BAB I PENDAHULUAN - okukab.go.idokukab.go.id/wp-content/uploads/lakip/dinkes/renstra_Dinkes...

112
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun2015 bahwa Pembangunan Kesehatan bertujuan untukmeningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehatbagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yangsetinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdayamanusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat di lihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional. Sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mewajibkan setiap Unit Kerja Perangkat Daerah membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang akan dipergunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selain itu tuntutan masa depan dimana tantangan yang mengarah kepada peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan tugas pemerintahan yang baik ( Good Governance ), maka perlu menyusun Perencanaan strategis sebagai instrumen manajemen publik yang meliputi perumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU merupakan merupakan penjabaran darivisi, misi, program, dan kegiatan serta faktorfaktor penentukeberhasilan dan tujuan pembangunan yang realistis denganmengantisipasi perkembangan masa depan yang diinginkan dandapat dicapai, yang penyusunannya berpedoman pada RencanaPembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025 danRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten OKU periode ketiga (Tahun 2016-2020). Selain itu, penyusunan Renstra ini juga berpedoman pada Renstra Kementerian Kesehatan, utamanya

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - okukab.go.idokukab.go.id/wp-content/uploads/lakip/dinkes/renstra_Dinkes...

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun2015 bahwa

Pembangunan Kesehatan bertujuan untukmeningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehatbagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yangsetinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdayamanusia yang

produktif secara sosial dan ekonomis.

Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat di lihat dari

pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut,

salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan

selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan

merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang

pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional.

Sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mewajibkan setiap

Unit Kerja Perangkat Daerah membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan

Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah, yang akan dipergunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja ( Renja )

dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selain itu tuntutan masa depan dimana

tantangan yang mengarah kepada peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam

melaksanakan tugas pemerintahan yang baik ( Good Governance ), maka perlu menyusun

Perencanaan strategis sebagai instrumen manajemen publik yang meliputi perumusan Visi,

Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU merupakan merupakan

penjabaran darivisi, misi, program, dan kegiatan serta faktor–faktor penentukeberhasilan

dan tujuan pembangunan yang realistis denganmengantisipasi perkembangan masa depan

yang diinginkan dandapat dicapai, yang penyusunannya berpedoman pada

RencanaPembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025 danRencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten OKU periode ketiga (Tahun 2016-2020). Selain itu,

penyusunan Renstra ini juga berpedoman pada Renstra Kementerian Kesehatan, utamanya

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 2

menyangkut program-program prioritas yang harus dilaksanakan dan target yang harus

dicapai dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan secara nasional.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU 2016 – 2021 ini selanjutnya

dipergunakan dalam penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Satuan Kerja Perangkat Daerah

dan Anggaran Dinas Kesehatan setiap tahunnya sejak tahun 2016 sampai dengan 2020.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional,

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang –

Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005 – 2025

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2015 tentang Kesehatan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

5. Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VIII/2014 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

7. Peraturan Daerah Kabupaten OKU Nomor 3 Tahun 2010 tentang Tata cara Penyusunan

Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah.

1.3. Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Tahun

2016 - 2021 sebagai berikut :

1. Menjabarkan visi, misi dan program Dinas Kesehatan Kabupaten OKU kedalam program

dan kegiatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun (tahun 2016 - 2021)

2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkandalam

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan KabupatenOKU danrencana kerja lima tahunan.

3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrument pengendalian, pengawasandan

evaluasi pembangunan.

1.4. Hubungan Rencana Strategis Dinas Kesehatan KabupatenOKU denganDokumen

Perencanaan lainnya.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 3

1. Sesuai amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem perencanaan

pembangunan nasional, bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

diwajibkan Menyusun rencana strategis.

2. Penentuan program dan kegiatan pokok pada rencanaStrategis dinas kesehatan

Kabupaten OKU mengacu kepada rencana strategis Departemen Kesehatan Republik

Indonesia Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019,

3. Rencana strategis dinas kesehatan KabupatenOKU mengakomodasi peraturan

pemerintah nomor 38 tahun 2007, terutama mengenai pembagian urusan

pemerintahanBidang kesehatan yang merupakan lampiran dariPeraturan pemerintah

tersebut.

4. Bahwa target rencana strategis berdasar kepada Stándar Pelayanan Minimal (SPM)

bidang kesehatan, yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor

741/MENKES/PER/VII/2014, tentang standard pelayanan minimal bidang kesehatan di

kabupaten/kota

5. Rencana strategis dinas kesehatan Kabupaten OKU sebagai pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKP-

SKPD)Dinas kesehatan Kabupaten OKU

6. Rencana strategis dinas kesehatan kabupaten OKU sebagai pedoman dalam

penyusunan rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dinas kesehatan

Kabupaten OKU.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 4

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mengacukepada

Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Perintah Nomor 8 tahun

2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan

rencana pembangunan daerah, yaitu sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Hubungan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dengan Dokumen

Perencanaan lainnya.

1.5. Sistematika Penulisan

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi

2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang dikelola

2.2.1. Susunan Kepegawaian

2.2.2. Aset yang dikelola

2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

2.3.1. Jenis Pelayanan

2.3.2. Kelompok Sasaran

Bab III. Isu-isu Stragegis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

3.1. Gambaran Umum Daerah terkait dengan Pelayanan SKPD

3.2. Hasil-hasil yang dicapai selama tahun sebelumnya

3.3. Analisa isu-isu strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi SKPD

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

4.1. Visi

4.2. Misi

4.3. Tujuan dan Sasaran

4.4. Strategi

4.5. Kebijakan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 5

Bab V. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran danPendanaan

indikatif.

Bab VI. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Bab VII. Penutup.

Lampiran-Lampiran

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

SKPD DINAS KESEHATAN KAB. OKU

2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi

2.1.1. Tugas dan Fungsi Organisasi

Dinas Kesehatan Kabupaten OKU merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah

Bidang Kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Adapun Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan;

2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang

tugasnya.

Sedangkan untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Kesehatan kabupaten

OKU mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta

analisis data untuk penyusunan program kegiatan.

2. Perencanaan strategis pada Dinas Kesehatan.

3. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan.

4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan.

5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kesehatan.

6. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan bidang kesehatan.

7. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang kesehatan.

8. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Kesehatan

9. Pembinaan UPTD

10. Pelaksanaan kebijakan Daerah dan kebijakan teknis bidang pelayanan dan peningkatan

peran serta masyarakat, pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan,

obat dan makanan serta penyusunan program.

11. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan bidang kesehatan.

12. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan.

13. Pembinaan kepada masyarakat tentang kesehatan.

14. Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 7

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU berdasarkan Peraturan

Peraturan Pemerintah N0.41 tahun 2007 dan Peraturan Daerah No. 11 tahun 2014tentang

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas Kesehatan

2. Sekretaris

Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Umum

3. Kepala Bidang Program

Kepala SeksiPenyusunan Program & Pendataan

Kepala SeksiPemantauan & Pengendalian

Kepala SeksiEvaluasi & Pelaporan

4. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan

Kepala SeksiPengamatan & Pencegahan Penyakit

Kepala SeksiPemberantasan Penyakit

Kepala SeksiPenyehatan Lingkungan

5. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan

Kepala SeksiUpaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

Kepala SeksiPenyuluhan Kesehatan

Kepala SeksiPenelitian & Pelatihan

6. Kepala Bidang Upaya Kesehatan & Kefarmasian

Kepala SeksiPenyehatan Keluarga

Kepala SeksiPelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan

Kepala SeksiKefarmasian & alat Kesehatan

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia disini dimaksudkan adalah tenaga kesehatan yang berada

dalam Lingkungan Dinas kesehatan Kab. OKU, yangmemiliki tingkat dan jenis pendidikan

yang berbeda-beda, dimana masing-masing tenaga kesehatan tersebut terdistribusi di

lingkungan Dinas kesehatan, UPTD Puskesmas, UPTD Yanfar dan UPTD Labkesda Kab.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 8

OKU.Data ketenagaan kesehatan berdasarkan tingkat dan jenis pendidikan dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2.1.

Data Ketenagaan Kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan,

UPT Yanfar Dan UPT Labkesda Kab. OKU

Per- Oktober Tahun 2015

NO

JENIS TENAGA

UNIT KERJA

PUSKESMAS DINKES UPT

YANFAR

UPT

LABKESDA

1. S2 Kes - 8 1 -

2. S1 Kes :

Dokter (PNS)

Dokter PTT

Dokter Gigi (PNS)

Drg PTT

SKM

APT

SKp

STL

26

6

2

1

57

-

4

1

-

-

-

-

55

-

-

-

-

-

-

-

2

3

-

-

-

-

-

-

3

-

-

-

3. DIV Bidan :

- PNS

- PTT

9

-

3

-

-

-

-

-

4. S1 Non Kes 3 12 1 -

5. D.III Kes :

a. AKPER

b. ATEM

c. APRO

d. AKZI

e. AKL

f. AKG

g. AAK

h. ATG

i. DIII SEK

j. AKNES

k. AKBID

- PNS

- PTT

l. AKFAR

106

-

-

10

5

11

5

-

-

-

111

105

3

4

-

-

2

2

-

-

1

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3

1

-

-

-

1

-

2

-

-

-

-

-

-

6. BIDAN (D1)

- PNS

- PTT

41

-

-

1

-

-

-

-

7. SPRG 7 1 - -

8. SPK/SPR 46 - - -

9. SPAG 2 - - -

10. SPPH 1 - - -

11. SMAK - - - 1

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 9

12. SMF/SAA 6 1 1 -

13. SPPM - - - -

14. LCPK - - - -

15. SPK/UCP - - - -

16. JURKES PP - - - -

17. SLTA 16 4 1 1

18. SLTP 2 2 - -

19. SD 1 2 - -

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinkes Kab .OKU

2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

Sesuai dengan Sistem Pelayanan Kesehatan bahwa Upaya kesehatandikategorikan

dalam 3 (tiga) kategori, yaitu kesehatan perorangan, kesehatanmasyarakat, dan kesehatan

kewilayahan.

A. Upaya Kesehatan Perorangan

diselenggarakan oleh pemerintah,masyarakat dan swasta, terdiri dari :

1) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama, dalam bentuk :

a) Praktek Dokter Keluarga

b) Klinik Kesehatan Keluarga, yang dilayani oleh dokter keluarga, doktergigi, bidan,

perawat, laboratorium klinik dan apotek/rumah obat

2) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat kedua, dalam bentuk :

a) Praktik dokter/dokter gigi spesialis

b) Rumah Sakit Kelas C dan B Non-Pendidikan

c) Rumah Sakit Swasta yang setara dengan huruf b) di atas

3) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat ketiga, dalam bentuk :

a) Praktik Dokter/Dokter Gigi Spesialis Konsultan

b) Klinik Spesialis Konsultan

c) Rumah Sakit Kelas B Pendidikan dan Kelas A

d) Rumah Sakit Swasta yang setara dengan huruf c) di atas.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 10

B. Upaya Kesehatan Masyarakat

Diselenggarakan dengan tujuan memeliharadan meningkatkan kesehatan serta

mencegah dan menanggulangi timbulnyamasalah kesehatan di masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajatkesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Setiap penyelenggara

pelayanankesehatan masyarakat wajib memberikan pelayanan kesehatan

secaraprofesional, meliputi :

1) Promosi Kesehatan

2) Pemeliharaan Kesehatan

3) Pemberantasan Penyakit Menular

4) Kesehatan Jiwa

5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular

6) Penyehatan Lingkungan

7) Penyediaan Sanitasi Dasar

8) Perbaikan Gizi Masyarakat

9) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

10) Pengamanan penggunaan zat aditif / tambahan makanan dan minuman

11) Pengamanan narkoba

12) Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :

1) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama

a) Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakattingkat

pertama, yang wajib sekurang-kurangnya melakukan 6 (enam)jenis pelayanan dasar,

yaitu :

- Promosi Kesehatan

- Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

- Perbaikan Gizi

- Kesehatan Lingkungan

- Pemberantasan Penyakit Menular

- Pengobatan Dasar.

b) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

- Pos Pelayanan Terpadu (posyandu)

- Pos Obat Desa

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 11

- Pos Upaya Kesehatan Kerja

- Dokter Kecil dan Upaya Kesehatan Sekolah

- Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)

- Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)

2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tingkat Kedua, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten OKU

dengan kegiatan :

a) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

b) Promosi Kesehatan

c) Pelayanan Kefarmasian

d) Kesehatan Lingkungan

e) Perbaikan Gizi

f) Kesehatan Ibu, anak .

3) Pelayanan kesehatan masyarakat tingkat ketiga yaitu Dinas KesehatanProvinsi yang

didukung oleh berbagai pusat unggulan dan DepartemenKesehatan.

C. Upaya Kesehatan Kewilayahan

Diselenggarakan dengan tujuan untukmenciptakan kondisi yang menguntungkan

dalam rangka mendukungtercapainya tujuan pembangunan berwawasan kesehatan.

PenyelenggaraUpaya Kesehatan Kewilayahan adalah Pemerintah Kabupaten OKU

denganmelibatkan lintas sektor terkait secara terkoordinasi dan terpadu, serta peranaktif

masyarakat.

Bentuk-bentuk kegiatan upaya kesehatan kewilayahan adalah :

1) Penyusunan tata ruang wilayah

2) Pembangunan instalasi air bersih yang memenuhi syarat baku mutu

3) Pembangunan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) baiklimbah padat /sampah atau

cair.

4) Pembuatan Peraturan Pengendalian Lingkungan di tempat-tempatumum

5) Pembuatan Peraturan tentang analisis dampak kesehatan untuksetiap pembangunan /

industri yang berpotensi merugikankesehatan masyarakat

6) Penyediaan pangan yang cukup dan bergizi untuk masyarakattermasuk keluarga miskin

7) Penyediaan perumahan sehat dan advokasi teknis tentangpembuatan rumah yang

memenuhi syarat kesehatan.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 12

8) Menciptakan wilayah sehat ( Kampung ramah lingkungan,desa sehat, Kelurahan sehat,

kecamatan sehat, kawasan sehat,kawasan tanpa asap rokok).

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 13

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

3.1. Gambaran Umum Daerah terkait dengan Pelayanan SKPD

3.1.1. Geografi

Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan satu dari 14 kabupaten/kota yang ada

di Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas wilayah 361.760 Hektar. Dilihat dari sisi

geografisnya kabupaten ini terletak antara 103040’ Bujur Timur sampai dengan 104033’

Bujur Timur dan antara 3045’ sampai dengan 4055’ Lintang Selatan.

Wilayah Kabupaten OKU memiliki batas wilayah:

Sebelah Utara: berbatasan dengan Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten Muara Enim

dan Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir

Sebelah Selatan: berbatasan dengan kecamatan Muaradua dan Kecamatan Buay

Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Sebelah Barat: berbatasan dengan Kecamatan Semendo dan Kecamatan Tanjung Agung

Kabupaten Muara Enim

Sebelah Timur: berbatasan dengan Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Madang Suku

II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kab. OKU tahun 2015, luas wilayah

Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu 3.523 KM2atau 3,72 % dari luas Provinsi Sumatera

Selatan (97.257,72 KM2) yang terbagi dalam 13 Kecamatan, 143 Desa, dan 14 Kelurahan.

Sekitar 0,82 % dari luas Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan kawasan pemukiman,

046% persawahan, pertanian tanah kering (3,87%), kebun campuran (4,37%), Perkebunan

Besar (8,99%), Perkebunan Rakyat (23,8%), hutan sejenis/HTI (1,79%, industri (0,05%) dan

pertambangan (0,05%). Kawasan yang belum diusahakan mencapai 55,66% yang berupa

kawasan hutan lebat, hutan belukar, semak, tanah terbuka dan alang-alang. Sedangkan

0,12% untuk kegunaan lainnya.

3.1.2. Demografi

Pada akhir tahun 2014, jumlah penduduk Kabupaten OKU mencapai 342.376 jiwa, dengan

jumlah rumah tangga sebanyak 82.087 dan kepadatan penduduk sebanyak 97 jiwa

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 14

/KM2.Adapun jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu yang tersebar di 12

kecamatan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1.

Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan

kepadatan penduduk menurut kecamatan

Kab. Ogan Komering Ulu tahun 2015

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. OKU (2015)

NO KECAMATAN

LUAS

WILAYAH

(KM2)

JUM LAH JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

RUMAH

TANGGA

KEPADATAN

PENDUDUK /

KM2 DESA KEL DESA+KEL

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Baturaja Barat 134,86 7 5 12 33.538 7.904 246,60

2 Baturaja Timur 148,87 4 9 13 96.544 23.335 640,01

3 Lubuk Raja 126,00 7 0 7 29.242 7.581 229,21

4 Lengkiti 700,00 22 0 22 26.319 6.329 37,21

5 Sosoh Buay

Rayap 260,40 11 0 11 12.428 3.025 47,18

6 Peninjauan 453,69 24 0 24 42.399 10.038 92,34

7 Sinar

Peninjauan 190,00 6 0 6 21.977 5.655 114,36

8 Lubuk Batang 507,22 15 0 15 28.779 6.964 56,09

9 Semidang Aji 467,53 21 0 21 25.786 5.653 54,49

10 Pengandonan 94,79 12 0 12 9.377 2.264 97,85

11 Ulu Ogan 236,00 7 0 7 9.101 1.951 38,19

12 Muara Jaya 298,00 7 0 7 6.886 1.378 22,73

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.523,00 143 14 157 342.376 82.087 97,00

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 15

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa Kecamatan Baturaja Timur merupakan

kecamatan yang memilki tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten OKU (640,01

jiwa / Km²), disusul Kecamatan Baturaja Barat (246,60 jiwa / Km²) dan kecamatan Lubuk

Raja (229,21 jiwa / Km²). Sedangkan Kecamatan Muara Jaya merupakan Kecamatan yang

memiliki tingkat kepadatan yang paling rendah.

Pada akhir tahun 2015, kecamatan Peninjauan dimekarkan menjadi 1 (satu)

kecamatan baru, yakni Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya. Sehingga jumlah kecamatan

di Kabupaten Ogan Komering Ulu yang mulanya 12 kecamatan, menjadi 13 kecamatan.

Karena pemekaran kecamatan baru dilakukan pada akhir tahun 2015, maka data luas

wilayah, jumlah penduduk, jumlah KK dan kepadatan kecamatan baru tersebut belum bisa

diperoleh.

3.1.3. Sosial Ekonomi

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat hasil

pembangunan yang telah dilaksanakan, khususnya di dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan

tersebut merupakan agregat dari pertumbuhan di setiap sektor ekonomi. Pertumbuhan

yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif

menunjukkan terjadinya penurunan. Indikator ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui

sejauh mana keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh suatu daerah.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2014 sebesar

5,13. Jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan pada tahun 2015, maka pertumbuhan

ekonomi/PDRB pada tahun 2014 mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan, yaitu

dari 4,96 persen tahun 2014 naik menjadi 5,13 persen pada tahun 2015.

Dari aspek lapangan usaha, sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan jika

dibandingkan dengan tahun 2014 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran (naik dari

6,69 persen pada tahun 2014 menjadi 8,13 persen pada tahun 2015), sektor angkutan dan

komunikasi (naik dari 6,74 persen pada tahun 2014 menjadi 8,09 persen pada tahun

2015), sektor pertanian (naik dari 7,78 persen pada tahun 2014 menjadi 8,02 persen pada

tahun 2015).

Pada bagian yang lain, sejumlah sektor ekonomi mengalami penurunan angka

pertumbuhan ekonomi/PDRB dibandingkan dengan tahun 2014. Sektor ekonomi yang

mengalami nilai penurunan angka pertumbuhan adalah sektor pertambangan dan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 16

penggalian. Sektor ini merupakan satu-satunya sektor yang menurun laju pertumbuhannya

pada tahun 2015.

Indikator ekonomi makro lainnya yang bermanfaat untuk mengukur tingkat

keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah dengan mengamati perkembangan

pendapatan per kapita yang mampu dicapai oleh daerah tersebut. Secara umum besaran

pendapatan per kapita didapat dari pembagian besaran PDRB dengan jumlah penduduk

pertengahan tahun pada periode waktu tertentu (biasanya dalam tahun). Sebagai indikator

ekonomi makro, pendapatan per kapita suatu wilayah dapat memberi informasi awal

mengenai keadaan sosial ekonomi atau kesejahteraan penduduk wilayah tersebut. Semakin

tinggi angka pendapatan per kapita suatu wilayah, maka tingkat kesejahteraan penduduk

wilayah tersebut juga semakin tinggi, sepanjang distribusi pendapatan penduduk tidak

mengalami kesenjangan (economic gap) yang terlalu mencolok.

Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu mengalami

peningkatan secara konstan dan stabil dari tahun ke tahun, baik yang dihitung atas dasar

harga berlaku maupun bila dihitung berdasarkan harga konstan. Pada tahun 2015,

pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu sebesar Rp. (atas dasar

harga berlaku) atau sebesar Rp. (atas dasar harga konstan).

b. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu determinan didalam perilaku, semakin

tinggi pendidikan seseorang diharapkan semakin tinggi pula pola pikir dan analisanya

sehingga akan semakin baik didalam perilakunya serta semakin tinggi pula tingkat

kesadaran terhadap kesehatan. Angka buta huruf di Indonesia semakin berkurang seiring

dengan derap laju pembangunan. Hasil-hasil tersebut diharapkan dapat memberikan

kontribusi yang baik terhadap penerimaan nilai-nilai kesehatan dalam kehidupan

masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Berikut tabel jumlah sarana pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu :

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 17

Tabel 3.2.

Sarana Pendidikan di Kabupaten OKU

Tahun 2015

Pendidikan Sarana (Unit) Guru (Orang) Murid (orang)

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

TK 1 29 25 113 1.565 1.565

SD 185 26 1.942 410 40.193 1.761

SMP 32 23 634 234 14.588 2.356

SMU 10 11 271 298 2.382 1.916

SMK 4 7 147 146 1.275 917

D3/S1 1 6 - - - -

Sumber : Data Dasar Perencanaan Tahun 2015

Sarana pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu cukup memadai. Di

Kabupaten Ogan Komering Ulu terdapat 185 Sekolah Dasar Negeri dan 26 Swasta yang

tersebar diseluruh wilayah OKU. Hanya saja untuk tingkat SMP maupun SMU jumlahnya

lebih sedikit dan penyebarannya masih berpusat di Kota Baturaja atau kota Kecamatan saja.

Sedangkan untuk seluruh kejuruan di Baturaja terdapat 4 SMK Negeri dan 7 SMK Swasta. Di

Baturaja juga terdapat 1 Universitas, 3 Sekolah Tinggi dan 3 Akademi. Sedangkan Taman

Kanak-kanak sebagai pendidikan pra sekolah terdapat di semua kecamatan. Hal tersebut

menunjukkan animo masyarakat untuk memasukkan anak-anak ke jenjang pendidika\]n

cukup besar

Pembangunan sarana prasarana pendidikan serta penambahan guru terus

dilakukan agar pembangunan manusia guna peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat optimal. Yang nantinya SDM berkualitas dan

professional dapat menggali, mengolah dan mengembangkan potensi yang ada untuk

kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu.

3.2. Hasil-hasil yang dicapai selama tahun sebelumnya

Pada bagian ini akan diberikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai

dalam tahun2015. Diawali dengan penyajian gambaran tentang derajat kesehatan yang

disusul dengan gambaran tentang keadaan lingkungan, keadaan perilaku masyarakat, dan

keadaan pelayanan kesehatan.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 18

3.2.1. DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat adalah tujuan utama dari sistem kesehatan, artinya

bahwa sistem kesehatan harus dapat mengupayakan derajat kesehatan yang sebaik-

baiknya bagi seluruh masyarakat sepanjang hayat manusia. Derajat kesehatan yang

optimal akan terlihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang

mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi.

A. Mortalitas

1) Angka Kematian Bayi (AKB)

Pada tahun 2015 jumlah lahir hidup (bayi) di Kabupaten Ogan Komering Ulu

sebanyak 7.835 bayi dengan jumlah bayi yang lahir mati 51 orang dan kematian neonatal

sebanyak 44 orang .

2) Angka Kematian Balita (AKABA)

Jumlah balita di Kabupaten Ogan Komering berdasarkan data BPS tahun 2015

sebanyak 33.562 balita. Jumlah kasus kematian balita berdasarkan laporan puskesmas

sebanyak 8 orang.

3) Angka Kematian Ibu Maternal (AKI )

Dewasa ini derajat kesehatan ibu masih rawan disebabkan karena faktor-faktor

yang meningkatkan resiko terhadap kematian ibu masih sering ditemukan. Faktor resiko

tersebut diantaranya yaitu umur saat hamil terlalu muda /terlalu tua, paritas tinggi, dan

jarak kelahiran kurang dari 2 tahun. Berdasarkan laporan dari Puskesmas, dari 7.927 jumlah

persalinan terdapat jumlah kematian maternal sebanyak 8 orang. Penyebab kematian

terdiri terdiri dari pendarahan 2 orang, eklamsi 1 orang dan 5 orang disebabkan faktor lain-

lain.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 19

B. Morbiditas

1) Penyakit demam berdarah dengue (DBD )

Penyakit demam berdarah dengue (DBD ) telah menyebar secara luas ke seluruh

kawasan di berbagai Kabupaten maupun didaerah pedalaman. Di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Tahun 2015 ditemukan 80 kasus DBD yaitu berdasarkan laporan dari

Puskesmas dan Rumah Sakit, yang semuanya sudah ditangani oleh petugas kesehatan.

2) Penyakit malaria

Angka Malaria Insidence (Malaria Klinis) di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun

2015 mencapai 24 per 1.000 penduduk, sedangkan target yang diharapkan adalah kurang

dari 10 per 11.000 penduduk. Di tahun 2014 kasus malaria baik secara klinis maupun positif

yaitu malaria klinis sebanyak 2.426 kasus dan 315 kasus positif malaria. Adapun persentase

positif malaria sebesar 13% dan yang telah diobati sebesar 83%. Penanganan kasus malaria

ini langsung dilakukan oleh petugas kesehatan baik yang ada dipuskesmas mapun di dinas

kesehatan itu sendiri. Upaya – upaya yang dilakukan adalah pemeriksaan slide darah dan

pengobatan .

3) Penyakit TB Paru

Sampai bulan November 2015, jumlah suspek (tersangka) TB paru yang diperiksa

sebanyak 1949 orang. Penderita yang dinyatakan BTA positif sebanyak 239 orang dan 100%

sudah diobati, 69 kasus BTA negative Ro Positif, EP 5 orang, dan kasus kambuh sebanyak

1300. Angka CDR tahun 2015 adalah 43,6%, angka tersebut masih di bawah target nasional

yakni >70%. Jumlah kematian akibat TB pada tahun 2015 ada 2 orang, danJumlah kasus TB

MDR pada tahun 2015 ada 3 kasus, yang sedang diobati sampai sekarang.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 20

4) Penyakit HIV/ AIDS

Penyakit HIV /AIDS merupakan new emerging diseases yang mengancam pada

semua daerah. Pada tahun 2015 di Kabupaten OKU tidak ditemukan kasus HIV berdasarkan

laporan dari puskesmas dan ditemukan 1 kasus berdasarkan laporan Rumah Sakit dr. Ibnu

Soetowo.

5) AFP (Acute Flaccid Paralysis )

Jumlah kasus penyakit AFP ( Acute Flaccid Paralysis ) berdasarkan laporan dari

puskesmas dan Rumah sakit untuk tahun 2015 diketemukan 4 kasus AFP. Dimana kasus

tersebut terdistribusi 1 kasus di puskesmas Kemalaraja, 1 kasus di puskesmas Lengkiti, 1

kasus di puskesmas Sukaraya, dan 1 kasus di puskesmas Penyandingan, dengan rata-rata

kasus diagnose GBS (Guillans Barre Syndrom).

6) Campak

Campak merupakan penyakit yang umumnya banyak menyerang bayi dan

anak-anak terutama pada mereka yang belum mendapatkan imunisasi. Upaya

pencegahan untuk penyakit ini yaitu dengan imunisasi rutin. Tahun 2015 ini jumlah

kasus campak sebanyak 64 kasus, dimana kasus terbanyak ditemukan di wilayah kerja

Puskesmas Lubuk Rukam sebanyak 19 kasus. Hasil pemberian imunisasi campak bulan

Januari s.d bulan Desemberyaitu sebanyak 6.134 bayi dari jumlah sasaran bayi yang

diharapkan yaitu jumlah sasaran bayi sebanyak 6.907 bayi ( 88,8 % ).

7) Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA )

Penanggulangan penyakit pneumonia menjadi fokus kegiatan program

P2ISPA (Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Program ini

mengupayakan agar istilah Pneumonia lebih dikenal masyarakat, sehingga

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 21

memudahkan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang penanggulangan

Pneumonia.

Program P2ISPA mengklasifikasikan penderita kedalam 2 kelompok usia:

Usia di bawah 2 bulan (Pneumonia Berat dan bukan Pneumonia); usia 2 bulan - < 5

tahun (Pneumonia, Pneumonia Berat dan bukan Pneumonia). Klasifikasi bukan

Pneumonia mencakup kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala

peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada

bagian bawah ke dalam. Penyakit ISPA di luar Pneumonia ini antara lain: batuk pilek

biasa (common cold), pharyngitis, tonsillitis dan otitis. Pharyngitis, tonsillitis dan otitis,

tidak termasuk penyakit yang tercakup dalam program ini.

Target pencapaian cakupan penyakit ISPA tahun 2015 adalah 95% dari

jumlah seluruh penduduk. Sedangkan target cakupan untuk balita sebesar 5%, target

pencapaian ini mengalami perubahan dari 10%. Berdasarkan rekapitulasi laporan

bulanan seluruh Puskesmas tahun 2015 ditemukan kasus ISPA sebanyak 21.285. Dari

jumlah tersebut, ditemukan penderita Pneumonia balita sebanyak 864 (50,47%) dari

target penemuan kasus pada balita tahun 2015 sebanyak 1712 kasus.

8) Penyakit Diare

Penyakit diare merupakan penyakit yang endemis dan sering timbul berupa

Kejadian Luar Biasa dengan kasus kematian yang tinggi. Berdasarkan daftar sepuluh

penyakit terbanyak dari SP2TP Puskesmas penyakit diare ini berada pada urutan

keempat dengan jumlah 2.293 kasus atau sebesar 9.22 % dari jumlah seluruh 10

penyakit yang ada.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 22

9) Penyakit Rabies

Target penemuan kasus diare pada tahun 2015 tidak berubah dari tahun 2014,

dimana angka kesakitan sebesar 0,411. Setelah dikalikan 10% jumlah penduduk, maka

target penemuan kasus sebesar 14.071. Berdasarkan rekapitulasi laporan Puskesmas dan

Rumah Sakit di Kabupaten OKU, ditemukan kasus diare sebanyak 8.333 kasus (63,55%). Dari

kasus yang ditangani, setiap penderita diberikan 6 bungkus oralit, sedangkan untuk satu

orang penderita balita diberikan 10 bungksus zinc.

10) Penyakit menular lain

Beberapa penyakit menular lain yang perlu diwaspadai adalah Anthrax, Japanese

Encephalitis, dan Filariasis. Sampai dengan tahun 2015 tidak ditemukan kasus untuk

penyakit-penyakit tersebut.

11) Pola 10 (Sepuluh ) Penyakit Terbanyak

Tabel 3.3.

10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Kab. OKU

Tahun 2015

No. Jenis Penyakit Jumlah Proporsi

1. Influenza 8.402 29.48

2. Diare akut 7.259 25.47

3. Hipertensi 5.534 19.42

4. Tipus perut klinis 2.803 9.84

5. Malaria klinis 1.622 5.69

6. Pneumonia 968 3.40

7. Tersangka TB paru 578 2.03

8. Diabetes Melitus 727 2.55

9. TBC Paru BTA (+) 283 0.99

10. Diare berdarah 322 1.13

Total 28.498 100.00

Sumber : SP2TP LB 1 Tahun 2015

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 23

Berdasarkan data rawat jalan di puskesmas dapat diketahui bahwa pola penyakit

terbanyak pada semua golongan umur masih didominasi oleh penyakit-penyakit infeksi.

Penyakit menular influenza menduduki posisi teratas (tabel 3.3.).

12) Penyakit Tidak Menular

Masalah kesehatan di masyarakat pada akhir-akhir ini menjadi beban ganda,

dimana masalah penyakit menular menular belum selesai, permasalahan penyakit tidak

menular muncul akibat pola hidup, seperti hypertensi, diabetes, jantung, stroke dan

sebagainya.

Berdasarkan laporan PTM puskesmas se-kabupaten OKU Januari – Desember

tahun 2015, terlihat bahwa dari 10 penyakit tidak menular terbanyak di puskesmas,

penyakit hipertensi merupakan penyakit terbanyak yakni 3722 kasus (63,34%), diikuti

dengan jumlah penyakit diabetes mellitus sebanyak 670 kasus (11,40%), dan cidera akibat

kecelakaan lalulintas sebanyak 538 kasus atau 9,16 % (tabel 3.4)

Tabel 3.4.

10 Penyakit Tidak Menular (PTM) Terbanyak di Puskesmas di Kab. OKU

Tahun 2015

No. Jenis Penyakit Jumlah Proporsi

1. Hipertensi 3,722 63.34

2. Diabetes Malitus 670 11.40

3. Cidera akibat kecelakaan lalu lintas 538 9.16

4. Obesitas 278 4.73

5. Asma Bronkiale 257 4.37

6. Cidera Akibat lain 169 2.88

7. Tiroid 76 1.29

8. Stroke 71 1.21

9. Osteoporosis 63 1.07

10. Penyakit jantung koroner 32 0.54

Total 5,876 100.00

Sumber : Laporan PTM Puskesmas se-Kab.OKU Tahun 2015

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 24

C. Status Gizi

Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan

secara umum karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperparah

penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan

individual, bahkan status janin yang masih dalam kandungan dan bayi yang sedang

menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.

Terjadinya masalah gizi disebabkan oleh faktor langsung (asupan gizi dan infeksi)

dan faktor tidak langsung (budaya, pendidikan, daya beli, ketersediaan, distribusi dan

produksi). Masalah gizi mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh sehingga

mempermudah infeksi dan kematian.

Program perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi, konsumsi

pangan sehingga berdampak pada perbaikan status gizi masyarakat. Peningkatan status gizi

diarahkan pada peningkatkan intelektualitas, produktivitas dan prestasi kerja serta

penurunan angka status gizi kurang dan buruk.

Di Kabupaten OKU masalah gizi utama yang dihadapi adalah gizi kurang dan gizi

buruk pada balita, berat badan lahir rendah (BBLR) , anemia, gangguan akibat kekurangan

yodium dan kekuranga vitamin A. Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-

indikator status gizi yaitu bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) gizi balita, gizi ibu

hamil kurang energi kronis dan gangguan akibat kekurangan yodium.

1) Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR < 2500 gr )

Jumlah BBLR yang dilaporkan oleh pusksmas pada tahun 2015 adalah sebanyak 84

bayi dari jumlah lahir hidup sebanyak 7.908 bayi (Sumber: Laporan tahunan Seksi Kesga

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 ).

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 25

2) Gizi Balita

Keadaan profil status gizi balita di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015

melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dengan indicator yang digunakan BB

menurut umur, yang dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu

secara serentak, dengan jumlah sampel 18.666 balita, diperoleh status gizi balita sebagai

berikut (Sumber : Laporan Tahunan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering

Ulu Tahun 2015)

* Status gizi buruk : 0,24 % ( 45 balita )

* Status gizi kurang : 1,28 % (240 balita )

* Status gizi baik : 97,94 % ( 18.281 balita )

* Status Gizi lebih : 0,54 % ( 100 balita )

3) Kurang Energi Kronis (KEK )

Indikator KEK dimaksudkan untuk mengetahui status gizi wanita usia subur (WUS)

15-49 tahun dengan menggunakan standar lengan atas (LILA ) < 23,5 cm. Berdasarkan hasil

laporan penimbangan tingkat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 dari seksi Gizi

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, bahwa ibu hamil yang mengalami

Kekurangan Energi Kronik sebanyak 908 bumil, dimana hasil penimbangan yang terbanyak

ditemukan ibu KEK adalah sebanyak 196 bumil di wilayah kerja Puskesmas Karya Mukti.

4) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY )

Angka prevalensi GAKY masyarakat dilihat dari prevalensi pada anak sekolah. Di

Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2015 tidak ditemukan kasus GAKY.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 26

5) Prevalensi Anemia Gizi Besi

Prevalensi Anemia Gizi Besi hanya diketahui berdasarkan survey cepat yang

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Mei s.d

Agustus 2015 dengan 50 sampel desa di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ogan

Komering Ulu dengan hasil yang didapatkan oleh survey cepat tersebut bahwa anemia ibu

hamil dan wanita usia subur menunjukkan :

1. Hasil pemeriksaan Hb menunjukkan bahwa responden sebagian besar (62 % )

menderita anemia gizi ringan dengan kadar Hb rata-rata 10,82 gr/dl. Sedangkan hasil

pemeriksaan LILA menunjukkan sebesar 25,1 % responden menderita KEK.

2. Ibu hamil yang menderita anemia sebesar 61 % dan 15,5 % menderita KEK.

3. Ibu hamil yang menderita anemia sebagian besar usia produktif 20-35 tahun sebesar

45,9 %.

4. Ibu hamil yang menderita KEK sebagian besar pada usia produktif 20-35 tahun sebesar

17 %.

6) Laju Pertumbuhan penduduk dan Prevalensi Akseptor KB

Penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu ternyata terus bertambah dari tahun

ke tahun. Laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan prevalensi akseptor KB.

Menurut BKKBS Kabupaten Ogan Komering Ulu persentase akseptor KB terhadap pasangan

usia subur adalah 23 % dan pencapaian KB aktif adalah 78 %

3.2.2. KEADAAN LINGKUNGAN

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan indikator-indikator

yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan. Indikator-indikator tersebut adalah :

Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak), penduduk

dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat).

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 27

3.2.3. KEADAAN PELAYANAN KESEHATAN

Gambaran keadaan pelayanan kesehatan disajikan melalui uraian indikator-

indikator rasio puskesmas terhadap penduduk, rasio puskesmas pembantu terhadap

penduduk, rasio rumah sakit terhadap penduduk .

1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling

Distribusi puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan

kesehatan dasar lebih merata. Sarana pelayanan kesehatan dasar/puskesmas di Kabupaten

Ogan Komering Ulu Tahun 2015 sebanyak 16 puskesmas dan 44 puskesmas pembantu yang

tersebar dalam 12 kecamatan dan terdiri dari 6 puskesmas perawatan dan 10 puskesmas

non perawatan. Rasio puskesmas dibanding dengan jumlah penduduk di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Tahun 2015 adalah 1 : 21.561 yang berarti bahwa 1 puskesmas melayani

21.561 orang penduduk. Hal ini berarti menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan

rasio Puskesmas Tahun 2014 yaitu sebesar 1: 21.864. Pelayanan puskesmas ini juga dibantu

oleh pelayanan di Puskesmas Pembantu, Polindes, dan Poskesdes. Sarana pelayanan

kesehatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing puskesmas dapat dilihat pada tabel

berikut :

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 28

Tabel 3.5.

Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas di Kab.OKU

Tahun 2015

No Puskesmas Jml

TT

Pos

yandu

Pustu Pos

kesdes

Polin

des

RDD/

RDRG

RP

M

Pus

Ling

Roda

dua

1. Tj. Agung - 32 2 1 4 1/1 2 1 2

2. Kemalaraja - 23 3 - - 1/1 2 1 3

3. Sukaraya - 33 4 1 1 1 2 1 3

4. Batumarta II 19 19 3 3 2 1/1 3 1 1

5. Tj. Lengkayap - 30 3 15 4 1 1 1 4

6. Peninjauan 7 19 7 5 6 1/1 2 1 4

7. Lb. Rukam - 7 2 8 - 1 3 1 1

8. Karya Mukti 10 31 4 7 2 1 2 1 4

9. Lb. Batang - 27 5 4 9 1 2 2 1

10. Pengandonan 12 21 3 2 11 1 2 2 5

11. Pengaringan - 11 2 3 4 1 2 1 4

12. Penyandingan - 14 3 8 2 1 - 1 4

13. Mendingin 10 8 1 1 6 1 2 1 1

14. Ulak Pandan - 11 2 4 6 1 - 1 1

15. Sekar Jaya - 8 1 1 6 1 2 1 1

16. Muara Jaya - 11 2 4 6 1 - 1 1

Jumlah 38 286 44 62 57 14/4 23 18 38

Sumber : Laporan Tahunan Seksi Kesmas dan Rujukan Tahun 2015

2. Rumah sakit dan tempat tidur rumah sakit

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara

lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah

rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk.

Jumlah rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu ada 3 buah rumah sakit

yaitu :

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 29

- 1 buah RS milik pemerintah : RS.Dr.H.Ibnu Sutowo

- 1 buah RS yang dikelola oleh TNI : RS Dr. Noesmir

- 1 buah RS swasta : RS St. Antonio

Perbandingan indikator kegiatan rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu

yang dicapai pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel ini

:

Tabel 3.6.

Perbandingan Indikator yang Dicapai oleh Rumah Sakit

di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Tahun 2015 dan 2014

No. Rumah

Sakit

Indikator Standar 2014 2015 Ket

1. RSUD Ibnu

Sutowo

BOR 60-78 % Menurun

AVLOS 6-9 hari Meningkat

BTO 40-50 kali Meningkat

TOI 1-3 hari Menurun

NDR 25 o/oo Menurun

2. RS St. Antonio BOR 60-78 % Meningkat

AVLOS 6-9 hari Meningkat

BTO 40-50 kali Meningkat

TOI 1-3 hari Menurun

NDR 25 o/oo Menurun

Sumber RL.1 Tahun 2015 dan 2014

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa BOR dan BTO pada RSUD Dr. Ibnu Sutowo

maupun RS St.Antonio mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Walaupun terjadi

peningkatan yang cukup pesat dari beberapa indikator tersebut, akan tetapi peningkatan

mutu pelayanan masih tetap harus diperhatikan, termasuk peningkatan SDM dan juga

sarana gedung, peralatan kesehatan, maupun obat-obatan.

3. Sarana Pelayanan Kesehatan swasta

Di Kabupaten OKU partisipasi masyarakat dalam memberikan pelayanan

kesehatan cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah sarana

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 30

pelayanan kesehatan swasta dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah sarana tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7.

Perbandingan Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta

di Kabupaten OKU, Tahun 2014 dan 2015

No. Jenis Sarkes Swasta Tahun 2014 Tahun 2015 Ket

1. RS Swasta/ TNI 1/1 2 -

2. Rumah bersalin 4 4 -

3. Balai pengobatan 8 7 -

4. Klinik Khusus 2 2 -

5. Apotik 13 9 -

6. Toko Obat 18 16 -

7. Optik 4 5 -

8. Praktek Dokter Umum 68 18 -

9. Praktek Dokter gigi 6 2 -

10. Praktek Dokter Spesialis 11 8 -

11. Laboratorium swasta 2 1 -

12. Praktek Bidan 91 81 -

Sumber: Laporan Tahunan Dinkes Kab.OKU Tahun 2015

Beberapa sarana kesehatan swasta terjadi peningkatan jumlahnya pada tahun

2015 ini. Hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan sarana

kesehatan swasta tersebut dan juga tetap memberikan peluang bagi masyarakat untuk

mendirikan/ membangun sarana kesehatan swasta yang baru. Untuk pembinaan pelayanan

kesehatan pada sarana kesehatan swasta tetap diperlukan baik secara langsung melalui

supervisi maupun secara tidak langsung melalui pelaporan yang dikirimkan oleh sarana

kesehatan tersebut.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 31

3.2.4. UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan yang telah dilakukan dalam menanggulangi masalah kesehatan

ini adalah sebagai berikut :

1. Pemanfaatan sarana kesehatan

Pemanfaatan sarana kesehatan masyarakat dapat dilihat dari jumlah kunjungan

masyarakat di sarana pelayanan kesehatan tersebut.

Tabel 3.8.

Perbandingan Jumlah Kunjangan Penderita di Puskesmas dan

Rumah Sakit Tahun 2014 dan 2015

No. Unit Pelayanan Rawat Jalan Rawat Inap

2015 2014 2015 2014

1. Puskesmas

2. RSUD Dr. Ibnu Sutowo

3. RS St. Antonio

Sumber : Laporan Tahunan Dinkes Kab.OKU Tahun 2015

Dari tabel diatas jika dibandingkan data tahun 2014 dengan tahun 2015

kunjungan rawat jalan puskesmas maupun kunjungan rumah sakit pada tahun 2

mengalami peningkatan. Hal ini dapat dimungkinkan karena kesadaran masyarakat untuk

memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan semakin meningkat karena dengan adanya

program Askeskin maka tidak ada hambatan bagi masyarakat kurang mampu untuk dapat

menjangkau pelayanan kesehatan milik pemerintah, baik puskesmas maupun Rumah Sakit.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 32

2. Pelayanan Kesehatan

a. Pelayanan kesehatan ibu hamil

Indikator pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilihat dari jumlah kunjungan ibu

hamil yang memeriksakan kehamilan ke sarana kesehatan atau disebut K1 dan K4. Dari

perkiraan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 9.134 orang diperoleh angka cakupan

pelayanan untuk K1 adalah 8.963 orang atau sebesar 98,3 % dari target 95 % dan K4 adalah

8.357 atau sebesar 91,49% dari target 90 %. Hasil cakupan tertinggi untuk K4 adalah

Puskesmas Lubuk Batang dengan pencapaian 102,99%. Sedangkan cakupan yang terendah

dicapai oleh Puskesmas Tanjung Agung dengan pencapaian 88,59 %.

b. Pelayanan kesehatan bayi dan balita

Pelayanan kesehatan bayi yang dilaksanakan melalui kunjungan bayi yang berusia

0-11 bulan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sebanyak minimal 4 kali pertahun. Padatahun

2015dicapai target hasil sebanyak 7.607 atau sebesar 91,62% dari target 90%. Dan pada

balita dilakukan kegiatan berupa deteksi tumbuh kembang, pengukuran lingkar kepala

anak, pra Skrining perkembangan dan prilaku anak sekolah melalui kuesioner, test daya

lihat, dan test daya dengar anak serta penilaian status gizi. Dari deteksi tumbuh kembang

anak, pada tahun 2015 dicapai hasil sebanyak 26.493 atau sebesar 78,94%.

c. Pelayanan Kesehatan usia lanjut (Usila )

Pelayanan kesehatan usila ini dilakukan dengan mengadakan pembinaan

kesehatan pra usila dan usia lanjut melalui kegiatan senam kesehatan jasmani atau aerobik,

penyuluhan kesehatan, pemeriksaan berkala, pembinaan kesehatan mental, rekreasi dan

lain-lain. Dari seluruh penduduk usila di Kabupaten Ogan Komering Ulu berjumlah 16.835

dan yang telah dibina berjumlah 16.835 (100%).

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 33

3. Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Sasaran perkiraan persalinan Kabupaten Ogan Komering Ulu selama tahun 2015

sebanyak 8.719 orang. Dari jumlah tersebut yang ditangani oleh tenaga kesehatan

sebanyak 7.927 atau sebesar 90,92 % dari target 90 %. Sedangkan yang ditolong oleh non

tenaga kesehatan atau dukun bayi sebanyak 35 atau sebesar 0,40 %. Alasan persalinan yang

masih ditolong oleh dukun bayi ini diantaranya, dukun bayi tersebut masih ada hubungan

keluarga bulin, pada saat melahirkan bidan tidak ada di tempat, dan biayanya relatif murah.

Walaupun demikian dukun-dukun bayi tersebut ada yang sudah terlatih yang dilatih oleh

tenaga kesehatan (bidan) sehingga dukun bayi tersebut sudah terampil dalam menangani

persalinan dan bahkan menjadi pendamping para bidan desa.

Tabel 3.9.

Cakupan Imunisasi di Kab.OKU

Tahun 2015

No. Jenis Imunisasi Jumlah Persentase

1. BCG 7640 92,7

2. DPT 1 7299 90,8

3. DPT 2 7355 91,5

4. DPT 3 7394 92

5. POLIO 1 7053 85,5

6. POLIO 2 7094 88,2

7. POLIO 3 7246 90,1

8. POLIO 4 7271 90,4

9. CAMPAK 7242 90,1

10. HEPATITIS 1 7242 90,1

11. HEPATITIS 2 7242 90,1

12. HEPATITIS 3 7242 90,1

Sumber : Subdin P2P Dinkes Kab.OKU Tahun 2015

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 34

4. Cakupan Imunisasi Bayi

Berdasarkan laporan dari Subdin P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering

Ulu tahun 2015 persentase cakupan imunisasi bayi dengan jumlah bayi 7.290 bayi dari 16

puskesmas dapat dilihat pada tabel 3.9.

5. Cakupan Imunisasi Ibu Hamil

Pemberian imunisasi pada ibu hamil adalah imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Pada

tahun 2015 berdasarkan laporan dari Subdin P2P Dinkes Kab.OKU diketahui bahwa sasaran

ibu hamil sebanyak 8137 dari 16 puskesmas. Sedangkan persentase pemberian imunisasi TT

di 16 puskesmas di Kab.OKU dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.10.

Cakupan Imunisasi TT di 16 Puskesmas Dinas Kesehatan

Kabupaten OKU, Tahun 2015

No. Puskesmas Jumlah

Sasaran

Ibu Hamil

Imunisasi

TT 1 TT 2

Jumlah % Jumlah %

1. Tj. Agung 807 522 64,7 500 62

2. Sukaraya 911 6 0,7 212 23,3

3. Kemalaraja 942 2 0,3 114 12,2

4. Btm II 773 - - 94 12,2

5. Penyandingan 338 - - 5 1,5

6. Tj. Lengkayap 644 309 48,1 112 47,0

7. Mendingin 240 30 12,9 28 11,7

8. Pengandonan 222 33 15,3 51 23,4

9. Pengaringan 233 - - 23 9,9

10. Peninjauan 770 - - 442 57,5

11. Lubuk Rukam 299 5 2,0 3 1,3

12. Karya Mukti 606 18 3,0 116 19,1

13. Lubuk Batang 883 135 15,3 91 10,4

14. Ulak Pandan 445 - - 4 2,7

15. Sekar Jaya 701 279 39,9 755 107,8

16. Muara Jaya 192 - - 4 2,1

Jumlah 9006

Sumber : Subdin P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 35

6. Status Gizi

Salah satu indikator untuk menilai tingkat kesehatan suatu negara dilihat

dari status gizi masyarakat. Untuk meningkatkan status gizi masyarakat di Kabupaten Ogan

Komering Ulu telah dilaksanakan upaya program perbaikan gizi. Upaya tersebut hasilnya

akan tergambarkan melalui uraian berikut :

a. Status Gizi Balita

Untuk menilai status gizi masyarakat pada tahun 2015 digunakan indikator gizi

buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih yang hasilnya tidak bisa dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yang menggunakan indikator KEP Total. Berdasarkan hasil pemantauan

status gizi yang dilaksanakan di 12 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan

jumlah sampel yang ditimbang/diukur sebanyak 11.387 balita yang terdiri dari jenis kelamin

laki-laki dan perempuan. Dari hasil survey persentase dan skor KEP Total Kabupaten Ogan

Komering Ulu tahun 2014 sebesar 10,0 %. Tentunya masalah gizi buruk ini berkaitan derat

dengan tingkat pendidikan masyarakat dan sosial budaya yang ada.

b. Vitamin A

Dalam upaya mencegah timbulnya rabun senja dan defisiensi vitamin A pada

balita dan bufas maka dilaksanakan pendistribusian vitamin A dengan sasaran balita melalui

kegiatan posyandu maupun di puskesms, selain itu juga kekurangan vitamin A berdampak

terhadap kesakitan dan kematian balita. Hasil cakupan program vitamin A pada tahun 2016

di 16 puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut :

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 36

Tabel 3.11.

Hasil Cakupan Program Vitamin A di Kabupaten OKU

Tahun 2015

No. Sasaran Hasil Cakupan Target

Februari Agustus

1. Bayi 88% 90% 80 %

2. Balita 79% 89% 90%

3. Bufas 91,23% 80%

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab.OKU Tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa cakupan program vitamin A pada bayi,

;balita, dan bufas pada bulan Agustus lebih tinggi daripada cakupan yang diperoleh pada

bulan Februari. Pencapaian cakupan program vitamin A pada bayi melampaui dari target

yang ditetapkan, pada balitatidak melebihi target sedangkan pada bufas pencapaian

cakupan program vitamin A untuk 1 tahun (2015) melebih target, hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besarbufas sudah mengetahui pentingnya pemberian vitamin A pada

bufas.

c. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY )

Upaya penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY ) atau untuk

mencegah timbulnya kreatin baru dan gondok endemik dikalangan penduduk maka

dilaksanakan pendistribusian garam beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat.

Adapun hasil pemantauan garam beryodium dilaksanakan di 12 kecamatan dan 64

desa dengan jumlah sampel 665 rumah tangga, diperoleh hasil : jumlah rumah tangga yang

menggunakan garam yodium dengan hasil tes warna ungu tua ada 549 rumah tangga dan

warna ungu muda ada 104 rumah tangga; dan tidak berwarna ada 19 rumarh tangga.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 37

Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa persentase rumah tangga yang

menggunakan garam beryodium 97,2 % (653 rumah tangga) dari target 95%.

d. Anemia Gizi pada Ibu Hamil

Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb dalam darah lebih kecil dari nilai normal

untuk orang yang bersangkutan. Anemia dapat menyebabkan mudah lelah, lemah, lesu,

produktivitas kerja dan konsentrasi menurun, dan dapat mengakibatkan bayi dengan Berat

Badan Lahir Rendah (BBLR). Untuk menanggulangi hal tersebut maka dilaksanakan

pemberian tablet Fe pada ibu hamil. Pada tahun 2015 diperoleh hasil cakupan tablet Fe 1

sebesar 98,13 % dari target 90 % dan Tablet Fe 3 sebesar 91,49 % dari target 90 %.

Tentunya hasil cakupan tablet Fe ini dapat lebih ditingkatkan dan dimantapkan lagi

termasuk penyediaannya guna memenuhi kebutuhan sehingga diperoleh hasil yang lebih

maksimal.

7. Kesehatan Lingkungan

7.1. Kesehatan Lingkungan

Program Penyehatan lingkungan yang dilaksanakan pada tahun 2015 meliputi

penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pemukiman dan tempat-tempat umum, dan

higiene sanitasi pangan.

a. Penyelenggaraan Kegiatan Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar

1) Proteksi sumber air minum

Proteksi sumber air minum dilaksanakan untuk meningkatkan penduduk

dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas dan sebagai

tindak lanjut dari hasil pengawasan kualitas air minum. Pada tahun 2015

proteksi sumber air minum dialokasikan di wilayah kerja puskemas Lubuk

Rukam.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 38

2) Pengawasan kualitas air minum

- Inspeksi sanitasi sarana air minum.

- Pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada penyelenggara air minum.

- Pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada depot air minum.

3) Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan higiene sanitasi sekolah

Kampanye CTPS dan higiene sanitasi sekolah dilaksanakan sebagai upaya

pembinaan kesehatan lingkungan di sekolah untuk melindungi peserta didik

dan warga sekolah lainnya dari faktor resiko lingkungan yang mengancam

kesehatan. Pada tahun 2015 kampanye CTPS dan higiene sanitasi sekolah di

laksanakan di 16 sekolah dan 10 sekolah pada desa pamsimas.

4) Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di masyarakat

Kampaye CTPS di masyarakat di laksanakan sebagai salah satu upaya untuk

membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat. Pada

tahun 2015 kampanye CTPS di masyarakat di laksanakan di 10 desa

pamsimas yaitu di wilayah kerja puskesmas Tj. Lengkayap, puskesmas

Mendingin, puskesmas Batumarta II, puskesmas Pengaringan, dan puskesmas

Ulak Pandan.

5) Pemicuan STBM

STBM merupakan kegiatan nasional yang di laksanakan dengan metode

pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui

pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Kegiatan STBM terdiri

dari 5 pilar, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai

Sabun, Pengelolaan Air Minum & Makanan Rumah Tangga, Pengelolaan

Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. Tujuan

dilaksanakannya pemicuan STBM adalah untuk merubah perilaku masyarakat

khususnya pada pilar 1 STBM yaitu agar masyarakat tidak buang air besar

sembarangan sehingga dapat mencapai desa SBS desa Stop Buang Air Besar

Sembarangan (desa SBS) atau desa Open Defication Free (desa ODF).

Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui metode pemicuan dilaksanakan

oleh Tim penggerak STBM Puskesmas yang sebelumnya telah dilatih oleh Tim

Koordinator STBM Kabupaten dan Fasilitator STBM Kabupaten. Pada tahun

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 39

2015 pemicuan STBM telah dilaksanakan di 24 desa dalam wilayah kerja 16

puskemas dan 2 desa telah mendeklarasikan desanya menjadi desa SBS yaitu

2 desa di wilayah kerja Puskemas Tanjung lengkayap.

b. Penyelenggaraan kegiatan penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat

Umum

1) Penyehatan Pemukiman

Pembinaan dan pemantauan penyehatan pemukiman salah satu tujuannya

untuk meningkatkan capaian rumah sehat. Untuk menciptakan rumah sehat

maka diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat

berpengaruh antara lain akses air minum, akses jamban sehat, lantai,

pencahayaan dan ventilasi.

2) Klinik Sanitasi

Pada tahun 2015 telah dilakukan kegiatan pembinaan Klinik Sanitasi di 16

puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit

yang berbasis lingkungan.

3) Inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)

c. Penyelenggaraan kegiatan Higiene Sanitasi Pangan

Higiene Sanitasi Pangan adalah upaya untuk mengendalikan faktor resik

terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan

makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. Adapun upaya

yang dilakukan adalah :

1) Inspeksi sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

2) Pembinaan Tempat Pengolahan makanan

3) Inspeksi sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)

4) Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)

7.2. Cakupan Program Penyehatan Lingkungan

a. Penyehatan Air dan Sanitasi dasar

1) Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 40

Grafik 3.1.

Persentase Penduduk dengan Akses berkelanjutan terhadap

Air minum berkualitas (Layak) menurut puskesmas

Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015

Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas

adalah jumlah penduduk yang memiliki akses terhadap air minum layak

seperti sumber air minum terlindung yang meliputi ledeng, kran umum,

hydran umum, terminal air, PAH, atau mata air dan sumur terlindung yg

jaraknya minimal 10 m dari pembuangan kotoran, tidak termasuk air

kemasan,air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan

mata air tidak terlindung.

Dari grafik diatas rata-rata capaian program adalah 63,83% yag berarti

masih belum mencapai dari target MDGS tahun 2015 yaitu 67%. Dari 16

Puskesmas di Kabupaten OKU 4Puskesmas telah mencapai target MDGS

yaitu PuskesmasSukaraya, PuskesmasTanjung Agung, PuskesmasSekar Jaya

dan Puskesmas Mendingin. Capaian tertinggi adalah Puskesmas Mendingin

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

57,98

67,88

80,23

78,02

63,13

65,10

61,64

66,02 62,08

63,03

60,04

51,08

88,52

49,57

47,82

61,06

63,83

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 41

dengan 88,52% yang berarti sudah melampai target dan yang terendah

adalah puskemas Peninjauan dengan 47,82%.

2) Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi layak

Yang dimaksud dengan fasilitas sanitasi layak adalah Fasilitas pembuangan

tinja (jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk

memutus mata rantai penularan penyakit sesuai KEPMENKESNomor

852/Menkes/KS/IX/2008.

Grafik 3.2.

Penduduk Dengan Akses Terhadap Fsilit Sanitasi Yang Layak

(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Puskesmas

Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015

Berdasarkan grafik diatas, diketahui angka rata-rata kabupaten akses adalah

64,10%, ini berarti masih jauh dari target MDGS tahun 2015 yaitu 75% ,

namun dari grafik di atas dapat di lihat ada beberapa Puskesmas yang sudah

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

Tanj

ung

Agu

ng

Suk

ara

ya

Kemalara

ja

Seka

r Jaya

Batu

mart

a I

I

Lub

uk B

ata

ng

Peninj

aua

n

Lub

uk R

ukam

Kary

a M

ukti

Peng

aring

an

Ulak

Pand

an

Peng

and

onan

Mua

ra J

aya

Mend

ingin

Peny

and

inga

n

Tanj

ung

Leng

kayap

Kabup

ate

n OKU

58,11

77,86 80,76 82,50

70,96

66,68

28,24

51,62

62,68

50,49

53,86

60,76

54,03

23,02

45,63

54,02

64,10

Pe

rse

nta

se

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 42

melampai target yaitu Puskemas Sekar Jaya, Puskesmas Kemalaraja dan

Puskesmas Sukaraya.

3) Persentase Kualitas Air Minum yang Memenuhi Syarat

Sebagai salah satu bentuk pengawasan kualitas air minum pada

penyelenggara air minum sebagaimana tercantum dalam Permenkes on. 736

tahun 2010 tentang Tata Laksana dan Pengawasan Kualitas Air Minum, maka

di lakukan kegiatan Inspeksi Sanitasi, Pengambilan dan Pemeriksaan sampel

air dari berapa penyelenggara air minum. Perhitungan dilakukan dengan

membandingkan jumlah sampel sampel air minum yang memenuhi syarat

dibanding dengan jumlah seluruh sampel air minum yang diuji yang diambil

pada jaringan distribusi penyelenggara air minum.Dari hasil pemeriksaan

kualitas air minum pada penyelenggara air minum pada tahun 2015

mencapai 83% dari target 100%.Pengawasan Kualitas Air Minum juga di

laksanakan pada Depot Air Minum, pengawasan dilakukan dengan

melaksanakan pembinaan rutin, pengambilan dan pemeriksaan sampel air.

Perhitungan juga dilakukan dengan membandingkan jumlah sampel sampel

air minum yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah seluruh sampel

air minum yang diuji yang diambil pada Depot Air Minum yaitu pada air

produk yang siap didistribusikan pada konsumen . Dari hasil pemeriksaan

kualitas air minum pada Depot Air Minum pada tahun 2014 mencapai 88%

dari target 100%.

4) Jumlah Desa yang Melaksanakan STBM

Yang disebut dengan desa yang melaksanakan STBM adalah Desa yang sudah

melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja

masyarakat/natural leader dan telah memiliki RTL untuk Sanitasi Total.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 43

Grafik3.3.

Desa yang telah melaksanakan sanitasi total berbasis

Masyarakat (STBM) di wilayah kabupaten OKU

Periode 2012 - 2015

Pelaksanaan Pemicuan STBM dimulai dari tahun 2012 yaitu sebanyak 2 desa

pada tahun 2013 menjadi 4 desa, meningkat pada tahun 2014 menjadi 17 desa

dan 24 desa pada tahun 2015.Sampai dengan tahun 2015 jumlah desa yang

telah melaksanakan STBM adalah 47 desa dari 156 desa yang ada atau 30,12%.

b. Penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat Umum

1) Persentase Rumah Sehat

Berdasarkan informasi dan data dari 16 Puskemas pada tahun 2015 capaian

rumah sehat adalah 67,49% yang berarti masih jauh dari target Kabupaten

yaitu 85%.

2) Klinik sanitasi

Tahun 2015 kegiatan klinik sanitasi telah dilaksanakan di 16 Puskesmas. Dari

3731 kasus penyakit yang dirujuk ke klinik sanitasi, ternyata kasus yang paling

sering di rujuk ke klinik sanitasi adalah kasus ISPA 1551 kasus (41%), Diare

846 kasus (23%), Kulit 661 kasus (18%), TB. Paru 432 kasus (11%), dan

0

5

10

15

20

25

2012 2013 2014 2015

2 4

17

24

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 44

penyakit lainnya 176 kasus (5%).Penyakit lainnya terdiri dari kasus penyakit

Campak, Cikungunya, Tipoid, Muntaber, dan Disentri.

3) Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat

Fokus pembinaan tempat-tempat umum (TTU) tahun 2015 adalah sarana

pendidikan, sarana kesehatan dan hotel. TTU dinyatakan sehat apabila

memenuhi persyaratan fisiologis, psikologis, dan dapat mencegah penularan

penyakit antar pengguna, penghuni, dan masyarakat sekitarnya serta

memenuhi persyaratan dalam pencegahan terjadinya kecelakaan.Pada akhir

tahun 2015, 16 puskesmas menginformasikan capaian TTU memenuhi syarat

kesehatan 77,2%. Ini berarti belum mencapai target Kabupaten yaitu 85%.

c. Higiene Sanitasi Pangan

Indikator keberhasilan program higiene sanitasi pangan (HSP) adalah persentase

TPM yang memenuhi syarat kesehatan.

1) Persentase tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat

kesehatan

Berdasarkan laporan puskemas pada tahun 2015 capaian TPM memenuhi

syarat kesehatan adalah 55,50%. Namun dari 55,5% tersebut baru 7 TPM

yang memenuhi syarat kesehatan yang memiliki sertifikat laik higiene.

8) Peran Serta Masyarakat

Dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, peran serta masyarakat cukup

penting dan untuk itu dari Seksi PSM sendiri yang mempunyai tugas antara lain membina

dan memotivasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan mengambil keputusan dalam

mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, tentunya dengan memberdayakan sarana

kesehatan baik secara swadaya ataupaun pemerintah. Untuk itu peran serta masyarakat ini

bertujuan untuk menggugah masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

Sebagai wujud peran serta masyarakat atau kepedulian masyarakat adalah

banyaknya sarana dan upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat yang tumbuh dan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 45

berkembang ditengah kehidupan masyarakat, agar masyarakat dapat mengatasi dan

menyelenggarakan upaya kesehatan secara mandiri.

Adapun hasil kegiatan yang telah dilaksanakan adalah :

1. Pembinaan Peningkatan Strata Posyandu

Pencapaian pembinaan posyandu dilaksanakan di 14 puskesmas

2. Pengadaan Seragam Kader Posyandu

Pengadaan seragam kader posyandu dilaksanakan kepada 250 kader

3. Pertemuan pengelola posyandu dan kader posyandu

9) Pengawasan dan Pembinaan Sarana Pelayanan Obat

Pengawasan dan pembinaan sarana pelayanan obat di Kabupaten OKU tahun 2015

dilaksanakan dengan mengadakan :

- Pengawasan 30 sarana apotek dan 5 sarana Toko Obat

- Penertiban penjualan obat illegal di wilayah 16 puskesmas di Kab.OKU

Dari kegiatan penertiban terhadap pedagang/ penjual obat illegal di 16 wilayah

puskesmasn berhasil di amankan lebih kurang 30 jenis obat keras daftar G tablet/

botol/amp/kapsul. Tindak lanjut dengan melakukan pemusnahan obat oleh pedagang

disaksikan petugas dinas kesehatan serta teguran keras bagi pedagang yang

bersangkutan dan perjanjian untuk tidak mengulangi lagi menjual obat keras yang

dilarang..

10) Pengawasan dan Keamanan Pangan Industri Rumah Tangga Pangan

Pengawasan dan Peningkatan Keamanan Pangan Industri Rumah Tangga Pangan

dilakukan setiap tahunnya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu, gizi dan keamanan

produk pangan yang dihasilkan Industri Rumah Tangga Pangan. Hasil Pengawasan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 46

dilapangan masih ditemukan produk pangan olahan yang tidak memenuhi syarat karena

mengandung bahan berbahaya ( Formalin, borax, pewarna tekstil), tidak memenuhi syarat

pelabelan (tidak mencantumkan tgl kadaluarsa, komposisi dan pencantuman kata halal

tanpa registrasi halal ), masih ditemukan pangan dengan kemasan rusak, serta tidak semua

IRTP menerapkan CPPB dan persyaratan hygiene sanitasi pangan . Untukitu maka dilakukan

pengawasan dan Pembinaan terhadap 404 IRTP aktif yang ada di Kabupaten Ogan

Komering Ulu, hasilnya diketahui hanya 92 IRTP yang memenuhi syarat dan telah memiliki

sertifikat produk pangan (SPP-IRT ). Guna meningkatkan pengetahuan produsen industri

rumah tangga pangan dilakukan Penyuluhan Keamanan pangan bagi penanggung jawab

IRTP setiap tahunnya minimal 20 orang hingga akhir tahun 2014 tercatat sudah 236 IRTP

yang telah mengikuti PKP.

Pengawasan pangan juga dilakukan dengan cara pengambilan dan pemeriksaan

100 sampel pangan yang terindikasi ditambahkan bahan berbahaya, hasil pemeriksaan

ditemukan 16 sampel TMS mengandung + formalin dan pewarna tekstil rodhamin B .

11) Pengadaan Peralatan Kesehatan

Pada tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu melalui dana

Tugas Perbantuan (TP) APBN Satker 110437 melaksanakan pengadaan alat kesehatan,

Puskesmas Keliling Double gardan sesuai Petunjuk Teknis (JUKNIS) Tugas Perbantuan.

Adapun alat kesehatan yang didistribusikan ke Puskesmas terpilih (Peninjauan, Baturmarta

II, Mendingin, dan Tanjung Baru), terdiri atas:

1. SET PERALATAN POLIKLINIK KIA (PEMERIKSAAN KESEHATAN IBU, ANAK, KB DAN

IMUNISASI) sebanyak 4 set, yang terdiri dari:

a. Set pemeriksaan Kesehatan ibu

b. Set obstetric dan Ginekologi

c. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 47

d. Set perawatan pasca persalinan

e. Set resusitasi bayi

f. Set Imunisasi

2. SET PUSKESMAS KELILING sebanyak 3 set, terdiri dari:

- Peralatan Puskesmas Keliling

12) Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Kesehatan

Pada tahun 2015 telah dilaksanakan pembangunan baru sarana UPTD Puskesmas

Tanjung Baru, rehabilitasi lanjutan ruang perawatan UPTD Puskesmas Pengandonan,

Rehabilitasi rumah dinas UPTD Puskesmas Mendingin dan pembuatan pagar dan teralis

UPTD Labkesda.

Sarana pelayanan kesehatan dasar/puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Tahun 2015 sebanyak 16 puskesmas, dan awal tahun 2016 diharapkan UPTD Puskesmas

Tanjung baru sudah bisa operasional, sehingga tersedia 17 puskesmas pada tahun 2016;

dan 44 puskesmas pembantu yang tersebar dalam 13 kecamatan dan terdiri dari 6

puskesmas perawatan dan 11 puskesmas non perawatan. Dengan adanya pembangunan

dan rehabilitasi sarana pelayanan kesehatan ini diharapkan terjadi peningkatan jangkauan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat serta peningkatan penampilan sarana pelayanan

kesehatan.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 48

3.3. Analisa Isu-Isu Strategis Berkaitan Dengan Tugas Dan Fungsi SKPD

3.3.1. Analisis SWOT

ANALISIS LINGKUNGAN

INTERNAL (ALI)

ANALISIS LINGKUNGAN

EKSTERNAL (ALE)

KEKUATAN/STRENGHT

a. Sarana Kesehatan

Pemerintah

Kabupaten OKU

b. Sumber pembiayaan

kesehatan

c. Jumlah tenaga

kesehatan

KELEMAHAN/WEAKNESS

a. Kinerja Pelayanan

Kesehatan Masih

Rendah

b. Sistem Manajemen

Database masih lemah

c. Kurang Optimalnya

Pemberdayaan

Masyarakat dan

Kemitraan

PELUANG/OPORTUNITY

a. Sarana Upaya

Kesehatan

Bersumberdaya

Masyarakat

b. Sarana Kesehatan

Swasta

c. Kemitraan

STRATEGI (S-O)

a. Meningkatkan peran

serta kader kesehatan

b. Memantapkan dan

merealisasikan

komitmen bersama

untuk pembangunan

kesehatan umumnya,

dan secara khusus

meningkatkan upaya

pelayanan kesehatan

bermutu dan

terjangkau

c. Peningkatan peran

serta aktif sektor

swasta melalui CSR

bidang kesehatan

STRATEGI (W-O)

a. Memperbaiki sistem

manajemen

kesehatan yang

meliputi informasi

kesehatan, keuangan,

SDM, dan

administrasi

kesehatan

b. Penguatan pelayanan

kesehatan primer

(Primary Health Care)

dan revitalisasi

Puskesmas

c. Pengembangan

tenaga kesehatan

yang professional,

adaptif, dan

responsive dalam

rangka meningkatkan

pelayanan kesehatan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 49

ANCAMAN/THREAT

a. Adanya Beban Ganda

Penyakit Masyarakat

b. Perilaku Masyarakat

Masih Kurang

Mendukung PHBS

c. Prosentase

Pembiayaan

Kesehatan dari APBD

Masih Kurang

STRATEGI (S-T)

a. Penyebaran fasilitas

pelayanan kesehatan

dasar sesuai dengan

proporsi jumlah

penduduk

b. Kepastian

penjaminan biaya

kesehatan

masyarakat melalui

Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

STRATEGI (W-T)

a. Peningkatan kinerja

petugas kesehatan

dengan penyusunan

SOP, penerapan

standar pelayanan

minimal

b. Penyediaan sarana

dan prasarana

program pencegahan

dan pengendalian

penyakit menular dan

tidak menular

c. Perbaikan

manajemen

pelayanan public

berbasis

pembangunan

masyarakat mandiri

kesehatan

3.3.2. Analisis Lingkungan Internal (ALI)

a. Kekuatan

1) Sarana Kesehatan Pemerintah Kabupaten OKU

Pemerintah kabupaten OKU mempunyai sarana kesehatan yang terdiri dari :

Rumah Sakit Pemerintah 1 buah, Puskesmas tanpa perawatan : 11buah,

Puskesmas perawatan : 6 buah, Puskesmas pembantu : 44 buah, Mobil Puskesmas

Keliling : 18 buah.

2) Sumber pembiayaan kesehatan

Mempunyai pembiayaan kesehatan dari berbagai sumber antara lain : PAD, DAU,

APBD Propinsi, APBN, DAK, Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan, Lintas

Sektor, dana HPLN.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 50

3) Jumlah tenaga kesehatan

Mempunyai tenaga kesehatan yang yaitu Medis : 13 orang, Kebidanan : 159 orang,

Keperawatan : 71 orang, Kesehatan masyarakat : 46 orang, Kefarmasian : 2 orang,

Gizi : 4 orang, Analis Kesehatan : 2 orang.

b. Kelemahan

1) Kinerja Pelayanan Kesehatan Masih Rendah

Kinerja pelayanan kesehatan masih tergolong rendah. Faktor kematian balita, bayi

dan ibu sebenarnya dapat dicegah dengan intervensi yang dapat dijangkau dan

sederhana.

2) Sistem Manajemen Database masih lemah, sehingga informasitentang pencapaian

hasil pembangunan kesehatan masih sulitdidapatkan, sehingga kesulitan dalam

menetapkan pencapaianindikator kesehatan.

3) Kurang Optimalnya Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Pembangunan kesehatan di Kabupaten OKU masih kurang optimal dalam

memberdayakan masyarakat dan kemitraan, hal ini dapat dilihat semakin

menurunnya secara kualitas Posyandu, polindes, POD dan Dana Sehat. Demikian

pula jaringan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta, LSM dan

dunia usaha lainnya masih belum optimal. Program- kemitraan saat ini, misalnya

Forum Desa Sehat dan PKK, masih dalam taraf hubungan normatif, artinya

kemitraan yang telah dibangun belum menampakkan kepekaan, kepedulian dan

rasa memiliki terhadap upaya dan permasalahan kesehatan.

3.3.3. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)

a. Peluang

1) Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat, terdiri dari : Pos Kesehatan

Desa (POSKESDES) sebanyak 174buah, Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) 308

buah, POD (Pos Obat Desa) 1 buah, Pos Kesehatan Pesantren 3 buah, dan sampai

tahun 2015 telah terdapat 130 desa siaga aktif.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 51

2) Sarana Kesehatan Swasta

Sarana Kesehatan swasta, terdiri dari : Rumah Sakit Umum 1 buah, Rumah Sakit

TNI 1 buah, Rumah Bersalin Swasta 4 buah, Balai Pengobatan 8 buah, Apotek 13

buah. Dalam sudut pandang analisis ini, sarana kesehatan swasta bagi pemerintah

kabupaten OKU merupakan peran swasta yang ber kontribusi dalam meningkatkan

akses pelayanan kesehatan dan dapat ikut meningkatkan cakupan program

kesehatan.

3) Kemitraan

Kerja sama bidang program dilakukan dengan pihak lembaga kesehatan pemerintah

maupun swasta. Kemitraan dengan dalam rangka pembangunan kesehatan di

Kabupaten OKU, dilakukan dengan kerja sama atau koordinasi secara lintas sektor

terkait.

b. Ancaman

1) Adanya Beban Ganda Penyakit Masyarakat

Permasalahan lain adalah adanya beban ganda penyakit, dimana mayoritas

penyakit masyarakat yang tinggi adalah penyakit infeksi menular, akan tetapi pada

saat yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular. Selain itu di

Kabupaten OKU juga menghadapi emerging diseases seperti demam berdarah,

HIV/AIDS.

2) Perilaku Masyarakat Masih Kurang Mendukung PHBS

Perilaku masyarakat di Kabupaten OKU termasuk masih kurang mendukung pola

hidup bersih dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan merokok, rendahnya

pemberian ASI Eksklusif, tingginya prevalensi gizi kurang dan gizi lebih pada balita,

penderita penyalahgunaan NAPZA dan kematian akibat kecelakaan serta

kecenderungan meningkatnya kasus penyakit IMS, HIV/AIDS.

3) Prosentase Pembiayaan Kesehatan dari APBD Masih Kurang

Pembiayaan kesehatan di Kabupaten OKU yang bersumber dari APBD masih

dirasakan kurang (2-3 % APBD), karena Berdasarkan UU No. 36 tahun 2015 pasal

171 ayat 2, menyatakan bahwa dana kesehatan untuk Kabupaten/ Kota minimal

10 % dari total APBD di luar gaji. Secara total untuk bidang kesehatan, menurut

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 52

WHO 30% biaya kesehatan masyarakat berasal dari pemerintah, sementara dari

sektor swasta (masyarakat) sejumlah 70% yang sebagian besar berasal pelayanan

kuratif. Masih belum jelasnya dana bantuan pemerintah daerah untuk pelayanan

kesehatan dari berbagai lintas sektor.

Pembiayaan kesehatan dari masyarakat masih belum termobilisasi dengan

efektif, mengingat sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU masih sangat

terbatas sekali yang memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan, secara pra bayar

dan pra upaya. Sementara pembiayan kesehatan yang bersifat perorangan (out of

pocket) masih mendominasi dalam pembiayaan kesehatan.

Tarif pelayanan kesehatan milik pemerintah (Puskesmas) masih kurang

rasional (tidak sesuai dengan unit cost), hal ini juga dapat menjadi kendala dalam

penyelenggarakan sistem pembiayaan secara pra bayar dan pra upaya atau JPKM.

3.3.4. Integrasi Strategis

Dari analisis masalah internal dan eksternal yang dihadapi Dinas Kesehatan

Kabupaten OKU di atas, maka integrasi strategis yang dapat ditindak lanjuti oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten OKU untuk lima tahun mendatang adalah:

1. Mengoptimalkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang

dimiliki serta pemanfaatan dan pengoptimalan dukungan masyarakat dalam upaya

peningkatan kualitas pelayanan dan pemerataan serta keterjangkauan pelayanan

kesehatan masyarakat

2. Meningkatkan advokasi penganggaran yang disediakan pemerintah serta

meningkatkan kemitraan dengan lintas sector atau lembaga-lembaga pelaku

kesehatan untuk mengantisipasi keterbatasan penganggaran yang disediakan

pemerintah daerah melalui peningkatan kerja sama lintas sektor dan peningkatan

pencapaian kegiatan yang dianggarkan melalui anggaran-anggaran bersifat stimulan.

3. Meningkatkan capaian kinerja pelayanan dan cakupan program dengan

mengoptimalkan anggaran yang disediakan pemerintah daerah dalam bentuk kegiatan

peningkatan kuantitas dan kualitas diklat tenaga kesehatan dan peningkatan dukungan

dan peranserta masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif bidang

kesehatan.

4. Memanfaatkan sarana kesehatan pemerintah dan swasta dalam mendukung

peningkatan kualitas pelayanan pengobatan masyarakat dan proses alih pengetahuan

tenaga-tenaga kesehatan di unit pelayanan kesehatan tingkat pertama.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 53

5. Meningkatkan peran institusi kesehatan pemerintah untuk mendorong masyarakat

dalam berperilaku hidup bersih dan sehat

6. Meningkatkan kualitas pelayanan serta prasarana kesehatan untuk menangani

persaingan yang semakin ketat

7. Meningkatkan kualitas SDM dan ketrampilan manajerial petugas kesehatan untuk

mengantisipasi segala bentuk kerawanan dan upaya meningkatkan PHBS.

8. Meningkatkan peran masyarakat untuk menangani faktor-faktor yang menjadi

determinan kasus penyakit menular

3.3.5. Isu Strategis

Dari uraian perkembangan dan permasalahan tersebut, maka isu strategis yang

dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten OKU untuk lima tahun mendatang adalah:

1. Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama

pada kelompok rentan seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal dan daerah

terpencil

2. Belum optimalnya Kualitas / mutu upaya pelayanan kesehatan

3. Belum optimalnya dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan

4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara

optimal

5. Masih rendahnya kualitas Lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus

penyakit menular

6. Masih terbatasnya sistem Informasi dan surveilans epidemiologi penyakit

7. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya manusia

kesehatan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 54

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi

Sesuai visi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong , Visi Kabupaten

Ogan Komering Ulu 2016-2020 yaitu Terwujudnya Ogan Komering Ulu yang maju, sejahtera,

dan berbudaya, merupakan Visiyang selaras dengan Visi Kabupaten Ogan Komering Ulu

makmur, dan sejahtera tahun 2025. Kriteria capaian Visi Daerah tahun 2005-

2025sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2006 tentang

RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005-2025,secara jelas direfleksikan pada Visi

Kabupaten Ogan Komering Ulu yang lebih maju, sejahtera dan berbudaya.

Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Ogan Komering Ulu 2016-2020 tersebut, maka

dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi umum pencapaian pembangunan

kesehatan 2015, potensi, Rencana dan permasalahan kesehatan serta lingkungan strategis

baik Internal maupun Eksternal, juga peran dan kontribusi Dinas Kesehatan Kabupaten

Ogan Komering Ulu dalam tecapainya 9 agenda prioritas (NAWA CITA) yang ingin

diwujudkan pada Kabinet Kerja, terutama NAWA CITA yang ke- 5, yakni meningkatkan

kualitas hidup manusia Indonesia, maka ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan

Komering Ulu, yaitu :

”MEWUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG BERBUDAYA SEHAT, MANDIRI

DAN BERKEADILAN.”

Pertama, suatu kabupaten yang terus menerus berupayameningkatkan kualitas

lingkungan fisik dan sosial melaluipendekatan preventif tidak hanya kuratif dengan

memaksimalkanseluruh potensi masyarakat secara bersama- sama untukmeningkatkan

kesehatan masyarakat dan lingkungan menujumenuju terwujudnya masyarakat yang

berprilaku sehat, hidupdilingkungan yang aman, nyaman dan sehat.

Kedua, mandiri adalah masyarakat semakin berupayaberperan serta secara aktif

dalam mencegah, melindungi danmemelihara dirinya, keluarga, masyarakat dan

lingkungannya agarterhindar dari resiko gangguan kesehatan melaui Upaya

kesehatanBersumber Daya Masyarakat.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 55

Ketiga, berkeadilan tersedianya akses kesehatan dasar yangmurah dan terjangkau

terutama pada kelompok menengah kebawah guna mendukung pencapaian SDG’s dengan

sasaranpembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakatterhadap pelayanan

kesehatan antaralain ditandai olehmeningkatnya angka harapan hidup, menurunnya

tingkatkematian bayi dan kematian ibu melahirkan.

4.2. Misi

Misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU disusun dalam

rangkamengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukandalam mewujudkan visi

Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yangmerupakan bagian dari visi Kabupaten OKU. Misi

Dinas kesehatan ini selaras dengan salahsatu misi Kabupaten OKU yang telah ditetapkan

yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat dalam

pembangunan, yang akan menjadi sebuah panduan bagaimana memandang pembangunan

di Kabupaten OKU lima tahun mendatang adalah sebagi berikut :

1. Menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, berkualitas dan

terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten OKU

Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin

tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu,

keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan

terjangkau dimaksud diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk

swasta.

2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga,

masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah dalam

pembangunan kesehatan, tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap

individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-

masing secara mandiri. Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan

kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian

individu, keluarga dan masyarakat luas untuk hidup sehat.

3. Meningkatkan tata kelola manajemen pembangunan kesehatan

Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan memberikankepuasan

kepada individu dan masyarakat, sangat tergantung kepadakualitas dan integritas SDM

Kesehatan. Dinas kesehatan Kabupaten OKUakan mendorong peningkatan jumlah SDM

Kesehatan professional. Kebutuhan data, fakta dan informasi yang tepat untuk

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 56

perencanaan di bidang kesehatan,dimana setiap program saling terkait dan saling

menunjang berdasarkan kebutuhan riil dan permasalahan di masyarakat, mutlak

diperlukan, sehingga perlu dikembangkan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi baik

di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU maupun dengan sektor lain yang terkait,

dan peningkatan akuntabilitas kinerja dinas kesehatan Kab. OKU.

Misi dalam SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU mengacu dan berpedoman pada

RPJMD Kabupaten OKU tahun 2016-2020, dan oleh karenanya terdapat hubungan yang

kuat antara Misi dalam RPJPD dengan Misi dalam RPJMD dan Dinas Kesehatan Kab. OKU.

Tabel 4.1.

Keselarasan Misi pada RPJPD Kabupaten OKU tahun 2005-2025

dengan Misi pada RPJMD Kabupaten OKU tahun 2016-2020

dan Misi pada SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU tahun 2016-2020

Misi SKPD

Dinas Kesehatan Kab. OKU

2016-2020

Misi RPJMD

Kabupaten OKU 2016-2020

Misi RPJPD

Kabupaten OKU 2005-2025

Misi 1 :

Menjamin pelayanan

kesehatan masyarakat yang

paripurna, merata,

berkualitas dan terjangkau

bagi Seluruh Masyarakat

kab. OKU

Misi 2 :

Meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia dan

pemberdayaan masyarakat

dalam pembangunan

Misi 1 :

Meningkatkan

pembangunan masyarakat

yang berkualitas

Misi 2 :

Mendorong kemandirian

masyarakat untuk hidup

sehat

Misi 3 :

Meningkatkan tata kelola

manjemen pembangunan

kesehatan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 57

4.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategisyang menunjukkan

tingkat prioritas tertinggi dalaam rencanastrategis SKPD Dinas Kesehatan yang merupakan

bagian daritujuan dalam RPJMD Kabupaten OKU yaitu Mewujudkan sumber daya manusia

yang produktif dan berkualitas serta berpartisipasi dalam pembangunan desa .

Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan yang hendak dicapai dalamkurun waktu 5

tahun kedepan dengan mengacu kepadapernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-

isu analisisstrategis yang tertuang dalam RPJMD Kab. OKU dan DinasKesehatan Kab. OKU

sebagai berikut:

4.3.1. Tujuan

Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi

organisasi yang mendukung makna :

Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu sampai

tahun berakhir renstra.

Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin

diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi.

Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah sasaran dan strategi

organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi

selama kurun waktu renstra.

Berdasarkan arahan arti dan makna penetapan tujuan organisasi tersebut maka

Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam mewujudkan misinya menetapkan tujuannya yaitu

terselenggaranya pembangunan kesehatan di Kabupaten OKU secara berhasil guna dan

berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya melalui :

1. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat

2. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak

menular

3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peran serta masyarakat dan

swasta dalam upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan

4. Menyiapkan dan menyediakan sumberdaya kesehatan yang memadai dan

meningkatkan manajemen dan system informasi kesehatan.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 58

4.3.2. Sasaran

Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan

menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang akan dilakukan

secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat

memberikan fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi

yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.

Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses

perencanaan strategis dengan fokus utama berupa tindakan pengalokasian sumberdaya

organisasi kedalam strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus memenuhi

kriteria Specific, Measurable, Agresive But Attainable, Result Oriented Dan Time Bond. Guna

memenuhi kriteria tersebut maka penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan

indikator sasaran, yakni keterangan, gejala atau penanda yang dapat digunakan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran atau dengan kata lain disebut

sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran.

Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun

2020, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU menetapkan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat dan masyarakat ke

pelayanan kesehatan, dengan :

a. Angka kematian ibu 306 per 100.000 kelahiran hidup

b. Angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran hidup

c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) 17% pada anak balita

d. d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) 28% pada anak baduta (bawah

dua tahun)

2. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, dengan:

a. 90% puskesmas yang tersertifikasi akreditasi

b. RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional

c. Persentase desa yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi menjadi

95%

3. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:

a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 245 per 100.000 penduduk

b. Prevalensi HIV < 0,50 %

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 59

c. Jumlah puskesmas mencapai eliminasi malaria

d. Prevalensi tekanan darah tinggi 23,4%

e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun 15,4%

f. Prevale si erokok pe duduk usia 18 tahu , %

4. Meningkatkan pemberdayaan serta kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat, dengan:

a. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif menjadi 85%

b. Meningkatnya cakupan Posyandu Mandiri menjadi 70%

c. Meningkatnya PHBS pada tingkat rumah tangga menjadi 85 %

d. Meningkatnya desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

(STBM) menjadi 60%

5. Meningkatnya perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran, dan mutu obat

serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:

a. Persentase kepesertaan SJSN Kesehatan minimal 95%

b. 90% puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

c. RSUD kelas C yang memiliki tujuh dokter spesialis

d. Persentase Ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas menjadi 90%

e. Persentase obat yang memenuhi syarat menjadi 94%

f. Persentase penyelesaian administrasi manajemen dan teknis pelaporan

kesehatan menjadi 85%.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 60

Tabel 4.2.

Tujuan, sasaran dan indikator sasaran Rencana Strategis

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016-2020

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya status

kesehatan dan gizi

masyarakat

1.1. Meningkatkan

akses

pelayanan

kesehatan ke

masyarakat

dan

masyarakat ke

pelayanan

kesehatan

a. Angka kematian ibu 306 per

100.000 kelahiran hidup

b. Angka kematian bayi 24 per

1.000 kelahiran hidup

c. Prevalensi kekurangan gizi

(underweight) 17% pada anak

balita

d. d. Prevalensi stunting (pendek

dan sangat pendek) 28% pada

anak baduta (bawah dua tahun)

1.2. Meningkatnya

pemerataan

dan mutu

pelayanan

kesehatan

a. 90% puskesmas yang

tersertifikasi akreditasi

b. RSUD yang tersertifikasi

akreditasi nasional

c. Persentase desa yang mencapai

80% imunisasi dasar lengkap

pada bayi menjadi 95%

2. Meningkatkan upaya

pencegahan dan

pemberantasan

penyakit menular

dan tidak menular

2.1. Meningkatnya

pengendalian

penyakit

menular dan

tidak menular

a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 245

per 100.000 penduduk

b. Prevalensi HIV < 0,50 %

c. Jumlah puskesmas mencapai

eliminasi malaria

d. Prevalensi tekanan darah tinggi

23,4%

e. Prevalensi obesitas pada

penduduk usia 18+ tahun 15,4%

f. Prevalensi merokok penduduk

usia 18 tahu , %

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 61

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

(1) (2) (3)

3. Meningkatkan

pemberdayaan

masyarakat dalam

rangka peran serta

masyarakat dan

swasta dalam upaya

kesehatan

masyarakat dan

upaya kesehatan

perorangan

3.1. Meningkatkan

pemberdayaan

serta

kesadaran

masyarakat

untuk

berperilaku

hidup bersih

dan sehat

a. Meningkatnya cakupan desa

siaga aktif menjadi 85%

b. Meningkatnya cakupan

Posyandu Mandiri menjadi 70%

c. Meningkatnya PHBS pada

tingkat rumah tangga menjadi

85 %

d. Meningkatnya desa yang

melaksanakan Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat (STBM)

menjadi 60%

4. Menyiapkan dan

meyediakan

sumberdaya

kesehatan yang

memadai &

Meningkatkan

manajemen dan

sistem informasi

kesehatan

4.1. Meningkatnya

perlindungan

finansial,

ketersediaan,

penyebaran,

dan mutu obat

serta Sumber

Daya

Kesehatan

a. Persentase kepesertaan SJSN

Kesehatan minimal 95%

b. 90% puskesmas yang minimal

memiliki 5 jenis tenaga

kesehatan

c. RSUD kelas C yang memiliki

tujuh dokter spesialis

d. Persentase Ketersediaan obat

dan vaksin di Puskesmas

menjadi 90%

e.

f.

Persentase obat yang memenuhi

syarat menjadi 94%

Persentase penyelesaian

administrasi manajemen dan

teknis pelaporan kesehatan

menjadi 85%.

4.4. Strategi

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategi organisasi

yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya

organisasi. Sebagai satu cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi, maka

strategi yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten OKU adalah sebagai berikut:

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 62

1. Penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan proporsi jumlah

penduduk

2. Penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health care) dan revitalisasi

Puskesmas

3. Penyediaan sarana dan prasarana program pencegahan dan pengendalian penyakit

menular dan tidak menular

4. Memantapkan dan merealisasikan komitmen bersama untuk pembangunan

kesehatan umumnya, dan secara khusus meningkatkan upaya pelayanan kesehatan

bermutu dan terjangkau

5. Memperbaiki sistem manajemen kesehatan yang meliputi informasi kesehatan,

keuangan, SDM, dan administrasi kesehatan.

4.5. Kebijakan

Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU pada

akhir tahun 2020, maka peran Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan pembangunan

kesehatan dilaksanakan berdasarkan kebijakan sebagai berikut :

1. Penyediaan sarana dan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan

dasar yang terjangkau, khususnya untuk daerah terpencil/talang

2. Meningkatkan fasilitas kesehatan yang memenuhi standard dari tingkat puskesmas

sampai rumah sakit

3. Pembinaan dan pengendalian terhadap program sesuai dengan protap

4. Penggalangan kemitraan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat dan swasta

5. Meningkatkan sanitasi total berbasis masyarakat

6. Peran serta aktif sector swasta (CSR) dalam bidang kesehatan

7. Meningkatkan pelayanan jaminan sosial kesehatan bagi masyarakat

8. Pengembangan dan peningkatan SDM Kesehatan

9. Peningkatan dan pengawasan akuntabilitas kinerja dinas kesehatan

10. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 63

Tabel 4.3.

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Rencana Strategis

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016-2020

VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

MEWUJUDKAN OKU

SEHAT YANG

MANDIRI DAN

BERKEADILAN

1. Menjamin

pelayanan

kesehatan

masyarakat yang

paripurna,

merata,

berkualitas dan

terjangkau bagi

Seluruh

Masyarakat kab.

OKU

1.1. Meningkatnya

status kesehatan

dan gizi masyarakat

1.1.1. Meningkatkan akses

pelayanan kesehatan

ke masyarakat dan

masyarakat ke

pelayanan kesehatan

1.1.1.1. Penyebaran fasilitas

pelayanan kesehatan

dasar sesuai dengan

proporsi jumlah penduduk

1.1.1.1.1. Penyediaan sarana dan tenaga

kesehatan untuk memberikan

pelayanan kesehatan dasar yang

terjangkau, khususnya untuk daerah

terpencil/talang

1.1.2. Meningkatnya

pemerataan dan mutu

pelayanan kesehatan

1.1.2.1. Penguatan pelayanan

kesehatan primer (Primary

Health Care) dan

revitalisasi Puskesmas

1.1.2.1.1 Meningkatkan fasilitas kesehatan

yang memenuhi standard dari tingkat

puskesmas sampai rumah sakit

1.2. Meningkatkan

upaya pencegahan

dan pemberantasan

penyakit menular

dan tidak menular

1.2.1. Meningkatnya

pengendalian penyakit

menular dan tidak

menular

1.2.1.1. Penyediaan sarana dan

prasarana program

pencegahan dan

pengendalian penyakit

menular dan tidak menular

1.2.1.1.1 Pembinaan dan pengendalian

terhadap program sesuai dengan

protap

2. Mendorong

kemandirian

masyarakat

untuk hidup

sehat

2.1. Meningkatkan

pemberdayaan

masyarakat dalam

rangka peran serta

masyarakat dan

swasta dalam upaya

kesehatan

masyarakat dan

upaya kesehatan

perorangan

2.1.1. Meningkatkan

pemberdayaan serta

kesadaran masyarakat

untuk berperilaku

hidup bersih dan

sehat

2.1.1.1. Memantapkan dan

merealisasikan komitmen

bersama untuk

pembangunan kesehatan

umumnya, dan secara

khusus meningkatkan

upaya pelayanan

kesehatan bermutu dan

dan terjangkau

2.1.1.1.1. Penggalangan kemitraan lintas sektor

dan Pemberdayaan masyarakat dan

swasta

2.1.1.1.2. Meningkatkan sanitasi Total Berbasis

masyarakat

2.1.1.1.3. Peran serta aktif sektor swasta (CSR)

dalam bidang kesehatan

3. Meningkatkan

tata kelola

manjemen

pembangunan

kesehatan

3.1. Menyiapkan dan

meyediakan

sumberdaya

kesehatan yang

memadai &

Meningkatkan

manajemen dan

sistem informasi

kesehatan

3.1.1. Meningkatnya

perlindungan finansial,

ketersediaan,

penyebaran, dan mutu

obat serta Sumber

Daya Kesehatan

3.1.1.1. Memperbaiki sistem

manajemen kesehatan

yang meliputi informasi

kesehatan, keuangan, SDM

dan administrasi

kesehatan.

3.1.1.1.1. Meningkatkan pelayanan jaminan

sosial kesehatan bagi masyarakat

3.1.1.1.2. Pengembangan dan peningkatan

SDM kesehatan

3.1.1.1.3. Peningkatan dan pengawasan

akuntabilitas kinerja dinas kesehatan

3.1.1.1.4. Meningkatkan sistem informasi

kesehatan integrasi

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 64

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN KELOMPOK SASARAN

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Sasaran Strategis sebagaimana

diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah rencana Program, kegiatan,

indikator kinerja dan kelompok sasaran SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU kurun waktu 2015

– 2020(Lampiran 4) sebagai berikut:

1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Sasaran hasil program pelayanan administrasi perkantoran adalah meningkatnya

kualitas dan kuantitas kerja di SKPD Dinas Kesehatan Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan jasa administrasi keuangan

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor

e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

f. Penyediaan alat tulis kantor

g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan kantor

i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

k. Penyediaan makanan dan minuman

l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

n. Penyediaan jasa tenaga administrasi dan teknis

o. Pengadaan reagent/penyedia labkesda

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 65

2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Sasaran hasil program peningkatan sarana dan prasarana adalah terpenuhinya

kebutuhan sarana dan prasarana baik di kantor maupun Puskesmas.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

3. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

Sasaran hasil program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur adalah

meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur kesehatan Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Workshop pertanggungjawaban keuangan bendahara puskesmas

b. Pemantapan manajemen akreditasi puskesmas

c. Pelatihan manajemen pengelolaan keuangan

d. Pelatihan penyusunan rencana kerja puskesmas

e. Sosialisasi pembinaan manjemen public bidang kesehatan

f. Pembentukan SIMPEG dinas kesehatan

g. Pelatihan jabatan tenaga fungsional

h. Sosialisasi penelitian di lingkungan kesehatan

i. Pengembangan tenaga fungsional

4. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA

DAN KEUANGAN

Sasaran hasil program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan adalah terlaksananya penyusunan LAKIP sesuai dengan standar dari

MenPAN dan meningkatkan akuntabilitas keuangan di Dinas Kesehatan Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

b. Penyusunan Rencana Teknis Kesehatan

c. Monitoring dan evaluasi pelaporan kesehatan

d. Penyusunan Rencana Strategis SKPD

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 66

e. Inventarisasi asset di lingkungan dinas kesehatan kab. OKU Puskesmas

f. Penyusunan, pencatatan dan pelaporan keuangan

g. Penyusunan kajian dan analisa data program kesehatan

5. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Sasaran hasil program Obat dan perbekalan Kesehatan adalah terjaminnya ketersediaan

obat Puskesmas di Kabupaten OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

c. Pengembangan UPTD Yanfar

6. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Sasaran hasil program Upaya Kesehatan Masyarakat adalah

1. meningkatnya upaya kesehatan masyarakat dan cakupan program kesehatan Kab.

OKU;

2. Tersusunnya program dan kegiatan dinas kesehatan untuk 2011-2015;

3. Meningkatnya kinerja dinas kesehatan;

4. Tersedianya seluruh data tentang kesehatan di Dinas Kesehatan;

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

b. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

c. Pengawasan kesehatan haji

d. Peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat

e. Peningkatan kinerja puskesmas

f. Penilaian tenaga kesehatan teladan dan Puskesmas bersih berprestasi

g. Pelayanan kesehatan kegiatan P3K hari-hari tertentu Kabupaten OKU

h. Pembinaan Manajemen keuangan Puskesmas

i. Penyusunan profil kesehatan berbasis data terpilah

j. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP)

k. Bimbingan teknis terhadap pelayanan tenaga kesehatan Usaha Masyarakat dan

pemerintah

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 67

l. Pengelolaan aplikasi keuangan

m. Pendampingan akreditasi puskesmas

n. Kajian indeks kepuasan masyarakat

o. Peningkatan kapasitas tenaga perencanaan puskesmas

p. Peningkatan program kesehatan UPTD sekab. OKU Dinkes Kab. OKU

q. Pembinaan posyandu dalam wilayah kab. OKU

r. Pertemuan orientasi program bagi dokter puskesmas, kepala puskesmas dan Pustu

s. Pertemuan orientasi program kesehatan indra (mata dan telinga) kesehatan gigi dan

kesehatan jiwa

t. Pelayanan kesehatan bergerak (PKB) di daerah terpencil dan sangat terpencil

u. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat di puskesmas

7. PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

Sasaran hasil program Pengawasan Obat dan makanan adalah semua ketersediaan

farmasi, makanan dan perbekalan kesehatan memenuhi syarat.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan

b. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

8. PROGRAM OBAT ASLI INDONESIA

Sasaran hasil program Obat Asli Indonesia adalah terpenuhinya kebutuhan obat asli

Indonesia di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pengembangan standarisasi tanaman obat bahan alam Indonesia

9. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Sasaran hasil program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat adalah

meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pembinaan perizinan usaha masyarakat

b. Monitoring dan evaluasi perizinan apotik took obat dan pengobatan tradisional

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 68

c. Pengembangan media promosi kesehatan

d. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

e. Pengelolaan perencanaan dan SIMAK BMN

f. Pengembangan kerjasama lintas sector dalam rangka promosi kesehatan

g. Pengembangan dan pengelolaan program Desa Siaga

h. Peningkatan pengetahuan kader Pos Kesehatan desa / poskesdes

10. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Sasaran hasil program Perbaikan gizi masyarakat adalah meningkatnya gizi masyarakat.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia, gizi besi gangguan akibat

kurang yodium (GAKI), kurang vitamin A dan Kurang zat gizi mikro lainnya

c. Pembinaan Gizi masyarakat

11. PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN

Sasaran hasil program pengembangan Lingkungan adalah meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam penggunaan klinik sanitasi di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Penyelenggaraan percepatan sanitasi pemukiman

b. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

c. Studi risiko kesehatan lingkungan / study EHRA

12. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

Sasaran hasil program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular adalah

menurunnya angka kematian akibat penyakit menular di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

b. Pencegahan penularan penyakit endemic/epidemik

c. Pemusnahan/karantina sumber penyebab penyakit menular

d. Peningkatan imunisasi

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 69

e. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah

f. Penanggulangan penyakit ISPA

g. Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah

h. Peningkatan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit

i. Surveilance penyakit tidak menular

j. Pengadaan vaksin penyakit menular

k. Eliminasi filariasis

13. PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

Sasaran hasil program standarisasi pelayanan kesehatan adalah :

1. Peng- up date-an data-data kesehatan

2. Meningkatkan kegiatan luar gedung puskesmas

3. Meningkatkan kemampuan puskesmas dalam menyusun kebutuhan rutin

puskesmas

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Peningkatan manajemen dan pelayanan kesehatan

b. Pengembangan puskesmas perawatan

c. Pengembangan puskesmas non perawatan

d. Peningkatan UPTD Labkesda

14. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN

Sasaran hasil program pelayanan kesehatan penduduk miskin adalah menurunnya

angka kesakitan akibat lumpuh layu Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pelayanan kesehatan akibat lumpuh layu

b. Pelayanan kesehatan kulit dan kelamin

15. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN, DAN PERBAIKAN SARANA DAN

PRASARANA PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA

Sasaran hasil program pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana

Puskesmas/Puskesmas pembantu dan jaringannya adalah meningkatnya standar fisik

tempat pelayanan kesehatan masyarakat di Kab. OKU.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 70

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pembangunan Puskesmas

b. Rehabilitasi sedang/berat Pustu

c. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas

d. Pembangunan Poskesdes dan Poskestren

e. Rehabilitasi berat/sedang poskesdes dan poskestren

f. Pelayanan kefarmasian

g. Perencanaan teknis kegiatan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas, puskemas pembantu dan jaringannya

16. PROGRAM KEMITRAAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

Sasaran hasil program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan adalah

meningkatnya aksesibiliti masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, khususnya

mayarakat miskin.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Jaminan Sumsel Sehat Semesta

b. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS

c. Pengelolaan Jaminan social kesehatan Sumsel Semesta

d. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam sistem Jaminan Sosial

Nasional (JSN)

e. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)

17. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA

Sasaran hasil program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita adalah

meningkatnya derajat kesehatan anak balita Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Penilaian Balita Sehat

b. Pertemuan evaluasi program kesehatan keluarga

c. Audit Maternal dan Prenatal (AMP) terintegrasi kesehatan anak

d. Penguatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

e. Peningkatan kapasitas pelaksanaan kelas ibu balita

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 71

f. Stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak

g. Posyandu PAUD terintegrasi

h. Deteksi dini kesehatan remaja

i. Pelayanan kesehatan peduli remaja

18. PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK

Sasaran hasil program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak adalah

menurunnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB) di Kab. OKU.

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pertemuan evaluasi program kesehatan keluarga

b. Orientasi kemitraan bidan dan dukun

c. Pelatihan asuahan persalinan normal

d. Orientasi kapasitas tenaga kesehatan dalam pelayanan ibu bersalin dan nifas

e. Pembentukan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)

f. Orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)

g. Orientasi pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas

h. Penguatan sistem rujukan maternal dan neonatal

i. Manajemen pelayanan KB di Puskesmas

j. Peningkatan kapasitas nakes dalam memberikan konseling KB

k. Manajemen bayi berat badan lahir rendah dan asfiksia pada bayi

l. Pertemuan peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan kesehatan bayi

terintegrasi

m. Peningkatan kapasitas bidan dalan surveilans KIA

19. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

Sasaran hasil program lingkungan sehat perumahan dan pemukiman adalah

meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi berbasis masyarakat

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Peningkatan akses aman air minum dan sanitasi berbasis masyarakat

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 72

5.2. PENDANAAN INDIKATIF

Pendanaan indikatif dalam rangka pembiayaan program-programkesehatan

selama kurun waktu 2015 – 2020dapat di lihat pada lampiran 4.

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 73

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator-indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang

akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja SKPD yang menagacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini

ditampilkan dalam table 6.1. sebagai berikut :

Tabel 6.1.

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Oku Tahun 2016-2020

Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

NO. INDIKATOR SATU

AN

KONDISI

KINERJA

PADA

AWAL

PERIODE

RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

KONDISI

KINERJA

PADA

AKHIR

PERIODE

RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019 2020

I Pelayanan Kesehatan Dasar

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

% 91.49 95 95 95 95 95 95

2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

% 56.49 80 80 80 80 80 80

3

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

% 90.92 90 90 90 90 90 90

4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

% 86.36 90 90 90 90 90 90

5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani

% 55.08 80 80 80 80 80 80

6 Cakupan Kunjungan Bayi % 91.62 90 90 90 90 90 90

7 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 97.5 85 90 90 95 100 90

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita

% 78.94 90 90 90 90 90 90

9

Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin

% - 100 100 100 100 100 100

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 74

10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

% 100 100 100 100 100 100 100

11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

% 74.76 90 90 90 90 90 90

12 Cakupan Peserta KB Aktif

% 80.77 70 70 70 70 70 70

13 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit:

a. Acute Flacid

Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

rate 3.97 2 2 2 2 2 2

b. Penemuan penderita

pneumonia balita yang ditangani

% 32.01 70 75 80 90 100 100

c. Penemuan Pasien

baru TB BTA Positif % 33.6 >70 >70 >70 >70 >70 >70

d. Penderita DBD yang

ditangani % 100 100 100 100 100 100 100

e. Penemuan penderita

diare % 21.31 70 80 85 90 100 100

14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

a. Rawat Jalan % 100 100 100 100 100 100 100

b. Rawat Inap % 100 100 100 100 100 100 100

II Pelayanan Kesehatan Rujukan

15

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

% 100 100 100 100 100 100 100

16

Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang baru diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab / Kota

% 100 100 100 100 100 100 100

III Penyelidikan Epidemiologi dan Penangulangan KLB

17

Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 Jam

% 85 100 100 100 100 100 100

IV Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

18 Cakupan Desa Siaga Aktif

% 85 86 90 95 96 97 97

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 75

BAB VII

PENUTUP

Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan 2016 - 2021 ini mengacu

pada visi dan misi Bupati Ogan Komering Ulu yang disesuaikan dengan Rencana Strategis

Departemen Kesehatan RI.

Renstra ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan memfokuskan upaya

Dinas Kesehatan Kabupaten OKU menghadapi tantangan pembangunan kesehatan di

Kabupaten OKU ini yang semakin kompleks.

Renstra ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,

dan penilaian kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam 5 tahun ke depan. Semoga

upaya Dinas Kesehatan Kabupaten OKU dalam pembangunan kesehatan selama 5 tahun

kedepan dapat lebih terarah dan terukur.

Baturaja, Oktober 2015

KEPALA DINAS KESEHATANKAB. OKU

Suharmasto, SKM, M.Epid

PEMBINA UTAMA MADYA

NIP. 19590414198111001

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

I Pelayanan Kesehatan Dasar

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 95 94.73 94.96 91.49 95 95 95 95 95

2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani % 80 69.35 66.6 56.49 80 80 80 80 80

3Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga

Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan% 90 94.36 93.88 90.92 90 90 90 90 90

4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas % 90 88.68 90.57 86.36 90 90 90 90 90

5Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang

Ditangani% 80 73.64 64.42 55.08 80 80 80 80 80

6 Cakupan Kunjungan Bayi % 90 92 91.55 91.62 90 90 90 90 90

7Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)% 90 96.17 100 97.5 85 90 90 95 100

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita % 90 74.05 77.57 78.94 90 90 90 90 90

9Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI

pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin% 100 - - - 100 100 100 100 100

10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100

11Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat% 90 94.1 95.7 74.76 90 90 90 90 90

12 Cakupan Peserta KB Aktif % 70 72.51 82.83 80.77 70 70 70 70 70

INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. OKU

BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2016-2021

PERMENKES NO. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

NO. JENIS KEGIATAN SATUAN

TARGET SPM

PUSAT DAN

PROP. (%)

Data Kondisi (%) Rencana Target pencapaian (%)

LAMPIRAN - 1

Page 1

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

NO. JENIS KEGIATAN SATUAN

TARGET SPM

PUSAT DAN

PROP. (%)

Data Kondisi (%) Rencana Target pencapaian (%)

13Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita

Penyakit:

a.     Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000

penduduk < 15 tahunrate 2 1.95 1.98 2.98 2 2 2 2 2

b.     Penemuan penderita pneumonia balita yang

ditangani% 100 52 60.17 32.01 70 75 80 90 100

c.     Penemuan Pasien baru TB BTA Positif % >70 50.73 51.66 33.6 >70 >70 >70 >70 >70

d.     Penderita DBD yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100 100 100

e.     Penemuan penderita diare % 100 53.64 55.98 21.31 70 80 85 90 100

14Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien

Masyarakat Miskin

a.    Rawat Jalan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100

b.    Rawat Inap % 100 100 100 100 100 100 100 100 100

II Pelayanan Kesehatan Rujukan

15Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien

Masyarakat Miskin% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

16Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang

baru diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab / Kota% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 2

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

NO. JENIS KEGIATAN SATUAN

TARGET SPM

PUSAT DAN

PROP. (%)

Data Kondisi (%) Rencana Target pencapaian (%)

III Penyelidikan Epidemiologi dan Penangulangan KLB

17Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 Jam% 100 75 80 85 100 100 100 100 100

IV Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

18 Cakupan Desa Siaga Aktif % 93.3 51 68 85 86 90 95 96 97

Page 3

ISU STRATEGIS :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

VISI : MEWUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG BERBUDAYA SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILAN

MISI I :

1.1.1. Meningkatkan akses pelayanan

kesehatan ke masyarakat dan

masyarakat ke pelayanan kesehatan

1.1.1.1. Penyebaran fasilitas pelayanan

kesehatan dasar sesuai dengan

proporsi jumlah penduduk

1.1.1.1.1 Penyediaan sarana dan tenaga kesehatan

untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar

yang terjangkau, khususnya untuk daerah

terpencil/talang

1.1.2. Meningkatnya pemerataan dan mutu

pelayanan kesehatan

1.1.2.1. Penguatan pelayanan kesehatan

primer (Primary Health Care) dan

revitalisasi Puskesmas

1.1.2.1.1 Meningkatkan fasilitas kesehatan yang

memenuhi standard dari tingkat puskesmas

sampai rumah sakit

1.2. 1.2.1. Meningkatnya pengendalian penyakit

menular dan tidak menular

1.2.1.1. Penyediaan sarana dan prasarana

program pencegahan dan

pengendalian penyakit menular dan

tidak menular

1.2.1.1.1 Pembinaan dan pengendalian terhadap

program sesuai dengan protap

Meningkatnya status kesehatan dan gizi

masyarakat

Meningkatkan upaya pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular dan tidak

menular

1.1.

TUJUAN SASARAN

Masih terbatasnya sistem informasi dan surveilans epidemiologi penyakit

Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya manusia kesehatan

ISU STRATEGIS, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS

DINAS KESEHATAN KAB. OKU TAHUN 2016 - 2021

Menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, berkualitas dan terjangkau

bagi Seluruh Masyarakat kab. OKU

KEBIJAKANSTRATEGI

Terbatasnya aksesabilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan, seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal, dan daerah terpencil

Belum optimalnya kualitas/mutu upaya pelayanan kesehatan

Belum optimalnya dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan

Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara optimal

Masih rendahnya kualitas lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus penyakit menular

LAMPIRAN - 2

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 4

VISI : MEWUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG BERBUDAYA SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILAN

MISI II : Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

2.1.1.1.1. Penggalangan kemitraan lintas sektor dan

Pemberdayaan masyarakat dan swasta

2.1.1.1.2. Meningkatkan sanitasi Total Berbasis

masyarakat

2.1.1.1.3. Peran serta aktif sektor swasta (CSR) dalam

bidang kesehatan

MISI III : Meningkatkan tata kelola manjemen pembangunan kesehatan

3.1.1.1.1. Meningkatkan pelayanan jaminan sosial

kesehatan bagi masyarakat

3.1.1.1.2. Pengembangan dan peningkatan SDM

kesehatan

3.1.1.1.3. Peningkatan dan pengawasan akuntabilitas

kinerja dinas kesehatan

3.1.1.1.4. Meningkatkan sistem informasi kesehatan

integrasi

Memperbaiki sistem manajemen

kesehatan yang meliputi informasi

kesehatan, keuangan, SDM dan

administrasi kesehatan.

2.1.1.

Menyiapkan dan meyediakan sumberdaya

kesehatan yang memadai & Meningkatkan

manajemen dan sistem informasi kesehatan

3.1. 3.1.1. Meningkatnya perlindungan finansial,

ketersediaan, penyebaran, dan mutu

obat serta Sumber Daya Kesehatan

3.1.1.1.

Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam

rangka peran serta masyarakat dan swasta dalam

upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perorangan

2.1.

KEBIJAKAN

KEBIJAKANSASARAN

SASARANTUJUAN

TUJUAN

2.1.1.1.

STRATEGI

Meningkatkan pemberdayaan serta

kesadaran masyarakat untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat

Memantapkan dan merealisasikan

komitmen bersama untuk

pembangunan kesehatan umumnya,

dan secara khusus meningkatkan

upaya pelayanan kesehatan bermutu

dan dan terjangkau

STRATEGI

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 5

ISU STRATEGIS :1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

: 1.

2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

3. Meningkatkan tata kelola manajemen pembangunan kesehatan

1. Meningkatnya status kesehatan dan

gizi masyarakat

1.1. a. Angka kematian ibu 306 per 100.000 kelahiran

hidup

1 .02 .1 .02 .1 .32

b. Angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran

hidup

1 .02 .1 .02 .1 .29

c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) 17%

pada anak balita

1 .02 .1 .02 .1 .20

d. d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat

pendek) 28% pada anak baduta (bawah dua

tahun)

1 .02 .1 .02 .1 .16

ISU STRATEGIS, TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN PROGRAM RENCANA STRATEGIS

SKPD DINAS KESEHATAN KAB. OKU TAHUN 2016 - 2021

Belum optimalnya kualitas/mutu upaya pelayanan kesehatan

(4)

KODE

Terbatasnya aksesabilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan, seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal, dan da

Belum optimalnya dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan

Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara optimal

Masih rendahnya kualitas lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus penyakit menular

Masih terbatasnya sistem informasi dan surveilans epidemiologi penyakit

Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya manusia kesehatan

: MEWUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG BERBUDAYA SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILANVISI

MISI Menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, berkualitas dan terjangkau bagi Seluruh Masyara

TUJUAN

(1) (2) (3)

INDIKATOR SASARANSASARAN

Meningkatkan akses pelayanan

kesehatan ke masyarakat dan

masyarakat ke pelayanan kesehatan

LAMPIRAN - 3

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 6

(4)

KODETUJUAN

(1) (2) (3)

INDIKATOR SASARANSASARAN

Meningkatkan akses pelayanan 1.2. Meningkatnya pemerataan dan

mutu pelayanan kesehatan

a. 90% puskesmas yang tersertifikasi akreditasi 1 .02 .1 .02 .1 .25

b. RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional 1 .02 .1 .02 .1 .23

c. Persentase desa yang mencapai 80% imunisasi

dasar lengkap pada bayi menjadi 95%

1 .02 .1 .02 .1 .01

2. Meningkatkan upaya pencegahan

dan pemberantasan penyakit

menular dan tidak menular

2.1. a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 245 per 100.000

penduduk

1 .02 .1 .02 .1 .22

b. Prevalensi HIV < 0,50 % 1 .02 .1 .02 .1 .24

c. Jumlah puskesmas mencapai eliminasi malaria

d. Prevalensi tekanan darah tinggi 23,4%

e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+

tahun 15,4%f. Prevale si erokok pe duduk usia 18 tahu 5,4 %

3. 3.1. a. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif menjadi

85%

1 .02 .1 .02 .1 .34

b. Meningkatnya cakupan Posyandu Mandiri

menjadi 70%

1 .02 .1 .02 .1 .21

c. Meningkatnya PHBS pada tingkat rumah tangga

menjadi 85 %

1 .02 .1 .02 .1 .19

d. Meningkatnya desa yang melaksanakan Sanitasi

Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi 60%

Meningkatkan pemberdayaan

masyarakat dalam rangka peran

serta masyarakat dan swasta dalam

upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perorangan

Meningkatnya pengendalian

penyakit menular dan tidak menular

Meningkatkan pemberdayaan serta

kesadaran masyarakat untuk

berperilaku hidup bersih dan sehat

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 7

(4)

KODETUJUAN

(1) (2) (3)

INDIKATOR SASARANSASARAN

Meningkatkan akses pelayanan 4. 4.1. a. Persentase kepesertaan SJSN Kesehatan

minimal 95%

1 .02 .1 .02 .1 .28

b. 90% puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis

tenaga kesehatan

1 .02 .1 .02 .1 .02

c. RSUD kelas C yang memiliki tujuh dokter

spesialis

1 .02 .1 .02 .1 .05

d. Persentase Ketersediaan obat dan vaksin di

Puskesmas menjadi 90%

1 .02 .1 .02 .1 .15

e. Persentase obat yang memenuhi syarat

menjadi 94%

1 .02 .1 .02 .1 .17

f. 1 .02 .1 .02 .1 .18

1 .02 .1 .02 .1 .06

Persentase penyelesaian administrasi

manajemen dan teknis pelaporan kesehatan

menjadi 85%

Menyiapkan dan meyediakan

sumberdaya kesehatan yang

memadai & Meningkatkan

manajemen dan sistem informasi

kesehatan

Meningkatnya perlindungan

finansial, ketersediaan, penyebaran,

dan mutu obat serta Sumber Daya

Kesehatan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 8

(5)

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan

dan Anak

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan

Balita

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Upaya Kesehatan masyarakat

PROGRAM

n daerah terpencil

syarakat kab. OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 9

(5)

PROGRAM

Program Pengandaan,Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana Puskesmas,Puskesmas

Pembantu dan JaringannyaProgram Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Program Lingkungan Sehat perumahan dan

pemukiman

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 10

(5)

PROGRAM

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

Program peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 11

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

a. Angka

kematian ibu 306

per 100.000

kelahiran hidup

1 .02 .1 .02 .1 .32 Meningkatnya

ketersediaan dan

keterjangkauan

pelayanan kesehatan

yang bermutu bagi

seluruh masyarakat

Persentase

persalinan di fasilitas

pelayanan kesehatan

(FP) 70,40% 75.00% 77.00% 79.00% 81.00% 83.00% 85.00%

b. Angka

kematian bayi

24 per 1.000

kelahiran hidup

1 .02 .1 .02 .1 .32 .04 1 Pertemuan evaluasi

program Kesehatan

keluarga 32 0rang

c. Prevalensi

kekurangan gizi

(underweight)

17% pada anak

balita

1 .02 .1 .02 .1 .32 2 Orientasi kemitraan

bidan dan dukun

persentase cakupan

persalinan ditolong

oleh tenaga

kesehatan100.00% - 80.00% - 90.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

d. Prevalensi

stunting (pendek

dan sangat

pendek) 28%

pada anak

baduta (bawah

dua tahun)

1 .02 .1 .02 .1 .32 3 Pelatihan asuhan

persalinan normal

Persentase Jumlah

bidan dilatih APN

100.00% - 10.00% - 15.00% 20.00% 25.00% 25.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 4 Orientasi kapasitas

tenaga kesehatan dalam

pelayanan ibu bersalin

dan nifas

Persentase cakupan

persalinan oleh nakes

di faskes (PF)70.40% 70.40% 75.00% - 77.00% 79.00% 82.00% 85.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 5 Pembentukan Rumah

Tunggu Kelahiran

(RTK)

persentase rumah

tunggu kelahiran

yang terbentuk20.00% - 5.00% - 10.00% 15.00% 18.00% 20.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 6 Orientasi program

perencanaan persalinan

dan pencegahan

komplikasi (P4K)

persentase

puskesmas yang

melaksanakan P4K 72.00% - 77.00% - 83.00% 88.00% 95.00% 100.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 7 Orientasi pengenalan

Tanda bahaya

kehamilan, persalinan

dan nifas

persentase cakupan

penanganan

komplikasi obstetri 80.00% 80.00% 70.00% - 72.00% 74.00% 76.00% 80.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

(4) (5)

1. Meningkatnya

status kesehatan

dan gizi

masyarakat

1.1. Meningkatkan

akses pelayanan

kesehatan ke

masyarakat dan

masyarakat ke

pelayanan

kesehatan

Program Peningkatan

Keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak

Meningkatnya

ketersediaan dan

keterjangkauan

pelayanan kesehatan

yang bermutu bagi

seluruh masyarakat

Meningkatnya

pelayanan

pencegahan

komplikasi

kebidanan

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS DAN ANGGARAN INDIKATIF RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KESEHATAN KAB. OKU

TAHUN 2016 - 2020

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

LAMPIRAN - 4

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 12

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .32 8 Penguatan sistem

rujukan maternal dan

neonatal

tersedianya jejaring

fasyankes rujukan

materal dan neonatal

berkualitas yang

dapat dijangkau

masyarakat

jumlah puskesmas

PONED dan RS

PONEK yang siap

dengan akses

layanan rujukan

maternal dan

neonatal

95.00% 80.00% 60.00% - 73.00% 80.00% 90.00% 95.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 9 Manajemen pelayanan

KB di puskesmas

persentase cakupan

KB Aktif 75.00% - - 75.00% - 75.00% 75.00% 75.00% 75.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 10 Peningkatan kapasitas

nakes dalam

memberikan konseling

KB menggunakan alat

Persentase cakupan

KB Baru20.00% - - 20.00% - 20.00% 20.00% 20.00% 20.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 11 Manajemen bayi berat

badan lahir rendah dan

asfiksia pada bayi

persentase cakupan

penanganan

komplikasi neonatal90.00% 80.00% 70.00% - 70.00% 70.00% 70.00% 70.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 12 pertemuan peningkatan

kapasitas nakes dalam

pelayanan Kesehatan

bayi terintegrasi

persentase cakupan

KN lengkap

90.00% - - 70.00% - 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .32 13 peningkatan kapasitas

bidan dalam surveilans

KIA

persentase cakupan

KN 190.00% 80.00% 75.00% - 78.00% 81.00% 85.00% 90.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .29 Meningkatnya akses

dan kualitas

pelayanan kesehatan

anak dan balita

Cakupan pelayanan

anak dan balita

90.00% 78,94% 90.00% 90.00% 90.00% 90.00% 90.00%Kepala Bidang

UKK

1 .02 .1 .02 .1 .29 .10 1 Penilaian Balita Sehat jumlah Pemenang

LBI Tk. Kabupaten

Klp Usia 6-24 bln

dan 25-60 bln 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .29 2 Pertemuan evaluasi

program kesehatan

keluarga

cakupan progam

kesehatan ibu dan

anak (KIA) 100.00% 100.00% 100.00% - 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

Penguatan

manajemen program

kesehatan anak

Meningkatnya

pelayaan KB yang

berkualitas

Meningkatnya akses

dan kualitas

pelayanan kesehatan

bayi

Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

Anak dan Balita

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 13

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .29 3 Audit Maternal dan

Prenatal ( AMP )

terintegrasi Kesehatan

Anak

persentase

Rekomendasi Hasil

Pertemuan

Manajemen dan

teknis

100.00% 100.00% 100.00% - 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .29 4 Penguatan Manajemen

Terpadu Balita Sakit (

MTBS )

Meningkatnya

Akses dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan Balita

Persentase Cakupan

Balita Sakit yang di

tangani

menggunakan

MTBS

80.00% 80.00% 60.00% - 65.00% 70.00% 75.00% 80.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .29 5 Peningkatan kapasitas

pelaksanaan kelas ibu

balita

Meningkatnya

Akses dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan Balita

persentase

puskesmas yang

melaksaakan kelas

ibu balita90.00% - - 70.00% - 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .29 6 Stimulasi, deteksi dan

intervensi dini tumbuh

kembang anak

Meningkatnya

Akses dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan Balita

persentase cakupan

kunjungan bayi

90.00% - - 70.00% - 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .29 7 Posyandu PAUD

terintegrasi

Meningkatnya

Akses dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan Balita

persentase cakupan

kunjungan anak

balita90.00% - - 70.00% - 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .29 8 Deteksi dini kesehatan

remaja

Meningkatnya akses

dan kualitas

pelayanan kesehatan

remaja

persentase

puskesmas

melakukan

penjaringan kelas 1,

7 dan 10

N/A 30.00% 30.00% - 40.00% 50.00% 55.00% 60.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .29 9 pelayanan kesehatan

peduli remaja

Meningkatnya akses

dan kualitas

pelayanan kesehatan

remaja

persentase

puskesmas mampu

PKPR21.00% - - 25.00% - 30.00% 35.00% 40.00% 45.00%

Seksi Kesehatan

Keluarga

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 14

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .20 Meningkatnya

pelayanan gizi

masyarakat

Persentase cakupan

Balita gizi buruk

mendapat perawatan100.00% 100.00% 100.00% - 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Kepala Bidang

UKK

1 .02 .1 .02 .1 .20 .02 1 Pemberian tambahan

Makanan dan Vitamin

Terlaksananya

Pemberian Makanan

Tambahan pada

Balita Gibur dan

Gikur

- Persentase Balita

Kurus mendapat

PMT

85.00% - - 86.00% 88.00% 89.00% 90.00% 90.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .20 .03 2 Penanggulangan

Kurang Ernergi Protein

(KEP) Anemia, gizi

besi gangguan akibat

kurang yudium (

GAKY ) kurang

vitamin A dan Kurang

zat Gisi mikro lainnya

Terlaksananya Kegiatan

Pemantauan Garam

Yodium , Pemantauan dan

Monitoring Vitamin A,

Pengukuran TB Anak

Baru Masuk Sekolah,

Pemantauan/Mobitoring

Fe Remaja

Persentase Ibu

Hamil mendapat

Tablet Tambah

Darah

82.00% - - 85.00% 90.00% 95.00% 98.00% 98.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .20 .07 3 Pembinaan Gizi

Masyarakat

Terlaksananya

Pemantauan Status

Gizi (PSG) serta

Pembinaan

Konsultasi Program

Gizi

persentase status gizi

balita melalui PSG

100.00% - - 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .16 Meningkatnya akses

pelayanan kesehatan

dasar yang

berkualitas bagi

masyarakat

Jumlah Puskesmas

yang memberikan

pelayanan sesuai

standar/terakreditasi

12.50% 6.25% - 21.05% 42.11% 57.89% 73.68% 89.47%

Kabid UKK,

P2PL, SDK,

Program, UPTD

Yanfar, UPTD

Labkesda

1 .02 .1 .02 .1 .16 .07 1 Pelayanan Kefarmasian

dan alat kesehatan

Terpenuhinya

Kebutuhan

kefarmasian dan alat

kesehatan

Jumlah UPTD

puskesmas yang

mendapat alat

kesehatan dan

kefarmasian

16 PKM 16 PKM - 17 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM UPTD Yanfar

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Program Upaya

Kesehatan masyarakat

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 15

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .16 .14 2 Penyelenggaraan

Penyehatan Lingkungan Seksi PL

a. Pengawasan dan

Pembinaan Depot Air

Minum ( DAMIU)

Meningkatnya

kualitas air yang di

sediakan Depot Air

Minum di Kab.

OKU

Persentase penduduk

dengan akses air

minum layak

menjadi 100% 100.00% 80.00% 100.00% 100% 100% 100% 100%

b. Pengawasan Tempat-

tempat Umum (TTU)

- Institusi Sekolah

- Sarana Kesehatan

- TTU lainnya

c. Pengawasan Tempat

Pengolahan Makanan

- Kantin Sekolah

- Rumah Makan /

Restoran- Catering /Jasa Boga

- Industri Makanan

d. Pengawasan

Pestisida

meningkatnya

jumlah Depot dan

penjual peracik

pestisida yg

memenuhi syarat

kesehatan di Kab.

OKU

Persentase Depot

Pestisida memenuhi

syarat kesehatan

80.00% 80.00% 85.00% 88.00% 90.00% 95.00% 100.00%

meningkatnya

derajat kesehatan

lingkungan pada

seluruh sarana

sanitasi yang ada di

wilayah kerja

puskesmas Kab.

OKU

Persentase Sarana

Sanitasi memenuhi

syarat kesehatan

85.00% 65.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 100.00%

80.00% 90.00% 100.00%

meningkatnya

Tempat Pengolahan

Makanan yang

memenuhi syarat

kesehatan di kab.

OKU

Persentase TPM

memenuhi syarat

kesehatan di

Kab.OKU

75.00% 60.00% 65.00% 70.00%

65.00% 70.00% 75.00% 80.00% 90.00% 100.00%

Meningkatnya

kualitas penyehatan

lingkungan di

tempat-tempat

umum (TTU) di

Kab. OKU

Persentase TTU

memenuhi syarat

kesehatan

85.00%

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 16

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .16 .16 3 Pengawasan Kesehatan

Haji

Menurunnya angka

resiko kesakitan dan

kematian bagi

jamaah haji

persentase calon

jamaah haji yang

mendapatkan

pelayanan kesehatan

haji

80% 80.00% 80% 85% 90% 90% 90%

seksi pengamatan

& pencegahan

penyakit

1 .02 .1 .02 .1 .16 .17 4 Peningkatan Kesehatan

dan Kebugaran

Masyarakat

Meningkatnya

tingkat kesehatan

dan kebugaran

masyarakat

Jumlah Puskesmas

yang telah

melaksanakan

program kesehatan

olahraga

5 5 8 11 14 16 17seksi kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .16 .20 5 Peningkatan Kineja

Puskesmas

Meningkatnya

kinerja puskesmas

di kab. OKU

Jumlah Puskesmas

yang telah

melaksanakan

manajemen

puskesmas

16 16 17 18 18 19 19Seksi pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .16 .21 6 Penilaian tenaga

Kesehatan teladan dan

Puskesmas bersih

berprestasi

Meningkatnya

kinerja dan

profesionalisme

tenaga kesehatan di

kab. OKU

Seksi pelayanan

Dasar & rujukan

Jumlah Tenaga

kesehatan teladan

yang terpilih 18 18 18 18 18 18 18

Jumlah Puskesmas

berprestasi yang

terpilih1 1 1 1 1 1

1 .02 .1 .02 .1 .16 .24 7 Pelayanan Kesehatan

kegiatan P3K hari-hari

tertentu Kabupetan

OKU

Meningkatkan

pelayanan kesehatan

kegiatan P3K pada

hari-hari tertentu

Kab. OKU

Jumlah Pelayanan

Kesehatan P3K Kab.

OKU dalam setahun

4 4 5 5 5 5 5Seksi pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .16 .26 8 Pembinaan Menejemen

Keuangan Puskesmas

Terlaksananya

Pembinaan

Manajemen Tk.

UPTD

persentase

pelaksanaan

pembinaan

manajemen

keuangan puskesmas

95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00%

Seksi

Penyusunan

Program &

Pendataan

1 .02 .1 .02 .1 .16 .28 9 Penyusunan profil

kesehatan berbasis data

terpilah

Tersedianya

dokumen laporan

profil kesehatan

berbasis data

terpilah

Jumlah dokumen

profil kesehatan

kabupaten pertahun1 1 1 1 1 1 1 Seksi Evafor

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 17

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .16 .29 10 Sistem pencatatan dan

pelaporan terpadu

puskesmas (SP2TP)

Tersedianya laporan

tahunan SP2TP

pada UPTD

Puskesmas di kab.

OKU

Jumlah puskesmas

dengan laporan

tahunan SP2TP

16 16 17 17 20 20 20 Seksi Evafor

1 .02 .1 .02 .1 .16 .31 11 Bimbingan Teknis

terhadap pelayanan

tenaga kesehatan Usaha

masyarakat dan

pemerintah

meningkatnya

kualitas pelayanan

dan pelaksanaan

tugas tenaga

kesehatan Usaha

Masyarakat dan

Pemerintah

persentase

terlaksananya

bimbingan teknis

terhadap pelayanan

tenag kesehatan

usaha masyarakat

dan pemerintah- - 10% 20% 30% 40% 50%

Seksi

Pemantauan &

Pengendalian

1 .02 .1 .02 .1 .16 .40 12 Pengelolaan aplikasi

keuangan

Terlaksananya

operasional SIMDA

Keuangan Dinkes

OKU

Persentase

pelaksanaan

operasional dan

pengelolaan SIMDA95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00% 95.00%

Seksi

Penyusunan

Program &

Pendataan

1 .02 .1 .02 .1 .16 .44 13 Pendampingan

Akreditasi Puskesmas

Meningkatnya

standar pelayanan

Puskesmas

Jumlah Puskesmas

yang siap akreditasi- - - 4 5 5 5 5

Seksi pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .16 .45 14 Kajian indeks

Kepuasan masyarakat

Tersedianya

informasi tentang

tingkat kepuasan

masyarakat

Jumlah kajian indeks

kepuasan masyarakat

dalam 1 tahun

anggaran 16 16 - 17 17 20 20 20Seksi Penelitian

& Pelatihan

1 .02 .1 .02 .1 .16 .46 15 Peningkatan Kapasitas

Tenaga Perencanaan

Puskesmas

Meningkatnya

kapasitas tenaga

perencanaan dan

penganggaran

program kesehatan

kab. OKU

Persentase tenaga

perencanaan dan

penganggaran

program kesehatan

kab. OKU yang

dibina

- - - 90.00% 90.00% 95.00% 95.00% 100.00%

Seksi

Penyusunan

Program &

Pendataan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 18

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .16 .47 16 Peningkatan program

kesehatan UPTD

sekab. OKU Dinkes

Kab. OKU

Meningkatkan

program kesehatan

di UPTD

persentase program

kesehatan di UPTD - - - 80% 85% 90% 95% 95%Seksi pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .16 .49 17 Pembinaan Posyandu

dalam wilayah kab.

OKU

Meningkatnya

tingkat kemandirian

posyandu

persentase posyandu

Mandiri di kab OKU - - - 50% 55% 50% 65% 70% Seksi UKBM

1 .02 .1 .02 .1 .16 18 Pertemuan Orentasi

Program bagi Dokter

Puskesmas, Kepala

Puskesmas dan Pustu

Meningkatnya

pengetahuan kepala

puskesmas

pembantu tentang

program

Jumlah Kepala Pustu

yang mengikuti

pertemuan- - - - - 44 0 0 0 0 0 0

Seksi pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .16 19 Pertemuan Orentasi

Program Kesehatan

Indra ( mata dan

telinga) Kesehatan gigi

dan kesehatan jiwa

Meningkat kan

pengetahuan

Pengelola Program

Kesehatan Khusus di

Puskesmas tentang

program kesehatan

indra (mata dan

telinga), kesehatan

gigi & kesehatan jiwa

Jumlah Pengelola

Program kesehatan

khusus yang

mengikuti pertemuan

- - - - - 51 54 57 57Seksi pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .16 20 Pelayanan Kesehatan

Bergerak (PKB) di

daerah terpencil dan

sangat terpencil

Meningkatkan

pelayanan kesehatan

bagi masyarakat di

daerah terpencil dan

sangat terpencil

Jumlah puskesmas

yang menerapkan

pelayanan kesehatan

bergerak (PKB) di

daerah terpencil dan

sangat terpencil- - - - - 7 7 7 7

1 .02 .1 .02 .1 .16 21 Pelayanan

Keperawatan

Kesehatan Masyarakat

di Puskesmas

Meningkatnya

pelayanan

keperawatan

kesehatan

masyarakat di

Puskesmas

Jumlah puskesmas

yang menerapkan

perawatan kesehatan

masyarakat - - - - - 17 17 18 19

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 19

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .16 22 Pelayanan Kesehatan

Jiwa di Puskesmas

Meningkatknya

pelayanan kesehatan

jiwa di Puskesmas - - -

Jumlah Puskesmas

yang melaksanakan

pelayanan kesehatan

jiwa - - - - - 17 17 18 19

Jumlah Puskesmas

IPWL yang aktif- - - - - 2 - 2 2 2

1 .02 .1 .02 .1 .16 22 Sosilisasi Kebijakan

Lingkungan Sehat16 - - - 17 17 20 20 seksi PL

a. Pemberdayaan

Masyarakat Pengguna

Sarana Sanitasi

Meningkatkan peran

serta Seluruh

masyarakat dalam

menggunakan

sarana sanitasi yang

memenuhi syarat

dalam Kab. OKU

Persentase

masyarakat

pengguna sarana

sanitasi memenuhi

syarat kesehatan

b. Pembentukan

Pokmair

Meningkatnya

masyarakat yang

menggunakan air

bersih yang

memenuhi syarat

kesehatan

Persentase pokmair

yang aktif dan

berkelanjutan

c. Inspeksi Sanitasi Terlaksananya

inspeksi Seluruh

sarana yang

mempunyai resiko

tingkat pencemaran

amat tinggi

Persentase sarana

sanitasi memenuhi

syarat kesehatan

d. Pengambilan Sampel

Air

meningkatnya

ketersediaan air

yang memenuhi

syarat kesehatan

Persentase sampel

yang memenuhi

syarat kesehatan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 20

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .16 23 Jejaring Kesehatan

Anak Sekolah

Meningkatnya

derajat kesehatan

anak sekolah

melalui pelaksanaan

UKS di wilayah

kerja UPTD

Puskesmas di kab.

OKU

persentase

pelaksanaan kegiatan

pembinaan UKS di

wilayah kerja UPTD

Puskesmas100% 90% 100% - 100% 100% 100% 100% seksi UKBM

a. 90%

puskesmas yang

tersertifikasi

akreditasi

1 .02 .1 .02 .1 .25 Meningkatnya

pemerataan dan

mutu pelayanan

kesehatan dasar

Jumlah fasilitas

kesehatan yang

memperoleh

rehabilitasi sesuai

roadmap usulan

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Kepala Bidang

UKK

b. RSUD yang

tersertifikasi

akreditasi

nasional

1 .02 .1 .02 .1 .25 .01 1 Pembangunan

Puskesmas

Terlayaninya 80%

penduduk wilayah

puskesmas baru

Jumlah puskesmas

yang dibangun baru

pertahun anggaran - - - 1 1 1 - - - -Seksi Pelayanan

Dasar & rujukan

c. Persentase

desa yang

mencapai 80%

imunisasi dasar

lengkap pada

bayi menjadi

95%

1 .02 .1 .02 .1 .25 .21 2 Rehabilitasi Sedang /

Berat Puskesmas

Pembantu

Peningkatan akses

layanan kesehatan

menjadi 75%

Jumlah puskesmas

Pembantu yang

direhabilitasi

sedang/berat

pertahun anggaran- - - 4 3 3 2 2

Seksi Pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .25 .24 3 Rehabilitasi Sedang /

Berat Puskesmas

Peningkatan akses

layanan kesehatan

menjadi 75%

Jumlah puskesmas

yang direhabilitasi

sedang/berat

pertahun anggaran - - - 3 4 4 2 1Seksi Pelayanan

Dasar & rujukan

1.2. Meningkatnya

pemerataan dan

mutu pelayanan

kesehatan

Program

Pengadaan,Peningkatan

dan Perbaikan Sarana

dan Prasarana

Puskesmas,Puskesmas

Pembantu dan

Jaringanya

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 21

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .25 .25 4 Pembangunan

Poskesdes dan

Poskestren/poskestal

peningkatan akses

layanan kesehatan

80%

Jumlah poskesdes

dan

poskestren/poskestal

yang dibangun baru

pertahun anggaran- - - 8 1 1 1 - -

Seksi Pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .25 .26 5 Rehabilitasi sedang /

berat poskesdes dan

poskesteren

peningkatan akses

layanan kesehatan

80%

Jumlah poskesdes

dan

poskestren/poskestal

yang direhabilitasi

sedang/berat

pertahun anggaran

- - - 10 8 8 - - - -Seksi Pelayanan

Dasar & rujukan

1 .02 .1 .02 .1 .25 .28 6 Pelayanan kefarmasian

1 .02 .1 .02 .1 .25 .28 7 Perencanaan teknis

kegiatan pengadaan,

peningkatan dan

perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas,

puskesmas pembantu

dan jaringannya

1 .02 .1 .02 .1 .23 Meningkatnya mutu

dan akses pelayanan

kesehatan dasar

yang berkualitas

bagi masyarakat

Jumlah Puskesmas

yang telah

melaksanakan

manajemen

Puskesmas

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

1 .02 .1 .02 .1 .23 .07 1 Peningkatan

manajemen dan

pelayanan kesehatan80%

1 .02 .1 .02 .1 .23 .08 2 Pengembangan

Puskesmas Perawatan 80%

1 .02 .1 .02 .1 .23 .09 3 Pengembangan

Puskesmas non

perawatan

80%

1 .02 .1 .02 .1 .23 .10 4 Peningkatan UPTD

Labkesda80%

Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 22

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .01 Meningkatnya

kualitas administrasi

korespondensi,

pelayanan dokumen

perjalanan,

pengelolaan

kearsipan,

pengelolaan

pembayaran insentif

tenaga kesehatan

dalam mendukung

Persentase realisasi

kegiatan pelayanan

administrasi pada

program pelayanan

administrasi

perkantoran 100.00% 80.00% 85.00% 87.00% 89.00% 92.00% 95.00%

1 .02 .1 .02 .1 .01 .01 1 Penyediaan Jasa Surat

menyurat

Meningkatnya

kualitas administrasi

korespondensi

persentase

terselenggaranya

administrasi

korespondensi dinas100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .02 2 Penyediaan jasa

komunikasi, sumber

daya dan listrik

meningkatnya

kualitas jasa

komunikasi, sumber

daya dan listrik

persentase

terpenuhinya

kebutuhan jasa

listrik, air & telepon

Dinas Kesehatan

100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .07 3 Penyediaan jasa

administrasi keuangan

Meningkatnya

kualitas pengelolaan

honor dan atau

insentif tenaga

kesehatan strategis

tepat sasaran dalam

rangka mendukung

capaian indikator

program

pembangunan

kesehatan 2016-2020

persentase

pembayaran honor

bagi seluruh

pelaksana kegiatan

& penanggung

jawab kegiatan100% 80% 100% 0 - 0 - 0 - 0 -

subbag

Keuangan

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 23

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .01 .08 4 Penyediaan jasa

kebersihan kantor

Meningkatnya

tingkat kebersihan

kantor dinas

kesehatan kab.OKU

persentase

penyediaan jasa

kebersihan kantor100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .09 5 Penyediaan jasa

perbaikan peralatan

kerja

Meningkatnya

tingkat perbaikan

peralatan kerja di

dinas kesehatan

Kab. OKU

persentase

pemanfaatan jasa

perbaikan peralatan

kerja 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .10 6 Penyediaan Alat Tulis

Kantor

Meningkatnya

penyediaan Alat

Tulis Kantor di

dinas kesehatan kab.

OKU

persentase

ketersediaan alat

tulis kantor100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .11 7 Penyediaan Barang

Cetak dan

Penggandaan

Meningkatnya

penyediaan barang

cetak dan

penggandaan di

dinas kesehatan kab.

OKU

persentase

ketersediaan barang

cetak dan

penggandaan100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .12 8 Penyediaan komponen

instalasi

listrik/penerangan

kantor

Meningkatnya

penyediaan

komponen instalasi

listrik/penerangan

kantor di dinas

kesehatan kab.

OKU dan

jaringannya

persentase

ketersediaan

komponen instalasi

listrik/penerangan

kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .13 9 Penyediaan peralatan

dan perlengkapan

kantor

Meningkatnya

tingkat penyediaan

peralatan dan

perlengkapan kantor

di dinas kesehatan

Kab. OKU

persentase

penyediaan peralatan

dan perlengkapan

kantor100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 14 10 Penyediaan peralatan

rumah tangga

Meningkatnya

penyediaan

peralatan rumah

tangga

persentase jumlah

penyediaan

perlengkapan rumah

tangga baru100% 0% - 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .15 11 Penyediaan bahan

bacaan dan perundang-

undangan

Meningkatnya

penyediaan bahan

bacaan dan

perundang-

undangan di dinas

kesehatan kab.

OKU

persentase

terbayarnya uang

bulanan langganan

surat kabar Dinkes100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 24

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .01 .17 12 Penyediaan makanan

dan minuman

Tersedianya

makanan dan

minuman di Dinkes

OKU

persentase

ketersediaan

makanan dan

minuman untuk rapat

dinas, rapat rutin dan

pelaksanaan kegiatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .18 13 Rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi keluar

daerah

Meningkatnya peran

serta dalam rapat-

rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

persentase

keiikutsertaan dalam

rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .19 14 Rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi dalam

daerah

Meningkatnya peran

serta dalam rapat-

rapat koordinasi dan

konsultasi dalam

daerah

persentase rapat-

rapat koordinasi dan

konsultasi ke wilayah

UPTD Kesehatan di

Kab. OKU90% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .01 .20 15 Penyediaan jasa teknis Meningkatnya

penyediaan jasa

dokter & bidan PTT

serta Honda &

Pranata Komputer

Dinas kesehatan

kab. OKU

Terbayarnya gaji

bulanan bagi dokter

& bidan PTT serta

Honda & Pranata

Komputer Dinkes 100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% subbag keuangan

1 .02 .1 .02 .1 .01 .21 16 Penyediaan reagent

/Penyediaan labkesda

meningkatnya

pelaksanaan

Pemeriksaan Air

dan bahan makan

tambahan di Kab.

OKU & sekitarnya

persentase DAMIU,

rumah makan dan

pasar di Kab. OKU

dan sekitarnya yang

dapat diperiksa 75% 60% 60% 70% 75% 80% 85%

UPTD Labkesda

Kab. OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 25

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

a. Prevalensi

Tuberkulosis (TB)

245 per 100.000

penduduk

1 .02 .1 .02 .1 .22 Menurunnya angka

kesakitan dan

kematian akibat

penyakit menular

Persentase

penemuan pasien

baru TB BTA Positif>70% 33,6% >70% >70% >70% >70% >70% Kabid P2PL

b. Prevalensi HIV <

0,50 %

1 .02 .1 .02 .1 .22 .04 1 Pelayanan Vaksin Bagi

Balita dan Anak

sekolah

Meningkatnya

imunitas bagi Anak

SD/MI kelas I,II dan

III

persentase Anak

SD/MI kelas I,II dan

III yang mendapat

vaksin95.00% 98.00% 95.00% 95.00% 98.00% 100.00% 100.00%

Seksi

pengamatan &

pencegahan

penyakit

c. Jumlah

puskesmas

mencapai

eliminasi malaria

1 .02 .1 .02 .1 .22 .06

Seksi

Pemberantasan

penyakit

d. Prevalensi

tekanan darah

tinggi 23,4%

CDR

285/10002390 kasus

(21,31%)285/1000 285/1000 285/1000 285/1000 285/1000

e. Prevalensi

obesitas pada

penduduk usia

18+ tahun 15,4%

CFR

<1 <1 <1 <1 <1 <1

f. Prevalensi

merokok

penduduk usia 18 tahun 5,4 %

1 .02 .1 .02 .1 .22 .07

Seksi

Pemberantasan

penyakit

CDR51/100000

40 kasus

(100%)51/100000 51/100000 51/100000 51/100000 51/100000

CFR<1 <1 <1 <1 <1 <1

1 .02 .1 .02 .1 .22 .08 4 Peningkatan Imunisasi Meningkatnya

jumlah bayi yang

mendapat imunisasi

lengkap di kab.

OKU

persentase desa UCI

95.00% 95.00% 98.00% 98.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Seksi

pengamatan &

pencegahan

penyakit

1 .02 .1 .02 .1 .22 .09 5 Peningkatan Surveilens

epidemiologi dan

penanggulangan wabah

Menurunnya angka

kematian akibat

wabah

persentase

Penyidikan

Epidemiologi dan

Penanggulangan

KLB < 24 jam

100.00% 98,2% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Seksi

pengamatan &

pencegahan

penyakit

1 .02 .1 .02 .1 .22 .12 Seksi

Pemberantasan - Cakupan

Penemuan 15876 kasus

(32,61%)

Menurunnya angka

kesakitan dan angka

kematian akibat

diare

3 Pemusnahan /

Karantina sumber

penyebab penyakit

menular

Menurunnya angka

kesakitan dan angka

kematian akibat

DBD

6 Penanggulangan

Penyakit ISPA

Menurunnya angka

kesakitan dan

kematian akibat

penyakit ISPA

2. Meningkatkan

upaya pencegahan

dan

pemberantasan

penyakit menular

dan tidak menular

Meningkatnya

pengendalian

penyakit menular

dan tidak menular

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

2 Pencegahan terhadap

penyakit

endemik/epidemik

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 26

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

- persentase

Tatalaksana ISPA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 .02 .1 .02 .1 .22 .13 7 Penyelenggaraan

pencegahan dan

pemberantasan

penyakit menular oleh

wabah

Menurunnya angka

kesakitan dan angka

kematian akibat

malaria

Annual Paracite

Index (API)1/1000 24 kasus 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000

Seksi

Pemberantasan

penyakit

1 .02 .1 .02 .1 .22 .14 Seksi

Pemberantasan CDR

100%129 Kasus

(23,30%)>70% >70% >70% >70% >70%

Cure Rate 100% 93,92% >85% >85% >85% >85% >85%

1 .02 .1 .02 .1 .22 .16 9 Surveilens penyakit

tidak menular

Menurunnya angka

kesakitan dan

kematian akibat

penyakit tidak

menular, antara lain

Seksi

pengamatan &

pencegahan

penyakit

- Hipertensi persentase angka

kesakitan penyakit

hipertensi 25,28% 36% 24,77% 24,28% 23,79% 23,38% -

- Diabetes Melitus persentase angka

kesakitan penyakit

Diabetes melitus15,4% 2,2% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4% -

- Prev merokok

pada penduduk usia

≤ 18 th

persentase prevalensi

merokok penduduk

usia ≤ 18 th 6,9% - 6,4% 5,9% 5,6% 5,4% -

1 .02 .1 .02 .1 .22 10 Pengadaan Vaksin

Penyakit Menular

Menurunnya angka

kesakitan dan angka

kematian akibat

penyakit rabies

persentase

tatalaksana kasus

rabies100.00%

20 Kasus

(50%)- 60.00% - 70.00% 80.00% 90.00% 100.00%

Seksi

Pemberantasan

penyakit

1 .02 .1 .02 .1 .22 11 Eliminasi Filariasis Menurunnya angka

kesakitan dan

kematian akibat

filariasis

Persentase cakupan

minum obat Filaria65% 65% - 70% - 75% 80% 90% 100%

Seksi

Pemberantasan

Penyakit

1 .02 .1 .02 .1 .24 Meningkatnya

cakupan pelayanan

kesehatan dasar

Pasien Masyarakat

Miskin

Persentase jumlah

masyarakat miskin

yang memperoleh

pelayanan kesehatan

dasar

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Kabid UKK,

P2PL dan SDK

8 Peningkatan Kegiatan

pencegahan dan

pemberantasan

penyakit

Menurunnya angka

kesakitan dan angka

kematian akibat

TBC

Program Pelayanan

Kesehatan Penduduk

Miskin

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 27

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .24 .09 1 Pelayanan Kesehatan

Akibat Lumpuh Layu

Peningkatan

pelayanan dan

kelola kasus lumpuh

layu bagi anak usian

<15 Tahun

AFP Rate > 2 Per

100.000 anak usia

<15 TahunAFR Rate > 2 2,0 AFR Rate > 2

AFR Rate

> 2

AFR Rate

> 2

AFR Rate

> 2

AFR Rate >

2

Seksi

pengamatan &

pencegahan

penyakit

1 .02 .1 .02 .1 .24 2

-

Seksi

Pemberantasan

penyakit

CDR<5/100000

7 Kasus

(0,4%)<5/100000 <5/100000 <5/100000 <5/100000 <5/100000

Angka Kecacatan Tk

2<5% 1 <5% <5% <5% <5% <5%

Pend. <15 Th - 1 <5% <5% <5% <5% <5%

RFT Rate >90% 100% 100% 1 1 1 1

>1/10000

pend

>1/10000

pend

>1/10000

pend

>1/10000

pend

>1/10000

pend

a. Meningkatnya

cakupan desa

siaga aktif

menjadi 85%

1 .02 .1 .02 .1 .34 Meningkatnya

penyehatan dan

pengawasan kualitas

lingkungan

Jumlah desa yang

melaksanakan

STBM 10 10 10 10 10 10 10 Kabid P2PL

b. Meningkatnya

cakupan Posyandu

Mandiri menjadi

70%

1 .02 .1 .02 .1 .34 .01 1 Peningkatan Akses

Aman Air Minum dan

Sanitasi Berbasis

Masyarakat

Seksi PL

c. Meningkatnya

PHBS pada tingkat

rumah tangga

menjadi 85 %

a. Desa Stop Buang Air

Besar Sembarangan

(SBS)

meningkatnya

jumlah desa yang

stop buang air besar

sembarangan (SBS)

jumlah Desa yang

SBS 100%

16 desa 31 desa 31 desa 31 desa 31 desa 16 desa

d. Meningkatnya

desa yang

melaksanakan

Sanitasi Total

Berbasis

Masyarakat

(STBM) menjadi

b. Desa yang

melaksanakan STBM

meningkatnya peran

serta masyarakat

dalam peningkatan

akses ke sarana

sanitasi

jumlah Desa yang

STBM 100%

16 desa 31 desa 31 desa 31 desa 31 desa 16 desa

c. Surveilans Kualitas

Air

Meningkatnya

kualitas air yang

memenuhi syarat

kesehatan

Persentase kualitas

air minum yang

memenuhi syarat

menjadi 100% 100% 100% 100 100 100 100

d. Kampanye Hygene

dan Sanitasi Sekolah

Meningkatnya

perilaku hidup

bersih dan sehat

pada anak sekolah

persentase

pelaksanaan

kampanye hygene

dan sanitasi sekolah30% 40% 50 60 75 85

3. Meningkatkan

pemberdayaan

masyarakat dalam

rangka peran serta

masyarakat dan

swasta dalam

upaya kesehatan

masyarakat dan

upaya kesehatan

perorangan

Meningkatkan

pemberdayaan

serta kesadaran

masyarakat untuk

berperilaku hidup

bersih dan sehat

Program Lingkungan

Sehat perumahan dan

pemukiman

Pelayanan Kesehatan

Kulit dan Kelamin

Menurunnya angka

kesakitan dan angka

kematian akibat

penyakit kusta

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 28

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

e. Kampanye CTPS Meningkatnya

perilaku hidup

bersih dan sehat

pada masyarakat

persentase kampanye

CTPS yang

dilakukan 30% 40% 50 60 75 85

f. Pertemuan sosialisasi

kegiatan Pamsimas

meningkatnya

pengetahuan

masyarakat tentang

air yang memenuhi

syarat kesehatan

jumlah program

pamsimas II melalui

sosialisasi kegiatan

pamsimas1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan

g. Pertemuan

wirausaha sanitasi

(Wusan)

Meningkatnya

kemampuan pelaku

wusan dalam

memanfaatkan

peluang potensi

pasar sanitasi

jumlah pertemuan

WUSAN petahun

1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan

h. Pertemuan

pembentukan tim

penggerak STBM

Terlaksananya

program pamsimas

II melalui sosialisasi

kegiatan pamsimas

jumlah pertemuan

pembentukan tim

penggerak STBM1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan

1 .02 .1 .02 .1 .21 Terselenggaranya

pengembangan

lingkungan sehat

Persentase jumlah

desa ODF 10 2 - 10 - 10 10 10 10 Kabid P2PL

1 .02 .1 .02 .1 .21 .05 1 Penyelenggaran

Percepatan Sanitasi

pemukiman

Seksi PL Dinkes

Kab. OKU

a. Desa Open

Defecation Free (ODF)

Jumlah Desa ODF

100% 8 desa 14 desa 14 desa 14 desa 16 desa 16 desa

b. Pemicuan CLTS Jumlah Desa CLTS

100% 6 desa 14 desa 14 desa 14 desa 16 desa 16 desa

c. Deklarasi desa ODF Jumlah desa yang

mendeklarasikan

desa ODF

8 desa 14 desa 14 desa 14 desa 16 desa 16 desa

Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

Menurunkan angka

kesakitan melalui

penyehatan

lingkungan

pemukiman

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 29

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .21 2 Pengkajian

pengembangan

lingkungan sehat100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100%

Seksi PL Dinkes

Kab. OKU

a. Pembinaan Klinik

Sanitasi Puskesmas

Meningkatnya

Puskesmas yang

melaksanakan

manajeman faktor

resiko kesehatan

lingkungan

b. Pemeriksaan

cholinestrase darah

menurunnya resiko

petani yg terpapar

oleh pestisida

c. Evaluasi Program

kesling

Meningatkan

pengetahuan

sanitarian dalam

mengelolah program

kesling

d. Sosialisasi

Pengusaha Industri

Rumah Tangga Pangan

(IRTP)

meningkatnya

pengetahuan

pengusaha IRTP

dalam pengolahan

makanan

1 .02 .1 .02 .1 .21 3 Studi risiko kesehatan

lingkungan / Study

EHRA

Meningkatnya

penyehatan dan

pengawasan kualitas

lingkungan

jumlah study EHRA

yang dilaksanakan

pertahun anggaran - - - - 0 - 0 1 kegiatan - 1 kegiatan

Seksi PL Dinkes

Kab. OKU

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 30

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .19 Meningkatnya

pelaksanaan

pemberdayaan

masyarakat dan

promosi kesehatan

kepada masyarakat

Persentase cakupan

Desa Siaga Aktif

85.00% 80.00% 86.00% 90.00% 95.00% 96.00% 97.00%

1 .02 .1 .02 .1 .19 .06 1 Pembinaan Perizinan

Usahan Masyarakat

Meningkatkan

kesadaran

masyarakat untuk

membuat izin usaha

kesehatan

jumlah sarana usaha

kesehatan

masyarakat yang

membuat izin usaha

kesehatan- - - 40 sarana 50 sarana 55 sarana 60 sarana 65 sarana

seksi pemantauan

& pengendalian

1 .02 .1 .02 .1 .19 .07 2 Monitoring dan

Evaluasi perizinan

apotik toko obat dan

pengobatan tradisional

Meningkatnya

kualitas pelayanan

apotik, toko obat

dan pengobat

tradisional

jumlah puskesmas

yang diwilayah

kerjanya dilakukan

monitoring dan

evaluasi perizinan - - - 17 pkm 17 pkm 20 pkm 20 pkm 20 pkmseksi pemantauan

& pengendalian

1 .02 .1 .02 .1 .19 .09 3 Pengembangan Media

Promosi Kesehatan

Meningkatnya

pengetahuan pelajar

dan Guru tentang

HIV/AIDS dan

Kenakalan Remaja

persentase kegiatan

penyuluhan

HIV/AIDS dan

Kenakalan Remaja 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% seksi Penyuluhan

1 .02 .1 .02 .1 .19 .10 4 Pengembangan

Perilaku Hidup bersih

dan sehat

Meningkatnya

perilaku hidup

bersih dan sehat

persentase rumah

tangga yang

melaksanakan PHBS

dengan strata baik

(biru)

85.00% 65.00% 68.00% 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% seksi Penyuluhan

1 .02 .1 .02 .1 .19 .13 5 Pengelolaan

Perencanaan dan

SIMAK BMN

Meningkatnya

kualitas pengelolaan

Barang Milik

Negara secara

efektif, efisien dan

dilaporkan sesuai

ketentuan

persentase nilai aset

tetap yang telah

mendapatkan

Penetapan Status

Penggunaan (PSP)

sesuai ketentuan

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

seksi penyusunan

program &

pendataan

1 .02 .1 .02 .1 .19 .14 6 Pengembangan

Kerjasama lintas sektor

dalam rangka promosi

kesehatan

Meningkatnya

kerjasama lintas

sektor dalam rangka

promosi kesehatan

persentase kerjasama

lintas sektor

80.00% - - 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% seksi Penyuluhan

1 .02 .1 .02 .1 .19 7 Pengembangan dan

pegelolaan Program

Desa Siaga

Meningkatnya

kualitas dan

keaktifan desa siaga

di kab. OKU

persentase desa

siaga aktif85.00% 80.00% - - - 90.00% 95.00% 97.00% 100.00% seksi Penyuluhan

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 31

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .19 8 Peningkatan

Pengetahuan kader Pos

Kesehatan

Desa/Poskesdes

Meningkatnya

pengetahuan kader

Poskesdes

persentase kegiatan

peningkatan

pengetahuan kader

Poskesdes

90.00% - - - - 93.00% 95.00% 97.00% 100.00% seksi Penyuluhan

a. Persentase

kepesertaan SJSN

Kesehatan

minimal 95%

1 .02 .1 .02 .1 .28 Terselenggaranya

penguatan jaminan

kesehatan

Persentase jumlah

penduduk yang

menjadi Penerima

Bantuan Iuran (PBI)

b. 90% puskesmas

yang minimal

memiliki 5 jenis

tenaga kesehatan

1 .02 .1 .02 .1 .28 .09 1 Jaminan Sumsel sehat

semesta

Meningkatnya

pemanfaatan

pelayanan kesehatan

oleh masyarakat

miskin

persentase

pelaksanaan Jaminan

Kesehatan Daerah di

Kabupaten OKU 100% 90% 100% 100% 100% 100% 100% - Seksi UKBM

c. RSUD kelas C

yang memiliki

tujuh dokter

spesialis

1 .02 .1 .02 .1 .28 .10 2 Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) melalui

BPJS

Meningkatnya

pemanfaatan

pelayanan kesehatan

oleh masyarakat

yang tidak terdaftar

sebagai peserta

Jaminan sumsel

sehat semesta

persentase

pelaksanaan Jaminan

Kesehatan Nasional

Melalui BPJS

Kesehatan

100% 80% 100% 100% 100% 100% 0 Seksi UKBM

d. Persentase

Ketersediaan obat

dan vaksin di

Puskesmas

menjadi 90%

1 .02 .1 .02 .1 .28 .11 3 Pengelolaan Jaminan

Sosial Kesehatan

Sumsel semesta

Meningkatkan

kualitas pengelolaan

Jaminan Sosial

Kesehatan Sumsel

semesta

persentase

terlaksananya

Koordinasi Lintas

Sektor dan Program ,

Monev JS3

100% 90% 100% 100% 100% 100% 100% Seksi UKBM

e. Persentase obat

yang memenuhi

syarat menjadi

94%

1 .02 .1 .02 .1 .28 .12 4 Pengelolaan Jaminan

Kesehatan Nasional (

JKN ) dalam Sistem

Jaminan Sosial

Nasional ( JSN )

Meningkatkan

kualitas pengelolaan

Jaminan Sosial

Kesehatan Sumsel

semesta

persentase

terlaksananya

Pertemuan

Bendahara JKN dan

Monev

100% 90% 100% 100% 100% 100% 100% Seksi UKBM

1 .02 .1 .02 .1 .28 .15 5 Pencatatan dan

Pelaporan Ibu Hamil

Penguatan

Manajemen

Program Kesehatan

Ibu serta

Meningkatkan Mutu

Pelayanan KIA

persentase Bumil yg

memiliki Buku KIA,

Kartu Ibu, serta

tersedianya partograf

dan register kohort 100.00% 9.30% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00%Seksi Kesehatan

Keluarga

1 .02 .1 .02 .1 .28 .24 6 Inspeksi Visual Asam

Asetat (IVA)

Meningkatkan

deteksi dini kanker

mulut rahim

Jumlah ibu yang

diperiksa IVA160 org

Seksi Kesehatan

Keluarga

4. Menyiapkan

dan meyediakan

sumberdaya

kesehatan yang

memadai &

Meningkatkan

manajemen dan

sistem informasi

kesehatan

4. Meningkatnya

perlindungan

finansial,

ketersediaan,

penyebaran, dan

mutu obat serta

Sumber Daya

Kesehatan

Program Kemitraan

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 32

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .02 Terselenggaranya

peningkatan sarana

dan prasarana

aparatur kantor

Tersedianya sarana

dan prasarana

aparatur kantor 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%Sekretaris Dinas

Kesehatan

1 .02 .1 .02 .1 .02 .22 1 Pemeliharaan rutin /

berkala gedung kantor

terlaksananya

pemeliharan

rutin/berkala

gedung kantor dinas

kesehatan kab.

OKU

persentase

dilakukannya

pemeliharaan

rutin/berkala geung

kantor dinas

kesehatan kab. OKU

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .02 .24 2 Pemeliharaan rutin /

berkala kendaraan

dinas / operasional

terlaksananya

Pemeliharaan rutin /

berkala kendaraan

dinas / operasional

dinas kesehatan kab.

OKU

persentase

dilakukannya

Pemeliharaan rutin /

berkala kendaraan

dinas / operasional

dinas kesehatan kab.

OKU

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .05 Meningkatnya

koordinasi

pelaksanaan tugas,

pembinaan dan

pemberian

dukungan

manajemen tenaga

kesehatan

administrasi dan

teknis

Persentase

harmonisasi

dukungan

manajemen dan

pelaksanaan tugas

administrasi dan

teknis

98.00% 95.00% 98.00% 98.00% 98.00% 98.00% 98.00%

Sekretaris

Dinkes, Kabid

Program dan

Sumber Daya

Kesehatan

1 .02 .1 .02 .1 .05 .04 1 Workshop

Pertanggungjawaban

Keuangan Bendahara

Puskesmas

Meningkatnya

tingkat akuntabilitas

keuangan

Puskesmas

persentase

Bendahara yang

mengikuti workshop 0% 0% - 80% - - 80% - - 80% subbag keuangan

1 .02 .1 .02 .1 .05 .05 2 Pemantapan

Manajemen Akreditasi

Puskesmas

Meningkatnya

jumlah Puskesmas

yang terakreditasi

Persentase

puskesmas yang

terakreditasi 0% 0% - 83.00% 85.00% 85.00% 87.00% 90.00%

Seksi

Pemantauan &

Pengendalian

1 .02 .1 .02 .1 .05 .10 3 Pelatihan Manajemen

Pengelolaan Keuangan

Meningkatnya

manajemen

pengelolaan

keuangan dinas

kesehatan kab.

OKU

persentase

pelaksanaan

pelatihan manajemen

'pengelolaan

keuangan

95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%

Seksi

Penyusunan

program &

pendataan

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 33

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .05 .11 4 Pelatihan Penyusunan

Rencana Kerja

Puskesmas

Meningkatnya

kemampuan tenaga

perencanaan dalam

menyusun rencana

kerja Puskesmas

Persentase

pelaksanaan

pelatihan

penyusunan rencana

kerja puskesmas95.00% 0.00% - 70.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%

Seksi

Penyusunan

program &

pendataan

1 .02 .1 .02 .1 .05 .12 5 Sosialisasi pembinaan

manajemen publik

bidang kesehatan

Terlaksananya

Sosialisasi lintas

sektor

persentase

pelaksanaan

pembinaan

manajemen publik

bidang kesehatan

95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%

Seksi

Penyusunan

program &

pendataan

1 .02 .1 .02 .1 .05 .13 6 Pembentukan SIMPEG

Dinas Kesehatan

Meningkatan

manajemen

kepegawaian Dinas

Kesehatan

persentase

pelaksanaan

SIMPEG di dinas

Kesehatan Kab.

OKU

0% 0% - 60% 95% 95% 95% 95%

Seksi

Penyusunan

program &

pendataan

1 .02 .1 .02 .1 .05 7 Pelatihan jabatan

tenaga fungsional

Meningkatnya

kapasitas peserta

latih sebagai tenaga

fungsional dinas

kesehatan kab.

OKU

Jumlah Peserta Latih

20 org/I

angkatan- -

20 org/I

angkatan -

20 org/I

angkatan

20 org/I

angkatan

20 org/I

angkatan

20 org/I

angkatan

Seksi Penelitian

& Pelatihan

1 .02 .1 .02 .1 .05 8 Sosilisasi Penelitian

dilingkungan kesehatan

terlaksananya

sosialisasi penelitian

di lingkungan

kesehatan

Jumlah sosialisasi

hasil Litbang1 hasil litbang/

pertemuan- -

1 hasil

litbang/pertem

uan

-

1 hasil

litbang/pert

emuan

1 hasil

litbang/pert

emuan

1 hasil

litbang/pert

emuan

1 hasil

litbang/perte

muan

Seksi Penelitian

& Pelatihan

1 .02 .1 .02 .1 .05 9 Pengembangan tenaga

fungsional

Meningkatnya

kualitas tenaga

fungsional

Jumlah Tenaga

Fungsional yang

memperoleh

DUPAK35 org / I

angkatan

35 org / I

angkatan

35 org / I

angkatan -

35 org / I

angkatan

35 org / I

angkatan

35 org / I

angkatan

Jumlah

Fungsional

Kes dengan

DUPAK

Seksi Penelitian

& Pelatihan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 34

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .15 Tersedianya obat,

vaksin dan

perbekalan

kesehatan yang

bermutu, merata

dan terjangkau di

pelayanan kesehatan

pemerintah

Persentase

ketersediaan obat

dan vaksin di

Puskesmas80.00% 95.00% 83.00% 86.00% 90.00% 92.00% 95.00% UPTD Yanfar

1 .02 .1 .02 .1 .15 .01 1 Pengadaan Obat dan

perbekalan Kesehatan

Terpenuhinya

Kebutuhan obat-

obat dan perbekalan

kesehatan

Jumlah UPTD

puskesmas yang

mendapat obat dan

perbekalan kesehatan 16 PKM 16 PKM 17 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM UPTD Yanfar

1 .02 .1 .02 .1 .15 .02 2 Peningkatan

Pemerataan obat dan

Perbekalan Kesehatan

Terlaksananya

perencanaan obat

yang optimal

Jumlah UPTD

puskesmas yang

mendapat obat dan

perbekalan kesehatan 16 PKM 16 PKM 17 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM 20 PKM UPTD Yanfar

1 .02 .1 .02 .1 .15 .07 3 Pengembangan UPTD

Yanfar

Terlaksananya

kegiatan rutin

Yanfar 1 th

Persentase

pelaksanaan kegiatan

rutin yanfar selama 1

tahun anggaran100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% UPTD Yanfar

1 .02 .1 .02 .1 .17 Meningkatnya

pengawasan sediaan

obat dan makanan

persentase produk

obat dan makanan di

peredaran yang

memenuhi syarat

50.00% 80.00% - 60.00% - 65.00% 70.00% 75.00% 80.00%

1 .02 .1 .02 .1 .17 .01 1 Peningkatan

Pemberdayaan

konsumen masyarakat

dibidang obat dan

makanan

Menurunnya tingkat

peredaran sediaan

farmasi, alkes dan

makmin kemasan

yang tidak memenuhi

syarat ( TMS) di

Apotek, Toko Obat,

Toko Alkes, Toko

Manisan

persentase kegiatan

pemberdayaan

konsumen

masyarakat di bidang

obat dan makanan

30% 100% 40% 45% 50% 55% 60%seksi kefarmasian

& alat kesehatan

1 .02 .1 .02 .1 .17 .02 2 Peningkatan

Pengawasan keamanan

pangan dan bahan

berbahaya

Meningkatnya

jumlah sarana

produksi pangan

industri Rumah

Tangga yang

memiliki SPP-IRTP

jumlah sarana

produksi pangan

industri Rrumah

Tangga yang

memiliki SPP-IRTP 100 sarana 0 - 150 sarana 200 sarana 250 sarana 300 sarana 350 saranaseksi kefarmasian

& alat kesehatan

Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan

Program Pengawasan

Obat dan Makanan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 35

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .18 Meningkatnya

produksi bahan

baku dan obat lokal

serta mutu sarana

produksi dan

distribusi

kefarmasian

Jumlah bahan baku

obat dan obat

tradisional yang

diproduksi secara

lokal (kumulatif)

- 0% - 5 10 15 20 25 Kabid UKK

1 .02 .1 .02 .1 .18 .02 1 Pengembangan

standarisasi tanaman

obat bahan alam

indonesia

Meningkatnya

kualitas tanaman

obat bahan alam

indonesia

persentase

pelaksanaan

standarisasi tanaman

obat bahan alam

indonesia

- - - 30.00% 50 sarana 55 sarana 60 sarana 65 saranaseksi kefarmasian

& alat kesehatan

1 .02 .1 .02 .1 .06 Meningkatnya

kualitas

perencanaan dan

penganggaran

program

pembangunan

kesehatan

Jumlah dokumen

kebijakan

perencanaan,

penganggaran dan

evaluasi

pembangunan

kesehatan yang

berkualitas

42 42 26 42 42 42 42

Sekretaris Dinkes

dan Kabid

Program

1 .02 .1 .02 .1 .06 .01 1 Penyusunan laporan

capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

Meningkatnya

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

Jumlah dokumen

laporan capaian

kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja

SKPD4 4 4 4 4 4 4

Seki Penyusunan

Program &

Pendataan

1 .02 .1 .02 .1 .06 2 Penyusunan Rencana

Teknis Kesehatan

Penyusunan

program dan

kegiatan tepat

sasaran

Jumlah dokumen

RENJA dan RKA

Dinas Kesehatan

Kab. OKU18 18 - - 1 1 1 1

Seksi

Penyusunan

Program &

Pendataan

1 .02 .1 .02 .1 .06 .07 3 Monitoring dan

Evaluasi Pelaporan

Kesehatan

Tersedianya data

pendukung LKPJ

dan LPPD Bupati

OKU

Jumlah dokumen

LKPJ dan LPPD

Dinas Kesehatan

Kab. OKU 1 1 - 1 1 1 1 1 Seksi Evapor

1 .02 .1 .02 .1 .06 4 Penyusunan Rencana

Strategis SKPD

Program dan

Kegiatan berjalan

sesuai target kinerja

yang telah

ditetapkan selama 5

tahun RPJMD

Jumlah dokumen

RENSTRA 2016-

2020

1 1 - 1 - - - - 1

Seksi

Penyusunan

Program &

Pendataan

Program Pengembangan

Obat asli Indonesia

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 36

CAPAIAN ANGGARANTARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

TARGET

KINERJA

ANGGARAN

INDIKATIF

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4) (5)

1. Meningkatnya 1.1. Meningkatkan Program Peningkatan

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARAN

KODE PROGRAM /KEGIATAN SASARAN

PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJABASELINE (2015) TAHUN

UNIT

ORGANISASI

PELAKSANATARGET

KINERJA

REALISASI 2016 2017 2018 2019 2020

1 .02 .1 .02 .1 .06 .08 6 Inventarisasi aset di

lingkungan dinas

kesehatan Kab. OKU

Puskesmas

Meningkatnya

kualitas pengelolaan

barang inventaris

dinas kesehatan kab.

OKU

jumlah dokumen

inventaris

barang/kendaraan

dan bangunan/tanah

Puskesmas dan

Kabupaten

4 4 4 4 4 4 4 subbag umum

1 .02 .1 .02 .1 .06 .09 7 Penyusunan,

Pencatatan dan

Pelaporan Keuangan

Meningkatnya

kualitas pengelolaan

keuangan dinkes

OKU

persentase

terlaksananya

pembuatan rekap

gaji bulanan

12 12 12 12 12 12 12.00% Subbag keuangan

1 .02 .1 .02 .1 .06 .11 8 Penyusunan Kajian dan

Analisa Data Program

Kesehatan

Tersedianya laporan

SPM dan laporan

SDG's

jumlah laporan SPM

dan laporan SDG's2 2 1 1 1 1 1 Seksi Evapor

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 37