BAB I PENDAHULUAN - organisasi.surabaya.go.id Renstra 2016-2021 BPB...Renstra Badan Penanggulangan...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - organisasi.surabaya.go.id Renstra 2016-2021 BPB...Renstra Badan Penanggulangan...
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
1
BBAABB II
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN 1.1 Latar Belakang
1.1.1 Pengertian Renstra SKPD Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Rencana Strategis
SKPD yang selanjutnya disingkat Renstra SKPD adalah dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.Penyusunan Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD) Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2016– 2021
pada dasarnya dilatarbelakangi oleh keinginan untuk melaksanakan dan
mengemban amanat yang ditetapkan baik dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku maupun Dokumen Perencanaan Daerah (RPJP
Daerah dan RPJM Daerah), serta dilaksanakan dengan ikut memenuhi
tuntutan Visi, Misi dan agenda Pembangunan Walikota Surabaya sebagai
acuan dalam penyelenggaraan Pembangunan di Kota Surabaya. Untuk itu
dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan peran dan posisi Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya,
maka disusunlah Renstra – SKPD Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Tahun 2016 – 2021 sebagai salah satu bagian
yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Renstra-SKPD Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat 2016 – 2021 memuat gambaran keadaan yang ingin dicapai
dalam melaksanakan tugas yang diformulasikan dalam bentuk visi, misi,
tujuan dan strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu kedepan (s/d
Tahun 2020) dan ditambah 1 tahun (Tahun 2021).
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021 adalah jawaban konkrit
terhadap terciptanya kemanan dan kenyamanan kota yang merupakan
tuntutan masyarakat Kota Surabaya, dengan melakukan perbuatan nyata
secara sistematis dan bertahap pada seluruh kegiatan program yang telah
ditetapkan, yang dirumuskan secara kolektif oleh pimpinan bersama tim kerja
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
2
dan diimplementasikan guna mancapai visi dan misi Pemerintah Kota
Surabaya.
1.1.2 Proses Penyusunan Renstra SKPD Renstra SKPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta
berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Sebagaimana
dalam Permendagri 54/2010, sebagai berikut Renstra SKPD disusun
berdasarkan:
a. pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta
perencanaan dan penganggaran terpadu;
b. kerangka pendanaan (untuk penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD) dan
pagu indikatif (Untuk Penyusunan RKPD dan Renja SKPD); dan
c. urusan wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata
daerah dan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi
tanggung jawab SKPD.Untuk lebih jelas, lihat dan dijelaskan Gambar 1.1
berikut ini.
Gambar 1.1
Proses Penyusunan Renstra SKPD
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
3
1.1.3 Keterkaitan Antara Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Dokumen Renstra SKPD merupakan satu kesatuan yang terintegrasi
dengan dokumen perencanaan lainnya. Sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang perencanaan pembangunan
nasional, maka seharusnya Renstra SKPD merupakan penjabaran dari
RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021. Adapun gambaran tentang
hubungan Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya dalam
kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan maupun dengan sistem
keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1.2.
Gambar 1.2
Alur Penyusunan Renstra
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
4
1.2 Landasan Hukum 1.2.1 Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan
Kewenangan SKPD Landasan penyusunan Renstra-SKPD Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2016 – 2021 adalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara ;
2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2014 nomor 244, Tambahan
lembaran Negara RI nomor 5587) ;
3. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara;
4. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara ;
5. Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan
konflik sosial;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2008 tentang Tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan daerah ;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 tahun 2008 tentang Peran
serta lembaga asing non pemerintah dan penanggulangan
bencana ;
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2008 tentang Badan
Nasional Penanggulangan Bencana ;
9. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 40 tahun 2012 tentang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur ;
10. Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah ;
11. Peraturan Walikota Surabaya nomor 37 tahun 2011 tentang
Rincian Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis Kota Surabaya.
12. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
5
13. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
14. Peraturan Menteri dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
16. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
17. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaiaman telah
diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011;
19. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Surabaya Tahun 2016 – 2021.
1.2.2 Ketentuan tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) 1. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
6
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2012 (Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008)
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam
Negeri;
6. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
1.2.3 Ketentuan tentang Indikator Kinerja Kunci (IKK) Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat Berdasarkan Permendagri Nomor 84 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat, perlindungan masyarakat
adalah suatu keadaan dinamis dimana warga masyarakat disiapkan dan
dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan
penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana,
serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat,
kegiatan sosial kemasyarakatan. Pemerintah Kota Surabaya
mengupayakan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat melalui penegakan perda, penyelesaian pelanggaran K3,
pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta upaya-upaya lainnya
terkait pencegahan dan penanganan gangguan ketenteraman dan
ketertiban serta peningkatan kesadaran dan kepatuhan warga
masyarakat.Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada Bakesbangpol & Linmas
Kota Surabaya Tahun 2016-2021 mengacu pada ketentuan pada
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Surabaya Tahun 2016-2021.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
7
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penyusunan Renstra SKPD Penyusunan Renstra-SKPD Badan Penanggulangan Bencana
dan Perlindungan Masyarakat 2016 -2021 dimaksudkan sebagai tolok
ukur dan alat bantu dalam melaksanakan tugas yang berfungsi di
setiap unit kerja di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat untuk secara konsekuen dan konsisten
dalam menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan posisi dan peran
yang diemban.
1.3.2 Tujuan Penyusunan Renstra SKPD Renstra – SKPD Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya 2016 - 2021 bertujuan untuk
memantapkan terselenggaranya kegiatan-kegiatan prioritas sesuai
dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategis yang ingin dicapai oleh
Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat.
Tujuan penyusunan Renstra SKPD adalah :
1. Menjadi pedoman dalam implementasi strategi dan visi misi
Pemerintah Kota
2. Menjadi pedoman dalam pelaksaaan pelayanan SKPD dalam jangka
5 tahun
3. Menjadi pedoman dalam pelaksaaan pelayanan SKPD dalam jangka
5 tahun
4. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kerja
1.4. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah Tahun 2016 – 2021 Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya didasarkan atas ketentuan yang
termuat dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050 / 2020 / SJ
tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP
Daerah dan RPJM Daerah dengan susunan sebagai berikut :
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
8
BAB I P E N D A H U L U A N Memuat latar belakang penyusunan Renstra Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya mulai dari pengertian,
proses penyusunan dan keterkaitan Renstra dengan dokumen lain, landasan
hukum serta maksud dan tujuan penyusunan Renstra.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN LINMAS
Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana
dan Perlindungan Masyarakat dalam penyelenggaraan urusan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat, mengulas secara
ringkas sumber daya yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya, serta tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan kesehatan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Memuat perumusan dan penentuan isu strategis berdasarkan tugas dan
fungsi Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat,
telaahan dan isu-isu strategis pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Surabaya,
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi dan kebijakan jangka menengah
Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota
Surabaya serta telaahan visi, misi dan program Walikota Surabaya terpilih
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Surabaya.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, pendanaan indikatif.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
9
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN LINMAS YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Badan Penanggulangan Bencana
dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Kota Surabaya Tahun 2016-2021.
BAB VII PENUTUP
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
10
BBAABB IIII
GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN BBAADDAANN PPEENNAANNGGGGUULLAANNGGAANN BBEENNCCAANNAA
&& LLIINNMMAASS
2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi 2.1.1.a Tugas Badan Penanggulangan Bencana & Linmas
Dalam Peraturan Walikota Nomor 72 Tahun 2016, tentang Kedudukan,
susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat, bahwa kedudukan
Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota
Surabaya adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh
seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah yaitu di Bidang Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat.
2.1.1.b Fungsi Badan Penanggulangan Bencana & Linmas Untuk menyelenggarakan tugasnya, Badan Penanggulangan Bencana
Daerah dan Linmas mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis Bidang Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat.
2. Peberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah sesuai
dengan lingkup tugasnya.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah yang bersifat khusus yaitu di Bidang Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat.
4. Pengelolaan ketatausahaan.
5. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
11
2.1.2 STRUKTUR BADAN PENANGGULANGAN BENCANA & LINMAS
Dalam Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya dengan mengacu pada Peraturan
Walikota Nomor 72 Tahun 2016, tentang Kedudukan, susunan organisasi,
uraian tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat sebagai berikut :
1. KEPALA BADAN Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat mempunyai tugas tugas membantu Kepala Daerah
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan yang mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang penanggulangan
bencana dan perlindungan masyarakat;
b. melaksanakan tugas dukungan teknis di bidang
penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis di bidang penanggulangan bencana dan
perlindungan masyarakat;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang
urusan pemerintahan Daerah di bidang penanggulangan
bencana dan perlindungan masyarakat;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. SEKRETARIAT Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan
keuangan, sedangkan fungsinya :
a. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
kesekretariatan;
b. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
kesekretariatan;
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
12
c. pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang kesekretariatan;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
kesekretariatan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari :
1). Sub Bagian Umum dan kepegawaian
2). Sub Bagian Keuangan
3. BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang pencegahan,
mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta
pemberdayaan masyarakat, sedangkan fungsinya :
a. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana
serta pemberdayaan masyarakat;
b. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana
serta pemberdayaan masyarakat;
c. pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang pencegahan, mitigasi dan
kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan
masyarakat;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana
serta pemberdayaan masyarakat;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
13
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terdiri dari :
1). Sub Bidang Pencegahan
2). Sub Bidang Kesiapsiagaan
3. BIDANG KEDARURATAN,LOGISTIK,REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Bidang Penanganan Strategis mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang kedaruratan,
logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi sedangkan fungsinya :
a. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
kedaruratan, logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi;
b. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
kedaruratan, logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi;
c. pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang kedaruratan, logistik, rehabilitasi dan
rekonstruksi;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
kedaruratan, logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kedaruratan,Logistik,Rehabilitasi dan Rekonstruksi
terdiri dari :
1). Sub Bidang Kedaruratan
2). Sub Bidang Logistik,Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
14
5. BIDANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas Bidang
Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Badan di bidang perlindungan masyarakat
sedangkan fungsinya :
a. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
perlindungan masyarakat;
b. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
perlindungan masyarakat;
c. Pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bidang
Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
perlindungan masyarakat;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Perlindungan Masyarakat terdiri dari :
1). Sub Bidang Bina Potensi Masyarakat
2). Sub Bidang Satlinmas
Selanjutnya gambaran tentang bagan Organisasi Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 72 Tahun 2016 adalah
sebagaimana ditunjukkan dibawah ini yaitu :
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
15
Gambar 2.1
Struktur OrganisasiBakesbangpol & Linmas Kota Surabaya
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
16
2.2 Sumber Daya Bakesbangpol & Linmas Secara keseluruhan jumlah personil Bakesbangpol dan Linmas sampai
dengan bulan Juli Tahun 2016 adalah sebanyak 272 Orang, dengan perincian
sebagai berikut :
1) Menurut golongan
1) Golongan I : 3 orang
2) Golongan II : 35 orang
3) Golongan III : 21 orang
4) Golongan IV : 5 orang
5) THL : 2 orang
6) Tenaga Kontrak : 113 orang
2) Menurut pendidikan( Tanpa Tenaga Kontrak)
1) Pasca Sarjana : 8 orang
2) Sarjana : 22 orang
3) Diploma : 4 orang
4) SLTA : 27 orang
5) SLTP : 5 orang
6) SD : 1 orang
3) Menurut Eselon
1) Eselon II : 1 orang
2) Eselon III :4 orang
3) Eselon IV :7 orang
4) Diklat Penjenjangan dengan rincian :
1) Diklatpim IV :11 orang
2) Diklatpim III :4orang
3) Diklatpim II :1orang
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
17
2.2.1 Perlengkapan Berdasarkan Kartu Inventarisasi Barang (KIB), secara
keseluruhanjumlah perlengkapan yang dikelola Bakesbangpol dan
Linmas Kota Surabaya dalam mendukung tugas pokok dan fungsi
organisasi adalah sebanyak 1.790 buah yang didalamnya terdiri dari
berbagai macam perlengkapan dari mulai tanah bangunan kantor,
gedung kantor, mobil, sepeda motor. Secara lengkap perlengkapan
Bakesbang dan Linmas berdasar KIB adalah sebagaimana dibawah
ini.
Table 2.2 Inventasrisasi Bakesbangpol dan Linmas
NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN 1. Tanah 3 Bidang 2. Bangunan / Gedung 4 Baik 3. Mobil :
- Station - Pik Up - Jeep - Truk
10 5 3 4
Baik Baik Baik Baik
4. Sepeda Motor 38 Baik 5. Sofa 7 Baik 6. Meja Rapat 25 Baik 7. Meja Staf 73 Baik 8. Meja Komputer 4 Baik 9. Kursi Pimpinan 10 Baik 10. Kursi Rapat 85 Baik 11. Kursi Tamu 2Set Baik 12. Kursi Lipat 59 Baik 13. Lemari Besi 8 Baik 14. Lemari Dinding 6 Baik 15. Lemari Kayu 20 Baik 16. Lemari Pakaian gantung 2 Baik 17. Mesin Ketik Manual 7 Baik 18. Mesin Foto Copy 2 Baik 19. Brankas 1 Baik 20. Komputer 22 Baik 21. Pesawat Telpon 14 Baik 22. Pesawat Fax 3 Baik 23. Televisi 8 Baik 24. AC 26 Baik 25. Jam Dinding 14 Baik 26. Lemari Es 5 Baik 27. Panaboard 2 Baik 28. Papan Tulis / White Board 12 Baik 29. Printer 16 Baik 30. Filling Kabinet 31 Baik
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
18
31. Printer 18 Baik 32. Infocus 3 Baik 33. Wairless 7 Baik 34. Camera Digital 8 Baik 35. Handy came 6 Baik 36. Penghancur Kertas 8 Baik 37. Kipas Angin 2 Baik 38. HT 41 Baik 39. RIG 7 Baik 40. Sound System 1 Baik 41. Locker 6 Baik 42. Lemari Katalog 6 Baik 43. Lemari Sliding Kaca 6 Baik 44. Scaner 1 Baik 45. CCTV 1 Baik
NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN 46. Alat Musik 41 Baik 47. Radio Tape Compo 5 Baik 48. Dispenser 11 Baik 49. Alat Dapur Penanggulangan Bencana 28 Baik 50. Tandu 2 Baik 51. Kursi Putar 24 Baik 52. Perahu karet 10 Baik 53. Tenda Pleton 4 Baik 54. Meja resepsionis 1 Baik 55. Exhaust Fan 10 Baik 56. Megaphone 5 Baik 57. Tenda regu 1 Baik 58. Velbed 46 Baik 59. Mesin Perahu 1 Baik 60. Chain Saw sedang 4 Baik 61. Chain Kecil 1 Baik 62. Tali Carmantel 1 Baik 63. Rak Besi 2 Baik 64. Dispenser 8 Baik 65. Mesin Absensi Finger print 1 Baik 66. Anthena Merk Gasden 2 Baik 67. Lampu Rotary 2 Baik 68 Mesin genset 4 Baik
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
19
2.3 KINERJA PELAYANAN BAKESBANGPOL & LINMAS Kinerja pelayanan ini menunjukkan tingkat capaian kinerja
Bakesbangpol & Linmas Kota Surabaya berdasarkan sasaran / target renstra
Bakesbangpol & Linmas periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan
wajib, dan /atau indikator kinerja pelayanan Bakesbangpol & Linmas dan /
atau indicator lainnya seperti MDG’s atau indikator yang telah diratifikasi oleh
pemerintah.Adapun penyajian kinerja pelayanan Bakesbangpol &Linmas
disajikan dalam table
Tabel2.3
Pencapaian Kinerja Bakesbangpol & Linmas pada Renstra 2011 - 2015
Kota Surabaya
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Data Capaian pada Tahun Awal Renstra
Target Renstra SKPD Tahun ke- Kondisi Kinerja Pada Akhir periode Renstra 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 yang
ditangani ( Ketertiban,Ketentraman dan
Keindahan)
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tabel 2.3.1
Capaian SPM pada Bidang Linmas sampai pada semester II (Juli – Desember) Tahun 2015
No
Jenis Pelayanan
Dasar Indikator Target Nasional
Target SPM
2015(Perwali)
Realisasi / Capaian SPM 2015 Program Kegiatan
% tahun % %
1
PemeliharaanKetentraman&KetertibanMasyarakat
CakupanrasiopetugasPerlindunganMasyarakat ( Linmas
) di
Kota Surabaya
1 org setiap
RT (juml. RT
9.118)
2015 100 %
36.969 9.118 = 405%
Program pemeliharankeama
nan, ketentram
an, ketertibanmasyarakatdanpencegahantindakkrimi
nal
Pelatihan
pengendaliankeamanan
dan kenyamanan lingkungan
bidang Linmas
( Sub title kegiatan :
SuskalakLinmas )
X 100 %
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
20
Tabel 2.3.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bakesbangpol & Linmas pada Renstra periode 2011 – 2015
Kota Surabaya
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuha
n
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Anggara
n Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Belanja tidak Langsung 4.524.527.149 5.019.618.981 5.412.095.283 6.923.167.541 7.272.979.293 4.011.431.524 4.679.067.037 5.194.301.233 5.673.825.137 6.828.380.712 91,9 93,22 95,4 81,95 93,89 4,87 4,11
Belanja Langsung 12.132.668.308 11.936.642.917 20.822.125.376 22.515.851.115 21.531.646.907 10.546.888.750 10.294.243.325 17.342.393.353 19.663.365.809 19.527.302.293 86,93 86,24 83,29 87,33 90,69 45,7 27,62
Total 16.657.195.457 16.956.261.898 26.234.220.659 29.515.851.115 28.804.626.200 14.704.928.339 14.973.310.362 22.536.694.586 25.337.190.946 26.355.683.005 88,28 88,31 85,91 86,07 91,5 31,16 28,9
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
21
22..44.. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 2.4.1 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas dalam menjalankan tugas
dan fungsinya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik
internal maupun eksternal. Akan tetapi permasalahan - permasalahan yang
dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang
dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan BPBD &
Linmas Kota Surabaya.
Tantangan yang harus dihadapi adalah mengubah paradigma
penanggulangan bencana dari responsif ke preventif yaitu manajemen risiko
bencana. Paradigma baru ini perlu disosialisasikan agar terdapat pemaduan
pengurangan risiko bencana ke dalam kebijakan dan program pembangunan
sehingga terbangun mekanisme penanggulangan bencana yang terpadu,
efektif dan efesien.
Tantangan berikutnya adalah besarnya kebutuhan pengembangan
kapasitas dalam penanggulangan bencana. Dengan jumlah penduduk yang
besar maka perlu diberikan simulasi dan pelatihan kebencanaan. Aparat
pemerintah juga perlu diberi pelatihan kebencanaan agar dapat
melaksanakan pembangunan yang berperspektif pengurangan risiko dan
menyelengggarakan tanggap darurat serta pemulihan bencana dengan baik.
Kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan bencana juga belum
terpenuhi secara ideal. Terlepas dari besarnya tantangan yang dihadapi ada
peluang yang dapat dimanfaatkan, yaitu diterbitkannya Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penangulangan Bencana yang diikuti dengan
terbitnya Peraturan-peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
Menteri dan Peraturan Kepala BNPB.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
22
BBAABB IIIIII
IISSUU--IISSUU SSTTRRAATTEEGGIISS BBEERRDDAASSAARRKKAANN TTUUGGAASS DDAANN FFUUNNGGSSII
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BPBD & Linmas Kota
Surabaya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi,
permasalahan tersebut secara umum adalah:
1.BPBD dan Linmas adalah Organisasi Perangkat Daerah yang baru saja di
bentuk untuk memenuhi tugas dan fungsi sebagai Perangkat Daerah yang
menangani permasalahan penanggulangan bencana dan perlindungan
masyarakat.
2.Belum memadainya kinerja aparat dan kelembagaan penanggulangan
bencana, hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya kuantitas dan kualitas
sumberdaya aparatur serta sarana prasarana penanggulangan bencana.
3.Masih rendahnya kesadaran terhadap risiko bencana dan masih rendahnya
pemahaman terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Permasalahan ini dikarenakan :
(1) Keterbatasan jaringan informasi dan komunikasi yang efektif dalam
penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat;
(2) Belum terintegrasinya pengurangan risiko bencana dalam perencanaan
pembangunan secara efektif dan komperhensif;
(3) Belum adanya koordinasi yang efektif baik antar unit/institusi Pemerintah
Pusat, antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan
koordinasi antar pemangku kepentingan lainnya seperti badan usaha swasta,
lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, organisasi
kemasyarakatan, media massa dan masyarakat.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
23
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada yang
mempengaruhipelaksanaan tugas dan fungsi Bakesbangpol dan Linmas Kota
Surabaya, dapatdiperoleh nilai dan kriteria isu strategis sebagai berikut:
KEKUATAN / STRENGTHS (S) PELUANG / OPPORTUNITIES (O)
S1: Tersedianya Landasan hukum penyelenggaraan penanganan bencana dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana(4)
O1: Kebebasan berdemokrasi dari Parpol, Ormas dan Perguruan Tinggi (3)
S2: Kewenangan dalam pemeliharaan ketentraman dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
O2: Dukungan Pemerintah Pusat/Provinsi, SKPD Kab/Kota, jajaran samping dan lembaga lainnya untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
S3: Kecepatan respon pimpinan dan staf terhadap ketentraman dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
O3: Partisipasi masyarakat dalam mendukung ketentraman dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
S4: SOP Tanggap Darurat Bencana (4) O4: Peraturan di Pemerintah Kota Surabaya terkait dengan semua aspek IPOLEKSOSBUD (3,4)
S5: Sistem Informasi Siaga Kota (4) O5: Kecepatan respon Kepala Daerah terhadap keamanan dan kenyamanan lingkungan (3) penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
O6: Dukungan peningkatan kompetensi SDM oleh BKD untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
KELEMAHAN / WEAKNESS (W) ANCAMAN / THREATS (T) W1: Kompetensi SDM aparatur (3,4) T1: Jumlah potensi permasalahan
IPOLEKSOSBUD (3,4,) W2: Sarana pendukung operasional
pengamanan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
T2: Kecenderungan aksi demo yang mengarah ke anarkis (3)
W3: Perencanaan kebutuhan jumlah tenaga dan peningkatan kompetensi anggota Linmas (3,4)
T3: Kelengkapan sistem pengamanan bencana pada bangunan/gedung (4)
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
24
Tabel 6
Nilsi Skala Kriteria
No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke- Total
Skor 1 2 3 4 -1- -2- -3- -4- -5- -6- -7-
1
Kecepatan respon Kepala Daerah terhadap keamanan dan kenyamanan lingkungan (3) penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
1,5 0,8 1 1,2 4,5
W4: Pemanfaatan data dan informasi untuk analisa keamanan dan kenyamanan lingkungan (3)
T4: Masih ada daerah rawan bencana (4)
W5: SOP untuk ketentraman dan kenyamanan lingkungan (3)
T5: Kondisi alam dan sosial yang rawan terjadi bencana(4)
W6: Belum memadainya prosedur dan regulasi sebagai pedoman penyelenggaraan penanganan bencana(4)
T6: Adanya perubahan iklim global yang berpotensi meningkatkan intensitas bencana alam(4)
Tabel 3.2 Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis
No. Isu-Isu Strategis Bobot -1- -2- -3-
1 Manfaat/Dampak Bagi Publik (M) 30
2 Daya Ungkit Pembangunan Daerah (DU) 20
3 Kemungkinan/Kemudahan untuk Di-Capai/Ditangani (C) 20
4 Pokok Isu terkandung dalam Visi-Misi Kota (VMK)
30
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
25
2
Dukungan Pemerintah Pusat/Provinsi, SKPD Kab/Kota, jajaran samping dan lembaga lainnya untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan(3),penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
1,2 0,8 0,8 1,2 4
3
Partisipasi masyarakat dalam mendukung ketentraman dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
1,5 1 1 1,2 4,7
4
Dukungan peningkatan kompetensi SDM oleh BKD untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
1,5 1 1 1,2 4,7
5 Kebebasan berdemokrasi dari Parpol, Ormas dan Perguruan Tinggi (3)
1,2 0,8 0,8 0,8 3,6
6 Adanya perubahan iklim global yang berpotensi meningkatkan intensitas bencana alam(4)
0,3 0,3 0,2 0,3 1
7 Jumlah potensi permasalahan IPOLEKSOSBUD (3,4,) 0,6 0,2 0,2 1,6 1,6
8 Kecenderungan aksi demo yang mengarah ke anarkis (3) 0,8 0,6 0,4 0,6 2,5
9 Kelengkapan sistem pengamanan bencana pada bangunan/gedung (4)
1,2 0,6 0,4 1,2 3,4
10 Masih ada daerah rawan bencana (4) 0,8 0,6 0,4 0,8 2,8
11 Kompetensi SDM aparatur (3,4,6) 1,5 0,8 0,6 0,8 3,8
12
Pemanfaatan data dan informasi untuk analisa keamanan dan kenyamanan lingkungan (3)
1,2 0,8 0,6 1,2 3,8
13
Sarana pendukung operasional pengamanan (3) dan penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
1,2 0,8 0,6 1,2 3,8
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
26
14
SOP untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan (3) kompetensi anggota Linmas (3,4)
1,2 0,6 0,6 0,8 3,3
15 Perencanaan kebutuhan jumlah tenaga dan peningkatan
1,2 0,8 0,6 0,8 3,5
16
Tersedianya Landasan hukum penyelenggaraan penanganan bencana dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana(4)
1,5 0,8 0,8 1,5 4,6
17 SOP Tanggap darurat bencana (4) 1,2 0,6 0,8 1,2 3,8
18
Kewenangan dalam pemeliharaan ketentraman dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
1,5 1 0,8 1,2 4,5
19
Kecepatan respon pimpinan dan staf terhadap ketentraman dan kenyamanan lingkungan (3), penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
1,5 1 1 1,5 5
20 Sistem Informasi Siaga Kota (4) 0,8 0,8 0,4 1,2 3,3
Tabel 7
Rata – rata Isu Strategis
No Isu Strategis Total Skor
1 Kecepatan respon pimpinan dan staf
terhadap ketentraman dan kenyamanan
lingkungan (3), penanggulangan dan
mitigasi bencana (4)
5
2 Partisipasi masyarakat dalam mendukung
ketentraman dan kenyamanan lingkungan
(3), penanggulangan dan mitigasi
bencana(4)
4,7
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
27
Secara garis besar masalah kenyamanan,ketentraman dan
kebencanaan kota yang akan dihadapi oleh Pemerintah Kota Surabaya
tahun 2016-2021 antara lain :
a. Aksi Demokrasi yang masih perlu diwaspadai karena masih ada
tindakan anarkis dari Demonstran.
b. Tingkat kompetensi penanggulangan bencana yang belum merata
c. Masih ada daerah rawan bencana
3.2 Telaah visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih
Visi Kota Surabaya untuk periode 2016 – 2021 adalah :
“SURABAYA KOTA SENTOSA yang BERKARAKTER dan BERDAYA
SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI”
Adapun makna dari nilai-nilai Visi tersebut adalah :
P okok Vis i S e ntos a : S ura ba ya s e ba ga i kota ya ng mampu
menjaminwarganya dalam kondisi makmur, sehat, aman, selamat dan damai
untuk berkarya dan beraktualisasi diri.
P okok Vis i Be rka ra kte r : S ura ba ya s e ba ga i kota ya ng memiliki
watak,kepribadian yang arif dengan mempertahankan budaya lokal,
yangtercermin dalam perilaku warga kota yang berlandaskan falsafah
pancasila.
P okok Vis i Be rdaya S a ing Globa l : S ura ba ya s e ba ga i kota ya ng
mampumenjadi hub/pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau
daninternasional dengandidukung pemerataan akses ke sumber
dayaproduktif, tata kelola pemerintahan yang baik, infrastruktur dan utilitaskota
yang terpadu dan efisien serta mampu memantapkan usaha-usahaekonomi
3 Dukungan peningkatan kompetensi SDM
oleh BKD untuk keamanan dan
kenyamanan lingkungan (3),
penanggulangan dan mitigasi bencana (4)
4,7
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
28
lokal, inovasi produk dan jasa dan pengembangan industri kreatifberdaya
saing di pasar global.
P okok Vis i Be rba s is Ekologi : S ura ba ya s e ba ga i kota ya ng
penataanruangnya mampu mengintegrasikan fungsi kawasan
perdagangan/jasa dankawasan permukiman dengan sistem jaringan jalan dan
transportasi,mampu mengantisipasi resiko bencana serta mampu melestarikan
kawasanpesisir dengan tetap memperhatikan daya dukung kota
melaluipemantapan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman
yangramah lingkungan.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai dengan visi yang
telah
ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
MisiWalikota terpilih memperlihatkan secara jelas tahapan yang penting
dalamproses pembangunan di kota Surabaya.
Adapun misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas.
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan sertaketahanan
pangan;
b. Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda;
c. Meningkatkan kompetensi angkatan kerja.
2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas –
luasnyakesempatan berusaha.
a. Meningkatkan upaya penanganan PMKS dan pemberdayaan
keluargamiskin serta pemberdayaan kelompok usia produktif;
b. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum.
Menciptakan situasi dan kondisi yang memberikan rasa aman, tentramdan
kondusif untuk melaksanakan aktifitas keseharian bagi warga kota.
4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan
dayadukung kota.
a. Mewujudkan sinkronisasi dan keberlanjutan (sustainability) sistem
pertanahan dan sistem penataan ruang;
b. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota;
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
29
c. Mewujudkan sistem mitigasi bencana di kawasan perkotaan
yangterintegrasi.
5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman
yangramah lingkungan.
a. Menyediakan rumah tempat tinggal yang layak huni dan dilengkapidengan
sarana prasana yang memadai serta didukung denganlingkungan yang sehat
secara berkelanjutan;
b. Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi
alternativeyang ramah lingkungan.
6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi
kehidupanmasyarakat.
a. Mewujudkan penggalian dan penguatan budaya dan tradisi localsebagai
bagian dari upaya mewujudkan harmoni sosial;
b. Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat
melaluipeningkatan akses baca.
7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan
jasaantar pulau dan internasional.
a. Menggali potensi, peningkatan investasi, serta mengembangkan
danmenerapkan konsep city logistic yang terpadu sebagai pusat sertajaringan
dalam kota dan antar kota baik skala regional, nasional,maupun internasional;
b. Menghubungkan simpul-simpul yang menjadi jaringan
aktivitasperdagangan;
c. Mempermudah akses yang dapat menjalin hubungan baik antara
pemangku kepentingan untuk mendukung iklim dan aktivitas
investasi,perdagangan, industri.
8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik.
a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik yang didukung
olehregulasi dan sistem pemerintahan yang baik serta SDM yangberkualitas;
b. Meningkatkan efektivitas perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalianpembangunan, dengan cara memantapkan proses dan
systemperencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan
yangdidukung TIK;
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
30
c. Meningkatkan pelayanan publik yang prima pada semua unit pelayanandan
SKPD;
d. Meningkatkan kemandirian keuangan daerah.
9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk
danjasa,serta pengembangan industri kreatif.
a. Meningkatkan daya saing dan aktivitas ekonomi berbasis komunitas;
b. Meningkatkan kinerja investasi dan pariwisata.
10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien.
a. Optimalisasi kinerja sistem drainase kota yang berfungsi dengan
caramenyediakan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien;
b. Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yangterintegrasi;
c. Mewujudkan pengembangan sistem angkutan massal cepat
perkotaanSurabaya secara terpadu dan terintegrasi antar moda yang
disertaidengan kebijakan dan strategi untuk meningkatkan minat
masyarakatdalam penggunaan angkutan umum;
d. Mewujudkan pembangunan dan pengembangan utilitas kota secaraterpadu
dan merata;
e. Mewujudkan pembangunan dan pengembangan utilitas peneranganjalan
umum (PJU) kota secara terpadu dan merata;
f. Mewujudkan peningkatan pelayanan dan sistim jaringan utilitas kotaseperti
gas, telekomunikasi dan listrik;
g. Mewujudkan keabsahan kepemilikan aset untuk
dimanfaatkanpembangunan saranadan prasarana kota.
Sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyaralat Kota Surabaya mengampu pada Misi Walikota yang
ke 3 dan 4 yaitu :
(3). Memelihara keamanan dan ketertiban umum.
Menciptakan situasi dan kondisi yang memberikan rasa aman, tentramdan
kondusif untuk melaksanakan aktifitas keseharian bagi warga kota.
(4) Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan
dayadukung kota.
c. Mewujudkan sistem mitigasi bencana di kawasan perkotaan
yangterintegrasi.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
31
Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran yang diinginkan oleh Pemimpin Daerah
terpilih diwujudkan dalam beberapa program yang ditetapkan oleh
Bakesbangpol & Linmas Kota Surabaya yaitu sebagai Berikut :
a. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
kedinasan
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
c. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
d. Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan Kenyamanan
Lingkungan
e. Program Penanggulangan Bencana
3.3 Penentuan Isu – Isu Strategis Dalam menentukan isu-isu strategis yang akan tertuang dalam
Rencana Strategis Bakesbangpol & Linmas Kota Surabaya Tahun 2016-2021
telah dilakukan beberapa tahapan antara lain :
1. Melakukan forum diskusi (Foccussed Group Discussion/FGD) untuk
menentukan permasalahan atau alternatif permasalahan yang dihadapi
yang merupakan fator internal (kekuatan dan kelemahan SKPD) dan
eksternal (peluang dan ancaman/tantangan SKPD);
2. Menentukan skor dari kriteria atau alternatif permasalahan yang telah
ditentukan;
3. Melakukan penilaian alternatif permasalahan dan ;
4. Menghitung rata-rata skor atau bobot setiap permasalahan sehingga
akan didapat bobot atau nilai yang paling tinggi itu yang dijadikan sebagai
isu strategis.
Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan, maka penentuan isu-isu
strategi Bakesbangpol & Linmas Kota Surabaya sebagai berikut :
1. Cepatnya respon pimpinan dan staf terhadap ketentraman dan
kenyamanan lingkungan,penanggulangan dan mitigasi bencana
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
32
2. Tingginya Partisipasi masyarakat dalam mendukung ketentraman dan
kenyamanan lingkungan penanggulangan dan mitigasi bencana
3. Meningkatnya dukungan kompetensi SDM oleh BKD
Dengan adanya kondisi umum masa kini maka harapan dan
proyeksi kedepan atas kondisi yang ada saat ini, adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya komponen masyarakat yang mandiri ;
b. Menurunnya ancaman bencana ;
c. Meningkatkan Rakyat Terlatih dan potensi Hansip Linmas.
d. Meningkatkan jumlah potensi masyarakat yang mampu secara mandiri
dalam antisipasi dan penanggulangan bencana.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
33
BBAABB IIVV
VVIISSII,, MMIISSII,, TTUUJJUUAANN DDAANN SSAASSAARRAANN,, SSTTRRAATTEEGGII DDAANN KKEEBBIIJJAAKKAANN 4.1. Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana & Linmas
44..1.1 Perumusan Visi Sesuai dengan tugas pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat, yaitu sebagai fasilitator,
koordinator dan pelaksana strategis Badan Penanggulangan Bencana
dan Perlindungan Masyarakat serta mengacu pada Visi Kota Surabaya
“Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global
Berbasis Ekologi ditetapkan visi, sebagai berikut :
Visi diatas mengandung makna sebagai berikut :
a. Kota Surabaya : seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah
daerah, masyarakat, dan swasta yang berada dalam batas
administrasi wilayah Kabupaten Bogor
b. Tangguh : artinya Kota Surabaya yang memiliki kecepatan,
ketepatan, kekuatan dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan penanggulangan bencana. c. Bencana : adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor
non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
“Kota Surabaya Tangguh Bencana”
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
34
4.1.2. Perumusan Misi Untuk mendukung perwujudan visi, maka misi yang akan
dijalankan adalah :
Misi ke – 1 :
Pernyataan misi kedua ini mempunyai maksud meningkatkan
kompetensi, kemampuan dan pemahaman masyarakat agar tetap
patuh dan taat terhadap aturan dalam berbagai permasalahan kota
serta mendorong keswadayaan masyarakat agar mampu secara
mandiri untuk menghindari dan mengatasi terjadinya konflik dan
kebencanaan sehingga dapat terwujud keamanan dan ketentraman
kota.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bakesbangpol & Linmas 4.2.1 Perumusan Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Sebagai perwujudan dari berjalannya misi dan visi, adalah sebagai
berikut :
a. Dalam mewujudakan misi 1 yaitu Mewujudkan Perlindungan
Masyarakat yang Mandiri, adapun tujuan yang akan dicapai yaitu :
Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif
dan tanggap
Indikator tujuan :
“Indeks penanggulangan bencana”
4.2.2 Perumusan Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,
MEWUJUDKAN KEUTUHAN DAN KESATUAN BANGSA
Mewujudkan Perlindungan Masyarakat yang Mandiri
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
35
rasional, untuk dapat dilaksanakan secara mudah dan tepat
dengan tindakan operasional. Berdasarkan hal tersebut
Bakesbangpol & Linmas Menetapkan sasaran yang ingin
dicapai :
A. Dalam mewujudkan tujuan Mewujudkan Perlindungan
Masyarakat yang Mandiri ditetapkan sasaran Bakesbangpol &
Linmas yaitu Meningkatkan kompetensi penanggulangan
bencana.
Dengan indikator sasaran :
Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kab/Kota
Berikut data tabel target indikator sasaran SKPD yang ingin
dicapai : Tabel 4
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap
Meningkatkan kompetensi penanggulangan bencana
Petugas Linmas di Kab/Kota
81%
82,6%
83,5%
84,4%
85,3%
2
Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah
yang baik
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
100%
100%
100%
100%
100%
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100%
100%
100%
100%
100%
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
36
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Berdasarkan Analisis SWOT untuk peta kekuatan, kelemahan, peluang
dan hambatan/tantangan yang akan dihadapi oleh Badan Penanggulangan
Bencana & Linmas Kota Surabaya dengan posisi strength (3,81), weakness
(2,95), opportunities (2,73) dan threats (1,58) maka peta posisi, SKPD ini
berada pada "Kuadran I", maka strategi yang harus diterapkan kedepan
adalah "Strategi Ekspansi"
Peta Posisi Strategi berdasarkan analisis SWOT
Keterangan :
Kuadran- I : Terapkan Strategi Ekspansi
Kuadran - II : Terapkan Strategi Diversifikasi
Kuadran - III : Terapkan Strategi Stabilisasi atau Rasionalisasi
Kuadran - IV : Terapkan Strategi Defensif atau Survival
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
37
4.3.1 Perumusan Strategi Strategi dan Kebijakan Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya adalah suatu cara untuk
mencapai tujuan, sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil
(outcome) program prioritas. Berdasarkan pada strategi yang tersebut
diatas maka strategi dasar Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Tahun 2016-2021 sebagai
berikut :
a. Kewenangan penuh ketentraman dan penanggulangan secara
optimal karena juga adanya dukungan dari pusat dan provinsi
serta jajaran samping.
b. Dengan SOP tanggap darurat dan adanya Command Center
kebencanaan mampu memberikan respon yang baik terhadap
penanganan kebencanaan dengan cepat sesuai harapan Kepala
Daerah.
c. Rendahnya Kompetensi SDM aparatur dapat diatasi dengan
pelatihan – pelatihan teknis sebagai dukungan peningkatan SDM
dari BKD.
Dengan ditetapkan kebijakan untuk menunjang strategi
diatas sebagai berikut:
a. Pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam
ketertiban dan ketentraman ;
b. Mendorong partisipasi Masyarakat untuk antisipatif dan preventif
terhadap bencana ;
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
38
BBAABB VV
RREENNCCAANNAA PPRROOGGRRAAMM DDAANN KKEEGGIIAATTAANN,, IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA,, KKEELLOOMMPPOOKK SSAASSAARRAANN DDAANN PPEENNDDAANNAAAANN IINNDDIIKKAATTIIFF
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan kota Surabaya
pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2017 disusunlah perencanaan
strategis Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota
Surabaya, yang menjadi pedoman bagi Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat dalam menjalankan program dan kegiatan selama 5
tahun kedepan. Pedoman tersebut adalah indikator-indikator kinerja yang
merupakan ukuran keberhasilan kinerja dari program dan kegiatan, dilengkapi
pendanaan indikatif yang dibutuhkan untuk mencapai target-target indikator
kinerja yang telah ditetapkan.
Penentuan program dan kegiatan memperhatikan isu strategis dan potensi
masalah kebencanaan yang menonjol terjadi di Kota Surabaya dalam kurun
waktu 5 tahun kedepan.
Pada penentuan target indikator kinerja program dan kegiatan
memperhatikan trend capaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya. Penentuan
target yang ditetapkan mempertimbangkan identifikasi faktor eksternal maupun
internal yang mempengaruhi kinerja Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya. Penentuan peningkatan target kinerja
ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor internal yaitu kekuatan dan faktor
eksternal yaitu peluang yang dimiliki dalam memacu kinerja Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat. Sedangkan faktor
internal yaitu kelemahan dan faktor eksternal yaitu ancaman dipertimbangkan
dalam rasionalisasi target capaian.
Pendanaan indikatif ditentukan dengan mempertimbangkan prioritas
program dan kegiatan terutama yang mendukung pencapaian visi, misi, tujuan
serta sasaran pembangunan Kota Surabaya. Berikut tabel tentang prgoram,
kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan indikatif :
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
39
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
40
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
41
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
42
BBAABB VVII
IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA BBAADDAANN PPEENNAANNGGGGUULLAANNGGAANN BBEENNCCAANNAA DDAANN LLIINNMMAASS YYAANNGG MMEENNGGAACCUU PPAADDAA TTUUJJUUAANN DDAANN SSAASSAARRAANN RRPPJJMMDD
Visi kota Surabaya terkait bidang kesbangpol yaitu :
“SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI”
Dalam rangka mencapai visi tersebut ditetapkan misi kota yaitu pada misi
ke :
Misi 3 :Memelihara keamanan dan ketertiban umum.
Misi 4 :Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota.
Tujuan yang ingin dicapai dalam upaya Memelihara keamanan dan
ketertiban umum adalah :
1. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah. dengan indikator – indikator utama
sebagai berikut :
a. Angka pelanggaran Perda per 1.000 penduduk
b. Angka kejadian anarkis per 100.000 penduduk
2. Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana. dengan
indikator – indikator utama sebagai berikut : a. Persentase kelurahan tangguh bencana
b. Persentase waktu tanggap ≤ 24 jam penanggulangan kejadian bencana
alam Pada Tujuan Badan Penanggulangan Bencana & linmas yang pertama
Indikator Angka kejadian anarkis per 100.000 penduduk ditetapkan menjadi
ukuran dalam upaya peningkatan ketentraman dan kenyaman kota yang masih
berpotensi terjadi gejolak permasalahan IPOLEKSOSBUD pada tahun 2016 –
2021, dengan sasaran SKPD yaitu Menjalin kerjasama yang baik dengan aparatur maupun masyarakat, diantaranya tokoh – tokoh agama, suku/ras dan
tokoh- tokoh pemuda, dalam menciptakan rasa aman,tentam dam kenyamanan
kota. Indikator sasaran yang ditentukan yaitu Penurunan Jumlah Konflik.
Sesuai Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya yaitu menyelenggarakan kewenangan
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
43
Daerah di Bidang Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat dan
tugas lain diberikan oleh Walikota Surabaya, terdapat unsur – unsur bidang
diantaranya : Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bidang
Kedaruratan,Logistik,Rehabilitasi & Rekonstruksi, dan Bidang Perlindungan
Masyarakat. Masing – masing bidang mencerminkan dan berkontribusi pada
misi kota yang ditetapkan sebagai tujuan Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya.
Dalam menyelenggarakan kenyamanan dan ketentraman Lingkungan
dilakukan pada bidang pencegahan dan kesiapsiagaan. Dalam hal ini sebagai
penghubung antara Badan Penanggulangan Bencana & Linmas dengan aparat
jajaran samping maupun masyarakat dalam berkoordinasi untuk terciptanya
kenyamanan dan ketentraman kota.
Pada Tujuan Badan Penanggulangan Bencana & Linmas yang kedua
dengan Indikator
a. Persentase kelurahan tangguh bencana
Partisipasi masyarakat dalam mendukung keamanan dan kenyamanan
lingkungan, penanggulangan dan mitigasi bencana.Turut sertanya masyarakat di
dalam menanggulangi masalah bencana dan didukung dengan telah di
selenggarakan pelatihan kelurahan tangguh bencana.Dukungan peningkatan
kompetensi SDM oleh BKD untuk penanggulangan dan mitigasi bencana. b. Presentase waktu tanggap ≤24 jam penanggulangan kejadian bencana
alam
Pemerintah Kota Surabaya telah membuka sarana pengaduan masyarakat
melalui Command Center pesawat 112, yang tujuannya adalah memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk meminta bantuan penanganan kejadian
seperti banjir, kebakaran, orang terlantar, dan sebagainya, yang di dalamnya
secara terintegrasi dari unsur Linmas dan beberapa SKPD serta instansi terkait.
Hal ini menuntut anggota Linmas ke depan harus mampu bertindak secara
terampil, cepat dan tepat. Peningkatan kompetensi anggota Linmas mutlak
diperlukan, dengan cara mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam setiap
tingkatan agar setiap anggota Linmas memiliki kemampuan dan ketrampilan
dalam setiap penugasan ditetapkan menjadi ukuran dalam upaya peningkatan
peningkatan penanggulangan bencana secara swadaya oleh masyarakat pada
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
44
tahun 2016 – 2021, dengan sasaran SKPD yaitu Meningkatkan kompetensi penanggulangan bencana. Indikator sasaran yang ditentukan yaitu Petugas Linmas di Kab/Kota.
Berikut indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran
pembangunan kota Surabaya :
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan Pembangunan Kota
Tabel 6.2 Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Sasaran Pembangunan Kota
NO Indikator
Target Capaian Setiap Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Indeks ketertiban dan ketenteraman kota 0,9% 0,93% 0,96% 0,99% 1,01% 1,04%
2 Penurunan bencana alam di kawasan rawan bencana alam
3
Penurunan bencana non alam di kawasan rawan bencana non alam Tingkat risiko bencana
4 Tingkat kepedulian masyarakat dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan
83 %
84 %
85 %
86 %
87 %
88 %
NO Indikator
Target Capaian Setiap Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Angka kejadian anarkis per 100.000 penduduk
1.05%
1.02%
0.99%
0.95%
0.92%
0.88%
2 Persentase kelurahan tangguh bencana
10% 29% 49% 68% 88% 100%
3 Persentase waktu tanggap ≤ 24 jam penanggulangan kejadian bencana alam
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
45
BBAABB VVIIII
PP EE NN UU TT UU PP
Rencana Strategi – SKPD Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas
merupakan pedoman dalam penyusunan Renja SKPD Badan Penanggulangan
Bencana dan Linmas, penguatan Peran para Stakeholders dalam pelaksanaan
Renja SKPD dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja
tahunan dan lima tahunan, serta merupakan catatan dan harapan menuju ke depan
Demikian Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya yang merupakan manifestasi dari segenap
aparaturnya dalam rangka pelaksanaan Peraturan Walikota Nomor 72 Tahun 2016,
tentang Kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja
Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat serta mendukung
Visi Kota Surabaya yaitu“Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi”.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas 2016 - 2021
46