BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi....

63
Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 2019 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Sebagai konsekwensi dari laju pertumbuhan perekonomian dikawasan perkotaan mengakibatkan peningkatan aktivitas kegiatan masyarakat, yang berarti adanya peningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi permintaan terhadap pelayanan jasa transportasi diperlukan keseimbangan di dalam penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas. Namun demikian, menjaga keseimbangan tersebut sangatlah sulit untuk dilakukan, dan karenanya masalah yang dihadapi hampir semua kota di Indonesia termasuk Kota Bogor adalah kemacetan, kesemerawutan, polusi dan tingginya kecelakaan lalu lintas sebagai akibat tidak terciptanya keseimbangan. Penanganan masalah transportasi sepertinya dihadapkan pada permasalahan yang rumit dan tidak berkesudahan karena memang sangat berkaitan dengan masalah sosial, kesadaran manusia (masyarakat dan pemimpinnya), dan kemauan semua pihak untuk bahu membahu “memi nimalisir kerusakan” yang telah ditimbulkan bersama, dimana dengan semakin tingginya biaya kemacetan lalulintas, polusi udara, kebisingan lingkungan dan lain-lain perlu dilakukan langkah pembinaan, pengendalian dan pengawasan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor, telah terjadi perubahan nomenklatur dan susunan organisasi yang sebelumnya Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor menjadi Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Bogor. Dinas Perhubungan Kota Bogor mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang perhubungan. Selanjutnya, dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Perhubungan Kota Bogor mempunyai fungsi antara lain merumuskan kebijakan teknis di bidang perhubungan, melaksanakan tugas teknis operasional bidang perhubungan yang meliputi Teknis Lalu Lintas, Teknis Sarana dan Prasarana, Teknis Angkutan dan Teknis Operasional Terminal berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Dengan berbagai permasalahan transportasi di Kota Bogor, eksistensi peran transportasi perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan melalui pembangunan yang mengacu kepada konsep kesisteman, melalui proses perencanaan yang tepat dengan tahapan yang terarah. Memperhatikan hasil evaluasi kinerja yang tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Tahun 2015 2019 dan merespon, serta mengantisipasi isu dan perubahan lingkungan strategis,

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi....

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Sebagai konsekwensi dari laju pertumbuhan perekonomian dikawasan perkotaan

mengakibatkan peningkatan aktivitas kegiatan masyarakat, yang berarti adanya

peningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi

permintaan terhadap pelayanan jasa transportasi diperlukan keseimbangan di dalam

penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas. Namun demikian, menjaga keseimbangan

tersebut sangatlah sulit untuk dilakukan, dan karenanya masalah yang dihadapi hampir

semua kota di Indonesia termasuk Kota Bogor adalah kemacetan, kesemerawutan, polusi

dan tingginya kecelakaan lalu lintas sebagai akibat tidak terciptanya keseimbangan.

Penanganan masalah transportasi sepertinya dihadapkan pada permasalahan yang

rumit dan tidak berkesudahan karena memang sangat berkaitan dengan masalah sosial,

kesadaran manusia (masyarakat dan pemimpinnya), dan kemauan semua pihak untuk bahu

membahu “m e m i n i m a l i s i r kerusakan” yang telah ditimbulkan bersama, dimana

dengan semakin tingginya biaya kemacetan lalulintas, polusi udara, kebisingan lingkungan

dan lain-lain perlu dilakukan langkah pembinaan, pengendalian dan pengawasan.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor, telah terjadi perubahan

nomenklatur dan susunan organisasi yang sebelumnya Dinas Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan (DLLAJ) Kota Bogor menjadi Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Bogor. Dinas

Perhubungan Kota Bogor mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam

melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang perhubungan. Selanjutnya, dalam

melaksanakan tugas pokok Dinas Perhubungan Kota Bogor mempunyai fungsi antara lain

merumuskan kebijakan teknis di bidang perhubungan, melaksanakan tugas teknis operasional

bidang perhubungan yang meliputi Teknis Lalu Lintas, Teknis Sarana dan Prasarana, Teknis

Angkutan dan Teknis Operasional Terminal berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Dengan berbagai permasalahan transportasi di Kota Bogor, eksistensi peran

transportasi perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan melalui pembangunan yang

mengacu kepada konsep kesisteman, melalui proses perencanaan yang tepat dengan

tahapan yang terarah. Memperhatikan hasil evaluasi kinerja yang tertuang dalam Rencana

Strategis (RENSTRA) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Tahun

2015 – 2019 dan merespon, serta mengantisipasi isu dan perubahan lingkungan strategis,

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 2

akan berpengaruh terhadap terjadinya perubahan skema-skema perencanaan tahun 2018 -

2019. Disisi lain berdasarkan mandat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kota Bogor Tahun 2005 – 2025 yang ditetapkan dalam PERDA Kota Bogor

Nomor 7 Tahun 2005 yang telah masuk dalam Tahapan ke-3 dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 yang ditetapkan

dalam PERDA Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 telah dilakukan penyesuaian melalui

Keputusan Walikota Bogor Nomor 050.45-304 Tahun 2017, tanggal 4 September 2017,

Tentang Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor.

Berdasarkan hal tersebut di atas, perlu dilakukan Penyelarasan Rencana Strategis

(RENSTRA) Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Bogor Tahun 2015 – 2019, dengan

rencana anggaran pembangunan yang disusun berdasarkan penganggaran terpadu (unifed

budget), serta penyusunan program kerja yang berkesinambungan (sustainable program)

berbasis kinerja.

Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana yang telah

diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, maka keberadaan RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor

Tahun 2015–2019 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan

Pemerintah Kota Bogor khususnya dalam menjalankan rencana agenda pembangunan yang

tertuang dalam RPJMD Kota Bogor dan Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota

Bogor, serta dari keberadaannya untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan akan

dijadikan pedoman bagi penyiapan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perhubungan Kota

Bogor yang dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Kota Bogor. Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana

yang diamanatkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

keberadaan Renja Dinas Perhubungan Kota Bogor akan menjadi pedoman bagi

penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Perhubungan Kota Bogor yang

dalam kaitan ini pula substansi RKA tersebut akan tercermin pada Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bogor.

I.2 LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum penyusunan RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun

2015–2019, adalah :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 3

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

8. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan

13. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran

Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evalusai

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda;

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 4

24. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa,

Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;

25. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan;

26. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan;

27. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan

Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan;

28. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan

Amgkutan Jalan;

29. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca;

30. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 49 Tahun 2005 tentang Sistem

Transportasi Nasional (SISTRANAS);

31. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 49 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan Tahun 2005 – 2025;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

34. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.81 Tahun 2011 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah

Kabupaten/Kota;

35. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pemanfaatan Bagian

Jalan;

36. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan

Minimal Angkutan Jalan Berbasis Jalan;

37. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.98 Tahun 2013 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam

Trayek;

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 5

38. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.13 Tahun 2014 Tentang Rambu Lalu

Lintas;

39. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;

40. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 12 Tahun 2007 tentang Penyidik Pegawai

Negeri Sipil;

41. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota

Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Daerah;

42. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kota Bogor Tahun 2005 – 2025;

43. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Bogor 2011 – 2031;

44. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum;

45. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha;

46. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan;

47. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan;

48. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Kota Bogor 2015-2019;

49. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor;

50. Peraturan Walikota Bogor Nomor 18 Tahun 2004 tentang Pemasangan Lampu Kode

Trayek dan Pengecatan Selempang Sebagai Identitas Trayek Pada Kendaraan

Angkutan Kota;

51. Peraturan Walikota Bogor Nomor 15 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Angkutan

Becak di Kota Bogor;

52. Peraturan Walikota Bogor Nomor 48 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis

Penggunaan Jalan Selain Untuk Kepentingan Lalu Lintas;

53. Peraturan Walikota Bogor Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem

Angkutan Umum Massal (SAUM) di Kota Bogor;

54. Peraturan Walikota Bogor Nomor 74 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem

Angkutan Pengumpan (Feeder) di Kota Bogor;

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 6

55. Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan

Pemerintah Kota Bogor;

56. Keputusan Walikota Bogor Nomor 620.45-34 Tahun 2016 tentang Penetapan Ruas –

ruas Jalan di Kota Bogor;

57. Keputusan Walikota Bogor Nomor 551.11.45-252 Tahun 2016 tentang Perubahan

Kedua Atas Lampiran Keputusan Walikota Bogor Nomor 551.11.45-244 Tahun 2013

tentang Tempat Parkir di Tepi Jalan Umum dan Tempat Khusus Parkir di Kota

Bogor;

58. Keputusan Walikota Bogor Nomor 551.2.45-108.1 Tahun 2017 tentang Penetapan

Jaringan Trayek dan Jumlah Kendaraan Angkutan Perkotaan Di Wilayah Kota

Bogor;

59. Keputusan Walikota Bogor Nomor 050.45-304 Tahun 2017, Tanggal

4 September 2017, tentang Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor.

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyelarasan RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2015–2019, adalah

untuk memberikan gambaran tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan

program Dinas Perhubungan Kota Bo gor dalam kurun waktu 2015-2019, dengan maksud

untuk menyediakan tolak ukur pelaksanaan strategi pembangunan Dinas Perhubungan

Kota Bogor untuk secara konsekuen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai

dengan posisi dan peran yang diemban, antara lain:

a. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya

untuk menentukan prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan

program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2015 - 2019

dapat tercapai;

b. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi

terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal;

c. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang

rencana pembangunan tahunan;

d. Menjadi kerangka dasar dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan

pembangunan.

Tujuan Penyelarasan RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2015–2019

adalah untuk memberikan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 7

Perhubungan Kota Bogor dibidang pembangunan dan penyelenggaraan pelayanan lalu

lintas dan angkutan jalan, dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas manusia

dan barang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Bogor dan dapat

dijadikan dasar dalam :

a. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahunan dan penyusunan Rencana Kerja

Anggaran (RKA), serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

b. Mewujudkan sinergisitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

pengawasan dalam penyusunan program dan kegiatan antar tingkat satuan unit kerja

Dinas Perhubungan Kota Bogor dalam mewujudkan visi dam misi, sehingga

diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan internal yang kondusif dan

menghindarkan timbulnya penyimpangan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)

organisasi atau disorientasi dari Core Businessnya.

c. Mewujudkan terciptanya lalu lintas yang aman, nyaman dan handal yang

dilaksanakan melalui program dan kegiatan yang lebih realistis sebagai penjabaran

dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun

2015 – 2019.

I.4 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dan cakupan Penyelarasan RENSTRA Dinas Perhubungan Kota

Bogor Tahun 2015–2019, meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Kurun waktu RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor adalah Tahun 2015-2019;

b. Substansi RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor, meliputi Evaluasi Pencapaian

kurun waktu 2015-2017 dan Revisi RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor

kurun waktu 2015-2019;

c. RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2015-2019 merupakan acuan

dalam penyusunan RENJA – RKA – DPA berbasis kinerja kurun waktu 2015-2019.

I.5 KERANGKA PIKIR

Proses Penyusunan Penyelarasan RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun

2015–2019 diawali dengan melakukan pemetaan terhadap pencapaian target yang telah

ditetapkan kurun waktu 2015-2017 sebagai dasar kebijakan lebih lanjut untuk penyesuaian

kurun waktu 2015-2019.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 8

Sejalan dengan itu, diperlukan pengamatan dan analisis terhadap isu strategis (sarana

manajemen/6M+1 dan fungsi manajemen/POAC) dan pengaruh lingkungan strategis/

STEEPLE yang terkait, baik langsung maupun tidak langsung dengan tugas pokok dan

fungsi Dinas Perhubungan Kota Bogor, baik internal maupun eksternal. Pengaruh strategi

internal akan diformulasikan dalam bentuk kekuatan dan kelemahan, sedangkan pengaruh

strategi eksternal akan diformulasikan dalam bentuk peluang dan ancaman.

Dengan mempertimbangkan pengaruh perubahan lingkungan strategis dan

mencermati pencapaian target RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor kurun waktu

2015-2017, serta adanya penyelarasan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor yang telah

ditetapkan melalui Keputusan Walikota Bogor, maka di dalam Penyelarasan RENSTRA

Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2015–2019 akan dirumuskan langkah-langkah

kebijakan lebih lanjut dalam mencapai target kinerja pelayanan sarana dan prasarana lalu

lintas dan angkutan jalan kurun waktu 2015-2019.

Dalam rangka memperjelas arah tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota

Bogor akan dirumuskan Visi Dinas Perhubungan Kota Bogor yang dijabarkan lanjut ke

dalam Misi Dinas Perhubungan Kota Bogor, dan lebih lanjut diformulasikan tujuan,

sasaran yang terukur, prioritas, strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam

penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan.

Dalam Penyelarasan RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2015–2019

dengan Pendekatan sebagaimana Gambar I-1 dan berpedoman pada Bagan Alur Pikir

sebagaimana Gambar I-2.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 9

GAMBAR I-1

PENDEKATAN PENYELARASAN

RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR TAHUN 2015-2019

ISU STRATEGIS

Sarana manajemen (6M+I): SDM, pendanaan, sarana

prasarana, regulasi/standar/

pedoman, sistem informasi,

kinerja pelayanan

• Struktural: arahan RPJMD

2015-2019 / TAPKIN 2017

• Regulasi: tujuan

penyelenggaraan transportasi

perkotaan sesuai UU

MANDAT

LINGKUNGAN

STRATEGIS

STEEPLE

(Social, Technological,

Economic, Environmental,

Political, Legal, Ethical)

CAPAIAN

KINERJA 2015-2017

• Pencapaian sasaran/IKU

• Realisasi program dan

kegiatan

MISI

2018-2019

• Tujuan

• Sasaran

• IKU

STRATEGI

PELAKSANAAN

2018-2019

• Strategi + Kebijakan • Program + Kegiatan • Kerangka regulasi

dan kelembagaan • Pendanaan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 10

GAMBAR I-2

BAGAN ALUR PIKIR PENYELARASAN

RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR TAHUN 2015-2019

I.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Metoda dalam Penyelarasan RENSTRA Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun

2015–2019 adalah mengkombinasikan antara metoda top down dan bottoom up, dengan

mengoptimalkan partisipatif dan transparansi dan diharapkan hasil yang akan dicapai lebih

bersifat representative, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

RKA

DPA

RENCANA KERJA

(RENJA)

EVALUASI

CAPAIAN KINERJA

TAHUN 2015-2017

TARGET

CAPAIAN KINERJA

TAHUN 2015-2019

VISI

DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

MISI

DINAS PERHUBUNGAN

KOTA BOGOR

STRATEGI

KEKUATAN –

KELEMAHAN -

PELUANG -

ANCAMAN

TUJUAN

PENYELENGGARAAN

LALU LINTAS &

ANGKUTAN JALAN

SASARAN DAN

PRIORITAS

PENYELENGGARAAN

L.L.A.J

TAHUN 2015-2019

ARAH KEBIJAKAN

PENYELENGGARAAN

L.L.A.J

TAHUN 2015-2019

PROGRAM/

KEGIATAN

TAHUN 2015-2019

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 11

BAB I : PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

I.2 LANDASAN HUKUM

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

I.4 RUANG LINGKUP

I.5 KERANGKA PIKIR

I.6 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

II.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DISHUB

KOTA BOGOR

II.2 SUMBER DAYA DISHUB KOTA BOGOR

BAB III : EVALUASI CAPAIAN KINERJA DISHUB KOTA BOGOR

TAHUN 2015-2017

III.1 REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN

III.2 PERMASALAHAN DAN TANTANGAN

BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

IV.1 ISU STRATGIS

IV.2 LINGKUNGAN STRATEGIS

IV.3 ANALISIS SWOT

1V.4 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROPINSI

IV.5 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN STRATEGIS.

IV.6 MANDAT

BAB V : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015-2019

V.1 VISI DAN MISI KOTA BOGOR

V.2 VISI DAN MISI DISHUB KOTA BOGOR

V.3 TUJUAN DAN SASARAN DISHUB KOTA BOGOR

V.4 STRATEGI DAN KEBIJAKAN DISHUB KOTA BOGOR

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN

2015-2019 DISHUB KOTA BOGOR

VI.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DISHUB KOTA BOGOR

VI.2 INDIKATOR KINERJA DISHUB KOTA BOGOR

VI.3 PENDANAAN INDIKATIF DISHUB KOTA BOGOR

BAB VII: KAIDAH PELAKSANAAN RENSTRA

LAMPIRAN

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 12

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

II.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DISHUB KOTA

BOGOR

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016,

Dinas Perhubungan Kota Bogor mempunyai TUGAS POKOK menyelenggarakan urusan

pemerintahan bidang perhubungan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, berdasarkan Peraturan Walikota Bogor

Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas

Jabatan Struktural Di Lingkungan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dinas

menyelenggarakan FUNGSI:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang lalu lintas dan

angkutan jalan;

c. Pelaksanaan teknis operasional di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;

d. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, perlengkapan, sarana dan prasarana

Dinas;

e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Perhubungan Kota Bogor

sebagai Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor yang menangani Urusan di Bidang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan, juga telah dilengkapi dengan Peraturan Daerah (PERDA) yang

memudahkan operasionalisasi pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat berdasarkan

Peraturan Daerah (PERDA) Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan didalamnya mengatur KEWENANGAN Pemerintah

Kota Bogor dalam Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu:

1. Penyusunan dan penetapan rencana induk jaringan lalu lintas dan angkutan jalan

kota (RIJLLAJ-K).

2. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan kota.

3. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu

lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 13

pengamanan pemakai jalan, alat pengawasan dan pengaman jalan, serta fasilitas

pendukung kegiatan LLAJ.

4. Persetujuan dan pemberian izin pelaksanaan pekerjaan jalan pada ruang milik jalan

yang dapat mengakibatkan gangguan lalu lintas.

5. Penetapan Lokasi – Pengesahan Rancang Bangun – Persetujuan Pengoperasian

Terminal Penumpang Tipe C.

6. Persetujuan penyelenggaraan pool kendaraan.

7. Penetapan lokasi – pembangunan fasilitas parkir dan penyelenggaraan perparkiran.

8. Penyelenggaraan pengujian berkala terhadap kendaraan bermotor wajib uji di Kota

Bogor.

9. Penetapan wilayah pelayanan - operasional, dan pelaksanaan pendaftaran kendaraan

tidak bermotor.

10. Penetapan persyaratan – tatacara pemasangan reklame dan pemberian rekomendasi

pemasangan reklame pada kendaraan angkutan umum.

11. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan kota.

12. Penyelenggaraan analisis dampak lalu lintas di jalan kota atau kajian teknis lalu

lintas.

13. Penetapan dan penyelenggaraan manajemen kebuthuan lalu lintas.

14. Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk

kegiatan lalu lintas di jalan kota;

15. Operasional pemindahan dan penguncian roda kendaraan bermotor yang berhenti

atau parkir pada tempat yang dilarang.

16. Penyusunan rencana umum jaringan trayek perkotaan dan penetapan kebutuhan

kendaraan untuk angkutan yang wilayah pelayanannya di dalam wilayah kota.

17. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang

wilayah pelayanannya di dalam kota.

18. Pemberian Izin Penyelengaraan Angkutan Penumpang Dalam Trayek (Angkutan

Kota) dan Izin Penyelengaraan Angkutan Penumpang Tidak Dalam Trayek

(angkutan taksi, angkutan dengan tujuan tertentu/sewa, angkutan untuk tujuan

keperluan pariwisata/ atau di luar pelayanan angkutan orang dalam trayek, angkutan

di kawasan tertentu pada jalan lokal dan jalan lingkungan, dan angkutan khusus;

antar jemput anak sekolah dan karyawan) yang wilayah pelayanannya di dalam kota.

19. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan kota.

20. Penentuan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan kota.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 14

21. Penetapan persyaratan dan identitas kendaraan umum.

22. Pemberian izin insidentil kepada kendaraan umum yang telah memiliki izin

penyelenggaraan angkutan untuk digunakan menyimpang dari izin yang dimiliki.

23. Pelaksanaan peremajaan dan penghapusan kendaraan umum.

24. Penetapan, pengaturan dan pengendalian tempat-tempat yang diperuntukkan untuk

kegiatan bongkar dan muat barang.

25. Membangun dan mewujudkan budaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan,

serta penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di

jalan kota.

26. Pembentukan, penetapan dan memfasilitasi pelaksanaan Forum Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan.

27. Pemeriksaan kendaraan di terminal dan di jalan sesuai kewenangannya dan

berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

28. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran.

29. Pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan (ketentuan pengujian berkala).

30. Daya angkut dan/atau cara pengangkutan barang.

31. Perizinan angkutan orang dan/atau barang dengan kendaraan bermotor umum;

Dalam melakukan tugas pokok dan fungsi tersebut, STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Perhubungan Kota Bogor terdiri dari:

a. Pejabat Eselon II ; Kepala Dinas : 1 orang

b. Pejabat Eselon III ; - Sekretaris Dinas : 1 orang

- Kepala Bidang : 3 orang

c. Pejabat Eselon IV ; - Kepala UPTD Terminal

dan Angkutan : 1 orang

- Kepala Sub Bagian : 2 orang

- Kepala Seksi : 9 orang

- Ka.Sub.Bag.TU UPTD : 1 orang

d. Jabatan Fungsional ; Penguji Kendaraan Bermotor

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 15

Pejabat struktural dalam melaksanakan tugas pokoknya menjalankan fungsi:

1. Pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan rencana dan program kerja di lingkungan

Dinas;

2. Pelaksanaan tugas administrasi umum, administrasi kepegawaian, perlengkapan,

keuangan, kearsipan dan kerumahtanggaan;

3. Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di bidang lalu lintas (manajemen lalu

lintas dan rekayasa lalu lintas, pengendalian dan ketertiban);

4. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang lalu lintas (manajemen lalu

lintas dan rekayasa lalu lintas, pengendalian dan ketertiban);

5. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang angkutan (angkutan dalam trayek,

angkutan tidak dalam trayek dan komunikasi, informasi dan edukasi);

6. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang angkutan (angkutan dalam

trayek, angkutan tidak dalam trayek dan komunikasi, informasi dan edukasi);

7. Penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan di bidang sarana dan prasarana

(perparkiran, pengujian kendaraan bermotor dan teknik prasarana);

8. Penyiapan perumusan dan pengkoordinasian pelaksanaan norma, criteria, pedoman

dan prosedur di bidang sarana dan prasarana (perparkiran, pengujian kendaraan

bermotor dan teknik prasarana);

9. Penyusunan rencana program dan rencana kerja UPTD Terminal dan Angkutan;

10. Pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi umum di lingkungan UPTD

Terminal dan Angkutan;

11. Pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan pengawasan kegiatan dalam penggunaan

sarana dan prasarana terminal.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Bogor berdasarkan Peraturan

Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah dan Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan

Pemerintah Kota Bogor, bahwa Struktur Organisasi Dinas Perhubungan (Tipe-B)

sebagaimana Gambar-II.1.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 16

GAMBAR II-1:

DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIS DINAS

SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN KEUANGAN DAN

PELAPORAN

BIDANG

SARANA DAN PRASARANA

BIDANG

ANGKUTAN

LALU LINTAS

SEKSI PENGENDALIAN & KETERTIBAN

SEKSI MANAJEMEN

LALU LINTAS

SEKSI

SEKSI ANGKUTAN

DALAM TRAYEK

SEKSI ANGKUTAN TDK

DALAM TRAYEK

SEKSI PENGUJIAN

KENDARAAN BERMOTOR

SEKSI

TEKNIK PRASARANA

SEKSI PERPARKIRAN

UPTD TERMINAL

SUB BAGIAN

TATA USAHA

BIDANG

REKAYASA LALU LINTAS

SEKSI KOMUNIKASI,

INFORMASI, DAN EDUKASI

DAN ANGKUTAN

KEPALA

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 17

II.2 SUMBER DAYA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

a. SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi pada keseluruhan lini struktur organisasi di atas,

Dinas Perhubungan Kota Bogor s/d akhir tahun 2017 didukung sebanyak 298 orang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 186 orang Non PNS.

TABEL II-1 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO TINGKAT

PENDIDIKAN

JUMLAH PEGAWAI (Orang)

PNS Calon PNS TKK PKWT

1 S-2 23 - - -

2 S-1 / D-IV 77 - - 24

3 D-III / Akademi 4 - - 25

4 D-II / D-I - - 1 2

5 SMA/ Sederajat 152 - 5 125

6 SMP/ Sederajat 29 - 1 3

7 SD/ Sederajat 15 - 9 1

8 Non Ijasah - - 8 -

Jumlah Pegawai 300 - 24 180

TABEL II-2 : Jumlah Pegawai Berdasar Kepangkatan dan Golongan

NO GOLONGAN JUMLAH

1 PNS Gol. IV 6

2 PNS Gol. III 84

3 PNS Gol. II 175

4 PNS Gol. I 35

5 Calon PNS -

Jumlah PNS ............................... 300

6 Non PNS 204

Jumlah Pegawai DISHUB ....... 504

TABEL II-3 : Jmlah Pegawai Yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan

NO DIKLAT PIM. JUMLAH

1 Diklat Pim. Tk. I -

2 Diklat Pim. Tk. II -

3 Diklat Pim. Tk. III 3

4 Diklat Pim. Tk. IV 8

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 18

TABEL II-4 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselonering

NO ESSELON JUMLAH

1 Esselon II-B (Kepala Dinas) 1

2 Esselon III-A (Sekretaris Dinas) 1

3 Esselon III-B (Kepala Bidang) 3

4 Esselon IV-A (Kasi, Ka.Sub.Bag., Ka.UPTD) 12

5 Esselon IV-B (Ka.Sub.Bag. TU UPTD) 1

6 Jabatan Fungsional 6

7 Staf (Termasuk CPNS, TKK, dan PKWT) 480

Jumlah Pegawai 504

Kebutuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Bogor selama 5 (lima) tahun berdasarkan

hasil penyusunan proyeksi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai Analisis

Jabatan dan Analisis Beban Kerja (Anjab ABK) sebagai berikut;

TABEL II-5 : Realisasi Pegawai Berdasarkan JabatanTahun 2015 s/d 2019

Nama Jabatan

Pegawai

Per

31 Des

2014

Tahun

Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

Jabatan Struktural 1 Kepala Dinas 1 1 1 1 1 1 1 2 Sekretaris Dinas 1 1 1 1 1 1 1 3 Kabid Angkutan 1 1 1 1 1 1 1 4 Kabid Keselamatan dan

Ketertiban / Kabid Sarana

prasarana 1 1 1 1 1 1 1

5 Kabid Lalu Lintas 1 1 1 1 1 1 1 6 Kepala UPTD Terminal dan

Angkutan 1 1 1 1 1 1 1

7 Kasi Angkutan Dalam Trayek 1 1 1 1 1 1 1 8 Kasi Angkutan Tidak Dalam

Trayek 1 1 1 1 1 1 1

9 Kasi Bimbingan Keselamatan /

Kasi Komunikasi, Informasi

dan Edukasi 1 1 1 1 1 1 1

10 Kasi Manajemen Lalu Lintas 1 1 1

1 1 1 1 11 Kasi Rekayasa Lalu Lintas 1 1 1 1 12 Kasi Pengendalian dan

Ketertiban 1 1 1 1 1 1 1

12 Kasi Pengujian Kendaraan

Bermotor 1 1 1 1 1 1 1

14 Kasi Perparkiran 1 1 1 1 1 1 1 15 Kasi Teknik Prasarana 1 1 1 1 1 1 1 16 Kasubbag Umum dan

Kepegawaian 1 1 1 1 1 1 1

17 Kasubag Keuangan 1 1 1 1 1 1 1

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 19

Nama Jabatan

Pegawai

Per

31 Des

2014

Tahun

Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

18 Kasubag Perencanaan dan

Pelaporan 1 1 1

19 Ka. Subag TU UPTD Terminal 1 1 1 1 1 1 1

Jabatan Fungsional Umum 20 Analis Lalu Lintas 3 3 3 3 3 3 3 21 Analis Pengembangan Sarana

dan Prasarana 1 1 1

22 Penyusun Bahan Laporan /

Analis Perencanaan, Evaluasi

dan Pelaporan 1 1 1 1 3 3 3

23 Bendahara Pengeluaran /

Bendahara 1 1 1 1 1 1 1

24 Juru Pungut Retribusi 86 86 86 86 68 68 68 25 Koordinator Lapangan

Pengawas Lalin Angkutan

Darat / Koordinator 8 8 8 10 10 10 10

26 Operator Alat Berat 1 1 1 27 Operator Komunikasi 3 3 3 28 Petugas Operasional Lalu

Lintas / Operator Terminal 47 47 47 47 30 30 30

29 Pengadministrasi Sarpras /

Pemelihara Sarana dan

Prasarana 3 3 3 3 3 3 3

30 Pengelola Barang /

Pengadministrasi Karcis 4 4 4 4 6 6 6

31 Bendaharawan Penerima

Bendaharawan Gaji

Bendaharawan Pengeluaran

Pembantu / Pengadministrasi

Keuangan

3 3 3 3 5 5 5

32 Pengelola Administrasi

Keuangan / Pengadministrasi

LLAJ 12 12 12 12 5 5 5

33 Bendaharawan Penerima

Pembantu / Pengadministrasi

Penerimaan 3 3 3 3 8 8 8

34 Pengadministrasi Pengujian

Kendaraan Bermotor 8 8 8 8 6 6 6

35 Pengadministrasi Surat

Pengemudi / Pengadministrasi

Umum 17 17 17 17 8 8 8

36 Kepala Terminal / Pengawas

Terminal 3 3 3 3 3 3 3

37 Pengawas Keselamatan Jalan /

Pengelola Kelengkapan Jalan 5 5 5 5 3 3 3

38 Pengadministrasi

Kepegawaian/ Pengelola

Kepegawaian 5 5 5 5 4 4 4

39 Pengurus Barang

Penyimpan Barang / Pengelola

Pemanfaatan Barang Milik

Daerah

2 2 2 2 4 4 4

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 20

Nama Jabatan

Pegawai

Per

31 Des

2014

Tahun

Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

40 Pengelola Perizinan dan

Rekomendasi

Pengadministrasi Penertiban

Izin / Pengelola Perijinan

Angkutan Jalan

6 6 6 6 7 7 7

41 Pengawas Kegiatan Lapangan

/ Pengelola Perparkiran 19 19 19 19 17 17 17

42 Petugas Operasional Lalu

Lintas / Pengelola Rekayasa

Lalu Lintas 52 52 52 52 57 57 57

43 Pemungut Retribusi /

Pengelola Retribusi Terminal 5 5 5

44 Penyuluh Keamanan

Kemasyarakatan / Pengolah

Data Penyuluhan dan Layanan

Informasi

4 4 4 4 6 6 6

45 Fungsional Penguji / Penguji

Kendaraan Bermotor

Pelaksana

5 5 5 5

1 1 1

46 Penguji Kendaraan Bermtor

Pelaksana Lanjutan 1 1 1

47 Penguji Kendaraan Bermotor

Pelaksana Pemula 3 3 3

48 Penguji Kendaraan Bermotor

Penyelia 2 2 2

49 Pramu Kebersihan 5 5 5 5 6 6 6 50 Verifikator Keuangan /

Verifikator Data Laporan

Keuangan 1 1 1 1 2 2 2

Jumlah 320 320 320 320 300 300 30 51 Tenaga Kerja Kontrak (TKK) 39 34 26 24 24 24 24 52 Perbantuan Petugas Teknis dan

Operasional Lalu Lintas

(PKWT)

- - - - 180 180 180

Total Pegawai 359 354 346 344 504 504 504

TABEL II-6 : Kebutuhan Diklat Pegawai Tahun 2015 s/d 2019

NO NAMA DIKLAT TAHUN

Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

1. Penguji Kendaraan Bermotor

Dasar 1 1 1 3

2. Penguji Kendaraan Bermotor

Lanjutan I 1 1 1 3

3. Penguji Kendaraan Bermotor

Lanjutan II 1 1 1 3

4. Penguji Kendaraan Bermotor

Lanjutan III 1 1 1 3

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 21

NO NAMA DIKLAT TAHUN

Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

5. Perbaikan dan Perawatan Alat

Uji 1 1 1 1 1 5

6. Manajemen Perparkiran 3 3 3 3 3 15

7. Penilai Andalalin 1 1 1 1 1 1

8. Teknis Pengelolaan Perparkiran 5 5 5 5 5 25

9. Manajemen Angkutan 1 1 1 1 1 5

10. Orientasi dan Supervisi Lalu

Lintas 1 1 1 1 1 5

11. Manajemen Lalu Lintas 1 1 1 1 1 5

12. Teknis APILL 1 1 1 1 1 5

13. Manajemen Keselamatan Jalan 1 1 1 1 1 5

14. Pengawasan dan Pengendalian

LLAJ 1 1 1 1 1 5

15. Manajemen Perlengkapan Jalan 1 1 1 1 1 5

16. Manajemen Terminal 2 3 2 4 3 14

17. Orientasi Tk. I Lalu Lintas 5 5 5 5 5 25

18. Perencanaan Transportasi 1 1 1 1 1 5

19. Perencanaan Jaringan

Transportasi 1 1 1 1 1 5

20. Pengoperasian Terminal 5 5 5 5 5 25

21. Penyidik Pegawai Negeri Sipil

400 JP 2 2 2 2 2 10

22. Penyidik Pegawai Negeri Sipil

200 JP 3 3 3 3 3 15

23. Manajemen Transportasi

Perkotaan 1 1 1 1 1 5

24. Analisis Kecelakaan Jalan 1 1 1 1 1 1

25. Administrasi Pengujian

Kendaraan Bermotor 1 1 1 1 1 5

26. Dasar Transportasi Darat

Tingkat Sarjana 1 1 1 1 1 5

27. Pembantu Penguji Kendaraan

Bermotor 2 1 1 1 1

b. SARANA DAN PRASARANA KERJA DINAS

Sarana dan prasarana yang mendukung mobilitas petugas Dinas Perhubungan Kota

Bogor dalam memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya s/d akhir

tahun 2017 terdiri dari:

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 22

TABEL II-7 : Jumlah Sarana dan Prasarana Kerja Dinas

NO URAIAN JUMLAH

1 Mobil Dinas 6

2 Motor Dinas 25

3 Mobil Patroli 11

4 Motor Patroli 34

5 Mobil Derek 2

6 Crane Decker 2

7 Bus -

8 Menara Komunikasi 2

9 Radio Komunikasi 64

10 Radio Right 2

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 23

BAB III

EVALUASI CAPAIAN KINERJA

DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR TAHUN 2015-2017

III.1 REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN

Berdasarkan hasil analisis capaian Anggaran Belanja dan Anggaran Pendapatan

Tahun 2015-2017, tampak sebagaimana:

Lampiran - 1 : TABEL Realisasi Capaian Kinerja APBD Dinas Perhubungan Kota

Bogor Tahun 2015 s/d Tahun 2017 (Belanja Langsung, Belanja Tidak

Langsung dan Pendapatan Asli Daerah)

Realisasi pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bogor

berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015 – 2017 Dinas Perhubungan Kota

Bogor dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun

2015 – 2019, meliputi:

a. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

b. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Jasa Transportasi

c. Program Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Transportasi

d. Program Peningkatan Kompetensi SDM Transportasi

e. Program Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan

Dari keseluruhan pelaksanaan kegiatan pada kelima program tersebut dalam kurun

waktu tahun 2015 sampai dengan tahun 2017, dengan capaian kinerja program/kegiatan

sebagaimana:

Lampiran - 2 : TABEL Realisasi Capaian Kinerja Program (RENSTRA) Tahun 2015

s/d Tahun 2017

III.2. PENCAPAIAN SASARAN – IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA)

Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Bogor terukur dari pelaksanaan kegiatan

sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) :

a. Target Cakupan Pelayanan Angkutan Umum minimal 80 % dari wilayah yang tersedia

jaringan jalan untuk lalu lintas umum sampai dengan 2019 ( s/d 2017 + tercapai 65%)

sebanyak 7 koridor/trayek utama/ Bus Transit Sistem (s/d 2017 tercapai 6 koridor) dan

30 feeder/trayek cabang (s/d 2017 dilakukan penataan 20 trayek), serta 4 koridor bus

sekolah (s/d 2017 belum terealisasi) dan 4 unit angkutan wisata dalam kota (s/d 2017

terealisasi 1 unit bus, tetapi belum operasional karena masih proses perizinan).

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 24

b. Penggunaan angkutan umum (modal share) > 40 % sampai dengan 2019, baru

tercapai + 35% pada tahun 2017.

c. Meningkatnya kinerja lalu lintas, dengan kecepatan rata-rata dari 150 ruas jalan arteri

dan kolektor sebesar 35,15 km/jam sampai dengan tahun 2019, dan kecepatan rata-

rata pada tahun 2017 telah tercapai 34,84 km/jam.

d. Tersedianya prasarana dan sarana sebagai simpul angkutan umum, al.; stasiun kereta

api, terminal angkutan penumpang, terminal angkutan barang, halte/shelter sebagai

transfer point, dengan konektivitas antara sistem jaringan jalan – system pusat

kegiatan wilayah – dan sistem jaringan pelayanan angkutan umum.

Pada posisi tahun 2017 belum secara optimal terpenuhinya prasarana dan sarana, al.;

Stasiun KA Sukaresmi, Optimalisasi fungsi terminal penumpang Baranangsiang-

Bubulak-Merdeka, Terminal angkutan barang dan/pergudangan sebagai pusat

distribusi ke dalam wilayah belum terbangun, serta halte/shelter belum secara optimal

terbangun di keseluruhan jaringan pelayanan angkutan umum.

e. Tersedianya perlengkapan jalan dan/atau fasilitas lalu lintas yang terpasang berkondisi

baik (90%), terealisasi dengan adanya dukungan pengganggaran secara rutin

pembangunan dan/pemeliharaan meliputi;

1. rambu lalu lintas,

2. marka jalan,

3. alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL),

4. alat penerangan jalan,

5. alat pengendali dan pengaman pengguna jalan,

6. alat pengawasan dan pengamanan jalan,

7. fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan penyandang disabilitas,

8. fasilitas pendukung kegiatan LLAJ yang berada di jalan dan di luar badan jalan.

f. Tersedianya Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPU-BKB) dengan

kendaraan wajib uji +11.212 dengan capaian kendaraan bermotor yang laik jalan

(90%) dan lulus uji emisi gas buang (99%) pada tahun 2019, dengan capaian tahun

2017 kendaraan yang lulus uji 97,37% dan lulus uji emisi gas buang 98,02%.

g. Penggunaan bakan bakar ramah lingkungan 55 % dari 1.000 kendaraan angkutan

umum yang pernah diuji coba dan/ dipasang converter kit sampai dengan 2019, tetapi

terhenti s/d tahun 2015 dan baru mencapai 400 unit (40%).

h. Tersedianya Fasilitas Parkir untuk Umum, baik tepi jalan umum (on street parking)

maupun pelataran dan gedung parkir (off street parking) sebanyak 2 lokasi sampai

dengan 2019, dimana untuk penyelenggaraan parkir tepi jalan umum dilakukan

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 25

evaluasi setiap tahun untuk penetapan lokasi dan model parkir sebagai obyek retribusi

yang dijadikan dasar penetapan target pendapatan asli daerah (PAD), tetapi untuk

pembangunan gedung parkir dan/pelataran parkir s/d 2017 belum terealisasi.

i. Tersedianya SDM transportasi yang berkompeten 75% dari kelompok masyarakat/

stakeholder transportasi yang dibina sampai dengan 2019 dan s/d 2017 yang secara

rutin dilakukan pembinaan meliputi; DPC Organda Kota Bogor (dan 23 Kelompok

Kerja Sub Unit - KKSU), 25 Badan Hukum sebagai Operator Angkutan Umum,

Koalisasi Pejalan Kaki Bogor (KPK-B), Komunitas Disabilitas, Pelajar Pelopor

Keselamatan, Pengemudi Angkutan Umum, TK-Pelajar-Mahasiswa, dan masyarakat

umum sebagai pengguna jalan.

Realisasi operasional Koridor BTS (Bus Transit System) Trans Pakuan dari rencana 7

koridor, secara bertahap s/d tahun 2017 terealisasi 6 koridor :

1) Operasional dengan Bus (oleh PD Jasa Transportasi Kota Bogor);

a) TPK – 1 (Terminal Bubulak – Terminal Baranangsiang)

b) TPK – 7 (Terminal Baranangsiang Transfer Point Cidangiang – Bellanova Via

Tol Jagorawi)

2) Perintisan dengan Angkutan Kota;

c) TPK – 2 (Ciawi – Terminal Bubulak Via Baranangsiang)

Penetapan 243 kendaraan angkutan kota untuk di reduksi (konversi 3 : 1) menjadi

81 bus ukuran sedang

d) TPK – 3 (Ciawi – Terminal Bubulak Via Jl. Lawang Gintung, Suryakencana)

Penetapan 243 kendaraan angkutan kota untuk di reduksi (konversi 3 : 1) menjadi

81 bus ukuran sedang

e) TPK – 4 (Ciawi – Ciparigi)

Penetapan 150 kendaraan angkutan kota untuk di reduksi (konversi 3 : 2) menjadi

100 bus ukuran kecil dengan batasan usia operasional 7 tahun dan di reduksi

ulang (konversi 2 : 1) menjadi 50 bus kecil

f) TPK – 5 (Ciparigi – Terminal Merdeka)

Penetapan 135 kendaraan angkutan kota untuk di reduksi (konversi 3 : 2) menjadi

90 bus ukuran kecil dengan batasan usia operasional 7 tahun dan di reduksi ulang

(konversi 2 : 1) menjadi 45 bus kecil

Penataan jaringan trayek (Re-Routing) Angkutan Kota sebagai Angkutan Feeder dari 23

trayek (sebanyak 3.412 unit kendaraan yang melayani 53 wilayah Kelurahan) menjadi 30

trayek (sebanyak 2.563 unit kendaraan yang melayani 68 wilayah Kelurahan), s/d akhir

tahun 2017 terealisasi 20 trayek angkutan feeder, meliputi;

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 26

1) 01 Cipinang Gading – Perumahan Yasmin

2) 02 Warung Nangka – Lawang Saketeng / BTM

3) 03 Cimahpar – BTM

4) 05 Ciheuleut – BTM

5) 07 Terminal Bubulak – Merdeka – Ciparigi

6) 08 Taman Pajajaran – Bantar Kemang – Terminal Merdeka

7) 09 Baranangsiang Indah – Pasar Baru Bogor

8) 10 Cimanggu Permai – Pasar Anyar

9) 11 Curug – Taman Cimanggu – Pasar Anyar

10) 13 Mutiara Bogor Raya – BTM

11) 14 Sukasari – Pasir Kuda – Terminal Bubulak

12) 17 Salabenda – Pasar Anyar

13) 19 Bina Marga – Tanah Baru – Pomad / Ciluar

14) 21 Mulyaharja – Lawang Saketeng / BTM

15) 22 Terminal Bubulak – Kencana

16) 23 Taman Griya Kencana – Pasar Anyar

17) 24 Pondok Rumput – Pasar Anyar

18) 25 BTM – Taman Kencana – Pasar Anyar

19) 26 Terminal Merdeka – Vila Mutiara via Cijahe

20) 27 Buntar (SMKN 4) – Sukasari Via Cipaku

Peningkatan aksesibilitas pelayanan jasa transportasi berdasarkan evaluasi kinerja jaringan

jalan (150 segmen ruas jalan nasional, provinsi dan kota) dan 54 simpang, dengan tingkat

pelayanan pada tahun 2017:

Rata-rata Kecepatan pada 150 ruas jalan adalah 34,84 km/jam (pada hari kerja) dan

36,75 km/jam (pada hari libur).

Dari hasil perangkingan kinerja 30 (tiga puluh) segmen ruas jalan yang berada pada

kondisi kritis, dapat diidentifikasi bahwa Jl. Raya Sukabumi memiliki kinerja terburuk

dengan nilai V/C ratio sebesar 0,82; kecepatan rata-rata hanya 18,65 km/jam; dan

kepadatan sebesar 236 kendaraan/km atau secara teknis berada pada kondisi tingkat

pelayanan (Level of Service/LoS) “D” (nilai V/C Ratio antara 0,75 – 0,85).

Dari hasil perangkingan kinerja 10 persimpangan yang berada dalam kondisi

jenuh/mendekati jenuh, dapat diidentifikasi bahwa Simpang Ciawi memiliki kinerja

terburuk dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,86, rata-rata jumlah antrian

109 smp (satuan mobil penumpang).

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 27

TABEL-III-1 : Perangkingan Kinerja Ruas Jalan

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 28

TABEL III-2 : Perangkingan Kinerja Simpang

No Simpang DS NQ Tingkat Pelayanan (LoS)

1 Simpang Ciawi 0.86 109,0 E

2 Simpang Yasmin 0.82 32,5 D

3 Simpang Empang 0.77 39,9 D

4 Simpang Talang 0.71 34,1 C

5 Simpang Warung Jambu 0.70 38,4 C

6 Simpang Gunung Batu 0.69 100,4 C

7 Simpang Karya Bhakti 0.69 16,0 C

8 Simpang IPB 2 0.67 17,0 C

9 Simpang Pasir Kuda 0.67 18,7 C

10 Simpang Bantarjati 0.65 18,2 C

Sumber: Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan dan Simpang Tahun 2017

Dalam rangka meningkatkan dan mendukung manajemen dan rekayasa Lalu lintas yang

ada di Kota Bogor dengan tujuan untuk menciptakan penyelenggaraan perhubungan yang

tertib, selamat dan aman, secara periodik dipenuhi melalui pengadaan dan pemasangan

perlengkapan jalan, sebagaimana tabel berikut:

TABEL III-3 : Realisasi Pengadaan/Pemasangan Perlengkapan Jalan

No Perlengkapan Jalan/

Fasilitas Lalin

Indikator

Kinerja

Capaian

s/d 2014

Realisasi Pencapaian Program

2015 2016 2017 s/d 2017

1 Marka Jalan Meter2 10.085 2.065 3.681 4.000 19.831

2 Rambu Lalu Lintas Buah 615 15 20 21 671

3 APILL Buah 9 - 1 9 19

4 Pita Penggaduh Meter2 710 - 264 - 974

5 RPPJ Tiang Portal Buah 10 2 6 3 21

6 Warning Light Buah 9 3 1 7 20

7 RPPJ Tiang F Buah 75 21 16 13 125

8 Delineator Buah 80 125 200 - 405

9 Paku Marka Buah 2.157 764 800 674 4.395

10 Guardrail/ Meter2 416 - 176 152 744

11 Water Barrier Buah 310 - 214 122 646

12 Traffic Cone Buah 500 - 269 336 1.105

13 Cermin Tikungan Buah 80 25 25 17 147

14 Papan Nama Jalan Buah 312 - - - 312

15 Shelter Unit 56 13 - 4 73

16 Kawasan ZoSS Lokasi 9 3 1 3 16

17 Median Jalan Meter1 1.468,35 - - 511.56 1.979,91

18 Stick Cone Buah - - 276 - 276

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 29

Sebagai jaminan keselamatan laik teknis dan laik jalan kendaraan bermotor dalam

penyelenggaraan angkutan penumpang umum dan angkutan barang sebagai kendaraan

wajib uji, dilakukan Pengujian Kendaraan Bermotor Berkala setiap 6 (enam) bulan sekali,

dengan hasil sebagaimana tabel berikut:

TABEL III-4 : Realisasi Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Berkala

NO URAIAN KENDARAAN WAJIB UJI (UNIT)

2015 2016 2017

1 Pengujian Kendaraan Bermotor 22.925 21.324 21.963

a. Kendaraan yang lulus uji (unit)

Prosentase (%) Lulus Uji

22.262

97,07%

18.906

88,66%

21.386

97,37%

b. Kendaraan yg tidak lulus uji/afkir

Prosentase (%) Tidak Lulus Uji

673

2,93%

2.418

11,34%

577

2,63%

2 Pengujian Emisi Gas Buang

a. Menurut Jenis Bahan Bakar 22.935 21.324 21.963

1) Bahan Bakar Bensin 22.282 13.977 8,197

2) Bahan Bakar Solar 653 7.347 13.766

b. Berdasar Hasil Uji 22.935 21.324 21.963

1) Kendaraan Lulus Uji

Prosentase (%) Lulus Uji

22.431

97,08%

20.501

96,14%

21.568

98,02%

2) Kendaraan Tidak Lulus Uji

Prosentase (%) Tdk Lulus Uji

504

2,20%

823

3,86%

395

1,8%

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 30

BAB IV

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Penyelenggaraan pembangunan bidang perhubungan dalam kurun waktu 2015 – 2017 telah

mengarah perwujudan sistem transportasi Kota Bogor yang handal dan berkemampuan tinggi,

tetapi kedepan masih terdapat berbagai tantangan, peluang dan kendala antara lain berupa

perubahan lingkungan yang dinamis seperti; globalisasi ekonomi, perubahan perilaku permintaan

jasa transportasi, teknologi, dan kepedulian pada kelestarian lingkungan hidup.

IV.1 ISU STRATEGIS

Sarana Manajemen (6M + I)

a. Sumber Daya Manusia

Kualitas SDM Aparatur dan Operator

Belum optimalnya peran serta masyarakat

b. Pendanaan

Keterbatasan anggaran dan ketergantungan APBN besar

Skema pendanaan alternatif terbatas

c. Sarana dan Prasarana

Sistem angkutan massal masih terbatas aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas

layanan

Jaringan jalan belum optimal dari sisi pola, kapasitas, dan pemanfaatannya

Integrasi antarmoda belum terwujud

d. Teknologi Informasi & Komunikasi

Sistem database transportasi belum terintegrasi dan up-to-date

Pemanfaatan TIK untuk layanan dan manajemen transportasi belum optimal

e. Regulasi dan Kebijakan

Penyesuaian pelaksanaan kewenangan belum keseluruhan

Belum tercipta konvergensi (pengintegrasian) kebijakan antar stakeholders

f. Kelembagaan

Koordinasi dalam penyelenggaraan transportasi belum optimal

g. Manajemen Implementasi

Integrasi perencanaan antar wilayah, antarmoda, antar stakeholders

Implementasi Bogor Transportation Program (B-TOP) sebagai masterplan

transportasi belum sepenuhnya didukung kesiapan teknis

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 31

h. Kinerja & Dampak Pelayanan

Kecilnya Modal-share angkutan umum

Tingginya kemacetan lalu lintas jalan

Tingginya angka kecelakaan dan gangguan keamanan

Biaya sosial yang tinggi (pemborosan waktu, energi, dan dampak lingkungan)

IV.2 LINGKUNGAN STRATEGIS

a. Social

Jumlah dan pertumbuhan penduduk Kota Bogor yang cukup tinggi

Rata-rata pertumbuhan penduduk Kota Bogor sekitar + 2,38 % dalam kurun 5

tahun terakhir, dan saat ini dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa, Kota Bogor

telah menjadi Kota Metropolitan.

TABEL-IV.1: Luas Wilayah, Jumlah RT/RW, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah

Tangga dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan Tahun 2017

NO KECAMATAN

LUAS WILAYAH

(Km2)

BANYAK NYA

JUMLAH PENDUDUK RUMAH TANGGA

LAJU PERTUM-BUHAN

KEPADATAN (per Km2)

RT RW LAKI-LAKI

PEREM- PUAN

JUMLAH

1 Bogor Selatan 30,81 769 190 101.972 97.276 199.248 49.012 2,09 6.467

2 Bogor Timur 10,15 318 59 52.855 51.882 104.737 25.764 2,13 10.319

3 Bogor Utara 17,72 527 108 97.765 95.047 192.812 47.429 2,57 10.881

4 Bogor Tengah 8,13 431 98 52.827 51.855 104.682 25.750 1,07 12.876

5 Bogor Barat 32,85 800 197 119.816 116.486 236.302 58.127 2,40 7.193

6 Tanah Sareal 18,84 634 128 115.053 111.853 226.906 55.816 3,38 12.044

JUMLAH:

2016 118,50 3.479 780 540.288 524.399 1.064.687 261.898 2,38 8.985

Sumber: Kota Bogor Dalam Angka, 2017

Perkembangan wilayah yang belum terintegrasi dalam sistem tata ruang, sosial,

ekonomi, dan transportasi Kota Bogor dalam lingkup Kabupaten Bogor –

Jabodetabek – Jawa Barat

Rata-rata ratio pertumbuhan prasarana/jaringan jalan + 0,01% sangat tidak

sebanding dengan pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor dengan ratio sebesar

+ 8,4%, sehingga konsekuensinya adalah terjadinya kemacetan.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 32

TABEL-IV.2: Kondisi Jaringan Jalan Di Kota Bogor Tahun 2017

No Status

Jalan

Kondisi (Km) Jumlah

(Km) Baik Sedang Rusak R Rusak B

1 Nasional 27.019 2.000 0,000 0,000 29,019

2 Propinsi 7.142 1.847 0,000 0,000 8,989

3 Kota 324.816 305.127 67.809 21.633 719,385

Jumlah 358.977 308.974 67.809 21.633 757,393

Sumber : Dinas PUPR Kota Bogor

TABEL-IV.3: Pertumbuhan Kendaraan Bermotor Di Kota Bogor

NO

T A

HU

N

JENIS KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR

TOTAL % MOBIL

PENUMPANG MOBIL

BARANG MOBIL BUS SEPEDA

MOTOR KENDARAAN KHUSUS

Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh %

1 2012 63.464 12.295 991 260.045 83 336.878

2 2013 64.705 2,0 11.617 -5,5 944 -4,7 279.803 7,6 83 0,0 357.152 6,0

3 2014 65.346 1,0 8.426 -27,5 360 -61,9 385.037 37,6 83 0,0 385.120 7,8

4 2015 73.895 13,1 15.056 78,7 492 36,7 429.322 11,5 83 0,0 429.405 11,5

RATA2 5,4 15,2 -10 18,9 0,0 8,4

Sumber: SAMSAT Kota Bogor 2016

TABEL-IV.4: Kecelakaan dan Korban Lalu Lintas di Kota Bogor

NO T A HUN

Banyaknya kecelakaan

KORBAN Kerugian Materi

Meninggal Luka Berat Luka Ringan

1 2013 174 66 58 87 1.290.810

2 2014 142 38 48 129 447.050

3 2015 100 27 22 104 340.000

4 2016 149 38 80 114 320.100

Sumber: Polisi Resort Bogor Kota, 2017

b. Technologi

Pilihan sistem dan teknologi sistem transportasi massal

Perkembangan TIK dalam mendukung efisiensi operasi dan peningkatan layanan

transportasi

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 33

c. Economic

Daya saing ekonomi Kota Bogor dalam percaturan / lingkup Kabupaten Bogor –

Jabodetabek – Jawa Barat

Peran swasta dalam penyelengggaraan transportasi perkotaan

d. Environmental

Isu perubahan iklim dan penghematan BBM dari transportasi perkotaan

Daya dukung lingkungan kawasan Kota Bogor dan wilayah pengaruhnya

e. Political

Transportasi Kota Bogor sebagai komoditas politik lokal, provinsi dan nasional

Dukungan stakeholders dalam perumusan kebijakan bagi penyelesaian masalah

transportasi

f. Legal

Transformasi regulasi di sektor transportasi menuju sistem yang modern dan

terbuka

Dampak berbagai regulasi di luar sektor transportasi (tata ruang, perindustrian

dan perdagangan, energi dan lingkungan)

g. Ethical

Akuntabilitas publik terhadap penyelenggaraan transportasi

Aspek gender dan keadilan bagi kaum marginal

IV.3 ANALISIS SWOT

Dalam mengantisipasi kondisi terhadap isu dan lingkungan strategis, sistem

transportasi Kota Bogor diarahkan untuk mewujudkan keandalan pelayanan dan

keterpaduan antar dan intra moda transportasi yang disesuaikan dengan perkembangan

ekonomi, kebijakan tata ruang, pelestarian lingkungan dan kebijakan energi, sehingga

diharapkan memenuhi fungsinya sebagai penunjang dan pendorong pembangunan

(promoting sector dan servicing sector), memenuhi kebutuhan aksesibilitas masyarakat

serta memenuhi kebutuhan distribusi dengan memperhatikan keandalan serta kelaikan

sarana dan prasarana transportasi.

Perubahan-perubahan yang terjadi selalu menjadi perhatian bagi Dinas Perhubungan

Kota Bogor sebagai antisipasi terhadap penyusunan kebijakan. Faktor-faktor yang

berpengaruh baik internal (diformulasikan dalam bentuk kekuatan/strengths dan

kelemahan/weakness) maupun eksternal (diformulasikan dalam bentuk peluang/

opportunities dan ancaman/threats) merupakan masukan signifikan bagi perencanaan ke

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 34

depan yang sekaligus sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan kebijakan untuk mencapai

kondisi pelayanan ideal yang diharapkan, yaitu mewujudkan sistem transportasi Kota

Bogor yang handal dan berkemampuan tinggi..

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

1. KEKUATAN (STRENGTHS)

a. Dukungan political will dari pemerintah daerah dalam pengembangan

sistem transportasi di Kota Bogor, dimana salah satu program prioritas

penanganan masalah di Kota Bogor adalah prioritas penanganan pada

sektor transportasi.

b. Kelembagaan

Penetapan organisasi perangkat daerah dalam rangka memfasilitasi

penyelenggaraan otonomi daerah adalah merupakan upaya pemberdayaan

perangkat daerah otonom, sehingga daerah dapat lebih meningkatkan

aspek pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Termasuk pembentukan

organisasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai wadah untuk

mengkoordinasikan instansi Penyelenggara Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan di Kota Bogor yang memerlukan keterpaduan dalam perencanakan

dan menyelesaikan masalah Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

c. Pengembangan sistem angkutan umum massal (SAUM) dengan program

pembangunan Bus Transit System (BTS) Trans Pakuan.

Sebagai upaya pembangunan transportasi perkotaan yang berkelanjutan

(sustainable urban transport development), dipandang perlu untuk

dikembangkan melalui pendekatan pengendalian permintaan (Traffic

Demand Management - TDM), melalui peningkatan kinerja angkutan

umum dan sebagai promosi penggunaan pelayanan angkutan penumpang

umum dengan konsep pembangunan yang berorientasi system transit

(Transit Oriented Development - TOD)

2. KELEMAHAN (WEAKNESS)

a. Terjadinya campuran lalu lintas (mixed traffic) yang tinggi

Selain pertumbuhan kendaraan pribadi dan sepeda motor yang cukup

tinggi, juga akumulasi pelayanan angkutan umum di dalam wilayah Kota

Bogor, khususnya Angkutan Perkotaan AKDP sebanyak 10 trayek (4.644

kendaraan) dengan jenis kendaraan bus kecil (kapasitas tempat duduk +

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 35

10 orang), menambah volume lalu lintas semakin padat dan berdampak

terhadap in-efisiensi penggunaan ruang jalan di wilayah Kota Bogor.

b. Permasalahan transportasi di Kota Bogor yang secara langsung

berimplikasi terjadinya penurunan kinerja pelayanan angkutan umum,

dengan kompleksitas permasalahan;

1) Perubahan peran dan fungsi Kota Bogor, serta pengembangan tata

guna lahan yang mengarah pada tingkat bangkitan dan tarikan lalu

lintas yang tinggi,

2) Keterbatasan aksesibilitas jaringan jalan,

3) Keterbatasan perlengkapan jalan dan fasilitas lalu lintas,

4) Tingkat kedisiplinan pengguna jalan yang masih rendah,

5) Kinerja penggunaan ruang jalan yang sudah mendekati kapasitas

6) Tingginya delay factor pada badan jalan,

7) Ketidakseimbangan supply dan demand

B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. PELUANG (OPPORTUNITIES)

a. Implementasi Otonomi Daerah;

Sektor transportasi dituntut untuk semakin mampu berperan dalam

mendukung pergerakan dan mobilitas orang, barang dan jasa yang pada

akhirnya dapat berfungsi sebagai perekat dan jembatan guna mendukung

tumbuhnya perekonomian, merupakan inti substansi dari pembangunan

sektor yang berwawasan pembangunan wilayah (regional based transport

program and development). Konsep ini menjadi relevan dengan

diimplementasikannya Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah, yaitu kewenangan daerah dalam penyelenggaraan,

pembiayaan dan perencanaan pembangunan semakin besar yang ditopang

oleh pendapatan daerah dan dimungkinkannya adanya Undang-Undang

No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

Ditambah lagi dengan adanya PP Nomor 38 Tahun 2008 menunjukkan

semakin jelasnya kewenangan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

b. Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bogor – Pemerintah

Kota Bogor, yang antara lain Bidang Perhubungan dan perlu

ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Perhubungan

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 36

Kabupaten –Kota Bogor berkaitan dengan Penyelarasan Penyelenggaraan

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pada Wilayah Perbatasan, dengan ruang

lingkup meliputi ;

1) Perencanaan dan penataan jaringan transportasi dan lalu lintas

angkutan jalan

2) Pembangunan dan pengelolaan terminal penumpang di wilayah

perbatasan

3) Penyelenggaraan pelayanan angkutan penumpang dan barang

4) Koordinasi pembangunan fasilitas lalu lintas dan pengendalian

ketertiban lalu lintas di wilayah perbatasan.

c. Dukungan dari instansi vertikal;

1) Kebijakan yang dikembangkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa

Barat dan Kementerian Perhubungan RI sejalan, khususnya dalam

rangka restrukturisasi angkutan umum dan pengembangan angkutan

massal “Bus Transit System/BTS” Trans Pakuan sebagai bagian

pengembangan transportasi perkotaan yang berkelanjutan

(Sustainable Urban Transport/SUT).

2) Pembentukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabke (BPTJ)

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 tentang

Kedudukan, Tugas dan Fungsi BPTJ, dengan;

Tugas;

Mengembangkan, mengelola, dan meningkatkan pelayanan

transportasi secara terintegrasi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan

Bekasi (Jabodetabek) dengan menerapkan tata kelola organisasi

yang baik

Fungsi;

a) Koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana umum dan

rencana program kegiatan K/L dan Pemda dalam rangka

pengembangan dan peningkatan pelayanan transportasi yg

terintegrasi di wilayah Jabodetabek berdasarkan RITJ

b) Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan kebutuhan

anggaran dalam rangka pelaksanaan rencana umum dan

rencana program kegiatan dalam rangka pengembangan dan

peningkatan pelayanan transportasi yang terintegrasi di

Jabodetabek

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 37

c) Fasilitasi teknis, pembiayaan, dan/atau manajemen dalam

rangka peningkatan penyediaan pelayanan angkutan umum

perkotaan di wilayah Jabodetabek

d) Fasilitasi teknis, pembiayaan, dan/atau manajemen dalam

rangka pengembangan serta peningkatan sarana dan

prasarana penunjang penyediaan pelayanan angkutan umum

perkotaan di Jabodetabek

e) Fasilitasi teknis, pembiayaan, dan/atau manajemen dalam

rangka manajemen permintaan lalu lintas di Jabodetabek

f) Penyusunan rencana pelaksanaan, perencanaan kebutuhan

anggaran, dan pelaksanaan program kegiatan transportasi

dalam RITJ yang tidak termasuk dalam rencana umum dan

rencana program kegiatan transportasi dari K/L dan Pem

Daerah

g) Penyiapan usulan regulasi dan kebijakan dalam kaitannya

dengan penyelenggaraan transportasi yang terintegrasi di

Jabodetabek

h) Pemberian rekomendasi penataan ruang yang berorientasi

angkutan umum massal

i) Pemberian perizinan angkutan umum yang melampaui batas

provinsi di wilayah Jabodetabek dan pemberian rekomendasi

untuk angkutan terusan (feeder service)

j) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan

rencana umum dan program pengembangan dan pelayanan

transportasi yang terintegrasi di wilayah Jabodetabek

k) Melakukan koreksi dan pemberian sanksi thdp pelanggaran

RITJ yg dilakukan oleh instansi, operator, dan pihak lainnya

l) Pelaksanaan kegiatan lain yang ditetapkan oleh Menteri

Perhubungan

d. Dukungan Public Private Partnership (P-3)/ Kerjasama Pemerintah-

Swasta (KPS) dan Corporate Social Responsibilty (CSR)

Terbukanya infrastruktur transportasi bagi peran serta swasta termasuk

investor asing akan membuka peluang alih teknologi serta peluang

perluasan pangsa pasar, terutama untuk segmen usaha yang memiliki

pasar pada skala global.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 38

e. Dukungan Pemanfaatan Sumber Energi Alternatif

Peluang untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi di sektor transportasi

yang mengarahkan pemanfaatan sumber energi alternatif, khususnya

energi Bahan Bakar Gas (BBG) dengan terbitnya Peraturan Presiden

Nomor 64 Tahun 2012 Tentang Penyediaan, Pendistribusian, Dan

Penetapan Harga Bahan Bakar Gas Untuk Transportasi Jalan.

2. ANCAMAN (THREATS)

a. Kota Bogor menjadi bagian kawasan aglomerasi perkotaan Jabodetabek;

Sebagai konsekuensi dari laju pertumbuhan perekonomian dikawasan

perkotaan mengakibatkan peningkatan aktivitas kegiatan masyarakat,

yang berarti adanya peningkatan permintaan kebutuhan akan jasa

transportasi dan tak terkecuali kebutuhan pelayanan jasa transportasi pada

kawasan Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (BODETABEK) yang

melahirkan pola pergerakan commuter.

b. Globalisasi;

Globalisasi dapat dimaknai sebagai proses integrasi dunia disertai dengan

ekspansi pasar yang di dalamnya mengandung banyak implikasi bagi

kehidupan manusia, dan peran transportasi sangat ditentukan oleh pasar

yang dicirikan oleh semangat persaingan. Oleh karena itu dari aspek

permintaan (demand side) kebijakan efisiensi teknis dan efisiensi

ekonomi dalam penyelenggaraan transportasi merupakan syarat mutlak

agar dapat bersaing di pasar global. Dari sisi penawaran (supply side),

kebijakan penambahan kapasitas dan pembangunan sarana serta prasarana

transportasi harus diupayakan memenuhi persyaratan teknis dan layak

dioperasikan dengan biaya terendah (least cost) dalam kerangka biaya

jangka panjang (long run variable cost). Minimnya fasilitas infrastruktur

sektor transportasi akan menghambat pengembangan sektor lainnya,

sehingga pada gilirannya target pertumbuhan ekonomi tidak tercapai.

IV.4 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROPINSI

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

dalam dokumen perencanaannya mempunyai tujuan sebagi berikut :

a. Peningkatan keselamatan dan keamanan pelayanan transportasi darat

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 39

b. Pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana transportasi darat yang menjangkau

masyarakat dan wilayah Indonesia.

c. Peningkatan kualitas operator/penyedia jasa di transportasi darat yang memiliki

kualitas prima di dalam manajemen produksi;

d. Peningkatan daya saing pelayanan transportasi darat sehingga mampu berkompetisi

dengan moda lainnya;

e. Pertumbuhan pembangunan transportasi darat yang merata dan berkelanjutan

f. Penciptaan pembangunan transportasi darat yang terintegrasi dengan moda lainnya.

Adapun sasaran Kementrian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yaitu :

a. Terwujudnya pemulihan fungsi sarana dan prasarana transportasi darat agar mampu

memberi dukungan maksimal bagi kegiatan pemulihan ekonomi nasional

b. Terwujudnya kelanjutan reformasi dan restrukturisasi (kelembagaan, sumber daya

manusia dan peraturan perundang-undangan/regulatory reform) di bidang transportasi

darat dalam rangka memberikan peluang yang sama secara adil dan demokratis

kepada masyarakat untuk berperanserta dalam penyelenggaraan perhubungan sesuai

dengan prinsip-prinsip good governance.

c. Tersedianya aksesibilitas pelayanan jasa transportasi darat di kawasan perdesaan,

pedalaman, kawasan tertinggal, kawasan terpencil dan kawasan perbatasan untuk

menciptakan suasana aman dan damai

d. Tersedianya tambahan kapasitas pelayanan jasa transportasi darat yang berkualitas

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

Ada beberapa point yang selaras dengan apa yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan

Kota Bogor yaitu :

a. Peningkatan keselamatan dan keamanan pelayanan transportasi darat;

Faktor yang bisa menjadi penghambat adalah tingkat kesadaran operator kendaraan

(khususnya angkutan umum) akan pentingnya keselamatan dan keamanan

transportasi.

b. Pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana transportasi darat yang menjangkau

masyarakat di wilayah.

Terkendala adanya penolakan dari sebagian pihak yang merasa “terusik” dengan

keberadaan sarana dan prasarana transportasi yang akan dibangun/dikembangkan.

Adapun yang menjadi faktor pendorong bagi upaya pencapaian tujuan/sasaran

tersebut adalah adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah cq Dinas

Perhubungan Kota Bogor dengan Pemerintah Pusat cq Direktorat Jenderal

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 40

Perhubungan Darat dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam

upaya bersama untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan berlalu lintas.

Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat dalam dokumen perencanaan mempunyai tujuan

yaitu : “Meningkatnya profesionalisme sumber daya manusia (SDM) Dinas Perhubungan

dalam penyelenggaraan perhubungan menuju terwujudnya sistem transportasi yang selamat

lancar dan nyaman”. Adapun sasarannya sebagai berikut :

a. Tercapainya peningkatan kinerja sumber daya manusia perhubungan Jawa Barat.

b. Tercapainya peningkatan efektifitas dan efisiensi proses perencanaan, pelaksanaan

dan pengendalian transportasi yang terpadu.

c. Tercapainya peningkatan kualitas sarana prasarana transportasi yang baik dan ramah

lingkungan.

d. Tercapainya peningkatan pelayanan transportasi yang prima.

e. Tercapainya peningkatan akuntabilitas tata kelola Dinas Perhubungan Jawa Barat.

Setidaknya ada 2 point yang mempunyai keselarasan dengan tugas yang akan diemban oleh

Dinas Perhubungan Kota Bogor, yaitu :

a. Peningkatan SDM

Faktor yang mungkin akan jadi hambatan bagi pelayanan Dinas Perhubungan Kota

Bogor yaitu terbatasnya SDM yang mempunyai keahlian di bidangnya sementara ada

beberapa SDM yang akan memasuki masa pensiun ataupun mutasi ke instansi lain.

b. Peningkatan pelayanan transportasi.

Untuk pelayanan angkutan masih ada hambatan dari faktor eksternal yang sifatnya

non teknis karena kendala sosial dan kultural. Adapun faktor pendukung yang bisa

membantu terlaksananya tugas yang diemban oleh Dinas Perhubungan Kota Bogor,

yaitu adanya koodinasi yang cukup baik pada pelaksanaan mengahadapi angkutan

lebaran, natal dan tahun baru.

IV.5 TELAHAAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur bidang perhubungan khususnya

infrastruktur strategis berpedoman pada Undang-Undnag Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang yang telah mengamanatkan asas penyelenggaraan penataan ruang, yaitu

keterpaduan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan

dan keberhasilgunaan, keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan

umum, kepastian hukum dan keadilan, serta akuntabilitas.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 41

Penetapan asa tersebut dilaksanakan demi mencapai dan mewujudkan keharmonisan antara

lingkungan alam dan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan

sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta perlindungan

fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan

ruang, sesuai dengan tujuan penyelenggaraan penataan ruang.

Ada beberapa point Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor yang mana Dinas

Perhubungan Kota Bogor terkait di dalamnya, yaitu :

a. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Jalan

1) Rencana penetapan fungsi jalan

2) Rencana peningkatan kapasitas jalan

3) Rencana pembangunan jalan baru

4) Rencana jaringan lintas

5) Optimalisasi fungsi bagian-bagian jalan pada Rumaja, Rumija, dan Ruwasja

6) Rencana kebutuhan perlengkapan jalan

7) Rencana pengembangan prasarana dan sarana jaringan jalan pejalan kaki dan

jalur khusus pesepeda

b. Rencana Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Terminal

1) Revitalisasi terminal penumpang Baranangsiang sebagai terminal penumpang

type A, dengan pembangunan akses/persimpangan tidak sebidang dari/ke Tol

Jagorawi

2) Pembangunan terminal penumpang type B di Kelurahan Tanah Baru yang

terintegrasi dengan Stasiun LRT

3) Pembangunan terminal penumpang type C di Kelurahan Sukaresmi yang

terintegrasi dengan Stasiun KA dan di Kelurahan Bubulak sebagai transfer

point

4) Penyediaan terminal perbatasan yang bekerjasama dengan Pemerintah

Kabupaten Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

5) Pengembangan terminal barang, meliputi; Revitalisasi terminal Agribisnis di

Kelurahan Rancamaya, dan pembangunan terminal barang di Kelurahan Tanah

Baru sebagai pusat distribusi dan pergudangan

c. Rencana Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum Massal

1) Pelayanan dalam kota

2) Pelayanan yang terintegrasi dengan wilayah Kabupaten Bogor

3) Pelayanan yang terintegrasi dengan DKI Jakarta, angkutan pemadu moda di

kawasan Jabodetabek dan angkutan umum massal menuju Bandara

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 42

4) Pengembangan pelayanan angkutan wisata dalam kota sebagai bagian

pelayanan penunjang promosi pariwisata yang menghubungkan lokasi wisata

dan kawasan pusaka (herritage)

d. Rencana Penataan Angkutan Perkotaan

1) Re-Routing angkutan pengumpan (feeder) sesuai asal-tujuan perjalanan

2) Peningkatan manajemen operasional dan kinerja pelayanan angkutan

3) Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan

e. Rencana Penataan Sistem Perparkiran

1) Pembangunan gedung parkir dan/atau pelataran parkir di pusat-pusat kegiatan,

pada kawasan pengembangan TOD, terminal penumpang, stasiun KA, dan

kawasan Istana Kepresidenan Bogor/Kebun Raya Bogor.

2) Pembatasan fasilitas parkir dalam ruang milik jalan

3) Perluasan fasilitas parkir yang sudah tidak memadai baik perluasan secara

vertical maupun horizontal

4) Penetapan ketentuan penyediaan parkir seta rasio luas parkir bagi semua

kegiatan yang menimbulkan bangkitan pergerakan

f. Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Perkeretaapian

1) Rencana pengembangan system jaringan rel melalui pengembangan yang

terintegrasi dengan peningkatan jalur KA Commuter Line Bogor – Jakarta,

peningkatan jalur KA Bogor – Sukabumi, dan pembangunan jalur KA dalam

kota.

2) Rencana pengembangan jaringan prasarana KA, meliputi pembangunan

jaringan prasarana dan jaringan pelayanan LRT Loop Line yang terintegrasi

dengan LRT Cawang – Bogor dengan pengembangan simpul/stasiun LRT di

Tanah Baru, Sukaresmi, Bubulak, Kertamaya/Mulyaharja

3) Rencana jaringan pelayanan umum KA melalui;

Penataan stasiun KA Bogor dan kawasan sekitarnya

Penataan stasiun KA Paledang dan kawasan sekitarnya

Revitalisasi stasiun KA Batutulis atau relokasi stasiun KA Batutulis ke

Genteng

Pembangunan kawasan TOD dengan simpul meliputi; Stasiun KA Bogor-

Paledang, stasiun KA/LRT Sukaresmi, Stasiun LRT Tanah Baru, Stasiun

LRT Bubulak, Stasiun LRT Kertamaya/Mulyaharja

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 43

Pembangunan LRT Loop Line yang terintegrasi dengan TOD sebagai

pengembangan simpul transportasi perkotaan terpadu di Tanah Baru,

Sukaresmi, Bubulak, Kertamaya dan Mulyaharja.

IV.6 MANDAT

A. Mandat Struktural:

Keputusan Walikota Bogor Nomor : 050.45-304 Tahun 2017 Tanggal

4 September 2017 Tentang Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor,

dengan muatan mandat:

1. Sasaran 2019

Berkurangnya tingkat kemacetan lalu lintas dan/ peningkatan kinerja lalu lintas

yang ditunjukkan adanya peningkatan kecepatan rata-rata dari 150 ruas jalan

arteri dan jalan kolektor sebesar 35,15 km/jam

2. Arah Kebijakan dan Strategi 2019

a. Pengembangan SAUM modern, maju, terintegrasi:

(1) 7 Koridor BTS Trans Pakuan, dengan 30 trayek Angkutan

Pengumpan (feeder)

(2) LRT Loop Line Bogor Raya,

(3) LRT Cibubur – Kota Bogor,

(4) PSO/ Subsidi angkutan perkotaan

b. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan kota:

(1) Peningkatan rasio jalan (panjang ruas jalan utama)

(2) pengembangan kapasitas dan kualitas jalan untuk aksesibilitas

angkutan masal.

c. Peningkatan manajemen transportasi perkotaan:

(1) Kawasan TOD (Transit Oriented Development) di Tanah Baru,

Sukaresmi, Bubulak, BNR/Rancamaya,

(2) Fasilitas pendukung alih moda (ex: Park & Ride),

(3) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) real-time (ex. ATCS,

virtual mobility),

(4) Manajemen Kebutuhan Transportasi-MKT/ Transport Demand

Management-TDM (push and pull)

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 44

d. Integrasi kelembagaan

Dengan maksud agar memiliki kewenangan kuat dalam integrasi dari

konsep, strategi, kebijakan, perencanaan, program, implementasi,

manajemen, dan pembiayaan transportasi perkotaan

B. Mandat Regulasi

1. UU No. 22 Th. 2009 tentang LLAJ,

Asas ; Asas transparan, akuntabel, berkelanjutan, partisipatif, bermanfaat,

efisien dan efektif, seimbang, terpadu, dan mandiri,

Tujuan ; Terwujudnya pelayanan LLAJ yang aman, selamat, tertib, lancar,

dan terpadu.

2. PERMENHUB No. 172 Th. 2015 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk

Transportasi Jabodetabek),

Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pengelola Transportasi jabodetabek

meliputi:

a. Pergerakan orang dengan menggunakan angkutan umum harus mencapai

60% dari total pergerakan orang

b. Waktu perjalanan orang di dalam kendaraan angkutan umum dari asal –

tujuan maksimum 1,5 jam pada jam puncak

c. Kecepatan rata-rata kendaraan angkutan umum pada jam puncak minimal

30 km/jam

d. Cakupan pelayanan angkutan umum di daerah perkotaan mencapai 80%

dari panjang jalan

e. Akses ke angkutan umum dengan berjalan kaki maksimal 500 m

f. Setiap daerah harus mempunyai jaringan layanan lokal/ jaringan cabang

(feeder) yang diintegrasikan dengan jaringan utama (trunk), melalui satu

simpul transportasi

g. Simpul transportasi harus memiliki fasilitas pejalan kaki, fasilitas parkir

(park and ride), dengan jarak perpindah antar moda tidak lebih dari 500 m

h. Perpindahan Moda dalam 1X perjalanan, maksimum 3X

Perubahan berbagai paradigma sangat berpengaruh kepada kebijakan, strategi dan kinerja

Dinas Perhubungan Kota Bogor. Dalam skala regional isu demokratisasi, hak azasi manusia dan

lingkungan hidup perlu diantisipasi oleh Dinas Perhubungan Kota Bogor dalam pemberian

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 45

pelayanan umum yang semakin mempertimbangkan azas keadilan, penyediaan fasilitas pelayanan

umum yang memadai dan penyediaan prasarana dan sarana transportasi.

Keberanian masyarakat untuk melakukan protes terbuka terhadap kebijakan publik yang

mereka anggap kurang memenuhi azas keadilan, menuntut adanya transparansi dalam proses

pelayanan dan sosialisasi produk kebijakan publik yang akan diterapkan, sehingga kebijakan

tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga Dinas Perhubungan Kota Bogor perlu

mengantisipasi berdasarkan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dan hubungan antar

lembaga.

Demikian pula isu perdagangan bebas yang bercirikan efisiensi dan privatisasi perlu

diantisipasi berkenan dengan fungsi Dinas Perhubungan Kota Bogor sebagai Pelaksana

Kewenangan Pemerintah Kota Bogor di Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan, sebagai Regulator

serta Fasilitator dalam penyiapan kebijakan umum dan kebijakan teknis di bidang transportasi.

Dengan melihat fenomena dan perubahan paradigma diatas, sangat disadari bahwa

pengaruh global dan regional serta lokal merupakan landasan bagi terbentuknya lingkungan baru

dimasa depan. Dalam kaitan ini profil masa depan yang merupakan refleksi dari berbagai

tantangan dan perubahan sebagaimana yang dikemukakan diatas adalah :

1. Terjadinya keterkaitan, keterpaduan dan ketergantungan antara elemen pada semua bidang.

2. Kecenderungan terpolanya lingkungan kerja masa depan yang menggambarkan pola antar

kegiatan dengan layanan antar moda transportasi yang saling terintegrasi secara kesisteman.

3. Dalam persaingan global yang semakin tajam akan diwarnai oleh kecanggihan teknologi

tranportasi sehingga sektor transportasi akan dihadapkan kepada tuntutan atas kecepatan,

keandalan, efisiensi & daya saing yang semakin tinggi.

4. Sektor transportasi dituntut semakin berperan dalam mendukung pergerakan dan mobilitas

orang, barang dan jasa guna mendukung tumbuhnya ekonomi di Kota Bogor, serta

sekaligus mempersempit kesenjangan antar daerah dengan senantiasa memperhatikan

kesesuaian Tata Ruang & Kelestarian Lingkungan.

5. Meningkatnya tuntutan konsumen atau pengguna jasa terhadap kualitas layanan jasa

transportasi yang direfleksikan oleh terwujudnya :

a. Kondisi persaingan yang sehat, efisien dan berkelanjutan dalam penyelenggaraan jasa

transportasi yg pda gilirannya dpt memberdayakan masyarakat dan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi Kota Bogor.

b. Pemerataan manfaat bagi pengguna jasa dan kepada seluruh lapisan masyarakat.

c. Perlindungan terhadap kepentingan pengguna jasa transportasi, dalam hal kualitas

pelayanan, tarif dan variasi pilihan jasa sesuai preferensinya.

d. Peraturan Daerah yang mendukung pelaksanaan kegiatan transportasi secara efektif.

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 46

Dengan memperhatikan dalam menyikapi kecenderungan kedepan yang dihadapi, baik oleh

jajaran operator maupun pengguna jasa tersebut, diperlukan peran aktif Dinas Perhubungan Kota

Bogor dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan dan koordinasi pelaksanaan

penyelenggaraan transportasi dalam pengalokasian dan pendayagunaan secara efektif dan efisien,

terutama tindaklanjut di dalam pengembangan infrastruktur wilayah, yaitu;

1. Meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan pengembangan angkutan umum;

2. Pengembangan jaringan jalan yang efektif dan efisien yang menghubungkan pusat kegiatan

wilayah (terutama jalan-jalan tembus);

3. Pengaturan hierarki peran serta fungsi jaringan transportasi yang lebih baik agar

menghasilkan pergerakan yang efisien dan efektif;

4. Revitalisasi pelayanan angkutan kereta api Bogor – Jakarta dan Bogor - Sukabumi

5. Pengaturan pergerakan (traffic management) untuk angkutan barang dan angkutan

penumpang

6. Pengembangan keterpaduan sistem transportasi dan koneksi antar moda di dalam wilayah

Kota Bogor, maupun bagian wilayah aglomerasi perkotaan Jabodetabek.

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 47

BAB V

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2018-2019

V.1 VISI DAN MISI KOTA BOGOR

Sebagai tahapan ke-3 RPJMD Kota Bogor 2015-2019 dari RPJP Kota Bogor 2005 –

2025, Pemerintahan Kota Bogor dalam melaksanakan pembangunan periode 2015 – 2019

menetapkan VISI yang lebih terfokus yakni

“Menjadikan Bogor Sebagai Kota Yang Nyaman, Beriman Dan Transparan”

dan dalam mewujudkannya dengan MISI:

1. Mewujudkan Bogor sebagai kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi

dan komunikasi

2. Mewujudkan Bogor sebagai kota yang sehat dan makmur

3. Mewujudkan Bogor sebagai kota yang berwawasan lingkungan

4. Mewujudkan Bogor sebagai kota jasa yang berorientasi pada industry pariwisata dan

industry kreatif

5. Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih dan transparan

6. Mengokohkan peran moral agama dan manusia untuk mewujudkan masyarakat

madani

V.2 VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

Dengan memperhatikan Visi dan Misi Kota Bogor 2015 – 2019 diatas adalah sejalan

dengan;

MISI-3 “Mewujudkan Bogor sebagai kota yang berwawasan lingkungan” dan

MISI-5 “Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih dan transparan”

Berdasarkan Keputusan Walikota Bogor Nomor: 050.45-304 Tahun 2017 Tanggal 4

September 2017 Tentang Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor, terhadap

Misi – 3 dan Misi – 4 yang mendukung penetapan kinerja Dinas Perhubungan Kota Bogor,

sebagaimana:

Lampiran - 3 : TABEL Penetapan Kinerja Tujuan Pembangunan Daerah

Lampiran – 4 : TABEL Penetapan Kinerja Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2015

– 2019

Lampiran – 5 : TABEL Strategi dan Arah Kebijakan Pencapaian Sasaran

Pembangunan Daerah Tahun 2015 - 2019

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 48

Bahwasannya konsep pengembangan transportasi kedepan pada umumnya didasarkan pada

2 (dua) konsep dasar, yaitu: SUT (Sustainable Urban Transport) dan EST (Environment

Sustainable Transport)

Berdasarkan hal tersebut diatas, dengan memperhatikan capaian kinerja 2015 – 2017

dan berdasarkan analisis lingkungan strategis, maka Dinas Perhubungan Kota Bogor

menetapkan VISI :

“TERWUJUDNYA SISTEM TRANSPORTASI KOTA BOGOR

YANG BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN”

dengan maksud:

1. Sistem

Transportasi

: Satu kesatuan komponen yang terdiri dari prasarana (jalan,

terminal dan stasiun KA), sarana (kendaraan) dan sistem

pengoperasian untuk mendukung kelancaran mobilitas antar

tata guna lahan dalam memenuhi kebutuhan kehidupan

ekonomi.

2. Berkualitas : Penyelenggaraan transportasi yang aman (dari resiko

kriminalitas), selamat (dari resiko kecelakaan), nyaman (tertib,

teratur dan rasa nyaman) dan handal (efisien/cepat, murah;

aksesibel/mudah dijangkau & dapat terjangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat; adanya integrasi antar moda/fasilitas,

terjadual dengan system ticketing) bagi penggunanya.

3. Berkelanjutan : Transportasi berkelanjutan (sustainable transportation)

merupakan konsep yang mengkaitkan antara tiga (3) parameter

yang saling berhubungan, secara konprehensif dan saling

ketergantungan, yaitu Lingkungan, Sosial Masyarakat dan

Ekonomi.

Berkelanjutan dalam penyelenggaraan transportasi, dengan ide

dan prinsip;

a : Access (jangkauan) Kota dirancang untuk manusia bukan

untuk mobil. Sehingga kota bagi orang yang tidak

memiliki kendaraan akan merasa kenyamanan yang sama

dengan yang memiliki kendaraan.

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 49

b : Equity (keberadilan) Prioritas utama harus diberikan

kepada angkutan umum, berjalan-kaki dan bersepeda

yang merupakan alat transportasi yang dapat dijangkau

oleh semua orang dan memiliki dampak negatif yang

sedikit.

c : Pencegahan Polusi

d : Kesehatan dan Keselamatan

e : Partisipasi masyarakat dan transparansi. Sangatlah

penting untuk memberi dukungan dan informasi secara

cukup dan tepat kepada masyarakat tentang pilihan moda

transportasi.

f : Perencanaan yang terintegrasi

g : Manfaat ekonomi dan biaya yang rendah

Transportasi berkelanjutan dengan target capaian berwawasan

lingkungan, dimana kebijakan strategis penyelenggaraan

transportasi berdasarkan tujuan untuk mengurangi Gas Rumah

Kaca (GRK) melalui konsep;

a. Avoid (menghindari atau mengurangi kebutuhan

perjalanan)

b. Shift (beralih ke moda transportasi yang lebih ramah

lingkungan)

c. Improve (meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar

kendaraan dan teknologi kendaraan)

Dalam upaya mewujudkan Visi tersebut, ditempuh kebijakan pengembangan pola

keterpaduan antar intermoda angkutan, dengan arah pengembangan sistem transportasi:

1. Penyediaan Infrastruktur dan peningkatan aksesibilitas antar kawasan pengembangan

kota

2. Meningkatkan mobilitas lalu lintas

3. Meningkatkan pelayanan angkutan umum dalam kota maupun regional Jabodetabek

4. Penyediaan feeder yg memadai dari dan ke simpul transportasi existing/rencana

5. Meningkatkan ketertiban dan keselamatan transportasi

6. Meningkatkan mutu lingkungan hidup yang berkaitan dengan transportasi

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 50

Sebagai penjabaran dari visi Dinas Perhubungan Kota Bogor dirumuskan MISI

Dinas Perhubungan Kota Bogor sebagai berikut:

1. Mewujudkan sistem transportasi yang nyaman dan aman

2. Mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan

3. Mewujudkan kinerja pelayanan di bidang perhubungan yang efektif, efisien,

dan akuntabel.

V.3 TUJUAN DAN SASARAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

Dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sebagai hasil akhir yang akan

dicapai atau dihasilkan pada akhir tahun 2019, ditetapkan tujuan sebagai rumusan yang

harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka waktu 5 (lima)

tahun, juga untuk memperjelas pencapaian sasaran yang ngin diraih dari masing-masing

misi.

Selama kurun waktu 2015 – 2019 ditetapkan TUJUAN :

1. Terwujudnya sistem transportasi yang nyaman dan berkualitas

2. Terwujudnya sistem transportasi yang selamat

3. Terwujudnya sistem transportasi yang ramah lingkungan

4. Terwujudnya pelayanan di bidang perhubungan yang berkinerja tinggi.

Sedangkan SASARAN Pembangunan Transportasi Tahun 2015-2019 yang ingin

dicapai dari Tujuan pencapaian Misi Dinas Perhubungan Kota Bogor, adalah:

1. Meningkatkan kinerja jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu

2. Meningkatnya pelayanan angkutan umum

3. Meningkatnya kinerja sarana prasarana keselamatan transportasi

4. Meningkatnya penggunaan bahan bakar kendaraan yang ramah lingkungan

5. Meningkatnya kendaraan bermotor wajib uji yang lulus uji emisi gas buang

6. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Perhubungan

Adapun indikator dan target kinerja dari tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan Tahun

2015 – 2019, sebagaimana:

Lampiran – 6 : TABEL Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja Tujuan

dan Sasaran RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 - 2019

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 51

V.4 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DISHUB KOTA BOGOR TAHUN 2019

1. Cakupan Wilayah Pelayanan Angkutan Umum minimal 80 % dari wilayah yang

tersedia jaringan jalan untuk lalu lintas umum, dengan pelayanan 7 koridor/trayek

utama/ Bus Transit Sistem dan 30 feeder/trayek cabang, serta 4 koridor bus sekolah

dan 4 unit angkutan wisata dalam kota

2. Penggunaan angkutan umum (modal share) > 40 % dengan factor muat (load factor)

rata-rata mencapai 70 %

3. Meningkatnya kinerja lalu lintas, dengan kecepatan rata-rata dari 150 ruas jalan arteri

dan kolektor sebesar 35,15 km/jam

4. Tersedianya prasarana dan sarana sebagai simpul angkutan umum (al.; stasiun kereta

api, terminal angkutan penumpang, terminal angkutan barang, halte/shelter sebagai

transfer point, dengan konektivitas antara sistem jaringan jalan, sistem pusat kegiatan

wilayah, dan sistem jaringan pelayanan angkutan umum), dan tersedianya

perlengkapan jalan dan/atau fasilitas lalu lintas (rambu lalu lintas, marka jalan, alat

pemberi isyarat lalu lintas, alat penerangan jalan, alat pengendali dan pengaman

pengguna jalan, alat pengawasan dan pengamanan jalan, fasilitas untuk sepeda,

pejalan kaki, dan penyandang disabilitas, fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan

angkutan jalan yang berada di jalan dan di luar badan jalan) yang terpasang

berkondisi baik (90%)

5. Tersedianya Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPU-BKB) dengan

capaian kendaraan bermotor yang lulus uji/laik jalan (90%) dan lulus uji emisi gas

buang (99%), serta

6. Penggunaan bakan bakar ramah lingkungan 55 % dari 1.000 kendaraan angkutan

umum yang pernah diuji coba dan/ dipasang converter kit.

7. Tersedianya Fasilitas Parkir untuk Umum, baik tepi jalan umum (on street parking)

maupun pelataran dan gedung parkir (off street parking) sebanyak 2 lokasi.

8. Tersedianya SDM transportasi yang berkompeten 75% dari kelompok

masyarakat/stakeholder transportasi yang dibina.

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 52

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR TAHUN

TAHUN 2015 - 2019

YANG MENGACU PADA PENETAPAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA BOGOR

VI.1 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Di dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi, serta mencapai tujuan dan sasaran

seperti tersebut di atas, ditempuh melalui STRATEGI pokok pembangunan transportasi:

a. Pengendalian lalu lintas dan angkutan, penataan sistem perparkiran, melalui

Kebijakan;

Pembenahan titik-titik rawan kemacetan (khususnya jam sibuk pagi, siang dan

malam) dengan didukung manajemen kebutuhan transportasi (MKT)

b. Pengembangan bus priority, sarana dan prasarana pendukung lalu lintas,

melalui Kebijakan;

Peningkatan pelayanan angkutan umum dengan didukung manajemen dan rekayasa

lalu lintas (MRLL)

c. Peningkatan aksesibilitas/konektivitas, kapasitas dan kinerja pelayanan

angkutan umum, integrasi (prasarana, jaringan dan layanan) system angkutan

umum, melalui Kebijakan;

Pembangunan prasarana, sarana, jaringan pelayanan transportasi yang terintegrasi,

aman dan nyaman bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas

d. Akreditasi UPUBKB (Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor),

melalui Kebijakan;

Peningkatan keselamatan berlalu lintas dan transportasi yang ramah lingkungan

e. Optimalisasi system pelaporan capaian kinerja dan keuangan, melalui

Kebijakan;

Pelaporan tepat waktu, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 53

Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu

lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu

sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan

ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam

pengembangan ataupun pelaksanaan program dan kegiatan guna tercapainya kelancaran

dan keterpaduan dalam perwujudan visi, misi, tujuan dan sasran Dinas Perhubungan Kota

Bogor. Secara umum kebijakan yang dapat dilakukan melalui:

1. Manajemen Lalu Lintas

Lalu lintas di Kota Bogor akan terus berkembang dengan cepat, tidak memungkinkan

mengakomodasi pertumbuhan dengan membangun jalan-jalan baru. Untuk itu perlu

diterapkan langkah-langkah manajemen lalu lintas yang baik untuk memanfaatkan

prasarana jalan dengan optimal. Manajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan

pengendalian lalu lintas dengan menggunakan optimasi penggunaan prasarana yang

ada. Hal ini menyangkut kondisi arus lalu lintas dan sarana penunjangnya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam manajeman lalu lintas antara lain :

a. Manajemen Kapasitas

Adalah menggunakan kapasitas dan ruas jalan seefektif mungkin sehingga

pergerakan lalu lintas yang lancar merupakan persyaratan utama dengan cara :

1) Peningkatan kapasitas persimpangan jalan dengan cara melakukan

perbaikan geometric persimpangan dengan membuat pulau-pulau lalu lintas

dan kanalisai.

2) Peningkatan kapasitas ruas jalan dengan cara melakukan penertiban

penggunaan daerah manfaat jalan dari aktifitas pedagang kaki lima (PKL),

pemisahan jenis kendaraan, dan pengendalian parkir di badan jalan (on

street parking) diatur tempat, posisi dan waktu.

3) Peningkatan kapasitas jaringan jalan dengan melakukan pembatasan tempat

membelok (turning movement), sistem jalan satu arah, tidal flow dan

koordinasi lampu lalu lintas (ATCS).

b. Manajemen Permintaan (Demand)

Langkah yang dilakukan dalam manajemen permintaan adalah :

1) Merubah rute kendaraan angkutan umum

2) Merubah moda dari angkutan pribadi ke moda angkutan umum dengan

kapasitas massal

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 54

3) Kebijaksanaan parkir dengan melarang parkir pada daerah tertentu atau

jalan tertentu di pusat kota (Transport Demand Management) dan

diarahkan pembangunan parkir di batas kota (Park City Wide)

4) Pengembangan Intelligent Transportation System- ITS (seperti; ATCS, Bus

Priority, VMS), yaitu memberikan informasi kepada pengguna jalan

tentang kondisi lalu lintas melalui media elektronik/internet, alat yang

dipasang pada kendaraan, dan papan elektronik yang dipasang pada

lokasi/jalan tertentu yang dapat memberikan gambaran situasi arus lalu

lintas secara nyata sehingga pengguna jasa transportasi dapat dengan

mudah memilih rute.

5) Kontrol terhadap penggunaan tata guna lahan dengan penerapan dilarang

berbelok untuk memasuki suatu gedung.

c. Manajemen Prioritas

Kegiatan yang dilakukan adalah :

1) Membuat lajur khusus BTS-Trans Pakuan apabila memungkinkan

2) Membuat/membangun fasilitas pejalan kaki/trotoar yang dapat digunakan

untuk penderita cacat / orang tua.

3) Membuat jalur khusus sepeda

4) Membuat daerah khusus digunakan untuk pejalan kaki, di mana

kendaraan pribadi dilarang untuk memasukinya.

5) Memasang audio tactile pada tiang lampu lalu lintas yang berguna bagi

tuna netra untuk menyebrang jalan baik di persimpangan maupun ruas

jalan.

2. Manajemen Angkutan Umum

Kebijakan dan strategi transportasi untuk jangka menengah dan panjang di bidang

angkutan umum adalah :

a. Menata kelembagaan pengelolaan angkutan umum

b. Re-Strukturisasi dan Rasionalasi angkutan kota

c. Pengembangan sistem angkutan masal BTS-Trans Pakuan dan Angkutan Kota

di re-routing sebagai angkutan pengumpan “Feeder”

d. Memberikan prioritas bagi bus di persimpangan dengan cara memberikan nyala

lampu hijau pada saat bus sampai di persimpangan (bus priority).

e. Pengembangan moda angkutan massal alternatif; Sky Way (kereta gantung)

dan/atau monorail atau tram dalam kota.

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 55

3. Manajemen Angkutan Barang

Pengendalian pergerakan angkutan barang dalam kota dengan pengaturan untuk

penentuan kawasan distribusi dan koleksi untuk angkutan barang, yang bertujuan

untuk mengendalikan waktu penggunaan ruang jalan agar tidak bersama-sama dengan

perjalanan masyarakat kota pada periode waktu sibuk, pengendalian lintasan yang

dapat digunakan oleh angkutan barang terutama ditujukan untuk melindungi jalan-

jalan dan lingkungan dari kerusakan, penentuan lokasi parkir untuk berhenti di

pinggir jalan dan penentuan waktu dan lokasi untuk kegiatan bongkar muat barang.

4. Manajemen Terminal

Terminal merupakan simpul dalam sistem jaringan transportasi jalan yang berfungsi

pokok sebagai pelayanan umum, yaitu tempat untuk naik turun penumpang dan

bongkar muat barang, pengendalian lalu lintas kendaraan umum serta sebagai tempat

perpindahan intra dan antar moda transportasi.

Untuk mendukung fungsi terminal tersebut, langkah yang dilakukan yaitu :

a. Menentukan lokasi yang sesuai/ strategis baik untuk terminal penumpang

maupun terminal barang,

b. Pembangunan terminal terpadu

c. Partisipasi sektor swasta dalam penyediaan dan pembangunan terminal akan

terus didorong, tetapi akan tetap diperlukan kerjasama dalam kerangka struktur

dan rencana transportasi setempat.

5. Manajemen Tata Ruang

a. Penetapan Tata Ruang

Penyusunan dan penetapan kebijakan transportasi kota sangat berkaitan erat

dengan penetapan kebijakan tata ruang kota. Penataan berbagai pusat kegiatan

dan pemukiman serta kepentingan masyarakat kota secara tepat dan baik akan

membantu memudahkan perencanaan dan pengaturan transportasi kota secara

baik.

b. Penyebaran Pusat Kegiatan

Penyebaran pusat kegiatan ke berbagai lokasi di wilayah kota dapat membantu

menghindarkan terjadinya pemusatan beban jalan pada suatu jaringan jalan kota

tertentu, dapat mendorong menurunnya panjang perjalanan.

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 56

6. Manajemen Lingkungan

Kualitas udara di daerah perkotaan sangat rendah, dengan tingkat pencemaran udara

yang cenderung tinggi. Kendaraan bermotor memberikan kontribusi penting bagi

berbagai masalah lingkungan seperti polusi udara, polusi kebisingan, polusi getaran

dan lainnya.

Untuk mengatasi ini perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mewajibkan kendaraan penumpang umum dan barang (saat ini) dilakukan

pengujian kendaraan setiap enam bulan sekali.

b. Menetapkan ambang batas gas buang kendaraan

c. Mengurangi kadar timbal dalam bahan bakar minyak

d. Penggunaan kendaraan bermotor berbahan alternative (Bio Diesel Fuel dan

Bakar Bakar Gas)

e. Melarang kendaraan berat memasuki perumahan/ pemukiman dan kawasan

tertentu.

f. Penegakan hukum yang berlaku.

7. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manusia sebagai pengguna jasa transportasi sangat mutlak untuk ditingkatkan. Hal ini

disebabkan

Dengan kondisi masih rendahnya disiplin pemakai jalan dan kemampuan petugas

operasional di lapangan, sangat penting dilakukan peningkatan kapasitas dalam

penyelenggaraan transportasi, dengan langkah-langkah yang dilakukan antara lain :

a. Memberikan penyuluhan tentang keselamatan berlalu lintas di jalan

b. Meningkatkan kualitas pengusaha angkutan umum

c. Meningkatkan kualitas petugas operasional

d. Memberdayakan kualitas sekolah mengemudi

e. Memperketat seleksi untuk memperoleh SIM

f. Menindak tegas setiap pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku.

VI.2 INDIKATOR KINERJA PROGRAM

Melalui strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2015 -2019 dapat

dirumuskan sebagai dasar pelaksanaannya melalui PROGRAM:

1. Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Jasa Transportasi

2. Peningkatan Pelayanan Angkutan

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 57

3. Peningkatan Keselamatan Dan Keamanan Transportasi

4. Pembangunan Pedestrian Dan Jalur Sepeda

5. Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan

6. Pembangunan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja Keuangan

7. Peningkatan Kompetensi SDM Transportasi

8. Pelayanan Administrasi Perkantoran

9. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

10. Kerjasama Informasi dengan Media Massa

Adapun indikator kinerja program dan indikasi kegiatan Dinas Perhubungan Tahun 2015 –

2019, sebagaimana:

Lampiran – 7 : TABEL Strategi, Kebijakan, Program, Indikator Kinerja Program

RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 - 2019

VI.3 INDIKASI KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Target Pencapaian Kinerja Program Urusan Perhubungan Tahun 2015 – 2019, dijabarkan

dalam Indikasi Kegiatan dan pendanaan indikatif sebagaimana:

Lampiran – 8 : TABEL Indikasi Kegiatan dan Pendanaan Indikatif RENSTRA

DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 - 2019

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 58

BAB VII

KAIDAH PELAKSANAAN RENSTRA

Dinas Perhubungan Kota Bogor sebagai dinas teknis yang mengemban tugas di bidang

transportasi, dituntut untuk mampu berperan sebagai pembina transportasi yang profesional,

mampu menyusun program dan kegiatan khususnya di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang

mampu mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi baik aspek ekonomi, sosial budaya

dan sumberdaya pemerintahan serta fisik dan prasarana secara aktual, faktual dan kontekstual

sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya kemakmuran warga kota

(welfare state).

Penyelarasan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Bogor

Tahun 2015 – 2019 ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas

Perhubungan Kota Bogor Nomor : 209 Tahun 2018 Tentang Penyelarasan Rencana Strategis

Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2015 – 2019.

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor disusun dalam rangka menjaga

kesinambungan pembangunan di sektor transportasi serta menjadi arah dan pedoman pelaksanaan

penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Dinas

Perhubungan Kota Bogor, dengan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Seluruh unit kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Bogor secara bersama-sama

mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan RENSTRA DISHUB Kota Bogor

Tahun 2015-2019.

2. RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015-2019 dijabarkan ke dalam Rencana Kerja

(RENJA) Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahunan dan menjadi acuan unit kerja di

lingkungan Dinas Perhubungan Kota Bogor dalam menyusun Rencana Kerja dan

Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun berjalan.

3. Dinas Perhubungan Kota Bogor berkewajiban menjaga konsistensi dan efektivitas

pelaksanaan antara RENSTRA dengan RENJA oleh unit kerja di lingkungan Dinas

Perhubungan Kota Bogor.

Bogor, Maret 2018

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KOTA BOGOR

Dra. RAKHMAWATI, M.Si.

NIP. 19701017 199003 2 002

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 59

KATA PENGANTAR

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 merupakan

tindaklanjut Keputusan Walikota Bogor Nomor 050.45-304 Tahun 2017 tentang Penetapan

Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor, dalam rangka peningkatan akuntabilitas kinerja

Pemerintah Kota Bogor perlu dilakukan penyelarasan terhadap perencanaan kinerja berupa visi,

misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015-2019.

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015-2019 disiapkan guna

merespon dan mengantisipasi perubahan lingkungan strategis yang dipredikasi akan

melatarbelakangi beberapa perubahan skema-skema perencanaan dalam bentuk rencana kerja dan

rencana anggaran pembangunan yang disusun berdasarkan penganggaran terpadu (unifed budget)

menurut klasifikasi fungsi dan jenis belanja serta penyusunan program kerja yang

berkesinambungan (sustainable program) berbasis kinerja. Meskipun terjadi berbagai perubahan

lingkungan strategis, perencanaan pembangunan senantiasa tetap berpegang kepada pendekatan

kesisteman agar pembangunan perangkat keras (hardware) seiring, sejalan & terpadu dengan

pembangunan perangkat lunak (software) serta pengembangan sumber daya manusia

(brainware). Selain itu perencanaan yang dilakukan harus tetap bersifat rasional (terukur secara

kuantitatif), menyeluruh/ komprehensif (mencakup semua aspek/subsistem) dan terpadu (antar

aspek/subsistem), mengikuti perkembangan (kontekstual), antisipatif (responsive) serta

berkesinambungan.

Secara rinci Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015-2019 berisi

kemajuan yang telah dicapai serta masalah dan tantangan yang akan dihadapi, yang kemudian

dirumuskan sasaran pembangunan yang hendak dicapai serta prioritas pembangunan yang akan

ditempuh dengan mengacu pada agenda pembangunan perlu diselesaikan pada tahun 2015–2019.

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015-2019 di samping

dipergunakan sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) tahunan juga menjadi

pedoman bagi seluruh unit kerja untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di bidang transportasi Kota Bogor Tahun 2015-2019.

Bogor, Maret 2018

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KOTA BOGOR

Dra. RAKHMAWATI, M.Si.

NIP. 19701017 199003 2 002

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 60

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR – DAFTAR TABEL ................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 I.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1

I.2 LANDASAN HUKUM ......................................................................................... 2

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................. 6

I.4 RUANG LINGKUP ............................................................................................... 7

I.5 KERANGKA PIKIR ............................................................................................... 7

I.6 SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................................. 10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR ....... 12 II.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI ....................... 12

II.2 SUMBER DAYA .............................................................................................. 17

BAB III EVALUASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS PERHUBUNGAN

KOTA BOGOR TAHUN 2015-2019 ....................................................................... 23

III.1 REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN ................................................... 23

III.2 PENCAPAIAN SASARAN - IKU .................................................................... 23

BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ............................................................ 30 IV.1 ISU STRATEGIS ............................................................................................. 30

IV.2 LINGKUNGAN STRATEGIS .......................................................................... 31

IV.3 ANALISIS SWOT ............................................................................................ 33

IV.4 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROPINSI ........................... 38

IV.5 TELAAHAN RTRW DAN KLHS .................................................................... 40

IV.6 MANDAT (STRUKTURAL DAN REGULASI) ............................................. 43

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2018-2019 ............................ 47 V.1 VISI DAN MISI KOTA BOGOR ..................................................................... 47

V.2 VISI DAN MISI DISHUB KOTA BOGOR ....................................................... 47

V.3 TUJUAN DAN SASARAN DISHUB KOTA BOGOR ..................................... 50

V.4 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DISHUB KOTA BOGOR ................ 51

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

TAHUN 2015 – 2019 YANG MENGACU PADA PENETAPAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA BOGOR ......................................................................... 52 VI.1 STRATEGI DAN KEBIJAKAN .................................................................... 52

VI.2 INDIKATOR KINERJA PROGRAM ............................................................... 56

VI.3 INDIKASI KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .......................... 57

BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN RENSTRA ................................................................ 58

LAMPIRAN

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 61

DAFTAR GAMBAR

I – 1 Pendekatan Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 ......... 9

I – 2 Bagan Alur Pikir Penyusunan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun

2015 - 2019 ................................................................................................................. 10

II – 1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Bogor ................................................... 16

DAFTAR TABEL

II – 1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikam ..................................................... 17

II – 2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan .......................................... 17

II – 3 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pelatihan Penjenjangan ................................... 17

II – 4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselonering ................................................................... 18

II – 5 Realisasi Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2015 – 2019 ...................................... 18

II – 6 Kebutuhan Diklat Pegawai Tahun 2015 – 2019 ........................................................... 20

II – 7 Jumlah Sarana dan Prasarana Kerja Dinas ................................................................... 22

III – 1 Perangkingan Kinerja Ruas Jalan ................................................................................ 27

III – 2 Perangkingan Kinerja Simpang ................................................................................... 28

III – 3 Realisasi Pengadaan/Pemasangan Perlengkapan Jalan ............................................... 28

III – 4 Realisasi Pelayanan PKB Berkala ................................................................................ 29

IV – 1 Luas Wilayah, Jumlah RT/RW, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga

dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Tahun 2017 ................................................ 31

IV – 2 Kondisi Jaringan Jalan di Kota Bogor Tahun 2017 ..................................................... 32

IV – 3 Pertumbuhan Kendaraan Bermotor di Kota Bogor ...................................................... 32

IV – 4 Kecelakaan dan Korban Lalu Lintas di Kota Bogor ..................................................... 32

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 62

PENYELARASAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PERHUBUNGAN (DISHUB) KOTA BOGOR

TAHUN 2015-2019

LAMPIRAN :

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN BOGOR

NOMOR : 209 TAHUN 2018

PEMERINTAH KOTA BOGOR DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR

JL. RAYA TAJUR NO. 54 BOGOR

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - dishub.kotabogor.go.idpeningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dalam mengantisipasi ... Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015–2019

Penyelarasan RENSTRA DISHUB Kota Bogor Tahun 2015 – 2019 63

LAMPIRAN:

PENYELARASAN

RENSTRA DISHUB KOTA BOGOR

TAHUN 2015 – 2019

Lampiran-1 : TABEL REALISASI CAPAIAN KINERJA APBD DISHUB KOTA BOGOR

TAHUN 2015 S/D TAHUN 2017

Lampiran-2 : TABEL REALISASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM (RENSTRA)

DISHUB KOTA BOGOR TAHUN 2015 - 2019

Lampiran-3 : TABEL PENETAPAN KINERJA TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lampiran-4 : TABEL PENETAPAN KINERJA SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lampiran-5 : TABEL STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN

PEMBANGUNAN DAERAH

Lampiran-6 : TABEL TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR KINERJA DAN TARGET

KINERJA TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA DISHUB KOTA BOGOR

TAHUN 2015 – 2019

Lampiran-7 : TABEL STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM, INDIKATOR KINERJA

PROGRAM RENSTRA DISHUB KOTA BOGOR TAHUN 2015 – 2019

Lampiran-8 : TABEL INDIKASI KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENSTRA DISHUB KOTA BOGOR TAHUN 2015 – 2019