BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i :...

65
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015 Denganmemanjatkan puji dansyukur keharibaan Allah SWTdan atas berkat rahmat dan Ridho-NYA, kami dapatmenyelesaikan penyusunan LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah(LAKIP) Pengadilan Militer III-14 Denpasar TahunAnggaran 2015. PenyusunanLAKIPinididasarkanpadaInstruksiPresidenNomor7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)yangkemudianditindaklanjutidenganKeputusanKepala Lembaga AdministrasiNegaraNomor : 589/IX/6/Y/99tentangPedomanPenyusunan PelaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahdanterakhir disempurnakandengan KeputusanKepalaLembagaAdministrasiNegara Nomor 239/IX/6/8/2003tentangPerbaikanPedomanPenyusunan Pelaporan AkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah. Kemudian dalam rangkapenyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja tahun2015,MahkamahAgung RImelaluiSuratSekretarisMahkamah Agung RI. Nomor:335A/SEK/KU.01/11/2014,tanggal28November 2014, perihal penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun 2015 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016. Laporaninimerupakanperwujudandariupayatransparansidan akuntabilitaskinerjaPengadilan Militer III-14 Denpasarselamatahun 2015,yang menggambarkanpencapaiankinerjadalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-14 Denpasar, baik berupa kebijakan, program dan kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis, indikator dan target yang telah ditetapkan dan Penetapan Kinerja Tahun 2015. KATA PENGANTAR

Transcript of BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i :...

Page 1: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Denganmemanjatkan puji dansyukur keharibaan Allah SWTdan atas

berkat rahmat dan Ridho-NYA, kami dapatmenyelesaikan penyusunan

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah(LAKIP) Pengadilan Militer III-14

Denpasar TahunAnggaran 2015.

PenyusunanLAKIPinididasarkanpadaInstruksiPresidenNomor7 Tahun

1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP)yangkemudianditindaklanjutidenganKeputusanKepala Lembaga

AdministrasiNegaraNomor : 589/IX/6/Y/99tentangPedomanPenyusunan

PelaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahdanterakhir

disempurnakandengan KeputusanKepalaLembagaAdministrasiNegara Nomor

239/IX/6/8/2003tentangPerbaikanPedomanPenyusunan Pelaporan

AkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah.

Kemudian dalam rangkapenyampaian laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan kinerja tahun2015,MahkamahAgung

RImelaluiSuratSekretarisMahkamah Agung RI.

Nomor:335A/SEK/KU.01/11/2014,tanggal28November 2014, perihal

penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun 2015 dan Dokumen

Penetapan Kinerja Tahun 2016.

Laporaninimerupakanperwujudandariupayatransparansidan

akuntabilitaskinerjaPengadilan Militer III-14 Denpasarselamatahun 2015,yang

menggambarkanpencapaiankinerjadalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

Pengadilan Militer III-14 Denpasar, baik berupa kebijakan, program dan

kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis, indikator dan target yang telah

ditetapkan dan Penetapan Kinerja Tahun 2015.

KATA PENGANTAR

Page 2: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Akhirnya,kamisampaikanterimakasihkepadasemua pihakdi

lingkunganPengadilanMiliter III-14 Denpasar yang telahmembantu dan

bekerjasama dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga Laporan

Akuntabilitasinidapat memberikan manfaat dan informasi atas pencapaian kinerja

Pengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun 2015 dan dapat menjadi tolok ukur

untuk peningkatan kinerja di tahun berikutnya.

Denpasar, Januari2016Pgs. KepalaPengadilan Militer III-14

Muh. Mahmud, S.H.,M.H.Letkol Chk NRP. 1910002230362.

Page 3: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

DAFTARISI

Halaman

KATAPENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

IKHTISAR EKSEKUTIF iv

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI 5

C. STRUKTUR ORGANISASI 7

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN 14

BABII : PERENCANAAN DAN PERJANJIANKINERJA 15

A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 15

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 33

C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN 35

KINERJA TAHUN 2014)

BABIII : AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 38

A. PENGUKURAN KINERJA TA 2014 38

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA 41

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN 118

BABIV : PENUTUP 129

A. KESIMPULAN 129

B. SARAN 130

Page 4: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

TersusunnyaLaporanAkuntablitasKinerjaInstansi Pemerintah

(LAKIP)Pengadilan Militer III-14 Denpasar adalah merupakan suatu bentuk

pertanggungjawabanPengadilan Militer III-14 Denpasar dalammemberikan

laporanakuntablitaskinerjalembaganyaselamakurunwaktu 1(satu)tahun yaitutahun

anggaran 2015. LaporanAkuntablitas KinerjaInstansiPemerintah(LAKIP)

sekaligus dalamrangkamemenuhi amanahyangtertuangdalam:

1.InstruksiPresidenNo.7Tahun1999tentangAkuntabilitasKinerjaInstansi

Pemerintah

2.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor:09/M.PAN/05/2007tentangPedomanPenyusunanIndikatorKinerjaUtama

di lingkunganInstansi Pemerintah.

3.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor:20/M.PAN/11/2008tentang Pedoman Penyusunan Indikator

KinerjaUtama.

4.PeraturanMenteriNegaraPendayagunaanAparaturNegaraNomor:29

tahun2010tentang PedomanPenyusunanPenetapanKinerjadan

PelaporanAkuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah.

Di dalam perencanaan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Militer

III-14 Denpasar mengacu kepada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja

yang telah ditetapkan. Pengadilan Militer III-14 Denpasar telah menentukan 6

(enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015. Keenam

sasaran strategis tersebut diukur dengan mengaplikasikan 16 (enam belas)

indikator kinerja dan 16 (enam belas) target kinerja.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 6 (enam) sasaran strategis

yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2015 terdapat 5 (lima) sasaran

strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik, yaitu; Meningkatnya

Penyelesaian Perkara, Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian

Perkara, Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces to

Justice), Peningkatan Kualitas Pengawasan dan Peningkatan Sarana dan

Prasarana.

Secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja Pengadilan Militer III-14

Denpasar adalah sebesar 99 %.

Rincian pencapaian kenerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis

tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF

Page 5: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

SASARAN STRATEGIS 1

Meningkatnya Penyelesaian PerkaraIndikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:

a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggatan

100%100%

100%100%

100%100%

2. Persentase perkara yang diselesaikan:a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran

90%100%

90%100%

90%100%

3. Persentase perkara yangdiselesaikan

dalam waktu maksimal 6 bulan:a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran

95%100%

95%100%

95%100%

4. Persentase perkara yangdiselesaikan

Dalam jangka waktu lebih 6 bulan:a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran

100%100%

100%100%

100%100%

5. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktukurang dari 6 bulan :

a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran

100%100%

100%100%

100%100%

6. Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara sidangkeliling:

a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran

89%100%

89%100%

89%100%

Rata-rata Capaian Kinerja padaSasaran Strategis 1

95%

SASARAN STRATEGIS 2

Peningkatan Aksepbilitas Putusan HakimIndikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum:1. Banding2. Kasasi3. Peninjauan Kembali (PK)

90%95%98%

90%95%98%

90%95%98%

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 2 94 %

Page 6: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

SASARAN STRATEGIS 4Peningkatan Aksesibiltas Masyarakat terhadap peradilan (Accses ToJustice)1. Persentase amar putusan perkarayang

dapat diakses secara on line dalamwaktu maksimal 1 hari sejak diputus

98% 98% 98%

2. Persentase pendistribusian salinanputusan kepada para pihak dalam

waktu1 bulan sejak perkaranya diputus.

99% 99% 99%

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 4 99 %

SASARAN STRATEGIS 5Meningkatnya kualitas pengawasan1. Persentase pengaduan yangditindak

Lanjuti

100% 100% 100%

2. Persentase temuan yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 5 100 %

SASARAN STRATEGIS 6Peningkatan Sarana dan prasarana1. Persentase perawatan gedungkantor

100% 100% 95%

2. Persentase perawatan peralatan danMesin

100% 100% 95%

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 6 95 %

SASARAN STRATEGIS 3

Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara1. Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi, dan PKyang disampaikan secara lengkap

100% 100% 100%

2. Persentase berkas perkara yangdiregister dan siap didistribusikan keMajelis

100% 100% 100%

3. Persentase penyampaian petikanputusan tepat waktu, tempat danpara pihak.

95% 95% 95%

4. Rasio Majelis Hakim terhadapperkara

95% 95% 95%

5. Persentase responden yang puasterhadap proses peradilan

95% 95% 95%

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 3 98%

Page 7: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Ke-6(enam) sasaran strategistersebutdidukung

dengananggaranyangdikelolaPengadilan Militer III-14

Denpasarpadatahun2015yang terdiri dari DIPA Badan Urusan Administrasi (DIPA

01) sebesar Rp. 4.507.045.000,- (Empat milyar lima ratus tujuh juta empat puluh

lima ribu rupiah) dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan

Peradilan Tata Usaha Negara (DIPA 05) sebesar Rp. 46.750.000,- (Empat puluh

enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sehingga total keseluruhan anggaran

yang dikelola adalah sebesar Rp. 4.553.795.000,- (Empat milyar lima ratus lima

puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah).

Masing-masing DIPA mengalami revisi sehingga pagu anggaran

mengalami perubahan. Pagu setelah revisi untuk DIPA BUA menjadi

Rp.4.021.722.000,- (Empat milyar dua puluh satu juta tujuh ratus dua puluh dua

ribu rupiah) dan pagu setelah revisi untuk DIPA DIRJEN BADILMILTUN Rp.

46.750.000,- (Empat puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sehingga

total anggaran setelah revisi adalah Rp. 4.507.045.000,- (Empat milyar lima ratus

tujuh juta empat puluh lima ribu rupiah).

Dari total anggaran tersebut, berikut ini akan kami uraikan program-

program pada masing-masing DIPA yaitu :

A. DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI (DIPA 01).Pada DIPA BUA tahun 2015 hanya terdapat satu program saja yaitu “Program

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya MahkamahAgung”dengan pagu awal sebesar Rp4.507.045.000,- (Empat milyar lima ratus tujuh

juta empat puluh lima ribu rupiah),dimana didalamnya termasuk anggaranuntuk

belanjapegawai dan belanja barang.

DIPA BUA mengalami revisi sebanyak lima kali, sehingga pagu setelah revisi adalah

sebesar Rp Rp 4.021.722.000,- (Empat milyar dua puluh satu juta tujuh ratus dua

puluh dua ribu rupiah).

B. DIPA DIREKTORAL JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER DAN PERADILANTATA USAHA NEGARA (DIPA 05).

Pada DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

tahun 2015 hanya terdapat satu program saja yaitu “Program PeningkatanManajemen Peradilan Militer”dengan total anggaran sebesar Rp 46.750.000,-

(Empat puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah),dimana didalamnya hanya

terdapat belanja barang.

Page 8: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

mengalami revisi sebanyak dua kali, namun pagu setelah revisi masih tetap sama

dengan pagu awal yaitu sebesar Rp 46.750.000,- (Empat puluh enam juta tujuh ratus

lima puluh ribu rupiah).

Salahsatutugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-14

Denpasaradalah penyelesaian perkara baik

administrasimaupunprodukhukumnyayangdapatdijadikan salahsatu

indikatorkeberhasilankinerjadalamtahun anggaran

2015.Keberhasilanpencapaian kinerjasangatbergantung pada

beberapakendala yang dihadapi antaralainadanya keterbatasanSumberDaya

Manusiabaiksecarakualitasmaupun secara kuantitas.

NamunPengadilan Militer III-14 Denpasarselaluberusaha meningkatkan

kualitas dan kuantitaskinerja disemua unit termasukSumber

DayaManusianyasehingga dapatmeningkatkan kinerja instansisecara

keseluruhan dalamrangkamemberikan pelayanan bagi Prajurit dan

masyarakatpencari keadilan.

Denpasar, Januari 2016Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14

Muh. Mahmud, SH.MH.Letkol Chk Nrp. 1910002230362

Page 9: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

AB I – PENDAHULUAN

Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan

kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di

bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan

Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah

Konstitusi (Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945).

PengadilandalamlingkunganPeradilan Militer adalah badan yang melaksanakan

kekuasaan kehakiman yang meliputi Pengadilan Militer, Pengadilan Militer Tinggi,

Pengadilan Militer Utama, dan Pengadilan Militer Pertempuran.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 tahun 1997 tentang

Peradilan Militer, bahwa Peradilan Militer merupakan salah satu pelaksana Badan

Peradilan yang memeriksa dan memutus perkara pidana bagi prajurit TNI berpangkat

prajurit dua sampai dengan prajurit yang berpangkat Kapten.

Kewenangan Pengadilan Militer III-14 Denpasar adalah memeriksa dan memutus

perkara pidana bagi Prajurit TNI berpangkat Prajurit dua sampai dengan Prajurit yang

berpangkat Kapten. Sejalan dengan program One Roof Sistem (peradilan satu atap)

maka segala bentuk kegiatan dan laporan yang dilakukan seluruh peradilan harus

dilaporkan ke Mahkamah Agung RI tanpa terkecuali termasuk Peradilan Militer,ini

semua dilakukan dalam upaya mengembalikan citra Mahkamah Agung serta Pengadilan

dibawahnya sebagai lembaga yang terhormat dan dihormati, Pengadilan Militer III-14

Denpasar selama tahun 2015 telah melakukan beberapa hal diantaranya, bidang

yustisial sesuai visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia dan selaku Pembina

administrasi personel sesuai ketentuan yang berlaku, pada Tahun Anggaran 2015

telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya sedangkan di bidang Organisasi,

Administrasi, Financial dan Teknis Yudisial tersebut merupakan pelaksanaan program

kerja tahun 2015, yang dilaksanakan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan

sarana dan prasarana yang ada sesuai skala prioritas, serta mengacu kepada anggaran

DIPA tahun 2015.

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Page 10: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Pengadilan Miliiter III-14 Denpasar sebelum tahun 2004 secara Organisasi,

Administrasi, Financial dan Teknis Yudisial masih dibawah Mabes TNI namun sesuai

dengan Kepres 56 tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan

Finansial Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Militer dari Mabes TNI ke Mahkamah

Agung RI. Sejak pengalihan tersebut Pembinaan Organisasi, Administrasi dan Finansial

Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer berada di bawah Mahkamah Agung RI.

Lebih lanjut ketentuan tersebut dijabarkan dalam Surat Keputusan bersama antara

Ketua Mahkamah Agung RI dan Panglima TNI, yaitu Keputusan bersama Nomor :

KMA/065A/SKB/IX/2004 dan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/5/VIII/2004.

Gedung Pengadilan Militer III-14 Denpasar yang beralamat di Jl.Yos Sudarso No.

1 Denpasar adalah Gedung Exs Pengadilan Tinggi Denpasar yang telah diserah

terimakan pada tanggal 29 September 2011 sesuai dengan Berita Acara Pengalihan

Fungsi Penggunaan sebagian Tanah dan Bangunan Gedung Kantor Pengadilan Tinggi

Denpasar yang lama menjadi tanah dan bangunan Gedung Kantor Pengadilan Militer III-

14 Denpasar dengan luas 1.365 M2.

Wilayah Hukum Pengadilan Militer III-14 Denpasar meliputi 2(dua) wilayah yaitu

Propinsi Bali dan Propinsi Nusa Tenggara Barat yang berkedudukan di Mataram dalam

satu Kodam yaitu Kodam IX/Udayana yang meliputi 37 ( tiga puluh tujuh) jajaran satuan

terdiri dari :

1. Kodam IX/Udayana dan Satker Jajarannya yang berkedududkan di

Denpasar.

2. Rindam IX/Udayana yang berkedudukan di Tabanan.

3. Korem 163/WSA yang berkedudukan di Denpasar membawahi beberapa

Satuan :

a. Kodim 1609/Buleleng.

b. Kodim 1610/Klungkung.

c. Kodim 1611/Badung.

d. Kodim 1616/Gianyar.

e. Kodim 1617/Jembrana.

f. Kodim 1619/Tabanan.

g. Kodim 1623/Karangasem.

h. Kodim 1626/Bangli

l. Denpom IX/3 Denpasar.

j. Denzibang Denpasar.

k. Densatkomlek Strada di Denpasar.

l. Denkesyah Singaraja.

m. Denpal Singaraja.

Page 11: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

n. Denbekang Denpasar.

4. Korem 162/WB Mataram membawahi beberapa Satuan :

a. Kodim 1606/Lombok Barat.

b. Kodim 1607/Mataram.

c. Kodim 1608/Bima.

d. Kodim 1614/Dompu.

e. Kodim 1615/Lombok Timur.

f. Kodim 1620/Lombok Tengah.

g. Yonif 742/SWY.

h. Denpom IX/2 Mataram.

i. Denkesyah Mataram.

j. Denzibang Mataram.

k. Denhubrem Mataram.

l. Denpal Mataram.

m. Denbekang Mataram.

5. Yonif 900/ Raider yang berkedudukan di Singaraja.

6. Den Zipur 9/Ykr yang berkedudukan di Gianyar.

7. Ki Kavser Dam IX/Udayana yang berkedudukan di Badung.

8. Otmil III-14 yang berkedudukan di Denpasar.

9. Denkomlek Strada yang berkedudukan di Denpasar.

10. Pekas TNI yang berkedudukan di Denpasar.

11. Lanud Ngurah Rai yang berkedudukan di Badung.

12. Lanal Denpasar yang berkedudukan di Denpasar.

13. Lanud Rembiga yang berkedudukan di Mataram.

14. Lanal Mataram yang berkedudukan di Mataram.

Pengadilan Militer III-14 Denpasar adalah merupakan salah satu Instansi

Pemerintah wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),

dalam penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) mengacu pada

Instruksi Presiden RI Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010.

Penyusunan LAKIP Pengadilan Militer III-14 Denpasar sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam

pengelolaan sumberdaya, anggaran maupun kewenangan dalam melayani pencari

Page 12: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

keadilan selama TA 2015 dalam rangka mencapai Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang

telah ditetapkan di dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) TA 2015.

Secara kronologis penerapan Sistem Akuntabilatas Kinerja Pemerintah (SAKIP)

dilakukan dengan:

1. Mempersiapkan dan menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang berisi Visi,

Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis untuk mencapai tujuan.

2. Menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pengadilan Militer III-14

Denpasar.

3. Menyusun dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) TA 2015

4. Merumuskan Indikator Kinerja dengan berpedoman kepada kebijakan dan

pelaksanaan program dan kegiatan

5. Memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

6. Melakukan pengukuran pencapaian dan evaluasi kinerja dengan mengkaji

kinerja aktual dengan rencana/target yang ditetapkan dan membandingkan

dengan kinerja tahun sebelumnya

7. Melakukan evaluasi secara keseluruhan

Penerapan LAKIP tahun 2015 merupakan kelanjutan dari tahun-tahun

sebelumnya dan dilaksanakan pada tahun ke lima pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Pengadilan Militer III-14 Denpasar berdasarkan Renstra 2010-2015.Diharapkan

penerapan LAKIP ini dapat optimal, sehingga dapat dijadikan salah satu instrumen

utama dalam pelaksanaan pembaharuan untuk mempercepat terwujudnya

penyelenggaraan Lembaga Peradilan yang baik, transparan, akuntabel dan bersih dari

praktek-praktek penyimpangan.

Page 13: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur
Page 14: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

DENPASAR, JANUARI 2016

KEDUDUKANPengadilanMiliter III-14 Denpasar Tmt. 9 Juli 2004 secara Organisasi, Administrasi

dan Finansial berkedudukan/berada di bawah Mahkamah Agung RI, sebagaimana

dalam Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2004 tanggal 9 Juli 2004 tentang

Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial Pengadilan Dalam Lingkungan

Peradilan Militer Dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Ke Mahkamah Agung.

TUGAS POKOKPengadilan Militer III-14 Denpasar adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang

bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di

Wilayah Hukum Pengadilan MiliterIII-14 Denpasar. Dalam melaksanakan tugas,

sebagaimana ketentuan organisasi dan tata laksana yang berlaku di seluruh badan

peradilan, struktur yang mengatur tata kerja disuatu lembaga peradilan dalam hal ini

Pengadiln Militer III-14 Denpasar yang tugas pokoknya menerima, memeriksa dan

mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain

yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

FUNGSI1. Fungsi Mengadili (Judicial Power) yakni:

a. Memeriksa dan memutus dalam Peradilan Tingkat Pertama atas perkara-perkara

tindak pidana dan pelanggaran yang terdakwanya adalah prajurit TNI berpangkat

Prada sampai dengan Kapten (berdasarkan Perundang-undangan menjadi

wewenangnya).

b. Mengatur dan meneruskan permohonan Banding, Kasasi, Grasi dan Peninjauan

Kembali dalam perkara-perkara yang menjadi wewenangnya.

2. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan kepada Jajarannyatentang

teknis yudisial, administrasi peradilan, administrasi umum, perlengkapan, keuangan,

kepegawaian dan pembangunan.

3. Fungsi Pengawasan, yakni mengadakan pengawasan internal di lingkungan

Pengadilan Militer III-14 Denpasar atas pelaksanaan tugas peradilan, perilaku

Hakim, perilaku Panitera dan Pegawai, pelaksanaan administrasi perkara,

pelaksanaan dan administrasi umum.

4. Fungsi Administrasi, yakni menyelenggarakan administrasi umum, administrasi

kepegawaian, administrasi keuangan dan lainnya untuk mendukung pelakasanaan

tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Page 15: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

[

5. Fungsi lainnya sesuai kewenangan dan undang-undang.

Struktur Organisasi Pengadilan Militer di dasarkan pada Peraturan Mahkamah

Agung RI Nomor : 7 tahun 2015 tanggal 7 Oktober 2015 tentang Organisasi dan Tata

kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan.

1. Susunan Organisasi

Organisasi Pengadilan MiliterIII-14 Denpasar disusun sebagai berikut:

1. Unsur Pimpinan

a. Ketua Pengadilan Militer

b. Wakil Ketua Pengadilan Mliter.

2. Unsur Kepaniteraan.

Panitera membawahi antara lain :

a. Panitera Muda Pidana.

b. Panitera Muda Hukum.

Serta membawahi kelompok jabatan Fungsional :

a. Panitera Pengganti

b. Pranata Peradilan

3. Unsur Keskretariatan Pengadilan Militer.

Sekretariat membawahi Sub Bagian antara lain :

a. Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.

b. Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana.

c. Sub Bagian Umum dan Keuangan.

Serta membawahi kelompok jabatan Fungsional :

a. Fungsional Arsiparis.

b. Fungsional Pustakawan.

c. Fungsional Pranata Komputer.

d. Fungsional Bendahara.

4. Unsur Pelaksana.

a. Majelis Hakim.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Page 16: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

b. Kelompok Hakim Militer, disingkat Pokkimmil.

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Pengadilan Militer III-14 Denpasarsebagaimana tercantum

dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan sebagai

berikut:

STRUKTUR ORGANISASIPENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR

KETUADIJABAT PAMEN PANGKAT KOLONEL

WAKILKETUALETKOL CHK MUH. MAHMUD, SH..MH.

PANITERA MUDAPIDANA

PANITERA MUDAHUKUM

KASUBBAG

PERENCANAAN, TI

&PELAPOR

AN

KASUBBAG

KEPEGAWAIAN,

ORGANISASI &

TATALAKSANA

KASUBBAG

UMUMDAN

KEUANGAN

LETTU SUS ARINTAMUDJI PRANATA, SH

DIJABAT PAMAPANGKAT LETTU KATHARINA I MADE TINGGAL I WAYAN PARNA, SH.

SEKRETARIAT

I KETUT KARDA, SH.PANITERA

KAPTEN LAUT (KH) M. ZAINAL A, SH.

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

1. Fungsional Arsiparis2. Fungsional Pustakawan3. Fungsional Pranata Komputer4. Fungsional Bendahara.

Page 17: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

3. Pembagian tugas dan tanggung jawab

1. Ketua Dilmil III-14 Denpasar.

a. Kadilmil dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum, yang secara

fungsional sebagai Hakim Militer yang disingkat Kimmil, dengan tugas

kewajiban sebagai berikut:

1) Mengkoordinasikan, mengawasidan memberikan pengarahan atas

penyelenggaraanfungsi-fungsi Dilmil.

2) Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam

rangka memimpin Dilmil guna menjamin terselenggaranya fungsi utama

Dilmil.

3) Merencanakan, mempersiapkan dan mengatur penyelenggaraan

penyidangan perkara yang dilimpahkan kepada Dilmil.

4) Mengatur pembagian pekerjaan antara Kadilmil, Waka Dilmil dan

para Pok Kimmil sehingga dapat menjamin daya guna dan

keseimbangan yang baik dalam menyelenggarakan fungsi Dilmil.

5) Mengawasi pelaksanaan permohonan banding, grasi, kasasi dan

peninjauan kembali sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

6) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan

putusan Dilmil, sebagai yang dimaksud dalam

pasal 33 Undang-undang No. 14 tahun 1970.

b. Kadilmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan atas pelaksanaan tugas

pembinaan Dilmilti kepada Dirjen Badilmiltun MARI

2. WakilKetua.

Mewakili Ketua Dilmil apabila Ketua Dilmil berhalangan,melaksanakan tugas-

tugas ke dalam.

KELOMPOK JAB.FUNGSIONAL

1. Panitera Pengganti2. Pranata Peradilan

MAJELIS1. Letkol Chk Muh. Mahmud, SH. MH.2. Letkol Laut (KH) Agus Budiman Surbakti, SH

POK KIMMIL1. Mayor Chk Untung Hudiyono, SH.2. Mayor Chk (K) Farma Nihayatul Aliyah, SH.

Page 18: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

3. Panitera.

a. Kepaniteraan dipimpin oleh seorang Pama ahli hukum yang

berkedudukan sebagai Panitera, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai

berikut :

1) Penanggung jawab terselenggaranya pengurusan administrasi

perkara sejak berkas perkara diterima oleh Dilmil.Pada saat ini telah

mengacu pada buku II edisi 2007 pedoman teknis administrasi dan

pemeriksaan di sidang pengadilan dalam lingkungan peradilan militer

yang diterbitkan oleh MARI.

2) Penanggung jawab terselenggaranya penyimpanan berkas

perkara baik selama perkara-perkara yang bersangkutan masih dalam

proses tingkat pertama oleh Dilmil maupun dalam proses kelanjutannya.

3) Penanggung jawab terselenggaranya administrasi upaya hukum

dan meneruskan permohonan Banding, Grasi, Kasasi dan Peninjauan

Kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4) Mengatur dan mempersiapkan penyelenggaraan persidangan

Dilmil.

5) Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum kepaniteraan.

6) Menyelenggarakan notulen rapat-rapat Dilmil.

7) Menyelenggarakan pengurusan arsip dan dokumen-dokumen

Dilmil.

8) Mengatur pembagian pekerjaan di antara para Panitera,

9) Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Dilmil atas

penunjukkanKetua Pengadilan Militer.

10) Menyelenggarakan urusan administrasi keuangan.

11) Mengkoordinir semua penyusunan laporan-laporan Dilmildan

bertanggungjawab atas pelaksanaannya kepada Ketua Pengadilan

Militer.

b. Panitera membawahi, yang masing-masing dipimpin oleh seorang

Pama sebagai Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda Hukum, serta

membawahi kelompok jabatan Fungsional antara lain : Panitera Pengganti

dan Pranata Peradilan.

Page 19: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

c. Panitera bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya selaku

Panitera dalam persidangan Dilmil kepada Hakim Ketua yang bersangkutan

dan atas pelaksanaan tugas lainnya kepada Ketua Pengadilan Militer.

4. Kesekretariatan.

a. Kesekretaritan dipimpin oleh seorang Pama/PNS Eselon III a, sebagai

Sekretaris dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :

1) Keskretariatan Pengadilan Militer adalah aparatur tata usaha

negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Ketua Pengadilan Militer.

Kesekretariatan dipimpin oleh seorang Sekretaris.

2) Kesekretariatan Pengadilan Militer mempunyai Tugas

melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi,

keuangan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana

dilingkungan Pengadilan Militer.

Selain melaksanakan tugas kesekretariatan Pengadilan Militer

menyelenggarakan fungsi antara lain :

a) penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program

dan anggaran;

b) pelaksanaan urusan kepegawaian;

c) pelaksanaan urusan keuangan;

d) penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata

laksana;

e) pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;

f) pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan,

rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat

dan perpustakaan; dan

g) penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan

dokumentasi serta pelaporan di lingkungan kesekretariatan

Pengadilan Militer.

2) Kesekretariatan Pengadilan Militer dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya dibantu oleh Subbagian yang memiliki tugas antara lain :

a. Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.

Page 20: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan

pelaksanaan program dan anggaran, pengelola teknologi

informasi dan statistik serta pelaksanaan pemantauan,

evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan.

b. Subbagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata laksana.

Mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian,

penataan organisasi dan tata laksana.

c. Subbagian Umum dan Keuangan.

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan

urusan surat penyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,

keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat,

perpustakaan serta pengelolaan keuangan.

3) Kesekretariatan juga membawahi 4 (empat) jabatan Fungsional

yang terdiri dari ;

a. Fungsional Arsiparis.

b. Fungsional Pustakawan.

c. Fungsional Pranata Komputer.

d. Fungsional Bendahara.

c. Kesekretariatan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan

fungsinya kepada Ketua Pengadilan Militer.

5. Majelis Hakim.

Majelis hakim adalah bertugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan

mengadili berkas perkara pidana maupun pelanggaran yang diberikan kepadanya

terhadap Prajurit TNI yang berpangkat Kapten kebawah.

a. Majelis Hakim terdiri dari seorang Hakim Ketua yang serendah-

rendahnya berpangkat Mayor dibantu 2 (dua) orang Hakim Anggota yang

terdiri dari Kimmil masing-masing serendah-rendahnya berpangkat Kapten

dan dibantu oleh Panitera, Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda

Hukum dengan tugas kewajiban memeriksa dan memutus setiap perkara

pidana yang diajukan kepadanya, menurut dan berdasarkan peraturan

perundang-undangan,

b. Susunan Majelis Hakim dalam setiap persidangan ditetapkan oleh

Ketua Pengadilan Militer.

Page 21: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

c. Dalam melaksanakan kekuasaan kehakiman, Majelis Hakim

menganut asas peradilan bebas.

d. Majelis Hakim bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan

kehakiman menurut peraturan perundang-undangan.

6. Pok Kimmil.

a. Pok Kimmil merupakan wadah dari Hakim Militer pada Dilmil untuk

melaksanakan tugas kewajibannya baik sebagai Hakim pada Dilmil

maupun dalam memberikan saran dan pertimbangan tentang

penyelenggaraan fungsi teknis kepada Ketua Dilmil.

b. Kelompok Hakim Militer pada Dilmil terdiri dari para Kimmil.

c. Kimmil adalah seorang Pama dan Pamen Sarjana Hukum

dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Bertindak sebagai Hakim Ketua atau Hakim Anggota dalam

persidangan Dilmil atas penunjukkan Ketua Pengadilan Militer.

2) Sebagai Hakim Ketua :

a) Mengetuai sidang Dilmil dalam memeriksa dan

mengadili perkara pidana yang diserahkan kepadanya sesuai

dengan peraturan perundang-undangan,

b) Memberikan pertimbangan mengenai permohonan

grasi yang diajukan terhadap perkara yang diperiksa dan

diputus oleh Majelis Hakim yang dipimpinnya.

d. Kimmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman

sesuai dengan perundang-undangan.

Page 22: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar disusun dengan

sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan

Militer III-14 Denpasar dan tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang berisikan antara lain; Latar Belakang,Kedudukan,Tugas

Pokok,Fungsi, Struktur Organisasi dan Sistematika Penyajian.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menguraikan perencanaan dan

penetapan kinerja yang berisikan antara lain;

A. Rencana Strategis 2015 – 2019

1. Visi dan Misi

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

B. Rencana Kinerja Tahunan TA 2016

C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja Tahunan) TA 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja yang menguraikan tentang capaian Kinerja

Pengadilan Militer III-14 Denpasar, yang terdiri dari;

A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja)

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran

organisasi dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran

kinerja).

C. Akuntabilitas Keuangan.

BAB IV Penutup yang terdiri dari;

A. Kesimpulan

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Page 23: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

B. Saran-saran.

LAMPIRAN berisi antara lain;

1. Indikator Kinerja Utama

2. SK Ka Dilmil III-14 Denpasar tentang Penetapan IKU

3. Rencana Kinerja Tahunan TA 2016

4. Penetapan Kinerja Tahunan TA 2016

5. Matriks Rencana Strategis Kinerja 2015-2019

6. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis (Renstra)

Pengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun 2015-2019. Renstra Pengadilan Militer III-14

Denpasar merupakan dokumen perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategis,

Kebijakan, Program dan Kegiatan Pengadilan Militer III-14 Denpasar sebagai

pedoman/acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

1. VISI DAN MISI

Visi pada hakekatnyaadalah kemampuan untuk melihat pada inti persoalan dan

merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan kerjasama

penglihatan.

Visi merupakan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dengan kata lain gambaran

keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan

fungsi PengadilanMiliter III-14 Denpasar.

Adapun Visi Pengadilan Militer III-14 Denpasar mengacu pada Mahkamah Agung RI

adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Pengadilan Militer III-14 Denpasar yang Agung”

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang telah

ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan tercapai/terwujud dengan baik.

Adapun Misi Pengadilan Militer III-14 Denpasaradalah sebagai berikut :

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJAA. RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019

Page 24: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

a. Menjaga kemandirian Pengadilan Militer III-14 Denpasar.

b. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.

c. Meningkatkan kualitas putusan hakim dan kecepatan penyelesaian perkara di

Pengadilan Militer III-14 Denpasar.

d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Militer III-14 Denpasar.

2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Pengadilan Militer III-14 Denpasartujuan yang hendak dicapai

Pengadilan Militer III-14 Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan untuk mencari keadilan

3. Meningkatnya kepastian hukum

2.2. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Militer III-14

Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya proses percepatan dan penyelesaian perkara

2. Peningkatan aksepbilitas putusan hakim

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5. Peningkatan kualitas pengawasan

6. Peningkatan sarana dan prasarana

3. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran

strategis dalam mencapai tujuan.

Indikator kinerja utama Pengadilan Militer III-14 Denpasar sebagai berikut :

Page 25: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR

No SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

1PeningkatanPenyelesaianperkara

a.Persentase sisa perkarayang diselesaikan

b.Persentase perkarayang diselesaikan

c.Persentase perkarayang diselesaikan dlmjangka waktu maksimal 6bulan.

d.Persentase perkarayang diselesaikan dalamjangka waktu lebih dari 6bulan.

100 %

90 %

95%

100%

100%

92 %

95%

100%

100%

94%

100%

100%

100%

96%

100%

100%

100%

98%

100%

100%

2.Peningkatanasepbilitasputusanhakim.

Persentase perkara yangtidak mengajukan upayahukum :

Banding :Kasasi :Peninjauan Kembali :

90 %95 %98%

93 %96 %99%

95 %97 %99%

98 %99 %99%

99 %99%99%

3.Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara.

a.Persentase perkara yangdiajukan kasasi dan PKyang disampaikansecara lengkap.

b.Persentase berkasperkara yang diregisterdan siap didistribusi keMajelis.

c.Persentase penyampaianpemberitahuan putusantepat waktu, tempat danpara pihak.

d.Ratio Majelis Hakimterhadap perkara.

e.Persentase respondenyang puas terhadapproses peradilan.

100%

100%

95%

95%

95%

100 %

100 %

96%

96%

98%

100 %

100%

98%

97%

99%

100%

100%

99%

98%

99%

100%

100%

100%

99%

100%

4.

Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan(acces tojustice)

a.Persentase perkara yangdapat diselesaikandengan cara sidangkeliling

b.Persentase amarputusan perkara yangmenonjol yang dapatdiakses secara on linedalam waktu maksimal 1hari kerja sejak diputus.

89 %

98%

90 %

99%

92 %

99%

95 %

99%

98%

99%

Page 26: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

5Peningkatankualitaspengawasan.

a.Persentase pengaduanmasyarakat yang ditindaklanjuti.

b.Persentase temuan hasilpemeriksaan eksternalyang ditindak lanjuti.

c. Persentasi eksekusi atasputusan perkara yangberkekuatan hukumtetap.

100%

100%

95 %

100 %

100%

96 %

100%

100%

98 %

100%

100%

98 %

100%

100%

99 %

6PeningkatanSarana danPrasanara.

Persentase kelengkapansarana dan prasarana/fasilitas kantor.

95 % 96 % 98 % 98 % 99 %

B. PENETAPAN KINERJA PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama ini kami sampaikan

Penetapan Kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar merupakan ikhtisar rencana kinerja

yang akan dicapai pada tahun 2016 sebagaimana daftar terlampir.

Rencana kinerja yang telah ditetapkan ini merupakan tolak ukur keberhasilan

organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir

tahun anggaran 2015.

Page 27: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Peningkatan penyelesaianperkara

a.Persentase perkara yangdiselesaikanb.Persentase sisa perkara yangdiselesaikan

94%

100%

2 Peningkatan tertibadministrasi perkara.

a.Persentase berkas perkara yangdiajukan banding, kasasi dan PK yangdisampaikan secara lengkap.

b.Persentase berkas yang diregisterdan siap disidangkan ke Majelis.

c.Persentasepenyampaian petikanputusan tepat waktu, tempat dan parapihak.

100%

100%

98%

3 Peningkatan Kualitas SDM

a.Persentase Pegawai yang lulusdiklat teknis Yudisial.

b. Persentase Pegawai yang lulusdiklat Non Yudisial.

100%

100%

4 Peningkatan kualitaspengawasan.

a.Persentase pengaduan yangditindak lanjuti.

b.Persentase temuan yangditindaklanjuti.

100%

100%

5Peningkatan aksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan.

Persentase proses penyelesaianperkara yang dapat dipublikasikan

100%

6 Peningkatan Sarana danPrasarana.

Persentase kelengkapan sarana danprasanafasilitas kantor

98%

Page 28: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

[

C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2016

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJAPENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR.

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transfaran dan

akuntabel serta berorentasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : I Ketut Karda, SH.

Pangkat/NIP : Penata Tk I III/d/ 19631231198603 1039.

Jabatan : Sekretaris Dilmil III-14 Denpasar

Selanjutnya disebut pihak pertama.

Nama : Muh.Mahmud, SH.,MH.

Pangkat/NRP : Letkol Chk/1910002230362.

Jabatan : Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14 Denpasar

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja

tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil

tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Denpasar, Januari 2016

Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14 Sekretaris

Muh.Mahmud, SH.,MH. I Ketut Karda, SH.Letkol Chk NRP.1910002230362 NIP.19631231198603 1039

Page 29: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

4. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOKProgram merupakan kumpulan kegiatan untuk mencapai sasaran dengan

menggunakan target selama kurun waktu tertentu.

Dalam rangka mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, Pengadilan Militer

III-14 Denpasar menetapkan beberapa program dan kegiatan pokok yang akan

dilaksanakan, antara lain;

a. ProgramPeningkatan Manajemen Peradilan MiliterProgram Peningkatan Manajemen Peradilan Militer merupakan program untuk

mencapai sasaran strategis yang terdiri dari;

1. Peningkatan jumlah penyelesaian perkara.

Kegiatan Pokok yang dilaksanakan;

a. Penyelesaian sisa perkara baik pidana Umum maupun pidana Militer

dan pelanggaran (dalam waktu kurang dari 6 bulan/sesuai SOP)

b. Penyelesaian perkara baik pidana Umum maupun pidana Militer dan

pelanggaran (dalam waktu kurang dari 6 bulan/sesuai SOP)

2. Peningkatan penyelesaian proses administrasi perkara

Kegiatan pokok yang dilaksanakan;

a. Penyelesaian administrasi perkara baik pidana umum maupun pidana

Militer dan pelanggaran(sesuai SOP)

b. Penyampaian berkas perkara baik pidana umum maupun pidana

militer dan pelanggaran secara lengkap dan tepat waktu.

3. Penyediaan dana pelaksanaan sidang keliling dan Hakim Terbang untuk

memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan;

a. Sidang keliling

b. Pelaksanaan Hakim Terbang

4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)

Kegiatan pokok yang dilaksanakan;

a. Pengiriman tenaga tehnis untuk Bimbingan Teknis Yudisial.

b. Penyusunan kebijakan manajemen tatalaksana dan administrasi

tenaga teknis

c. Pemenuhan tenaga teknis sesuai kebutuhan.

Page 30: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaMahkamah Agung.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

merupakan program untuk mencapai sasaran strategis, yaitu tersedianya

dukungan manajemen dan tugas teknis dalam pelaksanaan tugas teknis

peradilan.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan;

1. Peningkatan kualitas Laporan Keuangan yang sesuai SAP.

2. Peningkatan Persentase Penyerapan Anggaran, Tersusunnya Standar

Pelaksanaan Pengelolaan Anggaran, Standar Penyusunan Laporan

Pelaksanaan Anggaran, Standar Pembinaan Pengelolaan Anggaran

(Monev).

3. Peningkatan Ketersediaannya Dana Operasional/Pemeliharaan

Perkantoran ( Tersedianya Alat Pengolah Data, Alat komunikasi Layanan

Publik )

4. Peningkatan kualitas Pengawasan ( Tindak lanjut penanganan

pengaduan masyarakat secara profesional dan berkualitas,

Tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan eksternal secara profesional

dan berkualitas )

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan

prasarana, namun pada TA 2015 ini Pengadilan Militer III-14 Denpasar tidak

memperoleh alokasi anggaranuntuk program peningkatan sarana dan

prasarana, sehingga dengan demikian tidak ada kegiatan pokok yang

dilakukan.

5. KEBIJAKANUntuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut, Pengadilan Militer III-14

Denpasar telah menetapkan kebijakan sebagai berikut:

1. Peningkatan kinerja;

Hal-hal yang perlu diperhatikan, adalah;

a. Sistem karier dan penempatan posisi jabatan, sesuai dengan

kompetensi.

b. Pengawasan eksternal dan internal.

c. Penguasaan SOP sesuai tupoksinya.

Page 31: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

d. Dukungan sarana dan prasarana.

e. Sistem pemberian Reward dan Punishmen.

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik;

Hal-hal yang perlu diperhatikan, adalah;

a. Memiliki standar pelayanan.

b. Meningkatkan sistem dan mekanisme penanganan pengaduan.

c. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana.

Hubungan antara Sasaran, Kebijakan, Program,Kegiatan dapat digambarkan sebagai

berikut;

Page 32: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

SASARAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

1. PeningkatanprosesPercepatandanpenyelesaianPerkara.

1. Persentasesisa perkarayangdiselesai-kan

2.Persentaseperkara yangdiselesaikan

3. Persentaseperkara yangdiselesaikandalamJangkawaktu maksimal6 bulan

4. Persentaseperkara yangdiselesaikandalamJangkawaktu lebih dari6 bulan

5. Persentaseperkara yangdiselesaikandalamJangka waktukurang dari 6bulan.

6. Persentaseperkara yangdapatdiselesaikan dengan carasidang keliling

Peningkatan kinerja,dalam hal;

a. Sistem karier danpenempatan posisijabatan, sesuaidngnkompetensi.

b. Pengawasaneksternal daninternal.

c. Penguasaan SOPsesuai tupoksinya.

d.Dukungan saranadan prasarana.

e.Sistem pemberianReward danPunishmen.

PeningkatanManajemenPeradilan, meliputi;

1. Peningkatanjumlah penyelesaianperkara

2. Peningkatanpenyelesaian prosesadministrasi perkara

3. Penyediaan danapelaksanaan sidangkeliling dan hakimterbang

4. Peningkatankualitas sumber dayamanusia (SDM)

Proses percepatanpenyelesaian Perkara,meliputi:

a. Penyelesaian sisa perkara:

KejahatanPelanggaran

b. Penyelesaian perkara:

KejahatanPelanggaran

c. Penyelesaian perkarayang diselesaikandalamJangka waktumaksimal 6 bulan :

KejahatanPelanggaran

d. Penyelesaian perkarayangdiselesaikandalamJangkawaktu lebihdari 6 bulan:

KejahatanPelanggaran

e. Penyelesaian perkara,yang diselesaikan dalamJangkawaktu kurang dari6 bulan:

KejahatanPelanggaran

f. Penyelesaian perkarayangdilaksanakandengancarasidang keliling

KejahatanPelanggaran

Page 33: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

2.Meningkatnyaaksepbilitas putusanHakim

Persentaseperkara yangtidakmengajukanupaya hukum :

- Banding- Kasasi- PK

Peningkatankinerja, dalam hal;a. Sistem karier

danpenempatanposisi jabatan,sesuaidengankompetensi.

b. Pengawasaneksternal daninternal.

c. PengawasaanSOP sesuaitupoksinya.

d. Dukungansarana danprasarana.

e. SistempemberianReward danPunishmen.

PeningkatanManajemenPeradilan, meliputi;

1. Peningkatanjumlahpenyelesaianperkara

2. Peningkatanpenyelesaianprosesadministrasiperkara

3. Penyediaandanapelaksanaansidang kelilingdan hakimterbang

4.Peningkatan kua-litas sumberdaya manusia(SDM)

1. PelaksanaaDiklat/Bintek TeknisYudisial.

2. Penyusunan kebijakanmanajemen tatalaksanadan administrasi tenagateknis.

3. Pemenuhan tenagateknis sesuai kebutuhan

3.PeningkatanefektifitasPengelolaanpenyelesaianperkara

1. Persentaseberkas perkara

YangdiajukanBanding,KasasidanPK, yangdisampaikansecaralengkap

2. Persentaseberkas perkarayang diregisterdan siapdidistribusikanke Majelis

3. Persentasepenyampaian

pemberitahuanputusantepatwaktu,tempat danpara pihak

4. Ratio MajelisHakim terhadapPerkara

5. Persentaseresponden yangpuas terhadapprosesperadilan

Peningkatankinerja, dalam hal;

a. Sistem karierdan penempat-an posisijabatan, sesuaidengankompetensi.

b. Pengawasaneksternal daninternal.

c. PengauasaanSOP sesuaitupoksinya.

d. Dukungansarana danprasarana.

e. SistempemberianReward danPunishmen.

PeningkatanManajemenPeradilan, meliputi;

1. Peningkatanjumlahpenyelesaianperkara.

2. Peningkatanpenyelesaianprosesadministrasiperkara.

3. Penyediaandanapelaksanaansidang kelilingdan hakimterbang

4. Peningkatankualitas sumberdaya manusia(SDM)

1. Penyelesaianadministrasi perkarapidana kejabatan danpelanggaran tepat waktu(sesuai SOP).

2. Penyampaian berkasperkara pidana kejahatandanpelanggaran secaralengkap dan tepat waktu

3. Pendistribusian berkasperkara ke Majelis secaralengkap dan tepat waktu

Page 34: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

4.PeningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapPeradilan (Accesto justice)

1. Persentaseamarputusanyang dapatdiaksessecara online dalamwaktumaksimal 1hari kerjasejakdiputus

2. Persentasependistribusian salinanputusan kpdpara pihakdlm waktu 1bulan sejakperkaranyadiputus

Peningkatan kualitaspelayananPublik, dalam hal;

a. Standarpelayanan.

b. Sistem danmekanismepenangananpengaduan.

c. Dukungan saranadan prasarana

1.

Dukungan manajemendanPelaksanaan tugasteknisLainnyaMahkamah Agung,dalam hal;

Peningkatanketersediaan danaoperasional perkantoran /pemeliharaanperkantoran

1. Publikasi perkara yangtelah diselesaiakan/diputusdalam waktu 1 (satu) harisejak perkara tersebutdiputus (One Day Publish).

2. Penyediaan sarana danprasarana(alat pengolah

data) dan alatkomunikasipelayananpublik

5.PeningkatanKualitaspengawasan

1. Persentasepengaduanyangditindaklanjuti

2. Persentasetemuanyangditindaklanjuti

Peningkatan kualitaspelayanan Publik,dalam hal;

a. Standarpelayanan

b. Sistem danmekanismepenangananpengaduan

c.Dukungansarana dan

prasarana

Dukunganmanajemen danPelaksanaan tugasteknis LainnyaMahkamah Agung,dalam hal;

Peningkatan kualitasPengawasan eksternal

dan internal

1. Menindak lanjutipengaduan secaraprofesional danberkualitas.

2. Menindak lanjuti temuanhasil pemeriksaan eksternalsecara profesional danberkualitas

6. PeningkatanSarana danPrasarana

Persentasepengadaansaranadanprasarana

Peningkatan kualitaspelayananPublik,dalam hal;

a.Standar pelayanan.

b. Sistem danmekanismepenangananpengaduan

c. Dukungan saranadan prasarana

Peningkatan saranadan PrasaranaAparaturMahkamah Agung

Tidak ada kegiatan

Page 35: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNANUnit Organisasi : Pengadilan Militer III-14 DenpasarTahun Anggaran : 2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Peningkatan prosespercepatan danpenyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:

- Pidana Kejahatan- Pelanggaran

100 %100 %

Peningkatanaksepbilitas putusan

Hakim

b.

c.

d.

e

f

a

b

c

d

e

Persentase perkara yang diselesaikan- Pidana Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang diselesaikandalamJangka waktu maksimal 6 bulan

- Pidana Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang diselesaikandalam Jangka waktu lebih dari 6 bulan

- Pidana Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang diselesaikandalam Jangka waktu kurang dari 6bln

- Pidana Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara sidangkeliling.- Pidana Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

Persentase berkas perkara yangdiajukan Banding, Kasasi dan PK,yang disampaikan secara lengkap.

Persentase berkas perkara yangdiregister dan siap didistribusikan keMajelis.

Persentase penyampaianpemberitahuan putusan tepat waktu,tempat dan para pihak

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

94%100%

100%100%

100%100%

100%100%

92%100%

95%97%99%

100%

100%

98%

97 %

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2017

Page 36: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Peningkatanefektifitas Pengelolaanpenyelesaian perkara

Peningkatanaksesibilitasmasyarakat terhadapPeradilan (Acces tojustice)

PeningkatanKualitas pengawasan

PeningkatanSarana dan prasarana

a

b

a

b

a

a

b

c

Persentase responden yang puasterhadap proses Peradilan

Persentase amar putusan yang dapatdiakses secara on line dalam waktumaksimal 1 hari kerja sejak diputus

Persentase pendistribusian SalinanPutusan kpd para pihak dlm waktu 1bulan sejak perkaranya diputus

Persentase pengaduan yangditindaklanjuti

Persentase temuan yang ditindaklanjuti

Persentase perlengkapan saranagedung dan kantor

Perawatan gedung kantor

Perawatan peralatan dan mesin

99%

99%

99%

100%

100 %

98%

95 %

95 %

Page 37: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN

Unit Organisasi : Pengadilan Militer III-14 DenpasarTahun Anggaran : 2016

Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target

Peningkatan prosespercepatan danpenyelesaian perkara.

Peningkatanaksepbilitas putusan

Hakim

Peningkatanefektifitas Pengelolaanpenyelesaian perkara.

a.

b.

c.

d.

e

f.

a

b

c

d

e

Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:

- Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang diselesaikan- Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang diselesaikandalamJangka waktu maksimal 6 bulan

- Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang diselesaikandalam Jangka waktu lebih dari 6 bulan

- Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang diselesaikandalam Jangka waktu kurang dari 6 bln

- Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara sidangkeliling- Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum- Banding- Kasasi- PK

Persentase berkas perkara yangdiajukan Banding, Kasasi dan PK,yang disampaikan secara lengkap.

Persentase berkas perkara yangdiregister dan siap didistribusikan keMajelis.Persentase penyampaianpemberitahuan petikan putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

Persentase responden yang puasterhadap proses Peradilan

100 %100 %

92 %100 %

95%100%

100%100%

100%100%

90%100%

93%96%99%

100%

100%

96%

96%

98%

C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2016

Page 38: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Peningkatanaksesibilitas masyarakatterhadap Peradilan(Acces to justice)

PeningkatanKualitas pengawasan

PeningkatanSarana dan prasarana

a.

b.

a.

b

a.

b.

Persentase amar putusan yang dapatdiakses secara on line dalam waktumaksimal 1 hari kerja sejak diputus

Persentase pendistribusian SalinanPutusan kpd para pihak dlm waktu 1bulan sejak perkaranya diputus

Persentase pengaduan yangditindaklanjuti

Persentase temuan yang ditindaklanjuti

Perawatan gedung kantor

Perawatan peralatan dan mesin

99 %

99 %

100 %

100 %

95 %

95 %

Jumlah anggaran untuk kegiatan selama TA 2015 sebesarRp 3.981.722.000,-Terdiri dari:1. Anggaran kegiatan Program Peningkatan sarana dan prasaranaAparatur Mahkamah Agung Rp 40.000.000,-2. Total Anggaran BUA dalam kegiatan Program DukunganManajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya MA. Rp 4.021.722.000,-3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TataUsaha Negara berdasarkan DIPA Dirjen Rp. 46.750.000,-

Page 39: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan

kegiatan dalam rangka mencapai misiorganisasi secara terukur dengan sasaran/target

kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun

secara periodik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah dokumen yang berisi gambaran

perwujudan akuntabilitas kinerja Kementerian/Lembaga/suatu organisasi.

Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk

menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi

dan strategi instansi pemerintah/organisasi.

Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian indikator kinerja guna memberikan

gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja, dengan maksud untuk

memberikan gambaran keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan

kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana yang

telah ditetapkan dalam rencana strategis.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar tahun

2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja

yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah

ditetapkan dapat tercapai atau tidak.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun

demikian terdapat juga beberapa target yang belumtercapai dalam tahun 2015

ini.Rincian tingkat capaian kinerja masing-masingindikator kinerja tersebut diuraikan

dalam tabel dibawah ini.

A. PENGUKURAN KINERJA TA 2015

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015

Page 40: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA

Unit Organisasi : Pengadilan Militer III-14 Denpasar.Tahun Anggaran : 2015

NO SASARANSTRATEGI

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1

2

3

Peningkatanprosespercepatan danpenyelesaianperkara.

PeningkatanAksepbilitasPutusan Hakim

PeningkatanefektifitasPengelolaanadministrasipenyelesaianperkara

a.Persentase sisaperkara yangdiselesaikan:

- Kejahatan- Pelanggaran

100%100%

100%100%

100%100%

b. Persentase perkarayang diselesaikan

- Kejahatan- Pelanggaran

90%100%

90%100%

90%100%

c. Persentase perkarayangdiselesaikandalamJangka

waktu maksimal6 bulan:

- Kejahatan- Pelanggaran

95%100%

95%100%

95%100%

f. Persentase perkarayangdapatdiselesaikandengan cara sidang keliling:- Kejahatan- Pelanggaran

Persentase perkara yangtidakmengajukan upayahukum:- Banding- Kasasi- PK

a. Persentase berkasperkarayang diajukanBanding,Kasasi dan

PKyg disampaikansecara lengkap

b. Persentase berkasperkara yg diregister

dan siapdidistri-busikan ke Majelis

98%100%

90%95%98%

100%

100%

98%100%

90%95%98%

100%

100%

98%100%

90%95%98%

100%

100%

Page 41: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

b. Persentase berkasperkara yg diregister

dan siapdidistribusikan

ke Majelis

100% 100% 100%

c. Persentasepenyampaian

pemberitahuanputusantepatwaktu,tempat dan para pihak

98% 100% 98%

d.Ratio Majelis Hakimterhadapperkara

51 Pkr2 Majelis

48 Pkr Pts2 Majelis

99 %

e. Persentaserespondenyg puas terhadap

proses Peradilan95% 96% 95%

4

5.

6

Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan (accesto justice)

Peningkatankualitaspengawasan

Peningkatansarana danprasarana.

a. Persentase amarputusan perkara ygdapat diaksessecara

on line dalam waktumaksimal 1 hari kerjasejak diputus

b. PersentasependistribuasianSalinanPutusan

kepada parapihakdalam waktu1 bulan

sejak perkaranyadiputus

a.Presentasepengaduan yangditindaklanjuti

b. Presentase temuanyang ditindaklanjuti

Presentase pengadaanSarana dan Prasarana:

a. Perawatan gedungkantor.

b. Perawatan peralatandan mesin.

98%

99%

100%

100%

95%

95%

98%

99%

100%

100%

95%

95%

98%

99%

100%

100%

95%

95%

Page 42: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Pengukuran kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun 2015 mengacu

pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai

sasaran yang telah ditetapkan.

Pada akhir tahun 2015, Pengadilan Militer III-14 Denpasar telahmelaksanakan

seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.

Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut

Capaian sasaran peningkatan proses percepatan dan penyelesaian perkara pada

tahun 2015 dibandingkan dengan penyelesaian perkara pada tahun 2014 dan

tahun 2013, adalah sebagai berikut:

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

1. a. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:- Kejahatan

- Pelanggaran100100

100100

100100

100100

100100

100100

98100

b. Persentase perkara yangdiselesaikan

- Kejahatan- Pelanggaran

90100

90100

90100

89100

89100

90100

85100

c. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktumaksimal 6 bulan

- Kejahatan- Pelanggaran

95100

95100

95100

92100

92100

92100

90100

d. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktulebih dari 6 bulan

- Kejahatan- Pelanggaran

100100

100100

100100

100100

100100

100100

98100

e. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktukurang dari 6 bulan

- Kejahatan- Pelanggaran

98100

98100

98100

96100

96100

96100

93100

f. Persentase perkara yangdiselesaikan dengan carasidang keliling- Kejahatan- Pelanggaran

89100

89100

89100

87100

87100

87100

83100

Analisis ke enam indikator dari sasaran 2 yakni; Peningkatan Proses Percepatan

dan Penyelesaian Perkara, sebagai berikut :

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN 1 : PENINGKATAN PROSES PERCEPATAN DANPENYELESAIAN PERKARA

Page 43: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

1. Indikator Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

1. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:- Kejahatan

- Pelanggaran100100

100100

100100

100100

100100

100100

98100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan

adalah perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang

harus diselesaikan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara

persentase sisa perkara yang telah diselesaikan (Realisasi) dengan target yang

ditetapkan.

Pada tahun 2015Persentase Capaian penyelesaian Sisa Perkara TA 2014adalah

sebesar 100%, capaian tersebut,pada TA 2015 sisa perkara tersebut baik

perkara pidana Kejahatan maupun pidana pelanggaran seluruhnya dapat

diselesaikan, sehingga realisasi persentase sisa perkara diselesaikan dapat

mencapai target100 %.

2. Persentase Perkara yang diselesaikan

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

2. Persentase perkara yangdiselesaikan:- Kejahatan

- Pelanggaran90

10090100

90100

89100

89100

90100

85100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan adalah

perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus

diselesaikan (Sisa perkara TA sebelumnya ditambah perkara masuk pada tahun

berjalan). Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara

persentase sisa perkara yang telah diselesaikan (Realisasi) dengan target yang

ditetapkan.

Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang

diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 2015Persentase Capaian penyelesaian Perkara adalah sebesar

90%, capaian tersebut dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi penyelesaian perkara dalam tahun 2015 dapat mencapai target,

kondisiini disebabkan antara lain:

Page 44: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

1. Sebandingnya antara Majelis Hakim yang tersedia dengan jumlah perkara

yang ada yakni 56 perkara tersedia/diregistrasi terdiri dari 56 perkara

diselesaikan oleh 2 Majelis Hakim.[[

2. Dari segi Geografis, wilayah Dilmil III-14 Denpasar sangat

Luas, namun biaya untuk penyelesaian perkara terbatas, sedangkan dari 56

perkara maupun Satker para Terdakwa dan Saksi ada di luar Bali, sehingga

direncanakan penyelesaian perkara dengan cara;

a. Sidang Keliling, sejumlah 5 perkara bertempat di Mataram,

b. Proses Penyelesaian perkara dalam waktu lebih dari 6 bulan, sejumlah

23 perkara, sebagai pertimbangan adalah bahwa data para Terdakwa dan

Saksi banyak yang mengalami pindah tugas di tempat yang baru, sehingga

menghambat kelancaran/ketepatan waktu proses persidangan, dan jadwal

persidangan bertepatan pula dengan kegiatan dinas yang harus

diikuti/dihadiri oleh Kadilmil dan Kimmil.

Perencanaan penyelesaian perkara ini tidak bermaksud

menyimpangi/mengabaikan ataupun tidak bermaksud untuk tidak

mengindahkan SEMA No. 3 Tahun 1998 tentang Penyelesaian Perkara, Kep

KMA No. 026/KMA/SK/II/2012 tanggal 9 Pebruari 2012 tentang Standar

Pelayanan Peradilan dan Skep Kadilmiltama No. Skep/07/II/2011 tentang

Standar Operasional Prosedur (SOP).

c. Proses Penyelesaian perkara dalam waktu maksimal 6 bulan sejumlah

20 perkara.

d. Dalam perencanaan ini yang menjadi pertimbangan utamanya adalah

dari tingkat kesulitan perkara masuk kategori sedang, tempat para Terdakwa

dan Saksi walau di luar Bali dalam kategori bisa/mudah dijangkau dengan

tingkat kesulitan biaya transportasi kategori sedang.

e. Proses penyelesaian perkara dalam waktu kurang dari 6 bulan sejumlah

15 perkara

3. Seringnya Terdakwa mangkir dari panggilan sidang dengan alasan sakit

4. Terdakwa maupun Saksi (khususnya yang di luar Bali) sering terkendala oleh

cuaca yang buruk (tidak mendukung)

5. Masih sering terjadi dari pihak-pihak terkait, secara administrasi persidangan

belum siap

6. Perkara yang diterima/masuk pada tanggal 12 Desember TA 2015 ( Perkara

yang diterima/masuk TA 2015), Kondisi seperti inilah (Pelimpahan berkas perkara

dari Otmil kepada Dilmil) yang menjadikan salah satu faktor penyebab

Page 45: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

terhambatnya percepatan proses penyelesaian perkara, sehingga mengakibatkan

terdapatnya perkara sisa di akhir tahun berjalan.

3. Persentase Perkara yang diselesaikan dalam waktu maksimal 6bulan

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

3 Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktumaksimal 6 bulan

- Pidana Kejahatan- Pidana Pelanggaran

95100

95100

95100

92100

92100

92100

90100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam

waktu maksimal 6 bulan, adalah perbandingan perkara yang diselesaikan dalam

waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu

maksimal 6 bulan (Sisa perkara TA sebelumnya ditambah perkara masuk pada

tahun berjalan). Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara

persentase perkara yang telah diselesaikandalam waktu maksimal 6 bulan

(Realisasi) dengan target yang ditetapkan.

Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang

diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.

4. Persentase Perkara yang diselesaikan dalam waktu lebih dari 6 bulan

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

4 Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktu

lebih dari 6 bulan- Kejahatan- Pelanggaran

100100

100100

100100

100100

100100

100100

9898

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam

waktu lebih dari 6 bulan, adalah perbandingan perkara yang diselesaikan dalam

waktu lebih dari 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu

lebih dari 6 bulan (Sisa perkara TA sebelumnya ditambah perkara masuk pada

tahun berjalan). Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara

persentase perkara yang telah diselesaikandalam waktu lebih dari 6 bulan

(Realisasi) dengan target yang ditetapkan.

Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang

diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.

Page 46: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

5. Persentase Perkara yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 6bulan

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

5. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktu

kurang dari 6 bulan- Kejahatan- Pelanggaran

98100

98100

98100

96100

96100

96100

93100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam

waktu kurang dari 6 bulan, adalah perbandingan perkara yang diselesaikan

dalam waktu lebih dari 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam

waktu kurang dari 6 bulan (Sisa perkara TA sebelumnya ditambah perkara masuk

pada tahun berjalan). Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan

antara persentase perkara yang telah diselesaikandalam waktu kurang dari 6

bulan (Realisasi) dengan target yang ditetapkan.

Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang

diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.

6. Persentase Perkara yang diselesaikan dengan cara sidang keliling.

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

6. Persentase perkara yangdiselesaikan dengan cara sidang

keliling;- Pidana Kejahatan- Pelanggaran

89100

89100

89100

87100

87100

87100

83100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dengan

cara sidang keliling, adalah perbandingan perkara yang diselesaikan dengan cara

sidang keliling dengan perkara yang harus diselesaikan secara sidang keliling.

Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase perkara

yang telah diselesaikandengan cara sidang keliling (Realisasi) dengan target

yang ditetapkan.

Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang

diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.

Capaian sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim pada tahun 2015

dibandingkan dengan penyelesaian perkara pada tahun 2014 dan tahun 2013,

adalah sebagai berikut:

Page 47: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

2. Persentase perkara yangtidakmengajukan upaya hukum:1) Banding2) Kasasi3) PK

90%95%98%

90%95%98%

90%95%98%

88%83%96%

76%67%96%

75%71%96%

64%70%75%

Analisis Indikator Kinerja Pada Sasaran 2 ini adalah:

1). Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukumUkuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum adalah perbandingan jumlah perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum dengan jumlah perkara yang sudah putus.

Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase

perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan target yang

ditetapkan.

Pada TA 2015 realisasi persentase perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum Bandingsebesar 92%, dihitung dari perbandingan perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum sejumlah 43 perkara dengan perkara yang

sudah diselesaikan/putus di TA 2015 sejumlah 48 perkara.

2). Indikator Persentase Berkas Perkara Yang Diajukan Banding, Kasasidan PK Yang Disampaikan Secara Lengkap

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

2. Persentase berkas perkarayang diajukan Banding, Kasasidan PK yang disampaikan secaralengkap

100 100 100 100 100 100 100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas perkara yang diajukan

Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah perbandingan

antara jumlah berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang

disampaikan secara lengkap denganjumlah berkas perkara yang diajukan

Banding, Kasasi dan PK. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan

antara persentaseberkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang

disampaikan secara lengkap (Realisasi) dengan target yang ditetapkan.

Pada tahun 2015Persentase Capaianberkas perkara yang diajukan Banding,

Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkapadalah sebesar 100%, capaian

tersebut dapat memenuhi target yang telah ditentukan.

Page 48: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

3). Indikator Persentase Berkas Perkara Yang Diregister Dan SiapDidistribusikan Ke Majelis

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

3. Persentase berkas perkara yangdiregister dan siap didistribusikanke Majelis

100 100 100 100 100 100 100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas perkara yang

diterima/diregister dan siap didistribusikan ke Majelis adalah perbandingan antara

jumlah berkas perkara yang diterima/diregister denganjumlah berkas perkara

yang didistribusikan ke Majelis. Sedangkan ukuran capaiannya adalah

perbandingan antara persentaseberkas perkara yang diterima/diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis (Realisasi) dengan target yang ditetapkan.

Pada tahun 2015Persentase Capaianberkas perkara yang diterima/diregister dan

siap didistribusikan ke Majelis adalah sebesar 100%, capaian tersebut telah

dapat memenuhi target.

4). Indikator Persentase Penyampaian Pemberitahuan Petikan PutusanTepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

4. Persentase penyampaianpemberitahuan Petikan Putusantepat waktu, tempat dan para pihak

95 95 95 93 93 93 90

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase penyampaian pemberitahuan

Petikan Putusan adalah perbandingan antara jumlah penyampaian

pemberitahuan Petikan Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

denganjumlah Putusan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan

antara persentasejumlah penyampaian pemberitahuan petikan putusan

(Realisasi) dengan target yang ditetapkan.

Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah penyampaian pemberitahuan

Petikan Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak adalah sebesar 95%,

capaian.

Page 49: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

5). Indikator Persentase Responden Yang Puas Terhadap ProsesPeradilan

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET REALISASI CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

5. Persentase RespondenYang Puas TerhadapProses Peradilan

95% 95% 95% 92% 92% 92% 87%

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase respondenyang puas terhadap

proses peradilan adalah perbandingan antara jumlah respondenyang puas

terhadap proses peradilan dengan jumlah responden yang disurvey. Sedangkan

ukuran capaiannya adalah perbandingan antara jumlah respondenyang puas

terhadap proses peradilan (Realisasi) dengan target yang ditetapkan.

Indikator kinerja persentase responden yang puas terhadap proses peradilan

pada tahun 2015 belum mencapai target yang ditetapkan, namun mengalami

peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian pada TA 2014.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Rendahnya tingkat kejujuran dari para Terdakwa dan para Saksi,

seakan-akan apa yang diperbuat oleh Terdakwa seolah-olah tidak

bertentangan dengan hukum yang berlaku, sehingga dengan hak yang

ada Terdakwa melakukan upaya hukum.

2. Kurang memahami tentang hukum.

3. Qodrat manusia, pada dasarnya manusia yang berakal tidak ingin dan

tidak mau dipersalahkan atas tindakanya/perbuatannya.

Capaian sasaran Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan

(Acces to Justice) pada tahun 2015 dibandingkan dengan penyelesaian perkara

pada tahun 2014 dan tahun 2013, adalah sebagai berikut:

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

2. a. Persentase amar putusanperkara yang dapat diaksessecara on line dalam waktumaksimal 1 hari kerja sejakperkaranya diputus.

98% 98% 98% 95% 95% 95% 90%

b. Persentase pendistribusiansalinan putusan kepada parapihak dalam waktu 1 bulansejak perkaranya diputus.

99% 99% 99% 96% 96% 96% 93%

SASARAN 2 : PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKATTERHADAP PERADILAN ( Acces to Justice )

Page 50: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Analisis kedua indikator dari sasaran 2 yakni; Peningkatan Aksesibilitas

Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces to Justice) sebagai berikut :

1. Indikator Persentase Amar Putusan Perkara Yang Dapat DiaksesSecara On Line Dalam Waktu Maksimal 1 Hari Kerja SejakPerkaranya Diputus.

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

1. Persentase amar putusan perkarayang dapat diakses secara onlinedalam waktu maksimal 1 harikerja sejak perkaranya diputus.

98 98 98 93 93 93 80

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase amar putusan perkara yang dapat

diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak perkaranya

diputus adalah perbandingan antara jumlah amar putusan perkara yang

diunggah ke website denganjumlah perkara yang diputus. Sedangkan ukuran

capaiannya adalah perbandingan antara persentase jumlah amar putusan

perkara yang diunggah ke websitedengan target yang ditetapkan.

Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah amar putusan perkara yang

diunggah ke website adalah sebesar 98%, capaian tersebut.

2. Indikator Persentase Pendistribusian Salinan Putusan Kepada ParaPihak Dalam Waktu 1 Bulan Sejak Perkaranya Diputus.

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

2. Persentase pendistribusian salinanputusan kepada para pihak dalamwaktu 1 bulan sejak perkaranyadiputus.

99 99 99 93 93 93 90

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pendistribusian salinan putusan

kepada para pihak dalam waktu 1 bulan sejak perkaranya diputus adalah

perbandingan antara jumlah salinan putusan yang didistribusikan kepada para

pihak dengan jumlah perkara yang diputus. Sedangkan ukuran capaiannya

adalah perbandingan antara persentase jumlah salinan putusan yang

didistribusikan kepada para pihak dalam waktu 1 bulan sejak perkaranya diputus

dengan target yang ditetapkan.

Page 51: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah salinan putusan perkara yang

didistribusikan kepada para pihak dalam waktu 1 bulan sejak perkaranya diputus

adalah sebesar 99%, capaian tersebut.

Capaian sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan pada tahun 2015,

dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, adalah sebagai berikut:

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

3. a. Persentase pengaduan yangditindaklanjuti.

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Persentase temuan yangditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Analisis kedua indikator dari sasaran 2 yakni; Peningkatan Kualitas Pengawasan

adalah sebagai berikut :

1. Indikator Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti.

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

1. Persentase pengaduan yangditindaklanjuti.

100 100 100 100 100 100 100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindaklanjuti

adalah perbandingan antara jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai

perilaku aparatur peradilan (Teknis maupun non teknis) dengan jumlah

pengaduan yang dilaporkan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah

perbandingan antara persentase jumlah pengaduan masyarakat (pencari

keadilan) yang ditindaklanjuti dengan target yang ditetapkan.

Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah pengaduan yang ditindaklanjuti

adalah sebesar 100%, capaian tersebut

SASARAN 3 : PENINGKATAN KUALITAS PENGAWASAN

Page 52: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

2. Indikator Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

2. Persentase temuan yangditindaklanjuti.

100 100 100 100 100 100 100

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase temuan yang ditindaklanjuti adalah

perbandingan antara jumlah temuan (dari hasil pengawasan ekternal) yang

ditindaklanjuti dengan jumlah temuan yang dilaporkan. Sedangkan ukuran

capaiannya adalah perbandingan antara persentase jumlah temuan (dari hasil

pengawasan ekternal) yang ditindaklanjuti dengan target yang ditetapkan.

Adapun sasaran pengawasan ekternal meliputi:

1. Administrasi perkara (Minutasi)

2. Administrasi persidangan

3. Administrasi Keuangan DIPA TA 2015

4. Administrasi umum

5. Pelayanan publik

Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah temuan yang ditindaklanjuti adalah

sebesar 100%, capaian

Capaian sasaran Peningkatan Sarana dan Prasarana pada tahun 2015,

dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, adalah sebagai berikut:

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

4 a. Persentase perawatangedung kantor.

95% 95% 95% 100% 94% 94% 92%

b. Persentase perawatanperalatan dan mesin

95% 95% 95% 100% 95% 95% 94%

Analisis kedua indikator dari sasaran 2 yakni; Peningkatan Sarana dan

Prasarana adalah sebagai berikut :

SASARAN 4 : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

Page 53: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

1. Indikator Persentase Perawatan Gedung Kantor.

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

1. Persentase Perawatan GedungKantor

95 95 95 100 94 94 92

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perawatan gedung kantor adalah

perbandingan antara jumlah item perawatan gedung kantor yang diusulkan

dengan jumlah item perawatan yang disetujui dan dilaksanakan. Sedangkan

ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase jumlah item

perawatan gedung kantor dengan target yang ditetapkan.

Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah item perawatan gedung adalah

sebesar 95%, capaian tersebut.

2. Indikator Persentase Perawatan Peralatan dan Mesin.

NO INDIKATOR2015 2014 2013

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

TARGET( % )

REALISASI( % )

CAPAIAN( % )

CAPAIAN( % )

2. Persentase peralatan dan mesin 95 95 95 100 95 95 94

Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perawatan peralatan dan mesin

adalah perbandingan antara jumlah item perawatan peralatan dan mesin yang

diusulkan dengan jumlah item perawatan yang disetujui dan dilaksanakan.

Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase jumlah

item perawatan peralatan dan mesin dengan target yang ditetapkan.

Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah item peralatan dan mesin adalahsebesar 95%, capaian tersebut.

Page 54: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana

kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) tahun 2015 yang terdiri dari :

1. DIPA -005.01.2.663335/2015 Tanggal 14November 2014

2. DIPA -005.05.2.663336/2015Tanggal 14 November 2014

Pada awal tahun 2015, jumlah anggaran DIPA-005.01.2.663335/2015 Tanggal 14

November 2014seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan Kinerja Tahun 2015 adalah

sebesar Rp. 4.507.045.000(Empat milyar lima tujuh juta empat puluh lima riburupiah),

namun setelah revisi anggaran pagu DIPA menjadi Rp. 4.021.722.000 (Empat milyar

dua puluh satu juta tujuh ratus dua puluh dua ribu rupiah). Pada awal tahun 2015 DIPA-

005.05.2.663336/2015 tanggal 14 November 2014 sebesar Rp. 46.750.000,- (empat

puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Militer III-14 Denpasar tahun

anggaran 2015, rincian pagu awal, pagu revisi, dan realisasi anggaran untuk DIPA (01)

Badan Urusan Administrasi dan DIPA (05) Dirjen Badilmiltun adalah sebagai berikut :

I. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSANADMINISTRASI

Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah

sebagai berikut :

NO. KEGIATANPAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI

%(Rp.) (Rp.) (Rp.)

1 Belanja Pegawai 3.913.080.000,- 3.367.757.000,- 1.831.857.960,- 54.39

2 Belanja Barang 528.750.000,- 613.965.000,- 607.196.638,- 98.90

3 Belanja Modal 40.000.000,- 40.000.000,- 39.9300.000,- 99,83

JUMLAH 4.507.045.000,- 4.021.722.000,- 2.478.984.598,- 61,64

DIPA (01) BUA MA RI selama Tahun Anggaran 2015telah mengalami revisi

sebanyak lima kali dengan rincian sebagai berikut :

1. Revisi terhadap belanja pegawai dilakukan sebanyak tiga kali, dan

2. Revisi terhadap belanja barangdilakukan sebanyak tiga kali.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Page 55: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (05) Badan Urusan Administrasi adalah

sebagai berikut :

NO. KEGIATANPAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI

%(Rp.) (Rp.) (Rp.)

1 Belanja Barang 46.750.000,- 46.750.000,- 46.122.838,- 98.66

JUMLAH 46.750.000,- 46.750.000,- 46.122.838,-[[

1. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp. 0 dfan Rp. 0 Realisasi belanja TA 2015 mengalami penurunan sebesar 0 %

dari TA 2014 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

134/PMK.02/2012 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor : 101/PMK.02/2011 tentang klasifikasi anggaran khususnya pada Lampiran

III, yang dimaksud dengan Belanja pegawai adalah Kompensasi terhadap pegawai

baik dalam bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pegawai

pemerintah dalam maupun luar negeri baik kepada Pejabat Negara, Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS dan/atau non-PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah

dilaksanakan dalam rangka mendukung tugas fungsi unit organisasi pemerintah.

Belanja Pegawai dipergunakan untuk:

c.a. Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan TNI/POLRI termasuk Uang Makan

yang melekat pada pembayaran Gaji;

b. Belanja Gaji dan Tunjangan yang melekat pada Pembayaran Gaji Pejabat

Negara;

c. Belanja Honorarium dalam rangka pembayaran honor tetap, termasuk

honor Pegawai honorer yang akan diangkat menjadi pegawai dalam

rangka mendukung Tugas Pokok dan Fungsi unit organisasi yang

bersangkutan;

d. Pembayaran tunjangan khusus merupakan pembayaran kompensasi

kepada Pegawai Negeri yang besarannya ditetapkan oleh

Presiden/Menteri Keuangan;

e. Pembayaran Tunjangan Sosial bagi Pegawai Negeri melalui unit

organisasi/Lembaga/Badan tertentu; dan

f. Pembayaran untuk Uang Duka Wafat/Tewas yang besarannya ditetapkan

berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Page 56: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Dikecualikan dari belanja pegawai untuk pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal dan/atau kegiatan yang mempunyai output dalam

kategori belanja barang.

Pada Kantor Pengadilan Militer III14 Denpasar Belanja Pegawai

dipergunakan untuk :

a. Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Uang Makan PNS, sedangkan

Belanja Gaji TNI/POLRI termasuk Tunjangan Lauk Pauk masih dibayarkan

oleh Mabes TNI.

b. Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri; dan

c. Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara

1.1. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA (01) BUA MA RI Tahun

Anggaran 2015 di lingkungan Pengadilan Militer III-14 Denpasarsebesar Rp.

3.913.080.000,- (tiga milyar sembilan ratus tiga belas juta delapan puluh ribu

rupiah), namun setelah mengalami revisi anggaran sebanyak 5 kalipagu

belanja pegawai menjadi Rp. 3.367.757.000,- (tiga milyar tiga ratus enam

puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu rupiah).

1.2. Pelaksanaan AnggaranDari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2015 yang telah direvisi,

realisasi belanja pegawai Pengadilan Militer III-14 Denpasar per 31

Desember TA 2015 adalah sebesar Rp. 1.831.857.960,- (satu milyar delapan

ratus tiga puluh satu juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu sembilan ratus

enam puluh rupiah) dan TA 2014 sebesar Rp. 1.848.303.778,- (satu milyar

delapan ratus empat puluh delapan juta tiga ratus tiga ribu tujuh ratus tujuh

puluh delapan rupiah).

Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 mengalami penurunannilai

sebesar Rp. 16.445.818,- (enam belas juta empat ratus empat puluh lima ribu

delapan ratus delapan belas rupiah) atau sebesar ( 0,89 %) persen

dibandingkan Realisasi Belanja Pegawai TA 2014. Hal ini disebabkan pada

TA 2015 Pengadilan Militer III-14 Denpasar tidak adanya realisasi Belanja

Lembur karena tidak memperoleh Pagu Lembur tahun 2015.

1.3. Sisa Anggaran PelaksanaanBerdasarkan pagu anggaran setelah revisi dengan anggaran yang

terealisasi, tercatat sisa pagu belanja pegawai sebesarRp. 1.535.899.040,-

Page 57: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

(satu milyar lima ratus tiga puluh lima juta delapan ratus sembilan puluh

sembilan ribu empat puluh rupiah)(46,01%) dari total pagu yang tersedia.

Pagu anggaran yang tersedia tersebut selama TA 2015tidak dapat

terserap sesuai target, di karena realisasi belanja tunjangan fungsional PNS

tidak ada yang menjabat sebagai pejabat Fungsional dan pada Pengadilan

Militer III-14 Denpasar PNS yang telah menduduki jabatan struktural tiga

orang PNS.

2. Belanja BarangBerdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 134/PMK.02/2012

tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

101/PMK.02/2011 tentang klasifikasi anggaran khususnya pada Lampiran III,

yang dimaksud dengan Belanja barang adalah Pengeluaran untuk pembelian

barang dan/atau jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan/atau

jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan dan pengadaan barang

yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada

masyarakat/pemerintah daerah (pemda) termasuk transfer uang yang tidak

memenuhi kriteria belanja bantuan sosial serta belanja perjalanan.

Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar

biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang

belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar TermOf

Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang

meliputi belanja barang mengikat maupun belanja barang tidak mengikat

antara lain :

2.1. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)Pagu awal belanja barang dalam DIPA (01) BUA MA RITahun

Anggaran 2015 di lingkungan Pengadilan Militer III-14 Denpasarsebesar Rp.

4.021.722.000,- (Emapt Milyar dua puluh satu juta tujuh Ratus dua puluh dua

Ribu Rupiah). DIPA (01) BUA MA RI selama Tahun Anggaran 2015telah

mengalami revisi sebanyak lima kali tetapi pagu anggaran pada level program

tetap (sama dengan pagu awal) karena revisi yang dilakukan adalah

pergeseran pagu dalam satu output satu kegiatan dan satu satker.

Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan operasional satuan kerja Pengadilan Militer III-14

Denpasar.

Page 58: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

2.2. Pelaksanaan AnggaranRealisasi Belanja Barang Pengadilan Militer III-14 Denpasar per 31

Desember TA 2015 dan TA 2014 adalah sebesar Rp. 607.196.630,- (Enam

ratus tujuh juta seratus sembilan puluh enam ribu enam ratus tiga puluh

rupiah) dan Rp. 610.406.223,0 (enam ratus sepuluh juta empat ratus enam

ribu dua ratus dua puluh tiga rupiah).

Nilai realisasi Belanja Barang TA 2015 mengalami penurunan sebesar

Rp. 3.209.585,- (tiga juta dua ratus sembilan ribu lima ratus delapan puluh

lima rupiah) atau (0,53%) persen dibandingkan Realisasi Belanja Barang TA

2014. Hal ini disebabkan oleh menurunnya pagu biaya barang operasional

dan biaya perjalanan dinas sepanjang tahun 2015.

Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel Realisasi Belanja Barang TA 2015

(dalam satuan Rupiah)

Uraian Anggaran SemulaAnggaran Setelah

RevisiRealisasi %

Belanja Barang Operasional 334.710.000 304.645.000 302.976.224 0.99

Belanja Barang Non Operasional 0 0 0 0

Belanja Jasa 117.900.000 102.576.000 102.363.552 0.99

Belanja Pemeliharaan 76.140.000 137.183.000 133.007.858 0.96

Belanja Perjalanan Dinas 25.215.000 25.215.000 24.514.204 0.97

Total Belanja Persediaan 0 44.346.000 44.334.800 0.99

Pengembalian Belanja 0 0 0 0

Total Belanja Netto 553.965.000 613.965.000 607.196.638 0.98

Tabel Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014

(dalam satuan Rupiah)

Uraian TA 2015 TA 2014 Kenaikan/Penurunan %

Belanja Barang Operasional 302.976.224 384.183.257 (81.207.033) (21,14)

Belanja Barang Non Operasional 0 0 0

Belanja Jasa 102.363.552 104.378.174 (2.014.622) (1,93)

Belanja Pemeliharaan 133.007.858 96.644.641 36.363.217 37,63

Belanja Perjalanan Dinas 24.514.204 25.200.151 (685.947) (2,72)

Total Belanja Persediaan 44.334.800 0 44.334.800

Pengembalian Belanja 0 0 0 0

Total Belanja Netto 607.196.638 610.406.223 (3.209.585) (0,53)

Page 59: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

2.3. Sisa Anggaran PelaksanaanBerdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang

telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah

Rp. 6.768.362,- (enam juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu tiga ratus

enam puluh dua rupiah)atau sebesar1,10 % dari total pagu yang tersedia.

3. Belanja ModalBelanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam

rangkamenunjang sarana dan dan prasarana, antara lain untuk

pembangunan, peningkatandan pengadaan serta kegiatan non fisik yang

mendukungTupoksi.

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadilan Militer III-14

DenpasarTA 2015adalah sebesar Rp. 39.930.000,- (tiga puluh sembilan juta

sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah) kenaikan/penurunan sebesar 0 % bila

dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2014

sebasar Rp. 0. Hal ini disebabkan karena Pengadilan Militer III-14

DenpasarTA 2014 tidak mendapat pagu belanja modal, sehingga tidak ada

realisasi belasnja modal.

4. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi(TP/TGR).

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

per tanggal 31 Desember 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp.

810.422.059,- (delapan ratus sepuluh juta empat ratus dua puluh dua ribu lima

puluh sembilan rupiah) dan Rp. 810.422.059,-(delapan ratus sepuluh juta empat

ratus dua puluh dua ribu lima puluh sembilan rupiah) bagian Lancar TP/TGR

merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan

jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar

TP/TRG adalah sebagai berikut :

No N A M A Tahun 2015 Tahun 2014

1. Alm. Suharta 810.422.059,- 810.422.059,-

Jumlah 810.422.059,- 810.422.059,-

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp.

810.422.059,-(delapan ratus sepuluh juta empat ratus dua puluh dua ribu lima

puluh sembilan rupiah) yang merupakan sisa TP/TGR atas kerugian yang diderita

Page 60: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

oleh Negara akibat perbuatan melawan hukum oleh Bendahara Pengeluaran TA

2006 An. Alm PNS Suharta. Jumlah tersebut telah dikurangi dengan pelunasan

ganti rugi sebesar Rp. 186.027.941,-(seratus delapan puluh enam juta dua puluh

tujuh ribu sembilan ratus empat puluh satu rupiah) pada tanggal 21 September

2012, dimana jumlah pengembalian ini berasal dari tabungan Alm. PNS Suharta

yang disetorkan ke Kas Negara oleh Ahli warisnya melalui SSBP Nomor :

001/663335/IX/2012 tanggal 20 September 2012.

II. PAGU DAN REALISASI DIPA (05) DIRJEN BADILMILTUN MA RIPagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (05) Dirjen Badilmiltun MA

RIadalah sebagai berikut :

Pada DIPA (05) Dirjen Badilmiltun MA RIhanya terdapat belanja barang yang

ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional persidangan peradilan, dan

meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan

Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Militer.

DIPA (05) Dirjen Badilmiltun MA RIselama tahun anggaran 2015 telah

mengalami revisi sebanyak tiga kali tetapi pagu anggaran pada level program

mengalami penurunan.

1. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)Besarnya pagu belanja barang dalam DIPA (05) Dirjen Badilmiltun MA

RITahun Anggaran 2015untukPengadilan Militer III-14 Denpasarsebesar

Rp.46.750.000,- (empat puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan operasional khusus bidang peradilan untuk satuan kerja

Pengadilan Militer III-14 Denpasar.

2. Pelaksanaan AnggaranRealisasi Belanja Barang Pengadilan Militer III-14 Denpasar per 31

Desember TA 2015 dan TA 2014 adalah sebesar Rp. 46.122.838,-(empat

NO. KEGIATAN PAGU REALISASI %(Rp.) (Rp.)

1. Belanja Barang 46.750.000,- 46.122.838,- 98,66

JUMLAH 46.750.000,- 46.122.838,- 98,66

Page 61: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

puluh enam juta seratus dua puluh duaribu delapan ratus tiga puluh

delapan)dan Rp. 46.689.849,- (empat puluh enam juta enam ratus delapan

puluh sembilan ribu delapan ratus empat puluh sembilan).

Nilai realisasi Belanja Barang TA 2015 mengalami penurunan nilai

sebesar Rp. 567.011,- (lima ratus enam puluh tujuh ribu sebelas ribu rupiah).

atau sebesar (1,21%) persen dibandingkan Realisasi Belanja Barang TA

2014. Hal ini disebabkan oleh menurunnya pagu belanja perjalanan dinas

dalam Negeri pada TA 2015Tabel XXX Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014

(dalam satuan Rupiah)

3. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang

telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang

sebesar Rp.627.162,- (enam ratus dua puluh tujuh ribu seratus enam puluh

dua rupiah) atau sebesar 1,34 % dari total pagu yang tersedia.

Uraian TA 2015 TA 2014 Perubahan

Realisasi Realisasi Rp. %

Belanja Barang Operasional 630.438 1.272.499 (642.061) 50,45

Belanja Barang Non Operasional 0 1.649.400 (1.649.400) 100

Belanja Barang Persediaan 3.492.400 0 3.492.400 100

Belanja Jasa 0 0 0 0

Belanja Perjalanan Dinas 42.000.000 43.768.000 (1.768.000) 4,04

Total Belanja Brutto 46.122.838 46.689.849 (567.011) 1,21

Pengembalian Belanja 0 0 0 0

Total Belanja Netto 46.122.838 46.689.849 (567.011) 1,21

Page 62: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun

2015merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan sekaligus sebagai alat

ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pelaksanaan amanah yang diberikan

berdasarkan peraturan yang berlaku.

Secara umum hasil capaian kinerjaPengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun

2015telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada

beberapa yang belum mencapai target dan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan

tahun 2016.

Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja

di Pengadilan Militer III-14 Denpasar pada tahun 2015diuraikan sebagaiberikut :

1. Keberhasilan.

Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan

adalah tidaklepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya.

Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja

yang berlaku dan didukung oleh suasana kerja yang dinamis dan bersifat

kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian kinerja di Pengadilan Militer III-14

Denpasarpada tahun 2015adalah :

Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi

telah berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum

memenuhi target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi

Penyelesaian perkara pada tahun 2015pada prinsipnya telah berjalan dengan

baik. Walaupun penyelesaian perkara belum mencapai target, namun sisa

perkara ditahun 2014 dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2015 dan telah

memenuhi target.

Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Militer III-14 Denpasar

tahun 2015 pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai

target.

A. KESIMPULAN

BAB IV. PENUTUP

Page 63: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pencapaian jumlah

peserta yang diusulkan mengikuti diklat telah mencapai target, begitu pula

jumlah peserta yang lulus diklat telah mencapai target.

Target dalam menindaklanjuti temuan untuk mencapai pengawasan yang

berkualitas sudah tercapai.

Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan

aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target.

Target penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung tugas pokok

dan fungsi pengadilan pada tahun 2015 ini telah terealisasi seluruhnya.

2. Kendala atau Hambatan.

Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan

kerja tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat

proses pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan

tersebut dapat langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau

hambatan yang ditemui di Pengadilan Militer III-14 Denpasar diantaranya :

Adanya perkara yang masuk di akhir tahun pada bulan Desember,

sehingga menghambat pencapaian target penyelesaian perkara di tahun

berjalan.

Setelah permasalahan dapat diidentifikasi maka perlu dicarikan jalan keluar atau

solusi untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala

atau hambatan seperti tersebut diatas, diantaranya adalah :

Perkara yang masuk pada akhir tahun diupayakan penyelesaian

secepatnya sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

Memberikan arahan kepada Pengadilan Militer yang berada dibawahnya

akanpentingnya waktu penyelesaian perkara.

Mencari alternatif jasa pengiriman yang dapat memberikan jangka waktu

pengirimanyang lebih singkat karena sebagian besar jarak antara

Pengadilan Militer danPengadilan Militer lainnya relatif jauh sehingga

memakan waktu pengiriman yang lama.

B. SARAN-SARAN

Page 64: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur

LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015

Dengan LAKIP ini, diharapkan unit-unit kerja di lingkungan Pengadilan Militer III-14

Denpasar memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntut bagi pencapaian arah,

tujuan dan sasaran program, sehingga Misi dan Visi Pengadilan Militer III-14 Denpasar

dapat terwujud dengan baik.

Denpasar, Januari 2016.Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14

Muh. Mahmud, SH. MH.Letkol Chk Nrp. 1910002230362.

Page 65: BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i : pendahuluan 1 a. latar belakang 1 b. kedudukan, tugas pokok, dan fungsi 5 c. struktur