BAB I PENDAHULUAN -...

89
LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 1 Kecamatan Batununggal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, KecamatanBatununggalselaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat Dengan diterbitkanPeraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut KecamatanBatununggalKota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Batununggal Kota BandungTahun 2014 yang dimaksudkan sebagai perwujudan laporan penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 1

Kecamatan Batununggal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden

No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan

kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 29 Tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik,

KecamatanBatununggalselaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan

pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran

serta fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintahan daerah yang

berupaya memenuhi aspirasi masyarakat

Dengan diterbitkanPeraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal

tersebut KecamatanBatununggalKota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Batununggal Kota

BandungTahun 2014 yang dimaksudkan sebagai perwujudan laporan

penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi,

realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah

ditetapkan.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 2

Kecamatan Batununggal

B. Gambaran Umum Kecamatan Batununggal

Kecamatan Batununggal merupakan salah satu kecamatan dari 30 kecamatan

di Kota Bandung. Dalam Peraturan Daerah Nomor 06 tahun 2006 tentang Tentang

Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan

Pemerintah Kota Bandung dan Peraturan Daerah Kota Bandung No 14 tahun 2007

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di

Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, dimana disebutkan bahwa Kecamatan

Batununggal terdiri dari 8 (delapan) Kelurahan yaitu :

1. Kelurahan Gumuruh 2. Kelurahan Maleer 3. Kelurahan Cibangkong 4. Kelurahan Kacapiring 5. Kelurahan Kebonwaru 6. Kelurahan Kebongedang 7. Kelurahan Samoja 8. Kelurahan Binong

Adapun batas-batas wilayah administratif Kecamatan Batununggal sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kecamatan Cibeunying Kidul - Sebelah Timur : Kecamatan Kiaracondong - Sebelah Selatan : Kecamatan Bandung Kidul - Sebelah Barat : Kecamatan Lengkong

Kecamatan Batununggal meliputi luas wilayah 526.4 Ha, berdasarkan luas

wilayahnya Kelurahan Kebonwaru merupakan Kelurahan terluas yakni mencapai 96,0

Kecamatan Batununggal terletak di wilayah tengah Kota bandung sebagai

Ibukota Provinsi Jawa Barat yang terletak di antara 6°56’30” (6,941237°) Lintang

Selatan dan 107°37’30” (107,596611°) Bujur Timur. Secara topografi Kecamatan

Batununggal terletak di ketinggian + 700 m dpl. Iklim Kecamatan Batununggal

identik dengan iklim Kota Bandung yang dipengaruhi batas pegunungan di sekitar,

sehingga cuaca yang terbentuk sejuk dan lembab. Suhu maksimum/minimum rata-rata

yaitu 18-25°C. Curah hujan rata-rata mencapai 2.400 Mm/Thn.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 3

Kecamatan Batununggal

Ha atau sebesar 18,23 % dari total luas wilayah Kecamatan Batununggal. Sementara

Kelurahan Maleer merupakan Kelurahan terkecil dengan wilayah 38,0 Ha atau sebesar

7,21% total luas wilayah Kecamatan Batununggal. Untuk kepentingan administrasi

kependudukan Kecamatan Batununggal dibantu oleh 83 Rukun Warga dengan 547

Rukun Tetangga. Sebagian besar wilayah Kecamatan Batununggal terdiri dari

pemukiman/ pekarangan. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh jasa

perdagangan, pendidikan dan perkantoran.

Penduduk Kecamatan Batununggal pada semester II tahun 2014 berjumlah

114.562 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 29.805 KK terdiri dari jumlah KK

WNI 29.800 dan jumlah KK WNA 5 KK. Jika dilihat berdasarkan jenis kelaminnya, maka

jumlah perempuannya mencapai 57.518 jiwa (50,22%) dan penduduk berjenis kelamin

laki-laki57.039jiwa(49,78%).

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 4

Kecamatan Batununggal

C. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang

(SOTK SKPD)pembentukan dan susunan organisasi kecamatan di lingkungan

Pemerintah Kota Bandung,Kecamatan Batununggal mempunyai tugas dan

kewajiban Membantu WalikotaDalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban

tersebut mempunyai fungsi:

1. Melakukan identifikasi potensi lokal di wilayahnya masing-masing

sekaligus strategi mengembangkannya;

2. Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengurus kewenangan yang

telah dilimpahkan;

3. Memiliki kemampuan untuk mendinamisasi aktivitas dan kreativitas warga

di wilayahnya;

4. Mampu melaksanakan fungsi pemerintahan dan pembangunan;

5. Melaksanakan fungsi pelayanan serta pemberdayaan masyarakat dengan

prinsip tepat sasaran dan tepat manfaat.

Tugas Camat :

1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani

sebagian urusan otonomi daerah.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Camat mempunyai fungsi :

a) mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat;

b) mengkoordinasikan ketentraman dan ketertiban umum;

c) mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan;

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum; dan

e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camatyang

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 5

Kecamatan Batununggal

dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat structural sebagaimana terdapat

dalam struktur organisasi dibawah ini:

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN BATUNUNGGAL

D. Isu Strat

CAMAT

Drs.SARJANI SALEH,M.SI NIP. 19660225 198812 1 001

SEKRETARIS

Drs. R.E. SULAEMAN NIP. 19580101 198101 1 007

SEKSI PEMERINTAHAN

PEPEN

RUSPENDI,SE NIP196303201988011 002

SEKSI PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN

MURNI

HIDAYAH,SH,M.Si NIP 19670228 199203 2 007

SEKSI KEAMANAN &KETERTIBAN

ENDANG

SOMANTRI NIP.195810131981031 009

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB.BAG.UMUM &KEPEGAWAIAN

Dra. EVI NOVIANI

NIP. 19671115199603 2 003

SUB.BAG.BAG. PROGRAM &KEUANGAN

Mochamad Mukti,SE

NIP. 19700603 200701 1 014

SEKSI EKBANG LH

AZIS

TURSISWAN,SH.MH NIP 19641020 199603 1 003

SEKSI PELAYANAN

Dra. RINA.P.H .

Nip : 19680903 199010 2 001

LURAH GUMURUH

DEDEN USMAN

SULAEMAN

LURAH MALEER

WAWAN

HERMAWAN,

S.Sos

LURAH BINONG

DRS. AGUS MULYANA

ISKANDAR

LURAH SAMOJA

WAWAN

RIDWAN, S.IP

LURAH CIBANGKONG

BUDI TAUPIK

RAHMAT,S.STP

LURAH KACAPIRING

HERMANA, BA

LURAH KEBONWARU

DRS. WAWAN

HIRAWAN

LURAH KEBONGEDANG

AAT SUPRIATNA,

SH

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 6

Kecamatan Batununggal

D. Isu Strategis

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kecamatan Batununggal Kota Bandung yang berkaitan dengan Tugas

Umum Pemerintahan dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi permasalahan pelayanan

Kecamatan Batununggal, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program Kegiatan

dan teknis operasional.

Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Batununggal dapat didentifikasi

permasalahan utama pelayanan Pemerintah Kecamatan Batununggal sebagai berikut :

1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan Public pada SKPD termasuk Kecamatan,

nilai IKM Kecamatan Tahun 2013 = 70,08.

2. Belum optimalnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan ditandai dengan nilai AKIP

Kecamatan Tahun 2013 sebesar 48,21

3. Belum optimalnya opini keuangan SKPD, dengan penilaian WDP (Wajar Dengan

Pengecualian)

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada Bagian / Unit Kerja di

lingkungan Pemerintah Kecamatan Batununggal dapat diidentifikasi permasalahan

pelayanan Pemerintah Kecamatan Batununggal, sebagai berikut:

1. Belum optimalnya pelaksanaan tertib adminsitrasi Kelurahan

2. Belum optimalnya ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan maklumat pelayanan

3. Belum optimalnya Realisasi program dan kegiatan pembangunan fisik dan non fisik

hasil musrenbang Kecamatan

4. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat

Kecamatan

5. Rata-rata peningkatan swadaya murni masyarakat sebesar (data tahun 2008-

tahun 2013 = Rp. 500.000.000)

6. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD

7. Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008

8. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah

9. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 7

Kecamatan Batununggal

10. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam penanganan

kebencanaan masih rendah

11. Masih kurangnya pemahaman aparatur terhadap PBJ (metode swakelola)

Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari pelayanan

Sekretariat Daerah, sebagai berikut

1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;

2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan Program dan

kegiatan kepada Pemerintah Kota Bandung

3. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu

kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Batununggal

sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok dalam

melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada

Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerahadalah faktor internal dan

eksternal Kecamatan Batununggal, masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah

Kecamatan Batununggal Kota Bandungantara lain :

1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum

sesuai dengan beban kerja.

2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan tidak

maksimalnya hasil koordinasi.

3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja.

4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem

yang terpadu, efektif dan efesien.

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Pemerintah

Kecamatan Batununggal Kota Bandungadalah :

1. pelimpahan kewenangankepada Camat dan Lurah tidak sepenuhnya didukung oleh

pembinaan dari dinas teknis dan (personil, peralatan, pembiayaan dan dokumentasi

(P3D).

2. Kurang SDM di tingkat kewilayahan

Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu strategis

yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Batununggal Kota Bandung dalam kurun

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 8

Kecamatan Batununggal

waktu 2014-2018, adalah sebagai berikut :

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan

berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi

pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan

secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di

masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan

perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta

dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat

Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan

pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah

Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent)

perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam

bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta

pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public

complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan

good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya

kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan

kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan masyarakat’. Selain hal itu sumber daya

aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada

transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan

peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-

sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme

(KKN).

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 9

Kecamatan Batununggal

Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Batununggal dalam makna lain

adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya

merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan

pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk

meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara

terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara

(public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.

3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)

diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi.

Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung

penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi

menyangkut pembenahan seluruh unsur pemerintahan Kecamatan dan kelurahan,

sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem

peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan

perkembangan jaman.

Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada

pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah

Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna,

dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai shareholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan

perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah

efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja,

meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system,

perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang

Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam

penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan

barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 10

Kecamatan Batununggal

keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih

diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada

pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance

Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).

Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan

bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan.

Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan penganggaran

dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah

atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah

agar pengelolaan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money

sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability).

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan

kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan),

penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan

kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif.Sasaran strategis yang

harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah :

(1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang

inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan;

(2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan

barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah

barang daerah.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi Kota Bandung tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 yaitu :

Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut :

Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan

semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang

“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG

UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 11

Kecamatan Batununggal

berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.

Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan dengan mempertahankan

pencapaian sebelumnya serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan

perubahan bagi kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Bandung.

Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan terpelihara

dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota

yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti

tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta

ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas

dan perilaku penghuninya.

Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan

kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai

hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung

merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan

sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat.Masyarakat sejahtera tentunya tidak

hanya dalam konteks lahiriah dan materisaja, melainkan juga sejahtera jiwa dan

batiniah.Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang

merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar

seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini

diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil

dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah

manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah

yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung

untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjaditeladan bagi kota

lainnya.

Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari Misi Tahap III

dalam RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai

pada Misi Tahap III tersebut. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-

langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi

pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing,

ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan,

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 12

Kecamatan Batununggal

serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota

Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah

panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung. Adapun Misi

tersebut terdiri dari:

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan religius

2. Mengembangkan perekonomian kota yang berdaya saing

3. Mengembangkan kehidupan sosial budaya kota yang kreatif, berkesadaran tinggi

serta berhati nurani

4. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota

5. Meningkatkan kinerja pemerintah kota yang efektif, efisien, akuntabel, dan

transparan.

6. Mengembangkan sistem pembiayaan kota terpadu (melalui pembiayaan

pembangunan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat)

E. Landasan Hukum

LKIP KotaBandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum

sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP};

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 13

Kecamatan Batununggal

Pemerintah;

7. Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 03 Tahun 2014 tentangRencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KotaBandung Tahun

2013 - 2018.

8. Surat Keputusan Camat Nomor 8a Tahun 2015 tentangPenetapan

IndikatorKinerja Utama (IKU)Di Lingkungan Kecamatan Batununggal Kota

Bandung.

F. Sistematika

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

BatununggalKotaBandung Tahun 2014 adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang

dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu

BAB III LAPORAN KINERJA

Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

serta Akuntabilitas Keuangan

BAB IV PENUTUP

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 14

Kecamatan Batununggal

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Review

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Kecamatan Batununggal KotaBandung adalah merupakan

dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan

penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan

potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini

Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Batununggal

Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2013

sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kecamatan

Batununggal Kota Bandung Nomor 08a/Kec.Btng Tahun 2014 tentang Penetapan

Rencana Strategis Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2013-2018.

Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung

jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis

Kecamatan Batununggal Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian

akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

Renstra Kecamatan Batununggal KotaBandung tersebut ditujukan untuk

mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018.

Penyusunan Renstra Kecamatan Batununggal KotaBandung telah melalui

tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung

Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD,

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 15

Kecamatan Batununggal

sehingga Renstra Kecamatan Batununggal KotaBandung merupakan hasil

kesepakatan bersama antara Kecamatan Batunungga lKota Bandung dan stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Kecamatan Batununggal KotaBandung tersebut akan

dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Batununggal KotaBandung yang

merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja

Kecamatan Batununggal KotaBandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang

diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

1. Visi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh

pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Batununggal KotaBandung. Visi tersebut

mengandung makna bahwa KotaBandung dengan potensi, keragaman dan

kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai

Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”.

Visi Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah :

Mewujudkan pelayanan yang prima dalam rangka mendukung Kota Bandung yang

Unggul, Nyaman dan Sejahtera.

2. Misi

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Batununggal Kota Bandung

Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

a. Mewujudkan pelayanan publik prima

b.Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Batununggal secara efektif,

transparan dan akuntabel.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1

(satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan

visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 16

Kecamatan Batununggal

tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu /

tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018

sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga

melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah

maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan

memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat

mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan

reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian

Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan

narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Batununggal Tahun 2014.

Hasil reviu pada rencana strategis Kecamatan terutama merevisi indicator

kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indicator juga merevisi

penempatan indicator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan

tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan

pada Rencana Strategis Kecamatan Batununggal Tahun 2013-2018.

Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu

Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain :

1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung

Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus

masing-masing.

Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.

2. Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 17

Kecamatan Batununggal

Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat

menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum

Pemerintahan Kecamatan

Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan

Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria

yang lainnya

Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja

Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing

kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing

capaian kinerja.

Berdasarkan hasil reviu tersebut selanjutnya diuraikan pada tabel berikut :

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 18

Kecamatan Batununggal

Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja sebelum Reviu dan setelah Reviu

KecamatanBatununggal Kota Bandung

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

Sebelum Reviu Sesudah Reviu Sebelum Reviu Sesudah Reviu

1 2 3 4 5 6 1 Meningkatkan

Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Batununggal

1.Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan Se Kecamatan Batununggal

1.Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan Se Kecamatan Batununggal

1.Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat

1.Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat

2.Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti

3.Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI

2.Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan

.

2.Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan

2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan

1.Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

2.Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

3.Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik

4.Persentase RW Juara

5.Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif

6.Rasio Anggota Linmas

2 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja

3.Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan

3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan

3.Nilai AKIP Kecamatan 1. Nilai AKIP Kecamatan

4. Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

5.Tertib administrasi barang/asset daerah

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 19

Kecamatan Batununggal

B. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata

pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan

sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan

Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing

Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Batununggal Nomor :

08a/SK/III/2014 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung

dan Indikator Kinerja Utama Kecamatan Batununggal Tahun 2013-2018.

Bersamaan dengan Review rencana strategis Kecamatan juga dilakukan

Review Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan serta menghasilkan penjelasan

tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar

berorientasi hasil.

Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikaotr Kinerja

Utama antara lain : Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI,

Rasio Anggota Linmas dan Nilai AKIP Kecamatan karena merupakan unsur penunjang

dan merupakan tupoksi SKPD lain sehingga tidak masuk indikator kinerja utama di

Kecamatan yang tertuang pada SK IKU Kecamatan Batununggal Nomor 08a Tahun

2014 (SK terlampir).

Berikut ini Indikator Kinerja Utama Kecamatan Batununggal Kota Bandung tahun

2014 sebelum dan setelah reviu :

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 20

Kecamatan Batununggal

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Setelah Reviu

Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014

NO Sasaran

Strategis

Sebelum Review Setelah Review

Indikator Kinerja Satuan Target Indikator Kinerja Satuan Target

1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat

Kategori B

1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan

Masyarakat Nilai 70

2. Persentase Keluhan/pengaduan

pelayanan administratif yang

ditindaklanjuti

% 100

2

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan

Nilai 80

3. Persentase pelayanan administrasi

kependudukan tepat waktu % 60

4. Persentase waktu pelayanan Adm.

Umum lainnya tepat waktu % 60

5. Persentase Kelurahan yang memenuhi

standar kriteria baik % 37.50

6. Persentase RW Juara % 30,12

7. Persentase Lembaga kemasyarakatan

Aktif % 60

3

Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

3. Nilai AKIP Kecamatan

Kategori CC

4. Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% 100%

5. Tertib administrasibarang/Aset Daerah

% 100%

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 21

Kecamatan Batununggal

C. Perjanjian Kinerja 2014

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Kecamatan Batununggal Kota Bandung

Sebelum Reviu dan Sesudah ReviuTahun 2014

NO Sasaran

Strategis

Sebelum Review Setelah Review

Indikator Kinerja Satuan Target Indikator Kinerja Satuan Target

1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat

Kategori B

1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan

Masyarakat Nilai 70

2. Persentase Keluhan/pengaduan

pelayanan administratif yang

ditindaklanjuti

% 100

3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan

publik versi Ombudsman RI Nilai 840

2 Meningkatnya kinerja

2. Capaian Kinerja TUP

Nilai 80 4. Persentase pelayanan administrasi

kependudukan tepat waktu % 60

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan

sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena

merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang

diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan

dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana

yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam

mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik,

sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan

Perjanjian Kinerja Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 mengacu

pada dokumen Renstra Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2013-

2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, dokumen Rencana

Kerja (Renja) Tahun 2014, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun

2014. Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung telah menetapkan Perjanjian

Kinerja Tahun 2014 dengan uraian sebagai berikut:

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 22

Kecamatan Batununggal

penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan

5. Persentase waktu pelayanan Adm.

Umum lainnya tepat waktu % 60

6. Persentase Kelurahan yang memenuhi

standar kriteria baik % 37.50

7. Persentase RW Juara % 30,12

8. Persentase Lembaga kemasyarakatan

Aktif % 60

9. Rasio Anggota Linmas Rasio 1 : 0.75

3

Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

3. Nilai AKIP Kecamatan

Kategori CC 10. Nilai AKIP Kecamatan Nilai 50

4. Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% 100%

11.Persentase temuan BPK/Inspektorat

yang ditindaklanjuti % 100

5. Tertib administrasibarang/Aset Daerah

% 100%

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 23

Kecamatan Batununggal

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima

pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Batununggal Kota Bandung

selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas

melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Batununggal Kota Bandung

yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),

Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan

gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis

yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana

KerjaTahun 2014. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan

untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi

KecamatanBatununggal Kota Bandung

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor

239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 24

Kecamatan Batununggal

Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan

pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja

sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara

penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan

membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut :

No Capaian Kinerja Interpretasi

1.

2.

3.

> 100 %

=100 %

< 100 %

Melebihi/Melampaui Target

Sesuai Target

Tidak Mencapai Target

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian

kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab

tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini,Kecamatan Batununggal Kota Bandung dapat memberikan

gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok

indicator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-

masing indicator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018

maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai ketentuan tersebut,pengukuran kinerja

digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi

instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD

Tahun 2014 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan

Walikota Bandung Nomor : 090/341-Bag.Orpad/2014, telah ditetapkan 3 (tiga)sasaran

dengan 11(sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut :

Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator

Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator

Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 25

Kecamatan Batununggal

B. Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya

akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan

Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi

pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi

pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam

tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan

ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah

yang bersangkutan. Kecamatan BatununggalKota Bandung telah menetapkan Indikator

Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat

Batununggal Nomor : 08a Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota

Bandung Tahun 2013-2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan

BatununggalKota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama,

dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-

isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil

pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Batununggal Kota Bandung tahun

2014 menunjukan hasil sebagai berikut:

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 26

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Batununggal Kota Bandung

Tahun 2014

No. Indikator Kinerja

Utama Satuan Target Realisasi

Capaian %

Renstra (2018) Ket.

Target Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Nilai 70 71.13 101.61 82 87.50

2

Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100

3

Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

% 60 82,25 126.75 74 102.77

4

Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu

% 60 85,50 142,50 74 115,54

5

Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik

% 37.5 37.50 100 100 100

6 Persentase RW Juara

% 30,12 20,48 67,99 72,29 28,33

7

Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif

% 60 62,69 104,93 74 57,67

RATA-RATA CAPAIAN IKU

106,25

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 27

Kecamatan Batununggal

Rata-rata Capaian IKU Kecamatan Batununggal tahun 2014 sebesar

106,25 %. Dapat dilihat pada Diagram di bawah ini :

Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Batununggal

Kota BandungTahun 2014

Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada indikator

Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dengan capaian kinerja 101.61

pada indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan

capaian kinerja 126.75 %, pada indikator Persentase waktu pelayanan administrasi

Umum lainnya tepat waktu, dengan capaian kinerja 142,50 %, dengan capaian kinerja

107.07 %, pada indikator Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif, dengan capaian

kinerja 101.61%.

Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada

indikator Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti,

dengan capaian kinerja 100 %, pada indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi

standar kriteria baik, dengan capaian kinerja 100% dan

Capaian kinerja yang belum sesuai target pada indikator persentase RW juara

dengan capaian 67,99 %

C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Secara umum Kecamatan Batununggal Kota Bandung telah dapat

57%29%

14%

CAPAIAN IKU

Melebihi Target

Sesuai Target

Tidak Sesuai Target

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 28

Kecamatan Batununggal

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan

misi KecamatanBatununggalKota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 ( tiga)

sasaran.

Tahun 2014adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan,

dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan

maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Batununggal Kota Bandung adalah

sebagai berikut:

3.2

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Batununggal Kota Bandung

Tahun 2014

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

%

1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Nilai 70 71.13 101.61

2 Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti

% 100 100 100

3 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI

Nilai 840 880 104,76

4 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

% 60 82,5 126.75

5 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu

% 60 85,50 142,50

6 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik

% 37.50 37.50 100

7 Prosentase RW Juara % 30,12 20,48 67,99

8 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif

% 60 62,96 104,93

9 Rasio Anggota Linmas Rasio 1 : 0,75 0,75 100

10 Nilai AKIP Kecamatan Kriteria 50 51,29 102.58

11 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% 100 100 100

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 29

Kecamatan Batununggal

Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan

informasi kinerja Kecamatan pada beberapa table berikut :

Tabel 3.3

Pencapaian Kinerja Sasaran Kecamatan Batununggal Kota BandungTahun 2014

NO.

SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 57,14 %

2 Sesuai Target 28.57 %

3 Tidak Mencapai Target 14,29 %

Dari 11 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target

yang sudah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pencapaian target Misi

No. Sasaran Jumlah

Indikator Sasaran

Tingkat Pencapaian

Melampaui target (>100%)

Sesuai Target (100%)

Belum Mencapai Target (<100%)

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Sasaran 1 3 2 66.67 1 33.33 - -

2 Sasaran 2 6 4 66,67 1 16.67 1 16,67

3 Sasaran 3 2 1 50.00 1 50.00 - -

Jumlah 11 7 72.73 3 27.27 1 -

Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja Kecamatan

Batununggal Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No. Kategori Jumlah Indikator Persentase

A. Sasaran 1

1 Melebihi/Melampaui Target 2 66.67 %

2 Sesuai Target 1 33.33 %

3 Tidak Mencapai Target - -

B. Sasaran 2

1 Melebihi/Melampaui Target 4 66,67 %

2 Sesuai Target 1 16.67 %

3 Tidak Mencapai Target 1 16,67 %

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 30

Kecamatan Batununggal

C Sasaran 3

1 Melebihi/Melampaui Target 1 50.00 %

2 Sesuai Target 1 50.00 %

3 Tidak Mencapai Target -

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala

yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna

perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.Selain itu, dalam

evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-

pembandingan antara lain :

- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun

dengan kinerja sektor swasta.

- kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai

pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator

sasaran dari 3 sasaran dan11indikator kinerja dari2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan

dalam Renstra Kecamatan Batununggal Kota Bandung tahun 2013-2018, analisis

pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat

sebagai berikut :

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 31

Kecamatan Batununggal

Sasaran 1

Meningkatnya kualitas pelayanan publik Kecamatan dan Kelurahan

Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel3.6

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Meningkatnya kualitas pelayanan publik kecamatan dan Kelurahan

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

%

Tahun 2018 %

Target Realisasi Target

1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat

Nilai 70 71.13 101.61 82 87.50

2 Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100

3 Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI

Nilai 840 880 104.76 880 95.46

Rata-rata Capaian Kinerja 102.14 94.32

Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga )

indicator : Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase

keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, Nilai standar kepatuhan

pelayanan publik versi ombudsman RI

1. Analisis Pencapaian Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan

Masyarakatadalah sebesar 71,13 dari target sebesar 70 yang direncanakan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 101.61

% atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian ini lebih baik dari capaian tahun

sebelumnya yaitu meningkat 1.05 Point.

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 101.61

% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya

mencapai 94.32 %. Data penunjang capaian kinerja indicator indeks pelayanan/indeks

kepuasan masyarakat yang diperoleh dari KasiPelayanan Kecamatan Batununggal

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 32

Kecamatan Batununggal

sedangkan kepala seksi Kecamatan dan seluruh Kelurahan tidak pengukuran IKM,

adapaun data hasil survey sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.7

DataIndeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan BatununggalTahun 2014

No KOMPONEN NILAI UNSUR

1 Prosedur pelayanan U 1 2.79

2 Persyaratan pelayanan U 2 2.98

3 Kejelasan Petugas pelayanan U 3 2.97

4 Kedisiplinan petugas pelayanan U 4 2.91

5 Tanggungjawab petugas pelayanan U 5 2.98

6 Kemampuan petugas pelayanan U 6 2.99

7 Kecepatan pelayanan U 7 2.76

8 Keadilan mendapatkan pelayanan U 8 2.92

9 Kesopanan dan keramahan petugas U 9 3.07

10 Kewajaran biaya pelayanan U 10 2.31

11 Kepastian biaya pelayanan U 11 2.13

12 Kepastian jadwal pelayanan U 12 2.82

13 Kenyamanan lingkungan U 13 3.07

14 Keamanan pelayanan U 14 3.13

Nilai rata-rata tertimbang 2.85

Sumber : Kecamatan Batununggal

Hasil survey pada Kecamatan Batununggal Kota Bandung berdasarkan 14

Indikator pada Kemenpan No.25/M/PAN/2/2014 menunjukkan kategori baik dengan

demikian nilai indeks unit pelayanan setelah dikonversi = nilai Indeks x Nilai dasar jadi

2.85 x 25 = 71.25

Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang

mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi

harus tetap dipertahankan.

a. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan yaitu pada unsur

kepastian biaya pelayanan

b. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu pada unsur

keamanan pelayanan.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 33

Kecamatan Batununggal

Upaya yang pernah dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut antara lain

1. Meningkatkan Kedisiplinan petugas pelayanan

2. Menerapkan SOP dengan baik dan benar

Untuk Meningkatkan kualitas pelayanan di Kecamatan Batununggal antara

melalui pengelolaan unsur pelayanan lainnya berupa peningkatan Prosedur pelayanan,

Persyaratan pelayanan, Kejelasan Petugas pelayanan, Kedisiplinan petugas

pelayanan, Tanggungjawab petugas pelayanan, Kemampuan petugas pelayanan,

Kecepatan pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan, Kesopanan dan keramahan

petugas, Kepastian jadwal pelayanan, Kenyamanan lingkungan dan Keamanan

pelayanan.

Hal – hal yang menjadi pendorong pelayanan publik kecamatan antara lain :

1. Adanya program peningkatan sumber daya aparatur yang dapat membentuk

kebersamaan dan loyalitas dalam mendukung tujuan organisasi.

2. Adanya program/kegiatan pendidikan dan pelatihan yang meningkatkan

kapasitas dan kemampuan aparatur.

3. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang

pelayanan publik yang prima.

4. Adanya penerapan standart pelayanan ISO

Hal-hal yang menjadi penghambat pelayanan publik kecamatan antara lain :

1. Letak Kantor Kecamatan Batununggal yang tidak dilalui oleh kendaraan

umum, sehingga seringkali masyarakat yang membutuhkan pelayanan

menggunakan jasa pihak ke tiga.

2. Kondisi ini menghambat penyampaian informasi yang maksimal dari petugas

front office untuk menjelaskan berbagai kondisi dan manfaat pelayanan yang

dibutuhkan.

- Solusi peningkatan kualitas pelayanan Kecamatan dimasa datang akan

dilakukan hal-hal sebagai berikut :

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 34

Kecamatan Batununggal

1. Meningkatan kapasitas SDM tetap menjadi prioritas sehingga program

peningkatan aparatur menjadi kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh

karyawan/karyawati Kec. Batununggal.

2. Penerapan standar pelayanan ISO harus dijadikan pedoman sehingga kita

mempunyai acuan yang jelas dan memberikan pelayanan kepada publik.

Data hasil survey kepuasan Pelayanan Kecamatan Tahun 2014 secara lengkap

dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3.8

Data Perbandingan Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Dengan Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014

NO NAMA SKPD / UNIT KERJA TARGET IKM CAPAIAN

(%)

1 KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL 75,00 89,20 104,00

2 KECAMATAN CIBENYING KALER 75,00 86,30 115,07

3 KECAMATAN RANCASARI 71,25 81,90 114,95

4 KECAMATAN LENGKONG 75,00 81,68 108,00

5 KECAMATAN BUAHBATU 72,10 81,30 109,39

6 KECAMATAN UJUNG BERUNG 77,00 81,00 105,19

7 KECAMATAN BANDUNG WETAN 80,86 81,00 100,17

8 KECAMATAN ANDIR 81,00 82,00 101,23

9 KECAMATAN ANTAPANI 75,00 80,20 106,69

10 KECAMATAN BOJONGLOA KALER 79,95 80,02 100.00

11 KECAMATAN SUKASARI 70,86 79,50 112,00

12 KECAMATAN MANDALATI 70,00 79,50 112,92

13 KECAMATAN BABAKAN CIPARAY 73,57 79,15 105,00

14 KECAMATAN BANDUNG KIDUL 70,00 78,00 101,08

15 KECAMATAN PANYILEUKAN 75,00 77,86 103,81

16 KECAMATAN ASTANAANYAR 74,96 77,25 103,05

17 KECAMATAN COBLONG 65,00 77,05 118,54

18 KECAMATAN ARCAMANIK 70,00 75,60 105,00

19 KECAMATAN GEDEBAGE 75,42 75,43 100.00

20 KECAMATAN REGOL 75,40 75,40 100,00

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 35

Kecamatan Batununggal

Untuk melihat capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat seluruh Kecamatan,

dapat dilihat pada Grafik berikut :

Grafik 3.1 Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat

Seluruh Kota Bandung

Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan

Masyarakatadalah sebesar 71.13 dari target sebesar 70 yang direncanakan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 101.61

% atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian ini lebih baik dari capaian tahun

0102030405060708090

100

RANKING

DATA IKM

21 KECAMATAN CICENDO 75,00 75,25 100,33

22 KECAMATAN CIDADAP 73,00 75,20 103,01

23 KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL 74,00 74,92 101,25

24 KECAMATAN SUMUR BANDUNG 75,00 74,57 99,43

25 KECAMATAN CIBIRU 73,00 73,60 100,82

26 KECAMATAN BANDUNG KULON 72,50 73,60 100,00

27 KECAMATAN BATUNUNGGAL 70,00 71.13 101,61

28 KECAMATAN KIARACONDONG 68,11 69,75 102,57

29 KECAMATAN CINAMBO 65,00 69,63 107,11

30 KECAMATAN SUKAJADI 65,00 66,67 102,60

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 36

Kecamatan Batununggal

sebelumnya yaitu meningkat 1.05 Point.

Capaian kinerja indicator Indeks kepuasan masyarakat Kecamatan Batununggal

sebesar 71.13 % lebih rendah bila dibandingkan dengan kecamatan Lengkong dengan

nilai IKM 81.68 dengan capaian realisasi adalah 108,00 % peringkat ke-4 (Tujuh) dari

hasil IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung sedangkan bila dibandingkan dengan

kecamatan Kiaracondong yang mencapai 69,75 maka capaian IKM Kecamatan

Batununggal lebih baik 1.38 point.

Untuk melihat perbandingan capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat

Kecamatan Batununggal dengan capaian pada Tingkat Kota Bandung dan Kecamatan

terdekat, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.9

Data perbandingan IKM

Grafik 3.2 Data perbandingan Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat

dengan Kecamatan Lengkong& Kecamatan Kiaracondong

60

65

70

75

80

85

TARGETCAPAIAN

KECAMATANBATUNUNGGALKECAMATAN LENGKONG

KECAMATANKIARACONDONG

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 70 71.13 101.61

2 Lengkong 75.00 81.68 108.00 %

3 Kiaracondong 68,11 69,75 102 %

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 37

Kecamatan Batununggal

2. Analisis Pencapaian Indikator Persentase Keluhan / Pengaduan pelayanan

adminstratif yang ditindaklanjuti

Capaian kinerja nyata indikator Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan

Administratif Yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100% dari target sebesar 100% yang

direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian

kinerjanya adalah 100% atau sesuai mencapai target yang diperjanjikan.

Laporan keluhan / pengaduan yang masuk sistem layanan aspirasi pengaduan

online Rakyat (LAPOR) pemerintah Kota Bandung adalah 23 pengaduan

Untuk melihat Capaian kinerja nyata indikator Persentase keluhan / pengaduan

pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.10

Data Persentase Keluhan/pengaduan Kecamatan Batununggal Tahun 2014

No Nama Jumlah

Pengaduan Tindak Lanjut

Persentase

1 Kecamatan Batununggal 3 3 100 %

2 Kelurahan Gumuruh 1 1 100 %

3 Kelurahan Maleer - - 100 %

4 Kelurahan Cibangkong 7 7 100 %

5 Kelurahan Samoja 3 3 100 %

6 Kelurahan Kebonwaru 3 3 100 %

7 Kelurahan Kebongedang - - 100 %

8 Kelurahan Kacapiring 4 4 100 %

9 Kelurahan Binong 2 2 100 %

Jumlah 23 23 100 % Sumber : Kecamatan Batununggal

NO Kasi Jumlah Pengaduan

Jumlah ditindaklanjuti

Persentase

1 Pelayanan 2 2 100 %

2 Pemerintah - - 100 %

3 Ekbang & LH 7 7 100 %

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 38

Kecamatan Batununggal

4 Dikmas 2 2 100 %

5 Tramtib 8 8 100 %

6 Kasubag Umum & Kepegawaian

4 4 100 %

Jumlah Total 23 23

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

a. Jumlah Keluhan / Pengaduan yang paling banyak adalah Keluhan / Pengaduan

adalah di Kelurahan Cibangkong dan Kasi Ketentraman dan Ketertiban.

1. Keluhan / Pengaduan tentang Gangguan suara AC TSM

Keluhan / Pegaduan tentang Gangguan suara AC TSM Pengaduan yang paling

banyak dilaporkan oleh Masyarakat, hal ini dikarenakan di wilayah Kelurahan

Cibangkong Kecamatan Batununggal terutama warga RW 03 yangb

berdekatan/perbatasan dinding tembok TSM dimana dilokasi tersebut terdapat

generator AC. Hal tersebut mengakibatkan warga masyarakat merasa risih dan

terganggu disaaat malam hari dengan kebisingan suara AC yang keluar dari

TSM.

- Solusi untuk Keluhan / Pengaduan tentang tentang Gangguan suara AC TSM

tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Kecamatan Batununggal berkoordinasi

dengan RT/RW setempat maupun dengan pihak kelurahan melalui Kasi Trantib,

bekerjasama pihak pengelola TSM untuk senantiasa menjaga ketertiban,

kebersihan dan kenyamanan warga sekitar termasuk kebisingan AC TSM yang

mengganggu istirahat warga.

2. Keluhan / Pengaduan tentang Legalisir Kartu Keluarga (KK) dan KTP

Keluhan / Pegaduan tentang legaslisir KK dan KTP dimana dilembar persyaratan

tercantum legalisir KK dan KTP untuk masuk sekolah jalur Akadaemis yang

harus dilegalisir oleh Kelurahan. Akan tetapi untuk legalisir KK dan KTP

dilakukan di Kecamatan sesuai dengan Perwal No. 470/SE.28 Disdukcapil angka

5 dilakukan oleh Camat/pejabata structural di Kecamatan bukan oleh Kelurahan..

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 39

Kecamatan Batununggal

- Solusi untuk Keluhan / Pengaduan tentang Legalisir Kartu Keluarga (KK) dan

KTP untuk kedepan akan diadakan evaluasi salah satunya ditambah petugas

pelayanan karena saat itu volume yang ingin melegalisir KK dan KTP sangat

banyak sekali sehingga menyebabkan antrian yang panjang.

3. Keluhan/pengaduan tentang pembuatan KK dan KTP

Keluhan/pengaduan tentang pembuatan KK dan KTP masih tidak beres

sampai harus berbulan-bulan.salah satu faktor penyebabnya yang

mewajibkan KK dan KTP di wilayah Kecamatan Batununggal mencapai

112.163 orang yang ditangani oleh 2 orang operator.untuk pembuatan

KTP Rumah sakit, pendaftaran TNI/POLRI dan Pasfor kami bisa

membantu dengan proses dengan pembuatan lebih cepat dengan catatan

Kecamatan dan menjelaskan keperluan pembuatan KTP untuk

disegerakan serta berkas yang disyaratkan sudah lengkapdan dilakukan

oleh operator diluar jam kerja sehingga tidak mengganggu pelayanan KTP

dan KK nominative dan sesuai Perwal Nomor 001 tahun 2010 tanggal 4

Januari 2010 tentang Prosedur dan Tata Cara Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan Pasal 17 huruf c ayat 1. Tingkat Kecamatan

petugas melakukan verifikasi dan validasi data penduduk.

- Solusi untuk Keluhan/pengaduan tentang pembuatan KK dan KTP

Kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu Disdukcapil supaya

biasa menambah petugas Operator.

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100 %

bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian

kinerjanya mencapai 100 %.Data penunjang capaian kinerja indikator

Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti yang

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 40

Kecamatan Batununggal

diperoleh dari Kasi Pelayanan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

Capaian kinerja indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif

yang ditindaklanjuti sebesar 100 % sama dengan capaian Kecamatan Sumur Bandung

dengan pengaduan yang ditindaklanjuti sebanyak 23 pengaduan lebih besar dari

jumlah pengaduan Kecamatan Batununggal & Kecamatan Babakan Ciparay dengan

capaian kinerja indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang

ditindaklanjuti sebesar 100 % dengan pengaduan yang ditindaklanjuti sebanyak 21

pengaduan lebih kecil dari jumlah pengaduan Kecamatan Babakan Ciparay.Bila

dibandingkan dengan Kecamatan Sumur Bandung& Kecamatan Babakan Ciparay

capaian tersebut sama.

Tabel 3.11

Data Perbandingan Persentase Keluhan / Pengaduan Kecamatan Batununggal Tahun 2014

No Nama Kecamatan Pengaduan Tindaklanjut Capaian

1 Kecamatan Batununggal 23 23 100 %

2 Kecamatan Babakan Ciparay 21 21 100 %

3 Kecamatan Sumur Bandung 17 17 100%

3. Analisis Pencapaian Indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik

Versi Ombudsman RI

Capaian kinerja nyata indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi

OMBUDSMAN RI adalah sebesar 880 dari target sebesar 840 yang direncanakan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 104,76

% atau melebihi target yang diperjanjikan target ini tidak direncanakan sebelumnya.

Pengukuran target hasil reviu ini, baru dilakukan pada Tahun 2014 Triwulan 4 saja dan

menjadi indikator kinerja tahun selanjutnya.Tahun 2014 adalah tahun pertama

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 41

Kecamatan Batununggal

RENSTRA, capaian tahun 2014 sebesar 880 bila dibandingkan dengan target akhir

RENSTRA Kecamatan Batununggalsebesar 880 maka capaian kinerjanya mencapai

104,76 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan

Publik Versi OMBUDSMAN RI yang diperoleh dari self assestment sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 3.12 Data Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI

Kecamatan Batununggal Tahun 2014

No Komponen Nilai Ket

1 Sistem pelayanan terpadu 60

2 Standar Pelayanan 560

3 Maklumat layanan -

4 Sistem informasi pelayanan publik 100

5 Pelayanan khusus -

6 Pengelolaan Pengaduan 70

7 Penilaian Kinerja 20

8 Visi, Misi dan Motto 30

9 ISO 9001 : 2008 20

10 Atribut 20

JUMLAH 880

Sumber : KecamatanBatununggal

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

Hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI

yang tidak mendapat penilaian kurang dan perlu ditingkatkan adalah dari Sarana

untuk berkebutuhan Khusus, diantaranya adalah Maklumat layanan dan

Pelayana Khusus ( Ram, Jalur pemandu, Pegangan rambatan, Tombol Lift

timbul, Toilet khusus, Ruang Khusus ibu menyusui dan anak serta Loket

Khusus). Hasil penilaian ombudsman tersebut dikarenakan di Kecamatan

Batununggal belum memiliki semua itu.Ruang Khusus untuk Ibu Menyusui dan

Anak, yang mengakibatkan apabila ada Warga masyarakat yang membutuhkan

ruangan tersebut menjadi terhambat.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 42

Kecamatan Batununggal

Solusi untuk Meningkatkan Penilaian Ombudsman tentang belum tersedianya

Maklumat layanan, Ruang Ibu Menyusui dan Anak, maka di tahun 2015

Kecamatan Batununggal akan menganggarkan untuk menyediakan ruangan

untuk ibu menyusui dan anak, agar warga yang memiliki balita dapat

memanfaatkan fasilitas yang ada di kecamatan Batununggal.

Hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang

mendapat penilaian baik dan harus tetap dipertahankan adalah dari unsur penilaian

Jangka Waktu Layanan dan Biaya / tarif layanan. Hasil tersebut dikarenakan di

Kecamatan Batununggal Semua Jenis Pelayanan diselesaikan dengan tepat waktu

dan tidak ada pungutan biaya sama sekali (Gratis).

Solusi untuk Mempertahankan & Meningkatkan Penilaian Ombudsman yaitu

tentang unsur penilaian Jangka Waktu Layanan dan Biaya / tarif layanan, maka

di tahun 2015 Kecamatan Batununggal akan selalu memberikan pelayanan yang

baik kepada warga masyarakat dan selalu memberikan informasi kepada warga

masyarakat bahwa semua pelayanan kependudukan yang ada di Kecamatan

dan kelurahan tidak dikenakan biaya (Gratis).

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar

104,76% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian

kinerjanya mencapai 97.81 %.

Tabel 3.14 Data perbandingan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik

Versi ombudsman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung

NO NAMA SKPD / UNIT KERJA TARGET NILAI CAPAIAN

%

1 KECAMATAN SUKASARI 850 980 115,29

2 KECAMATAN SUKAJADI 810 975 108,02

3 KECAMATAN COBLONG 800 960 120,00

4 KECAMATAN CINAMBO 800 955 119,36

5 KECAMATAN PANYILEUKAN 825 950 115,15

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 43

Kecamatan Batununggal

Untuk melihat capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat seluruh Kecamatan,

dapat dilihat pada Grafik berikut :

6 KECAMATAN ANDIR 850 940 110,59

7 KECAMATAN CIBEUNYING KALER

850 940 110,59

8 KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL

800 935 116,87

9 KECAMATAN BOJONGLOA KALER

800 930 116,25

10 KECAMATAN BABAKAN CIPARAY

830 930 112,05

11 KECAMATAN SUMUR BANDUNG

800 920 115,00

12 KECAMATAN ARCAMANIK 850 915 107,65

13 KECAMATAN CIDADAP 850 910 107,06

14 KECAMATAN ANTAPANI 820 900 109,76

15 KECAMATAN BATUNUNGGAL 820 895 109,15

16 KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL

825 895 108,48

17 KECAMATAN BANDUNG KULON

848 890 104,71

18 KECAMATAN LENGKONG 840 890 105,95

19 KECAMATAN CIBIRU 850 885 104,11

20 KECAMATAN BATUNUNGGAL 840 880 104,76

21 KECAMATAN MANDALAJATI 850 880 103,52

22 KECAMATAN RANCASARI 850 870 102,35

23 KECAMATAN ASTANAANYAR 800 870 108,75

24 KECAMATAN BANDUNG KIDUL

850 850 100,00

25 KECAMATAN CICENDO 810 825 101,85

26 KECAMATAN REGOL 820 820 100,00

27 KECAMATAN BUAHBATU 800 820 102,50

28 KECAMATAN GEDEBAGE 860 820 95,34

29 KECAMATAN UJUNGBERUNG 850 820 96,47

30 KECAMATAN KIARACONDONG

800 810 101,25

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 44

Kecamatan Batununggal

Grafik 3.4 Data perbandingan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik Versi ombudsman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung

Dari Grafik diatas dapat dilihat Capaian kinerja indicator Nilai Standar Kepatuhan

Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Kecamatan Batununggal sebesar 104,76 %

lebih rendah dari capaian Kecamatan Cibiru yang capaiannya sebesar 106,78 % dan

bila dibandingkan dengan kecamatan Rancasari yang capaiannya sebesar 102,35

capaian Kecamatan Batununggal lebih baik 02,41 %ataulebih baik10 point.

Capaian kinerja indikator indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi

ombudsman RI adalah 880 dari target 840 dengan capaian realisasi adalah 104,76 %

dengan peringkat ke-20 dari hasil Penilaian Standar Kepatuhan publik versi

ombudsman di 30 Kecamatan di Kota Bandung.

Capaian kinerja indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi

ombudsman RI kecamatan Batununggal memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan

dengan hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI

dari Kecamatan Lengkong dengan nilai 890, dengan capaian realisasi adalah 105,95

%, dengan peringkat ke-18 dari hasil indicator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik

versi ombudsman RI di 30 Kecamatan di Kota Bandung.

Capaian kinerja indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi

0

1000 S

UK

ASA

RI

CO

BLO

NG

PA

NYI

LEU

KA

N

CIB

EUN

YIN

G K

ALE

R

BO

JON

GLO

A K

ALE

R

SU

MU

R B

AN

DU

NG

CID

AD

AP

BA

ND

UN

G W

ETA

N

BA

ND

UN

G K

ULO

N

CIB

IRU

MA

ND

ALA

JATI

AST

AN

AA

NYA

R

CIC

END

O

BU

AH

BA

TU

UJU

NG

BER

UN

G

DATA OMBUSMAN

RANKING

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 45

Kecamatan Batununggal

ombudsman RI kecamatan Batununggal memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan

dengan hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI

dari Kecamatan Rancasari dengan nilai 870 dengan capaian realisasi adalah 102,35 %

dengan peringkat ke-22 dari hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik

versi ombudsman RI di 30 Kecamatan di Kota Bandung.

Untuk melihat perbandingan capaian kinerja indikator Nilai standar kepatuhan

pelayanan publik versi ombudsman RIKecamatan Batununggal dengan capaian pada

Kecamatan Lengkong dan Rancasari dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.14

Data perbandingan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik

Versi ombudsman RI dengan Kecamatan Cidadap & Kecamatan Lengkong

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 840 880 104,76 %

2 Lengkong 840 890 105,95 %

3 Rancasari 850 870 102,35 %

Grafik 3.5

Data perbandingan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik

Versi ombudsman RI dengan Kecamatan Lengkong dan Rancasari

800

820

840

860

880

900

TARGET CAPAIAN

Kecamatan Batununggal

Kecamatan Lengkong

Kecamatan Rancasari

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 46

Kecamatan Batununggal

Capaian kinerja sasaran 1 didukung oleh program peningkatan peran kecamatan

dan kelurahan & program penunjang (non urusan) di antaranya program pelayanan

administrasi perkantoran, program peningkatan disiplin aparatur, program optimalisasi

pemanfaatan teknologi informasi, program pembinaan dan pengembangan aparatur,

program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan. Program peningkatan peran

kecamatan dan kelurahan dengan kegiatan fasilitasi peningkatan pelayanan kepada

masyarakat. Output program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dan kegiatan

tersebut antara lain terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi

kependudukan, operasi yustisi, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e-KTP

di Kecamatan Batununggal, dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja

sasaran.

Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta

dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.15

Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi

Anggaran Output Menunjang

/Kurang

1 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat

32.000.000,- 30.363.000,- terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, operasi yustisi, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e-KTP di Kecamatan Batununggal, dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran

Menunjang

2 Program Penunjang (Non Urusan)

9.370.439.000,- 8.043.005.086,- Menunjang

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 47

Kecamatan Batununggal

Sasaran 2

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.16 Analisis Pencapaian Sasaran 2

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

%

Tahun

2018 %

Target Realisasi Target

1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

% 60 82,50 137,50 74 111,48

2 Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

% 60 85,50 142,50 74 123,33

3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik

% 37,50 37,50 100 100 100

4 Persentase RW Juara % 30.12 20,48 67,99 72,29 28,33

5 Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif

% 60 62,96 104,93 74 85.08

6 Rasio Anggota Linmas rasio 1:0,75 1:0,75 100 1:1 25.00

Rata-rata Capaian Kinerja

72,32 78,87

Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan

Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut :

1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

2. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

3. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik

4. Persentase RW Juara

5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif

6. Rasio Anggota Linmas

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 48

Kecamatan Batununggal

1. Analisis Pencapaian Indikator Persentase Pelayanan Administrasi

Kependudukan Tepat Waktu

Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi

kependudukan tepat waktu adalah sebesar 82,50 %dari target sebesar 60.00 yang

direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian

kinerjanya adalah 137,50 % atau melebihi target yang diperjanjikan.

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 114,84

% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya

mencapai 120,52%. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase pelayan an

administrasi kependudukan tepat waktu yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan

Kecamatan Batununggal sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.17

Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Tahun 2014

BULAN KTP

TEPAT WAKTU

KTP TIDAK TEPAT WAKTU

KTP YANG

DILAYANI

% KTP TEPAT WAKTU

KK TEPAT WAKTU

KK TIDAK TEPAT WAKTU

KK YANG DILAYANI

% KK TEPAT WAKTU

1 2 3 4 = 2+3 5=

2/4*100% 6 7 8= 6+7

9= 6/8*100%

JAN 361 79 440 82 416 73 489 85

FEB 338 69 407 83 453 68 521 87

MAR 314 55 369 85 488 79 567 86

APR 390 98 488 80 623 146 769 81

MEI 382 90 471 81 511 105 616 83

JUN 426 120 546 78 538 135 673 80

JUL 297 41 338 88 608 182 790 77

AGU 483 161 644 75 534 125 659 81

SEP 485 369 1.054 65 1033 443 1.476 70

OKT 662 357 1.019 65 960 373 1.333 72

NOV 400 108 508 80 739 247 986 75

DES 356 40 396 90 667 222 889 75

JUMLAH 4.873 1.807 6.680 79 % 7.570 2.198 9.768 86 %

= 79 + 86 / 2

= 82,50 %

Sumber : Kecamatan Batununggal

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 49

Kecamatan Batununggal

Grafik 3.6

Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Tahun 2014

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan

Batununggal adalah sebanyak 16.448 yang terdiri dari pelayanan administrasi

kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 6.680 yang dilayani dan

9.768 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga ) yang dilayani. Dari hasil

tersebut didapat 4.873 KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 1.807 KTP

yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK didapatkan

hasil 7.570 yang dilayani dengan tepat waktu dan 2.198 yang tidak tepat waktu.

Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 24,35 % pelayanan

yang tidak tepat waktu. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang

dihadapi untuk pelayanan administrasi kependudukan KTP dan KK, diantaranya:

1. Kesalahan dalam pencetakan KTP atau KK yang akhirnya mengakibatkan

pencetakan ulang KTP dan KK

2. Pemberkasan KTP dan KK sering kali ada kekurangan persyaratan,

walaupun berkas tersebut sudah diverifikasi oleh petugas kelurahan maupun

oleh petugas kecamatan.

3. Sesuai dengan Perda N0. 01 tahun 2010 Pasal 17 huruf c bahwa petugas

Kelurahan dan Kecamatan melakukan verifikasi dan validasi data penduduk,

KTP

Series 3

0

1

2

3

4

5

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES

KTP

KK

Series 3

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 50

Kecamatan Batununggal

untuk selanjutnya untuk pencetakan KTP dan KK dilaksanakan oleh Instansi

Pelaksana ( Dinas Kependudukan ), sehingga Kecamatan tidak dapat

mencantumkan target kinerja maksimal untuk jenis pelayanan tersebut.

Standar untuk pelayanan KTP biasanya waktu maksimal pelayanan adalah 7

hari kerja dan untuk KK adalah 14 hari kerja, sesuai dengan standar waktu

pelayanan uang ditentukan oleh Dinas Kependudukan.

Kondisi-kondisi tersebut diatas sangat berpengaruh pada ketepatan waktu

pelayanan adminitrasi kependudukan di Kecamatan Batununggal.

Solusi untuk meningkatkan Pelayanan KTP dan KK tepat waktu adalah:

1. mengurangi kesalahan dalam pencetakan ulang KTP dan KK dengan cara

pembinaan kepada Operator Pelayanan yang mencetak KTP dan KK agar

tidak terjadi lagi kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK.

2. Membuat aplikasi pelayanan adminitrasi kependudukan dimana masyarakat

dapat melihat pelayanan KTP/KK melalui website Kecamatan Batununggal,

apakah sudah tercetak atau belum, sehingga warga masyarakat dapat

menanyakan langsung kendala yang ada apabila KTP/KK yang dimohonkan

belum tercetak.

3. Membuka ruang koordinasi dan komunikasi yang lebih efektif antar SKPD(

khususnya antara Kecamatan dan Dinas Kependudukan ) sehingga masing-

masing bisa memahami apa yang menjadi kendala dan permasalahan yang

dihadapi.

Capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan

tepat waktu sebesar 137,50 % lebih baik dari capaian Kecamatan Sumur Bandung &

Bojongloa Kaler. Bila dibandingkan dengan kecamatan Panyileukan & Kecamatan

Ujungberung capaian tersebut lebih tinggi.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 51

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.18

Data perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat

Waktu dengan Kecamatan Panyileukan dan Ujungberung

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 60 82,50 137,50 %

2 Panyileukan 60 63 105 %

3 Ujungberung 60 60 100 %

Grafik 3.7

Data perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan Panyileukan dan Ujung berung

2. Analisis Pencapaian Indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum

lainnya tepat waktu

Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum

lainnya tepat waktu adalah sebesar 90,41 % dari target sebesar 60.00 yang

direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian

kinerjanya adalah 142,50 % atau melebihi target yang diperjanjikan.

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 150,68

% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya

mencapai 123,33 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase pelayanan

58

59

60

61

62

63

TARGETCAPAIAN

Kecamatan Batununggal

Kecamatan Panyileukan

Kecamatan Ujungberung

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 52

Kecamatan Batununggal

administrasi umum lainnya tepat waktu yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan

Kecamatan BatununggalSebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.19

Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Batununggal Tahun 2014

NO Jenis Pelayanan Tepat

Waktu

Tidak

Tepat

Waktu

Yang

Dilayani

%

Tepat

Waktu

1 Legalisasi 3.741 370 4.111 91 %

2 Keterangan Tidak Mampu 5.681 478 6.159 92,23

3 Surat Keterangan Miskin 5.546 408 5.954 93.17

4 SKCK 1.822 154 1.976 92.20

5 Domisili Perusahaan 123 25 148 83,11

6 Pindah Datang 1.704 184 1.888 90,25

7 Surat Keterangan lainnya 491 49 540 90,92

∑ 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛6𝑖=1

7 19.108 1.668 20.776 90,41

Sumber: Kecamatan Batununggal

Grafik 3.8 Data Pelayanan Administrasi Umum lainnya Tahun 2014

TEPAT WAKTU02000400060008000 4111

6159 5954

1976148

1888540

TEPAT WAKTU

TIDAK TEPAT WAKTU

YANG DILAYANI

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 53

Kecamatan Batununggal

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

a. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan

Batununggal adalah sebanyak 20.776 yang terdiri dari pelayanan administrasi

umum yang tepat waktu adalah sebanyak 19.108 dan sebanyak 1.668 pelayanan

yang dilayani tidak tepat waktu.

‘Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 9,59 % dari

keseluruhan pelayanan administrasi umum lainnya yang tidak tepat waktu. Dari

jenis pelayanan yang ada di Kecamatan Batununggal pelayanan Surat

Keterangan tidak mampu adalah pelayanan administrasi yang pelayanan tidak

tepat waktu nya lebih besar dibanding pelayanan lainnya.

Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan

administrasi surat keterangan tidak mampu, diantaranya seperti masih kurang

petugas di kecamatan yang bertugas untuk merigister disaat banyak masyarakat

yang membuat surat keterangan tidak mampu untuk keperluan masuk sekolah.

- Solusi untuk meningkatkan Pelayanan surat keterangan tidak mampu agar

tepat waktu adalah dengan cara menambah jumlah petugas yang bertugas untuk

mengecek ke lapangan. Agar tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pembuatan

administrasi umum tentang Domisili Perusahaan.

b.Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan

Batununggal terdiri dari 6 jenis pelayanan umum diantaranya adalah Legalisasi,

Keterangan tidak mampu, surat keterangan Miskin, SKCK, dan Domisili

Perusahaan dan Domisili Kelembagaan. Dari data diatas didapat hasil bahwa

pelayanan yang dilayani dengan tepat waktu diantaranya adalah Legalisasi, Surat

keterangan miskin dan SKCK.

Ini menunjukan bahwa pelayanan Administrasi Kependudukan sudah termasuk

kedalam kategori baik dalam hal pelayanan Administrasi umum lainnya, hal ini

dikarenakan petugas di Kecamatan Batununggal yang melayani tanggap dan cepat

dalam menindaklanjuti permohonan pelayanan warga masyarakat.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 54

Kecamatan Batununggal

- Solusi untuk Mempertahankan & meningkatkan Pelayanan Administrasi umum

lainnya adalah terus memberikan himbauan kepada petugas pelayanan di

Kecamatan Batununggal agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada

warga masyarakat.

Capaian kinerja indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat

waktu sebesar 103.33 % lebih baik dari capaian Kecamatan Ujungberung dan Bila

dibandingkan dengan kecamatan Panyileukan lebih rendah capaian tersebut lebih

rendah.

Tabel 3.20 Data perbandingan Persentase waktu pelayanan

Adm. Umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan Panyileukan & Kecamatan Ujungberung

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 60 82,50 142,33 %

2 Panyileukan 60 61 101,67%

3 Ujungberung 60 60 100 %

Grafik 3.9 Data perbandingan Persentase waktu pelayanan

Adm. Umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan Panyileukan & Kecamatan Ujungberung

58.5

59

59.5

60

60.5

61

61.5

62

62.5

63

TARGET

Kecamatan Batununggal

Kecamatan Panyileukan

Kecamatan Ujungberung

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 55

Kecamatan Batununggal

3. Analisis Pencapaian Indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi

standar kriteria baik

Capaian kinerja nyata indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar

kriteria baikadalah sebesar 37,50 dari target sebesar 37,50 yang direncanakan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 %

atau sama dengan target yang diperjanjikan.

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100 %

bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya

mencapai 37,50%. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase Kelurahan

yang memenuhi standar yang diperoleh dari Kepala Seksi Ekbang – LH Kecamatan

BatununggalSebagaimana tabel berikut:

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 56

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.21

Data Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik

NO KRITERIA KELURAHAN

Gumuruh Maleer Kacapiring Kebonwaru Kebong Gedang Cibangkong Samoja Binong

1 Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu √ √ x x √ √ x x

2 Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif

√ √ x √ x √ x x

3 Rasio Sumur Resapan min 1 : 2 baik √ √ x x x √ x x

4 Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik √ √ √ √ √ √ √ √

5 Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun

√ √ √ √ √ √ √ √

6 Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan

√ √ √ √ √ √ √ √

JUMLAH KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK

1 1 0 0 0 1 0 0

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 57

Kecamatan Batununggal

Prosentase Kelurahan berstandar baik = Jumlah Kelurahan yang

memenuhi kriteria Jumlah Kelurahan se Kecamatan

𝑥 100% = 3/8 = 37,50%

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

Kelurahan yang memenuhi Kriteria baik di lihat dari data diatas adalah Kelurahan

Gumuruh, Maleer dan Cibangkong karena Kelurahan tersebut memenuhi semua

Kriteria untuk kelurahan berkriteria baik. Untuk Kelurahan Kacapiring, Kebonwaru,

Kebongedang, Samoja dan Binong belum memenuhi standar Kriteria kelurahan

baik, hal ini dikarenakan kelima Kelurahan tersebut masih belum memenuhi semua

kriteria kelurahan baik. Kriteria yang belum dipenuhi kelima kelurahan tersebut

adalah tentang Rasio Sumur Resapan.

Penyebab tidak terpenuhinya kriteria tentang rasio sumur resapan, karena daerah di

wilayah tersebut berpenduduk padat sehingga lahan untuk membuat sumur resapan

tidak memadai/ sempit.

- Solusi untuk Menangani permasalahan pada kelima kelurahan tersebut adalah

dengan cara memeberikan sosialisasi kepada warga untuk membuka wawasan

kepada warga tentang manfaat sumur resapan tersebut yaitu menampung debit

air yang melimpah disaat musim hujan dan sebagai tabungan air disaat musim

kemarau.

Capaian kinerja indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria

baikpada tahun 2014 adalah 100 % sama dengan capaian Kecamatan Bandungwetan

& Kecamatan Panyileukan. Bila dibandingkan dengan kecamatan Bandungwetan

capaian tersebut sama. Namun Realisasi Kecamatan Batununggal lebih besar dari

kecamatan Bandungwetan& Kecamatan Panyileukan.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 58

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.22 Data perbandingan Persentase Kelurahan

Yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Bandungwetan & Kecamatan Panyileukan

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 37,50 37,50 100 %

2 Bandungwetan 33.33 33.33 100 %

3 Panyileukan 25.00 25.00 100 %

Grafik 3.10 Data perbandingan Persentase Kelurahan

Yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Batununggal dan Panyileukan

4. Analisis Pencapaian Indikator Persentase RW Juara

Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 20,48 %

dari target 30,12 % yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga

persentase capaian kinerjanya adalah 67,99 % atau tidak mencapai target yang

diperjanjikan.

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 67,99 %

bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada tahun 2018, maka capaian

kinerjanya mencapai 28,33%. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase RW

Juara yang diperoleh dari Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Batununggal

Sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah :

0

5

10

15

20

25

30

35

40

TARGET CAPAIAN

Kecamatan Batununggal

Kecamatan Bandung Wetan

Kecamatan Panyileukan

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 59

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.23

Data Capaian Kriteria RW Juara

No Metode

Kelurahan

(Total 83 RW)

% Gumuruh

12 RW

Maleer

12 RW

Cibangkong

13 RW

Kacapiring

9 RW

Kebonwaru

8 RW

Kebongedang 8 RW

Samoja

11 RW

Binong

10

1 Metode Pengelolaan Sampah Berbasis

Masyarakat (5 Kriteria) Min 1 Kriteria 1 2 5 2

1

2

2

2 20,48 %

2 Syarat Administratif RW (7 Kriteria) Min

3 Kriteria 12 12 13 9

2

8

11

10 90,36

3 RW Juara (21 Kriteria) Min 5 Kriteria 2 12 8 2

8

8

11

1 59,04

Jumlah RW yang memenuhi semua

Kriteria - 2 5 2

2

2

2

2

JUMLAH RW JUARA

JUMLAH RW DI KECAMATAN

17

83

20,48 %

Sumber : Kecamatan Batununggal

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 60

Kecamatan Batununggal

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

RW yang memenuhi Kriteria sebagai RW juara ada 14 RW yang terdiri dari 1 RW

dari Kelurahan Gumuruh 2 RW dari Kelurahan Maleer, 5 RW dari Kelurahan

Cibangkong, 2 RW dari Kelurahan Kacapiring, 1 RW dari Kelurahan Kebonwaru, 2

RW dari Kelurahan Kebongedang, 2 RW dari Kelurahan Samoja dan 2 RW dari

Kelurahan Binong . Pada Kriteria 1,2 dan 3 RW Juara, RW di Kelurahan

Cibangkong lebih banyak yang memenuhi kriteria sebagai RW Juara.

Hal ini disebabkan karena wilayah Kelurahan Cibangkong adalah wilayah yang

termasuk wilayah yang padat penduduk dan telah banyak warganya yang sudah

dapat mengelola sampah untuk dijadikan komposter dan lain-lain.Untuk Kelurahan

dan Kelurahan termasuk wilayah yang didominasi oleh perkantoran dan warganya

banyak menyewakan rumah mereka untuk dijadikan Factory outlet/tempat kos.

- Solusi untuk Menangani permasalahan tersebut adalah dengan cara

mensosialisasikan kepada warga di Kecamatan Batununggal tentang kriteria-

kriteria RW juara agar tahun yang akan datang RW yang belum juara jadi RW

Juara.

Capaian kinerja indikator Persentase RW Juara sebesar 100 % lebih Kecil dari

capaian Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Astanaanyar. Bila dibandingkan dengan

capaian kedua kecamatan tersebut capaian Kecamatan Batununggal lebih kecil.

Tabel 3.24 Data perbandingan Capaian Kriteria RW Juara

dengan Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Astanaanyar

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 30.12 20,48 67,99 %

2 Rancasari 30,77 30,77 100 %

3 Astana Anyar 21,27 21,77 100 %

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 61

Kecamatan Batununggal

Grafik 3.11 Data perbandingan Persentase RW Juara

dengan Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Astanaanyar

5. Analisis Pencapaian Indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif

Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan

Aktifadalah sebesar 60 dari target sebesar 60 yang direncanakan dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau

sesuai target yang diperjanjikan.

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100%

bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya

mencapai 83.34 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Lembaga

Kemasyarakatan Aktif yang diperoleh dari Kepala Seksi DIKMAS Kecamatan

Batununggal Sebagaimana tabel berikut :

0

5

10

15

20

25

30

35

TARGET CAPAIAN

Kecamatan Batununggal

Kecamatan Rancasari

Kecamatan Astanaanyar

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 62

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.25 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif

NO KRITERIA AKTIF LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF

TP PKK Kec

TP PKK LELURAHAN LPM Kec

LPM KELURAHAN Karang Taruna Kec.

KARANG TARUNA KELURAHAN Forum RW

MUI

Gumuruh

Maleer

Cibangkong

Kacapiring

Kebonwaru

kebongedang

Samoja

Binong

Gumuruh

Maleer

Cibangkong

Kacapiring

Kebonwaru

kebongedang

Samoja

Binong

Gumuruh

Maleer

Cibangkong

Kacapiring

Kebonwaru

Kebongedang

Samoja

Binong

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Seluruh Lembaga

kemasyarakatan

Kecamatan/kelurahan mempunyai

rencana/agenda/program kerja

tahunan yang menunjang

pembangunan dan pemberdayaan

sesuai ruang lingkup

(Kecamatan/Kelurahan)

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Minimal 60% Ketua Lembaga

kemasyarakatan Kecamatan dan

Kelurahan hadir dalam

pembahasan musrenbang

Kecamatan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Lembaga Kemasyarakatan

Kecamatan/kelurahan

melaksanakan minimal 60% dari

seluruh agenda/program kerja

yang direncanakan pada tahun

berjalan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Ketua Lembaga Kemasyarakatan

aktif mengikuti kegiatan /lomba

/kejuaraan di tingkat Kota minimal

2 kegiatan

√ √ √ √ √

5 Lembaga kemasyarakatan

Kecamatan/Kelurahan memenuhi

kriteria/cek list dari BKBPM dan

Dinsos minimal 50%

√ √ √

JUMLAH LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF

0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1

Sumber:kecamatanBatununggal

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 63

Kecamatan Batununggal

Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif =

Jumlah Lembaga kemasyarakatan

Kecamatan dan Kelurahan yang

memenuhi kriteria aktifJumlah Lembaga Kemasyarakatan

Kelurahan dan Kecamatan

x 100%

= 17/27 x 100% = 62,96 %

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

a.Jumlah Lembaga Kemasyarakatan aktif di Kecamatan Batununggal adalah 16

lembaga kemasyarakatan aktif, 2 diantaranya adalah lembaga Kemasyarakatan

yang merupakan pendukung saja atau tidak di hitung dalam perhitungan

persentase Lembaga Kemasyarakatan aktif , lembaga kemasyarakatan tersebut

yaitu Forum RW dan MUI.

Jumlah Kelembagaan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga Kemasyarakatan

aktif ada 16 Lembaga Kemasyarakatan dari 27 lembaga Kemasyarakatan, 1

diantaranya memenuhi semua kriteria dari 5 Kriteria lembaga Kemasyarakatan

yang aktif, dan 4 lembaga kemasyarakatan yang aktif memenuhi 4 kriteria dari 5

kriteria, dan 11 lembaga yang hanya memenuhi 3 kriteria dari 5 kriteria Lembaga

Kemasyarakatan aktif.

Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi Kriteria sebagai Lembaga

Kemasyarakatan aktif ada 3 lembaga diantaranya 2 lembaga Kemasyarakatan

yang hanya memenuhi 2 kriteria saja yaitu LPM Kecamatan, sedangkan 1

lembaga yaitu lembaga Karang taruna kecamatan tidak sama sekali memenuhi

kiteria dari 4 kriteria lembaga Kemasyarakatan yang ada.

Hal ini dikarenakan Karang Taruna Kecamatan pada tahun 2014 non aktif, atau

tidak berjalan sebagai mestinya.

-Solusi untuk meningkatkan kinerja dari lembaga Karang Taruna Kecamatan

adalah dengan mengerakkan kembali Karang Taruna Kecamatan dengan cara

membentuk kembali kepengurusan Karang Taruna Kecamatan, agar Karang

Taruna Kecamatan dapat aktif sebagaimana mestinya.

Capaian kinerja indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif sebesar

104,93 % lebih besar dari capaian Kecamatan Rancasari & Kecamatan Bojonloakidul.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 64

Kecamatan Batununggal

Bila dibandingkan dengan kecamatan Rancasari & Kecamatan Bojongloakidul capaian

tersebut lebih besar.

Tabel 3.26

Data perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif

dengan Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Bojongloa Kidul

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 60 62,96 104,93 %

2 Rancasari 53 53 100 %

3 Bojongloa Kidul 59 59 100 %

Grafik 3.12

Data perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif

dengan Kecamatan Rancasari & Kecamatan Bojongloakidul

6. Analisis Pencapaian Indikator Rasio Anggota Linmas

Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas adalah sebesar 1:0,75

dari target sebesar 1:0,75 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014,

48

50

52

54

56

58

60

62

64

TARGET CAPAIAN

KecamatanBatununggal

Kecamatan Rancasari

Kecamatan BojongloaKidul

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 65

Kecamatan Batununggal

sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau sesuai target dari yang

diperjanjikan. Jumlah RT di Kecamatan Batununggal adalah 547 sedangkan jumlah

Linmas di Kecamatan Batununggal adalah 412, ini menunjukkan bahwa jumlah Linmas

> (lebih sedikit) dibanding dengan jumlah RT. Jumlah ini bisa menggambarkan Rasio

linmas adalah 1 : 0,75 Data Linmas di Kecamatan Batununggal dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

DATA POTENSI LINMAS SE KECAMATAN BATUNUNGGAL

NO KELURAHAN JUMLAH

RW JUMLAH

RT JUMLAH LINMAS

RASIO

1 Gumuruh 12 88 71

2 Maleer 12 71 56

3 Cibangkong 13 82 64

4 Kebonwaru 8 67 52

5 Kebongedang 8 50 38

6 Samoja 11 68 53

7 Kacapiring 9 49 34

8 Binong 10 72 44

Jumlah 83 547 412 1 : 0.75

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

Jumlah Linmas yang ada di Kecamatan Batununggal adalah 412 Linmas dari

547 RT. Jumlah Linmas yang ada di Kelurahan Gumuruh adalah jumlah Linmas

yang paling banyak dibanding dengan Kelurahan Kacapiring dan Kelurahan

Binong. Jumlah linmas di Kelurahan Gumuruh adalah 71 linmas dari 88 RT atau

Rasio 1 : 0,81

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100 %

bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu 1 : 1 maka capaian

kinerja tahun 2014 di bandingkan dengan target akhir tahun renstra adalah 25% dari

capaian di tahun 2014.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 66

Kecamatan Batununggal

Capaian kinerja indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 100 % tersebut sama

dari capaian Kecamatan Bojongloa Kaler & Kecamatan Kiaracondong. Bila

dibandingkan dengan Kecamatan Bojongloa Kaler & Kecamatan Kiaracondong capaian

tersebut lebih kecil.

Tabel 3.27

Data perbandingan Rasio Anggota Linmas dengan Kecamatan Bojongloa kaler & kecamatan Kiaracondong

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 1 : 0,75 1 : 0,75 100%

2 Bojongloa Kaler 1:1 1:1 100 %

3 Kiaracondong 1:1 1:1 100 %

Grafik 3.13 Data perbandingan Rasio Anggota Linmas

dengan Kecamatan Bojongloa kaler & Kecamatan Kiaracondong

Capaian kinerja sasaran 2 didukung oleh program peningkatan peran kecamatan

dan kelurahan & program inovasi pembangunan dan pemberdayaan kewilayahan.

Output program dan kegiatan tersebut antara lain Terlaksananya pembinaan tugas &

fungsi RT/RW, Pembinaan Aparat Kecamatan & Kelurahan, Penyusunan Laporan

Kependudukan & Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

TARGETCAPAIAN

KECAMATANBATUNUNGGALKECAMATANBOJONGLOA KALER

KECAMATANKIARACONDONG

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 67

Kecamatan Batununggal

kelurahan di Kecamatan Batununggal dimana output tersebut menunjang

pencapaian kinerja sasaran.

Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta

dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.28

Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan

No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran

Output Dampak

Baik/ Kurang

1 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan

3.996.334.982 3.376.798.545

Baik

Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat kecamatan & kelurahan

33.600.000 21.145.500

Terfasilitasinya kegiatan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Batununggal

Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan kecamatan & kelurahan

1.218.200.000 1.031.563.550

Terfasilitasinya kegiatan sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan,olahraga, keagamaan, seni & budaya, peringatan hari-hari Besar Nasional & HJKB di Kecamatan Batununggal

Peningkatan Infrastruktur & Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan & Kelurahan

1.028.184.982 665.989.745

Terselenggaranya kegiatan penataan Infrastruktur & Lingkungan Hidup di Kecamatan Batununggal

Peningkatan kualitas penanganan ketentraman & ketertiban tingkat Kecamatan & Kelurahan

23.000.000 12.115.000

Terfasilitasinya kegiatan pelaksanaan penegakan Perda K-3, Penertiban PKL, Penyuluhan Siskamling, serta Pembinaan Linmas & Satwankar Kecamatan Batununggal

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 68

Kecamatan Batununggal

Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan & kelurahan

1.693.350.000 1.645.984.750

Terlaksananya pembinaan tugas & fungsi RT/RW, Pembinaan Aparat Kecamatan & Kelurahan, Penyusunan Laporan Kependudukan & Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di Kecamatan Batununggal

2 Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan

0 0

Sasaran 3

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan

Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.29 Analisis Pencapaian Sasaran 3

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

%

Tahun

2018 %

Target Realisasi Target

1 Nilai Akip Kecamatan Nilai 50 51,29 102,58 75.1 68.29

2 Persentase temuan

BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100

Rata-Rata Capaian Kinerja 101,29

Pencapaian Sasaran Kedua Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

Kecamatan Batununggal dapat dilihat dari 2 (dua) indikator, sebagai berikut :

1. Nilai AKIP Kecamatan Batununggal

2. Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti

Dua indikator dalam sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 69

Kecamatan Batununggal

Kecamatan Batununggal merupakan Rencana Strategis Kecamatan Batununggal tahun

2014-2018 sebelum review, untuk dokumentasi sudah awal tahun, berikut analisis per

indikator.

1. Analisis Pencapaian Indikator Nilai Akip Kecamatan Batununggal

Capaian kinerja nyata indikator Nilai Akip Kecamatan Batununggal adalah

sebesar 51,29 dari target sebesar 50.00 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja

Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 102,58 % atau melebihi

target yang diperjanjikan.

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar

102,58% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian

kinerjanya mencapai 68,29 %.

Data penunjang capaian kinerja indikator Nilai Akip Kecamatan Batununggal yang

diperoleh dari Kasubag Program dan Keuangan Sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.30

Data nilai Akip Kecamatan Batununggal Tahun 2014

NO KOMPONEN PENGUKURAN AKIP NILAI

A PERENCANAAN KINERJA 20,24

I Perencanaan Strategis 6,74

a. Pemenuhan RENSTRA 1,46

b. Kualitas RENSTRA 3,65

c. Implementasi RENSTRA 1,64

II Perencanaan Kinerja Tahunan 13,50

a. Pemenuhan Perencanaaan Kinerja Tahunan 3,75

b. Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 7,50

c. Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 2,25

B PENGUKURAN KINERJA 14,13

I Pemenuhan Pengukuran Kinerja 3,75

II Kualitas Pengukuran Kinerja 7,38

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 70

Kecamatan Batununggal

III Implementasi Pengukuran Kinerja 3,00

C PELAPORAN KINERJA 10,88

I Pemenuhan Pelaporan Kinerja 3,33

II Penyajian Informasi Kinerja 5,36

III Pemanfaatan Informasi 2,19

D PENCAPAIAN SASARAN / KINERJA ORGANISASI 6,03

51.28

Diagram 3.2

KOMPONEN PENGUKURAN AKIP

Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :

Penilaian Akip Kecamatan Batununggal Tahun 2013 adalah 51,29 (Lima Puluh

Satu koma dua puhuh sembilan) dari 4 Komponen Pengukuran AKIP yang

dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung.

Nilai terkecil dari 4 Komponen penilaian yang diperoleh Kecamatan Batununggal

adalah dari komponen Pelaporan Kinerja yang menunjukkan capaian kinerja

dengan nilai 10,88 (Sepuluh koma delapan puluh delapan), yang terdiri dari:

1. Pemenuhan Pelaporan 3,33 (Tiga koma tiga puluh tiga).

Lakip Kecamatan Batununggal Kota bandung telah dibuat dan telah disampaikan

tepat waktu akan tetapi belum menyajikan pencapaian IKU.

2. Evaluasi atas penyajian informasi kinerja 5,36 (Lima koma tiga puluh enam)

20.24

14.13

10.88

6.03

KOMPONEN PENGUKURAN AKIP

PERENCANAAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA

PELAPORAN KINERJA

PENCAPAIAN SASARANDAN KINERJA ORGANISASI

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 71

Kecamatan Batununggal

Lakip Kecamatan Batununggal belum menyajikan Informasi pencapaian

sasaran yang berorientasi outcome dan belum menyajikan informasi

pencapaian sasaran yang berorientasi outcome dan belum menyajikan

perbandingan realisasi tahun ini dengan tahun sebelum nya, sehingga

informasi kinerja dalam lakip kurang dapat diandalkan.

3. Evaluasi atas pemanfaatan informasi kinerja 1,25 (Satu koma dua puluh lima).

Informasi yang disajikan belum digunakan untuk perbaikan perencanaan,

belum digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan

kegiatan dan belum digunakan untuk peningkatan kinerja serta penilaian

kinerja.

- Solusi untuk meningkatkan Penilaian AKIP Kecamatan Batununggal Kota

Bandung di tahun yang akan datang adalah :

1. Kecamatan Batununggal akan memebentuk Tim dengan SK Camat dalam

Penyusunan Renstra.

2. Dalam Renstra Kecamatan Batununggal harus memuat target tahunan dan

indikator kinerja tujuan yang memuat jangka menengah

3. Tujuan dan sasaran Kecamatan Batununggal akan lebih berorientasi pada output

dan outcome penting yang akan diwujudkan

4. Dalam LAKIP Kecamatan Batununggal pada tahun yang akan datang akan

menggambarkan pencapaian dari sasaran dan akan menggambarkan hasil dari

outcome.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 72

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.31

Data perbandingan Nilai Akip Kecamatan Seluruh Kecamatan Kota Bandung

NO KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN PERINGKAT

1 COBLONG 50 68,69 137,38 1

2 BOJONGLOA KALER 64,33 64,33 100,00 2

3 ASTANANYAR 60 62,29 103,82 3

4 BANDUNG KIDUL 62 62,02 100,03 4

5 BUAH BATU 62 62 100,00 5

6 BABAKAN CIPARAY 61,57 61,57 100,00 6

7 CIBEUNYING KALER 61 61,13 100,21 7

8 SUKAJADI 60 60,75 101,25 8

9 CIDADAP 55 60 100,00 9

10 SUKASARI 50 58,46 116,92 10

11 ANDIR 60 58,18 105,78 11

12 GEDEBAGE 57 57 100,00 12

13 LENGKONG 55 55,43 100,00 13

14 SUMUR BANDUNG 55 55 100,00 14

15 REGOL 55 55 100,00 15

16 CICENDO 53 53,81 101,53 16

17 ANTAPANI 52 53,33 102,56 17

18 RANCASARI 50 53 106,00 18

19 BANDUNG KULON 53 52,61 100,21 19

20 BOJONGLOA KIDUL 60 51,93 86,55 20

21 UJUNG BERUNG 50 51,53 103,06 21

22 PANYILEUKAN 51 51,36 100,71 22

23 BATUNUNGGAL 50 51,29 102,58 23

24 CIBEUNYING KIDUL 50,01 50,08 100,14 24

25 BANDUNG WETAN 45,00 46,58 103,51 25

26 CINAMBO 50 43,35 86,70 26

27 CIBIRU 40 38,76 96,90 27

28 ARCAMANIK 37 37,94 102,54 28

29 MANDALAJATI 50 37,74 75,48 29

30 KIARACONDONG 59,48 0 0,00 30

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 73

Kecamatan Batununggal

Grafik 3.14

Data perbandingan Nilai Akip Seluruh Kecamatan Kota Bandung

Capaian kinerja indikator Nilai AKIPKecamatan Batununggal adalah 51.29 dari

target 50.00 dengan capaian realisasi adalah 102,58 % dengan peringkat ke-23 (Dua

puluh tiga) dari hasil Nilai AKIP 30 Kecamatan di Kota Bandung.

Capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan Bandung Batununggal memiliki

nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan Nilai AKIP dari Kecamatan Ujung Berung

dengan Nilai AKIP 51.53. Kecamatan Ujung Berung dengan capaian realisasi adalah

103,06 % dengan peringkat ke-21 (Dua puluh satu) dari Nilai AKIP 30 Kecamatan di

Kota Bandung.

Capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan Batununggal memiliki nilai lebih

tinggi jika dibandingkan dengan Nilai AKIP dari Kecamatan Cibeunying Kidul dengan

Nilai AKIP 50.08 dengan capaian realisasi adalah 100.14% dengan peringkat ke-24

(Dua puluh empat) dari Nilai AKIP 30 Kecamatan di Kota Bandung.

Untuk melihat perbandingan capaian kinerja indikator Nilai Akip Kecamatan

Bandung Batununggaldengan capaian pada TingkatKecamatan Ujungberung &

Kecamatan Cibeunyingkidul, dapat dilihat pada tabel berikut :

Target

0

50

100

150

CO

BLO

NG

AST

AN

AN

YAR

BU

AH

BA

TU

CIB

EUN

YIN

G K

ALE

R

CID

AD

AP

AN

DIR

LEN

GK

ON

G

REG

OL

AN

TAP

AN

I

BA

ND

UN

G K

ULO

N

UJU

NG

BER

UN

G

BA

TUN

UN

GG

AL

BA

ND

UN

G W

ETA

N

CIB

IRU

MA

ND

ALA

JATI

Target

Realisasi

Capaian

Peringkat

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 74

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.32 Data perbandingan Nilai Akip Kecamatan Batununggal

Dengan Kecamatan Ujung Berung dan Cibeunying Kidul

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 50 51.29 102.58 %

2 Ujungberung 50 51,53 103.06 %

3 Cibeunyingkidul 50.01 50.08 100.14 %

Grafik 3.15

Data perbandingan Nilai Akip Kecamatan Batununggal

Dengan Kecamatan Ujung Berung dan Kecamatan Cibeunyingkidul

Analisis Pencapaian Indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang

sudah ditindaklanjuti

Capaian kinerja nyata indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang

sudah ditindaklanjuti adalah sebesar 100 dari target sebesar 100 yang direncanakan

dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah

100 % atau target yang diperjanjikan.

49

49.5

50

50.5

51

51.5

52

TARGET CAPAIAN

Kecamatan Batununggal

Kecamatan Ujungberung

Kecamatan Cibenyingkidul

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 75

Kecamatan Batununggal

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100%

bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya

mencapai 100 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK /

Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti yang diperoleh dari Kasubag Program dan

KeuanganSebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.33

Data jenis temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Kecamatan

Batununggal Tahun 2014

No UNSUR PEMERIKSAAN KONDISI REKOMENDASI DITINDAKLANJUTI %

1 Kebijakan Daerah 1 1 1 10 %

2 Kelembagaan 0 0 0 -

3 Pengelolaan Pegawai Daerah 1 1 1 10 %

4 Pengelolaan Keuangan Daerah 1 1 1 10 %

5 Pengelolaan Barang Daerah 1 1 1 10 %

Jumlah 4 4 4 40 %

Diagram 3.3

Temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti

10%

0

10%10%

10%

TEMUAN BPK & INSPEKTORAT

KEBIJAKAN DAERAH

KELEMBAGAAN

PENGELOLAAN PEGAWAIDAERAH

PENGELOLAAN KEUANGANDAERAH

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 76

Kecamatan Batununggal

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui temuan Inspektorat yaitu

sebanyak 4 temuan yang terdiri dari :

1. Unsur kebijakan daerah, yaitu PPTK tidak melaporkan perkembangan

pelaksanaan kegiatan

2. Unsur Pengelolaan Pegawai Daerah, yaitu terda[pat kelebihan pembayaran

tunjangan anak

3. Unsur Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu pengadaan Pakaian Dinas

melebihi standar harga tertinggi.

4. Unsur Pengelolaan Barang Daerah, meliputi kepemilikan tanah yang tidak

jelas untuk kepemilikan tanah Kantor Kel. Binong, Kel. Kebon Gedang dan

Kel. Samoja.

Solusi : Keempat temuan inspektorat tersebut sudah ditindaklanjuti seluruhnya.

Camat Batununggal selaku Pengguna Anggaran memerintahkan kepada pejabat

terkait untuk menindaklajuti temuan inspektorat tersebut disertai oleh bukti-bukti

pendukung administrasi. Selain itu untuk meminimalisir temuan, seluruh

karyawan/ti untuk dapat melaksanakan tugas sesuai aturan dan tertib administrasi

Capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah

ditindaklanjuti sebesar 100 % sama dari capaian Kecamatan Lengkong & Kecamatan

Kiaracondong. Bila dibandingkan dengan Kecamatan Lengkong & Kecamatan

Kiaracondong capaian tersebut sama.

Tabel 3.34 Data perbandingan temuan BPK / Inspektorat

yang sudah ditindaklanjuti dengan Kecamatan Lengkong& Kecamatan Kiaracondong

No Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian

1 Batununggal 100 100 100 %

2 Lengkong 100 100 100 %

3 Kiaracondong 100 100 100 %

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 77

Kecamatan Batununggal

Grafik 3.17

Data perbandingan temuan BPK / Inspektorat

yang sudah ditindaklanjuti dengan Kecamatan Lengkong& Kecamatan Kiaracondong

Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

Kecamatan Batununggal didukung oleh Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan Penyusunan

Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dan Penyusunan

Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.

Output program dan kegiatan tersebut antara lain laporan RENJA,

RENSTRA, RENCANA KERJA TAHUNAN, TAPKIN, LKIP, Rapat Evaluasi

Keuangan, KUA, PPAS, RKA, DPA, RKAP, DPPA dimana output tersebut

menunjang pencapaian kinerja sasaran.

Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta

dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :

0

20

40

60

80

100

TARGET CAPAIAN

Kecamatan Batununggal

Kecamatan Lengkong

Kecamatan Kiaracondong

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 78

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.35 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan

No Program Kegiatan Pagu

Anggaran Realisasi Anggaran

Output Dampak Baik/

Kurang 1 Program

peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

12.125.000 10.000.000

Tersedianya Laporan Akhir Tahun

Baik

D. Akuntabilitas Keuangan

Selama tahun 2014 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka

menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin

dicapai Kecamatan Batununggal Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Kecamatan Batununggal

Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 15.875.579.800,00

sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 13.951.686.277,00 atau dengan serapan

dana APBD mencapai 87,88 %, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2014 kondisi

anggaran adalah Silpa Rp. 1.923.893.523,00hal ini merupakan upaya penghematan

penggunaan anggaran agar lebih efisien.

Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian

target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Kecamatan Batununggal

Kota Bandung pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 79

Kecamatan Batununggal

Tabel 3.36

Pagu dan Realisasi Anggaran Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014

No. Sasaran Pagu

Anggaran Realisasi Anggaran

%

1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

0 0 0

2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

4.031.835.000 3.410.307.545 84.58

3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan

12.125.000 10.899.341 89,89

Jumlah 4.043.960.000 3.421.206.886 85 %

Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan

untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh

Kecamatan Batununggal Kota Bandung pada tahun 2014.

Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Kecamatan

Batununggal Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran

yang digunakan pada tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.37

Efektifitas Anggaran terhadap Capaian MisiKecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014

No. Kategori Jumlah

Indikator Presentase

Capaian Kinerja

Anggaran

Realisasi (Rp.) %

A. Sasaran 1

0 0 1 Melebihi/Melampaui

Target 2

2 Sesuai Target 1

3 Tidak Mencapai Target - -

B. Sasaran 2

3.410.307.545 84,58 1 Melebihi/Melampaui

Target 5 22,2%

2 Sesuai Target 1 77,8 %

3 Tidak Mencapai Target 1 -

C Sasaran 3

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 80

Kecamatan Batununggal

1 Melebihi/Melampaui Target

1 50 %

10.899.341 89.89 2 Sesuai Target 1 50 %

3 Tidak Mencapai Target -

Pencapaian Misi pada Tahun 2014 merupakan akumulasi pencapaian kinerja

tahun pertama Renstra 2013-2018, dengan demikian diuraikan pula capaian misi

berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai berikut :

Tabel 3.38

Penyerapan Anggaran pada setiap Misi Kecamatan Batununggal Kota Bandung 2014-2018

No.

Sasaran Pagu Indikatif Renstra

(Rp.)

Realisasi Anggaran tahun ke-

Jumlah Sisa Pagu Realisasi)

SILPA

% (dari Pagu

Indikatif) I

A. Sasran 1 0 0

0 0

B. Sasran 2

4.031.835.000 3.410.307.545 621.527.455 84.58

C Sasaran 3

12.125.000 10.899.341 1.225.659 89.89

Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Kecamatan

Batununggal Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif

terhadap capaian kinerja misi organisasi.

E. Prestasi dan Penghargaan

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Batununggal Kota

Bandung dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan potensi yang

dimiliki, sehingga Kecamatan Batununggal Kota Bandung telah memperoleh

penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang

dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut, sebagai

berikut :

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 81

Kecamatan Batununggal

1. Prestasi Tingkat Internasional

No. Prestasi Penghargaan Tahun

2. Prestasi Tingkat Nasional

No. Prestasi Penghargaan Tahun

3. Prestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat

No. Prestasi Penghargaan Tahun

4. Prestasi lainnya

No. Prestasi Penghargaan Tahun

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 82

Kecamatan Batununggal

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Batununggal Kota

Bandung Tahun 2014 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas

penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Kecamatan Batununggal

Kota Bandung Tahun 2014. Pembuatan LKIP ini merupakan langkah yang baik dalam

memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).Sebagai upaya untuk

penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua

pihak.

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 ini dapat

menggambarkan kinerja Kecamatan Batununggal KotaBandung dan Evaluasi

terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan,maupun kinerja

sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan

kegagalan.

Dalam tahun 2013 Kecamatan Batununggal Kota Bandung menetapkan

sebanyak 3 (Tiga ) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja sesuai dengan

Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang ingin

dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 102,12 % atau interpretasi memuaskan.

Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator dengan nilai 107,02 % atau interpretasi sangat baik.

Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 101,29 % atau interpretasi memuaskan.

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 11 sasaran tersebut, secara

umum telah sesuai mencapai target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.

Dalam Tahun Anggaran 2014 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada

Kecamatan Batununggal Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin

dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota

Bandung Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 15.875.579.800,00 sedangkan realisasi

anggaran mencapai Rp. 13.951.686.277,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai

87,88 % dengan demikian dapat dikatakan tahun 2014 Kecamatan Batununggal Kota

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 84

Kecamatan Batununggal

Indikator Kinerja Utama, Formulasi Pengukuran dan Kriteria Indikator Kinerja Hasil Reviu Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN

IKU/BUKAN IKU

ALASAN

FORMULASI PENGUKURAN KRITERIA INDIKATOR/

KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat

Nilai IKU Karena merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan

Hasil survey Kepuasan Masyarakat (Permenpan 16 / 2014 dan SK Menpan No. 25/2004)

2. Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti

% IKU Karena merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan

Jumlah Pengaduan Pelayanan administratif ditindaklanjuti

Jumlah Pengaduan PelayananAdministratif seluruhnya

𝑥 100%

Keluhan / Pengaduan adalah ketidaksesuaian kualitas pelayanan yang dialami oleh pelanggan/masyarakat sebagaimana maklumat dan standar pelayanan yang dijanjikan oleh penyelenggara layanan (Media sosial, tertulis, elektronik dll) Bila tidak ada pengaduan /zero complain capaian kinerja 100%

3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI

Nilai

Bukan IKU Karena standar pelayanan merupakan penunjang

Nilai berdasarkan hasil penilaian ombudsman 10 penilaian kriteria ombudsman 1. Sistem Pelayanan terpadu 2. Standar Pelayanan 3. Maklumat Pelayanan 4. Sistem Pelayanan informasi public 5. Pelayanan Khusus 6. Pengelolaan Pengaduan 7. Penilaian Kinerja 8. Visi Misi dan Moto 9. ISO 9001 : 2008 10. Atribut

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 85

Kecamatan Batununggal

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

1. Persentase

pelayanan

administrasi

kependudukan

tepat waktu

%

IKU Karena Tugas dan fungsi Kecamatan yang tercantum dalam pelimpahan sebagaian kewenangan dari Walikota

∑ 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 𝒋𝒆𝒏𝒊𝒔 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒚𝒂𝒏𝒂𝒏𝟐𝒊=𝟏

𝟐

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝑻𝑷 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝑻𝑷𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒚𝒂𝒏𝒊

𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝑲 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝑲𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒚𝒂𝒏𝒊

𝒙 𝟏𝟎𝟎%

2 Jenis adm kependudukan: KTP KK

2. Persentase waktu

pelayanan adm.

Umum lainnya

tepat waktu

% IKU Karena Tugas dan fungsi Kecamatan yang tercantum dalam pelimpahan sebagaian kewenangan dari Walikota

∑ 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛6𝑖=1

6

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑔𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖.

𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑔𝑖𝑠𝑙𝑎𝑠𝑖𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖

𝑥 100%

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑀𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑇𝑀𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖

𝑥 100%

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑖𝑠𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑖𝑠𝑘𝑖𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖

𝑥 100%

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝐶𝐾 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝐶𝐾 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖 𝑥 100%

7 Jenis pelayanan 1. Legalisasi 2. Keterangan Tidak Mampu 3. SK Miskin 4. SKCK 5. Domisili Perusahan 6. Surat keterangan 7. Surat pindah

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 86

Kecamatan Batununggal

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐷𝑜𝑚𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐷𝑜𝑚𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖

𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖

𝑥 100%

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐷𝑜𝑚𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖 𝐾𝑒𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐷𝑜𝑚𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖 𝐾𝑒𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖

𝑥 100%

3. Persentase

Kelurahan yang

memenuhi standar

kriteria baik

% IKU Karena merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan

Jumlah Kelurahan yang

memenuhi kriteria Jumlah Kelurahan se Kecamatan

𝑥 100%

Kelurahan dengan kriteria baik : 1. Menyampaikan minimal 75% dari

seluruh laporan rutin tepat waktu 2. Menuntaskan dan atau turut serta

membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif

3. Rasio Sumur Resapan min 1 : 1 baik

4. Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik

5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun

6. Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan

4. Persentase RW

Juara

% IKU Karena merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan serta Road Map / Rencana Aksi Walikota Bandung

∑ 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑅𝑊 𝑗𝑢𝑎𝑟𝑎3𝑖=1

3

Jumlah RW yang memiliki Kelompok Masyarakat yang mengelola sampah

minimal 1 metode pengelolaan sampah berbasis masyarakat

Jumlah RW se Kecamatan x 100%

Salah satu dari metode pengelolaan sampah berbasis Masyarakat : 1. Terdapat kelompok masyarakat

yang mengelola Komposter skala rumah tangga

2. Terdapat kelompok masyarakat yang mengelola bank sampah

3. Terdapat kelompok masyarakat yang mengelola salah satu metode 3 R

4. Terdapat kelompok masyarakat

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 87

Kecamatan Batununggal

Jumlah RW yang memenuhi syarat adm

Jumlah RW se Kecamatan x 100%

Jumlah RW yang telah memenuhi

minimal 5 dari 21 jenis kondisi RW/Kampung Juara

Jumlah RW se Kecamatan x 100%

yang mengelola biodigester 5. Terdapat kelompok masyarakat

yang mengelola sampah dengan metode lainnya selain pengangkutan sampah dari rumah ke TPS

Syarat Administratif, RW Menyampaikan : 1. Menyampaikan Laporan Rutin

kependudukan rutin minimal per triwulan

2. Menyampaikan Laporan Penduduk sementara rutin minimal per triwulan

3. Menyampaikan minimal 70% data

yang diminta Pemerintah Kecamatan dan atau Kelurahan al.: a. Data Warga Miskin, b. Data PMKS c. Data linmas d. Data Kejadian e. Data Swadaya murni

Kriteria RW Juara, terdapat minimal /melaksanakan/terdapat 5 dari 21 jenis kondisi dibawah ini : (pakai pembobotan untuk penghitungan 1. Forum Jaga Lembur; 2. Satu Kampung Satu Taman

Bermain; 3. Balai RW/Markas Karang Taruna; 4. Alat2 Band dan Alat2 kesenian

Sunda; 5. Paguron Silat; 6. Sanggar seni Sunda

(Jaipongan/Kecapi Suling.dll) 7. Mading Manual/Touch Screen gabung

dengan bangku ala Asia Society; 8. Biopori/Sumur resapan tiap

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 88

Kecamatan Batununggal

rumah dan jalan/gang; 9. Gapura Kujang;

10. Les Bahasa Inggris; 11. Satu Kampung Satu Produk; 12. Kampung Berkebun; 13. Lampu Caang Baranang; 14. Septic Tank Komunal; 15. MCK komunal; 16. Reservoar Komunal; 17. Gerakan satu rumah Satu Pohon; 18. Gerakan Pagar Hijau; 19. Movie on the move (Layar

tancep)/Nonton Bareng 20. Media Kampanye Kampung JUARA 21. Satu rumah satu tempat sampah

5. Persentase

Lembaga

kemasyarakatan

Aktif

% IKU Karena merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan

Jumlah Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan yang

memenuhi kriteria aktifJumlah Lembaga Kemasyarakatan

Kelurahan dan Kecamatan

x 100%

Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan dan kelurahan yaitu : 2. LPM Kecamatan dan Kelurahan 3. TP PKK Kecamatan dan

Kelurahan 4. Forum Karang Taruna

Kecamatan dan Karang Taruna Kelurahan

Kriteria Aktif : 1. Seluruh Lembaga

kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan)

2. Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam

LKIP Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun 2014 89

Kecamatan Batununggal

pembahasan musrenbang Kecamatan

3. Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan

4. Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan

6. Rasio Anggota

Linmas

Rasio Bukan IKU Perbandingan jumlah RT dengan Jumlah Linmas

anggota linmas yang terdaftar dan memiliki Kartu Tanda Anggota dari Pemerintah Kecamatan

2 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja

7. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kecamatan

1. Nilai AKIP Kecamatan Kriteria

Bukan IKU Sesuai dgn Permenpan No.20/2013 Juklak evaluasi AKIP atau perwal Bandung ttg Juklak Evaluasi AKIP SKPD

2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% Bukan IKU Jumlah Temuan ditindaklanjuti

Jumlah Temuan seluruhnya 𝑥 100%

Bila tidak ada temuan capaian kinerja 100%