BAB I PENDAHULUAN - okukab.go.idokukab.go.id/wp-content/uploads/lakip/dinkes/renstra_Dinkes...
-
Upload
nguyenhanh -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - okukab.go.idokukab.go.id/wp-content/uploads/lakip/dinkes/renstra_Dinkes...
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun2015 bahwa
Pembangunan Kesehatan bertujuan untukmeningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehatbagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yangsetinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdayamanusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat di lihat dari
pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut,
salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan
selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan
merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang
pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional.
Sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mewajibkan setiap
Unit Kerja Perangkat Daerah membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan
Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah, yang akan dipergunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja ( Renja )
dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selain itu tuntutan masa depan dimana
tantangan yang mengarah kepada peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam
melaksanakan tugas pemerintahan yang baik ( Good Governance ), maka perlu menyusun
Perencanaan strategis sebagai instrumen manajemen publik yang meliputi perumusan Visi,
Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU merupakan merupakan
penjabaran darivisi, misi, program, dan kegiatan serta faktor–faktor penentukeberhasilan
dan tujuan pembangunan yang realistis denganmengantisipasi perkembangan masa depan
yang diinginkan dandapat dicapai, yang penyusunannya berpedoman pada
RencanaPembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025 danRencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten OKU periode ketiga (Tahun 2016-2020). Selain itu,
penyusunan Renstra ini juga berpedoman pada Renstra Kementerian Kesehatan, utamanya
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 2
menyangkut program-program prioritas yang harus dilaksanakan dan target yang harus
dicapai dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan secara nasional.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU 2016 – 2021 ini selanjutnya
dipergunakan dalam penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Satuan Kerja Perangkat Daerah
dan Anggaran Dinas Kesehatan setiap tahunnya sejak tahun 2016 sampai dengan 2020.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional,
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang –
Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005 – 2025
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2015 tentang Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
5. Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VIII/2014 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Daerah Kabupaten OKU Nomor 3 Tahun 2010 tentang Tata cara Penyusunan
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah.
1.3. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Tahun
2016 - 2021 sebagai berikut :
1. Menjabarkan visi, misi dan program Dinas Kesehatan Kabupaten OKU kedalam program
dan kegiatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun (tahun 2016 - 2021)
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkandalam
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan KabupatenOKU danrencana kerja lima tahunan.
3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrument pengendalian, pengawasandan
evaluasi pembangunan.
1.4. Hubungan Rencana Strategis Dinas Kesehatan KabupatenOKU denganDokumen
Perencanaan lainnya.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 3
1. Sesuai amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem perencanaan
pembangunan nasional, bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
diwajibkan Menyusun rencana strategis.
2. Penentuan program dan kegiatan pokok pada rencanaStrategis dinas kesehatan
Kabupaten OKU mengacu kepada rencana strategis Departemen Kesehatan Republik
Indonesia Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019,
3. Rencana strategis dinas kesehatan KabupatenOKU mengakomodasi peraturan
pemerintah nomor 38 tahun 2007, terutama mengenai pembagian urusan
pemerintahanBidang kesehatan yang merupakan lampiran dariPeraturan pemerintah
tersebut.
4. Bahwa target rencana strategis berdasar kepada Stándar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang kesehatan, yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
741/MENKES/PER/VII/2014, tentang standard pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten/kota
5. Rencana strategis dinas kesehatan Kabupaten OKU sebagai pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKP-
SKPD)Dinas kesehatan Kabupaten OKU
6. Rencana strategis dinas kesehatan kabupaten OKU sebagai pedoman dalam
penyusunan rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dinas kesehatan
Kabupaten OKU.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 4
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mengacukepada
Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Perintah Nomor 8 tahun
2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah, yaitu sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Hubungan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dengan Dokumen
Perencanaan lainnya.
1.5. Sistematika Penulisan
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten OKU
2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang dikelola
2.2.1. Susunan Kepegawaian
2.2.2. Aset yang dikelola
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
2.3.1. Jenis Pelayanan
2.3.2. Kelompok Sasaran
Bab III. Isu-isu Stragegis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
3.1. Gambaran Umum Daerah terkait dengan Pelayanan SKPD
3.2. Hasil-hasil yang dicapai selama tahun sebelumnya
3.3. Analisa isu-isu strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi SKPD
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
4.1. Visi
4.2. Misi
4.3. Tujuan dan Sasaran
4.4. Strategi
4.5. Kebijakan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 5
Bab V. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran danPendanaan
indikatif.
Bab VI. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Bab VII. Penutup.
Lampiran-Lampiran
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
SKPD DINAS KESEHATAN KAB. OKU
2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi
2.1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah
Bidang Kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Adapun Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan;
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.
Sedangkan untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Kesehatan kabupaten
OKU mempunyai fungsi :
1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta
analisis data untuk penyusunan program kegiatan.
2. Perencanaan strategis pada Dinas Kesehatan.
3. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan.
4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan.
5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kesehatan.
6. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan bidang kesehatan.
7. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang kesehatan.
8. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Kesehatan
9. Pembinaan UPTD
10. Pelaksanaan kebijakan Daerah dan kebijakan teknis bidang pelayanan dan peningkatan
peran serta masyarakat, pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan,
obat dan makanan serta penyusunan program.
11. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan bidang kesehatan.
12. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan.
13. Pembinaan kepada masyarakat tentang kesehatan.
14. Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 7
2.1.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU berdasarkan Peraturan
Peraturan Pemerintah N0.41 tahun 2007 dan Peraturan Daerah No. 11 tahun 2014tentang
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Kesehatan
2. Sekretaris
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Umum
3. Kepala Bidang Program
Kepala SeksiPenyusunan Program & Pendataan
Kepala SeksiPemantauan & Pengendalian
Kepala SeksiEvaluasi & Pelaporan
4. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan
Kepala SeksiPengamatan & Pencegahan Penyakit
Kepala SeksiPemberantasan Penyakit
Kepala SeksiPenyehatan Lingkungan
5. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
Kepala SeksiUpaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
Kepala SeksiPenyuluhan Kesehatan
Kepala SeksiPenelitian & Pelatihan
6. Kepala Bidang Upaya Kesehatan & Kefarmasian
Kepala SeksiPenyehatan Keluarga
Kepala SeksiPelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan
Kepala SeksiKefarmasian & alat Kesehatan
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia disini dimaksudkan adalah tenaga kesehatan yang berada
dalam Lingkungan Dinas kesehatan Kab. OKU, yangmemiliki tingkat dan jenis pendidikan
yang berbeda-beda, dimana masing-masing tenaga kesehatan tersebut terdistribusi di
lingkungan Dinas kesehatan, UPTD Puskesmas, UPTD Yanfar dan UPTD Labkesda Kab.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 8
OKU.Data ketenagaan kesehatan berdasarkan tingkat dan jenis pendidikan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.1.
Data Ketenagaan Kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan,
UPT Yanfar Dan UPT Labkesda Kab. OKU
Per- Oktober Tahun 2015
NO
JENIS TENAGA
UNIT KERJA
PUSKESMAS DINKES UPT
YANFAR
UPT
LABKESDA
1. S2 Kes - 8 1 -
2. S1 Kes :
Dokter (PNS)
Dokter PTT
Dokter Gigi (PNS)
Drg PTT
SKM
APT
SKp
STL
26
6
2
1
57
-
4
1
-
-
-
-
55
-
-
-
-
-
-
-
2
3
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
3. DIV Bidan :
- PNS
- PTT
9
-
3
-
-
-
-
-
4. S1 Non Kes 3 12 1 -
5. D.III Kes :
a. AKPER
b. ATEM
c. APRO
d. AKZI
e. AKL
f. AKG
g. AAK
h. ATG
i. DIII SEK
j. AKNES
k. AKBID
- PNS
- PTT
l. AKFAR
106
-
-
10
5
11
5
-
-
-
111
105
3
4
-
-
2
2
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
1
-
-
-
1
-
2
-
-
-
-
-
-
6. BIDAN (D1)
- PNS
- PTT
41
-
-
1
-
-
-
-
7. SPRG 7 1 - -
8. SPK/SPR 46 - - -
9. SPAG 2 - - -
10. SPPH 1 - - -
11. SMAK - - - 1
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 9
12. SMF/SAA 6 1 1 -
13. SPPM - - - -
14. LCPK - - - -
15. SPK/UCP - - - -
16. JURKES PP - - - -
17. SLTA 16 4 1 1
18. SLTP 2 2 - -
19. SD 1 2 - -
Sumber : Subbag Kepegawaian Dinkes Kab .OKU
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
Sesuai dengan Sistem Pelayanan Kesehatan bahwa Upaya kesehatandikategorikan
dalam 3 (tiga) kategori, yaitu kesehatan perorangan, kesehatanmasyarakat, dan kesehatan
kewilayahan.
A. Upaya Kesehatan Perorangan
diselenggarakan oleh pemerintah,masyarakat dan swasta, terdiri dari :
1) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama, dalam bentuk :
a) Praktek Dokter Keluarga
b) Klinik Kesehatan Keluarga, yang dilayani oleh dokter keluarga, doktergigi, bidan,
perawat, laboratorium klinik dan apotek/rumah obat
2) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat kedua, dalam bentuk :
a) Praktik dokter/dokter gigi spesialis
b) Rumah Sakit Kelas C dan B Non-Pendidikan
c) Rumah Sakit Swasta yang setara dengan huruf b) di atas
3) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat ketiga, dalam bentuk :
a) Praktik Dokter/Dokter Gigi Spesialis Konsultan
b) Klinik Spesialis Konsultan
c) Rumah Sakit Kelas B Pendidikan dan Kelas A
d) Rumah Sakit Swasta yang setara dengan huruf c) di atas.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 10
B. Upaya Kesehatan Masyarakat
Diselenggarakan dengan tujuan memeliharadan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnyamasalah kesehatan di masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajatkesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Setiap penyelenggara
pelayanankesehatan masyarakat wajib memberikan pelayanan kesehatan
secaraprofesional, meliputi :
1) Promosi Kesehatan
2) Pemeliharaan Kesehatan
3) Pemberantasan Penyakit Menular
4) Kesehatan Jiwa
5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular
6) Penyehatan Lingkungan
7) Penyediaan Sanitasi Dasar
8) Perbaikan Gizi Masyarakat
9) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
10) Pengamanan penggunaan zat aditif / tambahan makanan dan minuman
11) Pengamanan narkoba
12) Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :
1) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama
a) Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakattingkat
pertama, yang wajib sekurang-kurangnya melakukan 6 (enam)jenis pelayanan dasar,
yaitu :
- Promosi Kesehatan
- Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
- Perbaikan Gizi
- Kesehatan Lingkungan
- Pemberantasan Penyakit Menular
- Pengobatan Dasar.
b) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
- Pos Pelayanan Terpadu (posyandu)
- Pos Obat Desa
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 11
- Pos Upaya Kesehatan Kerja
- Dokter Kecil dan Upaya Kesehatan Sekolah
- Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
- Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tingkat Kedua, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten OKU
dengan kegiatan :
a) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
b) Promosi Kesehatan
c) Pelayanan Kefarmasian
d) Kesehatan Lingkungan
e) Perbaikan Gizi
f) Kesehatan Ibu, anak .
3) Pelayanan kesehatan masyarakat tingkat ketiga yaitu Dinas KesehatanProvinsi yang
didukung oleh berbagai pusat unggulan dan DepartemenKesehatan.
C. Upaya Kesehatan Kewilayahan
Diselenggarakan dengan tujuan untukmenciptakan kondisi yang menguntungkan
dalam rangka mendukungtercapainya tujuan pembangunan berwawasan kesehatan.
PenyelenggaraUpaya Kesehatan Kewilayahan adalah Pemerintah Kabupaten OKU
denganmelibatkan lintas sektor terkait secara terkoordinasi dan terpadu, serta peranaktif
masyarakat.
Bentuk-bentuk kegiatan upaya kesehatan kewilayahan adalah :
1) Penyusunan tata ruang wilayah
2) Pembangunan instalasi air bersih yang memenuhi syarat baku mutu
3) Pembangunan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) baiklimbah padat /sampah atau
cair.
4) Pembuatan Peraturan Pengendalian Lingkungan di tempat-tempatumum
5) Pembuatan Peraturan tentang analisis dampak kesehatan untuksetiap pembangunan /
industri yang berpotensi merugikankesehatan masyarakat
6) Penyediaan pangan yang cukup dan bergizi untuk masyarakattermasuk keluarga miskin
7) Penyediaan perumahan sehat dan advokasi teknis tentangpembuatan rumah yang
memenuhi syarat kesehatan.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 12
8) Menciptakan wilayah sehat ( Kampung ramah lingkungan,desa sehat, Kelurahan sehat,
kecamatan sehat, kawasan sehat,kawasan tanpa asap rokok).
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 13
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
3.1. Gambaran Umum Daerah terkait dengan Pelayanan SKPD
3.1.1. Geografi
Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan satu dari 14 kabupaten/kota yang ada
di Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas wilayah 361.760 Hektar. Dilihat dari sisi
geografisnya kabupaten ini terletak antara 103040’ Bujur Timur sampai dengan 104033’
Bujur Timur dan antara 3045’ sampai dengan 4055’ Lintang Selatan.
Wilayah Kabupaten OKU memiliki batas wilayah:
Sebelah Utara: berbatasan dengan Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten Muara Enim
dan Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir
Sebelah Selatan: berbatasan dengan kecamatan Muaradua dan Kecamatan Buay
Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Sebelah Barat: berbatasan dengan Kecamatan Semendo dan Kecamatan Tanjung Agung
Kabupaten Muara Enim
Sebelah Timur: berbatasan dengan Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Madang Suku
II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kab. OKU tahun 2015, luas wilayah
Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu 3.523 KM2atau 3,72 % dari luas Provinsi Sumatera
Selatan (97.257,72 KM2) yang terbagi dalam 13 Kecamatan, 143 Desa, dan 14 Kelurahan.
Sekitar 0,82 % dari luas Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan kawasan pemukiman,
046% persawahan, pertanian tanah kering (3,87%), kebun campuran (4,37%), Perkebunan
Besar (8,99%), Perkebunan Rakyat (23,8%), hutan sejenis/HTI (1,79%, industri (0,05%) dan
pertambangan (0,05%). Kawasan yang belum diusahakan mencapai 55,66% yang berupa
kawasan hutan lebat, hutan belukar, semak, tanah terbuka dan alang-alang. Sedangkan
0,12% untuk kegunaan lainnya.
3.1.2. Demografi
Pada akhir tahun 2014, jumlah penduduk Kabupaten OKU mencapai 342.376 jiwa, dengan
jumlah rumah tangga sebanyak 82.087 dan kepadatan penduduk sebanyak 97 jiwa
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 14
/KM2.Adapun jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu yang tersebar di 12
kecamatan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1.
Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan
kepadatan penduduk menurut kecamatan
Kab. Ogan Komering Ulu tahun 2015
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. OKU (2015)
NO KECAMATAN
LUAS
WILAYAH
(KM2)
JUM LAH JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
KEPADATAN
PENDUDUK /
KM2 DESA KEL DESA+KEL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Baturaja Barat 134,86 7 5 12 33.538 7.904 246,60
2 Baturaja Timur 148,87 4 9 13 96.544 23.335 640,01
3 Lubuk Raja 126,00 7 0 7 29.242 7.581 229,21
4 Lengkiti 700,00 22 0 22 26.319 6.329 37,21
5 Sosoh Buay
Rayap 260,40 11 0 11 12.428 3.025 47,18
6 Peninjauan 453,69 24 0 24 42.399 10.038 92,34
7 Sinar
Peninjauan 190,00 6 0 6 21.977 5.655 114,36
8 Lubuk Batang 507,22 15 0 15 28.779 6.964 56,09
9 Semidang Aji 467,53 21 0 21 25.786 5.653 54,49
10 Pengandonan 94,79 12 0 12 9.377 2.264 97,85
11 Ulu Ogan 236,00 7 0 7 9.101 1.951 38,19
12 Muara Jaya 298,00 7 0 7 6.886 1.378 22,73
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.523,00 143 14 157 342.376 82.087 97,00
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 15
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa Kecamatan Baturaja Timur merupakan
kecamatan yang memilki tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten OKU (640,01
jiwa / Km²), disusul Kecamatan Baturaja Barat (246,60 jiwa / Km²) dan kecamatan Lubuk
Raja (229,21 jiwa / Km²). Sedangkan Kecamatan Muara Jaya merupakan Kecamatan yang
memiliki tingkat kepadatan yang paling rendah.
Pada akhir tahun 2015, kecamatan Peninjauan dimekarkan menjadi 1 (satu)
kecamatan baru, yakni Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya. Sehingga jumlah kecamatan
di Kabupaten Ogan Komering Ulu yang mulanya 12 kecamatan, menjadi 13 kecamatan.
Karena pemekaran kecamatan baru dilakukan pada akhir tahun 2015, maka data luas
wilayah, jumlah penduduk, jumlah KK dan kepadatan kecamatan baru tersebut belum bisa
diperoleh.
3.1.3. Sosial Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat hasil
pembangunan yang telah dilaksanakan, khususnya di dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan
tersebut merupakan agregat dari pertumbuhan di setiap sektor ekonomi. Pertumbuhan
yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif
menunjukkan terjadinya penurunan. Indikator ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui
sejauh mana keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh suatu daerah.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2014 sebesar
5,13. Jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan pada tahun 2015, maka pertumbuhan
ekonomi/PDRB pada tahun 2014 mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan, yaitu
dari 4,96 persen tahun 2014 naik menjadi 5,13 persen pada tahun 2015.
Dari aspek lapangan usaha, sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan jika
dibandingkan dengan tahun 2014 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran (naik dari
6,69 persen pada tahun 2014 menjadi 8,13 persen pada tahun 2015), sektor angkutan dan
komunikasi (naik dari 6,74 persen pada tahun 2014 menjadi 8,09 persen pada tahun
2015), sektor pertanian (naik dari 7,78 persen pada tahun 2014 menjadi 8,02 persen pada
tahun 2015).
Pada bagian yang lain, sejumlah sektor ekonomi mengalami penurunan angka
pertumbuhan ekonomi/PDRB dibandingkan dengan tahun 2014. Sektor ekonomi yang
mengalami nilai penurunan angka pertumbuhan adalah sektor pertambangan dan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 16
penggalian. Sektor ini merupakan satu-satunya sektor yang menurun laju pertumbuhannya
pada tahun 2015.
Indikator ekonomi makro lainnya yang bermanfaat untuk mengukur tingkat
keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah dengan mengamati perkembangan
pendapatan per kapita yang mampu dicapai oleh daerah tersebut. Secara umum besaran
pendapatan per kapita didapat dari pembagian besaran PDRB dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun pada periode waktu tertentu (biasanya dalam tahun). Sebagai indikator
ekonomi makro, pendapatan per kapita suatu wilayah dapat memberi informasi awal
mengenai keadaan sosial ekonomi atau kesejahteraan penduduk wilayah tersebut. Semakin
tinggi angka pendapatan per kapita suatu wilayah, maka tingkat kesejahteraan penduduk
wilayah tersebut juga semakin tinggi, sepanjang distribusi pendapatan penduduk tidak
mengalami kesenjangan (economic gap) yang terlalu mencolok.
Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu mengalami
peningkatan secara konstan dan stabil dari tahun ke tahun, baik yang dihitung atas dasar
harga berlaku maupun bila dihitung berdasarkan harga konstan. Pada tahun 2015,
pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu sebesar Rp. (atas dasar
harga berlaku) atau sebesar Rp. (atas dasar harga konstan).
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu determinan didalam perilaku, semakin
tinggi pendidikan seseorang diharapkan semakin tinggi pula pola pikir dan analisanya
sehingga akan semakin baik didalam perilakunya serta semakin tinggi pula tingkat
kesadaran terhadap kesehatan. Angka buta huruf di Indonesia semakin berkurang seiring
dengan derap laju pembangunan. Hasil-hasil tersebut diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang baik terhadap penerimaan nilai-nilai kesehatan dalam kehidupan
masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Berikut tabel jumlah sarana pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu :
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 17
Tabel 3.2.
Sarana Pendidikan di Kabupaten OKU
Tahun 2015
Pendidikan Sarana (Unit) Guru (Orang) Murid (orang)
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
TK 1 29 25 113 1.565 1.565
SD 185 26 1.942 410 40.193 1.761
SMP 32 23 634 234 14.588 2.356
SMU 10 11 271 298 2.382 1.916
SMK 4 7 147 146 1.275 917
D3/S1 1 6 - - - -
Sumber : Data Dasar Perencanaan Tahun 2015
Sarana pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu cukup memadai. Di
Kabupaten Ogan Komering Ulu terdapat 185 Sekolah Dasar Negeri dan 26 Swasta yang
tersebar diseluruh wilayah OKU. Hanya saja untuk tingkat SMP maupun SMU jumlahnya
lebih sedikit dan penyebarannya masih berpusat di Kota Baturaja atau kota Kecamatan saja.
Sedangkan untuk seluruh kejuruan di Baturaja terdapat 4 SMK Negeri dan 7 SMK Swasta. Di
Baturaja juga terdapat 1 Universitas, 3 Sekolah Tinggi dan 3 Akademi. Sedangkan Taman
Kanak-kanak sebagai pendidikan pra sekolah terdapat di semua kecamatan. Hal tersebut
menunjukkan animo masyarakat untuk memasukkan anak-anak ke jenjang pendidika\]n
cukup besar
Pembangunan sarana prasarana pendidikan serta penambahan guru terus
dilakukan agar pembangunan manusia guna peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat optimal. Yang nantinya SDM berkualitas dan
professional dapat menggali, mengolah dan mengembangkan potensi yang ada untuk
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu.
3.2. Hasil-hasil yang dicapai selama tahun sebelumnya
Pada bagian ini akan diberikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai
dalam tahun2015. Diawali dengan penyajian gambaran tentang derajat kesehatan yang
disusul dengan gambaran tentang keadaan lingkungan, keadaan perilaku masyarakat, dan
keadaan pelayanan kesehatan.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 18
3.2.1. DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat adalah tujuan utama dari sistem kesehatan, artinya
bahwa sistem kesehatan harus dapat mengupayakan derajat kesehatan yang sebaik-
baiknya bagi seluruh masyarakat sepanjang hayat manusia. Derajat kesehatan yang
optimal akan terlihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang
mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi.
A. Mortalitas
1) Angka Kematian Bayi (AKB)
Pada tahun 2015 jumlah lahir hidup (bayi) di Kabupaten Ogan Komering Ulu
sebanyak 7.835 bayi dengan jumlah bayi yang lahir mati 51 orang dan kematian neonatal
sebanyak 44 orang .
2) Angka Kematian Balita (AKABA)
Jumlah balita di Kabupaten Ogan Komering berdasarkan data BPS tahun 2015
sebanyak 33.562 balita. Jumlah kasus kematian balita berdasarkan laporan puskesmas
sebanyak 8 orang.
3) Angka Kematian Ibu Maternal (AKI )
Dewasa ini derajat kesehatan ibu masih rawan disebabkan karena faktor-faktor
yang meningkatkan resiko terhadap kematian ibu masih sering ditemukan. Faktor resiko
tersebut diantaranya yaitu umur saat hamil terlalu muda /terlalu tua, paritas tinggi, dan
jarak kelahiran kurang dari 2 tahun. Berdasarkan laporan dari Puskesmas, dari 7.927 jumlah
persalinan terdapat jumlah kematian maternal sebanyak 8 orang. Penyebab kematian
terdiri terdiri dari pendarahan 2 orang, eklamsi 1 orang dan 5 orang disebabkan faktor lain-
lain.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 19
B. Morbiditas
1) Penyakit demam berdarah dengue (DBD )
Penyakit demam berdarah dengue (DBD ) telah menyebar secara luas ke seluruh
kawasan di berbagai Kabupaten maupun didaerah pedalaman. Di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2015 ditemukan 80 kasus DBD yaitu berdasarkan laporan dari
Puskesmas dan Rumah Sakit, yang semuanya sudah ditangani oleh petugas kesehatan.
2) Penyakit malaria
Angka Malaria Insidence (Malaria Klinis) di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun
2015 mencapai 24 per 1.000 penduduk, sedangkan target yang diharapkan adalah kurang
dari 10 per 11.000 penduduk. Di tahun 2014 kasus malaria baik secara klinis maupun positif
yaitu malaria klinis sebanyak 2.426 kasus dan 315 kasus positif malaria. Adapun persentase
positif malaria sebesar 13% dan yang telah diobati sebesar 83%. Penanganan kasus malaria
ini langsung dilakukan oleh petugas kesehatan baik yang ada dipuskesmas mapun di dinas
kesehatan itu sendiri. Upaya – upaya yang dilakukan adalah pemeriksaan slide darah dan
pengobatan .
3) Penyakit TB Paru
Sampai bulan November 2015, jumlah suspek (tersangka) TB paru yang diperiksa
sebanyak 1949 orang. Penderita yang dinyatakan BTA positif sebanyak 239 orang dan 100%
sudah diobati, 69 kasus BTA negative Ro Positif, EP 5 orang, dan kasus kambuh sebanyak
1300. Angka CDR tahun 2015 adalah 43,6%, angka tersebut masih di bawah target nasional
yakni >70%. Jumlah kematian akibat TB pada tahun 2015 ada 2 orang, danJumlah kasus TB
MDR pada tahun 2015 ada 3 kasus, yang sedang diobati sampai sekarang.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 20
4) Penyakit HIV/ AIDS
Penyakit HIV /AIDS merupakan new emerging diseases yang mengancam pada
semua daerah. Pada tahun 2015 di Kabupaten OKU tidak ditemukan kasus HIV berdasarkan
laporan dari puskesmas dan ditemukan 1 kasus berdasarkan laporan Rumah Sakit dr. Ibnu
Soetowo.
5) AFP (Acute Flaccid Paralysis )
Jumlah kasus penyakit AFP ( Acute Flaccid Paralysis ) berdasarkan laporan dari
puskesmas dan Rumah sakit untuk tahun 2015 diketemukan 4 kasus AFP. Dimana kasus
tersebut terdistribusi 1 kasus di puskesmas Kemalaraja, 1 kasus di puskesmas Lengkiti, 1
kasus di puskesmas Sukaraya, dan 1 kasus di puskesmas Penyandingan, dengan rata-rata
kasus diagnose GBS (Guillans Barre Syndrom).
6) Campak
Campak merupakan penyakit yang umumnya banyak menyerang bayi dan
anak-anak terutama pada mereka yang belum mendapatkan imunisasi. Upaya
pencegahan untuk penyakit ini yaitu dengan imunisasi rutin. Tahun 2015 ini jumlah
kasus campak sebanyak 64 kasus, dimana kasus terbanyak ditemukan di wilayah kerja
Puskesmas Lubuk Rukam sebanyak 19 kasus. Hasil pemberian imunisasi campak bulan
Januari s.d bulan Desemberyaitu sebanyak 6.134 bayi dari jumlah sasaran bayi yang
diharapkan yaitu jumlah sasaran bayi sebanyak 6.907 bayi ( 88,8 % ).
7) Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA )
Penanggulangan penyakit pneumonia menjadi fokus kegiatan program
P2ISPA (Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Program ini
mengupayakan agar istilah Pneumonia lebih dikenal masyarakat, sehingga
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 21
memudahkan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang penanggulangan
Pneumonia.
Program P2ISPA mengklasifikasikan penderita kedalam 2 kelompok usia:
Usia di bawah 2 bulan (Pneumonia Berat dan bukan Pneumonia); usia 2 bulan - < 5
tahun (Pneumonia, Pneumonia Berat dan bukan Pneumonia). Klasifikasi bukan
Pneumonia mencakup kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala
peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada
bagian bawah ke dalam. Penyakit ISPA di luar Pneumonia ini antara lain: batuk pilek
biasa (common cold), pharyngitis, tonsillitis dan otitis. Pharyngitis, tonsillitis dan otitis,
tidak termasuk penyakit yang tercakup dalam program ini.
Target pencapaian cakupan penyakit ISPA tahun 2015 adalah 95% dari
jumlah seluruh penduduk. Sedangkan target cakupan untuk balita sebesar 5%, target
pencapaian ini mengalami perubahan dari 10%. Berdasarkan rekapitulasi laporan
bulanan seluruh Puskesmas tahun 2015 ditemukan kasus ISPA sebanyak 21.285. Dari
jumlah tersebut, ditemukan penderita Pneumonia balita sebanyak 864 (50,47%) dari
target penemuan kasus pada balita tahun 2015 sebanyak 1712 kasus.
8) Penyakit Diare
Penyakit diare merupakan penyakit yang endemis dan sering timbul berupa
Kejadian Luar Biasa dengan kasus kematian yang tinggi. Berdasarkan daftar sepuluh
penyakit terbanyak dari SP2TP Puskesmas penyakit diare ini berada pada urutan
keempat dengan jumlah 2.293 kasus atau sebesar 9.22 % dari jumlah seluruh 10
penyakit yang ada.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 22
9) Penyakit Rabies
Target penemuan kasus diare pada tahun 2015 tidak berubah dari tahun 2014,
dimana angka kesakitan sebesar 0,411. Setelah dikalikan 10% jumlah penduduk, maka
target penemuan kasus sebesar 14.071. Berdasarkan rekapitulasi laporan Puskesmas dan
Rumah Sakit di Kabupaten OKU, ditemukan kasus diare sebanyak 8.333 kasus (63,55%). Dari
kasus yang ditangani, setiap penderita diberikan 6 bungkus oralit, sedangkan untuk satu
orang penderita balita diberikan 10 bungksus zinc.
10) Penyakit menular lain
Beberapa penyakit menular lain yang perlu diwaspadai adalah Anthrax, Japanese
Encephalitis, dan Filariasis. Sampai dengan tahun 2015 tidak ditemukan kasus untuk
penyakit-penyakit tersebut.
11) Pola 10 (Sepuluh ) Penyakit Terbanyak
Tabel 3.3.
10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Kab. OKU
Tahun 2015
No. Jenis Penyakit Jumlah Proporsi
1. Influenza 8.402 29.48
2. Diare akut 7.259 25.47
3. Hipertensi 5.534 19.42
4. Tipus perut klinis 2.803 9.84
5. Malaria klinis 1.622 5.69
6. Pneumonia 968 3.40
7. Tersangka TB paru 578 2.03
8. Diabetes Melitus 727 2.55
9. TBC Paru BTA (+) 283 0.99
10. Diare berdarah 322 1.13
Total 28.498 100.00
Sumber : SP2TP LB 1 Tahun 2015
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 23
Berdasarkan data rawat jalan di puskesmas dapat diketahui bahwa pola penyakit
terbanyak pada semua golongan umur masih didominasi oleh penyakit-penyakit infeksi.
Penyakit menular influenza menduduki posisi teratas (tabel 3.3.).
12) Penyakit Tidak Menular
Masalah kesehatan di masyarakat pada akhir-akhir ini menjadi beban ganda,
dimana masalah penyakit menular menular belum selesai, permasalahan penyakit tidak
menular muncul akibat pola hidup, seperti hypertensi, diabetes, jantung, stroke dan
sebagainya.
Berdasarkan laporan PTM puskesmas se-kabupaten OKU Januari – Desember
tahun 2015, terlihat bahwa dari 10 penyakit tidak menular terbanyak di puskesmas,
penyakit hipertensi merupakan penyakit terbanyak yakni 3722 kasus (63,34%), diikuti
dengan jumlah penyakit diabetes mellitus sebanyak 670 kasus (11,40%), dan cidera akibat
kecelakaan lalulintas sebanyak 538 kasus atau 9,16 % (tabel 3.4)
Tabel 3.4.
10 Penyakit Tidak Menular (PTM) Terbanyak di Puskesmas di Kab. OKU
Tahun 2015
No. Jenis Penyakit Jumlah Proporsi
1. Hipertensi 3,722 63.34
2. Diabetes Malitus 670 11.40
3. Cidera akibat kecelakaan lalu lintas 538 9.16
4. Obesitas 278 4.73
5. Asma Bronkiale 257 4.37
6. Cidera Akibat lain 169 2.88
7. Tiroid 76 1.29
8. Stroke 71 1.21
9. Osteoporosis 63 1.07
10. Penyakit jantung koroner 32 0.54
Total 5,876 100.00
Sumber : Laporan PTM Puskesmas se-Kab.OKU Tahun 2015
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 24
C. Status Gizi
Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan
secara umum karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperparah
penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan
individual, bahkan status janin yang masih dalam kandungan dan bayi yang sedang
menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.
Terjadinya masalah gizi disebabkan oleh faktor langsung (asupan gizi dan infeksi)
dan faktor tidak langsung (budaya, pendidikan, daya beli, ketersediaan, distribusi dan
produksi). Masalah gizi mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh sehingga
mempermudah infeksi dan kematian.
Program perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi, konsumsi
pangan sehingga berdampak pada perbaikan status gizi masyarakat. Peningkatan status gizi
diarahkan pada peningkatkan intelektualitas, produktivitas dan prestasi kerja serta
penurunan angka status gizi kurang dan buruk.
Di Kabupaten OKU masalah gizi utama yang dihadapi adalah gizi kurang dan gizi
buruk pada balita, berat badan lahir rendah (BBLR) , anemia, gangguan akibat kekurangan
yodium dan kekuranga vitamin A. Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-
indikator status gizi yaitu bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) gizi balita, gizi ibu
hamil kurang energi kronis dan gangguan akibat kekurangan yodium.
1) Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR < 2500 gr )
Jumlah BBLR yang dilaporkan oleh pusksmas pada tahun 2015 adalah sebanyak 84
bayi dari jumlah lahir hidup sebanyak 7.908 bayi (Sumber: Laporan tahunan Seksi Kesga
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 ).
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 25
2) Gizi Balita
Keadaan profil status gizi balita di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015
melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dengan indicator yang digunakan BB
menurut umur, yang dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu
secara serentak, dengan jumlah sampel 18.666 balita, diperoleh status gizi balita sebagai
berikut (Sumber : Laporan Tahunan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering
Ulu Tahun 2015)
* Status gizi buruk : 0,24 % ( 45 balita )
* Status gizi kurang : 1,28 % (240 balita )
* Status gizi baik : 97,94 % ( 18.281 balita )
* Status Gizi lebih : 0,54 % ( 100 balita )
3) Kurang Energi Kronis (KEK )
Indikator KEK dimaksudkan untuk mengetahui status gizi wanita usia subur (WUS)
15-49 tahun dengan menggunakan standar lengan atas (LILA ) < 23,5 cm. Berdasarkan hasil
laporan penimbangan tingkat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 dari seksi Gizi
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, bahwa ibu hamil yang mengalami
Kekurangan Energi Kronik sebanyak 908 bumil, dimana hasil penimbangan yang terbanyak
ditemukan ibu KEK adalah sebanyak 196 bumil di wilayah kerja Puskesmas Karya Mukti.
4) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY )
Angka prevalensi GAKY masyarakat dilihat dari prevalensi pada anak sekolah. Di
Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 tidak ditemukan kasus GAKY.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 26
5) Prevalensi Anemia Gizi Besi
Prevalensi Anemia Gizi Besi hanya diketahui berdasarkan survey cepat yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Mei s.d
Agustus 2015 dengan 50 sampel desa di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ogan
Komering Ulu dengan hasil yang didapatkan oleh survey cepat tersebut bahwa anemia ibu
hamil dan wanita usia subur menunjukkan :
1. Hasil pemeriksaan Hb menunjukkan bahwa responden sebagian besar (62 % )
menderita anemia gizi ringan dengan kadar Hb rata-rata 10,82 gr/dl. Sedangkan hasil
pemeriksaan LILA menunjukkan sebesar 25,1 % responden menderita KEK.
2. Ibu hamil yang menderita anemia sebesar 61 % dan 15,5 % menderita KEK.
3. Ibu hamil yang menderita anemia sebagian besar usia produktif 20-35 tahun sebesar
45,9 %.
4. Ibu hamil yang menderita KEK sebagian besar pada usia produktif 20-35 tahun sebesar
17 %.
6) Laju Pertumbuhan penduduk dan Prevalensi Akseptor KB
Penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu ternyata terus bertambah dari tahun
ke tahun. Laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan prevalensi akseptor KB.
Menurut BKKBS Kabupaten Ogan Komering Ulu persentase akseptor KB terhadap pasangan
usia subur adalah 23 % dan pencapaian KB aktif adalah 78 %
3.2.2. KEADAAN LINGKUNGAN
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan indikator-indikator
yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan. Indikator-indikator tersebut adalah :
Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak), penduduk
dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat).
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 27
3.2.3. KEADAAN PELAYANAN KESEHATAN
Gambaran keadaan pelayanan kesehatan disajikan melalui uraian indikator-
indikator rasio puskesmas terhadap penduduk, rasio puskesmas pembantu terhadap
penduduk, rasio rumah sakit terhadap penduduk .
1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling
Distribusi puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan dasar lebih merata. Sarana pelayanan kesehatan dasar/puskesmas di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2015 sebanyak 16 puskesmas dan 44 puskesmas pembantu yang
tersebar dalam 12 kecamatan dan terdiri dari 6 puskesmas perawatan dan 10 puskesmas
non perawatan. Rasio puskesmas dibanding dengan jumlah penduduk di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2015 adalah 1 : 21.561 yang berarti bahwa 1 puskesmas melayani
21.561 orang penduduk. Hal ini berarti menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan
rasio Puskesmas Tahun 2014 yaitu sebesar 1: 21.864. Pelayanan puskesmas ini juga dibantu
oleh pelayanan di Puskesmas Pembantu, Polindes, dan Poskesdes. Sarana pelayanan
kesehatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing puskesmas dapat dilihat pada tabel
berikut :
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 28
Tabel 3.5.
Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas di Kab.OKU
Tahun 2015
No Puskesmas Jml
TT
Pos
yandu
Pustu Pos
kesdes
Polin
des
RDD/
RDRG
RP
M
Pus
Ling
Roda
dua
1. Tj. Agung - 32 2 1 4 1/1 2 1 2
2. Kemalaraja - 23 3 - - 1/1 2 1 3
3. Sukaraya - 33 4 1 1 1 2 1 3
4. Batumarta II 19 19 3 3 2 1/1 3 1 1
5. Tj. Lengkayap - 30 3 15 4 1 1 1 4
6. Peninjauan 7 19 7 5 6 1/1 2 1 4
7. Lb. Rukam - 7 2 8 - 1 3 1 1
8. Karya Mukti 10 31 4 7 2 1 2 1 4
9. Lb. Batang - 27 5 4 9 1 2 2 1
10. Pengandonan 12 21 3 2 11 1 2 2 5
11. Pengaringan - 11 2 3 4 1 2 1 4
12. Penyandingan - 14 3 8 2 1 - 1 4
13. Mendingin 10 8 1 1 6 1 2 1 1
14. Ulak Pandan - 11 2 4 6 1 - 1 1
15. Sekar Jaya - 8 1 1 6 1 2 1 1
16. Muara Jaya - 11 2 4 6 1 - 1 1
Jumlah 38 286 44 62 57 14/4 23 18 38
Sumber : Laporan Tahunan Seksi Kesmas dan Rujukan Tahun 2015
2. Rumah sakit dan tempat tidur rumah sakit
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara
lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah
rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk.
Jumlah rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu ada 3 buah rumah sakit
yaitu :
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 29
- 1 buah RS milik pemerintah : RS.Dr.H.Ibnu Sutowo
- 1 buah RS yang dikelola oleh TNI : RS Dr. Noesmir
- 1 buah RS swasta : RS St. Antonio
Perbandingan indikator kegiatan rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu
yang dicapai pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel ini
:
Tabel 3.6.
Perbandingan Indikator yang Dicapai oleh Rumah Sakit
di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Tahun 2015 dan 2014
No. Rumah
Sakit
Indikator Standar 2014 2015 Ket
1. RSUD Ibnu
Sutowo
BOR 60-78 % Menurun
AVLOS 6-9 hari Meningkat
BTO 40-50 kali Meningkat
TOI 1-3 hari Menurun
NDR 25 o/oo Menurun
2. RS St. Antonio BOR 60-78 % Meningkat
AVLOS 6-9 hari Meningkat
BTO 40-50 kali Meningkat
TOI 1-3 hari Menurun
NDR 25 o/oo Menurun
Sumber RL.1 Tahun 2015 dan 2014
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa BOR dan BTO pada RSUD Dr. Ibnu Sutowo
maupun RS St.Antonio mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Walaupun terjadi
peningkatan yang cukup pesat dari beberapa indikator tersebut, akan tetapi peningkatan
mutu pelayanan masih tetap harus diperhatikan, termasuk peningkatan SDM dan juga
sarana gedung, peralatan kesehatan, maupun obat-obatan.
3. Sarana Pelayanan Kesehatan swasta
Di Kabupaten OKU partisipasi masyarakat dalam memberikan pelayanan
kesehatan cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah sarana
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 30
pelayanan kesehatan swasta dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah sarana tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7.
Perbandingan Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
di Kabupaten OKU, Tahun 2014 dan 2015
No. Jenis Sarkes Swasta Tahun 2014 Tahun 2015 Ket
1. RS Swasta/ TNI 1/1 2 -
2. Rumah bersalin 4 4 -
3. Balai pengobatan 8 7 -
4. Klinik Khusus 2 2 -
5. Apotik 13 9 -
6. Toko Obat 18 16 -
7. Optik 4 5 -
8. Praktek Dokter Umum 68 18 -
9. Praktek Dokter gigi 6 2 -
10. Praktek Dokter Spesialis 11 8 -
11. Laboratorium swasta 2 1 -
12. Praktek Bidan 91 81 -
Sumber: Laporan Tahunan Dinkes Kab.OKU Tahun 2015
Beberapa sarana kesehatan swasta terjadi peningkatan jumlahnya pada tahun
2015 ini. Hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan sarana
kesehatan swasta tersebut dan juga tetap memberikan peluang bagi masyarakat untuk
mendirikan/ membangun sarana kesehatan swasta yang baru. Untuk pembinaan pelayanan
kesehatan pada sarana kesehatan swasta tetap diperlukan baik secara langsung melalui
supervisi maupun secara tidak langsung melalui pelaporan yang dikirimkan oleh sarana
kesehatan tersebut.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 31
3.2.4. UPAYA KESEHATAN
Upaya kesehatan yang telah dilakukan dalam menanggulangi masalah kesehatan
ini adalah sebagai berikut :
1. Pemanfaatan sarana kesehatan
Pemanfaatan sarana kesehatan masyarakat dapat dilihat dari jumlah kunjungan
masyarakat di sarana pelayanan kesehatan tersebut.
Tabel 3.8.
Perbandingan Jumlah Kunjangan Penderita di Puskesmas dan
Rumah Sakit Tahun 2014 dan 2015
No. Unit Pelayanan Rawat Jalan Rawat Inap
2015 2014 2015 2014
1. Puskesmas
2. RSUD Dr. Ibnu Sutowo
3. RS St. Antonio
Sumber : Laporan Tahunan Dinkes Kab.OKU Tahun 2015
Dari tabel diatas jika dibandingkan data tahun 2014 dengan tahun 2015
kunjungan rawat jalan puskesmas maupun kunjungan rumah sakit pada tahun 2
mengalami peningkatan. Hal ini dapat dimungkinkan karena kesadaran masyarakat untuk
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan semakin meningkat karena dengan adanya
program Askeskin maka tidak ada hambatan bagi masyarakat kurang mampu untuk dapat
menjangkau pelayanan kesehatan milik pemerintah, baik puskesmas maupun Rumah Sakit.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 32
2. Pelayanan Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil
Indikator pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilihat dari jumlah kunjungan ibu
hamil yang memeriksakan kehamilan ke sarana kesehatan atau disebut K1 dan K4. Dari
perkiraan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 9.134 orang diperoleh angka cakupan
pelayanan untuk K1 adalah 8.963 orang atau sebesar 98,3 % dari target 95 % dan K4 adalah
8.357 atau sebesar 91,49% dari target 90 %. Hasil cakupan tertinggi untuk K4 adalah
Puskesmas Lubuk Batang dengan pencapaian 102,99%. Sedangkan cakupan yang terendah
dicapai oleh Puskesmas Tanjung Agung dengan pencapaian 88,59 %.
b. Pelayanan kesehatan bayi dan balita
Pelayanan kesehatan bayi yang dilaksanakan melalui kunjungan bayi yang berusia
0-11 bulan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sebanyak minimal 4 kali pertahun. Padatahun
2015dicapai target hasil sebanyak 7.607 atau sebesar 91,62% dari target 90%. Dan pada
balita dilakukan kegiatan berupa deteksi tumbuh kembang, pengukuran lingkar kepala
anak, pra Skrining perkembangan dan prilaku anak sekolah melalui kuesioner, test daya
lihat, dan test daya dengar anak serta penilaian status gizi. Dari deteksi tumbuh kembang
anak, pada tahun 2015 dicapai hasil sebanyak 26.493 atau sebesar 78,94%.
c. Pelayanan Kesehatan usia lanjut (Usila )
Pelayanan kesehatan usila ini dilakukan dengan mengadakan pembinaan
kesehatan pra usila dan usia lanjut melalui kegiatan senam kesehatan jasmani atau aerobik,
penyuluhan kesehatan, pemeriksaan berkala, pembinaan kesehatan mental, rekreasi dan
lain-lain. Dari seluruh penduduk usila di Kabupaten Ogan Komering Ulu berjumlah 16.835
dan yang telah dibina berjumlah 16.835 (100%).
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 33
3. Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Sasaran perkiraan persalinan Kabupaten Ogan Komering Ulu selama tahun 2015
sebanyak 8.719 orang. Dari jumlah tersebut yang ditangani oleh tenaga kesehatan
sebanyak 7.927 atau sebesar 90,92 % dari target 90 %. Sedangkan yang ditolong oleh non
tenaga kesehatan atau dukun bayi sebanyak 35 atau sebesar 0,40 %. Alasan persalinan yang
masih ditolong oleh dukun bayi ini diantaranya, dukun bayi tersebut masih ada hubungan
keluarga bulin, pada saat melahirkan bidan tidak ada di tempat, dan biayanya relatif murah.
Walaupun demikian dukun-dukun bayi tersebut ada yang sudah terlatih yang dilatih oleh
tenaga kesehatan (bidan) sehingga dukun bayi tersebut sudah terampil dalam menangani
persalinan dan bahkan menjadi pendamping para bidan desa.
Tabel 3.9.
Cakupan Imunisasi di Kab.OKU
Tahun 2015
No. Jenis Imunisasi Jumlah Persentase
1. BCG 7640 92,7
2. DPT 1 7299 90,8
3. DPT 2 7355 91,5
4. DPT 3 7394 92
5. POLIO 1 7053 85,5
6. POLIO 2 7094 88,2
7. POLIO 3 7246 90,1
8. POLIO 4 7271 90,4
9. CAMPAK 7242 90,1
10. HEPATITIS 1 7242 90,1
11. HEPATITIS 2 7242 90,1
12. HEPATITIS 3 7242 90,1
Sumber : Subdin P2P Dinkes Kab.OKU Tahun 2015
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 34
4. Cakupan Imunisasi Bayi
Berdasarkan laporan dari Subdin P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering
Ulu tahun 2015 persentase cakupan imunisasi bayi dengan jumlah bayi 7.290 bayi dari 16
puskesmas dapat dilihat pada tabel 3.9.
5. Cakupan Imunisasi Ibu Hamil
Pemberian imunisasi pada ibu hamil adalah imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Pada
tahun 2015 berdasarkan laporan dari Subdin P2P Dinkes Kab.OKU diketahui bahwa sasaran
ibu hamil sebanyak 8137 dari 16 puskesmas. Sedangkan persentase pemberian imunisasi TT
di 16 puskesmas di Kab.OKU dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.10.
Cakupan Imunisasi TT di 16 Puskesmas Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU, Tahun 2015
No. Puskesmas Jumlah
Sasaran
Ibu Hamil
Imunisasi
TT 1 TT 2
Jumlah % Jumlah %
1. Tj. Agung 807 522 64,7 500 62
2. Sukaraya 911 6 0,7 212 23,3
3. Kemalaraja 942 2 0,3 114 12,2
4. Btm II 773 - - 94 12,2
5. Penyandingan 338 - - 5 1,5
6. Tj. Lengkayap 644 309 48,1 112 47,0
7. Mendingin 240 30 12,9 28 11,7
8. Pengandonan 222 33 15,3 51 23,4
9. Pengaringan 233 - - 23 9,9
10. Peninjauan 770 - - 442 57,5
11. Lubuk Rukam 299 5 2,0 3 1,3
12. Karya Mukti 606 18 3,0 116 19,1
13. Lubuk Batang 883 135 15,3 91 10,4
14. Ulak Pandan 445 - - 4 2,7
15. Sekar Jaya 701 279 39,9 755 107,8
16. Muara Jaya 192 - - 4 2,1
Jumlah 9006
Sumber : Subdin P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 35
6. Status Gizi
Salah satu indikator untuk menilai tingkat kesehatan suatu negara dilihat
dari status gizi masyarakat. Untuk meningkatkan status gizi masyarakat di Kabupaten Ogan
Komering Ulu telah dilaksanakan upaya program perbaikan gizi. Upaya tersebut hasilnya
akan tergambarkan melalui uraian berikut :
a. Status Gizi Balita
Untuk menilai status gizi masyarakat pada tahun 2015 digunakan indikator gizi
buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih yang hasilnya tidak bisa dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yang menggunakan indikator KEP Total. Berdasarkan hasil pemantauan
status gizi yang dilaksanakan di 12 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan
jumlah sampel yang ditimbang/diukur sebanyak 11.387 balita yang terdiri dari jenis kelamin
laki-laki dan perempuan. Dari hasil survey persentase dan skor KEP Total Kabupaten Ogan
Komering Ulu tahun 2014 sebesar 10,0 %. Tentunya masalah gizi buruk ini berkaitan derat
dengan tingkat pendidikan masyarakat dan sosial budaya yang ada.
b. Vitamin A
Dalam upaya mencegah timbulnya rabun senja dan defisiensi vitamin A pada
balita dan bufas maka dilaksanakan pendistribusian vitamin A dengan sasaran balita melalui
kegiatan posyandu maupun di puskesms, selain itu juga kekurangan vitamin A berdampak
terhadap kesakitan dan kematian balita. Hasil cakupan program vitamin A pada tahun 2016
di 16 puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut :
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 36
Tabel 3.11.
Hasil Cakupan Program Vitamin A di Kabupaten OKU
Tahun 2015
No. Sasaran Hasil Cakupan Target
Februari Agustus
1. Bayi 88% 90% 80 %
2. Balita 79% 89% 90%
3. Bufas 91,23% 80%
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab.OKU Tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa cakupan program vitamin A pada bayi,
;balita, dan bufas pada bulan Agustus lebih tinggi daripada cakupan yang diperoleh pada
bulan Februari. Pencapaian cakupan program vitamin A pada bayi melampaui dari target
yang ditetapkan, pada balitatidak melebihi target sedangkan pada bufas pencapaian
cakupan program vitamin A untuk 1 tahun (2015) melebih target, hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besarbufas sudah mengetahui pentingnya pemberian vitamin A pada
bufas.
c. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY )
Upaya penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY ) atau untuk
mencegah timbulnya kreatin baru dan gondok endemik dikalangan penduduk maka
dilaksanakan pendistribusian garam beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat.
Adapun hasil pemantauan garam beryodium dilaksanakan di 12 kecamatan dan 64
desa dengan jumlah sampel 665 rumah tangga, diperoleh hasil : jumlah rumah tangga yang
menggunakan garam yodium dengan hasil tes warna ungu tua ada 549 rumah tangga dan
warna ungu muda ada 104 rumah tangga; dan tidak berwarna ada 19 rumarh tangga.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 37
Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa persentase rumah tangga yang
menggunakan garam beryodium 97,2 % (653 rumah tangga) dari target 95%.
d. Anemia Gizi pada Ibu Hamil
Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb dalam darah lebih kecil dari nilai normal
untuk orang yang bersangkutan. Anemia dapat menyebabkan mudah lelah, lemah, lesu,
produktivitas kerja dan konsentrasi menurun, dan dapat mengakibatkan bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR). Untuk menanggulangi hal tersebut maka dilaksanakan
pemberian tablet Fe pada ibu hamil. Pada tahun 2015 diperoleh hasil cakupan tablet Fe 1
sebesar 98,13 % dari target 90 % dan Tablet Fe 3 sebesar 91,49 % dari target 90 %.
Tentunya hasil cakupan tablet Fe ini dapat lebih ditingkatkan dan dimantapkan lagi
termasuk penyediaannya guna memenuhi kebutuhan sehingga diperoleh hasil yang lebih
maksimal.
7. Kesehatan Lingkungan
7.1. Kesehatan Lingkungan
Program Penyehatan lingkungan yang dilaksanakan pada tahun 2015 meliputi
penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pemukiman dan tempat-tempat umum, dan
higiene sanitasi pangan.
a. Penyelenggaraan Kegiatan Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar
1) Proteksi sumber air minum
Proteksi sumber air minum dilaksanakan untuk meningkatkan penduduk
dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas dan sebagai
tindak lanjut dari hasil pengawasan kualitas air minum. Pada tahun 2015
proteksi sumber air minum dialokasikan di wilayah kerja puskemas Lubuk
Rukam.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 38
2) Pengawasan kualitas air minum
- Inspeksi sanitasi sarana air minum.
- Pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada penyelenggara air minum.
- Pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada depot air minum.
3) Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan higiene sanitasi sekolah
Kampanye CTPS dan higiene sanitasi sekolah dilaksanakan sebagai upaya
pembinaan kesehatan lingkungan di sekolah untuk melindungi peserta didik
dan warga sekolah lainnya dari faktor resiko lingkungan yang mengancam
kesehatan. Pada tahun 2015 kampanye CTPS dan higiene sanitasi sekolah di
laksanakan di 16 sekolah dan 10 sekolah pada desa pamsimas.
4) Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di masyarakat
Kampaye CTPS di masyarakat di laksanakan sebagai salah satu upaya untuk
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat. Pada
tahun 2015 kampanye CTPS di masyarakat di laksanakan di 10 desa
pamsimas yaitu di wilayah kerja puskesmas Tj. Lengkayap, puskesmas
Mendingin, puskesmas Batumarta II, puskesmas Pengaringan, dan puskesmas
Ulak Pandan.
5) Pemicuan STBM
STBM merupakan kegiatan nasional yang di laksanakan dengan metode
pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Kegiatan STBM terdiri
dari 5 pilar, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai
Sabun, Pengelolaan Air Minum & Makanan Rumah Tangga, Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. Tujuan
dilaksanakannya pemicuan STBM adalah untuk merubah perilaku masyarakat
khususnya pada pilar 1 STBM yaitu agar masyarakat tidak buang air besar
sembarangan sehingga dapat mencapai desa SBS desa Stop Buang Air Besar
Sembarangan (desa SBS) atau desa Open Defication Free (desa ODF).
Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui metode pemicuan dilaksanakan
oleh Tim penggerak STBM Puskesmas yang sebelumnya telah dilatih oleh Tim
Koordinator STBM Kabupaten dan Fasilitator STBM Kabupaten. Pada tahun
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 39
2015 pemicuan STBM telah dilaksanakan di 24 desa dalam wilayah kerja 16
puskemas dan 2 desa telah mendeklarasikan desanya menjadi desa SBS yaitu
2 desa di wilayah kerja Puskemas Tanjung lengkayap.
b. Penyelenggaraan kegiatan penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat
Umum
1) Penyehatan Pemukiman
Pembinaan dan pemantauan penyehatan pemukiman salah satu tujuannya
untuk meningkatkan capaian rumah sehat. Untuk menciptakan rumah sehat
maka diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat
berpengaruh antara lain akses air minum, akses jamban sehat, lantai,
pencahayaan dan ventilasi.
2) Klinik Sanitasi
Pada tahun 2015 telah dilakukan kegiatan pembinaan Klinik Sanitasi di 16
puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit
yang berbasis lingkungan.
3) Inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
c. Penyelenggaraan kegiatan Higiene Sanitasi Pangan
Higiene Sanitasi Pangan adalah upaya untuk mengendalikan faktor resik
terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan
makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. Adapun upaya
yang dilakukan adalah :
1) Inspeksi sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
2) Pembinaan Tempat Pengolahan makanan
3) Inspeksi sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
4) Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
7.2. Cakupan Program Penyehatan Lingkungan
a. Penyehatan Air dan Sanitasi dasar
1) Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 40
Grafik 3.1.
Persentase Penduduk dengan Akses berkelanjutan terhadap
Air minum berkualitas (Layak) menurut puskesmas
Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015
Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas
adalah jumlah penduduk yang memiliki akses terhadap air minum layak
seperti sumber air minum terlindung yang meliputi ledeng, kran umum,
hydran umum, terminal air, PAH, atau mata air dan sumur terlindung yg
jaraknya minimal 10 m dari pembuangan kotoran, tidak termasuk air
kemasan,air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan
mata air tidak terlindung.
Dari grafik diatas rata-rata capaian program adalah 63,83% yag berarti
masih belum mencapai dari target MDGS tahun 2015 yaitu 67%. Dari 16
Puskesmas di Kabupaten OKU 4Puskesmas telah mencapai target MDGS
yaitu PuskesmasSukaraya, PuskesmasTanjung Agung, PuskesmasSekar Jaya
dan Puskesmas Mendingin. Capaian tertinggi adalah Puskesmas Mendingin
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
57,98
67,88
80,23
78,02
63,13
65,10
61,64
66,02 62,08
63,03
60,04
51,08
88,52
49,57
47,82
61,06
63,83
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 41
dengan 88,52% yang berarti sudah melampai target dan yang terendah
adalah puskemas Peninjauan dengan 47,82%.
2) Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi layak
Yang dimaksud dengan fasilitas sanitasi layak adalah Fasilitas pembuangan
tinja (jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk
memutus mata rantai penularan penyakit sesuai KEPMENKESNomor
852/Menkes/KS/IX/2008.
Grafik 3.2.
Penduduk Dengan Akses Terhadap Fsilit Sanitasi Yang Layak
(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Puskesmas
Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas, diketahui angka rata-rata kabupaten akses adalah
64,10%, ini berarti masih jauh dari target MDGS tahun 2015 yaitu 75% ,
namun dari grafik di atas dapat di lihat ada beberapa Puskesmas yang sudah
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
Tanj
ung
Agu
ng
Suk
ara
ya
Kemalara
ja
Seka
r Jaya
Batu
mart
a I
I
Lub
uk B
ata
ng
Peninj
aua
n
Lub
uk R
ukam
Kary
a M
ukti
Peng
aring
an
Ulak
Pand
an
Peng
and
onan
Mua
ra J
aya
Mend
ingin
Peny
and
inga
n
Tanj
ung
Leng
kayap
Kabup
ate
n OKU
58,11
77,86 80,76 82,50
70,96
66,68
28,24
51,62
62,68
50,49
53,86
60,76
54,03
23,02
45,63
54,02
64,10
Pe
rse
nta
se
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 42
melampai target yaitu Puskemas Sekar Jaya, Puskesmas Kemalaraja dan
Puskesmas Sukaraya.
3) Persentase Kualitas Air Minum yang Memenuhi Syarat
Sebagai salah satu bentuk pengawasan kualitas air minum pada
penyelenggara air minum sebagaimana tercantum dalam Permenkes on. 736
tahun 2010 tentang Tata Laksana dan Pengawasan Kualitas Air Minum, maka
di lakukan kegiatan Inspeksi Sanitasi, Pengambilan dan Pemeriksaan sampel
air dari berapa penyelenggara air minum. Perhitungan dilakukan dengan
membandingkan jumlah sampel sampel air minum yang memenuhi syarat
dibanding dengan jumlah seluruh sampel air minum yang diuji yang diambil
pada jaringan distribusi penyelenggara air minum.Dari hasil pemeriksaan
kualitas air minum pada penyelenggara air minum pada tahun 2015
mencapai 83% dari target 100%.Pengawasan Kualitas Air Minum juga di
laksanakan pada Depot Air Minum, pengawasan dilakukan dengan
melaksanakan pembinaan rutin, pengambilan dan pemeriksaan sampel air.
Perhitungan juga dilakukan dengan membandingkan jumlah sampel sampel
air minum yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah seluruh sampel
air minum yang diuji yang diambil pada Depot Air Minum yaitu pada air
produk yang siap didistribusikan pada konsumen . Dari hasil pemeriksaan
kualitas air minum pada Depot Air Minum pada tahun 2014 mencapai 88%
dari target 100%.
4) Jumlah Desa yang Melaksanakan STBM
Yang disebut dengan desa yang melaksanakan STBM adalah Desa yang sudah
melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja
masyarakat/natural leader dan telah memiliki RTL untuk Sanitasi Total.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 43
Grafik3.3.
Desa yang telah melaksanakan sanitasi total berbasis
Masyarakat (STBM) di wilayah kabupaten OKU
Periode 2012 - 2015
Pelaksanaan Pemicuan STBM dimulai dari tahun 2012 yaitu sebanyak 2 desa
pada tahun 2013 menjadi 4 desa, meningkat pada tahun 2014 menjadi 17 desa
dan 24 desa pada tahun 2015.Sampai dengan tahun 2015 jumlah desa yang
telah melaksanakan STBM adalah 47 desa dari 156 desa yang ada atau 30,12%.
b. Penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat Umum
1) Persentase Rumah Sehat
Berdasarkan informasi dan data dari 16 Puskemas pada tahun 2015 capaian
rumah sehat adalah 67,49% yang berarti masih jauh dari target Kabupaten
yaitu 85%.
2) Klinik sanitasi
Tahun 2015 kegiatan klinik sanitasi telah dilaksanakan di 16 Puskesmas. Dari
3731 kasus penyakit yang dirujuk ke klinik sanitasi, ternyata kasus yang paling
sering di rujuk ke klinik sanitasi adalah kasus ISPA 1551 kasus (41%), Diare
846 kasus (23%), Kulit 661 kasus (18%), TB. Paru 432 kasus (11%), dan
0
5
10
15
20
25
2012 2013 2014 2015
2 4
17
24
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 44
penyakit lainnya 176 kasus (5%).Penyakit lainnya terdiri dari kasus penyakit
Campak, Cikungunya, Tipoid, Muntaber, dan Disentri.
3) Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat
Fokus pembinaan tempat-tempat umum (TTU) tahun 2015 adalah sarana
pendidikan, sarana kesehatan dan hotel. TTU dinyatakan sehat apabila
memenuhi persyaratan fisiologis, psikologis, dan dapat mencegah penularan
penyakit antar pengguna, penghuni, dan masyarakat sekitarnya serta
memenuhi persyaratan dalam pencegahan terjadinya kecelakaan.Pada akhir
tahun 2015, 16 puskesmas menginformasikan capaian TTU memenuhi syarat
kesehatan 77,2%. Ini berarti belum mencapai target Kabupaten yaitu 85%.
c. Higiene Sanitasi Pangan
Indikator keberhasilan program higiene sanitasi pangan (HSP) adalah persentase
TPM yang memenuhi syarat kesehatan.
1) Persentase tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat
kesehatan
Berdasarkan laporan puskemas pada tahun 2015 capaian TPM memenuhi
syarat kesehatan adalah 55,50%. Namun dari 55,5% tersebut baru 7 TPM
yang memenuhi syarat kesehatan yang memiliki sertifikat laik higiene.
8) Peran Serta Masyarakat
Dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, peran serta masyarakat cukup
penting dan untuk itu dari Seksi PSM sendiri yang mempunyai tugas antara lain membina
dan memotivasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan mengambil keputusan dalam
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, tentunya dengan memberdayakan sarana
kesehatan baik secara swadaya ataupaun pemerintah. Untuk itu peran serta masyarakat ini
bertujuan untuk menggugah masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Sebagai wujud peran serta masyarakat atau kepedulian masyarakat adalah
banyaknya sarana dan upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat yang tumbuh dan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 45
berkembang ditengah kehidupan masyarakat, agar masyarakat dapat mengatasi dan
menyelenggarakan upaya kesehatan secara mandiri.
Adapun hasil kegiatan yang telah dilaksanakan adalah :
1. Pembinaan Peningkatan Strata Posyandu
Pencapaian pembinaan posyandu dilaksanakan di 14 puskesmas
2. Pengadaan Seragam Kader Posyandu
Pengadaan seragam kader posyandu dilaksanakan kepada 250 kader
3. Pertemuan pengelola posyandu dan kader posyandu
9) Pengawasan dan Pembinaan Sarana Pelayanan Obat
Pengawasan dan pembinaan sarana pelayanan obat di Kabupaten OKU tahun 2015
dilaksanakan dengan mengadakan :
- Pengawasan 30 sarana apotek dan 5 sarana Toko Obat
- Penertiban penjualan obat illegal di wilayah 16 puskesmas di Kab.OKU
Dari kegiatan penertiban terhadap pedagang/ penjual obat illegal di 16 wilayah
puskesmasn berhasil di amankan lebih kurang 30 jenis obat keras daftar G tablet/
botol/amp/kapsul. Tindak lanjut dengan melakukan pemusnahan obat oleh pedagang
disaksikan petugas dinas kesehatan serta teguran keras bagi pedagang yang
bersangkutan dan perjanjian untuk tidak mengulangi lagi menjual obat keras yang
dilarang..
10) Pengawasan dan Keamanan Pangan Industri Rumah Tangga Pangan
Pengawasan dan Peningkatan Keamanan Pangan Industri Rumah Tangga Pangan
dilakukan setiap tahunnya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu, gizi dan keamanan
produk pangan yang dihasilkan Industri Rumah Tangga Pangan. Hasil Pengawasan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 46
dilapangan masih ditemukan produk pangan olahan yang tidak memenuhi syarat karena
mengandung bahan berbahaya ( Formalin, borax, pewarna tekstil), tidak memenuhi syarat
pelabelan (tidak mencantumkan tgl kadaluarsa, komposisi dan pencantuman kata halal
tanpa registrasi halal ), masih ditemukan pangan dengan kemasan rusak, serta tidak semua
IRTP menerapkan CPPB dan persyaratan hygiene sanitasi pangan . Untukitu maka dilakukan
pengawasan dan Pembinaan terhadap 404 IRTP aktif yang ada di Kabupaten Ogan
Komering Ulu, hasilnya diketahui hanya 92 IRTP yang memenuhi syarat dan telah memiliki
sertifikat produk pangan (SPP-IRT ). Guna meningkatkan pengetahuan produsen industri
rumah tangga pangan dilakukan Penyuluhan Keamanan pangan bagi penanggung jawab
IRTP setiap tahunnya minimal 20 orang hingga akhir tahun 2014 tercatat sudah 236 IRTP
yang telah mengikuti PKP.
Pengawasan pangan juga dilakukan dengan cara pengambilan dan pemeriksaan
100 sampel pangan yang terindikasi ditambahkan bahan berbahaya, hasil pemeriksaan
ditemukan 16 sampel TMS mengandung + formalin dan pewarna tekstil rodhamin B .
11) Pengadaan Peralatan Kesehatan
Pada tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu melalui dana
Tugas Perbantuan (TP) APBN Satker 110437 melaksanakan pengadaan alat kesehatan,
Puskesmas Keliling Double gardan sesuai Petunjuk Teknis (JUKNIS) Tugas Perbantuan.
Adapun alat kesehatan yang didistribusikan ke Puskesmas terpilih (Peninjauan, Baturmarta
II, Mendingin, dan Tanjung Baru), terdiri atas:
1. SET PERALATAN POLIKLINIK KIA (PEMERIKSAAN KESEHATAN IBU, ANAK, KB DAN
IMUNISASI) sebanyak 4 set, yang terdiri dari:
a. Set pemeriksaan Kesehatan ibu
b. Set obstetric dan Ginekologi
c. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 47
d. Set perawatan pasca persalinan
e. Set resusitasi bayi
f. Set Imunisasi
2. SET PUSKESMAS KELILING sebanyak 3 set, terdiri dari:
- Peralatan Puskesmas Keliling
12) Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pada tahun 2015 telah dilaksanakan pembangunan baru sarana UPTD Puskesmas
Tanjung Baru, rehabilitasi lanjutan ruang perawatan UPTD Puskesmas Pengandonan,
Rehabilitasi rumah dinas UPTD Puskesmas Mendingin dan pembuatan pagar dan teralis
UPTD Labkesda.
Sarana pelayanan kesehatan dasar/puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2015 sebanyak 16 puskesmas, dan awal tahun 2016 diharapkan UPTD Puskesmas
Tanjung baru sudah bisa operasional, sehingga tersedia 17 puskesmas pada tahun 2016;
dan 44 puskesmas pembantu yang tersebar dalam 13 kecamatan dan terdiri dari 6
puskesmas perawatan dan 11 puskesmas non perawatan. Dengan adanya pembangunan
dan rehabilitasi sarana pelayanan kesehatan ini diharapkan terjadi peningkatan jangkauan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat serta peningkatan penampilan sarana pelayanan
kesehatan.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 48
3.3. Analisa Isu-Isu Strategis Berkaitan Dengan Tugas Dan Fungsi SKPD
3.3.1. Analisis SWOT
ANALISIS LINGKUNGAN
INTERNAL (ALI)
ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL (ALE)
KEKUATAN/STRENGHT
a. Sarana Kesehatan
Pemerintah
Kabupaten OKU
b. Sumber pembiayaan
kesehatan
c. Jumlah tenaga
kesehatan
KELEMAHAN/WEAKNESS
a. Kinerja Pelayanan
Kesehatan Masih
Rendah
b. Sistem Manajemen
Database masih lemah
c. Kurang Optimalnya
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Kemitraan
PELUANG/OPORTUNITY
a. Sarana Upaya
Kesehatan
Bersumberdaya
Masyarakat
b. Sarana Kesehatan
Swasta
c. Kemitraan
STRATEGI (S-O)
a. Meningkatkan peran
serta kader kesehatan
b. Memantapkan dan
merealisasikan
komitmen bersama
untuk pembangunan
kesehatan umumnya,
dan secara khusus
meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan
bermutu dan
terjangkau
c. Peningkatan peran
serta aktif sektor
swasta melalui CSR
bidang kesehatan
STRATEGI (W-O)
a. Memperbaiki sistem
manajemen
kesehatan yang
meliputi informasi
kesehatan, keuangan,
SDM, dan
administrasi
kesehatan
b. Penguatan pelayanan
kesehatan primer
(Primary Health Care)
dan revitalisasi
Puskesmas
c. Pengembangan
tenaga kesehatan
yang professional,
adaptif, dan
responsive dalam
rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 49
ANCAMAN/THREAT
a. Adanya Beban Ganda
Penyakit Masyarakat
b. Perilaku Masyarakat
Masih Kurang
Mendukung PHBS
c. Prosentase
Pembiayaan
Kesehatan dari APBD
Masih Kurang
STRATEGI (S-T)
a. Penyebaran fasilitas
pelayanan kesehatan
dasar sesuai dengan
proporsi jumlah
penduduk
b. Kepastian
penjaminan biaya
kesehatan
masyarakat melalui
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
STRATEGI (W-T)
a. Peningkatan kinerja
petugas kesehatan
dengan penyusunan
SOP, penerapan
standar pelayanan
minimal
b. Penyediaan sarana
dan prasarana
program pencegahan
dan pengendalian
penyakit menular dan
tidak menular
c. Perbaikan
manajemen
pelayanan public
berbasis
pembangunan
masyarakat mandiri
kesehatan
3.3.2. Analisis Lingkungan Internal (ALI)
a. Kekuatan
1) Sarana Kesehatan Pemerintah Kabupaten OKU
Pemerintah kabupaten OKU mempunyai sarana kesehatan yang terdiri dari :
Rumah Sakit Pemerintah 1 buah, Puskesmas tanpa perawatan : 11buah,
Puskesmas perawatan : 6 buah, Puskesmas pembantu : 44 buah, Mobil Puskesmas
Keliling : 18 buah.
2) Sumber pembiayaan kesehatan
Mempunyai pembiayaan kesehatan dari berbagai sumber antara lain : PAD, DAU,
APBD Propinsi, APBN, DAK, Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan, Lintas
Sektor, dana HPLN.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 50
3) Jumlah tenaga kesehatan
Mempunyai tenaga kesehatan yang yaitu Medis : 13 orang, Kebidanan : 159 orang,
Keperawatan : 71 orang, Kesehatan masyarakat : 46 orang, Kefarmasian : 2 orang,
Gizi : 4 orang, Analis Kesehatan : 2 orang.
b. Kelemahan
1) Kinerja Pelayanan Kesehatan Masih Rendah
Kinerja pelayanan kesehatan masih tergolong rendah. Faktor kematian balita, bayi
dan ibu sebenarnya dapat dicegah dengan intervensi yang dapat dijangkau dan
sederhana.
2) Sistem Manajemen Database masih lemah, sehingga informasitentang pencapaian
hasil pembangunan kesehatan masih sulitdidapatkan, sehingga kesulitan dalam
menetapkan pencapaianindikator kesehatan.
3) Kurang Optimalnya Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan
Pembangunan kesehatan di Kabupaten OKU masih kurang optimal dalam
memberdayakan masyarakat dan kemitraan, hal ini dapat dilihat semakin
menurunnya secara kualitas Posyandu, polindes, POD dan Dana Sehat. Demikian
pula jaringan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta, LSM dan
dunia usaha lainnya masih belum optimal. Program- kemitraan saat ini, misalnya
Forum Desa Sehat dan PKK, masih dalam taraf hubungan normatif, artinya
kemitraan yang telah dibangun belum menampakkan kepekaan, kepedulian dan
rasa memiliki terhadap upaya dan permasalahan kesehatan.
3.3.3. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
a. Peluang
1) Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat, terdiri dari : Pos Kesehatan
Desa (POSKESDES) sebanyak 174buah, Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) 308
buah, POD (Pos Obat Desa) 1 buah, Pos Kesehatan Pesantren 3 buah, dan sampai
tahun 2015 telah terdapat 130 desa siaga aktif.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 51
2) Sarana Kesehatan Swasta
Sarana Kesehatan swasta, terdiri dari : Rumah Sakit Umum 1 buah, Rumah Sakit
TNI 1 buah, Rumah Bersalin Swasta 4 buah, Balai Pengobatan 8 buah, Apotek 13
buah. Dalam sudut pandang analisis ini, sarana kesehatan swasta bagi pemerintah
kabupaten OKU merupakan peran swasta yang ber kontribusi dalam meningkatkan
akses pelayanan kesehatan dan dapat ikut meningkatkan cakupan program
kesehatan.
3) Kemitraan
Kerja sama bidang program dilakukan dengan pihak lembaga kesehatan pemerintah
maupun swasta. Kemitraan dengan dalam rangka pembangunan kesehatan di
Kabupaten OKU, dilakukan dengan kerja sama atau koordinasi secara lintas sektor
terkait.
b. Ancaman
1) Adanya Beban Ganda Penyakit Masyarakat
Permasalahan lain adalah adanya beban ganda penyakit, dimana mayoritas
penyakit masyarakat yang tinggi adalah penyakit infeksi menular, akan tetapi pada
saat yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular. Selain itu di
Kabupaten OKU juga menghadapi emerging diseases seperti demam berdarah,
HIV/AIDS.
2) Perilaku Masyarakat Masih Kurang Mendukung PHBS
Perilaku masyarakat di Kabupaten OKU termasuk masih kurang mendukung pola
hidup bersih dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan merokok, rendahnya
pemberian ASI Eksklusif, tingginya prevalensi gizi kurang dan gizi lebih pada balita,
penderita penyalahgunaan NAPZA dan kematian akibat kecelakaan serta
kecenderungan meningkatnya kasus penyakit IMS, HIV/AIDS.
3) Prosentase Pembiayaan Kesehatan dari APBD Masih Kurang
Pembiayaan kesehatan di Kabupaten OKU yang bersumber dari APBD masih
dirasakan kurang (2-3 % APBD), karena Berdasarkan UU No. 36 tahun 2015 pasal
171 ayat 2, menyatakan bahwa dana kesehatan untuk Kabupaten/ Kota minimal
10 % dari total APBD di luar gaji. Secara total untuk bidang kesehatan, menurut
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 52
WHO 30% biaya kesehatan masyarakat berasal dari pemerintah, sementara dari
sektor swasta (masyarakat) sejumlah 70% yang sebagian besar berasal pelayanan
kuratif. Masih belum jelasnya dana bantuan pemerintah daerah untuk pelayanan
kesehatan dari berbagai lintas sektor.
Pembiayaan kesehatan dari masyarakat masih belum termobilisasi dengan
efektif, mengingat sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU masih sangat
terbatas sekali yang memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan, secara pra bayar
dan pra upaya. Sementara pembiayan kesehatan yang bersifat perorangan (out of
pocket) masih mendominasi dalam pembiayaan kesehatan.
Tarif pelayanan kesehatan milik pemerintah (Puskesmas) masih kurang
rasional (tidak sesuai dengan unit cost), hal ini juga dapat menjadi kendala dalam
penyelenggarakan sistem pembiayaan secara pra bayar dan pra upaya atau JPKM.
3.3.4. Integrasi Strategis
Dari analisis masalah internal dan eksternal yang dihadapi Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU di atas, maka integrasi strategis yang dapat ditindak lanjuti oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU untuk lima tahun mendatang adalah:
1. Mengoptimalkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang
dimiliki serta pemanfaatan dan pengoptimalan dukungan masyarakat dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan dan pemerataan serta keterjangkauan pelayanan
kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan advokasi penganggaran yang disediakan pemerintah serta
meningkatkan kemitraan dengan lintas sector atau lembaga-lembaga pelaku
kesehatan untuk mengantisipasi keterbatasan penganggaran yang disediakan
pemerintah daerah melalui peningkatan kerja sama lintas sektor dan peningkatan
pencapaian kegiatan yang dianggarkan melalui anggaran-anggaran bersifat stimulan.
3. Meningkatkan capaian kinerja pelayanan dan cakupan program dengan
mengoptimalkan anggaran yang disediakan pemerintah daerah dalam bentuk kegiatan
peningkatan kuantitas dan kualitas diklat tenaga kesehatan dan peningkatan dukungan
dan peranserta masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif bidang
kesehatan.
4. Memanfaatkan sarana kesehatan pemerintah dan swasta dalam mendukung
peningkatan kualitas pelayanan pengobatan masyarakat dan proses alih pengetahuan
tenaga-tenaga kesehatan di unit pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 53
5. Meningkatkan peran institusi kesehatan pemerintah untuk mendorong masyarakat
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
6. Meningkatkan kualitas pelayanan serta prasarana kesehatan untuk menangani
persaingan yang semakin ketat
7. Meningkatkan kualitas SDM dan ketrampilan manajerial petugas kesehatan untuk
mengantisipasi segala bentuk kerawanan dan upaya meningkatkan PHBS.
8. Meningkatkan peran masyarakat untuk menangani faktor-faktor yang menjadi
determinan kasus penyakit menular
3.3.5. Isu Strategis
Dari uraian perkembangan dan permasalahan tersebut, maka isu strategis yang
dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten OKU untuk lima tahun mendatang adalah:
1. Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama
pada kelompok rentan seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal dan daerah
terpencil
2. Belum optimalnya Kualitas / mutu upaya pelayanan kesehatan
3. Belum optimalnya dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan
4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara
optimal
5. Masih rendahnya kualitas Lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus
penyakit menular
6. Masih terbatasnya sistem Informasi dan surveilans epidemiologi penyakit
7. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya manusia
kesehatan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 54
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi
Sesuai visi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong , Visi Kabupaten
Ogan Komering Ulu 2016-2020 yaitu Terwujudnya Ogan Komering Ulu yang maju, sejahtera,
dan berbudaya, merupakan Visiyang selaras dengan Visi Kabupaten Ogan Komering Ulu
makmur, dan sejahtera tahun 2025. Kriteria capaian Visi Daerah tahun 2005-
2025sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2006 tentang
RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005-2025,secara jelas direfleksikan pada Visi
Kabupaten Ogan Komering Ulu yang lebih maju, sejahtera dan berbudaya.
Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Ogan Komering Ulu 2016-2020 tersebut, maka
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi umum pencapaian pembangunan
kesehatan 2015, potensi, Rencana dan permasalahan kesehatan serta lingkungan strategis
baik Internal maupun Eksternal, juga peran dan kontribusi Dinas Kesehatan Kabupaten
Ogan Komering Ulu dalam tecapainya 9 agenda prioritas (NAWA CITA) yang ingin
diwujudkan pada Kabinet Kerja, terutama NAWA CITA yang ke- 5, yakni meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia, maka ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan
Komering Ulu, yaitu :
”MEWUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG BERBUDAYA SEHAT, MANDIRI
DAN BERKEADILAN.”
Pertama, suatu kabupaten yang terus menerus berupayameningkatkan kualitas
lingkungan fisik dan sosial melaluipendekatan preventif tidak hanya kuratif dengan
memaksimalkanseluruh potensi masyarakat secara bersama- sama untukmeningkatkan
kesehatan masyarakat dan lingkungan menujumenuju terwujudnya masyarakat yang
berprilaku sehat, hidupdilingkungan yang aman, nyaman dan sehat.
Kedua, mandiri adalah masyarakat semakin berupayaberperan serta secara aktif
dalam mencegah, melindungi danmemelihara dirinya, keluarga, masyarakat dan
lingkungannya agarterhindar dari resiko gangguan kesehatan melaui Upaya
kesehatanBersumber Daya Masyarakat.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 55
Ketiga, berkeadilan tersedianya akses kesehatan dasar yangmurah dan terjangkau
terutama pada kelompok menengah kebawah guna mendukung pencapaian SDG’s dengan
sasaranpembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakatterhadap pelayanan
kesehatan antaralain ditandai olehmeningkatnya angka harapan hidup, menurunnya
tingkatkematian bayi dan kematian ibu melahirkan.
4.2. Misi
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU disusun dalam
rangkamengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukandalam mewujudkan visi
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yangmerupakan bagian dari visi Kabupaten OKU. Misi
Dinas kesehatan ini selaras dengan salahsatu misi Kabupaten OKU yang telah ditetapkan
yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan, yang akan menjadi sebuah panduan bagaimana memandang pembangunan
di Kabupaten OKU lima tahun mendatang adalah sebagi berikut :
1. Menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, berkualitas dan
terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten OKU
Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin
tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu,
keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan
terjangkau dimaksud diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk
swasta.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga,
masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah dalam
pembangunan kesehatan, tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap
individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-
masing secara mandiri. Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan
kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian
individu, keluarga dan masyarakat luas untuk hidup sehat.
3. Meningkatkan tata kelola manajemen pembangunan kesehatan
Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan memberikankepuasan
kepada individu dan masyarakat, sangat tergantung kepadakualitas dan integritas SDM
Kesehatan. Dinas kesehatan Kabupaten OKUakan mendorong peningkatan jumlah SDM
Kesehatan professional. Kebutuhan data, fakta dan informasi yang tepat untuk
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 56
perencanaan di bidang kesehatan,dimana setiap program saling terkait dan saling
menunjang berdasarkan kebutuhan riil dan permasalahan di masyarakat, mutlak
diperlukan, sehingga perlu dikembangkan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi baik
di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU maupun dengan sektor lain yang terkait,
dan peningkatan akuntabilitas kinerja dinas kesehatan Kab. OKU.
Misi dalam SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU mengacu dan berpedoman pada
RPJMD Kabupaten OKU tahun 2016-2020, dan oleh karenanya terdapat hubungan yang
kuat antara Misi dalam RPJPD dengan Misi dalam RPJMD dan Dinas Kesehatan Kab. OKU.
Tabel 4.1.
Keselarasan Misi pada RPJPD Kabupaten OKU tahun 2005-2025
dengan Misi pada RPJMD Kabupaten OKU tahun 2016-2020
dan Misi pada SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU tahun 2016-2020
Misi SKPD
Dinas Kesehatan Kab. OKU
2016-2020
Misi RPJMD
Kabupaten OKU 2016-2020
Misi RPJPD
Kabupaten OKU 2005-2025
Misi 1 :
Menjamin pelayanan
kesehatan masyarakat yang
paripurna, merata,
berkualitas dan terjangkau
bagi Seluruh Masyarakat
kab. OKU
Misi 2 :
Meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia dan
pemberdayaan masyarakat
dalam pembangunan
Misi 1 :
Meningkatkan
pembangunan masyarakat
yang berkualitas
Misi 2 :
Mendorong kemandirian
masyarakat untuk hidup
sehat
Misi 3 :
Meningkatkan tata kelola
manjemen pembangunan
kesehatan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 57
4.3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategisyang menunjukkan
tingkat prioritas tertinggi dalaam rencanastrategis SKPD Dinas Kesehatan yang merupakan
bagian daritujuan dalam RPJMD Kabupaten OKU yaitu Mewujudkan sumber daya manusia
yang produktif dan berkualitas serta berpartisipasi dalam pembangunan desa .
Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan yang hendak dicapai dalamkurun waktu 5
tahun kedepan dengan mengacu kepadapernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-
isu analisisstrategis yang tertuang dalam RPJMD Kab. OKU dan DinasKesehatan Kab. OKU
sebagai berikut:
4.3.1. Tujuan
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
organisasi yang mendukung makna :
Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu sampai
tahun berakhir renstra.
Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin
diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi.
Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah sasaran dan strategi
organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi
selama kurun waktu renstra.
Berdasarkan arahan arti dan makna penetapan tujuan organisasi tersebut maka
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam mewujudkan misinya menetapkan tujuannya yaitu
terselenggaranya pembangunan kesehatan di Kabupaten OKU secara berhasil guna dan
berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya melalui :
1. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat
2. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peran serta masyarakat dan
swasta dalam upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
4. Menyiapkan dan menyediakan sumberdaya kesehatan yang memadai dan
meningkatkan manajemen dan system informasi kesehatan.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 58
4.3.2. Sasaran
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang akan dilakukan
secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat
memberikan fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi
yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.
Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses
perencanaan strategis dengan fokus utama berupa tindakan pengalokasian sumberdaya
organisasi kedalam strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus memenuhi
kriteria Specific, Measurable, Agresive But Attainable, Result Oriented Dan Time Bond. Guna
memenuhi kriteria tersebut maka penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan
indikator sasaran, yakni keterangan, gejala atau penanda yang dapat digunakan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran atau dengan kata lain disebut
sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran.
Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun
2020, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU menetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat dan masyarakat ke
pelayanan kesehatan, dengan :
a. Angka kematian ibu 306 per 100.000 kelahiran hidup
b. Angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran hidup
c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) 17% pada anak balita
d. d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) 28% pada anak baduta (bawah
dua tahun)
2. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, dengan:
a. 90% puskesmas yang tersertifikasi akreditasi
b. RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional
c. Persentase desa yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi menjadi
95%
3. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:
a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 245 per 100.000 penduduk
b. Prevalensi HIV < 0,50 %
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 59
c. Jumlah puskesmas mencapai eliminasi malaria
d. Prevalensi tekanan darah tinggi 23,4%
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun 15,4%
f. Prevale si erokok pe duduk usia 18 tahu , %
4. Meningkatkan pemberdayaan serta kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat, dengan:
a. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif menjadi 85%
b. Meningkatnya cakupan Posyandu Mandiri menjadi 70%
c. Meningkatnya PHBS pada tingkat rumah tangga menjadi 85 %
d. Meningkatnya desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) menjadi 60%
5. Meningkatnya perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran, dan mutu obat
serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:
a. Persentase kepesertaan SJSN Kesehatan minimal 95%
b. 90% puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
c. RSUD kelas C yang memiliki tujuh dokter spesialis
d. Persentase Ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas menjadi 90%
e. Persentase obat yang memenuhi syarat menjadi 94%
f. Persentase penyelesaian administrasi manajemen dan teknis pelaporan
kesehatan menjadi 85%.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 60
Tabel 4.2.
Tujuan, sasaran dan indikator sasaran Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016-2020
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya status
kesehatan dan gizi
masyarakat
1.1. Meningkatkan
akses
pelayanan
kesehatan ke
masyarakat
dan
masyarakat ke
pelayanan
kesehatan
a. Angka kematian ibu 306 per
100.000 kelahiran hidup
b. Angka kematian bayi 24 per
1.000 kelahiran hidup
c. Prevalensi kekurangan gizi
(underweight) 17% pada anak
balita
d. d. Prevalensi stunting (pendek
dan sangat pendek) 28% pada
anak baduta (bawah dua tahun)
1.2. Meningkatnya
pemerataan
dan mutu
pelayanan
kesehatan
a. 90% puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi
b. RSUD yang tersertifikasi
akreditasi nasional
c. Persentase desa yang mencapai
80% imunisasi dasar lengkap
pada bayi menjadi 95%
2. Meningkatkan upaya
pencegahan dan
pemberantasan
penyakit menular
dan tidak menular
2.1. Meningkatnya
pengendalian
penyakit
menular dan
tidak menular
a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 245
per 100.000 penduduk
b. Prevalensi HIV < 0,50 %
c. Jumlah puskesmas mencapai
eliminasi malaria
d. Prevalensi tekanan darah tinggi
23,4%
e. Prevalensi obesitas pada
penduduk usia 18+ tahun 15,4%
f. Prevalensi merokok penduduk
usia 18 tahu , %
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 61
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
(1) (2) (3)
3. Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dalam
rangka peran serta
masyarakat dan
swasta dalam upaya
kesehatan
masyarakat dan
upaya kesehatan
perorangan
3.1. Meningkatkan
pemberdayaan
serta
kesadaran
masyarakat
untuk
berperilaku
hidup bersih
dan sehat
a. Meningkatnya cakupan desa
siaga aktif menjadi 85%
b. Meningkatnya cakupan
Posyandu Mandiri menjadi 70%
c. Meningkatnya PHBS pada
tingkat rumah tangga menjadi
85 %
d. Meningkatnya desa yang
melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM)
menjadi 60%
4. Menyiapkan dan
meyediakan
sumberdaya
kesehatan yang
memadai &
Meningkatkan
manajemen dan
sistem informasi
kesehatan
4.1. Meningkatnya
perlindungan
finansial,
ketersediaan,
penyebaran,
dan mutu obat
serta Sumber
Daya
Kesehatan
a. Persentase kepesertaan SJSN
Kesehatan minimal 95%
b. 90% puskesmas yang minimal
memiliki 5 jenis tenaga
kesehatan
c. RSUD kelas C yang memiliki
tujuh dokter spesialis
d. Persentase Ketersediaan obat
dan vaksin di Puskesmas
menjadi 90%
e.
f.
Persentase obat yang memenuhi
syarat menjadi 94%
Persentase penyelesaian
administrasi manajemen dan
teknis pelaporan kesehatan
menjadi 85%.
4.4. Strategi
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategi organisasi
yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya
organisasi. Sebagai satu cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi, maka
strategi yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten OKU adalah sebagai berikut:
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 62
1. Penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan proporsi jumlah
penduduk
2. Penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health care) dan revitalisasi
Puskesmas
3. Penyediaan sarana dan prasarana program pencegahan dan pengendalian penyakit
menular dan tidak menular
4. Memantapkan dan merealisasikan komitmen bersama untuk pembangunan
kesehatan umumnya, dan secara khusus meningkatkan upaya pelayanan kesehatan
bermutu dan terjangkau
5. Memperbaiki sistem manajemen kesehatan yang meliputi informasi kesehatan,
keuangan, SDM, dan administrasi kesehatan.
4.5. Kebijakan
Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU pada
akhir tahun 2020, maka peran Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan dilaksanakan berdasarkan kebijakan sebagai berikut :
1. Penyediaan sarana dan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan
dasar yang terjangkau, khususnya untuk daerah terpencil/talang
2. Meningkatkan fasilitas kesehatan yang memenuhi standard dari tingkat puskesmas
sampai rumah sakit
3. Pembinaan dan pengendalian terhadap program sesuai dengan protap
4. Penggalangan kemitraan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat dan swasta
5. Meningkatkan sanitasi total berbasis masyarakat
6. Peran serta aktif sector swasta (CSR) dalam bidang kesehatan
7. Meningkatkan pelayanan jaminan sosial kesehatan bagi masyarakat
8. Pengembangan dan peningkatan SDM Kesehatan
9. Peningkatan dan pengawasan akuntabilitas kinerja dinas kesehatan
10. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 63
Tabel 4.3.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016-2020
VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
MEWUJUDKAN OKU
SEHAT YANG
MANDIRI DAN
BERKEADILAN
1. Menjamin
pelayanan
kesehatan
masyarakat yang
paripurna,
merata,
berkualitas dan
terjangkau bagi
Seluruh
Masyarakat kab.
OKU
1.1. Meningkatnya
status kesehatan
dan gizi masyarakat
1.1.1. Meningkatkan akses
pelayanan kesehatan
ke masyarakat dan
masyarakat ke
pelayanan kesehatan
1.1.1.1. Penyebaran fasilitas
pelayanan kesehatan
dasar sesuai dengan
proporsi jumlah penduduk
1.1.1.1.1. Penyediaan sarana dan tenaga
kesehatan untuk memberikan
pelayanan kesehatan dasar yang
terjangkau, khususnya untuk daerah
terpencil/talang
1.1.2. Meningkatnya
pemerataan dan mutu
pelayanan kesehatan
1.1.2.1. Penguatan pelayanan
kesehatan primer (Primary
Health Care) dan
revitalisasi Puskesmas
1.1.2.1.1 Meningkatkan fasilitas kesehatan
yang memenuhi standard dari tingkat
puskesmas sampai rumah sakit
1.2. Meningkatkan
upaya pencegahan
dan pemberantasan
penyakit menular
dan tidak menular
1.2.1. Meningkatnya
pengendalian penyakit
menular dan tidak
menular
1.2.1.1. Penyediaan sarana dan
prasarana program
pencegahan dan
pengendalian penyakit
menular dan tidak menular
1.2.1.1.1 Pembinaan dan pengendalian
terhadap program sesuai dengan
protap
2. Mendorong
kemandirian
masyarakat
untuk hidup
sehat
2.1. Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dalam
rangka peran serta
masyarakat dan
swasta dalam upaya
kesehatan
masyarakat dan
upaya kesehatan
perorangan
2.1.1. Meningkatkan
pemberdayaan serta
kesadaran masyarakat
untuk berperilaku
hidup bersih dan
sehat
2.1.1.1. Memantapkan dan
merealisasikan komitmen
bersama untuk
pembangunan kesehatan
umumnya, dan secara
khusus meningkatkan
upaya pelayanan
kesehatan bermutu dan
dan terjangkau
2.1.1.1.1. Penggalangan kemitraan lintas sektor
dan Pemberdayaan masyarakat dan
swasta
2.1.1.1.2. Meningkatkan sanitasi Total Berbasis
masyarakat
2.1.1.1.3. Peran serta aktif sektor swasta (CSR)
dalam bidang kesehatan
3. Meningkatkan
tata kelola
manjemen
pembangunan
kesehatan
3.1. Menyiapkan dan
meyediakan
sumberdaya
kesehatan yang
memadai &
Meningkatkan
manajemen dan
sistem informasi
kesehatan
3.1.1. Meningkatnya
perlindungan finansial,
ketersediaan,
penyebaran, dan mutu
obat serta Sumber
Daya Kesehatan
3.1.1.1. Memperbaiki sistem
manajemen kesehatan
yang meliputi informasi
kesehatan, keuangan, SDM
dan administrasi
kesehatan.
3.1.1.1.1. Meningkatkan pelayanan jaminan
sosial kesehatan bagi masyarakat
3.1.1.1.2. Pengembangan dan peningkatan
SDM kesehatan
3.1.1.1.3. Peningkatan dan pengawasan
akuntabilitas kinerja dinas kesehatan
3.1.1.1.4. Meningkatkan sistem informasi
kesehatan integrasi
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 64
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN KELOMPOK SASARAN
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Sasaran Strategis sebagaimana
diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah rencana Program, kegiatan,
indikator kinerja dan kelompok sasaran SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU kurun waktu 2015
– 2020(Lampiran 4) sebagai berikut:
1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Sasaran hasil program pelayanan administrasi perkantoran adalah meningkatnya
kualitas dan kuantitas kerja di SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa administrasi keuangan
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
f. Penyediaan alat tulis kantor
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan kantor
i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
k. Penyediaan makanan dan minuman
l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
n. Penyediaan jasa tenaga administrasi dan teknis
o. Pengadaan reagent/penyedia labkesda
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 65
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Sasaran hasil program peningkatan sarana dan prasarana adalah terpenuhinya
kebutuhan sarana dan prasarana baik di kantor maupun Puskesmas.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
3. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Sasaran hasil program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur adalah
meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur kesehatan Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Workshop pertanggungjawaban keuangan bendahara puskesmas
b. Pemantapan manajemen akreditasi puskesmas
c. Pelatihan manajemen pengelolaan keuangan
d. Pelatihan penyusunan rencana kerja puskesmas
e. Sosialisasi pembinaan manjemen public bidang kesehatan
f. Pembentukan SIMPEG dinas kesehatan
g. Pelatihan jabatan tenaga fungsional
h. Sosialisasi penelitian di lingkungan kesehatan
i. Pengembangan tenaga fungsional
4. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA
DAN KEUANGAN
Sasaran hasil program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan adalah terlaksananya penyusunan LAKIP sesuai dengan standar dari
MenPAN dan meningkatkan akuntabilitas keuangan di Dinas Kesehatan Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
b. Penyusunan Rencana Teknis Kesehatan
c. Monitoring dan evaluasi pelaporan kesehatan
d. Penyusunan Rencana Strategis SKPD
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 66
e. Inventarisasi asset di lingkungan dinas kesehatan kab. OKU Puskesmas
f. Penyusunan, pencatatan dan pelaporan keuangan
g. Penyusunan kajian dan analisa data program kesehatan
5. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Sasaran hasil program Obat dan perbekalan Kesehatan adalah terjaminnya ketersediaan
obat Puskesmas di Kabupaten OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
c. Pengembangan UPTD Yanfar
6. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Sasaran hasil program Upaya Kesehatan Masyarakat adalah
1. meningkatnya upaya kesehatan masyarakat dan cakupan program kesehatan Kab.
OKU;
2. Tersusunnya program dan kegiatan dinas kesehatan untuk 2011-2015;
3. Meningkatnya kinerja dinas kesehatan;
4. Tersedianya seluruh data tentang kesehatan di Dinas Kesehatan;
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan
b. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
c. Pengawasan kesehatan haji
d. Peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat
e. Peningkatan kinerja puskesmas
f. Penilaian tenaga kesehatan teladan dan Puskesmas bersih berprestasi
g. Pelayanan kesehatan kegiatan P3K hari-hari tertentu Kabupaten OKU
h. Pembinaan Manajemen keuangan Puskesmas
i. Penyusunan profil kesehatan berbasis data terpilah
j. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP)
k. Bimbingan teknis terhadap pelayanan tenaga kesehatan Usaha Masyarakat dan
pemerintah
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 67
l. Pengelolaan aplikasi keuangan
m. Pendampingan akreditasi puskesmas
n. Kajian indeks kepuasan masyarakat
o. Peningkatan kapasitas tenaga perencanaan puskesmas
p. Peningkatan program kesehatan UPTD sekab. OKU Dinkes Kab. OKU
q. Pembinaan posyandu dalam wilayah kab. OKU
r. Pertemuan orientasi program bagi dokter puskesmas, kepala puskesmas dan Pustu
s. Pertemuan orientasi program kesehatan indra (mata dan telinga) kesehatan gigi dan
kesehatan jiwa
t. Pelayanan kesehatan bergerak (PKB) di daerah terpencil dan sangat terpencil
u. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat di puskesmas
7. PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Sasaran hasil program Pengawasan Obat dan makanan adalah semua ketersediaan
farmasi, makanan dan perbekalan kesehatan memenuhi syarat.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan
b. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
8. PROGRAM OBAT ASLI INDONESIA
Sasaran hasil program Obat Asli Indonesia adalah terpenuhinya kebutuhan obat asli
Indonesia di Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pengembangan standarisasi tanaman obat bahan alam Indonesia
9. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sasaran hasil program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat adalah
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat di Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pembinaan perizinan usaha masyarakat
b. Monitoring dan evaluasi perizinan apotik took obat dan pengobatan tradisional
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 68
c. Pengembangan media promosi kesehatan
d. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat
e. Pengelolaan perencanaan dan SIMAK BMN
f. Pengembangan kerjasama lintas sector dalam rangka promosi kesehatan
g. Pengembangan dan pengelolaan program Desa Siaga
h. Peningkatan pengetahuan kader Pos Kesehatan desa / poskesdes
10. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Sasaran hasil program Perbaikan gizi masyarakat adalah meningkatnya gizi masyarakat.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pemberian tambahan makanan dan vitamin
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia, gizi besi gangguan akibat
kurang yodium (GAKI), kurang vitamin A dan Kurang zat gizi mikro lainnya
c. Pembinaan Gizi masyarakat
11. PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
Sasaran hasil program pengembangan Lingkungan adalah meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam penggunaan klinik sanitasi di Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Penyelenggaraan percepatan sanitasi pemukiman
b. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
c. Studi risiko kesehatan lingkungan / study EHRA
12. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Sasaran hasil program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular adalah
menurunnya angka kematian akibat penyakit menular di Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
b. Pencegahan penularan penyakit endemic/epidemik
c. Pemusnahan/karantina sumber penyebab penyakit menular
d. Peningkatan imunisasi
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 69
e. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah
f. Penanggulangan penyakit ISPA
g. Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah
h. Peningkatan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit
i. Surveilance penyakit tidak menular
j. Pengadaan vaksin penyakit menular
k. Eliminasi filariasis
13. PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN
Sasaran hasil program standarisasi pelayanan kesehatan adalah :
1. Peng- up date-an data-data kesehatan
2. Meningkatkan kegiatan luar gedung puskesmas
3. Meningkatkan kemampuan puskesmas dalam menyusun kebutuhan rutin
puskesmas
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Peningkatan manajemen dan pelayanan kesehatan
b. Pengembangan puskesmas perawatan
c. Pengembangan puskesmas non perawatan
d. Peningkatan UPTD Labkesda
14. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN
Sasaran hasil program pelayanan kesehatan penduduk miskin adalah menurunnya
angka kesakitan akibat lumpuh layu Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pelayanan kesehatan akibat lumpuh layu
b. Pelayanan kesehatan kulit dan kelamin
15. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN, DAN PERBAIKAN SARANA DAN
PRASARANA PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA
Sasaran hasil program pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas/Puskesmas pembantu dan jaringannya adalah meningkatnya standar fisik
tempat pelayanan kesehatan masyarakat di Kab. OKU.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 70
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pembangunan Puskesmas
b. Rehabilitasi sedang/berat Pustu
c. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
d. Pembangunan Poskesdes dan Poskestren
e. Rehabilitasi berat/sedang poskesdes dan poskestren
f. Pelayanan kefarmasian
g. Perencanaan teknis kegiatan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas, puskemas pembantu dan jaringannya
16. PROGRAM KEMITRAAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
Sasaran hasil program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan adalah
meningkatnya aksesibiliti masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, khususnya
mayarakat miskin.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Jaminan Sumsel Sehat Semesta
b. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS
c. Pengelolaan Jaminan social kesehatan Sumsel Semesta
d. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam sistem Jaminan Sosial
Nasional (JSN)
e. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
17. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
Sasaran hasil program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita adalah
meningkatnya derajat kesehatan anak balita Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Penilaian Balita Sehat
b. Pertemuan evaluasi program kesehatan keluarga
c. Audit Maternal dan Prenatal (AMP) terintegrasi kesehatan anak
d. Penguatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
e. Peningkatan kapasitas pelaksanaan kelas ibu balita
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 71
f. Stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak
g. Posyandu PAUD terintegrasi
h. Deteksi dini kesehatan remaja
i. Pelayanan kesehatan peduli remaja
18. PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK
Sasaran hasil program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak adalah
menurunnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB) di Kab. OKU.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Pertemuan evaluasi program kesehatan keluarga
b. Orientasi kemitraan bidan dan dukun
c. Pelatihan asuahan persalinan normal
d. Orientasi kapasitas tenaga kesehatan dalam pelayanan ibu bersalin dan nifas
e. Pembentukan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
f. Orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
g. Orientasi pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas
h. Penguatan sistem rujukan maternal dan neonatal
i. Manajemen pelayanan KB di Puskesmas
j. Peningkatan kapasitas nakes dalam memberikan konseling KB
k. Manajemen bayi berat badan lahir rendah dan asfiksia pada bayi
l. Pertemuan peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan kesehatan bayi
terintegrasi
m. Peningkatan kapasitas bidan dalan surveilans KIA
19. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
Sasaran hasil program lingkungan sehat perumahan dan pemukiman adalah
meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi berbasis masyarakat
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Peningkatan akses aman air minum dan sanitasi berbasis masyarakat
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 72
5.2. PENDANAAN INDIKATIF
Pendanaan indikatif dalam rangka pembiayaan program-programkesehatan
selama kurun waktu 2015 – 2020dapat di lihat pada lampiran 4.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 73
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator-indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja SKPD yang menagacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini
ditampilkan dalam table 6.1. sebagai berikut :
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Oku Tahun 2016-2020
Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
NO. INDIKATOR SATU
AN
KONDISI
KINERJA
PADA
AWAL
PERIODE
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020
I Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
% 91.49 95 95 95 95 95 95
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
% 56.49 80 80 80 80 80 80
3
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
% 90.92 90 90 90 90 90 90
4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
% 86.36 90 90 90 90 90 90
5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
% 55.08 80 80 80 80 80 80
6 Cakupan Kunjungan Bayi % 91.62 90 90 90 90 90 90
7 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
% 97.5 85 90 90 95 100 90
8 Cakupan Pelayanan Anak Balita
% 78.94 90 90 90 90 90 90
9
Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin
% - 100 100 100 100 100 100
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 74
10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
% 100 100 100 100 100 100 100
11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
% 74.76 90 90 90 90 90 90
12 Cakupan Peserta KB Aktif
% 80.77 70 70 70 70 70 70
13 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit:
a. Acute Flacid
Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
rate 3.97 2 2 2 2 2 2
b. Penemuan penderita
pneumonia balita yang ditangani
% 32.01 70 75 80 90 100 100
c. Penemuan Pasien
baru TB BTA Positif % 33.6 >70 >70 >70 >70 >70 >70
d. Penderita DBD yang
ditangani % 100 100 100 100 100 100 100
e. Penemuan penderita
diare % 21.31 70 80 85 90 100 100
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
a. Rawat Jalan % 100 100 100 100 100 100 100
b. Rawat Inap % 100 100 100 100 100 100 100
II Pelayanan Kesehatan Rujukan
15
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
% 100 100 100 100 100 100 100
16
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang baru diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab / Kota
% 100 100 100 100 100 100 100
III Penyelidikan Epidemiologi dan Penangulangan KLB
17
Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 Jam
% 85 100 100 100 100 100 100
IV Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
18 Cakupan Desa Siaga Aktif
% 85 86 90 95 96 97 97
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 75
BAB VII
PENUTUP
Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan 2016 - 2021 ini mengacu
pada visi dan misi Bupati Ogan Komering Ulu yang disesuaikan dengan Rencana Strategis
Departemen Kesehatan RI.
Renstra ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan memfokuskan upaya
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU menghadapi tantangan pembangunan kesehatan di
Kabupaten OKU ini yang semakin kompleks.
Renstra ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam 5 tahun ke depan. Semoga
upaya Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam pembangunan kesehatan selama 5 tahun
kedepan dapat lebih terarah dan terukur.
Baturaja, Oktober 2015
KEPALA DINAS KESEHATANKAB. OKU
Suharmasto, SKM, M.Epid
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 19590414198111001
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
I Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 95 94.73 94.96 91.49 95 95 95 95 95
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani % 80 69.35 66.6 56.49 80 80 80 80 80
3Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan% 90 94.36 93.88 90.92 90 90 90 90 90
4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas % 90 88.68 90.57 86.36 90 90 90 90 90
5Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang
Ditangani% 80 73.64 64.42 55.08 80 80 80 80 80
6 Cakupan Kunjungan Bayi % 90 92 91.55 91.62 90 90 90 90 90
7Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)% 90 96.17 100 97.5 85 90 90 95 100
8 Cakupan Pelayanan Anak Balita % 90 74.05 77.57 78.94 90 90 90 90 90
9Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI
pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin% 100 - - - 100 100 100 100 100
10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100
11Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat% 90 94.1 95.7 74.76 90 90 90 90 90
12 Cakupan Peserta KB Aktif % 70 72.51 82.83 80.77 70 70 70 70 70
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. OKU
BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2016-2021
PERMENKES NO. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
NO. JENIS KEGIATAN SATUAN
TARGET SPM
PUSAT DAN
PROP. (%)
Data Kondisi (%) Rencana Target pencapaian (%)
LAMPIRAN - 1
Page 1
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
NO. JENIS KEGIATAN SATUAN
TARGET SPM
PUSAT DAN
PROP. (%)
Data Kondisi (%) Rencana Target pencapaian (%)
13Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita
Penyakit:
a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000
penduduk < 15 tahunrate 2 1.95 1.98 2.98 2 2 2 2 2
b. Penemuan penderita pneumonia balita yang
ditangani% 100 52 60.17 32.01 70 75 80 90 100
c. Penemuan Pasien baru TB BTA Positif % >70 50.73 51.66 33.6 >70 >70 >70 >70 >70
d. Penderita DBD yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100 100 100
e. Penemuan penderita diare % 100 53.64 55.98 21.31 70 80 85 90 100
14Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien
Masyarakat Miskin
a. Rawat Jalan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100
b. Rawat Inap % 100 100 100 100 100 100 100 100 100
II Pelayanan Kesehatan Rujukan
15Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien
Masyarakat Miskin% 100 100 100 100 100 100 100 100 100
16Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang
baru diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab / Kota% 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Page 2
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
NO. JENIS KEGIATAN SATUAN
TARGET SPM
PUSAT DAN
PROP. (%)
Data Kondisi (%) Rencana Target pencapaian (%)
III Penyelidikan Epidemiologi dan Penangulangan KLB
17Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 Jam% 100 75 80 85 100 100 100 100 100
IV Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
18 Cakupan Desa Siaga Aktif % 93.3 51 68 85 86 90 95 96 97
Page 3
ISU STRATEGIS :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
VISI : MEWUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG BERBUDAYA SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILAN
MISI I :
1.1.1. Meningkatkan akses pelayanan
kesehatan ke masyarakat dan
masyarakat ke pelayanan kesehatan
1.1.1.1. Penyebaran fasilitas pelayanan
kesehatan dasar sesuai dengan
proporsi jumlah penduduk
1.1.1.1.1 Penyediaan sarana dan tenaga kesehatan
untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar
yang terjangkau, khususnya untuk daerah
terpencil/talang
1.1.2. Meningkatnya pemerataan dan mutu
pelayanan kesehatan
1.1.2.1. Penguatan pelayanan kesehatan
primer (Primary Health Care) dan
revitalisasi Puskesmas
1.1.2.1.1 Meningkatkan fasilitas kesehatan yang
memenuhi standard dari tingkat puskesmas
sampai rumah sakit
1.2. 1.2.1. Meningkatnya pengendalian penyakit
menular dan tidak menular
1.2.1.1. Penyediaan sarana dan prasarana
program pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan
tidak menular
1.2.1.1.1 Pembinaan dan pengendalian terhadap
program sesuai dengan protap
Meningkatnya status kesehatan dan gizi
masyarakat
Meningkatkan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular
1.1.
TUJUAN SASARAN
Masih terbatasnya sistem informasi dan surveilans epidemiologi penyakit
Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya manusia kesehatan
ISU STRATEGIS, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN KAB. OKU TAHUN 2016 - 2021
Menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, berkualitas dan terjangkau
bagi Seluruh Masyarakat kab. OKU
KEBIJAKANSTRATEGI
Terbatasnya aksesabilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan, seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal, dan daerah terpencil
Belum optimalnya kualitas/mutu upaya pelayanan kesehatan
Belum optimalnya dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara optimal
Masih rendahnya kualitas lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus penyakit menular
LAMPIRAN - 2
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 4
VISI : MEWUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG BERBUDAYA SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILAN
MISI II : Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2.1.1.1.1. Penggalangan kemitraan lintas sektor dan
Pemberdayaan masyarakat dan swasta
2.1.1.1.2. Meningkatkan sanitasi Total Berbasis
masyarakat
2.1.1.1.3. Peran serta aktif sektor swasta (CSR) dalam
bidang kesehatan
MISI III : Meningkatkan tata kelola manjemen pembangunan kesehatan
3.1.1.1.1. Meningkatkan pelayanan jaminan sosial
kesehatan bagi masyarakat
3.1.1.1.2. Pengembangan dan peningkatan SDM
kesehatan
3.1.1.1.3. Peningkatan dan pengawasan akuntabilitas
kinerja dinas kesehatan
3.1.1.1.4. Meningkatkan sistem informasi kesehatan
integrasi
Memperbaiki sistem manajemen
kesehatan yang meliputi informasi
kesehatan, keuangan, SDM dan
administrasi kesehatan.
2.1.1.
Menyiapkan dan meyediakan sumberdaya
kesehatan yang memadai & Meningkatkan
manajemen dan sistem informasi kesehatan
3.1. 3.1.1. Meningkatnya perlindungan finansial,
ketersediaan, penyebaran, dan mutu
obat serta Sumber Daya Kesehatan
3.1.1.1.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam
rangka peran serta masyarakat dan swasta dalam
upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan
2.1.
KEBIJAKAN
KEBIJAKANSASARAN
SASARANTUJUAN
TUJUAN
2.1.1.1.
STRATEGI
Meningkatkan pemberdayaan serta
kesadaran masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat
Memantapkan dan merealisasikan
komitmen bersama untuk
pembangunan kesehatan umumnya,
dan secara khusus meningkatkan
upaya pelayanan kesehatan bermutu
dan dan terjangkau
STRATEGI
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 5
ISU STRATEGIS :1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
: 1.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Meningkatkan tata kelola manajemen pembangunan kesehatan
1. Meningkatnya status kesehatan dan
gizi masyarakat
1.1. a. Angka kematian ibu 306 per 100.000 kelahiran
hidup
1 .02 .1 .02 .1 .32
b. Angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran
hidup
1 .02 .1 .02 .1 .29
c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) 17%
pada anak balita
1 .02 .1 .02 .1 .20
d. d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat
pendek) 28% pada anak baduta (bawah dua
tahun)
1 .02 .1 .02 .1 .16
ISU STRATEGIS, TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN PROGRAM RENCANA STRATEGIS
SKPD DINAS KESEHATAN KAB. OKU TAHUN 2016 - 2021
Belum optimalnya kualitas/mutu upaya pelayanan kesehatan
(4)
KODE
Terbatasnya aksesabilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan, seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal, dan da
Belum optimalnya dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara optimal
Masih rendahnya kualitas lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus penyakit menular
Masih terbatasnya sistem informasi dan surveilans epidemiologi penyakit
Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya manusia kesehatan
: MEWUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG BERBUDAYA SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILANVISI
MISI Menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, berkualitas dan terjangkau bagi Seluruh Masyara
TUJUAN
(1) (2) (3)
INDIKATOR SASARANSASARAN
Meningkatkan akses pelayanan
kesehatan ke masyarakat dan
masyarakat ke pelayanan kesehatan
LAMPIRAN - 3
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 6
(4)
KODETUJUAN
(1) (2) (3)
INDIKATOR SASARANSASARAN
Meningkatkan akses pelayanan 1.2. Meningkatnya pemerataan dan
mutu pelayanan kesehatan
a. 90% puskesmas yang tersertifikasi akreditasi 1 .02 .1 .02 .1 .25
b. RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional 1 .02 .1 .02 .1 .23
c. Persentase desa yang mencapai 80% imunisasi
dasar lengkap pada bayi menjadi 95%
1 .02 .1 .02 .1 .01
2. Meningkatkan upaya pencegahan
dan pemberantasan penyakit
menular dan tidak menular
2.1. a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 245 per 100.000
penduduk
1 .02 .1 .02 .1 .22
b. Prevalensi HIV < 0,50 % 1 .02 .1 .02 .1 .24
c. Jumlah puskesmas mencapai eliminasi malaria
d. Prevalensi tekanan darah tinggi 23,4%
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+
tahun 15,4%f. Prevale si erokok pe duduk usia 18 tahu 5,4 %
3. 3.1. a. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif menjadi
85%
1 .02 .1 .02 .1 .34
b. Meningkatnya cakupan Posyandu Mandiri
menjadi 70%
1 .02 .1 .02 .1 .21
c. Meningkatnya PHBS pada tingkat rumah tangga
menjadi 85 %
1 .02 .1 .02 .1 .19
d. Meningkatnya desa yang melaksanakan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi 60%
Meningkatkan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka peran
serta masyarakat dan swasta dalam
upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan
Meningkatnya pengendalian
penyakit menular dan tidak menular
Meningkatkan pemberdayaan serta
kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 7
(4)
KODETUJUAN
(1) (2) (3)
INDIKATOR SASARANSASARAN
Meningkatkan akses pelayanan 4. 4.1. a. Persentase kepesertaan SJSN Kesehatan
minimal 95%
1 .02 .1 .02 .1 .28
b. 90% puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan
1 .02 .1 .02 .1 .02
c. RSUD kelas C yang memiliki tujuh dokter
spesialis
1 .02 .1 .02 .1 .05
d. Persentase Ketersediaan obat dan vaksin di
Puskesmas menjadi 90%
1 .02 .1 .02 .1 .15
e. Persentase obat yang memenuhi syarat
menjadi 94%
1 .02 .1 .02 .1 .17
f. 1 .02 .1 .02 .1 .18
1 .02 .1 .02 .1 .06
Persentase penyelesaian administrasi
manajemen dan teknis pelaporan kesehatan
menjadi 85%
Menyiapkan dan meyediakan
sumberdaya kesehatan yang
memadai & Meningkatkan
manajemen dan sistem informasi
kesehatan
Meningkatnya perlindungan
finansial, ketersediaan, penyebaran,
dan mutu obat serta Sumber Daya
Kesehatan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 8
(5)
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan
dan Anak
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan
Balita
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Upaya Kesehatan masyarakat
PROGRAM
n daerah terpencil
syarakat kab. OKU
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 9
(5)
PROGRAM
Program Pengandaan,Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Puskesmas,Puskesmas
Pembantu dan JaringannyaProgram Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Lingkungan Sehat perumahan dan
pemukiman
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 10
(5)
PROGRAM
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 11
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
a. Angka
kematian ibu 306
per 100.000
kelahiran hidup
1 .02 .1 .02 .1 .32 Meningkatnya
ketersediaan dan
keterjangkauan
pelayanan kesehatan
yang bermutu bagi
seluruh masyarakat
Persentase
persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan
(FP) 70,40% 75.00% 77.00% 79.00% 81.00% 83.00% 85.00%
b. Angka
kematian bayi
24 per 1.000
kelahiran hidup
1 .02 .1 .02 .1 .32 .04 1 Pertemuan evaluasi
program Kesehatan
keluarga 32 0rang
c. Prevalensi
kekurangan gizi
(underweight)
17% pada anak
balita
1 .02 .1 .02 .1 .32 2 Orientasi kemitraan
bidan dan dukun
persentase cakupan
persalinan ditolong
oleh tenaga
kesehatan100.00% - 80.00% - 90.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
d. Prevalensi
stunting (pendek
dan sangat
pendek) 28%
pada anak
baduta (bawah
dua tahun)
1 .02 .1 .02 .1 .32 3 Pelatihan asuhan
persalinan normal
Persentase Jumlah
bidan dilatih APN
100.00% - 10.00% - 15.00% 20.00% 25.00% 25.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 4 Orientasi kapasitas
tenaga kesehatan dalam
pelayanan ibu bersalin
dan nifas
Persentase cakupan
persalinan oleh nakes
di faskes (PF)70.40% 70.40% 75.00% - 77.00% 79.00% 82.00% 85.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 5 Pembentukan Rumah
Tunggu Kelahiran
(RTK)
persentase rumah
tunggu kelahiran
yang terbentuk20.00% - 5.00% - 10.00% 15.00% 18.00% 20.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 6 Orientasi program
perencanaan persalinan
dan pencegahan
komplikasi (P4K)
persentase
puskesmas yang
melaksanakan P4K 72.00% - 77.00% - 83.00% 88.00% 95.00% 100.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 7 Orientasi pengenalan
Tanda bahaya
kehamilan, persalinan
dan nifas
persentase cakupan
penanganan
komplikasi obstetri 80.00% 80.00% 70.00% - 72.00% 74.00% 76.00% 80.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
(4) (5)
1. Meningkatnya
status kesehatan
dan gizi
masyarakat
1.1. Meningkatkan
akses pelayanan
kesehatan ke
masyarakat dan
masyarakat ke
pelayanan
kesehatan
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Meningkatnya
ketersediaan dan
keterjangkauan
pelayanan kesehatan
yang bermutu bagi
seluruh masyarakat
Meningkatnya
pelayanan
pencegahan
komplikasi
kebidanan
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS DAN ANGGARAN INDIKATIF RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KESEHATAN KAB. OKU
TAHUN 2016 - 2020
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
LAMPIRAN - 4
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 12
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .32 8 Penguatan sistem
rujukan maternal dan
neonatal
tersedianya jejaring
fasyankes rujukan
materal dan neonatal
berkualitas yang
dapat dijangkau
masyarakat
jumlah puskesmas
PONED dan RS
PONEK yang siap
dengan akses
layanan rujukan
maternal dan
neonatal
95.00% 80.00% 60.00% - 73.00% 80.00% 90.00% 95.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 9 Manajemen pelayanan
KB di puskesmas
persentase cakupan
KB Aktif 75.00% - - 75.00% - 75.00% 75.00% 75.00% 75.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 10 Peningkatan kapasitas
nakes dalam
memberikan konseling
KB menggunakan alat
Persentase cakupan
KB Baru20.00% - - 20.00% - 20.00% 20.00% 20.00% 20.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 11 Manajemen bayi berat
badan lahir rendah dan
asfiksia pada bayi
persentase cakupan
penanganan
komplikasi neonatal90.00% 80.00% 70.00% - 70.00% 70.00% 70.00% 70.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 12 pertemuan peningkatan
kapasitas nakes dalam
pelayanan Kesehatan
bayi terintegrasi
persentase cakupan
KN lengkap
90.00% - - 70.00% - 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .32 13 peningkatan kapasitas
bidan dalam surveilans
KIA
persentase cakupan
KN 190.00% 80.00% 75.00% - 78.00% 81.00% 85.00% 90.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .29 Meningkatnya akses
dan kualitas
pelayanan kesehatan
anak dan balita
Cakupan pelayanan
anak dan balita
90.00% 78,94% 90.00% 90.00% 90.00% 90.00% 90.00%Kepala Bidang
UKK
1 .02 .1 .02 .1 .29 .10 1 Penilaian Balita Sehat jumlah Pemenang
LBI Tk. Kabupaten
Klp Usia 6-24 bln
dan 25-60 bln 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .29 2 Pertemuan evaluasi
program kesehatan
keluarga
cakupan progam
kesehatan ibu dan
anak (KIA) 100.00% 100.00% 100.00% - 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
Penguatan
manajemen program
kesehatan anak
Meningkatnya
pelayaan KB yang
berkualitas
Meningkatnya akses
dan kualitas
pelayanan kesehatan
bayi
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Anak dan Balita
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 13
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .29 3 Audit Maternal dan
Prenatal ( AMP )
terintegrasi Kesehatan
Anak
persentase
Rekomendasi Hasil
Pertemuan
Manajemen dan
teknis
100.00% 100.00% 100.00% - 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .29 4 Penguatan Manajemen
Terpadu Balita Sakit (
MTBS )
Meningkatnya
Akses dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan Balita
Persentase Cakupan
Balita Sakit yang di
tangani
menggunakan
MTBS
80.00% 80.00% 60.00% - 65.00% 70.00% 75.00% 80.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .29 5 Peningkatan kapasitas
pelaksanaan kelas ibu
balita
Meningkatnya
Akses dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan Balita
persentase
puskesmas yang
melaksaakan kelas
ibu balita90.00% - - 70.00% - 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .29 6 Stimulasi, deteksi dan
intervensi dini tumbuh
kembang anak
Meningkatnya
Akses dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan Balita
persentase cakupan
kunjungan bayi
90.00% - - 70.00% - 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .29 7 Posyandu PAUD
terintegrasi
Meningkatnya
Akses dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan Balita
persentase cakupan
kunjungan anak
balita90.00% - - 70.00% - 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .29 8 Deteksi dini kesehatan
remaja
Meningkatnya akses
dan kualitas
pelayanan kesehatan
remaja
persentase
puskesmas
melakukan
penjaringan kelas 1,
7 dan 10
N/A 30.00% 30.00% - 40.00% 50.00% 55.00% 60.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .29 9 pelayanan kesehatan
peduli remaja
Meningkatnya akses
dan kualitas
pelayanan kesehatan
remaja
persentase
puskesmas mampu
PKPR21.00% - - 25.00% - 30.00% 35.00% 40.00% 45.00%
Seksi Kesehatan
Keluarga
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 14
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .20 Meningkatnya
pelayanan gizi
masyarakat
Persentase cakupan
Balita gizi buruk
mendapat perawatan100.00% 100.00% 100.00% - 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Kepala Bidang
UKK
1 .02 .1 .02 .1 .20 .02 1 Pemberian tambahan
Makanan dan Vitamin
Terlaksananya
Pemberian Makanan
Tambahan pada
Balita Gibur dan
Gikur
- Persentase Balita
Kurus mendapat
PMT
85.00% - - 86.00% 88.00% 89.00% 90.00% 90.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .20 .03 2 Penanggulangan
Kurang Ernergi Protein
(KEP) Anemia, gizi
besi gangguan akibat
kurang yudium (
GAKY ) kurang
vitamin A dan Kurang
zat Gisi mikro lainnya
Terlaksananya Kegiatan
Pemantauan Garam
Yodium , Pemantauan dan
Monitoring Vitamin A,
Pengukuran TB Anak
Baru Masuk Sekolah,
Pemantauan/Mobitoring
Fe Remaja
Persentase Ibu
Hamil mendapat
Tablet Tambah
Darah
82.00% - - 85.00% 90.00% 95.00% 98.00% 98.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .20 .07 3 Pembinaan Gizi
Masyarakat
Terlaksananya
Pemantauan Status
Gizi (PSG) serta
Pembinaan
Konsultasi Program
Gizi
persentase status gizi
balita melalui PSG
100.00% - - 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .16 Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan
dasar yang
berkualitas bagi
masyarakat
Jumlah Puskesmas
yang memberikan
pelayanan sesuai
standar/terakreditasi
12.50% 6.25% - 21.05% 42.11% 57.89% 73.68% 89.47%
Kabid UKK,
P2PL, SDK,
Program, UPTD
Yanfar, UPTD
Labkesda
1 .02 .1 .02 .1 .16 .07 1 Pelayanan Kefarmasian
dan alat kesehatan
Terpenuhinya
Kebutuhan
kefarmasian dan alat
kesehatan
Jumlah UPTD
puskesmas yang
mendapat alat
kesehatan dan
kefarmasian
16 PKM 16 PKM - 17 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM UPTD Yanfar
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Program Upaya
Kesehatan masyarakat
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 15
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .16 .14 2 Penyelenggaraan
Penyehatan Lingkungan Seksi PL
a. Pengawasan dan
Pembinaan Depot Air
Minum ( DAMIU)
Meningkatnya
kualitas air yang di
sediakan Depot Air
Minum di Kab.
OKU
Persentase penduduk
dengan akses air
minum layak
menjadi 100% 100.00% 80.00% 100.00% 100% 100% 100% 100%
b. Pengawasan Tempat-
tempat Umum (TTU)
- Institusi Sekolah
- Sarana Kesehatan
- TTU lainnya
c. Pengawasan Tempat
Pengolahan Makanan
- Kantin Sekolah
- Rumah Makan /
Restoran- Catering /Jasa Boga
- Industri Makanan
d. Pengawasan
Pestisida
meningkatnya
jumlah Depot dan
penjual peracik
pestisida yg
memenuhi syarat
kesehatan di Kab.
OKU
Persentase Depot
Pestisida memenuhi
syarat kesehatan
80.00% 80.00% 85.00% 88.00% 90.00% 95.00% 100.00%
meningkatnya
derajat kesehatan
lingkungan pada
seluruh sarana
sanitasi yang ada di
wilayah kerja
puskesmas Kab.
OKU
Persentase Sarana
Sanitasi memenuhi
syarat kesehatan
85.00% 65.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 100.00%
80.00% 90.00% 100.00%
meningkatnya
Tempat Pengolahan
Makanan yang
memenuhi syarat
kesehatan di kab.
OKU
Persentase TPM
memenuhi syarat
kesehatan di
Kab.OKU
75.00% 60.00% 65.00% 70.00%
65.00% 70.00% 75.00% 80.00% 90.00% 100.00%
Meningkatnya
kualitas penyehatan
lingkungan di
tempat-tempat
umum (TTU) di
Kab. OKU
Persentase TTU
memenuhi syarat
kesehatan
85.00%
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 16
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .16 .16 3 Pengawasan Kesehatan
Haji
Menurunnya angka
resiko kesakitan dan
kematian bagi
jamaah haji
persentase calon
jamaah haji yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
haji
80% 80.00% 80% 85% 90% 90% 90%
seksi pengamatan
& pencegahan
penyakit
1 .02 .1 .02 .1 .16 .17 4 Peningkatan Kesehatan
dan Kebugaran
Masyarakat
Meningkatnya
tingkat kesehatan
dan kebugaran
masyarakat
Jumlah Puskesmas
yang telah
melaksanakan
program kesehatan
olahraga
5 5 8 11 14 16 17seksi kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .16 .20 5 Peningkatan Kineja
Puskesmas
Meningkatnya
kinerja puskesmas
di kab. OKU
Jumlah Puskesmas
yang telah
melaksanakan
manajemen
puskesmas
16 16 17 18 18 19 19Seksi pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .16 .21 6 Penilaian tenaga
Kesehatan teladan dan
Puskesmas bersih
berprestasi
Meningkatnya
kinerja dan
profesionalisme
tenaga kesehatan di
kab. OKU
Seksi pelayanan
Dasar & rujukan
Jumlah Tenaga
kesehatan teladan
yang terpilih 18 18 18 18 18 18 18
Jumlah Puskesmas
berprestasi yang
terpilih1 1 1 1 1 1
1 .02 .1 .02 .1 .16 .24 7 Pelayanan Kesehatan
kegiatan P3K hari-hari
tertentu Kabupetan
OKU
Meningkatkan
pelayanan kesehatan
kegiatan P3K pada
hari-hari tertentu
Kab. OKU
Jumlah Pelayanan
Kesehatan P3K Kab.
OKU dalam setahun
4 4 5 5 5 5 5Seksi pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .16 .26 8 Pembinaan Menejemen
Keuangan Puskesmas
Terlaksananya
Pembinaan
Manajemen Tk.
UPTD
persentase
pelaksanaan
pembinaan
manajemen
keuangan puskesmas
95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00%
Seksi
Penyusunan
Program &
Pendataan
1 .02 .1 .02 .1 .16 .28 9 Penyusunan profil
kesehatan berbasis data
terpilah
Tersedianya
dokumen laporan
profil kesehatan
berbasis data
terpilah
Jumlah dokumen
profil kesehatan
kabupaten pertahun1 1 1 1 1 1 1 Seksi Evafor
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 17
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .16 .29 10 Sistem pencatatan dan
pelaporan terpadu
puskesmas (SP2TP)
Tersedianya laporan
tahunan SP2TP
pada UPTD
Puskesmas di kab.
OKU
Jumlah puskesmas
dengan laporan
tahunan SP2TP
16 16 17 17 20 20 20 Seksi Evafor
1 .02 .1 .02 .1 .16 .31 11 Bimbingan Teknis
terhadap pelayanan
tenaga kesehatan Usaha
masyarakat dan
pemerintah
meningkatnya
kualitas pelayanan
dan pelaksanaan
tugas tenaga
kesehatan Usaha
Masyarakat dan
Pemerintah
persentase
terlaksananya
bimbingan teknis
terhadap pelayanan
tenag kesehatan
usaha masyarakat
dan pemerintah- - 10% 20% 30% 40% 50%
Seksi
Pemantauan &
Pengendalian
1 .02 .1 .02 .1 .16 .40 12 Pengelolaan aplikasi
keuangan
Terlaksananya
operasional SIMDA
Keuangan Dinkes
OKU
Persentase
pelaksanaan
operasional dan
pengelolaan SIMDA95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00%
Seksi
Penyusunan
Program &
Pendataan
1 .02 .1 .02 .1 .16 .44 13 Pendampingan
Akreditasi Puskesmas
Meningkatnya
standar pelayanan
Puskesmas
Jumlah Puskesmas
yang siap akreditasi- - - 4 5 5 5 5
Seksi pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .16 .45 14 Kajian indeks
Kepuasan masyarakat
Tersedianya
informasi tentang
tingkat kepuasan
masyarakat
Jumlah kajian indeks
kepuasan masyarakat
dalam 1 tahun
anggaran 16 16 - 17 17 20 20 20Seksi Penelitian
& Pelatihan
1 .02 .1 .02 .1 .16 .46 15 Peningkatan Kapasitas
Tenaga Perencanaan
Puskesmas
Meningkatnya
kapasitas tenaga
perencanaan dan
penganggaran
program kesehatan
kab. OKU
Persentase tenaga
perencanaan dan
penganggaran
program kesehatan
kab. OKU yang
dibina
- - - 90.00% 90.00% 95.00% 95.00% 100.00%
Seksi
Penyusunan
Program &
Pendataan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 18
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .16 .47 16 Peningkatan program
kesehatan UPTD
sekab. OKU Dinkes
Kab. OKU
Meningkatkan
program kesehatan
di UPTD
persentase program
kesehatan di UPTD - - - 80% 85% 90% 95% 95%Seksi pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .16 .49 17 Pembinaan Posyandu
dalam wilayah kab.
OKU
Meningkatnya
tingkat kemandirian
posyandu
persentase posyandu
Mandiri di kab OKU - - - 50% 55% 50% 65% 70% Seksi UKBM
1 .02 .1 .02 .1 .16 18 Pertemuan Orentasi
Program bagi Dokter
Puskesmas, Kepala
Puskesmas dan Pustu
Meningkatnya
pengetahuan kepala
puskesmas
pembantu tentang
program
Jumlah Kepala Pustu
yang mengikuti
pertemuan- - - - - 44 0 0 0 0 0 0
Seksi pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .16 19 Pertemuan Orentasi
Program Kesehatan
Indra ( mata dan
telinga) Kesehatan gigi
dan kesehatan jiwa
Meningkat kan
pengetahuan
Pengelola Program
Kesehatan Khusus di
Puskesmas tentang
program kesehatan
indra (mata dan
telinga), kesehatan
gigi & kesehatan jiwa
Jumlah Pengelola
Program kesehatan
khusus yang
mengikuti pertemuan
- - - - - 51 54 57 57Seksi pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .16 20 Pelayanan Kesehatan
Bergerak (PKB) di
daerah terpencil dan
sangat terpencil
Meningkatkan
pelayanan kesehatan
bagi masyarakat di
daerah terpencil dan
sangat terpencil
Jumlah puskesmas
yang menerapkan
pelayanan kesehatan
bergerak (PKB) di
daerah terpencil dan
sangat terpencil- - - - - 7 7 7 7
1 .02 .1 .02 .1 .16 21 Pelayanan
Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
di Puskesmas
Meningkatnya
pelayanan
keperawatan
kesehatan
masyarakat di
Puskesmas
Jumlah puskesmas
yang menerapkan
perawatan kesehatan
masyarakat - - - - - 17 17 18 19
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 19
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .16 22 Pelayanan Kesehatan
Jiwa di Puskesmas
Meningkatknya
pelayanan kesehatan
jiwa di Puskesmas - - -
Jumlah Puskesmas
yang melaksanakan
pelayanan kesehatan
jiwa - - - - - 17 17 18 19
Jumlah Puskesmas
IPWL yang aktif- - - - - 2 - 2 2 2
1 .02 .1 .02 .1 .16 22 Sosilisasi Kebijakan
Lingkungan Sehat16 - - - 17 17 20 20 seksi PL
a. Pemberdayaan
Masyarakat Pengguna
Sarana Sanitasi
Meningkatkan peran
serta Seluruh
masyarakat dalam
menggunakan
sarana sanitasi yang
memenuhi syarat
dalam Kab. OKU
Persentase
masyarakat
pengguna sarana
sanitasi memenuhi
syarat kesehatan
b. Pembentukan
Pokmair
Meningkatnya
masyarakat yang
menggunakan air
bersih yang
memenuhi syarat
kesehatan
Persentase pokmair
yang aktif dan
berkelanjutan
c. Inspeksi Sanitasi Terlaksananya
inspeksi Seluruh
sarana yang
mempunyai resiko
tingkat pencemaran
amat tinggi
Persentase sarana
sanitasi memenuhi
syarat kesehatan
d. Pengambilan Sampel
Air
meningkatnya
ketersediaan air
yang memenuhi
syarat kesehatan
Persentase sampel
yang memenuhi
syarat kesehatan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 20
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .16 23 Jejaring Kesehatan
Anak Sekolah
Meningkatnya
derajat kesehatan
anak sekolah
melalui pelaksanaan
UKS di wilayah
kerja UPTD
Puskesmas di kab.
OKU
persentase
pelaksanaan kegiatan
pembinaan UKS di
wilayah kerja UPTD
Puskesmas100% 90% 100% - 100% 100% 100% 100% seksi UKBM
a. 90%
puskesmas yang
tersertifikasi
akreditasi
1 .02 .1 .02 .1 .25 Meningkatnya
pemerataan dan
mutu pelayanan
kesehatan dasar
Jumlah fasilitas
kesehatan yang
memperoleh
rehabilitasi sesuai
roadmap usulan
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Kepala Bidang
UKK
b. RSUD yang
tersertifikasi
akreditasi
nasional
1 .02 .1 .02 .1 .25 .01 1 Pembangunan
Puskesmas
Terlayaninya 80%
penduduk wilayah
puskesmas baru
Jumlah puskesmas
yang dibangun baru
pertahun anggaran - - - 1 1 1 - - - -Seksi Pelayanan
Dasar & rujukan
c. Persentase
desa yang
mencapai 80%
imunisasi dasar
lengkap pada
bayi menjadi
95%
1 .02 .1 .02 .1 .25 .21 2 Rehabilitasi Sedang /
Berat Puskesmas
Pembantu
Peningkatan akses
layanan kesehatan
menjadi 75%
Jumlah puskesmas
Pembantu yang
direhabilitasi
sedang/berat
pertahun anggaran- - - 4 3 3 2 2
Seksi Pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .25 .24 3 Rehabilitasi Sedang /
Berat Puskesmas
Peningkatan akses
layanan kesehatan
menjadi 75%
Jumlah puskesmas
yang direhabilitasi
sedang/berat
pertahun anggaran - - - 3 4 4 2 1Seksi Pelayanan
Dasar & rujukan
1.2. Meningkatnya
pemerataan dan
mutu pelayanan
kesehatan
Program
Pengadaan,Peningkatan
dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana
Puskesmas,Puskesmas
Pembantu dan
Jaringanya
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 21
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .25 .25 4 Pembangunan
Poskesdes dan
Poskestren/poskestal
peningkatan akses
layanan kesehatan
80%
Jumlah poskesdes
dan
poskestren/poskestal
yang dibangun baru
pertahun anggaran- - - 8 1 1 1 - -
Seksi Pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .25 .26 5 Rehabilitasi sedang /
berat poskesdes dan
poskesteren
peningkatan akses
layanan kesehatan
80%
Jumlah poskesdes
dan
poskestren/poskestal
yang direhabilitasi
sedang/berat
pertahun anggaran
- - - 10 8 8 - - - -Seksi Pelayanan
Dasar & rujukan
1 .02 .1 .02 .1 .25 .28 6 Pelayanan kefarmasian
1 .02 .1 .02 .1 .25 .28 7 Perencanaan teknis
kegiatan pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas,
puskesmas pembantu
dan jaringannya
1 .02 .1 .02 .1 .23 Meningkatnya mutu
dan akses pelayanan
kesehatan dasar
yang berkualitas
bagi masyarakat
Jumlah Puskesmas
yang telah
melaksanakan
manajemen
Puskesmas
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
1 .02 .1 .02 .1 .23 .07 1 Peningkatan
manajemen dan
pelayanan kesehatan80%
1 .02 .1 .02 .1 .23 .08 2 Pengembangan
Puskesmas Perawatan 80%
1 .02 .1 .02 .1 .23 .09 3 Pengembangan
Puskesmas non
perawatan
80%
1 .02 .1 .02 .1 .23 .10 4 Peningkatan UPTD
Labkesda80%
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 22
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .01 Meningkatnya
kualitas administrasi
korespondensi,
pelayanan dokumen
perjalanan,
pengelolaan
kearsipan,
pengelolaan
pembayaran insentif
tenaga kesehatan
dalam mendukung
Persentase realisasi
kegiatan pelayanan
administrasi pada
program pelayanan
administrasi
perkantoran 100.00% 80.00% 85.00% 87.00% 89.00% 92.00% 95.00%
1 .02 .1 .02 .1 .01 .01 1 Penyediaan Jasa Surat
menyurat
Meningkatnya
kualitas administrasi
korespondensi
persentase
terselenggaranya
administrasi
korespondensi dinas100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .02 2 Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya dan listrik
meningkatnya
kualitas jasa
komunikasi, sumber
daya dan listrik
persentase
terpenuhinya
kebutuhan jasa
listrik, air & telepon
Dinas Kesehatan
100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .07 3 Penyediaan jasa
administrasi keuangan
Meningkatnya
kualitas pengelolaan
honor dan atau
insentif tenaga
kesehatan strategis
tepat sasaran dalam
rangka mendukung
capaian indikator
program
pembangunan
kesehatan 2016-2020
persentase
pembayaran honor
bagi seluruh
pelaksana kegiatan
& penanggung
jawab kegiatan100% 80% 100% 0 - 0 - 0 - 0 -
subbag
Keuangan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 23
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .01 .08 4 Penyediaan jasa
kebersihan kantor
Meningkatnya
tingkat kebersihan
kantor dinas
kesehatan kab.OKU
persentase
penyediaan jasa
kebersihan kantor100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .09 5 Penyediaan jasa
perbaikan peralatan
kerja
Meningkatnya
tingkat perbaikan
peralatan kerja di
dinas kesehatan
Kab. OKU
persentase
pemanfaatan jasa
perbaikan peralatan
kerja 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .10 6 Penyediaan Alat Tulis
Kantor
Meningkatnya
penyediaan Alat
Tulis Kantor di
dinas kesehatan kab.
OKU
persentase
ketersediaan alat
tulis kantor100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .11 7 Penyediaan Barang
Cetak dan
Penggandaan
Meningkatnya
penyediaan barang
cetak dan
penggandaan di
dinas kesehatan kab.
OKU
persentase
ketersediaan barang
cetak dan
penggandaan100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .12 8 Penyediaan komponen
instalasi
listrik/penerangan
kantor
Meningkatnya
penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
kantor di dinas
kesehatan kab.
OKU dan
jaringannya
persentase
ketersediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .13 9 Penyediaan peralatan
dan perlengkapan
kantor
Meningkatnya
tingkat penyediaan
peralatan dan
perlengkapan kantor
di dinas kesehatan
Kab. OKU
persentase
penyediaan peralatan
dan perlengkapan
kantor100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 14 10 Penyediaan peralatan
rumah tangga
Meningkatnya
penyediaan
peralatan rumah
tangga
persentase jumlah
penyediaan
perlengkapan rumah
tangga baru100% 0% - 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .15 11 Penyediaan bahan
bacaan dan perundang-
undangan
Meningkatnya
penyediaan bahan
bacaan dan
perundang-
undangan di dinas
kesehatan kab.
OKU
persentase
terbayarnya uang
bulanan langganan
surat kabar Dinkes100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 24
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .01 .17 12 Penyediaan makanan
dan minuman
Tersedianya
makanan dan
minuman di Dinkes
OKU
persentase
ketersediaan
makanan dan
minuman untuk rapat
dinas, rapat rutin dan
pelaksanaan kegiatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .18 13 Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi keluar
daerah
Meningkatnya peran
serta dalam rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah
persentase
keiikutsertaan dalam
rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .19 14 Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi dalam
daerah
Meningkatnya peran
serta dalam rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi dalam
daerah
persentase rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi ke wilayah
UPTD Kesehatan di
Kab. OKU90% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .01 .20 15 Penyediaan jasa teknis Meningkatnya
penyediaan jasa
dokter & bidan PTT
serta Honda &
Pranata Komputer
Dinas kesehatan
kab. OKU
Terbayarnya gaji
bulanan bagi dokter
& bidan PTT serta
Honda & Pranata
Komputer Dinkes 100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag keuangan
1 .02 .1 .02 .1 .01 .21 16 Penyediaan reagent
/Penyediaan labkesda
meningkatnya
pelaksanaan
Pemeriksaan Air
dan bahan makan
tambahan di Kab.
OKU & sekitarnya
persentase DAMIU,
rumah makan dan
pasar di Kab. OKU
dan sekitarnya yang
dapat diperiksa 75% 60% 60% 70% 75% 80% 85%
UPTD Labkesda
Kab. OKU
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 25
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
a. Prevalensi
Tuberkulosis (TB)
245 per 100.000
penduduk
1 .02 .1 .02 .1 .22 Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian akibat
penyakit menular
Persentase
penemuan pasien
baru TB BTA Positif>70% 33,6% >70% >70% >70% >70% >70% Kabid P2PL
b. Prevalensi HIV <
0,50 %
1 .02 .1 .02 .1 .22 .04 1 Pelayanan Vaksin Bagi
Balita dan Anak
sekolah
Meningkatnya
imunitas bagi Anak
SD/MI kelas I,II dan
III
persentase Anak
SD/MI kelas I,II dan
III yang mendapat
vaksin95.00% 98.00% 95.00% 95.00% 98.00% 100.00% 100.00%
Seksi
pengamatan &
pencegahan
penyakit
c. Jumlah
puskesmas
mencapai
eliminasi malaria
1 .02 .1 .02 .1 .22 .06
Seksi
Pemberantasan
penyakit
d. Prevalensi
tekanan darah
tinggi 23,4%
CDR
285/10002390 kasus
(21,31%)285/1000 285/1000 285/1000 285/1000 285/1000
e. Prevalensi
obesitas pada
penduduk usia
18+ tahun 15,4%
CFR
<1 <1 <1 <1 <1 <1
f. Prevalensi
merokok
penduduk usia 18 tahun 5,4 %
1 .02 .1 .02 .1 .22 .07
Seksi
Pemberantasan
penyakit
CDR51/100000
40 kasus
(100%)51/100000 51/100000 51/100000 51/100000 51/100000
CFR<1 <1 <1 <1 <1 <1
1 .02 .1 .02 .1 .22 .08 4 Peningkatan Imunisasi Meningkatnya
jumlah bayi yang
mendapat imunisasi
lengkap di kab.
OKU
persentase desa UCI
95.00% 95.00% 98.00% 98.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Seksi
pengamatan &
pencegahan
penyakit
1 .02 .1 .02 .1 .22 .09 5 Peningkatan Surveilens
epidemiologi dan
penanggulangan wabah
Menurunnya angka
kematian akibat
wabah
persentase
Penyidikan
Epidemiologi dan
Penanggulangan
KLB < 24 jam
100.00% 98,2% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Seksi
pengamatan &
pencegahan
penyakit
1 .02 .1 .02 .1 .22 .12 Seksi
Pemberantasan - Cakupan
Penemuan 15876 kasus
(32,61%)
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian akibat
diare
3 Pemusnahan /
Karantina sumber
penyebab penyakit
menular
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian akibat
DBD
6 Penanggulangan
Penyakit ISPA
Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian akibat
penyakit ISPA
2. Meningkatkan
upaya pencegahan
dan
pemberantasan
penyakit menular
dan tidak menular
Meningkatnya
pengendalian
penyakit menular
dan tidak menular
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Menular
2 Pencegahan terhadap
penyakit
endemik/epidemik
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 26
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
- persentase
Tatalaksana ISPA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 .02 .1 .02 .1 .22 .13 7 Penyelenggaraan
pencegahan dan
pemberantasan
penyakit menular oleh
wabah
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian akibat
malaria
Annual Paracite
Index (API)1/1000 24 kasus 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000
Seksi
Pemberantasan
penyakit
1 .02 .1 .02 .1 .22 .14 Seksi
Pemberantasan CDR
100%129 Kasus
(23,30%)>70% >70% >70% >70% >70%
Cure Rate 100% 93,92% >85% >85% >85% >85% >85%
1 .02 .1 .02 .1 .22 .16 9 Surveilens penyakit
tidak menular
Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian akibat
penyakit tidak
menular, antara lain
Seksi
pengamatan &
pencegahan
penyakit
- Hipertensi persentase angka
kesakitan penyakit
hipertensi 25,28% 36% 24,77% 24,28% 23,79% 23,38% -
- Diabetes Melitus persentase angka
kesakitan penyakit
Diabetes melitus15,4% 2,2% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4% -
- Prev merokok
pada penduduk usia
≤ 18 th
persentase prevalensi
merokok penduduk
usia ≤ 18 th 6,9% - 6,4% 5,9% 5,6% 5,4% -
1 .02 .1 .02 .1 .22 10 Pengadaan Vaksin
Penyakit Menular
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian akibat
penyakit rabies
persentase
tatalaksana kasus
rabies100.00%
20 Kasus
(50%)- 60.00% - 70.00% 80.00% 90.00% 100.00%
Seksi
Pemberantasan
penyakit
1 .02 .1 .02 .1 .22 11 Eliminasi Filariasis Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian akibat
filariasis
Persentase cakupan
minum obat Filaria65% 65% - 70% - 75% 80% 90% 100%
Seksi
Pemberantasan
Penyakit
1 .02 .1 .02 .1 .24 Meningkatnya
cakupan pelayanan
kesehatan dasar
Pasien Masyarakat
Miskin
Persentase jumlah
masyarakat miskin
yang memperoleh
pelayanan kesehatan
dasar
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Kabid UKK,
P2PL dan SDK
8 Peningkatan Kegiatan
pencegahan dan
pemberantasan
penyakit
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian akibat
TBC
Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 27
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .24 .09 1 Pelayanan Kesehatan
Akibat Lumpuh Layu
Peningkatan
pelayanan dan
kelola kasus lumpuh
layu bagi anak usian
<15 Tahun
AFP Rate > 2 Per
100.000 anak usia
<15 TahunAFR Rate > 2 2,0 AFR Rate > 2
AFR Rate
> 2
AFR Rate
> 2
AFR Rate
> 2
AFR Rate >
2
Seksi
pengamatan &
pencegahan
penyakit
1 .02 .1 .02 .1 .24 2
-
Seksi
Pemberantasan
penyakit
CDR<5/100000
7 Kasus
(0,4%)<5/100000 <5/100000 <5/100000 <5/100000 <5/100000
Angka Kecacatan Tk
2<5% 1 <5% <5% <5% <5% <5%
Pend. <15 Th - 1 <5% <5% <5% <5% <5%
RFT Rate >90% 100% 100% 1 1 1 1
>1/10000
pend
>1/10000
pend
>1/10000
pend
>1/10000
pend
>1/10000
pend
a. Meningkatnya
cakupan desa
siaga aktif
menjadi 85%
1 .02 .1 .02 .1 .34 Meningkatnya
penyehatan dan
pengawasan kualitas
lingkungan
Jumlah desa yang
melaksanakan
STBM 10 10 10 10 10 10 10 Kabid P2PL
b. Meningkatnya
cakupan Posyandu
Mandiri menjadi
70%
1 .02 .1 .02 .1 .34 .01 1 Peningkatan Akses
Aman Air Minum dan
Sanitasi Berbasis
Masyarakat
Seksi PL
c. Meningkatnya
PHBS pada tingkat
rumah tangga
menjadi 85 %
a. Desa Stop Buang Air
Besar Sembarangan
(SBS)
meningkatnya
jumlah desa yang
stop buang air besar
sembarangan (SBS)
jumlah Desa yang
SBS 100%
16 desa 31 desa 31 desa 31 desa 31 desa 16 desa
d. Meningkatnya
desa yang
melaksanakan
Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat
(STBM) menjadi
b. Desa yang
melaksanakan STBM
meningkatnya peran
serta masyarakat
dalam peningkatan
akses ke sarana
sanitasi
jumlah Desa yang
STBM 100%
16 desa 31 desa 31 desa 31 desa 31 desa 16 desa
c. Surveilans Kualitas
Air
Meningkatnya
kualitas air yang
memenuhi syarat
kesehatan
Persentase kualitas
air minum yang
memenuhi syarat
menjadi 100% 100% 100% 100 100 100 100
d. Kampanye Hygene
dan Sanitasi Sekolah
Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
pada anak sekolah
persentase
pelaksanaan
kampanye hygene
dan sanitasi sekolah30% 40% 50 60 75 85
3. Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dalam
rangka peran serta
masyarakat dan
swasta dalam
upaya kesehatan
masyarakat dan
upaya kesehatan
perorangan
Meningkatkan
pemberdayaan
serta kesadaran
masyarakat untuk
berperilaku hidup
bersih dan sehat
Program Lingkungan
Sehat perumahan dan
pemukiman
Pelayanan Kesehatan
Kulit dan Kelamin
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian akibat
penyakit kusta
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 28
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
e. Kampanye CTPS Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
pada masyarakat
persentase kampanye
CTPS yang
dilakukan 30% 40% 50 60 75 85
f. Pertemuan sosialisasi
kegiatan Pamsimas
meningkatnya
pengetahuan
masyarakat tentang
air yang memenuhi
syarat kesehatan
jumlah program
pamsimas II melalui
sosialisasi kegiatan
pamsimas1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
g. Pertemuan
wirausaha sanitasi
(Wusan)
Meningkatnya
kemampuan pelaku
wusan dalam
memanfaatkan
peluang potensi
pasar sanitasi
jumlah pertemuan
WUSAN petahun
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
h. Pertemuan
pembentukan tim
penggerak STBM
Terlaksananya
program pamsimas
II melalui sosialisasi
kegiatan pamsimas
jumlah pertemuan
pembentukan tim
penggerak STBM1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
1 .02 .1 .02 .1 .21 Terselenggaranya
pengembangan
lingkungan sehat
Persentase jumlah
desa ODF 10 2 - 10 - 10 10 10 10 Kabid P2PL
1 .02 .1 .02 .1 .21 .05 1 Penyelenggaran
Percepatan Sanitasi
pemukiman
Seksi PL Dinkes
Kab. OKU
a. Desa Open
Defecation Free (ODF)
Jumlah Desa ODF
100% 8 desa 14 desa 14 desa 14 desa 16 desa 16 desa
b. Pemicuan CLTS Jumlah Desa CLTS
100% 6 desa 14 desa 14 desa 14 desa 16 desa 16 desa
c. Deklarasi desa ODF Jumlah desa yang
mendeklarasikan
desa ODF
8 desa 14 desa 14 desa 14 desa 16 desa 16 desa
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Menurunkan angka
kesakitan melalui
penyehatan
lingkungan
pemukiman
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 29
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .21 2 Pengkajian
pengembangan
lingkungan sehat100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100%
Seksi PL Dinkes
Kab. OKU
a. Pembinaan Klinik
Sanitasi Puskesmas
Meningkatnya
Puskesmas yang
melaksanakan
manajeman faktor
resiko kesehatan
lingkungan
b. Pemeriksaan
cholinestrase darah
menurunnya resiko
petani yg terpapar
oleh pestisida
c. Evaluasi Program
kesling
Meningatkan
pengetahuan
sanitarian dalam
mengelolah program
kesling
d. Sosialisasi
Pengusaha Industri
Rumah Tangga Pangan
(IRTP)
meningkatnya
pengetahuan
pengusaha IRTP
dalam pengolahan
makanan
1 .02 .1 .02 .1 .21 3 Studi risiko kesehatan
lingkungan / Study
EHRA
Meningkatnya
penyehatan dan
pengawasan kualitas
lingkungan
jumlah study EHRA
yang dilaksanakan
pertahun anggaran - - - - 0 - 0 1 kegiatan - 1 kegiatan
Seksi PL Dinkes
Kab. OKU
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 30
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .19 Meningkatnya
pelaksanaan
pemberdayaan
masyarakat dan
promosi kesehatan
kepada masyarakat
Persentase cakupan
Desa Siaga Aktif
85.00% 80.00% 86.00% 90.00% 95.00% 96.00% 97.00%
1 .02 .1 .02 .1 .19 .06 1 Pembinaan Perizinan
Usahan Masyarakat
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat untuk
membuat izin usaha
kesehatan
jumlah sarana usaha
kesehatan
masyarakat yang
membuat izin usaha
kesehatan- - - 40 sarana 50 sarana 55 sarana 60 sarana 65 sarana
seksi pemantauan
& pengendalian
1 .02 .1 .02 .1 .19 .07 2 Monitoring dan
Evaluasi perizinan
apotik toko obat dan
pengobatan tradisional
Meningkatnya
kualitas pelayanan
apotik, toko obat
dan pengobat
tradisional
jumlah puskesmas
yang diwilayah
kerjanya dilakukan
monitoring dan
evaluasi perizinan - - - 17 pkm 17 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkmseksi pemantauan
& pengendalian
1 .02 .1 .02 .1 .19 .09 3 Pengembangan Media
Promosi Kesehatan
Meningkatnya
pengetahuan pelajar
dan Guru tentang
HIV/AIDS dan
Kenakalan Remaja
persentase kegiatan
penyuluhan
HIV/AIDS dan
Kenakalan Remaja 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% seksi Penyuluhan
1 .02 .1 .02 .1 .19 .10 4 Pengembangan
Perilaku Hidup bersih
dan sehat
Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
persentase rumah
tangga yang
melaksanakan PHBS
dengan strata baik
(biru)
85.00% 65.00% 68.00% 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% seksi Penyuluhan
1 .02 .1 .02 .1 .19 .13 5 Pengelolaan
Perencanaan dan
SIMAK BMN
Meningkatnya
kualitas pengelolaan
Barang Milik
Negara secara
efektif, efisien dan
dilaporkan sesuai
ketentuan
persentase nilai aset
tetap yang telah
mendapatkan
Penetapan Status
Penggunaan (PSP)
sesuai ketentuan
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
seksi penyusunan
program &
pendataan
1 .02 .1 .02 .1 .19 .14 6 Pengembangan
Kerjasama lintas sektor
dalam rangka promosi
kesehatan
Meningkatnya
kerjasama lintas
sektor dalam rangka
promosi kesehatan
persentase kerjasama
lintas sektor
80.00% - - 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% seksi Penyuluhan
1 .02 .1 .02 .1 .19 7 Pengembangan dan
pegelolaan Program
Desa Siaga
Meningkatnya
kualitas dan
keaktifan desa siaga
di kab. OKU
persentase desa
siaga aktif85.00% 80.00% - - - 90.00% 95.00% 97.00% 100.00% seksi Penyuluhan
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 31
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .19 8 Peningkatan
Pengetahuan kader Pos
Kesehatan
Desa/Poskesdes
Meningkatnya
pengetahuan kader
Poskesdes
persentase kegiatan
peningkatan
pengetahuan kader
Poskesdes
90.00% - - - - 93.00% 95.00% 97.00% 100.00% seksi Penyuluhan
a. Persentase
kepesertaan SJSN
Kesehatan
minimal 95%
1 .02 .1 .02 .1 .28 Terselenggaranya
penguatan jaminan
kesehatan
Persentase jumlah
penduduk yang
menjadi Penerima
Bantuan Iuran (PBI)
b. 90% puskesmas
yang minimal
memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan
1 .02 .1 .02 .1 .28 .09 1 Jaminan Sumsel sehat
semesta
Meningkatnya
pemanfaatan
pelayanan kesehatan
oleh masyarakat
miskin
persentase
pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Daerah di
Kabupaten OKU 100% 90% 100% 100% 100% 100% 100% - Seksi UKBM
c. RSUD kelas C
yang memiliki
tujuh dokter
spesialis
1 .02 .1 .02 .1 .28 .10 2 Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) melalui
BPJS
Meningkatnya
pemanfaatan
pelayanan kesehatan
oleh masyarakat
yang tidak terdaftar
sebagai peserta
Jaminan sumsel
sehat semesta
persentase
pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional
Melalui BPJS
Kesehatan
100% 80% 100% 100% 100% 100% 0 Seksi UKBM
d. Persentase
Ketersediaan obat
dan vaksin di
Puskesmas
menjadi 90%
1 .02 .1 .02 .1 .28 .11 3 Pengelolaan Jaminan
Sosial Kesehatan
Sumsel semesta
Meningkatkan
kualitas pengelolaan
Jaminan Sosial
Kesehatan Sumsel
semesta
persentase
terlaksananya
Koordinasi Lintas
Sektor dan Program ,
Monev JS3
100% 90% 100% 100% 100% 100% 100% Seksi UKBM
e. Persentase obat
yang memenuhi
syarat menjadi
94%
1 .02 .1 .02 .1 .28 .12 4 Pengelolaan Jaminan
Kesehatan Nasional (
JKN ) dalam Sistem
Jaminan Sosial
Nasional ( JSN )
Meningkatkan
kualitas pengelolaan
Jaminan Sosial
Kesehatan Sumsel
semesta
persentase
terlaksananya
Pertemuan
Bendahara JKN dan
Monev
100% 90% 100% 100% 100% 100% 100% Seksi UKBM
1 .02 .1 .02 .1 .28 .15 5 Pencatatan dan
Pelaporan Ibu Hamil
Penguatan
Manajemen
Program Kesehatan
Ibu serta
Meningkatkan Mutu
Pelayanan KIA
persentase Bumil yg
memiliki Buku KIA,
Kartu Ibu, serta
tersedianya partograf
dan register kohort 100.00% 9.30% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00%Seksi Kesehatan
Keluarga
1 .02 .1 .02 .1 .28 .24 6 Inspeksi Visual Asam
Asetat (IVA)
Meningkatkan
deteksi dini kanker
mulut rahim
Jumlah ibu yang
diperiksa IVA160 org
Seksi Kesehatan
Keluarga
4. Menyiapkan
dan meyediakan
sumberdaya
kesehatan yang
memadai &
Meningkatkan
manajemen dan
sistem informasi
kesehatan
4. Meningkatnya
perlindungan
finansial,
ketersediaan,
penyebaran, dan
mutu obat serta
Sumber Daya
Kesehatan
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 32
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .02 Terselenggaranya
peningkatan sarana
dan prasarana
aparatur kantor
Tersedianya sarana
dan prasarana
aparatur kantor 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Sekretaris Dinas
Kesehatan
1 .02 .1 .02 .1 .02 .22 1 Pemeliharaan rutin /
berkala gedung kantor
terlaksananya
pemeliharan
rutin/berkala
gedung kantor dinas
kesehatan kab.
OKU
persentase
dilakukannya
pemeliharaan
rutin/berkala geung
kantor dinas
kesehatan kab. OKU
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .02 .24 2 Pemeliharaan rutin /
berkala kendaraan
dinas / operasional
terlaksananya
Pemeliharaan rutin /
berkala kendaraan
dinas / operasional
dinas kesehatan kab.
OKU
persentase
dilakukannya
Pemeliharaan rutin /
berkala kendaraan
dinas / operasional
dinas kesehatan kab.
OKU
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .05 Meningkatnya
koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan dan
pemberian
dukungan
manajemen tenaga
kesehatan
administrasi dan
teknis
Persentase
harmonisasi
dukungan
manajemen dan
pelaksanaan tugas
administrasi dan
teknis
98.00% 95.00% 98.00% 98.00% 98.00% 98.00% 98.00%
Sekretaris
Dinkes, Kabid
Program dan
Sumber Daya
Kesehatan
1 .02 .1 .02 .1 .05 .04 1 Workshop
Pertanggungjawaban
Keuangan Bendahara
Puskesmas
Meningkatnya
tingkat akuntabilitas
keuangan
Puskesmas
persentase
Bendahara yang
mengikuti workshop 0% 0% - 80% - - 80% - - 80% subbag keuangan
1 .02 .1 .02 .1 .05 .05 2 Pemantapan
Manajemen Akreditasi
Puskesmas
Meningkatnya
jumlah Puskesmas
yang terakreditasi
Persentase
puskesmas yang
terakreditasi 0% 0% - 83.00% 85.00% 85.00% 87.00% 90.00%
Seksi
Pemantauan &
Pengendalian
1 .02 .1 .02 .1 .05 .10 3 Pelatihan Manajemen
Pengelolaan Keuangan
Meningkatnya
manajemen
pengelolaan
keuangan dinas
kesehatan kab.
OKU
persentase
pelaksanaan
pelatihan manajemen
'pengelolaan
keuangan
95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Seksi
Penyusunan
program &
pendataan
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 33
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .05 .11 4 Pelatihan Penyusunan
Rencana Kerja
Puskesmas
Meningkatnya
kemampuan tenaga
perencanaan dalam
menyusun rencana
kerja Puskesmas
Persentase
pelaksanaan
pelatihan
penyusunan rencana
kerja puskesmas95.00% 0.00% - 70.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%
Seksi
Penyusunan
program &
pendataan
1 .02 .1 .02 .1 .05 .12 5 Sosialisasi pembinaan
manajemen publik
bidang kesehatan
Terlaksananya
Sosialisasi lintas
sektor
persentase
pelaksanaan
pembinaan
manajemen publik
bidang kesehatan
95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Seksi
Penyusunan
program &
pendataan
1 .02 .1 .02 .1 .05 .13 6 Pembentukan SIMPEG
Dinas Kesehatan
Meningkatan
manajemen
kepegawaian Dinas
Kesehatan
persentase
pelaksanaan
SIMPEG di dinas
Kesehatan Kab.
OKU
0% 0% - 60% 95% 95% 95% 95%
Seksi
Penyusunan
program &
pendataan
1 .02 .1 .02 .1 .05 7 Pelatihan jabatan
tenaga fungsional
Meningkatnya
kapasitas peserta
latih sebagai tenaga
fungsional dinas
kesehatan kab.
OKU
Jumlah Peserta Latih
20 org/I
angkatan- -
20 org/I
angkatan -
20 org/I
angkatan
20 org/I
angkatan
20 org/I
angkatan
20 org/I
angkatan
Seksi Penelitian
& Pelatihan
1 .02 .1 .02 .1 .05 8 Sosilisasi Penelitian
dilingkungan kesehatan
terlaksananya
sosialisasi penelitian
di lingkungan
kesehatan
Jumlah sosialisasi
hasil Litbang1 hasil litbang/
pertemuan- -
1 hasil
litbang/pertem
uan
-
1 hasil
litbang/pert
emuan
1 hasil
litbang/pert
emuan
1 hasil
litbang/pert
emuan
1 hasil
litbang/perte
muan
Seksi Penelitian
& Pelatihan
1 .02 .1 .02 .1 .05 9 Pengembangan tenaga
fungsional
Meningkatnya
kualitas tenaga
fungsional
Jumlah Tenaga
Fungsional yang
memperoleh
DUPAK35 org / I
angkatan
35 org / I
angkatan
35 org / I
angkatan -
35 org / I
angkatan
35 org / I
angkatan
35 org / I
angkatan
Jumlah
Fungsional
Kes dengan
DUPAK
Seksi Penelitian
& Pelatihan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 34
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .15 Tersedianya obat,
vaksin dan
perbekalan
kesehatan yang
bermutu, merata
dan terjangkau di
pelayanan kesehatan
pemerintah
Persentase
ketersediaan obat
dan vaksin di
Puskesmas80.00% 95.00% 83.00% 86.00% 90.00% 92.00% 95.00% UPTD Yanfar
1 .02 .1 .02 .1 .15 .01 1 Pengadaan Obat dan
perbekalan Kesehatan
Terpenuhinya
Kebutuhan obat-
obat dan perbekalan
kesehatan
Jumlah UPTD
puskesmas yang
mendapat obat dan
perbekalan kesehatan 16 PKM 16 PKM 17 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM UPTD Yanfar
1 .02 .1 .02 .1 .15 .02 2 Peningkatan
Pemerataan obat dan
Perbekalan Kesehatan
Terlaksananya
perencanaan obat
yang optimal
Jumlah UPTD
puskesmas yang
mendapat obat dan
perbekalan kesehatan 16 PKM 16 PKM 17 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM UPTD Yanfar
1 .02 .1 .02 .1 .15 .07 3 Pengembangan UPTD
Yanfar
Terlaksananya
kegiatan rutin
Yanfar 1 th
Persentase
pelaksanaan kegiatan
rutin yanfar selama 1
tahun anggaran100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% UPTD Yanfar
1 .02 .1 .02 .1 .17 Meningkatnya
pengawasan sediaan
obat dan makanan
persentase produk
obat dan makanan di
peredaran yang
memenuhi syarat
50.00% 80.00% - 60.00% - 65.00% 70.00% 75.00% 80.00%
1 .02 .1 .02 .1 .17 .01 1 Peningkatan
Pemberdayaan
konsumen masyarakat
dibidang obat dan
makanan
Menurunnya tingkat
peredaran sediaan
farmasi, alkes dan
makmin kemasan
yang tidak memenuhi
syarat ( TMS) di
Apotek, Toko Obat,
Toko Alkes, Toko
Manisan
persentase kegiatan
pemberdayaan
konsumen
masyarakat di bidang
obat dan makanan
30% 100% 40% 45% 50% 55% 60%seksi kefarmasian
& alat kesehatan
1 .02 .1 .02 .1 .17 .02 2 Peningkatan
Pengawasan keamanan
pangan dan bahan
berbahaya
Meningkatnya
jumlah sarana
produksi pangan
industri Rumah
Tangga yang
memiliki SPP-IRTP
jumlah sarana
produksi pangan
industri Rrumah
Tangga yang
memiliki SPP-IRTP 100 sarana 0 - 150 sarana 200 sarana 250 sarana 300 sarana 350 saranaseksi kefarmasian
& alat kesehatan
Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Program Pengawasan
Obat dan Makanan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 35
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .18 Meningkatnya
produksi bahan
baku dan obat lokal
serta mutu sarana
produksi dan
distribusi
kefarmasian
Jumlah bahan baku
obat dan obat
tradisional yang
diproduksi secara
lokal (kumulatif)
- 0% - 5 10 15 20 25 Kabid UKK
1 .02 .1 .02 .1 .18 .02 1 Pengembangan
standarisasi tanaman
obat bahan alam
indonesia
Meningkatnya
kualitas tanaman
obat bahan alam
indonesia
persentase
pelaksanaan
standarisasi tanaman
obat bahan alam
indonesia
- - - 30.00% 50 sarana 55 sarana 60 sarana 65 saranaseksi kefarmasian
& alat kesehatan
1 .02 .1 .02 .1 .06 Meningkatnya
kualitas
perencanaan dan
penganggaran
program
pembangunan
kesehatan
Jumlah dokumen
kebijakan
perencanaan,
penganggaran dan
evaluasi
pembangunan
kesehatan yang
berkualitas
42 42 26 42 42 42 42
Sekretaris Dinkes
dan Kabid
Program
1 .02 .1 .02 .1 .06 .01 1 Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
Meningkatnya
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Jumlah dokumen
laporan capaian
kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
SKPD4 4 4 4 4 4 4
Seki Penyusunan
Program &
Pendataan
1 .02 .1 .02 .1 .06 2 Penyusunan Rencana
Teknis Kesehatan
Penyusunan
program dan
kegiatan tepat
sasaran
Jumlah dokumen
RENJA dan RKA
Dinas Kesehatan
Kab. OKU18 18 - - 1 1 1 1
Seksi
Penyusunan
Program &
Pendataan
1 .02 .1 .02 .1 .06 .07 3 Monitoring dan
Evaluasi Pelaporan
Kesehatan
Tersedianya data
pendukung LKPJ
dan LPPD Bupati
OKU
Jumlah dokumen
LKPJ dan LPPD
Dinas Kesehatan
Kab. OKU 1 1 - 1 1 1 1 1 Seksi Evapor
1 .02 .1 .02 .1 .06 4 Penyusunan Rencana
Strategis SKPD
Program dan
Kegiatan berjalan
sesuai target kinerja
yang telah
ditetapkan selama 5
tahun RPJMD
Jumlah dokumen
RENSTRA 2016-
2020
1 1 - 1 - - - - 1
Seksi
Penyusunan
Program &
Pendataan
Program Pengembangan
Obat asli Indonesia
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 36
CAPAIAN ANGGARANTARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
TARGET
KINERJA
ANGGARAN
INDIKATIF
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARAN
KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJABASELINE (2015) TAHUN
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANATARGET
KINERJA
REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020
1 .02 .1 .02 .1 .06 .08 6 Inventarisasi aset di
lingkungan dinas
kesehatan Kab. OKU
Puskesmas
Meningkatnya
kualitas pengelolaan
barang inventaris
dinas kesehatan kab.
OKU
jumlah dokumen
inventaris
barang/kendaraan
dan bangunan/tanah
Puskesmas dan
Kabupaten
4 4 4 4 4 4 4 subbag umum
1 .02 .1 .02 .1 .06 .09 7 Penyusunan,
Pencatatan dan
Pelaporan Keuangan
Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan dinkes
OKU
persentase
terlaksananya
pembuatan rekap
gaji bulanan
12 12 12 12 12 12 12.00% Subbag keuangan
1 .02 .1 .02 .1 .06 .11 8 Penyusunan Kajian dan
Analisa Data Program
Kesehatan
Tersedianya laporan
SPM dan laporan
SDG's
jumlah laporan SPM
dan laporan SDG's2 2 1 1 1 1 1 Seksi Evapor
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 37