung dua

pengertian yaitu keindahan dan tindakan.

M. Arifin dalam bukunya Psikologi Dakwah, mengungkapkan bahwa

dakwah merupakan kegiatan yang bersifat mengajak baik dalam bentuk lisan,

tulisan, tingkah-laku dan sebagainya,dakwah dilakukan secara sadar dan

berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik sacara individual maupun

kelompok agar timbul di dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran,

penghayatan, dan pengamalan ajaran agama yang di bawa oleh aparat dakwah14

.

Untuk itu kita dalam berdakwah diperlukan adanya siasat cermat dan jitu

agar kebudayaan asli Indonesia tidak terancam, maka dari itu kesenian

tradisional Indonesia dapat dijadikan media dakwah sebagaimana dilakukan oleh

wali songo (wali Sembilan) yang berdakwah dengan kesenian.Konsep dakwah

yang dengan pengelolaan secara profesional yang mampu mengakomodasi

segala permasalahan social, di sini, seni dan budaya dapat menjadi metoda atau

media dakwah, namun juga menjadi sasaran bagi dakwah Islamiyah itu sendiri,

Sebagai media atau metode, seni budaya mempunyai proyeksi yang mengarah

pada pencapaian kesadaran kualitas keberagamaan Islam yang pada

gilirannya mampu mernbentuk sikap dan perilaku Islami yang tidak

menimbulkan gejolak sosial, tetapi justru makin memantapkan perkembangan

social, Sedangkan sebagai sasaran dakwah Islamiyah diarahkan pada pengisian

14

Abdul Basith, Wacana Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: STAIN Purwokerto Press

bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2006.p3-5.

Page 14: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

14

makna dan nilai-nilai Islami yang integratif ke dalam segala jenis seni dan

budaya yang akan di kembangkan15

1. Pengertian Pencak Silat

Pencak Silat atau Silat berkelahi dengan menggunakan teknik

pertahanan diri ialah seni bela diri yang berakar dari budaya rumpun

melayu, Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia,

Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di

berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, istilah “pencak”

pada umumnya digunakan oleh kalangan masyarkat dari pulau jawa dan

Madura, istilah silat biasa digunakan oleh kalangan masyarakat dari

kepulauan Indonesia lainnya serta dari kawasan Malaysia , Brunei, dan

Singapura dan Negara asia lainnya, dua istilah berbeda tersebut

mempunyai pengertian yang sama dan kemudia istilah tersebut di

gunakan sebagai kata majemuk oleh di Indonesia, dan kini istilah

tersebut bisa di gunakan oleh kalangan rumpun melayu16

.

Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk

membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya

(manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk

mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

15

dakwah dengan budaya,http://catatan-miftah.blogspot.com/2012/03/ di unduh pada 12-

02-2013 pukul 01.24 di pdg 16

Notosoejitno,nilai-nilai, pencak silat p…..1

Page 15: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

15

2. Pencak silat TTKDH sebagai media dakwah

Dakwah pada intinya adalah mengajak manusia ke jalan lurus yaitu

mengajak manusia untuk bertaqwa kepada Allah swt dan rosulnya , dan

dakwah sendiri harus mempunyai alat penunjang yaitu alat perantara

dalam penyampaiannya yaitu media dakwah, dan medianya itu harus di

sesuaikan dengan kondisi masyarakat, di banten sendiri pencak ssilat

mash di gemari dan di sukai oleh masyarakat, seni bela diri pencak silat

TTKKDH merupakan sebuah aliran pencak silat ci mande yang

berkembang di banten, di dalamnya terdapat nilai-nilai dakwah islam

yang terdapat dalam talek ci mande, talekk ci mande ini sifatnya wajib di

jalani oleh setiap anggota TTKDH dan cara penyampaiannya itu dengan

di bai‟atkan kepada setiap ang gota dan para anggota di tanyai

kesanggupannya untuk mentaati talek tersebut.

G. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang objektif dalam penelitian ini, maka di

perlukan adanya metode. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang

penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif , yakni

penelitian yang tidak menggunakan statistik dalam pengumpulan data dan

memberikan penafsiran terhadap hasilnya Penelitian kualitatif ini akan

menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis dan bukan angka.

Page 16: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

16

Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata.

1. Lokasi Penelitian

Pada lokasi penelitian, penulis memilih lokasi yang terdapat di

kecamatan Warung Gunung yaitu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)

TTKKDH Warung Gunung yang di pimpin oleh A. Yanto madtaris

dengan alasan selain dekat dengan tempat tinggal penulis juga padepokan

yang di pimpin oleh A. yanto ini selain di sini memberikan pengajaran

silat juga di sini merupakan Dewan Pimpinan Wilayah untuk kabupaten

lebak, semua paguron silat TTKKDH menginduk kepada DPW

TTKKDH yang di pimpin oleh A. Yanto madtaris.

2. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan dasar penelitian yang di lakukan, pengumpulan Sesuai

dengan dasar penelitian yang di lakukan, perngumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan teknik :

a) Wawancara

Wawancara yang di lakukan dalam penelitian ini adalah

jenis wawancara tidak terstruktur, yaitu jenis wawancara yang

sifatnya bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara, wawancara ini untuk memperoleh keterangan yang

luas.

b) Dokumentasi

Page 17: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

17

Teknik dokumentai di lakukan dengan cara

mengumpulkan data berupa data tentang TTKKKDH berupa arsip

peninggalan tertulis juga buk-buku,tentang judul yang penulis

pilih

c) Observasi berpartisipasi

Observasi berpartisipasi adalah pengamatan yang

dilakukan dengan cara peneliti memainkan peranan sebgai

partisipan atau pesertra dalam suatu kebudayaan, artinya adalah

peneliti ikut melakukan apa yang di kerjakan oleh sumber data.

3. Analisis Data

Setelah semua data terkumpul dan dihimpun, selanjutnya di lakukan analisis

data. Dalam penelitian kualitatif, data yang terkumpul di analisis setiap waktu

secara induktif, selama penelitian berlangsung dengan mengolah bahan empirik

(synthesizing), supaya dapat disederhanakan ke dalam bentuk yang lebih mudah.

Analisis data dalain penelitian ini, menggunakan analisis deskriptif kualitatif,

yaitu dengan menghubungkan dan menafsirkan hasil

data kemudian memberi kesimpulan induktif berdasarkan dengan kualitas atau

mutu. Analisis ini juga disebut dengan analisis data kualitatif, yaitu data yang

berhubungan dengan katagorisasi, karakteristik.

H. Sistematika pembahasan

Page 18: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

18

Agar di peroleh gambaran yang menyeluruh tentang apa yang telah di

uraikan dalam skripsi ini, penulis memaparkan sistematika penyusunan dalam

berupa ringkasan bab demi bab, hal gersebut aka di kemukakandi bawah ini :

Bab I berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuaan

penelitian, Manfaat, Tinjauan pustaka, landasan teori,Metode peneltian dan

obyek penelitian, Sistematika pembahasan.

Bab Kedua, berisi tentang kajian teoritis yang meliputi beberapa sub

diantaranya; Nilai-nilai Dakwah, Budaya Pancaksilat, Dakwah, Pancaksilat,

pencak silat Ttkkdh, Aspek-Aspek Pancaksilat.

Bab ketiga, sejarah pencak silat indonesia dan perkembanganya dan

kondisi obyektif perguruan Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir (TTKDH)

yaitu meliputi sejarah TTKDH, kondisi geogerafis, jurus cimande,struktur

organisasi, talek ci mande.

Bab keempat berisi tentang hasil kajian penelitian yang melingkupi Nilai-

Nilai Dakwah Yang Terkandung Dalam Pencak Silat TTKKDH di Perguruan

Pencak Silat Ttkkdh Warung Gunung.

Pada bab ke lima berisi tentang kesimpulan

Page 19: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

19

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Pencak Silat Dan Kebudayaan

Pencak silat merupakan salah satu budaya asli bangsa indonesia Indonesia.

Para pakar dan para pendekar pencak silat meyakini bahwa masyarakat melayu

menciptakan dan menggunaan ilmu bela diri ini sejak masa pra sejarah17

. Istilah

“pencak” pada umumnya digunakan oleh kalangan masyarakat yang berasal dari

pulau Jawa dan Madura sedangkan istilah silat digunakan oleh masyarakat dari

kepulauan Indonesia lainya seperti Malaysia, Thailand , dan lain sebagainya.

Kebutuhan manusia yang paling mendasar dalam hidup bermasyarakat adalah

terpenuhinya kesejahteraan dan keamanan bagi diri dan masyarakatnya. Dengan

mengolah budinya, akal, rasa dan kehendaknya manusia berusaha untuk

mengembangkan dan menciptakan cara untuk memenuhi kebutuhan dan

kesejahteraanya maka di di ciptakanlah kemahiran fisik untuk menghadapi

berbagai macam ancaman dari manusia lain maupun binatang. Pada masa awalnya

kemahiran fisik tersebut sifatnya sederhana karena banyak di di ilhami dari

gerakan binatang hal ini terbukti dari nama kemahiran tersebut seperti harimau,

monyet, macan, rajawali, elang, dan sebagainya, tetapi seiring berjalanya waktu

pencak silat di sempurnakan oleh generasi selanjutnya18

.

17Johansyah Lubis, Pencak Silat Panduan praktis, (Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada 2004 Cet-

1) P-1 18 Notosoejitno,Pencak Silat Nilai Dan Perkembanganya, (Jakarta : Pondok Pustaka Padepokan

Pencak Silat Indonesia)p.1.

Page 20: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

20

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu budhayah, yang merupakan

bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan

dengan budi dan akal

manusia, menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan

adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat19

.

Sebagai hasil dari suatu kebudayaan pencak silat sebagai hasil karya yang

menghasilkan gerakan-gerakan silat yang di perlukan manusia untuk menguasai

alam sekelilingnya guna keperluan masyarakat. Pencak silat mengandung seni

yang mengandung unsur pembelaan diri mengapa disebut seni bela diri, hal Ini

untuk membedakan pertarungan dalam pencak silat dengan pertarungan jalanan,di

jalanan, pertarungan dua orang yang tidak mengenal pencak silat (atau segala

jenis seni bela diri lainnya) hanya mengenal satu kata yaitu menangbagaimanapun

caranya, hantam, serabutan, asal pukul, asal tendang, Pencak silat mengatur

bagaimana cara menyerang, menghindar, bertahan dan mengalahkan dengan

teknik dan kaidah yang indah, tidak asal-asalan20

.

Sebagai tata gerak, pencak silat dapat dipersamakan dengan tarian bahkan

pencak silat lebih kompleks karena dalam tata geraknya terkandung unsur-unsur

pembelaan diri yang tidak ada dalam tarian, pencak silat sebagai hasil budaya

dalam hal-hal tertentu lebih fungsional dari tarian karena mempunyai manfaat

terhadap individu dan masyrakat. Sebagai hasil karya budaya, Pencak Silat sangat

kental dengan nilai dan norma yang hidup dan berlaku di masyarakat oleh karena

itu pada dasarnya pencak silat lebih menekankan pada unsur-unsur sosial berupa

19

M. Arifin Noor,Ilmu Sosial Dasar, ( Bandung : Cv Pustaka Setia 2007) p.55. Cet III 20 pencak-silat-dalam-perspetif-kebudayaan, http://silatindonesia.com. (di akses 1 oktober 2013)

Page 21: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

21

silaturahmi, keindahan dalam seni gerak, kesehatan dalam gerak badan, dan

pembelaan diri pada urutan terakhir Para guru dan sesepuh silat selalu

mengajarkan untuk tidak mendahului menyerang, menghindari pertarungan, dan

sedapat mungkin tidak mencelakai musuh21

.

Seni beladiri pencak silat tidak hanya mengajarakan bagaimana caranya

memukul dan menyerang musuh, akan tetapi pencak silat mengandung yang pada

dasarnya mempunyai esensi membentuk falsapah budi pekerti luhur, ajaranya

bertujuan untuk mendukung perwujudan cita-cita social masyarakat yaitu

membentuk manusia yang menjujnjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan

keagamaan baik secara vetikal maupun horizontal, secara vertical ia wajib

menyembah tuhannya sebagai rasa terima kasih atas seluruh karunia yang di

berikanya. Secara horizontal ia Wjib mengamalkan ajaran agama baik itu dalam

kehidupan pribadi dan masyarakat22

Aspek mental spiritual merupakan sebuah keharusan bagi para insane

pencak silat yaitu bagian dari program mengolah jiwa pemahaman yang

mendalam terhadap sumpah atau janji perguruan yang terdapat dalam sistem

pencak silat agar terlahir generasi yang memenuhi criteria manusia yang baik

budi dalam masyarakat yaitu generasi yang menghormati etika, norma, mencintai

ilmu pengetahuan, mengabdi kepada kebenaran dan menjunjung tinggi nilai-nilai

kemanusiaan baik dalam fungsinya sebagai makhluk sosial maupun posisinya

sebagai makhluk Tuhan.

21 “Fungsi Pencak Silat” http// www.pencaksilat.com. (diakses pada 01-jan-2015) 22Noto Soejitno,Pemikifran Dan Penulisan Tentang Pencak Silat,(Jakarta : pondok pustaka

indonesia) p-14

Page 22: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

22

Pendidikan pencak silat di perakarsai dan di laksanakan oleh oleh para

pendekar yang mendirikan perguruan pencak silat, setiap perguruan pencak silat

memiliki falsafah yang di lambangkan pada nama, salam maupun peraturan

perguruan, pada umumnya falsafah itu berupa wejangan – wejangan moral, tata

susila, tatak rama, dan ajaran–ajaran agama, ada ada perguruan yang merumuskan

wejangan–wejanga tersebut menjadi semacam janji, ikrar atau sumpah anggota

perguruan baik lisan maupun tulisan23

.

Falsapah pencak silat yang substansinya disebut nilai-nilai luhur pencak

silat, adalah falsafah yang oleh para pendekar di ajarkan dan ditanamkan secara

khusus dan sungguh-sungguh pada para peserta didik oleh para pendekar yaitu

nilai-nilai agamis yang di junjung tinggi dalam hidup bermasyarakat. Pada

umumnya palsafah pencak silat yang di ajarkan oleh perguruan-perguruan

mengandung ajaran agama.

sebagai produk kebudayaan pencak silat mengandung sistem norma atau

aturan hokum yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat secara khusus.

Pranata pada masyarakat biasanya akan selalu di ikuti karena sudah menjadi

hokum yang telah di sepakati oleh masyarakat yang bersangkutan.

1. Tiga Wujud Kebudayaan

Tindakan dan aktivitas manusia terangkai dalam suatu tindakan yang

berpola . sebagai sebuah sistem ide dan konsep dari serangkaian kerangka

tindakan dan aktivitas manusia jika di kemukakan akan terlihat sebagai berikut

23 Noto Soejitno, Pencak Silat Nilai Luhur Dan Perkembanganya…p-18

Page 23: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

23

(Talcot Parson dan A.L Kroeber,1958 : demikian uga di kemuukakan oleh J.J

HONIGMAN(1959)24

.

a) Ideals

Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,

norma-norma, dan pengetahuan. Wujud tersebut menunjukan wujud

ide dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan tempatnya ada di

alam pikiran warga masyarakat di mana kebudayaan yang

bersangkutan itu hidup. Kebudayaan ideal ini disebut juga dengan

adat istiadat bersifat umum dan turun temurun, apabila di langgar

maka akan menimbulkan suatu rasa yang tidak enak pada benaknya.

Kalangan antropolog dan sosiologi menyebutnya sistem buaya atau

culture system

b) Activities

Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta

tindakkan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud tersebut

bersifat konkret sehingga dinamakan sistem sosial, karena

menyangkut tindakkan dan kelakuan berpola dari manusia itu

sendiri. Adapun wujud ini bisa diobservasikan karena dalam sistem

sosial ini terdapat aktivitas manusi yang berinteraksi dan

berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat.

c) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Wujud ini disebut pula kebudayaan fisik. Dimana wujud budaya ini

24 I gede A.B W iranata, Antropologi Budaya,(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti 2001)p.103-104.

Page 24: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

24

hampir seluruhnya merupakan hasil fisik (aktivitas perbuatan, dan

karya semua manusia dalam masyarakat). Sifatnya paling konkret

dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat

yang berwujud besar maupun kecil.

1. Tradisi Dalam Kebudayaan

Tradisi menurut Parsudi suparlan merupakan unsur sosial budaya yang telah

mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat dan sulit berubah. Secara garis

besarnya sebagai kerangka acuan norma dalam masyarakat di sebut pranata .

Pranata merupakan suatu sistem norma khusus yang menata serangkaian tindakan

berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan yang khususdalam kehidupan

masyarakat25

. Pranata ada yang bercorak rasional, terbuka dan umum yang

menekankan legalitas, seperti pranata politik, pranata pemerintah, pranata

ekonomi dan pasar, berbagai pranata hukum keterkaitan sosial dalam masyarakat

bersangkutan. Pranata ini di sebut oleh para ahli sosiologi di sebut sebagai pranata

sekunder. Pranata ini sifatnya bisa berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat

yang bersangkutan di sebut pranata sekunder.

Sebaliknya, menurut parsudi suparlan para ahli sosiologi menerangkan adanya

pranata primer. Pranata primer ini merupakan kerangka acuan norma yang

mendasar dan hakiki dalam kehidupan manusia. Pranata primer berhubungan

dengan kehormatan dan harga diri, jati diri serta kelestarian masyarakat

25

Koenjara ningrat, Pengantar Antropologi I...pp.133.

Page 25: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

25

pendukung kebudayaan tersebut, oleh karena itu pranata primer ini tidak dapat

mudah berubah begitu saja. Melihat peranan dan fungsinya, pranata primer ini

lebih mengakar kepada kehidupan masyarakat budaya. Oleh karena itu, pranata

primer bercorak menekankan pada keyakinan dan kebersamaan serta bersifat

tertutup atau pribadi seperti pranata-pranata kekeluargaan,pertemanan dan

keagamaan26

. Mengacu pada penjelasan tersebut, tradisi yang bersifat keagamaan

termasuk kedalam pranata primer. Hal ini di karenakan pranata keagamaan ini

mengandung unsur-unsur yang berkaitan dengan ketuhanan atau keyakinan,

dengan demikian tradisi yang bersifat keagamaan sulit berubah, di karenakan

selain di dukung oleh masyarakat pendukungnya juga memuat sejumlah unsur-

unsur yang memiliki nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan keyakinan

masyarakat.

2. Nilai Dan Sistem Budaya

Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan

dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Karena itu,

sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga. C. Kluchohn dan

Florence klukchon mengemukakan bahwa dalam rangka sistem budaya datri tiap

kebudayaan ada serangkaian konsep-konsep abstrak dan luas ruang lingkupnya,

yang hidup dalam alam pikiran dari sebagaian besar warga masyarakat, mengenai

apa yang di anggap penting dan bernilai dalam hidup. Dengan demikian maka

sistem nilai budaya itu berfungsi sebagai suatu pedoman orientasi bagi setiap

26

Jalaludin, Psikologi Agama…, pp.227.

Page 26: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

26

tindakan manusia dalam hidupnya. Sistem nilai budaya merupakan suatu sistem

tata tindakan yang lebih tinggi daripada sistem-sistem tata tindakan yang lain,

seperti sistem norma, hokum adat, aturan etika, aturan, moral, aturan sopan

santun. Sejak kecil setiap individu telah di resapi nilai-nilai buaya sehingga sangat

sukar untuk melepaskanya27

.

Di dalam sebuah sistem budaya, mulanya para pemerkasa budaya tersebut

menyampaikan ajaran-ajaran yang terdapat di dalam sistem budaya tersebut

berupa nilai-nilai maupun norma-norma yang harus di ketahui oleh masyarakat

kebudayaan tersebut. Sebagai gagasan pertama oleh antropolog di sebut cultural

sistem. Pada tahap awal ini merupakan terjadi proses transfer nilai-nilai dan

norma-norma oleh pemipin budaya tersebut. Selanjutnya pada tahap kedua

masyarakat di arahkan kepada bagaimana melaksanakan ajaran-ajaran maupun

norma hukum yang ada pada sistem budaya tersebut. Pengetahuan tentang nilai

budaya ini di harapkan dapat dilakonkan baik dalam dalam kehidupan28

.

Sistem nilai budaya menjadi asumsi dasar beragamnya tatanan dan sistem nilai

dalam masyarakat. Harus di sadari sebagai suatu gejala yang nyata adalah spara

warga masyarakat menganggap bahwa semua norma yang mengatur dan menata

tindakan mereka tidak sama beratnya. Ada norma yang berat dan menetukan

keberadaan kelompok dan tatanan kehidupan ideal sehingga llayak di kenakan

sanksi yang berat, adajuga tatanan yang tidak terlalu mendasar sehingga

sanksinyapun tidak terlalu berat29

.W.G Summer membedakan atas :

27

Koentjara ningrat, Sejarah Teori Antropologi Ii,(Jakarta : UI press, 2007)p.27. 28

Jalaludin, Psikologi Agama pp.228. 29

I gede A.B W iranata, Antropologi Budaya….pp.107.

Page 27: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

27

1) Mores

Mores adalah adat istiadat dalam arti khusus dan apabila di langgar

sanksinya akan sangat berat.

2) Folksways

Folkswaays adalah adat istiadat yang biasa tata cara yang apabila di

langgar hanya menjadi bahan tertawaan, ejekan dan celaan, serta

gunjingan oleh masyarakat di sekitarnya.

Sebagai sesuatu yang lahir dari kebudayaan pencak silat TTKKDH

tentunya mempunyai sistem nilai budaya yang di ikuti oleh para pelakunya

di jadikan sebuah kerangka acuan dalam kehidupan. Nilai atau sistem

budaya tersebut sifatnya mengikat karena sudah di ikrarkan atau di

sumpahkan oleh para murid jika dalam istilah budaya, mempunyai istilah

mores yaitu adat istiadat yang apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi

yang berat karena dalam aturan tersebut para pelaku budaya tersebut sudah

berikrar/bersumpah kepada tuhan tidak akan melanggarnya, maka apabila

di langgar akan mendapatkan sanksi dari TTKKDH.

B. Nilai-Nilai Dakwah

Setiap kali mendengar kata dakwah yang terlintas disebagian orang adalah

aktivitas penyampaian ajaran Islam yang hanya sebatas dengan lisan misalnya

ceramah dan k hutbah. Tujan utama dakwah adalah mengajak kaum muslimin ke

Page 28: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

28

jalan yang benar 30

, tujuan tersebut tidak tercapai hanya melalui diskusi maupun

forum-forum ilmiah, tetapi apa yang di praktekan umat islam sehari-hari

merupakan pesan dakwah yang sangat penting 31

, seperti dalam pencak silat

terdapat nilai-nilai dakwah yang sangat berharga.

Dalam kamus bahasa Indonesia nilai berarti taksiran, harga, angka, atau sifat-

sifat yang penting, berguna bagi manusia32

. Nilai jika kita kaitkan dengan budaya

berarti konsep abstrak yang mendasar, sangat penting dan bernilai bagi kehidupan

manusia33

. Sedangkan menurut istilah keagamaan, nilai adalah konsep mengenai

penghargaan tinggi yang diberikan oleh warga masyarakat pada beberapa masalah

pokok dalam kehidupan keagamaan yang bersifat suci, sehingga menjadi

pedoman bagi tingkah laku keagamaan masyarakat yang bersangkutan34

. Menurut

Onong Uchjana Effendy nilai adalah pandangan, cita-cita, adat kebiasaan , dan

lain-lain yang menimbulkan tanggapan emosional pada seseorang atau

masyarakat tertentu 35

. Sedangkan menurut Fraenkel, nilai merupakan sebuah ide

atau konsep mengenai sesuatu yang dianggap penting dalam kehidupan ketika

seseorang menilai sesuatu , maka orang tersebut menganggap bahwa nilai itu

penting, bermanfaat atau berharga36

.

Berdasarkan pendapat di atas ada beberapa poin penting yang berkaitan

dengan nilai yaitu konsepsi nilai, subjek yang member nilai dan objek yang di beri

30

Asmunir syukir, Dasar-Dasar strategi dakwah,...P.51. 31

Abdul basyit, filsapat dakwah,(Jakarta: rajawali pers,2013) p.193. 32

Suharso, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya, 2011), p .337. 33

Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahassa, kamus besar bahasa

indonesia, (Jakarta : Balai pustaka,1993), P- 615

35

Onong Uchjana Efendy, Ilmu, Teori, Dan Filsapat Komunikasi, (Bandung : Citra

Aditya Bakti, 2003) P.376. 36

Abdul basyit, filsapat dakwah,(Jakarta: rajawali pers,2013) p-194

Page 29: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

29

nilai, subjek dan objek tidak dapat di pisahkan. Nilai baru muncul ketika ada

objek yang di amati oleh subjek, keterpautan obejek dan subjek itulah yang

menimbulkan konsepsi nilai. Menurut Kenneth Anderson (1972) yang di kutip

oleh Onong Uchjana Effendy bahwa nilai merupakan komponen sentral yang

membimbing dan membantu tindakan atau kegiatan seseorang 37

sebagai contoh,

seseorang yang menginginkan kekuatan, akan menghubungkan sikap dan

kegiatanya dengan nilai sentral, umpamaya seseorang dzikir-dzikir dan wirid

khusus yang berkaitan dengan keyakinan pada tuhan maka nilai-nilai sentral itulah

yang menjadi motivasi untuk mendapatkan kekuatan tersebut.

Jika pengertian di atas di kaitkan dengan dakwah, maka akan di kenal dengan

nilai dakwah yakni nilai-nilai yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis yang

merupakan pedoman yang memuat nilai-nilai tinggi yang ditetapkan oleh Allah

Swt dan merupakan nilai-nilai resmi dari-Nya38

. Nilai –nilai yang ada dalam Al-

Qur‟an perlu di dialogkan dengan kenyataan yang ada di masyarakat. Aktivitas

dakwah tidak bisa di lepaskan dengan nilai-nilai islam yang di sesuaikan dengan

kebutuhan dan pemahaman masyarakat yang menjadi objek dakwah, seperti

masyarakat Indonesia. Dakwah islam di Indonesia lengkap dengan seni dan

kebudayaannya, maka islam tidak lepas dari budaya,permulaan perkembangan

islam ke Indonesia khususnya pulau jawa, tumbuh kembangnya islam ke

Indonesia di olah sedimikian rupa oleh para juru dakwah melalui berbagai macam

cara, baik melalui bahasa maupun dengan buudaya seperti halnya yang di lakukan

oleh para wali songodi pulau jawa.

37

Onong,Uchjana Efendy, Ilmu, Teori, Dan Filsapat Komunikasi… P.377. 38

Sapurta, Pengantar Ilmu dakwah, ( Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2001), p.141.

Page 30: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

30

C. Sejarah Pencak Silat Kesti TTKKDH

Dalam perkembangannya aliran pencak silat Cimande, yaitu setelah para

murid menyelesaikan pendidikan dan latihan di Bogor, mereka kemudian

menyebar dan ada yang kembali ke daerah asal mereka masing-masing. Embah

Buyah salah seorang murid Embah Main, kemudian kembali ke Kampung Oteng

di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, selanjutnya melakukan

petualangan ke daerah Lampung Peristiwa ini diperkirakan berlangsung dalam

tahun 1948. Embah Buya yang orang asli Kabupaten Lebak, sebelum berguru

kepada Embah Main berprofesi sebagai pedagang tembakau yang menjual

dagangannya ke Karawang.Di Karawang Embah Buya kemudian menikah

dengan wanita Karawang bernama Asten yang juga adalah murid Cimande Mbah

Main atau dikalangan warga Cimande (sebutan bagi murid Cimande) disebut Ibu

Asten. Embah Buyah menerima pendidikan penca Cimande dari Embah Main

yang mendirikan pusat pelatihan di kebun jeruk beliau di sebelah hilir, dimana

Embah Main memiliki 2 buah kebun jeruk satu di girang satunya di hilir.Sebutan

girang dan hilir merujuk pada posisi suatu tempat yang berada pada posisi di atas

dan di bawah.Jadi kebun jeruk hilir adalah menunjukkan letak kebun tersebut di

posisi lebih rendah dari kebun jeruk lainnya39

.

Embah Buyah kemudian melanjutkan pengembangan penca Cimande di

Lampung, pada tahun 1951 embah buyah resmi mendirikan membentuk strutur

39 Suharmin Tobri, “Sejarah TTKKDH” (kajian sejarah dan pendiri TTKKDH).p.8.

Page 31: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

31

organisasi TTKKDH di simpang martapura lampung. Paguron Cimande Embah

Buyah di Lampung kemudian diberi nama Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk

Hilir. Tampaknya Embah Buyah memberi nama paguronnya didasari tanda

bakti beliau kepada pendiri dan guru penca beliau, dimana pendiri penca

Cimande yaitu Embah Khaer mendapatkan ilmu silatnya di Kampung Tarikolot

dekat Sungai Cimande, kemudian penamaan Kebon Djeruk Hilir mengadopsi

nama tempat Embah Buyah menerima ilmu penca Cimande dari Embah Main,

gurunya. Tahun 1951 dibuatlah suatu aturan hukum yang sifatnya mengikat

kepada seluruh warga TTKKDH yang disebut pertalekan Cimande. Tujuannya

adalah sebagai pengarah tertulis bagi murid sekaligus penjaga nama baik bagi

TTKKDH itu sendiri. Pada tahun 1953, Embah Buyah kembali ke Kampung

Oteng dan mendirikan paguron TTKKDH di sana. Meski tidak diperoleh

informasi kapan Embah Buyah meninggal dunia, namun TTKKDH terus

berkembang sepeninggal beliau.Murid-muridnya meneruskan tradisi dan

paguron40

.

Dari uraian di atas, maka Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir secara

luas mempunyai pengertian dalam kehidupan selalulah berusaha mendapatkan

sesuatu dari pekerjaan yang halal, dan jika menghadapi suatu masalah selesaikan

dengan musyawarah atau meminta bimbingan kepada sesepuh atau orang yang

mengerti permasalahan tersebut serta seyogyanya untuk selalu bantu-membantu

(gotong royong) dalam melaksanakan kepentingan bersama. Pengertian di atas

menempatkan TTKKDH sebagai alat pemersatu dengan misi utama

40 Suharmin Tobri, “Sejarah TTKKDH” …p.10.

Page 32: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

32

menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang merugikan individu maupun

masyarakat.

TTKKDH juga memiliki ciri khas lain yaitu adanya prinsip “jika

terpegang, kita memegang”. Paguron Cimande lainnya (disebut Cimande Girang)

memilki prinsip lain yaitu “bila terpegang menyerang”. Prinsip TTKKDH lainnya

adalah di setiap latihan selalu ada nyala lampu (pelita), ini dijadikan syarat

pelatihan yang juga mengikuti perbuatan Embah Khaer ketika ia pegi ke tepi

sungai Cimande. Oleh karena itu awal latihan Cimande bagi murid baru selalu

dimulai pada malam hari terutama Kamis malam.

D. Perkembangan Pencak Silat TTKKDH

Sejak didirikan pada tahun 1953, TTKKDH wilayah Kabupaten Lebak

terus mengalami perkembangan demikian pesat sampai saat ini. Kemudian

meskipun tidak ada kepastian tentang jumlah muridnya, namun sepanjang

pengamatan A. Yanto madtaris selaku ketua TTKKDH Warung gunung saat ini,

jumlah murid TTKKDH cenderung mengalami penambahan. Hal ini terjadi

karena TTKKDH memiliki pola perekrutan murid baru yang cukup unik yaitu

pada saat acara keceran sering ditampilkan atraksi berupa ibingan atau igelan

yaitu pergelaran tarian silat yang diiringi musik tradisional.Dan meskipun

sederhana, alat-alat musik yang terdiri dari gendang, terompet, dan gong mampu

memukau penonton ditambah atraksi tarung silat yang diperagakan jawara-jawara

TTKKDH.Dari kondisi ini kemudian menimbulkan daya tarik bagi penonton

yang belum menjadi warga TTKKDH. Sulit menghitung jumlah murid TTKKDH

Page 33: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

33

karena disetiap desa sebagai wilayah ranting TTKKDH di Kabupaten Lebak

selalu ada beberapa keluarga TTKKDH yang artinya selain orang tuanya, anak-

anaknya juga menjadi murid TTKKDH. Tampaknya regerasi penurunan ilmu

Cimande versi TTKKDH terus berjalan sampai saat ini41

.

Dalam perkembangannya Cimande yang dulu diklaim sebagai milik etnis

Sunda (Jawa Barat dan Banten) kemudian menasionalisasikan diri dengan

melakukan persebaran ke hampir seluruh wilayah Indonesia.Mbah Buyah yang

menerima Cimande dari Mbah Main di Karawang melanjutkan pengembangan

dengan mendirikan TTKKDH justru di luar wilayah Jawa Barat dan Banten yaitu

di Lampung yang dikenal sebagai daerah orang-orang Melayu. Lebih jauh dari itu

pencak Cimande tidak hanya berada di Indonesia, mancanegara juga turut

mengembangkannya dengan memakai pelatih-pelatih dari aliran Cimande

Indonesia seperti Perguruan Pajajaran Nasional yang didirikan oleh Sidik

Sakabrata di Belanda atau Perguruan Pencak Silat Mande Muda yang didirikan

oleh Herman Suwanda di Amerika Serikat. ini mengindikasikan bahwa budaya

leluhur bangsa Indonesia tersebut diterima berbagai pihak dan berbagai

kalangan42

.

TTKKDH tidak pernah melakukan promosi khusus untuk menerima

murid baru, mereka para calon murid datang sendiri kemudian diperlihatkan

Talek Cimande dan diberikan pengarahan seperlunya tentang TTKKDH, setelah

itu keputusannya diserahkan kembali kepada mereka apakah tetap mau masuk

menjadi murid atau tidak.Biasanya setelah diberikan informasi mereka

41Suharmin Tobri, “Sejarah TTKKDH” …p.11. 42Suharmin Tobri, “Sejarah TTKKDH” …p.14.

Page 34: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

34

menyatakan persetujuannya, lanjutnya. Ini berbeda dengan beberapa perguruan

silat lain yang melakukan promosi secara langsung untuk menerima murid baru,

misalnya perguruan Satria Nusantara. perguruan ini lebih mengarah kepada

teknik penyaluran dan pemanfaatan nafas terutama untuk pengobatan, tetapi

dimasukkan sebagai anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yang secara

berkala melakukan promosi melalui berbagai media. Bagi TTKKDH calon murid

tidak perlu dipanggil, mereka akan datang sendiri untuk berlatih setelah

persayaratan disetujui. Jadi sifatnya adalah kesiapan calon murid diutamakan

sedangkan kesiapan pelatih selalu tersedia.Ini dimungkinkan sebab pelatihan

TTKKDH berlangsung di malam hari dimana biasanya jawara TTKKDH

melakukan aktiftas rutin di siang hari dan pada malam harinya mereka

beristirahat jika sedang tidak berlatih. Apalagi bila tiba malam Jumat (Kamis

malam) yang merupakan malam wajib latih bagi murid TTKKDH43

.

Adapun mengenai jumlah murid TTKKDH yang tercatat sampai dengan

tahun saat ini, A. Yanto madtaris menyebutkan mencapai sekitar 12500 orang. Ini

terjadi karena selain tersebar mereka rata-rata terdiri dari kaum keluarga,

meskipun beberapa diantaranya berasal dari lingkungan luar keluarga. Bukan

berarti tidak ada catatan tentang sang murid, sebab sebelum resmi menjadi murid,

calon murid diharuskan mengisi semacam formulir yang sebenarnya adalah

biodata. Tujuannya adalah untuk mengetahui data diri murid tersebut. Alasan

penggunaan biodata ini lebih bersifat informal yaitu untuk kebutuhan sang pelatih

sendiri bahwa dia telah mengajar murid tersebut. Bagi sang murid boidata

A Yanto Madtaris, sejarah TTKKDH,pencak silat ,”Kalo Promosi Kami Biaanya Cuma

Mengadakan Pertunjukan Tarung Silat”,( interview, Recording, Warung Gunung, 09-oktober-2014

Page 35: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

35

tersebut dapat menjadi bukti bahwa dia juga warga TTKKDH yang mendapat

pengajaran dari gurunya tersebut.

E. Promosi Pencak Silat TTKKDH

Pencak silat ini memiliki perekrutan murid yang cukup unik, yaitu pada

saat acara perekrutan sering di adakan atraksi berupa igelan atau ibingan yaitu

pagelaran tarian silat yang di iringi music tradisional. Meskipun sederhana alat-

alat music yang terdiri dari Gendang, Terompet, Gong mampu memikat penonton

terleh lagi pagelaran ini di tambah dengan atraksi tarung silat yang di peragakan

oleh jawara-jawara pencak silat TTKKDH. Dari kondisi tersebut menimbulkan

daya tarik bagi penonton yang belum menjadei warga TTKKDH. TTKKDH tidak

pernah melakukan promosi khusus untuk menerima murid baru, mereka para

calon murid dating sendiri lalu di perlihatkan taleq Cimande dan di berikan

pengarhan seperlunya tentang TTKKDH, setelah itu keputusanya di berikan lagi

kepada mereka, apakah tetap mau masuk menjadi murid atau tidak44

.Jika mereka

mau masuk menjadi murid TTKKDH maka mereka harus mau mematuhi taleq

cimande jika tidak maka orang itu tidak akan di perkenankan masuk di perguruan

silat ini.

1. Taleq Cimande

Setiap perguruan silat mempunyai kode etik atau semacam hokum

perguruan yang wajib di patuhi oleh para muridnya yaitu yang di sebut Taleq,

taleq berarti bersumpahnya seseorang yang hendak masuk TTKKDH atau

A Yanto Madtaris, ”Kalo Untuk Menarik Minat Belajar Silat Biasanya Kami Mengadakan

Pertunjukan Tarung Silat”,( interview, Recording, Warung Gunung, 09-oktober-2014

Page 36: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

36

pembai‟atan terhadap muurid bahwa akan mematuhi semua peraturan yang ada

dalam TTKKDH. Menurut suharmin tobri (sekjen TTKKDH), taleq pada masa

awalnya adalah sebagai media untuk memasarakatkan islam45

. Taleq atau kode

etik persilatan cimande sifatnya mengikat dimana setiap pelanggaran akan

mengakibatkan malapetaka bagi dirinya sendiri. Taleq cimande ini diberlakukan

kepada seluruh warga cimande dimanapun ia berada dan masih mengakui taleq

cimande yang merupakan pengisi dan pengekang hawa nafsu yang dapat

merugikan semua pihakat. Mengapa kata taleq yang di gunakan bukan taleq

TTKKDH tetapi taleq cimande karena hal ini merupakan penghormatan kepada

leluhur Cimande, karena silat TTKKDH merupakan turunan dari pencak silat

cimande. Tradisi taleq pada pencak silat TTKKDH yang sudah ada sejak nenek

moyang dan tidak bisa dihapus atau dihilangkan karena upacara tersebut adalah

suatu kebudayaan yang sangat kental di lingkungan pencak silat TTKJKDH.

Taleq ini berisikan kewajiban untuk patuh kepada perintah Allah SWT,

dan meninggalkan semua larangannya, dengan bercermin kepada akhlak nabi

Muhamad SAW, serta menunaikan salat lima waktu. Dengan demikian TTKKDH

mempunyai misi dakwah islam. Oleh karena itu bagi pemeluk agama lain menjadi

factor penghambat untuk menjadi murid TTKKDH, sekaligus member tanda

baahwa pencak silat TTKKDH berlatar agama islam46

.

2. Sitem budaya dalam TTKKDH

45 Suharmin Tobri, Pengertian Taleq, “Taleq Itu adalah Kode etik perguruan ”interview, serang

10-desember-2014

46Suharmin Tobri, Pengertian Taleq, “Kalo Ada Orang Non Islam Mau Masuk Ttkkdh Harus Islam

Dulu ”interview, serang 10-desember-2014

Page 37: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

37

Pencak silat TTKKDH mempunyai sebuah peanata yang merupakan suatu

sistem norma khusus yaitu taleq, yang menata serangkaian tindakan dalam

kehidupan masyarakat TTKKDH, dalam hal ini pranata ataupun sistem budaya

dalam TTKKDH adalah pranata primer karena mengandung unsur-unsur yang

berkaitan dengan ketuhanan atau keyakinan penyembahan kepada yang suci

(ibadah) dan keykinan kepada nilai-nilai yang hakiki. Dalam hal ini pranata yang

ada dalam TTKKDH adalah tradisi taleq. Dengan demikian nilai-nilai dalam teleq

sulit berubah karena selain di dukung oleh masyarakatnya juga memuat usnsur-

unsur yang memiliki nilai luhur yang berkaitan dengan keyakinan masyarakat

sistem ataupun pranata dalam TTKKDH bersumber dari ajaran Al-qur‟an dan

hadist.

Pada ajaran yang terdapat dalam pertaleqan ini pada awalnya di gunakan

untuk menyampaikan ajran agama kepada orang yang ingin belajar pencak silat.

Ajaran tersebut berupa tentang konsep-konsep ketuhanan, nilai-nilai maupun

norma yang perlu di ketahui oleh masyarkat TTKKDH, maka pembukaan dalam

taleq ini adalah pembacaan dua kalimat Syahadat, karena ini merupakan sebuah

syarat untuk meemluk agama islam.

Pada tahapan selanjutnya, murid TTKKDH di arahkan kepada bagaimana

menjalankan ajaran agama seperti dalam pertaleqan para murid di tekankan agar

menjalankan solat lima waktu, dan menjalankan perintah agama lainya. Proses

transfer nilai ataupu dakwah ini di harapkan dapat di lakonkan dalam kehidupan

sehari-hari. Lakon agama ini di tekankan pada penguasaan sikap dan tingkah laku,

dalam hal ini harus baik akhlaknya dan budi pekerti luhur ini harus di wujudkan

Page 38: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

38

dalam kehidupan bermasyarakat. Sistem budaya pada TTKKDH mempunyai

nilai-nilai dakwah yang pada dasarnya menajak untuk mengajak dalam

mengamalkan ajaran-ajaran agama islam.

BAB III

OBJEK PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi

A. Letak Geografis

Desa Baros merupakan satu dari Sembilan desa yang berda Kabupaten

Lebak provisi Banten Indonesia .Wilayah Desa Baros merupakan wilayah yang

secara administratif terletak di Kecamatan Warunggunung. Desar baros berjarak 2

Km dari kantor kecamatan dan 8 Km dari kabupaten Lebak. Desa baros

Page 39: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

39

mempunyai luas wlayah 275 Ha , yang terdiri dari 2 RW dan 12 RT dengan

batas-batas wilayah :

Utara : Desa Pasir Jaksa Kabupaten Pandeglang

Selatan : Desa Pasirtangkil

Timur : Desa Sindangsari / Desa Cibuah

Barat : Desa Pasirtangkil

A. Penggunaan lahan

Pemukiman : 98 Ha

Perkantoran : 6 Ha

Pertanian : 5 Ha

Perkebunan : 10 Ha

Peternakan : 50 Ha

Fasilitas Umum : 7,5 Ha

B. Demografis Masyarakat Desa Baros

Jumlah penduduk Desa Baros adalah 3688 Jiwa, yang terdiri dari 1830

laki-laki dan 1858 yang terdiri dari 943 kepala keluarga.

1. Jumlah penduduk menurut agama

No Jenis Agama Jumlah pemeluk

1 Islam 3688

2 Kristen -

Page 40: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

40

3 Hindu -

4 Budha -

Tabel 1 jumlah penduduk menurut agama

Tampak jelas pada tabel 1 bahwa seluruh masyarakat desa baros memeluk

agama islam. Islam di desa baros menganut madzhab ahlu sunnah wal zama’ah

yaitu satu kelompok atau golongan yang senantiasa komitmen mengikuti sunnah

Nabi SAW. Di desa baros sendiri terdapat

2. Jumlah Penduduk Menurut Usia

No. Jenis Kelamin Usia (tahun)

0-5 6-12 13-21 22-45 46 >

1 Laki-laki 95 355 844 370 166

2 Perempuan 112 359 861 376 150

Tabel 2 jumlah penduduk menurut usia

3. Jumlah Penduduk Menurut tingkat pendidikan

No Tingkat Pendidikan jumlah

1 Taman kanak-kanak (TK) 106

2 Sekolah Dasar (SD) 1412

3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 981

4 Sekolah Menengah Akhir (SMA) 524

5 Diploma 6

Page 41: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

41

6 Sarjana 46

7 Pasca sarjana 5

Tabel 3 penduduk menurut tingkat pendidikan

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah penduduk yang

mengenyam pedidikan seekolah dasar lebih banyak di bandingkan pendidikan

lanjutan lainya, hal ini di nukan hanya di sebabkan oleh faktor ekonomi yang

kurang memadai akan tetapi hal ini di pengaruhi oleh kurang adarnya masyarakat

akan pentingnya pendidikan tinggi. Pada masyarakat baros ini anak yang sudah

lulus darisekolah dasar maupun menengah lain, biasanya akan bekerja ke ibu kota.

Tapi di sisi lain masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi

jumlahnya sudah lumayan banyakjuga . karena selain di dukung oleh aktor

ekonomi yang sudah memadai juga di dorong oleh kesadaran akan pentingnya

pendidikan, karena pendidikan bisa menaikan kualitas SDM.

\

4. Jumlah Penduduk Menurut Mata pencaharian

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Pegawai negri Sipil (PNS) 80

2 TNI/POLRI 7

3 Dokter 2

4 Petani 162

Page 42: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

42

5 Pengrajin 7

6 Peternak 7

7 Pedagang 215

8 Jasa lainya 4

Tabel 4 penduduk menurut mata pencaharian

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penyebaran mata pencaharian

penduduk Desa Baros yang memiliki mayoritas mata pencaharian sebagai

pedagang dan petani, di sebabkan didesa baros ini merupakan tempat yang sangat

strategis untuk berdagang, karena desa ini merupakan jalan akses menuju

kabuten. Walaupun sebagian pedagang berjualan di pasar maupun di tempat

lainnya.

Selain pengaruh dari faktor pendidikan yang menyebabkan masyarakat

berprofesi di bidang informal seperti petani hal ini di dorong oleh ketersediaan

lahan garapan yang cukup luas. Masyarakat mempunyai sawh –sawah yang luas,

tapi letaknya bukan di desa baros, hal ini menunjang masyarakat untuk berprofesi

sebagai petani. Mereka yang berfprofesi sebagai PNS ataupun pekerjaan formal

lainnya memang berlatar belakang dari keluarga yang perekonomiannya cukup.

5. Administrasi Desa

Desa adalah suatu wilayah yang dikepalai oleh seorang kepala desa. Dalam

kegiatan sehari-harinya kepala desa dibantu oleh sekretaris desa, kaur, dan kasi-

kasi yang tercantum dalam organigram, serta secara kemitraan dibantu oleh Badan

Permusyawaratan Desa (BPD). Selain itu secara administrasi pemerintahan,

Page 43: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

43

kepala desa dibantu oleh ketua rukun tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Adapun jumlah RW di Desa Baros ada 2 (dua) sedangkan jumlah RT ada 12 (dua

belas).

a. Lembaga pemerintahan

Pemerintah desa

Jumlah aparat : 7 orang

Jumlah RW : 2 orang

Jumlah RT : 12 orang

Badan perwakilan desa

Jumlah anggota : 13 orang

b. Lembaga Kemasyarakatan

No. Nama Organisasi Jumlah Unit

1. PKK/ Organisasi perempuan 1

2. Organisasi Pemuda 1

3. LPM/BKM 1

4. Kelompok Gotong Royong -

5. Organisasi Profesi 1

c. Lembaga ekonomi

No. Jenis usaha/industry Jumlah Unit

1. Industri kerajinan 3

2. Industri Pakaian -

Page 44: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

44

3. Industri Alat Rumah Tangga 1

4. Industri bahan bangunan 2

5. Warung kelontong 75

6. Jasa Angkutan 8

7. Pedagang Pengumpul 2

8. Usaha peternakan 4

9. Usaha perkebunan 2

d. Lembaga Pendidikan

No. Jenis Sekolah Jumlah Unit

1. TK 5

2. SD 3

3. SMP 2

4. SMA 1

5. Universitas -

6. pesantren 3

C. Kesti TTKKDH Kab. Lebak

Page 45: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

45

Kesti TTKKDH Kabupaten Lebak terletak Kp. Sanian Desa Baros

kecamatan Warung Gunung kabupaten Lebak. Kesti TTKKDH di lokasi ini

merupakan (DPW) atau Dewan Pimpinan Wilayah untuk Kabupaten Lebak atau

induk organisasi semua Ranting ataupun padepokan-padepokan maupun tempat

pelatihan silat yang terdapat di desa-desa maupun di kampung-kampung di

kabupaten Lebak. Kesti TTKKDH Kabupaten lebak di Ketuai oleh Ahmad

Yanto Madtaris yaitu keturunan dari Abah madtaris yang merupakan perintis

TTKKDH di Banten tahun 1951.

Di rumah bapak A. Yanto Madtaris ini merupakn sekertariat dari

TTKKDH yang merupakan induk organisasi dari TTKKDH Kab. Lebak. di

Lokasi yang terletak di Des Baros Kecamatan Warung Gunung ini sering di

laksanakan perekrutan murid dan pelatihan silat TTKKDH setiap malam jum‟at,

banyak orang berdatangan baik dari Desa Baros maupun dari luar Desa, mereka

berlatih silat TTKKDH ke tempat ini. Selain itu di sini juga sering di adakan

acara keceran setiap setahun sekali yaitu di adakan setiap bulan maulid, pada

setiap acara keceran di lokasi ini banyak di datangi oleh para murid TTKKDH di

seluruh banten A. Yanto menyebutkan pada setiap momen keceran biasanya

peserta mencapai Ribuan orang yang datang. Keceran merupakan momen wajib

yang harus di ikuti oleh para murid Tjimande setap setahun sekali.

1. Landasan Dasar TTKKDH

Page 46: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

46

Sebagai pengokoh persatuan , maka pencak silat TTKKDH mempunyai

landasan dasar, tujuan dasar organisasi. Adapun dasar perguruan pencak silat

TTKKDH adalah sebagai berikut :

a) Al- Qur‟an dan Hadis.

Pencak silat TTKKDH adalah berlandaskan Al-Qur‟an dan hadis hal ini

terlihat dari nilai-nilai ajakan di dalamnya yaitu mengajarkan insan

pencak silat TTKKDH untuk mentaati dan melaksanakan apa yang di

perintahkan oleh Allah dan rosulnya serta menjauhi larangan-larangan

Allah SWT. Karena tujuan hidup manusia hanayalah mendapat

keridoannya, oleh karena itu kita harus mengabdikan diri kepada Allah

sebagai kunci utama ajaran islam dan pedoman untuk mencapai keridoan

Allah SWT adalah Al-Qur‟an dan Hadis47

.

b) Panca Sila & UUD 1945

Sebagai warga Negara yang baik tentu kita harus mengikuti

landasaran dasar Negara kita yaitu panca sila dan mentaati hokum-hukum

yang berlaku. Poin untuk mentaai pemerintah tertulis dalam poin talek,

maka jelaslah TTKKDH itu berlandaskan Panca Sila & UUD 1945.

Di dalam pertaleqan TTKKDH juga di ajarkan untuk taan kepada

pemerintah oleh karena itu TTKKDH berlandaskanpanca sila dan UUD48

.

c) AD/ART TTKKDH

47

AD/ART TTKKDH tahun 2005 48

48

AD/ART TTKKDH tahun 2005

Page 47: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

47

Sebagai sebuah organisasi TTKKDH mempunyai aturan-aturan yang

di peruntukan untuk para anggotanya. AD/ART mengatur jalanya roda

organisasi pencak silat TTKKDH.

BAB IV

Nilai Dakwah Dalam Pencak Silat TTKKDH

Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, berbeda

dengan yang menciptakannya. Pencipta manusia bisa hidup dengan

Page 48: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

48

kesendiriannya tanpa membutuhkan mahluk apapun. Manusia membutuhkan

interaksi dengan mahluk-mahluk ciptaan tuhan yang lainnya. Inovasi-inovasi

media teknologi komunikasi, semakin canggih dan semakin unik untuk digunakan

dalam berinteraksi. Inovasi-inovasi dalam saran tekhnologi semakin berkembang

dengan pesat dan hinggga akhirnya menyebabkan terkikisnya budaya-budaya

local yang ada di negri ini, budaya-budaya akan hilang disa‟at generasi-generasi

bangsa ini tidak diberi atau ditanamkan nilai-nilai budaya oleh orang terdahulu,

hingga akhirnya peminat dari budaya tersebut hilang perlahan-lahan. Seperti

halnya dengan pancak silat.

Pada saat ini khususnya generasi muda lebih memilih budaya atau

kebudayaan yang datang dari luar, denga demikian pesatnya teknologi seakan

kaum muda terbuay oleh hal-hal yang baru tersebut sehingga berdampak pada

hilangnya jati diri sebagai seorang muslim , yang seharusnya memiliki sifat yang

untuk berbuat baik dan mengajak muslim lainya untuk berbuat kebaikan dalam hal

ini berdakwah. Dakwah merupakan sesuatu yang dianjurakan oleh Allah SWT

kepada setiap umat muslim, sebagaimana dalam firmannya pada Al-Qur‟an surat

Al- Imran ayat 104;

Artinya :

Page 49: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

49

Dan hendaklah ada diantarakamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar;

merekalah orang-orang yang beruntung ( Q.S. Al-Imran ayat; 104)49

..

Melalui ayat tersebut di atas Allah SWT memerintahkan umat islam agar

diantara mereka ada sekelompok orang yang bergerak dalam bidang dakwah yang

selalu memberi peringatan apabila nampak gejala-gejala perpecahan dan

pelanggaran terhadap ajaran agama, dengan jalan mengajak dan menyeru manusia

untuk melakukan kebajikan, menyuruh kepada ma‟ruf dan mencegah yang

mungkar. Cara yang ditempuh dengan cara menyadarkan manusia bahwa

perbuatan-perbuatan yang baik itu akan mendatangkan keuntungan dan

kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Begitu juga sebaliknya, bahwa

kemungkaran dan kejahatan itu akan selalu menimbulkan kerugian dan

kemudhorotan, baik bagi pelakunya maupun orang lain. Tujuan dakwah tidak

dapat tercapai hanya dengan anjuran melakukan kebaikan saja tanpa dibarengi

dengan sifat-sifat keutamaan dan menghilangkan sifat-sifat buruk dan jahat. Agar

tujuan dakwah dapat tercapai dengan baik maka umat Islam harus mengetahui

persyaratan dan taktik perjuangan untuk mencapainya. Kemenangan tidak dapat

tercapai tanpa kekuatan, kekuatan tidak akan terwujud tanpa persatuan. Persatuan

dan kesatuan tidak dapat diraih kecuali diimbangi dengan sifat-sifat utama. Sifat

inipun tidak akan terpelihara tanpa terjaganya agama. Akhirnya, agama tidak

mungkin terjaga tanpa adanya dakwah. Dari sinilah dapat dimengerti apabila

Allah mewajibkan umat Islam untuk melakukan dan menggiatkan dakwah agar

49

Tim Penulis FUD, “Materi Ujian Khusus Tahun Akademik 2009-2010, Fakultas

Ushuluddin Dakwah dan Adab IAIN “SMH” Banten”. (Serang, FUD PRES 2009),.p,.59.

Page 50: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

50

agama yang mereka anut dapat berkembang dengan baik dan sempurna, sehingga

misi agama “ memberikan rahmat bagi seluruh alam” dapat tercapai. Tanpa

adanya dakwah, agama tidak mungkin dapat berkembang.Dalam berdakwah kita

harus memiliki berbagai macam metode-metode dalam menyampaikan ajaran

agama, agar ajaran tersebut dapat di terima dengan ikhlas maka harus di

sampaikan dengan cara yang bijaksana. Seperti halnya islamisasi di pulau jawa

pada zaman wali sanga itu tidak terlepas dari kebudayaan yang di sukai oleh

masyarakat pada masa itu.

Pada keterangan di atas dijelaskan bahwa harus ada sekelompok orang yag

menyerukan dakwah dan memberikan peringatan terhadap orang-orang yang

menyimpang disin pencak silat TTKKDH menyerukan hal itu. Pancak silat

TTKKDH merupakan salah satu budaya yang memiliki keunikan yang seharusnya

dilestarikan dan diperhatikan. Dalam pancak silat TTKKDH mengandung Nilai-

nilai dakwah, nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam pancak silat TTKKDH

tidak hanya dilakukan untuk para anggotanya saja akan tapi kepada masyarakat

luas, mengingat bahwa dakwah merupakan seruan atau ajakan kebaikan bagi umat

manusia. Dengan begitu seni pancak silat TTKKDH setiap satu bulan sekali

mengadakan pengajian ta‟lim serta dzikir akbar dan bukan hanya itu pada hari

besar islam pun mengadakan acara yang berkaitan dengan hari besar islam.

A. Penyelanggaraan Tradisi perekrutan Murid TTKKDH

Pada pencak silat TTKKDH memiliki cara tersendiri dalam perekrutan

muridnya yaitu calon anggota sebelum menjadi anggota pencak silat TTKKDH

Page 51: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

51

harus menempuh beberapa tahapan yang tujuanya untuk membentuk karakter dan

menanamkan nilai-nilai agama islam kepada setiap anggotqa anggota dalam

kehidupannya seperti yang diungkapkan oleh

A. Yanto Madtarsis Ketua Umum TTKKDH Kabupaten Warung gunung

Lebak Banten.

“Bahwa ketika kita ingin masuk atau menjadi anggota ingin belajar

Pancak Silat Cimande awal mulanya harus mengikuti beberapa tahapan

yang harus dilalui. Contohnya maneh ki ! Lamun rek belajar silat

Cimande maneh kudu ngalaksanakeun jeng diwajibken ngilu prosesna

samemeh belajar, nu kahiji maneh sanjan agamana islam geh te

sambarangan, nya kudu di taleq heula ngucapken dua kalimah syahadat

“Assyhadu alla ilaha illalloh wa asyhadu anna Muhamaddurrossulluloh,

tujuana selain neguhkeun sumpah, oge kanggo syi’ar agama islam karena

jalmi di luar islamah teu kenging kecuali manehna daek maca dua kalimat

syahaddat tur asup agama islam 50

”.

Sama halnya dengan sekjen pengurus pusat TTKKDH Pak. H.M.A

Suharmin Tobri mengungkapkan :

“Pada saat dia masuk ada ritual2 sebelumnya kita Tanya, kamu mau

masuk pencak silat ini atas paksaan orang lain atau kemauan sendiri,

sudah izin orang tua ? ikhlas masuknya? Sesudah dia bersedia baru di

taleq dulu. Kemudian bersumpah : demi Allah dan bersumpah akan

mentaati taleq. Terakhir membaa Al-fatihah setelah itu di urut dan di situ

50

A. Yanto Madtaris “ Proses Penerimaan Murid TTKKDH”, interview, Recording,

Serang 24-januari-2015

Page 52: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

52

penanaman nilai-nilai dakwah. Orang di luar islam tidak boleh masuk

silat cimande kecuali dia mau masuk islam. Maknanya dalam dari

cimande ini kalo di pake bener-bener ajaran taleqna maka bakal jadi

orang yang baik51

.

Dari hasil wawancara di atas, jika ada orang yang hendak belajar silat atau

ingin masuk menjadi anggota pencak silat TTKKDH ini maka harus di membaca

dua kalimat syahadat dan di sumpah terlebih dahulu oleh guru maupun ketua

TTKKDH setempat, dan murid harus bersumpah. Sumpah taleq ini merupakan

pernyataan yang di ucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada tuhan atau ke

pada sesuatu yang dianggap suci pernyataan di sertai dengan tekad melakukan

sesuatu untuk menguatkan kebenaranya dan berani menderita, ketika pernyataan

tersebut tidak benar.

Dalam pertaleqan seorang murid harus membaca Syahadat, karena hal ini

merupakan makna kesungguhan dalam sumpah seorang murid, berarti dia

bersedia menerima akibat dan ressiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya

tersebut. Artinya, seorang murid itu siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya

ajaran islam.sumpah merupakan memberikan bobot kebenaran terhadap apa yang

di nyaratakan-Nya, karena hal yang dinyatakan-Nya itu tidak main-main

melainkan keluar dari lubuk hati yang paling dalam. orang yang membaca

syahadat merasakan bahwa dirinya sedang berjanji di hadapan Allah, apabila janji

ini di langgar maka dirinya akan merasa berhianat kepada Allah. Jadi syahadat

merupakan pernyataan, sumpah, dan janji. Selain itu juga orang yang bukan

51

H.M. A. Suharmin Tobri, “ Proses Penerimaan Murid TTKKDH”, interview, Recording,

Serang 30-januari-2015

Page 53: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

53

beragama islam tidak boleh masuk kecuali islam dulu dan mau membaca dua

kalimat syahadat.

Dalam perteleq seorang murid juga diharuskan berikrar bahwa akan

mentaati butir butir pertaleqan yang isinya menyeru kepada kebaikan, adapun

tujuan dari ikrar ini, merupakan pernyataan seorang murid mengenai apa yang di

yakininya maka para murid berikra akan mematuhi isi pada butir-butir taleq yang

ajarannya bersumber dari

Al- Qur‟an dan Hadis.

Adapun isi dari poin-poin taleq tersebut adalah :

1) Harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya

2) Jangan melawan kepada ibu dan bapak serta orang yang sudah tua.

3) Jangan melawan kepada guru dan ratu (pemerintah).

4) Jangan judi dan mencuri.

5) Jangan ria takabur dan sombong.

6) Jangan berbuat zina.

7) Jangan bohong dan licik.

8) Jangan mabuk-mabukan dan menghisap madat.

9) Jangan jahil, menganiaya sesama makhluk Tuhan.

10) Jangan memetik tanpa izin mengambil tanpa minta.

11) Jangan suka iri hati dan dengki.

12) Jangan suka tidak membayar hutang.

13) Harus sopan santun, rendah hati,ramah tamah dan saling menghargai sesama

manusia.

Page 54: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

54

Setelah para calon murid ini di taleq atau di sumpah maka harus menjalani

ritual atau upacara. Pelaksanaan upacara yang berkaitan dengan aktifitas dalam

kehidupan manusia merupakan wujud pengakuan manusia akan keterbatasannya

yang ditempuh melalui ungkapan rasa syukur atau adanya harapan-harapan

tertentu dengan cara berdoa. Dalam upacara sering digunakan simbol-simbol

tertentu yang disesuaikan dengan latar belakang budaya masyarakat

pendukungnya.

Menurut Dalam pertalekan Cimande ada 2 ketentuan yang menjadi syarat bagi

warga Cimande untuk melakukan upacara. Ketentuan tersebut tertulis pada poin

11 yang berbunyi : “harus ingat kepada leluhur yang merintis dan menciptakan

silat Cimande”, dan poin 14 yang berbunyi : “harus ingat kewajiban bagi seluruh

siswa Cimande yaitu bahwa setiap malam Jumat (Kamis malam) diwajibkan

melaksanakan acara selamatan dan urutan (mengurut kedua lengan) tanpa batas

waktu. Juga apabila telah sampai 7 Jumat sejak dari awal menjadi warga

Cimande, harus melaksanakan acara syukuran52

.

A. Yanto Madtaris menjelaskan bahwa setelah para calon murid di taleq maka

ada ritual ataupun upacara lain yaitu menyediakan beberapa bahan antara

lain”Ruajakan nu di campur 7 macam buah-buahan, kopi manis,kopi pait, teh

manis, teh pait, cai putih, air perasan asam jawa, susu. Rokok 7 macem.

Kembang 7 rupa. bahan-bahan ieu mangrupakeu symbol tina-symbol tina

duduluran urang. Bahan- bahan makanan dan minuman dapat dimakan dan

52

A. Yanto Madtaris , “ritual kelengkapan adanya di pertaleqan no 11 dan 14”interview, lebak 24-

januari-2015.

Page 55: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

55

minum bersama.Kemudian untuk tidak memberatkan maka pengadaan

perlengkapan tersebut disesuaikan dengan kondisi keuangan sang murid/calon

murid53

.

Setelah bahan-bahan terkumpul maka hal yang harus di jalankan yaitu

Tawassul. A. yanto menjelaskan; “ Saentos di taleq salajengna urang hadorotan

sareng atawa tawassula ka nabi muhamad, ka para sahabat, ka para aulia, ka

para sultan jeung ka para sepuh Cimande nya tujuannya untuk mendo’akan dan

mengingat para sepuh, supaya berkah”.

Pak Yanto juga mengungkapkan bahwa dalam perguruan pancak silat

TTKKDH ”Kita juga ada hadorot yang di khususkan kepada ”Rosul Allah, Para

Sahabat, Para Ulama, Seykh Aabdul Kodir, Sultan Banten, Sepuh Cimande

(Mbah Khaer, Mbah Umar,Mbah Ocod, Mbah Buyah, dan lain Sebagainya).

Darisitu orang tua masing-masing yang sudah meninggal”. Dijelaskan, pada

dasarnya hadorot merupakan bentuk rasa hormat kepada yang telah meninggal

dunia terutama kepada Rosul Allah dan tawasul juga bertujuan mendo’akan

kepada yang sudah tiada54

.

Membaca hadoroh dan tawassul merupakan hal yang harus di lakukan.

Dalam ritual hal yang di lakukan addalah membaca hadorot kepada nabi

muhamad SAW, para sahabat, para aulia dan para ruh orang tua yang sudah

meninggal. Sedangkan kata hadoroh tersebut menjadi laqob ta‟dzim sehingga

terbentuk kata hadorotunn yang artinya yang mulia atau yang terhormat, dari

53

A. Yanto madtaris, “ Kelengkapan Ritual”, interview, Recording, Serang 24-januari-

2015 54

A. Yanto madtaris, “ Proses Ritual”, interview, Recording, Serang 24-januari-2015

Page 56: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

56

pengertian tersebut kita dapat mendengarkan kata (Ila hadorotinn nabiyyil mustofa

…dst) berarti mempersembahkan kepada yang mulia ataupun yang terhormat

yang sudah meninggal, lafadz hadoroh tersebut bisa di gunakan saat kita akan

mendo‟akan orang yang sudah meninggal. Sedangkan tawassul adalah mengambil

sarana atau wasilah kepada rosul serta para sahabatnya dan para aulia agar

do‟anya dapat segera di kabulkan.

Adapun proses tawassul adalah :

1 Sekapur siri dari tuan rumah atau orang yang dituakan.

2 Pemberian sambutan yang berisi riwayat TTKKDH dan wejangan atau

nasehat lainnya

3 Tawassul yaitu mengirimkan amaliah Surah Alfatihah masing-masing

kepada para sahabat Nabi Muhammad S.A.W., para wali Allah, para

ulama, keluarga kesultanan Banten dan para leluhur TTKKDH serta

kepada para orang tua yang telah meninggal dunia.

4 Khadarat mengirimkan doa bagi leluhur dan orang tua masing-masing.

5 Kiriman Salawat kepada Nabi Muhammad S.A.W.

6 Pembacaan surah-surah pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq, Annas, Al

Fatihah, Al Baqarah (ayat 1- 10), Ayat Kursi, Ayat-ayat terakhir Surah Al

Baqarah, tambahan ayat lainnya,

Page 57: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

57

7 Bacaan-bacaan dzikir seperti lailaha Ilalloh,istigfar, sahadat (ini dilakukan

berulang-ulang) lalu dilanjutkan dengan 2 kalimat sahadat dan diakhiri

dengan doa.

Sesudah acara di atas dilaksanakan, dilanjutkan dengan santapan bersama

kopi manis dan kopi pahit di minum oleh calon murid secara bersama-sama

sebagai wujud rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan. Dari

bahan-bahan kelengkapan ritual merupakan sebuah symbol dari persaudaraan,

mengkosumsi bahan-bahan tersebut makan bermakna antara sesame murid

cimande sudah bersaudara sepertaleqan.

Setelah beristirahat sejenak dilanjutkan lagi dengan urutan (jika ada murid

baru maka dia didahulukan) yaitu mengurut kedua lengan dengan air kembang

yang di campur air dan minyak khusus cimande . Seperti yang di ungkapkan oleh

A. Yanto Madtaris.

“Setelah selesai ritual maka setelah itu di pegang oleh perguruan yaitu di urut

atau di palet tangannya di pukulin pake tangan pelatih itu pake minyak khusus

yang dibuat perguruan yaitu balur cimande dengan dicampur kembang tujuh

rupa, minyak wang. Menurut sesepuh tujuannya agar pori-pori bekembang dan

sui minyak urut ini masuk ke dalam konon katanya kalo nanti sampai 7 jum’at

minimal tangannya bakal keras dan licin seperti belut. di pukulin sampai

bengkak55

”.

55

A. Yanto madtaris, “ Proses Ritual”, interview, Recording, Serang 24-januari-2015

Page 58: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

58

Apa yang diungkapkan oleh Pak. Sarmani setelah melakukan berbagai

macam ritual dilanjut dengan kegiatan-kegiatan mulai dari tangan kita dipegang

dan diurut sampai dipukul pun memiliki makna sebagi mana yang di ungkapkan

oleh salah stu pelatih Kesti TTKKDH Kab. Lebak

“Digebug leungeuna atawa di urut eta mangrupakeun palajaran bagi murid

nyaeta supaya manehna ngarasakeun nyeri di gebug maka ulah sok ngagebug

batur56

”.

Adapun yang melakukan pengurutan adalah para senior dengan ketentuan

sipengurut harus menguasai bacaan-bacaan tertentu (dirahasiakan) sebelum

mengurut. Sementara pengurutan berlangsung, murid lainnya yang menanti giliran

diurut melakukan latihan yang disebut buka kelid yaitu latihan tarung berpasangan

menggunakan jurus-jurus yang diajarkan. Pada kesempatan ini pula murid baru

mulai diajarkan jurus-jurus Cimande oleh pelatih atau seniornya.

Hal yang paling disenangi oleh murid TTKKDH pada ritual pengurutan

ini dan latihan pengembangan jurus, dan bagi murid baru pengurutan memberi

kesan tersendiri semacam “derita kebahagiaan”.karena para murid pada saat di

urut merasakan sakit, maka setelah selaesai pengurutan para murid merasakan

kebahagiaan.

56

A. Yanto madtaris, “ Tujuan Di Urut Kedua Lengan”, interview, Recording, Serang 24-

januari-2015

Page 59: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

59

B. Nilai-Nilai Dalam Tradisi Taleq dan Ritual

Kegiatan tradisi merupakan pewarisan serangkaian kebiasaan dan nilainilai

yang diwariskan dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. Nilai-nilai yang

diwariskan berupa nilai-nilai yang oleh masyarakat pendukungnya masih

dianggap baik dan relevan dengan kebutuhan kelompok. Dalam tradisi perekrutan

murid ini dapat dipakai untuk mengukuhkan nilai-nilai dan keyakinan yang

berlaku dalam masyarakat. Oleh karenaitu, tradisi pertaleqan merupakan salah

satu upacara perekrutan murid yang sangat diperhatikan dalam rangka

menanamkan nilai-nilai islam.

Dalam taleq mengandung nilai-nilai sebagai berikut :

1. Nilai Tauhid

Dalam pertaleqan seorang murid atau calon murid harus membaca dua

kalimat syahadat. Pembacaan ini merupakan sebuah keharusan bagi calon murid.

Pembacaan dua kalimat Syahadat pada intinya adalah seorang hamba mengakui

dengan lisan dan hatinya bahwa tidak ada ma‟bud (sesembahan) yang benar

kecuali Allah „azza wa jalla. Karena ilah bermakna ma‟luh (sesembahan),

sedangkan kata ta‟alluh bermakna ta‟abbud (beribadah). Di dalam kalimat ini

terkandung penafian dan penetapan. Penafian terdapat pada ungkapan laa ilaha,

Sedangkan penetapan terdapat pada ungkapan illallah. Sehingga makna kalimat

ini adalah pengakuan dengan lisan setelah keimanan di dalam hati bahwa tidak

ada sesembahan yang benar selain Allah SWT dan konsekuensinya adalah

Page 60: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

60

memurnikan ibadah kepada Allah semata dan menolak segala bentuk ibadah

kepada selain-Nya.

Inilah pokok dan intisari dari ajaran Islam dan misi dakwah seluruh nabi dan

rasul. Ini pula yang terkandung dalam kalimat yang senantiasa kita baca di dalam

sholat Iyyaka na‟budu wa Iyyaka nasta‟in; “Hanya kepada-Mu kami beribadah

dan Hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.” Ini pula yang menjadi muatan

utama Kitab Suci al-Qur‟an yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad

shallallahu „alaihi wa sallam.

Dalam pertaleqan pembacaan syahdadat juga merupakan sebuah pernyataan

kesungguhan akan menjalankan taleq karena di lihat dari pengertianya

sebagaimana yang di ungkapkan oleh A. Yanto madtarsis (ketua Kesti TTKKDH

Kab. Lebak)

“Talek adalah sumpah kesetiaan seorang murid terhadap perguruan agar mereka

tidak berbuat semaunya sendiri”, ketika sudah menjadi anggota pancak silat

TTKKDH, yang pada dasar aturan tersebut bersumber dari ajaran Al- Qur’an

dan hadis. “Cimande dahulu di gunakan oleh leluhur pencak silat ini untuk

memasyarakatkan islam57

.

Dari aturan-aturan yang terdapat dalam pertaleqan merupakan sebuah ajakan

untuk menyembah Allah SAW, dan mentaati apa yang di perintahkanya seperti

dalam pertaleqan poin pertama yaitu seorang murid bersumpah tidak akan

meninggalkan solat 5 waktu dan Rukun Islam lainya. Juga berjanji akan

menjalaankan apa yang di perintahkan oleh Allah dan Rosulnya.

57

A. Yanto madtaris, “ Taleq”, interview, Recording, Serang 24-januari-2015

Page 61: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

61

Dari uraian di atas jelaslah bahwa pembacaan syahadat ini merupakan kalimat

tauhid merupakan sebuah pengakuan atas ke Esaan Allah. Syahadat merupakan

pondasi dasar dai rukun islam lainya.

2. Media Dakwah dan Nilai Ketawadduan

Pada tradisi pertaleqan silat TTKKDH mengandung unsur-unsur dakwah

terlihat dari butir-butir pertaleqan yang menekankan para murid untuk selalu

bertaqwa kepada Allah. Jika di lihat daari sisi historinya taleq ini memang di

gunakan sebagai media untuk menyampaikan ajaran islam. Sebagai sebua produk

kebudayaan silat TTKKDH memiliki sebuah sistem budaya yang mengatur

masyarakatt budaya. Sistem budaya ini di jadikan sebagai sebuah proses transfer

nilai-nilai keislaman, karena sistem budaya di jadikan pedoman hidup maka

aturan-aturan yang ada di dalamnya tidak akan di tinggalkan karena hal ini sudah

di tekankan melalui sumpah.

Di ikrarkan dalam pertaleqan bahwa setelah para murid mahir pencak silat

dia tidak boleh sombong karena belajar silat tujuanya untuk membela diri, juga

tidak boleh menghina permainan silat orang lain. Silat Cimande mengajarkan

muridnya untuk handap asor (rendah hati).

3. Nilai ukuwah islamiyah

Kelengkapan seperti kopi manis dan kopi pahit itu merupakan sebuah

simbol yang memiliki nilai-nilai ukuwah islamiyah yang sangat besar

pengaruhnya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, mulai dari lambang kopi

pait kop manis, memiliki makna yang cukup luar biasa, yaitu untuk saling

Page 62: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

62

menjaga agar ketika kawan seperguruan memiliki musibah maka kita juga harus

merasakan kesedihannya dan membantunya begitupun sebaliknya. Dilanjut

dengan makna dari berbagai macam roko yang memiliki makna agar kita selalu

bersyukur terhadap sang pemberi rizki, sang penguasa alam beserta isinya.

Dari ritual ritual pengurutanpun mempunyai makna bagi murid yaitu

menanamkan rasa rendah hati dan mengajarkan ketika sudah mahir pencak silat

TTKKDH jangan di gunakan untuk menganiyaya orang lain karena itu bisa

membuat orang lain menderita.

“Di dalam butir terkhir pada pertaleqn maka segla sesuatunya di luar tanggung

jawab peruruan tapi apabila ada yang melanggar taleq ini akan berakibat pada

diri sendiri karena dia sudah bersumpah, maka penanamannya tersebut

dilaksanakan pada awalmula murid masuk perguruan silat cimande”.

Di dalam pancake silat TTKKDH memiliki peraturan-peraturan yang sangat

positif baik itu untuk kesehatan jasmani dan rohani juga untuk kebutuhan hidup

sehari-hari bahwa kita sebagai mahluk social yang tidak bisa hidup dengan

kesendiriannya, beda halnya dengan sang pencipta yang bisa hidup dengan

kesendiriannya yang tidak membutuhkan mahluk apapun. Dalam peraturan

tersebut seperti tidak dibolehkannya minum-minuman beralkohol yang sejenisnya,

obat-obatan terlarang seperti sabu-sabu, narkoba lain sejenisnya, mengambil

bukan hak milik kita seperti mengambil harta anak yatim dan sejenisnya, dan

peraturan-preaturan lain yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri.

Selain itu ada peraturan khusus yang kedua nara sumber sama dalam

pengungkapanya yang sering diulang-ulang beberapa kali yaitu tentang

Page 63: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

63

diharmkannya menikahi mantan istri kawan seperguruan seperti yang

diungkapkan oleh : Pak A. Yanto Madtaris

“Bahwa yang namanya bekas istri kawan se perguruang tidak boleh dinikahi

kecuali ada perizinan atau sudah musyawarah dengan kawan seperguruan atau

mantan istrinya tersebut58

.

Pak M.A Suharmin Tobri

“Bekas istri kawan tidak boleh di tikah oleh kawan sendiri kecuali ada

musyawarah sebelumnya itu merupakan peraturan yang maknanya menjaga

ukuwah islamiyah59

.

Dalam peraturan-peraturan tersebut kedua narasumber mengungkapkan

bahwa manusia mempunyai sifat khilaf maka agar tali persaudaraan tetap terjaga

maka di buatlah aturan tersebut. Di dalam islam dalam menjaga tali persaudaraan

itu sangat di anjurkan sekali.

Tingkah laku di dalam pembicaraan dan tingkah laku jangan sewenang-wengang

harus saling menghargai. Manusia harus memanusiakan manusia maka dia

bukan manusia. kalo orang cimande itu di pakai ajarannya isyaallah amanwong

nagmbil daun orang lain ajja ga boleh meskipun itu di pakai buat soloat, ajaran

ci mande itu ajaran tasawuf. Bahkan kata orang bogor cirri iman anu hade

orang cimande itu harus saling menghargai. Cimande adalah cirri iman anu

hade”.

58

A. Yanto madtaris, “ Peraturan Perguruan”, interview, Recording, Serang 24-januari-

2015

59

M.A. Suharmin Tobri, “ Proses Ritual”, interview, Recording, Serang 30-januari-2015

Page 64: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

64

Dari uraian di atas jelaslah bahwa makna dari kelengkapan ritual

merupakan sebuah simbol dari menjaga tali persaudaraan antara sesama murid.

Selaku insan pencak silat cimande harus menjaga dan tolong menolong. Bahkan

bekas istri kawan tidak boleh di tikah oleh kawan seperguruan hal itu merupakan

sebuah cara untuk menjaga tali persaudaraan.

4. Nilai Keutamaan Dzikrullah (Mengingat kepada Allah SWT)

Dari ritual-ritual TTKKDH salah satunya adalah memembaca kalimat-

kalimat dzikir sebagai rasa syukur kepada Allah dan agarAgar lebih bisa ingat

pada Allah ditengah hiruk pikuk kesibukan yang selalu digeluti manusia.

Dzikrullahsebagai jalan untuk mensucikan dan mendekatkan diri kepada Sang

Khaliquntukmengingat bahwa akhir dari sebuah kehidupan tentu adalah kematian

dan siapapun tidak bisa melewatinya sehingga dapat mengingatkan untuk selalu

mempersiapkan bekal sebelum kedatangan ajal. Sebaik-baik bekal adalah selalu

menjalankan amal ketaatan (menjalankan kewajiban-Nya dan menjauhi larangan-

Nya) dan mengerjakan amal kebaikan (amal sholeh).

Dengan ingat kepada Allah dan selaluberlindung pada-Nya kita akan

mendapat kekuatan ekstra menghadapiberbagai halangan dan rintangan yang

datang menghadang baik didunia maupun diakhirat. Orang yang selalu ingat pada

Allah akan mendapat kemudahan dalam mengatasi berbagai halangan dan

rintangan yang datang menghadang. Hal tersebut terjadi karena Allah selalu ingat

dan memperhatikan keadaan orang yang selalu ingat pada-Nya, Dia selalu siap

memberi pertolongan kepada orang yang selalu ingat pada-Nya.

Page 65: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

65

Dengan berkumpul bersama-sama dalam acara ritual dengan

melantunkan kalimat-kalimat Thoyyibah maka akan menyadarkan dan

mengingatkan bahwa semua yang ada didunia ini semata-mata atas milik dan

kehendak Allah SWT,sehinggadapat mengingatkan untuk selalu mempersiapkan

bekal sebelum kedatangan ajal. Sebaik-baik bekal adalah selalu menjalankan amal

ketaatan (menjalankan kewajibanNya dan menjauhi laranganNya) dan

mengerjakanamal kebaikan (amal sholeh).

5. Nilai Kesehatan

berlatih cimande tidak hanya untuk bela diri tetapi mempunyai unsur kesehatan.

Gerakan-gerakan dalam pencak silat ini bisa membuat tubuh kita bugar karena

pada saat latihan kita tubuh kita mengeluarkan keringat. Pada dasarnya apa yang

ada dalam jurus-jurus pencak silat TTKKDH itu tidak mengenal yang amanya

jurus untuk menyerang lawan akan tetapi, hanya ada jurus-jurus membela diri dari

serangan orang lain yang hendak mencelakakan kita.

C. Hambatan-Hambatan Yang Di Hadapi

Penulis mencoba membagi masalah atau hambatan yang diahadapi oleh

perguruan pancake silat TTKKDH yang meliputi :

a. Pemerintah

Sebagai salah satu cagar budaya nusantara, TTKKDH memiliki

keunikan kebudayaan yang seharusnya dapat dilestarikan dan

diperhatikan. Salah satu yang harusnya dilakukan pemerintah adalah

Page 66: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

66

dengan mengenalkan kepada masyarakat umum maupun luar negri

sebagai wisata kebudayaan.

Dengan dijadikan sebagai wisata budaya memungkinkan TTKKDH

dapat berkembang dan mandiri sehingga adanya pemasukan dari

wisata selain mengadakan donatur yang ada.

b. Masyarakat Umum

Zaman yang serba modern sa‟at ini mengakibatkan banyak terkikisnya

budaya-budaya yang ada di masyarakat kita. Hal ini terlihat dalam

kehidupan masyarakat, begitu banyak kejadian-kejadian kriminalisasi

dari kaum pelajar khususnya umumnya masyarakat luas.

Page 67: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Taleq merupakan sumpah setia murid pada perguruan. Di dalam tradisi

pertaleqan pada pencak silat TTKKDH mengandung nilai-nilai dakwah terlihat

dari butir-butir pertaleqan yang menekankan para murid untuk selalu bertaqwa

kepada Allah SWT. Jika di lihat daari sisi historinya taleq ini memang di gunakan

sebagai media untuk menyampaikan ajaran islam. Sebagai sebuah produk

kebudayaan silat TTKKDH memiliki sebuah sistem budaya yang mengatur para

anggotanya. Sistem budaya tersebut di jadikan sebagai sebuah proses transfer

nilai-nilai keislaman, karena dalam TTKKDH terdapat sebuah proses

penyampaian ajaran-ajaran islam melalui sumpah pertaleqan, dalam hal ini

sumpah yang di ikrarkan oleh para murid berupa sumpah bahwa para murid

TTKKDH tidak akan meninggalkan solat lima waktu beserta run islam lainya

serta akan menjalankan apa yang telah di perintahkan oleh Rosul. Dalam hal taleq

merupakan sebuah sistem budaya atau pranata yang di tekankan kepada para

anggotanya untuk di jadikan sebagai pedoman hidup oleh warga TTKKDH.

Jelaslah dalam pencak silat TTKKDH mengandung nilai-nilai dakwah karena

ajaran yang ada di dalamnya bersumber dari Al-qur‟an dan hadis, aturan-aturan

yang ada di dalamnya tidak akan di tinggalkan karena hal ini sudah di tekankan

melalui sumpah.

Di dalam pencak silat TTKKDH terdaopat nilai dakwah yang mempunyai

pengertian nilai merupakan sesuatu yang dipentingkan oleh manusia sebagai

Page 68: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

68

subjek, yang menyangkut segala sesuatu yang baik atau buruk sebagai abstraksi

pandangan, atau maksud dari berbagai pengalaman, dengan seleksi perilaku yang

ketat. Di dalam kehidupan masyarakat nilai merupakan sesuatu untuk memberikan

tanggapan atas perilaku, tingkah laku, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan

aktivitas masyarakat, baik secara kelompok maupun individu. Sedangkan dakwah

mempunyai pengertian sebagai kegiatan untuk mendorong manusia untuk berbuat

kebajikandan mengikuti petunjuk agadapat ma, menyeru mereka pada kebaikan

dan mencegah mereka dari perbuatan mungkar agar memperoleh kebahagian di

dunia dan di akhirat.

Dari uraian di atas sudah jelas terdapat nilai-nilai dakwah yang terdapat

di dalam tradisi mulai dari rekrutan murid dan sampai setelah selesai berguru di

dalam silat TTKKDH didalamnya mengandung :

Pertama: ”Nilai Tauhid”, dalam pertaleqan seorang murid atau calon

murid harus membaca dua kalimat syahadat. Pembacaan ini merupakan sebuah

keharusan bagi calon murid. Pembacaan dua kalimat Syahadat pada intinya

adalah seorang hamba mengakui dengan lisan dan hatinya bahwa tidak ada

ma‟bud (sesembahan) yang benar kecuali Allah „azza wa jalla. Karena ilah

bermakna ma‟luh (sesembahan), sedangkan kata ta‟alluh bermakna ta‟abbud

(beribadah). Di dalam kalimat ini terkandung penafian dan penetapan. Penafian

terdapat pada ungkapan laa ilaha, Sedangkan penetapan terdapat pada ungkapan

illallah. Sehingga makna kalimat ini adalah pengakuan dengan lisan setelah

keimanan di dalam hati bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah

Page 69: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

69

SWT dan konsekuensinya adalah memurnikan ibadah kepada Allah semata dan

menolak segala bentuk ibadah kepada selain-Nya.

Dari aturan-aturan yang terdapat dalam pertaleqan merupakan sebuah

ajakan untuk menyembah Allah SAW, dan mentaati apa yang di perintahkanya

seperti dalam pertaleqan poin pertama yaitu seorang murid bersumpah tidak

akan meninggalkan solat 5 waktu dan Rukun Islam lainya. Juga berjanji akan

menjalaankan apa yang di perintahkan oleh Allah dan Rosulnya. Dari uraian di

atas jelaslah bahwa pembacaan syahadat ini merupakan kalimat tauhid

merupakan sebuah pengakuan atas ke Esaan Allah. Syahadat merupakan pondasi

dasar dai rukun islam lainya.

Ke-dua: “Nilai Kerendahhatiaan”,dalam pertalekan diikrarkan setelah

para murid mahir dalam pencak silat dia tidak boleh sombong karena pancak

silat cimande tujuannya hanya untuk membela diri.

Ke-tiga: “Nilai Ukwah Islamiyah”, di dalam kelengkapan riutual seperti

Kopi Itam Kopi pahit itu merupakn simbol-simbol tali persaudarraan yang sangat

besar pengaruhnya pada kehidupan sehari-harri.

Ke-empat: “Nilai Keutamaan Dzikrullah”, dari ritual-ritual TTKKDH

salah satunya adalah memembaca kalimat-kalimat dzikir sebagai rasa syukur

kepada Allah dan agarAgar lebih bisa ingat pada Allah ditengah hiruk pikuk

kesibukan yang selalu digeluti manusia. Dzikrullah sebagai jalan untuk

mensucikan dan mendekatkan diri kepada Sang Khaliq untuk mengingat bahwa

akhir dari sebuah kehidupan tentu adalah kematian dan siapapun tidak bisa

Page 70: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

70

melewatinya sehingga dapat mengingatkan untuk selalu mempersiapkan bekal

sebelum kedatangan ajal.

Ke- sehatan: “Nilai Kesehatan”, pada dasarnya, berlatih cimande tidak

hanya untuk bela diri tetapi mempunyai unsur kesehatan. Gerakan-gerakan dalam

pencak silat ini bisa membuat tubuh kita bugar karena pada saat latihan kita tubuh

kita mengeluarkan keringat. Pada dasarnya apa yang ada dalam jurus-jurus pencak

silat TTKKDH itu tidak mengenal yang amanya jurus untuk menyerang lawan

akan tetapi, hanya ada jurus-jurus membela diri dari serangan orang lain yang

hendak mencelakakan kita.

B. Saran

Dengan menyadari pandangan tersebut, berikut adalah saran-saran yang

dapat penulis sampaikan penelitian ini.

Pertama: Pencak silat merupakan suatu budaya yang ada di provinsi

Banten khususnya, umumnya di Indonesia yang meski kita jaga dan dilestarikan.

Kedua: perhatian dari pemerintah harus lebih ditinggkatkan agar budaya

yang sudah ada tidak hilang begitu saja, khususnya pencak silat TTKKDH dan

umumnya seluruh budaya yang ada.

Ketiga: publikasi atas media kita harus doronga bersama, agar apa yang

dalam setiap budaya yang ada kita bisa perlihatkan kepada masyarakat banten

khususnya umumnya masarakat luar. Karena didalam budaya tersebut banyak

mengandung nilai-nilai luhur dan nilai-nilai kebaikan khususnya pencak silat

cimande atau TTKKDH.

Page 71: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

71

Page 72: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

72

sff

Page 73: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

73

O

Page 74: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

74

rrf

Page 75: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

75

Page 76: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

76

Page 77: BAB I PENDAHULUUAN A. Latar belakang masalahrepository.uinbanten.ac.id/139/2/Dakwah Melalui Pencak Silat.pdf · kebudayaan sangat memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah islam.

77