BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i :...
Transcript of BAB I – PENDAHULUANdilmil-denpasar.go.id/wp-content/uploads/2013/01/LAKIP-TH-2015_.pdfbab i :...
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Denganmemanjatkan puji dansyukur keharibaan Allah SWTdan atas
berkat rahmat dan Ridho-NYA, kami dapatmenyelesaikan penyusunan
LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah(LAKIP) Pengadilan Militer III-14
Denpasar TahunAnggaran 2015.
PenyusunanLAKIPinididasarkanpadaInstruksiPresidenNomor7 Tahun
1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP)yangkemudianditindaklanjutidenganKeputusanKepala Lembaga
AdministrasiNegaraNomor : 589/IX/6/Y/99tentangPedomanPenyusunan
PelaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahdanterakhir
disempurnakandengan KeputusanKepalaLembagaAdministrasiNegara Nomor
239/IX/6/8/2003tentangPerbaikanPedomanPenyusunan Pelaporan
AkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah.
Kemudian dalam rangkapenyampaian laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan kinerja tahun2015,MahkamahAgung
RImelaluiSuratSekretarisMahkamah Agung RI.
Nomor:335A/SEK/KU.01/11/2014,tanggal28November 2014, perihal
penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun 2015 dan Dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2016.
Laporaninimerupakanperwujudandariupayatransparansidan
akuntabilitaskinerjaPengadilan Militer III-14 Denpasarselamatahun 2015,yang
menggambarkanpencapaiankinerjadalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Pengadilan Militer III-14 Denpasar, baik berupa kebijakan, program dan
kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis, indikator dan target yang telah
ditetapkan dan Penetapan Kinerja Tahun 2015.
KATA PENGANTAR
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Akhirnya,kamisampaikanterimakasihkepadasemua pihakdi
lingkunganPengadilanMiliter III-14 Denpasar yang telahmembantu dan
bekerjasama dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga Laporan
Akuntabilitasinidapat memberikan manfaat dan informasi atas pencapaian kinerja
Pengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun 2015 dan dapat menjadi tolok ukur
untuk peningkatan kinerja di tahun berikutnya.
Denpasar, Januari2016Pgs. KepalaPengadilan Militer III-14
Muh. Mahmud, S.H.,M.H.Letkol Chk NRP. 1910002230362.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
DAFTARISI
Halaman
KATAPENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
IKHTISAR EKSEKUTIF iv
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI 5
C. STRUKTUR ORGANISASI 7
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN 14
BABII : PERENCANAAN DAN PERJANJIANKINERJA 15
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 15
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 33
C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN 35
KINERJA TAHUN 2014)
BABIII : AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 38
A. PENGUKURAN KINERJA TA 2014 38
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA 41
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN 118
BABIV : PENUTUP 129
A. KESIMPULAN 129
B. SARAN 130
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
TersusunnyaLaporanAkuntablitasKinerjaInstansi Pemerintah
(LAKIP)Pengadilan Militer III-14 Denpasar adalah merupakan suatu bentuk
pertanggungjawabanPengadilan Militer III-14 Denpasar dalammemberikan
laporanakuntablitaskinerjalembaganyaselamakurunwaktu 1(satu)tahun yaitutahun
anggaran 2015. LaporanAkuntablitas KinerjaInstansiPemerintah(LAKIP)
sekaligus dalamrangkamemenuhi amanahyangtertuangdalam:
1.InstruksiPresidenNo.7Tahun1999tentangAkuntabilitasKinerjaInstansi
Pemerintah
2.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor:09/M.PAN/05/2007tentangPedomanPenyusunanIndikatorKinerjaUtama
di lingkunganInstansi Pemerintah.
3.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor:20/M.PAN/11/2008tentang Pedoman Penyusunan Indikator
KinerjaUtama.
4.PeraturanMenteriNegaraPendayagunaanAparaturNegaraNomor:29
tahun2010tentang PedomanPenyusunanPenetapanKinerjadan
PelaporanAkuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah.
Di dalam perencanaan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Militer
III-14 Denpasar mengacu kepada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja
yang telah ditetapkan. Pengadilan Militer III-14 Denpasar telah menentukan 6
(enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015. Keenam
sasaran strategis tersebut diukur dengan mengaplikasikan 16 (enam belas)
indikator kinerja dan 16 (enam belas) target kinerja.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 6 (enam) sasaran strategis
yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2015 terdapat 5 (lima) sasaran
strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik, yaitu; Meningkatnya
Penyelesaian Perkara, Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian
Perkara, Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces to
Justice), Peningkatan Kualitas Pengawasan dan Peningkatan Sarana dan
Prasarana.
Secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja Pengadilan Militer III-14
Denpasar adalah sebesar 99 %.
Rincian pencapaian kenerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis
tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS 1
Meningkatnya Penyelesaian PerkaraIndikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:
a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggatan
100%100%
100%100%
100%100%
2. Persentase perkara yang diselesaikan:a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran
90%100%
90%100%
90%100%
3. Persentase perkara yangdiselesaikan
dalam waktu maksimal 6 bulan:a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran
95%100%
95%100%
95%100%
4. Persentase perkara yangdiselesaikan
Dalam jangka waktu lebih 6 bulan:a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran
100%100%
100%100%
100%100%
5. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktukurang dari 6 bulan :
a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran
100%100%
100%100%
100%100%
6. Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara sidangkeliling:
a. Pidana Kejahatanb. Pidana Pelanggaran
89%100%
89%100%
89%100%
Rata-rata Capaian Kinerja padaSasaran Strategis 1
95%
SASARAN STRATEGIS 2
Peningkatan Aksepbilitas Putusan HakimIndikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum:1. Banding2. Kasasi3. Peninjauan Kembali (PK)
90%95%98%
90%95%98%
90%95%98%
Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 2 94 %
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS 4Peningkatan Aksesibiltas Masyarakat terhadap peradilan (Accses ToJustice)1. Persentase amar putusan perkarayang
dapat diakses secara on line dalamwaktu maksimal 1 hari sejak diputus
98% 98% 98%
2. Persentase pendistribusian salinanputusan kepada para pihak dalam
waktu1 bulan sejak perkaranya diputus.
99% 99% 99%
Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 4 99 %
SASARAN STRATEGIS 5Meningkatnya kualitas pengawasan1. Persentase pengaduan yangditindak
Lanjuti
100% 100% 100%
2. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 5 100 %
SASARAN STRATEGIS 6Peningkatan Sarana dan prasarana1. Persentase perawatan gedungkantor
100% 100% 95%
2. Persentase perawatan peralatan danMesin
100% 100% 95%
Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 6 95 %
SASARAN STRATEGIS 3
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara1. Persentase berkas perkara yang
diajukan Banding, Kasasi, dan PKyang disampaikan secara lengkap
100% 100% 100%
2. Persentase berkas perkara yangdiregister dan siap didistribusikan keMajelis
100% 100% 100%
3. Persentase penyampaian petikanputusan tepat waktu, tempat danpara pihak.
95% 95% 95%
4. Rasio Majelis Hakim terhadapperkara
95% 95% 95%
5. Persentase responden yang puasterhadap proses peradilan
95% 95% 95%
Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis 3 98%
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Ke-6(enam) sasaran strategistersebutdidukung
dengananggaranyangdikelolaPengadilan Militer III-14
Denpasarpadatahun2015yang terdiri dari DIPA Badan Urusan Administrasi (DIPA
01) sebesar Rp. 4.507.045.000,- (Empat milyar lima ratus tujuh juta empat puluh
lima ribu rupiah) dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan
Peradilan Tata Usaha Negara (DIPA 05) sebesar Rp. 46.750.000,- (Empat puluh
enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sehingga total keseluruhan anggaran
yang dikelola adalah sebesar Rp. 4.553.795.000,- (Empat milyar lima ratus lima
puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah).
Masing-masing DIPA mengalami revisi sehingga pagu anggaran
mengalami perubahan. Pagu setelah revisi untuk DIPA BUA menjadi
Rp.4.021.722.000,- (Empat milyar dua puluh satu juta tujuh ratus dua puluh dua
ribu rupiah) dan pagu setelah revisi untuk DIPA DIRJEN BADILMILTUN Rp.
46.750.000,- (Empat puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sehingga
total anggaran setelah revisi adalah Rp. 4.507.045.000,- (Empat milyar lima ratus
tujuh juta empat puluh lima ribu rupiah).
Dari total anggaran tersebut, berikut ini akan kami uraikan program-
program pada masing-masing DIPA yaitu :
A. DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI (DIPA 01).Pada DIPA BUA tahun 2015 hanya terdapat satu program saja yaitu “Program
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya MahkamahAgung”dengan pagu awal sebesar Rp4.507.045.000,- (Empat milyar lima ratus tujuh
juta empat puluh lima ribu rupiah),dimana didalamnya termasuk anggaranuntuk
belanjapegawai dan belanja barang.
DIPA BUA mengalami revisi sebanyak lima kali, sehingga pagu setelah revisi adalah
sebesar Rp Rp 4.021.722.000,- (Empat milyar dua puluh satu juta tujuh ratus dua
puluh dua ribu rupiah).
B. DIPA DIREKTORAL JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER DAN PERADILANTATA USAHA NEGARA (DIPA 05).
Pada DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara
tahun 2015 hanya terdapat satu program saja yaitu “Program PeningkatanManajemen Peradilan Militer”dengan total anggaran sebesar Rp 46.750.000,-
(Empat puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah),dimana didalamnya hanya
terdapat belanja barang.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara
mengalami revisi sebanyak dua kali, namun pagu setelah revisi masih tetap sama
dengan pagu awal yaitu sebesar Rp 46.750.000,- (Empat puluh enam juta tujuh ratus
lima puluh ribu rupiah).
Salahsatutugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-14
Denpasaradalah penyelesaian perkara baik
administrasimaupunprodukhukumnyayangdapatdijadikan salahsatu
indikatorkeberhasilankinerjadalamtahun anggaran
2015.Keberhasilanpencapaian kinerjasangatbergantung pada
beberapakendala yang dihadapi antaralainadanya keterbatasanSumberDaya
Manusiabaiksecarakualitasmaupun secara kuantitas.
NamunPengadilan Militer III-14 Denpasarselaluberusaha meningkatkan
kualitas dan kuantitaskinerja disemua unit termasukSumber
DayaManusianyasehingga dapatmeningkatkan kinerja instansisecara
keseluruhan dalamrangkamemberikan pelayanan bagi Prajurit dan
masyarakatpencari keadilan.
Denpasar, Januari 2016Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14
Muh. Mahmud, SH.MH.Letkol Chk Nrp. 1910002230362
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
AB I – PENDAHULUAN
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan
kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan
Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi (Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945).
PengadilandalamlingkunganPeradilan Militer adalah badan yang melaksanakan
kekuasaan kehakiman yang meliputi Pengadilan Militer, Pengadilan Militer Tinggi,
Pengadilan Militer Utama, dan Pengadilan Militer Pertempuran.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 tahun 1997 tentang
Peradilan Militer, bahwa Peradilan Militer merupakan salah satu pelaksana Badan
Peradilan yang memeriksa dan memutus perkara pidana bagi prajurit TNI berpangkat
prajurit dua sampai dengan prajurit yang berpangkat Kapten.
Kewenangan Pengadilan Militer III-14 Denpasar adalah memeriksa dan memutus
perkara pidana bagi Prajurit TNI berpangkat Prajurit dua sampai dengan Prajurit yang
berpangkat Kapten. Sejalan dengan program One Roof Sistem (peradilan satu atap)
maka segala bentuk kegiatan dan laporan yang dilakukan seluruh peradilan harus
dilaporkan ke Mahkamah Agung RI tanpa terkecuali termasuk Peradilan Militer,ini
semua dilakukan dalam upaya mengembalikan citra Mahkamah Agung serta Pengadilan
dibawahnya sebagai lembaga yang terhormat dan dihormati, Pengadilan Militer III-14
Denpasar selama tahun 2015 telah melakukan beberapa hal diantaranya, bidang
yustisial sesuai visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia dan selaku Pembina
administrasi personel sesuai ketentuan yang berlaku, pada Tahun Anggaran 2015
telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya sedangkan di bidang Organisasi,
Administrasi, Financial dan Teknis Yudisial tersebut merupakan pelaksanaan program
kerja tahun 2015, yang dilaksanakan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan
sarana dan prasarana yang ada sesuai skala prioritas, serta mengacu kepada anggaran
DIPA tahun 2015.
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Pengadilan Miliiter III-14 Denpasar sebelum tahun 2004 secara Organisasi,
Administrasi, Financial dan Teknis Yudisial masih dibawah Mabes TNI namun sesuai
dengan Kepres 56 tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan
Finansial Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Militer dari Mabes TNI ke Mahkamah
Agung RI. Sejak pengalihan tersebut Pembinaan Organisasi, Administrasi dan Finansial
Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer berada di bawah Mahkamah Agung RI.
Lebih lanjut ketentuan tersebut dijabarkan dalam Surat Keputusan bersama antara
Ketua Mahkamah Agung RI dan Panglima TNI, yaitu Keputusan bersama Nomor :
KMA/065A/SKB/IX/2004 dan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/5/VIII/2004.
Gedung Pengadilan Militer III-14 Denpasar yang beralamat di Jl.Yos Sudarso No.
1 Denpasar adalah Gedung Exs Pengadilan Tinggi Denpasar yang telah diserah
terimakan pada tanggal 29 September 2011 sesuai dengan Berita Acara Pengalihan
Fungsi Penggunaan sebagian Tanah dan Bangunan Gedung Kantor Pengadilan Tinggi
Denpasar yang lama menjadi tanah dan bangunan Gedung Kantor Pengadilan Militer III-
14 Denpasar dengan luas 1.365 M2.
Wilayah Hukum Pengadilan Militer III-14 Denpasar meliputi 2(dua) wilayah yaitu
Propinsi Bali dan Propinsi Nusa Tenggara Barat yang berkedudukan di Mataram dalam
satu Kodam yaitu Kodam IX/Udayana yang meliputi 37 ( tiga puluh tujuh) jajaran satuan
terdiri dari :
1. Kodam IX/Udayana dan Satker Jajarannya yang berkedududkan di
Denpasar.
2. Rindam IX/Udayana yang berkedudukan di Tabanan.
3. Korem 163/WSA yang berkedudukan di Denpasar membawahi beberapa
Satuan :
a. Kodim 1609/Buleleng.
b. Kodim 1610/Klungkung.
c. Kodim 1611/Badung.
d. Kodim 1616/Gianyar.
e. Kodim 1617/Jembrana.
f. Kodim 1619/Tabanan.
g. Kodim 1623/Karangasem.
h. Kodim 1626/Bangli
l. Denpom IX/3 Denpasar.
j. Denzibang Denpasar.
k. Densatkomlek Strada di Denpasar.
l. Denkesyah Singaraja.
m. Denpal Singaraja.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
n. Denbekang Denpasar.
4. Korem 162/WB Mataram membawahi beberapa Satuan :
a. Kodim 1606/Lombok Barat.
b. Kodim 1607/Mataram.
c. Kodim 1608/Bima.
d. Kodim 1614/Dompu.
e. Kodim 1615/Lombok Timur.
f. Kodim 1620/Lombok Tengah.
g. Yonif 742/SWY.
h. Denpom IX/2 Mataram.
i. Denkesyah Mataram.
j. Denzibang Mataram.
k. Denhubrem Mataram.
l. Denpal Mataram.
m. Denbekang Mataram.
5. Yonif 900/ Raider yang berkedudukan di Singaraja.
6. Den Zipur 9/Ykr yang berkedudukan di Gianyar.
7. Ki Kavser Dam IX/Udayana yang berkedudukan di Badung.
8. Otmil III-14 yang berkedudukan di Denpasar.
9. Denkomlek Strada yang berkedudukan di Denpasar.
10. Pekas TNI yang berkedudukan di Denpasar.
11. Lanud Ngurah Rai yang berkedudukan di Badung.
12. Lanal Denpasar yang berkedudukan di Denpasar.
13. Lanud Rembiga yang berkedudukan di Mataram.
14. Lanal Mataram yang berkedudukan di Mataram.
Pengadilan Militer III-14 Denpasar adalah merupakan salah satu Instansi
Pemerintah wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
dalam penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) mengacu pada
Instruksi Presiden RI Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010.
Penyusunan LAKIP Pengadilan Militer III-14 Denpasar sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam
pengelolaan sumberdaya, anggaran maupun kewenangan dalam melayani pencari
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
keadilan selama TA 2015 dalam rangka mencapai Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang
telah ditetapkan di dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) TA 2015.
Secara kronologis penerapan Sistem Akuntabilatas Kinerja Pemerintah (SAKIP)
dilakukan dengan:
1. Mempersiapkan dan menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang berisi Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis untuk mencapai tujuan.
2. Menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pengadilan Militer III-14
Denpasar.
3. Menyusun dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) TA 2015
4. Merumuskan Indikator Kinerja dengan berpedoman kepada kebijakan dan
pelaksanaan program dan kegiatan
5. Memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
6. Melakukan pengukuran pencapaian dan evaluasi kinerja dengan mengkaji
kinerja aktual dengan rencana/target yang ditetapkan dan membandingkan
dengan kinerja tahun sebelumnya
7. Melakukan evaluasi secara keseluruhan
Penerapan LAKIP tahun 2015 merupakan kelanjutan dari tahun-tahun
sebelumnya dan dilaksanakan pada tahun ke lima pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Pengadilan Militer III-14 Denpasar berdasarkan Renstra 2010-2015.Diharapkan
penerapan LAKIP ini dapat optimal, sehingga dapat dijadikan salah satu instrumen
utama dalam pelaksanaan pembaharuan untuk mempercepat terwujudnya
penyelenggaraan Lembaga Peradilan yang baik, transparan, akuntabel dan bersih dari
praktek-praktek penyimpangan.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
DENPASAR, JANUARI 2016
KEDUDUKANPengadilanMiliter III-14 Denpasar Tmt. 9 Juli 2004 secara Organisasi, Administrasi
dan Finansial berkedudukan/berada di bawah Mahkamah Agung RI, sebagaimana
dalam Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2004 tanggal 9 Juli 2004 tentang
Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial Pengadilan Dalam Lingkungan
Peradilan Militer Dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Ke Mahkamah Agung.
TUGAS POKOKPengadilan Militer III-14 Denpasar adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang
bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di
Wilayah Hukum Pengadilan MiliterIII-14 Denpasar. Dalam melaksanakan tugas,
sebagaimana ketentuan organisasi dan tata laksana yang berlaku di seluruh badan
peradilan, struktur yang mengatur tata kerja disuatu lembaga peradilan dalam hal ini
Pengadiln Militer III-14 Denpasar yang tugas pokoknya menerima, memeriksa dan
mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain
yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang-undangan.
FUNGSI1. Fungsi Mengadili (Judicial Power) yakni:
a. Memeriksa dan memutus dalam Peradilan Tingkat Pertama atas perkara-perkara
tindak pidana dan pelanggaran yang terdakwanya adalah prajurit TNI berpangkat
Prada sampai dengan Kapten (berdasarkan Perundang-undangan menjadi
wewenangnya).
b. Mengatur dan meneruskan permohonan Banding, Kasasi, Grasi dan Peninjauan
Kembali dalam perkara-perkara yang menjadi wewenangnya.
2. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan kepada Jajarannyatentang
teknis yudisial, administrasi peradilan, administrasi umum, perlengkapan, keuangan,
kepegawaian dan pembangunan.
3. Fungsi Pengawasan, yakni mengadakan pengawasan internal di lingkungan
Pengadilan Militer III-14 Denpasar atas pelaksanaan tugas peradilan, perilaku
Hakim, perilaku Panitera dan Pegawai, pelaksanaan administrasi perkara,
pelaksanaan dan administrasi umum.
4. Fungsi Administrasi, yakni menyelenggarakan administrasi umum, administrasi
kepegawaian, administrasi keuangan dan lainnya untuk mendukung pelakasanaan
tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
[
5. Fungsi lainnya sesuai kewenangan dan undang-undang.
Struktur Organisasi Pengadilan Militer di dasarkan pada Peraturan Mahkamah
Agung RI Nomor : 7 tahun 2015 tanggal 7 Oktober 2015 tentang Organisasi dan Tata
kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan.
1. Susunan Organisasi
Organisasi Pengadilan MiliterIII-14 Denpasar disusun sebagai berikut:
1. Unsur Pimpinan
a. Ketua Pengadilan Militer
b. Wakil Ketua Pengadilan Mliter.
2. Unsur Kepaniteraan.
Panitera membawahi antara lain :
a. Panitera Muda Pidana.
b. Panitera Muda Hukum.
Serta membawahi kelompok jabatan Fungsional :
a. Panitera Pengganti
b. Pranata Peradilan
3. Unsur Keskretariatan Pengadilan Militer.
Sekretariat membawahi Sub Bagian antara lain :
a. Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.
b. Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana.
c. Sub Bagian Umum dan Keuangan.
Serta membawahi kelompok jabatan Fungsional :
a. Fungsional Arsiparis.
b. Fungsional Pustakawan.
c. Fungsional Pranata Komputer.
d. Fungsional Bendahara.
4. Unsur Pelaksana.
a. Majelis Hakim.
C. STRUKTUR ORGANISASI
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
b. Kelompok Hakim Militer, disingkat Pokkimmil.
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pengadilan Militer III-14 Denpasarsebagaimana tercantum
dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan sebagai
berikut:
STRUKTUR ORGANISASIPENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR
KETUADIJABAT PAMEN PANGKAT KOLONEL
WAKILKETUALETKOL CHK MUH. MAHMUD, SH..MH.
PANITERA MUDAPIDANA
PANITERA MUDAHUKUM
KASUBBAG
PERENCANAAN, TI
&PELAPOR
AN
KASUBBAG
KEPEGAWAIAN,
ORGANISASI &
TATALAKSANA
KASUBBAG
UMUMDAN
KEUANGAN
LETTU SUS ARINTAMUDJI PRANATA, SH
DIJABAT PAMAPANGKAT LETTU KATHARINA I MADE TINGGAL I WAYAN PARNA, SH.
SEKRETARIAT
I KETUT KARDA, SH.PANITERA
KAPTEN LAUT (KH) M. ZAINAL A, SH.
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
1. Fungsional Arsiparis2. Fungsional Pustakawan3. Fungsional Pranata Komputer4. Fungsional Bendahara.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
3. Pembagian tugas dan tanggung jawab
1. Ketua Dilmil III-14 Denpasar.
a. Kadilmil dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum, yang secara
fungsional sebagai Hakim Militer yang disingkat Kimmil, dengan tugas
kewajiban sebagai berikut:
1) Mengkoordinasikan, mengawasidan memberikan pengarahan atas
penyelenggaraanfungsi-fungsi Dilmil.
2) Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam
rangka memimpin Dilmil guna menjamin terselenggaranya fungsi utama
Dilmil.
3) Merencanakan, mempersiapkan dan mengatur penyelenggaraan
penyidangan perkara yang dilimpahkan kepada Dilmil.
4) Mengatur pembagian pekerjaan antara Kadilmil, Waka Dilmil dan
para Pok Kimmil sehingga dapat menjamin daya guna dan
keseimbangan yang baik dalam menyelenggarakan fungsi Dilmil.
5) Mengawasi pelaksanaan permohonan banding, grasi, kasasi dan
peninjauan kembali sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
6) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan
putusan Dilmil, sebagai yang dimaksud dalam
pasal 33 Undang-undang No. 14 tahun 1970.
b. Kadilmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan atas pelaksanaan tugas
pembinaan Dilmilti kepada Dirjen Badilmiltun MARI
2. WakilKetua.
Mewakili Ketua Dilmil apabila Ketua Dilmil berhalangan,melaksanakan tugas-
tugas ke dalam.
KELOMPOK JAB.FUNGSIONAL
1. Panitera Pengganti2. Pranata Peradilan
MAJELIS1. Letkol Chk Muh. Mahmud, SH. MH.2. Letkol Laut (KH) Agus Budiman Surbakti, SH
POK KIMMIL1. Mayor Chk Untung Hudiyono, SH.2. Mayor Chk (K) Farma Nihayatul Aliyah, SH.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
3. Panitera.
a. Kepaniteraan dipimpin oleh seorang Pama ahli hukum yang
berkedudukan sebagai Panitera, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai
berikut :
1) Penanggung jawab terselenggaranya pengurusan administrasi
perkara sejak berkas perkara diterima oleh Dilmil.Pada saat ini telah
mengacu pada buku II edisi 2007 pedoman teknis administrasi dan
pemeriksaan di sidang pengadilan dalam lingkungan peradilan militer
yang diterbitkan oleh MARI.
2) Penanggung jawab terselenggaranya penyimpanan berkas
perkara baik selama perkara-perkara yang bersangkutan masih dalam
proses tingkat pertama oleh Dilmil maupun dalam proses kelanjutannya.
3) Penanggung jawab terselenggaranya administrasi upaya hukum
dan meneruskan permohonan Banding, Grasi, Kasasi dan Peninjauan
Kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Mengatur dan mempersiapkan penyelenggaraan persidangan
Dilmil.
5) Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum kepaniteraan.
6) Menyelenggarakan notulen rapat-rapat Dilmil.
7) Menyelenggarakan pengurusan arsip dan dokumen-dokumen
Dilmil.
8) Mengatur pembagian pekerjaan di antara para Panitera,
9) Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Dilmil atas
penunjukkanKetua Pengadilan Militer.
10) Menyelenggarakan urusan administrasi keuangan.
11) Mengkoordinir semua penyusunan laporan-laporan Dilmildan
bertanggungjawab atas pelaksanaannya kepada Ketua Pengadilan
Militer.
b. Panitera membawahi, yang masing-masing dipimpin oleh seorang
Pama sebagai Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda Hukum, serta
membawahi kelompok jabatan Fungsional antara lain : Panitera Pengganti
dan Pranata Peradilan.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
c. Panitera bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya selaku
Panitera dalam persidangan Dilmil kepada Hakim Ketua yang bersangkutan
dan atas pelaksanaan tugas lainnya kepada Ketua Pengadilan Militer.
4. Kesekretariatan.
a. Kesekretaritan dipimpin oleh seorang Pama/PNS Eselon III a, sebagai
Sekretaris dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :
1) Keskretariatan Pengadilan Militer adalah aparatur tata usaha
negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Ketua Pengadilan Militer.
Kesekretariatan dipimpin oleh seorang Sekretaris.
2) Kesekretariatan Pengadilan Militer mempunyai Tugas
melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi,
keuangan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
dilingkungan Pengadilan Militer.
Selain melaksanakan tugas kesekretariatan Pengadilan Militer
menyelenggarakan fungsi antara lain :
a) penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program
dan anggaran;
b) pelaksanaan urusan kepegawaian;
c) pelaksanaan urusan keuangan;
d) penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata
laksana;
e) pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;
f) pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan,
rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat
dan perpustakaan; dan
g) penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
dokumentasi serta pelaporan di lingkungan kesekretariatan
Pengadilan Militer.
2) Kesekretariatan Pengadilan Militer dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya dibantu oleh Subbagian yang memiliki tugas antara lain :
a. Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
pelaksanaan program dan anggaran, pengelola teknologi
informasi dan statistik serta pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan.
b. Subbagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata laksana.
Mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian,
penataan organisasi dan tata laksana.
c. Subbagian Umum dan Keuangan.
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan
urusan surat penyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat,
perpustakaan serta pengelolaan keuangan.
3) Kesekretariatan juga membawahi 4 (empat) jabatan Fungsional
yang terdiri dari ;
a. Fungsional Arsiparis.
b. Fungsional Pustakawan.
c. Fungsional Pranata Komputer.
d. Fungsional Bendahara.
c. Kesekretariatan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Ketua Pengadilan Militer.
5. Majelis Hakim.
Majelis hakim adalah bertugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan
mengadili berkas perkara pidana maupun pelanggaran yang diberikan kepadanya
terhadap Prajurit TNI yang berpangkat Kapten kebawah.
a. Majelis Hakim terdiri dari seorang Hakim Ketua yang serendah-
rendahnya berpangkat Mayor dibantu 2 (dua) orang Hakim Anggota yang
terdiri dari Kimmil masing-masing serendah-rendahnya berpangkat Kapten
dan dibantu oleh Panitera, Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda
Hukum dengan tugas kewajiban memeriksa dan memutus setiap perkara
pidana yang diajukan kepadanya, menurut dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan,
b. Susunan Majelis Hakim dalam setiap persidangan ditetapkan oleh
Ketua Pengadilan Militer.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
c. Dalam melaksanakan kekuasaan kehakiman, Majelis Hakim
menganut asas peradilan bebas.
d. Majelis Hakim bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan
kehakiman menurut peraturan perundang-undangan.
6. Pok Kimmil.
a. Pok Kimmil merupakan wadah dari Hakim Militer pada Dilmil untuk
melaksanakan tugas kewajibannya baik sebagai Hakim pada Dilmil
maupun dalam memberikan saran dan pertimbangan tentang
penyelenggaraan fungsi teknis kepada Ketua Dilmil.
b. Kelompok Hakim Militer pada Dilmil terdiri dari para Kimmil.
c. Kimmil adalah seorang Pama dan Pamen Sarjana Hukum
dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
1) Bertindak sebagai Hakim Ketua atau Hakim Anggota dalam
persidangan Dilmil atas penunjukkan Ketua Pengadilan Militer.
2) Sebagai Hakim Ketua :
a) Mengetuai sidang Dilmil dalam memeriksa dan
mengadili perkara pidana yang diserahkan kepadanya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan,
b) Memberikan pertimbangan mengenai permohonan
grasi yang diajukan terhadap perkara yang diperiksa dan
diputus oleh Majelis Hakim yang dipimpinnya.
d. Kimmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman
sesuai dengan perundang-undangan.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan
Militer III-14 Denpasar dan tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang berisikan antara lain; Latar Belakang,Kedudukan,Tugas
Pokok,Fungsi, Struktur Organisasi dan Sistematika Penyajian.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menguraikan perencanaan dan
penetapan kinerja yang berisikan antara lain;
A. Rencana Strategis 2015 – 2019
1. Visi dan Misi
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok
B. Rencana Kinerja Tahunan TA 2016
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja Tahunan) TA 2016
BAB III Akuntabilitas Kinerja yang menguraikan tentang capaian Kinerja
Pengadilan Militer III-14 Denpasar, yang terdiri dari;
A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja)
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran
organisasi dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran
kinerja).
C. Akuntabilitas Keuangan.
BAB IV Penutup yang terdiri dari;
A. Kesimpulan
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
B. Saran-saran.
LAMPIRAN berisi antara lain;
1. Indikator Kinerja Utama
2. SK Ka Dilmil III-14 Denpasar tentang Penetapan IKU
3. Rencana Kinerja Tahunan TA 2016
4. Penetapan Kinerja Tahunan TA 2016
5. Matriks Rencana Strategis Kinerja 2015-2019
6. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis (Renstra)
Pengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun 2015-2019. Renstra Pengadilan Militer III-14
Denpasar merupakan dokumen perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategis,
Kebijakan, Program dan Kegiatan Pengadilan Militer III-14 Denpasar sebagai
pedoman/acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
1. VISI DAN MISI
Visi pada hakekatnyaadalah kemampuan untuk melihat pada inti persoalan dan
merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan kerjasama
penglihatan.
Visi merupakan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dengan kata lain gambaran
keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan
fungsi PengadilanMiliter III-14 Denpasar.
Adapun Visi Pengadilan Militer III-14 Denpasar mengacu pada Mahkamah Agung RI
adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Pengadilan Militer III-14 Denpasar yang Agung”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang telah
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan tercapai/terwujud dengan baik.
Adapun Misi Pengadilan Militer III-14 Denpasaradalah sebagai berikut :
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJAA. RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
a. Menjaga kemandirian Pengadilan Militer III-14 Denpasar.
b. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
c. Meningkatkan kualitas putusan hakim dan kecepatan penyelesaian perkara di
Pengadilan Militer III-14 Denpasar.
d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Militer III-14 Denpasar.
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
2.1. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Pengadilan Militer III-14 Denpasartujuan yang hendak dicapai
Pengadilan Militer III-14 Denpasar adalah sebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan untuk mencari keadilan
3. Meningkatnya kepastian hukum
2.2. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Militer III-14
Denpasar adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya proses percepatan dan penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksepbilitas putusan hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Peningkatan kualitas pengawasan
6. Peningkatan sarana dan prasarana
3. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran
strategis dalam mencapai tujuan.
Indikator kinerja utama Pengadilan Militer III-14 Denpasar sebagai berikut :
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR
No SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
1PeningkatanPenyelesaianperkara
a.Persentase sisa perkarayang diselesaikan
b.Persentase perkarayang diselesaikan
c.Persentase perkarayang diselesaikan dlmjangka waktu maksimal 6bulan.
d.Persentase perkarayang diselesaikan dalamjangka waktu lebih dari 6bulan.
100 %
90 %
95%
100%
100%
92 %
95%
100%
100%
94%
100%
100%
100%
96%
100%
100%
100%
98%
100%
100%
2.Peningkatanasepbilitasputusanhakim.
Persentase perkara yangtidak mengajukan upayahukum :
Banding :Kasasi :Peninjauan Kembali :
90 %95 %98%
93 %96 %99%
95 %97 %99%
98 %99 %99%
99 %99%99%
3.Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara.
a.Persentase perkara yangdiajukan kasasi dan PKyang disampaikansecara lengkap.
b.Persentase berkasperkara yang diregisterdan siap didistribusi keMajelis.
c.Persentase penyampaianpemberitahuan putusantepat waktu, tempat danpara pihak.
d.Ratio Majelis Hakimterhadap perkara.
e.Persentase respondenyang puas terhadapproses peradilan.
100%
100%
95%
95%
95%
100 %
100 %
96%
96%
98%
100 %
100%
98%
97%
99%
100%
100%
99%
98%
99%
100%
100%
100%
99%
100%
4.
Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan(acces tojustice)
a.Persentase perkara yangdapat diselesaikandengan cara sidangkeliling
b.Persentase amarputusan perkara yangmenonjol yang dapatdiakses secara on linedalam waktu maksimal 1hari kerja sejak diputus.
89 %
98%
90 %
99%
92 %
99%
95 %
99%
98%
99%
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
5Peningkatankualitaspengawasan.
a.Persentase pengaduanmasyarakat yang ditindaklanjuti.
b.Persentase temuan hasilpemeriksaan eksternalyang ditindak lanjuti.
c. Persentasi eksekusi atasputusan perkara yangberkekuatan hukumtetap.
100%
100%
95 %
100 %
100%
96 %
100%
100%
98 %
100%
100%
98 %
100%
100%
99 %
6PeningkatanSarana danPrasanara.
Persentase kelengkapansarana dan prasarana/fasilitas kantor.
95 % 96 % 98 % 98 % 99 %
B. PENETAPAN KINERJA PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama ini kami sampaikan
Penetapan Kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar merupakan ikhtisar rencana kinerja
yang akan dicapai pada tahun 2016 sebagaimana daftar terlampir.
Rencana kinerja yang telah ditetapkan ini merupakan tolak ukur keberhasilan
organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir
tahun anggaran 2015.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Peningkatan penyelesaianperkara
a.Persentase perkara yangdiselesaikanb.Persentase sisa perkara yangdiselesaikan
94%
100%
2 Peningkatan tertibadministrasi perkara.
a.Persentase berkas perkara yangdiajukan banding, kasasi dan PK yangdisampaikan secara lengkap.
b.Persentase berkas yang diregisterdan siap disidangkan ke Majelis.
c.Persentasepenyampaian petikanputusan tepat waktu, tempat dan parapihak.
100%
100%
98%
3 Peningkatan Kualitas SDM
a.Persentase Pegawai yang lulusdiklat teknis Yudisial.
b. Persentase Pegawai yang lulusdiklat Non Yudisial.
100%
100%
4 Peningkatan kualitaspengawasan.
a.Persentase pengaduan yangditindak lanjuti.
b.Persentase temuan yangditindaklanjuti.
100%
100%
5Peningkatan aksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan.
Persentase proses penyelesaianperkara yang dapat dipublikasikan
100%
6 Peningkatan Sarana danPrasarana.
Persentase kelengkapan sarana danprasanafasilitas kantor
98%
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
[
C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2016
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJAPENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transfaran dan
akuntabel serta berorentasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : I Ketut Karda, SH.
Pangkat/NIP : Penata Tk I III/d/ 19631231198603 1039.
Jabatan : Sekretaris Dilmil III-14 Denpasar
Selanjutnya disebut pihak pertama.
Nama : Muh.Mahmud, SH.,MH.
Pangkat/NRP : Letkol Chk/1910002230362.
Jabatan : Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14 Denpasar
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil
tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Denpasar, Januari 2016
Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14 Sekretaris
Muh.Mahmud, SH.,MH. I Ketut Karda, SH.Letkol Chk NRP.1910002230362 NIP.19631231198603 1039
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
4. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOKProgram merupakan kumpulan kegiatan untuk mencapai sasaran dengan
menggunakan target selama kurun waktu tertentu.
Dalam rangka mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, Pengadilan Militer
III-14 Denpasar menetapkan beberapa program dan kegiatan pokok yang akan
dilaksanakan, antara lain;
a. ProgramPeningkatan Manajemen Peradilan MiliterProgram Peningkatan Manajemen Peradilan Militer merupakan program untuk
mencapai sasaran strategis yang terdiri dari;
1. Peningkatan jumlah penyelesaian perkara.
Kegiatan Pokok yang dilaksanakan;
a. Penyelesaian sisa perkara baik pidana Umum maupun pidana Militer
dan pelanggaran (dalam waktu kurang dari 6 bulan/sesuai SOP)
b. Penyelesaian perkara baik pidana Umum maupun pidana Militer dan
pelanggaran (dalam waktu kurang dari 6 bulan/sesuai SOP)
2. Peningkatan penyelesaian proses administrasi perkara
Kegiatan pokok yang dilaksanakan;
a. Penyelesaian administrasi perkara baik pidana umum maupun pidana
Militer dan pelanggaran(sesuai SOP)
b. Penyampaian berkas perkara baik pidana umum maupun pidana
militer dan pelanggaran secara lengkap dan tepat waktu.
3. Penyediaan dana pelaksanaan sidang keliling dan Hakim Terbang untuk
memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan;
a. Sidang keliling
b. Pelaksanaan Hakim Terbang
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
Kegiatan pokok yang dilaksanakan;
a. Pengiriman tenaga tehnis untuk Bimbingan Teknis Yudisial.
b. Penyusunan kebijakan manajemen tatalaksana dan administrasi
tenaga teknis
c. Pemenuhan tenaga teknis sesuai kebutuhan.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaMahkamah Agung.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
merupakan program untuk mencapai sasaran strategis, yaitu tersedianya
dukungan manajemen dan tugas teknis dalam pelaksanaan tugas teknis
peradilan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan;
1. Peningkatan kualitas Laporan Keuangan yang sesuai SAP.
2. Peningkatan Persentase Penyerapan Anggaran, Tersusunnya Standar
Pelaksanaan Pengelolaan Anggaran, Standar Penyusunan Laporan
Pelaksanaan Anggaran, Standar Pembinaan Pengelolaan Anggaran
(Monev).
3. Peningkatan Ketersediaannya Dana Operasional/Pemeliharaan
Perkantoran ( Tersedianya Alat Pengolah Data, Alat komunikasi Layanan
Publik )
4. Peningkatan kualitas Pengawasan ( Tindak lanjut penanganan
pengaduan masyarakat secara profesional dan berkualitas,
Tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan eksternal secara profesional
dan berkualitas )
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan
prasarana, namun pada TA 2015 ini Pengadilan Militer III-14 Denpasar tidak
memperoleh alokasi anggaranuntuk program peningkatan sarana dan
prasarana, sehingga dengan demikian tidak ada kegiatan pokok yang
dilakukan.
5. KEBIJAKANUntuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut, Pengadilan Militer III-14
Denpasar telah menetapkan kebijakan sebagai berikut:
1. Peningkatan kinerja;
Hal-hal yang perlu diperhatikan, adalah;
a. Sistem karier dan penempatan posisi jabatan, sesuai dengan
kompetensi.
b. Pengawasan eksternal dan internal.
c. Penguasaan SOP sesuai tupoksinya.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
d. Dukungan sarana dan prasarana.
e. Sistem pemberian Reward dan Punishmen.
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
Hal-hal yang perlu diperhatikan, adalah;
a. Memiliki standar pelayanan.
b. Meningkatkan sistem dan mekanisme penanganan pengaduan.
c. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana.
Hubungan antara Sasaran, Kebijakan, Program,Kegiatan dapat digambarkan sebagai
berikut;
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
SASARAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
1. PeningkatanprosesPercepatandanpenyelesaianPerkara.
1. Persentasesisa perkarayangdiselesai-kan
2.Persentaseperkara yangdiselesaikan
3. Persentaseperkara yangdiselesaikandalamJangkawaktu maksimal6 bulan
4. Persentaseperkara yangdiselesaikandalamJangkawaktu lebih dari6 bulan
5. Persentaseperkara yangdiselesaikandalamJangka waktukurang dari 6bulan.
6. Persentaseperkara yangdapatdiselesaikan dengan carasidang keliling
Peningkatan kinerja,dalam hal;
a. Sistem karier danpenempatan posisijabatan, sesuaidngnkompetensi.
b. Pengawasaneksternal daninternal.
c. Penguasaan SOPsesuai tupoksinya.
d.Dukungan saranadan prasarana.
e.Sistem pemberianReward danPunishmen.
PeningkatanManajemenPeradilan, meliputi;
1. Peningkatanjumlah penyelesaianperkara
2. Peningkatanpenyelesaian prosesadministrasi perkara
3. Penyediaan danapelaksanaan sidangkeliling dan hakimterbang
4. Peningkatankualitas sumber dayamanusia (SDM)
Proses percepatanpenyelesaian Perkara,meliputi:
a. Penyelesaian sisa perkara:
KejahatanPelanggaran
b. Penyelesaian perkara:
KejahatanPelanggaran
c. Penyelesaian perkarayang diselesaikandalamJangka waktumaksimal 6 bulan :
KejahatanPelanggaran
d. Penyelesaian perkarayangdiselesaikandalamJangkawaktu lebihdari 6 bulan:
KejahatanPelanggaran
e. Penyelesaian perkara,yang diselesaikan dalamJangkawaktu kurang dari6 bulan:
KejahatanPelanggaran
f. Penyelesaian perkarayangdilaksanakandengancarasidang keliling
KejahatanPelanggaran
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
2.Meningkatnyaaksepbilitas putusanHakim
Persentaseperkara yangtidakmengajukanupaya hukum :
- Banding- Kasasi- PK
Peningkatankinerja, dalam hal;a. Sistem karier
danpenempatanposisi jabatan,sesuaidengankompetensi.
b. Pengawasaneksternal daninternal.
c. PengawasaanSOP sesuaitupoksinya.
d. Dukungansarana danprasarana.
e. SistempemberianReward danPunishmen.
PeningkatanManajemenPeradilan, meliputi;
1. Peningkatanjumlahpenyelesaianperkara
2. Peningkatanpenyelesaianprosesadministrasiperkara
3. Penyediaandanapelaksanaansidang kelilingdan hakimterbang
4.Peningkatan kua-litas sumberdaya manusia(SDM)
1. PelaksanaaDiklat/Bintek TeknisYudisial.
2. Penyusunan kebijakanmanajemen tatalaksanadan administrasi tenagateknis.
3. Pemenuhan tenagateknis sesuai kebutuhan
3.PeningkatanefektifitasPengelolaanpenyelesaianperkara
1. Persentaseberkas perkara
YangdiajukanBanding,KasasidanPK, yangdisampaikansecaralengkap
2. Persentaseberkas perkarayang diregisterdan siapdidistribusikanke Majelis
3. Persentasepenyampaian
pemberitahuanputusantepatwaktu,tempat danpara pihak
4. Ratio MajelisHakim terhadapPerkara
5. Persentaseresponden yangpuas terhadapprosesperadilan
Peningkatankinerja, dalam hal;
a. Sistem karierdan penempat-an posisijabatan, sesuaidengankompetensi.
b. Pengawasaneksternal daninternal.
c. PengauasaanSOP sesuaitupoksinya.
d. Dukungansarana danprasarana.
e. SistempemberianReward danPunishmen.
PeningkatanManajemenPeradilan, meliputi;
1. Peningkatanjumlahpenyelesaianperkara.
2. Peningkatanpenyelesaianprosesadministrasiperkara.
3. Penyediaandanapelaksanaansidang kelilingdan hakimterbang
4. Peningkatankualitas sumberdaya manusia(SDM)
1. Penyelesaianadministrasi perkarapidana kejabatan danpelanggaran tepat waktu(sesuai SOP).
2. Penyampaian berkasperkara pidana kejahatandanpelanggaran secaralengkap dan tepat waktu
3. Pendistribusian berkasperkara ke Majelis secaralengkap dan tepat waktu
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
4.PeningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapPeradilan (Accesto justice)
1. Persentaseamarputusanyang dapatdiaksessecara online dalamwaktumaksimal 1hari kerjasejakdiputus
2. Persentasependistribusian salinanputusan kpdpara pihakdlm waktu 1bulan sejakperkaranyadiputus
Peningkatan kualitaspelayananPublik, dalam hal;
a. Standarpelayanan.
b. Sistem danmekanismepenangananpengaduan.
c. Dukungan saranadan prasarana
1.
Dukungan manajemendanPelaksanaan tugasteknisLainnyaMahkamah Agung,dalam hal;
Peningkatanketersediaan danaoperasional perkantoran /pemeliharaanperkantoran
1. Publikasi perkara yangtelah diselesaiakan/diputusdalam waktu 1 (satu) harisejak perkara tersebutdiputus (One Day Publish).
2. Penyediaan sarana danprasarana(alat pengolah
data) dan alatkomunikasipelayananpublik
5.PeningkatanKualitaspengawasan
1. Persentasepengaduanyangditindaklanjuti
2. Persentasetemuanyangditindaklanjuti
Peningkatan kualitaspelayanan Publik,dalam hal;
a. Standarpelayanan
b. Sistem danmekanismepenangananpengaduan
c.Dukungansarana dan
prasarana
Dukunganmanajemen danPelaksanaan tugasteknis LainnyaMahkamah Agung,dalam hal;
Peningkatan kualitasPengawasan eksternal
dan internal
1. Menindak lanjutipengaduan secaraprofesional danberkualitas.
2. Menindak lanjuti temuanhasil pemeriksaan eksternalsecara profesional danberkualitas
6. PeningkatanSarana danPrasarana
Persentasepengadaansaranadanprasarana
Peningkatan kualitaspelayananPublik,dalam hal;
a.Standar pelayanan.
b. Sistem danmekanismepenangananpengaduan
c. Dukungan saranadan prasarana
Peningkatan saranadan PrasaranaAparaturMahkamah Agung
Tidak ada kegiatan
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNANUnit Organisasi : Pengadilan Militer III-14 DenpasarTahun Anggaran : 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Peningkatan prosespercepatan danpenyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:
- Pidana Kejahatan- Pelanggaran
100 %100 %
Peningkatanaksepbilitas putusan
Hakim
b.
c.
d.
e
f
a
b
c
d
e
Persentase perkara yang diselesaikan- Pidana Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang diselesaikandalamJangka waktu maksimal 6 bulan
- Pidana Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang diselesaikandalam Jangka waktu lebih dari 6 bulan
- Pidana Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang diselesaikandalam Jangka waktu kurang dari 6bln
- Pidana Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara sidangkeliling.- Pidana Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali
Persentase berkas perkara yangdiajukan Banding, Kasasi dan PK,yang disampaikan secara lengkap.
Persentase berkas perkara yangdiregister dan siap didistribusikan keMajelis.
Persentase penyampaianpemberitahuan putusan tepat waktu,tempat dan para pihak
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
94%100%
100%100%
100%100%
100%100%
92%100%
95%97%99%
100%
100%
98%
97 %
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2017
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Peningkatanefektifitas Pengelolaanpenyelesaian perkara
Peningkatanaksesibilitasmasyarakat terhadapPeradilan (Acces tojustice)
PeningkatanKualitas pengawasan
PeningkatanSarana dan prasarana
a
b
a
b
a
a
b
c
Persentase responden yang puasterhadap proses Peradilan
Persentase amar putusan yang dapatdiakses secara on line dalam waktumaksimal 1 hari kerja sejak diputus
Persentase pendistribusian SalinanPutusan kpd para pihak dlm waktu 1bulan sejak perkaranya diputus
Persentase pengaduan yangditindaklanjuti
Persentase temuan yang ditindaklanjuti
Persentase perlengkapan saranagedung dan kantor
Perawatan gedung kantor
Perawatan peralatan dan mesin
99%
99%
99%
100%
100 %
98%
95 %
95 %
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN
Unit Organisasi : Pengadilan Militer III-14 DenpasarTahun Anggaran : 2016
Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target
Peningkatan prosespercepatan danpenyelesaian perkara.
Peningkatanaksepbilitas putusan
Hakim
Peningkatanefektifitas Pengelolaanpenyelesaian perkara.
a.
b.
c.
d.
e
f.
a
b
c
d
e
Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:
- Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang diselesaikan- Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang diselesaikandalamJangka waktu maksimal 6 bulan
- Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang diselesaikandalam Jangka waktu lebih dari 6 bulan
- Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang diselesaikandalam Jangka waktu kurang dari 6 bln
- Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara sidangkeliling- Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum- Banding- Kasasi- PK
Persentase berkas perkara yangdiajukan Banding, Kasasi dan PK,yang disampaikan secara lengkap.
Persentase berkas perkara yangdiregister dan siap didistribusikan keMajelis.Persentase penyampaianpemberitahuan petikan putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Persentase responden yang puasterhadap proses Peradilan
100 %100 %
92 %100 %
95%100%
100%100%
100%100%
90%100%
93%96%99%
100%
100%
96%
96%
98%
C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2016
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Peningkatanaksesibilitas masyarakatterhadap Peradilan(Acces to justice)
PeningkatanKualitas pengawasan
PeningkatanSarana dan prasarana
a.
b.
a.
b
a.
b.
Persentase amar putusan yang dapatdiakses secara on line dalam waktumaksimal 1 hari kerja sejak diputus
Persentase pendistribusian SalinanPutusan kpd para pihak dlm waktu 1bulan sejak perkaranya diputus
Persentase pengaduan yangditindaklanjuti
Persentase temuan yang ditindaklanjuti
Perawatan gedung kantor
Perawatan peralatan dan mesin
99 %
99 %
100 %
100 %
95 %
95 %
Jumlah anggaran untuk kegiatan selama TA 2015 sebesarRp 3.981.722.000,-Terdiri dari:1. Anggaran kegiatan Program Peningkatan sarana dan prasaranaAparatur Mahkamah Agung Rp 40.000.000,-2. Total Anggaran BUA dalam kegiatan Program DukunganManajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya MA. Rp 4.021.722.000,-3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TataUsaha Negara berdasarkan DIPA Dirjen Rp. 46.750.000,-
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatan dalam rangka mencapai misiorganisasi secara terukur dengan sasaran/target
kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun
secara periodik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah dokumen yang berisi gambaran
perwujudan akuntabilitas kinerja Kementerian/Lembaga/suatu organisasi.
Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk
menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi
dan strategi instansi pemerintah/organisasi.
Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian indikator kinerja guna memberikan
gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.
Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja, dengan maksud untuk
memberikan gambaran keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan
kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana yang
telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar tahun
2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja
yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah
ditetapkan dapat tercapai atau tidak.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun
demikian terdapat juga beberapa target yang belumtercapai dalam tahun 2015
ini.Rincian tingkat capaian kinerja masing-masingindikator kinerja tersebut diuraikan
dalam tabel dibawah ini.
A. PENGUKURAN KINERJA TA 2015
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
PENGUKURAN KINERJA
Unit Organisasi : Pengadilan Militer III-14 Denpasar.Tahun Anggaran : 2015
NO SASARANSTRATEGI
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5 6
1
2
3
Peningkatanprosespercepatan danpenyelesaianperkara.
PeningkatanAksepbilitasPutusan Hakim
PeningkatanefektifitasPengelolaanadministrasipenyelesaianperkara
a.Persentase sisaperkara yangdiselesaikan:
- Kejahatan- Pelanggaran
100%100%
100%100%
100%100%
b. Persentase perkarayang diselesaikan
- Kejahatan- Pelanggaran
90%100%
90%100%
90%100%
c. Persentase perkarayangdiselesaikandalamJangka
waktu maksimal6 bulan:
- Kejahatan- Pelanggaran
95%100%
95%100%
95%100%
f. Persentase perkarayangdapatdiselesaikandengan cara sidang keliling:- Kejahatan- Pelanggaran
Persentase perkara yangtidakmengajukan upayahukum:- Banding- Kasasi- PK
a. Persentase berkasperkarayang diajukanBanding,Kasasi dan
PKyg disampaikansecara lengkap
b. Persentase berkasperkara yg diregister
dan siapdidistri-busikan ke Majelis
98%100%
90%95%98%
100%
100%
98%100%
90%95%98%
100%
100%
98%100%
90%95%98%
100%
100%
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
b. Persentase berkasperkara yg diregister
dan siapdidistribusikan
ke Majelis
100% 100% 100%
c. Persentasepenyampaian
pemberitahuanputusantepatwaktu,tempat dan para pihak
98% 100% 98%
d.Ratio Majelis Hakimterhadapperkara
51 Pkr2 Majelis
48 Pkr Pts2 Majelis
99 %
e. Persentaserespondenyg puas terhadap
proses Peradilan95% 96% 95%
4
5.
6
Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan (accesto justice)
Peningkatankualitaspengawasan
Peningkatansarana danprasarana.
a. Persentase amarputusan perkara ygdapat diaksessecara
on line dalam waktumaksimal 1 hari kerjasejak diputus
b. PersentasependistribuasianSalinanPutusan
kepada parapihakdalam waktu1 bulan
sejak perkaranyadiputus
a.Presentasepengaduan yangditindaklanjuti
b. Presentase temuanyang ditindaklanjuti
Presentase pengadaanSarana dan Prasarana:
a. Perawatan gedungkantor.
b. Perawatan peralatandan mesin.
98%
99%
100%
100%
95%
95%
98%
99%
100%
100%
95%
95%
98%
99%
100%
100%
95%
95%
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Pengukuran kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun 2015 mengacu
pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.
Pada akhir tahun 2015, Pengadilan Militer III-14 Denpasar telahmelaksanakan
seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut
Capaian sasaran peningkatan proses percepatan dan penyelesaian perkara pada
tahun 2015 dibandingkan dengan penyelesaian perkara pada tahun 2014 dan
tahun 2013, adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
1. a. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:- Kejahatan
- Pelanggaran100100
100100
100100
100100
100100
100100
98100
b. Persentase perkara yangdiselesaikan
- Kejahatan- Pelanggaran
90100
90100
90100
89100
89100
90100
85100
c. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktumaksimal 6 bulan
- Kejahatan- Pelanggaran
95100
95100
95100
92100
92100
92100
90100
d. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktulebih dari 6 bulan
- Kejahatan- Pelanggaran
100100
100100
100100
100100
100100
100100
98100
e. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktukurang dari 6 bulan
- Kejahatan- Pelanggaran
98100
98100
98100
96100
96100
96100
93100
f. Persentase perkara yangdiselesaikan dengan carasidang keliling- Kejahatan- Pelanggaran
89100
89100
89100
87100
87100
87100
83100
Analisis ke enam indikator dari sasaran 2 yakni; Peningkatan Proses Percepatan
dan Penyelesaian Perkara, sebagai berikut :
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN 1 : PENINGKATAN PROSES PERCEPATAN DANPENYELESAIAN PERKARA
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
1. Indikator Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
1. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:- Kejahatan
- Pelanggaran100100
100100
100100
100100
100100
100100
98100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan
adalah perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang
harus diselesaikan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara
persentase sisa perkara yang telah diselesaikan (Realisasi) dengan target yang
ditetapkan.
Pada tahun 2015Persentase Capaian penyelesaian Sisa Perkara TA 2014adalah
sebesar 100%, capaian tersebut,pada TA 2015 sisa perkara tersebut baik
perkara pidana Kejahatan maupun pidana pelanggaran seluruhnya dapat
diselesaikan, sehingga realisasi persentase sisa perkara diselesaikan dapat
mencapai target100 %.
2. Persentase Perkara yang diselesaikan
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
2. Persentase perkara yangdiselesaikan:- Kejahatan
- Pelanggaran90
10090100
90100
89100
89100
90100
85100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan adalah
perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus
diselesaikan (Sisa perkara TA sebelumnya ditambah perkara masuk pada tahun
berjalan). Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara
persentase sisa perkara yang telah diselesaikan (Realisasi) dengan target yang
ditetapkan.
Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang
diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015Persentase Capaian penyelesaian Perkara adalah sebesar
90%, capaian tersebut dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi penyelesaian perkara dalam tahun 2015 dapat mencapai target,
kondisiini disebabkan antara lain:
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
1. Sebandingnya antara Majelis Hakim yang tersedia dengan jumlah perkara
yang ada yakni 56 perkara tersedia/diregistrasi terdiri dari 56 perkara
diselesaikan oleh 2 Majelis Hakim.[[
2. Dari segi Geografis, wilayah Dilmil III-14 Denpasar sangat
Luas, namun biaya untuk penyelesaian perkara terbatas, sedangkan dari 56
perkara maupun Satker para Terdakwa dan Saksi ada di luar Bali, sehingga
direncanakan penyelesaian perkara dengan cara;
a. Sidang Keliling, sejumlah 5 perkara bertempat di Mataram,
b. Proses Penyelesaian perkara dalam waktu lebih dari 6 bulan, sejumlah
23 perkara, sebagai pertimbangan adalah bahwa data para Terdakwa dan
Saksi banyak yang mengalami pindah tugas di tempat yang baru, sehingga
menghambat kelancaran/ketepatan waktu proses persidangan, dan jadwal
persidangan bertepatan pula dengan kegiatan dinas yang harus
diikuti/dihadiri oleh Kadilmil dan Kimmil.
Perencanaan penyelesaian perkara ini tidak bermaksud
menyimpangi/mengabaikan ataupun tidak bermaksud untuk tidak
mengindahkan SEMA No. 3 Tahun 1998 tentang Penyelesaian Perkara, Kep
KMA No. 026/KMA/SK/II/2012 tanggal 9 Pebruari 2012 tentang Standar
Pelayanan Peradilan dan Skep Kadilmiltama No. Skep/07/II/2011 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP).
c. Proses Penyelesaian perkara dalam waktu maksimal 6 bulan sejumlah
20 perkara.
d. Dalam perencanaan ini yang menjadi pertimbangan utamanya adalah
dari tingkat kesulitan perkara masuk kategori sedang, tempat para Terdakwa
dan Saksi walau di luar Bali dalam kategori bisa/mudah dijangkau dengan
tingkat kesulitan biaya transportasi kategori sedang.
e. Proses penyelesaian perkara dalam waktu kurang dari 6 bulan sejumlah
15 perkara
3. Seringnya Terdakwa mangkir dari panggilan sidang dengan alasan sakit
4. Terdakwa maupun Saksi (khususnya yang di luar Bali) sering terkendala oleh
cuaca yang buruk (tidak mendukung)
5. Masih sering terjadi dari pihak-pihak terkait, secara administrasi persidangan
belum siap
6. Perkara yang diterima/masuk pada tanggal 12 Desember TA 2015 ( Perkara
yang diterima/masuk TA 2015), Kondisi seperti inilah (Pelimpahan berkas perkara
dari Otmil kepada Dilmil) yang menjadikan salah satu faktor penyebab
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
terhambatnya percepatan proses penyelesaian perkara, sehingga mengakibatkan
terdapatnya perkara sisa di akhir tahun berjalan.
3. Persentase Perkara yang diselesaikan dalam waktu maksimal 6bulan
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
3 Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktumaksimal 6 bulan
- Pidana Kejahatan- Pidana Pelanggaran
95100
95100
95100
92100
92100
92100
90100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam
waktu maksimal 6 bulan, adalah perbandingan perkara yang diselesaikan dalam
waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu
maksimal 6 bulan (Sisa perkara TA sebelumnya ditambah perkara masuk pada
tahun berjalan). Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara
persentase perkara yang telah diselesaikandalam waktu maksimal 6 bulan
(Realisasi) dengan target yang ditetapkan.
Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang
diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.
4. Persentase Perkara yang diselesaikan dalam waktu lebih dari 6 bulan
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
4 Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktu
lebih dari 6 bulan- Kejahatan- Pelanggaran
100100
100100
100100
100100
100100
100100
9898
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam
waktu lebih dari 6 bulan, adalah perbandingan perkara yang diselesaikan dalam
waktu lebih dari 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu
lebih dari 6 bulan (Sisa perkara TA sebelumnya ditambah perkara masuk pada
tahun berjalan). Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara
persentase perkara yang telah diselesaikandalam waktu lebih dari 6 bulan
(Realisasi) dengan target yang ditetapkan.
Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang
diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
5. Persentase Perkara yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 6bulan
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
5. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam waktu
kurang dari 6 bulan- Kejahatan- Pelanggaran
98100
98100
98100
96100
96100
96100
93100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam
waktu kurang dari 6 bulan, adalah perbandingan perkara yang diselesaikan
dalam waktu lebih dari 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam
waktu kurang dari 6 bulan (Sisa perkara TA sebelumnya ditambah perkara masuk
pada tahun berjalan). Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan
antara persentase perkara yang telah diselesaikandalam waktu kurang dari 6
bulan (Realisasi) dengan target yang ditetapkan.
Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang
diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.
6. Persentase Perkara yang diselesaikan dengan cara sidang keliling.
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
6. Persentase perkara yangdiselesaikan dengan cara sidang
keliling;- Pidana Kejahatan- Pelanggaran
89100
89100
89100
87100
87100
87100
83100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dengan
cara sidang keliling, adalah perbandingan perkara yang diselesaikan dengan cara
sidang keliling dengan perkara yang harus diselesaikan secara sidang keliling.
Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase perkara
yang telah diselesaikandengan cara sidang keliling (Realisasi) dengan target
yang ditetapkan.
Tabel diatas, menggambarkan Capaian indikator persentase perkara yang
diselesaikan pada TA 2015 dan dibandingkan capaian tahun-tahun sebelumnya.
Capaian sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim pada tahun 2015
dibandingkan dengan penyelesaian perkara pada tahun 2014 dan tahun 2013,
adalah sebagai berikut:
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
2. Persentase perkara yangtidakmengajukan upaya hukum:1) Banding2) Kasasi3) PK
90%95%98%
90%95%98%
90%95%98%
88%83%96%
76%67%96%
75%71%96%
64%70%75%
Analisis Indikator Kinerja Pada Sasaran 2 ini adalah:
1). Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukumUkuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum adalah perbandingan jumlah perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum dengan jumlah perkara yang sudah putus.
Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase
perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan target yang
ditetapkan.
Pada TA 2015 realisasi persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum Bandingsebesar 92%, dihitung dari perbandingan perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum sejumlah 43 perkara dengan perkara yang
sudah diselesaikan/putus di TA 2015 sejumlah 48 perkara.
2). Indikator Persentase Berkas Perkara Yang Diajukan Banding, Kasasidan PK Yang Disampaikan Secara Lengkap
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
2. Persentase berkas perkarayang diajukan Banding, Kasasidan PK yang disampaikan secaralengkap
100 100 100 100 100 100 100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas perkara yang diajukan
Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah perbandingan
antara jumlah berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap denganjumlah berkas perkara yang diajukan
Banding, Kasasi dan PK. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan
antara persentaseberkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap (Realisasi) dengan target yang ditetapkan.
Pada tahun 2015Persentase Capaianberkas perkara yang diajukan Banding,
Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkapadalah sebesar 100%, capaian
tersebut dapat memenuhi target yang telah ditentukan.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
3). Indikator Persentase Berkas Perkara Yang Diregister Dan SiapDidistribusikan Ke Majelis
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
3. Persentase berkas perkara yangdiregister dan siap didistribusikanke Majelis
100 100 100 100 100 100 100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas perkara yang
diterima/diregister dan siap didistribusikan ke Majelis adalah perbandingan antara
jumlah berkas perkara yang diterima/diregister denganjumlah berkas perkara
yang didistribusikan ke Majelis. Sedangkan ukuran capaiannya adalah
perbandingan antara persentaseberkas perkara yang diterima/diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis (Realisasi) dengan target yang ditetapkan.
Pada tahun 2015Persentase Capaianberkas perkara yang diterima/diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis adalah sebesar 100%, capaian tersebut telah
dapat memenuhi target.
4). Indikator Persentase Penyampaian Pemberitahuan Petikan PutusanTepat Waktu, Tempat dan Para Pihak
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
4. Persentase penyampaianpemberitahuan Petikan Putusantepat waktu, tempat dan para pihak
95 95 95 93 93 93 90
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase penyampaian pemberitahuan
Petikan Putusan adalah perbandingan antara jumlah penyampaian
pemberitahuan Petikan Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
denganjumlah Putusan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan
antara persentasejumlah penyampaian pemberitahuan petikan putusan
(Realisasi) dengan target yang ditetapkan.
Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah penyampaian pemberitahuan
Petikan Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak adalah sebesar 95%,
capaian.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
5). Indikator Persentase Responden Yang Puas Terhadap ProsesPeradilan
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET REALISASI CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
5. Persentase RespondenYang Puas TerhadapProses Peradilan
95% 95% 95% 92% 92% 92% 87%
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase respondenyang puas terhadap
proses peradilan adalah perbandingan antara jumlah respondenyang puas
terhadap proses peradilan dengan jumlah responden yang disurvey. Sedangkan
ukuran capaiannya adalah perbandingan antara jumlah respondenyang puas
terhadap proses peradilan (Realisasi) dengan target yang ditetapkan.
Indikator kinerja persentase responden yang puas terhadap proses peradilan
pada tahun 2015 belum mencapai target yang ditetapkan, namun mengalami
peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian pada TA 2014.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Rendahnya tingkat kejujuran dari para Terdakwa dan para Saksi,
seakan-akan apa yang diperbuat oleh Terdakwa seolah-olah tidak
bertentangan dengan hukum yang berlaku, sehingga dengan hak yang
ada Terdakwa melakukan upaya hukum.
2. Kurang memahami tentang hukum.
3. Qodrat manusia, pada dasarnya manusia yang berakal tidak ingin dan
tidak mau dipersalahkan atas tindakanya/perbuatannya.
Capaian sasaran Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan
(Acces to Justice) pada tahun 2015 dibandingkan dengan penyelesaian perkara
pada tahun 2014 dan tahun 2013, adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
2. a. Persentase amar putusanperkara yang dapat diaksessecara on line dalam waktumaksimal 1 hari kerja sejakperkaranya diputus.
98% 98% 98% 95% 95% 95% 90%
b. Persentase pendistribusiansalinan putusan kepada parapihak dalam waktu 1 bulansejak perkaranya diputus.
99% 99% 99% 96% 96% 96% 93%
SASARAN 2 : PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKATTERHADAP PERADILAN ( Acces to Justice )
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Analisis kedua indikator dari sasaran 2 yakni; Peningkatan Aksesibilitas
Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces to Justice) sebagai berikut :
1. Indikator Persentase Amar Putusan Perkara Yang Dapat DiaksesSecara On Line Dalam Waktu Maksimal 1 Hari Kerja SejakPerkaranya Diputus.
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
1. Persentase amar putusan perkarayang dapat diakses secara onlinedalam waktu maksimal 1 harikerja sejak perkaranya diputus.
98 98 98 93 93 93 80
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase amar putusan perkara yang dapat
diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak perkaranya
diputus adalah perbandingan antara jumlah amar putusan perkara yang
diunggah ke website denganjumlah perkara yang diputus. Sedangkan ukuran
capaiannya adalah perbandingan antara persentase jumlah amar putusan
perkara yang diunggah ke websitedengan target yang ditetapkan.
Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah amar putusan perkara yang
diunggah ke website adalah sebesar 98%, capaian tersebut.
2. Indikator Persentase Pendistribusian Salinan Putusan Kepada ParaPihak Dalam Waktu 1 Bulan Sejak Perkaranya Diputus.
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
2. Persentase pendistribusian salinanputusan kepada para pihak dalamwaktu 1 bulan sejak perkaranyadiputus.
99 99 99 93 93 93 90
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pendistribusian salinan putusan
kepada para pihak dalam waktu 1 bulan sejak perkaranya diputus adalah
perbandingan antara jumlah salinan putusan yang didistribusikan kepada para
pihak dengan jumlah perkara yang diputus. Sedangkan ukuran capaiannya
adalah perbandingan antara persentase jumlah salinan putusan yang
didistribusikan kepada para pihak dalam waktu 1 bulan sejak perkaranya diputus
dengan target yang ditetapkan.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah salinan putusan perkara yang
didistribusikan kepada para pihak dalam waktu 1 bulan sejak perkaranya diputus
adalah sebesar 99%, capaian tersebut.
Capaian sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan pada tahun 2015,
dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
3. a. Persentase pengaduan yangditindaklanjuti.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Persentase temuan yangditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Analisis kedua indikator dari sasaran 2 yakni; Peningkatan Kualitas Pengawasan
adalah sebagai berikut :
1. Indikator Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti.
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
1. Persentase pengaduan yangditindaklanjuti.
100 100 100 100 100 100 100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
adalah perbandingan antara jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai
perilaku aparatur peradilan (Teknis maupun non teknis) dengan jumlah
pengaduan yang dilaporkan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah
perbandingan antara persentase jumlah pengaduan masyarakat (pencari
keadilan) yang ditindaklanjuti dengan target yang ditetapkan.
Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
adalah sebesar 100%, capaian tersebut
SASARAN 3 : PENINGKATAN KUALITAS PENGAWASAN
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
2. Indikator Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
2. Persentase temuan yangditindaklanjuti.
100 100 100 100 100 100 100
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase temuan yang ditindaklanjuti adalah
perbandingan antara jumlah temuan (dari hasil pengawasan ekternal) yang
ditindaklanjuti dengan jumlah temuan yang dilaporkan. Sedangkan ukuran
capaiannya adalah perbandingan antara persentase jumlah temuan (dari hasil
pengawasan ekternal) yang ditindaklanjuti dengan target yang ditetapkan.
Adapun sasaran pengawasan ekternal meliputi:
1. Administrasi perkara (Minutasi)
2. Administrasi persidangan
3. Administrasi Keuangan DIPA TA 2015
4. Administrasi umum
5. Pelayanan publik
Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah temuan yang ditindaklanjuti adalah
sebesar 100%, capaian
Capaian sasaran Peningkatan Sarana dan Prasarana pada tahun 2015,
dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
4 a. Persentase perawatangedung kantor.
95% 95% 95% 100% 94% 94% 92%
b. Persentase perawatanperalatan dan mesin
95% 95% 95% 100% 95% 95% 94%
Analisis kedua indikator dari sasaran 2 yakni; Peningkatan Sarana dan
Prasarana adalah sebagai berikut :
SASARAN 4 : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
1. Indikator Persentase Perawatan Gedung Kantor.
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
1. Persentase Perawatan GedungKantor
95 95 95 100 94 94 92
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perawatan gedung kantor adalah
perbandingan antara jumlah item perawatan gedung kantor yang diusulkan
dengan jumlah item perawatan yang disetujui dan dilaksanakan. Sedangkan
ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase jumlah item
perawatan gedung kantor dengan target yang ditetapkan.
Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah item perawatan gedung adalah
sebesar 95%, capaian tersebut.
2. Indikator Persentase Perawatan Peralatan dan Mesin.
NO INDIKATOR2015 2014 2013
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
TARGET( % )
REALISASI( % )
CAPAIAN( % )
CAPAIAN( % )
2. Persentase peralatan dan mesin 95 95 95 100 95 95 94
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perawatan peralatan dan mesin
adalah perbandingan antara jumlah item perawatan peralatan dan mesin yang
diusulkan dengan jumlah item perawatan yang disetujui dan dilaksanakan.
Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase jumlah
item perawatan peralatan dan mesin dengan target yang ditetapkan.
Pada tahun 2015Persentase Capaianjumlah item peralatan dan mesin adalahsebesar 95%, capaian tersebut.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana
kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) tahun 2015 yang terdiri dari :
1. DIPA -005.01.2.663335/2015 Tanggal 14November 2014
2. DIPA -005.05.2.663336/2015Tanggal 14 November 2014
Pada awal tahun 2015, jumlah anggaran DIPA-005.01.2.663335/2015 Tanggal 14
November 2014seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan Kinerja Tahun 2015 adalah
sebesar Rp. 4.507.045.000(Empat milyar lima tujuh juta empat puluh lima riburupiah),
namun setelah revisi anggaran pagu DIPA menjadi Rp. 4.021.722.000 (Empat milyar
dua puluh satu juta tujuh ratus dua puluh dua ribu rupiah). Pada awal tahun 2015 DIPA-
005.05.2.663336/2015 tanggal 14 November 2014 sebesar Rp. 46.750.000,- (empat
puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Militer III-14 Denpasar tahun
anggaran 2015, rincian pagu awal, pagu revisi, dan realisasi anggaran untuk DIPA (01)
Badan Urusan Administrasi dan DIPA (05) Dirjen Badilmiltun adalah sebagai berikut :
I. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSANADMINISTRASI
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah
sebagai berikut :
NO. KEGIATANPAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI
%(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 Belanja Pegawai 3.913.080.000,- 3.367.757.000,- 1.831.857.960,- 54.39
2 Belanja Barang 528.750.000,- 613.965.000,- 607.196.638,- 98.90
3 Belanja Modal 40.000.000,- 40.000.000,- 39.9300.000,- 99,83
JUMLAH 4.507.045.000,- 4.021.722.000,- 2.478.984.598,- 61,64
DIPA (01) BUA MA RI selama Tahun Anggaran 2015telah mengalami revisi
sebanyak lima kali dengan rincian sebagai berikut :
1. Revisi terhadap belanja pegawai dilakukan sebanyak tiga kali, dan
2. Revisi terhadap belanja barangdilakukan sebanyak tiga kali.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (05) Badan Urusan Administrasi adalah
sebagai berikut :
NO. KEGIATANPAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI
%(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 Belanja Barang 46.750.000,- 46.750.000,- 46.122.838,- 98.66
JUMLAH 46.750.000,- 46.750.000,- 46.122.838,-[[
1. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp. 0 dfan Rp. 0 Realisasi belanja TA 2015 mengalami penurunan sebesar 0 %
dari TA 2014 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
134/PMK.02/2012 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : 101/PMK.02/2011 tentang klasifikasi anggaran khususnya pada Lampiran
III, yang dimaksud dengan Belanja pegawai adalah Kompensasi terhadap pegawai
baik dalam bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pegawai
pemerintah dalam maupun luar negeri baik kepada Pejabat Negara, Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS dan/atau non-PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan dalam rangka mendukung tugas fungsi unit organisasi pemerintah.
Belanja Pegawai dipergunakan untuk:
c.a. Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan TNI/POLRI termasuk Uang Makan
yang melekat pada pembayaran Gaji;
b. Belanja Gaji dan Tunjangan yang melekat pada Pembayaran Gaji Pejabat
Negara;
c. Belanja Honorarium dalam rangka pembayaran honor tetap, termasuk
honor Pegawai honorer yang akan diangkat menjadi pegawai dalam
rangka mendukung Tugas Pokok dan Fungsi unit organisasi yang
bersangkutan;
d. Pembayaran tunjangan khusus merupakan pembayaran kompensasi
kepada Pegawai Negeri yang besarannya ditetapkan oleh
Presiden/Menteri Keuangan;
e. Pembayaran Tunjangan Sosial bagi Pegawai Negeri melalui unit
organisasi/Lembaga/Badan tertentu; dan
f. Pembayaran untuk Uang Duka Wafat/Tewas yang besarannya ditetapkan
berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Dikecualikan dari belanja pegawai untuk pekerjaan yang berkaitan dengan
pembentukan modal dan/atau kegiatan yang mempunyai output dalam
kategori belanja barang.
Pada Kantor Pengadilan Militer III14 Denpasar Belanja Pegawai
dipergunakan untuk :
a. Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Uang Makan PNS, sedangkan
Belanja Gaji TNI/POLRI termasuk Tunjangan Lauk Pauk masih dibayarkan
oleh Mabes TNI.
b. Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri; dan
c. Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara
1.1. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA (01) BUA MA RI Tahun
Anggaran 2015 di lingkungan Pengadilan Militer III-14 Denpasarsebesar Rp.
3.913.080.000,- (tiga milyar sembilan ratus tiga belas juta delapan puluh ribu
rupiah), namun setelah mengalami revisi anggaran sebanyak 5 kalipagu
belanja pegawai menjadi Rp. 3.367.757.000,- (tiga milyar tiga ratus enam
puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu rupiah).
1.2. Pelaksanaan AnggaranDari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2015 yang telah direvisi,
realisasi belanja pegawai Pengadilan Militer III-14 Denpasar per 31
Desember TA 2015 adalah sebesar Rp. 1.831.857.960,- (satu milyar delapan
ratus tiga puluh satu juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu sembilan ratus
enam puluh rupiah) dan TA 2014 sebesar Rp. 1.848.303.778,- (satu milyar
delapan ratus empat puluh delapan juta tiga ratus tiga ribu tujuh ratus tujuh
puluh delapan rupiah).
Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 mengalami penurunannilai
sebesar Rp. 16.445.818,- (enam belas juta empat ratus empat puluh lima ribu
delapan ratus delapan belas rupiah) atau sebesar ( 0,89 %) persen
dibandingkan Realisasi Belanja Pegawai TA 2014. Hal ini disebabkan pada
TA 2015 Pengadilan Militer III-14 Denpasar tidak adanya realisasi Belanja
Lembur karena tidak memperoleh Pagu Lembur tahun 2015.
1.3. Sisa Anggaran PelaksanaanBerdasarkan pagu anggaran setelah revisi dengan anggaran yang
terealisasi, tercatat sisa pagu belanja pegawai sebesarRp. 1.535.899.040,-
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
(satu milyar lima ratus tiga puluh lima juta delapan ratus sembilan puluh
sembilan ribu empat puluh rupiah)(46,01%) dari total pagu yang tersedia.
Pagu anggaran yang tersedia tersebut selama TA 2015tidak dapat
terserap sesuai target, di karena realisasi belanja tunjangan fungsional PNS
tidak ada yang menjabat sebagai pejabat Fungsional dan pada Pengadilan
Militer III-14 Denpasar PNS yang telah menduduki jabatan struktural tiga
orang PNS.
2. Belanja BarangBerdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 134/PMK.02/2012
tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
101/PMK.02/2011 tentang klasifikasi anggaran khususnya pada Lampiran III,
yang dimaksud dengan Belanja barang adalah Pengeluaran untuk pembelian
barang dan/atau jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan/atau
jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan dan pengadaan barang
yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada
masyarakat/pemerintah daerah (pemda) termasuk transfer uang yang tidak
memenuhi kriteria belanja bantuan sosial serta belanja perjalanan.
Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar
biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang
belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar TermOf
Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang
meliputi belanja barang mengikat maupun belanja barang tidak mengikat
antara lain :
2.1. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)Pagu awal belanja barang dalam DIPA (01) BUA MA RITahun
Anggaran 2015 di lingkungan Pengadilan Militer III-14 Denpasarsebesar Rp.
4.021.722.000,- (Emapt Milyar dua puluh satu juta tujuh Ratus dua puluh dua
Ribu Rupiah). DIPA (01) BUA MA RI selama Tahun Anggaran 2015telah
mengalami revisi sebanyak lima kali tetapi pagu anggaran pada level program
tetap (sama dengan pagu awal) karena revisi yang dilakukan adalah
pergeseran pagu dalam satu output satu kegiatan dan satu satker.
Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional satuan kerja Pengadilan Militer III-14
Denpasar.
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
2.2. Pelaksanaan AnggaranRealisasi Belanja Barang Pengadilan Militer III-14 Denpasar per 31
Desember TA 2015 dan TA 2014 adalah sebesar Rp. 607.196.630,- (Enam
ratus tujuh juta seratus sembilan puluh enam ribu enam ratus tiga puluh
rupiah) dan Rp. 610.406.223,0 (enam ratus sepuluh juta empat ratus enam
ribu dua ratus dua puluh tiga rupiah).
Nilai realisasi Belanja Barang TA 2015 mengalami penurunan sebesar
Rp. 3.209.585,- (tiga juta dua ratus sembilan ribu lima ratus delapan puluh
lima rupiah) atau (0,53%) persen dibandingkan Realisasi Belanja Barang TA
2014. Hal ini disebabkan oleh menurunnya pagu biaya barang operasional
dan biaya perjalanan dinas sepanjang tahun 2015.
Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Realisasi Belanja Barang TA 2015
(dalam satuan Rupiah)
Uraian Anggaran SemulaAnggaran Setelah
RevisiRealisasi %
Belanja Barang Operasional 334.710.000 304.645.000 302.976.224 0.99
Belanja Barang Non Operasional 0 0 0 0
Belanja Jasa 117.900.000 102.576.000 102.363.552 0.99
Belanja Pemeliharaan 76.140.000 137.183.000 133.007.858 0.96
Belanja Perjalanan Dinas 25.215.000 25.215.000 24.514.204 0.97
Total Belanja Persediaan 0 44.346.000 44.334.800 0.99
Pengembalian Belanja 0 0 0 0
Total Belanja Netto 553.965.000 613.965.000 607.196.638 0.98
Tabel Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014
(dalam satuan Rupiah)
Uraian TA 2015 TA 2014 Kenaikan/Penurunan %
Belanja Barang Operasional 302.976.224 384.183.257 (81.207.033) (21,14)
Belanja Barang Non Operasional 0 0 0
Belanja Jasa 102.363.552 104.378.174 (2.014.622) (1,93)
Belanja Pemeliharaan 133.007.858 96.644.641 36.363.217 37,63
Belanja Perjalanan Dinas 24.514.204 25.200.151 (685.947) (2,72)
Total Belanja Persediaan 44.334.800 0 44.334.800
Pengembalian Belanja 0 0 0 0
Total Belanja Netto 607.196.638 610.406.223 (3.209.585) (0,53)
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
2.3. Sisa Anggaran PelaksanaanBerdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang
telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah
Rp. 6.768.362,- (enam juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu tiga ratus
enam puluh dua rupiah)atau sebesar1,10 % dari total pagu yang tersedia.
3. Belanja ModalBelanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam
rangkamenunjang sarana dan dan prasarana, antara lain untuk
pembangunan, peningkatandan pengadaan serta kegiatan non fisik yang
mendukungTupoksi.
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadilan Militer III-14
DenpasarTA 2015adalah sebesar Rp. 39.930.000,- (tiga puluh sembilan juta
sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah) kenaikan/penurunan sebesar 0 % bila
dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2014
sebasar Rp. 0. Hal ini disebabkan karena Pengadilan Militer III-14
DenpasarTA 2014 tidak mendapat pagu belanja modal, sehingga tidak ada
realisasi belasnja modal.
4. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi(TP/TGR).
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
per tanggal 31 Desember 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp.
810.422.059,- (delapan ratus sepuluh juta empat ratus dua puluh dua ribu lima
puluh sembilan rupiah) dan Rp. 810.422.059,-(delapan ratus sepuluh juta empat
ratus dua puluh dua ribu lima puluh sembilan rupiah) bagian Lancar TP/TGR
merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan
jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar
TP/TRG adalah sebagai berikut :
No N A M A Tahun 2015 Tahun 2014
1. Alm. Suharta 810.422.059,- 810.422.059,-
Jumlah 810.422.059,- 810.422.059,-
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp.
810.422.059,-(delapan ratus sepuluh juta empat ratus dua puluh dua ribu lima
puluh sembilan rupiah) yang merupakan sisa TP/TGR atas kerugian yang diderita
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
oleh Negara akibat perbuatan melawan hukum oleh Bendahara Pengeluaran TA
2006 An. Alm PNS Suharta. Jumlah tersebut telah dikurangi dengan pelunasan
ganti rugi sebesar Rp. 186.027.941,-(seratus delapan puluh enam juta dua puluh
tujuh ribu sembilan ratus empat puluh satu rupiah) pada tanggal 21 September
2012, dimana jumlah pengembalian ini berasal dari tabungan Alm. PNS Suharta
yang disetorkan ke Kas Negara oleh Ahli warisnya melalui SSBP Nomor :
001/663335/IX/2012 tanggal 20 September 2012.
II. PAGU DAN REALISASI DIPA (05) DIRJEN BADILMILTUN MA RIPagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (05) Dirjen Badilmiltun MA
RIadalah sebagai berikut :
Pada DIPA (05) Dirjen Badilmiltun MA RIhanya terdapat belanja barang yang
ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional persidangan peradilan, dan
meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan
Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Militer.
DIPA (05) Dirjen Badilmiltun MA RIselama tahun anggaran 2015 telah
mengalami revisi sebanyak tiga kali tetapi pagu anggaran pada level program
mengalami penurunan.
1. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)Besarnya pagu belanja barang dalam DIPA (05) Dirjen Badilmiltun MA
RITahun Anggaran 2015untukPengadilan Militer III-14 Denpasarsebesar
Rp.46.750.000,- (empat puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional khusus bidang peradilan untuk satuan kerja
Pengadilan Militer III-14 Denpasar.
2. Pelaksanaan AnggaranRealisasi Belanja Barang Pengadilan Militer III-14 Denpasar per 31
Desember TA 2015 dan TA 2014 adalah sebesar Rp. 46.122.838,-(empat
NO. KEGIATAN PAGU REALISASI %(Rp.) (Rp.)
1. Belanja Barang 46.750.000,- 46.122.838,- 98,66
JUMLAH 46.750.000,- 46.122.838,- 98,66
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
puluh enam juta seratus dua puluh duaribu delapan ratus tiga puluh
delapan)dan Rp. 46.689.849,- (empat puluh enam juta enam ratus delapan
puluh sembilan ribu delapan ratus empat puluh sembilan).
Nilai realisasi Belanja Barang TA 2015 mengalami penurunan nilai
sebesar Rp. 567.011,- (lima ratus enam puluh tujuh ribu sebelas ribu rupiah).
atau sebesar (1,21%) persen dibandingkan Realisasi Belanja Barang TA
2014. Hal ini disebabkan oleh menurunnya pagu belanja perjalanan dinas
dalam Negeri pada TA 2015Tabel XXX Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014
(dalam satuan Rupiah)
3. Sisa Anggaran Pelaksanaan
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang
telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang
sebesar Rp.627.162,- (enam ratus dua puluh tujuh ribu seratus enam puluh
dua rupiah) atau sebesar 1,34 % dari total pagu yang tersedia.
Uraian TA 2015 TA 2014 Perubahan
Realisasi Realisasi Rp. %
Belanja Barang Operasional 630.438 1.272.499 (642.061) 50,45
Belanja Barang Non Operasional 0 1.649.400 (1.649.400) 100
Belanja Barang Persediaan 3.492.400 0 3.492.400 100
Belanja Jasa 0 0 0 0
Belanja Perjalanan Dinas 42.000.000 43.768.000 (1.768.000) 4,04
Total Belanja Brutto 46.122.838 46.689.849 (567.011) 1,21
Pengembalian Belanja 0 0 0 0
Total Belanja Netto 46.122.838 46.689.849 (567.011) 1,21
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun
2015merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan sekaligus sebagai alat
ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pelaksanaan amanah yang diberikan
berdasarkan peraturan yang berlaku.
Secara umum hasil capaian kinerjaPengadilan Militer III-14 Denpasar Tahun
2015telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada
beberapa yang belum mencapai target dan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan
tahun 2016.
Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja
di Pengadilan Militer III-14 Denpasar pada tahun 2015diuraikan sebagaiberikut :
1. Keberhasilan.
Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan
adalah tidaklepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya.
Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja
yang berlaku dan didukung oleh suasana kerja yang dinamis dan bersifat
kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian kinerja di Pengadilan Militer III-14
Denpasarpada tahun 2015adalah :
Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi
telah berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum
memenuhi target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi
Penyelesaian perkara pada tahun 2015pada prinsipnya telah berjalan dengan
baik. Walaupun penyelesaian perkara belum mencapai target, namun sisa
perkara ditahun 2014 dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2015 dan telah
memenuhi target.
Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Militer III-14 Denpasar
tahun 2015 pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai
target.
A. KESIMPULAN
BAB IV. PENUTUP
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pencapaian jumlah
peserta yang diusulkan mengikuti diklat telah mencapai target, begitu pula
jumlah peserta yang lulus diklat telah mencapai target.
Target dalam menindaklanjuti temuan untuk mencapai pengawasan yang
berkualitas sudah tercapai.
Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target.
Target penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung tugas pokok
dan fungsi pengadilan pada tahun 2015 ini telah terealisasi seluruhnya.
2. Kendala atau Hambatan.
Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan
kerja tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat
proses pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan
tersebut dapat langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau
hambatan yang ditemui di Pengadilan Militer III-14 Denpasar diantaranya :
Adanya perkara yang masuk di akhir tahun pada bulan Desember,
sehingga menghambat pencapaian target penyelesaian perkara di tahun
berjalan.
Setelah permasalahan dapat diidentifikasi maka perlu dicarikan jalan keluar atau
solusi untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala
atau hambatan seperti tersebut diatas, diantaranya adalah :
Perkara yang masuk pada akhir tahun diupayakan penyelesaian
secepatnya sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
Memberikan arahan kepada Pengadilan Militer yang berada dibawahnya
akanpentingnya waktu penyelesaian perkara.
Mencari alternatif jasa pengiriman yang dapat memberikan jangka waktu
pengirimanyang lebih singkat karena sebagian besar jarak antara
Pengadilan Militer danPengadilan Militer lainnya relatif jauh sehingga
memakan waktu pengiriman yang lama.
B. SARAN-SARAN
LAKIP PENGADILAN MILITERIII-14 DENPASAR TAHUN 2015
Dengan LAKIP ini, diharapkan unit-unit kerja di lingkungan Pengadilan Militer III-14
Denpasar memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntut bagi pencapaian arah,
tujuan dan sasaran program, sehingga Misi dan Visi Pengadilan Militer III-14 Denpasar
dapat terwujud dengan baik.
Denpasar, Januari 2016.Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14
Muh. Mahmud, SH. MH.Letkol Chk Nrp. 1910002230362.